standar pelayanan (sp) surat keterangan catatan … · 2020. 4. 2. · memperhatikan : hasil...
TRANSCRIPT
KEPOLISIAN NEGARA REPUBLIK INDONESIA
DAERAH KALIMANTAN SELATAN RESOR BANJARBARU
STANDAR PELAYANAN (SP) SURAT KETERANGAN CATATAN KEPOLISIAN (SKCK)
Banjarbaru, 15 Januari 2018
KEPOLISIAN NEGARA REPUBLIK INDONESIA DAERAH KALIMANTAN SELATAN
RESOR BANJARBARU
STANDAR PELAYANAN
SURAT KETERANGAN CATATAN KEPOLISIAN (SKCK)
A. PENDAHULUAN Keterbukaan informasi public sebagaimana diamanatkan Undang-Undang Nomor 14 Tahun 2008 dimana badan publik berkewajiban menyediakan pelayanan informasi public yang cepat, mudah, tepat, transparan dan akuntabel kepada pemohon informasi. Bahwa seiring dengan harapan dan tuntutan seluruh warga Negara dan penduduk tentang peningkatan pelayanan publik, penyelenggara pelayanan publik diharuskan melakukan pelayanan prima untuk membangun kepercayaan masyarakat khususnya pelayanan SKCK mulai dari tingkat Polres sampai dengan Polsek.
B. Komponen Standar Pelayanan yang Terkait dengan proses Pelayanan Surat Keterangan Catatan Kepolisian / SKCK Pembuatan Baru dan Perpanjang (SERVICE DELIVERY) meliputi :
NO KOMPONEN URAIAN
1. PERSYARATAN Persyaratan Pembuatan SKCK Baru :
a. Permohonan SKCK baru ; b. Fotocopy KTP 1 (satu) lembar dan menunjukkan KTP asli; c. Fotocopy Kartu Keluarga 1 (satu) lembar; d. Fotocopy akte lahir / kenal lahir 1 (satu) lembar; e. Fotocopy identitas lain bagi yang belum memenuhi syarat
mendapatkan KTP; f. Pas photo berwarna ukuran 4 x 6 cm sebanyak 4 lembar
dengan latar belakang merah, pakaian sopan, tampak muka dan kedua telinga (bagi pemohon yang menggunakan jilbab, pas photo harus tampak muka dan tidak menggunakan cadar;
g. Mengisi formulir manual atau online melalui www.skck.polri.go.id atau aplikasi SIHARAT;
h. Dilakukan sidik jari di Identifikasi Satreskrim. Persyaratan Perpanjang SKCK :
a. Permohonan SKCK Perpanjang : b. Fotocopy KTP 1 (satu) lembar c. Fotocopy Kartu Keluarga 1 (satu) lembar d. Fotocopy akte lahir / kenal lahir 1 (satu) lembar e. SKCK lama atau Foto Copy SKCK lama f. Mengisi formulir manual atau online melalui
www.skck.polri.go.id atau aplikasi SIHARAT; g. Pas photo berwarna ukuran 4 x 6 cm sebanyak 4 lembar
dengan latar belakang merah, pakaian sopan, tampak muka dan kedua telinga (bagi pemohon yang menggunakan jilbab, pas photo harus tampak muka dan tidak menggunakan cadar;
2. SISTEM . . . . . .
2
NO KOMPONEN URAIAN
1 2 3 2. SISTEM, MEKANISME
DAN PROSEDUR
1. Mekanisme / tatacara pembuatan SKCK Manual
Tata cara pembuatan SKCK Manual
a. Pemohon mengajukan permohonan SKCK ke loket
SKCK dengan membawa berkas persyaratan;
b. apabila persyaratan lengkap petugas memberikan
blangko pertanyaan, apabila belum lengkap petugas
mengarahkan agar persyaratan dilengkapi;
c. setelah pemohon selesai melakukan pengisian daftar
pertanyaan, petugas melakukan interview dan
pengisian Kartu TIK;
d. Dilakukan penelitian kesesuaian/kecocokan dokumen
persyaratan dan ada tidaknya catatan kepolisian
pemohon;
e. Apabila pemohon belum memiliki rumus sidik jari,
petugas mengarahkan kepada pemohon untuk
pengambilan sidik jari oleh fungsi Reskrim
(identifikasi/inafis);
f. Apabila ditemukan hal-hal yang meragukan maka akan
dilakukan koordinasi baik internal maupun ekternal;
g. Petugas menerbitkan SKCK, melakukan pencatatan
dan pemungutan PNBP SKCK.
e. Bila . . . . . .
LAMP KEP KAPOLRES BANJARBARU NOMOR : KEP/18/V/HUK.7.1./2018 TANGGAL : 25 MEI 2018
3
NO KOMPONEN URAIAN
1 2 3
2. Mekanisme / tatacara pembuatan SKCK Online
a. Pemohon membuka akses online melalui
www.skck.polri.go.id atau aplikasi SIHARAT dan mengisi
form isian data dengan sebenar-benarnya dan akan
mendapatkan Nomor Kode Pendaftaran;
b. Dilakukan penelitian dan interview kesesuaian/kecocokan
dokumen persyaratan, apabila berkas persyaratan tidak
lengkap maka akan di kembalikan kepada pemohon agar
dilengkapi, apabila lengkap maka akan dilanjutkan;
c. Apabila pemohon belum memiliki rumus sidik jari,
petugas mengarahkan kepada pemohon untuk
pengambilan sidik jari oleh identifikasi/inafis;
d. Apabila ditemukan hal-hal yang meragukan maka akan
dilakukan koordinasi baik internal maupun ekternal;
e. Petugas menerbitkan SKCK, melakukan pencatatan dan
pemungutan PNBP SKCK.
3. JANGKA WAKTU PENYELESAIAN
a. Manual
- Pembuatan SKCK Baru, waktu 25 menit
- Pembuatan SKCK Perpanjangan, waktu 18 menit
b. Online
- Pembuatan SKCK Baru, waktu 12 menit
- Pembuatan SKCK Perpanjangan, waktu 5 menit
4 BIAYA / TARIF PELAYANAN
Rp. 30.000,-(Tiga Puluh Ribu Rupiah) / Lembar berdasarkan
PP Nomor 60 Tahun 2016 ttg PNBP Polri;
5 PRODUK PELAYANAN Surat Keterangan Catatan Kepolisian (SKCK)
2. SARANA. . . . . .
LAMP KEP KAPOLRES BANJARBARU NOMOR : KEP/18/V/HUK.7.1./2018 TANGGAL : 25 MEI 2018
4
NO KOMPONEN URAIAN
1 2 3 6 PENANGANAN
PENGADUAN, SARAN DAN MASUKAN
Cara pengaduan : a. Datang langsung ke loket Pengaduan dan konsultasi
SPKT Polres Banjarbaru b. Kirim surat alamat : Kapolres Banjarbaru d/a. Jalan
Ahmad Yani Km 35.500 Banjarbaru c. Website satintelkampolresbanjarbaru.com d. Twitter skck_polresBJB e. Intagram skck.sat_ik.polresbanjarbaru f. facebook skck polres banjarbaru g. Whatshaap skck.polresbanjarbaru h. E-Mail : [email protected] i. Telephone / SMS / WA 085348033610 j. Aplikasi Android SIHARAT (terdapat kolom aduan) k. Kotak saran/aduan SPKT Polres Banjarbaru
C. Komponen Standar Pelayanan yang terkait dengang proses pengelohan pelayanan di internal organisasi (MANUFACTURING) meliputi :
NO KOMPONEN URAIAN
1 2 3
1. DASAR HUKUM a. Undang-undang Nomor 2 Tahun 2002 tentang Kepolisian Negara Republik Indonesia;
b. Undang-undang Republik Indonesia Nomor 25 Tahun 2009 tentang Pelayanan Publik;
c. Peraturan Pemerintah Nomor 60 Tahun 2016 tentang jenis dan tarif atas jenis penerimaan negara bukan pajak yang berlaku pada Kepolisian Negara Republik Indonesia;
d. Peraturan Menteri Negara Pemberdayaan Aparatur Negara dan Reformasi Birokrasi Nomor 15 tahun 2014 tentang penyusunan, penetapan dan penerapan standar pelayanan;
e. Peraturan Kapolri Nomor 18 Tahun 2014 tentang Tata Cara Penerbitan Surat Keterangan Catatan Kepolisian;
f. Keputusan Kepala Intelijen Keamanan Kepolisian Negara Republik Indonesia Nomor : Kep/13/I/2013 tentang Standar Pelayanan dilingkungan Ba Intelkam Polri.
2. SARANA. . . . . .
LAMP KEP KAPOLRES BANJARBARU NOMOR : KEP/18/V/HUK.7.1./2018 TANGGAL : 25 MEI 2018
5
NO KOMPONEN URAIAN
1 2 3
2. SARANA DAN PRASARANA DAN/ATAU FASILITAS
PRASARANA : a. Antrian b. Alat tulis kantor c. Kursi dan meja tulis d. Loket dan ruang tunggu e. TV, AC, Dispenser, WIFI, Pengeras suara f. Pembayaran melalui EDC dan MY QR g. Meja kantor, computer dan printer h. Buku register i. Lemari berkas dan Gudang Arsif j. Kursi roda k. Alat pemadam kebakaran l. Ces Handpohne m. Kotak saran / pengaduan n. Ruang Konsultasi dan Pengaduan o. Tersedia Piket Provost p. Petunjuk Arah Evakuasi q. Kotak P3K r. Ruang ibu menyusui s. Ruang bermain anak t. Area Parkir umum dan area parkir disabilitas u. Tempat foto copy v. Kantin w. Mesjid x. ATM BRI y. Mini Market PRIMART z. Kamar WC umum dan WC Disabilitas
3. KOMPETENSI PELAKSANA
a. Petugas sudah mengikuti pelatihan sebagai petugas pelayanan dan penerbit SKCK baik ditingkat Mabes Polri / tingkat Polda;
b. Menguasai Komputer; c. Menguasai tata bahasa yang baik.
4. PENGAWAS INTERNAL
a. Pengawasan dilakukan oleh atasan langsung secara
berjenjang;
b. Pengawasan Pelayanan SKCK Polres Banjarbaru
dilaksanakan oleh Seksi Propam dan Seksi Pengawasan
Polres Banjarbaru.
5. JUMLAH PELAKSANA Jumlah petugas SKCK sebanyak 4 (empat) orang, yaitu :
a. 1 (satu) orang pembantu bendahara penerimaan SKCK;
b. 2 (dua) orang pelaksana SKCK;
c. 1 (satu) orang petugas pencatatan.
6. JAMINAN PELAYANAN a. Petugas melaksanakan pelayanan sesuai standar pelayanan
b. Petugas pelayananan mempunyai kompetensi yang
memadai;
c. Bahwa setiap pemohon SKCK yang datang akan
mendapatkan pelayanan sampai proses terbitnya SKCK;
d. Pelayanan yang diberikan dilaksanakan secara cepat, tepat
dan dapat dipertanggungjawabkan;
7. JAMINAN. . . . . .
LAMP KEP KAPOLRES BANJARBARU NOMOR : KEP/18/V/HUK.7.1./2018 TANGGAL : 25 MEI 2018
6
NO KOMPONEN URAIAN
1 2 3
7. JAMINAN KEAMANAN DAN KESELAMATAN
a. Blangko material SKCK dijamin keasliannya dan memiliki
keamanan dan spesifikasi khusus yaitu :
1) Latar belakang blangko bertuliskan Intelkam;
2) Logo tribrata kecil kup stuk surat warna emas;
3) Logo tribrata back ground dicetak dengan invisbleink akan
berubah warna bila dilihat dengan sinar UV;
4) Kode dan nomor seri berurutan;
5) Dibawah nomoratur terdapat tulisan microteks intelkam;
6) Apabila di foto copy akan muncul tulisan “copy void”.
b. SKCK dibubuhi tandatangan serta cap basah;
c. Keselamatan dan kenyamanan sangat diutamakan, lokasi
layanan bebas percaloan, bebas pungli dan bebas suap. 8. EVALUASI KINERJA
PELAKSANA Evaluasi Kinerja Pelayanan dilakukan melalui pengukuran penerapan 14 komponen standar pelayanan yang dilakukan sekurang-kurangnya setiap tahun dengan mempertimbangkan hasil penelitian / survey baik internal maupun eksternal.
KEPALA KEPOLISIAN RESOR BANJARBARU
KELANA JAYA, S.I.K., M.H.
AJUN KOMISARIS BESAR POLISI NRP 77091064
LAMP KEP KAPOLRES BANJARBARU NOMOR : KEP/18/V/HUK.7.1./2018 TANGGAL : 25 MEI 2018
1
KEPOLISIAN NEGARA REPUBLIK INDONESIA DAERAH KALIMANTAN SELATAN
RESOR BANJARBARU
KEPUTUSAN KEPALA KEPOLISIAN RESOR BANJARBARU Nomor: Kep / 18 /V/HUK.7.1./ 2018
tentang
PENETAPAN STANDAR PELAYANAN (SP) PADA PELAYANAN PUBLIK SATUAN INTELKAM POLRES BANJARBARU
KEPALA KEPOLISIAN RESOR BANJARBARU Menimbang : bahwa dalam rangka kepentingan dinas di lingkungan Kepolisian Resor
Banjarbaru khususnya dalam rangka meningkatkan kualitas pelayanan prima pada Pelayanan Publik Satuan Intelkam Polres Banjarbaru, dipandang perlu menetapkan Keputusan.
Mengingat : 1. Undang-Undang Republik Indonesia nomor 2 tahun 2002 tanggal 8 Januari 2002 tentang Kepolisian negara Republik Indonesia;
2. Undang-undang Republik Indonesia Nomor : 25 Tahun 2009 tentang Pelayanan Publik;
3. Peraturan Menteri Pendayagunaan Aparatur Negara dan reformasi Birokrasi Nomor 52 tahun 2014 tentang pedoman pembangunan Zona Integritas menuju Wilayah Bebas dari Korupsi dan wilayah Birokrasi Bersih Melayani di lingkungan isntansi pemerintah;
4. Peraturan Menteri Pendayagunaan Aparatur Negara dan reformasi
Birokrasi Indonesia Nomor 15 tahun 2014 tetang Pedoman standar Pelayanan;
5. Peraturan Menteri Pendayagunaan Aparatur Negara dan reformasi
Birokrasi Nomor 36 tahun 2012 tetang Petunjuk Penyusunan, penetapan, dan penerapan standar pelayanan.
Memperhatikan: hasil pemeriksaan dan penilaian Kementrian Pemberdayagunaan Aparatur Negara Reformasi Birokrasi atas kinerja Pelayanan Publik Kepolisian.
Menetapkan . . . . . .
2
MEMUTUSKAN
Menetapkan : 1. Standar Pelayanan (SP) pada Pelayanan Publik dilingkungan Satuan Intelijen Keamanan Polres Banjarbaru;
2. Standar pelayanan pada Satuan Intelijen Keamanan Polres
Banjarbaru meliputi ruang lingkup pelayanan adminitrasi keputusan satker sendiri;
3. Standar pelayanan sebagaimana dalam lampiran keputusan ini wajib
dilaksanakan oleh penyelenggara pelayanan publik dalam memberikan pelayanan;
4. Standar pelayanan ini juga sebagai acuan dalam penilaian kinerja
pelayanan publik dilingkungan Satuan Intelijen Kemanan Polres Banjarbaru yang dilaksanakan oleh pimpinan penyelenggara, aparat pengawas dan masyarakat;
5. Keputusan ini berlaku sejak tanggal ditetapkan.
Ditetapkan di : Banjarbaru pada tanggal : 25 Mei 2018
KEPALA KEPOLISIAN RESOR BANJARBARU
KELANA JAYA, S.I.K, M.H. AJUN KOMISARIS BESAR POLISI NRP 77091064
LAMPIRAN KEP KAPOLRES BANJARBARU NOMOR : KEP/ 18 / V / HUK.7.1. / 2018 TANGGAL: 25 MEI 2018
KEPOLISIAN NEGARA REPUBLIK INDONESIA DAERAH KALIMANTAN SELATAN
RESOR BANJARBARU
KEPUTUSAN KEPALA KEPOLISIAN RESOR BANJARBARU
Nomor : Kep / 01 / I / 2018
Tentang
STANDAR PELAYANAN SPKT POLRES BANJARBARU
Menimbang : Bahwa dalam rangka kepentingan dinas di lingkungan Kepolisian Resor
Banjarbaru khususnya dalam melaksanakan tugas tentang prosedur pelayanan d i
SPKT Polres Banjarbaru, perlu disusun tentang Standart Pelayanan yang sesuai
dengan peraturan yang berlaku di lingkungan POLRI
Mengingat : 1. Undang – undang no.25 tahun 2009 tentang pelayanan publik;
2. Permenpan nomor 52 tahun 2014 tentang pembangunan zona integritas
menuju wbk dan wbbm;
Memperhatikan : Hasil penyusunan standar pelayanan dari tim dalam rangka pembuatan SOP dalam
bidang pelayanan di SPKT Polres Banjarbaru .
MEMUTUSKAN
Menetapkan : 1. Standar Pelayanan ini agar dijadikan pedoman dalam pelaksanaan pelayanan
di SPKT Polres Banjarbaru
2. Keputusan ini berlaku sejak tanggal di tetapkan
Ditetapkan di : Banjarbaru
Pada Tanggal : 10 Januari 2018
KEPALA KEPOLISIAN RESOR BANJARBARU
KELANA JAYA,S.I.K,M.H
AJUN KOMISARIS BESAR POLISI NRP 77091064
A Komponen standar Pelayanan yang terkait dengan proses penyampaian pelayanan meliputi:
NO KOMPONEN URAIAN
1.
PERSYARATAN PELAYANAN
Pelapor Melengkapi Dokumen Pendukung
2.
SISTEM PROSEDUR DAN MEKANISME PENERBITAN SIM
3.
WAKTU PELAYANAN
24 JAM
4.
BIAYA/TARIF
GRATIS
5.
PRODUK PELAYANAN
LP ( Laporan Polisi ), STTLP ( Surat Tanda Terima Laporan Polisi ), SKTLK ( Surat Keterangan Tanda Lapor Kehilngan ) menggunakan kertas F4, 70 Gsm resmi dengan tanda tangan dan cap stempel basah.
6. PENANGANAN/PENGELOLAAN PENGADUAN
Cara pengaduan :
1. Datang langsung ke loket Pengaduan SPKT Polres Banjarbaru petugas pelayanan IPTU SUWANTO
2. Menghubungi Nomor Telpon :0813 4816 9761 3. Aplikasi Android SIHARAT (terdapat Kolom aduan) 4. SMS aduan :0813 4816 9761 5. E-Mail : [email protected]
Kotak saran/aduan SPKT Polres Banjarbaru
B
Komponen standar Pelayanan yang terkait dengan proses pengelolaan pelayanan di internal
organisasi (manufacturing) meliputi :
1.
DASAR HUKUM
Dasar
1. Undang-undang nomor 2 tahun 2002 tentang Kepolisian Negara Republik Indonesia;
2. Undang-undang Republik Indonesia no 25 Tahun 2009 Tentang Pelayanan Publik;
3. Peraturan Kepala Kepolisian Negara Republik Indonesia No 16 Tahun 2010 tentang Tata Cara Pelayanan Informasi Publik di Lingkungan Kepolisian Negara Republik Indonesia.
2.
SARANA, PRASARANA
DAN FASILITAS
1. Petunjuk arah 2. Area meroko 3. Ruang tunggu 4. Meja pelayanan 5. Tempat titik kumpul 6. Minum gratis 7. Charger hp 8. Ruang ibu menyusui 9. Tempat bermain anak 10. Jalur pelayanan khusus disabilitas 11. Alat pemadam kebakaran 12. Kotak p3k 13. Area parkir 14. Tempat ibadah 15. Kantin 16. Wifi gratis 17. Toilet umum dan disabilitas
3.
KOMPETISI PELAKSANA
Petugas pelayanan telah mengikuti pelatihan dan memiliki sertifikat
4.
PENGAWASAN
INTERNAL
Pengawasan intenal dilakukan oleh seksi propam polres banjarbaru serta seksi pengawasan polres banjarbaru
5.
JUMLAH PELAKSANA
9 ( sembilan ) orang petugas pelayanan
6.
JAMINAN PELAYANAN
Diwujudkan dalam kualitas proses pelayanan dan produk layanan yang didukung oleh petugas yang berkompeten dengan perilaku pelayan yang terampil, cepat, tepat dan santun
7.
JAMINAN KEAMANAN
DAN KESELAMATAN
PELAYANAN
1) Keamanan Lingkungan SPKT sangat terjamin dengan prosedur
pengamanan dari ruang masuk utama mapolres dilakukan
pemeriksaan oleh Petugas Penjagaan.
2) Pada ruangan terdapat CCTV yang dapat dipantau dan
dimonitor oleh Pimpinan untuk mengawasi situasi ruang
pelayanan. Keselamatan dan kenyamanan dalam pelayanan sangat diutamakan dengan menyediakan tabung pemadam dan alat kesehatan (Kotak P3K) serta tersedianya area berkumpul apabila terjadi bencana atau hal-hal lain yang tidak diinginkan.
KEPALA KEPOLISIAN RESORT BANJARBARU
KELANA JAYA, S.I.K.,MH.
AJUN KOMISARIS BESAR POLISI NRP 77091064
Banjarbaru, Januari 2018 KA SPKT
SUWANTO
INSPEKTUR POLISI SATU NRP 66090483
8.
EVALUASI KINERJA
PELAKSANA
Dilaksanakan evaluasi oleh Ka SPKT terhadap petugas pelayanan setiap 1 (satu) tahun sekali
KEPOLISIAN NEGARA REPUBLIK INDONESIA DAERAH KALIMANTAN SELATAN
RESOR BANJARBARU
KEPUTUSAN KEPALA KEPOLISIAN RESOR BANJARBARU
Nomor : Kep / 01 / I / 2018
Tentang
STANDAR PELAYANAN PENERBITAN SIM PADA SATPAS
DI LINGKUNGAN KEPOLISIAN RESOR BANJARBARU
KEPALA KEPOLISIAN RESOR BANJARBARU
Menimbang : Bahwa dalam rangka kepentingan dinas di lingkungan Kepolisian Resor
Banjarbaru khususnya dalam melaksanakan tugas tentang prosedur pelayanan
penerbiatan SIM pada Satpas Polres Banjarbaru, perlu disusun tentang Standart
Pelayanan yang sesuai dengan peraturan yang berlaku di lingkungan POLRI
Mengingat : 1. Undang – undang no.22 tahun 2009 tentang lalu lintas dan angkutan jalan;
2. Permenpan dan RB no.15 tahun 2014 tentang pedoman standar – standar
pelayanan
Memperhatikan : Hasil penyusunan standar pelayanan dari tim dalam rangka pembuatan SOP dalam
bidang pelayanan penerbitan SIM Baru dan Perpanjangan pada Satpas Polres
Banjarbaru .
MEMUTUSKAN
Menetapkan : 1. Standar Pelayanan ini agar dijadikan pedoman dalam pelaksanaan pelayanan
penerbitan SIM pada Satpas Polres Banjarbaru sesuai dengan Dokumen
nomor : SP.SATPAS SIM/01/I/2018/Res tanggal 09 Januari 2018
2. Keputusan ini berlaku sejak tanggal di tetapkan
Ditetapkan di : Banjarbaru
Pada Tanggal : 09 Januari 2018
KEPALA KEPOLISIAN RESORT BANJARBARU
KELANA JAYA,S.I.K,M.H
AJUN KOMISARIS BESAR POLISI NRP 77091064
KEPOLISIAN NEGARA REPUBLIK INDONESIA DAERAH KALIMANTAN SELATAN
RESOR BANJARBARU
STANDAR PELAYANAN PENERBITAN
SURAT IJIN MENGEMUDI (SIM) SATPAS
POLRES BANJARBARU
NO.DOKUMEN
SP.SATPAS SIM/01/I/2018
NO.REVISI
00
HALAMAN
01
TANGGAL TERBIT : 09 Januari 2018
Dibuat oleh KANIT REGIDENT
NONO SUGIONO
IPTU NRP 66110238
Diperiksa oleh KASATLANTAS
POLRES BANJARBARU
GUSTAF ADOLF MAMUAYA,S.E.,S.I.K.
AKP NRP 82081499
Disahkan oleh KAPOLRES BANJARBARU
KELANA JAYA,S.I.K,M.H
AKBP NRP 77091064 A Komponen standar Pelayanan yang terkait dengan proses penyampaian pelayanan (service
delivery) meliputi :
NO KOMPONEN URAIAN
1.
PERSYARATAN PELAYANAN
a. JENIS
Surat Izin Mengemudi di Indonesia terdapat dua (2) jenis (Pasal 77
ayat (2) UU No.22 Tahun 2009) :
1) Surat Izin Mengemudi Kendaraan Bermotor Perseorangan
2) Surat Izin Mengemudi Kendaraan Bermotor Umum
b. GOLONGAN SIM PERSEORANGAN
Golongan SIM berdasarkan Pasal 80 UU No. 22 Tahun 2009
1) SIM A, untuk mengemudikan mobil penumpang dan barang
perseorangan dengan jumlah berat yang diperbolehkan tidak
melibihi 3.500 kg.
2) SIM B1, untuk mengemudikan mobil penumpang dan barang
perseorangan dengan jumlah barat yang diperbolehkan lebih dari
3.500 kg
3) SIM B2, untuk mengemudikan kendaraan alat berat, kendaraan
penrik, atau kendaraan bermotor dengan menarik kereta
tempelan atau gandengan perseorangan dengan berat
diperbolehkan untuk kereta tempelan atau gandengan lebih dari
1.000 kg
4) SIM C, untuk memngemudikan Sepeda motor
5) SIM D, Untuk mengemudikan kendaraan khusus bagi
penyandang cacat
c. GOLONGAN SIM UMUM
Golongan SIM berdasarkan Pasal 82 UU No. 22 Tahun 2009
1) SIM A Umum, untuk mengemudikan kendaraan bermotor umum
dan barang dengan jumlah berat yang diperbolehkan tidak
melibihi 3.500 kg.
2) SIM B1 Umum, untuk mengemudikan mobil penumpang dan
barang umum dengan jumlah barat yang diperbolehkan lebih dari
3.500 kg
3) SIM B2 Umum, untuk mengemudikan kendaraan alat berat,
kendaraan penrik, atau kendaraan bermotor dengan menari
KEPOLISIAN NEGARA REPUBLIK INDONESIA DAERAH KALIMANTAN SELATAN
RESOR BANJARBARU
STANDAR PELAYANAN PENERBITAN
SURAT IJIN MENGEMUDI (SIM) SATPAS
POLRES BANJARBARU
NO.DOKUMEN
SP.SATPAS SIM/01/I/2018
NO.REVISI
00
HALAMAN
02
TANGGAL TERBIT : 09 Januari 2018
4) kereta tempelan atau gandengan perseorangan dengan berat
diperbolehkan untuk kereta tempelan atau gandengan lebih dari
1.000 kg
d. PERSYARATAN PERMOHONAN SIM PERSEORANGAN
Persyaratan pemohon SIM perseorangan berdasarkan Pasal 81 ayat
(2), (3),(4), dan (5) UU No. 22 Tahun 2009 :
Usia
a) 17 tahun untuk SIM C
b) 17 tahun untuk SIM A
c) 17 tahun untuk penyandang cacat SIM D (setara dengan R2
dan R4)
d) 20 tahun untuk SIM B1
e) 21 tahun untuk SIM B2
1) Administratif
a) Memiliki Kartu Tanda Penduduk
b) Mengisi formulir permohonan
2) Kesehatan
a) Sehat jasmani dengan surat keterangan dari dokter
3) Lulus Ujian
a) Ujian teori
b) Ujian praktek dan/atau
Syarat tambahan berdasarkan Pasal 81 ayat (6) UU No.22 tahun
2009 bagi setiap pengemudi Kendaraan Bermotor yang akan
mengajukan permohonan :
1) Surat Izin Mengemudi B1 harus memiliki SIM A sekurang –
kurangnya 12 (dua belas) bulan : dan
2) Surat Izin Mengemudi B2 harus memiliki SIM B1 Sekurang –
kurangnya 12 (Dua Belas) bulan
e. PERSYARATAN PERMOHONAN SIM UMUM
Persyaratan permohonan SIM Umum berdasarkan Pasal 83 ayat (1),
(2) dan (3) UU No. 22 Tahun 2009
1) Pesyaratan Usia
a) SIM A Umum 20 tahun
b) SIM B1 Umum 22 tahun
c) SIM B2 Umum 23 tahun
2) Administratif
a) Memiliki Kartu Tanda Penduduk
b) Mengisi Formulir Permohonan
3) Kesehatan
a) Sehat jasmani dengan surat keterangan dari dokter
4) Persyaratan Khusus
a) Lulus Ujian Teori
KEPOLISIAN NEGARA REPUBLIK INDONESIA DAERAH KALIMANTAN SELATAN
RESOR BANJARBARU
STANDAR PELAYANAN PENERBITAN
SURAT IJIN MENGEMUDI (SIM) SATPAS
POLRES BANJARBARU
NO.DOKUMEN
SP.SATPAS SIM/01/I/2018
NO.REVISI
00
HALAMAN
03
TANGGAL TERBIT : 09 Januari 2018
b) Lulus Ujian Praktik
Syarat tambahan berdasarkan Pasal 8 ayat (4) UU No. Tahun 2009 :
1) Permohonan SIM A Umum harus memiliki SIM A sekurang –
kurangnya 12 bulan
2) Permohonan SIM B1 Umum harus memiliki SIM B1 atau SIM A Umum
sekurang – kurangnya 12 bulan
Permohonan SIM B2 Umum harus memiliki SIM B2 atau B1 Umum
sekurang – kurangnya 12 bulan
f. KEMUDAHAN
SIM untuk kendaraan bermotor dapat digunakan sebagai SIM
kendaraan bermotor yang jumlah beratnya sama atau lebih rendah,
sebagai berikut Pasal 84 UU no.22 tahun 2009 :
1) SIM A Umum dapat berlaku untuk mengemudikan kendaraan
bermotor yang seharuisnya menggunakan SIM A.
2) SIM B1 dapat berlaku untuk mengemudikan kendaraan bermotor
yang seharusnya menggunakan SIM A.
3) SIM B1 Umum dapat berlaku untuk mengemudikan kendaraan
bermotor yang seharusnya menggunkan SIM A, SIM A Umum
dan SIM B1
4) SIM B2 dapat berlaku untuk mengemudikan kendaraan bermotor
yang seharusnya menggunkan SIM A dan SIM B1
5) SIM B2 Umum dapat berlaku untuk mengemudikan kendaraan
bermotor yang seharusnya menggunakan SIM A, SIMA Umum,
SIM B1, SIM B1 Umum, SIM B2
a. PERSYARATAN PERMOHONAN SIM KOMUNITAS
Dalam pelayanan SIM Komunitas ini warga masyarakat bias
mengajukan permohonan pelayanan SIM Komunitas dengan syarat –
syarat antara lain :
1) Mengajukan surat permohonan SIM Komunitas ke Kapolres
Banjarbaru Up.Kasat Lantas Polres Banjarbaru
2) Surat permohonan harus menyebutkan jumlah / pemohon dan
berasal dari komunitas mana
3) Surat harus ditandatangani oleh pimpinan perusahaan atau
pengurus di RT/RW di kompleks atau perumahan
4) Bagi pemohon pembuatan SIM baru harus mengikuti ujian namun
bagi pemohon yang akan memperpanjang SIM, cukup melampirkan
KTP sesuai identitas SIM
KEPOLISIAN NEGARA REPUBLIK INDONESIA DAERAH KALIMANTAN SELATAN
RESOR BANJARBARU
STANDAR PELAYANAN PENERBITAN
SURAT IJIN MENGEMUDI (SIM) SATPAS
POLRES BANJARBARU
NO.DOKUMEN
SP.SATPAS SIM/01/I/2018
NO.REVISI
00
HALAMAN
04
TANGGAL TERBIT : 09 Januari 2018
2.
SISTEM PROSEDUR DAN
MEKANISME
PENERBITAN SIM
1. PELAYANAN PADA LOKET I SATPAS (PENDAFTARAN)
a. Personil : 1 (satu) Orang
b. Peralatan : - Formulir
- Buku Register
- ATK
c Instruksi Kerja :
1) Layani dan terima pemohon dengan menampilkan (5S) Senyum,
Sapa, Salam, Sopan, Santun
2) Periksa kelengkapan berkas / persyaratan yang dibawa oleh
pemohon antara lain :
a) Foto copy KTP berwarna khusus SIM A Umum sampai BII
Umum (Umur sesuai ketentuan)
b) Foto copy SIM dan SIM Asli (Peningkatan Golongan /
perpanjangan
c) Surat pengantar berkas / berkas SIM (Mutasi dari luar
daerah)\
d) Surat laporan kehilangan dari kepolisian (Pergantian / SIM
hilang)
e) Surat keterangan sehat jasmani dan rohani dari dokter
f) Sertifikat lulus uji Klipeng (SIM Umum)
g) Resi bank dari bank yang ditunjuk (BRI)
3) Setelah berkas dinyatakan lengkap, berikan formulir kepada
pemohon SIM untuk diisi, kemudian data dimasukkan ke dalam
Buku register untuk mendapatkan Nomor Register Pendaftaran
dan Nomor Resi Bank.
4) Apabila Formulir terisi sesuai dat yang dimiliki pemohon,
segera persilahkan pemohon untuk menuju loket 3
(Penyerahan Formulir).
Pelayanan untuk pemohon SIM perpanjangan / Peningkatan Golongan /
Mutasi/ Pergantian (SIM hilang)
1) Layani dan terima pemohon dengan menampilkan (5S) Senyum,
Sapa, Salam, Sopan dan Santun
2) Lakukan pengecekan ulang terhadap berkas / formulir si
pemohon
3) Apabila sudah dinyatakan lengkap dan tanda bukti lunas
pembayaran dari Bank maka lakukan entry data menggunakan
computer
KEPOLISIAN NEGARA REPUBLIK INDONESIA DAERAH KALIMANTAN SELATAN
RESOR BANJARBARU
STANDAR PELAYANAN PENERBITAN
SURAT IJIN MENGEMUDI (SIM) SATPAS
POLRES BANJARBARU
NO.DOKUMEN
SP.SATPAS SIM/01/I/2018
NO.REVISI
00
HALAMAN
05
TANGGAL TERBIT : 09 Januari 2018
4) Setelah itu lakukan identifikasi terhadap pemohon dengan
tahapan :
a) Sidik jari (dengan alat Ct Scan sidik jari)
b) Foto ( Kamera yang langsung terhubung dengan server
computer)
c) Tanda tangan (pada Ct Scan tanda tangan)
5) Setelah itu lakukan verifikasi sidik jari untuk dikirim ke server
Mabes Polri
6) Setelah mendapatkan balasan dari server Mabes Polri untuk di
cetak, maka lakukan pencetakan SIM
7) Setelah SIM di cetak, masukkan data kedalam buku register dan serahkan SIM kepada pemohon
PENDAFTARAN ONLINE APLIKASI SIHARAT (PROGRAM YANG
DIUNGGULKAN PEMOHON TANPA PROSES ANTRI)
1) Layani dan terima pemohon (tanpa harus antri) dengan
menampilkan (5S) Senyum, Sapa, Salam, Sopan, Santun
2) Periksa kelengkapan berkas / persyaratan yang dibawa oleh
pemohon antara lain :
a) Menunjukan Nomor registrasi dari pendaftaran online di
handphone pemohon SIM.
b) Foto copy KTP berwarna (Umur sesuai ketentuan)
c) Foto copy SIM dan SIM Asli (Peningkatan Golongan /
perpanjangan
d) Surat keterangan sehat jasmani dan rohani dari dokter
e) Sertifikat lulus uji Klipeng (SIM Umum)
3) Setelah berkas dinyatakan lengkap, petugas
memprintkan/mencetak formulir kepada pemohon SIM untuk
kemudian data dimasukkan ke dalam Buku register untuk
mendapatkan Nomor Register Pendaftaran dan Nomor Resi
Bank.
4) Apabila Formulir terisi sesuai data yang dimiliki pemohon, segera
persilahkan pemohon untuk menuju loket II (entry data)
KEPOLISIAN NEGARA REPUBLIK INDONESIA DAERAH KALIMANTAN SELATAN
RESOR BANJARBARU
STANDAR PELAYANAN PENERBITAN
SURAT IJIN MENGEMUDI (SIM) SATPAS
POLRES BANJARBARU
NO.DOKUMEN
SP.SATPAS SIM/01/I/2018
NO.REVISI
00
HALAMAN
06
TANGGAL TERBIT : 09 Januari 2018
2. LOKET II SATPAS REGISTER DATA
a. Personil : 2 (DUA) Orang
b. Peralatan : - ATK
- Komputer
- Printer Laporan
- Thermal Printer
- E-KTP Reader
c. Instruksi Kerja :
Pelayanan untuk pemohon SIM baru
1) Layani dan terima pemohon dengan menampilkan (5S)
Senyum, Sapa, Salam, Sopan dan Santun Lakukan pengecekan
ulang terhadap berkas / formulir si pemohon
2) Apabila sudah dinyatakan lengkap, maka lakukan entry data
menggunakan komputer.
3. LOKET III SATPAS IDENTIFIKASI
a. Personil : 1 (SATU) Orang
b. Peralatan : - ATK
- Komputer
- Kamera - Tripod
- Barcode Scanner
- Ct Scan sidik jari
- Signature Pad
c. Instruksi Kerja
1) Setelah itu lakukan identifikasi terhadap pemohon dengan
tahapan :
2) Sidik jari (dengan alat Ct Scan sidik jari)
3) Tanda tangan (pada Ct Scan tanda tangan)
4) Foto ( Kamera yang langsung terhubung dengan server
computer)
5) Setelah tahapan ini dilaksanakan, persilahkan
pemohon untuk menuju loket 4 untuk melakukan ujian teori.
KEPOLISIAN NEGARA REPUBLIK INDONESIA DAERAH KALIMANTAN SELATAN
RESOR BANJARBARU
STANDAR PELAYANAN PENERBITAN
SURAT IJIN MENGEMUDI (SIM) SATPAS
POLRES BANJARBARU
NO.DOKUMEN
SP.SATPAS SIM/01/I/2018
NO.REVISI
00
HALAMAN
07
TANGGAL TERBIT : 09 Januari 2018
4. LOKET IV SATPAS (Ujian Teori)
a. Personil : 1 (SATU) Orang
b. Peralatan : - Alat Tulis Kantor - Kertas print out
- KIOS (perangkat ujian teori)
c. Instruksi Kerja :
1) Layani dan terima pemohon dengan menampilkan (5S) Senyum,
Sapa, Salam, Sopan, Santun).
2) Setelah itu persilahkan pemohon untuk duduk pada perangkat
KIOS dan masukan data nomor register pendaftaran serta lakukan sidik jari pada perangkat tersebut.
3) Setelah tahapan tersebut dilaksanakan, persilahkan pemohon untuk melakukan ujian teori sesuai golongan SIM yang diajukan oleh pemohon.
4) Apabila pemohon dinyatakan oleh perangkat KIOS tidak lulus ujian teori, maka petugas akan memberikan kesempatan untuk
pemohon melakukan Remidial SIM (ujian susulan) dengan waktu 1(satu) minggu setelah ujian pertama, apabila ujian teori yang kedua juga dinyatakan tidak lulus maka pemohon masih diberi
kesempatan Remidial dengan waktu 2(dua) minggu setelah remidial ke dua.
5) Apabila pemohon dinyatakan lulus oleh perangkat KIOS yang
dinyakatan hasil lulus dari print out perangkat KIOS lalu
masukan hasil print out kedalam berkas/arsip si pemohon lalu
persilahkan pemohon untuk menuju Loket V (ujian praktek)
5. LOKET V SATPAS (Ujian Praktek).
a. Personil : 2 (DUA) Orang
1) Persiapkan sarana dan prasarana dalam melaksanakan ujian
praktek
2) Setelah itu berikan blangko penilaian ujian praktik kepada
pemohon SIM untuk diisi sesuai dengan golongan SIM yang
diajukan pemohon
3) Jelaskan tentang cara uji praktik I dan II serta tata tertib dalam
hal pelaksanaanya
4) Setelah itu lakukan tahapan ujian praktik sesuai
dengangolongan SIM yang di ajukan pemohon dengan tahapan
:
KEPOLISIAN NEGARA REPUBLIK INDONESIA DAERAH KALIMANTAN SELATAN
RESOR BANJARBARU
STANDAR PELAYANAN PENERBITAN
SURAT IJIN MENGEMUDI (SIM) SATPAS
POLRES BANJARBARU
NO.DOKUMEN
SP.SATPAS SIM/01/I/2018
NO.REVISI
00
HALAMAN
8
TANGGAL TERBIT : 09 Januari 2018
a) Ujian Prktik SIM C Out Door :
Ujian praktik I SIM C di lapangan uji praktik
- Uji pengereman / keseimbangan kecepatan Max 30 Km/jam
- Uji slalom / zig zag dari 10 km s/d 30 km/jam - Membentuk angka delapam (8)
- Uji reaksi rem menghindar
- Arah membentuk huruf U / Uturn Ujian Praktik II dilaksanakan di jalan raya dengan rute
yang telah ditentukan, meliputi - Berjalan, berbelok dan cara melewati persimpangan atau
tempat ramai (sopan – santun)
- Cara mengikuti kendaran lambat (konvoi) - Cara mendahului (menyalip)
- Cara keluar menuju jalan umum)
- Cara memberhentikan kendaraan
- Cara parkir kendaraan di tempat ramai - Cara memutar kendaraan dijalan - Berhenti di tanjakan dan jalan lagi
- Mentaati rambu – rambu dan semua pearaturan lalu lintas b) Ujian praktik SIM A / BI / BII
Uji Praktik I pelaksanaan di Satpas
- Berjalan maju dan berhenti maju dan mundur sejauh 50 meter (SIM A)
- Uji slalom maju dan mundur 50 meter (SIM A)
- Uji Parkir Paralel - Uji parkir seri
- Tanjakan dan turunan
Ujian praktik II dilaksanakan di jalan raya dengan rute
yang telah ditentukan, meliputi :
- Berjalan, berbelok dan cara melewati persimpangan atau
tempat ramai (sopan – santun)
- Cara mengikuti kendaraan lambat (konvoi)
- Cara mendahului (menyalip)
- Cara keluar menuju jalan umum
- Cara memberhentikan kendaraan pada tempat tertentu
- Cara parkir yang cepat dan tepat
- Cara memutar kendaraan dijalan lalu lintas
- Berhenti / parkir pada bagian tertentu (untuk SIM BII)
- Berhenti di tanjakan dan jalan lagi (untuk SIM BII)
KEPOLISIAN NEGARA REPUBLIK INDONESIA DAERAH KALIMANTAN SELATAN
RESOR BANJARBARU
STANDAR PELAYANAN PENERBITAN
SURAT IJIN MENGEMUDI (SIM) SATPAS
POLRES BANJARBARU
NO.DOKUMEN
SP.SATPAS SIM/01/I/2018
NO.REVISI
00
HALAMAN
9
TANGGAL TERBIT : 09 Januari 2018
c) Ujian praktik SIM A-Umum, BI-Umum,BII-Umum SIM umum tahapan ujian praktik sama dengan uji praktik perorangan di tambah dengan tahapan sebagai berikut : - Menaikkan penumpang / barang
- Menurunkan penumpang / barang
- Tata cara mengangkut orang
- Tata cara mengangkut barang - Mengisi surat muatan - Tanjakan dan Turunan
d) Ujian praktik SIM A-Umum, BI-Umum,BII-Umum SIM
umum tahapan ujian praktik sama dengan uji praktik
perorangan di tambah dengan tahapan sebagai
berikut :
- Menaikkan penumpang / barang
- Menurunkan penumpang / barang
- Tata cara mengangkut orang
- Tata cara mengangkut barang
- Mengisi surat muatan
5) Setelah tahapan – tahapan ujian praktik tersebut dilaksanakan akan tetapi pemohon dinyatakan tidak lulus ujian praktik, maka petugas akan memberikan kesempatan untuk pemohon melakukan remedial SIM (ujian praktik susulan) dengan waktu maksimal 7 (tujuh) hari setelah ujian pertama, apabila ujian praktik yang kedua juga dinyatakan tidak lulus maka peserta uji SIM masih diberi kesempatan remedial kedua dengan waktu maksimal 14 (empat belas) hari terhitung dari pealksanaan uji praktik yang dinyatakan
.6) gagal. Dan peserta uji SIM dapat menarik kembali setoran yang telah disetorkan kepada pihak Bank untuk pembuatan SIM
7) Apabila pemohon dinyatakan lulus dalam melaksanakan ujian praktik sesuai dengan hasil yang tertera pada blangko penilaian ujian praktik, maka petugas memberikan tanda / cap (lulus) pada blangko penilaian ujian praktik.
8) Kemudia masukan blangko penilaian ujian Pratik
kedalam berkas/arsip (entry data) untuk melakukan verifikasi
sebagai salah satu syarat penerbitan SIM.
KEPOLISIAN NEGARA REPUBLIK INDONESIA DAERAH KALIMANTAN SELATAN
RESOR BANJARBARU
STANDAR PELAYANAN PENERBITAN
SURAT IJIN MENGEMUDI (SIM) SATPAS
POLRES BANJARBARU
NO.DOKUMEN
SP.SATPAS SIM/01/I/2018
NO.REVISI
00
HALAMAN
10
TANGGAL TERBIT : 09 Januari 2018
6. PELAYANAN PADA SIM KELILING
a. Personil : 3 (TIGA) Orang
b. Peralatan : - Alat Tulis Kantor - Formulir pendaftaran - Mobil Yan SIM Ling - Buku register - Computer - Kamera - Ct Scan sidik jari - Ct Scan tanda tangan - Printer cetak SIM - Pet card - Ribon
c. Instruksi Kerja
1) Layani dan terima pemohon dengan menampilkan (5S) Senyum,
Sapa, Salam, Sopan, Santun
2) Periksa kelengkapan berkas / persyaratan yang dibawa oleh pemohon, antara lain : a) Foto copy KTP berwarna b) Foto copy SIM dan SIM asli (perpanjangan) c) Surat Laporan kehilangan dari kepolisian (pergantian / SIM
hilang) d) Surat Keterangan sehat jasmani dan rohani dari dokter
3) Setelah berkas dinyatakan lengkap, berikan formulir kepada pemohon SIM untuk diisi, kemudian data dimasukkan ke dalam buku register untuk mendapatkan Nomor Register Pendaftaran dan tanda bukti lunas biaya PNPB.
4) Apabila Formulir telah terisi sesuai dengan data yang dimiliki pemohon, segera persilahkan pemohon untuk menuju loket II (entry data), scan sidik jari, tanda tangan dan foto SIM yang berada di dalam satu mobil Yan SIM Keliling.
5) Setelah itu data pemohon tersebut dimasukkan kedalam flashdisk untuk diserahkan ke server yang ada di satpas Polres Banjarbaru yang akan di teruskan ke server Mabes Polri.
KEPOLISIAN NEGARA REPUBLIK INDONESIA DAERAH KALIMANTAN SELATAN
RESOR BANJARBARU
STANDAR PELAYANAN PENERBITAN
SURAT IJIN MENGEMUDI (SIM) SATPAS
POLRES BANJARBARU
NO.DOKUMEN
SP.SATPAS SIM/01/I/2018
NO.REVISI
00
HALAMAN
11
TANGGAL TERBIT : 09 Januari 2018
7. PELAYANAN PADA SIM KOMUNITAS / KOLEKTIF
a. Personil : 7 (TUJUH) Orang
c. Peralatan : - Alat Tulis Kantor - Formulir pendaftaran - Mobil Yan SIM Ling - Buku register - Computer - Kamera - Ct Scan sidik jari - Ct Scan tanda tangan - Printer cetak SIM - Pet card - Ribon
c. Instruksi Kerja
1) Setelah menerima surat permohonan SIM komunitas dari pemohon, maka petugas akan menentukan tempat dan waktu pelaksanaan kemudian memberitahukan pemohon dengan mengirimkan surat balasan
2) Layani dan terima pemohon dengan menampilkan (5S) Senyum, Sapa, Salam, Sopan, Santun
3) Periksa kelengkapan berkas / persyaratan yang dibawa oleh pemohon, antara lain :
a) Surat Permohonan dari Komunitas / Instansi b) Foto copy KTP berwarna c) Surat Keterangan sehat jasmani dan rohani dari dokter
4) Setelah dinyatakan lengkap kemudianpara pemohon SIM
komunitas dipersilahkan ke loket II (entry data) untuk dilakukan Scan sidik jari,tanda tangan dan foto
5) Setelah proses pada loket II sudah selesai, kemudian para pemohon SIM komunitas dipersilahkan menuju loket II (ujian teori) dengan menggunakan KIOS
6) Setelah para pemohon SIM komunitas dinyatak lulus ujian teori lalu para pemohon dipersilahkan menuju ke loket V (ujian Praktik)
7) Setelah dinyatakan lulus ujian teori dan praktik, kemudian para pemohon dipersilahkan untuk ke loket Bank untuk membayar biaya PNPB sesuai jenis SIM yang di ajukan
8) Kemudian petugas loket penerbitan SIM akan melakukan verifikasi kelengkapan berkas ke server Mabes Polri untuk mendapatkan persetujuan cetak SIM, kalau sudah ada persetujuan dari server Mabes Polri maka SIM segera di cetak dan diserahkan kepada pemohon.
KEPOLISIAN NEGARA REPUBLIK INDONESIA DAERAH KALIMANTAN SELATAN
RESOR BANJARBARU
STANDAR PELAYANAN PENERBITAN
SURAT IJIN MENGEMUDI (SIM) SATPAS
POLRES BANJARBARU
NO.DOKUMEN
SP.SATPAS SIM/01/I/2018
NO.REVISI
00
HALAMAN
12
TANGGAL TERBIT : 09 Januari 2018
8. PENGAMANAN DAN PENYIMPANAN BERKAS / ARSIP SIM
a. Personil : 1 (SATU) Orang
b. Peralatan : - Alat Tulis Kantor
- Gudang
- Lemari arsip
- Alat pemadam kebakaran
- Buku register
c. Instruksi Kerja :
1) Memastikan dan mengecek kembali kelengkapan berkas /
Arsip
2) Kumpulkan arsip sesuai dengan golongan dan bulan
pembuatan
3) Kemudian simpan pada lemari arsip yang terdapat di dalam
gudang
4) Lakukan perawatan secara berkala gudang / lemari arsip,
guna mnghindari rusaknya berkas / arsip
5) Lakukan pengamanan terhadap gudang / ruang berkas /
arsip, agar tidak hilang
6) Buatkan Surat Pengantar apabila ada pemohon SIM yang
ingin melakukan mutasi / cabut berkas ke daerah lain
7) Catat dan masukkan ke dalam register
KEPOLISIAN NEGARA REPUBLIK INDONESIA DAERAH KALIMANTAN SELATAN
RESOR BANJARBARU
STANDAR PELAYANAN PENERBITAN
SURAT IJIN MENGEMUDI (SIM) SATPAS
POLRES BANJARBARU
NO.DOKUMEN
SP.SATPAS SIM/01/I/2018
NO.REVISI
00
HALAMAN
13
TANGGAL TERBIT : 09 Januari 2018
MEKANISME
1. Mekanisme Penerbitan SIM A, C dan D Baru
2. Mekanisme Penerbitan SIM A, BI dan BII Alih Golongan
KEPOLISIAN NEGARA REPUBLIK INDONESIA DAERAH KALIMANTAN SELATAN
RESOR BANJARBARU
STANDAR PELAYANAN PENERBITAN
SURAT IJIN MENGEMUDI (SIM) SATPAS
POLRES BANJARBARU
NO.DOKUMEN
SP.SATPAS SIM/01/I/2018
NO.REVISI
00
HALAMAN
14
TANGGAL TERBIT : 09 Januari 2018
3. Mekanisme Penerbitan SIM A, C dan D Perpanjangan
4. Mekanisme Penerbitan SIM A, BI dan BII Perpanjangan
KEPOLISIAN NEGARA REPUBLIK INDONESIA DAERAH KALIMANTAN SELATAN
RESOR BANJARBARU
STANDAR PELAYANAN PENERBITAN
SURAT IJIN MENGEMUDI (SIM) SATPAS
POLRES BANJARBARU
NO.DOKUMEN
SP.SATPAS SIM/01/I/2018
NO.REVISI
00
HALAMAN
15
TANGGAL TERBIT : 09 Januari 2018
5. Mekanisme Penerbitan SIM Hilang
4. Mekanisme Penerbitan SIM Rusak
KEPOLISIAN NEGARA REPUBLIK INDONESIA DAERAH KALIMANTAN SELATAN
RESOR BANJARBARU
STANDAR PELAYANAN PENERBITAN
SURAT IJIN MENGEMUDI (SIM) SATPAS
POLRES BANJARBARU
NO.DOKUMEN
SP.SATPAS SIM/01/I/2018
NO.REVISI
00
HALAMAN
16
TANGGAL TERBIT : 09 Januari 2018
3.
WAKTU PELAYANAN
WAKTU PELAYANAN :
1. Hari Senin s/d Kamis dari jam 08.00 s/d 15.00 Wib
2. Hari Jumat dari jam 08.30 s/d 12.00 Wib dilanjutkan setelah Sholat
Jumat dari jam 14.00.
3. Hari sabtu dari Jam 08.00 s/d 12.00 Wib
WAKTU PENYELESAIAN PROSES PEMBUATAN SIM
1 Loket 1 Pendaftaran 15 Menit
2 Loket 2 Entry Data / Verifikasi 15 Menit
3 Loket 3 Foto SIM 5 Menit
4 Loket 4 Uji Teori 35 Menit
5 Uji Praktik I 25 Menit
6 Uji Praktik II 20 Menit
4.
BIAYA DAN TARIF
BIAYA PENERBITAN SIM
1. Biaya Penerbitan SIM baru sesuai PP No. 60 tahun 2016
1 SIM A = Rp. 120.000,-
2 SIM BI = Rp. 120.000,-
3 SIM BII = Rp. 120.000,-
4 SIM C = Rp. 100.000,-
5 SIM D = Rp. 50.000,-
2. Biaya Perpanjangan SIM baru sesuai PP No. 60 tahun 2016
1 SIM A = Rp. 80.000,-
2 SIM BI = Rp. 80.000,-
3 SIM BII = Rp. 80.000,-
4 SIM C = Rp. 75.000,-
5 SIM D = Rp. 30.000,-
5.
PRODUK PELAYANAN
SIM berbentuk Pet Card yang dikeluarkan oleh Korlantas Mabes Polri dengan kualitas baik dan keamanan terjamin serta dilengkapi dengan nomor seri, logo tribrata warna emas, chip smart card dan tanda khusus berbentuk hologram untuk mencegah pemalsuan SIM
KEPOLISIAN NEGARA REPUBLIK INDONESIA DAERAH KALIMANTAN SELATAN
RESOR BANJARBARU
STANDAR PELAYANAN PENERBITAN
SURAT IJIN MENGEMUDI (SIM) SATPAS
POLRES BANJARBARU
NO.DOKUMEN
SP.SATPAS SIM/01/I/2018
NO.REVISI
00
HALAMAN
17
TANGGAL TERBIT : 09 Januari 2018
7.
PENANGANAN,
PENGADUAN, SARAN
DAN MASUKAN
a. Gunakan system laporan tercepat melalui MIS, telepon, ponsel, faximile,
email dan laporan tertulis dengan menggunakan format lopran yang praktis
b. Komando pengendalian berada pada Kapolres Banjarbaru melalui Kasat
Lantas
c. Ruang pengaduan berada pada satuan Lantas Polres Banjarbaru yang
berkedudukan di Polres Banjarbaru Jl. A.Yani Km.35 kota Banjarbaru Telp.
0511-4772023, email : [email protected] 01409
0000 dan 0813 5113 1777
B
Komponen standar Pelayanan yang terkait dengan proses pengelolaan pelayanan di internal
organisasi (manufacturing) meliputi :
1.
DASAR HUKUM
Dasar
a. Undang – undang Republik Indonesia No.2 tahun 2002 tentang
Kepolisian Negara Republik Indonesia.
b. Undang – undang Republik Indonesia No.22 Tahun 2009 Tentang
Lalu Lintas dan Angkutan Jalan
c. Undangan – undang nomor 17 tahun 2007 tentang rencana
pembangunan jangka panjang nisonal 2005 – 2025
d. Skep no.9 tahun 2012 tentang mekanisme penerbitan Surat Izin
Mengemudi (SIM)
e. Keputusan Kapolri no. pol. : kep/37/IX/2008 tanggal 27 Oktober 2008
tentang program kerja akselerasi transformasi Polri menuju Polri yang
mandiri, professional dan dipercaya masyarakat
f. Surat Kapolri nomor : B/4662/XII/2010 tanggal 27 desember 2010
tentang percepatan pelaksanaan reformasi birokrasi
g. Surat Kapolri nomor : B/3519/X/2011 tanggal 10 Oktober 2011 perihal
direktif Kapolri tentang pelaksanaan RBP gelombang II tahun 2011 –
2014.
h. Permenpan dan RB no 15 th 2014 tentang pedoman Standar
pelayanan
i. RENJA TA 2018
KEPOLISIAN NEGARA REPUBLIK INDONESIA DAERAH KALIMANTAN SELATAN
RESOR BANJARBARU
STANDAR PELAYANAN PENERBITAN
SURAT IJIN MENGEMUDI (SIM) SATPAS
POLRES BANJARBARU
NO.DOKUMEN
SP.SATPAS SIM/01/I/2018
NO.REVISI
00
HALAMAN
18
TANGGAL TERBIT : 09 Januari 2018
2.
SARANA DAN
PRASARANA DAN
FASILITAS
SARANA :
1) 1 (satu) buah PC Pendaftaran Siharat
2) 2 (dua) buah PC Entri Data
3) 1 (satu) buah PC Foto Identifikasi
4) 1 (satu) buah PC Verifikasi dan Cetak SIM
5) 5 (lima) buah PC Uji Teori (kios)
6) 1 (satu) buah Kamera Digital
7) 1 (satu) buah scan sidik jari
8) 1 (satu) buah alat tanda tangan elektrik
9) 1 (satu) buah Printer Data Card
10) 1 (satu) buah alat antri digital
11) 1 (satu) buah monitor antri digital
12) 1 (satu) buah server CCTV
13) 1 (satu) buah Monitor CCTV
14) 4 (empat) buah Camera CCTV
15) 1 (satu) buah alat pengukur kepuasan elektronik
16) 1 (satu) buah Perangkat Televisi untuk Pencerahan
17) 1 (satu) buah Televisi pada ruang tunggu
PRASARANA
1) Gedung Pelayanan Satpas
2) Kursi dan meja ruang petugas Satpas dan ruang tunggu pemohon
3) Listrik PLN dan ditunjang dengan Ginset sebagai Cadangan
4) Penyejuk Ruangan AC dan Kipas Angin
5) Toilet Umum dan Toilet Khusus Disabilitas
6) Tempat Bermain Anak
7) Ruang Laktasi / Ibu menyusui
8) Fasilitas Khusus Disabilitas
9) Kantin
10) Area Kumpul apabila terjadi bencana
11) Area Uji Praktek untuk Roda 2 dan 4
12) Area Parkir R2 dan R4
13) Area Merokok
14) Tempat Ibadah
KEPOLISIAN NEGARA REPUBLIK INDONESIA DAERAH KALIMANTAN SELATAN
RESOR BANJARBARU
STANDAR PELAYANAN PENERBITAN
SURAT IJIN MENGEMUDI (SIM) SATPAS
POLRES BANJARBARU
NO.DOKUMEN
SP.SATPAS SIM/01/I/2018
NO.REVISI
00
HALAMAN
19
TANGGAL TERBIT : 09 Januari 2018
3.
KOMPETENSI
PELAKSANA
Para Petugas Pelayanan SIM Pada Satpas Polres Banjarbaru memahami
Prosedur dan Mekanisme dalam penerbitan SIM, memahami peraturan
Perundang undangan, serta mampu mengoperasikan semua perangkat pada
Satpas.
NAMA KEJURUAN PENUGASAN AIPTU I PUTU S JUR DAS LANTAS BA UR SIM AIPDA AYATULLAH JUR DAS LANTAS UJI TEORI BRIPKA ROBY R SERT BENMA PENDAFTARAN BRIGADIR M. TAUFAN SERTIFIKASI SIM ENTRY DATA BRIGADIR FAZTODY SERTIFIKASI SIM UJI PRAKTEK BRIPTU YETTY M LAT REG RANMOR IDENTIFIKASI
BRIPDA ESA AULIA PELATIHAN ENTRY DATA
BRIPDA ANTUNG S PELATIHAN PEMANDU
AIPDA LILIEK M JUR DAS LANTAS SIM KELILING BRIPKA I NYOMAN S SERTIFIKASI SIM SIM KELILING
BRIGADIR WAGIRAN SERTIFIKASI SIM SIM KELILING
3.
PENGAWASAN
INTERNAL
1) Dilakukan oleh atasan langsung.
2) Dilakukan pengawasan oleh unit P3D
3) Dilakukan Wasdal oleh Kanit secara kontinyu
4) Konsisten dalam memberikan teguran/sanksi dan reward
4.
JUMLAH PELAKSANA
PETUGAS PELAYANAN SIM BERJUMLAH 12 ORANG, MELIPUTI
1) Kanit Regident : 1 orang
2) Baur SIM : 1 orang
3) Petugas Pendaftaran : 1 orang
4) Petugas Uji Teori : 1 orang
5) Petugas Uji Praktek : 1 orang
6) Petugas Registrasi : 2 orang
7) Petugas Identifikasi : 1 orang
8) Petugas Pemandu : 1 orang
9) Petugas SIM Ling : 3 orang
KEPOLISIAN NEGARA REPUBLIK INDONESIA DAERAH KALIMANTAN SELATAN
RESOR BANJARBARU
STANDAR PELAYANAN PENERBITAN
SURAT IJIN MENGEMUDI (SIM) SATPAS
POLRES BANJARBARU
NO.DOKUMEN
SP.SATPAS SIM/01/I/2018
NO.REVISI
00
HALAMAN
20
TANGGAL TERBIT : 09 Januari 2018
6.
JAMINAN PELAYANAN
Diwujudkan dalam kualitas proses pelayanan dan produk
layanan yang didukung oleh petugas yang berkompeten di
bidang tugasnya dengan perilaku pelayan yang terampil, cepat,
tepat dan santun
7.
JAMINAN KEAMANAN
DAN KESELAMATAN
PELAYANAN
1) Keamanan Lingkungan Satpas sangat terjamin dengan prosedur
pengamanan dari ruang masuk utama mapolres dilakukan
pemeriksaan oleh Petugas Penjagaan.
2) Pada ruang pelayanan Satpas dilakukan pementauan dan mitoring
oleh patugas P3D agar tidak ada penyimpangan maupun praktek
percaloan.
3) Pada ruang Unit pelayanan Satpas terdapat CCTV yang dapat
dipantau dan dimonitor oleh Pimpinan untuk mengawasi situasi
ruang satpas.
4) Keamanan produk SIM memiliki spesifikasi teknis khusus, yaitu :
a. SIM berbetuk kartu elektronik yang dilengkapi dengan chip
atau media penyimpan data;
b. Logo Tri Brata kecil pada kup stuk chip warna emas;
c. Logo Hologram Polisi Lalu lintas pada sisi belakang chip;
d. Kode dan Nomor Seri secara berurutan pada sisi belakang
chip;
e. Terdapat sidik jari dan tanda tangan pemilik chip SIM;
Keselamatan dan kenyamanan dalam pelayanan sangat diutamakan
dengan menyediakan tabung pemadam dan alat kesehatan (Kotak
P3K) serta tersedianya area berkumpul apabila terjadi bencana atau
hal-hal lain yang tidak diinginkan.
8.
EVALUASI KINERJA
PELAKSANA
Dilakukan monitoring dan evaluasi minimal 1 bulan sekali
melalui pengawasan atasan langsung, pengelolaan
pengaduan, dan hasil Survei Kepuasan Masyarakat.
KEPOLISIAN NEGARA REPUBLIK INDONESIA DAERAH KALIMANTAN SELATAN
RESOR BANJARBARU
BERITA ACARA
Nomor : BA / 01 / I / 2018 / SAT LANTAS
PENYUSUNAN REVISI STANDAR PELAYANAN REGIDENT PENGEMUDI (SURAT IJIN MENGEMUDI)
PADA SATUAN LALU LINTAS POLRES BANJARBARU
------Pada hari ini Jumat Tanggal 9 (sembilan) bulan Januari Tahun 2018 (Dua Ribu Delapan Belas) pukul
14.00 sampai dengan pukul 16.00 Waktu Indonesia Bagian Tengah, bertempat di Ruang Vicon Polres
Banjarbaru telah dilakukan pembahasan rancangan standar pelayanan Penerbitan SIM oleh Tim Penyusun
Rancangan Standar Pelayanan dengan wakil unsur masyarakat sebagai berikut : -----
NO NAMA PEKERJAAN / INSTANSI SARAN MASUKAN
1 IPTU NONO SUGIONO KANIT REGIDENT POLRES
B.BARU
- Laksanakan pelayanan sesuai dengan prosedur yang telah ada
- Jadikan SOP ini sebagai acuan terhadap pelaksanaan pelayan public
2 AIPTUJUNAIDI BA UR STNK POLRES
B.BARU
- Agar terwujudnya pelayanan publik yang baik, agar di tunjang dan di dukung dengan fasilitas yang memadai
3 AIPDA I PUTU S BA UR SIM POLRES
B.BARU
- Pelaksanaan pelayanan agar selalu mengacu pada prosedur yang telah disusun, untuk menghindari pungll
4 NOOR SAMSUL DISHUB
- Petugas pelayanan harus memiliki komitmen untuk memberikan pelayanan yang terbaik kepada masyarakat dan menghilangkan praktik percaloan
5 H.M MUSTOFA LSM ALIANSI INDONESIA
- Pelayanan SIM Polres Banjarbaru agar transparan, adil dan tidak berpihak kepada masyarakat tertentu
6 SEPRIAN PT. JASA RAHARJA
- Standar Pelayanan yang telah disusun ini agar digunakan sebagaimana mestinya, supaya penerbitan SIM dapat benar benar bisa dipertanggung jawabkan
6 H. DUENZZ CLUB OTOMOTIF SATRIA
F 150 BORNEO
- Standar Pelayanan ini agar dipublikasikan agar masyarakat dapat mengetahui tentang prosedur pembuatan SIM
------Demikian Berita Acara Penyusunan Standar Pelayanan di Bidang Regident Pengemudi Sat
Lantas Polres Banjarbaru ini dibuat dengan sebenarnya dalam rangkap 2 (dua), kemudian di tutup
dan di tanda tangani oleh pihak – pihak yang terkait pada hari, tanggal, dan tempat sebagaimana
tersebut dalam berita acara ini.---------------------------------------------------------------------------------------
Tim Penyusun :
1. IPTU NONO SUGIONO (_____________________)
2. AIPTU JUNAIDI (_____________________)
3. AIPDA I PUTU S (_____________________)
4. BRIPKA M.AYATULAH (_____________________)
Unsur Masyarakat
1. NOOR SAMSUL (_____________________)
2. SEPRIAN (_____________________)
3. H.M. MUSTOFA (_____________________)
4. H. DUENZ (_____________________)
Mengetahui,
a.n. KEPALA KEPOLISIAN RESORT BANJARBARU
KASAT LANTAS
GUSTAF ADOLF MAMUAYA.S.I.K.
AJUN KOMISARI POLISI NRP 82081499
KEPOLISIAN NEGARA REPUBLIK INDONESIA DAERAH KALIMANTAN SELATAN RESOR BANJARBARU
SOP (STANDAR OPERASIONAL PROSEDUR) PENANGANAN DAN PENYELESAIAN
PENGADUAN MASYARAKAT
Banjarbaru, 04 Januari 2019
KEPOLISIAN NEGARA REPUBLIK INDONESIA DAERAH KALIMANTAN SELATAN RESOR BANJARBARU
SOP (STANDAR OPERASIONAL PROSEDUR)
PENANGANAN DAN PENYELESAIAN PENGADUAN MASYARAKAT
BAB I PENDAHULUAN
1. Latar Belakang
a. dalam rangka menindaklanjuti tuntutan dan harapan masyarakat terhadap pelayanan
prima Polri sebagai bagian dari unsur penyelenggara Negara yang bebas KKN terkait tuntutan masyarakat terhadap Transparansi dan akuntabilitas dan Akuntabilitas Kinerja, maka jajaran Polda Kalsel telah dan terus melakukan Reformasi Birokrasi di lingkungan Polri baik menyangkut aspek instrumental, Struktural dan kultural, agar kedepan Polri lebih dapat meningkatkan kinerjanya secara optimal dan profesional, proaktif, peka dan peduli serta dinamis, sehingga Polri diharapkan dapat memberikan pelayanan Prima secara berhasil dan berdaya guna;
b. terkait peran Itwasda Polda Kalsel sebagai salah satu unsur pembantu pimpinan yang berada dibawah Kapolda yang bertugas menyelenggarakan pengawasan / pemeriksaan disemua unit – unit kerja pada tingkat Polda dan Polres serta Pelayanan Pengaduan Masyarakat (public complain) tentang adanya penyimpangan tindakan anggota Polri / PNS Polri, maka Satker Itwasda saat ini dan kedepan dihadapkan kepada tantangan tugas yang multi kompleks sehingga menambah spektrum beban tugas, antara lain selaku pengawas pelaksanaan tugas unit kerja Polri tingkat Polda dan Polres, melakukan pemeriksaan terhadap adanya penyimpangan / penyelewengan anggaran dan sebagai penjamin mutu (Quality Asurance) serta pengawas dan monitoring tindak lanjut penyelesaian pengaduan masyarakat;
c. bahwa pemberian pelayanan kepada Masyarakat merupakan kewajiban setiap anggota Polri / PNS sebagaimana diamanatkan dalam peraturan perundang - undangan yang pengawasannya diawasi oleh masyarakat dalam rangka mewujudkan akuntabilitas publik menuju Polri yang bersih dan berwibawa serta bersih dari korupsi, kolusi dan nepotisme;
d. bahwa hak untuk mendapatkan pelayanan merupakan harapan bagi warga masyarakat atas permasalahan yang disampaikan kepada Polri guna mendapatkan penyelesaian secara tuntas dan mendapatkan kepastian hukum;
e. bahwa untuk menindaklanjuti tuntutan aspirasi masyarakat dalam rangka penataan pelayanan Kepolisian kepada masyarakat secara transparan dan dapat dipertanggungjawabkan, maka perlu diatur penataan pelayanan kepada masyarakat terhadap berbagai permasalahan yang disampaikan oleh masyarakat yang tersusun dalam Standart Operational Prosedur (SOP) Penanganan dan penyelesaian Dumas.
2
2. Maksud dan Tujuan
a. Maksud
Maksud penyusunan Pedoman Standar Operasional Prosedur ( SOP) Penanganan dan Penyelesaian Dumas adalah: 1) sebagai dasar dan pedoman implementasi dalam pelaksanaan kegiatan Sentra
Pelayanan Propam Polri dalam pelaksanaan kegiatan pelayanan pengaduan terkait laporan pengaduan yang menyangkut tentang sikap dan perilaku anggota Polri / PNS Polri, secara terpusat dari tingkat Polda sampai kewilayahan, sehingga lebih terkoordinasi efektif, efisien dan dapat dipertanggungjawabkan;
2) untuk menjelaskan prinsip – prinsip dasar dari SOP Penanganan Pengaduan Masyarakat agar mudah dipahami dalam pelaksanaan tugas.
b. Tujuan Tujuan penyusunan (SOP) Penanganan dan penyelesaian Dumas ini adalah: 1) untuk menjamin pehaman prinsip – prinsip dasar terhadap SOP sehingga tidak ragu
– ragu dalam melakukan tindakan;
2) terselenggaranya pengawasan dan pengendalian yang akuntabel dalam penanganan dan penuntasan Dumas;
3) terselesaikannya Dumas secara cepat, tepat, tuntas dan dapat dipertanggungjawabkan sesuai ketentuan perundang – undangan.
3. Dasar:
a. Undang – Undang nomor 28 tahun tentang penyelenggaraan Negara yang bersih dan
bebas korupsi, kolusi dan nepotisme (KKN);
b. Undang – Undang nomor 2 tahun 2002 tentang Kepolisian Negara Republi Indonesia;
c. Undang – Undang No. 14 tahun 2008 tentang Keterbukaan Informasi Publik;
d. Peraturan Pemerintah No. 1 tahun 2003 tentang pemberhentian anggota Polri;
e. Peraturan Pemerintah No. 2 tahun 2003 tentag Peraturan Disiplin Anggota Polri;
f. Peraturan Pemerintah No. 3 tahun 2003 tentang Pelaksanaan teknis Institusional Peradilan Umum bagi Anggota Polri;
3
g. Peraturan Pemerintah nomor 68 tahun 1999 tentang tata cara pelaksanaan peran serta masyarakat dalam penyelenggaraan negara;
h. Grand Startegi Polri tahun 2004 - 2025;
i. Renstra Polri 2010 - 2014;
j. Peraturan Kapolri No. 7 tahun 2006 tentang Kode Etik Profesi Polri;
k. Peraturan Kapolri No. 14 tahun 2011 tentang Organisasi dan Tata Kerja Komisi Kode Etik Profesi Polri;
l. Peraturan Kapolri nomor 22 tahun 2011 tentang susunan organisasi dan tata kerja satuan organisasi tingkat Polda;
m. Peraturan Kapolri nomor 2 tahun 2012 tanggal 15 Januari 2012 tentang tata cara penanganan pengaduan masyarakat dilingkungan Polri.
4. Ruang Lingkup
Adapun Ruang Lingkup penyusunan SOP Penanganan dan penyelesaian Dumas ini meliputi: a. pelaksanaan tugas pokok Fungsi dan peran Itwasda khususnya Subbag Dumasan
Itwasda dalam penanganan laporan / pengaduan masyarakat atas penyimpangan yang dilakukan oleh anggota Polri / PNS Polri;
b. standar Kinerja Subbag Dumasan Itwasda Polda secara berhasil dan berdaya guna. 5. Sistematika
Sistematika Penyusunan Pedoman Standar Operasional (SOP) Subbag Dumasan Itwasda Polda adalah sebagai berikut:
I. PENDAHULUAN 1. Latar belakang; 2. Maksud dan Tujuan; 3. Dasar; 4. Ruang Lingkup dan; 5. Sistematika;
4
II. PELAKSANAAN TUGAS 1. Tata Cara penanganan dan penyelesaian Dumas; 2. Koordinasi; 3. Prinsip - Prinsip; 4. Pengawasan dan Pengendalian.
III. ADMINISTRASI
IV. PENUTUP
LAMPIRAN – LAMPIRAN
BAB II PELAKSANAAN TUGAS
1. Tata Cara penanganan dan penyelesaian Dumas:
a. Subbag Dumasan Itwasda bertugas menerima dan melakukan pencatatan pengaduan
langsung maupun secara tidak yang diterima dari: 1) tromol Pos; 2) website dan E-mail Polri; 3) telepon, Faximili atau SMS; 4) Media Massa dan jejaring sosial; 5) surat Dumas melalui Instansi pemerintah:
a. presiden RI melalui Setneg RI; b. DPRRI da DPRD; c. kementrian / lembaga; d. badan / komisi; e. pemerintah daerah; f. instansi penegak hukum; g. instansi pengawas intern pemerintah lainnya; h. surat Dumas melalui lembaga kemasyarakatan:
1. LSM; 2. LBH / Advokat;
6) surat Dumas melalui Toga, Todat, Tomas dan Toda.
b. Penerimaan dan pencatatan Dumas secara langsung maupun tidak langsung; c. Dumas yang telah dicatat kemudian dikelompokan berdasarkan jenis penyimpangan
dengan kode masaalah sebagai berikut: - kode 01 penyalahgunaan wewenang; - kode 02 pelayanan masyarakat; - kode 03 korupsi atau pungli; - kode 04 kepegawaian dan ketenaga kerjaan;
5
- kode 05 pertanahan atau perumahan; - kode 06 hukum dan peradilan HAM; - kode 07 kewaspadaan nasional; - kode 08 tata laksana atau regulasi; - kode 09 lingkungan hidup (LH); - kode 10 umum / lain - lain.
d. Dumas yang telah catat melalui buku register maupun di input kedalam komputer kemudian dilakukan Analisa berdasarkan bobot permasalahan yang diadukan kemudian Meneruskan atau menyalurkan disertai dengan arahan kepada: - Dit Reskrim Um / Sus berkaitan dengan tindak pidana; - Bid Propam dengan pelanggaran disiplin / kode etik; - Kasatker dilingkungan Polda berkaitan dengan pelayanan Polri sesuai dengan
tugas pokok dan fungsinya.
e. Dalam hal penanganan pengaduan Masyarakat Subbag Dumasan Itwasda dapat melaksanakan pengecekan / investigasi dan pemeriksaan secara langsung setelah dilakukan penelaahan dan pengelompokan atas Dumas yang berkadar Pengawasan dan perkara / kasus yang bersifat khusus;
f. Membuat laporan hasil pengecekan / investigasi dan pemeriksaan dan kemudian melaporkan hasilnya kepada Irwasda dan diteruskan kepada Kapolda dan Irwasum Polri;
g. Penyelesaian Dumas secara tidak langsung maupun langsung yang diterima Subbag Dumasan Itwasda setelah menerima tanggapan dari Kasatker / Kasatwil dan setelah dilakukan pengecekan / investigasi dan pemeriksaan secara langsung, oleh Subbag Dumasan Itwasda melakukan: 1. terhadap terlapor (anggota Polri):
a) setelah menerima tanggapan dari Kasatker / Kasatwil dan setelah dilakukan pengecekan / investigasi dan pemeriksaan secara langsung tidak mengandung kebenaran dan atau tidak ditemukan bukti , kemudian membuat surat / arahan kepada Kasatker / Kasatwil untuk segera mengembalikan nama baik terlapor;
b) hasil tanggapan dan pengecekan / investigasi dan pemeriksaan ditemukan bukti dan mengandung kebenaran meminta kepada Kasatker/ Kasatwil untuk melakukan proses hukum yang berlaku di lingkungan Polri maupun ketentuan perundang - undangan lainnya.
2. apabila dari hasil pemeriksaan / penyidikan Dumas yang dilaporkan tidak terbukti
Subbag Dumasan Itwasda dapat meminta kepada Kasatker / Kasatwil untuk menghentikan proses pemeriksaan / penyidikan dan menginformasikan kepada pengadu / pelapor;
3. dalam jangka waktu 20 setelah diterimanya pengaduan dari masyarakat dan pelimpahan tidak terpenuhi, Subbag Dumasan Itwasda selaku penanggung jawab penanganan Dumas pada tingkat Polda dan Polres dapat meminta pertanggung
6
jawaban secara tertulis disertai dengan alasan yang sah dan dapat dipertanggungjawaban dari Kasatker / Kasatwil untuk diteruskan ke Irwasum Polri.
4. Status penyelesaian dikategorikan:
a. status dalam proses (P) yaitu penanganan Dumas yang masih dalam proses penanganan;
b. status selesai tidak benar (STB) yaitu penanganan Dumas secara tuntas, namun laporan pengaduan tidak terbukti kebenarannya karena tidak didukung dengan alat bukti yang cukup;
c. status selesai benar SB) yaitu Dumas yang ditangani secara tuntas: - terhadap perkara pelanggaran kode etik profesi Polri atau disiplin telah
mendapatkan rekomendasi putusan sidang kode etik profesi Polri atau putusan sidang disiplin;
- terhadap perkara pidana telah dikirimkan ke Kejaksaan dan dinatakan lengkap (P.21) atau diterbitkannya surat penghentian penyidikan (SP3);
- dumas yang bukan wewenang Polri Subbag Dumasan Itwasda melimpahkan Dumas ke instansi lain.
2. Koordinasi penanganan Dumas di tingkat Polda dan Polres:
a. Subbag Dumasan Itwasda bertanggung jawab untuk mengkoordinasikan seluruh Dumas yang diterima dan ditangani ditingkat Polda dan Polres;
b. Subbag Dumasan Itwasda melalui Irwasda melaporkan ke Kapolda dan Irwasum Polri; c. untuk kasus / perkara yang bersifat khusus Subbag Dumasan Itwasda dapat
berkoordinasi dengan Bag Dumas Itwasum Polri, Kompolnas, Komnas Ham, organisasi kemasyarakatan, LBH / Advokat , pengadu /pelapor dan lain - lain;
d. dalam hal Dumas yang ditujukan kepada Kapolda dan pejabat dilingkungan Polda dan Polres, untuk tertibnya administrasi Subbag Dumasan Itwasda Polda Kalsel berkewajiban memberikan jawaban kepada pengadu / pelapor.
3. Prinsip - prinsip dalam penanganan dan penyelesaian pengaduan masyarakat yaitu:
a. Kepastian hukum yaitu penanganan Dumas yang telah dilaksanakan sesuai prosedur dan hasilnya dapat dipertanggung jawabkan secara yuridis;
b. transparan yaitu penanganan Dumas yang dilakukan berdasarkan mekanisme secara jelas dan terbuka agar masyarakat dapat mengetahui perkembangan dan tindak lanjutnya;
c. visibel yaitu informasi tindak lanjut penanganan Dumas disampaikan secara jelas,akurat dan nyata berdasarkan fakta – fakta dan data yang ditemukan;
d. accessible yaitu tempat penanganan Dumas mudah didatangi dijangkau dan dihubungi masyarakat atau pengadu / pelapor;
e. koordinasi yaitu hubungan atau kerjasama dalam penanganan Dumas oleh antar pejawabat yang berwenang dan terkait, berdasarkan mekanisme dan tata kerja dan prosedur secara sinergi;
f. efektif dan efisien yaitu penanganan Dumas dilaksanakan tepat sasaran, tepat guna dan tepat manfaat dengan mempertimbangkan tenaga, waktu dan biaya;
g. akuntabel yaitu harus dapat dipertanggungjawabkan baik proses maupun tindak lanjutnya;
7
h. objektif yaitu berdasarkan fakta atau bukti tanpa dipengaruhi prasangka, interprestasi, kepentingan pribadi dan golongan atau kepentingan pihak tertentu;
i. proporsional yaitu mengutamakan kepentingan pelaksanaan tugas dan kewenangan dengantetap memperhatikan adanya kepentingan yang sah lainnya secara seimbang.
4. Dalam melakukan pengawasan dan pengendalian tindak lanjut penanganan dan
penyelesaian Dumas, Subbag Dumasan Itwasda dapat melaksanakan kegiatan diantaranya: a. pemantauan atau monitoring tindak lanjut penanganan Dumas; b. supervisi kesatuan yang menangani Dumas; c. meminta laporan hasil penanganan Dumas kepada Satker / Satwil yang menangani
Dumas; d. evaluasi data Dumas dan hasil penangananya; e. meminta dilaksanakan gelar perkara atas proses penyidikan perkara; f. klarifikasi langsung kepada terlapor dengan melakukan pemanggilan melalui surat resmi
yang ditujukan ke Kasatker / Kasatwil; g. melaksanakan pengecekan bersama Tim gabungan bersama Dit Reskrim dan Bid
Propam.
BAB III ADMINISTARSI
Penyusunan Pedoman Standar Operasional Prosedur (SOP) Penanganan dan Penyelesaian Dumas secara umum menggunakan Tata Naskah Tulisan Dinas serta telah disesuaikan dengan ketentuan dalam Peraturan Kapolri Nomor 2 tahun 2012 tentang Tata Cara Penanganan Pengaduan Masyarakat Dilingkungan Polri serta ketentuan - ketentuan lainnya.
BAB IV PENUTUP
1. Demikianlah penyusunan Pedoman Standar Operasional Prosedur ( SOP) Penanganan
dan Penyelesaian Dumas untuk digunakan dalam mencapai sasaran yang telah ditentukan; 2. Sebagai pedoman, acuan dan kerangka kerja bagi Subbag Dumasan Itwasda dalam rangka
penyelenggaraan implementasi penanganan dan penyelesaian Dumas di Polda Kalsel dan jajaranya;
3. Standar Operasional Prosedur ( SOP) ini berlaku sejak tanggal dikeluarkan.
Banjarbaru, 04 Januari 2019
KEPALA KEPOLISIAN RESOR BANJARBARU
KELANA JAYA, S.I.K., M.H.
AJUN KOMISARIS BESAR POLISI NRP 77091064
LAMPIRAN ADMINISTRASI PENANGANAN DUMAS 1. CONTOH SURAT JAWABAN / TANGGAPAN KEPADA PELAPOR; 2. CONTOH LAPORAN PENERIMAAN PENGADUAN; 3. CONTOH LAPORAN HASIL PEMANTAUAN / MONITORING PENANGANAN DAN
PENYELESAIAN PENGADUAN SECARA TERPADU. KEPOLISIAN NEGARA REPUBLIK INDONESIA DAERAH KALIMANTAN SELATAN RESOR BANJARBARU Nomor : WAS 2.4 / / IV 2012 Klasifikasi : BIASA Lampiran : - Perihal : Surat perkembangan penanganan Pengaduan (SP3) yang ditangani... Kepada Yth. PENGADU / PELAPOR di Alamat lengkap CONTOH SURAT KEPADA PENGADU / PELAPOR
1. Rujukan:
a. Undang – Undang nomor 2 tahun 2002 tentang Kepolisian Negara Republi Indonesia; b. Peraturan Kapolri nomor 2 tahun 2012 tanggal 15 Januari 2012 tentang tata cara
penanganan pengaduan masyarakat dilingkungan Polri; c. Surat pengaduan dari pelapor (identitas pelapor jelas) tanggal, bulan dan tahun serta
maksud pelapor mengadu; d. Laporan pengaduan nomor : Lap.Duan / kode penyimpangan / nomor register / IV /
2012 / Subbag Dumasan; e. surat dari Kasatker / Kasatwil yang berisikan tanggapan atas permasalahan Dumas
yang telah di salurkan atau dilimpahkan untuk ditangani; f. Laporan hasil pengecekan / investigasi dan atau hasil pemeriksaan.
SURAT IRWASDA POLDA KALSEL NOMOR :................................... TANGGAL : APRIL 2012 2. Sehubungan dengan rujukan tersebut di atas dengan ini diberitahukan kepada Saudara
(nama pelapor / pengadu) bahwa hasil penanganan atas pengaduan saudara telah ditindaklanjuti dengan hasil sebagai berikut :
CONTOH a. .............................................................................................................. b. ..............................................................................................................
3. Berkaitan dengan nomor 2 tersebut di atas apabila saudara merasa keberatan dapat
menyampaikan kembali pengaduan saudara dengan disertai bukti/ faktar yang baru untuk ditindaklanjuti kembali oleh Subbag Dumasan Itwasda.
4. Demikian untuk menjadi maklum dan diucapkan terimakasih atas pengaduan yang saudara
sampaikan.
Banjarbaru, April 2012 Tembusan :
1. Irwasum Polri. 2. Kapolda Sultra.
IRWASDA POLDA KALSEL
…………………………. KOMISARIS BESAR POLISI NRP …………
KEPOLISIAN NEGARA REPUBLIK INDONESIA DAERAH KALIMANTAN SELATAN INSPEKTORAT PENGAWASAN DAERAH
LAPORAN PENGADUAN Nomor : Lap.Duan / / / IV / 2012 / Subbag Dumasan
1. Siapa :............................................................................................................
a. Pelapor : Identitas Jelas.
CONTOH b. Terlapor : Nama, pangkat / NRP, Jabatan / kesatuan, alamat No. HP/ Telepon.
2. Apa yang diadukan :..............................................................................
3. Kapan terjadi :..............................................................................
4. Kronologis aduan :..............................................................................
5. Kode dan jenis aduan :..............................................................................
6. Keinginan pelapor :
Yang menerima laporan
NAMA PANGKAT DAN NRP
Banjarbaru, April 2012 Pelapor
NAMA JELAS
Diketahui :
KASUBBAG DUMASAN ITWASDA
………………………… KOMISARIS POLISI NRP ……………..
KEPOLISIAN NEGARA REPUBLIK INDONESIA DAERAH KALIMANTAN SELATAN INSPEKTORAT PENGAWASAN DAERAH
LAPORAN HASIL PEMANTAUAN / MONITORING
Nomor : Lap / / / IV / 2012 / Subbag Dumasan
Tentang
CONTOH Pengaduan langsung dan tidak langsung dari......
I. PENDAHULUAN I. Dasar : a. ......................................................................................................... b. ......................................................................................................... 2. Personel : a. ......................................................................................................... b. ......................................................................................................... 3. Waktu dan tempat : April 2012 dilaksanakan di Wilkum Polda Kalsel. 4. Tugas Pokok :
Melakukan pemeriksaan terhadap pelapor dan terlapor dan mengumpulkan fakta / bukti yang cukup serta berkoordinasi dengan instansi dan pemerintah setempat.
II. HASIL YANG DIDAPATKAN 1. Fakta – fakta yang didapatkan : a. keterangan pelapor; b. keterangan saksi pendukung ; c. keterangan terlapor.
2. bukti (ket saksi, pelapor serta bukti pendukung lainnya )yang ditemukan: a. Visum et Repertum; b. gambar / rekaman suara / video; c. surat – surat lainya ; d. dll. III. KESIMPULAN DAN REKOMENDASI DAN ATAU SARAN IV. PENUTUP
Banjarbaru, April 2012 Yang membuat laporan
NAMA PANGKAT DAN NRP