staf ahli menteri bidang sosial dan penanggulangan...
TRANSCRIPT
Rudy S Prawiradinata
Staf Ahli Menteri Bidang Sosial dan Penanggulangan Kemiskinan
Kementerian PPN/Bappenas
Jakarta, 21 Juli 2017 1
OUTLINE
2
LATAR BELAKANG
KONSEP GERMAS
PELAKSANAAN GERMAS
TINDAK LANJUT YANG DIPERLUKAN
1
2
3
5
3
1. LATAR BELAKANG
Manusia yang Sehat, syarat bagi
Daya Saing Bangsa dan Pemanfaatan Bonus Demografi
Fertilitas rendah
Bonus Demografi
Sehat Produktif
Tenaga Kerja Terampil
Lapangan Kerja tumbuh
Kepercayaan &
Delivery
21
Perubahan Beban Penyakit
(Transisi Epidemiologi)
5
Sumber : Double Burden of Diseases & WHO NCD Country Profiles (2014)
• Kematian akibat Penyakit Tidak Menular (PTM) semakin meningkat
• Tren ini kemungkinan akan berlanjut seiring dengan perubahan perilaku hidup (pola makan dengan gizi tidak seimbang, kurang aktivitas fisik, merokok, dll)
Penyebab Utama dari Beban Penyakit, 1990-2015
Cedera 7%
Penyakit Tidak
Menular
37%
Penyakit
Menular
56%
Cedera 8%
Penyakit Tidak
Menular
49%
Penyakit Menular
43%
Cedera 9%
Penyakit Tidak
Menular
58%
Penyakit Menular
33%
1990 2000 2010
Keterangan: Pengukuran beban penyakit dengan Disability-adjusted Life Years (DALYs) hilangnya hidup dalam tahun akibat kesakitan dan kematian prematur
Faktor Risiko Perilaku
Penyebab Terjadinya PTM yang Harus Diperbaiki
6
Penduduk usia >15 tahun yang merokok ** Perempuan usia > 10 tahun (1,9%)
Penduduk kurang aktivitas fisik**
Penduduk >10 th kurang konsumsi buah dan sayur **
Sumber: *Riskesdas 2007 & **Riskesdas 2013
Penduduk >10 th minum minuman beralkohol (4,6%)*
26,1%
36,3%
93,5%
4,6%
Beban Pembiayaan BPJS Kesehatan
karena Penyakit Tidak Menular
7
Sebanyak 23,90% biaya pelayanan kesehatan dihabiskan untuk membiayai penyakit Katastropik, yang terdiri dari
1. Penyakit Jantung (13%)
2. Gagal Ginjal Kronik (7%)
3. Kanker (4%).
4. Stroke (2%).
5.Thalasemia (0.7%).
6.Haemofilia (0.2%)
7. Leukemia (0.3%)
Sumber: BPJS Kesehatan
2. KONSEP GERMAS
8
TUJUAN UMUM
9
1. Menurunkan beban penyakit menular dan penyakit
tidak menular, baik kematian maupun kecacatan
2. Menurunkan beban pembiayaan pelayanan
kesehatan karena meningkatnya penyakit
3. Menghindarkan terjadinya penurunan produktivitas
penduduk
4. Menghindarkan peningkatan beban finansial
penduduk untuk pengeluaran kesehatan
Tujuan Khusus Germas
10
Menurunkan faktor risiko utama penyakit menular dan tidak menular
baik faktor biologis, perilaku dan lingkungan terutama melalui:
a) peningkatan aktivitas fisik
b) peningkatan perilaku hidup sehat
c) penyediaan pangan sehat dan percepatan perbaikan gizi
d) peningkatan pencegahan dan deteksi dini penyakit
e) peningkatan kualitas lingkungan
f) peningkatan edukasi hidup sehat
11
GERAKAN MASYARAKAT HIDUP SEHAT
INSTRUKSI PRESIDEN NO. 1 TAHUN 2017 TENTANG GERAKAN MASYARAKAT HIDUP SEHAT
N A I K
T U R U N
Inpres Germas
merupakan kegiatan lintas sektor
1. Germas merupakan gerakan
lintas sektor untuk
• Sinergi promotif preventif
lintas K/L
• Meningkatkan produktivitas
penduduk
• Menurunkan beban
pembiayaan pelayanan
kesehatan
2. 6 kegiatan pokok Germas,
didukung oleh lintas K/L Pusat
dan Daerah
3. Bappenas koordinator
perencanaan dan pelaporan
4. Kemenko PMK dan Kemendagri,
koordinator pelaksanaan dan
pengendalian
13
Penguatan Upaya
Promotif dan Preventif: “Gerakan
Masyarakat Hidup Sehat”
Advokasi Regulasi Gerakan
Masyarakat Hidup Sehat
Kampanye Hidup Sehat
Konsumsi Pangan Sehat
Lingkungan Sehat
Pencegahan Penyakit dan Deteksi Dini
Aktivitas Fisik dan
Konektivitas Antarmoda Transportasi
Kawasan Tanpa Rokok, Narkoba dan
Minuman keras
Penurunan Stress dan
Keselamatan Berkendara
Kemendagri Kemen PAN & RB Kemendes PDTT
RKP 2017 Penguatan Promotif dan Preventif: “Gerakan Masyarakat Hidup Sehat”
Kemenkes BKKBN Kemenkominfo
BPOM KKP Kementan Kemenkes
Kemenkes Kemen LHK Kemen PU & PR Kemenpar
Kemenkes Kemendikbud Kemenhan
Kemenkes Kemenpora Kemenpar Kemen BUMN
Kemenkes Kemenkeu
Kemenhub Kemendikbud
Rancangan RKP 2018
14
Kesehatan dan Gizi
Masyarakat
Gerakan Masyarakat Hidup Sehat
Pencegahan dan
Pengendalian Penyakit
Peningkatan Kesehatan
Ibu dan Anak
Gerakan Masyarakat Hidup Sehat
Lingkungan Sehat
Peningkatan pemahaman Hidup Sehat
Konsumsi Pangan Sehat
PRIORITAS NASIONAL KESEHATAN
PROGRAM PRIORITAS GERMAS
Germas menjadi bagian dari prioritas nasional Kesehatan dalam Rancangan RKP 2018 sebagai Program Prioritas
Ringkasan Kegiatan Lintas K/L di Pusat
15
K/L Kegiatan dalam Germas
Kemenkes Kampanye Germas; Kawasan Tanpa Rokok (KTR); Pendidikan gizi seimbang;
Sosialisasi aktivitas fisik; Deteksi dini di Puskesmas
Kemenpora Kampanye gemar olahraga; Penyelenggaraan olahraga masyarakat; Sarana olahraga
masyarakat
Kemendikbud Usaha Kesehatan Sekolah (UKS); Aktivitas fisik di sekolah; KTR di sekolah; Sarana
sanitasi sekolah; Pendidikan keluarga
Kemenag Bimbingan kesehatan pranikah; Rumah ibadah sehat; Pos Kesehatan Pesantren
(Poskestren); UKS di madrasah; KTR di madrasah; Aktivitas fisik di madrasah; Sarana
sanitasi
Kementan keamanan dan mutu pangan segar; Pemanfaatan pekarangan untuk menanam
buah dan sayur
KKP Gerakan Memasyarakatkan Makan Ikan (Gemarikan); Pengawasan mutu dan
keamanan hasil perikanan
Kem PU Pera Sarana aktivitas fisik di kawasan pemukiman; Ruang terbuka hijau di perkotaan; Air
bersih dan sanitasi dasar pada fasilitas umum
Kemenhub Sarana dan fasilitas bagi pejalan kaki dan pesepeda; Konektivitas antar transportasi,
termasuk “park and ride”
Ringkasan Kegiatan (2)
16
K/L Kegiatan dalam Germas
KLHK Pencemaran badan air; Bahan berbahaya di pertambangan; Bank sampah;
Kemitraan lingkungan
Kemendag Pengawasan peredaran dan penjualan produk tembakau dan alkohol; Promosi
makanan dan minuman sehat termasuk sayur dan buah dalam negeri
Kemenkeu Cukai dan pajak produk tembakau; Skema insentif daerah yang melaksanakan
Germas
Kemenaker Pemeriksaan kesehatan/deteksi dini penyakit pada pekerja; ruang menyusui di
tempat kerja; kegiatan olahraga di tempat kerja; KTR di tempat kerja
Kemen PAN RB Surat Edaran (SE) tentang Germas di instansi pusat dan daerah
Kemenkominfo Diseminasi pola hidup bersih dan sehat; Pengawasan iklan/tayangan yang tidak
mendukung Germas
Kemen PP PA Partisipasi perempuan untuk deteksi dini PTM; KIE Germas bagi keluarga,
perempuan dan anak
BPOM Pengawasan keamanan dan mutu pangan; Intervensi keamanan Pangan Jajanan
Anak Sekolah (PJAS)
BPJS Kesehatan Pencegahan sekunder dan pelayanan promotif dan preventif dalam paket JKN
17
Penanggung Jawab
Kegiatan Kegiatan Utama
Gubernur - Penetapan kebijakan di daerah yang mendukung Gerakan
Masyarakat Hidup Sehat
- Fasilitasi, koordinasi, pemantauan, dan evaluasi pelaksanaan Gerakan
Masyarakat Hidup Sehat di kabupaten/kota di wilayahnya
Bupati/Walikota - Penyediaan dan pengembangan sarana aktivitas fisik, ruang terbuka
hijau publik, kawasan bebas kendaraan bermotor, jalur sepeda, dan
jalur pejalan kaki yang representatif dan aman
- Pelaksanaan kegiatan pemanfaatan pekarangan rumah untuk
menanam sayur dan buah
- Penerapan kebijakan KTR
• K/L lain yang belum tercantum penugasannya secara eksplisit dalam Inpres, dapat
mengidentifikasi kegiatan yang mendukung Germas sesuai tugas pokok dan fungsinya.
• OPD dapat mengacu pada daftar kegiatan berikut sesuai sektornya.
• Sektor non pemerintah dapat mendukung pelaksanaan kegiatan yang terkait dengan
bidangnya.
Kontribusi K/L lain Yang Tidak Tercantum
Penugasannya Secara Spesifik Dalam Inpres
18
K/L Kegiatan dalam Germas
BKKBN Promosi dan konseling kesehatan reproduksi
Kemenpar Event olahraga wisata; Sarana sanitasi bersih dan layak di tempat wisata
Kemensos Rehabilitasi sosial rumah tidak layak huni; Sarana prasarana lingkungan bagi
kesejahteraan keluarga fakir miskin; Sosialisasi Germas oleh pendamping Program
Keluarga Harapan (PKH)
Kemenperin Pengawasan pelaksanaan SNI fortifikasi; Pengawasan konsumsi gula, garam, dan
lemak
Kemenristek Dikti Pembudayaan aktivitas fisik di lingkungan perguruan tinggi; Penerapan KTR dan
bebas narkoba di perguruan tinggi
Kementerian
BUMN
Advokasi aktivitas fisik dan ruang terbuka hijau di perkantoran BUMN
Kemendes PDTT Pengawalan pelaksanaan Gerakan Masyarakat Hidup Sehat di tingkat desa
Kemenhan/TNI Pemeriksaan kesehatan berkala bagi anggota; Bakti sosial/kesehatan di daerah
perbatasan
POLRI Pelaksanaan pemeriksaan kesehatan bagi personel POLRI secara berkala
BNN Diseminasi informasi P4GN; Tes urine untuk aparatur sipil negara (ASN)
19
Rekomendasi Kegiatan di Daerah
- Penyediaan lapangan bola/olahraga di desa; Car Free Day; Olahraga rutin di instansi; Ruang terbuka hijau; Jalur sepeda, dan jalur pejalan kaki yang representatif dan aman
- Pengendalian pencemaran, penyediaan sarana air bersih dan sanitasi, rumah ibadah sehat, pemanfaatan bank sampah, dll
Pemanfaatan pekarangan untuk tanaman sayur dan buah; Gemar makan ikan; Kampanye makan sehat bergizi seimbang, dll
Kegiatan lain yang dianggap mendukung
(Dapat disesuaikan dari kegiatan K/L pusat atau sesuai sektornya)
3. PELAKSANAAN GERMAS
20
Pedoman Umum
21
Pedoman Umum Mengatur:
1. Penyusunan dan Penetapan Regulasi dan
Kebijakan
2. Sosialisasi
3. Perencanaan
4. Pelaksanaan
5. Pemantauan dan Evaluasi
6. Pelaporan
22
Perumusan kegiatan dalam
RKP/RKPD, Renja KL/Renja PD, RKA
KL/RKA PD
(kegiatan, sasaran, target, alokasi anggaran)
Pemantauan perkembangan
pelaksanaan kegiatan oleh
Kementerian PPN/ Bappenas
(min. 6 bulan sekali)
Evaluasi akhir tahun pelaksanaan
kegiatan
• Hasil evaluasi menjadi dasar untuk
perencanaan tahun berikutnya
Pelaksanaan kegiatan pada masing-masing K/L
dan PD
• Koordinasi pelaksanaan
lintas sektor oleh
Kemenko PMK
Launching Regulasi
dan Kebijakan
• Launching Germas
(15 November 2016)
di 10 lokasi
• Penetapan Inpres No.
1/2017
• Penyusunan kebijakan
dan regulasi teknis
• Penyusunan regulasi di
daerah
Fasilitasi oleh Kemendagri
Perencanaan
Pelaksanaan
Pemantauan Evaluasi
Pelaporan
Pelaporan pelaksanaan
kegiatan
• Pelaporan hasil pelaksanaan
Germas kepada Presiden
(nasional) dan Gubernur
(daerah)
(min. 1 tahun sekali atau
sewaktu-waktu bila diperlukan)
Sosialisasi Inpres
Germas Tahapan Pelaksanaan
Gerakan Masyarakat
Hidup Sehat
Penyusunan dan Penetapan
Regulasi dan Kebijakan
1. Penetapan kebijakan/regulasi teknis pelaksanaan kegiatan di masing-
masing K/L sesuai kebutuhan:
Kebijakan internal (Surat Edaran) untuk membudayakan hidup sehat
Pedoman teknis pelaksanaan kegiatan yang menjadi penugasan
Dalam penyusunannya dapat berkoordinasi dengan Kemenkes untuk substansinya
2. Penyusunan kebijakan di tingkat daerah yang ditetapkan dengan
Peraturan Kepala Daerah (Peraturan Gubernur/Bupati/Walikota).
23
Perencanaan
• Penyusunan rencana kegiatan Germas mengacu pada dokumen sbb:
1. RPJMN 2015-2019, Renstra KL, RKP, Renja KL
2. RPJMD, Renstra OPD, RKPD, Renja OPD
3. Daftar kegiatan utama yang tercantum pada lampiran Inpres
• Perencanaan kegiatan merupakan bagian yang tidak terpisahkan dari proses
perencanaan dan penganggaran tahunan.
• Prinsip perencanaan kegiatan Germas
– Money follow program
– Pendekatan Holistik-Tematik, Integratif dan Spasial (HITS)
24
PERUBAHAN MEKANISME PERENCANAAN PENGANGGARAN
25
Dirjen...
Direktur...
Kepala Bagian ...
Kepala Bagian ...
Direktur... Direktur...
Sesdirjen...
money follow function money follow program prioritas
Anggaran negara harus berorientasi manfaat untuk rakyat dan berorientasi pada prioritas untuk mencapai tujuan pembangunan nasional.
Terjadi inefisiensi anggaran, misalnya duplikasi program. Program yang sama dilaksanakan oleh pada berbagai K/L dengan tingkat kompetensi dan efektifitas yang berbeda.
Kebijakan anggaran belanja berdasarkan money follow program prioritas.
Langkah Teknis
Perencanaan Germas
26
Langkah 1: Pertemuan Pleno Pertama
• Identifikasi awal kontribusi lintas sektor yang dapat mendukung Germas (kegiatan eksisting atau kegiatan baru).
Langkah 2: Serial Pertemuan Multisektor
• Serial pertemuan berdasarkan kluster.
• Identifikasi lebih mendetail terkait: kegiatan, output, indikator, target, lokasi kegiatan, alokasi pendanaan.
Langkah 3: Internalisasi Dalam Rancangan RKP/RKPD atau Rancangan RPJMD bagi daerah yang sedang menyusun
• Hasil dari serial pertemuan multisektor di atas digunakan dalam penyusunan Rancangan RKP/RKPD.
• Melalui pertemuan bilateral (Bappenas - K/L Sektor) maupun trilateral (Bappenas – Kemenkeu – K/L Sektor) penyusunan RKP.
Langkah 4: Rekonfirmasi Kegiatan Germas
• Pemutakhiran informasi mengenai output, indikator, target, lokasi dan alokasi pendanaan sesuai hasil pertemuan bilateral maupun trilateral.
Langkah 5: Pengawalan Sampai Dengan Dokumen Penganggaran
• Penelahaan sampai dengan RKA KL/RKA OPD untuk memastikan kegiatan Germas diterjemahkan sampai dengan dokumen penganggaran.
Pelaksanaan
• Pelaksanaan kegiatan eksisting oleh K/L mengacu pada kegiatan prioritas Germas yang
tercantum pada RKP Prioritas Nasional Kesehatan Tahun 2017.
• K/L dan OPD dengan kegiatan yang belum tercantum pada dokumen perencanaan, dapat
melakukan optimalisasi terhadap rencana kegiatan dan anggaran yang telah ada dan teralokasi
pada tahun 2017.
• Fungsi koordinasi pelaksanaan dan pengendalian kegiatan Germas
Di tingkat pusat, Kemenko PMK:
− Memantau kemajuan pelaksanaan kegiatan yang dilaksanakan oleh K/L maupun sektor non
pemerintah terkait
− Melakukan sinkronisasi pelaksanaan kegiatan antarpelaksana
− Mengambil tindakan korektif dalam meningkatkan efektivitas pelaksanaan kegiatan bersama
lintas sektor
Di tingkat daerah: menjadi tanggung jawab Bappeda/Asisten Daerah.
• Dalam pelaksanaannya, setiap penanggung jawab kegiatan dapat berkoordinasi dengan
Kemenkes mengenai petunjuk teknis/substansi/materi pendukung pelaksanaan kegiatan
Germas 27
Pemantauan dan Evaluasi
• Tujuan
memastikan pelaksanaan kegiatan Germas
mengidentifikasi dan mengantisipasi permasalahan yang
dihadapi dalam pelaksanaan kegiatan
merumuskan langkah tindak lanjut perbaikan pelaksanaan
kegiatan
• Pelaksana
Pusat: Bappenas dengan koordinasi teknis oleh Kedeputian PMMK
Daerah: Bappeda Provinsi/Kabupaten/Kota
28
Pemantauan
• Waktu:
– Setiap 6 bulan sekali untuk periode bulan Januari-Juni (Semester 1) dan Juli-
Desember (Semester 2)
– Jadwal:
Minggu ke-3/4 bulan Juli tahun berjalan
Minggu ke-3/4 bulan Januari tahun berikutnya
• Dilakukan terhadap kegiatan utama yang tercantum pada Inpres dan kegiatan K/L dan
sektor lain yang tidak tercantum secara eksplisit namun memiliki kontribusi penting.
• Informasi yang dikumpulkan dalam pemantauan:
a. Target dan alokasi pendanaan kegiatan
b. Perkembangan capaian output kegiatan dan realisasi anggaran, dan perbandingannya terhadap
target yang ditetapkan
c. Permasalahan dan kendala pelaksanaan kegiatan
d. Langkah tindak lanjut
29
Evaluasi
Evaluasi Keluaran
• Dilaksanakan setiap akhir tahun
• Dilakukan untuk melihat capaian
indikator kegiatan utama yang
tercantum dalam lampiran Inpres
• Dimungkinkan mencakup
indikator keluaran penanggung
jawab lain yang dinilai penting di
luar lampiran Inpres
• Sumber data: Data Program
30
Evaluasi Dampak
• Dilakukan untuk melihat perubahan
perilaku hidup sehat masyarakat
maupun penurunan faktor risiko
penyakit
• Dapat dilaksanakan secara eksternal
oleh pihak independen yang
berkompeten
• Sumber data:
Data Survey
Data primer hasil wawancara/FGD/
kuesioner/observasi
Pelaporan
31
Laporan Berkala
• Disampaikan oleh sektor (K/L) maupun OPD
setiap 6 bulan sekali
Minggu ke-3/4 bulan Juli tahun berjalan dan
minggu ke-3/4 bulan Januari tahun berikutnya
• Laporan disampaikan pada saat pertemuan
pemantauan yang dikoordinasikan oleh
Bappenas (pusat) dan Bappeda (daerah)
Laporan Tahunan
• Laporan tahunan pelaksanaan kegiatan Germas di
daerah secara keseluruhan disusun oleh Bappeda
Disampaikan secara berjenjang Kab/Kota – Provinsi –
Kemendagri
Laporan daerah dikonsolidasikan Kemendagri
• Bappenas mengkonsolidasikan laporan tahunan dari
hasil pemantauan rutin, laporan daerah dari
Kemendagri, dan hasil pengendalian Kemenko PMK
Laporan Pelaksanaan Kegiatan Germas memuat:
• Capaian utama kegiatan Germas dan dampaknya terhadap perubahan perilaku hidup sehat di masyarakat
• Tantangan yang dihadapi dalam pelaksanaan kegiatan Germas dan upaya perubahan perilaku hidup sehat
masyarakat
• Terobosan atau kisah sukses pelaksanaan Germas sebagai pembelajaran bagi daerah lain
• Langkah tindak lanjut yang diperlukan
* Laporan tidak hanya berisi hasil pelaksanaan kegiatan oleh pemerintah namun mencakup kontribusi dari sektor non pemerintah yang dianggap penting dalam mendorong masyarakat berperilaku hidup sehat.
Rancangan Alur Pelaporan Pelaksanaan
KEMENTERIAN
PPN/ BAPPENAS
BAPPEDA PROVINSI
Pusat Daerah
GUBERNUR
KEMENKO PMK KEMENTERIAN
DALAM NEGERI
Presiden RI
BAPPEDA
KAB/KOTA
OPD
PROVINSI
BUPATI
OPD
KAB/KOTA
Pengendalian dan
koordinasi pelaksanaan di
pusat oleh Kemenko PMK
Pengendalian dan koordinasi
pelaksanaan di daerah oleh
Kemendagri
Pemantauan dan Evaluasi
di pusat oleh Bappenas
K/L K/L K/L K/L BPJS-
Kesehatan
Sektor Non Pemerintah
Alur Pelaporan
Alur Koordinasi
Konsolidasi Pelaporan Sektor Non Pemerintah
OPD
KAB/KOTA
OPD
KAB/KOTA
Sektor Non Pemerintah
OPD
PROVINSI
OPD
PROVINSI
K/L K/L
4. TINDAK LANJUT YANG
DIPERLUKAN
33
Tindak Lanjut
• Sosialisasi di tingkat pusat secara lebih intensif, tidak hanya untuk lintas K/L
tetapi juga sektor non pemerintah
• Finalisasi Pedum Pelaksanaan Germas untuk selanjutnya ditetapkan dengan
Permen PPN/Kepala Bappenas dan disosialisasikan ke daerah
• Penguatan koordinasi lintas sektor dalam perencanaan dan pelaksanaan Germas
– Perlu penunjukkan focal point di masing-masing K/L yang akan mengkoordinasikan
kegiatan Germas di setiap unit
– Selain koordinasi lintas K/L, setiap kegiatan terkait Germas yang dilaksanakan oleh
setiap unit di internal Kemenkes juga perlu dikoordinasikan
34
Tindak Lanjut
• Kerjasama Antar Unit dalam Kemenkes
– Berbagai upaya Germas di Kemkes memerlukan koordinasi yang erat antar unit, mesalnya
menentukan fokus dan kampanye Germas
– Penyusunan guideline bersama K/L lain, misalnya UKS, Materi untuk Kuliah calon pengantin
• Dukungan Kemenkes dalam Pelaksanaan Germas:
– Sosialisasi/kampanye Germas di tingkat daerah
– Menyusun pedoman teknis Germas
– Membantu K/L lain secara substansi dalam penyusunan pedoman teknis atau materi
kegiatan terkait Germas sesuai kebutuhan
35
Leadership Kemkes diperlukan
dalam korodinasi lintas sektor
36
K/L DUKUNGAN KEMKES
Kemendikbud • Standar/pedoman pelaksanaan UKS • Pedoman penerapan KTR di sekolah
Kemenag • Pedoman/panduan bimbingan kesehatan pranikah • Standar rumah ibadah sehat • Standar/pedoman pelaksanaan Pos Kesehatan Pesantren
Kemenaker • Pedoman deteksi dini • Pedoman penerapan KTR di tempat kerja • Standar penyediaan ruang menyusui di tempat kerja
Kemen PAN dan RB • Konten/isi yang akan diatur dalam Surat Edaran Men PAN dan RB untuk membudayakan Germas di instansi pemerintah
Kemenkominfo • Materi untuk diseminasi informasi pola hidup bersih dan sehat
Kemen PP dan PA • Panduan/materi KIE Germas bagi keluarga, perempuan dan anak
Kemensos • Materi sosialisasi Germas untuk pendamping PKH
Tindak Lanjut Utama di Daerah
37
Penyusunan Regulasi/ Kebijakan Germas
(dalam bentuk Perkada)
Pemetaan Kegiatan terkait
Germas lintas SKPD 2017
Penuangan dalam RKPD
2018
TERIMA KASIH
38
LAMPIRAN
39
40
Highlight Kegiatan Prioritas RKP 2017
Program/Kegiatan Prioritas Sasaran
1. Penguatan Promotif dan Preventif: “Gerakan Masyarakat Hidup Sehat”
1. Advokasi Regulasi Gerakan Masyarakat
Hidup Sehat
• Regulasi di daerah (17 provinsi)
• Surat edaran mengenai aktivitas fisik (senam, poco-poco) kepada instansi
pemerintahan
• Sosialisasi Gerakan masyarakat sehat di 6.961 desa
2. Kampanye Hidup Sehat • Kampanye Gerakan Masyarakat Sehat di 100 kab/kota
• Sanitasi total berbasis masyarakat di 35.000 desa
• 50 persen posyandu aktif
• Sosialisasi dan diseminasi kebijakan keluarga sejahtera dan pemberdayaan keluarga
3. Konsumsi Pangan Sehat • Jajanan anak sekolah sehat dan aman
• 100 Desa pangan aman
• 139 Pasar aman bahan berbahaya
• Gerakan Gemar makan ikan
• 106 rekomendasi pengawasan keamanan dan mutu pangan
4. Lingkungan Sehat • Pengawasan sanitasi tempat-tempat umum (TTU)
• Penurunan luas kebakaran hutan dan lahan sebesar 10% di wilayah 52 KPHP, 17 KPHL,
dan seluruh kawasan konservasi
• Penghapusan penggunaan merkuri di 5 lokasi Pertambangan Emas Skala Kecil (PESK)
Zero Merkuri dan Polychlorinated Byphenils (PCB) pada minyak trafo
• Ruang terbuka hijau di perkotaan
• 350.000 sambungan pipa air minum (SPAM) di kawasan rawan
air/perbatasan/kepulauan
• Toilet bersih di tempat wisata prioritas
41
Kegiatan Prioritas (2)
Program/Kegiatan Prioritas Sasaran
5. Pencegahan Penyakit dan Deteksi Dini • 92% bayi mendapatkan imunisasi dasar lengkap
• 1.943 Puskesmas dengan deteksi dini kanker payudara dan leher rahim
• 1.312 sekolah dengan UKS sesuai standar
• Pemeriksaan kesehatan berkala dan tes HIV pada anggota TNI
6. Aktivitas Fisik dan Konektivitas AntarModa Transportasi • 75% puskesmas melaksanakan kesehatan olahraga bagi anak SD
• 8.000 peserta event olahraga rekreasi (petualangan, massal)
• Pekan olahraga pelajar
• Event olahraga wisata
• Aktivitas fisik di kantor BUMN
7. Kawasan Tanpa Rokok, Narkoba dan Minuman Keras • 30% kab/kota melaksanakan kebijakan kawasan tanpa rokok (KTR) di
minimal 50% sekolah
• Peningkatan cukai rokok dan PPn produk rokok
8. Penurunan Stress dan keselamatan berkendara • 270 paket fasilitas prasarana bidang keselamatan jalan
• Rute aman di kawasan sekolah
• SD, SMP, SMA ramah anak
Proyek K/L terkait GERMAS RKP 2018
Proyek
Prioritas K/L Rincian Proyek KL
Peningkatan
Kualitas
Lingkungan
Hidup Sehat
Kemen PP &
PA
• Kampanye budaya hidup sehat melalui pengelolaan sampah untuk peningkaan produktivitas
perempuan
Kemen LHK • Penyediaan sarana prasarana pengelolaan sampah yang mengandung B3 dan/atau limbah B3
• Penghapusan penggunaan merkuri
• Pembangunan bank sampah kapasitas 20 ton/hari
• Penyediaan sistem pemantauan kualitas udara ambien
Kemenkes • Pengawasan pasar sehat
• Penyehatan Air Melalui Pengawasan Sarana Air Minum
• Penyehatan sanitasi melalui pendekatan STBM
• Penyehatan udara, tanah dan lingkungan fisik lainnya melalui pengawasan TTU
Kemen
PU&PR
• Bantuan PSU Perumahan MBR
• SPAM Berbasis Masyarakat
Kemenag • Penyelenggaraan rumah ibadah bersih dan sehat
• Pondok Pesantren yang Meningkatkan Mutu Layanan Kesehatan dan Sanitasinya
• Madrasah yang ditingkatan mutu UKS dan sanitasinya
Peningkatan
Konsumsi
Pangan Sehat
BPOM • Desa pangan aman
• Industri pangan olahan yang menerapkan program manajemen risiko
• Intervensi Pasar Aman dari Bahan Berbahaya
• Komunitas yang mendapat sosialisasi keamanan pangan
• Sekolah yang diintervensi keamanan pangan jajanan anak sekolah (PJAS)
KKP • Gerakan memasyarakatkan makan ikan (Gemarikan)
• Penjaminan mutu dan keamanan hasil perikanan 42
Proyek K/L (2)
Proyek
Prioritas K/L Rincian Proyek KL
Kementan • Pengawasan keamanan dan mutu pangan
• Desa pemberdayaan pekarangan pangan
Kemendag • Promosi makanan dan minuman sehat termasuk sayur dan buah produksi dalam negeri
Kemenkes • Penyehatan pangan melalui pengawasan tempat pengelolaan makanan yang memenuhi syarat
Kampanye
Hidup Sehat
Kemenpora • Olahraga massal, petualang, tantangan dan wisata
• Prasarana olahraga rekreasi di pedesaan
• Kampanye olahraga di Sekolah Dasar, Menengah, PT, Pendidikan formal dan informal
• Kampanye olahraga tradisional, usia dini dan olahraga di lembaga kemasyarakatan
Kemendikbud • Sekolah yang Melaksanakan Program UKS
• Orang Tua/Dewasa Memperoleh Pendidikan Keluarga
Kemenag • Kursus Bagi Calon Pengantin
Kemenhub • Pekan Nasional Keselamatan Jalan
• Pembangunan Fasilitas Penyeberangan Pejalan Kaki
Kemenkes • Penggerakan masyarakat sebagai implementasi kampanye germas
• Penyebarluasan Informasi 5 tema germas melalui berbagai media di daerah
• Produksi dan penyebarluasan informasi tema prioritas kesehatan nasional
Kemenkeu • Penyusunan Regulasi Kebijakan Cukai Hasil Tembakau
43