ssuuddaahhkkaahh ssaayyaa bbeerrttoobbaatt saya bertobat.pdf · menuju tempat itu, ... altar-call...
TRANSCRIPT
-
,
SSSuuudddaaahhhkkkaaahhh SSSaaayyyaaa BBBeeerrrtttooobbbaaattt ???
Oleh Dr. Eddy Peter Purwanto Sudahkah Saya Bertobat ? adalah penerbitan dari Philadelphia International Bible Institute
Bentuk penerbitan Sudahkah Saya Bertobat ini diusahakan oleh Pieter Kuiper (the Netherlands) [email protected]
Copyright transkrip ada di pihak Philadelphia International Bible Institute www.imansejati.net
Ibr 4:12 Sebab firman Allah hidup dan kuat dan lebih tajam dari pada pedang bermata dua manapun; ia menusuk amat dalam sampai memisahkan jiwa dan roh, sendisendi dan sumsum; ia sanggup membedakan pertimbangan
Lima gadis bodoh dan lima bijaksana 1 "Pada waktu itu hal Kerajaan Sorga seumpama sepuluh gadis, yang mengambil pelitanya dan pergi menyongsong
mempelai lakilaki.
2 Lima di antaranya bodoh dan lima bijaksana.
3 Gadisgadis yang bodoh itu membawa pelitanya, tetapi tidak membawa minyak,
4 sedangkan gadisgadis yang bijaksana itu membawa pelitanya dan juga minyak dalam bulibuli mereka.
5 Tetapi karena mempelai itu lama tidak datangdatang juga, mengantuklah mereka semua lalu tertidur.
6 Waktu tengah malam terdengarlah suara orang berseru: Mempelai datang! Songsonglah dia!
7 Gadisgadis itupun bangun semuanya lalu membereskan pelita mereka.
8 Gadisgadis yang bodoh berkata kepada gadisgadis yang bijaksana: Berikanlah kami sedikit dari minyak-mu itu,
sebab pelita kami hampir padam.
9 Tetapi jawab gadisgadis yang bijaksana itu: Tidak, nanti tidak cukup untuk kami dan untuk kamu. Lebih
baik kamu pergi kepada penjual minyak dan beli di situ.
10 Akan tetapi, waktu mereka sedang pergi untuk membelinya, datanglah mempelai itu dan mereka yang telah siap sedia
masuk bersamasama dengan dia ke ruang perjamuan kawin, lalu pintu ditutup.
11 Kemudian datang juga gadisgadis yang lain itu dan berkata: Tuan, tuan, bukakanlah kami pintu!
12 Tetapi ia menjawab: Aku berkata kepadamu, sesungguhnya aku tidak mengenal kamu.
-
D a f t a r I s i SSSuuudddaaahhhkkkaaahhh sssaaayyyaaa bbbeeerrrtttooobbbaaattt ???
Halaman J u d u l Kitab Pasal Ayat
1
Sudahkah saya bertobat 2 Korintus 13 5
10 Apa yang akan terjadi jika saya tidak bertobat 1 Matius 18 3
16 Apa yang akan terjadi jika saya tidak bertobat 2 Matius 18 3
20 Apa yang akan terjadi jika saya tidak bertobat 3 Matius 18 3
24 Pertobatan melibatkan perubahan pikiran Matius 18 3
29 Pertobatan melibatkan perubahan hati 1 Yohanes 2 15
35 Pertobatan melibatkan perubahan hidup Efesus 2 10
40 Pentingnya pertobatan 2 Korintus 5 17
45 Jangan berlambat-lambat Ibrani 3 7 - 8
53 Awasailah dirimu ! 1 Timotius 4 16
61 Berkat mengingat Tuhan 1 Korintus 11 23 - 25
66 Roh yang memerdekakan 2 Korintus 3 17
74 Sejati bukan sekedarberkata "Aku percaya" Markus 1 14
Jakobus 2 17
84 Mengapa aku harus diuji ? 1 Korintus 10 13
90 Murid sejati Yohanes 12 1 - 8
96 Panggilan yang istimewa Galatia 1 1 - 5
103 Filsafat yang kosong Kolose 2 8
110 Penyesatan hari ini Matius 7 22 - 23
-
TANYAKAN PADA DIRI ANDA SENDIRI
SSSUUUDDDAAAHHHKKKAAAHHH SSSAAAYYYAAA BBBEEERRRTTTOOOBBBAAATTT ???
Oleh Dr. Eddy Peter Purwanto
2 Ia datang pada waktu malam kepada Yesus dan berkata: "Rabi, kami tahu, bahwa Engkau datang sebagai guru yang
diutus Allah; sebab tidak ada seorangpun yang dapat mengadakan tandatanda yang Engkau adakan itu, jika Allah tidak menyertainya."
3 Yesus menjawab, kataNya: "Aku berkata kepadamu, sesungguhnya jika seorang tidak dilahirkan kembali, ia tidak dapat melihat Kerajaan Allah."
4 Kata Nikodemus kepadaNya: "Bagaimanakah mungkin seorang dilahirkan, kalau ia sudah tua? Dapatkah ia masuk kembali ke dalam rahim ibunya dan dilahirkan lagi?"
5 Jawab Yesus: "Aku berkata kepadamu, sesungguhnya jika seorang tidak dilahirkan dari air dan Roh, ia tidak dapat masuk ke dalam Kerajaan Allah.
6 Apa yang dilahirkan dari daging, adalah daging, dan apa yang dilahirkan dari Roh, adalah roh. 7 Janganlah engkau heran, karena Aku berkata kepadamu: Kamu harus dilahirkan kembali. 8 Angin bertiup ke mana ia mau, dan engkau mendengar bunyinya, tetapi engkau tidak tahu dari mana ia datang atau
ke mana ia pergi. Demikianlah halnya dengan tiaptiap orang yang lahir dari Roh." 9 Nikodemus menjawab, katanya: "Bagaimanakah mungkin hal itu terjadi?" 10 Jawab Yesus: "Engkau adalah pengajar Israel, dan engkau tidak mengerti halhal itu? 11 Aku berkata kepadamu, sesungguhnya kami berkatakata tentang apa yang kami ketahui dan kami bersaksi tentang
apa yang kami lihat, tetapi kamu tidak menerima kesaksian kami. 12 Kamu tidak percaya, waktu Aku berkatakata dengan kamu tentang halhal duniawi, bagaimana kamu akan
percaya, kalau Aku berkatakata dengan kamu tentang halhal sorgawi? 13 Tidak ada seorangpun yang telah naik ke sorga, selain dari pada Dia yang telah turun dari sorga, yaitu Anak Manusia. 14 Dan sama seperti Musa meninggikan ular di padang gurun, demikian juga Anak Manusia harus ditinggikan, 15 supaya setiap orang yang percaya kepadaNya beroleh hidup yang kekal. 16 Karena begitu besar kasih Allah akan dunia ini, sehingga Ia telah mengaruniakan AnakNya yang tunggal, supaya
setiap orang yang percaya kepadaNya tidak binasa, melainkan beroleh hidup yang kekal. 17 Sebab Allah mengutus AnakNya ke dalam dunia bukan untuk menghakimi dunia, melainkan untuk
menyelamatkannya oleh Dia. 18 Barangsiapa percaya kepadaNya, ia tidak akan dihukum; barangsiapa tidak percaya, ia telah berada di bawah
hukuman, sebab ia tidak percaya dalam nama Anak Tunggal Allah. 19 Dan inilah hukuman itu: Terang telah datang ke dalam dunia, tetapi manusia lebih menyukai kegelapan dari pada
terang, sebab perbuatanperbuatan mereka jahat. 20 Sebab barangsiapa berbuat jahat, membenci terang dan tidak datang kepada terang itu, supaya perbuatan
perbuatannya yang jahat itu tidak nampak; 21 tetapi barangsiapa melakukan yang benar, ia datang kepada terang, supaya menjadi nyata, bahwa perbuatan
perbuatannya dilakukan dalam Allah."
1
-
Diadaptasi dari Richard Baxter's A Treatise on Conversion yang telah diadaptasi ke dalam bahasa Inggris
modern oleh Dr. R.L. Hymers, Jr dalam A Puritan Speaks To Our Dying Nation.
Richard Baxter sebagaimana dijelaskan kembali ole Dr. R.L. Hymers, Jr. dalam bukunya A Puritan Speaks To
Our Dying Nation memberikan empat hal berikut ini tentang alasan untuk menguji apakah Anda benar-
benar bertobat atau belum.
Mengapa Saya Katakan Anda Harus Bertobat?
Pertama, karena ini adalah hal yang sangat serius atau penting. Setiap orang diperhadapkan oleh
keputusan yang harus diambil dalam hidupnya. Entah itu dalam dunia bisnis, pendidikan, memutuskan
untuk menikah dan keputusan-keputusan lainnya. Setiap keputusan pasti ada keuntungan yang ingin
dicapai dan sekaligus harus siap menghadapi resiko yang mungkin ditimbulkan oleh keputusannya. Setiap
keputusan yang kita buat dalam hidup kita memiliki resiko tertentu yang harus kita hadapi. Orang yang
berhikmat akan mengetahui resiko apa yang akan dihadapinya jika ia memutuskan sesuatu. Dan jika ia tahu
bahwa ia dapat menghindari atau memiliki jalan keluar dari resiko itu, sudah pasti ia tidak akan mengambil
resiko itu. Neraka adalah resiko yang harus dihadapi oleh semua manusia jika ia tidak mau bertobat dan
diselamatkan. Mungkin Anda berkata dalam hati Anda, bahwa karena Anda atau tak seorangpun belum
pernah melihat Neraka dan Sorga, maka percaya bahwa tempat itu ada bukanlah sesuatu yang serius. Orang buta sejak lahir tentu tidak pernah melihat mata hari. Namun apakah bijaksana jika ia tidak percaya
bahwa matahari itu tidak ada karena dia tidak pernah melihat atau karena tidak bisa melihat? Mungkin
Anda tidak pernah melihat kota New York, namun apakah bijaksana jika Anda berkata bahwa kota New
York itu tidak ada karena Anda belum pernah melihatnya? Percaya Neraka dan Sorga atau tidak adalah hal
yang serius. Karena jika Anda memutuskan untuk tidak percaya, maka tanpa Anda sadari Anda sedang
menuju tempat itu, Neraka. Jika Anda tidak menganggap bahwa pertobatan Anda adalah sesuatu yang
sangat serius dan keputusan terpenting dalam sepanjang hidup Anda, Anda sedang menghadapi resiko
terbesar dalam hidup Anda, walaupun sebenarnya Anda bisa menghindarinya jika Anda bertobat hari ini. Jika saya bisa, saya ingin mengajak Anda untuk jalan-jalan ke Neraka sekarang. Namun saya tahu bahwa itu
tidak mungkin bisa saya lakukan. Oleh sebab itu, yang bisa saya lakukan adalah mengajak Anda
membayangkan kita sekarang pergi jalan-jalan ke Neraka. Tujuannya adalah untuk mewawancarai mereka
yang ada di Nereka. Kita bertanya kepada mereka, Mengapa kalian berada di sini, apakah Anda memang
suka berada di sini? Saya yakin semuanya akan menjawab, Tidak, saya sebenarnya tidak mau ada di sini?
2 Korintus 13:5 Ujilah dirimu sendiri, apakah kamu tetap tegak dalam iman. Selidikilah dirimu! Apakah kamu tidak yakin akan dirimu, bahwa Kristus Yesus ada di dalam dirimu? Sebab jika tidak demikian kamu tidak akan tahan uji.
2
-
Kita lanjutkan pertanyaan kita, Lalu mengapa sekarang kalian ada di sini? Apakah semasa masih hidup di
dunia, kalian tidak pernah mendengar bahwa Yesus dapat menyelamatkan kalian dari hukuman ini dan
menolong kalian untuk pergi ke Sorga? Saya yakin di antara mereka mungkin ada yang menjawab, Tidak
pernah! Namun saya juga yakin pasti ada yang menjawab, Ya, saya pernah mendengar itu! Kita lanjutkan
pertanyaan kita kepada kelompok ini, Lalu mengapa kalian ada di sini, apakah kalian tidak mau percaya
kepada Dia? Apakah Anda tidak mau pergi ke sorga? Marilah kita dengarkan penjelasan salah satu dari
mereka; Sebenarnya saya tidak mau pergi ke sini. Saya ingin pergi ke sorga. Saya tahu saya harus percaya
Yesus, dan sebenarnya saya mau. Pada waktu pengkhotbah menyerukan supaya saya bertobat dengan
sungguh-sungguh, supaya saya mau diselamatkan dan dilahirbarukan, dan pengkhotbah itu memberikan -
altar-call dan mengundang saya untuk mengambil keputusan dan maju ke depan, saya masih enggan untuk
melakukannya. Saya masih banyak urusan duniawi, tetapi saya akan mengambil keputusan di lain waktu.
Ketika saya pulang dari gereja, hati saya begitu susah, selain mengingat khotbah tadi, masih banyak urusan
bisnis yang harus saya selesaikan. Dalam suasana kekacauan hati saya itu membuat saya kehilangan kendali
setir mobil saya dan mobil saya menabrak sebuah pohon besar di pinggir jalan. Dan saya tidak tahu lagi apa
yang terjadi, yang saya tahu hanyalah ini, yaitu tiba-tiba saya berda di tempat ini. Perhatikanlah! Orang ini telah mengambil keputusan dalam kebodohanya untuk lebih memikirkan hal-hal
duniawi dari pada keselamatan jiwanya. Tuhan Yesus pernah berkata, Apa gunanya seorang memperoleh
seluruh dunia tetapi kehilangan nyawanya? (Matius 16:26). Dia mau mengambil resiko terbesar dalam
hidupnya walaupun ia tahu dapat menghindarinya, jika ia mau segera mengambil keputusan untuk
bertobat selagi kesempatan masih diberikan kepadanya. Ia tidak menganggap pertobatan sebagai sesuatu
yang serius, bahkan bisnisnya lebih serius dari itu. Apakah ini gambaran dari Anda? Kedua, Anda harus yakin bahwa Anda benar-benar telah bertobat atau diselamatkan, sebab banyak orang
hidup dan mati tanpa pertobatan. Saya yakin tidak ada separuh dari jumlah manusia di dunia saat ini yang
mengatakan bahwa mereka telah diselamatkan. Dan lebih menyedihkan dari semua orang yang
mengatakan dirinya sudah diselamatkan menurut perkiraan A.W. Tozer hanya 10 % yang benar-benar
sudah di selamatkan. Ini menunjukkan fakta bahwa banyak orang hidup dan mati tanpa pertobatan. Saya
mau Anda adalah salah satu dari yang 10 % itu. Oleh sebab itu Anda harus benar-benar tahu dan yakin
bahwa Anda adalah orang yang sungguh-sungguh sudah bertobat. Ketiga, Anda harus yakin bahwa anda benar-benar telah bertobat, karena gagal memahami inilah yang
menyebabkan sedikit sekali orang Kristen yang benar-benar bertobat. Berapa persen dari Anda sekalian
yang benar-benar memahami bahwa Anda adalah orang yang sungguh-sungguh diselamatkan dan bisa
menjelaskan bagaimana Anda diselamatkan. Saya telah bertemu dengan banyak jemaat atau orang Kristen
yang ketika saya bertanya tentang pertobatannya mereka tidak bisa menjelaskan kepada saya bagaimana
mereka bisa mengatakan bahwa dirinya sudah diselamatkan. Paling-paling mereka hanya berkata asal saja,
yaitu Ya pokoknya percaya kepada Yesus! Jawaban ini benar. Tetapi apakah mereka memahami apa yang
mereka katakan ini? Orang yang sungguh-sungguh bertobat dapat memahami bahkan dapat menjelaskan apa arti pertobatan
itu. Apakah arti dilahirkan kembali. Kalau saya mengatakan kepada Anda Sea Food itu masakan yang enak
sekali, berarti saya bisa menjelaskan kepada Anda alasan saya mengatakan itu. Sangatlah mengherankan
kalau Anda mengatakan sudah bertobat, sudah diselamatkan, namun tidak bisa menjelaskan bagaimana
Anda diselamatkan. Dan jika Anda cek di lapangan, tidak sedikit orang Kristen yang seperti ini. Oleh sebab
3
-
itu, ketidakpahaman akan pertobatan dirinya sendiri menyebabkan begitu sedikitnya orang Kristen yang
benar-benar bertobat. Hanya 10 %. Keempat, Anda tidak boleh merasa puas sampai Anda benar-benar yakin bahwa Anda telah diselamatkan,
karena ini akan menjadi pengetahuan yang akan benar-benar memberkati Anda. Ketika saya masih kecil
dan belum mangalami pertobatan, saya tidak pernah hidup dalam damai sejahtera, karena saya selalu
membayangkan api Neraka dan saya yang sedang ada di dalamnya. Pengajaran guru-guru Sekolah Minggu
saya selalu mengganggu hidup saya. Mereka selalu mengajar, Anak-anak, jadi anak Tuhan itu harus jujur.
Tidak boleh suka bohong dan mencuri. Bohong itu dosa. Mencuri itu dosa. Dan orang berdosa pasti masuk
Neraka! Guru Sekolah Minggu saya tidak pernah menjelaskan kepada saya bagaimana cara menyelesaikan
dosa ini dan mengalami pertobatan. Sebaik-baiknya anak kecil pasti ada pengalaman berhohong, entah
kepada teman maupun orang tua. Pasti ada pengalaman mencuri walaupun hanya mencuri Rp. 50,- dari
uang orang tua. Pasti ada pengalaman iri hati jika melihat teman mempunyai mainan yang bagus atau
makanan enak. Dengan demikian saya menempatkan diri saya sebagai orang berdosa yang harus masuk
Neraka. Setiap malam sebelum tidur saya mengalami ketakutan yang luar biasa. Saya takut tidak bisa melihat hari
esok dan mati pergi ke Neraka. Bayangan api Neraka dan saya yang kesakitan di dalamnya terus hadir
dalam pikiran saya. Bahkan tidak jarang saya berkata dalam hati saya, mengapa Tuhan menciptakan
Neraka? Mengapa Tuhan menciptakan saya, kalau harus pergi ke Neraka. Pembaharuan terjadi ketika saya
mengalami pertobatan dan memperoleh kesalamatan. Saya tahu bahwa saya manusia berdosa yang
terpisah dari Allah dan harus dimurkai, namun Kristus telah menggantikan penghukuman yang seharusnya
saya terima di kayu salib dan menjembatani saya dengan Bapa. Dia telah menebus saya dan saya memiliki
jaminan keselamatan. Kengerian api Neraka tidak membayangi saya lagi. Saya tidak akan pergi ke Neraka,
namun saya akan pergi ke Sorga, karena saya telah percaya kepada Kristus. Saya percaya banyak orang Kristen yang belum sungguh-sungguh bertobat dan tidak bisa memahami arti
pertobatan hidup dalam ketakutan seperti yang pernah saya alami sebelum bertobat. Namun jika Anda
benar-benar tahu bahwa Anda sudah bertobat, maka pemahaman itu akan memberkati Anda, seperti
bagaimana setelah saya mengalami pertobatan, saya hidup dalam damai sejahtera tanpa ketakutan. Saya
memiliki jaminan dari Tuhan bahwa kapan saja saya mati, saya pasti masuk sorga.
Apakah Bukti yang Menunjukkan Bahwa Anda Belum Bertobat?
Lagi Richard Baxter memberikan enam test negatif untuk menunjukkan bahwa seseorang belum sungguh-
sungguh bertobat. Pertama, orang yang tidak melihat dan menyadari bahwa dosanya adalah kejahatan terbesar yang patut
dimurkai Tuhan, bukanlah orang yang benar-benar bertobat. Orang yang tidak pernah merasa bahwa dosa-
dosanya harus diampuni oleh darah Kristus bukanlah orang yang telah sungguh-sungguh bertobat. Dr. R.L.
Hymers, Jr., dalam khotbah yang disampaikan di di Baptist Tabernacle of Los Angeles
Kebaktian Minggu Malam, pada tanggal 23 Maret 2003 dengan tema, Why Believing in the KJV is Not
Enough? berkata;
4
-
Saya tidak yakin dengan apa yang seseorang katakan tentang apa yang disebut mempertahankan iman
jika ia mencuri uang untuk proyek pelayanannya, ia bukan orang Kristen yang baik entah ia percaya KJV
atau tidak! Ada pembela KJV yang berpikir adalah rohani mempertunjukkan perbuatan-perbuatan
kedagingan seperti yang tertulis dalam Galatia 5:19-21. Omong kosong! Engkau tidak dapat berpura-pura memiliki buah Roh (Galatia 5:22-23). Sifat murah hati orang Kristen,
sukacita, damai sejahtera, kesabaran, kemurahan, kebaikan, kesetiaan, kelemahlembutan, penguasaan
diri dan sebagainya, hanya keluar dari hati yang benar-benar telah bertobat. Itulah buah Roh. Beberapa
orang yang mengganggap ini sepele, menunjukkan bahwa mereka tidak memiliki buah Roh dalam hati
mereka. Selanjutnya, mereka berpikir bahwa perbuatan daging adalah buah Roh! Mereka tidak dapat
membedakannya. Banyak orang Kristen, bahkan yang berani mengatakan dirinya telah diselamatkan, namun dalam hidupnya
tidak pernah menunjukkan buah-buah pertobatannya. Mereka pergi ke gereja hanya sebagai rutinitas dan
tidak mempedulikan apakah mereka sudah mengalami pengampunan melalui pertobatan sejati atau
belum. Mereka menganggap sepele perlunya pertobatan yang sejati. Saya percaya orang semacam ini
bukanlah orang yang telah sungguh bertobat. Kedua, orang yang tidak menghargai kasih karunia sebagai sesuatu yang agung bukanlah orang yang telah
mengalami pertobatan. Kasih karunia adalah pemberian cuma-cuma. Inilah keselamatan di dalam Kristus.
Diberikan secara cuma-cuma bukan karena barang murahan yang tidak ada harganya. Seringkali orang
berpikir kalau membeli sesuatu dengan harga yang murah atau dengan discount 20 % atau 50 % adalah
barang murahan. Begitu juga karena mereka melihat bahwa kasih karunia ini diberikan dengan cuma-cuma
atau discount 100 %, maka mereka menganggap murah kasih karunia Allah. Namun saya mau menegaskan
kepada Anda, kasih karunia Allah bukan barang murahan seperti yang Anda pikirkan, namun ini adalah
sesuatu yang tidak ternilai harganya. Diberikan dengan cuma-cuma karena tidak seorangpun dapat
membelinya walaupun diberi discount 99 %. Orang yang memandang kasih karunia keselamatan dalam
Kristus sebagai sesuatu yang murahan dan tidak menghargainya dan bahkan berpikir bahwa mereka harus
melakukan dengan kekuatannya sendiri untuk beroleh selamat bukanlah orang yang benar-benar bertobat
(Ef. 2:8-9). Ada orang Kristen yang bahkan berpikir karena dirinya sudah diselamatkan, sudah dimerdekakan oleh
Kristus, maka mereka bebas untuk melakukan dosa, sebab dosanya yang dulu, sekarang, bahkan yang akan
datang sudah ditebus oleh Tuhan. Namun Firman Tuhan berkata, Saudara-saudara, memang kamu telah
dipanggil untuk merdeka. Tetapi janganlah kamu mempergunakan kemerdekaan itu sebagai kesempatan
untuk kehidupan dalam dosa, melainkan layanilah seorang akan yang lain oleh kasih. (Galatia 5:13).
Kemerdekaan dalam Kristus adalah kemerdekaan dari dosa. Artinya kalau Anda telah dimerdekakan dari
perbudakan dosa, berarti Anda akan bebas dari perbuatan dosa atau bebas untuk tidak berbuat dosa dan
bukan justru bebas berbuat dosa. Jika Anda berpikir bahwa arti kemerdekaan berarti bebas berbuat dosa,
maka Anda bukanlah orang yang sungguh-sungguh merdeka. Anda bukanlah orang yang sungguh-sungguh
bertobat, karena Anda tidak menganggap agung kasih karunia Allah di dalam Kristus. Ketiga, orang yang tidak pernah memiliki hati dan pengharapan untuk sorga, bukanlah orang yang
sungguh-sungguh bertobat. Keselamatan seharusnya menjadi sumber sukacita yang besar bagi orang yang
telah sungguh-sungguh bertobat. Sorga adalah tempat yang selalu diharapkan oleh orang yang sungguh-
sungguh bertobat. Alangkah mengherankan jika ada orang yang mengaku sudah diselamatkan, namun
dalam pikirannya hidup di dunia lebih enak dari pada di sorga. Orang-orang demikian biasanya lebih
5
-
memikirkan kehidupannya di dunia ini daripada pengharapannya akan sorga. Orang yang demikian
bukanlah orang yang sungguh-sungguh bertobat. Keempat, orang yang tidak pernah merasa sedih dan menderita ketika melihat dosa dan tidak membenci
dosa bukanlah orang yang telah sungguh-sungguh bertobat. Orang yang telah dimerdekan tidak akan
sejahtera ketika ia jatuh ke dalam dosa. Ia akan segera bertobat. Bedanya orang yang sudah bertobat dan
belum bertobat adalah jika orang yang sudah bertobat jatuh ke dalam dosa, ia akan segera sadar dan
bertobat dan mengalami pengampunan. Ia tidak sejahtera untuk tinggal lebih lama lagi dalam
kehidupannya yang berdosa. Namun orang yang belum sungguh-sungguh bertobat, tatkala ia jatuh dalam
dosa, ia bukannya segera sadar dan berbalik kepada Allah, namun justru menyelam makin dalam tanpa
perlu untuk bertobat dan menerima pengampunan. Ia menikmati kehidupan dalam dosa. Jika Anda tidak
merasa sedih dan menderita ketika melihat dosa dan membenci dosa, apalagi dosa yang Anda lakukan,
Anda bukanlah orang yang sungguh-sungguh bertobat. Ketika saya memberikan pelayanan di Efata Rotterdam Church, Negeri Belanda, gembalanya menceritakan
kepada saya tentang bagaimana hancurnya kekristenan Belanda. Ia menggambarkan bagaikan Samson
yang telah menjadi buta, itulah kekristenan Belanda. Ia juga memberitahukan kepada saya bahwa banyak
orang Indonesia yang sudah terpengaruh oleh kehidupan penduduk asli, misalnya hidup dalam dosa dan
kumpul kebo. Saya kaget ketika ia berkata bahwa orang-orang yang hidup secara kumpu kebo ini tidak
merasa perlu untuk bertobat. Mereka menuntut gereja untuk memberi kesempatan kepada mereka untuk
ambil bagian dalam pelayanan gerejawi tanpa mau meninggalkan kehidupannya yang penuh dengan dosa.
Gereja yang menjaga kekudusan Tubuh Kristus menolak mereka untuk ambil bagian dalam pelayanan suci
gerejawi, kecuali kalau mereka mau bertobat dan meninggalkan kehidupan kumpul kebo atau hidupnya
yang penuh dengan dosa. Sungguh mengherankan, karena disiplin gereja ini tidak membuat mereka sadar
dan bertobat, justru akhirnya mereka membentuk persekutuan sendiri, yang terdiri dari orang-orang yang
sama dan untuk pelayanan mimbar mereka mengundang para pengkhotbah yang mereka pikir bisa dibayar. Orang-orang seperti di atas memiliki antusias pelayanan, walaupun kita tidak tahu apakah motivasi mereka.
Saya tidak berpikir bahwa orang yang menganggap sepele dosa, bahkan dosa yang sangat menyedihkan ini
adalah orang yang sungguh-sungguh bertobat.
Kelima, orang yang tidak memiliki hati yang sungguh-sungguh untuk mengemban tugas suci dari Tuhan,
yaitu misalnya menjaga kekudusan dan menuruti firman Tuhan, bukanlah orang yang telah bertobat.
Jadi siapa yang ada di dalam Kristus, ia adalah ciptaan baru: yang lama sudah berlalu,
sesungguhnya yang baru sudah dating. (2 Korintus 5:17)
Kata ciptaan baru di sini dalam bahasa aslinya adalah ktisis yang berarti creation atau sejajar dengan kata
bara dalam bahasa Ibrani P.L. yang berarti ex nihillo, dari tidak ada menjadi ada. Paulus ingin
menjelaskan bahwa arti ciptaan baru adalah ciptaan yang benar-benar baru bukan ciptaan baru yang
dibangun di atas manusia lama, karena manusia lama telah mati dalam kematian Kristus ketika kita
percaya. Oleh sebab itu, jika Anda adalah ciptaan baru, orang yang telah sungguh-sungguh bertobat, Anda
tidak akan sejahtera hidup dalam dosa. Kehidupan dosa adalah karakter dan esensi manusia lama, bukan
manusia baru. Oleh sebab itu, orang yang tidak menjaga kekudusan dan menuruti Firman Tuhan, bukanlah
ciptaan baru. Ia bukanlah orang yang telah sungguh-sungguh bertobat.
6
-
Salah satu ciri yang nyata bagi orang yang telah diselamatkan adalah ingin agar orang lain juga
diselamatkan. Jika Anda tidak memiliki kerinduan hati agar orang lain diselamatkan, saya ragu apakah Anda
benar-benar telah bertobat. John Newton sebelum bertobat adalah seorang penjahat. Ia adalah seorang
pedagang budak. Namun setelah bertemu dengan Yesus, ia mengalami perubahan yang luar biasa. Ia
menjadi ciptaan baru. Ia meninggalkan pekerjaannya dan menyerahkan diri untuk melayani Tuhan,
menjadi hamba Tuhan. Ia menggembalakan jemaat di sebuah kota kecil. Pertobatannya menuntunnya
kepada suatu perubahan hidup yang luar biasa. Menjauhi dosa dan melayani Tuhan dengan semangat dan
kerinduannya agar setiap orang boleh memperoleh kasih karunia keselamatan yang begitu besar terlukis
dari lagu yang diciptakannya yang telah memberkati banyak orang di seluruh dunia, yaitu Amazing Grace!
How Sweet the Sound yang digubahnya pada tahun 1779.
Sangat besar anugerah-Nya, yang tlah kualami!
Sesat Aku dulu kala, Slamatlah ku kini
Oleh anugerah hilanglah, segala takutku
Betapa indah anugerah, membri berkat restu
Sering bahaya dan jerat, mengancam hidupku
Oleh anugerah ku slamat, ke sorga ku tuju
Di rumah Bapa yang baka, Trang bagai sang surya
Sejuta tahun ku di sana, tak habis ku puja!
(Amazing Grace, terjemahan LLB Sangat Besar Anugrah-Nya)
Keenam, orang yang mengasihi apa yang ia miliki di dunia ini lebih dari kasihnya kepada Kristus bukanlah
orang yang sungguh-sungguh bertobat.
Kata Yesus kepadanya: Jikalau engkau hendak sempurna, pergilah, jualah segala milikimu
dan berikanlah itu kepada orang-orang miskin, maka engkau akan beroleh harta di sorga,
kemudian datanglah kemari dan ikutlah Aku. Ketika orang muda itu mendengar perkataan
itu, pergilah ia dengan sedih, sebab banyak hartanya. Yesus berkata kepada murid-muridNya:
Aku berkata kepadamu, sesungguhnya sukar sekali bagi orang kaya untuk masuk ke dalam
kerajaan sorga. (Matius 19:21-23) Orang muda yang kaya ini tidak dapat masuk sorga bukan oleh karena ia kaya dan juga bukan oleh karena
ia tidak mau menjual hartanya dan membagikan kepada orang-orang miskin. Ia tidak dapat masuk sorga
karena ketika diperhadapkan pada pilihan, antara mengikut Yesus atau mempertahankan hartanya, ia
memilih untuk mempertahankan harta miliknya. Orang yang lebih mengasihi apa yang ia miliki di dunia ini
lebih daripada kasihnya kepada Kristus, ia bukanlah orang yang telah sungguh-sungguh bertobat dan tidak
akan dapat masuk ke dalam kerajaan Sorga. Di sini saya tidak bermaksud supaya Anda semua menjual seluruh harta yang Anda sekalian miliki dan
memberikannya kepada gereja atau kepada orang-orang miskin untuk menunjukkan bahwa Anda telah
bertobat walaupun jika Anda lakukan itu baik namun di sini saya mau menegaskan, jika Anda
diperhadapkan pada pilihan untuk memilh harta dunia atau memilih Kristus, apakah Anda dapat
7
-
melepaskan harta dunia dan memilih mengikut Kristus? Jika Anda lebih memilih harta dunia, maka Anda
sama seperti orang muda yang kaya dalam Matius 19:16-26, Anda belum sungguh-sungguh bertobat. Anda
tidak layak untuk masuk ke dalam kerajaan Sorga, lebih sulit dari seekor unta masuk lobang jarum (Matius
19:24). Apakah Bukti Bahwa Anda Sudah Bertobat? Sambil membandingkan dengan bukti-bukti bagian kedua di atas, marilah kita melihat empat bukti yang
menunjukkan bahwa Anda benar-benar sudah bertobat. Bahasa asli Alkitab, bahasa Yunani memiliki
beberapa kata dan pengertian yang dalam untuk kata bertobat ini. Bahasa Yunani epistrepho yang
dalam Alkitab bahasa Inggris KJV diterjemahkan dengan kata conversion atau konversi memiliki arti to
turn around and towards atau berpaling atau berbalik dan ke arah. Richard Baxter menjelaskan dari
kata ini menunjukkan bahwa ada dua sisi pertobatan, yaitu di satu sisi berarti berpaling dari dosa dan di
sisi lain mengubah menjadi arah kepada Kristus. (Dr. R.L. Hymers, Jr., A Puritan Speaks to Our Dying Nation, hal. 50).
Kata kedua dari kosakata Yunani Alkitab untuk bertobat adalah metanoia yang diterjemahkan ke dalam
bahasa Inggris repentance yang berarti to undergo a change in frame of mind and felling dan to make a
change of principle and practice atau reform (Wesley J. Perchbacher, The New Analitycal Greek Lexicon, hal. 272)
atau secara sederhana ini berarti suatu perubahan kerangka pikiran dan perasaan, perubahan prinsip dan
praktek hidup, atau kembali ke bentuk semula, yaitu bentuk manusia sebelum jatuh ke dalam dosa.
Richard Baxter menjelaskan bahwa ini menunjukkan perubahan pikiran dari mengasihi dosa kepada
mengasihi Kristus, dan membenci dosa. (hal. 50). Kata ketiga adalah palingenesia yang sering
diterjemahkan dengan kata regenartion atau kelahiran kembali, yang memiliki kemiripan makna dengan
kata metanoia namun sedikit berbeda, karena kata ini lebih mengacu perubahan dalam pengertian lahir
kembali, yaitu perubahan dari manusia lama menjadi manusia baru. Dan kata keempat adalah
hagiasmos yang juga bisa berarti conversion dan sanctification. Kata ini mengacu kepada kedalaman
kasih untuk Tuhan, dan kesucian hidup yang keluar dari kasihnya kepada Tuhan itu. Dari studi kata di atas, cukuplah jelas bagi kita apa arti dari sebuah pertobatan sejati itu. Dan apakah sifat
atau natur pertobatan itu. Richard Baxter memberikan empat nature of conversion atau sifat pertobatan,
yaitu change of mind, chage of heart, change of life dan change of affections. Untuk melihat apakah
Anda sudah sungguh-sungguh bertobat atau belum, Anda dapat memeriksa diri Anda dari keempat
perubahan ini yang seharusnya terjadi pada diri Anda. Pertama, Apakah Anda telah mangalami perubahan pikiran (change of mind). Ketika seseorang mengalami
pertobatan, maka mata dan pikirannya terbuka untuk memahami kebenaran. Orang yang belum sungguh-
sungguh bertobat akan meragukan kebenaran Injil Kristus yang menyelamatkan. Mungkin mereka pernah
mendengar, namun tidak mengerti, karena hatinya telah dibutakan oleh Iblis. Alkitab berkata,
Jika Injil yang kami beritakan masih tertutup juga, maka ia tertutup untuk mereka, yang
akan binasa, yaitu orang-orang yang tidak percaya, yang pikirannya telah dibutakan oleh ilah
zaman ini, sehingga mereka tidak melihat cahaya Injil tentang kemuliaan Kristus, yang adalah
gambaran Allah. (2 Korintus 4:3-4) Orang yang belum sungguh-sungguh bertobat tidak memiliki perhatian yang serius terhadap kebenaran
Injil. Yang menjadi perhatian utama dalam hidupnya adalah hal-hal duniawi. Mereka tidak merasa perlu
serius mendengarkan khotbah atau membaca Alkitab, karena itu bukanlah yang utama dalam hidup
8
-
mereka. Namun jika Anda sungguh-sungguh bertobat ada perubahan pikiran dalam diri Anda, yang mana
jika dulu Anda tidak menggap khotbah atau firman Tuhan sebagai hal yang harus menjadi perhatian utama
dan serius Anda, namun sekarang, setelah bertobat, Anda lebih serius memperhatikannya. Perubahan pikiran juga berarti bahwa Anda bertobat atau berbalik dari ketidakpercayaan kepada iman
yang sejati. Sebelum bertobat Anda adalah seorang peragu. Anda ragu terhadap janji-janji Tuhan, ragu
terhadap Firman Tuhan, bahkan ragu terhadap keselamatan Anda sendiri. Namun setelah bertobat
seharusnya Anda tidak ragu lagi akan semua itu. Anda hidup penuh dengan iman yang sejati kepada Allah
dan Yesus Kristus, Tuhan dan Juruselamat kita.
Sebelum bertobat Anda tidak merasa penting untuk menilai apakah pengajaran di gereja Anda selama ini
benar atau salah. Namun jika Anda benar-benar bertobat, maka ada suatu perubahan pikiran. Anda akan
berusaha mencari kebenaran dan bahkan berani menasehati, menegur, bahkan meninggalkan pengajar
yang mengajarkan hal yang salah. Atau yang lebih baik mengajak diskusi pengajar Anda untuk bersama-
sama kembali kepada kebenaran Alkitab. Kedua, Apakah Anda telah mengalami perubahan hati (change of hearts). Perubahan pikiran yang saya maksud
di atas sama dengan perubahan perasaan (feeling). Dan perubahan hati (change of hearts) yang saya maksudkan
di sini adalah perubahan kehendak (will). Perubahan pikiran mempersiapkan Anda untuk mengambil
keputusan atau berkehendak (will). Ketika Anda bertobat, Anda bukan hanya sekedar tahu dan berpikir
(change of mind) harus memiliki dan memanifestasikan kasih Kristus, namun Anda juga harus memiliki
kerinduan yang dalam untuk melakukan itu (change of hearts). Ketika seseorang diselamatkan Tuhan memberikan hati yang baru dan bahkan Yesus sendiri diam atau
tinggal dalam hatinya. Seringkali orang Kristen salah berdoa kepada Tuhan. Misalnya ada orang Kristen
yang berdoa, Tuhan berikanlah kasihMu kepadaku! Doa demikian menurut saya adalah doa yang salah.
Dan saya percaya Tuhan akan menjawab doa Anda demikian, AnakKu, jika engkau meminta kasihKu
kepada Ku, Aku tidak dapat memberikan kepadamu, karena Aku tidak memiliki kasih. Saudaraku! God has
not love tetapi God is love. Allah tidak memiliki kasih, tetapi Dia adalah kasih. Jika Anda mau memiliki
kasih, mintalah Yesus tinggal dalam hatimu, bertobat, maka Yesus yang adalah kasih itu menjadi sumber
kasih, damai sejahtera yang terus mengalir dari hatimu ke dalam seluruh hidupmu yang tiada henti-
hentinya. Inilah apa yang saya maksud dengan change of heart. Ketiga, Apakah Anda telah mengalami perubahan hidup (change of life). Perubahan pikiran dan hati seringkali
bersifat subyektif, karena tidak ada seorangpun yang dapat melihat dengan jelas isi hati dan pikiran
seseorang. Ada pepatah, Dalamnya lautan bisa diukur, namun siapa yang dapat mengukur dalamnya hati
dan pikiran manusia? Oleh sebab itu, bertobat bukan hanya berarti perubahan pikiran dan hati, tetapi juga
perubahan hidup (change of life). Apa yang nampak dalam kehidupan sehari-hari dari orang yang telah
bertobat seharusnya memancarkan apa yang ada di dalam hati dan pikirannya. Orang yang bisa ber-acting,
pura-pura baik untuk dinilai orang sebagai orang yang telah bertobat saja belum tentu sudah benar-benar
bertobat seperti kemunafikan orang Farisi apalagi yang dalam kehidupan sehari-harinya sama sekali
tidak mencerminkan orang yang telah bertobat, mana mungkin memiliki hati yang sudah diubah, atau
bertobat. Oleh sebab itu, Yesus berkata, Jika hidup keagamaanmu tidak lebih benar dari pada hidup
keagamaan ahli-ahli Taurat dan orang-orang Farisi, sesungguhnya kamu tidak akan masuk ke dalam
Kerajaan Sorga.
9
-
Keempat, Apakah Anda mencari kebahagian sorgawi lebih dari pada kebahagiaan duniawi (change of
affection). Tanpa saya perlu mendorong Anda untuk mengasihi diri sendiri, Anda sudah melakukannya.
Karena omong kosong kalau ada orang yang mengatakan tidak mengasihi dirinya sendiri. Untuk apa Anda
bekerja? Karena Anda ingin mendapat uang untuk hidup. Bukankah ini mengasihi diri sendiri. Ketika
manusia belum bertobat, ia mengasihi dirinya sendiri dan kesenangan duniawi. Namun setelah bertobat
kasihnya kepada dunia beralih kepada Kristus. Ia akan mengasihi Kristus lebih dari apapun yang dapat
diperoleh atau dimiliki di dunia ini. Firman Tuhan berkata, Carilah dahulu kerajaan Allah dan
kebenarannya, maka semuanya itu akan ditambahkan kepadamu (Matius 6:33). Ia rela meninggalkan
kesenangan dunia untuk melayani Tuhan. Anda sekarang sudah tahu betapa pentingnya pertobatan sejati itu. Anda sekarang dapat menyelidiki hati
Anda, apakah Anda sudah sungguh-sungguh bertobat. Karena saya telah memberikan ciri-ciri yang
membuktikan bahwa seseorang belum bertobat. Anda harus memiliki change of mind, change of heart,
change of life dan change of affection. Sudahkan ini Anda miliki? Jika belum, belumlah terlambat jika Anda
mengambil keputusan sekarang untuk bertobat dengan sungguh-sungguh. Ini adalah keputusan yang paling
penting dalam sepanjang hidup Anda. Jangan mengambil resiko untuk tidak melakukan ini jika Anda tahu
dan seharusnya sekarang sudah tahu bahwa Anda bisa menghindari resiko mengerikan ini. Jangan
memperjudikan jiwa Anda, karena Anda tidak tahu kapan pintu pertobatan masih terbuka bagi Anda.
Mungkin pintu pertobatan sudah ditutup besok dan jika demikian Anda telah mengambil resiko yang sudah
pasti membawa Anda ke Neraka, jika hari ini Anda tidak mau bertobat. Ingat kata-kata saya seturut dengan
perkataan Richard Baxter, Saya berkhotbah seakan tidak lagi bisa berkhotbah kepada Anda lagi. Seperti
orang yang sebentar lagi mati, saya berkhotbah kepada Anda yang sebentar lagi mati! Masuklah ke dalam
Kerajaan Allah sekarang, selagi pintu masih terbuka lebar bagi Anda!
AAApppaaa yyyaaannnggg aaakkkaaannn ttteeerrrjjjaaadddiii jjjiiikkkaaa sssaaayyyaaa tttiiidddaaakkk bbbeeerrrtttooobbbaaattt ???
Bagian 1
Oleh Dr. Eddy Peter Purwanto
Diadaptasi dari Richard Baxter's A Treatise on Conversion yang telah diadaptasi ke dalam bahasa Inggris
modern oleh Dr. R.L. Hymers, Jr dalam A Puritan Speaks To Our Dying Nation.
Dikhotbahkan di Kebaktian Philadelphia Baptist Fellowship
Matius 18:3 "Sesungguhnya jika kamu tidak bertobat dan menjadi seperti anak kecil ini, kamu tidak akan masuk ke dalam Kerajaan Sorga"
10
-
Mengapa hari ini saya kembali berkhotbah tentang pertobatan kepada Anda? Karena perkataan Richard
Baxter menginspirasi ke dalam pikiran saya senantiasa. Anda tentu ingat perkataannya yang berulangkali
saya ucapkan, I preach as never sure to preach again, and as dying man to dying man (Saya berkhotbah
seperti tidak pernah yakin akan dapat berhotbah lagi, dan seperti seorang yang sekarat kepada orang-orang
yang sekarat). Pada hari Rabu lalu saya pernah tegaskan kepada Anda bahwa berita pertobatan adalah
berita utama dan pertama yang harus menjadi yang terutama dalam pelayanan dan khotbah-khotbah kita
dibandingkan semua berita yang lainnya. Ini adalah berita yang terus dikumandangkan dalam seluruh
Alkitab. Dr. R.L. Hymers, Jr. berkata, Yang paling terkenal di antara para penulis Puritan adalah Richard Baxter
(1615-1691). Ia disebut sebagai pengkhotbah yang sangat sukses, pemenang jiwa, dan pemelihara jiwa-jiwa
yang pernah Inggris miliki. Edmund Calamy menyebut dia penulis banyak volume teologi yang sangat
terkenal dalam bahasa Inggris. Baxter menulis 160 buku. George Whitefield, John Wesley, C.H. Spurgeon
dan Martin Lloyd-Jones sangat menghormati dia. Richar Baxter lahir di Shropshire dalam keluarga yang sangat miskin, ia tidak pernah kuliah di universitas
dan selalu mengalami kelemahan fisik. Namun ia adalah seorang pembelajar, ia memperoleh pelajaran
yang agung dari dirinya sendiri. Ia menjadi gembala di Kidderminster, dekat kota Birmingham, pada tahun
1647. Orang-orang di kota itu sangat jahat. Gembala sebelumnya yang ia gantikan adalah seorang peminum
dan hanya berkhotbah tiga bulan sekali. Sepanjang tahun-tahunnya di Kidderminster, ia telah mengunjungi
800 keluarga di gerejanya itu setiap tahunnya, mengajar setiap pribadi secara individu. Metode pelayanan
yang ia terapkan terdapat dalam bukunya yang sangat terkenal yaitu The Reformed Pastor, buku teragung
tentang penggembalaan yang pernah ia tulis. Richard Baxter berkata bahwa ada sejumlah besar manusia yang ada di dunia ini yang belum mengalami
pertobatan! Namun dalam kehidupan mereka seolah-olah semua yang mereka lakukan benar. Jika Anda
datang kepada dua puluh orang dari antara mereka dan bertanya kepada mereka apakah mereka telah
bertobat, beberapa dari mereka akan berkata mereka harap demikian, tetapi mereka tidak yakin.
Beberapa mungkin akan mentertawakan Anda atau bahkan menjadi marah dengan Anda karena pertanyaan
Anda ini. Banyak orang yang bahkan tidak mau tahu apa pertobatan itu, bahkan walaupun Alkitab dengan
jelas mengatakan kepada mereka bahwa jika mereka tidak bertobat mereka tidak dapat masuk ke dalam
kerajaan sorga. Apa yang Anda pikirkan ketika seseorang bertanya kepada Anda apakah Anda sudah bertoba? Apakah Anda
pernah bertanya kepada diri Anda sendiri, Apa yang akan terjadi kepada diri saya jika saya tidak
bertobat? Kiranya Anda dapat disadarkan akan kebutuhan Anda akan pertobatan melalui beberapa
jawaban dari Richard Baxter berikut ini. 1. Selama Anda tidak bertobat, Anda tidak benar-benar menjadi anak Allah, atau orang Kristen sejati, karena Anda tidak sungguh-sungguh mengenal Yesus Kristus. Oleh sebab itu Anda tidak dapat berkata bahwa Allah adalah Bapamu. Anda masih menjadi musuh Allah,
karena Anda bukan anak-Nya. Hati Anda masih mengutamakan hal-hal duniawi. Richard Baxter menjelaskan bahwa seluruh dunia dibagi ke dalam dua kelompok, yaitu anak-anak Allah dan
anak-anak Iblis. Hanya orang-orang yang telah bertobat yang adalah anak-anak Allah (Yohanes 1:11-12; Roma
8:9). Setiap orang yang tidak bertobat adalah anak-anak Iblis, seperti yang Kristus sendiri katakan kepada
kita (Yohanes 8:44). Inilah tandanya anak-anak Allah dan anak-anak Iblis (1 Yohanes 3:10). Hanya dengan iman
11
-
yang menyelamatkan di dalam Kristus yang dapat menjadikan Anda sebagai anak-anak Allah (Galatia 3:26;
Efesus 3:17). Orang yang tidak bertobat tidak memiliki iman yang menyelamatkan di dalam Kristus. Ketika
Anda berdoa, Anda tidak dapat dihibur karena Allah bukan Bapamu. Pertobatanlah yang membuat hatimu
berbalik kepada Allah, dan jika Ia tidak memiliki hatimu, Anda bukanlah anak-Nya. Tidak ada seorangpun
yang tidak bertobat yang adalah anak Allah. Anda mungkin memanggil Allah sebagai Bapamu sebanyak
yang Anda mau, tetapi Ia tidak akan pernah setuju bahwa Anda adalah anak-Nya kecuali Anda bertobat. Ingat kembali riset Dr. Jim Binney, ia mengumpulkan dukungan dari pernyataan para pemimpin gereja
Amerika, yang hasilnya bahwa; Dr. Rod Bell, president of the Fundamental Baptist Fellowship of America,
memperkirakan bahwa 50% dari anggota gereja hidup tanpa Kristus. Perkiraannya ini sesuai dengan
perkiraan Bob Jones, Sr. yang pada tahun 1940 juga memperkirakan 50%. Dr. B. R. Lakin memperkirakan
bahwa 75 % anggota jemaat masih terhilang. W.A. Criswell memberikan perkiraan yang mengejutkan yaitu
bahkan hanya 25% anggota gerejanya yang akan ke sorga. Dr. Bob Gray, yang cukup lama melayani sebagai
gembala Trinity Baptist Church of Jacksonville, Florida, suatu kali berkata bahwa mungkin 75% dari orang-
orang yang telah ia baptiskan ternyata belum diselamatkan. Billy Graham meletakkan jumlah pada 85%
(beberapa tahun lalu) ketika A.W. Tozer dan konsultan Southern Baptist Jim Elliff menaikan menjadi 90%.
(R.L. Hymers, Jr, The Church That Will Be Left Behind, hal. 3). Dr. Jim Binney menyimpulkan, Alasan mengapa begitu banyak orang yang berpikir bahwa mereka telah
diselamatkan namun pada kenyataannya masih terhilang sebagai akibat dari kesalah-mengertian tentang
maksud keselamatan. Banyak orang religius yang percaya bahwa mereka adalah orang Kristen sejati
karena beberapa kriteria eksternal atau yang tampak dari luar. Ini mungkin karena mereka merasa sudah
berdoa untuk diselamatkan. Ini juga mungkin perasaan mereka yang menduga dirinya telah diselamatkan.
Alkitab memberikan peringatan menghadapi dependensi terhadap hal-hal yang salah untuk keselamatan
ini. (Jim Binney, Issues of the Heart, Fall 2000, hal.4) Anda mungkin memanggil Dia Tuhan, Tuhan sampai Anda mati, tetapi Ia akan mengatakan kepada Anda
bahwa Ia tidak mengenal Anda (Matius 7:22). Anda secara natur berbeda dengan orang-orang yang telah
bertobat. Oleh sebab itu Anda harus dengan rendah hati dan menghancurkan kepercayaan Anda pada
kemampuan diri Anda sendiri atau percaya kepada hal-hal lain, sehingga Anda dapat dicangkokan di dalam
Yesus Kristus, pohon anggur yang hidup. Tidak peduli apa yang Anda katakan, Anda hanyalah ranting yang
mati, dan Anda harus dikumpulkan dan dibakar ke dalam api (Yohanes 15:1, 4-6). Tidak mungkin menjadi
manusia tanpa dilahirkan, dan lebih lagi tidak mungkin menjadi orang Kristen tanpa dilahirkan kembali.
Bersatu dengan Kristus dan orang-orang Kristen sejati ada di dalam hati. Kata-kata dan doa tidak akan
mempersatukan hatimu dengan Yesus Kristus. Sama dengan pada zaman Nuh dikatakan bahwa Enos mati sekitar 1140 setelah Penciptaan, atau sekitar
delapan puluh empat tahun setelah Nuh lahir. Nuh lahir sekitar 1056 setelah masa Penciptaan. Karena pada
zaman itu manusia bisa hidup mencapai delapan atau sembilan tahun, maka ribuan orang yang mulai
memanggil nama Tuhan pada zaman Enos ini masih hidup pada zaman Nuh. Jadi jika demikian ada ribuan
orang yang memanggil nama Tuhan pada zaman Nuh ditenggelamkan oleh Air Bah. Mereka adalah orang-
orang yang memanggil nama Tuhan tanpa pertobatan. Dan Yesus berkata, Sebab sebagaimana halnya
pada zaman Nuh, demikian pula halnya kelak pada kedatangan Anak Manusia. (Matius 24:37). Oleh sebab
itu, akan banyak orang yang memanggil nama Tuhan pada zaman akhir ini tanpa pertobatan dan mereka
akan menjadi sangat terlambat ketika Kristus datang.
12
-
Bahkan bukan hanya itu saja, orang-orang ini berpikir telah melakukan hal-hal besar dalam pelayanannya,
dan bahkan semua itu dilakukannya di dalam nama Tuhan Yesus. Mereka ini adalah orang-orang yang
melayani dengan mengejar hal-hal yang luar biasa yang bersifat eksternal, menekankan pertunjukkan hal-
hal yang luar biasa yang besifat eksternal, dan tidak menempatkan berita pertobatan yang bersifat internal
sebagai yang terutama dalam pelayanannya. Hamba-hamba Tuhan ini bukanlah orang-orang yang telah
bertobat. Mungkin Anda berpikir, mana mungkin ada hamba Tuhan, penginjil, atau pengkhotbah yang
belum bertobat. Benar, saya juga pernah berpikir demikian. Dan Anda tahu Dr. Binney juga pernah berpikir
demikian. Ia pernah berkata, Ketika saya pertama kalinya menjadi orang Kristen, saya beranggapan bahwa
semua orang yang ada di gereja secara otomatis pasti masuk sorga. Itu adalah anugerah. Setelah menjadi
anggota gereja, kemudian menjadi gembala, saya telah memikirkan ulang tentang hal ini. Saya telah
berinteraksi dengan para pemimpin yang meragukan iman mereka, yang lain lagi tidak dapat dengan jelas
menjelaskan bagaimana mereka diselamatkan, dan bahkan yang lain lagi secara blak-blakan mengatakan
bahwa mereka tidak pernah diselamatkan. Bayangkan ada 20 gembala yang mengaku bahwa mereka
belum diselamatkan dalam satu kota! Ini yang terjadi ketika George Whitefield berkhotbah di Boston. Dr.
Bob Jones, Sr. berkata, Saya telah menghabiskan hampir sepanjang hidup saya dalam pelayanan. Tidak
seorangpun akan mengatakan kepada anda bahwa setiap pengkhotbah di Amerika adalah orang yang telah
diselamatkan. (Jim Binney, Issues of the Heart, Fall 200, p.2). 2. Tidak ada pengharapan keselamatan bagi orang yang tidak bertobat yang hidup dan mati dalam kondisi tanpa pertobatan. Ini adalah kebenaran, entah Anda suka atau tidak. Jika ini menyinggung Anda, Anda disinggung oleh
perkataan-perkataan Kristus. Bahkan jika Anda berkata bahwa perkataan ini keras, ini adalah
keterusterangan, karena Allah tidak dapat berbohong. Ingat apa yang Kristus katakan:
"sesungguhnya jika kamu tidak bertobat dan menjadi seperti anak kecil ini, kamu tidak akan
masuk ke dalam Kerajaan Sorga" (Matius 18:3). Memang berita pertobatan itu keras, tetapi itu adalah kebenaran. Itulah yang dikhotbahkan oleh Martin
Luther ketika ia mengumkan diri keluar dari gereja Katolik Roma. Ingatlah John Wesley juga lagi dan lagi
mengkhotbahkan berita ini, sehingga semua gereja tertutup baginya dan ia akhirnya berkhotbah di
lapangan-lapangan. Ingat Geoger Whitefield dikecam oleh gereja karena berita ini. John Bunyan
dimasukkan ke dalam penjara oleh karena khotbah ini. Jonathan Edward ditembak karena berusaha
mempertobatkan orang-orang yang terhilang di gerejanya. Richard Baxter berkata, Ketika Anda membaca itu, Anda berat untuk mempercayainya. Apakah
kemunafikan itu, itu adalah jika Anda berkata bahwa Anda adalah orang Kristen, tetapi tidak mempercayai
perkataan-perkataan Yesus Kristus ini. (Richard Baxter, A Treatise on Conversion di adaptasi ke dalam bahasa Inggris
modern oleh R.L. Hymers, Jr., A Puritan Speaks to Our Dying Nation). Richard Baxter bertanya, Apa yang ingin Anda peroleh dengan ketidakpercayaan ini? Itu hanya akan
memimpin Anda kepada delusi diri sendiri dan kehancuran. Jika Anda tidak mempercayai Kristus,
bagaimana mungkin saya dapat berharap Anda mempercayai saya? Suatu hari nanti Kristus akan berkata,
Ikatlah kaki dan tangannya dan campakkanlah orang itu ke dalam kegelapan yang paling gelap (Matius
22:13). Dan di sana Anda akan menangis dan mengertakan gigi. Jika Kristus tidak dipercayai, tidak ada orang
yang dapat ia percayai. Tetapi jika Kristus dipercaya, tidak ada orang yang tidak bertobat dapat masuk ke
dalam kerajaan sorga. Janganlah menjadi begitu bodoh sehingga berpikir bahwa perkataan-perkataan ini
13
-
adalah perkataan saya. Perkataan-perkataan ini alah perkataan-perkataan Yesus Kristus! (Richard Baxter, A
Treatise on Conversion). Lagi Richard Baxter berkata, Jika Setan dan dosa telah mengeraskan hati Anda sehingga Anda tidak mau
percaya, ingatlah bahwa Kristus telah mengatakan kepada Anda bahwa jika Anda tetap tinggal dalam
kondisi tanpa pertobatan Anda tidak akan masuk ke dalam kerajaan sorga. Anda akan mengingat
perkataan-perkataan-Nya entah Anda mau atau tidak. (Richard Baxter, A Treatise on Conversion). Dr. R.L. Hymers, Jr. pada tanggal 13 Januari 2006 lalu, menyampaikan khotbah di Baptist Tabernacle of Los
Angeles dengan tema Everlasting Fire. Saya telah menerjemahkan khotbah ini dan Anda dapat
membacanya di internet (www.rlhymersjr.com). Dr. Hymers berkata, Beberapa orang tidak suka dengan istilah
api yang kekal. Tetapi mereka tidak menolak istilah hidup yang kekal. Ini selalu nampak kontradiksi bagi
saya. Mengapa mereka ingin hamba Tuhan berbicara tentang hidup yang kekal pada saat upacara
penguburan, tetapi pada saat yang sama mereka tidak suka kalau hamba Tuhan berbicara tentang api yang
kekal? Kristus adalah Pribadi yang berbicara tentang kedua hal ini. Ini selalu nampak bagi saya bahwa
sebenarnya Kristus Sendiri yang mereka tolak, bukan gembala yang menyampaikan pengajaran persis sama
dengan apa yang disampaikan oleh Kristus. Saya yakin setiap Anda akan setuju jika api neraka disediakan untuk iblis dan malaikat-malaikatnya (Matius
25:41). Anda tahu hanya dengan satu dosa sudah cukup untuk mengirim iblis dan malaikat-malaikatnya ke
neraka, namun mengapa Anda tidak setuju jika Anda yang telah melakukan lebih dari satu dosa untuk
dikirim ke neraka. Tidak ada pengharapan bagi manusia yang hidup dan mati tanpa pertobatan. Namun ia memiliki masa
depan yang pasti, yaitu api yang kekal atau nerakalah yang adalah masa depan mereka yang pasti. C.H.
Spurgeon berkata, Ujilah dirimu sendiri, karena jika Anda membuat kesalahan, Anda tidak akan pernah
dapat memperbaikinya, jika bukan di dunia ini. Dan Dr. R.L. Hymers, Jr berkata bahwa ketika kita
berkhotbah tentang ujilah dirimu sendiri, apakan engkau teguh di dalam iman kita harus berharap respon
yang sama yang pernah dialami oleh Yesus Kristus, para Rasul, Luther, Wesley, Whitefield, Bunyan, Edward,
Howel Harris, Bakhr Singh, Duncan Campbell, dan pengkhotbah-pengkhotbah setia lainnya. Kita harus
mengharapkan kemarahan baik orang Baptis maupun Protestan yang belum bertobat yang menolak kita.
(Todays Apostasy, hal.43). 3. Ketika Anda tetap tinggal dalam ketidakbertobatan Anda tidak dapat menerima pengampunan dosa. Richard Baxter berkata, Semua dosa yang pernah Anda lakukan menghakimi Anda. Anda harus
mempertanggungjawabkan setiap kesalahan Anda di hadapan Allah. Anda akan menderita karena dosa-
dosa Anda dalam kekekalan jika Anda tidak mau bertobat. Ketika Kristus berbicara tentang orang-orang
yang dikeraskan hatinya oleh dosa yang tak terampunkan, karena mereka menolak anugerah-Nya yang
mempertobatkan, Ia menambahkan, supaya mereka bertobat dan mendapat ampun KJV (Markus 4:12).
Anda dapat melihat bahwa ini maksudnya adalah dosa-dosa Anda tidak akan diampuni kecuali Anda
bertobat. Pikirkan betapa mengerikannya ini ketika seluruh dosamu tidak diampuni. Satu dosa yang tak
terampunkan akan membawa Anda ke dalam penhukuman untuk selama-lamanya. Apa yang akan terjadi
kepada Anda jika Anda memiliki ribuan dosa yang tak terampunkan? (R.L. Hymers, Jr., A Puritan Speaks to Our
Dying Nation, hal. 22)
14
-
Tidak perlu dipertanyakan lagi bahwa orang berdosa yang tak terampuni ini adalah orang yang masih
terhilang, sama seperti iblis mereka sendiri yang membuat dirinya terhilang. Kristus menjelaskan kepada
Anda bahwa ini akan menjadi kalimat Anda:
"Enyahlah dari hadapan-Ku, hai kamu orang-orang terkutuk, enyahlah ke dalam api yang kekal
yang telah sedia untuk Iblis dan malaikat-malaikatnyaDepart (Matius 25:41).
"tidak ada lagi korban untuk menghapus dosa itu. Tetapi yang ada ialah kematian yang
mengerikan akan penghakiman dan api yang dahsyat yang akan menghanguskan semua orang
durhaka" (Ibrani 10:26-27). Betapa mengerikannya bagi Anda yang berdiri di depan tahta pengadilan Allah dengan membawa dosa
yang tak terampuni itu! Pengadilan Anda karena dosa ini akan menjadi lebih berat bagi jiwamu
dibandingkan dengan gunung yang menimpa tubuhmu, dan itu akan mendorong kamu jatuh ke dalam api
yang kekal. Dosa yang tak terampunkan adalah bahan bakar untuk Neraka. Ingat C.H. Spurgeon tadi berkata, Ujilah dirimu sendiri, karena jika Anda membuat kesalahan, Anda tidak
akan pernah dapat memperbaikinya, jika bukan di dunia ini. Anda tidak dapat diselamatkan setelah Anda
mati. Ini sudah sangat terlambat untuk diselamatkan dan untuk selama-lamanya. Anda harus bertobat
sekarang, ketika Anda masih hidup, atau Anda akan menghabiskan kekekalan Anda dalam nyala api. Saya
tidak mengada-ada dengan doktrin yang sangat mengerikan ini. Inilah yang diajarkan diseluruh Alkitab.
Anda akan berkata, Tuhan, Tuhan, bukalah untuk kami. Tetapi Kristus akan berkata, Aku tidak mengenal
kamu (Matius 25:11-12). Ia kemudian akan berkata, Aku tidak pernah mengenal kamu! Enyahlah dari pada-
Ku, kamu sekalian pembuat kejahatan!" Ini adalah kata-kata-Nya sendiri (Matius 7:21-23). Ini adalah khotabah yang seharusnya kita kumandangkan bahwa ketika Anda tetap tinggal dalam
ketidakbertobatan Anda tidak dapat menerima pengampunan dosa. Mengapa kita harus melakukannya?
Karena saya setuju dengan apa yang dikatakan oleh Dr. J. Gresham Machen, yang menegaskan bahwa ia
juga percaya bahwa khotbah-khotbah modern sekarang ini sudah salah. Machen berkata, Para
pengkhotbah modern berusaha membawa orang-orang ke dalam gereja tanpa harus melepaskan
kesombongan mereka; mereka mencoba membantu orang-orang untuk menghindari conviksi [atau
dihakimi oleh dosa]. Seperti itulah khotbah-khotbah modern. Ini diperdengarkan setiap minggu di ribuan
mimbar gereja. Namun semua ini sia-sia saja. [J. Gresham Machen, Christianity and Liberalism (Grand Rapids:
Michigan, Wm. B. Eerdmans, reprinted, 1983), hal. 68. Hal senada disampaikan oleh Dr. Martin Lloyd-Jones, gembala Westminster Chapel di London. Dr. Lloyd-
Jones berkata, Khotbah hari ini tidak menyelamatkan orang. Khotbah hari ini bahkan tidak menggangu
orang, tetapi tetap membiarkan mereka tetap dalam kondisi mereka. Dikutip oleh Ian Murray, David Martin Lloyd-
Jones:The First Forty Years1899-1939 (Edinburgh: Banner of Thrut Trust, 1983), hal. 206).
Kita harus tetap memberitakan berita pertobatan ini karena menurut A.W. Tozer dan Jim Ellife hanya ada
10 % dari semua orang yang menyatakan dirinya sudah diselamatkan yang benar-benar telah mengalami
pertobatan. Dan ini berarti bahwa 90 % lainnya masih hidup dalam kondisi tidak bertobat. Dan bagi
mereka tidak ada pengampunan ketika menghadap tahta pengadilan Allah kecuali mereka bertobat
sekarang. Lebih-lebih hal ini ternyata juga terjadi di antara hamba Tuhan seperti yang ditegaskan melalui
riset Dr. Benney. Dan Dr. Monroe Monk Parker sering dijuluki The Dean of American Evangelists juga
berkata, Jika kita dapat memperoleh separuh dari jemaat kita diselamatkan, kita telah memiliki
15
-
kebangunan yang luar biasa. Pada kenyataannya, saya pikir jika kita dapat memperoleh separuh dari
pengkhotbah di Amerika bertobat, kita akan melihat kebangunan yang luar biasa. (Monroe Parker, Through
Sunshine and Shadows: My First Seventy-Seven Years, Sword of the Lord, 1987, hal. 61-62). Marilah kita terus menerus memberitakan pertobatan sebagai khotbah utama dan sentral kita. Karena kita
sudah mengetahui tiga jawaban dari pertanyaan, Apa yang akan terjadi kepada diri saya jika saya tidak
bertobat? Dan jika Tuhan menghendari minggu depan saya akan memberikan jawaban-jawaban yang
lainnya. Marilah kita jadikan jeritan hati Richard Baxter sebagai pernyataan yang memotivasi kita.
I preach as never sure to preach again, and as dying man to dying man.
AAApppaaa yyyaaannnggg aaakkkaaannn ttteeerrrjjjaaadddiii jjjiiikkkaaa sssaaayyyaaa tttiiidddaaakkk bbbeeerrrtttooobbbaaattt ???
Bagian 2
Oleh Dr. Eddy Peter Purwanto
Diadaptasi dari Richard Baxter's A Treatise on Conversion yang telah diadaptasi ke dalam bahasa Inggris
modern oleh Dr. R.L. Hymers, Jr dalam A Puritan Speaks To Our Dying Nation.
Dikhotbahkan di Kebaktian Philadelphia Baptist Fellowship
Apa yang akan terjadi kepada diri saya jika saya tidak bertobat? Adalah tema khotbah yang saya
sampaikan pada kebaktian Minggu di Philadelphia Baptist Fellowship. Pada waktu itu saya memberikan tiga
jawaban Richard Baxter dari pertanyaan ini. Dan Anda perlu ketahui sebelumnya bahwa jawaban dari
pertanyaan ini bukan hanya tiga, tetapi ada sepuluh. Oleh sebab itu, pada malam ini saya akan memberikan
tiga jawaban lagi dari pertanyaan ini, dan empat jawaban selanjutnya akan saya sampaikan dalam khotbah
saya berikutnya. Pada kebaktian Minggu seperti yang seharusnya Anda ingat, ada tiga jawaban dari pertanyaan ini, Apa
yang akan terjadi kepada diri saya jika saya tidak bertobat?
Matius 18:3 "Sesungguhnya jika kamu tidak bertobat dan menjadi seperti anak kecil ini, kamu tidak akan masuk ke dalam Kerajaan Sorga"
16
-
1. Anda tidak benar-benar menjadi anak Allah, atau orang Kristen sejati, karena Anda tidak
sungguh-sungguh mengenal Yesus Kristus
2. Tidak ada pengharapan keselamatan bagi orang yang tidak bertobat yang hidup dan mati
dalam kondisi tanpa pertobatan
3. Ketika Anda tetap tinggal dalam ketidakbertobatan Anda tidak dapat menerima pengampunan
dosa. Dan dalam kesempatan malam ini saya akan memberikan tiga jawaban yang lain. Apa yang akan terjadi
kepada diri saya jika saya tidak bertobat? Pertama, Selama Anda tidak bertobat, Anda adalah hamba dan budak Setan.
Anda di bawah kuasa Setan, dan dikendalikan oleh dia sebagai tawanannya. Anda mungkin tidak berpikir
demikian, namun itulah kebenarannya. Allah telah menjelaskan kepada kita bahwa itulah kondisi Anda
yang sebenarnya dalam kondisi Anda yang tidak bertobat. Kecuali seseorang mengalami pertobatan ia
menjadi budak tawanan Setan. Hanya ketika Anda bertobat maka Anda menjadi manusia yang merdeka
menjadi anak-anak Allah. (Dr. R.L. Hymers, A Puritan Speaks to Our Dying Nation. (Oklahoma City: Oklahoma, Heartstone
Publishing, 2002, hal. 20)
"Barangsiapa yang tetap berbuat dosa, berasal dari Iblis Inilah tandanya anak-anak
Allah dan anak-anak Iblis " (1 Yohanes 3:8-10).
Kata kerja bahasa Yunani yang dipakai di sini adalah present indicative active, yang menunjukkan bahwa
orang itu secara aktif dan terus menerus hidup dalam dosa. Jelas itu bukanlah natur dari orang yang sudah
bertobat. Memang benar bahwa seseorang yang telah bertobat bisa jatuh ke dalam dosa, namun ia tidak
akan terus menerus hidup dalam dosa. Ketika ia jatuh ke dalam dosa, ia akan segera menyadarinya, dan
segera bangkit datang kepada Tuhan untuk memperoleh pengampunan (1 Yoh. 1:9).
Richard Baxter menjelaskan bahwa arti dari ayat ini (1 Yoh. 3:8-10) adalah bahwa seseorang yang
memberikan hatinya untuk dosa menjadikan dia milik Iblis; dan ia yang memberikan hatinya kepada Kristus
menjadikan ia anak Allah. Iblislah yang membuat Anda membenci pikiran tentang pertobatan, atau ia
membuat Anda berpikir bahwa Anda telah bertobat. Setanlah yang memberitahukan kepada Anda bahwa
Anda masih memiliki banyak waktu dan tidak perlu kuatir karena Anda masih memiliki banyak waktu untuk
diselamatkan. Alkitab menjelaskan kepada kita bahwa ini adalah pekerjaan Setan, yang menjadi alasan
Kristus datang untuk membinasakannya (1 Yohanes 3:8). (ibid) Bayangkan jika oleh karena kesalahan Anda melanggar hukum, dan kemudian pengadilan memutuskan
untuk menjatuhi hukuman dan Anda dikirim ke penjara bawah tanah yang gelap. Apa yang Anda pikirkan
jika Anda berada di sana? Apakah Anda akan menikmatinya? Saya yakin, jika Anda masih waras, Anda tidak
mau selamanya, atau bahkan walau hanya sehari berada di sana. Anda ingin bebas. Tahukah Anda bahwa
jika Anda tidak bertobat Anda sedang menjadi tawanan Setan? Anda menjadi budak Setan. Kondisi Anda di
sini lebih menyedihkan dibandingkan dengan berada di penjara bawah tanah. Apalagi akhir hidup Anda,
ketika Anda mati, Anda sama sekali tidak bebas. Penghukuman yang lebih mengerikan dijatuhkan oleh
Tuhan kepada Anda. Anda akan dikirim ke Neraka, api yang kekal bersama dengan Setan untuk selama-
lamanya. Namun saya heran jika Anda merasa nyaman dalam kondisi yang menyedihkan ini, sehingga Anda tidak
mau bertobat. Padahal Kristus menyediakan penebusan bagi dosa-dosa Anda dengan Darah-Nya sendiri,
untuk membebaskan Anda dari tawanan Setan. Saya juga heran mengapa Anda berdiam diri sementara
17
-
banyak orang yang Anda kasihi berada dalam kondisi yang menyedihkan ini, sementara Anda tahu bahwa
penebusan juga ditawarkan kepada mereka, dan Tuhan meminta Anda untuk membawa berita gembira ini
kepada mereka. Seperti para prajurit Napoleon Bonaparte yang selalu membawa peta dunia di dada mereka, demikian juga
William Carey selalu memajang peta dunia di ruang kerjanya, ketika ia melayani di sebuah gereja kecil di
Inggris dan bekerja sebagai tukang sol sepatu. Setiap hari ia berdoa dan menandai tempat-tempat tertentu
di peta itu. Ada suatu panggilan untuk pergi meninggalkan negaranya memberitakan Injil kepada bangsa
yang masih diperbudak oleh Setan. Ia terpanggil untuk menjangkau India, dan menghapuskan tradisi tidak
manusiawi dengan mempersembahkan bayi kepada buaya dan setiap istri harus dibakar hidup-hidup
bersama mayat suaminya sebagai tanda kesetiaan. Carey terpanggil untuk membebaskan mereka dari
perbudakan Setan ini dengan memimpin mereka kepada iman di dalam Kristus. Kedua, Tidak ada satupun yang Anda lakukan berkenan di hadapan Tuhan.
Dr. R.L. Hymers, Jr., berkata, Doa, menghadiri kebaktian di gereja, membaca Alkitab, memberikan
persembahan, bersaksi tidak ada satu pun dari semua itu yang diperkenan Allah jika Anda belum
bertobat. Allah tidak berkenan dengan semua itu, dan membenci semua itu, bahkan walaupun itu adalah
perbuatan terbaik yang ditunjukkan oleh orang yang belum bertobat. Orang-orang berdosa yang tidak
bertobat tidak menyadari bahwa doa-doa mereka dan keaktifan mereka ke gereja, dan semua bentuk
pelayanan yang mereka lakukan dibenci oleh Tuhan! (ibid)
"Siapa memalingkan telinganya untuk tidak mendengarkan hukum, juga doanya adalah
kekejian. " (Amsal 28:9).
Tentu bukan maksudnya Anda harus berhenti untuk berdoa, pergi ke gereja, membaca Alkitab, dll. Namun
jika Anda berpikir bahwa apa yang Anda lakukan itu berkenan kepada Allah, sementara Anda sendiri belum
bertobat, Anda sendiri belum menjadi Anak Allah, Anda salah besar. Apapun yang dilakukan oleh orang
berdosa, najis di mata Tuhan, kecuali ia telah mengalami pertobatan, mengalami pengampunan oleh
Darah-Nya. Firman Tuhan menegaskan, "Mereka yang hidup dalam daging, tidak mungkin berkenan
kepada Allah" (Roma 8:8). Artinya apapun yang ia lakukan tidak ada yang menyenangkan Allah. Ketika orang tua kita yang pertama jatuh ke dalam dosa dengan melanggar perintah Allah untuk tidak
makan buah di tengah Taman Eden, mereka mengambil daun ara untuk menyemat tubuhnya yang
telanjang karena malu. Mereka berpikir dengan cara demikian mereka menjadi layak di hadapan Tuhan,
karena mereka berpikir telah menutupi tubuhnya yang telanjang. Namun apa yang mereka lakukan tetap
tidaklah berkenan di hadapan Tuhan. Tuhan memerintahkan mereka untuk melepas pakaian buatan
mereka itu, dengan menggantikan kulit binatang yang Ia curahkan darahnya -- sebagai lambang penebusan
atau pencurahan Darah Anak Domba Allah yang menghapus dosa dunia di masa depan -- sebagai pakaian
mereka. Anda tentu masih ingat khotbah saya pada kebaktian Chapel hari Rabu lalu, yang masih bisa Anda baca
kembali di Internet. Dalam Matius 7 :21-23 dijelaskan bahwa pada akhir zaman ada banyak orang yang
berseru-seru memanggil nama Tuhan, bahkan mereka berkata telah melakukan hal-hal besar dalam
pelayanan mereka untuk Tuhan. Namun sungguh tragis, karena dikatakan bahwa pada hari itu Tuhan akan
berterus terang kepada mereka bahwa Ia tidak mengenal mereka. Apapun yang mereka lakukan tidak
berkenan di hadapan Tuhan, kecuali mereka bertobat.
18
-
Ketiga, mereka akan terus menerus hidup dalam bahaya penghukuman.
Khotbah yang memukau di sepanjang masa dan harus selalu membuat orang-orang yang belum bertobat
tidak bisa tidur tenang adalah khotbah Jonathan Edward yang berjudul Sinners in the Hands of an Angry
God (Orang Berdosa di Tangan Allah yang Murka). Jika Anda ingan membaca khotbah ini, saya akan memberikan
copy-nya kepada Anda. Dan saya sedang berpikir untuk menerjemahkan khotbah ini ke dalam bahasa
Indonesia. Anda pasti tahu bahwa Jonathan Edward adalah salah satu pengkhotbah terbesar dalam sejarah
Kebangunan Rohani di Amerika. Dalam khotbahnya ini Jonathan Edward berkata bahwa murka Allah
seperti aliran air yang deras yang berusaha dibendung, dan bendungan itu harus terus dinaikan dan
dinaikan untuk menghentikan aliran itu, dan sekuat apapun bendungan itu, akhirnya akan jebol juga. (Jonathan Edward, Sinners in the Hands of an Angry God , http://www.jonathanedwards.com/sermons/Warnings/sinners.htm)
Edward juga berkata bahwa murka Allah itu tiada batas. Jika hanya murka manusia, bahkan murka seorang
pangeran atau raja yang sangat berkuasa tidak ada apa-apanya jika dibandingkan dengan murka Allah.
Betapa mengerikan orang-orang yang berada di bawah murka ini setiap hari dan setiap jam berada di
bawah bahaya dari murka yang agung dan kesengsaraan tanpa batas ini. (ibid) Saya tidak bisa membayangkan bagaimana orang yang belum bertobat, yang jelas-jelas hidup terus
menerus dalam bahaya penghukuman ini dapat hidup tenang sebelum mau bertobat. Mereka sedang
menghadapi murka Allah yang dahsyat yang dapat datang setiap saat.
Dr. R.L. Hymers, Jr menegaskan, Walaupun Tuhan dengan sabar menahan untuk mendatangkan
penghakiman-Nya, orang-orang yang tidak bertobat terus menerus hidup dalam bahaya penghukuman.
Mereka hidup di bawah murka Allah. Mereka berada di bawah kutuk hukum Taurat. Mereka tidak
mengetahui kapan hari penghakiman itu akan dijatuhkan kepada mereka. Tidak ada orang yang belum
bertobat dapat menjelaskan berapa lama lagi ia akan hidup di dunia ini. Penghakiman dan kematian dapat
datang setiap saat. Orang yang akan pergi ke Neraka tidak tahu bila mungkin saja itu terjadi hari ini. Setiap
orang, jika mereka memikirkan semua ini, mereka tidak pernah dapat merasa damai dan aman. Tiap detik
Anda hidup di tepi jurang Neraka! Anda bisa saja jatuh segera ke dalamnya. Anda mungkin berada di
Neraka satu jam dari sekarang! Setiap pagi ketika Anda bangun, dan setiap malam ketika Anda
merebahkan tubuh Anda ke tempat tidur, Anda tidak akan pernah yakin apakah Anda akan berada di
Neraka di hari esok. (ibid) Almarhum Dr. Curtis Hudson (19341995), pengganti Dr. John R. Rice sebagai Editor Majalah The Sword of the
Lord dalam khotbahnya The Danger of Delay (Bahaya Berlambat-lambat) yang dapat Anda baca dalam edisi
majalah The Sword of the Lord atau Anda juga dapat membacanya di http://www.swordofthelord.com,
menjelaskan bahwa banyak orang masuk Neraka bukan karena tidak mau menerima Kristus atau tidak
memiliki kesempatan untuk menerima Kristus sebagai Juruselamat pribadi mereka, namun banyak dari
mereka yang masuk ke Neraka, karena menunda waktu untuk mengambil keputusan bertobat dan percaya
dalam iman di dalam Kristus. Dalam khotbah ini, Dr. Hutson memberikan beberapa bahaya bagi orang yang
suka berlambat-lambat untuk bertobat, yaitu; Pertama, bahaya mengeraskan hati; kedua, bahaya kehilangan jiwa; ketiga, bahaya pergi ke Neraka;
keempat, bahaya kehilangan Sorga; kelima bahaya tidak diangkat pada hari pengangkatan (rapture); keenam,
bahaya mati tiba-tiba. Enam hal senada juga disampaikan oleh Dr. John R. Rice dalam khotbahnya dengan tema Six Pressing
Reasons Why You Should Be Saved Today. Dalam khotbahnya ini Dr. John R. Rice memberikan enam alasan
19
-
mengapa Anda harus bertobat hari ini, yaitu; pertama, ini adalah hari yang tepat untuk Anda diselamatkan; kedua, Anda harus diselamatkan hari ini, karena hari ini Roh Kudus memanggil Anda; ketiga, bahaya
mengeraskan hati membuat ini urgent untuk Anda diselamatkan hari ini; keempat, kedatangan Kristus yang
sudah semakin dekat membuat ini urgent untuk Anda diselamatkan hari ini; kelima, kehidupan yang tidak
menentu dan kematian yang sudah pasti harus mendorong yang dapat berpikir bijaksana untuk
diselamatkan hari ini; dan keenam, murka Allah yang dahsyat terhadap orang-orang berdosa yang menolak
Kristus harus mendorong Anda untuk diselamatkan hari ini. R.A. Torrey berkata, Orang berhikmat adalah orang yang melihat sesuatu yang harus ia kerjakan dan
kemudian segera mengerjakannya. Namun orang bodoh adalah orang yang melihat sesuatu harus
dikerjakan, kemudian ia berkata, Ya, ini harus saya kerjakan, tetapi saya tidak ingin mengerjakannya
sekarang. (Dr. Curtis Hutson, The Danger of Delay). Oleh sebab itu, jangan menunggu lagi sekaranglah saatnya
Anda bertobat! Sekaranglah saatnya Anda memberitakan berita pertobatan! Atau Anda mau terus menerus
hidup dalam bahaya murka Allah yang dahsyat!
Ingat saudara,
"Sesungguhnya jika kamu tidak bertobat dan menjadi seperti anak kecil ini, kamu tidak akan
masuk ke dalam Kerajaan Sorga" (Matius 18:3).
AAApppaaa yyyaaannnggg aaakkkaaannn ttteeerrrjjjaaadddiii jjjiiikkkaaa sssaaayyyaaa tttiiidddaaakkk bbbeeerrrtttooobbbaaattt ???
Bagian 3
Oleh Dr. Eddy Peter Purwanto
Diadaptasi dari Richard Baxter's A Treatise on Conversion yang telah diadaptasi ke dalam bahasa Inggris
modern oleh Dr. R.L. Hymers, Jr dalam A Puritan Speaks To Our Dying Nation.
Dikhotbahkan di Kebaktian Philadelphia Baptist Fellowship
Matius 18:3 "Sesungguhnya jika kamu tidak bertobat dan menjadi seperti anak kecil ini, kamu tidak akan masuk ke dalam Kerajaan Sorga"
20
-
1. Anda tidak memiliki alasan untuk menikmati kedamaian walau hanya satu jam! Bagaimana mungkin Anda dapat bahagia dalam kondisi tidak bertobat? Jika mata hati Anda dicelikkan,
maka Anda akan melihat betapa mengerikannya kondisi keadaan Anda yang sebenarnya dan Anda akan
mengalami ketakutan yang luar biasa dan mencoba untuk keluar dari dosa-dosa Anda! Anda juga akan
mengalami ketakutan yang memimpin Anda masuk ke dalam pertobatan, jika semua hal ini menjadi riil bagi
Anda. Dr. R.L. Hymers, Jr. menyamakan kondisi orang yang menyadari akan kondisi dirinya yang belum bertobat
yang akan memimpinnya kepada pertobatan sama seperti orang yang mengalami depresi karena kesulitan
hidup yang membawa mereka untuk memutuskan bunuh diri. Dr. Hymers berkata, Ini sama persisnamun
bedanya itu tanpa anugerah. Dalam hal bunuh diri, pikiran melihat hidup ini tanpa pengharapan. Tidak ada
ketenangan, siang maupun malam, seperti itulah kondisi depresi pada saat melihat hidup tanpa
pengharapan. Sehingga, seseorang memutuskan untuk bunuh diri. Dalam hal pertobatan, bagian
pertamanya sama dengan itu. Seseorang mengalami depresi siang maupun malam. Mereka melihat hidup
ini tidak ada pengharapan dan dosa-dosa mereka sendiri terlihat begitu mengerikan. Tetapi, oleh anugerah,
mereka dengan sepenuh hati berbalik kepada Kristus dari pada bunuh diri. Dengan cara inilah depresi
memimpin orang untuk bunuh diri atau bertobat yang mana mula-mulanya sangat mirip. Hal ini tentunya mengingatkan kita akan dua contoh murid Yesus yang mengalami depresi. Yang pertama
adalah Petrus. Setelah Petrus menyangkal Yesus tiga kali, dan setelah Yesus memandang dia dan dia ingat
akan apa yang pernah disampaikan oleh Yesus bahwa sebelum ayam berkokok, Petrus akan menyangkal
Dia tiga kali, setelah itu semua, Petrus mengalami suatu depresi yang luar biasa. Ia menyesal dengan apa
yang ia lakukan, yaitu menyangkal Yesus, namun akhirnya ia mengalami pembaharuan oleh karena
anugerah Tuhan. Namun contoh yang kedua adalah Yudas Iskariot. Setelah ia mengkhianati Yesus dengan
menjual Dia dengan 30 keping perak, ia menyesal. Ia berkata ia telah melakukan kesalahan terhadap Orang
yang tidak berdosa dan mengembalikan uangnya kepada para pemimpin Yahudi. Ia mengalami depresi,
sama seperti Petrus juga mengalami depresi, namun bedanya depresi Yudas memimpin untuk membunuh
dirinya sendiri. John Fox dalam bukunya Book of Martyrs menceriterakan tentang Archbishop Thomas Cranmer. Thomas
Cranmer telah menandatangi suatu pengakuan bersalah demi menyelamatkan jiwanya dan kemudian ia
membatalkan pengakuan bersalahnya itu dan akhirnya ia diikat di suatu tiang dan dibakar. Kemudian ia
berkata: Oleh karena tanganku telah menentang hatiku, oleh sebab itu biarkanlah tanganku yang pertama
kali dibinasakan. Karena ketika aku masuk ke dalam api, tangan ini yang seharusnya terlebih dahulu
dibakar. Kemudian Cranmer didorong dari tiang itu ke dalam api. Ketika ia masuk ke tempat para bishop dan martyr
suci Allah itu, yaitu Latimer dan Ridley yang lebih dulu dibakar karena pengakuannya akan kebenaran, dan
berlutut berdoa kepada Tuhan. Dan ia tidak berlambat-lambat untuk berdoa dan mengencangkan ikat pinggangnya, ia mempersiapkan
dirinya sendiri untuk mati. Ketika kayu telah dinyalakan dan api mulai membakar, ia berusaha mengulurkan
tangan kanannya yang telah menandatangi pengakuan bersalahnya ke dalam api. Dan di sana ia
menghadapi semua itu dengan tabah, sehingga banyak orang melihat tubuh yang terbakar itu.
21
-
Ia begitu tenang dan konstan di tengah siksaan yang luar biasa dan ia kelihatannya tidak bergerak
sedikitpun di ikatan itu. Dengan matanya memandang ke langit ia mengulangi perkataannya: Tangan
kananku tidak layak, berulang kali ia mengucapkan kata-kata itu. Dan akhirnya seperti Stefanus ia berkata:
Tuhan Yesus, terimalah rohku, sampai akhirnya lalapan api membuat suasana menjadi sunyi dan ia
menyerahkan hidupnya. Biarkanlah pikiran ini datang kepada Anda ketika Anda sedang tertawa bersama dengan teman-teman Anda
Oh, tetapi saya belum bertobat! Ketika Anda di tempat kerja, atau di sekolah, atau di tempat bermain,
sebaiknya Anda berpikir, Oh, tetapi saya belum bertobat! Dan setiap malam, ketika Anda mau tidur,
kiranya Anda berpikir, Oh, tetapi saya belum bertobat! Kiranya pikiran ini datang ke dalam pikiran Anda
ketika Anda bangun di pagi hari simpanlah pikiran ini, Saya belum bertobat. Segala sesuatu yang Anda
lihat atau pikirkan tentang itu semua akan mengingatkan Anda bahwa Anda belum bertobat sampai Anda
mau keluar dari kondisi yang sangat menyedihkan itu.
"Keruntuhan dan kebinasaan mereka tinggalkan di jalan mereka" (Roma 3:16).
2. Orang yang belum bertobat dan menolak keselamatan akan meningkatkan kebinasaan dan kesengsaraan mereka. Menjadi tidak bertobat ketika hidup di tengah-tengah orang Katolik, Mormon, atau injili baru (new-
evangelicals) tidaklah mengherankan, beberapa orang lebih lagi berada dalam kegelapan seperti pada tengah
malam. Tetapi menjadi tidak bertobat ketika berada di gereja dimana Injil selalu dikhotbahkan maka tidak
ada alasan lagi, dan ini akan membuat kebinasaanmu bahkan lebih dahsyat pada hari Penghakiman.
Allah belum meninggalkan Anda di dalam kegelapan. Tetapi Anda menutup mata Anda, dan berpaling dari
kebenaran, serta menolak untuk berpikir dengan serius tentang semua hal ini.
Anda harus mengerti bahwa khotbah yang Anda sedang dengar akan mempertobatkan atau menghukum
Anda. Penolakan Anda untuk bertobat justru membuat pemberontakan Anda lebih dahsyat lagi, dan dosa-
dosa Anda menjadi lebih buruk lagi, dibandingkan mereka yang memang tidak menghadiri gereja yang
mengkhotbahkan Injil.
Ingatlah ini, jika Anda mati tanpa pertobatan, Anda akan dihakimi. Orang-orang yang telah mendengar
banyak khotbah akan mendapatkan tempat yang paling buruk di Neraka penghukuman terdahsyat.
"Keruntuhan dan kebinasaan mereka tinggalkan di jalan mereka" (Roma 3:16).
3. Lebih jauh Anda hidup dalam kondisi tanpa pertobatan, maka semakin lebih besar lagi penghukuman bagi Anda nantinya. Selama Anda tidak bertobat. Anda terus menerus hidup dalam pemberontakan melawan Allah. Anda menolak anugerah-Nya. Anda lebih
mencintai dunia dan dosa dari pada Dia. Anda mengingkari Dia di dalam hati Anda. Orang yang belum bertobat senantiasa berpikir buruk tentang orang yang telah bertobat. Tetapi mereka
bahkan lebih buruk lagi menghukum diri mereka sendiri. Mereka mentertawakan kita, namun sebenarnya
mereka sedang menyakiti dan melukai diri mereka sendiri. Mereka menggoda orang lain untuk melakukan
dosa, namun dengan demikian justru menjerumuskan diri mereka sendiri ke dalamnya. Mereka
menyepelekan khotbah ini, namun itu justru mengirim diri mereka sendiri ke dalam api Neraka. Juga, pikirkanlah tentang fakta bahwa ketika Anda tetap tidak mau bertobat, berarti Anda betumbuh lebih
dan lebih keras lagi di dalam dosa. Dan Allah akan meningalkan Anda lebih dan lebih lagi. Roh Kudus akan
22
-
undur darimu. Dengan terus menerus hidup dalam dosa akan membuat diri Anda semakin buruk dan lebih
buruk lagi.
"Keruntuhan dan kebinasaan mereka tinggalkan di jalan mereka" (Roma 3:16).
4. Selama Anda tetap tidak mau bertobat, berarti Anda merampok kebahagiaan Anda sendiri. Allah menawarkan kebahagiaan kepada Anda, dan Anda dapat memilikinya, tetapi Anda tidak mau
menerimanya dengan menolak untuk bertobat. Sebenarnya Anda dapat memiliki Allah dari pada dunia,
Kristus dari pada diri Anda sendiri yang penuh dosa, dan Roh Kudus dari pada Setan yang selalu menipu
Anda. Anda dapat memiliki kesucian dari pada kejahatan, pembenaran dari pada penghukuman, berkat dari
pada kutuk, damai sejahtera dari pada teror dan keamanan semu. Anda tidak tahu apa yang telah Anda
biarkan terhilang setiap hari jika Anda tetap tidak mau bertobat dan itu jauh lebih [berharga] dari
kesenangan yang dosa dapat berikan kepada Anda.
Tanyakan itu kepada setiap orang yang telah bertobat jika Anda tidak percaya kepada saya. Tanyakan
kepada mereka, apakah mereka mau kembali hidup dalam kondisi tanpa pertobatan. Jika orang-orang ini
menemukan bahwa mereka tidak menjadi lebih baik dari sebelumnya, pastilah mereka mau kembali
kepada keadaan sebelumnya yaitu pada saat mereka belum bertobat. Tetapi para petobat sejati tidak akan
melakukan ini untuk alasan apapun juga! Jika Anda tahu bahaya hidup yang sedang Anda hadapai sekarang, Anda harus segera meninggalkannya
sama seperti orang yang segera lari keluar dari rumah yang terbakar, atau seseorang yang akan segera
meninggalkan kapalnya yang bocor di lautan, karena jika ia tidak segera berenang ke pantai ia akan
mengalami karam kapal dan tenggelam. Dan jika Anda tahu bahwa lebih baik Anda bertobat, Anda tidak
akan menunggu lebih dari satu hari untuk melakukannya.
Saya sekarang mau menunjukkan kepada Anda apa maksudnya menjadi tidak bertobat. Jika Anda dengan
berani terus menerus hidup dalam ketidak-percayaan, dan dengan gegabah menolak apa yang saya
sampaikan, jika Allah meninggalkan Anda sendirian, atau jika kematian datang kepada Anda yang masih
dalam kondisi belum bertobat maka Anda tidak dapat menyalahkan siapapun selain menyalahkan diri
Anda sendiri.
"Keruntuhan dan kebinasaan mereka tinggalkan di jalan mereka" (Roma 3:16).
23
-
PPPeeerrrtttooobbbaaatttaaannn mmmeeellliiibbbaaatttkkkaaannn pppeeerrruuubbbaaahhhaaannn pppiiikkkiiirrraaannn
Oleh Dr. Eddy Peter Purwanto
Diadaptasi dari Richard Baxter's A Treatise on Conversion yang telah diadaptasi ke dalam bahasa Inggris
modern oleh Dr. R.L. Hymers, Jr dalam A Puritan Speaks To Our Dying Nation.
Dikhotbahkan di Kebaktian Philadelphia Baptist Fellowship
Saya tidak perlu meminta Anda untuk mengasihi diri Anda sendiri, atau meyakinkan Anda untuk mencari
kebahagiaan. Anda akan melakukan semua hal itu tanpa perlu sata berkata kepada Anda agar Anda
melakukannya karena semua itu ada dalam ketertarikan diri Anda sendiri. Hanya orang bodoh yang tidak
mengasihi diri sendiri dan tidak ingin mencari kebahagiaan. Tujuan saya adalah untuk mengatakan kepada Anda dari mana datangnya kebahagiaan dan bukan
kebahagiaan dan untuk menasehati Anda untuk masuk ke arah yang akan membawa kebahagiaan
terbesar bagi Anda. Motif saya adalah untuk berkenan di hadapan Allah dan menyelamatkan jiwa. Saya tidak berpikir ini adalah
kebenaran jika saya naik ke mimbar untuk tujuan-tujuan yang lain. Seseorang yang berkhotbah untuk
alasan-alasan lain adalah untuk mencari sesuatu bagi dirinya sendiri, dan bukan untuk Kristus. Tidak lah
heran jika ada banyak pengkhotbah menggunakan kata-kata yang lembut dan kalimat yang enak
didengar. Mereka mencoba untuk berkenan kepada manusia dari pada mencoba berkenan kepada Allah.
Saya tahu betapa sulitnya untuk mendapatkan orang-orang yang mau memperhatikan kebenaran khotbah
berhubungan dengan petobatan. Saya tahu bertapa sulitnya pekerjaan ini, betapa dinginnya orang-orang
yang walaupun mereka berhutang kepada para pengkhotbah setia atas jiwa-jiwa mereka. Tetapi saya
ingat bahwa saya harus berbicara dalam nama Kristus. Saya juga ingat bahwa saya harus berbicara kepada
orang-orang yang akan menjadi bahagia untuk selamanya atau mengalami kengerian untuk selamanya.
Saya tahu betapa sedikitnya orang yang akan diselamatkan, banyak yang dipanggil, tetapi sedikit yang
dipilih (Matius 20:16; Matius 22:14). Banyak orang terhilang untuk selama-lamanya karena mereka tidak mau
berpikir tentang Kristus, atau menerima anugerah Allah yang ditawarkan kepada mereka.
Itulah sebabnya mengapa saya berbicara kepada Anda hanya satu subyek: bahwa hanya atas satu di mana
hidup dan mati Anda bergantung. Jika saya ingin Anda berpikir tentang saya sebagai seorang sarjana yang
luar biasa, atau saya mendapatkan tepuk tangan Anda untuk apa yang saya katakan, saya akan berbicara
Matius 18:3 "Sesungguhnya jika kamu tidak bertobat dan menjadi seperti anak kecil ini, kamu tidak akan masuk ke dalam Kerajaan Sorga"
24
-
tentang subyek yang lebih menyenangkan lagi, dan saya akan menceritakan kepada Anda cerita singkat dan
lelucon yang lucu sekali. Tetapi saya tahu bahwa jika saya lakukan ini hanya akan berkenan kepada Iblis dari
pada kepada Tuhan, sehingga saya tidak akan berkhotbah dengan cara seperti itu. Saya berdoa agar Than
menggunakan apa yang saya sampaikan untuk mempertobatkan jiwa. Itulah apa yang saya inginkan terjadi.
"Aku berkata kepadamu, sesungguhnya jika kamu tidak bertobat dan menjadi seperti anak
kecil ini, kamu tidak akan masuk ke dalam Kerajaan Sorga" (Matius 18:3).
Kerajaan sorga ini berarti status anugerah sejati (keselamatan) sama halnya dengan kerajaan di masa
datang. Dalam ayat ini mengacu pada berada pada status keselamatan. Pertobatan adalah pintu masuk ke
dalam persiapan kerajaan, karena pertobatan adalah pintu masuk ke dalam keselamatan. Doktrin Pertobatan Kita dapat mempelajari beberapa doktrin dari teks ini dalam Matius 18:3.
1. Jika manusia tidak bertobat, mereka tidak akan dapat masuk ke dalam kerajaan sorga.
2. Semua orang secara natur berada dalam kerajaan Setan. Ketika mereka bertobat mereka berpindah ke
kerajaan sorga. Seseorang pindah dari kerajaan