standar penyuluhan penyakit tb

4
Standar Penyuluhan Penyakit TB 1. Pengertian : Menyampaikan informasi berupa pesan atau pemikiran dari pihak pemberi pesan/sumber informasi kepada pihak lain/penerima pesan dengan cara terte 2. Tujuan : a. Menambah wawasan/pengetahuan tentang penyakit T! b. Meningkatkan kesadaran" kemauan dan peran serta masyarakat dalam penanggulangan T!. #. Prosedur : a. Menyusun $atuan %cara Penyuluhan & $%P ' sesuai dengan kemampuan dan sumber daya yang ada" meliputi : 1'. Mentujuan tujuan penyuluhan 2'. Menentukan sasaran penyuluhan & Toma" Masyarakat umum" (ader Posyandu Penderita" (eluatga penderita atau PM) '. #'. Menentukan tempat penyuluhan & di *nit Pelayanan (esehatan atau di +u *nit Pelayanan (esehatan '. ,'. Menentukan waktu penyuluhan yang disesuaikan dengan situasi tempat" sasaran dan pelaksanaan penyuluhan. -'. Menentukan metode penyuluhan &ceramah" tanya jawab atau diskusi' sesu dengan jenis penyuluhan" apakah penyuluhan langsung perorangan" kelompok atau mayarakat/massa. '. %lat bantu/media yang digunakan & media cetak seperti poster" lembar b atau media elektronik seperti pemutaran film '. '. Menentukan biaya yang digunakan 0'. Materi penyuluhan sesuai dengan tujuan penyuluhan dan sasaran. b. Pelaksanaan penyuluhan : 1'. Penyuluhan T! diaksanakan di dalam gedung *P( dengan cara : a' Penyuluhan langsung perorangan sasarannya : penderita T!" keluarga penderita atau PM). b' Penyuluhan langsung kelompok sasarannya : kelompok penderita bersama keluarganya dan PM) c' Penyuluhan tidak langsungseperti menepelkan poster dan broser T. 2'. Penyuluhan T! diaksanakan di luar gedung *P( dengan cara : a' Penyuluhan perongan dirumah penderita. b' Penyuluhan kelompok di posyandu. c. Menge aluasi penyuluhan : 1'. Terpaicanya tujuan yang diharapkan 2'. %danya perubahan prilaku penderita #'. ertambahnya wawasan/pengetahun tentang penyakit T!.

Upload: sopan-supriadi

Post on 06-Oct-2015

14 views

Category:

Documents


1 download

DESCRIPTION

Standar Penyuluhan Penyakit TB RSUD Subang

TRANSCRIPT

Standar Penyuluhan Penyakit TB 1. Pengertian :Menyampaikan informasi berupa pesan atau pemikiran dari pihak pemberi pesan/sumber informasi kepada pihak lain/penerima pesan dengan cara tertentu.2. Tujuan :a. Menambah wawasan/pengetahuan tentang penyakit TBCb. Meningkatkan kesadaran, kemauan dan peran serta masyarakat dalam penanggulangan TBC.3. Prosedur : a. Menyusun Satuan Acara Penyuluhan ( SAP ) sesuai dengan kemampuan dan sumber daya yang ada, meliputi :1). Mentujuan tujuan penyuluhan2). Menentukan sasaran penyuluhan ( Toma, Masyarakat umum, Kader Posyandu, Penderita, Keluatga penderita atau PMO ).3). Menentukan tempat penyuluhan ( di Unit Pelayanan Kesehatan atau di Luar Unit Pelayanan Kesehatan ).4). Menentukan waktu penyuluhan yang disesuaikan dengan situasi tempat, sasaran dan pelaksanaan penyuluhan.5). Menentukan metode penyuluhan (ceramah, tanya jawab atau diskusi) sesuai dengan jenis penyuluhan, apakah penyuluhan langsung perorangan, kelompok atau mayarakat/massa.6). Alat bantu/media yang digunakan ( media cetak seperti poster, lembar balik atau media elektronik seperti pemutaran film ).7). Menentukan biaya yang digunakan8). Materi penyuluhan sesuai dengan tujuan penyuluhan dan sasaran.b. Pelaksanaan penyuluhan :1). Penyuluhan TBC diaksanakan di dalam gedung UPK dengan cara :a) Penyuluhan langsung perorangan sasarannya : penderita TBC, keluarga penderita atau PMO.b) Penyuluhan langsung kelompok sasarannya : kelompok penderita bersama keluarganya dan PMOc) Penyuluhan tidak langsungseperti menepelkan poster dan broser TB.2). Penyuluhan TBC diaksanakan di luar gedung UPK dengan cara :a) Penyuluhan perongan dirumah penderita.b) Penyuluhan kelompok di posyandu.c. Mengevaluasi penyuluhan :1). Terpaicanya tujuan yang diharapkan2). Adanya perubahan prilaku penderita3). Bertambahnya wawasan/pengetahun tentang penyakit TBC.

Standar Pelayanan Penderita1.Tujuan :a.Mempermudah dam memperlancar pelayanan pada penderita TBC Paru.b.Memutuskan rantai penularan TBC Paru.c.Menurunkan angka kesakitan dan kematian TBC Paru.2.Kebijakan :a.Pengelola P2 TBCb.Ruang Pengelolac.Meja, kursi dan kipas angind.ATK dan buku registere.Buku penderita TB.01, TB.02, TB.05 dan TB.06f.OATg.Pot dahakh.Slide dan Ose serta Lampu spritus.3.Prosedur :a.Pasien mendaftar diloket kartub.Petugas kartu menanyakan dan mencatat identitas pasien : nama, tanggal lahir,jenis kelamin, alamat lengkap, dan pekerjaan pasien kemudian mencari dan mengisi buku famyli folder penderita.c.Buku famyli folder pasien dibawa ke ruang Polik dokter berdasarkan nomor urut pendaftaran.d.Pasien disilahkan duduk sambil menunggu namanya di panggil.e.Penderita masuk di ruang Polik dokter.f.Dokter melakukan anamese penderita mengenai keluhan ada batuk/tidak, berapa lama batuk dan bila tersangka TBC, dokter merujuk untuk pemeriksaan dahak ke Pengelola TBC.g.Penderita ke ruang pengelola TBC. h.Penderita dipersilahkan masuk dan duduk.i.Pengelola melalukan anamese ulang dan mencatat mengenai berapa lama batuk, berdahak/tidak, dahak bercampur darah/tidak, sesak nafas/tidak, nyeri dada /tidak, kurang nafsu makan/tidak, berat badan menurun/tidak, riwayat kontak dengan penderita TBC dan apakah pernah minum obat paru-paru selama kurang dari 1 bulan atau lebih dari 1 bulan.j.Mengisi buku daftar suspek porm. TB.06 k.Pengelola memberi penjelasan mengenai pentingnya pemeriksaan dahak dan cara batuk yang benar untuk mendapatkan dahak yang kental dan purulen.l.Memberikan pot dahak sewaktu kunjungan pertama dan pengambilan dilakukan dibelakang Puskesmas.m.Memeriksa kekentalan, warna dan volume dahak. Dahak yang baik untuk pemeriksaan adalah berwarna kuning kehijau-hijauan (mukopurulen), kental, dengan volume 3-5 ml.Bila volumennya kurang, pengelola harus meminta agar penderita batuk lagi sampai volumenya mencukupi.n.Jika tidak ada dahak keluar, pot dahak dianggap sudah terpakai dan harus dimusnahkan untuk menghindari kemungkinan terjadinya kontaminasi kuman TBC.o.Memberikan label pada diding pot yang memuat nomor identita sediaan dahak seuai dengn TB.06p.Memberikan pot dahak pagi yang sudah diberi label untuk diisi di rumah penderita dan disuruh datang besok pagi membawa dahak paginya dan kemudian petugas mengambil dahak sewaktu kunjungan kedua.q.Membuat apusan dahak penderita pada slide yang sudah duberi label dengan menggukana ose.r.Mengisi form. TB.05, sediaan yang sudah di fiksasi segera disimpan kedalam kotak sediaan untuk menghindari risiko pecah atau dimakan serangga.s.Mengirim sediaan ke PRM dilakukan paling lambat 1 minggu sekali disertai formulir laboratorium TBC untuk pemeriksaan dahak (TB.05).