sprouting growth and hope - pusri.org · laporan komite audit audit committee report 31 ......
TRANSCRIPT
Laporan Tahunan PT PUSRI (Persero) 2005
PT PUSRI (Persero) Annual Report 2005
Sprouting Growth and Hope
Daftar IsiContent
Prawacana Cover Story 1
Jati Diri Perusahaan Corporate Identity 2
Visi, Misi dan Nilai-nilai Perusahaan Vision, Mission and Corporate Values 3
Ikhtisar Kegiatan Usaha Performance Highlights 4
Peristiwa Penting Significant Events 6
Sekilas PT Pusri (Persero) PT Pusri (Persero) in Brief 8
Grup Perusahaan PT Pusri (Persero) PT Pusri (Persero) Group of Companies 10
Informasi Ringkas Perusahaan Corporate Brief Information 11
Peta Lokasi Pabrik, Unit Pengantongan dan Wilayah Kerja Bersubsidi
Location of Fertilizer Plants Bagging Units and Subsidized Fertilizer Work Area 14
Sambutan Komisaris Utama Message from the President Commissioner 16
Sambutan Direktur Utama Message from the President Director 21
Tata Kelola Perusahaan Good Corporate Governance 25
Laporan Komite Audit Audit Committee Report 31
Manajemen Risiko Risk Management 35
Tinjauan Operasional Operational Review 37
Produksi Production 38
Pemasaran Marketing 41
Pengembangan Usaha Business Development 46
Penelitian dan Pengembangan Research and Development 48
Teknik dan Perekayasaan Technical and Engineering 52
Sumber Daya Manusia Human Resource 54
Keuangan Financial 57
Tanggung Jawab Sosial Perusahaan Corporate Social Responsibilty 61
Prospek ke Depan Future Prospect 65
Laporan Keuangan Financial Statements 69
Data Perusahaan Corporate Data 133
Struktur Organisasi PT Pusri Organization Structure of PT Pusri 134
Manajemen Senior Senior Management 136
PT Pusri (Persero) Annual Report 20051
PrawacanaCover Story
With its beautiful form and brightly attractive colour,
a name that is synonymous with the light of the
universe, and the economic value that it contains
as a base ingredient for edible vegetable oil, the
Sunflower has come to symbolise life, growth and
hope.
By using fertilizers in the right and proper manner,
mankind can not only manage the growth of the
dazzling Sunflowers, but also those of other plants
that are cultivated on an optimum scale.
Just like the Sunflowers, fertilizers give rise to hopes
for a better and more profitable growth opportunities
for the agriculture and plantation industries, as well
as for the greater good and prosperity of mankind
throughout the world.
Bentuknya yang indah dengan warna yang terang dan
menarik perhatian, namanya yang dikaitkan dengan
cahaya alam semesta, maupun nilai ekonomis yang
dikandungnya sebagai bahan dasar minyak nabati,
menjadikan Bunga Matahari suatu simbol yang
mencitrakan kehidupan, pertumbuhan dan harapan.
Dengan penggunaan pupuk yang baik dan benar,
manusia tidak hanya mampu menumbuhkan
Bunga Matahari yang mempesona, namun juga
mengupayakan pertumbuhan berbagai tanaman
yang dibudidayakan secara maksimal.
Bak layaknya Bunga Matahari, pupuk memberi
harapan akan peluang pertumbuhan yang lebih
baik dan lebih menguntungkan bagi hasil tanaman
pangan maupun tanaman industri, demi peningkatan
kesejahteraan umat manusia di seluruh penjuru
dunia.
Laporan Tahunan PT Pusri (Persero) 20052
Jati Diri PerusahaanCorporate Identity
NAMA PERUSAHAAN
PT PUPUK SRIWIDJAJA (Persero)
Berkedudukan di Palembang
PEMBENTUKAN PERUSAHAAN
24 Desember 1959
MODAL DASAR
Rp 10.000.000.000.000
MODAL DITEMPATKAN DAN DISETOR PENUH
Rp 3.719.768.000.000
KEPEMILIKAN SAHAM
Pemerintah Indonesia 100%
BIDANG USAHA
Bergerak dalam usaha industri pupuk dan petrokimia
serta menjalankan usaha bidang perdagangan,
jasa konstruksi dan pabrikasi
Alamat
PT PUPUK SRIWIDJAJA (Persero)
Kantor Pusat
Jl. Mayor Zen, Palembang 30118
Indonesia
Tel. : (62-711) 712111, 712222
Fax. : (62-711) 712100, 712020
E-mail : [email protected]
Kantor Pusri Jakarta
Jl. Taman Anggrek, Kemanggisan Jaya
Jakarta 11480, Indonesia
Tel. : (62-21) 5481208
Fax. : (62-21) 5305281, 5480607
E-mail : [email protected]
Untuk informasi lebih lanjut silahkan
hubungi situs www.pusri.co.id
NAME OF CORPORATION
PT PUPUK SRIWIDJAJA (Persero)
Incorporated in Palembang
FOUNDED
December 24, 1959
AUTHORIZED CAPITAL
Rp 10,000,000,000,000
ISSUED AND FULLY PAID CAPITAL
Rp 3,719,768,000.000
SHARE OWNERSHIP
Government of the Republic of Indonesia 100%
LINE OF BUSINESS
Fertilizer Industry, Petrochemical Industry, Engineering,
Procurement and Construction (EPC), and Trading
Address
PT PUPUK SRIWIDJAJA (Persero)
Head Office
Jl. Mayor Zen, Palembang 30118
Indonesia
Tel. : (62-711) 712111, 712222
Fax. : (62-711) 712100, 712020
E-mail : [email protected]
Jakarta Pusri Office
Jl. Taman Anggrek, Kemanggisan Jaya
Jakarta 11480, Indonesia
Tel. : (62-21) 5481208
Fax. : (62-21) 5305281, 5480607
Email : [email protected]
For more information please visit our website
www.pusri.co.id
PT Pusri (Persero) Annual Report 20053
VisiVision
MisiMission
Menjadi perusahaan kelas dunia dalam industri
pupuk, petrokimia dan jasa-jasa teknik melalui
maksimalisasi nilai untuk perusahaan dan kepuasan
pelanggan.
To be a world class company in the fertilizer
industries, petrochemical industries and technical
services by maximizing values of the firm and
customers’ satisfaction.
Memproduksi dan memasarkan pupuk untuk
mendukung ketahanan pangan nasional
(swasembada pangan), produk-produk petrokimia
dan jasa-jasa teknik di pasar nasional dan global
dengan memperhatikan aspek mutu secara
menyeluruh.
To produce, supply and distribute all kinds of fertilizer
to domestic market, to support the government
program on “self sufficient and food security” as
well as to supply the technical services to global
markets in accordance with the highest standards
of quality.
Memberikan kepuasan kepada pelanggan dan
masyarakat melalui produk dan pelayanan yang
bermutu berlandaskan kepada 7 etos kerja, yaitu:
1. Bertindak segera
2. Responsif
3. Disiplin
4. Kerja keras
5. Kreatif
6. Bersih
7. Baik sangka
To provide values to the customers and the community
by delivering high quality products and services, based
on the 7 working ethics, namely:
1. Prompt action
2. Responsive
3. Discipline
4. Hard work
5. Creative
6. Clean
7. Be positive
Nilai-nilai PerusahaanCorporate Values
Laporan Tahunan PT Pusri (Persero) 20054
Ikhtisar Kegiatan UsahaPerformance Highlights
Data Keuangan
Rasio Keuangan
Hasil Usaha
Produksi (ton)
Aktiva lancar
Investasi jangka panjang
Aktiva tetap
Aktiva lain-lain
Jumlah aktiva
Kewajiban jangka pendek
Kewajiban jangka panjang dan
lain-lain
Modal
Saldo Laba
Jumlah kewajiban dan ekuitas
Rasio lancar
Rasio hutang terhadap modal
sendiri
Rasio modal terhadap aktiva
Pendapatan dari
investasi (%)
Pendapatan dari
modal (%)
Rasio laba bersih (%)
Kinerja
Penjualan bersih
Laba usaha
Laba sebelum pajak
Laba setelah pajak
Pupuk (ton)
Non pupuk (ton)
- Amoniak
- Asam Sulfat
- Asam Phosphat
- Cement Retarder
- Aluminium Fluorida
- Lain-lain
Total Non pupuk
6.632.122
210.535
12.353.328
677.171
19.873.156
4.144.881
7.419.988
3.896.254
4.412.033
19.873.156
6.184.104
175.164
11.987.123
484.608
18.831.000
3.543.321
7.664.103
3.795.420
3.828.155
18.831.000
5.831.924
189.098
9.442.678
524.121
15.987.821
3.753.026
5.115.017
3.703.975
3.415.803
15.987.821
5.913.279
175.211
9.054.125
417.786
15.560.401
3.999.741
4.850.856
3.679.745
3.030.059
15.560.401
5.389.010
189.709
7.497.211
445.977
13.521.907
3.721.493
3.366.849
3.665.161
2.768.404
13.521.907
1,45 : 1
52 : 48
34 : 66
6,33
13,30
9,12
90,70 (AA)
9.388.878
1.185.099
1.118.193
855.889
6.320.322
3.537.178
367.941
138.412
421.741
5.517
-
4.470.789
2001
1,48 : 1
57 : 43
36 : 64
5,19
12,04
8,96
91,80 (AA)
9.009.553
1.129.687
1.100.733
807.699
6.484.379
3.682.357
279.399
141.646
355.304
3.825
-
4.462.531
2002
1,58 : 1
54 : 46
35 : 65
4,68
10,50
6,57
94,50 (AA)
11.380.541
1.273.045
1.168.664
716.787
6.743.217
3.900.252
431.752
204.216
310.174
5.892
-
4.852.286
2003
1,75 : 1
59 : 41
37 : 63
4,05
10,10
5,83
91,50 (AA)
13.060.139
998.706
1.153.605
761.991
7.223.223
4.120.649
519.803
197.509
361.012
6.412
131.185
5.336.570
2004
1,60 : 1
58 : 42
37 : 63
4,27
10,22
5,41
94,70 (AA)
15.688.511
1.367.094
1.442.454
848.699
7.656.582
4.012.421
492.308
204.534
441.384
7.194
132.668
5.290.509
2005
5.269.797
159.012
4.822.492
357.177
10.608.478
2.986.882
1.255.621
3.660.998
2.704.977
10.608.478
4.134.026
146.125
3.462.321
413.466
8.155.938
1.889.026
666.897
2.928.214
2.671.801
8.155.938
2,19 : 1
31 : 69
24 : 76
14,38
20,94
16,40
90,50 (AA)
7.149.958
881.110
1.509.129
1.162.739
7.053.945
3.768.579
774.812
133.812
463.491
4.504
-
5.145.198
1999
1,82 : 1
39 : 61
28 : 72
11,39
18,85
14,87
95,20 (AAA)
Penjulan pupuk (ton)
Penjualan non pupuk (ton)
Nilai penjualan pupuk
Nilai penjualan
non pupuk & jasa
Penjualan
6.844.026
1.331.201
6.765.493
2.624.385
6.781.418
1.151.411
6.988.293
2.023.059
7.508.734
1.362.734
8.756.102
2.627.039
8.236.455
1.451.403
12.381.908
3.306.603
7.214.824
1.492.800
5.811.792
1.395.539
7.228.810
1.566.606
6.400.849
1.458.359
8.410.477
1.422.982
1.686.194
1.202.079
6.788.853
4.043.500
434.741
131.176
455.353
4.850
-
5.069.620
2000
*) Nilai Kinerja dihitung oleh masing-masing anggota Persero
7.407.084
1.492.336
9.391.100
3.666.089
PT Pusri (Persero) Annual Report 20055
Current assets
Long term investment
Fixed assets
Other assets
Total assets
Current liabilities
Long term and
other liabilities...
Stockholder’s equity
Retained earnings
Total liabilities and equity
Financial ratio
Current ratio
Total debt to total equity
Total debt to total assets
Return on Investment (%)
Return on Equity (%)
Net profit ratio
Performance indicator
Business Achievements
Net sales
Operating income
Income before tax
Income after tax
Production (tons)
Fertilizer (tons)
Non fertilizer (tons)
Ammonia -
Sulphuric Acid -
Phosphoric Acid -
Cement Retarder -
Aluminium Fluoride -
Others -
Total Non fertilizer
Fertilizer sales (tons)
Non fertilizer sales (tons)
Fertilizer sales revenue
Non fertilizer sales & services
revenue...
Sales
5.009.041
98.459
2.942.622
342.920
8.393.042
2.594.649
614.382
2.915.594
2.268.417
8.393.042
3.082.439
89.815
2.455.863
292.258
5.920.375
1.595.121
699.281
2.907.690
718.283
5.920.375
2.181.255
160.088
2.519.829
297.091
5.158.263
1.270.636
809.686
2.772.200
305.741
5.158.263
1,72 : 1
57 : 43
65 : 35
8,85
14,83
9,80
*)
4.656.951
497.807
597.595
456.404
7.173.150
4.042.377
741.008
134.785
446.558
5.120
-
5.369.848
1,93 : 1
39 : 61
28 : 72
11,29
18,43
18,91
97,00 (AAA)
3.532.618
565.001
903.454
668.126
6.824.520
4.011.759
685.781
144.593
440.361
6.016
-
5.288.510
1,92 : 1
38 : 62
28 : 72
19,44
31,62
24,87
97,00 (AAA)
6.608.536
1.376.648
2.057.991
1.633.908
6.418.879
3.954.469
590.355
116.965
362.935
4.479
-
5.029.203
11.295.716
1.472.613
4.043.336
506.954
7.129.667
1.469.757
2.831.447
709.788
7.365.805
1.436.089
4.815.334
1.784.548
(in million Rp)
2001 2002 2003 2004 2005
9,389 9,009
11,38013,060
15,688
in billion rupiah
20,000
16,000
12,000
8,000
4,000
0
Net Sales
2001 2002 2003 2004 2005
13,52215,560 15,988
18,83119,873
in billion rupiah
20,000
16,000
12,000
8,000
4,000
0
Total Assets/ Liabilities & Equity
2001 2002 2003 2004 2005
856808
717762
849
in billion rupiah
1,000
800
600
400
200
0
Income After Tax
199619971998 Financial Report
Laporan Tahunan PT Pusri (Persero) 20056
Peristiwa Penting 2005Significant Events 2005
Sepanjang tahun 2005, PT Pusri (Persero)
telah berhasil memenuhi produksi dan
distribusi kebutuhan pupuk petani sebesar
7.482.482 ton.
PT Pusri (Persero) have succeeded in meeting
the national production and distribution needs
of fertilizers for farming to the amount of
7,482,482 tons.
PT Pusri (Persero) dan anak perusahaannya
secara keseluruhan telah berhasil mencapai
peningkatan jumlah produksi pupuk sebesar
433.359 ton atau kenaikan sebesar 6,1%
dibandingkan produksi pupuk tahun 2004.
Overall, PT Pusri (Persero) and its subsidiaries
succeeded in increasing production by
433,359 tons or an increase of 6.1%
compared to production for 2004.
PT Pusri meluncurkan proyek pembuatan
pupuk organik dengan bahan baku sampah
di Palembang.
PT Pusri has started a project of
manufacturing organic fertilizer by using
garbage as a raw material in Palembang.
Agustus 2005
Telah diselesaikannya pembangunan pabrik
Kalium Sulfat baru milik PT Petrokimia
Gresik.
August 2005
Completion of PT Petrokimia Gresik
Potassium Sulphate plant construction.
September 2005
PT Petrokimia Gresik telah menyelesaikan
proyek rehabilitasi pabrik pupuk Phosphat
sehingga kapasitas produksinya meningkat.
September 2005
PT Petrokimia Gresik phosphate plant
renovation project completed that increased
production capacity.
PT Pusri (Persero) Annual Report 20057
Desember 2005
Telah diselesaikannya proyek Enterprise
Resource Planning (ERP) di Petrokimia
Gresik yang akan menggantikan sistem
informasi yang lama.
December 2005
Completion of Petrokimia Gresik’s Enterprise
Resource Planning (ERP) project that will
replace the old information system.
PT Pupuk Kujang berhasil mendapatkan
perpanjangan sertifikasi Sistem Manajemen
Mutu ISO 9001:2000, Sistem Manajemen
Lingkungan ISO 14001:2004 dan Sistem
Manajemen Keselamatan dan Kesehatan
Kerja (SMK-3).
Quality Control System ISO 9000:2000,
Environmental Management System ISO
14001:2004 and Occupational Health and
Safety Management System certifications
extended for PT Pupuk Kujang.
Pabrik pupuk milik PT Pupuk Iskandar
Muda (PIM) berhenti berproduksi sejak
8 September 2005 akibat tidak adanya
pasokan gas bumi.
The cessation of PT Pupuk Iskandar Muda’s
operations since September 8, 2005 caused
of there is no natural gas supply.
Selama tahun 2005 PT Pusri (Persero) telah
memberikan kontribusi kepada Pemerintah
sebesar Rp 1,09 triliun.
PT Pusri (Persero) have contributed Rp 1.09
trillion to the Government of Indonesia during
2005.
PT Asean Aceh Fertilizer (AAF) dalam
proses likuidasi.
The closure and liquidation of PT Asean Aceh
Fertilizer is being process.
Laporan Tahunan PT Pusri (Persero) 20058
Sekilas PT Pusri (Persero)PT Pusri (Persero) in Brief
PT Pupuk Sriwidjaja (Persero) atau Pusri yang
didirikan pada tahun 1959 adalah Badan Usaha Milik
Negara (BUMN) yang bergerak di bidang produksi
dan pemasaran pupuk.
Pada saat didirikan PT Pusri merupakan produsen
pupuk Urea pertama di Indonesia, dan mulai
berproduksi dengan satu unit pabrik berkapasitas
100.000 ton Urea per tahun.
Berdasarkan Peraturan Pemerintah no. 28 tahun
1997, Pusri dengan kantor pusat dan pusat produksi
di Palembang, Sumatera Selatan, ditunjuk sebagai
PT Pupuk Sriwidjaja (Persero) or Pusri was
established in 1959 as a State Owned Enterprise
with production and distribution of fertilizer as its
main line of business.
At the time of its establishment, PT Pusri was the
first Urea fertilizer producer in Indonesia and started
its production with a single plant unit of 100,000
tons per year capacity.
Through the issuance of Government Decree no. 28
1997, Pusri was appointed as a holding company in the
fertilizer, petrochemical, engineering, procurement
PT Pusri (Persero) Annual Report 20059
perusahaan induk yang bergerak di bidang industri
pupuk, petrokimia, engineering, procurement &
construction (EPC) dan perdagangan. PT Pusri (Persero)
membawahi empat BUMN yang bergerak di bidang
pupuk dan petrokimia, yaitu PT Petrokimia Gresik di
Gresik, Jawa Timur, PT Pupuk Kujang di Cikampek,
Jawa Barat, PT Pupuk Kaltim di Bontang, Kalimantan
Timur dan PT Pupuk Iskandar Muda di Lhok Seumawe,
Aceh; satu BUMN yang bergerak di bidang engineering,
procurement & construction (EPC), yaitu PT Rekayasa
Industri; dan pada tahun 1998 ditambah lagi satu
BUMN yang bergerak di bidang perdagangan yaitu
PT Mega Eltra, keduanya berkantor pusat di Jakarta.
PT Pusri (Persero) saat ini merupakan satu-satunya
produsen pupuk besar di Indonesia dengan total
asset pada tanggal 31 Desember 2005 sebesar
Rp 19.873 miliar dan total kapasitas produksi sebesar
15.642.000 ton per tahun yang dihasilkan oleh
14 pabrik Urea dan 13 pabrik Amoniak serta beberapa
pabrik pupuk lainnya dengan total karyawan sejumlah
12.377 orang. Untuk menyalurkan pupuk di dalam
negeri, Perseroan juga memiliki jaringan distribusi
yang sangat luas dengan 638 distributor dan 17.598
pengecer yang tersebar di seluruh wilayah Indonesia.
Tidak kalah penting, Perseroan juga memiliki
314 gudang persediaan pupuk dan 4 unit pengantongan
pupuk (UPP) dengan kapasitas 2.520.000 ton, dan
7 unit kapal Urea curah dan 1 kapal Amoniak serta
595 unit gerbong untuk menjaga ketersediaan pupuk
di tiap daerah.
Sejak tahun 1979 sampai saat ini, dengan pengecualian
pada tahun 1998 – 2000 dimana industri pupuk
dibebaskan oleh Pemerintah untuk melepas produknya
ke pasar bebas, Pusri (Persero) mendapat penugasan
dari Pemerintah Indonesia untuk mengemban misi
Public Service Obligation (PSO) yaitu mendukung
program pangan nasional dengan memprioritaskan
produksi dan pendistribusian pupuk kepada para
petani di seluruh wilayah Indonesia. Dengan misi PSO
tersebut, Pusri (Persero) tidak saja harus memenuhi
kebutuhan pupuk petani demi kelangsungan program
pangan nasional, namun juga harus menjalankan misi
bisnisnya dengan baik demi kelangsungan industri
pupuk Indonesia dan pada akhirnya juga kelangsungan
hidup para petani di seluruh Indonesia.
& construction and trading industries. With its
headquarters and production center in Palembang,
PT Pusri headed four other fertilizer and petrochemical
State Owned Enterprises as subsidiaries. These were
PT Petrokimia Gresik in Gresik, East Java, PT Pupuk Kujang
in Cikampek, West Java, PT Pupuk Kaltim in Bontang,
East Kalimantan and PT Pupuk Iskandar Muda in Lhok
Seumawe, Aceh. Another State Owned Enterprise
in the engineering, procurement & construction
industry, PT Rekayasa Industri was also under
Pusri. In 1998, the number of Pusri subsidiaries went
up to six, as PT Mega Eltra, a trading company in
Jakarta was added to the group.
Currently, PT Pusri (Persero) is the only large
fertilizer producer in Indonesia with total assets of
Rp 19,873 billion and a total production capacity of
15,642,000 tons per year as of 31 December 2005.
Pusri (Persero) runs a total of 14 Urea fertilizer plants
and 13 Ammonia plants and others fertilizer plants
with over 12,377 employees. To distribute fertilizer
domestically, Pusri has an impressive nationwide
distribution network consisting of 638 distributors
and 17,598 retailers spread out over Indonesia. Pusri
also manages over 314 warehouses and 4 fertilizer
bagging units with over 2,520,000 tons capacity,
7 ships bulk Urea carrier, 1 unit ship Ammonia carrier
and 595 train carriages to safeguard the supply of
fertilizer in each area nationally.
Since 1979, with the exception of 1998 - 2000
when the fertilizer industry was free to sell to the
open market, Pusri (Persero) was mandated by
the Indonesian government with a Public Service
Obligation (PSO) to support the national food program
by prioritizing fertilizer production and distribution to
farmers all over Indonesia. Under this PSO directive,
Pusri must not only supply the fertilizer needs of
farmers throughout Indonesia, but also accomplish its
business mission to ensure the sustainability of the
national fertilizer industry which will ultimately also
impact on the prosperity of farmers in Indonesia.
Laporan Tahunan PT Pusri (Persero) 200510
Grup Perusahaan PT Pusri (Persero)PT Pusri (Persero) Group of Companies
PT PUPUK SRIWIDJAJA(Persero)
* Telah dilikuidasi Liquidated
** Penugasan Pemerintah RI Assignment from Government RI
PT PUSPETINDO (5,13%)PT SRI MELAMIN REJEKI (20%)PT SLIPI SRI INDOPURI (7,95%)
PT ASEAN ACEH FERTILIZER*(60%)
ASEAN BINTULU FERTILIZER Sdn. Bhd**(13%)
PT PETROKIMIA GRESIK(99,99%)
PT PUSPETINDO (5,13%)PT PETROSIDA GRESIK (99,9%)PT PETROKIMIA KAYAKU (60%)PT PETROCENTRAL (9,8%)PT PETRONIKA (20%)PT PETROWIDADA (1,47%)PT KAWASAN INDUSTRI GRESIK (35%)
PT PUPUK KUJANG(99,99%)
PT KAWASAN INDUSTRI CIKAMPEK (96%)PT KUJANG SUD CHEMIE CATALYST (23%)PT MULTI NITROTAMA KIMIA (30%)PT SINTAS KURAMA PERDANA (40,7%)PT PEROKSIDA INDONESIA PRATAMA (20%)
PT PUPUK KALIMANTAN TIMUR(99,99%)
PT KALTIM INDUSTRIAL ESTATE (99,9%)PT DSM KALTIM MELAMIN (20%)PT KALTIM SAHID BARITOSODAKIMIA (20%)PT REKAYASA INDUSTRI (4,97%)
PT PUPUK ISKANDAR MUDA(99,99%)
PT IMA PERSADA (40%)
PT REKAYASA INDUSTRI(90,06%)
REKAYASA INDUSTRI MALAYSIA Sdn Bhd. (100%)PT YASA INDUSTRI NUSANTARA (80%)PT REKAYASA ENGINEERING (80%)PT PUSPETINDO (0,86%)COMSPAIN SA (49%)PT MEGA ELTRA (7,7%)PT REKAYASA KONSULTAN (80%)PT REKADAYA ELEKTRIKA (21,43%)
PT MEGA ELTRA(92,30%)
PT SIGMA UTAMA (99%)
PT Pusri (Persero) Annual Report 200511
Informasi Ringkas PerseroanCorporate Brief Information
PT Pupuk Sriwidjaja (Persero)Pembentukan: 1997 (PP No. 28/1997) Established: 1997 (PP No. 28/1997)Bidang Usaha: Industri Pupuk, Industri Petrokimia, Engineering, Procurement, Construction (EPC), PerdaganganLine of business: Fertilizer Industry, Petrochemical Industry, Engineering, Procurement and Construction (EPC), Trading
Production Capacity Actual
ton/tahun 2004 2005 tons/year
Ammonia 5.267.000 4.120.649 4.012.421 Urea 8.030.000 5.667.415 5.848.655 ZA 650.000 572.599 644.320 SP-36/TSP 1.000.000 738,225 819.704 Phonska 300.000 201.978 276.875 DAP 225.000 10.993 6.796 NPK 160.000 32.013 56.257 ZK 10.000 - 3.975 Rp juta Rp million
Penjualan 13.057.189 15.688.511 SalesLaba Bersih 761.991 848.699 Net ProfitJumlah Aktiva 18.831.000 19.873.156 Total AssetsJumlah Karyawan 12.784 12.377 Number of Employees
PT Pupuk Sriwidjaja Pembentukan: 24 Desember 1959 Established: December 24, 1959Bidang Usaha: Produksi dan Pemasaran Pupuk/ Industri Kimia lainnyaLine of business: Poduction and Marketing of Fertilizer/other Chemical Industries
Anak Perusahaan Subsidiaries• PT Sri Melamin Rejeki• PT Slipi Sri Indopuri• PT Puspetindo
Production Capacity Actual
ton/tahun 2004 2005 tons/year
Ammonia 1.499.000 1.440.150 1.332.050 Urea 2.262.000 2.187.550 2.045.860 Rp juta Rp million
Penjualan 3.311.913 3.550.173 SalesLaba Bersih 325.678 215.866 Net ProfitJumlah Aktiva 7.979.568 8.828.145 Total AssetsJumlah Karyawan 3.442 3.356 Number of Employees
Laporan Tahunan PT Pusri (Persero) 200512
PT Petrokimia Gresik Pembentukan: 31 Mei 1975 Established: May 31, 1975Bidang Usaha: Pupuk Urea, ZA, SP-36, Phonska, DAP, NPK, ZK dan Industri Kimia lainnyaLine of business: Urea Fertilizer, ZA, SP-36, Phonska , DAP, NPK, ZK and other Chemical Industries
Production Capacity Actual
ton/tahun 2004 2005 tons/year
Ammonia 445.500 314.190 383.857 Urea 462.000 344.356 404.364 ZA 650.000 572.599 644.320 SP-36/TSP 1.000.000 738.225 819.704 Phonska 300.000 201.978 276.875 DAP 225.000 10.993 6.796 NPK 160.000 32.013 56.257 ZK 10.000 0 3.975 Rp juta Rp million
Penjualan 3.837.021 4.609.543 SalesLaba Bersih 124.373 259.296 Net ProfitJumlah Aktiva 2.756.890 2.559.387 Total AssetsJumlah Karyawan 3.635 3.575 Number of Employees
Anak Perusahaan Subsidiaries • PT Petrosida Gresik • PT Kawasan Industri Gresik • PT Petrocentral • PT Puspetindo • PT Petronika • PT Petrokimia Kayaku • PT Petrowidada
PT Pupuk Kujang Pembentukan: 09 Juni 1975 Established: June 09, 1975Bidang Usaha: Industri Pupuk Urea dan Industri Kimia lainnyaLine of business: Urea Fertilizer and other Chemical Industries
Production Capacity Actual
ton/tahun 2004 2005 tons/year
Ammonia 713.000 347.608 354.677 Urea 1.156.000 526.899 537.563 Rp juta Rp million
Penjualan 687.978 766.285 SalesLaba Bersih 84.568 80.212 Net ProfitJumlah Aktiva 3.335.114 3.481.179 Total AssetsJumlah Karyawan 1.032 1.049 Number of Employees
Anak Perusahaan Subsidiaries• PT Sintas Kurama Perdana • PT Multi Nirotama Kimia• PT Kujang Sud Chemie Catalyst • PT Kawasan Industri Kujang Cikampek• PT Peroksida Indonesia Pratama
PT Pupuk Kalimantan Timur Pembentukan: 07 Desember 1977 Established: December 07, 1977Bidang Usaha: Industri Pupuk Urea dan Industri Kimia lainnyaLine of business: Urea Fertilizer and other Chemical Industries
Anak Perusahaan Subsidiaries• PT Kaltim Industrial Estate • PT Rekayasa Industri• PT DSM Kaltim Melamin • PT Kaltim Sahid Baritosodakimia
Production Capacity Actual
ton/tahun 2004 2005 tons/year
Ammonia 1.848.000 1.746.385 1.866.683 Urea 2.980.000 2.272.289 2.665.021 Rp juta Rp million
Penjualan 3.819.048 5.527.041 SalesLaba Bersih 152.883 383.008 Net ProfitJumlah Aktiva 5.860.650 6.318.306 Total AssetsJumlah Karyawan 2.385 2.431 Number of Employees
PT Pusri (Persero) Annual Report 200513
PT Rekayasa Industri Pembentukan: 12 Agustus 1981 Established: August 12, 1981Bidang Usaha: Industri Disain, Mesin dan Manajemen KonstruksiLine of business: Industrial Design, Engineering and Construction Management
Rp juta 2004 2005 Rp million
Penjualan 1.303.742 882.076 SalesLaba Bersih 60.292 40.651 Net ProfitJumlah Aktiva 820.018 758.733 Total AssetsJumlah Karyawan 945 693 Number of Employees
Anak Perusahaan Subsidiaries• PT Puspetindo • PT Mega Eltra• PT Yasa Industri Nusantara • Rekayasa Industri Malaysia Sdn, Bhd.• PT Rekayasa Engineering • Comspain SA• PT Rekayasa Konsultan • PT Rekadaya Elektrika
PT Mega Eltra Pembentukan: 28 Desember 1970 Established: December 28, 1970Bidang Usaha: Perdagangan, Distribusi dan PerindustrianLine of business: Trading, Distribution and Industrial Activities
Rp juta 2004 2005 Rp million
Penjualan 403.400 481.599 SalesLaba Bersih 1.440 2.018 Net ProfitJumlah Aktiva 137.374 184.268 Total AssetsJumlah Karyawan 149 145 Number of Employees
Anak Perusahaan Subsidiaries• PT Sigma Utama
PT Pupuk Iskandar MudaPembentukan: 24 Februari 1982 Established: February 24, 1982Bidang Usaha: Industri Pupuk Urea dan Industri Kimia lainnyaLine of business: Urea Fertilizer and other Chemical Industries
Production Capacity Actual ton/tahun 2004 2005 tons/year
Ammonia 762.000 272.316 75.155 Urea 1.170.000 336.321 195.847 Rp juta Rp million
Penjualan 571.760 617.736 SalesLaba Bersih 15.753 (130.333) Net ProfitJumlah Aktiva 3.750.651 4.188.235 Total AssetsJumlah Karyawan 1.196 1.128 Number of Employees
Anak Perusahaan Subsidiaries• PT Ima Persada
Actual
Actual
Laporan Tahunan PT Pusri (Persero) 200514
Peta Lokasi Pabrik, Unit Pengantongan danWilayah Kerja Pupuk BersubsidiLocation of Fertilizer Plants, Bagging Units andSubsidized Fertilizer Work Area
Lhok Seumawe
Medan
Belawan
Dumai
Padang
Panjang
Bandar Lampung
Jambi
Pontianak
Banjarmasin SULAWESI
Jakarta
Cilacap
Cirebon
SemarangSurabaya
BanyuwangiBALI
KALIMANTANSamarinda
JAWA
SUMATRA
PIM1 Pabrik Urea Prill 6001 Pabrik Urea Granule 570
AAF1 Pabrik Urea Prill 627(Closed)
PUSRI4 Pabrik Urea Prill 2,262
PKC2 Pabrik Urea Prill 1,156
PKG1 Pabrik Urea Prill 4623 Pabrik ZA 6502 Pabrik SP-36 1,000
PKT3 Pabrik Urea Prill 1,8402 Pabrik Urea Granule 1,140
SUMBAWA
Kupang
Mataram
Kendari
Ujung Pandang
Pare-pare
Palu
(in thousand tons)
Total Capacity Urea : 8,030 tons
1 Pabrik Pupuk Phonska 3001 Pabrik Pupuk NPK Blending 601 Pabrik Pupuk Kalium Sulfat 101 Pabrik Pupuk NPK Granulasi 100
PT Pusri (Persero) Annual Report 200515
Pabrik Pupuk Fertilizer Plant
Unit Pengantongan Pupuk Fertilizer Bagging Unit
Pupuk Iskandar Muda
Pupuk Sriwidjaja
Pupuk Kujang
Petrokimia Gresik
Pupuk Kalimantan Timur
KETERANGAN NOTEPupuk Non Urea (ZA, SP-36, NPK) bersubsidi di seluruh Indonesia merupakan wilayah kerja PT Petrokimia GresikSubsidized Fertilizer Non Urea (ZA, SP-36, NPK) in Indonesia are work area of PT Petrokimia Gresik
MALUKUAmbon
Bitung
Jayapura
PAPUA
Merauke
Wilayah Tanggung Jawab Urea bersubsidi masing-masing produsen thn 2005Subsidized Fertilizer Work Area for eachproducer 2005
Laporan Tahunan PT Pusri (Persero) 200516
Sambutan Komisaris UtamaMessage from the President Commissioner
“Semua pihak yang berkepentingan harus berani dan
bersama-sama melakukan langkah-langkah penyelamatan
untuk mengatasi hal ini”.
“All parties concerned must take immediate measures
together to ensure its survival”
Seated, Left to Right :
Drs. Mahmuddin Yasin, MBAPresident Commissioner
Rifana Erni, S. Tek., MBACommissioner
Standing, Left to Right:
Dr. Ir. Kardaya WarnikaCommissioner
Mayjen TNI (Purn.) Cholid Ghozali, SECommissioner
Adolf Warouw, SH, LLMCommissioner
Drs. Trimada Dani, MMCommissioner
PT Pusri (Persero) Annual Report 200517
Assalamu’alaikum Wr.Wb.
Dengan mengucapkan puji syukur ke hadirat Tuhan
yang Maha Kuasa, perkenankan kami atas nama
Dewan Komisaris PT Pupuk Sriwidjaja (Persero)
menyampaikan beberapa catatan mengenai kinerja
usaha Perseroan untuk tahun buku yang berakhir
31 Desember 2005. Di tengah kondisi yang semakin
sulit dan penuh tantangan, Perseroan mampu
mempertahankan perolehan laba usaha yang sekali
lagi menggambarkan dedikasi serta kerja keras
segenap karyawan Perseroan, selain juga sikap
tauladan serta kepemimpinan pihak Manajemen
sehingga mampu membawa Perseroan mencapai
kinerja usaha yang baik.
Tahun 2005 merupakan tahun yang ke sembilan
bagi Pusri sebagai perusahaan induk yang memiliki
tujuh perusahaan lainnya, termasuk lima perusahaan
produsen pupuk yang telah berkurang satu akibat
likuidasi. Tahun 2005 mencatat ditutupnya salah
satu anak perusahaan Perseroan, PT Asean Aceh
Fertilizer (AAF), sebagai akibat dihentikannya
pasokan gas dari ladang gas yang menjadi satu-
satunya sumber bahan baku bagi AAF selama ini.
Langkah likuidasi terpaksa dilakukan karena AAF
tidak mampu menyamai harga permintaan gas alam
yang belaku untuk pasar ekspor, yaitu sekitar dua
sampai lima kali lipat lebih tinggi daripada harga
pokok bahan baku gas yang dapat diserap secara
wajar oleh produsen pupuk.
Tak pelak lagi bahwa tingginya harga migas di pasar
dunia belakangan ini telah mencapai titik yang
rawan bagi kesinambungan industri pupuk yang
dewasa ini masih sangat tergantung pada gas alam
sebagai bahan baku utama. Berbagai cara serta
efisiensi usaha telah diupayakan untuk meredam
dampak ketergantungan industri pupuk tersebut,
namun apa daya, melebarnya jurang (gap) yang
kian terbentuk antara harga wajar gas alam sebagai
bahan baku pupuk dan harga gas alam sebagai
sumber energi yang semakin diperebutkan di pasar
dunia, telah menghapus solvabilitas industri pupuk
yang berbasiskan teknologi petrokimia. Padahal,
kita mengetahui bahwa lebih dari 90% kebutuhan
pupuk nasional dewasa ini masih dihasilkan oleh
industri petrokimia.
Assalamu’alaikum Wr.Wb.
By the grace of Almighty God, allow me on behalf of
the Board of Commissioners of PT Pupuk Sriwidjaja
(Persero) to present some of the highlights of the
Company’s performance for the fiscal year ending
December 31, 2005. In the midst of difficult
conditions and ever increasing challenges, the
Company has shown its capability to maintain
operating profits. This is a testament to the
dedication and hard work of all of the Company’s
employees, and demonstrates the leadership and
examples set forth by the Management that have
enabled the Company to achieve the best possible
results.
The year 2005 was Pusri’s ninth year of operations as
the holding company of seven subsidiary companies,
including five fertilizer producing companies that
have been reduced to four due to liquidation. The
year 2005 saw the closure of one of the Company’s
subsidiaries, PT Asean Aceh Fertilizer (AAF), due to
the discontinuation of its only source of raw material
supply to date. Liquidation became the most viable
step to take, as AAF could not bid against the price
of natural gas for the export market that is set at
two to five times higher than what AAF would have
been able to afford to purchase natural gas as raw
material for its fertilizers on a sustainable basis.
There is no doubt that the current high prices of oil
and gas in the international markets have reached
critical levels for the fertilizer industry, which is
still very much dependent on natural gas as its
main source of raw material. Several initiatives and
efficiency measures have been taken to lessen the
industry’s dependence on natural gas. Unfortunately,
the increasing gap between the price of natural gas
as a raw material for fertilizer production and the
price of gas as a highly prized energy form in the
global market, has diminished the viability of the
fertilizer industry that is based on the petrochemical
technology. Yet, the reality is that more than 90%
of the current demand for fertilizer, nationwide, are
still being met by the petrochemical industry.
Laporan Tahunan PT Pusri (Persero) 200518
Seyogyanya apa yang dialami oleh Asean Aceh
Fertilizer dapat menjadi lonceng tanda bahaya dan
membuka mata kita semua. Bahwasanya, apabila
industri pupuk memang dipandang erat kaitannya
dengan ketahanan pangan nasional, maka semua
pihak yang berkepentingan harus berani dan bersama-
sama melakukan langkah-langkah penyelamatan
untuk mengatasi hal ini.
Berkaitan dengan hal itu, mari kita simak sejenak
kondisi yang menimpa sektor industri pupuk
petrokimia di dua negara lain sebagai bahan
pembanding. Di Amerika Serikat, yang kadang
kala menyerahkan hidup-matinya suatu industri
pada kekuatan pasar, industri petrokimia tengah
mengalami gejolak luar biasa sebagai dampak
tingginya harga bahan baku gas. Dari 22 pabrik
pupuk Urea yang berhenti berproduksi di negara ini,
17 pabrik telah berhenti secara permanen, sehingga
mengurangi 20% dari total produksi Urea di USA.
Lain halnya dengan apa yang terjadi di negara
tetangga kita, Malaysia. Menyadari pentingnya
nilai strategis dari produksi pupuk dalam jumlah
maupun mutu yang memadai guna menunjang sektor
pertanian dan perkebunan sebuah negara agraris,
Malaysia sejak dahulu menempatkan sektor industri
pupuknya di bawah naungan perusahaan migas
nasional, Petronas. Hingga kini, Petronas tidak
berkeberatan memasok bahan baku gas kepada
divisi industri pupuk seharga setinggi-tingginya
US$ 1.22 per MMBTU - guna menjamin ketersediaan
pupuk dalam negeri Malaysia secara ekonomis. Lagi
pula, besar kemungkinan pupuk buatan Petronas
menemukan jalan ke tangan petani Amerika yang
ditinggalkan begitu banyak produsen pupuk.
Sudah barang tentu, kebijakan setiap negara adalah
urusan masing-masing negara yang bersangkutan.
Namun ada baiknya kita merenungkan kebijakan
industri pupuk nasional kita sendiri, dan benar-benar
memikirkan masa depannya.
Untuk memberikan gambaran yang nyata dari apa
yang sedang dihadapi oleh industri pupuk nasional
dewasa ini, mari kita lihat kinerja Perseroan, yang
secara kelompok, menguasai hampir 100% pangsa
pasar untuk pupuk jenis Urea, dan sekitar 80%
pangsa pasar pupuk non-Urea di Indonesia.
The closure and liquidation of AAF should serve
as a warning signal to all. That is, if indeed the
fertilizer industry is regarded as a key and vital link
to achieving sustainable national food resiliency,
then all of us who are in any way connected to this
cause should have the resolve and determination to
act as one and take concrete steps to address the
situation.
To illustrate our point, let us look at the conditions
that have affected the fertilizer industries of two
other nations as a comparison. In the United States,
which often leaves the fates of industries to market
forces, the petrochemical industry is undergoing
major upheavals as a result of the high prices of raw-
material gas. Out of 22 fertilizer producers that have
stopped production in the US, 17 plants have closed
permanently, reducing the production of fertilizers
by some 20% in the country.
A different picture altogether is illustrated by the
case in Malaysia. Fully aware of the strategic
significance of adequate fertilizer production,
both in terms of quantity and quality, to support
the agriculture and agroindustrial sectors of an
agrarian nation, Malaysia has from the start placed
its fertilizer industry sector under the state oil and
gas corporation, Petronas. To date, Petronas still
supplies raw-material gas to its fertilizer division
at a maximum base price of USD 1.22 per MMBTU
- in order to ensure national supply of fertilizers at
economical price. Furthermore, it is not unlikely
that the fertilizers of Petronas could find their way
to the hands of American farmers who have been
abandoned by so many of their fertilizer producers.
Obviously, each nation has its own policy and it is
not for us to judge the merits of different policies.
But it may be useful for us to ponder upon the policy
of our own national fertilizer industry, and think long
and hard about its future.
To provide a clear perspective on the issues facing
the national fertilizer industry today, let us look at
the performance of Pusri, which as a group, virtually
controls 100% of the domestic market share for
Urea (nitrogen) fertilizer, and roughly 80% market
share of the non-Urea fertilizer in Indonesia.
PT Pusri (Persero) Annual Report 200519
Drs. Mahmuddin Yasin, MBAPresident Commissioner
Pada tahun 2005, Perseroan mencatat laba
konsolidasi sebesar Rp 848,7 miliar, meningkat dari
Rp 762 miliar di tahun 2004. Sebagaimana akan
dibahas lebih rinci oleh Direktur Utama Perseroan
pada bagian laporannya, peningkatan perolehan laba
tersebut terutama diakibatkan oleh naiknya tonase
realisasi penjualan pupuk dalam negeri dan ekspor.
Apabila tidak ada perubahan terhadap kebijakan
sektor industri pupuk/ petrokimia nasional dalam
waktu dekat, maka berdasarkan perkiraan (simulasi)
RKAP Perseroan tahun 2006 yang telah disampaikan
oleh Direksi kepada Dewan Komisaris, Perseroan
diperkirakan menanggung beban rugi konsolidasian
sebesar Rp 1,72 triliun dari kegiatan PSO semata.
Beban kerugian sedemikian besar, apabila tidak
tertanggulangi, dan membengkak dari tahun ke
tahun, dapat membahayakan kesinambungan usaha
setiap anak perusahaan Perseroan yang bergerak di
industri pupuk, sebagaimana yang terjadi pada AAF,
dan pada gilirannya Perseroan sendiri.
Namun demikian, kami juga menggarisbawahi
bahwa Perseroan selama ini dikelola secara baik
dan sehat - terbukti dari predikat Sehat “AA” yang
berhasil disandang selama beberapa tahun terakhir
termasuk untuk tahun buku 2005. Melalui penerapan
prinsip-prinsip tata kelola perusahaan yang baik
seperti transparansi, tanggung jawab, akuntabilitas,
kewajaran serta kemandirian, Direksi berhasil
menjalankan roda Perseroan sesuai rencana kerja
yang ditetapkan serta arahan maupun pengawasan
Dewan Komisaris.
Demi kepentingan bersama yang menyangkut hajat
hidup masyarakat luas, mari kita perjuangkan masa
depan industri kita semaksimal mungkin dan semoga
Allah SWT memberkati segala upaya kita.
Wassalamu’alaikum Wr.Wb.
In 2005, Pusri posted consolidated profits in the
amount of Rp 848.7 billion, increasing from Rp 762
billion of 2004. As will be explained in more detail by
the President Director of the Company in his report,
the rise in profitability was primarily attributable to
the increase of realised tonnage sales in both the
domestic and export markets.
The increase notwithstanding, if the policies that
dictate the national petrochemical/ fertilizer
industry sector remain the same for the forseeable
future, then on the basis of the Company’s simulated
budget exercise for 2006 that has been submitted
by the Directors to the Board of Commissioners,
Pusri is estimated to incur a consolidated loss of
Rp 1.72 trillion from its Public Service Obligation
(PSO) activities alone.
A loss of such magnitude, if left alone to accumulate
over a number years, can pose significant risks to
the business sustainability of each of the Company’s
fertilizer producing subsidiaries, evident in the case
of AAF, and ultimately to the Company itself.
But having said that, we also undelibe the fact
that Pusri continues to be managed in a sound
and responsible manner - evidenced by its health
ratings of “AA” over the past several years,
including fiscal year 2005. By adhering to the
principles of good corporate governance, namely
transparency, responsibility, accountability, fairness
and independence, the Board of Directors has
succeeded in managing the Company in accordance
with the agreed business plan as well the direction
and supervision of the Board of Commissioners.
In the common interests that touch upon the lives
and livelihoods of millions, let us strive together to
ensure the future of our industry to the best of our
abilities - and may God bless us in our endeavors.
Wassalamu’alaikum Wr. Wb.
Laporan Tahunan PT Pusri (Persero) 200520
Drs. Trimada Dani, MMCommissioner
Menjabat Komisaris PT Pusri sejak September 2004 setelah masa
pengabdian selama 33 tahun di Kepolisian RI, termasuk menjadi
Kadispen Polri (1997-1998). Lulusan Akabri Kepolisian (1970),
Perguruan Tinggi Ilmu Kepolisian (PTIK) tahun 1978, SESKO ABRI
(1994) dan sejumlah kursus perwira, menyelesaikan pendidikan
pasca sarjana di IPWI Jakarta tahun 2000.
Commissioner of PT Pusri since September 2004, after 33 years
service with the Police of the Republic of Indonesia, that includes
Head of Information Service (1997-1998). A graduate of the Po-
lice Military Academy (1970), College of Police Science in 1978,
Indonesia Military Staff and Command School (1994) and a num-
ber of military officer’s courses, completed his post graduate
study at the IPWI Jakarta in 2000.
Mayjen TNI (Purn.) Cholid Ghozali, SECommissioner
Menjabat Komisaris PT Pusri sejak Mei 2002 setelah sebelumnya
menjadi anggota DPR (1996-1997) dan Inspektur Jenderal
Deperindag (1998-2002). Lulusan Akademi Militer Nasional
(1965), Sekolah Staf dan Komando AD Amerika Serikat (1979),
Sekolah Staf dan Komando ABRI (1985), Army War College
(1988) dan menyelesaikan pendidikan ekonomi di STIE Jagakarsa
tahun 1997
Commissioner of PT Pusri since May 2002, and previously a
member of the House of Representatives (DPR) in 1996-1997,
and Inspector General of the Department of Industrial and Trade
(1988-2002). An alumni of the National Military Academy (1965),
US Army Staff and Command School (1979), Indonesian Army
Staff and Command School (1985), Army War College (1988) and
completed his education at the STIE Jagakarsa in 1997.
Commissioner of PT Pusri since September 2004, after his post
as Expert Staff in International Economy and Finance Relation
for the Minister of Finance. A Law graduate of the University of
Indonesia (1969) and completed his post graduate study at the
Law School, Harvard University, USA in 1976.
Adolf Warouw, SH, LLMCommissioner
Menjabat Komisaris PT Pusri sejak September 2004. Sebelumnya
menjadi Staf Ahli Menteri Keuangan Bidang Hubungan Ekonomi
dan Keuangan Internasional (1999-2004). Sarjana Hukum
Universitas Indonesia (1969) dan menyelesaikan program pasca
sarjana di Law school, Harvard University, USA tahun 1976.
Commissioner of PT Pusri since September 2004, and current
Chairman of BP Migas and Chairman of IATMI. A petroleum
engineering graduate of ITB, Bandung (1978) and Economic
graduate of the University of Indonesia (1978), completed his
post graduate study in petroleum economy at the Institut Francais
du Petrole (1985) and accomplished in his doctorate program in
energy economy at the Universite de Dijon, France in 1987.
Dr. Ir. Kardaya WarnikaCommissioner
Menjabat Komisaris PT Pusri sejak September 2004, dan saat
ini menjadi Kepala BP Migas serta Ketua Umum IATMI. Sarjana
teknik perminyakan ITB, Bandung (1978) dan sarjana ekonomi
Universitas Indonesia (1978), menyelesaikan program pasca
sarjana di bidang ekonomi perminyakan di Institut Francais du
Petrole (1985) dan program doktornya di bidang ekonomi energi
pada Universite de Dijon, Perancis tahun 1987.
Menjabat Komisaris Utama PT Pusri sejak Juli 2004 dan saat ini
menjabat Deputi Rekstrukturisasi & Privatisasi pada Kementerian
BUMN sejak 2001. Sarjana Ekonomi Perusahaan Universitas
Krisnadwipayana (1982) dan meraih gelar MBA di Washington
University, St. Louis, USA tahun 1986.
President Commissioner of PT Pusri since July 2004, and current
Deputy of Restructurization and Privatization at the Ministry of
State Owned Enterprise since 2001. An economic graduate of
University of Krisnadwipayana (1982) who obtained his MBA
degree at the Washington University, St. Louis, USA in 1986.
Drs. Mahmuddin Yasin, MBAPresident Commissioner
Dewan KomisarisBoard of Commissioner
Rifana Erni, S. Tek., MBACommissionerMenjabat Komisaris PT Pusri sejak September 2004, sebelumnya
menjabat Dirjen Perdagangan Dalam Negeri periode 2002 - 2004.
Sarjana teknologi kimia tekstil dari Institut Teknologi Tekstil
Bandung (1979) dan menyelesaikan program master bidang
International Business Management di University of Bridgeport,
Connecticut, USA tahun 1991.
Commissioner of PT Pusri since September 2004, after her post
in Director General of Domestic Trading (2002 - 2004). A textile
chemical technology graduate from the Bandung Textile Institute
(1979) and accomplished her master in International Business
Management at the University of Bridgeport, Connecticut, USA
in 1991.
PT Pusri (Persero) Annual Report 200521
Sambutan Direktur UtamaMessage from the President Director
“Komitmen seluruh jajaran Perseroan beserta semua
komponen anak perusahaan yang dimiliki untuk menghasilkan
yang terbaik”
“The commitment from all segments of the Corporation as
well as from its subsidiaries, to produce the best”
From Left to Right:
Ir. Dadang Heru Kodri, MMPresident Director
Drs. Wiyas Yulias Hasbu, Ak, MBAFinance Director
Djafarudin Lexy S., SE, MMHuman Resources & General Affairs Director
Ir. Bowo Kuntohadi, MMMarketing Director
Ir. Indra Jaya HMProduction Director
Ir. Sutarto BudidarmoTechnical & Development DIrector
Laporan Tahunan PT Pusri (Persero) 200522
Berkat rahmat Tuhan YME, kerja keras seluruh
karyawan, serta dukungan segenap stakeholder,
PT Pupuk Sriwidjaja (Persero) mencatat laba bersih
konsolidasian sebesar Rp 848,7 miliar atas hasil
penjualan konsolidasian sebesar Rp 15,7 triliun
pada tahun 2005. Pembukuan laba sebelum pajak
mencapai Rp 1,44 triliun di tahun 2005 dibandingkan
dengan Rp 1,15 triliun setahun yang lalu. Secara
keseluruhan, pencapaian kinerja Perseroan untuk
tahun yang dilaporkan berhasil mempertahankan
predikat Sehat dengan menyandang kategori “AA”
berdasarkan total skor 94,70.
Pencapaian tersebut menggarisbawahi komitmen
seluruh jajaran Perseroan beserta semua komponen
anak perusahaan yang dimiliki untuk menghasilkan
yang terbaik dalam kondisi yang semakin sulit.
Dalam kondisi dimana sektor industri pupuk
petrokimia nasional menanggung beban subsidi
Public Service Obligation (PSO) yang semakin tinggi,
pasokan bahan baku gas bumi yang semakin mahal
dan tidak menentu, serta dampak kenaikan inflasi
secara umum, maka apa yang berhasil dicapai oleh
Perseroan pada tahun 2005 merupakan hal yang
luar biasa dan patut kita syukuri bersama.
Sebagaimana disadari, pupuk memiliki keterkaitan
yang erat dengan program ketahanan pangan
nasional dan mata pencaharian jutaan warga
petani di seluruh Nusantara. Oleh sebab itu, wajar
apabila Pemerintah berupaya untuk memastikan
persediaan pupuk bagi para petani dengan harga
yang terjangkau.
Di lain pihak, industri pupuk yang mampu memasok
kebutuhan pupuk dalam skala nasional merupakan
industri hulu petrokimia yang sarat modal dan
sumber daya lainnya, termasuk penerapan teknologi
tinggi kelas dunia di bidang penguraian hidrokarbon
dari sumber bahan baku gas bumi.
Hal ini menuntut investasi serta pembelanjaan
barang modal yang berkelanjutan antara lain
untuk peremajaan pabrik, pembelian suku
cadang, perawatan dan pemeliharaan pabrik,
pelatihan sumber daya manusia, dan pelaksanaan
produksi yang ramah lingkungan. Semua ini tanpa
mengesampingkan kebutuhan akan pengadaan
bahan baku gas bumi yang harus bersaing dengan
pasar ekspor LNG yang menawarkan harga jauh lebih
tinggi daripada apa yang dapat diserap oleh industri
pupuk itu sendiri.
With the Grace of Almighty God, the hard work of our
employees, and the support from all our stakeholders,
PT Pupuk Sriwidjaja (Persero) posted net consolidated
earnings of Rp 848.7 billion on total consolidated
sales of Rp 15.7 trillion in 2005. Earnings before tax
for the year amounted to Rp 1.44 trillion compared to
Rp 1.15 trillion in 2004. Overall, the performance
of the Company in the year under review received a
solid rating of “AA” with a total score of 94.7 out of
a highest possible score of 100.
Such an achievement underlines the commitments
of the rank-and-file of the Company as well as those
of our subsidiary companies to produce the best
under increasingly difficult conditions.
In light of the burden that the national petrochemical
fertilizer industry sector has to shoulder in terms of
increasing Public Service Obligation (PSO) subsidies,
the increasingly costly and unstable raw material
supply of natural gas, and the general impact of
inflation, what was achieved by the Company in
2005 was nothing short of extraordinary and a
blessing to us all.
As we all know, fertilizer is inherently tied to
the national food resiliency program as well as
the livelihoods of millions of farmers throughout
Indonesia. As such, the Government is likely to do
everything within its power to ensure that farmers
have access to their fertilizers at affordable prices.
On the other hand, the ability to supply fertilizers
on a nationwide scale can only be met through an
upstream petrochemical industry that is capital
intensive and highly demanding of other resources
in the use of advanced world-class technology to
separate hydrocarbons from natural gas.
This requires major investments and capital
expenditures on a continuous basis, which among
other things include the renovation of plants, the
purchases of spare parts, upkeep and maintenance
of plants, training of human resources, and
environmentally-friendly production practices. Not
to mention the need for the supply of natural gas as
raw material that has to compete with the export
market of LNG that commands a much higher price
than that which can be absorbed by the fertilizer
industry itself.
PT Pusri (Persero) Annual Report 200523
Sekaligus Perseroan masih mampu menjaga kondisi
keuangan yang sehat hingga akhir tahun 2005, hal ini
belum tentu dapat dicapai di tahun-tahun mendatang,
terutama karena (i) semakin tingginya harga bahan
baku gas, (ii) kemampuan peremajaan pabrik yang
semakin sulit dilakukan karena biaya investasi
yang selalu tinggi, (iii) beban PSO yang semakin
berat untuk ditanggung oleh produsen pupuk, dan
(iv) hilangnya daya saing pasar maupun keunggulan
comparative Perseroan akibat dari semua itu. Harapan
kami semata-mata adalah bahwa, seyogyanya,
kebijakan industri pupuk nasional dapat dikaji ulang
dan diselaraskan dengan realita masa kini. Untuk
pengadaan pupuk dalam kerangka PSO, kiranya
sektor industri pupuk diberi jaminan atas pasokan
gas bumi dengan harga yang sebanding dengan harga
jual pupuk PSO. Sebaliknya, apabila pengadaan bahan
baku gas bumi diberlakukan dengan harga pasar, maka
biarkan kami juga melepaskan pupuk ke sektor pasar
bebas termasuk pasar ekspor yang dapat memberikan
pengembalian atas investasi di atas rata-rata.
Pada bab selanjutnya, kami sajikan Laporan
Manajemen yang mengulas segi operasional
PT Pusri (Persero) berdasarkan kinerja masing-
masing anak perusahaan dan Pusri sendiri. Secara
umum, dapat disampaikan bahwa sebagian besar dari
kinerja tersebut tidak mencapai target sebagaimana
ditetapkan pada RKAP tahun yang bersangkutan. Hal
ini terutama karena kondisi pengadaan bahan baku
gas bumi yang sulit sebagaimana telah kami jelaskan
di atas.
Namun demikian, sebagai sektor industri yang sangat
strategis dan memiliki manfaat ekonomis (multiplier
effect) yang sangat luas, kami meyakini bahwa kita
mampu dan akan mengatasi permasalahan ini secara
bersama-sama.
Untuk itu, atas nama PT Pusri (Persero), kami
menyampaikan terima kasih yang sebesar-besarnya
atas dukungan dan kepercayaan segenap stakeholder
yang turut memberikan andil terhadap keberhasilan
Perseroan selama ini.
Semoga hal tersebut dapat kita pertahankan di masa
depan.
Although the Company still managed to maintain its
sound financial condition as at year-end 2005, this
may not be sustainable in the future, mainly due to (i)
increasing prices of natural gas as a raw material, (ii)
constantly high investment costs for continuous plant
maintenance, (iii) increasingly heavy Public Service
Obligation burden to bear, and (iv) the diminishing
competitive as well as comparative advantage of the
Company for all of the reasons outlined above. At
this point in time, we can only hope that, ideally,
the policy for the national fertilizer industry could be
reviewed and realigned to current realities. In order
to produce fertilizers within the framework of PSO,
ideally the fertilizer industry should be guaranteed of
a natural gas supply at a cost that is at par with the
selling price of the PSO fertilizer. On the other hand,
if market prices are applied to our raw material of
natural gas, then allow us to sell our products on
the open market, including the export market where
we can generate higher than average returns on our
investment.
In the following chapter, we present a report from the
Management that discusses the operational aspects
of PT Pusri (Persero) based on the performances of
the respective subsidiaries and that of Pusri itself.
In a nut shell, most of these performances did not
meet their targets as defined in the budget for the
year. This is due mainly because of the difficulties
in connection with the supply of natural gas as
described above.
Nevertheless, as a strategic industry with far-
reaching multiplier effects for the national economy,
we are confident that we can and will be able to
overcome these obstacles together.
With that in mind, on behalf of PT Pusri (Persero), we
wish to thank all our stakeholders for their support
and trust that have contributed to the success of
the Company all this time.
May we continue to be successful in the years to
come.
Ir. Dadang Heru Kodri, MM President Director
Laporan Tahunan PT Pusri (Persero) 200524
Menjabat Direktur Utama PT Pusri sejak Agustus 2004, setelah sebelumnya memimpin PT Pupuk Kujang sejak 2001. Sarjana teknik kimia ITB Bandung (1975) dan menyelesaikan program pasca sarjana dalam bidang manajemen internasional & keuangan di ST-PPM, Jakarta tahun 1997.
President Director of PT Pusri since August 2004, after having managed PT Pupuk Kujang since 2001. A chemical engineering graduate from ITB, Bandung (1975) and accomplished his post graduate study in international & financial management at the ST-PPM, Jakarta in 1997.
Ir. Dadang Heru Kodri, MMPresident Director
DireksiBoard of Directors
Menjabat Direktur Produksi sejak September 2004, setelah mengawali karir yang konsisten di PT Pusri sejak 1979 hingga menjadi Kepala Kompartemen Produksi (2002-2004). Menyelesaikan pendidikan di Fakultas Teknik Kimia, Universitas Gajah Mada (1979).
Ir. Indra Jaya HMProduction Director
Production Director of PT Pusri since September 2004, after his continuous career in PT Pusri since 1979 to become Head of the Production Compartment (2002-2004). Completed his education at the Chemical Engineering Faculty, Gajah Mada University in 1979.
Menjabat Direktur Keuangan PT Pusri sejak September 2004, setelah perjalanan karirnya di sejumlah perusahaan di lingkungan PT Pusri (Persero) sejak 1979. Sarjana ekonomi akuntansi Universitas Padjajaran (1978), dan menyelesaikan program MBA-nya di City of Manila University, Manila tahun 1995.
Drs. Wiyas Yulias Hasbu, Ak, MBAFinance Director
Finance Director of PT Pusri since September 2004, having spent his career at the subsidiary companies of PT Pusri (Persero) since 1979. Economic accountant graduate of the University of Padjajaran (1978), and completed his MBA program at the University of City of Manila, Manila in 1995.
Menjabat Direktur Pemasaran PT Pusri sejak September 2004, melengkapi jenjang karirnya di Pupuk Kaltim sejak 1978. Sarjana teknik sipil Universitas Indonesia (1974) dan meraih peringkat II lulusan magister manajemen bidang agrobisnis Universitas Gajah Mada tahun 1989.
Ir. Bowo Kuntohadi, MMMarketing Director
Marketing Director of PT Pusri since September 2004, Highlighting his career with Pupuk Kaltim since 1978. Civil engineering graduate from the University of Indonesia (1974) and obtained 2nd rank in agrobusiness magister management at the Gajah Mada University in 1989.
Menjabat Direktur Teknik & Pengembangan PT Pusri sejak September 2004, setelah menduduki jabatan yang sama selama 7,5 tahun di PT Pupuk Iskandar Muda. Menyelesaikan pendidikan di Fakultas Teknik Kimia, Institut Teknologi Bandung tahun 1975.
Technical & Development Director of PT Pusri since September 2004, continuing his 7.5 years same function at PT Pupuk Iskandar Muda. Completed his education at the Chemical Engineering Faculty, of the Bandung Institute of Technology in 1975.
Ir. Sutarto BudidarmoTechnical & Development Director
Menjabat Direktur SDM & Umum PT Pusri sejak September 2004 setelah sebelumnya menjadi Sekretaris Perusahaan (2003-2004). Sarjana Ekonomi dari STIE Jakarta (1994) dan menyelesaikan pendidikan magister manajemen pada ST Manajemen Labora tahun 1996.
Human Resources & General Affairs Director of PT Pusri since September 2004, following his previous post as Corporate Secretary (2003-2004). An Economic Management graduate at STIE Jakarta (1994) and completed his magister management degree at ST Manajemen Labora in 1996.
Djafarudin Lexy S., SE, MMHuman Resources & General Affairs DIrector
PT Pusri (Persero) Annual Report 200525
Pusri percaya bahwa untuk memelihara dan
meningkatkan posisinya sebagai produsen pupuk
terbesar di Indonesia, Perusahaan berkomitmen
untuk melaksanakan pengelolaan perusahaan
dengan sebaik-baiknya berdasarkan prinsip-
prinsip tata kelola perusahaan yang diakui, yaitu:
transparansi, kewajaran, akuntabilitas, kemandirian
dan pertanggungjawaban.
Penerapan Tata Kelola Perusahaan yang baik
bertujuan untuk memaksimalkan kinerja,
membentuk citra perusahaan yang baik,
Pusri believes that in order to maintain and improve
its position as the largest fertilizer producer in
Indonesia, the Company is committed to manage
its affairs in the best possible way by adhering to
the principles of Good Corporate Governance that
encompasses transparency, fairness, accountability,
independence and responsibility.
The implementation of Good Corporate Governance
is aimed at optimizing performance, building a good
corporate image, ensuring that corporate actions
Tata Kelola PerusahaanGood Corporate Governance
Laporan Tahunan PT Pusri (Persero) 200526
memastikan bahwa setiap tindakan dan keputusan
perusahaan berlandaskan etika, kepatuhan terhadap
perundang-undangan yang berlaku dan yang pada
akhirnya menghasilkan nilai terbaik bagi segenap
stakeholders.
Pusri telah memiliki Peta Praktik Tata Kelola
Perusahaan yang Baik (Board Manual), panduan
Corporate Governance dan Code of Conduct
(Pedoman Perilaku) sebagai pedoman perusahaan
dalam menjalankan aktivitas usahanya. Disamping
itu sejak 2003 Pusri juga telah membentuk Tim
Penerapan GCG yang diketuai oleh Sekretaris
Perusahaan dengan Kepala Satuan Pengawasan
Intern sebagai wakil ketua dan para pejabat
setingkat General Manager sebagai anggota.
Penerapan praktik Tata Kelola Perusahaan yang baik
merupakan suatu proses yang berkesinambungan.
Dalam rangka peningkatan kualitas pelaksanaan Tata
Kelola Perusahaan, saat ini Pusri tengah menyusun
Statement of Corporate Intent yang berisi antara
lain target-target kinerja 2004 - 2006 yang meliputi
aspek keuangan, operasional maupun administrasi;
serta isu-isu strategis yang dihadapi Pusri dalam
pencapaian sasaran di bidang pemasaran, produksi,
keuangan dan pengadaan, termasuk langkah-
langkah yang akan dilakukan untuk meniadakan
hambatan pencapaian sasaran tersebut. Disamping
itu, Pusri juga sedang mempersiapkan pedoman-
pedoman lain sebagai pelengkap perangkat yang
telah ada, salah satunya mengenai hubungan antara
pejabat/pimpinan Pusri dan Pemegang Saham yang
berpotensi menimbulkan benturan kepentingan.
and decisions are based on good ethics and in
compliance with the prevailing laws and regulations
which will ultimately produce the best value to our
stakeholders.
Pusri already has a road map on the practices of
Good Corporate Governance (Board Manual), manual
on Corporate Governance and the Code of Conduct
as guidelines for the Company in conducting its
business activities. In addition, since 2003, Pusri
has formed a GCG Implementation Team chaired
by the Corporate Secretary with the Head of the
Internal Control Unit serving as vice chairman, and
other company officials of General Manager level as
members.
The implementation of Good Corporate Governance
(GCG) is a continuous process. With the aim of
enhancing the quality of implementation, Pusri is
currently in the process of formulating a Statement
of Corporate Intent which among other things will
include business targets for 2004 - 2006 concerning
financial, operational as well as administrative
aspects; as well as various strategic issues that are
faced by Pusri in achieving its targets for marketing,
production, finance and purchasing, and steps that
need to be taken by the Company to overcome
obstacles in reaching these targets. In addition
to that, Pusri is also preparing other manuals and
guidelines to complement others already in place,
one of which will address the issue of relationships
between Management and Shareholders that may
potentially give rise to conflict of interest.
PT Pusri (Persero) Annual Report 200527
Dewan Komisaris
Dewan Komisaris memiliki tugas dan tanggung jawab
untuk mengawasi dan memberikan nasihat kepada
Direksi mengenai kebijakan perusahaan. Dewan
Komisaris secara teratur memantau efektivitas
pelaksanaan kebijakan dan proses pengambilan
keputusan oleh Direksi, termasuk pelaksanaan
strategi untuk memenuhi harapan stakeholders.
Pada 31 Desember 2005, Dewan Komisaris Pusri
terdiri dari enam Komisaris termasuk Komisaris
Utama dan Komisaris Independen. Profil masing-
masing anggota Dewan Komisaris disajikan secara
terpisah dalam buku Laporan Tahunan ini.
Dalam pelaksanaan tugasnya Dewan Komisaris
memiliki wewenang dan tanggung jawab sebagai
berikut: Komisaris Utama menangani bidang
Keuangan dan Pengembangan Usaha, sedangkan
kelima anggota lainnya masing-masing menangani
bidang Pengembangan SDM, bidang Hubungan Kerja
dan Organisasi; bidang Teknik dan Produksi; bidang
Pemasaran dan Sistem Distribusi Pupuk; bidang
Hukum, Keamanan dan Lingkungan serta bidang
Pembinaan Usaha Kecil dan Koperasi.
Direksi
Direksi memiliki tugas dan tanggung jawab penuh
atas pengelolaan perusahaan secara sehat sesuai
dengan ketentuan dan peraturan yang berlaku
untuk kepentingan dan tujuan perusahaan.
Direksi harus bertindak secara cermat, hati-
hati, mempertimbangkan aspek penting dalam
pelaksanaan tugasnya menghindari kondisi serta
potensi terjadinya benturan kepentingan.
Pada 31 Desember 2005, Direksi Pusri terdiri dari
enam anggota termasuk Direktur Utama dan lima
Direktur. Profil masing-masing anggota Direksi
disajikan secara terpisah dalam buku Laporan
Tahunan ini.
Board of Commissioners
The Board of Commissioners has the duty and
responsibility of overseeing and advising the
Directors on matters of corporate policies. The
Board of Commissioners continuously monitors the
effectiveness of company policy and decision making
process by the Directors, including the execution of
strategy to meet stakeholder expectations.
As of December 31, 2005, the Board of
Commissioners consisted of six Commissioners
including the President Commissioner and an
Independent Commissioner. Profiles of each are
presented separately in this Annual Report.
In carrying out its duties, The Board of Commissioners
has the authority and responsibilities as follows:
The President Commissioner oversees the areas
of Finance and Business Development, while
the five other members oversee the areas of HR
Development, Organization and Work Relations;
Technical and Production; Fertilizer Marketing and
Distribution System; Legal, Security and Environment,
as well as the Fostering of Small Enterprises and
Cooperatives.
Directors
The Directors are fully responsible for managing
the Company prudently and in accordance with
prevailing regulations in the interest and in line
with the objectives of the Company. The Directors
must act with precision, prudence, and consider all
aspects of a situation in carrying out their duties
and avoid situations where conflicts of interests
may arise.
As of December 31, 2005, the Directors of Pusri
consisted of six members including the President
Director. Profiles of each Director is presented
separately in this Annual Report.
Laporan Tahunan PT Pusri (Persero) 200528
Rapat Dewan Komisaris dan Direksi
Dalam menjalankan tugasnya, Direksi melakukan
rapat intern secara berkala sebanyak empat kali
dalam sebulan. Dewan Komisaris dan Direksi
menyelenggarakan rapat secara bersama-sama
sekurang-kurangnya sekali dalam setiap bulan
untuk meninjau sasaran usaha dan membahas
perkembangan perusahaan.
Meetings of the Commissioners and Directors
In the course of their duties, the Directors meet
internally four times a month on a regular basis.
The Board of Commissioners and the Board of
Directors meet at least once a month to evaluate
business targets and discuss pertinent issues on
the development of the Company.
Rapat Dewan Komisaris dan Direksi/ Board of Commissioner and Director Meeting
Dewan Komisaris Jumlah Kehadiran Direksi Jumlah Kehadiran Jumlah Rapat
Board of Commissioner No. of Attendance Board of Director No. of Attendance No. of Meeting
Drs. Mahmuddin Yasin, MBA 11 92% Ir. Dadang Heru Kodri, MM 12 100% 12
Rifana Erni, S. Tek., MBA 7 58% Ir. Indra Jaya 11 92% 12
Adolf Warouw, SH.LLM 12 100% Ir. Sutarto Budidarmo 11 92% 12
Dr. Ir. Kardaya Warnika 9 75% Ir. Bowo Kuntohadi 10 83% 12
Drs. Trimada Dani, MM 9 75% Drs. Wiyas Yulias Hasbu 11 92% 12
Cholid Ghozali, SE 10 83% Djafarudin Lexy S.,SE.MM 12 100% 12
Agenda Rapat Dewan Komisaris & Direksi/ Meeting Agenda of Board of Commissioner and Director
No. Tanggal Date Agenda Rapat Meeting Agenda
1. 24-01-2005 Pembahasan RKAP 2005 PT Pusri (Persero) Konsolidasi
Discussion on Consolidated Budget (RKAP) for 2005
2. 25-02-2005 Pembahasan Kinerja PT Pusri (Persero) periode Januari 2005
Discussion on the Performance of PT Pusri (Persero) in January 2005
3. 22-03-2005 & Pembahasan Kinerja PT Pusri (Persero) Konsolidasi 2004
23-03-2005 Discussion on Consolidated Performance in 2004
Pembahasan Kinerja Unit Usaha bulan Januari dan Februari 2005
Discussion on the Performance of Unit Business in January and February 2005
4. 28-04-2005 Pembahasan Kinerja PT Pusri (Persero) periode Maret 2005
Discussion on Performance of PT Pusri (Persero) in March 2005
5. 23-05-2005 Pembahasan Kinerja PT Pusri (Persero) Konsolidasi 2004
Discussion on Consolidated Performance in 2004
6. 29-06-2005 Pembahasan Kinerja PT Pusri (Persero) Konsolidasi periode Kwartal I 2005
Discussion on Consolidated Performance for 1st Quarter 2005
7. 26-07-2005 Pembahasan Kinerja PT Pusri (Persero) periode Juni 2005 dan Semester I 2005
Discussion on the Performance of PT Pusri (Persero) in June for 1st Semester 2005
8. 30-08-2005 Pembahasan Kinerja PT Pusri (Persero) periode Juli 2005
Discussion on the Performance of PT Pusri (Persero) in July 2005
9. 29-09-2005 Pembahasan Kinerja PT Pusri (Persero) periode Agustus 2005
Discussion on the Performance of PT Pusri (Persero) in August 2005
10. 26-10-2005 Pembahasan Kinerja PT Pusri (Persero) periode September 2005
Discussion on the Performance of PT Pusri (Persero) in September 2005
11. 29-11-2005 Pembahasan Kinerja PT Pusri (Persero) periode Oktober 2005
Discussion on the Performance of PT Pusri (Persero) in October 2005
12. 29-12-2005 Pembahasan Kinerja PT Pusri (Persero) periode November 2005
Discussion on the Performance of PT Pusri (Persero) in November 2005
PT Pusri (Persero) Annual Report 200529
Remunerasi
Untuk jasa yang diberikan kepada Perseroan, anggota
Dewan Komisaris dan Direksi berhak atas remunerasi
dalam bentuk gaji. Pada tahun fiskal 2005, jumlah
keseluruhan remunerasi yang dibayarkan kepada
anggota Dewan Komisaris dan Direksi adalah
Rp 1.336.974.720,-.
Remuneration
For services rendered to the Corporation, members
of the Board of Commissioners and Board of
Directors are entitled to remuneration in the form
of salaries and other benefits. For the fiscal year of
2005, total remuneration paid out to the BOC and
BOD amounted to Rp 1,336,974,720.
Sekretaris Perusahaan
Perusahaan menyadari pentingnya peranan
Sekretaris Perusahaan dalam penyampaian
informasi mengenai kinerja usaha Pusri kepada
segenap stakeholder; mengikuti perkembangan
peraturan yang berlaku dan memastikan bahwa
Perusahaan telah mengikuti peraturan tersebut;
dan mengelola media relations guna meningkatkan
citra positif Perusahaan. Sekretaris Perusahaan
bertanggung jawab langsung kepada Direktur
Utama.
Komite Audit
Komite Audit bertugas memberikan pendapat
profesional kepada Dewan Komisaris mengenai
laporan dan hal-hal lain yang disampaikan Direksi.
Dalam pembentukannya, Komite Audit harus
didukung dengan Komite Audit Charter yang berisi
wewenang dan tanggung jawab sebagai berikut:
- Mengusulkan Auditor Eksternal melalui proses
seleksi.
- Menilai pelaksanaan kegiatan serta hasil audit
yang dilakukan oleh satuan pengawasan internal
maupun auditor eksternal.
Corporate Secretary
The Corporate Secretary reports directly to the
President Director. He is responsible for corporate
communications concerning the performance of Pusri
to stakeholders, keeping the Company updated on
applicable regulations and ensuring that compliance
issues are met, as well as managing media relations
to improve the overall image of the Company.
The Audit Committee
The Audit Committee provides professional opinion to
the Board of Commissioners with respect to reports
and other matters presented by the Directors. In its
formation, the Audit Committee is equipped with the
Audit Committee Charter which describes roles and
responsibilities of the Committee, as follows:
- Propose the appointment of an External Auditor
through a selection process
- Evaluate the execution and results of the audits
conducted by the internal audit unit as well as
external auditors
* Gaji bulan Desember 2005 Salary that was paid on December 2005
Renumerasi Dewan Komisaris dan Direksi/ Board of Commissioner and Director Renumeration
Jabatan Gaji per Bulan* Position Monthly Salary*
Komisaris Utama Rp 17.370.400President Commissioner
Komisaris Rp 15.633.360Commissioner
Direktur Utama Rp 43.426.000President Director
Direktur Rp 39.083.400Director
Laporan Tahunan PT Pusri (Persero) 200530
- Memberikan rekomendasi penyempurnaan sistem
pengendalian internal serta pelaksanaanya.
- Melakukan prosedur review tertentu terhadap
segala informasi yang dikeluarkan Perusahaan.
- Mengidentifikasi hal-hal yang memerlukan
perhatian Komisaris.
Pada tahun 2005, susunan Komite Audit adalah
sebagai berikut:
Ketua : Adolf Warouw, SH. LLM
Anggota : Dodi Iskandar, Ak, MA
Muhadi Prabowo, AK, MBA
Ir. Busra Siin
Auditor Eksternal
Pusri telah menunjuk Kantor Akuntan Publik, Herman
Dody Tanumihardja & Rekan sebagai auditor atas
laporan keuangan Perusahaan untuk tahun buku
2005. Auditor Eksternal menjalankan tugas sesuai
dengan standar dan kode etik profesinya.
Pengawasan Internal
Pusri menyadari pentingnya sistem pengawasan
internal, untuk itu telah dibentuk Satuan Pengawasan
Intern guna mendukung Direksi dalam melaksanakan
pengawasan kegiatan operasional Perusahaan.
Pada tahun 2005, Satuan Pengawasan Intern telah
melakukan audit terhadap 32 proses bisnis dengan
hasil 521 temuan dimana 309 temuan telah selesai
ditindaklanjuti sedangkan 212 temuan masih dalam
proses penyelesaian.
Penyebaran informasi
Dalam rangka transparansi, Perusahaan melakukan
penyebaran informasi kepada stakeholder melalui
bulletin bulanan, laporan tahunan dan situs web,
www.pusri.co.id, www.bumn-ri.com.
- Recommends the enhancement of the internal
control system and its implementation
- Review selected procedures for information
release from the Corporation
- Identify matters requiring the attention of the
Commissioners.
As of 2005, the Audit Committee consisted of the
following members:
Chairman : Adolf Warouw, SH, LLM
Members : Dodi Iskandar, Ak, MA
Muhadi Prabowo, Ak, MBA
Ir. Busra Siin
External Auditors
Pusri has appointed the public accounting firm of
Herman Dody Tanumihardja & Partners as auditors
of the Company’s financial statement for fiscal year
of 2005. The external auditors perform their duties
according to professional standards and ethics.
Internal Control
Pusri fully understands the importance of an internal
control system. Therefore, to support the Directors
in the control of the Company’s operations, an
Internal Audit Unit has been established.
During 2005, the Internal Audit Unit conducted
audits on 32 business processes, resulting in
521 audit findings. Out of these, 309 have been
acted upon while the remaining 212 are still being
processed.
Information Dissemination
To maintain appropriate disclosure, the Corporation
publishes information to stakeholders through
monthly bulletins, annual reports and the official
web site, www.pusri.co.id, www.bumn-ri.com.
PT Pusri (Persero) Annual Report 200531
Dalam melaksanakan misi dan tujuannya,
Badan Usaha Milik Negara (BUMN) harus dapat
dikelola berdasarkan prinsip-prinsip efisiensi dan
produktivitas serta tata kelola perusahaan yang baik
(Good Corporate Governance) guna meningkatkan
kinerja dan nilai perusahaan, sehingga dapat
diharapkan memberikan kontribusi yang optimal
bagi perekonomian nasional.
Untuk mencapai tujuan tersebut, pemerintah melalui
Keputusan Menteri BUMN Nomor 117/M-MBU/2002
telah mewajibkan semua BUMN untuk menerapkan
praktik Good Corporate Governance (GCG)
secara konsisten dan menjadikan Good Corporate
Governance sebagai landasan operasionalnya.
Dengan GCG ini, manajemen BUMN harus berpegang
pada prinsip-prinsip transparansi, kemandirian,
akuntabilitas, pertanggungjawaban, dan kewajaran.
Komisaris berfungsi melakukan pengawasan
terhadap Direksi dalam menjalankan kepengurusan
perusahaan dan memberikan nasehat kepada Direksi.
Dalam melakukan pengawasan tersebut, Komisaris
dibantu oleh Komite Audit yang dalam pelaksanaan
tugasnya bekerja sama dengan Satuan Pengawasan
Internal dan jajaran manajemen terkait.
Pembentukan Komite Audit PT Pusri (Persero)
untuk tahun 2005 didasarkan pada Surat Keputusan
Komisaris Utama PT Pusri (Persero) Nomor 003/
Kep.Kom/XII/2004 tanggal 1 Desember 2004
dengan susunannya sebagai berikut:
Ketua : Rifana Erni, S. Tek., MBA
Anggota : Dodi Iskandar, Ak, MA
Mafrizal Heppy, Ak, MBA
In performing its mission and objectives, State
Owned Enterprises (SOE) must be managed on the
basis of the principles of efficiency and productivity
as well as Good Corporate Governance (GCG) in
order to enhance the performance and value of the
Company in ways that can be expected to contribute
to the national economy.
To that end, the Government through the issuance of
the SOE Ministerial Decree No. 117/M-MBU/2002
has obligated all State Owned Enterprises to
implement GCG practices consistently and apply
these principles as an operating foundation. With
GCG principles, management of State Owned
Enterprises must adhere to the principles of
transparency, fairness accountability, independence
and responsibility.
The Commissioners provides oversight and advises
the Directors in the management of the Company.
In performing their duties, the Commissioners are
assisted by the Audit Committee working together
with Internal Audit and other relevant management
units.
The establishment of PT Pusri (Persero) Audit
Committee for 2005 is pursuant to the President
Commissioner Decree No. 003/Kep.Kom/XII/2004
dated December 1, 2004 with the following
members:
Chairman : Rifana Erni, S. Tek., MBA
Member : Dodi Iskandar, Ak, MA
Mafrizal Heppy, Ak, MBA
Laporan Komite AuditAudit Committee Report
Laporan Tahunan PT Pusri (Persero) 200532
Selanjutnya pada tahun yang sama, susunan
keanggotaan Komite Audit PT Pusri (Persero) dirubah
dengan Surat Keputusan Komisaris Utama PT Pusri
(Persero) Nomor 02/Kep.Kom/X/2005 tanggal
31 Oktober 2005 menjadi sebagai berikut:
Ketua : Adolf Warouw, SH, LLM
Anggota : Dodi Iskandar, Ak, MA
Muhadi Prabowo, Ak, MBA
Ir. Busra Siin
Tugas pokok Komite Audit PT Pusri (Persero) adalah
memberikan pendapat profesional yang independen
kepada Komisaris terhadap laporan, surat, atau hal-
hal yang disampaikan oleh Direksi kepada Komisaris,
serta mengindentifikasikan hal-hal yang memerlukan
perhatian Dewan Komisaris.
Landasan Hukum
1. Keputusan Menteri BUMN Nomor 117/M-
MBU/2002 tentang Penerapan Praktik GCG
pada Badan Usaha Milik Negara.
2. Keputusan Menteri BUMN Nomor 103/
MBU/2002 tentang Pembentukan Komite Audit
bagi Badan Usaha Milik Negara.
3. Surat Keputusan Komisaris Utama PT Pusri
(Persero) Nomor 003/Kep.Kom/XII/2004
tentang Pemberhentian dan Pengangkatan
Komite Audit PT Pusri (Persero).
4. Surat Keputusan Komisaris Utama PT Pusri
(Persero) Nomor 02/Kep.Kom/X/2005 tentang
Pemberhentian dan Pengangkatan Komite Audit
PT Pusri (Persero).
5. Piagam Komite Audit Nomor 001/Kep.
Kom/2005.
In the same year, the composition of PT Pusri
(Persero) Audit Committee was changed through
the issuance of President Commissioner Decree
No. 02/Kep.Kom/X/2005 dated October 31, 2005
to the followings:
Chairman : Adolf Warouw, SH, LLM
Member : Dodi Iskandar, Ak, MA
Muhadi Prabowo, Ak, MBA
Ir. Busra Siin
The main duties of the Audit Committee are to provide
independent professional opinions on reports, letters
and other matters presented by the Directors to the
Commissioners and to identify matters that require
the attention of the Board of Commissioners.
Legal Foundation
1. SOE Ministerial Decree No. 117/M-MBU/2002
regarding the implementation of GCG practices
in State Owned Enterprises.
2. SOE Ministerial Decree No. 103/M-MBU/2002
regarding the establishment of Audit Committees
in State Owned Enterprises.
3. PT Pusri (Persero) President Commissioner
Decree Letter No. 003/Kep.Kom/XII/2004
regarding the appointment and discharge of
PT Pusri (Persero) Audit Committee.
4. PT Pusri (Persero) President Commissioner
Decree Letter No. 02/Kep.Kom/X/2005
regarding the appointment and discharge of
Pusri Audit Committee.
5. Audit Committee Charter No. 001/Kep.
Kom/2005.
PT Pusri (Persero) Annual Report 200533
Pelaksanaan
Komite Audit Pusri telah menyusun Piagam Komite
Audit sebagai dasar acuan dalam melaksanakan
tugasnya. Tugas-tugas yang dilaksanakan Komite
Audit adalah:
1. Melakukan penelaahan atas Laporan Keuangan
Perusahaan setiap bulan baik untuk Unit Usaha
maupun Konsolidasi untuk memperoleh gambaran
tentang kinerja perusahaan. Penelaahan ini
dilakukan pula terhadap pencapaian RKAP
yang merupakan tolok ukur yang ingin dicapai
perusahaan. Atas penelaahan ini Komite Audit
membuat catatan-catatan mengenai kinerja
bulanan perusahaan dan menyampaikannya
kepada Komisaris.
2. Melakukan pertemuan bulanan dengan
manajemen Pusri untuk membahas laporan
kinerja bulanan perusahaan secara detail
sebelum dilaksanakannya rapat Komisaris yang
dihadiri Direksi. Pertemuan ini dimaksudkan
untuk memperoleh informasi mendalam dari
laporan kinerja tersebut yang akan disampaikan
kepada Komisaris.
3. Melakukan pertemuan rutin dengan Satuan
Pengawas Internal (SPI) perusahaan. Dalam
pertemuan rutin ini dibahas mengenai
penanganan temuan-temuan SPI atas
pemeriksaan yang dilakukan serta pemantauan
pelaksanaan tindak lanjut atas langkah-langkah
yang telah direkomendasikan oleh SPI.
4. Menghadiri rapat rutin bulanan Komisaris yang
membahas kinerja bulanan perusahaan dan hal-
hal lain.
5. Melakukan telaahan atas rencana pelaksanaan
proyek-proyek tertentu yang membutuhkan
persetujuan Komisaris. Dalam membuat telaahan
tersebut didahului dengan melakukan pertemuan
dengan pihak manajemen perusahaan untuk
membahas pelaksanaan proyek-proyek tersebut
dan kemudian membuat hasil laporannya kepada
Komisaris.
Implementation
The Audit Committee of Pusri has established the
Audit Committee Charter as a reference in carrying
out its duties. The duties of the Audit Committee
are:
1. To review Monthly Financial Reports of both
singular and consolidated operating units to
obtain a better understanding of overall Corporate
performance. This review is also conducted on
actual performance against planned corporate
operating budget as a benchmark. Based on
these reviews, the Audit Committee presents
the monthly corporate performance report to the
Commissioners.
2. To conduct monthly meetings with the Pusri
Management to discuss the monthly corporate
performance report in detail before the Board
of Commissioners Meeting with the Directors.
This is done to obtain a detailed understanding
of the report prior to presenting the report to the
Commissioners.
3. To conduct regular meetings with the Company’s
Internal Audit Unit. These meetings discuss the
actions taken on the findings of the Internal
Audit Unit in their audit and monitor follow up
actions taken by operating units based on the
recommendations of the Internal Audit Unit.
4. To attend the monthly regular meetings of the
Board of Commissioners to discuss monthly
performance and other pertinent matters.
5. To review plans for selected projects requiring
the approval of the Board of Commissioners.
Before reviewing the plans, discussions on the
implementation of such projects are held with
the relevant management of the Company,
prior to submitting a report to the Board of
Commissioners.
Laporan Tahunan PT Pusri (Persero) 200534
Adolf Warouw, SH, LLM Chairman
Dodi Iskandar, Ak, MA Member
Muhadi Prabowo, Ak, MBA Member
Ir. Busra Siin Member
6. Bekerja sama dengan Satuan Pengawasan
Internal dalam proses pemilihan auditor
eksternal. Komite Audit juga mereview dan
memberi masukan terhadap Term of Reference
yang dibuat SPI dalam rangka pemilihan Akuntan
Publik.
7. Melakukan diskusi dengan Akuntan Publik
mengenai masalah-masalah yang perlu
didiskusikan sesuai Standar Audit Seksi 380
(PSA No. 48) perihal Komunikasi dengan Komite
Audit. Dan selama proses audit ini, Komite Audit
telah melakukan komunikasi dengan Kantor
Akuntan Publik Herman Doddy Tanumihardja dan
Rekan.
8. Membahas temuan-temuan, koreksi-koreksi,
dan komentar-komentar serta saran-saran dari
Akuntan Publik sebagai hasil pemeriksaan atas
Laporan Keuangan perusahaan.
6. To work together with the Internal Audit Unit in
the selection process of the external auditors.
The Audit Committee also reviews and provides
input on the Terms of Reference submitted by
the Internal Audit Unit for the selection of the
public accountant.
7. To conduct discussions with the public
accountant on pertinent matters as stipulated
in Audit Standard Section 380 (PSA No. 48)
regarding communications with the Audit
Committee. During this audit, the Committee
has conducted communications with the Public
Accounting Firm of Herman Doddy Tanumihardja
and Partners.
8. To discuss the findings, corrections and
comments as well as recommendations from the
Public Accountant as a result of examining the
Company’s Financial Statement.
PT Pusri (Persero) Annual Report 200535
PT Pusri (Persero) dan anak perusahaannya berkiprah
di industri pupuk yang saat ini merupakan salah
satu industri yang berisiko sangat tinggi. Harga gas
bumi - bahan baku utama produk pupuk - yang terus
melambung dan nilai kurs rupiah yang mengambang
dan dapat bergejolak sewaktu-waktu. Sektor industri
petrokimia yang semakin padat modal dan jangka
waktu pengembalian modal yang lama sehingga
industri ini rentan terhadap perubahan kebijakan
dan regulasi pemerintah. Ditambah lagi dengan daya
serap pasar PSO yang semakin jauh dari tingkat
harga pupuk yang ditentukan oleh penawaran dan
permintaan pasar.
PT Pusri (Persero) and its subsidiaries are engaged
in the fertilizer industry, which is currently one of
the most risky ventures. Soaring natural gas prices,
the potentially volatile Rupiah exchange rate,
long payback periods and the increasingly capital
intensive character of the petrochemical industry are
some of the reasons why the fertilizer industry has
such a high risk factor. Added to that, the weakness
of the PSO or domestic market to absorb normal
market prices for fertilizer makes this industry an
even riskier venture.
Manajemen RisikoRisk Management
Laporan Tahunan PT Pusri (Persero) 200536
Sejak tahun 2005 Pusri (Persero) secara keseluruhan
telah melaksanakan pengelolaan risiko secara
teroganisir, baik dalam bidang keuangan, manajerial,
SDM maupun manufaktur.
Kegiatan Manajemen Risiko yang telah dilakukan
antara lain mencakup:
- Mendeteksi dan mengidentifikasi risiko sedini
mungkin pada setiap aktivitas;
- Melakukan pengukuran tingkat/besarnya setiap
risiko, dengan mempertimbangkan besarnya
dampak dan kemungkinan terjadinya peluang risiko;
- Melakukan evaluasi terhadap sumber risiko dan
penyebab terjadinya risiko, sebagai dasar pemetaan
dan pengendalian risiko yang signifikan;
- Menyusun rencana strategis pengendalian
terhadap risiko yang mempunyai prioritas tinggi;
- Melaksanakan kegiatan pengendalian risiko yang
membahayakan kelangsungan hidup perusahaan;
- Melakukan pemantauan risiko secara terus
menerus, khususnya yang mempunyai dampak
cukup signifikan terhadap kondisi perusahaan;
- Membuat laporan profil dan peta risiko
perusahaan kepada Direksi dan Komisaris.
PT Pusri (Persero) juga telah memetakan kegiatan
awal menuju penerapan manajemen risiko secara
menyeluruh di lingkungan Pusri (Persero), sebagai
berikut:
- Penyiapan Komitmen/Kebijakan Manajemen Risiko,
- Sosialisasi dan workshop;
- Pembentukan komite Manajemen Risiko;
- Pembentukan tim Key Persons Manajemen
Risiko;
- Penerapan Manajemen Risiko.
Since 2005, Pusri (Persero) has implemented an
enterprise-wide risk management in an integrated
manner, encompassing finance, managerial, human
resources and manufacture.
Risk Management activities currently comprise of
the followings:
- Detecting and identifying risks as early as
possible in every operational activity;
- Measuring the levels and degrees of each risk,
and considering the impact and potential for
their occurrences;
- Evaluating the potential sources and causes of
risks, as a basis for the mapping and mitigation
of significant risks;
- Compiling a strategic plan for the management
of high-priority risks;
- Conducting activities to control high-level risks
that directly endanger the Company;
- Continually monitoring risks, especially those
that can significantly affect the operations of
the Company;
- Mapping out corporate risks and submitting risk
profile reports to the Directors and Commissioners.
PT Pusri (Persero) has mapped out the first steps
towards an integrated approach to enterprise
wide risk management within the Company, as
follows:
- Preparation for risk management policies;
- Workshops and dissemination of information;
- Formation of a Risk Management Committee;
- Formation of a Risk Management Key Persons
Team;
- Implementation of Risk Management.
PT Pusri (Persero) Annual Report 200537
PT Pusri (Persero) is engaged mainly in the
production and distribution of fertilizers to the
agriculture, plantations and agro-industrial sectors
throughout Indonesia. Despite facing considerable
challenges in 2005, through the hardwork and
dedication of its employees, the Company was able
to improve its overall performance in 2005 compared
to its results of operations in 2004. Aside from its
core business, the Company is also engaged in other
businesses including the production of non-fertilizer
and supplementary products, as well as trading,
engineering, design and construction services.
Tinjauan OperasionalOperational Review
PT Pusri (Persero) menjalankan kegiatan operasional
utamanya yaitu produksi dan pendistribusian pupuk
kepada sektor pangan, sektor perkebunan dan
sektor agro-industri di seluruh Indonesia. Meskipun
menghadapi tantangan yang cukup berat di sepanjang
tahun 2005, namun berkat kerja keras seluruh
karyawan, secara keseluruhan Perseroan berhasil
meningkatkan kinerja usahanya dibandingkan
dengan hasil usahanya pada tahun 2004. Selain
itu Perseroan juga menjalankan kegiatan di bidang
usaha lainnya yaitu produksi non pupuk dan produk
samping, bidang jasa perdagangan dan jasa teknik,
rancang bangun dan konstruksi.
Laporan Tahunan PT Pusri (Persero) 200538
PT Pusri (Persero) memiliki sarana produksi yang
menghasilkan produk pupuk Urea dan pupuk jenis
lainnya yaitu SP-36, ZA, Phonska, TSP, DAP, NPK
dan ZK, produk Amoniak, produk non-pupuk yaitu
Asam Sulfat dan Asam Phosphat, serta produk
samping yaitu Cement Retarder, AlF3 dan lain-lain.
Produksi Pupuk Urea
Meskipun menghadapi berbagai tantangan yang
berat sepanjang tahun 2005 seperti antara lain
terbatasnya pasokan gas bumi, tingginya kandungan
CO2 dalam gas bumi, kondisi pabrik dengan mesin-
mesin yang sudah semakin tua dan lain sebagainya,
namun secara keseluruhan Pusri dan anak
perusahaannya berhasil memproduksi pupuk Urea
lebih tinggi 3% yaitu sebesar 5.848.655 ton di tahun
2005 dibanding 5.667.415 ton di tahun 2004.
Keberhasilan ini tidak terlepas dari kerja keras dan
usaha terus menerus dari seluruh jajaran karyawan
pabrik untuk mencari solusi terhadap hambatan yang
ada dan menciptakan cara dan sistim kerja yang
lebih baik yang pada akhirnya menghasilkan kinerja
yang meningkat. Usaha tersebut antara lain adalah:
peningkatan program preventive maintenance
sehingga berhasil mengurangi jumlah unscheduled
shut down, penerapan sistem monitoring baru
Manuflex (Manufacturing Excellent System) yang
dapat menganalisa setiap gangguan produksi
sehingga membantu upaya optimalisasi produksi
dan penyempurnaan supply chain management yang
memungkinkan dipenuhinya kebutuhan pabrik secara
tepat waktu, tepat jumlah dan tepat spesifikasi.
PT Pusri (Persero) produce Urea and other fertilizers
such as SP-36, ZA, Phonska, TSP, DAP, NPK and ZK.
Besides their main fertilizer products, the group also
produce non fertilizer products such as Ammonia,
Sulphuric Acid, Phosphoric Acid and derivatives
such as Cement Retarders, AlF3 and others.
Urea Production
Despite exceedingly difficult conditions encountered
in 2005, such as in the limited supply of natural gas
as raw material, the high CO2 content in the natural
gas, the condition of plants which have to deal with
aging machines and other constraints, Pusri and its
subsidiaries still managed to produce 5,848,655
tons of Urea fertilzers in 2005, which exceeded by
3% the previous production of 5,667,415 tons in
2004.
This success stems largely from the tireless hard
work of all plant employees and their continuous
endeavors to find solutions for problems, resulting in
better work systems that ultimately improve overall
production performance. Among the solutions were
increasing the preventive maintenance programs
resulting in less unscheduled shutdown hours and
implementing the new Manuflex (Manufacturing
Excellent System) monitoring system that analyze
problems, resulting in optimized production and
enhancing supply-chain management so that plants
are supplied on-time, with the correct amounts and
exact specifications needed.
ProduksiProduction
PT Pusri (Persero) Annual Report 200539
Sementara itu perlu juga dicatat bahwa ditinjau dari
sisi pencapaian RKAP, maka produksi pupuk Urea
secara keseluruhan masih berada sedikit dibawah
RKAP, yaitu mencapai 91,82% yang disebabkan
karena kondisi external dan internal seperti tersebut
di atas.
Produksi Pupuk Jenis Lainnya
Tahun 2005 mencatat hasil yang sangat
menggembirakan dari anak perusahaan penghasil
produk pupuk jenis lainnya yaitu Petrokimia Gresik.
Tidak saja hasil produksi pupuk jenis lainnya di tahun
2005 meningkat 16% yaitu sejumlah 1.555.808 ton
dibandingkan hasil tahun 2004 sebesar 1.548.793
ton, namun juga berhasil melebihi target RKAP
sebesar 20%. Menurunnya tingkat gangguan
produksi di pabrik dan meningkatnya permintaan
pasar untuk produk Phonska berhasil dimanfaatkan
sebaik-baiknya oleh Petrokimia Gresik untuk
peningkatan produksi yang signifikan.
Produksi Amoniak
Produk Amoniak merupakan salah satu bahan dasar
untuk memproduksi pupuk Urea. Kelebihan Produksi
Amoniak dijual di pasar dalam negeri dan pasar
ekspor. Pada tahun 2005 produksi Amoniak secara
keseluruhan menurun 3,63% dari 4.120.649 ton
ditahun 2004 menjadi 4.012.421 ton pada tahun
2005, meskipun berhasil dicapai kenaikan produksi
Amoniak di tiga anak perusahaan. Penurunan
produksi tersebut disebabkan antara lain oleh faktor
eksternal seperti terbatasnya pasokan gas bumi
dan tingginya kandungan CO2 di dalam gas bumi
Despite this fact, the actual production of Urea was
still slightly below the planned corporate operating
budget for 2005. This 91.82% achievement resulted
from both the internal and external difficulties
previously explained.
Other Fertilizers Production
2005 was a great year for PT Petrokimia Gresik.
This subsidiaries of Pusri (Persero) produces
other fertilizers and achieved a 16% increase in
its production of Phonska fertilizer at 1,555,808
tons from the 1,548,793 tons of 2004. This
amount exceeds the planned corporate operating
budget for 2005 by 20%. Less production
problems on plants and an increase in market
demand for Phonska were very well exploited by
PT Petrokimia Gresik to achieve significant increases
in production.
Ammonia Production
Ammonia is a raw material in the production of Urea.
Excess Ammonia production is sold to domestic
as well as export markets. Even with Ammonia
production increases in three subsidiaries, the 2005
production figure of 4,012,421 tons was a 3.63%
decrease from the 4,120,649 tons of 2004. The
decrease in production was, among others, caused
by external factor such as the limited supply of
natural gas and the high CO2 concentrations. Other
internal factors such as operational problems and
plant conditions brought about by aging machines
Laporan Tahunan PT Pusri (Persero) 200540
yang menyebabkan penurunan potensi produksi;
dan faktor internal seperti gangguan pabrik yang
disebabkan oleh kondisi pabrik dan mesin-mesinnya
yang sudah melewati usia pakai dan gangguan
operasional. Sehingga menyebabkan produksi hanya
mencapai 96,24% dari target RKAP.
Produksi Non-Pupuk dan Produk Samping:
Pada tahun 2005, untuk produk Non-Pupuk, terdapat
kenaikan produksi Asam Phosphat sebesar 3,56%
dari 197.509 ton di tahun 2004 menjadi 204.534
ton pada tahun 2005 dan penurunan produksi Asam
Sulfat sebesar 5% dari 519.803 ton di tahun 2004
menjadi 492.308 ton pada tahun 2005 dikarenakan
meningkatnya faktor gangguan pabrik. Secara
keseluruhan produksi non-pupuk hanya mencapai
96,78% dari RKAP.
Sedangkan produksi Cement Retarder dan Aluminium
Fluorida yang merupakan produk samping berhasil
mencapai kenaikan produksi masing-masing sebesar
22,26% dan 12,20%, dari total produksi 498.609
ton di tahun 2004 menjadi 581.246 ton pada tahun
2005, antara lain karena kecilnya tingkat gangguan
pabrik. Kenaikan produksi ini juga tercermin pada
terlampauinya target RKAP sebesar 103,07%.
that have gone well beyond their normal life span
also contributed to the decrease. So much so, that
actual production for 2005 reached only 96.24% of
the targetted operating plan and budget for the year
under review.
Non-Fertilizers and other By-products
Phosphoric Acid production saw an increase of 3.56%
to 204,534 tons in 2005 from 197,509 tons in 2004.
On the other hand, Sulphuric Acid production fell by
5% from 519,803 tons in 2004 to 492,308 tons in
2005. This decrease came about because of a rise
in plant problems. Overall, Non-Fertilizer production
reached only 96.78% of the targetted operating plan
and budget for the year under review.
Cement Retarder and Aluminium Fluoride production
both increased by 22.26% and 12.20% respectively
from 2004. These increases amounted to a total of
581,246 tons in 2005 compared to 498,609 tons in
2004. The low levels of plant problems contributed
to these production increases and is reflected in
the 103.07% actual production compared to the
targetted operational plan and budget for 2005.
7,656
7,2236,7436,484
Production of Fertilizer 2001 - 2005
2001 2002 2003 2004 2005
in thousand tons
8,000
7,000
6,000
5,000
4,000
3,000
2,000
1,000
0
6,320
Production of Non-Fertilizer & Side Product 2001 - 2005
2001 2002 2003 2004 2005
5,2905,3374,852
in thousand tons
8,000
7,000
6,000
5,000
4,000
3,000
2,000
1,000
0
4,471 4,462
PT Pusri (Persero) Annual Report 200541
Penjualan Pupuk
Sebagai BUMN, Pusri (Persero) diberi tugas oleh
Pemerintah untuk mengemban dua misi, yaitu
misi sebagai sebuah bisnis entity dan misi Public
Service Obligation (PSO) dengan pendistribusian
pupuk ke sektor pangan guna menunjang produksi
pangan nasional. Pusri (Persero) terbukti berhasil
menjalankan kedua misi yang diembannya dengan
baik, dan pada tahun 2005 berhasil membukukan
kenaikan penjualan, dalam negeri dan ekspor, senilai
Rp 1,99 triliun atau 32% lebih tinggi daripada hasil
penjualan tahun 2004 dan mencapai 110% diatas
RKAP. Total nilai penjualan tahun 2005 mencapai
Rp 12,38 triliun dibandingkan Rp 9,39 triliun di
tahun 2004. Peningkatan nilai penjualan tersebut
dihasilkan dari peningkatan tonase produksi dan
kenaikan harga jual per ton untuk sektor perkebunan
dan sektor industri.
PemasaranMarketing
Sales of Fertilizers
As a State Owned enterprise, PT Pusri (Persero) is
mandated by the government of Indonesia to carry
out two missions; as a business entity and as a Public
Service Obligation (PSO), to distribute fertilizers
to agriculture sectors in order to enhance the
national production of agricultural products. These
missions were successfully accomplished. In 2005,
Pusri manage to raise Rp 1.99 trillion in domestic
and export sales revenue, an increase of 32% over
its performance in 2004, reaching a realization
of 110% in the corporate’s planning and budget
(RKAP). The company recorded a total of Rp 12.38
trillion in total sales revenue in 2005, compared to
Rp 9.39 trillion in 2004. Increasing production
tonnage and price hikes in sales to plantation
sectors and industries are believed to be the main
force behind the company’s strong performance in
sales.
Domestic and Export percentage of Fertilizer Sales Percentage of Domestic Fertilizer Sales by Market Segment
9,16%90,84%
Domestic
Export
Total Sales: 8.236.455 tons
Agricultural
Plantation
Industry
Total Domestic Sales: 5.416.294 tons
12,88%
76,80%
10,32%
Laporan Tahunan PT Pusri (Persero) 200542
Penyaluran PSO
Dalam melaksanakan amanat Pemerintah untuk
memprioritaskan penjualan pupuk kepada petani,
dengan harga jual eceran yang ditetapkan oleh
Pemerintah, Pusri dan anak perusahaannya secara
keseluruhan menjual pupuk senilai Rp 5,582 triliun
kepada para petani di seluruh wilayah Indonesia, yang
mana hal ini mencerminkan komitmen Pusri dalam
menunjang program produksi pangan nasional.
PSO Distribution
In fulfilling the mandate of the Government to
prioritize sales to farmers, at a retail price that
is determined by the Government, Pusri and its
subsidiaries managed to sell Rp 5.582 trillion worth
of fertilizers to farmers across Indonesia, reflecting
the commitments of Pusri in supporting the national
food production program.
Profit & Loss PSO & Commercial DESCRIPTION PSO COMMERCIAL TOTAL
Sales
Cost of Good Sold
Gross Profit/ (Loss)
Expense
• General & Adm Expense
• Marketing Expense
Total Operational Expense
Interest
Profit/ (Loss)
Cost of Un-operational plant
Other Income & Expense
Subsidized
Profit/ (Loss) before tax
in thousand rupiah
5,582,195,722 6,707,472,979 12,289,668,701
6,551,337,158 4,327,568,741 10,878,905,899
(969,141,436) 2,379,904,238 1,410,762,802
898,305,439 579,565,329 1,477,870,768
699,494,762 114,030,298 813,525,060
1,597,800,201 693,595,627 2,291,395,828
193,138,191 171,280,471 364,418,662
(2,760,079,828) 1,515,028,140 (1,245,051,688)
28,711,600 99,3657,940 128,369,540
3,479,081 104,175,891 107,654,972
2,443,747,372 - 2,443,747,372
(341,564,975) 1,519,646,091 1,177,981,116
PT Rekayasa Industri
PT Mega Eltra
Pupuk Iskandar Muda
Pupuk Sriwidjaja
Pupuk Kujang
Petrokimia Gresik
Pupuk Kalimantan Timur
Profit & Loss PSO after tax in 2005 in billion rupiah
500
400
300
200
100
0
-100
-200
215.9259.3
80.2
383
(130.3)
40.7 2.0
PT Pusri (Persero) Annual Report 200543
Penjualan Pupuk Non-Subsidi
Nilai penjualan pupuk dalam negeri kepada sektor
perkebunan dan sektor industri mengalami kenaikan
masing-masing sebesar 15% dan 52% dibandingkan
penjualan tahun 2004. Penjualan Urea ke sektor
perkebunan berhasil mendapatkan harga jual per
ton yang lebih tinggi di banding harga jual per ton di
tahun 2004 sehingga mencapai total nilai penjualan
sebesar Rp 1,06 triliun untuk total volume sebesar
697.670 ton. Sedangkan di sektor industri, Pusri
dan anak perusahaannya berhasil meningkatkan
baik volume penjualan maupun harga jual per ton
sehingga menghasilkan total nilai penjualan sebesar
Rp 875 miliar untuk total volume sebesar 559.228
ton.
Penjualan Pupuk Ekspor
Pasar ekspor merupakan segmen pasar yang paling
menguntungkan untuk industri pupuk Indonesia dan
di segmen ini Pusri dan anak perusahaannya berhasil
mencatat peningkatan nilai penjualan yang signifikan
yaitu kenaikan sebesar 132% dibandingkan nilai
ekspor tahun 2004. Total nilai ekspor pada tahun
2005 adalah Rp 1,78 triliun untuk total volume
sebesar 753.973 ton dibandingkan total nilai ekspor
Rp 772,9 miliar untuk total volume sebesar 465.367
ton di tahun 2004. Prestasi ini dihasilkan dari
peningkatan total tonase ekspor dan kemampuan
Pusri dan anak perusahaannya menjual produk pupuk
dengan harga yang lebih tinggi kepada pelanggan di
luar negeri dikarenakan kualitas produk yang baik.
Pada tahun 2005 Pusri memasarkan produk pupuk
ke 11 negara di Asia, Australia, dan Amerika yaitu
Philipina, Thailand, Vietnam, Malaysia, Amerika
Serikat, Canada, Korea, Australia, Pakistan, Taiwan
dan Singapura, dari sebelumnya hanya ke 4 negara
pada tahun 2004.
Penjualan Amoniak, Dalam negeri dan Ekspor
Meskipun harga jual rata-rata per ton untuk produk
Amoniak mengalami kenaikan, baik di pasar dalam
negeri maupun ekspor, namun nilai penjualan Amoniak
dalam negeri dan ekspor mengalami penurunan
sebesar 7% pada tahun 2005. Hal ini disebabkan
antara lain oleh menurunnya volume ekses produksi
Sales of Non-subsidized Fertilizers
Domestic sales of fertilizers to the plantation
and industrial sectors increased by 15% and
52% respectively compared to 2004. In 2005,
sales of Urea to the plantations sector earned
higher prices per tonnage of fertilizer compared
to those of 2004, reaching a total sales value of
Rp 1.06 trillion and a total volume of 697,670 tons.
Whereas, the sales of Pusri and its subsidiaries to
the industrial sector also increased both in terms of
sales volume as well as price per tonage to reach
total sales of Rp 875 billion and a total volume of
559,228 tons.
Export Sales of Fertilizers
The export market is the most profitable market
for the Indonesian fertilizer industry. In this market,
Pusri and its subsidiaries succeeded in significantly
increasing export sales by 132% in 2005 from those
of 2004. This translates into a value of Rp 1.78
trillion for a total volume of 753,973 tons compared
to the Rp 772.9 billion for a total volume of 465,367
tons of 2004. This achievement resulted from an
increase in the total export tonage volume as well
as the ability of Pusri and its subsidiaries to market
their fertilizer products at a higher price to their
overseas customers due to good quality products.
In 2005, Pusri exported its fertilizer products to
11 countries in Asia, Australia and America namely
the Philippines, Thailand, Vietnam, Malaysia, USA,
Canada, Korea, Australia, Pakistan, Taiwan and
Singapore. In 2004, export sales were limited to
only four countries.
Domestic and Export Sales of Ammonia
Although the average sales price per ton of Ammonia
increased for both the domestic and export markets,
the total sales value of Ammonia in both domestic
and export markets actually fell by 7% in 2005. This
was mainly due to the decrease in excess production
volume of Ammonia because of production emphasis
Laporan Tahunan PT Pusri (Persero) 200544
Amoniak yang memang lebih diprioritaskan untuk
proses produksi Urea sepanjang tahun 2005. Namun
demikian di pasar ekspor Amoniak terjadi kenaikan
harga jual rata-rata per ton sebesar 15% yang
mencerminkan tingginya permintaan pasar.
Realisasi penjualan Amoniak dalam negeri untuk
tahun 2005 adalah sebesar 171.508 ton dengan
nilai sebesar Rp 505,10 miliar sedangkan penjualan
ekspor adalah sebesar 405.058 ton dengan nilai
sebesar Rp 979,20 miliar. Pasar ekspor Amoniak
tahun 2005 adalah negara-negara Asia Tenggara,
India, Australia, China, Jepang, Korea dan Amerika
Serikat.
on Urea throughout 2005. Nevertheless, in the
Ammonia export market, increasing demand was
reflected by the 15% increase in average sales price
per ton of Ammonia.
Sales of Ammonia in the domestic market in 2005
were 171,508 tons for a value of Rp 505.10 billion,
while export sales amounted to 405,058 tons for
a value of Rp 979.20 billion. Pusri and subsidiaries
exported to Southeast Asian countries, India,
Australia, China, Japan, Korea and the USA in
2005.
Penjualan Non-pupuk, Produk Samping dan Jasa
Selain produk pupuk dan Amoniak, Pusri (Persero)
juga menghasilkan produk non pupuk yaitu Asam
Sulfat dan Asam Phosphat; produk samping yaitu
Cement Retarder dan Aluminium Fluorida. Pusri
(Persero) juga bergerak di bidang jasa, yaitu jasa
perdagangan produk semen, agro kimia, AlF3 dan
cat; serta jasa rancang bangun dan jasa teknik dan
konstruksi.
Nilai penjualan produk Asam Sulfat dan Asam
Phosphat pada tahun 2005 adalah sebesar
Rp 186,62 miliar, atau penurunan sebesar 0,65%
dari penjualan tahun 2004 sebesar Rp 187,85
miliar yang disebabkan oleh turunnya volume tonase
penjualan.
Sales of Non-fertilizers, Secondary Products and
Services
In addition to fertilizer and Ammonia productions,
PT Pusri (Persero) also produces non fertilizers
products such as Sulphuric Acid and Phosphoric
Acid; secondary products include Cement Retarder
and Aluminium Fluoride. Pusri also engages in
cement trading, agrochemical, AIF3 and paint; and
engineering design services, technical services and
construction services.
The total revenue generated from Sulphuric acid
and Phosphoric Acid sales in 2005 were Rp 186.62
billion, a decrease of 0.65% over Rp 187.85 billion in
2004. Lower sales volume by the tonnage is believed
to be the cause.
USA7,898
Malaysia26,536
Thailand53,166
Australia33,921
Filipina92,515
Taiwan86,541
Korea14,720
Vietnam18,803
Export Market Ammonia 2005
(tons)
China25,011
Jepang6,860
India39,086
PT Pusri (Persero) Annual Report 200545
Penjualan jasa teknik dan konstruksi mengalami
kenaikan signifikan yaitu sebesar 66%, menjadi
Rp 18,36 miliar pada tahun 2005. Sedangkan di
bidang jasa rancang bangun dan jasa teknik dan
konstruksi terjadi penurunan nilai penjualan sebesar
40% yaitu dari Rp 1,33 triliun di tahun 2004 menjadi
Rp 928,08 miliar pada tahun 2005, disebabkan
antara lain karena pengunduran pelaksanaan
sebagian besar proyek ke tahun 2006.
Secara keseluruhan nilai penjualan produk samping
dan produk lainnya meningkat 27%, dari Rp 559,16
miliar di tahun 2004 menjadi Rp 707,61 miliar pada
tahun 2005, terutama karena peningkatan penjualan
Cement Retarder, Aluminium Fluorida dan CO2 cair.
A significant gained of 66% in construction
services revenue have been recorded in 2005,
amounting at Rp 18.36 billion. However, there
also has been a significant decline of 40% of
revenue in engineering design and construction
services, from Rp 1.33 trillion in 2004 to
Rp 928.08 billion in 2005, due to among other
things the rescheduling of most of the projects into
2006.
On the whole, there was a gain of 27% in sales revenue
of secondary products and other products totaling
Rp 559.16 billion in 2004 compared to Rp 707.61
billion in 2005, mainly due to increasing sales of
Cement Retarder, Aluminium Fluoride and liquid
CO2.
12,382
2001 2002 2003 2004 2005
6,765 6,988
8,7569,391
in billion rupiah
12,500
10,000
7,500
5,000
2,500
0
Sales of Fertilizer 2001 - 2005 Sales of Non-Fertilizer, Side Product & Services 2001 - 2005
2001 2002 2003 2004 2005
2,624
2,023
2,627
3,6663,307
in billion rupiah
5,000
4,000
3,000
2,000
1,000
0
Laporan Tahunan PT Pusri (Persero) 200546
Sebagai sebuah kelompok usaha di bidang petrokimia
yang paling besar di Indonesia, Pusri dan anak
perusahaannya secara terus menerus mengusahakan
pengembangan usaha secara terpadu, agar selain
dapat terus menunjang program daya tahan pangan
nasional yang dibebankan oleh Pemerintah kepada
Pusri (Persero), sekaligus dapat memanfaatkan
berbagai peluang usaha yang dapat dikembangkan
oleh sebuah industri hulu seperti Pusri (Persero).
Berbagai pengembangan usaha terpadu dilakukan
dengan juga memperhatikan efisiensi dan optimasi
sumber daya yang tersedia, lokasi, bahan baku
selain tentu saja aspek ekonomi lainnya.
Sebagian besar proyek pengembangan usaha
yang dilakukan selama tahun 2005 merupakan
penyelesaian atau lanjutan proyek yang telah dimulai
sejak beberapa tahun yang lalu.
Petrokimia Gresik:
Proyek RFO Pupuk Phosphat I
Proyek yang dimulai sejak September 2002 ini telah
selesai secara keseluruhan pada bulan September
2005 dengan total realisasi pendanaan sebesar
Rp 69.996 juta. Dengan selesainya proyek tersebut
maka diharapkan dapat tercapai sasaran peningkatan
fleksibilitas pabrik Pupuk Phosphat I untuk mampu
memproduksi berbagai jenis pupuk dalam satu
pabrik secara bergantian, antara lain pupuk
SP-36, pupuk NPK, pupuk DAP atau pupuk MAP
tidak pada saat bersamaan.
Proyek Kalium Sulfat
Pembangunan fisik proyek yang dimulai sejak
September 2003 ini telah selesai pada akhir Agustus
2005 dengan total realisasi pendanaan sebesar
As the largest petrochemical business group in
Indonesia, Pusri and its subsidiaries continuously
strive to expand and develop their business in an
integrated manner, such that in addition to supporting
the national food resiliency program as mandated by
the Government to Pusri (Persero), the group is also
able to capitalize on business opportunities that may
present themselves to an upstream industrial group
such as Pusri (Persero). A number of integrated
business development initiatives have been
undertaken with due consideration for the efficiency
and optimization of available resources, locations,
raw materials and other economic factors.
The majority of business development projects
undertaken during 2005 were either a continuation
or completion of projects previously underway for
years.
Petrokimia Gresik:
Phosphate RFO Fertilizer I Project
Started in September 2002, this project has been
totally completed in September 2005 by incurring
total realized funds of Rp 69,996 million. The
completion of this project makes it possible for
the Phosphate Fertilizer I plant to manufacture a
diversified array of fertilizers in one plant such as
SP-36, NPK, DAP or MAP not within the same time
frame.
Potassium Phosphate Project
Construction of this project was started in September
2003 and has been completed by end of August
2005. Total expenditures for the project amounted to
Pengembangan UsahaBusiness Development
PT Pusri (Persero) Annual Report 200547
Rp 30.597 juta. Pabrik baru ini ditargetkan untuk
memproduksi pupuk ZK dengan kapasitas desain
10.000 ton per tahun dan larutan HCl 325 sebesar
11.000 ton per tahun.
Proyek NPK Granulasi
Proyek yang dimulai sejak September 2004 ini
telah selesai pada akhir Nopember 2005 dengan
realisasi pendanaan sebesar Rp 12.303 juta. Proyek
ini dirancang untuk memproduksi pupuk NPK dalam
bentuk granul dengan berbagai macam formula.
Selain penyelesaian proyek-proyek pabrik baru
tersebut di atas, sepanjang tahun 2005 anak
perusahaan di lingkungan Pusri juga melakukan
persiapan-persiapan proyek baru yang diharapkan
akan meningkatkan kinerja Pusri dan anak
perusahaannya di masa mendatang.
PT Pupuk Kaltim
Pada tahun 2005 telah ditandatangani MOU dengan
pihak ketiga untuk pembangunan proyek utility center
di Kawasan Industri Pupuk Kaltim. Utility Center
tersebut akan terdiri atas Pusat Sistem Kelistrikan
terpadu yang akan dapat meningkatkan kehandalan
seluruh pabrik-pabrik di lingkungan PT Pupuk Kaltim;
penambahan Nitrogen Generator yang dalam jangka
panjangnya akan meningkatkan pasokan Nitrogen
dan sekaligus meniadakan ketergantungan Nitrogen
dari pihak ketiga; dan penambahan sumber air
destilat yang akan mengatasi permasalahan krisis
pasokan air untuk mesin-mesin pabrik yang sangat
menentukan produksi pabrik bersangkutan.
Rp 30,597 million. This new plant is slated to
produce ZK fertilizer with an annual capacity of
10,000 tons and also produce HCl 325 solution up
to 11,000 tons per year.
Granulated NPK Project
Started in September 2004 and finished by end of
November 2005, this project cost Rp 12,303 million
to complete. The new plant is designed to produce
granulated NPK fertilizer with varying formulas.
Whilst completing the construction of new plants,
preparations were also carried out during 2005
for new projects that are designed to improve and
enhance the operating performance of Pusri and its
subsidiaries in the future.
PT Pupuk Kaltim
A Memorandum of Understanding was signed
with a third party in 2005 to build a utility center
in the Pupuk Kaltim Industrial Area. This Utility
Center will include an integrated Electrical System
Interconnection that will increase reliability of all
plants within the PT Pupuk Kaltim area; a Nitrogen
Generator that will eventually eliminate Nitrogen
supply dependence from third parties; and a distilled
water plant to resolve the crisis of water supply for
plant equipment that is so vital for the production
runs of the plant in question.
Laporan Tahunan PT Pusri (Persero) 200548
Kegiatan penelitian dan pengembangan semakin
memegang peran yang penting di lingkungan Pusri
dalam rangka terus meningkatkan kinerja Perseroan
dan anak perusahaannya di tengah-tengah tantangan
berat yang dihadapi oleh industri pupuk nasional.
Pada tahun 2005 telah dilakukan kegiatan
penelitian, kajian dan uji coba menyangkut mulai
dari bahan baku, lokasi, diferensiasi formula produk
akhir, sistem distribusi, teknologi informasi sampai
dengan kemungkinan Perseroan berkiprah di sektor
industri lain seperti misalnya sektor agroindustri.
PT Pusri
Kajian gasifikasi batubara
Kajian pemanfaatan batubara di Sumatera Selatan
yang dengan melalui proses gasifikasi dapat menjadi
alternatif bahan baku gas bumi untuk pabrik Amoniak
PT Pusri, sekaligus sebagai alternatif energi. Sampai
akhir tahun 2005 telah diselesaikan laporan kajian
tersebut dan telah dilakukan pelatihan simulasi
proses bagi para engineer PT Pusri.
Kajian sistem informasi Log-sheet Pusri IV
Pengembangan prototype Sistem Elektronik
Pencatat dan Pengarsipan Data Pabrik yang dapat
mempercepat ketersediaan informasi proses di
pabrik untuk keperluan evaluasi, selain dapat
mempermudah distribusi data pabrik bagi unit kerja
yang membutuhkan. Sampai akhir tahun 2005
sedang dilakukan pembangunan sistem penyimpanan
database dan sistem upload data.
In order to improve Corporate performance, Research
and Development is gaining importance as an activity
within the Pusri group. With increasingly difficult
situations being faced, Research and Development
will help ensure that solutions will be found to assist
the Group in overcoming them.
2005 was a year where numerous researches, trials
and studies were conducted on subjects ranging from
raw materials, location, end-product formulation,
distribution systems, information technology and
even the possibilities of the Corporation indulging in
other businesses such as the agribusiness sector.
PT Pusri
Coal Gasification Study
This study sought to explore the possibility of
utilizing coal found in South Sumatera through a
gasification process as an alternative energy source
as well as raw material for the PT Pusri Ammonia
plant. The study report has been completed by 2005
and process simulation training has been conducted
for PT Pusri engineers.
PUSRI IV Log-Sheet Information System Study
The development of an Electronic Plant Data Log
and Filling System will accelerate the information
availability process in plants for evaluation
purposes. It will also improve and simplify plant
data distribution for units that need them. The
construction and development of a database system
and a data upload system were still underway by
end of 2005.
Penelitian & PengembanganResearch & Development
PT Pusri (Persero) Annual Report 200549
Kajian pengembangan Kawasan Industri Tanjung
Api-api.
Sejalan dengan rencana PT Pusri untuk mendirikan
pabrik di kawasan Pelabuhan Tanjung Api-api,
maka hingga akhir tahun 2005 telah dijajaki
kerjasama studi pemilihan lahan bersama
PT Sucofindo, termasuk lahan untuk pabrik bio
diesel berbasis CPO.
Kajian pengembangan pabrik bio fertilizer
Sebagai salah satu solusi terhadap kesulitan pasokan
bahan baku gas alam, PT Pusri berencana untuk
membangun pabrik bio fertilizer yang menggunakan
sumber bahan baku dari bahan daur ulang. Saat
ini telah disusun TOR pembuatan feasibility study
dengan pihak ke tiga.
Kajian pengembangan pabrik bio diesel
Sebagai salah satu bentuk diversifikasi usahanya,
PT Pusri bersama PT Petrokimia Gresik dan
PT Pupuk Kaltim mendapat tugas dari Pemerintah
untuk membangun pabrik bio diesel berbasis minyak
nabati. Sampai saat ini, feasibility study untuk
pembangunan pabrik sedang disusun.
Kajian teknologi perpupukan.
Selain berbagai kajian untuk pengembangan usaha
tersebut diatas, pada tahun 2005 PT Pusri juga
melakukan beberapa kajian dari produk pupuk itu
sendiri dalam rangka terus mengembangkan produk
unggulan yang dicari dan dibutuhkan oleh pasar.
Kajian tersebut antara lain adalah kajian formulasi
pupuk NPK spesifik komoditi, uji efektivitas pupuk
dan kajian model kebun organik di Indralaya.
PT Petrokimia Gresik
Kajian pengembangan industri pupuk organik.
Sejalan dengan tren global yang makin memberi
nilai lebih pada segala macam produk yang bersifat
organik, dilakukan pengembangan pilot plant pupuk
organik dengan kapasitas 10 ton per hari.
Tanjung Api-api Industrial Area Development Study
In accordance with plans by PT Pusri to build a plant
in the Tanjung Api-api Harbor Area, possibilities
to work together with PT Sucofindo in a study for
location selection were explored in 2005. These
included plans for selecting the location for a bio
diesel plant based on Crude Palm Oil.
Bio Fertilizer Plant Development Study
As a possible solution for the difficulty in acquiring
natural gas as raw material, plans have been made
to construct Bio Fertilizer plants that use recycled
materials as fuel. Currently, Terms of References
for third parties initiating a feasibility study on the
matter have been detailed.
Bio Diesel Plant Development Study
PT Pusri, together with PT Petrokimia Gresik and
PT Pupuk Kaltim has been mandated by the
Government to build a vegetable oil-based Bio
Diesel plant as a means of business diversification.
The feasibility study for construction of this plant is
currently being processed for further action.
Fertilizing Technology Study
In 2005, studies were also undertaken by PT Pusri
to find prime fertilizer products that would be sought
after and required by the market. Among other
things, these studies explored specific-commodity
NPK formulation, fertilizer effectiveness and a model
for organic farming in Indralaya.
PT Petrokimia Gresik
Organic Fertilizer Industry Development Study
An organic fertilizer pilot plant is being developed
to keep up with global trends that place more value
on organic products. This plant has an installed
capacity of 10 tons per day.
Laporan Tahunan PT Pusri (Persero) 200550
Kajian pengembangan industri petrokimia dan kimia
Sejalan dengan strategi usaha Pusri , telah dibentuk
tim Prospek Bisnis PT Petrokimia Gresik yang
bertujuan untuk mendapatkan informasi peluang
pengembangan industri hilir petrokimia.
Kajian pengembangan pabrik Asam Phosphat II
Telah diselesaikan kajian mengenai teknologi proses
yang baru yang dapat mengurangi dampak terhadap
lingkungan di sekitar pabrik.
PT Pupuk Kujang
Kajian pasokan gas
Melakukan kajian optimalisasi pasokan gas dari
sumber ladang gas yang berada di Jawa Barat,
berkoordinasi dengan Kantor Menko Perekonomian
dan BP Migas.
Penelitian dan percobaaan terhadap variasi pupuk
baru
Melakukan kegiatan penelitian dan percobaan di
kebun percobaan yang dibangun sebagai laboratorium
uji produk baru.
PT Pupuk Kaltim
Pada tahun 2005 telah di lakukan beberapa joint
study dengan pihak ketiga, dari dalam maupun luar
negeri, untuk pembangunan pabrik pupuk dengan
proses fusion blending granulation di Bontang yang
diharapkan dapat lebih memperluas pemakaian pupuk
majemuk ke sektor perkebunan, dan hortikultura;
pabrik Amoniak dengan kapasitas 2.000 ton per
tahun dan pabrik Urea dengan kapasitas 1.725 ton
per tahun; pabrik Asam Asetat dengan kapasitas
150.000 ton per tahun dengan tujuan lebih
memperkuat struktur industri dan meningkatkan
nilai tambah produk serta dalam rangka mengurangi
pencemaran lingkungan akibat gas CO2.
Kajian Teknikal Audit K-2/K-3
Melakukan kajian Technical Audit K-2, Efisiensi
Amoniak-2 dan Utilisasi syn-gas K-2/K-3 dengan
tujuan meningkatkan keandalan dan efisiensi pabrik
Petrochemical/Chemical Industries Study
In accordance with the business strategy of Pusri,
the Business Prospect Team of PT Petrokimia
Gresik has been formed to evaluate opportunities in
developing downstream petrochemical industry.
Phosphoric Acid II Plant Development Study
A study on a new process technology that can
minimize the effects of a plant on the nearby
environment has been completed.
PT Pupuk Kujang
Gas Supply Study
A study has been conducted in coordination with the
Office of the Coordinating Ministry for the Economy
and “BP Migas” to explore the optimization of gas
supply from wells in West Java.
Research and trials on new fertilizers
This is done on the experimental farm built as a
laboratory to test new products.
PT Pupuk Kaltim
In 2005, joint studies were conducted with domestic
as well as foreign third parties to explore the
possibilities of constructing a fertilizer plant with
a granulation blending fusion process in Bontang.
It is hoped that this plant will be able to increase
the use of compound fertilizers in the plantation
and horticulture sectors; an Ammonia plant with a
capacity of 2,000 tons per year, a Urea plant with
an annual capacity of 1,725 tons; and an Acetic
Acid plant designed to produce 150,000 tons per
year; all of which with the aim to strengthen the
industry structure, increasing additional value added
for products, and decreasing environmental pollution
due to CO2 emissions.
Technical Audit K-2/K-3 Study
The Kaltim-2 plant is designed to operate optimally for
the next 20 years with a minimum of 5% decrease in
Ammonia consumption. For this to happen, studies
PT Pusri (Persero) Annual Report 200551
sehingga pabrik Kaltim-2 dapat beroperasi secara
maksimal sampai 20 tahun mendatang dengan
penurunan konsumsi energi Amoniak minimum 5%.
Penelitian Slow Release Fertilizer
Pengembangan produk baru “Slow Release Fertilizer“
ini sangat penting karena akan menghasilkan
penghematan penggunaan pupuk Urea yang sangat
signifikan bagi petani, yaitu dari dua kali pemupukan
untuk setiap musim tanam menjadi hanya satu
kali, sehingga pada akhirnya akan meningkatkan
keuntungan petani. Proyek penelitian ini dilakukan
dengan bekerjasama dengan Badan Pengkajian &
Penerapan Teknologi (BPPT).
Pengembangan Kebun Kelapa Sawit dan
Industri Oleokimia
Sejalan dengan program pembukaan sejuta hektar
kebun kelapa sawit yang dicanangkan oleh Pemda
Kalimantan Timur, PT Pupuk Kaltim telah melakukan
studi kelayakan dan survei untuk pembangunan
kebun Kelapa sawit dan pabrik pengolahan kelapa
sawit.
for the Technical Audit K-2, Ammonia-2 Efficiency
and Syn-gas K-2/K-3 Utilization to improve plant
reliability and efficiency were conducted.
Slow Release Fertilizer Research
The development of a new product, the Slow
Release Fertilizer, is critically important for its
benefits of providing significant savings to farmers,
from twice as it is believed to give a significant
saving in fertilizer consumption, which in turn, will
yield a greater profit to farmers. This research is
a joint-venture with the Technology Research and
Application Board (BPPT).
Development of Palm Oil Plantation and Oleo
Chemical Industry
Along with the provision of one hectare of palm
plantation by local government in East Kalimantan,
PT Pupuk Kalimantan Timur has surveyed and
performed feasibility studies to establish palm
plantation and build Crude Palm Oil plant on site.
Laporan Tahunan PT Pusri (Persero) 200552
Kegiatan teknik, perekayasaan dan teknologi
informasi di lingkungan Pusri (Persero) terutama
difokuskan untuk mendukung dan mendorong
peningkatan kinerja baik di lingkungan pabrik maupun
di tingkat manajemen. Selain itu sistem teknologi
informasi (IT) yang canggih sudah menjadi keharusan
di setiap perusahaan agar dapat menambah
kecepatan dan ketepatan proses administrasi dan
arus informasi yang sangat dibutuhkan manajemen
guna pengambilan keputusan yang cepat dan tepat.
Pada tahun 2005 PT Pusri (Persero) telah
melaksanakan kegiatan teknologi proses produksi
pupuk yaitu antara lain:
• Pelaksanaan audit proses di pabrik PUSRI-II,
III dan IV untuk secara bertahap mengurangi
kendala produksi;
• Kajian pengganti bahan baku ZA dan pupuk
Urea menjadi Amoniak dan Asam Sulfat untuk
memproduksi pupuk Phonska, dengan perkiraan
penghematan sebesar Rp 54 miliar setahun yang
akan dilaksanakan mulai tahun 2006;
• Uji coba penggunaan Asam Phosphat sebagai
bahan baku pupuk Phosphat yang dapat
memotong proses produksi menjadi lebih pendek
tanpa harus melewati tangki dan telah berhasil
dengan cukup baik;
• Proyek Rehabilitasi dan Fleksibilitas Operasi
(RFO) pabrik Pupuk Phosphat I yang menggunakan
bahan baku subsitusi untuk memproduksi
pupuk NPK telah berhasil diselesaikan dengan
suksesnya uji coba pada akhir Desember 2005.
Produksi komersial direncanakan akan dilakukan
Technical, engineering and information technology
activities within Pusri (Persero) are mainly focused
on providing support and improving the performances
of both the plant floor and management. In addition
to that, a sophisticated IT system is compulsory
for increasing the speed and accuracy of the
administrative and information flow processes that
are required by management for fast and correct
decision making.
During 2005, PT Pusri (Persero) has conducted
several fertilizer production process technology
activities. These are, among others:
• The implementation of process audits at the
PUSRI II, III and IV plants to gradually decrease
production obstacles;
• Studies to utilize Ammonia and Sulphuric Acid
as replacements for ZA and Urea to produce
the Phonska fertilizer, with estimated savings
of Rp 54 billion per year. This will commence in
2006;
• Trials on using Phosphoric Acid as the raw
material for Phosphate fertilizer production.
This has been known to shorten the production
process by not using tanks, and has succeeded
quite satisfactorily;
• The Renovation and Flexibility Operation (RFO)
project at the Phosphate I plant utilizing
alternative raw materials to produce NPK has
been successful through the success of the
trials in December 2005. Commercial production
is planned for February 2006 with an estimated
Teknik & PerekayasaanTechnic & Engineering
PT Pusri (Persero) Annual Report 200553
mulai Februari 2006 dengan potensi penghematan
biaya produksi sebesar Rp 136.000 per ton
pupuk.
Sementara itu di bidang sistem teknologi informasi,
PT Pupuk Kujang telah melakukan penyempurnaan
dan pengembangan program aplikasi teknologi
informasi terpadu yang menyangkut fungsi
pemasaran, distribusi, keuangan dan sumber daya
manusia, dengan dibantu oleh konsultan IT.
Selain itu, pada tahun 2005 PT Petrokimia Gresik
berhasil meraih pendapatan senilai Rp 494 juta atas
penjualan jasa analisa laboratorium dan kalibrasi
alat dan instrumentasi laboratorium.
cost savings of Rp 136,000 per ton of fertilizer
produced.
Meanwhile, in the field of information technology,
PT Pupuk Kujang has enhanced and developed
an integrated information technology application
program for marketing, distribution, finance and
human resources with the help of an IT Consultant.
Aside from that, in 2005 PT Petrokimia Gresik
earned Rp 494 million on the sales of laboratory
analysis and calibration of laboratory instruments
services.
Laporan Tahunan PT Pusri (Persero) 200554
Company
Education Level Total%
Doctoral Post Graduate Graduate Diploma
HighSchool
SecondarySchool
ElementarySchool
Engineering Non Engineering Engineering Non
Engineering 2005 2004
PT Pusri 1 53 343 526 196 131 1,918 138 50 3,356 3,442 98
PT Petrokimia Gresik - 73 140 351 32 70 2,584 281 44 3,575 3,635 98
PT Pupuk Kujang - 50 73 78 44 23 716 34 31 1,049 1,032 102
PT Pupuk Kaltim 6 50 212 187 67 58 1,667 129 55 2,431 2,385 102
PT PupukIskandar
Muda- 22 47 37 49 45 816 56 56 1,128 1,196 73
PT Rekayasa Industri 4 35 369 58 28 40 143 6 10 693 945 73
PT Mega Eltra - 9 40 36 10 12 35 3 - 145 149 97
Total 11 292 1,224 1,273 426 379 7,879 647 246 12,377 12,784 97
Pusri and its subsidiaries firmly believe that Human
Resources are the Company’s greatest assets and
that the achievements of 2005 were the outcome of
hard work by all of its 12,377 employees. Compared
to the total number of employees in 2004, which
numbered 12,784 people, the Company experienced
a turnover of less than 4%, mainly as a result the
normal course of retirements, deaths, aside from the
additional new recruits.
Pusri dan anak perusahaannya percaya bahwa
sumber daya manusia adalah aset terpenting
perusahaan dan bahwa prestasi yang telah dicapai
pada tahun 2005 ini adalah hasil kerja keras seluruh
12.377 karyawan di perusahaan induk dan di enam
anak perusahaan. Dibandingkan jumlah karyawan
sebanyak 12.784 orang di tahun 2004, tercatat
turn over karyawan sebesar kurang dari 4%, yang
disebabkan oleh antara lain berlakunya masa pensiun
normal, meninggal dunia selain adanya penambahan
karyawan baru.
Educational Levels of Employees
Sumber Daya ManusiaHuman Resource
PT Pusri (Persero) Annual Report 200555
Tingkat produktivitas
Produktivitas karyawan merupakan salah satu
komponen penting dalam menentukan hasil kinerja
Perseroan. Pada tahun 2005, tingkat produktivitas
karyawan adalah 1.462,19 ton, mengalami kenaikan
sebesar 8,7% dibanding produktivitas tahun 2004
yang hanya 1.345,05 ton.
Program Pelatihan
Dalam rangka pengembangan sumber daya
manusia, Pusri dan anak perusahaan terus
menerus melakukan peningkatan kompetensi,
profesionalisme, pengetahuan dan keterampilan
karyawan melalui berbagai program pendidikan dan
pelatihan karyawan.
Pada tahun 2005, program pengembangan sumber
daya manusia di lingkungan Pusri (Persero) dilakukan
antara lain dengan program pelatihan internal atau
in-house, pelatihan out-plant dan tugas belajar.
Di bidang pelatihan in-house, telah dirintis program
revitalisasi pelatihan in-house dengan menggali
materi pelatihan dari prosedur kerja serta instruksi
kerja yang berlaku di unit kerja yang bersangkutan,
ditambah pengkayaan dari unit-unit kerja terkait
lainnya. Pelatihan out-plant dilakukan dengan
mengirim karyawan-karyawan terpilih ke program
pelatihan di luar pabrik terkait, pelatihan di luar
perusahaan dan juga pelatihan di luar negeri dalam
rangka menuju kapabilitas karyawan yang mampu
bersaing di tingkat global.
Productivity
Work force productivity is a very important
component in company’s performance measure. Man
power productivity in the year 2005 is recorded at
1,462.19 tons, increased 8.7% compare to
1,345.05 tons in 2004.
Training Program
In human resources development, Pusri and its
subsidiaries continue to enhance competencies,
professionalism, knowledge and skills of employees
through a series of training and education
programs.
In 2005, the human resources development
programs within Pusri (Persero) were conducted
through internal or in-house trainings as well as out-
plant training and study tour assignments.
Internally, in-house training revitalization program
has been pioneered through lectures of training
materials, working procedures and working
instruction applied in the respective department
as well as enrichment from other subsequent
departments. Out-plant training is undertaken by
sending selected employees to training programs
outside of their respective plants, off-company
training programs as well as off-shore training
programs in order to maintain a high level of global
competitiveness within the work force.
Laporan Tahunan PT Pusri (Persero) 200556
Program tugas belajar dilaksanakan dengan
pengiriman karyawan yang memenuhi syarat
untuk program S2 ke perguruan tinggi terkemuka
dalam negeri seperti Institut Teknologi Bandung,
Universitas Padjadjaran, Bandung dan Institut
Teknologi Surabaya.
Manajemen sumber daya manusia
Di bidang manajemen sumber daya manusia di
lingkungan Pusri dan anak perusahaan, antara
lain telah diterapkan Sistem Manajemen Key
Performance Indicator (KPI) sampai tingkat Kepala
Bagian, pelaksanaan rotasi, mutasi dan promosi
karyawan sesuai dengan kebutuhan dan tuntutan
organisasi, serta mengelola dan memproses
Penilaian Prestasi Kerja seluruh karyawan
untuk setiap semester. Untuk itu Pusri dan anak
perusahaannya juga telah meninjau kembali dan
memperbaiki sistem pengembangan sumber daya
manusia yang ada.
Kesejahteraan karyawan pun mendapatkan
perhatian Pusri dan seluruh anak perusahaannya.
Pada tahun 2005 dilakukan kerjasama dengan Bank
Mandiri, JAMSOSTEK, AJB 1912, Jiwasraya, ASKES
dan Dinas Naker Kota untuk pembayaran hak-hak
karyawan dan penyelesaian perselisihan tenaga
kerja. Proses pemberian dan pengelolaan dana
THT, PKHT, JAMSOSTEK dan ASKEM dilaksanakan
dengan bekerjasama dengan Asuransi Jiwa Bersama.
Para pensiunan Pusri dan anak perusahaannya
pun mendapatkan perhatian dengan dilakukannya
kerjasama dengan Proskespen untuk pengkajian
kesehatan para pensiunan.
Study tour assignments are carried out by sending
qualified employees to attend post-graduate studies
in leading higher learning institutions such as the
Bandung Institute of Technology, Padjadjaran
University in Bandung, and the Surabaya Institute
of Technology.
Human Resource Management
In the management of human resources, among
the key initiatives that have been undertaken by
Pusri and its subsidiaries are the Key Performance
Indicators that have been applied up to the level
of Section Head. Performance appraisals as well
as normal rotations, promotions and transfers
are conducted every semester for all employees.
Pusri and subsidiaries have reviewed and improved
the group’s human resources development systems
to increase overall efficiency.
Employee welfare and benefits are a major concern
of Pusri and its subsidiaries. In 2005, working
together with Bank Mandiri, JAMSOSTEK, AJB
1912, Jiwasraya, ASKES and the local labor office,
the Company has seen to it that payroll, benefits,
insurance as well as labor disputes are handled
efficiently. The management and disbursement
of THT, PKHT, JAMSOSTEK and ASKEM funds are
done through a mutual life insurance. Even retirees
of Pusri and its subsidiaries are still looked after
through a health program undertaken in cooperation
with Proskespen.
PT Pusri (Persero) Annual Report 200557
KeuanganFinancial
Aktiva dan Modal kerja
Total aktiva Pusri(Persero) mengalami pertumbuhan
sebesar 5,53% dari tahun 2004. Kenaikan
total aktiva terutama adanya kenaikan aktiva
lancar sebesar 7,25% yaitu kas dan setara
kas (Rp 366,43 miliar) dan piutang usaha
(Rp 134,79 miliar) disamping adanya kenaikan
aktiva tidak lancar sebesar 4,70% terutama aktiva
tetap (Rp 366,20 miliar) dan biaya ditangguhkan
(Rp 243,30 miliar) yaitu pembebanan PSL (Past
Service Liabilities).
Kenaikan aktiva lancar sebesar Rp 448,09 milliar
mampu memperkuat posisi modal kerja Perseroan
di tahun 2005 sebesar Rp 2.487 miliar, walaupun
masih lebih rendah dari tahun 2004 dengan modal
kerja sebesar Rp 2.640 miliar.
Hutang jangka pendek (termasuk jumlah pinjaman
jangka pendek, hutang usaha dan bagian hutang
jangka panjang yang jatuh tempo dalam 1 tahun) naik
sebesar Rp 132,54 miliar atau 5,92%, sedangkan
hutang jangka panjang setelah dikurangi bagian
yang jatuh tempo dalam 1 tahun turun sebesar
Rp 255,85 miliar atau 3,43%.
Bisnis Pusri bersifat capital intensif, sehingga
komponen aktiva terbesar Pusri adalah
aktiva tetap yang terdiri dari bangunan dan
prasarana, pabrik dan peralatan pabrik.
Aktiva tetap – Net naik sebesar Rp 366,20 miliar
dari tahun 2004 sehubungan dengan bertambahnya
pembangunan pabrik-pabrik untuk menunjang
diversifikasi produk dan pabrik utilitas.
Assets and Working capital
Total assets of Pusri (Persero) increased by 5.53%
in 2004. This increase came about mainly from a
7.25% rise in current assets, namely cash and cash
equivalent (Rp 366.43 billion) and trade receivables
(Rp 134.79 billion), aside from the increase of non
current assets of 4.70% comprised mainly of fixed
assets (Rp 366.20 billion) and deferred charges
(Rp 243.30 billion) pertaining to the cost of PSL
(Past Service Liabilities).
The increase in current assets of Rp 448,09 billion
helped to reinforce the working capital of the
Company in 2005 to Rp 2,487 billion, although still
lower than the working capital of Rp 2,640 billion
in 2004.
Short term liabilities, consisting of short term loans,
trade payables and long-term borrowings maturing
within the year, increased by Rp 132.54 billion or
5.92%, whereas long-term liabilities decreased by
Rp 255.85 billion or 3.43%, after deducting the
maturing portion of long-term borrowings within the
year.
Being in a very capital intensive business, most of the
assets on the balance sheet of Pusri are fixed assets.
They comprised of buildings, infrastructures, plants
and plant equipment. Net fixed assets increased by
Rp 366.20 billion from 2004 as a result of additional
plants that have been built to support product
diversification and utilities plant.
Laporan Tahunan PT Pusri (Persero) 200558
Dari total aktiva sebesar Rp 19.873 miliar, sejumlah
Rp 12.353 miliar berupa aktiva tetap operasi.
Secara keseluruhan perusahaan memberikan
jaminan yang cukup aman bagi para kreditor karena
di tahun 2005 setiap Rp 1,- hutang jangka panjang
dijamin dengan aset hampir senilai Rp 3,-.
Kewajiban dan Struktur Modal
Dari total hutang jangka pendek dan jangka panjang
sebesar Rp 11.564 miliar, jumlah kewajiban jangka
panjang adalah sebesar Rp 7.419,9 miliar. Total
kewajiban ini meningkat dari tahun 2004. Kewajiban
lancar meningkat 16,98% atau Rp 601,5 miliar
sedangkan kewajiban jangka panjang mengalami
penurunan sebesar 3,19% atau Rp 244,11 miliar.
Peningkatan kewajiban lancar merupakan
konsekuensi kenaikan laba sehingga adanya
kenaikan hutang pajak sebesar Rp 229,82 miliar,
kenaikan kewajiban jangka panjang yang akan jatuh
tempo dalam 1 tahun sebesar Rp 212,77 miliar, dan
kenaikan biaya yang masih harus dibayar terutama
dengan adanya kenaikan bunga pinjaman sebesar
Rp 111,90 miliar akibat adanya kenaikan tingkat
suku bunga walaupun nominal pinjaman mengalami
penurunan. Adanya pembebanan nilai wajar aktiva
dana pensiun sebesar Rp 217,64 miliar dan adanya
kenaikan biaya manfaat karyawan diestimasi
sebesar Rp 67,41 miliar. Di lain pihak, kenaikan itu
semua diimbangi oleh penurunan pinjaman jangka
pendek sebesar Rp 199,49 miliar sehubungan
dengan adanya pelunasan pinjaman pada Bank DBS,
Bank Muamalat dan Bank Central Asia.
Dari sisi likuiditas, Pusri selalu mampu memenuhi
kewajiban jangka pendeknya dengan baik, pinjaman
jangka panjang dapat dibayar secara lancar. Kondisi
ini dapat dilihat dari current rasio perusahaan
sebesar 1,6, working capital sebesar Rp 2.487
miliar dan debt to equity ratio 0,88 : 1.
Out of a total assets of Rp 19,873 billion, fixed
operating assets amounted to Rp 12,353 billion.
On the whole Pusri is extremely credit-worthy, since
for every Rp 1 that has been financed by long term
borrowings, the Company holds assets worth Rp 3
to back its liabilities.
Liabilities and Capital Structure
For the total long and short-term liabilities of
Rp 11,564 billion, the long-term portion amounted
to Rp 7,419.9 billion. Total liabilities increased
from those of 2004. Current Liabilities increased by
16.98% to Rp 601.5 billion, while long-term liabilities
decreased by 3.19% or Rp 244.11 billion.
The rise in total current liabilities resulted from the
increase of sales, such as the increase in taxes
payable amounting to Rp 229.82 billion, current
maturities of long-term liabilities due within one
year which amounted to Rp 212.77 billion, and
accrued expenses mainly from bank-loan interests
amounting to Rp 111.90 billion due to the increase
of interest rates even as the loan principals had been
reduced. Recognition of provisioning expenses for
the fair value of the Company’s pension fund assets
amounted to Rp 217.64 billion and the increase
in employee benefit premium was estimated at
Rp 67.41 billion. On the other hand, the increase
of these expenditures were compensated by the
decline in short-term borrowings amounting to
Rp 199.49 billion with the loan settlements to DBS
Bank, Bank Muamalat and Bank Central Asia.
From the liquidity side, Pusri has always been able
to meet all of it short-term obligations, as well as
long-term borrowings. This condition is reflected
in the Company’s current ratio of 1.6 and working
capital which amounted to Rp 2,487 billion, and a
total debt-to-equity ratio of 0.88 : 1.
PT Pusri (Persero) Annual Report 200559
Pendapatan dan Komposisi Penjualan
Dari total penjualan bersih sebesar Rp 15.688
miliar, proporsi hasil penjualan Urea sektor pangan
menempati posisi tertinggi yaitu Rp 6.155,9 miliar
(Rp 2.443,75 miliar merupakan subsidi gas atas
penjualan pupuk sektor pangan), posisi kedua
adalah penjualan non Urea sektor pangan yaitu
Rp 2.145,44 miliar atau 13,68%, selanjutnya Urea
ekspor sebesar Rp 1.782,65 miliar atau 11,36% dan
penjualan Urea kebun sebesar Rp 1.063,38 miliar
atau 6,78%.
Peningkatan nilai penjualan sebesar Rp 2.628,37
miliar dari tahun 2004 terutama disebabkan
adanya peningkatan yang signifikan dari penjualan
ekspor (Rp 1.009,73 miliar), peningkatan ini masih
dibawah RKAP 2005 yang terutama disebabkan
karena produksi lebih diutamakan untuk memenuhi
kebutuhan dalam negeri khususnya sektor pangan/
PSO (Publik Service Obligation). Adanya kenaikan
penjualan sektor industri (Rp 300,3 miliar atau
52,19%) dan penjualan Urea sektor pangan
(Rp 333,9 miliar atau 9,88%). Sedangkan ekspor
Amoniak mengalami penurunan sebesar Rp 148,88
miliar atau 13,2% dari tahun 2004.
Laba usaha dan Profitabilitas
Laba usaha naik sebesar Rp 368,39 miliar atau
37%, kenaikan laba tersebut berasal dari kenaikan
penjualan bersih sebesar 20% walaupun harga pokok
penjualan, beban penjualan, beban administrasi dan
umum masing-masing naik 21%, 29% dan 4%.
Kenaikan harga pokok penjualan sangat dipengaruhi
oleh harga gas bumi rata-rata USD 1.85 - USD 6.55
per MMBTU dan nilai tukar rupiah terhadap USD
yang selama tahun 2005 berkisar antara Rp 9.290 -
Rp 9.830 per USD.
Pada tahun 2005 Pusri memperoleh laba bersih
sebesar Rp 848,70 miliar naik sebesar Rp 86,71
miliar dari tahun 2004 atau 11%. Kinerja perusahaan
Income and Sales Composition
From a total net sales of Rp 15,688 billion, the
proportion of Urea sales to the agricultural food
sector was highest at Rp 6,155.9 billion (of which
Rp 2,443.75 billion was the amount of gas subsidies
for agriculture-related fertilizer sales), second highest
was non-Urea sales to the agricultural food sector at
Rp 2,145.44 billion, accounting for 13.68% of total
sales, followed by the export of Urea fertilizers at
Rp 1,782.65 billion, or 11.36%, and finally plantation
Urea at Rp 1,063.38 billion or 6.78% of total sales.
The increase of sales by Rp 2,628.37 billion from that
of 2004 resulted mainly from a significant increase
of export sales in the amount of Rp 1,009.73 billion.
Although still below the operating plan and budget
for 2005, due to the emphasis being placed on PSO
(public service obligation) as mandated in order to
meet domestic requirements for the agricultural food
sector. Sales to the industrial sector also increased
by Rp 300.3 billion (52.19%) and sales of Urea to
the agricultural food sector increased by Rp 333.9
billion (9.88%). Whereas export sales of Ammonia
fell by Rp 148.88 billion or 13.2% from 2004.
Operating Profits and Profitability
Operating profits increased by Rp 368.39 billion or
37%. This increase was due to a rise in net sales by
20%, even though the cost of goods sold (COGS),
sales expenses, administrative and general expenses
each increased by 21%, 29%, and 4%, respectively.
The increase of COGS was very much a result of the
prices of natural gas which fluctuated in the range
of USD 1.85 - USD 6.55 per MMBTU, and the Rupiah
exchange rate which varied between Rp 9,290 -
Rp 9,830 to the US dollar in 2005.
In 2005, Pusri achieved a net profit of Rp 848.70
billion, an increase of Rp 86.71 billion or 11% from
that of 2004. The Company’s performance in 2005
Laporan Tahunan PT Pusri (Persero) 200560
pada tahun 2005 sesuai dengan SK Menteri BUMN
nomor Kep.100/MBUMN/2002 tanggal 4 Juni 2002
pada posisi sehat dengan skor 94,70 kriteria “AA”.
Beban Bunga
Beban bunga tahun 2005 naik sebesar 7% dari tahun
2004 dengan kenaikan sebesar Rp 24,7 miliar.
Kenaikan terutama disebabkan naiknya tingkat
suku bunga walaupun nominal nilai pinjaman tahun
2005 turun.
was classified as “healthy” with a score of 94.7 and
rated “AA” according to the Minister of SOE Decree
No. Kep.100/MBUMN/2002 dated 4 June 2002.
Interest Expense
Interest Expense in 2005 increased by 7% from that
of 2004, showing an increase of Rp 24.7 billion. The
increase was mainly attributable to the rise in bank
interest rates, and despite a decrease in the amount
of borrowings during 2005.
PT Pusri (Persero) Annual Report 200561
Tanggung Jawab Sosial PerusahaanCorporate Social Responsibility
Sebagai grup perusahaan yang memproduksi pupuk
yang manfaatnya adalah untuk menyuburkan segala
bentuk tanaman dan tanaman pangan khususnya,
Pusri dan anak perusahaannya berkomitmen penuh
pada kelestarian lingkungan di sekitar lokasi produksi
dan juga perkembangan masyarakat di lingkungan
sekitarnya. Komitmen ini bahkan tercermin pada
salah satu budaya perusahaan yang berbunyi “Peduli
Lingkungan”.
Salah satu bentuk komitmen Pusri terhadap
kelestarian lingkungannya adalah melaksanakan
Rencana Pengelolaan Lingkungan (RKL) dan Rencana
Pemantauan Lingkungan (RPL) serta tergabung dalam
Komite Nasional Responsible Care Indonesia (KNRCI).
As a group of companies that produce fertilizers that
are beneficial in the fertilization of all plants and
especially edible plants, Pusri and its subsidiaries
are fully committed to the preservation of the
environment in and around their operations, as well
as in the development of the communities in which
Pusri and its subsidiaries operate. This commitment
is reflected in one of the Company’s core beliefs that
state “Care for the Environment”.
One of the forms by which Pusri cares about the
environment is through its membership in the
Environmental Management Plan (RKL) and the
Indonesian National Committee on Responsible Care
(KN-RCI).
Laporan Tahunan PT Pusri (Persero) 200562
Melalui wadah ini Pusri mengembangkan paradigma
stakeholder management dimana Pusri senantiasa
mengupayakan keseimbangan kepentingan para
stakeholdersnya, yaitu karyawan, pemasok, penyalur,
pelanggan, petani, masyarakat di lingkungannya dan
Pemerintah agar pada gilirannya stakeholder tersebut
juga akan mendukung keberadaan perusahaan dalam
jangka panjang.
Dibidang ekosistem, komitmen Pusri tercermin pada
Sistem Manajemen Lingkungan ISO-14001 yang
telah diakui secara internasional dan sejak diraihnya
sertifikat ISO-14001 tersebut pada tahun 1987 terus
menerus dilakukan perbaikan atas temuan-temuan
auditnya.
Pembinaan Masyarakat Lingkungan
Pusri dan anak perusahaannya menjalankan program
pembinaan masyarakat lingkungan dengan satu sasaran
yang jelas yaitu pemberdayaan masyarakat lingkungan
tersebut. Hal ini dilakukan dengan mengadakan
pembinaan terhadap industri kecil, kelompok
usaha bersama di lingkungan pabrik, perbaikan dan
penyediaan infrastruktur yang langsung menyentuh
kehidupan masyarakat setempat dan pembinaan
tenaga kerja melalui pelatihan keterampilan agar
dapat menciptakan usaha mandiri di masyarakat.
Pada tahun 2005, program pembinaan masyarakat
lingkungan Pusri dan anak perusahaannya diberikan
dalam bentuk:
1. Bantuan sarana dan prasarana umum seperti
sarana rumah ibadah, sarana kesehatan, jalan
setapak, jembatan, lampu penerangan jalan, sarana
air bersih, sarana olahraga dan lain sebagainya.
2. Bantuan pendidikan seperti pemberian beasiswa
kepada siswa SD sampai dengan Perguruan Tinggi,
program magang siswa SLTA, lulusan Diploma dan
Sarjana di Pusri dan anak perusahaannya.
This membership allows the Corporation to develop
a paradigm of stakeholder management whereby
Pusri and subsidiaries can forge equilibrium
of interests between employees, suppliers,
distributors, customers, farmers, local society and
the Government so that they in turn will support the
Corporation for the long run.
The commitment of Pusri for preserving the
ecosystem and environment is reflected in the
ISO-14001 Environmental Management System
certification that the Corporation has obtained since
1987 improvements on environmental audit findings
are continuously being undertaken.
Community Development
Pusri and subsidiaries conduct community
development program with one clear goal, to
empowerment the society. These include the
nurturing of local small industries, collective
workgroup in plant area, construction and
maintenance of infrastructure in ways that bring real
benefits to the local community, and providing skills
training so that locals are empowered to create their
own businesses.
In 2005, community development programs were
done through the following:
1. The construction of local public facilities for
worship, health, clean water, sports as well as
streets, bridges, street lights and others.
2. Educational grants through scholarships for
primary school through university and internships
for high school, diploma and graduate students
at Pusri and subsidiaries.
PT Pusri (Persero) Annual Report 200563
3. Kesempatan bekerja bagi masyarakat lingkungan
dalam kegiatan perbaikan tahunan pabrik.
4. Pelatihan dalam bidang kewirausahaan, koperasi,
lingkungan dan sebagainya.
5. Partisipasi aktif dalam program pengentasan
kemiskinan dan pemberdayaan masyarakat.
Secara keseluruhan Pusri dan anak perusahaannya
mengeluarkan total biaya Rp 10,2 miliar juta untuk
program pembinaan masyarakat lingkungan di tahun
2005.
Kesehatan dan Keselamatan Kerja (K-3)
Sistem Manajemen K-3 yang diterapkan oleh Pusri
berlandaskan pada falsafah “Sehat sebelum bekerja,
sehat selama bekerja dan sehat setelah bekerja”
dan bertujuan untuk sedapat mungkin memperkecil
bahkan meniadakan kecelakaan kerja, kerusakan
alat dan beban pencemaran dalam pengoperasian
peralatan.
Selama tahun 2005 telah tercapai prestasi
Kecelakaan Nihil (zero accident) di lingkungan
Pusri yang berarti tidak terjadi kecelakaan kerja
yang mengakibatkan kehilangan hari kerja. Selain
itu perseroan juga menyediakan fasilitas kesehatan
bagi karyawan dan keluarganya, meliputi medical
check-up setiap tahun dan pelayanan kesehatan
bagi masyarakat di sekitar PT Pusri.
Pengelolaan Lingkungan
Pada tahun 1987 Pusri telah berhasil mendapatkan
sertifikat Sistem Manajemen Lingkungan ISO-
14001, dan terus dipertahankan sampai saat ini.
Sistem Manajemen Lingkungan tersebut dijadikan
landasan untuk evaluasi dan kajian ulang tujuan dan
sasaran program lingkungan secara menyeluruh dan
terpadu.
3. The opportunity for local society to work at the
plant turn around.
4. Training in entrepreneurship, cooperatives, and
the environment for local society.
5. Active participation in the eradication of poverty
and empowerment of society.
Overall, Pusri and subsidiaries have expended over
Rp 10.2 billion for community development programs
in 2005.
Occupational Health and Safety
Health and Safety management is based on the
principle of “Healthy before Work, Healthy during
Work and Healthy after Work”. This principle seeks
to minimize and eliminate work accidents, equipment
failure and pollution resulting from the operating of
machinery.
During 2005, a zero accident rate was achieved for
Pusri which meant that no work days were lost due
to accidents. Pusri and subsidiaries also provide
health facilities for employees and their families
including annual medical check-ups. Local societies
are also eligible to some health benefits from being
able to access the facilities.
Environmental Management
Pusri had been certified for the ISO-14001
Environmental Management System Certification
in 1987 and has been continually certified to the
present. This Environmental Management System
is used as a base to evaluate and study the overall
goals of the integrated environmental program.
Laporan Tahunan PT Pusri (Persero) 200564
Dalam pengelolaan limbah pabrik khususnya, upaya
pelestarian lingkungan diarahkan pada pengurangan
jumlah limbah yang dilepas ke lingkungan dengan
prinsip 4R yaitu: reduce atau pengurangan jumlah
limbah, recycle atau sistem daur ulang, recovery atau
pengambilan dan reuse atau pemanfaatan kembali.
PT Pupuk Kaltim saat ini sedang mempersiapkan Urea
Dust Recovery System yang akan dapat mengurangi
polusi emisi debu Urea, dengan status proyek saat ini
pada pekerjaan detil engineering.
Sementara itu PT Pusri (Persero) memperoleh
Peringkat Biru program PROPER oleh Kementerian
Lingkungan Hidup Republik Indonesia; yang
berarti bahwa Pusri memenuhi standar minimum
pelestarian lingkungan seperti yang disyaratkan oleh
Pemerintah.
Pembinaan Usaha Kecil dan Koperasi
Program Pembinaan Usaha Kecil dan Koperasi ini
bertujuan untuk meningkatkan nilai tambah usaha
yang dijalankan oleh mitra binaan sehingga pada
akhir masa binaan diharapkan dapat menjadi usaha
yang mandiri. Pembinaan diberikan kepada mitra
binaan di sekitar lingkungan Pusri dalam bentuk
bantuan peningkatan kemampuan manajerial, modal
kerja, modal investasi, penggunaan teknologi dan
bantuan pemasaran. Selain itu, secara nasional juga
dilakukan pembinaan dalam bidang pertanian dengan
penekanan untuk meningkatkan usaha masyarakat
yang bertujuan menopang kebutuhan pangan.
Pelaksanaan program pembinaan ini di PT Petrokimia
Gresik telah terealisasi dengan pembentukan unit
khusus Program Kemitraan dan Bina Lingkungan
yang bertanggung jawab langsung kepada salah satu
anggota Direksi.
Hingga akhir tahun 2005, realisasi penyaluran dana
Pembinaan Usaha Kecil dan Koperasi seluruh PT Pusri
(Persero) mencapai Rp 64,97 miliar.
In plant waste management, environmental
management efforts are aimed at reducing the
amount of waste disposed of into the environment
by adhering to the 4R principle of Reduce, Recycle,
Recovery and Reuse. PT Pupuk Kaltim is currently
in the engineering detail stage of preparing a Urea
Dust Recovery System which will reduce pollution
from Urea dust emissions.
PT Pusri (Persero) has been awarded the Blue
Rank of the PROPER Program by the Ministry for
The Environment. This means that Pusri fulfills the
minimum standards for environmental conservation
as decreed by the Government of Indonesia.
Small Business and Cooperative Fostering
The fostering program is aimed at empowering the
local economy through businesses run by fostered and
mentored partners. It is hoped that at the conclusion
of the mentoring period, these businesses will have
grown into independent and viable businesses of their
own. Fostering and mentoring are given to partners
in the form of managerial skills upgrading, working
capital, investment capital, technology utilization
and marketing aid. On a national scale, fostering and
mentoring are also conducted for the farming sector
with an emphasis on improving efforts to support
food generating programs.
In PT Petrokimia Gresik, this fostering program is
accomplished through the actions of the special
Partnership and Environmental Conservation Unit
that reports directly to one of the Directors.
For 2005, disbursement of funds for Small Business
and Cooperative Fostering in all PT Pusri (Persero)
amounted to Rp 64.97 billion.
PT Pupuk Sriwidjaja 3,416,014 14,219,756 574
PT Petrokimia Gresik 1,367,063 6,772,153 -
PT Pupuk Kujang 1,661,003 4,902,440 154
PT Pupuk Kaltim 3,133,587 34,221,372 1,390
PT Pupuk Iskandar Muda 319,000 675,000 -
PT Rekayasa Industri 290,783 4,178,053 151
Total 10,187,450 64,968,774 2,269
Community Partnership Foster Developmnet Program Unit
in thousand rupiah
Company
Disbursement of funds for Pusri CSR’s Programs 2005
PT Pusri (Persero) Annual Report 200565
Pertumbuhan ekonomi nasional sebesar 5,5% di
tahun 2005 membawa harapan bagi tetap tumbuhnya
sektor industri pertanian, perkebunan dan sektor
industri terkait lainnya dan pada gilirannya juga
industri pupuk. Karena pupuk berbasis kimia masih
merupakan salah satu komponen utama yang mutlak
dibutuhkan oleh industri pertanian, perkebunan dan
industri turunannya dalam memenuhi kebutuhan
dasar manusia yaitu bahan pangan.
Kondisi perekonomian Indonesia di tahun 2006
diperkirakan tidak akan jauh berbeda dengan kondisi
tahun 2005; memang tidak akan terjadi perbaikan
yang signifikan namun setidaknya akan lebih stabil
sehingga memberi peluang bagi dunia usaha untuk
mengambil langkah ke arah perkembangan. Harga
minyak dan gas bumi tetap akan tinggi dengan
kecenderungan terus meningkat, namun nampaknya
tidak akan terjadi fluktuasi harga yang terlalu besar.
Nilai Rupiah yang mulai stabil dengan kecenderungan
bertahan di kisaran Rp 8.900,- sampai 9.100,- per
1 USD. Kebijakan Pemerintah yang dikenal dengan
sebutan Triple Track Strategy Pembangunan
Nasional, yaitu percepatan investasi dan ekspor
melalui pertumbuhan ekonomi 6,5%, pembenahan
sektor riil melalui peningkatan lapangan kerja,
dan revitalisasi pertanian dan pedesaan melalui
pengentasan kemiskinan, ditambah dengan tingkat
bunga dan inflasi yang terkendali diharapkan akan
menghembuskan angin perkembangan usaha yang
lebih segar.
A 5.5% of Indonesian economic growth in 2005
brings a light of hope to the growth in agricultural
industry and other related industries, which in
turn will lead to the growth in fertilizer industry.
Chemical-based fertilizer remained to be the main
component demanded by the agricultural industry,
and its subsequent industries to fulfill the basic
needs of human being: food.
Indonesian’s 2006 economic condition is forecasted
as level compared to those in 2005; despite no
significant improvement on sight, however it is
believed that the condition will be more stabilize,
which yields better opportunities for businesses.
Oil prices and natural gas will remain high or even
increase, although they will not fluctuate greatly.
Foreign exchange is stable, ranging from Rp 8,900
to Rp 9,100 per US Dollar. Government policy, known
as the Triple Track National Development Strategy,
include export and investment acceleration through
6.5% of economic growth, real sector improvement
through increasing of job employment, and rural and
farming revitalization through pull out the poverty,
as well as controlled interest and inflation rate
which will give a better growth and opportunities to
businesses.
Prospek ke depanFuture Prospect
Laporan Tahunan PT Pusri (Persero) 200566
Tantangan Usaha
Namun demikian, tidak berarti bahwa perjalanan
usaha Perseroan ke arah pertumbuhan akan mudah
dan mulus. Sebaliknya, masih banyak kendala dan
hambatan yang harus dilalui oleh Perseroan.
Pertama, sejalan dengan komitmen Perseroan untuk
memprioritaskan penyaluran pupuk PSO sesuai
amanat Pemerintah, Perseroan akan mengalami
kerugian karena harus menanggung biaya distribusi
pupuk PSO ke para petani yang sangat tinggi,
yang ditentukan antara lain oleh tingginya harga
minyak bumi, dan tidak mungkin tertutup oleh
harga jual pupuk PSO pada tingkat yang ditentukan
oleh Pemerintah. Sedangkan kecenderungannya
penyaluran pupuk PSO ini akan meningkat pada
tahun 2006.
Kedua, kesulitan Perseroan dalam mendapatkan
gas bumi yang merupakan bahan baku dasar pupuk
Urea. Hal ini disebabkan oleh daya beli gas bumi oleh
pabrik pupuk yang berada pada tingkat harga yang
jauh di bawah harga pasar sehingga tidak menarik
untuk produsen gas bumi. Selain itu, pengadaan
bahan baku untuk produk non Urea (SP-36, ZA dan
NPK) juga mengalami hambatan karena salah satu
sumber bahan baku tersebut yaitu Cina melakukan
larangan ekspor karena kebutuhan dalam negerinya
sendiri. Harga bahan baku dari sumber lain yaitu
negara Timur Tengah dan Afrika akan lebih mahal
karena tingginya biaya transportasi.
Ketiga, tekanan cash flow yang semakin berat
karena hilangnya kesempatan ekspor akibat
terhentinya produksi di beberapa pabrik, dan
kewajiban membayar hutang jangka panjang dan
pelunasan obligasi yang akan jatuh tempo.
Peluang Pertumbuhan
Tantangan berat di hadapan Perseroan tidak
menjadikan manajemen Perseroan menyerah, bahkan
sebaliknya, manajemen juga melihat bahwa dibalik
tantangan-tantangan tersebut terhampar peluang
besar yang siap untuk diraih. Kebijakan subsidi harga
Challenges
However, it does not yield a nice and easy growth
to PT Pusri (Persero). There is much obstacles and
problems to overcome.
First of all, along with the commitment of PT Pusri
(Persero) to prioritize distribution of PSO fertilizer
according to the government’s mandate, PT Pusri
(Persero) will be selling at a loss due to high costs
of distribution as a direct result of an increase in
natural gas prices. The government regulated
recommended retail price for PSO fertilizer will not
be sufficient to cover such costs. On the other
hand, there is a tendency of growth for PSO fertilizer
distribution in 2006.
Secondly, PT Pusri (Persero) faces a shortage in
natural gas supplies, which is the basic ingredient
of fertilizer production. Producers of fertilizers
generally possess very low buying-power, which
detract natural gas producer to do business with
them. There is also a shortage of basic material
supplies for non-Urea fertilizer products (SP36, ZA
and NPK). China as the main supplier has forbid
exports for these ingredients due to domestic
needs. Other suppliers, such as the Middle East and
African countries will charge significantly more due
to higher shipping costs.
Thirdly, potential problem arises in cash flow due
to a few reasons; lost of opportunities to export,
production seizure in some plants, due long term
loan and other obligations which are payable in the
near future.
Growth Opportunities
The management of PT Pusri (Persero) does not
submit to the challenges presented. In the contrary,
the management realizes that there are opportunities
to be seized behind these challenges. Government’s
subsidy on fertilizer sales is the most important
PT Pusri (Persero) Annual Report 200567
pupuk yang ditentukan oleh Pemerintah merupakan
komponen paling penting dalam membantu Pusri
(Persero) mempertahankan dan meningkatkan
kinerja Perseroan. Apabila Pemerintah menyesuaikan
kebijakan subsidi harga pupuk sehingga Perseroan
dapat menjual pupuk pada harga pasar ke sektor
pangan, maka Perseroan tidak akan kesulitan
memperoleh pasokan gas bumi dan pada akhirnya
dapat memperbaiki kinerja Perseroan ketingkat
Sehat AAA.
Pusri (Persero) juga melihat adanya peluang
pemasaran produk pupuk yang sangat besar
dengan meningkatnya jumlah areal perkebunan dan
berkembangnya sektor agribisnis yang kesemuanya
memerlukan pupuk dalam volume yang lebih banyak
lagi.
Beberapa langkah diversifikasi juga tengah
dipersiapkan oleh Perseroan, antara lain dengan
bekerja sama dengan perusahaan pembangun kapal
cargo dalam pembangunan kapal curah dengan
spesifikasi khusus sehingga kapal dapat digunakan
untuk pengangkutan komoditi lain selain pupuk
curah.
Dengan kondisi usaha sepanjang tahun 2005 yang
sarat dengan tantangan yang berat, Perseroan tetap
percaya bahwa dengan kesiapan manajemen di
bidang GCG, pengembangan SDM yang berkelanjutan,
kegiatan penelitian dan pengembangan yang
dilakukan secara intensif, sistem manajemen
lingkungan ISO 14001 yang terus dilaksanakan
agar menjaga kelestarian dan keutuhan lingkungan
dimana Perseroan berkiprah, dan investasi terpadu
dari hulu ke hilir yang telah ditanamkan, ke depannya
Perseroan dan anak perusahaannya akan lebih siap
meraih peluang pertumbuhan dan mewujudkan
harapan masa depan industri pertanian yang lebih
cerah, secerah bunga matahari.
component in assisting PT Pusri (Persero) in retaining
and improving its performance. Adjustment in the
amount of subsidy will greatly boost buying-power
of PT Pusri (Persero) to supply natural gas to its
plants. This will in turn promote the performance
rating of PT Pusri (Persero) to a healthy AAA.
Pusri believes that there are a great opportunities
to market fertilizer products as the amount of
plantations increases and there is a trace of growth
in the agribusiness sectors. These industries
consume fertilizer in great amount.
A few diversifications are considered by PT Pusri
(Persero), such as a partnership with cargo
companies to build vessels with special specifications
to accommodate shipping requirements of PT Pusri
(Persero).
Despite a challenging business conditions in 2005,
Pusri believes that with the continuance of human
resources training and development, intensive
research and development programs, ISO 14001
environment management system to conserve
the environment around the company, integrated
investment and management alertness in GCG,
PT Pusri (Persero) and its subsidiaries will be ready
to seize every opportunities and help to lead the
Indonesian agriculture industries to a better future.
Laporan Tahunan PT Pusri (Persero) 200568
Tanggung jawab Pelaporan KeuanganResponsibility for Financial Reporting
Laporan Tahunan ini, berikut laporan keuangan dan
informasi lain yang terkait, merupakan tanggung
jawab Manajemen PT Pupuk Sriwidjaja (Persero)
dan telah disetujui oleh seluruh anggota Dewan
Komisaris dan Direksi dengan membubuhkan
tandatangannya masing-masing dibawah ini.
Drs. Trimada Dani, MMCommissioner
Ir. Sutarto BudidarmoTechnical & Development DIrector
Dewan Komisaris Board of Commissioners
Drs. Mahmuddin Yasin, MBAPresident Commissioner
Rifana Erni, S. Tek., MBA Commissioner
Dr. Ir. Kardaya Warnika Commissioner
Mayjen TNI (Purn.) Cholid Ghozali, SE Commissioner
Adolf Warouw, SH, LLMCommissioner
Direksi Board of Directors
Ir. Dadang Heru Kodri, MMPresident Director
Drs. Wiyas Yulias Hasbu, Ak, MBAFinance Director
Djafarudin Lexy S, SE, MMHuman Resources & General Affairs Director
Ir. H. Indra Jaya HMProduction Director
This Annual report and the accompanying financial
statements and related financial information, are
the responsibility of the Management of PT Pupuk
Sriwidjaja (Persero) and have been approved by
members of Board of Commissioners and the Board
of Directors whose signature appear below.
Ir. Bowo Kuntohadi, MMMarketing Director
PT Pusri (Persero) Annual Report 200569
Laporan KeuanganFinancial Statements
Laporan Tahunan PT Pusri (Persero) 200570
Halaman ini sengaja dikosongkan
This page is intentionally left blank
Laporan Tahunan PT Pusri (Persero) 200570
LAPORAN AUDITOR INDEPENDEN DAN LAPORAN KEUANGAN KONSOLIDASIPT PUPUK SRIWIDJAJA (Persero) DAN ANAK PERUSAHAANUNTUK TAHUN-TAHUN YANG BERAKHIR PADA 31 DESEMBER 2005 DAN 2004
INDEPENDENT AUDITOR’S REPORT ANDCONSOLIDATED FINANCIAL STATEMENTS PT PUPUK SRIWIDJAJA (Persero) AND SUBSIDIARIESFOR THE YEARS ENDED DECEMBER 31, 2005 AND 2004
Nomor: 07/GA-K/HDT-DH/PUSRI/III/2006
LAPORAN AUDITOR INDEPENDEN
Direksi, Dewan Komisaris dan Pemegang Saham
PT Pupuk Sriwidjaja (Persero)
Kami telah mengaudit Neraca Konsolidasian
PT Pupuk Sriwidjaja (Persero) tanggal 31 Desember 2005 dan
2004 serta Laporan Laba Rugi, Laporan Perubahan Ekuitas
dan Laporan Arus Kas Konsolidasian untuk tahun-tahun
yang berakhir pada tanggal tersebut. Kami juga melakukan
pengujian atas kepatuhan perusahaan terhadap peraturan
perundang-undangan dan pengendalian intern. Laporan
keuangan, kepatuhan terhadap peraturan perundang-
undangan dan pengendalian intern adalah tanggung jawab
manajemen perusahaan. Tanggung jawab kami terletak pada
pernyataan pendapat atas laporan keuangan konsolidasian,
kepatuhan terhadap peraturan perundang-undangan dan
pengendalian intern berdasarkan audit kami. Kami tidak
mengaudit laporan keuangan perusahaan-perusahaan anak,
yaitu PT Pupuk Kujang, PT Pupuk Iskandar Muda, PT Petro
Kimia Gresik, PT Pupuk Kalimantan Timur Tbk, PT Mega
Eltra dan PT Rekayasa Industri. Laporan keuangan tersebut
diaudit oleh auditor lain dengan pendapat wajar tanpa
pengecualian, yang laporannya telah diserahkan kepada
kami, dimana PT Rekayasa Industri angka komparatif
laporan keuangan untuk tahun yang berakhir pada 31
Desember 2004 disajikan kembali, khususnya mengenai
imbalan kerja, karena PT Rekayasa Industri baru pertama
kali menerapkan Pernyataan Standar Akuntansi Keuangan
(PSAK) nomor 24 (revisi 2004), pada tahun 2005 dan
pendapat kami, sejauh yang berkaitan dengan jumlah-jumlah
untuk perusahaan-perusahaan anak tersebut, semata-mata
hanya didasarkan atas laporan auditor-auditor independen
lain tersebut. Laporan keuangan konsolidasian PT Pupuk
Sriwidjaja (Persero) per 31 Desember 2004 serta untuk
tahun yang berakhir pada 31 Desember 2004, juga telah
diaudit oleh Badan Pemeriksa Keuangan Republik Indonesia
yang laporannya bernomor 03.A.2/Auditama V/GA/II/2005
tanggal 28 Februari 2005, menyatakan pendapat wajar
tanpa pengecualian.
Kami melaksanakan audit berdasarkan standar auditing
yang ditetapkan Ikatan Akuntan Indonesia dan Standar
Audit Pemerintahan yang diterbitkan oleh Badan
Pemeriksa Keuangan Republik Indonesia. Standar tersebut
mengharuskan kami merencanakan dan melaksanakan
Number: 07/GA-K/HDT-DH/PUSRI/III/2006
INDEPENDENT AUDITOR REPORT
The Directors, Board of Commissioners
and Share Holders
PT. Pupuk Sriwidjaja (Persero)
We have audited the accompanying consolidated balance
sheet of PT. Pupuk Sriwidjaja (Persero) as at December 31,
2005 and 2004 and the related consolidated statements of
income, changes in equity and cash flows for the years then
ended. We have also audited the company compliance to
the laws and internal control. These financial statements,
the compliance to the laws and internal control are the
responsibilities of the company’s management. Our
responsibility is to express an opinion on these consolidated
financial statements, the compliance to the laws and
internal control based on our audits. We do not audit the
financial statements of subsidiaries, i.e. PT Pupuk Kujang,
PT Pupuk Iskandar Muda, PT Petro Kimia Gresik, PT Pupuk
Kalimantan Timur Tbk, PT Mega Eltra and PT Rekayasa
Industri. These financial statements have been audited by
other independent auditors with unqualified opinion, whose
report have been presented to us, in which for PT Rekayasa
Industri, the comparative figure of financial statements
for the year ended on December 31, 2004 was restated,
especially related to the employee remuneration, because
PT. Rekayasa Industri has just the first time applied the
Statement of Financial Accounting Standard (PSAK) no.
24 (2004 revision), in 2005 and our opinion, as long as
which related with the amounts for the subsidiaries, they
are merely based on the reports of the others independent
auditor The consolidated financial statements of PT Pupuk
Sriwidjaja (Persero) as at December 31, 2004 and for the
year ended December 31, 2004, also has been audited by
Audit Board of Republic of Indonesia which the report no.
03.A.2/Auditama V/GA/II/2005 dated February 28, 2005,
with unqualified opinion
We conducted our audits in accordance with auditing
standards established by the Indonesian Institute of
Accountants and the Government’s Auditing Standards
was issued by Audit Board of Republic of Indonesia. These
standards require that we plan and perform an audit to
audit agar memperoleh keyakinan memadai bahwa laporan
keuangan konsolidasian bebas dari salah saji material. Suatu
audit meliputi pemeriksaan, atas dasar pengujian, bukti-
bukti yang mendukung jumlah-jumlah dan pengungkapan
dalam laporan keuangan konsolidasian. Audit juga
meliputi penilaian atas prinsip akuntansi yang digunakan
dan estimasi signifikan yang dibuat oleh manajemen,
serta penilaian terhadap penyajian laporan keuangan
konsolidasian secara keseluruhan. Selain itu audit juga
mencakup pengujian atas kepatuhan perusahaan terhadap
peraturan, kontrak, persyaratan bantuan dan pasal-pasal
tertentu peraturan perundang-undangan serta kepatuhan
terhadap pengendalian intern. Kami yakin bahwa audit kami
memberikan dasar memadai untuk menyatakan pendapat.
Menurut pendapat kami, berdasarkan audit kami dan laporan
auditor lain tersebut, laporan keuangan konsolidasian yang
kami sebut di atas menyajikan secara wajar, dalam semua
hal yang material, posisi keuangan konsolidasian PT Pupuk
Sriwidjaja (Persero) per 31 Desember 2005 dan 2004, hasil
usaha, perubahan ekuitas serta arus kas konsolidasian
untuk tahun-tahun yang berakhir pada tanggal tersebut
sesuai dengan prinsip akuntansi yang berlaku umum di
Indonesia.
Laporan kepatuhan terhadap peraturan perundang-undangan
dan pengendalian intern konsolidasian, kami sampaikan
secara terpisah kepada manajemen dengan laporan kami
nomor 08/KEP-K/HDT-DH/PUSRI/III/2006 dan 09/PI-K/
HDT-DH/PUSRI/III/2006 tanggal 3 Maret 2006.
obtain reasonable assurance about whether the consolidated
financial statements are free of material misstatement.
An audit includes examining, on a test basis, evidence
supporting the amounts and disclosures in the consolidated
financial statements. An audit also includes assessing
the accounting principles used and significant estimates
made by the management, as well as evaluating the overall
presentation of the consolidated financial statements.
Except the audit also covered testing the company’s
compliance to the laws, contract, terms of aid and certain
articles of the laws and compliance to the internal control.
We believe that our audits provide a reasonable basis for
our opinion.
In our opinion, based on our audit and the other auditor’s
reports, the consolidated financial statements referred to
above present fairly, in all material respects, the consolidated
financial position of PT Pupuk Sriwidjaja as at December
31, 2005 and 2004, the results of operations, changes in
equity and cash flows consolidated for the year then ended,
in conformity with generally accepted accounting principles
in Indonesia.
The consolidated report of compliance to the laws and internal
control, are presented separately to the management with
our reports no. 08/KEP-K/HDT-DH/PUSRI/III/2006 and
09/PI-K/HDT-DH/PUSRI/III/2006 dated March 3, 2006.
Kantor Akuntan Publik/ Public Accounting Firm
Herman Dody Tanumihardja & Rekan
Drs. Dody Hapsoro
Nomor Izin Akuntan Publik/ Licence of Public Accountant No: 99.1.0648
3 Maret 2006/ March 3, 2006
The accompanying financial statements are not intended to present the financial position, result of operations, changes in shareholders equity and cash flows in accordance with accounting principles and practices generally accepted in countries and jurisdiction other than Indonesia. According the accompanying balance sheets and related statement of income, change in shareholders equity and cash flow and the utilization are not designed those who are not informed about Indonesian accounting principles, procedures and practices.
The standards, procedures and practices utilised in Indonesia to audit such financial statements may differ from those generally accepted in countries and jurisdictions other than Indonesia.
74Laporan Tahunan PT Pusri 2005
2005 2004
AKTIVA ASSETS
Aktiva lancar Current assets
Kas dan setara kas 2,445,974,786 2,079,544,467 Cash and cash equivalent
Deposito 28,181,500 6,200,000 Deposit
Surat berharga 914,557 42,814,394 Marketable securities
Piutang usaha Trade receivables
- Pihak ketiga (setelah dikurangi penyisihan- - Third parties (net of allowance for
piutang ragu-ragu sebesar Rp 160.061.567 doubtful accounts of Rp 160,061,567 in
pada 31/12/2005 dan Rp 156.827.308 December 31, 2005 and Rp 156,827,308
pada 31/12/2004) 917,331,597 782,538,361 in December 31, 2004)
Piutang lain-lain (setelah dikurangi penyisihan Other receivables (net provision
piutang ragu-ragu sebesar Rp 71.705.297 for doubtful accounts of Rp 71,705,297
pada 31/12/2005 dan Rp 69.261.117 in December 31, 2005 and
pada 31/12/2004) 798,586,945 750,970,713 Rp 69,261,117 in December 31, 2004)
Uang muka 131,286,910 233,622,482 Advances
Persediaan (setelah dikurangi penyisihan Inventories (net of allowance for obsolete stock of
persediaan usang sebesar Rp 2.515.506 Rp 2,515, 506 in December 31, 2005
pada 31/12/2005 dan Rp 2.103.283 Rp 2,515, 506 as of December 31, 2005 and
pada 31/12/2004) 2,108,666,664 2,101,443,493 Rp 2,103,283 as of December 31, 2004)
Pajak dibayar di muka 24,440,374 30,244,118 Pre-paid taxes
Biaya dibayar di muka 161,357,527 149,311,548 Pre-paid expenses
Pendapatan yang masih harus diterima 15,380,851 7,345,699 Accrued income
Jumlah aktiva lancar 6,632,121,711 6,184,035,275 Total current assets
Aktiva tidak lancar Non-current assets
Investasi 210,535,314 175,163,608 Investment
Aktiva tetap (setelah dikurangi akumulasi Fixed assets (net of accumulated
penyusutan sebesar Rp 5.411.045.386 depreciation of Rp 5,411,045,386 in
pada 31/12/2005 dan Rp 4.909.184.776 December 31, 2005 and Rp 4,909,184,776
pada 31/12/2004 12,353,328,325 11,987,123,530 in December 31, 2004)
Biaya ditangguhkan 476,120,379 232,857,186 Deferred charges
Aktiva tidak lancar lainnya 201,050,689 251,820,114 Other current assets
Jumlah aktiva tidak lancar 13,241,034,707 12,646,964,438 Total non current assets
JUMLAH AKTIVA 19,873,156,418 18,830,999,713 TOTAL ASSETS
PT PUPUK SRIWIDJAJA (PERSERO) DAN ANAK PERUSAHAAN
NERACA KONSOLIDASI31 DESEMBER 2005 DAN 2004
(disajikan dalam ribuan rupiah)
PT PUPUK SRIWIDJAJA (PERSERO) AND SUBSIDIARIES
CONSOLIDATED BALANCE SHEET AS OF DECEMBER 31, 2005 AND 2004
(in thousand rupiah)
Catatan atas laporan keuangan merupakan bagian yang tak terpisahkan dari laporan keuangan secara keseluruhan.
The accompanying notes form an integral part of these financial statements.
75PT Pusri Annual Report 2005
2005 2004
KEWAJIBAN DAN EKUITAS LIABILITIES AND EQUITIES
Kewajiban lancar Current liabilities
Pinjaman jangka pendek 65,464,980 264,950,146 Short-term loans
Hutang usaha Trade payables
- Pihak ketiga 1,563,395,328 1,444,137,158 - Third parties
Hutang pajak 362,918,569 133,100,206 Taxes payables
Bagian hutang jangka panjang yang Current portion of long-term loans
jatuh tempo dalam satu tahun:
- Hutang bank dan pinjaman lain-lain 740,911,459 528,144,872 - Bank loans and other loans
Hutang lain-lain 276,821,782 328,807,436 Other payables
Biaya yang masih harus dibayar 1,090,446,302 659,741,429 Accrued expenses
Pendapatan diterima di muka 44,922,555 184,439,577 Un-earned income
Jumlah kewajiban lancar 4,144,880,975 3,543,320,824 Total current liabilities
Kewajiban tidak lancar Non-current liabilities
Kewajiban pajak tangguhan 189,266,103 182,179,434 Deferred tax liabilities
Hutang jangka panjang setelah dikurangi bagian Current portions of long-term loans
yang jatuh tempo dalam waktu satu tahun:
- Hutang bank dan hutang lain-lain 7,213,145,790 7,468,998,437 - Bank loans and other loans
Pendapatan yang ditangguhkan 17,089,164 8,349,938 Deferred income
Kewajiban tidak lancar lainnya 487,322 4,574,948 Other non-current liabilities
Jumlah kewajiban tidak lancar 7,419,988,379 7,664,102,757 Total non-current liabilities
Hak minoritas 86,485,884 75,652,164 Minority interest
E k u i t a s E q u i t y
Modal saham 3,719,768,000 3,719,768,000 Share capital
Tambahan modal yang belum Additional paid-in capital
ditetapkan statusnya 90,000,000 which has not been determinate
Saldo laba Retained earnings
- Telah ditentukan penggunaannya 3,563,334,205 3,066,164,538 - Appropriated
- Belum ditentukan penggunaannya 848,698,975 761,991,430 - Unappropriated
Jumlah ekuitas 8,221,801,180 7,547,923,968 Total Equity
JUMLAH KEWAJIBAN DAN EKUITAS 19,873,156,418 18,830,999,713 TOTAL LIABILITIES AND EQUITY
PT PUPUK SRIWIDJAJA (PERSERO) DAN ANAK PERUSAHAAN
NERACA KONSOLIDASI31 DESEMBER 2005 DAN 2004
(disajikan dalam ribuan rupiah)
PT PUPUK SRIWIDJAJA (PERSERO) AND SUBSIDIARIES
CONSOLIDATED BALANCE SHEET AS OF DECEMBER 31, 2005 AND 2004
(in thousand rupiah)
Catatan atas laporan keuangan merupakan bagian yang tak terpisahkan dari laporan keuangan secara keseluruhan.
The accompanying notes form an integral part of these financial statements.
76Laporan Tahunan PT Pusri 2005
2005 2004
Penjualan bersih 15,688,511,052 13,060,138,512 Net sales
Beban pokok penjualan 11,498,045,456 9,524,553,583 Cost of goods sold
Laba kotor 4,190,465,596 3,535,584,929 Gross profit
Beban usaha Operating expenses
Beban penjualan 849,475,448 656,467,552 Selling expenses
Beban administrasi dan umum 1,601,758,613 1,532,987,243 General administration expenses
Beban bunga 372,137,708 347,424,092 Interest expenses
Jumlah beban usaha 2,823,371,769 2,536,878,887 Total operating expenses
Laba usaha 1,367,093,827 998,706,042 Operating income
Penghasilan dan (beban) lain-lain 75,360,591 154,899,178 Other income (expenses)
Laba sebelum pajak penghasilan 1,442,454,418 1,153,605,220 Profit before income tax
Beban pabrik tidak beroperasi 128,369,540 0 Cost of un-operational plant
1,314,084,878 1,153,605,220
Kredit (beban) pajak penghasilan (455,065,353) (381,361,926) Income tax benefit (expenses)
Laba sebelum hak minoritas 859,019,525 772,243,294 Income before minority interest
Hak minoritas atas laba bersih Minority interests in net income
anak perusahaan 10,320,550 10,251,864 of subsidiaries
Laba bersih 848,698,975 761,991,430 Net income
PT PUPUK SRIWIDJAJA (PERSERO) DAN ANAK PERUSAHAANLAPORAN LABA RUGI KONSOLIDASIUNTUK TAHUN-TAHUN YANG BERAKHIR PADA31 DESEMBER 2005 DAN 2004(disajikan dalam ribuan rupiah)
PT PUPUK SRIWIDJAJA (PERSERO) AND SUBSIDIARIESCONSOLIDATED STATEMENTS OF INCOME
FOR THE YEARS ENDED AS OF DECEMBER 31, 2005 AND 2004
(in thousand rupiah)
Catatan atas laporan keuangan merupakan bagian yang tak terpisahkan dari laporan keuangan secara keseluruhan.
The accompanying notes form an integral part of these financial statements.
77PT Pusri Annual Report 2005
Modal Tambahan modal Saldo laba/Retained Earning ditempatkan dan yang belum Telah Belum disetor penuh ditetapkan ditentukan ditentukan statusnya penggunaannya penggunaannya Jumlah ekuitas Issued capital Additional paid-in Appropriated Un-appropriated Total equity and fully paid Capital
Saldo 1 Januari 2004 3,634,768,000 0 2,699,015,915 716,787,357 7,050,571,272 Balance as of January 1, 2004Penambahan penyertaan Indonesian government’s Pemerintah kepada additional investment in PT Pupuk Iskandar Muda PT. Pupuk Iskandar Muda melalui PT PUSRI 85,000,000 0 (85,000,000) 0 0 through PT. PUSRIKoreksi cadangan 0 0 (2,453,377) 0 (2,453,377) Reserve adjustmentsPembagian laba: Net income distribution- Cadangan 0 0 453,379,957 (453,379,957) 0 - Reserves- Dividen 0 0 0 (222,646,748) (222,646,748) - Dividend- Pembayaran tantiem & gratifikasi 0 0 0 (10,803,122) (10,803,122) - Tantiem and gratification- Pembayaran dana - Reserve for community pembinaan 0 0 0 (29,957,530) (29,957,530) developmentHak minoritas 0 0 1,222,043 0 1,222,043 Minority interestsLaba bersih tahun 2004 0 0 0 761,991,430 761,991,430 Net income for the year 2004Saldo 31 Desember 2004 3,719,768,000 0 3,066,164,538 761,991,430 7,547,923,968 Balance as of December 31, 2004
Penambahan penyertaan Indonesian government’s Pemerintah kepada additional investment in PT Pupuk Iskandar Muda PT. Pupuk Iskandar Muda melalui PT PUSRI 0 90,000,000 0 0 90,000,000 through PT. PUSRIKoreksi cadangan (5,504,853) 0 (5,504,853) Reserve adjustmentsPembagian laba: Net income distribution:- Cadangan 0 0 501,234,932 (501,234,932) 0 - Reserves- Dividen 0 0 0 (229,502,483) (229,502,483) - Dividend- Pembayaran tantiem & gratifikasi 0 0 0 (11,616,000) (11,616,000) - Tantiem and gratification- Pembayaran dana - Reserve for community pembinaan 0 0 0 (19,638,015) (19,638,015) developmentHak minoritas 0 0 1,439,588 0 1,439,588 Minority interestsLaba bersih tahun 2005 0 0 0 848,698,975 848,698,975 Net income for the year 2005Saldo 31 Desember 2005 3,719,768,000 90,000,000 3,563,334,205 848,698,975 8,221,801,180 Balance as of December 31, 2005
PT PUPUK SRIWIDJAJA (PERSERO) DAN ANAK PERUSAHAANLAPORAN PERUBAHAN EKUITAS KONSOLIDASIUNTUK TAHUN-TAHUN YANG BERAKHIR PADA31 DESEMBER 2005 DAN 2004(disajikan dalam ribuan rupiah)
PT PUPUK SRIWIDJAJA (PERSERO) AND SUBSIDIARIESCONSOLIDATED STATEMENTS OF CHANGES
FOR THE YEARS ENDED IN SHARES HOLDER EQUITYAS OF DECEMBER 31, 2005 AND 2004
(in thousand rupiah)
Catatan atas laporan keuangan merupakan bagian yang tak terpisahkan dari laporan keuangan secara keseluruhan.
The accompanying notes form an integral part of these financial statements.
78Laporan Tahunan PT Pusri 2005
2005 2004
ARUS KAS DARI AKTIVITAS OPERASI CASH FLOWS FROM OPERATING ACTIVITIES Laba bersih sebelum pajak penghasilan 1,314,084,878 1,153,605,220 Net income before taxPenyesuaian atas unsur-unsur yang Adjustments to cash from tidak mempengaruhi arus kas: operating activitiesPenyusutan dan amortisasi 501,860,610 508,788,553 Depreciation and amortizationKoreksi cadangan (5,504,853) (2,453,377) Reserve adjustmentsArus kas dari aktivitas operasi Cash flows from operating activities sebelum perubahan modal kerja 1,810,440,635 1,659,940,396 before working capital changes
Penurunan (kenaikan) surat berharga 41,899,837 (13,258,968) Net decrease (increase) in securitiesPenurunan (kenaikan) piutang Net decrease (increase) in receivables dan uang muka (80,073,896) 104,882,981 and advancesKenaikan persediaan (7,223,171) (539,748,214) Net increase in inventoriesPenurunan (kenaikan) pajak dibayar di muka 5,803,744 (30,244,118) Net decrease (increase) in pre-paid taxesKenaikan beban Net increase dibayar di muka (12,045,979) (50,870,691) in pre-paid expensesKenaikan pendapatan yang masih harus diterima (8,035,152) (1,713,505) Net increase in accrued incomePenurunan (kenaikan) aktiva lain-lain (192,493,768) 39,512,752 Net decrease (increase) in other assetsKenaikan (penurunan) hutang (157,974,474) 93,335,804 Net increase (decrease) in payablesKenaikan (penurunan) beban Net increase (decrease) yang masih harus dibayar 430,704,873 (222,155,374) in accrued expensesKenaikan (penurunan) pendapatan diterima di muka (139,517,022) 78,141,723 Net increase (decrease) in un-earned incomeKenaikan (penurunan) kewajiban lain-lain 11,738,269 (26,392,218) Net increase (decrease) in other liabilitiesKenaikan (penurunan) hutang jangka panjang Net increase (decrease) in current portion yang jatuh tempo dalam satu tahun 212,766,587 (753,539,726) of long-term loanKenaikan (penurunan) Hak minoritas 1,952,758 (2,584,992) Net increase (decrease) in minority interestKas bersih diperoleh dari Net cash flow from aktivitas operasi 1,917,943,241 335,305,850 operating activities
ARUS KAS DARI AKTIVITAS INVESTASI CASH FLOWS FROM INVESTING ACTIVITIES
Penurunan (kenaikan) deposito berjangka (21,981,500) 350,516,490 Net decrease (increase) in term depositPenurunan (kenaikan) investasi/penyertaan (35,371,706) 13,934,000 Net decrease (increase) in investmentsKenaikan aktiva tetap (868,065,405) (3,053,233,052) Net increase in fixed assetsKas bersih digunakan untuk aktivitas investasi (925,418,611) (2,688,782,562) Net cash flow from investing activities
ARUS KAS DARI AKTIVITAS PENDANAAN CASH FLOWS FROM FINANCING ACTIVITIESPenarikan (pembayaran) pinjaman (199,485,166) 213,150,146 Withdrawal (payment) of loansPenarikan (pembayaran) hutang jangka panjang (255,852,647) 2,575,477,986 Withdrawal (payment) of long-term loanPembayaran dividen (229,502,483) (222,646,748) DividendPembayaran tantiem & gratifikasi (11,616,000) (10,803,122) Tantiem and gratificationPembayaran dana pembinaan (19,638,015) (29,957,530) Community developmental reservesPenambahan penyertaan Indonesian government’s additional Pemerintah kepada PT PIM 90,000,000 0 investment in PT PIMKas bersih dari (untuk) aktivitas pendanaan (626,094,311) 2,525,220,732 Net cash flow from financing activities
KENAIKAN BERSIH KAS NET INCREASE IN CASH DAN SETARA KAS 366,430,319 171,744,020 AND CASH EQUIVALENTKAS DAN SETARA KAS CASH AND CASH EQUIVALENT AT AWAL TAHUN 2,079,544,467 1,907,800,447 THE BEGINNING OF THE YEARKAS DAN SETARA KAS CASH AND CASH EQUIVALENT AKHIR TAHUN 2,445,974,786 2,079,544,467 AT THE END OF THE YEAR
PT PUPUK SRIWIDJAJA (PERSERO) DAN ANAK PERUSAHAANLAPORAN ARUS KAS KONSOLIDASIUNTUK TAHUN-TAHUN YANG BERAKHIR PADA31 DESEMBER 2005 DAN 2004(disajikan dalam ribuan rupiah)
PT PUPUK SRIWIDJAJA (PERSERO) AND SUBSIDIARIESCONSOLIDATED STATEMENTS OF CASH FLOW
FOR THE YEARS ENDED AS OF DECEMBER 31, 2005 AND 2004
(in thousand rupiah)
Catatan atas laporan keuangan merupakan bagian yang tak terpisahkan dari laporan keuangan secara keseluruhan.
The accompanying notes form an integral part of these financial statements.
PT PUPUK SRIWIDJAJA (PERSERO) DAN ANAK PERUSAHAAN
CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN KONSOLIDASI31 Desember 2005 dan 2004
(disajikan dalam ribuan rupiah)
PT PUPUK SRIWIDJAJA (PERSERO) AND SUBSIDIARIES
NOTES TO THE CONSOLIDATED FINANCIAL STATEMENTSAs of December 31, 2005 and 2004
(in thousand rupiah)
PT Pusri (Persero) Annual Report 200579
1. Umum
a. Dasar hukum pendirian
PT Pupuk Sriwidjaja (Persero) atau lebih dikenal dengan sebutan PT PUSRI merupakan Badan Usaha Milik Negara yang didirikan berdasarkan akta notaris Eliza Pondaag nomor 177 tanggal 24 Desember 1959 dan diumumkan dalam Tambahan Berita Negara Republik Indonesia nomor 46 tanggal 7 Juni 1960. Kantor Pusat dan Pusat Produksi berkedudukan di Palembang Sumatera Selatan.
PT PUSRI, sejak berdiri telah mengalami perubahan bentuk badan usaha sebagai berikut:
1. Berdasarkan Peraturan Pemerintah nomor 20
tahun 1964, sejak bulan Mei 1964 berubah dari Perseroan Terbatas menjadi Perusahaan Negara (PN);
2. Berdasarkan Peraturan Pemerintah nomor 20 tahun 1969 dan dengan akta notaris Soeleman Ardjasasmita, SH No. 4 tanggal 3 Januari 1970 dikembalikan lagi menjadi Perseroan Terbatas (PT).
b. Permodalan dan penyertaan PT PUSRI
Sejalan dengan perkembangan industri pupuk di tanah air, Pemerintah Republik Indonesia melalui Peraturan Pemerintah nomor 17 tanggal 24 Juni 1997 dan nomor 28 tanggal 7 Agustus 1997, dengan akta notaris Imas Fatimah, SH nomor 47 tanggal 13 Agustus 1997 dan nomor 41 tanggal 14 Oktober 1997, menetapkan seluruh saham Pemerintah pada industri pupuk PT Pupuk Kujang, PT Pupuk Iskandar Muda, PT Pupuk Kalimantan Timur Tbk dan PT Petrokimia Gresik sejumlah Rp 1.829.290.000 dialihkan kepemilikannya kepada PT PUSRI.
Peraturan Pemerintah Republik Indonesia nomor 34 tanggal 28 Februari 1998 menetapkan pengalihan saham Pemerintah sebesar Rp 6.000.000 di PT Mega Eltra kepada PT PUSRI, dan selanjutnya Menteri Negara Penanaman Modal dan Pembinaan BUMN dengan keputusan nomor Kep-26/M-PM.PBUMN/2000 tanggal 3 Juni 2000, menyetujui kapitalisasi laba ditahan PT Pupuk Kalimantan Timur Tbk
1. General
a. The deed of establishment
PT Pupuk Sriwidjaja (Persero), known as PT PUSRI is a state-owned company, established based on notarial deed no. 177 of Eliza Pondaag dated December 24, 1959 and published in the State Gazette Supplement No. 46 dated June 7, 1960. Head Office and centre of production are located in Palembang, South Sumatera.
PT PUSRI has been amended several times:
1. Based on Government Regulation No 20 year 1964, since of May 1964 has been change from limited company (PT) into Government-Owned Company (PN);
2. Based on Government Regulation No. 20 year 1969 and with notarial deed of Soeleman Ardjasasmita, SH. No 4 dated January 3rd, 1970, return into limited company.
b. Capitalization and Investments of PT PUSRI
As Indonesian fertilizer industry grows rapidly, the Government of Republic of Indonesia through government regulation No. 17 dated June 24, 1997 and No. 28 dated August 7, 1997 and based on notarial deed No. 47 of Imas Fatimah, SH dated August 13, 1997 and notarial deed No. 41 dated October 14, 1997 has determinate its shares of PT Pupuk Kujang, PT Pupuk Iskandar Muda, PT Pupuk Kalimantan Timur Tbk and PT Petrokimia Gresik amounting to Rp 1,829,290,000 to PT PUSRI.
Indonesian Government Regulation No. 34 dated February 28, 1998; the Government of Indonesia again awarded PT PUSRI of its rights on PT Mega Eltra, valued at Rp 6,000,000 Based on Decision Letter number Kep-26/M-PM.PBUMN/2000 dated June 3, 2000, the Indonesian Minister of Investment and Development of State-Owned Companies agreed to a capitalization of retained earnings of PT Pupuk Kalimantan Timur Tbk, valued at
PT PUPUK SRIWIDJAJA (PERSERO) DAN ANAK PERUSAHAAN
CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN KONSOLIDASI31 Desember 2005 dan 2004
(disajikan dalam ribuan rupiah)
PT PUPUK SRIWIDJAJA (PERSERO) AND SUBSIDIARIES
NOTES TO THE CONSOLIDATED FINANCIAL STATEMENTSAs of December 31, 2005 and 2004
(in thousand rupiah)
Laporan Tahunan PT Pusri (Persero) 200580
sebesar Rp 728.768.000 menjadi tambahan modal disetor. Dengan persetujuan Meneg BUMN melalui keputusan No. 117/MBU/2004 tanggal 27 Desember 2004, Pemerintah menyetujui penambahan modal negara Republik Indonesia ke PT PUSRI yang selanjutnya dijadikan sebagai penambahan penyertaan modal PT PUSRI ke PT Pupuk Iskandar Muda sebesar Rp 85.000.000.
Susunan modal PT PUSRI per 31 Desember 2005 adalah sebagai berikut:
Rp 728,768,000 as an additional paid-in capital for PT PUSRI. Through the approval of Minister of State-Owned Companies based on Decision Letter No. 117/MBU/2004 dated December 27, 2004; the Indonesian Government agreed to add capital into PT Pupuk Iskandar Muda through its holding company, PT PUSRI. The allocated fund was amounting Rp 85,000,000.
Composition of PT PUSRI’s share capital as of December 31, 2005 is as follows:
Modal dasar sebesar Rp 10.000.000.000 ditetapkan dengan akta perubahan anggaran dasar, akta notaris Imas Fatimah, SH nomor 41 tanggal 14 Oktober 1997 dan telah disetujui oleh Menteri Kehakiman Republik Indonesia dengan keputusan nomor C2-10.682 HT.01.04.Th.97 tanggal 14 Oktober 1997.
Modal yang ditempatkan dan disetor penuh sebesar Rp 3.719.768.000, terdiri atas:
The authorized capital in the amount of Rp 10,000,000,000 was established in the amendment of the Company’s Article of Association based on notarial decree made by Imas Fatimah, SH no. 41 dated October 14, 1997 and has been approved by the Minister of Justice of the Republic of Indonesia in his decision letter no. C2-10.682 HT.01.04.Th.97 dated October 14, 1997.
Issued and fully paid-up capital in the amount of Rp 3,719,768,000, consist of:
1. Umum (lanjutan)
b. Permodalan dan penyertaan PT PUSRI (lanjutan)
1. General (continued)
b. Capitalization and Investments (continued)
Modal dasar Rp 10,000,000,000 Authorized capital stock
Modal dalam portepel Rp 6,280,232,000 Unissued capital stock
Modal ditempatkan dan disetor penuh Rp 3,719,768,000 Issued and fully paid in capital
Penyertaan Pemerintah pada Previous Government’s equity PT PUSRI sebelumnya Rp 1,070,710,000 at PT PUSRI
Pelimpahan saham Pemerintah pada: Transferred Government’ equity: - PT Pupuk Kujang Rp 228,210,000 PT Pupuk Kujang -
- PT Pupuk Iskandar Muda Rp 268,428,000 PT Pupuk Iskandar Muda - - PT Petrokimia Gresik Rp 396,420,000 PT Petrokimia Gresik - - PT Pupuk Kalimantan Timur Tbk Rp 936,232,000 PT Pupuk Kalimantan Timur Tbk - - PT Mega Eltra Rp 6,000,000 PT Mega Eltra - Rp 1,835,290,000
Kapitalisasi laba ditahan Capitalization of retained earnings PT Pupuk Kalimantan Timur Tbk PT Pupuk Kalimantan Timur Tbk per 31 Desember 1999 Rp 728,768,000 as of December 31, 1999 Penyertaan modal pemerintah ke Government’s equity to PT Pupuk Iskandar Muda yang PT Pupuk Iskandar Muda berasal dari cadangan PT PUSRI Rp 85,000,000 from PT PUSRI reserved
Jumlah Rp 3,719,768,000 Total
PT PUPUK SRIWIDJAJA (PERSERO) DAN ANAK PERUSAHAAN
CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN KONSOLIDASI31 Desember 2005 dan 2004
(disajikan dalam ribuan rupiah)
PT PUPUK SRIWIDJAJA (PERSERO) AND SUBSIDIARIES
NOTES TO THE CONSOLIDATED FINANCIAL STATEMENTSAs of December 31, 2005 and 2004
(in thousand rupiah)
PT Pusri (Persero) Annual Report 200581
Komisaris Utama : Drs. Mahmudin Yasin, MBA : President Commissioner
Komisaris : - Rifana Erni, S. Tek., MBA : Commissioner
- Adolf Warouw, SH, LLM
- DR. Ir. Kardaya Warnika
- Drs. Trimada Dani, MM
- Mayjen (Purn.) Cholid Ghozali
Dengan pelimpahan tersebut, penyertaan PT PUSRI pada anak perusahaan dan afiliasi per 31 Desember 2005 adalah sebagai berikut:
With this transferred, PT PUSRI’s equity on its subsidiaries and affiliate as of December 31, 2005 as follows:
c. Susunan Komisaris dan Direksi, serta jumlah karyawan
Dalam tahun 2004 terjadi penggantian susunan Dewan Komisaris, sesuai dengan keputusan Menteri Negara Badan Usaha Milik Negara Republik Indonesia nomor KEP-64/MBU/2004 tanggal 8 Juli 2004, susunan dewan komisaris PT PUSRI menjadi sebagai berikut:
c. Composition of Boards of Commissioners, Boards of Directors and Employees
The Board of Commissioners was reshuffled in 2004, based on the decision of the State Minister of State-Owned Companies of the Republic of Indonesia No. KEP-64/MBU/2004 dated July 8, 2004. The compositions of the members of the Board of Commissioners are as follow:
1. Umum (lanjutan)
b. Permodalan dan penyertaan PT PUSRI (lanjutan)
1. General (continued)
b. Capitalization and Investments (continued)
Dalam tahun 2004, berdasarkan surat Menteri Negara Badan Usaha Milik Negara Republik Indonesia nomor KEP-76/MBU/2004 tanggal 4 Agustus 2004 dan nomor KEP-91/MBU/2004 tanggal 9 September 2004, terjadi perubahan susunan dan pembidangan tugas Direksi PT PUSRI menjadi sebagai berikut:
Based on the decision letter No. KEP-91/MBU/2004 dated September 9, 2004 issued by the Indonesian Minister of State-Owned Enterprises, the composition of the members of the Board of Directors are as follow:
Pelimpahan saham Pemerintah pada: Transferred Government’s equity:
- PT Pupuk Kujang Rp 228,210,000 PT Pupuk Kujang -
- PT Pupuk Iskandar Muda Rp 353,428,000 PT Pupuk Iskandar Muda -
- PT Petrokimia Gresik Rp 396,420,000 PT Petrokimia Gresik -
- PT Pupuk Kalimantan Timur Tbk Rp 1,665,000,000 PT Pupuk Kalimantan Timur Tbk -
- PT Mega Eltra Rp 6,000,000 PT Mega Eltra -
Rp 2,649,058,000
Penyertaan murni PT PUSRI pada: PT PUSRI’s equity on its subsidiaries:
- PT Pupuk Iskandar Muda Rp 144,198,000 PT Pupuk Iskandar Muda -
- PT Rekayasa Industri Rp 47,000,000 PT Rekayasa Industri -
- PT Sri Melamin Rejeki Rp 7,517,000 PT Sri Melamin Rejeki -
- PT Puspetindo Gresik Rp 12,350,000 PT Puspetindo Gresik -
- PT Slipi Sri Indopuri Rp 8,123,000 PT Slipi Sri Indopuri -
Jumlah Rp 2,869,046,000 Total
PT PUPUK SRIWIDJAJA (PERSERO) DAN ANAK PERUSAHAAN
CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN KONSOLIDASI31 Desember 2005 dan 2004
(disajikan dalam ribuan rupiah)
PT PUPUK SRIWIDJAJA (PERSERO) AND SUBSIDIARIES
NOTES TO THE CONSOLIDATED FINANCIAL STATEMENTSAs of December 31, 2005 and 2004
(in thousand rupiah)
Laporan Tahunan PT Pusri (Persero) 200582
Direktur Utama : Ir. Dadang Heru Kodri, MM : President Director Direktur Produksi : Ir. Indra Jaya : Production Director Direktur Teknik dan Pengembangan : Ir. Sutarto Budidarmo : Technical and Development Director Direktur Pemasaran : Ir. Bowo Kuntohadi, MM : Marketing Director Direktur Keuangan : Drs. Wiyas Y. Hasbu, Ak., MBA : Finance Director Direktur SDM dan Umum : Djafarudin Lexy S, SE, MM : Human Resources and General Affairs
2. Rayonisasi Penjualan Pupuk
Dengan kebijakan pemerintah melalui Surat Keputusan Menperindag No. SK 70/MPP/Kep/2/2003 tanggal 11 Februari 2003 yang direvisi dengan SK 356/MPP/Kep/5/2004 tanggal 27 Mei 2004, wilayah tanggung jawab pengadaan dan penyaluran pupuk bersubsidi dibagi berdasarkan rayon untuk masing-masing produsen pupuk. Pola distribusi yang semula tunggal (hanya menjadi tanggung jawab PT PUSRI), berubah menjadi oleh masing-masing produsen pupuk lainnya berdasarkan rayon sebagai berikut:
1. Umum (lanjutan)
c. Susunan Komisaris dan Direksi, serta jumlah karyawan
1. General (continued)
c. Composition of Boards of Commissioners, Boards of Directors and Employees
2. Regionalization of fertilizer distribution The supply and distribution of government-
subsidized fertilizer to the mass are govern by the Indonesian Government through a Decision Letter issued by the Minister of Trade and Industry No. SK 70/MPP/Kep/2/2003 dated February 11, 2003 and its revision (No. SK 356/MPP/Kep/5/2004 dated May 27, 2004. Since, PT PUSRI is no longer the sole distributor responsible for the distribution of government-subsidized fertilizers. Supply and distribution of these fertilizers are now territorial, based on the respective subsidiaries’ vicinity:
Perusahaan/ Company Provinsi (Wilayah Penyaluran Pupuk)/ Province (Area of Fertilizer Distribution)
PT Pupuk Sriwidjaja Sumatera Barat, Jambi, Riau, Bengkulu, Sumatera Selatan, Bangka Belitung, Lampung, Banten, sebagian Jawa Barat, DKI Jakarta, Jawa Tengah, D.I. Yogyakarta dan Kalimantan Barat.
West Sumatera, Jambi, Riau, Bengkulu, South Sumatera, Bangka Belitung, Lampung, Banten, part of West Java, DKI Jakarta, Central Java, D.I. Yogyakarta and West Kalimantan.
PT Pupuk Iskandar Muda Nanggroe Aceh Darussalam dan Sumatera Utara. Nanggroe Aceh Darussalam and North Sumatera.
PT Pupuk Kujang Sebagian Jawa Barat. Part of West Java.
PT Petrokimia Gresik Sebagian Jawa Timur (untuk pupuk urea) Seluruh wilayah Indonesia (untuk pupuk ZA, SP-36, NPK).
Part of East Java (for urea) Whole of Indonesia (for ZA, SP-36, NPK).
PT Pupuk Kalimantan Timur Tbk Sebagian Jawa Timur, Bali, Nusa Tenggara Barat, Nusa Tenggara Timur, Kalimantan Tengah, Kalimantan Selatan, Kalimantan Timur, Sulawesi Utara, Sulawesi Tengah, Sulawesi Tenggara, Gorontalo, Sulawesi Selatan, Maluku, Maluku Utara dan Papua.
Part of East Java, Bali, West Nusa Tenggara, East Nusa Tenggara, Central Kalimantan, South Kalimantan, East Kalimantan, North Sulawesi, Central Sulawesi, South-east Sulawesi, Gorontalo, South Sulawesi, Maluku, North Maluku and Papua.
PT PUPUK SRIWIDJAJA (PERSERO) DAN ANAK PERUSAHAAN
CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN KONSOLIDASI31 Desember 2005 dan 2004
(disajikan dalam ribuan rupiah)
PT PUPUK SRIWIDJAJA (PERSERO) AND SUBSIDIARIES
NOTES TO THE CONSOLIDATED FINANCIAL STATEMENTSAs of December 31, 2005 and 2004
(in thousand rupiah)
PT Pusri (Persero) Annual Report 200583
Kebijakan pemerintah ini meningkatkan efektifitas penyaluran pupuk ke seluruh wilayah Indonesia. Di sisi lain sarana dan prasarana distribusi yang telah lama dibangun oleh PT PUSRI di luar rayon penyalurannya (wilayah Indonesia Tengah dan Timur) menjadi kurang optimal. Untuk mengoptimalkan sarana dan prasarana distribusi di luar rayon milik PT PUSRI, PT PUSRI selaku induk holding melakukan Kerja Sama Operasi (KSO) dengan anak-anak perusahaan. Bentuk kerja sama meliputi jasa pengantongan di Unit Pengantongan Pupuk (UPP) milik PT PUSRI, pengapalan pupuk produksi anak perusahaan menggunakan kapal PT PUSRI dan penyewaan gudang pupuk sesuai rayon masing-masing produsen.
3. Penerapan Undang-Undang Nomor 13 Tahun 2003
Dalam undang-undang nomor 13 tahun 2003, tanggal 25 Maret 2003 tentang Ketenagakerjaan, terdapat pasal-pasal yang mengatur kewajiban hukum bagi perusahaan terhadap karyawannya, yaitu Bab XII mengenai Pemutusan Hubungan Kerja (PHK) pasal 156 ayat 1, 2, 3 dan 4.
Ayat 1 menetapkan dalam hal terjadi pemutusan hubungan kerja, pengusaha diwajibkan membayar uang pesangon dan atau uang penghargaan masa kerja dan uang penggantian hak yang seharusnya diterima. Ayat 2 menetapkan perhitungan besarnya uang pesangon berdasarkan lamanya masa kerja. Ayat 3 menetapkan perhitungan uang penghargaan masa kerja berdasarkan lamanya masa kerja. Ayat 4 menetapkan uang penggantian hak yang seharusnya diterima. Kriteria pengakuan dan pengukuran kewajiban perusahaan terhadap karyawannya sebagaimana diuraikan di atas, mengacu kepada Pernyataan Standar Akuntansi Keuangan (PSAK) Nomor 24, yang mengatur tentang imbalan kerja. Menurut PSAK 24 paragraf 139, perusahaan harus mengakui pesangon PHK sebagai kewajiban dan beban jika, dan hanya jika, perusahaan berkomitmen untuk:
a. Memberhentikan seseorang atau sekelompok pekerja sebelum tanggal pensiun normal; atau
b. Menyediakan pesangon bagi pekerja yang menerima penawaran mengundurkan diri secara sukarela.
The government regulation is greatly enhances the effectiveness of distribution of fertilizer throughout the Indonesian region. However, plants, facilities and infrastructures built by PT PUSRI in the past, which were intended for distribution purposes throughout the region, are now futile. Optimalization of these facilities and infrastructure were done through a joint operations, with its subsidiaries. Joint Operations in packaging, shipping and handling as well storage are now in place between PT PUSRI and its subsidiaries utilizing PT PUSRI’s local packaging plants, vessels and storage area respectively.
3. Implementation of Law No. 13/2003 The legal obligations of Company with regards to its
employees are governed under the manpower Law no. 13 dated March 25, 2003. Chapter 12, Section 156, Clauses 1, 2, 3 and 4 regulate the personnel lay-off.
Clause 1 states that in the event of employee lay-off, employer is obligated to grant compensation and/or gratuity and reimburse the remaining of the employee’s rights in the company. Clause 2 outlines the accounting and disclosures for the lay-offs compensation, based on the duration of the service. Clause 3 outlines the accounting and disclosures for lay-offs gratuities, based on the duration of the service. Clause 4 outlines the accounting and disclosures for any reimbursement of the employee’s remaining rights in the company in the event of lay-offs. According to the Financial Statement Accounting Standard no. 24 paragraph 139, Company is obligated to recognized the severance benefits as cost and liabilities, if, and only if the company is committed to:
a. Terminate the employment of an individual or group of individuals before their normal pension date; or
b. Provide severance benefit for employee who choose to accept the voluntary early retirement program.
2. Rayonisasi Penjualan Pupuk (lanjutan) 2. Regionalization of fertilizer distribution (continued)
PT PUPUK SRIWIDJAJA (PERSERO) DAN ANAK PERUSAHAAN
CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN KONSOLIDASI31 Desember 2005 dan 2004
(disajikan dalam ribuan rupiah)
PT PUPUK SRIWIDJAJA (PERSERO) AND SUBSIDIARIES
NOTES TO THE CONSOLIDATED FINANCIAL STATEMENTSAs of December 31, 2005 and 2004
(in thousand rupiah)
Laporan Tahunan PT Pusri (Persero) 200584
Kewajiban diestimasi menurut PSAK 57 paragraf 15 harus diakui apabila ketiga kondisi berikut dipenuhi:
a. Perusahaan memiliki kewajiban kini (baik bersifat hukum maupun bersifat konstruktif) sebagai akibat peristiwa masa lalu.
b. Besar kemungkinan (probable) penyelesaian
kewajiban tersebut mengakibatkan arus keluar sumber daya, dan
c. Estimasi yang handal mengenai jumlah kewajiban tersebut dapat dibuat.
Perusahaan kemungkinan akan memiliki kewajiban yang sama berupa pembayaran uang pesangon, uang penghargaan masa kerja dan uang penggantian hak terhadap karyawan tetap, apabila terjadi pemberhentian terhadap karyawan tersebut di masa yang akan datang.
Dengan dibubarkannya Dana Pensiun Pupuk Iskandar Muda (PIM), maka program manfaat pensiun karyawan PIM juga telah selesai. Seluruh kewajiban manfaat pensiun karyawan PIM sudah diselesaikan dan dibayar oleh PIM dalam tahun 2005. Dengan demikian kecuali gaji dan tunjangan bagi karyawan yang masih bekerja tidak ada lagi kewajiban PIM kepada karyawan dimasa yang akan datang jika mereka berhenti bekerja baik yang diberhentikan maupun atas permintaan sendiri. Meskipun saat ini PIM telah menghentikan operasi akibat berhentinya pasokan gas alam, namun tidak mempunyai rencana untuk mengurangi atau memberhentikan karyawan secara signifikan. Dengan demikian PIM tidak menghitung kewajiban kepada karyawan berdasarkan Undang-Undang Nomor 13 Tahun 2003 tanggal 25 Maret 2003 tentang Ketenagakerjaan sesuai dengan kondisi tersebut di atas.
Khusus untuk anak perusahaan, PT Mega Eltra, PT Petrokimia Gresik dan PT Rekayasa Industri, kewajiban yang timbul atas kesejahteraan pegawai di masa yang akan datang tidak menjadi tanggung jawab perusahaan karena telah dialokasikan kepada pihak ketiga yaitu PT Asuransi Jiwasraya (Persero).
Estimated liabilities, based on Financial Statement Accounting Standard No. 57 paragraph 15, has to be recognized if all three of these conditions are met:
a. The company is held responsible for an action in the past.
b. Probable solutions to the past actions leads to assets lay-off(s)
c. An accurate estimate on lay-off benefits are viable
The company may still share the same liabilities for lay-off benefits towards that particular employee in future lay-off.
Pension Benefits for PT Pupuk Iskandar Muda employees have come to an end as the company terminated its Pension Fund Program. All obligations are fulfilled and rewarded in 2005. Thus, only monthly wage and other allowances are payable to the current employees and the company cannot be held responsible for future liabilities in lay-off benefits. Although PT Pupuk Iskandar Muda is currently temporarily seizing operational activities down due to a shortage of natural gas, the company has no intention to lay off its employee significantly. Under the circumstances, PT Pupuk Iskandar Muda is not liable for any lay-off benefits under the Manpower Law No. 13 dated March 25, 2003.
PT Mega Eltra, PT Petrokimia Gresik and PT Rekayasa Industri has appointed PT Asuransi Jiwasraya to manage their Employee Benefit Programs. Thus, these companies are not responsible for any lay-offs and pension benefits of their employees.
3. Penerapan Undang-Undang Nomor 13 Tahun 2003 (lanjutan)
3. Implementation of Law No. 13 Dated 2003 (continued)
PT PUPUK SRIWIDJAJA (PERSERO) DAN ANAK PERUSAHAAN
CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN KONSOLIDASI31 Desember 2005 dan 2004
(disajikan dalam ribuan rupiah)
PT PUPUK SRIWIDJAJA (PERSERO) AND SUBSIDIARIES
NOTES TO THE CONSOLIDATED FINANCIAL STATEMENTSAs of December 31, 2005 and 2004
(in thousand rupiah)
PT Pusri (Persero) Annual Report 200585
4. Program Manfaat Pensiun
Perusahaan menyelenggarakan program pensiun untuk karyawan tetap yang memenuhi syarat kepesertaan. Sumber dana program ini berasal dari kontribusi perusahaan dan karyawan yang dikelola pada lembaga sebagai berikut:
*) Dana Pensiun PT Pupuk Iskandar Muda pada tanggal 31
Oktober 2005 dibubarkan, bagi karyawan aktif pengelolaan dana pensiun akan dipindahkan ke DPLK sedangkan karyawan yang telah pensiun dipindahkan ke Asuransi Jiwa.
Sesuai dengan PSAK 24, penilaian terakhir atas biaya manfaat pensiun perusahaan dilakukan oleh aktuaris independen.
5. Ikhtisar Kebijakan Akuntansi
Kebijakan akuntansi yang diterapkan mengacu kepada Standar Akuntansi Keuangan (SAK), undang-undang dan peraturan yang dikeluarkan oleh Pemerintah Republik Indonesia serta praktek-praktek akuntansi yang lazim berlaku di Indonesia.
Beberapa kebijakan akuntansi penting yang digunakan Perseroan adalah sebagai berikut:
a. Prinsip konsolidasi
Laporan keuangan konsolidasi disusun menggunakan dasar akrual (accrual basis), kecuali untuk laporan arus kas konsolidasi menggunakan dasar kas.
Laporan arus kas konsolidasi disusun dengan
menggunakan metode tidak langsung, dengan mengelompokkan arus kas dalam aktivitas operasi, investasi, dan pendanaan.
4. Pensions Benefits Programs PT PUSRI and some of its subsidiaries offer Pension
Benefits Programs to all employees who meet a certain conditions. Funding for these programs vary according to the respective company, which are as follows:
*) As of October 31, 2005 PT Pupuk Iskandar Muda terminated its Pension Benefits Programs. Benefits for current employees have been re-allocated to ‘DPLK’, while PT Asuransi Jiwasraya is appointed to manage the benefits programs for pensioned employees.
In accordance to the Financial Statement Accounting Standard No. 24, PT PUSRI’s and its subsidiaries’ estimated liabilities for employee pension benefits expenses were carried out by an independent actuary.
5. Summary of Significant Accounting Policies The significant accounting policies adopted in
preparing PT PUSRI’s and its subsidiaries’ consolidated financial statements are in conformity with general accepted accounting practices in Indonesia, and in compliance to the laws and regulations mandated by the Indonesian Government.
Several principal accounting policies adopted by the Company are as follows:
a. Principles of consolidation
These consolidated financial statements have been prepared on the basis of accrual basis of accounting, except for the consolidated statements of cash flow.
The consolidated statements of cash flow are prepared by means of the indirect method by classifying cash flow into operating, investing and financing activities.
Perusahaan/ Company Penempatan Dana Pensiun/ Allocation Pension Fund
PT Pupuk Sriwidjaja Dana Pensiun Pusri/ Pusri Pension Fund
PT Pupuk Kujang Yayasan Hari Tua Karyawan
PT Pupuk Iskandar Muda *)
PT Petrokimia Gresik PT Asuransi Jiwasraya (Persero)
PT Pupuk Kalimantan Timur Tbk Dana Pensiun Pupuk Kalimantan Timur/ Pupuk Kalimantan Timur Pension Fund
PT Rekayasa Industri PT Asuransi Jiwasraya (Persero)
PT Mega Eltra PT Asuransi Jiwasraya (Persero)
PT PUPUK SRIWIDJAJA (PERSERO) DAN ANAK PERUSAHAAN
CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN KONSOLIDASI31 Desember 2005 dan 2004
(disajikan dalam ribuan rupiah)
PT PUPUK SRIWIDJAJA (PERSERO) AND SUBSIDIARIES
NOTES TO THE CONSOLIDATED FINANCIAL STATEMENTSAs of December 31, 2005 and 2004
(in thousand rupiah)
Laporan Tahunan PT Pusri (Persero) 200586
Jumlah mata uang yang disajikan dalam laporan keuangan konsolidasi beserta lampirannya dibulatkan dalam ribuan Rupiah, kecuali dinyatakan lain.
Laporan keuangan konsolidasi meliputi laporan
keuangan induk perusahaan dan anak perusahaan, dimana induk dan anak perusahaan mempunyai penyertaan saham dengan hak suara lebih dari 50%, baik langsung maupun tidak langsung, serta apabila induk dan anak perusahaan memiliki 50% atau kurang, saham dengan hak suara tetapi dapat dibuktikan adanya pengendalian.
Porsi kepemilikan pemegang saham minoritas atas aktiva bersih anak perusahaan disajikan sebagai “Hak Minoritas” di laporan keuangan konsolidasi.
Perusahaan mengkonsolidasi perusahaan-
perusahaan sebagai berikut:
Domisili/ Persentase Jenis Usaha Kepemilikan Jumlah aktiva sebelum eliminasi Nama anak perusahaan Domicile/ Ownership Total assets before elimination Subsidiaries Line of Business Percentage (%) 2005 2004 PT Pupuk Kujang Cikampek/ 100,00 3,481,178,550 3,335,113,543
Produksi pupuk Fertilizer Production PT Pupuk Iskandar Muda Aceh/ 100,00 4,188,235,348 3,750,650,655
Produksi pupuk Fertilizer Production PT Pupuk Kalimantan Timur Tbk Bontang/ 100,00 6,318,306,026 5,834,664,857
Produksi pupuk Fertilizer Production PT Petrokimia Gresik Gresik/ 100,00 2,559,386,726 2,756,890,117
Produksi pupuk Fertilizer Production PT Rekayasa Industri Jakarta/ 95.03 758,732,786 822,755,355
Engineering PT Mega Eltra Jakarta/ 100,00 184,268,204 137,373,600 Perdagangan Trading
The reporting currency used in the consolidated financial statements is Indonesian Rupiahs. They are expressed in thousands of Rupiahs, unless stated otherwise.
The consolidated financial statement includes the accounts of PT PUSRI, as the holding company, and its subsidiaries, in which the holding company and its subsidiaries, directly or indirectly, holds more than 50% of voting rights through their ownerships; also in companies where PT PUSRI and its subsidiaries hold 50% or less of voting rights but asserting control in the company.
Minority share holders’ interest on subsidiaries net assets are presented in the consolidated financial statements as ‘Minority interests’.
PT PUSRI consolidated the following companies as follows:
5. Ikhtisar Kebijakan Akuntansi (lanjutan)
a. Prinsip konsolidasi (lanjutan)
5. Summary of Significant Accounting Policies (continued)
a. Principles of consolidation (continued)
Dalam menyusun laporan keuangan konsolidasi, laporan keuangan induk perusahaan dan anak digabungkan satu persatu dengan menjumlahkan unsur-unsur yang sejenis dari aktiva, kewajiban, ekuitas, pendapatan dan beban. Agar laporan keuangan konsolidasi dapat menyajikan informasi
In the preparation of the consolidated financial statements, the financial statements of holding company and its subsidiaries are compiled by adding the similar accounts in assets, liabilities, equities, revenues, and expenses. In order to
PT PUPUK SRIWIDJAJA (PERSERO) DAN ANAK PERUSAHAAN
CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN KONSOLIDASI31 Desember 2005 dan 2004
(disajikan dalam ribuan rupiah)
PT PUPUK SRIWIDJAJA (PERSERO) AND SUBSIDIARIES
NOTES TO THE CONSOLIDATED FINANCIAL STATEMENTSAs of December 31, 2005 and 2004
(in thousand rupiah)
PT Pusri (Persero) Annual Report 200587
keuangan dari kelompok perusahaan tersebut sebagai satu kesatuan ekonomi, maka perlu dilakukan langkah-langkah berikut:
- saldo nilai tercatat (carrying amount) penyertaan induk perusahaan pada masing-masing anak perusahaan, dieliminasi dengan ekuitas anak perusahaan yang menjadi bagian induk perusahaan;
- saldo antar perusahaan dan transaksi antar perusahaan dalam kelompok perusahaan tersebut, termasuk penjualan, beban dan dividen harus dieliminasi seluruhnya;
- keuntungan dan kerugian yang belum direalisir (unrealized profits) yang berasal dari transaksi antar perusahaan, dieliminasi.
Laporan keuangan konsolidasi disusun dengan
menggunakan kebijakan akuntansi yang sama untuk transaksi, peristiwa, dan keadaan yang sama atau sejenis. Apabila tidak mungkin digunakan kebijakan akuntansi yang sama dalam menyusun laporan keuangan konsolidasi, maka dilakukan penyesuaian yang diperlukan terhadap laporan keuangan perusahaan tersebut.
Apabila penyesuaian yang diperlukan tersebut tidak dapat dihitung, maka fakta tersebut diungkapkan dalam catatan atas laporan keuangan konsolidasi, beserta proporsi unsur tersebut terhadap unsur sejenis dalam laporan keuangan konsolidasi (PSAK No. 4 paragraf 11).
b. Piutang dan penyisihan piutang
Piutang usaha diakui berdasarkan bukti-bukti antara lain faktur, Surat Pengeluaran Barang (SPB), berita acara serah terima barang dan laporan pengapalan.
Piutang subsidi harga gas bumi untuk pupuk
urea diakui sebesar selisih harga gas bumi menurut kontrak atau yang ditetapkan oleh Menteri Pertambangan dan Energi dengan harga yang dibebankan kepada perusahaan menurut keputusan Menteri Keuangan. Piutang
5. Ikhtisar Kebijakan Akuntansi (lanjutan)
a. Prinsip konsolidasi (lanjutan)
5. Summary of Significant Accounting Policies (continued)
a. Principles of consolidation (continued)
represent the company as one entity in the consolidated financial statement, the following practice are performed:
- Carrying amount of the holding company investment in each subsidiaries, are eliminated with the portion of holding company’s ownership in the respective subsidiaries’ equities.
- Inter-company balances and transactions, including sales, expenses, and dividend are fully eliminated.
- Unrealized profits earned from the inter-company transactions, are eliminated.
Consolidated financial statements have been prepared using uniform accounting policies for similar transaction and other events in similar circumstances. If it is not practicable to use general accepted accounting policies in preparing the consolidated financial statements, necessary adjustments have been made on the respective financial statements.
In the event where the respective adjustment could not be measured, that fact has been disclosed together with the proportion items in the consolidated financial statements to which the different accounting policies have been applied (PSAK No. 4 paragraph 11).
b. Accounts receivables and allowance for doubtful accounts
Account receivables are recorded on the basis of document evidence such as sales invoice, shipping document, and bill of loading.
Trade receivables for reimbursement of government-subsidized natural gas purchases are recorded based on the difference of the contractual price or determined by the Minister of Mining and Energy with the price stated on the Decision Letter issued by the Indonesian Minister
PT PUPUK SRIWIDJAJA (PERSERO) DAN ANAK PERUSAHAAN
CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN KONSOLIDASI31 Desember 2005 dan 2004
(disajikan dalam ribuan rupiah)
PT PUPUK SRIWIDJAJA (PERSERO) AND SUBSIDIARIES
NOTES TO THE CONSOLIDATED FINANCIAL STATEMENTSAs of December 31, 2005 and 2004
(in thousand rupiah)
Laporan Tahunan PT Pusri (Persero) 200588
subsidi harga gas bumi diakui secara bulanan berdasarkan pupuk urea yang telah disalurkan ke Lini IV.
Piutang subsidi harga jual pupuk non urea diakui sebesar selisih harga pokok penjualan ditambah margin yang diperkenankan (HPP) dengan Harga Eceran Tertinggi (HET). Piutang subsidi harga jual pupuk diakui secara bulanan berdasarkan produk urea yang telah disalurkan ke sektor pangan.
Piutang klaim dicatat setelah ada persetujuan besarnya klaim oleh perusahaan asuransi, pengangkutan atau pihak ketiga lainnya dengan mengkredit pendapatan lain-lain.
Penyisihan piutang atas kemungkinan adanya
piutang yang tidak tertagih (kecuali untuk piutang yang ada jaminannya, piutang kepada Pemerintah dan atau piutang antar produsen pupuk) diatur sebagai berikut:
- Saldo piutang masing-masing debitur tidak bergerak atau tidak ada mutasi pembayaran satu sampai dua tahun disisihkan sebesar 50%.
- Saldo piutang masing-masing debitur tidak bergerak atau tidak ada mutasi pembayaran lebih dari dua tahun disisihkan sebesar 100%.
Penerimaan kembali piutang yang telah dihapus,
dicatat sebagai pendapatan lain-lain.
Khusus untuk piutang kepada Pemerintah disisihkan setelah adanya kepastian bahwa piutang tersebut tidak akan terealisir.
c. Persediaan
Persediaan dinyatakan sebesar nilai yang lebih rendah antara nilai perolehan dengan nilai realisasi bersih (the lower of cost or net realizable value).
of Finance. Trade receivables for reimbursement of government-subsidized natural gas purchases are recorded monthly based on the company’s distribution of urea fertilizer to Line IV.
Trade receivables for reimbursement of government-subsidized fertilizer trades to local farmers are recorded based on the difference of the total amount of cost of goods sold plus allowable margins with the highest Retail Price. Trade receivables for reimbursement of government-subsidized fertilizer trades to local farmers are recorded monthly based on the company’s distribution of the fertilizer to food and agricultural sector.
Receivable on claim is recorded at the time the claim is approved by the relevant insurance company, shipping company or other party and credited to other income.
Allowance for doubtful accounts (except for secured debts, receivable from the Government, and inter-company debts) is estimated on the following basis:
- for balances uncollectible for 1 to 2 years the allowance is 50%.
- for balances uncollectible for more then 2 years the allowance is 100%.
Any amount received from previously written off receivable is recognized as other income
Special treatment applies to receivable from the Government; allowance will be made after it is definite as uncollectible.
c. Inventories
Inventories are stated at the lower of cost or net realizable value.
5. Ikhtisar Kebijakan Akuntansi (lanjutan)
b. Piutang dan penyisihan piutang (lanjutan)
5. Summary of Significant Accounting Policies (continued)
b. Trade receivables and allowance for doubtful accounts (continued)
PT PUPUK SRIWIDJAJA (PERSERO) DAN ANAK PERUSAHAAN
CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN KONSOLIDASI31 Desember 2005 dan 2004
(disajikan dalam ribuan rupiah)
PT PUPUK SRIWIDJAJA (PERSERO) AND SUBSIDIARIES
NOTES TO THE CONSOLIDATED FINANCIAL STATEMENTSAs of December 31, 2005 and 2004
(in thousand rupiah)
PT Pusri (Persero) Annual Report 200589
Biaya perolehan dihitung dengan menggunakan metode rata-rata tertimbang.
Penurunan nilai persediaan dilakukan dengan cara
pembebanan langsung. Terhadap persediaan suku cadang yang telah dinyatakan rusak atau secara teknis tidak dapat digunakan (usang) sesuai dengan hasil pemeriksaan fisik (stock opname), sebelum mendapatkan persetujuan formal untuk menghapuskannya, dilakukan penyisihan sebesar 100% dari nilai suku cadang bersangkutan dan disajikan dalam kelompok aktiva lain-lain dengan menyisakan nilai buku sebesar Rp 1,00 untuk setiap jenis suku cadang.
Suku cadang yang diperbaiki sehingga dapat
berfungsi kembali, dibukukan sebagai persediaan sebesar nilai perolehannya kembali (biaya perbaikan dan biaya lainnya sehingga suku cadang tersebut siap untuk difungsikan).
Persediaan suku cadang dan bahan pembantu
yang tidak bergerak lebih dari empat tahun, diklasifikasikan sebagai persediaan suku cadang dan bahan pembantu yang lama tidak bergerak (slow moving) dan dikelompokkan pada laporan keuangan sebagai aktiva lain-lain.
d. Investasi jangka panjang
Penyertaan pada perusahaan-perusahaan lain dinilai dengan metode sebagai berikut:
- Metode biaya (cost method), apabila saham yang dimiliki kurang dari 20% dan tidak mempunyai pengaruh yang signifikan terhadap manajemen perusahaan yang sahamnya dimiliki, sedangkan dividen yang diperoleh dibukukan sebagai pendapatan lain-lain.
- Metode ekuitas (equity method), apabila
saham yang dimiliki 20% atau lebih dan mempunyai pengaruh signifikan atas investee kecuali dibuktikan sebaliknya. Dividen yang diperhitungkan didasarkan atas hasil RUPS dan dibukukan sebagai penambahan penyertaan dan realisasi pembayaran dividen, dibukukan sebagai pengurangan penyertaan.
Cost is determined using the weighted-average method.
Inventory depreciations are charged directly as incurred. Provisions of 100% of its value are made for spare parts which are conditionally deemed defected and/ or technically obsolete based on the stock opname before formal approval to write-off. Each of the respective spare parts is given a value of Rp 1 and recorded in the financial statements under ‘Other Assets’.
Repaired spare parts are recorded as inventory at the cost (repair cost and other cost incurred in order to prepare the respective spare part to its intended use)
Spare parts and supplements, which are not moving more than four years are categorized as slow-moving and recorded in the financial statements under ‘Other Assets’.
d. Long-term investment
Investments in associated companies are valued on the following methods:
- Cost method for investment of less than 20%, and has no significant influence on the investee. Dividend received is recorded as ‘Other Income’.
- Equity method for investment of 20% or more, and has significant influence on the investee, except otherwise stated. Proportionate share of earnings of investee increased, and dividend received decreased, the carrying amount of the investment.
5. Ikhtisar Kebijakan Akuntansi (lanjutan) 5. Summary of Significant Accounting Policies (continued)
PT PUPUK SRIWIDJAJA (PERSERO) DAN ANAK PERUSAHAAN
CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN KONSOLIDASI31 Desember 2005 dan 2004
(disajikan dalam ribuan rupiah)
PT PUPUK SRIWIDJAJA (PERSERO) AND SUBSIDIARIES
NOTES TO THE CONSOLIDATED FINANCIAL STATEMENTSAs of December 31, 2005 and 2004
(in thousand rupiah)
Laporan Tahunan PT Pusri (Persero) 200590
Yang dimaksud dengan pengaruh signifikan adalah sebagai berikut:
1. Mempunyai hak suara lebih dari 50% berdasarkan suatu perjanjian dengan investor lainnya.
2. Mempunyai hak untuk mengatur dan menentukan kebijakan finansial dan operasional perusahaan berdasarkan anggaran dasar atau perjanjian.
3. Mampu menunjuk atau memberhentikan mayoritas pengurus perusahaan.
4. Menguasai suara mayoritas dalam rapat pengurus.
e. Aktiva tetap dan aktiva dalam pelaksanaan Aktiva tetap dinyatakan berdasarkan nilai
perolehan setelah dikurangi akumulasi penyusutan.
Aktiva tetap dalam bentuk siap pakai yang
diperoleh melalui pembelian, dinilai berdasarkan harga perolehannya, yaitu harga beli ditambah semua biaya yang telah dikeluarkan dalam rangka menempatkan aktiva tersebut pada kondisi dan tempat yang siap untuk digunakan dan dicatat berdasarkan berita acara penerimaan aktiva tetap yang bersangkutan.
Aktiva tetap yang diperoleh dengan cara membangun sendiri, dinilai berdasarkan harga perolehannya yang dipindahbukukan dari aktiva dalam pelaksanaan dan dicatat berdasarkan laporan proyek selesai (close out report) dan berita acara serah terima dari penanggung jawab pembangunan atau pembuatan aktiva tetap yang bersangkutan.
Aktiva tetap yang diperoleh dengan cara
pembangunan yang dilakukan oleh pihak ketiga dinilai berdasarkan harga perolehannya yang dipindahbukukan dari aktiva dalam pelaksanaan dan dicatat berdasarkan berita acara serah terima dari pihak ketiga (pemborong) bersangkutan.
The Company is considered to have significant influence if they have, for instance:
1. Voting rights of more than 50% in the investee;
2. The right to direct and to set up financial an operational policies of the investee;
3. The right to appoint or to discharge the majority of the management of the investee;
4. Capable of maintaining voting majority in management meeting of the investee.
e. Fixed assets and construction in progress
Fixed assets are stated at cost less accumulated depreciation.
Purchased fixed assets in ready-for-use condition are recorded at cost, inclusive of purchase price and all handling cost to get them ready for intended use, evidenced with receiving documents.
Self-construction assets are recorded at cost, transferred from construction in progress account on the basis of project close out report and proprietary transfer document.
Fixed assets built by third parties are recorded at cost, transferred from construction in progress account on the basis of proprietary transfer document.
5. Ikhtisar Kebijakan Akuntansi (lanjutan)
d. Investasi jangka panjang (lanjutan)
5. Summary of Significant Accounting Policies (continued)
d. Long-term investment (continued)
PT PUPUK SRIWIDJAJA (PERSERO) DAN ANAK PERUSAHAAN
CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN KONSOLIDASI31 Desember 2005 dan 2004
(disajikan dalam ribuan rupiah)
PT PUPUK SRIWIDJAJA (PERSERO) AND SUBSIDIARIES
NOTES TO THE CONSOLIDATED FINANCIAL STATEMENTSAs of December 31, 2005 and 2004
(in thousand rupiah)
PT Pusri (Persero) Annual Report 200591
Pengeluaran atau pembebanan biaya dalam rangka pembangunan atau pembuatan aktiva yang masih dalam tahap persiapan atau penyelesaian, dibukukan sebagai aktiva dalam pelaksanaan dan disajikan dalam kelompok aktiva tetap.
Pada saat proyek telah selesai dan dinyatakan
beroperasi secara komersial berdasarkan berita acara rampung (close out report), maka atas investasi tersebut pencatatannya dialihkan sebagai aktiva tetap dan disusutkan sesuai dengan penggolongannya, sejak proyek tersebut dinyatakan telah beroperasi secara komersial.
Aktiva tetap yang dibangun oleh pihak ketiga, dinilai berdasarkan kemajuan fisik sesuai dengan berita acara dan dibukukan pada saat pembayaran kepada pihak ketiga dan disajikan dalam kelompok aktiva tetap.
Sisa material dari proyek yang telah selesai, dipindahkan ke persediaan rutin dengan nilai Rp 1,00.
Sesuai dengan Kep 138/KMK.03/2002 tentang perbaikan atas keputusan Menteri Keuangan No. 520/KMK.04/2000 tentang jenis-jenis harta yang termasuk dalam kelompok harta berwujud bukan bangunan, mesin kantor seperti mesin tik, mesin hitung, duplikator, mesin fotokopi, mesin akunting/pembukuan, komputer, printer, scanner dan sejenisnya termasuk ke dalam kelompok 1.
Penyusutan aktiva tetap dihitung berdasarkan persentase tetap dari nilai buku, kecuali untuk kelompok bangunan atas dasar metode garis lurus dari nilai perolehan, sesuai dengan penggolongan yang diatur dalam undang-undang nomor 10 tahun 1994 tentang perubahan atas undang-undang nomor 7 tahun 1983 tentang Pajak Penghasilan. Aktiva tetap tanah tidak disusutkan.
Expenses of fixed assets still under construction are capitalized as construction in progress and classified to the appropriate fixed assets account.
At the completion of the construction of fixed assets and stated commercially operation based on the close out report, the investment is reclassified as fixed assets and depreciated according to their respective classification. Depreciation is charged from the date when the assets are ready to use for commercial operation.
Fixed assets constructed by third party are measured at the physical progress of the construction based on the progress report and recorded when payment to the third party are made and presented in the appropriate fixed assets accounts.
Remaining materials from completed constructions are reclassified as routine inventories and valued at Rp 1.00.
In accordance to the Decision Letter No. 138/KMK.03/2002, a revision of Decision Letter No. 520/KMK.04/2000 issued by the Indonesian Minister of Finance concerning all type of assets included as tangible assets non buildings classification, thus the office equipment such as type machine, calculation machine, duplicator, photocopy machine, accounting/bookkeeping machine, computer, printer, scanner, and the kind of, classified as Group 1.
Fixed assets, except for buildings, are depreciated using fixed percentage to their book value. Buildings are depreciated using the straight line method, in accordance with building classification in Law No. 10/1994, amendment on Law No. 7/1983 regarding income tax. Land is not depreciated.
5. Ikhtisar Kebijakan Akuntansi (lanjutan)
e. Aktiva tetap dan aktiva dalam pelaksanaan (lanjutan)
5. Summary of Significant Accounting Policies (continued)
e. Fixed assets and construction in progress (continued)
PT PUPUK SRIWIDJAJA (PERSERO) DAN ANAK PERUSAHAAN
CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN KONSOLIDASI31 Desember 2005 dan 2004
(disajikan dalam ribuan rupiah)
PT PUPUK SRIWIDJAJA (PERSERO) AND SUBSIDIARIES
NOTES TO THE CONSOLIDATED FINANCIAL STATEMENTSAs of December 31, 2005 and 2004
(in thousand rupiah)
Laporan Tahunan PT Pusri (Persero) 200592
Batasan penetapan aktiva tetap (Capital expenditure and revenue expenditure) disesuaikan dengan kebijakan masing-masing anggota holding, yaitu sebagai berikut:
PT Pupuk Sriwidjaja Rp 5,000 PT Pupuk Sriwidjaja PT Pupuk Kujang Rp 1,000 PT Pupuk Kujang PT Pupuk Iskandar Muda Rp 1,000 PT Pupuk Iskandar Muda PT Pupuk Kalimantan Timur Tbk Rp 1,000 PT Pupuk Kalimantan Timur Tbk PT Rekayasa Industri Rp 1,000 PT Rekayasa Industri PT Petrokimia Gresik: PT Petrokimia Gresik: - Bangunan Rp 14,000 Buildings - - Mesin Rp 14,000 Machineries - - Alat berat Rp 14,000 Heavy Equipment - - Kendaraan Rp 4,000 Vehicles - - Inventaris Rp 5,000 Inventories - PT Mega Eltra Rp 1,000 PT Mega Eltra
Capital expenditure and revenue expenditure are adjusted according to the respective member of the holding company, which is as follows:
5. Ikhtisar Kebijakan Akuntansi (lanjutan)
e. Aktiva tetap dan aktiva dalam pelaksanaan (lanjutan)
5. Summary of Significant Accounting Policies (continued)
e. Fixed assets and construction in progress (continued)
Aktiva yang diklasifikasikan sebagai aktiva penyangga disajikan pada aktiva tetap. Kriteria aktiva penyangga tersebut adalah sebagai berikut:
- Aktiva yang pemakaiannya tidak dapat diperkirakan sebelumnya.
- Nilainya cukup material sesuai batasan Capital Expenditure and Revenue Expenditure (CERE).
- Sulit untuk mendapatkannya.
- Bila tidak ada, akan mengganggu kelancaran produksi.
Aktiva penyangga ini akan disusutkan sepanjang satu periode waktu yang tidak melebihi masa manfaat dari aktiva tetap yang berhubungan (disusutkan selama sisa umur ekonomis pabrik).
Aktiva penyangga yang sudah diamortisir namun masih dipakai dan mempunyai nilai buku, dibukukan dengan mendebet perkiraan akumulasi aktiva induk.
Insurance stock is presented in the fixed asset. Criterias insurance stock as follows:
- Unforeseen utilization of assets.
- The values of capital expenditure and revenue expenditure is considered as material.
- Difficult to obtain.
- If not exist, would possibly disturb production activities.
Insurance stock is depreciated over the estimated useful lives of the corresponding fixed assets.
Amortized Insurance stock, which still in use and have a book value is recorded by debiting the estimated accumulation of main assets.
PT PUPUK SRIWIDJAJA (PERSERO) DAN ANAK PERUSAHAAN
CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN KONSOLIDASI31 Desember 2005 dan 2004
(disajikan dalam ribuan rupiah)
PT PUPUK SRIWIDJAJA (PERSERO) AND SUBSIDIARIES
NOTES TO THE CONSOLIDATED FINANCIAL STATEMENTSAs of December 31, 2005 and 2004
(in thousand rupiah)
PT Pusri (Persero) Annual Report 200593
Aktiva tetap yang tidak digunakan lagi untuk operasional perusahaan (karena rusak atau usang), sebelum mendapatkan persetujuan formal untuk menghapuskannya, secara administratif dikeluarkan dari perkiraan aktiva tetap dan dipindahbukukan ke dalam kelompok aktiva lain-lain.
Terhadap aktiva tetap tersebut dilakukan penyusutan sekaligus sebesar nilai buku dan dibebankan sebagai biaya lain-lain.
Aktiva yang belum dipakai dalam operasional
perusahaan dicatat dalam perkiraan aktiva tetap.
Biaya selama masa pelaksanaan proyek terdiri dari biaya tenaga kerja, biaya material dan biaya overhead.
Biaya tenaga kerja dan material langsung dibukukan sebesar nilai Construction in Progress (CIP), sedangkan biaya overhead yang dialokasikan ke nilai CIP hanya overhead yang berkaitan langsung dengan kegiatan proyek.
Bunga selama masa konstruksi (interest during construction) dikapitalisir sebagai bagian dari nilai CIP dengan perlakuan sebagai berikut:
- Bunga yang dikapitalisir berasal dari pinjaman yang ditujukan khusus untuk membiayai proyek yang bersangkutan.
- Dalam hal satu pinjaman digunakan
untuk membiayai beberapa proyek, maka beban bunga ke masing-masing proyek dihitung secara proporsional berdasarkan realisasi penambahan biaya proyek yang bersangkutan.
- Periode kapitalisasi bunga dimulai dengan
adanya pembayaran atau pembebanan pertama atas bunga pinjaman untuk proyek yang bersangkutan dan terus berlanjut sampai dengan selesainya proyek tersebut.
5. Ikhtisar Kebijakan Akuntansi (lanjutan)
e. Aktiva tetap dan aktiva dalam pelaksanaan (lanjutan)
5. Summary Of Significant Accounting Policies (continued)
e. Fixed assets and construction in progress (continued)
When assets are obsolete or otherwise disposed of, before gaining formal approval for disposal, their book values and the related accumulated depreciation are eliminated from the fixed assets accounts and reclassified as other assets.
Such assets are fully depreciated promptly according to their book value and charged as other expenses.
Assets not yet used in operations are presented in the fixed assets accounts.
Costs incurred during the construction of assets consist of labor costs, material costs and overhead expense.
Labor costs and cost of direct materials expense recorded to Construction in Progress (CIP), whilst only respective overhead costs directly in relation to the project are allocated to the CIP.
Interests during construction of assets are capitalized as part of construction in progress, which are treated as follows:
- Capitalized interests earned incurred from loans specifically intended to finance the respective project.
- When loans are taken to finance some projects, interests are proportionally charged to the each corresponding project accordingly based on the realization of expenses of the respective project.
- Interest capitalization period is started immediately when the first payment or first charges is made for the respective project and continue to the completion of the project.
PT PUPUK SRIWIDJAJA (PERSERO) DAN ANAK PERUSAHAAN
CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN KONSOLIDASI31 Desember 2005 dan 2004
(disajikan dalam ribuan rupiah)
PT PUPUK SRIWIDJAJA (PERSERO) AND SUBSIDIARIES
NOTES TO THE CONSOLIDATED FINANCIAL STATEMENTSAs of December 31, 2005 and 2004
(in thousand rupiah)
Laporan Tahunan PT Pusri (Persero) 200594
Hasil penjualan produksi selama masa produksi percobaan, pendapatan atas klaim keterlambatan dan hasil penjualan dokumen tender, diperlakukan sebagai pengurang biaya proyek dengan urutan sebagai berikut:
- Biaya start-up,
- Biaya pra operasi, - Commitment charges, - Interest during construction, - Biaya overhead proyek.
Nilai sisa material proyek yang terjadi merupakan nilai CIP yang dipindahkan ke Aktiva Tetap. Sedangkan fisik dari sisa material proyek tersebut akan dipindahkan ke persediaan rutin dengan nilai tercatat.
Proyek yang sedang dilaksanakan perusahaan per 31 Desember 2005 adalah sebagai berikut:
1. Pendirian pabrik hidrogen peroksida
Proyek di lokasi eks pabrik Intirub Palembang
ini berkapasitas produksi 25.000 ton/tahun dan bertujuan untuk menunjang diversifikasi produk, penjualan utilitas, bahan baku, sewa lahan dan lain-lain dengan membentuk perusahaan patungan antara PT Samator Sriwidjaja dengan pihak swasta. Saat ini proyek sedang dalam status mereview studi kelayakan disesuaikan dengan kondisi saat ini.
2. Pembangunan pabrik pupuk bio
Proyek ini dibangun di lokasi eks pabrik Intirub Palembang, bertujuan untuk menunjang diversifikasi produk melalui pembentukan perusahaan patungan antara PT PUSRI Mitra Agribisnis dengan PT Multi Usaha Wisesa & Koperasi Perintis Mitra Utama, dengan kapasitas produksi 50.000 ton/tahun. Saat ini proyek sedang menunggu izin pembentukan perusahaan patungan dari Meneg BUMN.
5. Ikhtisar Kebijakan Akuntansi (lanjutan)
e. Aktiva tetap dan aktiva dalam pelaksanaan (lanjutan)
5. Summary of Significant Accounting Policies (continued)
e. Fixed assets and construction in progress (continued)
Sales of trial products, revenue from claims on delay, and sales of bidding document are treated as the deduction of the project cost in sequence as follows:
- Start-up expenses,- Pre-operation expenses,- Commitment charges,- Interests during construction,- Projects’ overhead expenses.
Remaining value of the project materials incurred is recorded as Construction in Progress which is reclassified as fixed asset accounts. Whilst physically remaining project materials are relocated to routine inventories at the current recorded value.
Below are the companies’ on-going projects as of December 31, 2005:
1. Construction of Hydrogen Peroxide Plants
Project which is located in ex-Intirub plant in Palembang has production capacity of 25,000 tons/year and has objective to support product diversification, utility sales, materials, area rental, and others, is a joint-venture of PT Samator Sriwidjaja with privately-owned company. The project is currently under review for feasibility.
2. Construction of Bio-Fertilizer Plants
Project which is located in ex-Intirub plant in Palembang, has the objective to support product diversification, is a joint venture between PT PUSRI Mitra Agribisnis with PT Multi Usaha Wisesa and Koperasi Perintis Mitra Utama with the production capacity of 50,000 tons/year. The project is currently awaiting approval of joint-venture from Minister of State-Owned Companies.
PT PUPUK SRIWIDJAJA (PERSERO) DAN ANAK PERUSAHAAN
CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN KONSOLIDASI31 Desember 2005 dan 2004
(disajikan dalam ribuan rupiah)
PT PUPUK SRIWIDJAJA (PERSERO) AND SUBSIDIARIES
NOTES TO THE CONSOLIDATED FINANCIAL STATEMENTSAs of December 31, 2005 and 2004
(in thousand rupiah)
PT Pusri (Persero) Annual Report 200595
3. Unit urea granular kapasitas 600 MTPD
Berdasarkan hasil rapat (Tim Kompartemen Litbang, Teknik dan Produksi) diputuskan bahwa kapasitas pabrik yang akan dibangun adalah pabrik dengan kapasitas 300 Metric Ton Per Day (MTPD) yang disesuaikan dengan larutan Urea Excess.
4. Proyek pupuk organik
Proyek dibangun dengan kapasitas desain 1 ton per jam dan pabrik telah diresmikan pada tanggal 24 Desember 2005, kegiatan selanjutnya yaitu melakukan start up dan performance test selama 3 bulan.
5. Proyek pabrik fosfat 1 ( RFO ) dan proyek pabrik pupuk K2SO4 Petrokimia Gresik
Mendapat pinjaman dana dengan Perjanjian
kredit investasi nomor: CCO.SBY/007/PK-K1/2004 dan nomor CCO.SBY/009/PK-K1/2004.
6 Proyek Kujang 1B
Proyek ini merupakan pendirian satu unit pabrik urea, yang telah mencapai kemajuan proyek sebesar 99,83% dan kemajuan pendanaan sebesar 96,98%. Untuk melaksanakan proyek ini perusahaan bekerja sama dengan Toyo Engineering Corporation. Selama masa start up sampai dengan 31 Desember 2005 telah memproduksi urea sebanyak 36.774,15 ton.
5. Ikhtisar Kebijakan Akuntansi (lanjutan)
e. Aktiva tetap dan aktiva dalam pelaksanaan (lanjutan)
5. Summary of Significant Accounting Policies (continued)
e. Fixed assets and construction in progress (continued)
3. Urea Granular Unit with Capacity of 600 Metric Ton Per Day (MTPD)
Based on meetings of Division of Research and Development, Technical and Production, the plant to be built will have production capacity of 300 Metric Ton Per Day, to accommodate Urea Excess solutions.
4. Organic fertilizer
The plant has been built with the production capacity design of 1 ton per hour and has been officiated on December 24, 2005. The subsequent activities are start up and performance tests in the next following three months.
5. Phosphate 1 (RFO) Plants and Petrokimia Gresik’s K2SO4 Fertilizer Plant
Obtained funding from the government of Indonesia through an investment credit agreement letter No. CCO.SBY/007/PK-K1/2004 and No. CCO.SBY/009/PK-K1/2004.
6. Kujang 1B Project
This project is to build one unit of urea plant, which has achieved 99.83% in the project progress and 96.98% in financing. In order to complete this project, the Company has cooperated with Toyo Engineering Corporation. The Urea Fertilizer plant has been producing 36,774.15 tons of fertilizer since start up through December 31, 2005.
PT PUPUK SRIWIDJAJA (PERSERO) DAN ANAK PERUSAHAAN
CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN KONSOLIDASI31 Desember 2005 dan 2004
(disajikan dalam ribuan rupiah)
PT PUPUK SRIWIDJAJA (PERSERO) AND SUBSIDIARIES
NOTES TO THE CONSOLIDATED FINANCIAL STATEMENTSAs of December 31, 2005 and 2004
(in thousand rupiah)
Laporan Tahunan PT Pusri (Persero) 200596
f. Sewa guna usaha
Transaksi sewa guna usaha digolongkan sebagai sewa guna usaha dengan hak opsi (capital lease) apabila semua kriteria yang disyaratkan berdasarkan PSAK No. 30 mengenai “Akuntansi Sewa Guna Usaha”, telah dipenuhi, yaitu:
1. Penyewa guna usaha memiliki hak opsi untuk
membeli aktiva yang disewagunausahakan pada akhir masa sewa guna usaha dengan harga yang telah disetujui pada saat dimulainya perjanjian sewa guna usaha;
2. Seluruh pembayaran berkala yang dilakukan oleh penyewa guna usaha ditambah dengan nilai sisa, dapat menutupi pengembalian biaya perolehan barang modal yang disewagunausahakan beserta bunganya sebagai keuntungan perusahaan sewa guna usaha; dan
3. Masa sewa guna usaha minimum 2 (dua) tahun.
Transaksi sewa guna usaha yang tidak memenuhi kriteria tersebut dikelompokkan sebagai transaksi sewa menyewa biasa (operating lease). Aktiva sewa guna usaha dengan hak opsi (disajikan sebagai bagian dari “Aktiva Tetap” pada neraca konsolidasi), dinyatakan sebesar nilai tunai dari seluruh pembayaran sewa guna usaha selama masa sewa guna usaha, ditambah nilai sisa (harga opsi) yang harus dibayar pada akhir masa sewa guna usaha. Penyusutan dihitung dengan menggunakan metode dan taksiran masa manfaat yang sama dengan yang diterapkan untuk aktiva tetap dengan pemilikan langsung (Catatan 2e, “Aktiva tetap dan aktiva dalam pelaksanaan”).
g. Perpajakan
Jumlah pajak penghasilan (PPh) badan yang harus dilunasi oleh perusahaan atas perolehan laba kena pajak selama tahun berjalan, setelah diperhitungkan (dikompensasikan) dengan pajak penghasilan dibayar di muka, dibukukan sebagai hutang pajak.
5. Ikhtisar Kebijakan Akuntansi (lanjutan) 5. Summary of Significant Accounting Policies (continued)
f. Leases
Leases are classified as capital leases when all conditions outlined based on PSAk No. 30 are met, as follows;
1. The lessee has the option to purchase the leased assets at the end of the lease period at a price mutually agreed upon at the inception of the lease agreement.
2. All periodic lease payments made by the lessee plus residual value shall represent return of the costs of leased asset and interest thereon as the profit of the lessor; and
3. Minimum lease period is two years.
Lease transactions that do not meet the above criterias are recorded as operating leases. Assets under capital lease (presented in the Fixed Assets section in the consolidated balance sheet) are presented at the cash value of the lease payments made during the lease period plus residual value (option price) to be paid at the end of the lease period. Depreciation is charged using the same method and estimated useful lives applied to any fixed assets acquired under direct ownership (Note 2e, “Fixed assets and fixed assets under construction”
g. Taxation
Current income tax, after compensated with pre-paid tax, is recorded as taxes payable.
PT PUPUK SRIWIDJAJA (PERSERO) DAN ANAK PERUSAHAAN
CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN KONSOLIDASI31 Desember 2005 dan 2004
(disajikan dalam ribuan rupiah)
PT PUPUK SRIWIDJAJA (PERSERO) AND SUBSIDIARIES
NOTES TO THE CONSOLIDATED FINANCIAL STATEMENTSAs of December 31, 2005 and 2004
(in thousand rupiah)
PT Pusri (Persero) Annual Report 200597
Pajak-pajak penghasilan pihak lain yang telah dipungut tetapi belum disetorkan ke kas negara sampai dengan tanggal penutupan buku, dibukukan sebagai hutang pajak.
PPN keluaran yang masih harus disetor sebesar hasil kompensasi antara PPN keluaran terhutang dengan PPN masukan yang dapat dikreditkan, dibukukan sebagai hutang pajak.
Koreksi terhadap kewajiban perpajakan diakui pada saat surat ketetapan pajak diterima atau jika mengajukan keberatan/banding, pada saat keputusan atas keberatan/banding tersebut diterima.
Aktiva pajak tangguhan (deferred tax asset) diakui untuk seluruh perbedaan temporer yang boleh dikurangkan, sepanjang besar kemungkinan perbedaan temporer yang boleh dikurangkan tersebut dapat dimanfaatkan untuk mengurangi laba fiskal pada periode yang akan datang, kecuali aktiva pajak tangguhan yang timbul dari:
1. Goodwill negatif yang diakui sebagai pendapatan tangguhan sesuai dengan PSAK No. 22 tentang akuntansi penggabungan usaha.
2. Pengakuan awal aktiva atau kewajiban suatu transaksi yang:
- bukan transaksi penggabungan usaha, dan
- tidak mempengaruhi baik laba akuntansi maupun fiskal.
Perbedaan temporer kena pajak (PSAK No. 46,
paragraf 65) diakui sebagai kewajiban pajak tangguhan, kecuali jika timbul perbedaan temporer kena pajak:
1. Goodwill yang amortisasinya tidak dapat
dikurangkan untuk tujuan fiskal.
5. Ikhtisar Kebijakan Akuntansi (lanjutan)
g. Perpajakan (lanjutan)
5. Summary of Significant Accounting Policies (continued)
g. Taxation (continued)
Other withholding income tax collected payable to the government at the closing date, is recorded as tax payables.
Remaining outcoming Value Added Tax (VAT) after compensated with the incoming VAT allowed to be credited, are recorded as tax payables.
Correction to tax liabilities are recorded when a Tax Assessment Letter is received or, if appealed against, when the result of the appeal is received.
Deferred tax assets are recognized for all deductible temporary differences to the extent that it is probable that taxable income will be available in the future periods against which the deductible temporary differences can be utilized, except for the deferred tax assets arising from:
1. Negative goodwill which is recorded as deferred income in accordance to PSAK No. 22 regarding business combination.
2. Recognition of all assets and liabilities in the beginning resulted from the following transactions, which are:
- not classified as business merger
- have not effect either on commercial or fiscal income.
Taxable temporary differences is recorded as the deferred tax liabilities in accordance to the PSAK No. 46, paragraph 65, except for temporary differences from:
1. Goodwill whose amortization categorized as non-deductible for fiscal purposes.
PT PUPUK SRIWIDJAJA (PERSERO) DAN ANAK PERUSAHAAN
CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN KONSOLIDASI31 Desember 2005 dan 2004
(disajikan dalam ribuan rupiah)
PT PUPUK SRIWIDJAJA (PERSERO) AND SUBSIDIARIES
NOTES TO THE CONSOLIDATED FINANCIAL STATEMENTSAs of December 31, 2005 and 2004
(in thousand rupiah)
Laporan Tahunan PT Pusri (Persero) 200598
2. pada saat pengakuan awal aktiva atau kewajiban suatu transaksi yang:
- bukan transaksi penggabungan usaha, dan
- pada saat transaksi, tidak mempengaruhi
baik laba akuntansi maupun fiskal.
h. Biaya ditangguhkan
Biaya-biaya dengan nilai signifikan yang mempunyai manfaat di masa yang akan datang, ditangguhkan pembebanannya dan diamortisir selama pelaksanaan proyek atau estimasi masa manfaatnya. Biaya-biaya tersebut adalah sebagai berikut: 1. Biaya pra operasi, perbaikan dan sewa
Pengeluaran perusahaan atas biaya yang mempunyai masa manfaat lebih dari satu tahun dibukukan sebagai biaya yang ditangguhkan dan diamortisir berdasarkan metode garis lurus sesuai dengan masa manfaatnya.
2. Biaya dana pensiun
Perusahaan induk dan perusahaan anak
menyelenggarakan program pensiun untuk seluruh karyawannya. Besarnya iuran karyawan peserta dan perusahaan setiap bulan ditetapkan sesuai kebijakan masing-masing perusahaan. Kewajiban perusahaan atas perubahan masal gaji pokok karyawan (terbit past service liabilities) atau sesuai penilaian aktuaris bahwa perusahaan yang menyelenggarakan program pensium manfaat pasti perlu melakukan penyetoran, diamortisasikan berdasarkan metode garis lurus selama rata-rata sisa umur karyawan.
2. Arising in the beginning recognition of assets and liabilities resulted from transactions, which are:
- not classified as business merger
- when the respective transaction occurs, have not effect either on commercial or fiscal income
h. Deferred charges
Significant expenses for future benefit is recorded as deferred charges and amortized during the projects construction or over their estimated useful lives. Those expenses are as follows:
1. Pre-operation expanses, maintenance and leases
Companies’ disbursement with useful life in excess of one year are recorded as deferred charges and amortized using the straight-line method over the estimated useful lives.
2. Pension Fund
PT PUSRI and its subsidiaries organize Pension Plan for all their employees. The amount of fees payable by the employees and the company are determined by the each company’s policy. The company’s liabilities on the overall changes in the employee salary (past service liabilities) or according to the actuary valuation that stated the company which organized defined benefit pension plan need to deposit certain fund, are amortized using the straight-line method over the average of remaining employee pension age.
5. Ikhtisar Kebijakan Akuntansi (lanjutan)
g. Perpajakan (lanjutan)
5. Summary of Significant Accounting Policies (continued)
g. Taxation (continued)
PT PUPUK SRIWIDJAJA (PERSERO) DAN ANAK PERUSAHAAN
CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN KONSOLIDASI31 Desember 2005 dan 2004
(disajikan dalam ribuan rupiah)
PT PUPUK SRIWIDJAJA (PERSERO) AND SUBSIDIARIES
NOTES TO THE CONSOLIDATED FINANCIAL STATEMENTSAs of December 31, 2005 and 2004
(in thousand rupiah)
PT Pusri (Persero) Annual Report 200599
i. Pihak-pihak yang mempunyai hubungan istimewa
Perusahaan dan anak-anak perusahaan mempunyai
hubungan istimewa dengan pihak-pihak tertentu seperti yang diungkapkan pada PSAK No. 7 paragraf 4 sebagai berikut: 1. Perusahaan yang melalui satu atau lebih
perantara (intermediaries), mengendalikan atau dikendalikan oleh, atau berada di bawah pengendalian bersama, dengan perusahaan pelapor (termasuk holding companies, subsidiaries, dan fellow subsidiaries);
2. Perusahaan asosiasi (associated company); 3. Perorangan yang memiliki, baik secara
langsung maupun tidak langsung, suatu kepentingan hak suara di perusahaan pelapor yang berpengaruh secara signifikan, dan anggota keluarga dekat dari perorangan tersebut (yang dimaksudkan dengan anggota keluarga dekat adalah mereka yang dapat diharapkan mempengaruhi atau dipengaruhi perorangan tersebut dalam transaksinya dengan perusahaan pelapor);
4. Karyawan kunci, yaitu orang-orang yang mempunyai wewenang dan tanggung jawab untuk merencanakan, memimpin dan mengendalikan kegiatan perusahaan pelapor yang meliputi anggota dewan komisaris, direksi dan manajer dari perusahaan, serta anggota keluarga dekat orang-orang tersebut; dan
5. Perusahaan di mana suatu kepentingan
substansial dalam hak suara dimiliki baik secara langsung maupun tidak langsung oleh setiap orang yang diuraikan dalam 3. atau 4., atau setiap orang tersebut mempunyai pengaruh signifikan atas perusahaan tersebut. Ini mencakup perusahaan-perusahaan yang dimiliki anggota dewan komisaris, direksi atau pemegang saham utama dari perusahaan pelapor dan perusahaan-perusahaan yang mempunyai anggota manajemen kunci yang sama dengan perusahaan pelapor.
i. Related parties
In accordance to PSAK No. 7, PT PUSRI and its subsidiaries have transactions with certain related parties, which are defined as follow:
1. Companies that, through one or more intermediaries, control, or are controlled by, or are under common control with, the reporting company (including holding companies, subsidiaries and fellow subsidiaries);
2. Associated companies;
3. Individuals owning, directly or indirectly, an interest in the voting power of the reporting company that gives them significant influence over the company, and close members of the family of any such individuals (close member of the family are those who can influence or can be influenced by such individuals in their transactions with the reporting company);
4. Key management personnel who have the authority and responsibility for planning, directing and controlling the activities of the reporting company, including commissioners, directors and managers of the company and close members of their families; and
5. Companies in which a substantial interest in the voting power is owned, directly or indirectly, by any person described in (3) or (4) or over which such a person is able to exercise significant influence. This definition includes companies owned by commissioners, directors or major shareholders of the reporting company, and companies which have a common member of key management with as the reporting company.
5. Ikhtisar Kebijakan Akuntansi (lanjutan) 5. Summary of Significant Accounting Policies (continued)
PT PUPUK SRIWIDJAJA (PERSERO) DAN ANAK PERUSAHAAN
CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN KONSOLIDASI31 Desember 2005 dan 2004
(disajikan dalam ribuan rupiah)
PT PUPUK SRIWIDJAJA (PERSERO) AND SUBSIDIARIES
NOTES TO THE CONSOLIDATED FINANCIAL STATEMENTSAs of December 31, 2005 and 2004
(in thousand rupiah)
Laporan Tahunan PT Pusri (Persero) 2005100
Seluruh transaksi yang material dengan pihak-pihak yang mempunyai hubungan istimewa, diungkapkan dalam catatan atas laporan keuangan konsolidasi.
j. Beban pinjaman Beban yang timbul atas pinjaman jangka pendek
maupun jangka panjang berupa bunga dan biaya lainnya diakui sebagai beban pada periode terjadinya biaya pinjaman tersebut, kecuali biaya pinjaman yang secara langsung dapat dikaitkan dengan perolehan, konstruksi atau produksi suatu aktiva.
k. Pengakuan pendapatan dan beban
Pengakuan pendapatan penjualan produk
berdasarkan basis akrual, yaitu pada saat penyerahan terjadi dan dinyatakan dengan bukti-bukti antara lain faktur dan berita acara penyerahan barang, sedangkan pengakuan pendapatan jasa berdasarkan kemajuan fisik dan dinyatakan dengan bukti berita acara.
Pengakuan beban tahun berjalan berdasarkan
basis akrual, yaitu pada saat barang atau jasa dimanfaatkan dalam operasi perusahaan. Pada akhir tahun dilakukan pisah batas (cut off) atas pengeluaran yang telah dan atau belum terjadi.
Kebijakan pengakuan pendapatan dan beban
PT Rekayasa Industri ditetapkan menurut jenis pekerjaan yang dilaksanakan yaitu untuk:
- Proyek Engineering Procurement
Construction (EPC) dan konstruksi
Pendapatan dan beban diakui dan dicatat dengan menggunakan metode persentase penyelesaian fisik. Pendapatan dihitung sebesar persentase kemajuan penyelesaian fisik dan nilai kontraknya, sedangkan beban dihitung sebesar persentase kemajuan penyelesaian fisik dikalikan dengan total estimasi biaya terkini (estimated cost at completion).
All significant transactions with related parties are disclosed in the notes to consolidated financial statements.
j. Borrowing cost
Interest expenses and other expenses increased due to short-term loan as well as long-term loan is recorded as expenses when incurred; except for borrowing cost which are directly related with the purchase, construction or development of assets.
k. Recognition of income and expenses
Product sales revenue is recognized on accrual basis at time of delivery, evidenced with such documents as sales invoice and shipping document. Service revenue is recognized on the basis of percentage of completion, evidenced with progress report.
Current year expenses are recognized when incurred (accrual basis), at the time item is used or the service rendered for operation. Cut off is made at year-end.
Recognition Income and expenses policy for PT Rekayasa Industri is based on the type of project carried out, as follows:
- Engineering Procurement Construction and Construction Project
Income and Expenses are recognized and recorded using percentage of physical completion. Revenue is calculated on the percentage of the completion to its contractual value, whilst expenses are calculated by multiplying the percentage of completion to its estimated cost at completion.
5. Ikhtisar Kebijakan Akuntansi (lanjutan)
k. Pengakuan pendapatan dan beban (lanjutan)
5. Summary of Significant Accounting Policies (continued)
k. Recognition of income and expenses (continued)
PT PUPUK SRIWIDJAJA (PERSERO) DAN ANAK PERUSAHAAN
CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN KONSOLIDASI31 Desember 2005 dan 2004
(disajikan dalam ribuan rupiah)
PT PUPUK SRIWIDJAJA (PERSERO) AND SUBSIDIARIES
NOTES TO THE CONSOLIDATED FINANCIAL STATEMENTSAs of December 31, 2005 and 2004
(in thousand rupiah)
PT Pusri (Persero) Annual Report 2005101
- Proyek lainnya
Pendapatan proyek jasa konsultan dan proyek lainnya yang pada umumnya mempunyai masa penyelesaian kurang dari 1 (satu) tahun diakui sebesar jumlah yang ditagihkan. Beban untuk jenis proyek-proyek ini dibebankan sebesar realisasinya. Pendapatan jasa penyewaan alat-alat berat diakui selama periode kontrak sewa.
l. Pinjam meminjam suku cadang (sparepart) antar anggota holding
Pengembalian dalam bentuk barang
Nilai hutang-piutang atas transaksi pinjam-meminjam sparepart disesuaikan dengan nilai master stock ledger pihak yang meminjamkan barang dan pada saat penggantian nilai barang tersebut, disesuaikan dengan nilai pada saat barang tersebut dipinjamkan sehingga bagi yang meminjamkan tidak ada penilaian kembali terhadap barang tersebut.
Bagi pihak yang meminjam barang, selisih
terhadap nilai barang pada saat meminjam dengan nilai pada saat pembelian atau pengembalian, perlakuan akuntansinya disesuaikan dengan periode pengembalian atau penggantiannya, yaitu jika penggantiannya masih dalam periode yang sama dengan transaksi pinjam-meminjam, maka diakui sebagai biaya produksi, dan jika tidak pada periode yang sama maka diakui sebagai biaya atau pendapatan lain-lain.
- Other Projects
Project consultant revenue, as well as other projects revenue, which period of service in general are less than one year, is recognized by its payable value. Expenses for such projects are charged as actual realization. Revenue from rental of heavy machineries is recognized in the rental period Project consulting revenue, as well as other projects revenue, which duration of their contracts are less than one year, is recognized by its contractual value. Expenses for such projects are charged as expended. Revenue from rental of heavy machineries is recognized for the duration of the contract.
l. Spare parts lending and borrowing
Return in kind
The carrying amount of any item lent represents the amount in the master stock ledger of the lender. On return, the same the same carrying amount as when the item Is lent is recorded, so that no revaluation on the item is made.
For the borrower, the accounting for differences between the carrying amount of the borrowed item with the purchase price of the returned one Is subject to time period. When the Item borrowed is returned in the same accounting period, the difference is charged to production cost. Otherwise it is recognizes as other expense or income.
5. Ikhtisar Kebijakan Akuntansi (lanjutan)
k. Pengakuan pendapatan dan beban (lanjutan)
5. Summary of Significant Accounting Policies (continued)
k. Recognition of income and expenses (continued)
PT PUPUK SRIWIDJAJA (PERSERO) DAN ANAK PERUSAHAAN
CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN KONSOLIDASI31 Desember 2005 dan 2004
(disajikan dalam ribuan rupiah)
PT PUPUK SRIWIDJAJA (PERSERO) AND SUBSIDIARIES
NOTES TO THE CONSOLIDATED FINANCIAL STATEMENTSAs of December 31, 2005 and 2004
(in thousand rupiah)
Laporan Tahunan PT Pusri (Persero) 2005102
Pengembalian dalam bentuk uang
Nilai penggantian atas transaksi pinjam-meminjam sparepart ditetapkan sesuai dengan kesepakatan dan dituangkan dalam nota debet yang diterbitkan pihak yang meminjamkan barang. Pajak-pajak yang timbul atas transaksi ini disesuaikan dengan ketentuan yang berlaku. Selisih nilai barang pada saat pengembalian barang, baik yang meminjam maupun yang meminjamkan diakui sebagai pendapatan atau biaya lain-lain.
m. Transaksi dalam mata uang asing
Transaksi dalam mata uang asing dibukukan/
dicatat dengan mempergunakan kurs pada saat terjadinya transaksi dan pos-pos aktiva serta kewajiban moneter dalam mata uang asing selain USD terlebih dahulu dikonversikan ke dalam mata uang USD, selanjutnya dikonversikan ke dalam mata uang Rupiah berdasarkan kurs tengah yang dikeluarkan oleh Bank Indonesia pada tanggal neraca setiap bulan.
Keuntungan atau kerugian yang timbul akibat
penjabaran valuta asing ke dalam mata uang rupiah dibukukan pada laba atau rugi tahun buku yang bersangkutan dalam kelompok pendapatan atau beban lain-lain.
Pada akhir tahun 2005 dan 2004 kurs tengah
beberapa mata uang asing adalah sebagai berikut (dalam rupiah penuh):
Return in cash
Compensation amount is determined in an agreement by both parties, and a debit note is issued by the lender. Tax consequences arising from this type of transaction will be settled observing the prevailing tax regulation. The difference in value of the item between that when it is lent or borrowed and that when it is returned is recognized by both parties as other income or other expense.
m. Foreign currency transaction
Transactions in foreign currencies are recorded in Indonesian Rupiahs at exchange rate prevailing at the time the transactions are made. At balance sheet, assets and other monetary obligations in foreign currencies non US Dollars are first converted into US Dollars and subsequently converted into Indonesian Rupiahs at Bank Indonesia’s middle exchange rate prevailing at the monthly balance sheet date.
The resulting gain or losses are credited or charged to current operations as other income expenses.
As at December 31, 2005 and 2004 the middle rate for some foreign currency (in Rupiahs) are as follows:
5. Ikhtisar Kebijakan Akuntansi (lanjutan)
l. Pinjam meminjam suku cadang (sparepart) antar anggota holding (lanjutan)
5. Summary of Significant Accounting Policies (continued)
l. Spare parts loan within the holding company (continued)
Mata Uang 2005 2004 Currency
1 Euro Rp 11,659 Rp 12,652 1 Euro 1 Dollar Amerika Rp 9,830 Rp 9,290 1 US Dollar 100 Yen Jepang Rp 8,342 Rp 9,042 100 Japanese Yen 1 Dollar Singapura Rp 5,907 Rp 5,685 1 Singapore Dollar 1 Ringgit Malaysia Rp 2,600 Rp 2,462 1 Malaysian Ringgit
PT PUPUK SRIWIDJAJA (PERSERO) DAN ANAK PERUSAHAAN
CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN KONSOLIDASI31 Desember 2005 dan 2004
(disajikan dalam ribuan rupiah)
PT PUPUK SRIWIDJAJA (PERSERO) AND SUBSIDIARIES
NOTES TO THE CONSOLIDATED FINANCIAL STATEMENTSAs of December 31, 2005 and 2004
(in thousand rupiah)
PT Pusri (Persero) Annual Report 2005103
n. Penggunaan estimasi Penyusunan laporan keuangan sesuai dengan
prinsip akuntansi yang berlaku umum, mengharuskan direksi untuk membuat estimasi dan asumsi yang mempengaruhi jumlah aktiva dan kewajiban. Pengungkapan aktiva dan kewajiban kontinjen pada tanggal laporan keuangan serta jumlah pendapatan dan beban selama periode pelaporan, realisasinya mungkin berbeda dengan jumlah yang diestimasi.
6. Kas dan setara kas
Jumlah ini merupakan saldo uang di kas, saldo uang di rekening bank, dalam bentuk rupiah dan valuta asing, termasuk penerimaan yang masih dalam perjalanan (intransit), dan deposito yang jatuh tempo kurang dari tiga bulan dari seluruh perusahaan yang dikonsolidasikan per 31 Desember, dengan rincian sebagai berikut:
n. Use of estimates
The preparation of consolidated financial statements in conformity with generally accepted accounting principles in Indonesia requires management to make estimates and assumptions that affect the reported amount of assets and liabilities. Disclosures of contingent assets and liabilities as of the date of the financial statements of revenues and expenses during the reporting period, actual results could differ from those estimates.
6. Cash and cash equivalent These amounts are balance of cash on hand, balance
of bank account in Indonesian Rupiahs and other foreign currencies, inclusive of cash in-transit and time deposits maturing in less than three months of all consolidated companies as of December 31, with the details as follows:
5. Ikhtisar Kebijakan Akuntansi (lanjutan) 5. Summary of Significant Accounting Policies (continued)
PT PUPUK SRIWIDJAJA (PERSERO) DAN ANAK PERUSAHAAN
CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN KONSOLIDASI31 Desember 2005 dan 2004
(disajikan dalam ribuan rupiah)
PT PUPUK SRIWIDJAJA (PERSERO) AND SUBSIDIARIES
NOTES TO THE CONSOLIDATED FINANCIAL STATEMENTSAs of December 31, 2005 and 2004
(in thousand rupiah)
Laporan Tahunan PT Pusri (Persero) 2005104
2005 2004
Kas 8,258,647 13,864,156 Cash Bank Bank
- Rupiah: :Rupiah - PT Bank Central Asia Tbk 72,540,751 29,141,422 PT Bank Central Asia Tbk
PT Bank Negara Indonesia PT Bank Negara Indonesia (Persero) Tbk 144,898,324 164,397,614 (Persero) Tbk...
PT Bank Mandiri (Persero) Tbk 58,876,780 170,320,109 PT Bank Mandiri (Persero) Tbk PT Bank Panin Tbk 173,619 0 PT Bank Panin Tbk PT Bank Muamalat 47,795 68,356 PT Bank Muamalat PT Bank Bukopin 1,492,415 213,681 PT Bank Bukopin PT Bank Rakyat Indonesia Tbk 125,109,706 225,901,150 PT Bank Rakyat Indonesia Tbk PT Bank Danamon Indonesia Tbk 316,926 1,185,842 PT Bank Danamon Indonesia Tbk PT Bank Niaga Tbk 1,110,084 637,801 PT Bank Niaga Tbk PT Bank Tabungan Negara 69,923 163,855 PT Bank Tabungan Negara PT Bank Bumiputera 747,516 580,231 PT Bank Bumiputera PT Bank Internasional Indonesia Tbk 912,013 0 PT Bank Internasional Indonesia Tbk PT Bank DBS Indonesia 984,103 237,784 PT Bank DBS Indonesia PT Bank Lippo Tbk 10,708 11,080 PT Bank Lippo Tbk
PT Bank Permata 261,224 23,449 PT Bank Permata PT Bank Mega 5,339 5,493 PT Bank Mega
PT Bank DKI 454,175 104,814 PT Bank DKI PT Bank Agro 3,856 5,905 PT Bank Agro The Hongkong Shanghai The Hongkong Shanghai
Bank Corporation 13,171 25,000 Bank Corporation... Citibank NA 36,814 43,306 Citibank NA Standard Chartered Bank 787,932 137,765 Standard Chartered Bank Bank lainnya di PPD,UPP Other banks at PPD,UPP
dan Perwakilan 13,180,573 14,754,043 and Representatives..
. Sub jumlah 430,292,394 621,822,856 Sub total
- USD: :USD - PT Bank Central Asia Tbk 2,378,775 713,237 PT Bank Central Asia Tbk
PT Bank Mandiri (Persero) Tbk 46,961,072 43,960,438 PT Bank Mandiri (Persero) Tbk PT Bank Negara Indonesia PT Bank Negara Indonesia
(Persero) Tbk 15,229,799 22,890,274 (Persero) Tbk... PT Bank Bukopin 121,469 0 PT Bank Bukopin PT Bank Rakyat Indonesia Tbk 55,193,512 19,286,808 PT Bank Rakyat Indonesia Tbk PT Bank Niaga Tbk 78,668 3,338,377 PT Bank Niaga Tbk
PT Bank Internasional Indonesia Tbk 7,426,750 0 PT Bank Internasional Indonesia Tbk PT Bank DBS Indonesia 36,369 224,465 PT Bank DBS Indonesia PT Bank Lippo Tbk 10,468 81,533 PT Bank Lippo Tbk PT Bank DKI 205,772 194,143 PT Bank DKI The Hongkong Shanghai The Hongkong Shanghai
Bank Corporation 61,948 177,494 Bank Corporation Citibank NA 338,154 14,539,355 Citibank NA Standard Chartered Bank 3,018,484 4,511,780 Standard Chartered Bank
Jumlah dipindahkan 131,061,240 111,368,943 Amount carried forward
6. Kas dan setara kas (lanjutan) 6. Cash and cash equivalent (continued)
PT PUPUK SRIWIDJAJA (PERSERO) DAN ANAK PERUSAHAAN
CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN KONSOLIDASI31 Desember 2005 dan 2004
(disajikan dalam ribuan rupiah)
PT PUPUK SRIWIDJAJA (PERSERO) AND SUBSIDIARIES
NOTES TO THE CONSOLIDATED FINANCIAL STATEMENTSAs of December 31, 2005 and 2004
(in thousand rupiah)
PT Pusri (Persero) Annual Report 2005105
6. Kas dan setara kas (lanjutan) 6. Cash and cash equivalent (continued)
2005 2004 Jumlah pindahan 131,061,240 111,368,943 Amount forwarded
- Yen Jepang: :Japanese Yen - PT Bank Negara Indonesia 497,600 0 PT Bank Negara Indonesia
(Persero) Tbk (Persero) Tbk..... PT Bank Mandiri (Persero) Tbk 0 1,451,039 PT Bank Mandiri (Persero) Tbk - Ringgit Malaysia: :Malaysian Ringgit - Standard Chartered Bank 3,257,045 0 Standard Chartered Bank
Jumlah Kas dan Bank 565,108,279 733,191,799 Total Cash and Bank
Deposito berjangka dan call deposits Time Deposits and call deposits - Rupiah: :Rupiah -
PT Bank Central Asia Tbk 26,500,000 559,340,000 PT Bank Central Asia Tbk PT Bank Negara Indonesia PT Bank Negara Indonesia
(Persero) Tbk 304,150,000 0 (Persero) Tbk... PT Bank Mandiri (Persero) Tbk 699,286,308 451,974,653 PT Bank Mandiri (Persero) Tbk
PT Bank Muamalat 6,000,000 0 PT Bank Muamalat PT Bank Bukopin 175,800,000 5,000,000 PT Bank Bukopin PT Bank Rakyat Indonesia Tbk 211,350,000 163,350,000 PT Bank Rakyat Indonesia Tbk PT Bank Danamon Indonesia Tbk 5,000,000 7,000,000 PT Bank Danamon Indonesia Tbk PT Bank Sumsel 73,000,000 18,000,000 PT Bank Sumsel PT Bank Jabar 5,000,000 0 PT Bank Jabar PT Bank Tabungan Negara 1,500,000 1,320,000 PT Bank Tabungan Negara PT Bank Niaga Tbk 16,500,000 6,400,000 PT Bank Niaga Tbk PT Bank Bumiputera 18,100,000 21,850,000 PT Bank Bumiputera PT Bank Agro 1,000,000 1,000,000 PT Bank Agro PT Bank Mega 1,000,000 0 PT Bank Mega PT Bank DKI 0 5,450,000 PT Bank DKI
Sub total 1,544,186,308 1,240,684,653 Sub total
- USD: :USD - PT Bank Mandiri (Persero) Tbk 277,362,002 60,357,792 PT Bank Mandiri (Persero) Tbk
PT Bank Negara Indonesia PT Bank Negara Indonesia (Persero) Tbk 50,850,590 42,919,800 (Persero) Tbk...
PT Bank Niaga Tbk 5,898,000 0 PT Bank Niaga Tbk PT Bank Bumiputera 2,162,600 2,043,800 PT Bank Bumiputera Citibank NA 407,007 346,623 Citibank NA
336,680,199 105,668,015
Jumlah deposito 1,880,866,507 1,346,352,668 Total deposits
Jumlah 2,445,974,786 2,079,544,467 Total
PT PUPUK SRIWIDJAJA (PERSERO) DAN ANAK PERUSAHAAN
CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN KONSOLIDASI31 Desember 2005 dan 2004
(disajikan dalam ribuan rupiah)
PT PUPUK SRIWIDJAJA (PERSERO) AND SUBSIDIARIES
NOTES TO THE CONSOLIDATED FINANCIAL STATEMENTSAs of December 31, 2005 and 2004
(in thousand rupiah)
Laporan Tahunan PT Pusri (Persero) 2005106
2005 2004
- Rupiah 3,115,000 6,200,000 Rupiah - - USD 25,066,500 0 USD -
Jumlah 28,181,500 6,200,000 Total
7. Deposito Merupakan saldo deposito berjangka waktu diatas
tiga bulan yang terdiri atas:
2005 2004
Rupiah 7% -13% 6% - 9% Rupiah USD 3% - 4,25% 0,6% - 1,98% USD
2005 2004
PT DSM Kaltim Melamin 181,835,345 140,575,434 PT DSM Kaltim Melamin PT Pukati Pani 30,480,058 0 PT Pukati Pani
PT Pukati Pelangi Khatulistiwa 7,683,670 7,914,856 PT Pukati Pelangi Khatulistiwa PT Kaltim Hexaminewiratama 7,612,823 7,612,823 PT Kaltim Hexaminewiratama PT Kaltim Lemindo Kimiatama 7,583,908 7,583,908 PT Kaltim Lemindo Kimiatama PT Kaltim Parna Industri 3,886,103 1,315,116 PT Kaltim Parna Industri
PT Pukati Pelangi Patani Berseri 3,709,972 3,607,193 PT Pukati Pelangi Patani Berseri PT Kaltim Ambikawiratama 3,682,517 3,682,517 PT Kaltim Ambikawiratama PT Kaltim Pacifik Ammonia 3,510,865 3,355,687 PT Kaltim Pacifik Ammonia PT Kaltim Sahid Baritosodakimia 2,084,893 2,084,893 PT Kaltim Sahid Baritosodakimia PT Pukati Pelangi Tani Mukti 1,646,721 0 PT Pukati Pelangi Tani Mukti Premier Asia Invest Ltd 16,711,000 0 Premier Asia Invest Ltd PT Bintang Baja Sinar Cahaya 18,288,452 0 PT Bintang Baja Sinar Cahaya PT Meltapratama Perkasa 2,281,250 0 PT Meltapratama Perkasa PT Pertani Samarinda 0 2,718,426 PT Pertani Samarinda Jumlah dipindahkan 290,997,577 180,450,853 Amount carried forward
Suku bunga tahunan atas deposito berjangka adalah sebagai berikut:
8. Piutang usaha
7. Deposits Time deposits with maturities more than three
months:
Annual interest rates on time deposits are as follows:
8. Trade receivables
2005 2004
Rupiah 7% -13% 6,1% -7,3% Rupiah
USD 3% - 4,25% 0,6% -1,98% US Dollar
6. Kas dan setara kas (lanjutan) 6. Cash and cash equivalent (continued)
Suku bunga tahunan atas deposito berjangka dan call deposits adalah sebagai berikut:
Annual interest rates for term and call deposits are as follow:
PT PUPUK SRIWIDJAJA (PERSERO) DAN ANAK PERUSAHAAN
CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN KONSOLIDASI31 Desember 2005 dan 2004
(disajikan dalam ribuan rupiah)
PT PUPUK SRIWIDJAJA (PERSERO) AND SUBSIDIARIES
NOTES TO THE CONSOLIDATED FINANCIAL STATEMENTSAs of December 31, 2005 and 2004
(in thousand rupiah)
PT Pusri (Persero) Annual Report 2005107
Manajemen berkeyakinan bahwa penyisihan tersebut cukup untuk menutup kerugian dari tidak tertagihnya piutang lain-lain dikemudian hari.
2005 2004
Jumlah pindahan 290,997,577 180,450,853 Amount forwarded PTPN VII Bandung 26,493,660 0 PTPN VII Bandung
Chiel Jedang Indonesia 13,834,111 0 Chiel Jedang Indonesia PT Gautama Sinarbatuah 10,125,453 13,650,079 PT Gautama Sinarbatuah
Kalimantan Sanggar Pusaka 9,139,400 0 Kalimantan Sanggar Pusaka PT Gresik Cipta Sejahtera 8,634,287 21,286,382 PT Gresik Cipta Sejahtera
Semen Tonasa 5,350,836 0 Semen Tonasa Pertani Group 4,898,801 15,793,521 Pertani Group PT Indonesia Asahan Aluminium 4,853,662 4,269,491 PT Indonesia Asahan Aluminium PT Semen Gresik 4,459,235 6,926,673 PT Semen Gresik Sarana Adya Boga Agung 4,395,069 7,583,889 Sarana Adya Boga Agung PT Anak Gresik Raya Kencana 4,333,977 0 PT Anak Gresik Raya Kencana Kimikal Usaha Prima 3,073,736 3,547,623 Kimikal Usaha Prima Andal Hasa Prima 2,594,595 3,237,826 Andal Hasa Prima PT Dharma Niaga 1,722,884 3,655,085 PT Dharma Niaga Cheil Samsung 0 4,704,892 Cheil Samsung PPI (Group) 0 4,072,294 PPI (Group) PT Padas Mulya 0 3,960,600 PT Padas Mulya PT Mumi Sri Jaya 0 3,607,373 PT Mumi Sri Jaya PT Sugih Waras 0 2,600,725 PT Sugih Waras PT Petrocentral 7,179,181 10,520,448 PT Petrocentral PT Sri Melamin Rezeki 53,285,951 48,445,03 PT Sri Melamin Rezeki Piutang kepada pihak ketiga lainnya 622,020,749 601,052,880 Third party receivable
Sub jumlah 1,077,393,164 939,365,669 Sub total Dikurangi penyisihan piutang Allowance for doubtful ragu-ragu (160,061,567) (156,827,308) accounts...
Jumlah 917,331,597 782,538,361 Total
8. Piutang usaha (lanjutan) 8. Trade receivables (continued)
The management is convinced that the allowance for doubtful accounts is sufficient to covering loss from uncollectible receivables in the future.
PT PUPUK SRIWIDJAJA (PERSERO) DAN ANAK PERUSAHAAN
CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN KONSOLIDASI31 Desember 2005 dan 2004
(disajikan dalam ribuan rupiah)
PT PUPUK SRIWIDJAJA (PERSERO) AND SUBSIDIARIES
NOTES TO THE CONSOLIDATED FINANCIAL STATEMENTSAs of December 31, 2005 and 2004
(in thousand rupiah)
Laporan Tahunan PT Pusri (Persero) 2005108
2005 2004
PT AAF 6,140,814 198,964 PT AAF Piutang atas selisih penurunan Receivables on the difference of harga gas 452,092,642 573,899,688 natural gas decrease... Piutang kepada perusahaan patungan 31,764,851 22,732,771 Receivable from joint venture company Karyawan 4,719,879 5,556,129 Employees Piutang klaim 1,811,744 1,056,036 Claim receivables
Piutang lainnya 373,762,312 216,788,242 Other receivables 870,292,242 820,231,830 Dikurangi penyisihan Allowance for doubtful piutang ragu-ragu (71,705,297) (69,261,117) accounts...
Jumlah 798,586,945 750,970,713 Total
9. Piutang lain-lain
Manajemen berkeyakinan bahwa penyisihan tersebut cukup untuk menutup kerugian dari tidak tertagihnya piutang lain-lain dikemudian hari.
10. Uang muka
11. Persediaan
9. Other receivables
The management is convinced that the allowance for doubtful accounts is sufficient to covering loss from uncollectible receivables in the future.
10. Advances
11. Inventories
2005 2004
Uang muka operasional dan Advances for operational perjalanan dinas karyawan 15,016,092 16,250,126 and travel expenses . Uang muka pembelian 69,048,414 56,123,924 Purchase advances Uang muka kepada
pihak ketiga lainnya 47,222,404 161,248,432 Advances to third-parties
Jumlah 131,286,910 233,622,482 Total
2005 2004
Barang jadi 948,240,460 1,055,119,117 Finished goods Barang dalam proses 23,147,190 112,616,669 Work-in-process Suku cadang dan bahan pembantu 565,330,438 488,437,169 Spare parts and supplies Persediaan lainnya 574,464,082 447,373,821 Other inventories
2,111,182,170 2,103,546,776 Dikurangi penyisihan Allowance for persediaan usang (2,515,506) (2,103,283) obsolete supplies...
Jumlah 2,108,666,664 2,101,443,493 Total
PT PUPUK SRIWIDJAJA (PERSERO) DAN ANAK PERUSAHAAN
CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN KONSOLIDASI31 Desember 2005 dan 2004
(disajikan dalam ribuan rupiah)
PT PUPUK SRIWIDJAJA (PERSERO) AND SUBSIDIARIES
NOTES TO THE CONSOLIDATED FINANCIAL STATEMENTSAs of December 31, 2005 and 2004
(in thousand rupiah)
PT Pusri (Persero) Annual Report 2005109
2005 2004
Saldo awal 2,103,283 1,555,147 Beginning balance
Penambahan selama tahun berjalan 412,223 548,136 Spareparts & Accessories
Dikurangi penghapusan 0 0 Allowance for obsolete inventories
Saldo akhir 2,515,506 2,103,283 Ending ballance
11. Persediaan (lanjutan) 11. Inventories (continued)
2005 2004 a. Pajak dibayar dimuka a. Pre-paid taxes Pajak Pertambahan Nilai 0 30,244,118 Value-added taxes Pajak lainnya 24,440,374 0 Other taxes
Jumlah 24,440,374 30,244,118 Total
Mutasi penyisihan persediaan usang adalah sebagai berikut:
Changes in the allowance for inventory obsolescence are as follows:
Persediaan perusahaan diasuransikan terhadap risiko kerugian berupa gempa bumi, kebakaran dan risiko lainnya dengan nilai pertanggungan masing-masing sebagai berikut:
- PT Pupuk Sriwidjaja diasuransikan sebesar Rp 565.072.000
- PT Pupuk Kaltim diasuransikan sebesar Rp 609.123.000
Manajemen berkeyakinan bahwa penyisihan persediaan usang cukup untuk menutup kemungkinan penurunan persediaan.
Persediaan PT Pupuk Iskandar Muda sebesar Rp 10.300.185 dijaminkan secara fidusia kepada Bank BNI dalam rangka pinjaman sindikasi.
Persediaan PT Petrokimia Gresik sebesar Rp 361.811.421 dijaminkan atas fasilitas penangguhan setoran jaminan impor (PJI) dan KMK dari PT Bank Rakyat Indonesia Tbk.
12. Perpajakan
PT PUSRI’s inventories are covered by insurance against the risk of all losses from earthquake, fire and other risks for the amount as follows;
- PT PUSRI is insured for Rp 565,072,000
- PT Pupuk Kalimantan Timur is insured for Rp 609,123,000
The management is convinced that the allowance for inventories obsolescence is adequate to cover possible losses.
A total of Rp 10,300,185 of PT Pupuk Iskandar Muda’s inventories are pledged as a fiduciary collateral to Bank BNI in relation with the Syndication Agreement.
A total of Rp 361,811,421 of PT Petrokimia Gresik’s inventories are pledged for “Penangguhan Setoran Jaminan Impor (PJI – Deferred L/C for Import)” facilities and KMK from PT Bank Rakyat Indonesia Tbk.
12. Taxation
PT PUPUK SRIWIDJAJA (PERSERO) DAN ANAK PERUSAHAAN
CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN KONSOLIDASI31 Desember 2005 dan 2004
(disajikan dalam ribuan rupiah)
PT PUPUK SRIWIDJAJA (PERSERO) AND SUBSIDIARIES
NOTES TO THE CONSOLIDATED FINANCIAL STATEMENTSAs of December 31, 2005 and 2004
(in thousand rupiah)
Laporan Tahunan PT Pusri (Persero) 2005110
12. Perpajakan (lanjutan)
b. Hutang pajak b. Tax payables 2005 2004
Pajak penghasilan Income tax expenses Pasal 21 51,455,037 48,431,404 Article 21 Pasal 23 9,643,405 16,311,684 Article 23 Pasal 26 199,450 221,475 Article 26 Pasal 29 164,776,030 66,876,758 Article 29 Pajak Pertambahan Nilai 134,112,394 0 Value-added tax Pajak lainnya 2,732,253 1,258,885 Other taxes
Jumlah 362,918,569 133,100,206 Total
c. Kredit (beban) pajak penghasilan c. Income tax expenses
2005 2004
Perusahaan Company
Pajak kini (92,164,133) (140,765,099) Current
Pajak tangguhan 4,081,964 (125,881) Deferred
(88,082,169) (140,890,980)
2005 2004 Anak perusahaan Subsidiaries
Pajak kini (352,323,089) (208,016,765) Current
Pajak tangguhan (14,660,095) (32,454,181) Deferred
(366,983,184) (240,470,946)
Konsolidasi Consolidated Pajak kini (444,487,222) (348,781,864) Current Pajak tangguhan (10,578,131) (32,580,062) Deferred
Jumlah (455,065,353) (381,361,926) Total
12. Taxation (continued)
2005 2004
Laba konsolidasi sebelum
pajak penghasilan 1,314,084,878 1,153,605,220 Consolidated profit before tax
Ditambahkan kembali dengan
eliminasi konsolidasi 628,794,656 431,876,061 Add: Consolidated elimination
Laba konsolidasi sebelum pajak Consolidated profit before
penghasilan dan eliminasi 1,942,879,534 1,585,481,281 tax and elimination...
Rekonsiliasi antara laba bersih sebelum beban pajak penghasilan dengan taksiran pajak penghasilan kena pajak untuk tahun yang berakhir pada 31 Desember 2005 dan 2004 adalah sebagai berikut:
A reconciliation between the income before tax as shown in these consolidated financial statement and the estimated taxable income for the years ended December 31, 2005 and December 31, 2004 is as follows:
PT PUPUK SRIWIDJAJA (PERSERO) DAN ANAK PERUSAHAAN
CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN KONSOLIDASI31 Desember 2005 dan 2004
(disajikan dalam ribuan rupiah)
PT PUPUK SRIWIDJAJA (PERSERO) AND SUBSIDIARIES
NOTES TO THE CONSOLIDATED FINANCIAL STATEMENTSAs of December 31, 2005 and 2004
(in thousand rupiah)
PT Pusri (Persero) Annual Report 2005111
12. Perpajakan (lanjutan)
c. Kredit (beban) pajak penghasilan (lanjutan)
2005 2004
Jumlah pindahan 1,942,879,534 1,585,481,281 Amount forwarded
Dikurangi: Less:
Laba sebelum pajak penghasilan Profit before subsidiaries
anak perusahaan 1,010,136,746 687,035,768 income tax...
Laba sebelum pajak Profit before company
penghasilan perusahaan 932,742,788 898,445,513 income tax
Koreksi positif: Positive corrections:
Beda tetap Permanent differences
- Beban natura dan kenikmatan 18,661,694 23,055,429 Benefits in kind -
- Beban entertainment 11,079,819 13,910,721 Entertainment expenses -
- Beban sumbangan 6,367,043 12,359,307 Donations expenses -
- Beban yang tidak berhubungan Non-work related -
dengan kegiatan usaha 8,065,213 4,314,910 expenses...
- Beban umum serba serbi 240,901 675,427 Miscelleaneous general expenses -
- Beban atas pendapatan yang Income subject to final -
dipotong PPh final 1,250,869 12,604,851 income tax...
- Penyusutan aktiva tetap 869,010 2,016,006 Depreciation of fixed assets -
- Beban serba serbi 784,637 4,096,603 Other expenses -
- Biaya asuransi kesehatan Health Insurance before -
yang belum dipotong PPh pasal 21 148,805 1,466,596 Income Tax Article 21 -
Sub jumlah 47,544,872 74,499,850 Sub-total
Beda waktu Temporary differences
- Beban pesangon atas Employee termination benefit -
estimasi aktuaria 2005 7,563,356 7,027,065 expenses...
- Beban penyisihan piutang ragu-ragu 5,352,972 982,382 Provision for doubtful accounts -
- Penyusutan aktiva tetap 9,336,244 10,536,388 Depreciation of fixed assets -
Sub jumlah 22,252,572 18,545,835 Sub total
Jumlah koreksi positif 69,797,444 93,045,685 Total of positive correction
Koreksi negatif: Negative corrections:
Beda tetap Permanent differences
- Pendapatan yang telah dipotong
PPh bersifat final (57,827,440) (71,342,747) Income subject to final tax -
- Pendapatan atas imbalan Interest on tax return.. .
bunga pengembalian pajak 0 (31,621) Interest on tax retur -
- Pendapatan atas penyertaan Gain on investment in -
ke anak perusahaan (628,794,656) (431,876,061) associated companies.. .
Sub jumlah (686,622,096) (503,250,429) Sub total
12. Taxation (continued)
c. Income tax expenses (lanjutan)
PT PUPUK SRIWIDJAJA (PERSERO) DAN ANAK PERUSAHAAN
CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN KONSOLIDASI31 Desember 2005 dan 2004
(disajikan dalam ribuan rupiah)
PT PUPUK SRIWIDJAJA (PERSERO) AND SUBSIDIARIES
NOTES TO THE CONSOLIDATED FINANCIAL STATEMENTSAs of December 31, 2005 and 2004
(in thousand rupiah)
Laporan Tahunan PT Pusri (Persero) 2005112
12. Perpajakan (lanjutan)
c. Kredit (beban) pajak penghasilan (lanjutan)
2005 2004
Beda waktu Temporary differences
- Beban pesangon atas Employee termination -
estimasi aktuaria 2004 (7,027,065) 0 benefit expenses..
- Penerimaan atas piutang Provision on account -
yg sudah dicadangkan (1,618,960) (18,965,439) receiveables..
Sub jumlah (8,646,025) (18,965,439) Sub total
Jumlah koreksi negatif (695,268,121) (522,215,868) Total of negative correction
Laba fiskal perusahaan 307,272,111 469,275,330 Current income tax
Beban pajak Current income tax
penghasilan kini perusahaan 92,164,133 140,765,099 expenses
Kredit Pajak: : Tax Credit
- PPh Pasal 22 (7,894,842) (5,738,208) Article 22 -
- PPh Pasal 23 (5,866,431) (4,196,788) Article 23 -
- PPh Pasal 25 (66,712,318) (90,151,066) Article 25 -
Hutang pajak Income tax
penghasilan perusahaan 11,690,542 40,679,037 payable
Beban pajak penghasilan Subsidiaries current
kini anak perusahaan 352,323,089 208,016,765 income tax expenses
Kredit pajak anak perusahaan (199,237,601) (181,819,044) Subsidiaries tax credit
Hutang pajak penghasilan Subsidiaries income tax
anak perusahaan 153,085,488 26,197,721 payable
Dalam laporan keuangan konsolidasi ini, jumlah penghasilan kena pajak tahun 2005 didasarkan pada perhitungan sementara. Jumlah tersebut mungkin berbeda dengan jumlah yang dilaporkan dalam Surat Pemberitahuan Tahunan (SPT) pajak penghasilan badan perusahaan.
Jumlah penghasilan kena pajak tahun 2004 seperti
yang disajikan diatas, adalah sesuai dengan jumlah yang dilaporkan oleh perusahaan dalam Surat Pem-beritahuan Tahunan (SPT) pajak penghasilan badan perusahaan.
In these consolidated financial statements, the amount of taxable income in 2005 based on the temporary computation. The amount is probably different with the amount reported in the Annual Income Tax Return.
The amount of taxable income in 2004 as presented above, is the same with the amount reported in the Annual Income Tax Return.
12. Taxation (continued)
c. Income tax expenses (lanjutan)
PT PUPUK SRIWIDJAJA (PERSERO) DAN ANAK PERUSAHAAN
CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN KONSOLIDASI31 Desember 2005 dan 2004
(disajikan dalam ribuan rupiah)
PT PUPUK SRIWIDJAJA (PERSERO) AND SUBSIDIARIES
NOTES TO THE CONSOLIDATED FINANCIAL STATEMENTSAs of December 31, 2005 and 2004
(in thousand rupiah)
PT Pusri (Persero) Annual Report 2005113
d. Aktiva dan kewajiban pajak tangguhan
Mutasi/ Mutation
31/12/2004 tahun berjalan 31/12/2005
Kewajiban diestimasi Estimated liabilities
imbalan kerja 2,108,120 160,887 2,269,007 into salary...
Penyisihan piutang ragu-ragu 32,279,818 1,120,204 33,400,022 Alowance to doubtful
ragu-ragu receivables...
Perbedaan antara Comercial and fiscal
nilai buku bersih aktiva tetap depreciation of fixed assets...
komersial dan fiskal 31,779,380 2,800,873 34,580,253 differences...
66,167,318 4,081,964 70,249,282
Aktiva pajak tangguhan Subsidiaries deferred
anak perusahaan, bersih 8,354,228 14,477,759 22,831,987 tax assets...
8,354,228 14,477,759 22,831,987
Kewajiban pajak tangguhan Subsidiaries deferred
anak perusahaan, bersih 256,700,980 25,646,392 282,347,372 tax liabilities...
Jumlah (182,179,434) (7,086,669) (189,266,103) Total
2005 2004
a. Asuransi 9,552,459 12,093,384 a. Insurancea
b. Beban sewa 4,457,762 3,954,744 b. Lease expenses
c. Beban Teknik dan jasa dalam
pelaksanaan 462,520 856,938 c. Work-in-progress
d. Pembayaran dimuka lainnya 146,884,786 132,406,482 d. Others
Jumlah 161,357,527 149,311,548 Total
14. Investasi Merupakan saldo investasi penyertaan perusahaan
dan anak perusahaan per 31 Desember, dengan rincian sebagai berikut:
2005 2004
Metode ekuitas Equity method
PT Pupuk Sriwidjaja (Persero): PT Pupuk Sriwidjaja (Persero): PT Sri Melamin Rejeki (20%) 1 1 PT Sri Melamin Rejeki (20%)
1 1
13. Pre-paid expenses
14. Investment
This account represents the following investments of PT PUSRI’s and its subsidiaries as per December 31, as follows:
13. Biaya dibayar dimuka
d. Deferred tax assets and liabilities
12. Taxation (continued)12. Perpajakan (lanjutan)
PT PUPUK SRIWIDJAJA (PERSERO) DAN ANAK PERUSAHAAN
CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN KONSOLIDASI31 Desember 2005 dan 2004
(disajikan dalam ribuan rupiah)
PT PUPUK SRIWIDJAJA (PERSERO) AND SUBSIDIARIES
NOTES TO THE CONSOLIDATED FINANCIAL STATEMENTSAs of December 31, 2005 and 2004
(in thousand rupiah)
Laporan Tahunan PT Pusri (Persero) 2005114
14. Investasi (lanjutan)
PT Petrokimia Gresik: PT Petrokimia Gresik: PT Kawasan Industri Gresik (35%) 16,536,877 15,530,531 PT Kawasan Industri Gresik (35%) PT Petronika (20%) 20,565,067 21,040,022 PT Petronika (20%) PT Petrokopindo Cipta Selaras (50%) 1,118,163 1,091,005 PT Petrokopindo Cipta Selaras (50%) PT Aneka Jasa Grahadika (50%) 3,260,665 3,328,873PT Aneka Jasa Grahadika (50%)
41,480,772 40,990,431 PT Pupuk Kujang: PT Pupuk Kujang: PT Sintas Kurama Perdana (40,70%) 11,597,672 10,367,456 PT Sintas Kurama Perdana (40.70%) PT Kujang United Catalyst (23,00%) 14,299,739 12,729,848 PT Kujang United Catalyst (23.00%) PT Multi Nerotama Kimia (30,00%) 55,171,032 42,894,073 PT Multi Nerotama Kimia (30.00%) PT Peroksida Indonesia Pratama (20,00%) 11,046,187 10,354,116 PT Peroksida Indonesia Pratama (20.00%)
92,114,630 76,345,493 PT Pupuk Kalimantan Timur Tbk: PT Pupuk Kalimantan Timur Tbk:
PT Pukati Pani (35,00%) 4,375,000 4,375,000 PT Pukati Pani (35.00%) PT Pukati Pelangi Katulistiwa (47,94%) 566,348 403,332 PT Pukati Pelangi Katulistiwa (47.94%) Hotel Bintang Sintuk (20,00%) 1 1 Hotel Bintang Sintuk (20.00%) 4,941,349 4,778,333 PT Pupuk Iskandar Muda: PT Pupuk Iskandar Muda: PT Ima Persada (40,00%) 924,733 882,316 PT Ima Persada (40,00%)
PT Rekayasa Industri (Persero): PT Rekayasa Industri (Persero): Comspain S.A (49,00%) 25,046,840 13,302,990 Comspain S.A (49.00%)
PT Rekadaya Elektrika (23,08%) 6,830,445 - PT Rekadaya Elektrika (23.08%) 31,877,285 13,302,990
Jumlah 171,338,770 136,299,564 Total
Metode biaya Cost Method PT Pupuk Sriwidjaja: PT Pupuk Sriwidjaja: PT Slipi Sri Indopuri (2005: 7,95%, 2004: 45%) 1 1 PT Slipi Sri Indopuri (2005: 7,95%, 2004: 45%)
PT Puspetindo (5,13%) 1 1 PT Puspetindo (5,13%) 2 2
PT Petrokimia Gresik: PT Petrokimia Gresik: PT Petrowidada (1,47%) 6,552,360 6,552,360 PT Petrowidada (1.47%) PT Petrocentral (9,8%) 4,776,000 4,776,000 PT Petrocentral (9.8%)
PT Potash Mining, Thailand (13%) 17,273,982 17,273,982 PT Potash Mining, Thailand (13%) 28,602,342 28,602,342
PT Pupuk Kalimantan Timur Tbk: PT Pupuk Kalimantan Timur Tbk: PT DSM Kaltim Melamine (19,99%) 7,401,700 7,401,700 PT DSM Kaltim Melamine (19.99%) PT Kaltim Sahid Barito (13,48%) 0 0 PT Kaltim Sahid Barito (13.48%) PT Golf Samarinda (2,00%) 10,000 10,000 PT Golf Samarinda (2.00%) PT Pukati Pelangi Agromakmur (19,00%) 237,500 237,500 PT Pukati Pelangi Agromakmur (19.00%) PT Pukati pelangi Petani berseri (19,00%) 570,000 237,500 PT Pukati pelangi Petani berseri (19.00%) PT Pukati Niaga Sejahtera (19,00%) 1,900,000 1,900,000 PT Pukati Niaga Sejahtera (19.00%) PT Pukati Pelangi Tani Mukti (19,00%) 237,500 237,500 PT Pukati Pelangi Tani Mukti (19.00%) PT Pukati Pelangi Bali Berseri (19,00%) 237,500 237,500 PT Pukati Pelangi Bali Berseri (19.00%)
10,594,200 10,261,700
Jumlah 210,535,314 175,163,608 Total
2005 2004
14. Investasi (lanjutan)
PT PUPUK SRIWIDJAJA (PERSERO) DAN ANAK PERUSAHAAN
CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN KONSOLIDASI31 Desember 2005 dan 2004
(disajikan dalam ribuan rupiah)
PT PUPUK SRIWIDJAJA (PERSERO) AND SUBSIDIARIES
NOTES TO THE CONSOLIDATED FINANCIAL STATEMENTSAs of December 31, 2005 and 2004
(in thousand rupiah)
PT Pusri (Persero) Annual Report 2005115
14. Investasi (lanjutan)
Penyertaan saham PT Puspetindo senilai Rp 12.350.000, PT Sri Melamin Rejeki senilai Rp 7.517.000 dan PT Slipi Sri Indopuri senilai Rp 8.123.000 dinilai masing-masing sebesar Rp 1,00 untuk mengakui kerugian kumulatif entitas perusahaan yang bersangkutan.
15. Aktiva tetap
2005
Penambahan/ Pengurangan/
Saldo awal Reklasifikasi Reklasifikasi Saldo akhir
Beginning Addition/ Disposal/ Ending
Balance Reclassification Reclassification Balance
Nilai tercatat Carrying value
Pemilikan langsung Direct acquisition
Tanah 152,491,810 404,536 439,813 152,456,533 Land
Bangunan dan
prasarana 1,203,443,559 117,887,488 5,357,883 1,315,973,164 Buildings and infrastructure
Pabrik dan peralatan
pabrik 8,157,811,220 430,608,504 11,111,736 8,577,307,988 Plants and equipment
Mesin bengkel kerja 24,143,672 226,334 923,243 23,446,763 Machineries
Kendaraan dan
alat berat 177,482,933 24,531,600 3,124,950 198,889,583 Vehicles and heavy equipment
Kapal, lokomotif
dan gerbong 176,387,461 1,499,981 0 177,887,442 Ships, locomotives and carriages
Perlengkapan kantor
dan rumah 329,530,759 31,847,968 149,190,650 212,188,077 Furniture and stationeries
Aktiva penyangga 100,577,002 6,011,662 13,445,826 93,142,838 Insurance stock
10,321,868,416 613,018,073 183,594,101 10,751,292,388
Sewa guna usaha Leased assets
Bangunan dan
prasarana 147,723,531 0 0 147,723,531 Buildings and infrastructure
Aktiva dalam
penyelesaian Assets in progress
Bangunan dan mesin 6,426,716,359 688,399,121 249,757,688 6,865,357,792 Buildings and machineries
Jumlah nilai tercatat 16,896,308,306 1,301,417,194 433,351,789 17,764,373,711 Total carrying value
Akumulasi penyusutan Accumulated depreciation
Pemilikan langsung Direct acquisition
Bangunan dan
prasarana 574,731,535 40,989,224 3,019,398 612,701,361 Buildings and infrastructure
Pabrik dan peralatan
pabrik 3,703,037,571 437,215,366 2,998,035 4,137,254,902 Plants and equipment
Mesin bengkel kerja 20,178,333 371,711 333,841 20,216,203 Machineries
Kendaraan dan
alat berat 140,995,796 15,587,948 4,263,865 152,319,879 Vehicles and heavy equipment
Kapal, lokomotif
dan gerbong 173,732,976 5,194,692 795,268 178,132,400 Ships, locomotives and carriages
Perlengkapan kantor
dan rumah 241,698,767 21,384,458 17,235,620 245,847,605 Furniture and stationeries
Aktiva penyangga 46,808,106 7,093,136 1,022,986 52,878,256 Insurance stock
4,901,183,084 527,836,535 29,669,013 5,399,350,606
Investment of Rp 12,350,000 in PT Puspetindo, investment of Rp 7,517,000 in PT Sri Melamin Rejeki, and investment of Rp 8,123,000 in PT Slipi Sri Indopuri are valued at Rp 1.00 to record cumulative losses in the respective companies.
15. Fixed assets
14. Investasi (lanjutan)
PT PUPUK SRIWIDJAJA (PERSERO) DAN ANAK PERUSAHAAN
CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN KONSOLIDASI31 Desember 2005 dan 2004
(disajikan dalam ribuan rupiah)
PT PUPUK SRIWIDJAJA (PERSERO) AND SUBSIDIARIES
NOTES TO THE CONSOLIDATED FINANCIAL STATEMENTSAs of December 31, 2005 and 2004
(in thousand rupiah)
Laporan Tahunan PT Pusri (Persero) 2005116
15. Aktiva tetap (lanjutan)
2005
Penambahan/ Pengurangan/
Saldo awal Reklasifikasi Reklasifikasi Saldo akhir
Beginning Addition/ Disposal/ Ending
Balance Reclassification Reclassification Balance
Sewa guna usaha Leased Assets
Bangunan dan
prasarana 8,001,692 3,693,088 0 11,694,780 Buildings and infrastructure
Jumlah akumulasi Total accumulated
penyusutan 4,909,184,776 531,529,623 29,669,013 5,411,045,386 depreciation
Nilai buku 11,987,123,530 12,353,328,325 Net book value
16. Biaya ditangguhkan
17. Aktiva tidak lancar lainnya
2005 2004
Piutang jangka panjang 48,872,871 35,078,267 Long-term receivables
Aktiva tetap tidak digunakan 2,791,590 3,387,375 Fixed assets not in use
Material dan suku cadang 46,655,308 61,108,616 Spare parts and materials
Suku cadang dan bahan pembantu Obsolete spare parts
lama tidak bergerak 20,659,598 20,667,606 and materials
Cadangan pengembalian Provision for government
loan repayment
Saham Pondok Indah Golf 0 38,878 Shares in Pondok Indah Golf
151,726 69,000
Aktiva tidak berwujud 3,343,626 9,916,680 Intangible assets
Sewa tanah, jaminan dan lain-lain 55,384,453 22,694,227 Land lease, collaterals, etc.
16. Deferred charges
17. Non-current assets
2005 2004
Perbaikan tahunan pabrik dan kapal 96,665,958 93,417,978 Turn arround an docking
Uang muka sewa 1,368,761 1,287,937 Rental advances
Bahan kimia dan katalis 101,297,090 73,274,922 Chemicals and catalysts
Lisensi 1,781,096 2,226,370 License
Alas pupuk 0 331,100 Fertilizer’s coaster
Hak guna bangunan 1,748,704 5,450,271 Rights to Build (HGB)
Reklamasi tanah 1,669,423 1,779,782 Land reclamation
Penggantian peralatan pabrik 42,163,428 47,789,585 Plant equipment replacement
PSL yang ditangguhkan 285,349,003 0 Deferred PSL
Lain-lain 56,728,877 51,033,036 Others
Jumlah 588,772,340 276,590,981 Total
Akumulasi amortisasi (112,651,961) (43,733,795) Accumulated amortization
476,120,379 232,857,186
15. Fixed assets (countinued)
PT PUPUK SRIWIDJAJA (PERSERO) DAN ANAK PERUSAHAAN
CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN KONSOLIDASI31 Desember 2005 dan 2004
(disajikan dalam ribuan rupiah)
PT PUPUK SRIWIDJAJA (PERSERO) AND SUBSIDIARIES
NOTES TO THE CONSOLIDATED FINANCIAL STATEMENTSAs of December 31, 2005 and 2004
(in thousand rupiah)
PT Pusri (Persero) Annual Report 2005117
2005 2004
Investasi penelitian dan pengembangan 175,000 175,000 Investment in research
and development
Deposito yang dijaminkan 23,011,800 98,679,748 Collateral deposits
Kliring piutang suku cadang Clearance of receivable on spare
dan bahan pembantu 4,717 4,717 parts and accessory materials
Jumlah 201,050,689 251,820,114 Total
18. Pinjaman jangka pendek
2005 2004
PT Bank Negara Indonesia PT Bank Negara Indonesia
(Persero) Tbk 24,571,301 916,911 (Persero) Tbk
PT Bank Agro 24,957,988 14,300,000 PT Bank Agro
PT Bank Mega Tbk 9,981,708 3,312,296 PT Bank Mega Tbk
PT Bank Lippo Tbk 5,900,944 5,347,900 PT Bank Lippo Tbk
PT Bank Mandiri (Persero) Tbk 53,039 503,039 PT Bank Mandiri (Persero) Tbk
PT Bank DBS Indonesia 0 92,900,000 PT Bank DBS Indonesia
PT Bank Muamalat 0 8,320,000 PT Bank Muamalat
PT Bank Central Asia Tbk 0 139,350,000 PT Bank Central Asia Tbk
Jumlah 65,464,980 264,950,146 Total
PT Bank Negara Indonesia (Persero) Tbk
PT Petrokimia Gresik memperoleh fasilitas pinjaman modal kerja dari PT Bank Negara Indonesia Tbk dengan batas kredit sebesar Rp 35.000.000 dengan bunga 15,5% pertahun dan jatuh tempo pada tanggal 21 Juni 2005. Fasilitas tersebut dijamin dengan SHGB No. 9 seluas 174.420 M2, SHGB No. 69 seluas 452.920 M2 dan SHGB No. 70 seluas 24.490 M2.
PT Rekayasa Industri memperoleh fasilitas pinjaman modal kerja jasa konstruksi dari PT Bank Negara Indonesia Tbk dengan batas kredit sebesar USD 2,500,000 dengan bunga 8% pertahun. Fasilitas tersebut dijamin dengan sebidang tanah HGB No.254 seluas 6.827 M2, seluruh harta kekayaan penerima kredit, baik yang bergerak maupun tidak bergerak, baik yang sudah ada maupun yang akan ada, serta seluruh tagihan kepada pihak ketiga diikat secara fidusia notarial.
18. Short-term loans
PT Bank Negara Indonesia (Persero) A short-term working-capital loan facility was
obtained by PT Petrokimia Gresik with a credit limit of Rp 35.000.000 and interest rate at 15.5% per annum, due on June 21, 2005. The loan is secured by landrights (‘SHGB’) No. 9 of 174,420 square meters of land, SHGB No. 69 of 452,920 square meters of land, and SHGB No. 70 of 24,490 square meters of land.
PT Rekayasa Industri obtained a working-capital loan facility from PT Bank Negara Indonesia Tbk with a credit limit of US$ 2,500,000 and bears interest rate at 8% per annum. The loan is secured by SHGB No. 254 of 6,827 square meters of land, all assets owned by loan receiver, moving or not moving, existing or future built, as well as receivables from third parties which are bounded by notarial fiduciary agreement.
17. Aktiva tidak lancar lainnya (lanjutan) 17. Non-current assets (countinued)
PT PUPUK SRIWIDJAJA (PERSERO) DAN ANAK PERUSAHAAN
CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN KONSOLIDASI31 Desember 2005 dan 2004
(disajikan dalam ribuan rupiah)
PT PUPUK SRIWIDJAJA (PERSERO) AND SUBSIDIARIES
NOTES TO THE CONSOLIDATED FINANCIAL STATEMENTSAs of December 31, 2005 and 2004
(in thousand rupiah)
Laporan Tahunan PT Pusri (Persero) 2005118
PT Bank Agro
PT Mega Eltra memperoleh fasilitas pinjaman dari PT Bank Agro dengan nilai plafond sebesar Rp 30.000.000, tingkat suku bunga 17% dan dijaminkan dengan bangunan kantor perusahaan.
PT Bank Mega Tbk
PT Petrokimia Gresik memperoleh fasilitas pinjaman modal kerja dari PT Bank Mega Tbk dengan batas kredit sebesar Rp 5.000.000 dengan bunga 14% pertahun dan jatuh tempo pada tanggal 6 September 2005. Fasilitas tersebut dijamin dengan piutang dagang minimum Rp 10.000.000, persediaan barang minimum Rp 10.000.000, bangunan pabrik, sarana pelengkap, mesin dan peralatan pabrik PT Petrosida Gresik.
PT Bank Lippo Tbk
Merupakan hutang PT Petrokimia Kayaku Gresik (anak perusahaan PT Petrokimia Gresik) berupa pinjaman rekening koran sebesar Rp 6.000.000 dan pinjaman tetap on-demand (PTX-OD) sebesar Rp 3.000.000, fasilitas pinjaman dijamin dengan SHGB No. 11 seluas 15.000 M2.
PT Bank Mandiri (Persero) Tbk
PT Petrokimia Gresik memperoleh fasilitas pinjaman modal kerja dari PT Bank Mandiri Tbk dengan batas kredit sebesar Rp 11.000.000 yang digunakan untuk modal kerja pabrik NPK dengan bunga 14,5% pertahun dan provisi 1%, fasilitas tersebut dijaminkan dengan persediaan dan piutang dagang pupuk NPK serta SHGB berikut bangunan pabrik NPK.
19. Hutang usaha
PT Bank Agro
PT Mega Eltra obtained a loan facility with a credit limit of Rp 30,000,000 and interest rate charged at 17% per annum. The loan is secured by the company’s office building.
PT Bank Mega
PT Petrokimia Gresik obtained a loan facility with a credit limit of Rp 5,000,000 and interest rate charged at 14% per annum, due on September 6, 2005. The loan is secured by the company’s account receivables valued minimum of Rp 10,000,000 and inventories, minimum of Rp 10,000,000, plant, infrastructure, machineries and plant equipment of PT Petrosida Gresik.
PT Bank Lippo
PT Petrokimia Kayaku Gresik, a subsidiaries of PT Petrokimia Gresik, obtained a loan facility with a credit limit of Rp 6,000,000 and on-demand fixed loan with a credit limit of Rp 3,000,000. The credit is secured by a landright (‘SHGB’) No. 11 of 15,000 square meters of land.
PT Bank Mandiri (Persero)
PT Petrokimia Gresik obtained a working-capital loan facility with a credit limit of Rp 11,000,000 and interest rate charged at 14.5% per annum and a 1% provision is applied. The loan is allocated for the working capital of NPK plant. The loan is secured by the NPK’s inventories and trade receivables as well as NPK’s landright (‘SHGB’) and the plant’s buildings.
19. Trade payables
2005 2004
PT Pertamina 602,401,885 439,230,268 PT Pertamina
Pihak ketiga Third parties:
Hutang kliring kepada Bank 3,619,317 1,068,325 Bank kliring debts
Hutang pembelian barang lokal 35,929,181 79,496,986 Local trading
Hutang atas jasa 56,554,177 41,977,401 Services
Hutang kepada importir 22,820,052 0 Importer
Kredit fasilitas L/C 426,365,121 532,136,939 L/C credit facilities
Pihak ketiga lainnya 415,705,595 350,227,239 Other third parties
Jumlah 1,563,395,328 1,444,137,158 Total
18. Pinjaman jangka pendek (lanjutan) 18. Short-term loans (countinued)
PT PUPUK SRIWIDJAJA (PERSERO) DAN ANAK PERUSAHAAN
CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN KONSOLIDASI31 Desember 2005 dan 2004
(disajikan dalam ribuan rupiah)
PT PUPUK SRIWIDJAJA (PERSERO) AND SUBSIDIARIES
NOTES TO THE CONSOLIDATED FINANCIAL STATEMENTSAs of December 31, 2005 and 2004
(in thousand rupiah)
PT Pusri (Persero) Annual Report 2005119
Hutang kepada PT Pertamina merupakan hutang pembelian bahan baku gas bumi dengan rincian:
Kredit fasilitas L/C merupakan fasilitas kredit PT Petrokimia Gresik:
20. Hutang lain-lain
Trade payables to PT Pertamina, for purchase of natural gas, is as follows:
PT Petrokimia Gresik’s L/C credit facility is as follows:
20. Other payables
2005 2004
Dharma Wanita dan BAZIS 145,256 188,174 Dharma Wanita and BAZIS
Potongan pensiun dan DGK 134,199 904,764 Pension Deductibles and DGK
Uang muka sewa 10,466,74 0 Lease advances
Uang muka penjualan 2,260,230 71,714,747 Sales advances
Uang jaminan pihak ketiga 34,162,049 23,500,337 Third-party’s collateral
Hutang kepada karyawan 5,905,124 4,178,088 Payables to employees
Pemerintah (Bapenas) 7,937,346 13,937,346 Government (Bapenas)
Pemerintah (RDI) 28,205,444 26,934,711 Government (RDI)
Lainnya 187,605,387 187,449,269 Others
Jumlah 276,821,782 328,807,436 Total
Hutang kepada Pemerintah RI sebesar Rp 36.142.790 merupakan hutang PT Mega Eltra dengan rincian sebagai berikut:
Hutang kepada Bappenas yang timbul dari transaksi moneterisasi pupuk ZA dan MOP dari Jepang dengan nilai total Rp 7.937.346 yang pelunasannya akan
Loan to the Government of Indonesia amounting to Rp 36,142,790 belong to PT Mega Eltra with the details as follows:
PT Mega Eltra is liable to National Development Agency (Bappenas) due to monetary transaction for ZA and MOP fertilizer from Japan. The amount of liability is
2005 2004
PT Pupuk Sriwidjaja (Persero) 128,542,703 103,566,377 PT Pupuk Sriwidjaja (Persero)
PT Pupuk Kalimantan Timur Tbk 239,172,165 209,796,715 PT Pupuk Kalimantan Timur Tbk
PT Pupuk Kujang 50,189,040 64,010,555 PT Pupuk Kujang
PT Petrokimia Gresik 65,428,183 61,856,621 PT Petrokimia Gresik
PT Pupuk Iskandar Muda 119,069,794 0 PT Pupuk Iskandar Muda
Jumlah 602,401,885 439,230,268 Total
2005 2004
Mata uang asing Ekuivalen Rp Mata uang asing Ekuivalen Rp
Foreign Currencies Rp Equivalent Foreign Currencies Rp Equivalent
USD 43,362,441.64 426,252,801 57,248,780,56 531,841,177 US Dollars
43,362,441.64 426,252,801 57,248,780.56 531,841,177
19. Hutang usaha (lanjutan) 19. Trade payables (countinued)
PT PUPUK SRIWIDJAJA (PERSERO) DAN ANAK PERUSAHAAN
CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN KONSOLIDASI31 Desember 2005 dan 2004
(disajikan dalam ribuan rupiah)
PT PUPUK SRIWIDJAJA (PERSERO) AND SUBSIDIARIES
NOTES TO THE CONSOLIDATED FINANCIAL STATEMENTSAs of December 31, 2005 and 2004
(in thousand rupiah)
Laporan Tahunan PT Pusri (Persero) 2005120
dibayar kepada Bappenas sesuai kontrak No. NP RI.100-002 tanggal 7 November 2001 dan NP RI.101-001-01 tanggal 5 November 2002. pembayaran akan dilakukan melalui rekening Pemerintah di Bank Indonesia No.510.000267 dan No.510.000270.
Hutang kepada Pemerintah RI (Rekening Dana Investasi) yaitu pinjaman modal kerja untuk pembelian pupuk impor berdasarkan persetujuan Menteri Keuangan RI sesuai SK No. S312/MK.017/99 tanggal 03 Agustus 1999, yang selanjutnya dituangkan dalam surat perjanjian pinjaman antara Pemerintah RI dengan PT Mega Eltra No. RDI-373/DP3/1999 tanggal 11 Agustus 1999 sebesar Rp. 28.205.445.
21. Biaya yang masih harus dibayar
Rp 7,937,346, payable to Bappenas in accordance to the contracts No. NP RI.100-002 dated November 7, 2001 and No. NP RI.101-001-01 dated November 5, 2002. Payment shall be made through transfer of fund to the account of the Indonesian Government at Bank Indonesia No.510.000267 and No.510.000270.
PT Mega Eltra obtained a working-capital loan from the Indonesian Government (through Investment Fund Account) for purpose of purchasing imported fertilizers based on the Decision Letter No. S312/MK.017/99 issued by the Indonesian Minister of Finance, dated August 3, 1999, which subsequently restated in loan agreement of Rp 28,205,445 between the government of Indonesia and PT Mega Eltra, No. RDI-373/DP3/1999 dated on August 11, 1999.
21. Accrued expenses
2005 2004
Bunga pinjaman 287,449,235 175,551,225 Interest expenses
Nilai wajar aktiva dana pensiun 217,642,038 0 Pension fund assets
Dana pensiun dan THT 0 29,281,735 Pension fund and THT
Insentif/gaji dan Incentive, remuneration and
upah karyawan/jasa produksi 160,764,848 156,647,277 production service costs
Jasa operasi 56,631,753 9,296,831 Operational service costs
Sewa 215,105 944,249 Lease
Biaya distribusi 13,981,500 22,202,654 Distribution expenses
Biaya proyek 106,293,062 64,711,481 Project expenses
Biaya asuransi 2,350,138 1,203,391 Insurance expenses
Biaya manfaat karyawan Estimated employees’
diestimasi 102,834,320 35,419,256 benefits expenses
Biaya lainnya yang masih
harus dibayar 142,284,303 164,483,330 Other accrued expenses
Jumlah 1,090,446,302 659,741,429 Total
20. Hutang lain-lain (lanjutan) 20. Other payables (countinued)
PT PUPUK SRIWIDJAJA (PERSERO) DAN ANAK PERUSAHAAN
CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN KONSOLIDASI31 Desember 2005 dan 2004
(disajikan dalam ribuan rupiah)
PT PUPUK SRIWIDJAJA (PERSERO) AND SUBSIDIARIES
NOTES TO THE CONSOLIDATED FINANCIAL STATEMENTSAs of December 31, 2005 and 2004
(in thousand rupiah)
PT Pusri (Persero) Annual Report 2005121
22. Hutang bank dan hutang lain-lain jangka panjang
2005 2004
Pinjaman dalam negeri 1,477,559,920 1,452,924,447 Domestic loan
Pinjaman luar negeri 5,071,463,604 5,310,189,112 Foreign loan
Kewajiban jangka panjang lainnya 664,122,266 705,884,878 Other long-term obligation
Jumlah 7,213,145,790 7,468,998,437 Total
Pinjaman dalam negeri dan pinjaman luar negeri merupakan pinjaman anak perusahaan antara lain kepada:
PT Bank Mandiri (Persero) Tbk
PT Petrokimia Gresik memperoleh fasilitas kredit investasi untuk proyek pabrik phonska (NPK) pagu kredit Rp 45.000.000, proyek rehabilitasi operasional pabrik fosfat I (RFO) pagu kredit Rp 27.680.000, proyek pabrik pupuk K2SO4 pagu kredit Rp 15.530.000 dan Interest During Contruction (KI-IDC RFO) dengan limit Rp 1.300.000, masing-masing dengan bunga 14,5%. Fasilitas kredit masing-masing dijamin dengan tanah dan bangunan pabrik NPK, mesin dan pabrik pupuk fosfat I, tanah SHGB No. 2 seluas 112.575 m2, tanah berikut bangunan dan mesin pabrik pupuk K2SO4 yang berdiri diatas tanah SHGB No. 69 seluas 395.193 m2, mesin dan bangunan pabrik pupuk phonska yang berdiri diatas tanah dengan SHGB No. 70 seluas 24.490 m2 dan tanah berikut bangunan dan mesin pabrik pupuk fosfat 2 yang berdiri diatas tanah dengan SHGB No.2.
PT Pupuk Kalimantan Timur Tbk memperoleh fasilitas kredit investasi sebesar USD 25,000,000 sebagai tambahan biaya pembangunan pabrik Kaltim 4 dan bersifat aflopend (fasilitas yang sudah dibayar tidak dapat dipinjam kembali). Jangka waktu pinjaman 9 tahun termasuk masa tenggang 3 tahun dengan tingkat bunga 8,5% per tahun. Jaminan pinjaman adalah bangunan dan mesin-mesin dengan nilai taksasi USD 320,810,000, diikat dengan hak tanggungan dengan nilai pengikatan secara notariil minimal USD 37,500,000 dan Tanah Hak Guna Bangunan No. 666; 667; 668 dan 670 dengan luas 47.893 m2, dengan nilai hak tanggungan sebesar Rp 22.350.000 serta klaim atas payment bond dan performance bond.
22. Bank loans and other long-term loans
Domestic loans and abroad loans are subsidiaries’ loan, among others, to the following:
PT Bank Mandiri (Persero)
PT Petrokimia Gresik obtained investment loan facilities with credit limit of Rp 45,000,000 for the Phonska Plant Project (NPK), credit limit of Rp 27,680,000 for the rehabilitation of Phosphate Plant I (RFO), credit limit of Rp 15,530,000 for K2SO4 fertilizer plant, and a credit limit of Rp 1,300,000, for Interest During Construction. Interest rates are charged at 14.5% per annum for each loan facilities. Each loan is secured by the NPK’s land and buildings, Phosphate I’s plant and machineries, SHGB No. 2 of 112,575 m2 of land; SHGB No. 69 of 395,193 m2 of land as well as its plant and machineries belonging to K2SO4 plant, SHGB No. 70 of 24,490 m2 of land with buildings and machineries belonging to Phonska plant, and the SHGB No. 2 of land with the buildings and machineries of Phosphate II plant.
PT Pupuk Kalimantan Timur obtained investment loan facilities with a credit limit of US$ 25,000,000 as additional funding for the construction of ‘Kaltim 4’ plant. The nature of the loan is ‘aflopend’, (portion of the facility which has been paid cannot be granted back as loan). Loan period is 9 years, including 3-year grace period, and bears interest rate at 8,5% per annum. Loan collateral are the financed project consisting of building and machinery, with total tax value of US$ 320,810,000 bind with collateral rights with a minimum notary value of US$ 37,500,000; land with SHGB No. 666, 667, 668 and 670, measuring 47,893 square meters, with the value of collateral rights amounting to Rp 22,350,000; and claim on payment bond and performance bond.
PT PUPUK SRIWIDJAJA (PERSERO) DAN ANAK PERUSAHAAN
CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN KONSOLIDASI31 Desember 2005 dan 2004
(disajikan dalam ribuan rupiah)
PT PUPUK SRIWIDJAJA (PERSERO) AND SUBSIDIARIES
NOTES TO THE CONSOLIDATED FINANCIAL STATEMENTSAs of December 31, 2005 and 2004
(in thousand rupiah)
Laporan Tahunan PT Pusri (Persero) 2005122
PT Bank Rakyat Indonesia Tbk PT Petrokimia Gresik memperoleh fasilitas
penangguhan setoran jaminan impor (PJI) dan kredit modal kerja untuk membuka L/C senilai USD 39,375,000 dengan bunga 8%, fasilitas kredit dijamin dengan persediaan barang senilai Rp 361.811.421 dan persediaan barang yang di impor serta hasil produk yang akan dihasilkan.
Pemerintah Republik Indonesia
Berdasarkan perjanjian pinjaman (Loan Agreement) tanggal 30 Juni 1999 antara Pemerintah dengan The Export-Import Bank of Japan (Exim Bank) dan The Participating Institutions (PFI) yang terdiri dari The Banque Nationale de Paris Cabang Tokyo dan Beyerich Hypo-und Vereins Bank Cabang Tokyo, dinyatakan bahwa Exim Bank dan PFI setuju untuk memberikan pinjaman kepada Pemerintah dalam jumlah yang tidak melebihi USD 216,920,000 dalam rangka membiayai 85% “Export Amount” untuk pelaksanaan proyek pupuk Kaltim-4. Pada tanggal 31 Desember 2005 dan 2004 jumlah pinjaman masing-masing sebesar USD 141,177,489 atau equivalent dengan Rp 1.387.000.000 dan USD 162,928,460 atau equivalent dengan Rp 1.513.000.000.
PT Pupuk Kujang memperoleh pinjaman untuk proyek Kujang I-B berdasarkan penarikan dana Sub Loan Agreement (SLA) antara PT Pupuk Kujang dengan Pemerintah RI yang berasal dari pinjaman pemerintah pada Japan Bank International Coorporation (JBIC) dan Financial Participating Institution (FPI) dengan jumlah pinjaman sebesar JPY 27,048,700,000 (85 % dari kontrak terdiri dari bagian A sebesar JPY 16,229,220,000 dan bagian B sebesar JPY 10,819,480,000.
PT Bank Niaga Tbk
Berdasarkan akta perjanjian kredit No. 24 tanggal 17 Oktober 2001, PT Bank Niaga Tbk memberikan fasilitas kredit pinjaman investasi kepada PT Pupuk Kalimantan Timur Tbk sebesar USD 10,000,000 untuk pembangunan pabrik urea dan amoniak Kaltim-4, bunga pinjaman sebesar tingkat suku bunga maksimum deposito berjangka dalam Dollar Amerika
PT Bank Rakyat Indonesia (Persero)
PT Petrokimia Gresik obtained a Deferred L/C (Penangguhan Setoran Jaminan Impor (PJI)) facilities and working capital loan to open L/C with a credit limit of US$. 39,375,000, with interest 8% per annum. The loan is secured by inventories of goods valued at Rp 361,811,421, inventories of imported goods as well as future productions.
Government of the Republic of Indonesia
Based on Loan Agreement dated June 30th, 1999 between the Indonesian Government and Export-Import Bank of Japan (Exim Bank) and The Participating Financial Institutions (PFI) consisting of The Banque Nationale de Paris Tokyo Branch and Beyerich Hypo-und Vereins Tokyo Branch, The Exim Bank and PFI agreed to provide the Indonesian Government with a loan not exceeding US$ 216,920,000 to finance 85% of the “Export Amount” for the construction of Pupuk Kaltim-4 project. At December 31, 2005 and 2004 the loan withdrawn amounted to US$ 141,177,489 or equivalent to Rp 1,387,000,000 and US$ 162,928,460 or equivalent to Rp 1,513,000,000, respectively.
PT Pupuk Kujang obtained a loan to finance Kujang I-B project based on withdrawn fund of Sub Loan Agreement between PT Pupuk Kujang and the Indonesian government, which is financing from the Government Loan granted by the Japan Bank International Cooperation (JBIC) and Financial Participating Institutions, with total loan amounting to JPY 27,048,700,000 (85% of the contract consist of Part A of JPY 16,229,220,000 and Part B of JPY 10,819,480,000).
PT Bank Niaga Tbk
Based on Credit Agreement Deed No. 24 dated October 17th, 2001, PT Bank Niaga agreed to grant an investment loan of US$ 10,000,000 for Kaltim-4 urea and ammonia plant construction project, the loan bears interest rate equal to the maximum interest on time deposits in US Dollar currency guaranteed by Bank Indonesia plus an additional of 4% per
22. Hutang bank dan hutang lain-lain jangka panjang (lanjutan)
22. Bank loans and other long-term loans (countinued)
PT PUPUK SRIWIDJAJA (PERSERO) DAN ANAK PERUSAHAAN
CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN KONSOLIDASI31 Desember 2005 dan 2004
(disajikan dalam ribuan rupiah)
PT PUPUK SRIWIDJAJA (PERSERO) AND SUBSIDIARIES
NOTES TO THE CONSOLIDATED FINANCIAL STATEMENTSAs of December 31, 2005 and 2004
(in thousand rupiah)
PT Pusri (Persero) Annual Report 2005123
Serikat yang dijamin Bank Indonesia, ditambah 4% per tahun. Jaminan pinjaman adalah hak tanggungan peringkat 1 atas tanah hak guna bangunan No. 666; 667; 668 dan 670 dengan luas 47.893 m2, nilai hak tanggungan sebesar Rp 22.350.000, mesin dan peralatan proyek pembangunan pabrik pupuk urea dan amoniak Kaltim-4 dengan nilai USD 12,500,000 dan bank garansi kepada kontraktor dengan nilai sebesar USD 17,484,285.
PT Bank Negara Indonesia (Persero) Tbk
PT Pupuk Iskandar Muda memperoleh perjanjian kredit investasi sindikasi yang disahkan dengan akta nomor 19 tanggal 15 April 2004 oleh Notaris B.R.A.Y Mahyastoeti Notonegoro, SH, yang terdiri dari kredit investasi pokok dengan plafon Rp 412.220.000 dan USD 22,467,000 dengan tingkat bunga 16% - 18,6% per tahun untuk fasilitas kredit rupiah dan 9,3% - 9,5% per tahun untuk fasilitas kredit dalam dollar. Kredit investasi Interest During Contruction (KI IDC) dengan plafon Rp 172.700.000 dan USD 4,943,000.
Hutang obligasi
Direktur PT Bursa Efek Surabaya dalam surat keputusan No. JKT-052/LIST-EMITEN/BES/VI/02 tanggal 4 Juni 2002 menyetujui pencatatan 3 seri obligasi PT Pupuk Kalimantan Timur Tbk tahun 2002 yang ditawarkan pada bulan Juni 2002 dengan pokok obligasi sebesar Rp 600.000.000. Pada tahun 2005 obligasi tersebut telah memperoleh peringkat A+ dari PT Pemeringkat Efek Indonesia (Pefindo) sesuai dengan suratnya No. 329/PEF-Dir/VII/2004 anggal 28 Juli 2004. Obligasi akan jatuh tempo pada tanggal 6 Juni 2007.
Hutang sewa guna usaha
Berdasarkan perjanjian hire and purchases tanggal 22 Agustus 2000 antara PT Pupuk Kalimantan Timur Tbk dengan Chengda Chemical Engineering Corporation of China yang bertindak untuk kepentingan PT Truba Jurong Engineering. Pada Project Acceptance tanggal 7 Oktober 2002 disepakati bahwa PT Truba Jurong Engineering telah menyelesaikan kewajibannya untuk menyediakan Urea Bulk Storage 3 dan 5 unit conveyor kepada PT Kaltim sehingga PT Kaltim berkewajiban
annum. The loan collateral are first level collateral rights on Land with SHGB No. 666;667;668, and 670, measuring 47,893 square meters with value of Rp 22,350,000; machinery and equipment of Kaltim-4 Urea and Ammonia plant construction project valued at US$ 12,500,000; and bank guarantee for project contractors valued at US$ 17,484,285.
PT Bank Negara Indonesia (Persero) Tbk
PT Pupuk Iskandar Muda obtained a syndication investment loan agreement Deed No. 19 dated April 15, 2004 by Notary Mahyastoeti Notonegoro, SH, consist of investment loan with a credit limit of Rp 412,220,000 and US$ 22,467,00, bears interest rate at 16% - 18.6% per annum for rupiahs fund and 9.3% - 9.5% per annum for US Dollar fund. Investment loan for Interest During Construction with a credit limit of Rp 172,700,000 and US$ 4,943,000.
Bonds Payable
The Director of PT Bursa Efek Surabaya in his Decision Letter No. JKT-052/LIST-EMITEN/BES/VI/02 dated June 4, 2002 approved the listing of three series of the Bonds of Pupuk Kalimantan Timur I year 2002 which were offered in June 2002 with total principal amount of Rp 600,000,000, In 2005, the Bonds have obtained A+ from PT Pemeringkat Efek Indonesia (Pefindo), with Letter No. 329/PEF-Dir/VII/2004 dated July 28, 2004. The Bonds will mature on June 6, 2007.
Lease liabilities
Under the Hire and Purchase Agreement, dated August 22, 2000, between PT Pupuk Kalimantan Timur and Chengda Chemical Engineering Corporation of China, which act on behalf of PT Truba Jurong Engineering. In Project Acceptance dated October 7, 2002 both parties agreed upon that PT Truba Jurong has fulfilled its responsibilities to provide Urea Bulk Storage 3 and 5 units of conveyor to PT Pupuk Kalimantan Timur,
22. Hutang bank dan hutang lain-lain jangka panjang (lanjutan)
22. Bank loans and other long-term loans (countinued)
PT PUPUK SRIWIDJAJA (PERSERO) DAN ANAK PERUSAHAAN
CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN KONSOLIDASI31 Desember 2005 dan 2004
(disajikan dalam ribuan rupiah)
PT PUPUK SRIWIDJAJA (PERSERO) AND SUBSIDIARIES
NOTES TO THE CONSOLIDATED FINANCIAL STATEMENTSAs of December 31, 2005 and 2004
(in thousand rupiah)
Laporan Tahunan PT Pusri (Persero) 2005124
membayar sewa (rental fee) yang telah disepakati sebesar USD 268,777 per bulan dengan nilai bersih USD 253,563 setelah pajak. Sewa akan berakhir pada bulan September 2008, dan pada akhir masa sewa PT Kaltim dapat membeli dan memperoleh aktiva sewa guna tersebut sebesar USD 10,000.
23. Modal saham
Modal dasar perusahaan ditetapkan sebesar Rp 10.000.000.000. Dari jumlah tersebut telah ditempatkan dan disetor oleh Pemerintah Republik Indonesia (pemegang saham tunggal) sejumlah Rp 3.719.768.000.
24. Saldo laba
Pada rapat umum pemegang saham perusahaan tanggal 27 Mei 2005 pemegang saham menyetujui pembagian deviden kas final dari laba bersih tahun 2004 sejumlah Rp 229.500.000.
Jumlah saldo laba per 31 Desember 2005 dan 2004 terdiri atas:
therefore PT Pupuk Kalimantan Timur is subsequently liable to pay an agreed upon rental fee of US$ 268,777 per month inclusive of taxes (net rental charge is US$ 253,563). The lease ends in September 2008 with a purchase option amounting at US$ 10,000.
23. Share capital
Authorized capital is stated at Rp 10,000,000,000 of which Rp 3,719,768,000 is fully paid by the Indonesian government as the sole share holders.
24. Retained earnings
At the share holders’ meeting, held on May 27, 2005, share holders approved the declaration of cash dividends from 2004 net income totaling Rp 229,500,000.
Total retained earnings as of December 31, 2005 and December 31, 2004 consists of:
2005 2004
Cadangan umum 3,219,658,822 2,794,324,313 General reserves
Cadangan bertujuan 406,950,360 335,115,203 Appropriated reserves
Laba/(rugi) belum dibagikan (63,274,977) (63,274,978) Undistributed gain/(loss)
Laba/(rugi) tahun berjalan 848,698,975 761,991,430 Gain/ (loss) for the current year
Jumlah 4,412,033,180 3,828,155,968 Total
22. Hutang bank dan hutang lain-lain jangka panjang (lanjutan)
22. Bank loans and other long-term loans (countinued)
PT PUPUK SRIWIDJAJA (PERSERO) DAN ANAK PERUSAHAAN
CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN KONSOLIDASI31 Desember 2005 dan 2004
(disajikan dalam ribuan rupiah)
PT PUPUK SRIWIDJAJA (PERSERO) AND SUBSIDIARIES
NOTES TO THE CONSOLIDATED FINANCIAL STATEMENTSAs of December 31, 2005 and 2004
(in thousand rupiah)
PT Pusri (Persero) Annual Report 2005125
25. Penjualan bersih 25. Net sales
2005 2004
Penjualan pupuk Sales of fertilizers
Domestik: Domestic:
Urea sektor pangan 3,712,219,862 3,378,281,753 Urea for agriculture
Non urea sektor pangan 2,145,434,755 1,992,065,620 Non-Urea for agriculture
Urea sektor perkebunan 1,063,382,895 922,451,052 Urea for plantation
Non urea sektor perkebunan 349,945,781 205,057,137 Non-Urea for plantation
Urea sektor industri 875,784,751 575,473,160 Urea for Industries
Non urea sektor industri 612,826 599,830 Non-Urea for Industries
8,147,380,870 7,073,928,552
Ekspor: Export:
Urea 1,782,645,958 772,914,703 Urea
DAP 13,098,905 0 DAP
1,795,744,863 772,914,703
Amoniak 505,103,141 459,605,562 Ammonia
Cement retarder 75,011,012 45,724,002 Cement retarder
Asam Sulfat 74,912,375 72,773,811 Sulfuric acid
Asam Fosfat 111,707,686 115,075,683 Phosphate acid
Lain-lain 1,540,897,412 1,793,558,914 Others
2,307,631,626 2,486,737,972
Ekspor: Export:
Amoniak 979,200,211 1,128,084,346 Ammonia
Lain-lain 19,775,122 14,121,054 Others
998,975,333 1,142,205,400
Jumlah penjualan kotor 13,249,732,692 11,475,786,627 Total sales
Potongan penjualan (4,969,012) (2,949,847) Discounts
Pendapatan subsidi pupuk pangan 2,443,747,372 1,587,301,732 Income from subsidizes
Jumlah penjualan bersih 15,688,511,052 13,060,138,512 Total net sales
PT PUPUK SRIWIDJAJA (PERSERO) DAN ANAK PERUSAHAAN
CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN KONSOLIDASI31 Desember 2005 dan 2004
(disajikan dalam ribuan rupiah)
PT PUPUK SRIWIDJAJA (PERSERO) AND SUBSIDIARIES
NOTES TO THE CONSOLIDATED FINANCIAL STATEMENTSAs of December 31, 2005 and 2004
(in thousand rupiah)
Laporan Tahunan PT Pusri (Persero) 2005126
26. Beban pokok penjualan
2005 2004
Harga pokok penjualan pupuk 9,121,347,818 7,136,179,760 Cost of goods sold (fertilizers)
Harga pokok penjualan non pupuk Cost of goods sold (non-fertilizer)
- Amoniak 924,632,453 678,020,271 Ammonia -
- Cement retarder 58,749,690 0 Cement retarder -
- Asam Sulfat 36,761,745 0 Sulfuric acid -
- Asam Fosfat 82,804,627 0 Phosphate acid -
- Lain-lain 1,273,749,123 1,710,353,552 Others -
Jumlah 11,498,045,456 9,524,553,583 Total
27. Beban usaha
2005 2004
Beban penjualan Sales expenses
- Beban penjualan ekspor 5,953,182 5,958,443 Export sales expenses -
- Beban penjualan lokal 352,560 347,160 Local sales expenses -
- Beban angkutan pupuk 208,353,273 178,415,656 Shipping expenses -
- Beban bongkar muat pupuk 392,213,154 253,706,091 Handling expenses -
- Beban survey pupuk 4,222,322 1,758,600 Survey expenses -
- Beban gudang 7,036,903 11,011,401 Storage expenses -
- Beban penyusutan dan amortisasi 12,860,934 3,564,640 Depreciation and amortization -
- Beban lainnya 218,483,120 201,705,561 Other expenses -
Jumlah 849,475,448 656,467,552 Total
Beban administrasi dan umum General administrative expenses
- Gaji, upah dan kesejahteraan 803,975,430 699,420,096 Remunerations expenses -
- Beban pemeliharaan 76,235,751 81,335,144 Maintenance expenses -
- Beban asuransi angkutan pupuk 1,601,471 1,551,683 Transport insurance expenses -
- Beban pajak dan asuransi32,846,446 30,669,208 Tax and insurance expenses -
- Beban jasa 40,999,187 65,282,079 Service charges -
- Beban transp. perjalan. dinas & kom. 64,823,739 47,699,715 Travel and communication expenses -
- Beban keuangan 5,751,263 7,422,520 Monetary expenses -
- Beban umum 387,010,656 413,366,138 General expenses -
- Beban penyusutan & amortisasi 44,161,882 40,428,998 Depreciation and amortization -
- Beban unit pelayanan dan utilitas 9,959,760 7,231,554 Utility and service charges -
- Beban bunga 42,253 0 Interest expenses -
- Beban Perkapalan & Pengantongan 108,682,517 125,116,751 Shipping and packaging expenses -
- Beban lainnya 25,668,258 13,463,357 Other expenses -
Jumlah 1,601,758,613 1,532,987,243 Total
26. Cost of goods sold
27. Operating expenses
PT PUPUK SRIWIDJAJA (PERSERO) DAN ANAK PERUSAHAAN
CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN KONSOLIDASI31 Desember 2005 dan 2004
(disajikan dalam ribuan rupiah)
PT PUPUK SRIWIDJAJA (PERSERO) AND SUBSIDIARIES
NOTES TO THE CONSOLIDATED FINANCIAL STATEMENTSAs of December 31, 2005 and 2004
(in thousand rupiah)
PT Pusri (Persero) Annual Report 2005127
28. Pendapatan dan beban lain-lain
2005 2004
Pendapatan lain-lain: Other income:
Jasa penyaluran 105,806 629,986 Distribution services
Bunga deposito 89,083,150 67,245,025 Interest income
Jasa giro 2,986,057 2,108,864 Current accounts
Komisi keagenan 1,790,402 2,868,077 Agent commissions
Denda penjualan kredit 109,469 19,896 Charges on credit sales
Penjualan air bersih, steam & listrik 73,022,134 77,419,165 Sales of drinking water,
steam and electricity
Sewa 52,256,702 48,883,949 Leases
Penjualan produk sampingan 10,927,832 9,177,508 Sales of by products
Klaim diluar pupuk 18,096,004 14,309,347 Non fertilizer claim
Engineering and
Jasa teknik dan rancang bangun 7,146,039 4,883,398 construction services
Pendapatan IPP 0 2,105,876 IPP
Jasa angkutan kapal milik 80,051,070 75,096,382 Shipping service
Klaim asuransi susut & kehilangan pupuk 1,686,947 1,497,810 Insurance claim on
depreciated and losses of fertilizer
Penyesuaian selisih kurs 93,026,384 165,311,730 Foreign exchange adjustment
Pendapatan dividen 885,856 6,624,667 Dividend
Pendapatan diklat 292,563 348,465 Training and development
Pendapatan tenaga karyawan Income from
diperbantukan 51,802,895 61,740,831 labor services -
Pendapatan penyertaan pada Income from
perusahaan anak 721,797 14,485,435 Investment in subsidiaries -
Pendapatan diversifikasi usaha 14,255,050 10,062,075 Diversification income
Pendapatan bunga pinjaman 0 1,735,217 Interests income
Pendapatan jasa handling out 311,396 275,826 Handling out services
Pendapatan jasa pelabuhan 0 5,626,317 Port services
Pendapatan subsidi beban distribusi 0 49,900,000 Subsidized distribution income
Pendapatan atas penerimaan Income from the allowance
piutang yg dicadangkan 0 18,965,439 receivable
Pendapatan klaim sewa gudang 350,737 458,750 Storage rental claims
Pendapatan klaim demurage/despatch 1,110,609 198,926 Demurrage/dispatch claims
Pendapatan wisma 739,861 257,451 Housing income
Pendapatan klaim asuransi
kerusakan/kebakaran 67,556 1,111,834 Insurance claims
Pendapatan jasa pengantongan 597,543 0 Packaging services
Pendapatan denda keterlambatan pembayaran 17,296 15,055 Late-payment charges
Pendapatan plant service 0 6,992,721 Plant services income
Pendapatan penjualan aktiva tetap 4,430,760 1,589,207 Sales of fixed assets
Pendapatan lainnya 147,741,036 131,878,141 Other income
Sub jumlah 653,612,951 783,823,370 Sub total
28. Other income and expenses
PT PUPUK SRIWIDJAJA (PERSERO) DAN ANAK PERUSAHAAN
CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN KONSOLIDASI31 Desember 2005 dan 2004
(disajikan dalam ribuan rupiah)
PT PUPUK SRIWIDJAJA (PERSERO) AND SUBSIDIARIES
NOTES TO THE CONSOLIDATED FINANCIAL STATEMENTSAs of December 31, 2005 and 2004
(in thousand rupiah)
Laporan Tahunan PT Pusri (Persero) 2005128
2005 2004
Beban lain-lain: Other expenses:
Kesusutan 15,248,998 15,931,788 Depreciated
Beban produk sampingan 1,472,196 1,673,722 By product expenses
Beban air bersih, steam & listrik 50,411,914 66,385,440 Water, steam and electricity
Beban jasa teknik dan rancang bangun 4,359,581 2,698,908 Technical and design
development expenses
Beban operation IPP 8,051,131 2,766,628 IPP operation
Bagging cost 0 288,360 Bagging costs
Kerugian penurunan nilai 2,224,635 707,528 Depreciation losses
Beban pupuk sweeping 195,143 22,527 Fertilizer Sweeping costs
Beban jasa angkutan kapal milik 66,083,552 69,219,262 Shipping services
Termination of account
Beban penghapusan piutang 8,163,630 7,851,910 Bad debt expenses
Selisih penyesuaian kurs 322,363,440 353,431,385 Foreign exchange
Beban jasa lainnya 13,690,906 14,482,193 Other service expenses
Beban bunga 282,059 0 Interest expenses
Biaya operasi plant service 1,670,373 2,345,805 Plant service operation expenses
Beban lain-lain 84,034,802 91,118,736 Other expenses
Sub jumlah 578,252,360 628,924,192 Sub total
Jumlah 75,360,591 154,899,178 Total
29. Beban pabrik tidak beroperasi
Merupakan pengeluaran-pengeluaran/ beban langsung selama pabrik PT Pupuk Iskandar Muda (PIM) tidak beroperasi, untuk menjaga agar pabrik PIM dapat dioperasikan kembali setelah tersedianya pasokan gas bumi.
30. Informasi mengenai pihak-pihak yang mempunyai hubungan istimewa
Dalam kegiatan usaha normal, perusahaan dan anak perusahaan melakukan transaksi dengan pihak-pihak yang mempunyai hubungan istimewa antara lain transaksi penjualan pupuk, penjualan urea larutan dan penjualan utilitas.
31. Kondisi ekonomi
Memburuknya perekonomian Indonesia yang dimulai sejak akhir tahun 1997 dan terus berlanjut hingga tahun 2004 dan sampai dengan saat pemeriksaan, membawa dampak yang sangat signifikan terhadap segala faktor kehidupan perekonomian di Indonesia.
29. Non-operational plant expenses
As PT Pupuk Iskandar Muda is currently out of operation, due to a lack in natural gas supplies, these direct costs and expenses are incurred in order to keep the plant in working order when the supply of natural gas resumes.
30. Information on related parties
In normal business transaction, PT PUSRI and its subsidiaries, entered into certain transaction with related parties, such as sales of urea fertilizer, sale of urea solution, and sale of utilities.
31. Economic outlook
Adverse economic condition since end of 1997, continuously through 2004 up to date when the review taken place has created significant impact for Indonesia economic.
28. Pendapatan dan beban lain-lain (lanjutan) 28. Other income and expenses (continued)
PT PUPUK SRIWIDJAJA (PERSERO) DAN ANAK PERUSAHAAN
CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN KONSOLIDASI31 Desember 2005 dan 2004
(disajikan dalam ribuan rupiah)
PT PUPUK SRIWIDJAJA (PERSERO) AND SUBSIDIARIES
NOTES TO THE CONSOLIDATED FINANCIAL STATEMENTSAs of December 31, 2005 and 2004
(in thousand rupiah)
PT Pusri (Persero) Annual Report 2005129
Kondisi perekonomian nasional yang kurang menguntungkan tersebut terutama dipengaruhi oleh terjadinya krisis bidang moneter, yang ditandai oleh fluktuasi nilai tukar rupiah terhadap kurs dolar Amerika Serikat (USD) yang demikian tajam. Hingga saat laporan ini dibuat, nilai tukar rupiah terhadap USD belum menunjukkan tanda-tanda kestabilan pada suatu tingkat keseimbangan baru. Kondisi fluktuasi nilai tukar rupiah terhadap USD dalam tahun 2005 berkisar antara Rp. 9.290,00 dan Rp. 9.830,00 (rupiah penuh) per USD.
Belum adanya tanda-tanda kestabilan nilai tukar rupiah terhadap mata uang USD tersebut membawa dampak yang signifikan terhadap kinerja PT PUSRI, yaitu diantaranya mengakibatkan melonjaknya biaya produksi, terutama yang menyangkut harga gas bumi dan suku cadang pabrik yang dibayar dengan menggunakan mata uang USD. Hal ini juga berdampak pada menurunnya daya beli masyarakat terhadap produk-produk yang dihasilkan perusahaan.
Dalam kondisi seperti tergambar di atas, terhadap faktor-faktor yang dapat dikendalikan perusahaan (controllable factors), pihak manajemen telah mengusahakannya dengan cukup baik, sehingga terdapat keyakinan yang cukup memadai bahwa perusahaan akan dapat tetap bertahan dan menjalankan kesinambungan usahanya dalam waktu-waktu mendatang. Kendati krisis ekonomi nasional berdampak terhadap kinerja perusahaan, seperti menurunnya tingkat perolehan laba dan melonjaknya biaya produksi, namun langkah-langkah yang telah dijalankan dan rencana-rencana yang telah disusun oleh perusahaan, memberikan gambaran yang jelas bahwa perusahaan senantiasa melakukan berbagai upaya strategis untuk mengurangi dampak krisis ekonomi nasional dan terus mengupayakan langkah-langkah penting guna mempertahankan kesinambungan usaha PT PUSRI selaku perusahaan holding.
Langkah-langkah tersebut antara lain sebagai berikut:
a. Program penghematan biaya dan peningkatan efisiensi.
b. Optimalisasi pemanfaatan aktiva.
c. Program manufacturing excellent (manufex) untuk meningkatkan utilisasi pabrik dan mengurangi down time.
Non conducive economic condition, mainly resulted by monetary crisis, which is remarked by significant fluctuation of Indonesian currency towards US Dollars. Until this report is prepared, the currency still remains instable. The change rate in 2005 was ranging from Rp 9,290.00 to Rp 9,830.00 (in full Rupiah) per US Dollar.
Due to a great fluctuation in the exchange rate, the performance of PT PUSRI (Persero) has been significantly impacted, which among others hefty increase in costs of productions especially concerning the purchase of natural gas and purchase of spare parts, which are payable in US Dollars. The exchange rate is also believed to weaken consumers’ purchasing power.
In the condition as described above the management has, to the best of their abilities, attempted to manage all the controllable factors to ensure the going concern of the company in the future. Eventhough national economic crisis impacted to the company performance, such as decreasing income earned and significantly increase in production costs, the implemented steps and next plans has given a clear picture that company will continuously take strategic effort to minimize the impact of the crisis and take precautionary action to ensure the going concern of PT PUSRI (Persero) as holding company.
These steps are as follows:
a. Costs-reductions and efficiency programs.
b. Optimizing the use of assets.
c. Manufacturing Excellent Program to enhance the utilization of plants and diminish down time.
31. Kondisi ekonomi (lanjutan) 31. Economic outlook (continued)
PT PUPUK SRIWIDJAJA (PERSERO) DAN ANAK PERUSAHAAN
CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN KONSOLIDASI31 Desember 2005 dan 2004
(disajikan dalam ribuan rupiah)
PT PUPUK SRIWIDJAJA (PERSERO) AND SUBSIDIARIES
NOTES TO THE CONSOLIDATED FINANCIAL STATEMENTSAs of December 31, 2005 and 2004
(in thousand rupiah)
Laporan Tahunan PT Pusri (Persero) 2005130
d. Mengusahakan kontrak jangka panjang kepada ultimate buyer/perusahaan multi nasional yang mempunyai akses langsung dengan end buyer.
Namun demikian, perusahaan tidak terlepas dari berbagai faktor yang berada di luar kendali manajemen (uncontrollable factors), seperti kebijakan-kebijakan ekonomi makro yang ditempuh pemerintah, kondisi perekonomian internasional, sampai dengan kondisi keamanan secara nasional. Dampak faktor-faktor tersebut terhadap kelangsungan usaha perusahaan, sangat tergantung pada seberapa besar dan penting pengaruhnya terhadap kegiatan usaha perusahaan.
32. Gas bumi
Bahan baku utama produksi pupuk adalah gas bumi. Tata niaga pembelian gas bumi oleh perusahaan ditetapkan oleh pemerintah dan sekaligus merupakan instrumen subsidi atas selisih pembayaran harga gas untuk produksi pupuk yang dijual untuk sektor pertanian dalam negeri. Besarnya subsidi pembayaran harga gas adalah selisih antara harga kontrak jual beli dengan Pertamina atau Kontraktor Production Sharing (KPS) atau harga yang ditetapkan oleh Menteri Energi dan Sumber Daya Mineral dengan harga beli gas yang harus dibayar atau dibebankan kepada perusahaan.
Harga rata-rata gas bumi per 31 Desember 2005 adalah sebagai berikut:
PT PUSRI USD 2.00 per MMBTU PT PUSRI
PT Pupuk Iskandar Muda PT Pupuk Iskandar Muda
- PIM 1 USD 2.30 per MMBTU PIM 1 -
- PIM 2 USD 6.55 per MMBTU PIM 2 -
PT Pupuk Kalimantan Timur PT Pupuk Kalimantan Timur
- Kaltim 1 – 3 USD 3.25 per MMBTU Kaltim 1 – 3 -
- Kaltim 4 USD 3.29 per MMBTU Kaltim 4 -
PT Petrokimia Gresik USD 2.00 per MMBTU PT Petrokimia Gresik
PT Pupuk Kujang USD 1.85 per MMBTU PT Pupuk Kujang
d. Pursuing long-term contracts with ultimate buyers or multi-national companies who has direct access to end-buyers.
However, uncontrollable factors such as government’s macro economy policies, International economic issues as well as national security concerns will impact to the company performance, to the extent of the significance and importance of the factor in the company operation.
32. Natural gas
Natural gas is the primary materials to produce fertilizer. Natural gas purchases are regulated by the government, which grant a certain amount of subsidy for the urea fertilizer sold to the domestic agricultural sector. The amount of subsidy is the difference between the contract price attained by company from Pertamina its Production-Sharing Contractors or the price set by the Minister of Energy and Mineral Natural Resources with the price payable by fertilizer producer.
Average price of natural gas as of December 31, 2005:
31. Kondisi ekonomi (lanjutan) 31. Economic outlook (continued)
PT PUPUK SRIWIDJAJA (PERSERO) DAN ANAK PERUSAHAAN
CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN KONSOLIDASI31 Desember 2005 dan 2004
(disajikan dalam ribuan rupiah)
PT PUPUK SRIWIDJAJA (PERSERO) AND SUBSIDIARIES
NOTES TO THE CONSOLIDATED FINANCIAL STATEMENTSAs of December 31, 2005 and 2004
(in thousand rupiah)
PT Pusri (Persero) Annual Report 2005131
33. Account reclassification
Comparative figures in the consolidated financial statements for the year ended December 31, 2004 have been reclassified to conform to the basis on which the consolidated financial statements for the year ended December 31, 2005 have been presented.
34. Subsequent events On February 16, 2006 the Indonesian Minister of Trade
issued a Regulation No. 03/M-DAG/PER/2/2006 on procurement and distribution of subsidized fertilizers to the agricultural sector. The new regulation will have an impact on the performance of company in 2006.
35. Preparation and completion of consolidated financial statements
The management is responsible for the preparation and completion of the consolidated financial statements, which is completed on February 28, 2006.
33. Reklasifikasi akun
Beberapa akun dalam laporan keuangan konsolidasi tahun 2004 telah direklasifikasi agar sesuai dengan penyajian laporan keuangan konsolidasi tahun 2005.
34. Peristiwa penting setelah tanggal neraca
Pada tanggal 16 Februari 2006 Menteri Perdagangan RI menerbitkan peraturan menteri No. 03/M-DAG/PER/2/2006 tentang pengadaan dan penyaluran pupuk bersubsidi untuk sektor pertanian, yang berlaku terhitung tanggal 16 Februari 2006. Dengan keluarnya peraturan Menteri perdagangan tersebut diatas, akan berpengaruh kepada performance perusahaan pada tahun 2006
35. Penyusunan dan penyelesaian laporan keuangan konsolidasi
Manajemen bertanggungjawab dalam penyusunan laporan keuangan konsolidasi yang diselesaikan pada tanggal 28 Februari 2006.
KETERANGAN 2005 2004
Pajak Bumi dan Bangunan (PBB) 22.063.050 19.133.456 Tax on land and property
Pajak dan retribusi daerah Taxes and regional retribution
- Retribusi air 6.541.573 5.814.208 Retribution on water -
- Retribusi tanah 131.000 1.647.000 Land retribution -
- Retribusi pupuk Urea kantong 430.153 459.420 Retribution on Urea fertilizer in bags -
- Pajak Kendaraan 766.455 652.787 Tax on vehicle -
- Pajak Pembangunan 1 (PBn-1) 556.410 570.076 Tax on development -
- Retribusi Penerangan jalan (Listrik) 9.078.678 7.925.686 Retribution for road lighting -
- Pajak Reklame 2.000 6.000 Tax on advertisements -
- Pajak Galian C 30.846 4.874 Tax on land excavation (C category) -
- Pajak Alat-alat berat 5.284 5.244 Tax on Heavy Equipment -
- Pajak Air limbah 126.883 104.762 Retribution on wastage water -
- Ijin Mendirikan Bangunan (IMB) 398.000 1.015.000 Permit on building construction -
18.067.282 18.472.833
Wajib pungut Tax collection obligation
- PPh Pasal 21 (Karyawan) 130.191.082 134.543.345 Income tax, article 21 (Employee) -
- PPh Pasal 23 (WPDN) 46.599.427 46.386.116 Income tax, article 23 (Domestic tax payer) -
- PPh Pasal 23 1.917.200 1.105.367 Income tax, article 23 -
(pasal 4 ayat 2) (WPDN) (Domestic tax payer)
- PPh Pasal 26 (WPLN) 79.079 501.230 Income tax, article 26 (Foreign tax payer) -
- Pengalihan Hak (SSP/SSB) - - Transfer of rights -
- PPN Kepres 56 - 10.014.361 Value added tax, presidential decree no 56 -
- PPh Pasal 21 (PPh rampung) 33.854.966 21.405.274 Income tax article 21 (Conclusive income tax) -
- PPh Pasal 23 final 1.784.000 - Income tax, article 23 final -
- PPh pasal 29 - 55.599.455 Income tax, article 29 -
(Pelunasan PPh Badan tahun lalu) (Previous Year’s Institution Income Tax Settlement)
214.425.754 269.555.188
Wajib bayar Taxes obligation
- PPh Pasal 22 55.320.703 49.603.720 Income tax, article 22 -
- PPh Pasal 23 23.972.121 28.259.809 Income tax, article 23 -
- PPh Pasal 25 148.187.040 182.694.407 Income tax, article 25 -
- PPh Pengalihan hak tanah/bangunan 74.512 - Transfer of entitlement rights on land/building -
- PPh pasal 29 64.591.386 93.860.771 Income tax, article 29 -
(Pelunasan PPh Badan tahun lalu) (Previous Year’s Institution Income Tax Settlement)
292.145.762 354.418.407
Pajak Pertambahan Nilai (PPN) Value Added Tax (VAT)
- PPN keluaran 1.031.785.003 899.835.402 Output VAT -
- PPN masukan Input VAT -
* Dapat dikreditkan 566.793.783 (446.038.318) Creditable *
* Tidak dapat dikreditkan 5.987.408 8.110.280 Non creditable *
470.978.628 461.907.364
Bea masuk 13.451.583 14.543.220 Customs
Deviden *) 228.597.429 221.969.000 Dividends
JUMLAH 1.259.729.488 1.359.999.768 Total
Laporan Tahunan PT Pusri 2005132
PT PUPUK SRIWIDJAJA (PERSERO)
KONTRIBUSI KEPADA PEMERINTAHUntuk Tahun Buku yang Berakhir Tanggal
31 Desember 2005 dan 2004
(disajikan dalam ribuan rupiah)
PT PUPUK SRIWIDJAJA (PERSERO)
CONTRIBUTION TO THE GOVERNMENTFor the Years Ended
December 31, 2005 and 2004
(in thousand rupiah)
PT Pusri (Persero) Annual Report 2005133
Data PerusahaanCorporate Data
Laporan Tahunan PT Pusri (Persero) 2005134
Struktur Organisasi PT PusriOrganizational Structure of PT Pusri
MarketingDirector
ProductionDirector
CommercialGeneral Manager
Chief InternalAudit
CorporateSecretary
Procurem
ent & Export M
anager
Fleet & B
agging Manager
Territory Marketing M
anager I
Plan &
Developm
ent Marketing &
Synergy M
anager
Territory Marketing M
anager II
Production
Technical Manager
Operation M
anager II
Maintenance M
anager
Operation M
anager I
Inspection Environm
ental Manager
Public R
elation &Law
yer Manager
Financial Audit M
anager
Operational A
udit Manager
Business Inform
ation Manager
Fertilizer Bag Expedition
by Product S
ales Ass M
anager
Under the Director of Human Resources & General Affairs
Under the Director of Finance
Under the Director of Technical & Development
Under the Director of Marketing
Under the Director of Production
Under the President Director
Daily Coordinator
ProductionGeneral Manager
PT Pusri (Persero) Annual Report 2005135
President Director
Human Resources & General Affairs
Director
FinancialDirector
Technical &Development
Director
HRD & General Affairs
General Manager
Corp P
lan & S
ystem M
anager
Engineering Service M
anager
Business D
evelopment &
Technology M
anager
Technology Service M
anager
Information Technology M
anager
Finance Manager
Risk M
anagement M
anager
Accounting M
anager
Adm
& Financial A
nalysis H
olding Manager
Logistic Manager
General A
ffairs Manager
Security M
anager
Hum
an Resource D
evelopment
Manager
Chief S
ervice Office in Jakarta
Environmental &
Joint Sm
all Business M
anager
Operational &
Developm
entH
olding Manager
Organisation
Ass M
anager
Education &
Training Ass M
anager
Technical Service
Marketing A
ss Manager
Technical & Development
General Manager
FinancialGeneral Manager
Laporan Tahunan PT Pusri (Persero) 2005136
01 Ir. Dede Sudarsana Ernawan Corporate Secretary
02 Drs. Faisal Warganegara Financial General Manager
03 Ir. SPH Simandjuntak Technical & Development General Manager
04 Ir. Erman Anwar Human Resorces & General Affairs General Manager
05 Drs. M. Romli HM. Marketing General Manager
06 Ir. Sudadi Kartosomo Production General Manager
07 Bastari Noviar, SE Chief of Internal Audit
Pejabat SeniorSenior Management
PT PUPUK SRIWIDJAJA (Persero)Kantor Pusat / Head OfficeJl. Mayor Zen, Palembang 30118Telp. (62-711) 712111, 712222Fax. (62-711) 712100, 712020http://www.pusri.co.idE-mail: [email protected]
Kantor PUSRI Jakarta / Jakarta PUSRI OfficeJl. Taman Anggrek Kemanggisan Jaya, Jakarta 11480Telp. (62-21) 5481208Fax. (62-21) 5305281, 5480607E-mail: [email protected]
PT PETROKIMIA GRESIKJl. Jend. A. Yani, Gresik 61119 - Jawa TimurTelp. (62-31) 3981811, 3981814, 3982100, 3982200Fax. (62-31) 3981722, 3982272http://www.petrogres.co.idE-mail: [email protected]
PT PUPUK KUJANGJl. Jend. A. Yani No. 39, Cikampek 41373 - Jawa BaratTelp. (62-264) 314336 - 40, 313451 - 52, 316123, 316141Fax. (62-264) 314235, 314335http://www.pupuk-kujang.co.idE-mail: info@pupuk_kujang.co.id
PT PUPUK KALIMANTAN TIMURBontang Utara, Kec. Bontang, Kabupaten KutaiKalimantan TimurTelp. (62-548) 41024, 41202, 41203Fax. (62-548) 41616, 41626http://www.pupukkaltim.comE-mail: [email protected]
PT PUPUK ISKANDAR MUDAJl. Raya Medan - Banda AcehKrueng Geukeuh - Lhok Seumawe 24310Nangroe Aceh DarussalamTelp. (62-645) 56222Fax. (62-645) 56095http://www.pim.co.idE-mail: [email protected]
PT REKAYASA INDUSTRIJl. Kalibata Timur I No. 36, Jakarta 12740Telp. (62-21) 7988700, 7988707Fax. (62-21) 7988701, 7988702http://www.rekayasa.comE-mail: [email protected]
PT MEGA ELTRAJl. Menteng Raya No. 27, Jakarta 10340Telp. (62-21) 3909018 (Hunting), 3909437Fax. (62-21) 3909326, 3102937http://www.megaeltra.co.idE-mail: [email protected]
PT PUPUK SRIWIDJAJA (Persero)Kantor Pusat/Head Office
Jl. Mayor Zen, Palembang 30118
Indonesia
Tel. : (62-711) 712111, 712222
Fax. : (62-711) 712100, 712020
E-mail : [email protected]
Kantor Pusri Jakarta/Jakarta Pusri Office
Jl. Taman Anggrek, Kemanggisan Jaya
Jakarta 11480, Indonesia
Tel. : (62-21) 5481208
Fax. : (62-21) 5305281, 5480607
E-mail : [email protected]