standar operating procedure (sop) bidang ...4.1. mata kuliah tesis/disertasi adalah tugas akhir...
TRANSCRIPT
STANDAR OPERATING PROCEDURE (SOP)
BIDANG AKADEMIK
PROGRAM PASCASARJANA
UNIVERSITAS MUSLIM INDONESIA
MAKASSAR
2018
1. SOP
PENGISIAN KRS
PPs - UMI
PROSEDUR MUTU
PENGISIAN KARTU RENCANA STUDI (KRS)
NOMOR DOKUMEN
PM/01/AKAD/PPs-UMI
NOMOR REVISI
1
HALAMAN
1/1
Ditetapkan Oleh Direktur PPs-UMI
Prof. Dr. Baharuddin S.
NIPs. 102 86 0205
I. TUJUAN
Prosedur ini menetapkan tata cara pengisian Kartu Rencana Studi (KRS)
di lingkungan program pasca pascasarjana universitas muslim indonesia
II. RUANG LINGKUP
Lingkup prosedur ini meliputi prosedur pengisian KRS secara online oleh
mahasiswa hingga mahasiswa mendapatkan KRS tercetak yang
disahkan oleh Asisten Direktur I.
III. REFERENSI
3.1. Keputusan Rektor Universitas Muslim Indonesia Nomor 1 Tahun
2014 tentang Peraturan Akademik Universitas Muslim Indonesia.
3.2. Persyaratan SMM ISO 9001 :2008
3.3. Manual Mutu Program Pascasarjana Universitas Muslim
Indonesia
IV. DEFINISI
4.1 Kartu Rencana Studi (KRS) adalah lembaran yang memberikan
pernyataan bahwa mahasiswa telah merencanakan untuk
menempuh sejumlah mata kuliah tertentu pada semester berjalan.
4.2 Satuan Kredit Semester (sks) adalah takaran penghargaan
terhadap pengalaman yang diperoleh selama 14-16 minggu
dalam satu semester melalui kegiatan terjadwal perminggu
sebanyak 1 jam perkuliahan atau 2 jam pratikum atau 4 jam kerja
lapangan. Yang masing – masing diiringi oleh sekitar 1 sampai 2
jam kegiatan terstruktur dan sekitar 1 sampai 2 jam kegiatan
mandiri.
V. KETENTUAN UMUM
5.1 Perencanaan mata kuliah yang akan ditempuh oleh mahasiswa
ditentukan oleh beberapa hal :
Evaluasi hasil studi yang dinyatakan oleh nilai yang tertera
pada Kartu Hasil Studi (KHS) semester yang telah berjalan
Persyatratan yang dinyatakan oleh mata kuliah tertentu
Masukan dari Penasehat Akademik
VI. URAIAN PROSEDUR
6.1. Sesuai dengan evaluasi hasil studi semester yang telah berjalan,
mahasiswa melakukan perencanaan studi untuk semester
berikutnya.
6.2. Mahasiswa melakukan pengisian Kartu Rencana Studi (KRS)
secara on line.
6.3. Hasil pengisian secara on line selanjutnya dicetak mahasiswa 5
rangkap.
6.4. Mahasiswa membubuhkan tanda tangan pada lembar KRS
sebagai bentuk persetujuan atas pernyataan studi yang ditempuh.
6.5. KRS yang telah ditandatangani selanjutnya dibawa ke dosen
Penasehat Akademik (PA) untuk dikonsultasikan.
6.6. Penasehat Akademik memberikan persetujuan atas KRS yang
telah diprogramkan oleh mahasiswa.
6.7. KRS selanjutnya diserahkan ke Sub Bagian Akademik.
6.8. Sub Bagian Akademik melakukan verifikasi KRS mahasiswa
melalui pencocokan antara pengisian KRS secara on line dengan
KRS yang telah dicetak dan ditandatangani oleh mahasiswa
beserta PA nya.
6.9. Apabila telah sesuai maka kasubbag akademik memberikan paraf
pada lembar KRS.
6.10. KRS selanjutnya disampaikan ke Asisten Direktur I untuk
ditandatangani.
6.11. Setelah ditandatangani oleh Asisten Direktur I selanjutnya KRS
dikembalikan ke sub bagian Akademik.
6.12. Sub bagian Akademik mendistribusikan lembar KRS mahasiswa
serta mengarsipkannya.
6.13. KRS asli diserahkan ke rektorat, 1 salinan untuk mahasiswa, 1
salinan untuk bagian/prodi,PA, dan arsip.
Diagram Alir
PROSEDUR MUTU PENGISIAN KARTU RENCANA STUDI (KRS)
Mahasiswa
Penasehat Akademik
Subag. Akademik
Biro Akademik
UMI
Formulir Yang Digunakan
Keterangan
Kartu Rencana Studi
Sasaran Mutu : Maksimal Komplain 5 terhadap ketepatan pelayanan dalam satu semester
Mulai
Mengisi
KRS
elektronik
Mencetak
dan ttd KRS
elektronik
Mencetak
KRS
KRS
Konsultasi
KRS
tandatangan
KRS
KRS yg tlh
disetujui PA verifikasi
KRS cetak
dgn KRS
elektronik
Perbaikan
KRS
paraf KRS
olh Kasubag.
Akademik
Menggandakan
(3 rangkap) &
distribusi
KRS
KRS
Arsip
Selesai
KRS KRS
tidak
sesuai
sesuai
VII. LAMPIRAN
Salinan Kartu Rencana Studi (KRS) Mahasiswa
2. SOP
MONITORING PERKULIAHAN
PPs - UMI
PROSEDUR MUTU
MONITORING PERKULIAHAN
NOMOR DOKUMEN
PM/02/AKAD/PPs-UMI
NOMOR REVISI
0
HALAMAN
1/2
Ditetapkan Oleh Direktur PPs-UMI
Prof. Dr. Baharuddin S.
NIPs. 102 86 0205
I. TUJUAN
Prosedur ini menetapkan tata cara monitoring perkuliahan di lingkungan
Program Pascasarjana
II. RUANG LINGKUP
Lingkup prosedur ini meliputi pembuatan daftar mahasiswa dan dosen
oleh sub bagian akademik hingga pelaporan monitoring perkuliahan ke
Kantor Pusat
III. REFERENSI
3.1. Keputusan Rektor Universitas Muslim Indonesia Nomor 01 tahun
2014 tentang pokok akademik Universitas Muslim Indonesia.
3.2. Persyaratan ISO 9001 :2008
3.3. Manual Mutu PPS UMI
IV. DEFINISI
4.1. Monitoring Perkuliahan adalah pemantauan kegiatan perkuliahan
yang dijalankan oleh Sub Bagian Akademik terhadap mahasiswa
dan dosen yang terlibat dalam kegiatan perkuliahan.
V. KETENTUAN UMUM
5.1. Monitoring penyelenggaraan pembelajaran meliputi: presensi
mahasiswa dan dosen dalam pembelajaran, ketaatan pada GBRP,
rekaman tugas – tugas mahasiswa, dan ketepatan pelaporan nilai
hasil belajar dilakukan oleh ketua jurusan/bagian/KPS
menggunakan borang monitoring.
5.2. Monitoring perkuliahan dilaporkan secara berkala setiap berkala
seminggu sekali ke Biro Administrasi Akademik UMI.
VI. URAIAN PROSEDUR
6.1. Sub bagian Akademik mencetak daftar hadir mahasiswa dan
membuat lembar monitoring perkuliahan oleh dosen sesuai mata
kuliah yang ada pada semester berjalan.
6.2. Sesuai dengan jadwal mata kuliah yang berjalan, petugas dari Sub
Bagian Akademik mengantar daftar hadir beserta lembar
monitoring perkuliahan ke dalam kelas.
6.3. Setelah pelaksanaan perkuliahan selesai, petugas dari sub bagian
Akademik mengambil kembali daftar hadir perkuliahan beserta
lembar monitoring perkuliahan.
6.4. Selanjutnya dilakukan proses rekap oleh staf sub bagian akademik
ke komputer secara online dan manual.
6.5. Hasil rekap yang telah diinput di komputer berikutnya dicetak.
6.6. Hasil cetak monitoring perkuliahan selanjutnya diajukan ke Asisten
Direktur 1 Bidang Akademik untuk dibuatkan Surat Pengantar.
6.7. Setelah dibuatkan Surat pengantar yang ditandatangani oleh
Asisten Direktur Bidang Akademik, selanjutnya Monitoring
Perkuliahan difotocopy satu kali sebagai bagian/prodi, pimpinan
Pascasarjana, Unit Pengawasan Internal dan arsip.
6.8. Selanjutnya Monitoring Perkuliahan dikirim ke Kantor Pusat (Kepala
Biro Administrasi Akademik).
VII. Diagram Alur
PROSEDUR MUTU MONITORING PERKULIAHAN
Sub. Bagian Akademik
Petugas Monitoring
Asisten Direktur I
Biro Adm. Akademik
UMI
Formulir Yang Digunakan
Keterangan
- Daftar Hadir - Lembar
Monitoring Perkulihan
Surat Pengantar
Rekap dilakukan setiap bulan
VIII. LAMPIRAN
7.1. Daftar Hadir Perkuliahan
7.2. Monitoring Perkulihan
7.3. Surat Pengantar
Mulai
Membuat daftar
mahasiswa dan
dosen
Daftar hadir
dan monitoring
Mengantar/
mengambil
dalam kelas Rekap komputer
(manual &
online)
Mencetak hasil
rekap dan surat
pengantar Verifikasi dan
tandatangan
surat pengantar Hasil rekap dan
surat pengantar
dicopy 4
rangkap
Distribusi : UPI,
Prodi, Pimpinan,
Fakultas, arsip
Selesai
Rekap dan
surat
pengantar
3. SOP
UJIAN TESIS/DISERTASI
PPs - UMI
PROSEDUR MUTU
UJIAN TESIS/DISERTASI
NOMOR DOKUMEN
PM/07/AKAD/PPs-UMI
NOMOR REVISI
1
HALAMAN
1/3
Ditetapkan Oleh Direktur PPs-UMI
Prof. Dr. Baharuddin S.
NIPs. 102 86 0205
I. TUJUAN
Prosedur ini menetapkan agar penyelenggaraan ujian Tesis/Disertasi
mahasiswa Program Pascasarjana dapat berjalan tertib dan lancar.
II. RUANG LINGKUP
Lingkup prosedur ini mulai dari proses pengurusan ijin / permohonan
ujian Tesis/Disertasi sampai dengan ujian Tesis/Disertasi.
III. REFERENSI
3.1. Keputusan Rektor Universitas Muslim Indonesia 01 tahun 2014
tentang ketentuan pokok akademik Universitas Muslim Indonesia.
3.2. Persyaratan SMM ISO 9001:2008
3.3. Manual Mutu PPS UMI
IV. DEFINISI
4.1. Mata Kuliah Tesis/Disertasi adalah tugas akhir untuk mahasiswa
program magister, dimulai dari pengajuan proposal penelitian
hingga ujian Tesis/Disertasi.
4.2. Ujian Tesis/Disertasi atau ujian akhir program studi adalah ujian
penutup studi pada program pascasarjana. Ujian Tesis/Disertasi
dilaksanakan dengan tujuan untuk menilai mahasiswa dalam
penguasaan ilmu yang menjadi pokok tugas akhir/Tesis/Disertasi
yang sebelumnya telah dinilai dan dinyatakan memenuhi syarat
oleh pembimbing/panitia penilai.
V. KETENTUAN UMUM
5.1. Mahasiswa yang akan mengikuti ujian Tesis/Disertasi
dipersyaratkan untuk melengkapi berkas pengurusan ijin /
permohonan ujian Tesis/Disertasi terlebih dahulu.
5.2. Persyaratan untuk mengikuti ujian Tesis/Disertasi adalah :
1. Telah melunasi SPP dan kewajiban lainnya sampai pada
semester mahasiswa tesebut mengikuti ujian.
2. Terdaftar sebagai mahasiswa pada semester yang sedang
berjalan dan memprogramkan mata kuliah Tesis/Disertasi
pada KRS
3. Telah melulusi semua mata kuliah yang wajib dan pilihan
hingga sebagaimana yang tercantum dalam kurikulum dengan
IPK > 3,00
VI. URAIAN PROSEDUR
6.1. Mahasiswa yang akan mengikuti ujian Tesis/Disertasi diminta
melengkapi berkas pengurusan ijin / permohonan ujian
Tesis/Disertasi sebagai berikut:
1. Salinan bukti pembayaran SPP terakhir yang dilegalisir oleh
Sub bagian keuangan.
2. Bukti bebas pustaka
3. Salinan KRS terakhir
4. Salinan Ijazah terakhir yang dilegalisir
5. Salinan kartu hasil studi (KHS) MULAI DARI SEMESTER 1
SAMPAI AKHIR
6. pas foto 4 x 6 hitam putih dan 3 x 4 berwarna
7. lembar persetujuan dosen pembimbing
8. legalisir nilai mata kuliah yang tidak tercantum dalam KHS
9. lembar perbaikan seminar hasil
10. khusus mahasiswa asal D3: Transkrip Nilai D3 yang
dilegalisir dan Hasil penyetaraan mata kuliah
11. transkrip nilai sementara
12. bukti penyerahan jurnal dari pengelola jurnal MKMI
6.2. Transkrip nilai sementara di buat di bagian /prodi mahasiswa yang
bersangkutan dan ditandatangani oleh ketua bagian/prodi,
kemudian transkrip tersebut divalidasi di Sub Bagian Akademik
dan ditandatangani oleh Asisten Direktur 1
6.3. Mahasiswa menyerahkan berkas yang telah lengkap ke Sub
bagian akademik selanjutnya diperiksa dan mahasiswa diminta
untuk mengisi buku register peserta ujian Tesis/Disertasi.
6.4. Apabila telah lengkap, selanjutnya Pascasarjana mengeluarkan
Surat Keterangan Memenuhi Syarat Ujian Tesis/Disertasi.
6.5. Berkas pengurusan ijin / permohonan ujian Tesis/Disertasi yang
telah lengkap selanjutnya diserahkan ke Sub Bagian Akademik
dan Evaluasi Umi yang akan mengeluarkan Ijin Ujian
Tesis/Disertasi dan PIN Login pendaftaran wisuda.
6.6. Berdasarkan Ijin Ujian Tesis/Disertasi yang telah terbit,
mahasiswa menghubungi dosen pembimbing Tesis/Disertasi
untuk berkonsultasi terkait waktu yang tepat untuk melaksanakan
Ujian Tesis/Disertasi
6.7. Setelah memperoleh persetujuan waktu ujian Tesis/Disertasi,
mahasiswa meminta surat penugasan ujian Tesis/Disertasi yang
ditandatangani pemimpin Pascasarjana. Sesuai waktu/jadwal
yang ditetapkan mahasiswa mengikuti ujian Tesis/Disertasi.
6.8. Setelah mengikuti Ujian dan dinyatakan lulus, mahasiswa mengisi
biodata secara online www.umi.ac.id/akad/wisuda/wisuda
6.9. Nilai hasil ujian Tesis/Disertasi mahasiswa selanjutnya diserahkan
oleh dosen penguji ke Sub Bagian Akademik.
6.10. Sub Bagian Akademik mengimput nilai ujin Tesis/Disertasi secara
online ke www.umi.ac.id/akad/wisuda/panitia.
6.11. Mahasiswa menyerahkan lembar bukti penerimaan Tesis/Disertasi
ke Sub Bagian Akademik.
VII. DIAGRAM ALIR
PROSEDUR MUTU YUDISIUM DAN WISUDA
Mahasiswa
Sub. Bagian Akademik
Biro Adm. Akademik
UMI
Dosen Pembimbing dan Dosen Penguji
Formulir Yang
Digunakan Ket.
Buku registrasi calon wisuda Surat keterangan memenuhi syarat ujian tugas akhir Surat ijin/ permohonan Ujian
Mulai
Melengkapi berkas
ijin/permohonan
ujian tugas akhir
Mengisi buku
register calon
wisuda
Menyerahkan berkas
ijin/permohonan ujian
yg telah lengkap
Berkas ijin ujian
tugas akhir Berkas
ijin/permohonan
ujian tugas akhir
Memeriksa
berkas ijin/
permohonan
ujian
Membuat surat
keterangan
memenuhi syarat
ujian tugas akhir Surat
keterangan
memenuhi
syarat ujian
Tugas Akhir
Surat diparaf oleh
Kasubag.
Akademik dan
ditandatangani
oleh Asisten
Direktur
Surat keterangan
memenuhi syarat
ujian tugas akhir
Biro Adm.
Akademik
membuat Surat Ijin
Ujian Tugas Akhir Surat ijin ujian
tugas akhir
A
Penguji memberi
nilai ujian tugas
akhir
PROSEDUR MUTU YUDISIUM DAN WISUDA
Mahasiswa
Sub. Bagian Akademik
Biro Adm. Akademik
UMI
Dosen Pembimbing dan Dosen Penguji
Formulir Yang
Digunakan Ket.
Daftar nilai ujian akhir
A
Surat
ijin/permohonan
ujian tugas akhir
Berdasarkan surat
ijin/ permohonan
ujian, mahasiswa
berkonsultasi dgn
pembimbing
Konsultasi jadwal
ujian tugas akhir
makasiswa
Pelaksanaan
ujian tugas akhir
Hasil ujian
tugas akhir
Perbaikan tugas
akhir
Mengisi biodata
wisuda
Membayar biaya
wisuda Bukti
pembayaran
Menyerahkan
tugas akhir yang
sdh diperbaiki ke
Perpustakaan Daftar penilaian
ujian tugas akhir
Daftar penilaian
ujian tugas akhir Daftar penilaian
ujian tugas akhir
Menginput nilai hasil
ujian secara online
Daftar penilaian
ujian tugas akhir
Bukti
pembayaran
Rektorat membuat
ijazah & Transkrip
Ijazah &
Transkrip
Pelaksanaan
Yudisium
Selesai
Verifikasi ijazah &
Transkrip
Ijazah &
Transkrip
Mencetak ijazah &
Transkrip
Ijazah &
Transkrip
Pelaksanaan
Wisuda
Selesai
VIII. FORMULIR YANG DIGUNAKAN
8.1. Surat Keterangan persetujuan ujian Tesis/Disertasi dari
pembimbing
8.2. Surat keterangan memenuhi syarat ujian Tesis/Disertasi
8.3. Ijin/permohonan Ujian Tesis/Disertasi
8.4. Lembar persetujuan waktu ujian Tesis/Disertasi dari pembimbing
8.5. Pin Login pendaftaran/pengisian biodata wisuda
8.6. Nilai dan berita acara ujian Tesis/Disertasi
8.7. Lembar Bukti Penerimaan Tesis/Disertasi
8.8. Buku Register Calon Wisudawan/Wisudawati
4. SOP
LEGALISIR IJAZAH & TRANSKRIP NILAI
PPs - UMI
PROSEDUR MUTU
LEGALISIR IJAZAH DAN TRANSKRIP NILAI
NOMOR DOKUMEN
PM/08/AKAD/PPs-UMI
NOMOR REVISI
1
HALAMAN
1/3
Ditetapkan Oleh Direktur PPs-UMI
Prof. Dr. Baharuddin S.
NIPs. 102 86 0205
I. TUJUAN
Tujuan prosedur ini adalah menetapkan tata cara legalisir ijazah dan
Transkrip nilai Alumni Program Pascasarjana Universitas Muslim
Indonesia.
II. RUANG LINGKUP
Lingkup prosedur ini mulai dari alumni mengajukan lembar salinan ijazah
atau transkrip nilai untuk dilegalisir sampai dengan legalisir salinan ijazah
atau transkrip nilai selesai ditandatangani oleh pemimpin pascasarjana.
III. REFERENSI
3.1. Peraturan menteri Akademik dan kebudayaan RI Nomor 11 Tahun
2014 Tentang Pengesahan Fotokopi Ijazah, Fotokopi Sertifikat
Profesi, Fotokopi Surat Keterangan Pengganti Ijazah/Sertifikat
Profesi Lulusan Perguruan Tinggi.
3.2. Keputusan Rektor Universitas Muslim Indonesia Nomor 01 Tahun
2014 ketentuan pokok akademik Universitas Muslim Indonesia.
3.3. Persyaratan SMM ISO 9001: 2008.
3.4. Manual Mutu PPS UMI
IV. DEFINISI
4.1. Ijazah adalah surat pernyataan resmi dan sah yang menyatakan
seorang mahasiswa telah lulus ujian yang diterbitkan oleh perguruan
tinggi yang memuat program studi dan gelar yang berhak dipakai
lulusan perguruan tinggi.
4.2. Transkrip nilai adalah daftar yang memuat nilai hasil belajar semua
matakuliah yang ditempuh mahasiswa selama mengikuti Akademik,
IPK, predikat kelulusan dan judul Tesis/Disertasi.
4.3. Pengesahan adalah suatu proses pembubuhan tanda tangan dan
stempel pada fotokopi ijazah dan transkrip nilai oleh pejabat yang
berwenang setelah dilakukan verivikasi sesuai dengan fakta atau
dokumen asli.
V. KETENTUAN UMUM
5.1. Sesuai dengan surat keputusan Rektor No 3072/H4/K/2011 tentang
biaya legalisir dan transkrip nilai dilingkungan Universitas Muslim
Indonesia.
5.2. Memperhatikan ijazah dan atau transkrip nilai asli kepada Sub
Bagian Akademik.
VI. URAIAN PROSEDUR
6.1. Alumni mengambil blangko pembayaran legalisir fotocopy ijazah di
Staf Sub Bagian Keuangan dan Kepegawaian dengan
memperlihatkan Ijazah dan atau Transkrip Nilai salinan dan asli.
6.2. Staf Sub Bagian Keuangan mengisi Blangko Pembayaran dengan
informasi:
a. Nama alumni yang akan melakukan legalisir ijazah
b. Jumlah nominal yang akan dibayar, sesuai dengan jumlah kertas dan
nominal legalisir per lembar.
6.3. Selanjutnya Alumni melakukan Pembayaran ke Sub Bagian
Keuangan Pascasarjana UMI sesuai dengan blangko pembayaran.
6.4. Bagian Keuangan menyerahkan bukti pembayaran ke Alumni
6.5. Alumni menyerahkan bukti pembayaran dari Staf Sub Bagian
Keuangan ke Staf Sub Bagian Akademik dengan membawa salinan
ijazah dan atau transkrip nilai yang akan dilegalisir beserta aslinya.
6.6. Staf Sub Bagian Akademik melakukan verivikasi kesesuaian atau
kebenaran salinan ijazah dan atau transkrip nilai yang akan
dilegalisir dengan aslinya.
6.7. Selanjutnya Sub Bagian Akademik mencatat pada buku registrasi
legalisir ijazah dan transkrip nilai dengan mencatat informasi seperti
nama alumni. Jumlah yang dilegalisir dan tanggal masuk.
6.8. Staf Sub Bagian Akademik memberi stempel pernyataan legalisir ke
salinan ijazah dan atau transkrip nilai yang akan dilegalisir.
6.9. Salinan ijazah dan atau transkrip nilai yang akan dilegalisir
selanjutnya diparaf oleh kepala Sub Bagian Akademik dan Asisten
Direktur IV, jika berhalangan bisa digantikan oleh kepala tata Usaha
PPS UMI
6.10. Setelah diparaf, staf Sub Bagian Akademik membawa ke Direktur
untuk ditandatangani, jika Direktur berhalangan bisa digantikan oleh
Asisten Direktur I PPS UMI
6.11. Fotocopy Ijazah dan atau transkrip nilai yang telah ditandatangani
selanjutnya dicatat tanggal selesai tandatangan Direktur/Asisten
Direktur I kemudian di stempel Pascasarjana dan diserahkan kepada
Alumni bersangkutan dengan menandatangani buku registrasi , jika
belum datang maka sementara disimpan di Sub Bagian Akademik.
VII. DIAGRAM ALIR
PROSEDUR MUTU LEGALISIR DAN TRANSKRIP NILAI
Alumni
Sub. Bagian Keuangan
Sub. Bagian Akademik
Pimpinan Fakultas/
Pascasarjana
Formulir Yang Digunakan
Ket.
Blangko pembayaran Bukti pembayaran; salinan ijazah & transkrip; ijazah & transkrip asli
Mulai
Mengambil
blangko
pembayaran
Mengisi blangko
sesuai informasi
Mahasiswa
melakukan
pembayaran
Selesai
Blangko
pembayaran
Blangko
pembayaran
Blangko
pembayaran
Menerima
pembayaran &
membuatkan
bukti
pembayaran Bukti
pembayaran - Menyerahkan
dokumen
legalisir
- Bukti
pembayaran
- Salinan ijazah
& Transkrip
- Ijazah &
Transkrip Asli
- Bukti
pembayaran
- Salinan Ijazah
& Transkrip
- Ijazah &
Transkrip asli
Verifikasi
asli dgn
salinan
Mencatat pada
buku register
Stempel
pernyataan legalisir
Paraf oleh
Kasubag.
Akademik / KTU
Salinan ijazah &
transkrip
Salinan ijazah &
transkrip
Tandatangan
salinan ijazah &
transkrip Salinan ijazah &
transkrip
sesuai
VIII. FORMULIR YANG DIGUNAKAN
8.1. Buku registrasi legalisir
8.2. Bukti pembayaran
5. EVALUASI HASIL STUDI 2
SEMESTER & 7 SEMESTER
PPs - UMI
PROSEDUR MUTU
EVALUASI HASIL STUDI
NOMOR DOKUMEN
PM/10/AKAD/PPs-UMI
NOMOR REVISI
1
HALAMAN
1/3
Ditetapkan Oleh Direktur PPs-UMI
Prof. Dr. Baharuddin S.
NIPs. 102 86 0205
I. TUJUAN
Tujuan prosedur ini adalah menetapkan tata cara evaluasi hasil studi empat
semester di Program Pascasarjana Universitas Muslim Indonesia.
II. RUANG LINGKUP
Lingkup prosedur ini mulai dari membuat daftar Evaluasi IP dan IPK
mahasiswa sampai dengan keluarnya SK DO
III. REFERENSI
3.1. Keputusan Rektor Universitas Muslim Indonesia Nomor 01 tahun 2014
tentang ketentuan pokok Akademik Universitas Muslim Indonesia.
3.2. Persyaratan SMM ISO 9001:2008
3.3. Manual mutu Program Pascasarjana Universitas Muslim Indonesia.
IV. DEFINISI
4.1. Evaluasi Kelanjutan Studi adalah suatu proses evaluasi prestasi
belajar mahasiswa yang dinilai berdasarkan IPK dan jumlah SKS yang
dilulusi pada kurun waktu tertentu selama menempuh pembelajaran di
PPS UMI.
V. KETENTUAN UMUM
5.1. Bila mahasiswa program pascasarjana yang dievaluasi pada akhir
semester II tidak mencapai IPK = 3,00 yang perhitungkan dari
sekurang – kurangnya 48 SKS yang dilulusi, ia dinyatakan putus studi
karena alasan akademik.
5.2. Dua semester sebelum masa studi berakhir bagi mahasiswa program
pascasarjana, atau awal semester, Direktur menyampaikan
peringatan keras kepada mahasiswa bahwa masa studinya tinggal 2
semester.
5.3. Bagi mahasiswa yang putus studi karena alasan akademik atau
mengundurkan diri, diberikan keterangan putus studi dan transkrip
nilai akademik yang ditandatangani oleh Rektor.
VI. URAIAN PROSEDUR
6.1. Sub Bagian Akademik melakukan evaluasi terhadap hasil studi
mahasiswa semester II dan mahasiswa semester VII.
6.2. Sub Bagian Akademik membuat Daftar Hasil Evaluasi Studi
Mahasiswa, dan diparaf oleh kepala Sub Bagian Akademik PPS UMI
6.3. Sub Bagian Akademik menyampaikan Daftar Hasil Studi Mahasiswa
Semester II dan mahasiswa semester II ke Asisten Direktur I untuk
ditandatangani.
6.4. Sub Bagian Akademik mengirim data tersebut ke Rektorat ditujukan
kepada Biro Administrasi Akademik.
6.5. Selanjutnya Biro Administrasi Akademik melakukan rapat evaluasi
studi mahasiswa tingkat Universitas dengan mengundang Asisten
Direktur bidang Kemahasiswaan se Universitas Muslim Indonesia.
6.6. Berdasarkan hasil rapat, Biro Administrasi membuat Surat Keputusan
Rektor tentang mahasiswa putus studi
6.7. Selanjutnya Biro Akademik menyampaikan ke Surat Keputusan
Rektor tentang Mahasiswa Putus Studi dan Lampirannya ke masing –
masing Pascasarjana.
Membuat daftar
evaluasi
Rapat evaluasi
studi mahasiswa
dgn semua
Asisten Direktur
PPs-UMI
Berdasarkan hasil
rapat, dibuat SK
ttg Mahasiswa
Putus Studi
VII. DIAGRAM ALIR
PROSEDUR MUTU EVALUASI
Sub. Bagian Akademik
Asisten Direktur I
Biro Adm. Akademik
UMI Mahasiswa
Formulir Yang Digunakan
Keterangan
Daftar evaluasi semester SK ttg Mahasiswa Putus Studi
VIII. FORMULIR YANG DIGUNAKAN
8.1. Daftar Hasil Evaluasi Studi Mahasiswa
8.2. Surat Keputusan Rektor Tentang Mahasiswa Putus Studi
Mulai
Melakukan
evaluasi utk
mahasiswa
Daftar evaluasi
semester
Selesai
Diparaf
kasubag.
Akademik
Tandatangan
daftar evaluasi
semester Daftar evaluasi
semester
Daftar evaluasi
semester
SK ttg
Mahasiswa
Putus Studi
SK ttg
Mahasiswa
Putus Studi
SK ttg
Mahasiswa
Putus Studi
Tahap konsultasi
6. SOP TUTUP MAGISTER
PPs - UMI
PROSEDUR MUTU
PEMBELAJARAN MATA KULIAH TUTUP
MAGISTER/DISERTASI
NOMOR DOKUMEN
PM/11/AKAD/PPs-UMI
NOMOR REVISI
1
HALAMAN
1/3
Ditetapkan Oleh Direktur PPs-UMI
Prof. Dr. Baharuddin S.
NIPs. 102 86 0205
I. TUJUAN
Tujuan prosedur ini adalah menetapkan tata cara pelaksanaan pembelajaran
mata kuliah tutup magister sehingga memudahkan mahasiswa dalam
melakukan permohonan pembelajarn mata kuliah tutup magister.
II. RUANG LINGKUP
Lingkup prosedur ini mulai dari permohonan mahasiswa untuk mengikuti
pembelajaran mata kuliah tutup magister sampai dengan penyelesaian studi.
III. REFERENSI
3.1. Surat Keputusan Rektor Universitas Muslim Indonesia nomor 1 Tahun
2014 tentang pedoman pembelajaran remedial dan penutup magister
3.2. Persyaratan SMM ISO 9001:2008
3.3. Manual Mutu Program Pasca Pascasarjana Universitas Muslim
Indonesia.
IV. DEFINISI
4.1. Pembelajaran mata kuliah tutup magister merupakan usaha
pembelajaran ulang pada akhir program pembelajaran seorang
mahasiswa yang memenuhi syarat.
4.2. Tujuan pembelajaran mata kuliah tutup magister adalah untuk
mempercepat penyelesaian studi mahasiswa tanpa mengurangi bobot
akademik kelulusannya.
V. KETENTUAN UMUM
5.1. Syarat umum tutup magister adalah:
1) Akan merampungkan tugas akhir dan telah melaksanakan seminar
hasil penelitian dengan melampirkan perbaikan hasil penelitian.
2) Hanya terdapat paling banyak 3 mata kuliah atau 9 SKS yang
belum lulus, tidak termasuk mata kuliah
3) Matakuliah yang diprogramkan telah diikuti secara penuh, resmi
terdaftar dalam KRS semester sebelumnya, dan belum mendapat
nilai lulus.
4) Mengisi KRS Penutup Magister yang disetujui oleh Dosen
pengampu matakuliah, penasehat akademik, ketua prodi/bagian,
dan Asisten Direktur 1.
VI. URAIAN PROSEDUR
6.1. Mahasiswa melengkapi persyaratan untuk tutup magister dan
bimbingan khusus.
a. Kartu Hasil Studi atau DPMK mata kuliah yangtidak lulus.
b. Daftar Hasil Perkuliahan mata kuliah yang tidak lulus
c. Transkrip nilai sementara
d. Perbaikan seminar hasil penelitian
6.2. Sub Bagian Akademik melakukan verivikasi persyaratan tutup magister
6.3. Jika mahasiswa tersebut memenuhi syarat selanjutnya akan diberi
formulir persetujuan dosen pengampu mata kuliah tutup magister
6.4. Mahasiswa bermohon secara lisan ke Prodi/Bagian untuk mengikuti
mata kuliah tutup magister
6.5. Prodi/bagian membuat surat permohonan tutup magister ke Asisten
Direktur 1
6.6. Asisten Direktur 1 member disposisi ke Sub Bagian Akademik.
6.7. Sub Bagian Akademik menerbitkan Surat Pengantar Tutup Magister ke
dosen pengampu mata kuliah, selanjutnya seluruh berkas permohonan
tutup magister dicopy rangkap dua dan diserahkan ke Sub Bagian
Akademik
6.8. Sub Bagian Pendidkan memberikan KRS penutup Magister dan
Laporan Aktivitas dan Hasil Penyelenggaraan Pembelajaran Tutup
Magister kepada mahasiswa yang bersangkutan
6.9. Mahasiswa selanjutnya mengisi KRS penutup magister sesuai
persyaratan
6.10. Mahasiswa menghadap ke dosen bersangkutan dengan membawa
surat pengantar mata kuliah tutup magister, KRS Penutup Magister dan
laporan aktivitas dan hasil penyelenggaraan pembelajaran tutup
magister. Selanjutnya Mahasiswa dan Dosen pengampu membuat
jadwal aktivitas pembelajaran.
6.11. Mahasiswa melakukan aktivitas belajar dengan dosen bersangkutan.
Setiap aktivitas pembelajaran, dosen mengisi laporan aktivitas dan hasil
penyelenggaraan pembelajaran tutup magister dengan memberi paraf.
6.12. Setelah aktivitas pembelajaran selesai, laporan aktivitas dan hasil
penyelenggaraan pembelajaran tutup magister di tanda tangani oleh
dosen bersangkutan dan Ketua Prodi/Bagian
6.13. Mahasiswa menyerahkan KRS penutup magister dan laporan aktivitas
dan hasil penyelenggaraan pembelajaran tutup magister ke sub bagian
Akademik.
6.14. Sub Bagian Akademik selanjutnya memasukkan dalam berkas
ijin/permohonan ujian Tesis/Disertasi
VII. LAMPIRAN
PROSEDUR MUTU LEGALISIR DAN TRANSKRIP NILAI
Mahasiswa Prodi/Bagian
Asisten Direktur I
Sub. Bagian Akademik
Dosen Pengampu
Formulir Yang
Digunakan Ket.
Surat permohonan tutup magister/
bimbingan khusus
KRS tutup magister/ bimbingan khusus
Surat pengantar
tutup magister/ bimbingan khusus
Laporan aktivitas & hasil
penyelenggaraan pembelajaran tutup
magister/ bimbingan khusus
Persyarat
an tutup magister/ bimbingan khusus :
KHS, daftar hadir perkuliaha
n matakuliah yg tidak dilulusi,
transkrip nilai sederhana,
persetujuan dosen pengampuh,
perbaikan seminar hasil
Mulai
Bermohon secara
lisan ke Prodi
untuk mengikuti
tutup magister/
bimbingan khusus
Selesai
Berkas
persyaratan tutup
magister/
bimbingan khusus
Verifikasi
Membuat surat
permohonan tutup
magister/
bimbingan khusus
mahasiswa
Surat
permohonan tutup
magister/
bimbingan khusus
Disposisi
Surat permohonan
tutup magister/
bimbingan khusus
Berkas
persyaratan tutup
magister/
bimbingan khusus
KRS tutup
magister/
bimbingan khusus
Melengkapi
persyaratan
Mengisi KRS tutup
magister/
bimbingan khusus
Membuat surat
Surat pengantar
tutup magister/
bimbingan khusus Surat pengantar
tutup magister/
bimbingan khusus Konsultasi jadwal
perkuliahan
Aktivitas
perkuliahan
Mengisi dan
memaraf laporan
aktivitas
Memberi nilai dan
tandatangan
lapoan aktivitas
perkuliahan
Laporan aktivitas
perkuliahan Laporan aktivitas
perkuliahan
Menginput nilai
tutup magister/
bimbingan khusus
VIII. FORMULIR YANG DIGUNAKAN
8.1. Persetujuan Dosen Pengampu
8.2. KRS Penutup Magister
8.3. Laporan aktivitas dan penyelenggaraan pembelajaran tutup
magister
7. SOP REGISTRASI ANGGOTA
PERPUSTAKAAN
PPs - UMI
PROSEDUR MUTU
REGISTRASI ANGGOTA PERPUSTAKAAN
NOMOR DOKUMEN
PM/12/AKAD/PPs-UMI
NOMOR REVISI
1
HALAMAN
1/3
Ditetapkan Oleh Direktur PPs-UMI
Prof. Dr. Baharuddin S.
NIPs. 102 86 0205
I. TUJUAN
Prosedur ini memberikan pedoman bagi pihak – pihak terkait dalam hal
pendaftaran/registrasi keanggotaan di perpustakaan Program
Pascasarjana Universitas Muslim Indonesia.
II. RUANG LINGKUP
Prosedur ini menjelaskan mekanisme pendaftaran / registrasi anggota di
perpustakaan Program Pascasarjana Universitas Muslim indonesia.
III. REFERENSI
3.1. Standar Sistem Manajemen Mutu ISO 9001:2008
3.2. Manual Mutu Program Pascasarjana Universitas Muslim indonesia.
IV. DEFINISI
Perpustakaan adalah kegiatan yang terdiri atas peminjaman dan
pengembalian buku/koleksi perpustakaan bagi pihak – pihak yang
memerlukan literatur.
V. KETENTUAN UMUM
5.1. Anggota perpustakaan dibagi atas dua keanggotaan yaitu:
1) Anggota intern adalah anggota perpustakaan yang berasal dari
Program Pascasarjana Universitas Muslim Indonesia.
2) Anggota Ekstern adalah anggota perpustakaan yang berasal
dari luar Program Pascasarjana Universitas Muslim Indonesia.
5.2. Biaya registrasi keanggotaan untuk anggota dalam sebesar Rp
5.000 ( lima ribu rupiah ) dan untuk anggota luar sebesar Rp
15.000.
5.3. Anggota perpustakaan luar PPS UMI tidak dapat meminjam buku,
hanya boleh membaca di perpustakaan dan difotocopy buku /
referensi ( atas persetujuan petugas perpustakaan).
5.4. Denda keterlambatan pengembalian buku perpustakaan untuk
mahasiswa sebanyak Rp 500 (lima ratus rupiah) hari per buku.
VI. URAIAN PROSEDUR
6.1. Mahasiswa mengisi formulir pendaftaran yang disiapkan dengan
melampirkan pas foto 3 x 4 sebanyak 2 lembar.
6.2. Mahasiswa melakukan pembayaran ke petugas perpustakaan
sesuai dengan ketentuan.
6.3. Berdasarkan formulir pendaftaran yang diajukan, petugas
perpustakaan membuat atau mencetak Kartu Anggota /
peminjaman Perpustakaan Program Pascasarjana Universitas
Muslim Indonesia.
Mahasiswa
mengisi formulir
pendaftaran
VII. DIAGRAM ALIR
PROSEDUR MUTU REGISTRASI ANGGOTA PERPUSTAKAAN
Mahasiswa Petugas
Perpustakaan
Formulir Yang Digunakan
Keterangan
Formulir Pendaftaran Kartu Anggota/ Peminjaman Perpustakaan
VIII. LAMPIRAN
8.1. Formulir Pendaftaran
8.2. Kartu Anggota/Peminjaman
Mulai
Formulir
pendaftaran
Selesai
Membayar biaya
pendaftaran
Formulir
pendaftaran
Membuat dan
mencetak kartu
perpustakaan
Kartu anggota
perpustakaan
Kartu anggota
perpustakaan
8. SOP LAYANAN PERPUSTAKAAN
PPs - UMI
PROSEDUR MUTU
LAYANAN PERPUSTAKAAN
NOMOR DOKUMEN
PM/13/AKAD/PPs-UMI
NOMOR REVISI
1
HALAMAN
1/3
Ditetapkan Oleh Direktur PPs-UMI
Prof. Dr. Baharuddin S.
NIPs. 102 86 0205
I. TUJUAN
Prosedur ini memberikan pedoman bagi pihak – pihak terkait dalam hal
peminjaman serta pengembalian buku/koleksi yang dimiliki oleh
perpustakaan Program Pascasarjana Universitas Muslim Indonesia.
II. RUANG LINGKUP
Prosedur ini menjelaskan mekanisme peminjaman serta pengembalian
buku/koleksi perpustakaan Program Pascasarjana Universitas Muslim
Indonesia.
III. REFERENSI
3.1. Standar Sistem Manajemen Mutu ISO 9001:2008.
3.2. Manual Mutu Program Pascasarjana Universitas Muslim Indonesia.
IV. DEFINISI
Perpustakaan adalah tempat dimana terdapat sumber – sumber informasi
yang dibutuhkan oleh pemustaka yang di dalamnya terdapat kegiatan
layanan sirkulasi guna menunjang kebutuhan pemustakanya.
V. KETENTUAN UMUM
5.1. Lama peminjaman buku perpustakaan bagi mahasiswa maksimal 7
(tujuh) hari.
5.2. Perpanjangan peminjaman buku oleh mahasiswa hanya boleh
dilakukan sebanyak 2 kali.
5.3. Maksimal buku yang dipinjam mahasiswa adalah 3 buku.
5.4. Denda keterlambatan pengembalian buku perpustakaan untuk
mahasiswa seebanyak Rp 500 ( lima ratus rupiah) hari per buku.
VI. URAIAN PROSEDUR
6.1. Peminjaman Buku/Koleksi Perpustakaan
6.1.1. Mahasiswa yang akan meminjam buku/koleksi di
perpustakaan mengisi buku tamu/daftar hadir.
6.1.2. Apabila ada buku/koleksi yang akan dipinjam,
peminjam/mahasiswa menyerahkan langsung buku yang akan
dipinjam kepada petugas perpustakaan.
6.1.3. Sesuai dengan buku yang dipinjam, maka peminjam/anggota
mengisi kartu peminjam kemudian petugas mengisi tanggal
kembali pada lembar control yang terdapat di belang buku.
6.1.4. Kartu anggota/peminjam perpustakaan, selanjutnya disimpan
oleh petugas perpustakaan.
6.1.5. Buku yang dipinjam selanjutnya dapat dibawa pulang.
6.2. Pengembalian Buku/koleksi perpustakaan.
6.2.1. Peminjam yangakan mengembalikan buku/koleksi di
perpustakaan mengisi buku tamu/daftar hadir.
6.2.2. Peminjam menyerahkan buku/koleksi kepada petugas
perpustakaan
6.2.3. Petugas mengisi tanggal kembali pada kartu peminjam dan
lembar kontrol pengembalian buku dan membubuhkan paraf.
6.2.4. Selanjutnya petugas menyimpan kembali kartu
anggota/peminjam pada tempat yang telah disiapkan.
6.2.5. Buku dikembalikan ke dalam rak sesuai dengan tempatnya
semula.
VII. DIAGRAM ALIR
PROSEDUR MUTU PEMINJAMAN BUKU / KOLEKSI PERPUSTAKAAN
Mahasiswa Petugas
Perpustakaan
Formulir Yang
Digunakan Keterangan
Kartu
peminjaman
Lembar kontrol
pengembalian
Mulai
Selesai
Mahasiswa
mengisi buku
tamu
Menyerahkan
buku akan
dipinjam Kartu anggota
dan Buku
Mengisi kartu
peminjaman dan
Lembar Kontrol
Kartu anggota
peminjaman
Kartu anggota
perpustakaan
Menyimpan
kartu anggota
PROSEDUR MUTU PENGEMBALIAN BUKU / KOLEKSI PERPUSTAKAAN
Mahasiswa Petugas
Perpustakaan
Formulir Yang
Digunakan Keterangan
VIII. LAMPIRAN
8.1. Kartu Peminjaman / Kartu Anggota Perpustakaan
8.2. Lembar Kontrol Pengembalian Pada Buku
Mulai
Selesai
Mahasiswa
mengisi buku
tamu
Menyerahkan
buku yang
dipinjam Buku
Memaraf & mengisi tgl
pengembalian pada
kartu peminjaman &
lembar kontrol
Membayar
denda
keterlambatan
Mengembalikan
Kartu Anggota
Perpustakaan
terlambat
tidak
terlambat
Mengembalikan
buku pada rak
semula
9. SOP BEBAS PUSTAKA
PPs - UMI
PROSEDUR MUTU
BEBAS PUSTAKA
NOMOR DOKUMEN
PM/14/AKAD/PPs-UMI
NOMOR REVISI
1
HALAMAN
1/3
Ditetapkan Oleh Direktur PPs-UMI
Prof. Dr. Baharuddin S.
NIPs. 102 86 0205
I. TUJUAN
Prosedur ini memberikan pedoman bagi mahasiswa dalam pengurusan
bebas pustaka agar bisa efektif dan tepat.
II. RUANG LINGKUP
Prosedur ini menjelaskan mekanisme bebas pustaka mulai dari tingkat
Pascasarjana sampai dengan Universitas.
III. REFERENSI
3.1. Standar Sistem Manejemen Mutu ISO 9001:2008
3.2. Manual Mutu Program Pascasarjana Universitas Muslim Indonesia.
IV. DEFINISI
a. Perpustakaan adalah tempat dimana terdapat sumber – sumber
informasi yang dibutuhkan oleh pemustaka yang di dalamnya
terdapat kegiatan layanan sirkulasi guna menunjang kebutuhan
pemustakanya.
b. Pemustaka adalah orang yang memanfaatkan jasa layanan yang
ada di perpustakaan
c. Bebas pustaka adalah Bukti fisik yang dikeluarkan oleh pihak
perpustakaan kepada pemustaka/anggota berupa surat keterangan
yang menyatakan bahwa pemustaka/anggota tersebut tidak lagi
memiliki sangkutan/peminjan bahan pustaka yang ada di
perpustakaan tersebut.
V. KETENTUAN UMUM
Syarat bebas pustaka antara lain:
1) Mengembalikan seluruh buku/seluruh ragam perpustakaan yang
dipinjam.
2) Menyelesaikan administrasi dan pembayaran uang perpustakaan
jika ada.
VI. URAIAN PROSEDUR
6.1. Mahasiswa yang memerlukan surat pengantar bebas pustaka
melapor ke petugas perpustakaan dengan melampirkan :
1) Fotocopy SPP terakhir.
2) Fotocopy kartu mahasiswa.
3) Kartu perpustakaan asli/UPT perpustakaan.
6.2. Mahasiswa melakukan registrasi pengantar bebas pustaka
6.3. Petugas perpustakaan meneliti semua kartu peminjaman untuk
kebenaran bahwa mahasiswa tersebut sudah tidak mempunyai
pinjaman buku atau dokumen lainnya di perpustakaan PPS – UMI.
6.4. Petugas perpustakaan membuatkan surat pengantar keterangan
bebas pustaka, kemudian diparaf dan selanjutnya ditandatangani
kepala erpustakaan.
6.5. Surat pengantar keterangan bebas pustaka diberikan kepada
mahasiswa untuk selanjutnya dibawah ke UPT perpustakaan UMI
untuk ditandatangani dan distempel oleh kepala UPT perpustakaan.
Mahasiswa menyerahkan kartu anggota perpustakaan universitas.
6.6. Setelah mendapatkan tanda tangan dan stempel dari UPT
perpustakaan, selanjutnya mahasiswa membawa ke perpustakaan
Pascasarjana
6.7. Petugas perpustakaan menyampaikan keAsisten Direktur 2 untuk
ditandatangani. Setelah itu kemudian petugas perpustakaan
memberi stempel
6.8. Selanjutnya petugas perpustakaan memberikan surat keterangan
bebas pustaka yang telah distempel dan diserahkan ke mahasiswa
untuk selanjutnya dipergunakan untuk pengurusan ijin ujian.
6.9. Mahasiswa memberikan sumbangan 1 (satu) eksemplar judul buku
sebagai kenang – kenangan yang dapat dimanfaatkan sebagai
bahan pustaka, referensi, sumber informasi bagi mahasiswa
sebagai perwujudan amal jariah bagi almamaternya.
Membuat surat
pengantar
keterangan
bebas pustaka
VII. DIAGRAM ALIR
PROSEDUR MUTU BEBAS PUSTAKA
Mahasiswa Kepala/Petugas Perpustakaan
UPT Perpustakaan
Asisten Direktur I
Formulir Yang Digunakan
Keterangan
Surat pengantar keterangan bebas pustaka
Melampirka: fotocopy SPP terakhir, Kartu Perpustakaan PPs-UMI, Kartu Perpustakaan UPT
VIII. LAMPIRAN
8.1. Surat Keterangan Bebas Pustaka
Mulai
Selesai
Melapor ke
petugas
perpustakaan
Petugas meneliti
peminjaman
Surat pengantar
Keterangan
Bebas Pustaka
Meneliti status
peminjaman
Surat pengantar
Keterangan
Bebas Pustaka Surat
Keterangan
Bebas Pustaka
Menandatangani
Surat keterangan
Bebas Pustaka
Surat
Keterangan
Bebas Pustaka
Surat
Keterangan
Bebas Pustaka
Mahasiswa
menyerahkan Kartu
Perpustakaan UPT Menandatangani
Surat keterangan
Bebas Pustaka
Surat
Keterangan
Bebas Pustaka Menstempel
Surat keterangan
Bebas Pustaka
Surat
Keterangan
Bebas Pustaka
Mahasiswa
menyumbangkan 1
buah buku
Surat
Keterangan
Bebas Pustaka
10. SOP PENYAMPAIAN MAHASISWA
TERANCAM STUDI
PPs - UMI
PROSEDUR MUTU
PENYAMPAIAN MAHASISWA TERANCAM PUTUS STUDI
NOMOR DOKUMEN
PM/15/AKAD/PPs-UMI
NOMOR REVISI
1
HALAMAN
1/3
Ditetapkan Oleh Direktur PPs-UMI
Prof. Dr. Baharuddin S.
NIPs. 102 86 0205
I. TUJUAN
Tujuan prosedur ini adalah menetapkan tata cara penyampaian ke
mahasiswa bahwa yang bersangkutan terancam putus studi 4 semester
atau 14 semester di Program Pascasarjana Universitas Muslim Indonesia.
II. RUANG LINGKUP
lingkup prosedur ini mulai dari membuat daftar evaluasi IP dan IPK
mahasiswa sampai dengan informasi terancam putus studi sampai ke
orang tua mahasiswa
III. REFERENSI
3.1. Keputusan Rektor Universitas Muslim Indonesia Nomor 01 tahun
2014 tentang ketentuan pokok akademik Universitas Muslim
Indonesia
3.2. Persyaratn SMM ISO 9001: 2008.
3.3. Manual mutu Program pascasarjana Universitas Muslim Indonesia.
IV. DEFINISI
4.1. Evaluasi Kelanjutan studi adalah suatu proses evaluasi prestasi
belajar mahasiswa yang dinilai berdasarkan IPK dan jumlah SKS
yang dilulusi pada kurun waktu tertentu selama menempuh
pembelajaran di PPS – UMI
4.2. Putus studi bila mahasiswa program pascasarjana yang dievaluasi
pada akhir semester 4 - 10 dinyatakan dengan Surat Keputusan
Rektor tentang Mahasiswa Putus Studi.
V. KETENTUAN UMUM
5.1. satu semester sebelum evaluasi 4 semester bagi mahasiswa program
pascasarjana atau akhir semester ke – 3, bila mahasiswa belum
mencapai IPK = 3,00 yang diperhitungkan dari sekurang – kurangnya
48 sks yang telah dilulusi, ia dinyatakan terancam putus studi karena
alasan akademik.
5.2. Dua semester sebelum masa studi berakhir bagi mahasiswa program
pascasarjana, atau awal semester ke – 13, Direktur menyampaikan
peringatan keras kepada mahasiswa bahwa studinya tinggal 2
semester.
5.3. Data alamat korespendensi mahasiswa tersedia pada biodata
mahasiswa di Sub Bagian Kemahasiswaan dan Alumni.
VI. URAIAN PROSEDUR
6.1. Sub Bagian Akademik melakukan evaluasi terhadap studi mahasiswa
semester 3 dan mahasiswa semester 12
6.2. Sub Bagian Akademik membuat Daftar Hasil Evaluasi Studi
Mahasiswa diparaf oleh Kepala Sub Bagian Akademik PPS UMI.
6.3. Sub Bagian Akademik menyampaikan Daftar Hasil Studi Mahasiswa
Semester 3 dan Mahasiswa semester 12 ke Asisten Direktur I untuk
ditandatangani.
6.4. Sub Bagian Akademik membuat daftar mahasiswa terancam putus
studi 4 dan 14 semester
6.5. Sub Bagian Akademik meminta data alamat korespondensi sesuai
dengan daftar mahasiswa yang terancam putus studi di Sub Bagian
Kemahasiswaan dan Alumni.
6.6. Sub Bagian Akademik membuat surat keterangan terancam putus
studi dan ditandatangani oleh Direktur atau Asisten Direktur I
6.7. Sub Bagian Akademik mengirim surat keterangan terancam putus
studi tersebut kemahasiswa yang bersangkutan sesuai alamat yang
tersedia di Biodata Mahasiswa.
Membuat daftar
evaluasi
mahasiswa
semester 1 - 3
VII. DIAGRAM ALIR
PROSEDUR MUTU PENYAMPAIAN MAHASISWA TERANCAM PUTUS STUDI
Sub. Bagian Akademik
Direktur/ Asisten
Direktur I
Sub. Bagian Kemahasiswaan
Mahasiswa Orang Tua Mahasiswa
Formulir Yang
Digunakan Ket.
Daftar Hasil Evaluasi Studi Mahasiswa Surat Keterangan Mahasiswa Terancam Putus Studi Biodata Mahasiswa
Mulai
Melakukan
evaluasi utk
mahasiswa
semester 1 - 3
Selesai
Daftar evaluasi
semester 1 - 3
Tanda tangan
daftar hasil
evaluasi
mahasiswa
semester 1 - 3
Daftar evaluasi
semester 1 - 3
Diparaf Kasubag.
Akademik
Membuat daftar
mahasiswa
terancam putus
studi
Daftar mahasiswa
terancam putus
studi
Memberi alamat
korespondensi
sesuai mahasiswa
yang terancam
putus studi
Daftar mahasiswa
terancam putus
studi+alamat
Membuat surat
keterangan
terancam putus
studi
Surat keterangan
terancam putus
studi
Tanda tangan
surat keterangan
putus studi
Surat keterangan
terancam putus
studi Mengirim surat
keterangan
terancam putus
studi
Surat keterangan
terancam putus
studi
Surat keterangan
terancam putus
studi
Surat keterangan
terancam putus
studi
Selesai
VIII. FORMULIR YANG DIGUNAKAN
8.1. Daftar Hasil Evaluasi Studi Mahasiswa
8.2. Surat Keterangan mahasiswa terancam putus studi
8.3. Biodata Mahasiswa
11. SOP PROSEDUR KONTROL
SEMINAR DAN BIMBINGAN TESIS
PPs - UMI
PROSEDUR KONTROL SEMINAR DAN BIMBINGAN
TESIS/DISERTASI
NOMOR DOKUMEN
002/UN4.15/PP.41/2012
NOMOR REVISI
0
HALAMAN
1/1
SOP TANGGAL TERBIT
Ditetapkan Oleh Direktur PPs-UMI
Prof. Dr. Baharuddin S.
NIPs. 102 86 0205
PENGERTIAN Merupakan salah satu syarat untuk melakukan seminar
proposal, seminar hasil, dan ujian tugas akhir.
TUJUAN
Untuk menilai partisipasi mahasiswa dalam kegiatan
seminar proposal, seminar hasil, dan kemajuan dalam
bimbingn tugas akhir
KEBIJAKAN Ketentuan Rektor Nomor 01 tahun 2014 tentang Ketentuan
Pokok
PROSEDUR
1. Mahasiswa mencatat dalam instrumen yang
disediakan ketika mengikuti seminar proposal dan
seminar hasil pada bidang minat dan luar minat, serta
bimbingan tugas akhir.
2. Bukti kehadiran adalah sah jika diparaf oleh
ketua/sekretaris tim penguji
3. Jumlah kehadiran pada seminar proposal dan seminar
hasil dlam bidang minat minimal 10 (sepuluh) kali
adalah syarat melakukan seminar proposal /seminar
hasil
4. Jumlah kehadiran pada seminar proposal dan seminar
hasil di luar bidang minat minimal 5 (lima) kali syarat
melakukan seminar proposal/seminar hasil.
5. Mahasiswa pernah menjadi moderator dan
penyanggah masing – masing 3 (tiga) kali pada
seminar proposal dan seminar hasil, dan diverivikasi
oleh pengelola seminar Prodi/bagian/konsentrasi
6. Bimbingan Tesis/Disertasi minimal 9 (sembilan) kali
pada pembimbing I dan atau pembimbin II mulai dari
konsultasi judul hingga penyerahan tugas akhir.
7. Mahasiswa menyerahkan Buku Kontrol Kepada
Bagian Akademik (bagi mahasiswa S1) pengelola S2
dan S3 pada saat pendaftaran yudisiaum
WAKTU 6 (Enam) bulan
12. SOP PELAKSANAAN SEMINAR
PPs - UMI
PROSEDUR PELAKSANAAN SEMINAR PROPOSAL,
SEMINAR HASIL, DAN UJIAN AKHIR
TESIS/DISERTASI
NOMOR DOKUMEN
003/UN4.15/PP.41/2012
NOMOR REVISI
0
HALAMAN
1/1
SOP TANGGAL TERBIT
Ditetapkan Oleh Direktur PPs-UMI
Prof. Dr. Baharuddin S.
NIPs. 102 86 0205
PENGERTIAN
Proses penyajian tulisan berupa usulan penelitian, hasil
penelitian, dan Tesis/Disertasi oleh mahasiswa dan
merupakan salah satu persyaratan wisuda
TUJUAN
Untuk menilai kemanpuan mahasiswa dalam menyiapkan
usulan penelitian, hasil penelitian, dan Tesis/Disertasi di
akhir perkuliahan
KEBIJAKAN Ketentuan Rektor Nomor 01 tahun 2014 tentang Ketentuan
Pokok Akademik
PROSEDUR
1. Memenuhi SKS minimal syarat lulus
pascasarjana/magister/doktor
2. Memenuhi syarat administrasi akademik
3. Memenuhi syarat kontrol seminar dan bimbingan
Tesis/Disertasi/tesis/disertasi
4. Jarak antara seminar proposal ke seminar hasil
minimal 2 (dua) bulan S2 dan minimal 3 (tiga) bulan
S3
5. Jarak antara seminar hasil ke ujian akhir
Tesis/Disertasi/tesis/disertasi minimal 2 (dua) pekan
6. Naskah seminar dan ujian dibagikan minimal 3 (tiga)
hari sebelum waktu pelaksanaan
7. Lama pelaksanaan seminar dan ujian masing –
masing 60 menit untuk program pascasarjana dan 120
menit untuk program pascasarjana dengan
memperhatikan waktu istirahat
8. Seminar dan ujian dilaksanakan bila dihadiri minimal
80% dari tim penguji sesuai waktu yang telah
ditentukan
CATATAN
Kelengkapan persyaratan pelaksanaan seminar proposal,
pengambilan data, seminar hasil, pengurusan izin ujian
tugas akhir, pelaksanaan ujian tugas akhir, yudisium dan
wisuda (terlampir)
WAKTU 6 ( Enam) bulan
13. SOP KOMPLAIN NILAI
PPs - UMI
PROSEDUR MUTU
KOMPLAIN / PERUBAHAN NILAI
NOMOR DOKUMEN
NOMOR REVISI
HALAMAN
TANGGAL TERBIT
Ditetapkan Oleh Direktur PPs-UMI
Prof. Dr. Baharuddin S.
NIPs. 102 86 0205
I. TUJUAN
SOP ini bertujuan untuk memberikan penjelasan mengenai tata cara
perubahan nilai dan komplain nilai oleh mahasiswa.
II. RUANG LINGKUP
Prosedur ini menjelaskan pemberian nilai ujian mahasiswa dan perubahan
nilai
III. REFERENSI
3.1. Standar Sistem Manajemen Mutu ISO 9001:2008
3.2. Manual Mutu Program Pascasarjana Universitas Muslim Indonesia
3.3. Keputusan Rektor Universitas Muslim Indonesia Nomor 01 tahun 2014
tentang Ketentuan Pokok Universitas Muslim Indonesia.
IV. DEFINISI
a. Dosen Pengampu (DP) adalah dosen yang mengampu mata kuliah
b. Program Studi (Prodi) adalah organisasi yang memberikan kebijakan
program studi
c. Nilai Ujian Mahasiswa ialah nilai akhir (NA) suatu matakulliah yang
diperoleh mahasiswa pada suatu semester tertentu
d. Komplain nilai ialah unsur – unsur yang menjadi dasar dan harus
dipertimbangkan oleh dosen pengampu matakuliah dalam penentuan
dan pemberian nilai akhir mahasiswa.
e. Bobot / pembobotan nilai ialah besaran presentase yang harus diberikan
oleh dosen pada setiap komponen nilai sesuai dengan ketentuan
f. Perubahan nilai adalah komplain nilai/keberatan terhadap hasil nilai akhir
yang diajukan mahasiswa kepada dosen pengampu mata kuliah melalui
prosedur dan mekanisme tertentu yang telah ditetapkan
g. Kartu hasil studi (KHS) adalah nilai mata kuliah yang telah dikeluarkan
oleh bagian data dalam benTuk lembaran kertas.
V. KETENTUAN UMUM
1. Komplai nilai oleh mahasiswa hanya dapat dilakukan pada nilai akhir
ujian yang dikeluarkan oleh dosen Pengampu mata kuliah.
2. Komplain nilai Ujian Tengah Semester (UTS) atau pun nilai tugas – tugas
yang diberikan dosen
3. Pengampu mata kuliah dapat dilakukan oleh mahasiswa kepada dosen
secara langsung melalui penjelasan dalam tatap muka perkuliahan
sebagai wujud pelayanan maksimal oleh sekolah tinggi
4. Komplain nilai yang dimaksud pada angka 1 dan 2 di atas hanya dapat
diajukan oleh mahasiswa pada semester yang sedang berjalan, batas
akhirnya 2 minggu setelah ujian final berlangsung
VI. URAIAN PROSEDUR
1. Penanggungjawab mata kuliah mengeluarkan daftar nilai ke bagian
akademik
2. Mahasiswa melihat daftar nilai di bagian akademik
3. Mahasiswa menanyakan mengenai penilaian ke penanggungjawab
4. Penanggungjawab MK memperlihatkan hasil evaluasi mahasiswa yang
bersangkutan
5. Apabila ada keluhan nilai yang kurang sesuai penanggungjawab MK
6. Hasil koordinasi disampaikan ke mahasiswa
7. Apabila terjadi kesalahan penilaian, mahasiswa meminta form revisi nilai
di bagian akademik
8. Form revisi nilai diisi oleh penanggungjawab MK dan diketahui oleh WD1
9. Form revisi nilai diserahkan ke bagian akademik
10. Untuk perbaikan nilai mahasiswa disarankan ikut ujian perbaikan atau
mengulang tahun depan.
VII. DIAGRAM ALIR
Kegiatan Mahasiswa Bagian
Akademik Team
Teaching
Penanggung- jawab Mata
Kuliah (PJMK)
Asisten Direktur I
1. Penanggungjawab Mata Kuliah (PJMK) mengeluarkan Daftar Nilai ke Bagian Akademik
2. Mahasiswa melihat Daftar Nilai di Bagian Akademik
3. Mahasiswa menanyakan mengenai penilaian ke PJMK
4. PJMK memperlihatkan hasil evaluasi mahasiswa yang bersangkutan
5. Apabila ada keluhan nilai yang kurang sesuai, PJMK koordinasi dengan team teaching
6. Hasil koordinasi disampaikan ke mahasiswa
7. Apabila terjadi kesalahan penilaian, mahasiswa meminta form revisi nilai di Bagian Akademik
8. Form revisi nilai diisi oleh PJMK dan diketahui oleh Asdir 1
9. Form revisi nilai diserahkan ke Bagian Akademik
10. Untuk perbaikan nilai mahasiswa disarankan ikut ujian perbaikan atau mengulang tahun depan
VIII. FORMULIR YANG DIGUNAKAN
8.1. Kartu Hasil Studi
8.2. Formulir revisi nilai
2
1
1
3
4
5
6
7
8 8
9
10
14. SOP PENGGANTIAN PEMBATALAN
KRS
PPs - UMI
PROSEDUR MUTU
PENGGANTIAN / PEMBATALAN MATA KULIAH
No. Revisi : 00 Tgl. Terbit : Halaman :
I. TUJUAN
Prosedur ini menetapkan tata cara mengganti dan atau pembatalan mata
kuliah yang telah diprogramkan dalam Kartu Rencana Studi (KRS) di
Lingkungan Program Pascasarjana Universitas Muslim Indonesia
II. RUANG LINGKUP
Lingkup prosedur ini menjadi pengisian formulir penggantian/pembatalan
mata kuliah oleh mahasiswa hingga disahkan oleh Asisten Direktur I
III. REFERENSI
3.1. Keputusan Rektor Universitas Muslim Indonesia Nomor 01 tahun
2014 tentang Ketentuan Pokok Akademik Universitas Muslim
Indonesia.
IV. DEFINISI
4.1. Kartu Rencana Studi (KRS) adalah lembaran yang memberikan
pernyataan bahwa mahasiswa telah merencanakan untuk
menempuh sejumlah mata kuliah tertentu pada semester berjalan.
4.2. Satuan kredit semester (SKS) adalah takaran penghargaan terhadap
pengalaman belajar yang diperoleh selama 14 – 16 minggu dalam
satu semester melalui kegiatan terjadwal perminggu sebanyak 1 jam
perkuliahan atau 2 jam praktikum atau 4 jam kerja lapangan, yang
masing – masing diiringi oleh sekitar 1 sampai 2 jam kegiatan
terstruktur dan sekitar 1 sampai 2 jam kegiatan mandiri
4.3. Formulir penggantian/pembatalan mata kuliah adalah lembaran yang
memberikan pernyataan bahwa mahasiswa telah mengganti atau
pembatalan mata kuliah sejumlah SKS tertentu yang telah tercantum
dalam KRS pada semester berjalan
V. KETENTUAN UMUM
5.1. Pembatalan atau penggantian mata kuliah yang telah tercantum
dalam KRS dapat dilakukan oleh mahasiswa berdasarkan alasan
halangan tertentu yang dapat diterima.
5.2. Pembatalan atau penggantian mata kuliah harus dengan persetujuan
PA dan ketua jurusan/bagian/KPS dari mahasiswa yang
bersangkutan dengan bobot SKS mata kuliah pengganti harus sama
atau lebih kecil dari bobot SKS mata kuliah yang digantikan.
5.3. Pembatalan atau penggantian mata kuliah mata kuliah dilakukan
dengan mengisi formulir selambat – lambatnya pada akhir minggu
kedua perkuliahan yang sedang berjalan.
VI. URAIAN PROSEDUR
6.1. Mahasiswa datang keSub Bagian Akademik untuk meminta formulir
pergantian/pembatalan mata kuliah dengan menunjukkan KRS dan
alasan mengganti atau menbatalkan mata kuliah.
6.2. Jika alasan mengganti atau membatalkan mata kuliah mata kuliah
dapat diterima, maka staf bagian Akademik memberikan formulir ke
ybs.
6.3. Mahasiswa mengisi formulir dengan menuliskan identitas diri yaitu :
nama, nim, program studi, departemen / konsentrasi, dan jenis
kelamin. Selanjutnya mengisi kode/sks dan nama mata kuliah yang
akan diganti/dibatalkan dan mata kuliah pengganti lengkap dengan
kelasnya. Kemudian mengisi alasan penggantian/pembatalan mata
kuliah, jumlah mata kuliah dan jumlah SKS setelah
penggantian/pembatalan.
6.4. Mahasiswa membubuhkan tandatangan pada lembar SKS sebagai
bentuk persetujuan atas penggantian/pembatalan mata kulaih.
6.5. Formulir pengantian / pembatalan mata kuliah yang telah
ditandatangani selanjutnya dibawa ke dosen Penasehat Akademik
(PA) untuk dikonsultasikan.
6.6. Penasehat Akademik memberikan persetujuan atas
pergantian/pembatalan mata kuliah oleh mahasiswa
6.7. Formulir pergantian/ pembatalan mata kuliah yang telah
ditandatangani oleh mahasiswa dan PA kemudian disahkan oleh
ketua prodi/departemen
6.8. Formulir penggantian/pembatalan mata kuliah yang telah disahkan
oleh ketua prodi/departemen selanjutnya diserahkan ke Sub Bagian
Akademik.
6.9. Sub. Bagian Akademik melakukan verifikasi atas formulir
penggantian / pembatalan mata kuliah yang diajukan mahasiswa
kemudian mata kuliah yang diganti / dibatalkan diinput ke portal
akademik SIMPADU UMI dan diparaf oleh admin SIMPADU.
6.10. Kasubag. Akademik memberikan paraf pada lembar Formulir
penggantian / pembatalan mata kuliah.
6.11. Formulir penggantian / pembatalan mata kuliah selanjutnya
disampaikan ke Asisten Direktur 1 untuk ditandatangani.
6.12. Setelah ditandatangani oleh Asisten Direktur 1 selanjutnya formulir
penggantian / pembatalan mata kuliah dikembalikan ke Sub. Bagian
Akademik.
6.13. Sub. Bagian Akademik mendistribusikan lembar formulir penggantian
/ pembatalan mata kuliah mahasiswa serta mengarsipkannya.
6.14. Formulir penggantian / pembatalan mata kuliah asli diserahkan ke
rektorat, 1 salinan untuk mahasiswa, 1 salinan untuk bagian / prodi,
PA, dan arsip.