statistik daerah distrik kota waisai 2013
DESCRIPTION
Statistik Daerah Kota Waisai 2013TRANSCRIPT
-
http
://www
.raja
ampa
tkab
.bps
.go.
id
-
http
://www
.raja
ampa
tkab
.bps
.go.
id
-
STATISTIK DAERAH KECAMATAN KOTA WAISAI
2013
http
://www
.raja
ampa
tkab
.bps
.go.
id
-
STATISTIK DAERAH KECAMATAN KOTA WAISAI 2013
ISSN : No. Publikasi : 91080.13.40 Katalog BPS : 1101002.9108.043 Ukuran Buku : 17,6 cm x 25 cm Jumlah Halaman :iii + 15 halaman
Naskah : Badan Pusat Statistik Kabupaten Raja Ampat
Gambar Kulit : Seksi Integrasi Pengolahan dan Diseminasi Statistik Badan Pusat Statistik Kabupaten Raja Ampat
Diterbitkan Oleh : Badan Pusat Statistik KabupatenRaja Ampat
Dicetak Oleh :
Boleh dikutip dengan menyebutkan sumbernya
http
://www
.raja
ampa
tkab
.bps
.go.
id
-
19
Statistik Daerah Kecamatan Kota Waisai 2013 i
Kata Pengantar
Publikasi Statistik Daerah Kecamatan Kota Waisai 2013 diterbitkan oleh Badan Pusat Statistik Kabupaten Raja Ampat berisi berbagai data dan informasi terpilih seputar Kecamatan Kota Waisai yang dianalisis secara sederhana untuk membantu pengguna data memahami perkembangan pembangunan serta potensi yang ada di Kecamatan Kota Waisai.
Publikasi Statistik Daerah Kecamatan Kota Waisai 2013 diterbitkan untuk melengkapi publikasi-publikasi statistik yang sudah terbit secara rutin setiap tahun. Berbeda dengan publikasi-publikasi yang sudah ada,
publikasi ini lebih menekankan pada analisis.
Materi yang disajikan dalam Statistik Daerah Kecamatan Kota Waisai 2013 memuat berbagai informasi/indikator terpilih yang terkait dengan pembangunan di berbagai sektor di Kecamatan Kota Waisai dan diharapkan dapat menjadi bahan rujukan/kajian dalam perencanaan dan evaluasi kegiatan pembangunan.
Kritik dan saran konstruktif berbagai pihak kami harapkan untuk penyempurnaan penerbitan mendatang. Semoga publikasi ini mampu memenuhi tuntutan kebutuhan data statistik, baik oleh instansi/dinas pemerintah, swasta, kalangan akademisi maupun masyarakat luas.
Waisai, September 2013 Kepala Badan Pusat Statistik
Kabupaten Raja Ampat
Oktofianus Antaribaba, SE
http
://www
.raja
ampa
tkab
.bps
.go.
id
-
19
Statistik Daerah Kecamatan Kota Waisai 2013 ii
Penjelasan Teknis
Desa Pesisir/Tepi Laut adalah desa/kelurahan termasuk nagari atau lainnya yang memiliki wilayah yang berbatasan langsung dengan garis pantai/laut (atau merupakan desa pulau).
Desa Bukan Pesisir adalah desa/kelurahan termasuk nagari atau lainnya yang tidak berbatasan langsung dengan laut atau tidak mempunyai pesisir.
Kepadatan Penduduk adalah jumlah penduduk di suatu daerah dibagi dengan luas daratan daerah tersebut, biasanya dinyatakan sebagai penduduk per Km2.
BBBBekerja adalah melakukan pekerjaan dengan maksud memperoleh atau membantu memperoleh pendapatan atau keuntungan dan lamanya bekerja paling sedikit satu jam secara terus menerus dalam seminggu yang lalu (termasuk pekerja keluarga tanpa upah).
Sekolah adalah lembaga pendidikan formal yang dimulai dari pendidikan dasar, menengah, dan tinggi yang berdasarkan kurikulum Departemen Pendidikan Nasional, termasuk Madrasah Ibtidaiyah (MI), Madrasah Tsanawiyah (MTs), dan Madrasah Aliyah (MA).
Rumah Sakit adalah tempat pemeriksaan dan perawatan kesehatan, biasanya berada di bawah pengawasan dokter/tenaga medis.
Tidak/belum pernah sekolah adalah mereka yang tidak pernah atau belum pernah terdaftar/aktif mengikuti pendidikan di suatu jenjang pendidikan formal.
Puskesmas (Pusat Kesehatan Masyarakat) adalah unit pelayanan kesehatan milik pemerintah yang bertanggungjawab terhadap pelayanan kesehatan masyarakat di suatu wilayah. Untuk mendekatkan pelayanan dengan masyarakat, Tim Puskesmas juga dapat melakukan kegiatan Puskesmas Keliling ke tempat-tempat tertentu dalam wilayah kerjanya. Dalam wilayah Kabupaten Raja Ampat, puskesmas keliling menggunakan perahu, mobil, dan sepeda motor untuk memperlancar pelayanannya.
Puskesmas Pembantu (Pustu) adalah unit pelayanan kesehatan masyarakat yang membantu kegiatan Puskesmas di sebagian wilayah kerja.
Luas panen adalah luas tanaman sayuran, buah-buahan,biofarmaka dan tanaman hias yang yang diambil hasilnya/dipanen pada periode pelaporan
Produksi adalah hasil menurut bentuk produk dari setiap tanaman sayuran, buah-buahan, biofarmaka dan tanaman hias yang diambil berdasarkan luas yang dipanen pada bulan/triwulan laporan.
http
://www
.raja
ampa
tkab
.bps
.go.
id
-
19
Statistik Daerah Kecamatan Kota Waisai 2013 iii
DAFTAR ISI
1. Geografi dan Iklim 1 2. Pemerintahan 2 3. Penduduk 3 4. Pendidikan 5 5. Kesehatan 6 6. Pertanian 7
7. Perumahan 8 8. Transportasi dan Komunikasi 9 9. Perdagangan 10 10. Ketenagakerjaan 12 11. Pariwisata 13 Lampiran Tabel 15
http
://www
.raja
ampa
tkab
.bps
.go.
id
-
http
://www
.raja
ampa
tkab
.bps
.go.
id
-
19
Statistik Daerah Kecamatan Kota Waisai 2013 1
KecamatanKotaWaisai merupakan salah satu Kecamatan di Kabupaten Raja Ampat.Wilayah KotaWaisai di bagian Selatan berbatasan dengan KecamatanWaigeo Selatan, di bagian utara berbatasan dengan Kecamatan Teluk Mayalibit, di bagian barat berbatasan dengan KecamatanWaigeo Selatan, dan di bagian Timur berbatasan dengan Samudera Pasifik. Secara astronomis, Kecamatanini terletak antara 13077 sampai 13099 Bujur Timur dan 023 sampai 034 Lintang Selatan. Luas wilayah KecamatanKotaWaisai adalah 54,84Km2.KelurahanBonkawir merupakan kelurahan terluas di Kecamatan KotaWaisai (39%), sedangkan kelurahan yang wilayahnya paling kecil adalah KelurahanWarmasen (10%). Berdasarkan topografi wilayah, semua kelurahan di Kecamatan KotaWaisai berbatasan dengan laut kecuali Kelurahan Waisai. Suhu udara minimum mutlak berkisar antara 21,4 sampai 25,6 dan suhu udara maksimum mutlak berkisar dari 31,8 sampai 33,8. Curah hujan per bulan tertinggi tercatat 568 mm pada bulan Oktober dan yang terendah tercatat 118,7 mm pada bulan Oktober. Sementara jumlah hari hujan selama tahun 2012 tercatat sebanyak 252 hari.
Gambar 1.1 Peta Kabupaten Raja Ampat
Tahukah Anda? Kecamatan Kota Waisai adalah kecamatan dengan luas wilayah terkecil di Kabupaten Raja Ampat
Tabel 1.1 Statistik Geografi dan Iklim
Uraian Satuan 2012 Luas Km2 135,61 Rata2 Suhu Udara Min. 24,1 Rata2 Suhu Udara Max. 31,3 Rata2 Suhu Udara 26,9 Hari Hujan Hari 252 Curah Hujan Mm 3.085,2 Rata2 Tekanan Udara Mbs 1.008,8 Rata2 Kelembaban Udara % 86 Sumber: BMKGKota Sorong, 2012
GEOGRAFI DAN IKLIM
1 Kota Waisai Merupakan Kecamatan Pemekaran Kecamatan Kota Waisai dimekarkan dari Kecamatan Waigeo Selatan dan terbentuk berdasarkan Peraturan Daerah Nomor 2 Tahun 2010 bersamaan dengan
pembentukan 7 kecamatan baru lainnya
http
://www
.raja
ampa
tkab
.bps
.go.
id
-
19
Statistik Daerah Kecamatan Kota Waisai 2013 2
Kecamatan KotaWaisai terdiri dari empatkelurahan, yaitu KelurahanWaisai, KelurahanSapordanco, KelurahanBonkawir, dan Kelurahan Warmasen.Kecamatan KotaWaisai sebelumnya adalah sebuah kelurahan bernama Waisai yang tergabung dalam Kecamatan Waigeo Selatan, namun berdasarkan Perda No. 2 Tahun 2010 diubah menjadi kecamatan tersendiri dengan nama Kecamatan KotaWaisai dengan pusat pemerintahan di KelurahanWaisai. Untuk melengkapi terciptanya organisasi pemerintahan di wilayah kelurahan, setiap kelurahan di Kecamatan KotaWaisai dipimpin oleh Lurah, yang membawahi Rukun Warga (RW) dan Rukun Tetangga (RT). KelurahanSapordancomempunyai RW terbanyak(4) sedangkan KelurahanWarmasen mempunyai RW paling sedikit(2). Jumlah RT terbanyak yaitu di KelurahanWaisaisebanyak 13 RT, sementara KelurahanWarmasen mempunyai RT yang paling sedikit dengan 7 RT. Jumlah Pegawai Negeri Sipil (PNS) yang berkantor di Kecamatan Kota Waisai pada tahun 2012 berjumlah 16 orang, terdiri dari 12 laki-laki dan 4 perempuan. Jumlah ini mengalami peningkatan dibandingkan tahun sebelumnya (14 orang).
Tabel 2.1 Jumlah Rukun Warga (RW) dan Rukun Tetangga (RT) Menurut Kelurahan
Kelurahan RW RT
Waisai 4 13
Sapordanco 5 12
Bonkawir 3 8
Warmasen 2 7
Jumlah 14 40 Sumber: Kantor Kelurahan, 2012
Tahukah Anda? Semua kelurahan yang berada di wilayah Kecamatan Kota Waisai termasuk kelurahan swadaya.
Gambar 2.1 Jumlah Pegawai Negeri Sipil Tahun 2011-2012
Sumber: BKD Kabupaten Raja Ampat, 2012
10
12
4 4
0
2
4
6
8
10
12
14
2011 2012
PEMERINTAHAN Ibukota Kecamatan di Kelurahan Waisai
Sesuai dengan Peraturan Daerah Nomor 2 Tahun 2010, Kecamatan Kota Waisai mempunyai pusat pemerintahan di Kelurahan Waisai
2
http
://www
.raja
ampa
tkab
.bps
.go.
id
-
19
Statistik Daerah Kecamatan Kota Waisai 2013 3
Jumlah penduduk di suatu wilayah sangat dipengaruhi oleh fertilitas, mortalitas dan migrasi/ perpindahan penduduk. Ketiga faktor tersebutlah yang menentukan tinggi rendahnya pertumbuhan penduduk. Pertumbuhan penduduk yang disebabkan oleh fertilitas terutama terkait dengan kemampuan dalam mengontrol jumlah kelahiran. Mortalitas terutama terkait dengan angka kematian bayi dan angka kematian ibu yang tinggi. Selain itu, peran migrasi juga sangat berpengaruh terhadap pertumbuhan penduduk yang tinggi
Komposisi penduduk Kecamatan KotaWaisai didominasi oleh penduduk usia muda. Hal ini dapat dilihat dari piramida penduduk menurut kelompok umur, karakteristik yang dimiliki piramida ini yaitu umur median atau pertengahan sangat tinggi, jadi sebagian besar penduduk berumur produktifsehingga membuat beban tanggungansangat rendah terutama pada kelompok-kelompok umur tua.
Sebagian besar penduduk Kecamatan KotaWaisai beragama Islam(50,7%) dan Kristen (48,9%). Sedangkan penduduk yang beragama Katolik, Hindu, danBudha persentasenya tidak terlalu besar, tidak lebih dari 5%.
Gambar 3.1Piramida Penduduk
Sumber: BPS Kab. Raja Ampat, 2012
Tahukah Anda? Kecamatan Kota Waisai mempunyai jumlah peserta KB aktif terbanyak di Kabupaten Raja Ampat (241 peserta)
Gambar 3.2Persentase Pemeluk Agama
Sumber: Kantor Kemenag Kab. Raja Ampat, 2012
0 - 4
10 - 14
20 - 24
30 - 34
40 - 44
50 - 54
60 - 64
70 - 74
Perempuan Laki-laki
50,7 48,9
0,2 0 0,20
10
20
30
40
50
60
Islam Kristen Katolik Budha Hindu
PENDUDUK Jumlah Penduduk KecamatanKota Waisai8.560 jiwa
Jumlah penduduk Kecamatan Kota Waisai tahun 2012 sebesar 8.560 jiwa, Kelurahan Sapordanco adalah kelurahan dengan penduduk terbanyak sebesar 3.898 jiwa
3
http
://www
.raja
ampa
tkab
.bps
.go.
id
-
19
Statistik Daerah Kecamatan Kota Waisai 2013 4
Jumlah penduduk Kecamatan KotaWaisai terus mengalami perkembangan setiap tahun. Berdasarkan estimasi hasil Sensus Penduduk yang dilaksanakan pada tahun 2010, jumlah penduduk Kecamatan KotaWaisai mencapai 8.560 jiwa.Dengan luas wilayah 128,39 Km, maka kepadatan penduduk di Kecamatan KotaWaisai sebesar 126 orang/ Km.
Jumlah rumah tangga Kecamatan KotaWaisaitahun 2012 berdasarkan proyeksi SP 2010 mencapai 1.975 rumah tangga, dengan jumlah rata-rata banyaknya anggota sekitar 4 jiwa per rumah tangga. Jumlah rumah tangga paling banyak di KelurahanSapordancosebanyak 1.005ruta dan jumlah rumah tangga paling sedikit diKelurahanWarmasen sebanyak 140 ruta.
Berdasarkan rasio jenis kelamin (sex ratio), penduduk Kecamatan KotaWaisaididominasi oleh laki-laki. Hal ini terbukti dengan besarnya sex ratio penduduk yang mencapai 126. Hal itu berarti jumlah penduduk laki-laki 26 persen lebih banyak dibanding penduduk perempuan. Dari semuakelurahan yang ada di Kecamatan KotaWaisai, KelurahanWaisai mempunyai sex ratio terbesar yaitu 134, laki-laki. Sedangkan sex ratio terkecil di Kecamatan ini dimilikioleh KelurahanBonkawir(97).
Tabel 3.1 Indikator Kependudukan
Uraian 2012
Jumlah Penduduk (Jiwa) 8.560 Kepadatan Penduduk (Jiwa/Km2) 156 Sex Ratio (L/P) (%) 126 Jumlah Rumah Tangga 1.975
Rata-rata ART (Jiwa/Ruta) 4,3 Sumber: BPS Kab. Raja Ampat, 2012
Tahukah Anda? Kecamatan Kota Waisai adalah kecamatan terpadat di Kabupaten Raja Ampat dengan tingkat kepadatan 156 jiwa per kilometer persegi
Gambar 3.3Sex RatioMenurut Kelurahan
Sumber: BPS Kab. Raja Ampat, 2012
110
97
131
134
PENDUDUK Sex Ratio Kecamatan KotaWaisaisebesar 126
Sex ratio penduduk di Kecamatan KotaWaisai pada tahun 2012 sebesar 126, angka ini merupakan angka sex ratio tertinggi di Kabupaten Raja Ampat
3
http
://www
.raja
ampa
tkab
.bps
.go.
id
-
19
Statistik Daerah Kecamatan Kota Waisai 2013 5
Capaian di bidang pendidikan erat kaitannya dengan ketersediaan fasilitas. Jumlah Sekolah Dasar (SD) sederajat di Kecamatan KotaWaisai sebanyak 8 unit, dengan 1.103 murid dan 45 guru. Bangunan gedung sekolah SD ini menyebar di seluruh Kecamatan Kota Waisai. Pada jenjang pendidikan Sekolah Menengah Pertama (SMP) sederajatterdapat Kelurahan Sapordanco, Kelurahan Warmasen, dan Kelurahan Bonkawir. Sedangkan pada jenjang pendidikan Sekolah Menengah Atas (SMA) sederajat, Kecamatan Kota Waisai mempunyai 1 SMA di Kelurahan Sapordanco dan 1 SMK di Kelurahan Bonkawir. Dua sekolah ini merupakan sekolah negeri.
Semakin tinggi jenjang pendidikan biasanya semakin ringan beban guru. Namun, hal ini tidak berlaku di Kecamatan Kota Waisai. Seorang guru SMPdi Kecamatan inimemiliki beban mengajar 9 murid sedangkan guru SMA mengajar 14 murid.Rasio jumlah muridterhadap jumlah sekolah pada jenjang SMA merupakan yangtertinggi dibandingkan jenjang pendidikan lainnya (325 murid). Hal itu berarti rata-rata setiap sekolah SMA menampung 325murid.
Tabel 4.1 Indikator Pendidikan
Uraian SD/MI SMP/ MTs SMA/ MA/ SMK
Jumlah Sekolah 8 3 2
Jumlah Guru 45 48 48
Jumlah Murid 1.103 419 649 Rasio Murid Sekolah 138 140 325
Rasio Murid Guru 25 9 14 Sumber: Dinas P dan P Kab. Raja Ampat, 2012
Tahukah Anda? Kecamatan Kota Waisai adalah kecamatan dengan jumlah Sekolah Dasar (SD) terbanyak di Kabupaten Raja Ampat
2008 2009 2010
93,06
77,02
95,43
91,96
79,16
92,99
92,5487,09
94,28
Laki-laki Perempuan Laki-laki+Perempuan
PENDIDIKAN Belum Semua Kelurahan Memiliki Sekolah Menengah Pertama (SMP)
Dari 4 kelurahan di Kecamatan Kota Waisai, hanya Kelurahan Waisai yang belum memiliki bangunan gedung Sekolah Menengah Pertama (SMP)
4
http
://www
.raja
ampa
tkab
.bps
.go.
id
-
19
Statistik Daerah Kecamatan Kota Waisai 2013 6
Kesehatan merupakan salah satu indikator kesejahteraan penduduk. Untuk itu,fasilitas kesehatan memegang peranan dalam mewujudkan kehidupan masyarakat yang sejahtera. Fasilitas kesehatan yang ada di Kecamatan KotaWaisaiberupa rumah sakit, puskesmas pembantu (pustu), dan puskesmas keliling. Rumah sakit di Kecamatan KotaWaisai dibangun di Kelurahan Waisai dan Kelurahan Bonkawir, sedangkan pustu terdapat di KelurahanSapordanco. Pelayanan puskesmas keliling di Kecamatan ini dilakukan dengan menggunakan mobil. Kegiatanposyandu juga telah dilakukan di semua kelurahan di Kecamatan ini.
Selain fasilitas kesehatan, tenaga kesehatan juga memegang peranan penting dalam hal pelayanan kesehatan di suatu wilayah. Tenaga kesehatan medis di Kecamatan KotaWaisai pada tahun 2012terdiri dari 8 orang dokter, 3orang bidan,14 orang perawat, 1 orang apoteker, dan 9 orang tenaga medis lainnya sedangkan untuk tenaga non medis terdiri dari 8 orang dukun bayi. Dari 6 dokter yang ada di Kecamatan ini, semuanya merupakan dokter umum.
Tabel 5.1 Indikator Kesehatan
Uraian 2012
Rumah Sakit 2
Puskesmas Pembantu 1
Puskesmas Keliling 1
Posyandu 4
Apotek/ Toko Obat 5 Sumber : DinasKesehatanKab. Raja Ampat,2012
Tahukah Anda? Kecamatan Kota Waisai adalah kecamatan di Kabupaten Raja Ampat yang memiliki dokter umum terbanyak (8)
Tabel 5.2 Jumlah Tenaga Kesehatan
Sumber : DinasKesehatanKab. Raja Ampat,2012
3
1
14
3
8
KESEHATAN Pos Pelayanan Terpadu (Posyandu) Terdapat di Semua Kelurahan
Semua kelurahan di Kecamatan Kota Waisai telah mengadakan kegiatan posyandu di wilayahnya masing-masing
5
http
://www
.raja
ampa
tkab
.bps
.go.
id
-
19
Statistik Daerah Kecamatan Kota Waisai 2013 7
Pertanian merupakan salah satu sektor ekonomi yang diharapkan akan dapat bertahan dalam situasi ekonomi yang kurang menguntungkan, karena sektor ini pada umumnya relatif kecil dipengaruhi oleh faktor luar yang dapat berakibat memburuknya produksi ataupun harga dari komoditas tersebut.
Pada tahun 2012, tidak ada padi dan keladi yang diproduksi di Kecamatan Kota Waisai. Tanaman pangan yang diproduksi oleh penduduk di Kecamatan ini adalah jagung, kedelai, kacang tanah, kacang hijau, ubi kayu, dan ubi jalar. Jagung merupakan tanaman pangan yang paling banyak diproduksi di Kecamatan ini (55 ton). Dari tabel 6.1, apabila dicermati terlihat bahwa jagung yang mempunyai produktivitas paling besar, yaitu 5,5 ton untuk setiap hektar luas panennya.
Tidak semua buah-buahan diproduksi di Kecamatan KotaWaisai. Rambutan menjadi komoditi buah yang paling banyak dihasilkan di Kecamatan ini dengan jumlah produksi sebesar 230 ton. Mangga menjadi komoditi terbanyak kedua dilihat dari jumlah produksinya, dimana produksi untuk komoditi tersebut sebesar 120 ton. Kemudian diikuti dengan produksi jambu dan jeruk sebesar 60 ton.
Tabel 6.1Produksi Tanaman Pangan
Komoditi LuasPanen (Ha) Produksi
(Ton) Padi - - Jagung 10 55 Kedelai 2 0,8 Keladi - - Kacang Tanah 1 0,6 Kacang Hijau 1 0,6 Ubi Kayu 3 5 Ubi Jalar 3 2 Sumber: Dinas Pertanian Kab. Raja Ampat, 2012
Tahukah Anda? Kelompok usaha tani di wilayah Kecamatan Kota Waisai semuanya berada di Kelurahan Waisai
Tabel6.2 Produksi Buah (Ton)
Sumber: Dinas Pertanian Kab. Raja Ampat, 2012
4
16
120
230
60
16
24
60
0 50 100 150 200 250
Pisang
Alpukat
Mangga
Rambutan
Jambu
Sukun
Pepaya
Jeruk
PERTANIAN Tidak Ada Penduduk yang Memelihara Kerbau pada Tahun 2012
Sapi adalah ternak besar yang paling banyak dipelihara (85 ekor) sedangkan kerbau adalah ternak besar yang tidak dipelihara di Kecamatan Kota Waisai
6
http
://www
.raja
ampa
tkab
.bps
.go.
id
-
19
Statistik Daerah Kecamatan Kota Waisai 2013 8
Perumahan dan permukiman yang layak, sehat, aman, serasi, dan teratur merupakan salah satu kebutuhan dasar manusia dan merupakan faktor penting dalam peningkatan harkat dan martabat mutu kehidupan serta kesejahteraan rakyat. Setiap warga negara mempunyai hak untuk menempati, menikmati, atau memiliki rumah yang layak dalam lingkungan yang sehat aman, serasi dan teratur (Undang-Undang Nomor 4 Tahun 1992 Bab III Perumahan Pasal 5).
Sebagian besar rumah yang berada di Kelurahan Waisai, Kelurahan Sapordanco, dan Kelurahan Warmasen mempunyai lantai terluas yang terbuat dari semen sedangkan diKelurahanBonkawir sebagian besar tempat tinggal pernduduknya berlantaikan keramik atau ubin.
Tempat ibadah juga merupakan salah satu sarana yang tidak bisa diabaikan dalam kehidupan bermasyarakat. Pada tahun 2012,tercatat ada 4 masjid, 1 mushola, 9gereja kristen, dan 1 gereja katolik yang berada di wilayah Kecamatan KotaWaisai. Masjid yang ada di Kecamatan ini berada di KelurahanWaisai, Kelurahan Bonkawir, dan KelurahanSapordanco, sedangkan satu-satunya gereja katolik di Kecamatan ini berada di Kelurahan Waisai.
Tabel 7.1Persentase Jenis Lantai Terluas Tempat Tinggal Menurut Kelurahan
Kelurahan Keramik/ Ubin Semen Kayu/
Bambu Lainnya
Waisai 20,17 51,56 25,16 3,12
Sapordanco 12,44 50,62 35,96 0,99
Bonkawir 57,24 34,21 8,55 -
Warmasen 17,39 39,75 39,13 3,73 Sumber: BPS Kab. Raja Ampat, 2012
Tahukah Anda? Setiap kelurahandi Kecamatan Kota Waisai telah mempunyai tempat ibadah di kelurahan masing-masing
Tabel 7.2Jumlah Tempat Ibadah Menurut Kelurahan
Kelurahan Masjid/ Mushola Gereja Kristen
Gereja Katolik
Pura/ Vihara
Waisai 3 5 1 -
Sapordanco 1 2 - -
Bonkawir 1 1 - -
Warmasen - 1 - -
Jumlah 5 9 1 - Sumber: BPS Kab. Raja Ampat, 2012
PERUMAHAN
7 Tempat Ibadah Terdapat di Semua Desa
Semua kelurahan diKecamatan Kota Waisai telah memiliki tempat ibadah masing-masing bahkan ada yang mempunyai tempat ibadah lebih dari satu
http
://www
.raja
ampa
tkab
.bps
.go.
id
-
19
Statistik Daerah Kecamatan Kota Waisai 2013 9
Laut sangat penting dalam menunjang arus lalu lintas untuk keluar dari wilayah Kecamatan KotaWaisai.Alat transportasi laut yang biasa digunakan oleh penduduk Kecamatan KotaWaisaiadalah perahu, perahu bermotor,speed boat, dan kapal perintis. Oleh karena itu, dermaga menjadi sesuatu yang penting dalam kehidupan penduduk Kecamatan ini. Pada tahun 2012, tercatat ada 5 dermaga yang ada di Kecamatan ini. Empat dermaga dalam kondisi baik dan satu kondisinya rusak ringan.
Sektor komunikasi berkembang dengan baik di Kecamatan KotaWaisai. Salah satu buktinya adalah sinyal telepon seluler yang menjangkau semua wilayah Kecamatan KotaWaisai. Namun, sinyal telepon seluler masih lemah di beberapa tempat terutama di Kelurahan Bonkawir.Untuk itu perlu ditambah lagi menara telepon (BTS). Pada tahun 2012, tercatat hanya ada 4 BTS yang berdiri di Kecamatan ini.
Internet juga menjadi bukti majunya sektor komunikasi. Warung internet atau yang biasa disingkat warnet menjadi salah satu sarana yang digunakan penduduk untuk menggunakan internet. Hanya ada 2 warnet di Kecamatan ini dan semuanya beroperasi di Kelurahan Sapordanco.
Tabel 8.1Keadaan Dermaga
Kelurahan Warnet Menara Telepon (BTS) Wartel Waisai - - -
Sapordanco 2 1 -
Bonkawir - 1 -
Warmasen - 2 -
Jumlah 2 4 - Sumber: BPS Kab. Raja Ampat, 2012
Tahukah Anda? Semua warnet yang beroperasi di Kecamatan Kota Waisai berada di Kelurahan Sapordanco
Tabel 8.2 Keadaan Sinyal Telepon Seluler
Kelurahan Keadaan
Ada Kuat
Ada Lemah
Tidak Ada
Waisai - -
Sapordanco - -
Bonkawir - -
Warmasen - - Sumber: BPS Kab. Raja Ampat, 2012
TRANSPORTASI DANKOMUNIKASI
8 Tidak Semua Kelurahan Mempunyai Dermaga
Dari 4 kelurahan diKecamatan Kota Waisai, hanya Kelurahan Sapordanco dan Kelurahan Bonkawir yang telah mempunyai dermaga.
http
://www
.raja
ampa
tkab
.bps
.go.
id
-
19
Statistik Daerah Kecamatan Kota Waisai 2013 10
Pasar merupakan pusat perdagangan dimana terjadi transaksi barang ataupun jasa antara penjual dan pembeli. Namun tidak selalu aktivitas perdagangan terjadi di pasar. Dari 4 kelurahan yang ada di Kecamatan Kota Waisai, hanya Kelurahan Waisai yang tidak memiliki pasar. Namun, hanya pasar di Kelurahan Waisai yang telah digunakan oleh masyarakat. Perlu upaya pemerintah agar kedua pasar lainnya dipergumnakan juga oleh masyarakat.
Perdagangan dalam skala kecil dapat terjadi di toko, kios, maupun warung. Semakin banyak jumlah kios dan warung yang ada di suatu wilayah mengindikasikan bahwa aktivitas perekonomian di wilayah tersebut semakin baik.Kios dan warung paling banyak terdapat di KelurahanSapordanco (50 buah) sedangkan yang paling sedikit di Kelurahan Warmasen (6 buah).
Selain pasar, kios, dan warung, perdagangan juga dapat terjadi di minimarket. Pembeli di minimarket dapat mengambil sendiri barang yang mereka butuhkan dan tidak ada tawar menawar karena harga sudah tercantum di barang tersebut. Minimarket di Kecamatan Kota Waisai hanya ada 2, tepatnya di Kelurahan SapordancodanKelurahanWaisai.Sedangkanjumlahrestorandanwarungmakan di Kecamatan Kota Waisaipadatahun 2012 adalah 39 buah, 25 buahdiantaranyaterletak di
Tabel 9.1Jumlah Pasar dan Kios/warung
Kelurahan Pasar Kios/ Warung Waisai - 28
Sapordanco 1 50
Bonkawir 1 10
Warmasen 1 6
Jumlah 3 94 Sumber: BPS Kab. Raja Ampat, 2012
Tahukah Anda? Kelurahan Sapordanco dan Kelurahan Waisai adalah kelurahan yang mempunyai minimarket
Tabel 9.2Jumlah Minimarket danRestoran/ Warung Makan
Kelurahan Minimarket Restoran/ Warung Makan
Waisai 1 11
Sapordanco 1 25
Bonkawir - -
Warmasen - 3
Jumlah 2 39 Sumber: BPS Kab. Raja Ampat, 2012
PERDAGANGAN
9 Kecamatan Kota Waisai Mempunyai 3 Pasar
Pasar yang dimiliki oleh Kecamatan Kota Waisai berada di Kelurahan Sapordanco, KelurahanWarmasen, dan Kelurahan Bonkawir.
http
://www
.raja
ampa
tkab
.bps
.go.
id
-
19
Statistik Daerah Kecamatan Kota Waisai 2013 11
Kelurahan Sapordanco. Kelurahan Bonkawir merupakan satu-satunya kelurahan di Kecamatan ini yang wilayahnya tidak ada restoran dan warung makan.
Beberapa jasa juga diperdagangkan di Kecamatan Kota Waisai. Bengkel merupakan salah satu jasa yang ada di Kecamatan ini, terdapat 15 bengkel yang beroperasi sampai dengan akhir tahun 2012. Sebagian besar berada di Kelurahan Sapordanco (66%). Hanya ada 7 penjahit dan 5 tempat fotokopi yang membuka usahanya di Kecamatan Kota Waisai. Kedua jasa ini juga sebagian besar berada di Kelurahan Sapordanco. Hal ini tidaklah mengherankan karena Kelurahan Sapordanco mempunyai jumlah penduduk terbanyak di Kecamatan ini.
Harga sembako di Kecamatan Kota Waisai selama dua tahun terakhir selalu mengalami kenaikan. Beras, minyak goreng, dan gula merupakan beberapa komoditas yang harganya dicatat tiap bulan. Harga beras per kilogram pada tahun 2011 rata-rata Rp 10.417,- dan mengalami kenaikan menjadi Rp 12.417,- di tahun 2012. Harga minyak goreng per kilogram juga mengalami kenaikan dari Rp 12.917,- menjadi Rp 13.167,- di tahun 2012. Demikian pula dengan harga gula per kilogram mengalami kenaikan dari Rp 13.000,-pada tahun 2011 menjadi Rp 14.000,- di tahun 2012.
Tabel 9.3Jumlah Penyedia Jasa
Kelurahan Bengkel Penjahit Fotokopi Waisai 4 3 -
Sapordanco 10 4 4
Bonkawir 1 - -
Warmasen - - 1
Jumlah 15 7 5 Sumber: BPS Kab. Raja Ampat, 2012
Tahukah Anda? Jasa rumah sewa dan kontrakan di Kecamatan Kota Waisai sebagian besar berada di Kelurahan Sapordanco (55%)
Gambar 9.1Harga Sembako Tahun 2011-2012
Sumber: BPS Kab. Raja Ampat, 2012
10.417
12.917 13.00012.41713.167
14.000
0
2000
4000
6000
8000
10000
12000
14000
16000
Beras Minyak
Goreng
Gula
PERDAGANGAN
9 TidakadaRestorandanWarungMakan di KelurahanBonkawir
Kelurahan Bonkawir merupakan satu-satunya kelurahan di Kecamatan ini yang wilayahnya tidak ada restoran dan warung makan
http
://www
.raja
ampa
tkab
.bps
.go.
id
-
19
Statistik Daerah Kecamatan Kota Waisai 2013 12
Penduduk biasanya dikelompokkan menjadi tiga kelompok apabila dikaitkan dengan struktur umur dan kemampuan berproduksi secara ekonomi, yaitu: 1. Kelompok penduduk usia muda, yaitu
penduduk yang berumur dibawah 15 tahun (0-14 tahun).
2. Kelompok penduduk usia produktif, yaitu penduduk yang berumur 15-64 tahun.
3. Kelompok penduduk usia tua, yaitu penduduk yang berumur 65 tahun ke atas
Semakin banyak penduduk kelompok umur produktif di suatu daerah semakin baik karena rasio ketergantungan (dependency ratio)daerah tersebut semakin kecil. Rasio ketergantungan Kecamatan Kota Waisai adalah 41,5.Artinya dari 100 penduduk usia produktif akan menanggung secara ekonomi sekitar 41,5 penduduk usia tidak produktif.
Pertanian tidak menjadi lapangan kerja utama bagi penduduk Kecamatan KotaWaisai seperti di kecamatan lainnya. Hal ini dapat dilihat dari jumlah penduduk yang bekerja di lapangan kerja ini persentasenya tidak lebih dari 11 persen dari penduduk yang bekerja.Bahkan persentase penduduk KelurahanSapordanco yang bekerja di sektor pertanian tidak lebih dari 9%.
Gambar 10.1 Persentase Penduduk Menurut Kelompok Umur Produktif
Sumber: BPS Kab. Raja Ampat, 2012
Tabel 10.1Persentase Penduduk yang Bekerja Menurut Lapangan Kerja
Kelurahan Lapangan Kerja
Jumlah Pertanian Non Pertanian
Waisai 10 90 100
Sapordanco 9 91 100
Bonkawir 21 79 100
Warmasen 14 86 100
Jumlah 11 89 100 Sumber: BPS Kab. Raja Ampat, 2012
28,79%
70,66%
0,55%
0-14 Tahun 15-64 Tahun 65 Tahun Lebih
KETENAGAKERJAAN
10 Sebagian Besar Penduduk Tidak Bekerja di Sektor Pertanian
Persentase penduduk Kecamatan Kota Waisai yang bekerja di sektor pertanian hanya 11 persen, tidak seperti kecamatan di Kabupaten Raja Ampat lainnya yang sebagian
besar penduduknya bekerja pada sektor ini
http
://www
.raja
ampa
tkab
.bps
.go.
id
-
19
Statistik Daerah Kecamatan Kota Waisai 2013 13
Sebagai salah satu tujuan wisata utama di Provinsi Papua Barat, sarana dan prasarana pendukung kegiatan pariwisata di Kabupaten Raja Ampat, khususnya Kecamatan Kota Waisai yang merupakan ibukota kabupaten,terus berkembang. Salah satunyaadalah hotel yang merupakan salah satu faktor terpenting dalam industri pariwisata selain transportasi. Jumlah hotel dan penginapan di Kecamatan Kota Waisaipada tahun 2012 sebanyak 13 unit, jumlah ini mengalami peningkatan dibandingkan tahun 2011 yang berjumlah 11 unit. Dua hotel dan penginapan yang baru beroperasi pada tahun 2012 adalah Phuyakha Mengge dan Imelda. Hotel dan penginapan ini sebagian besar atau sekitar 92 persen tersebar di Kelurahan Sapordanco
Jumlah kamar yang tersedia pada tahun 2012 sebanyak 161 kamar, jumlah kamar ini mengalami peningkatan dari tahun 2011 (142 kamar) seiring dengan bertambahnya jumlah hotel dan penginapan di Kecamatan Kota Waisai. Begitu juga dengan jumlah tempat tidur yang tersedia, dari 294 tempat tidur di tahun 2011menjadi 332 tempat tidur di tahun 2012. Tempat tidur yang dimaksud dalam publikasi ini bukanlah arti sebenarnya tetapi kemampuan menampung tamu yang menginap.
Gambar 11.1Statistik Perhotelan Tahun 2011-2012
Sumber: BPS Kab. Raja Ampat, 2012
Tahukah Anda? Jasa akomodasi yang ada di Kabupaten Raja Ampat sebagian besar berada di Kecamatan Kota Waisai (63%)
11 13
142161
294332
0
50
100
150
200
250
300
350
2011 2012
Hotel Kamar Tempat Tidur
HOTEL DAN PARIWISATA
11 Hampir Semua Hotel Terletak di Kelurahan Sapordanco
Dari 13 hotel dan penginapan yang beroperasi di Kecamatan Kota Waisai, 12 diantaranya terletak di Kelurahan Sapordanco
http
://www
.raja
ampa
tkab
.bps
.go.
id
-
http
://www
.raja
ampa
tkab
.bps
.go.
id
-
Lampiran Tabel
http
://www
.raja
ampa
tkab
.bps
.go.
id
-
http
://www
.raja
ampa
tkab
.bps
.go.
id
-
Tabel 1. Luas Wilayah Kabupaten Raja Ampat Menurut Kecamatan Tahun 2012
Kecamatan Luas Wilayah
1. MISOOL SELATAN 619,445 2. MISOOL BARAT 268,206 3. MISOOL 420,853 4. KOFIAU 845,065 5. MISOOL TIMUR 532,341 6. KEP. SEMBILAN 163,665 7. SALAWATI UTARA 240,946 8. SALAWATI TENGAH 160,631 9. SALAWATI BARAT 133,859 10. BATANTA SELATAN 205,250 11. BATANTA UTARA 250,861 12. WAIGEO SELATAN 310,763 13. KOTA WAISAI 54,841 14. TELUK MAYALIBIT 106,808 15. TIPLOL MAYALIBIT 167,059 16. MEOSMANSAR 224,081 17. WAIGEO BARAT 1.669,843 18. WAIGEO BARAT KEP. 939,287 19. WAIGEO UTARA 95.150 20. WARWABOMI 61,672 21. SUPNIN 63,434 22. KEPULAUAN AYAU 135,613 23. AYAU 203,419 24. WAIGEO TIMUR 161,349 Raja Ampat 8.034,440
Sumber : BPS Kabupaten Raja Ampat, 2012
http
://www
.raja
ampa
tkab
.bps
.go.
id
-
http
://www
.raja
ampa
tkab
.bps
.go.
id
-
http
://www
.raja
ampa
tkab
.bps
.go.
id
-
http
://www
.raja
ampa
tkab
.bps
.go.
id
Cover DepanHalaman JudulHalaman KatalogKata PengantarPenjelasan TeknisDaftar Isi1. Geografi dan Iklim2. Pemerintahan3. Penduduk4. Pendidikan5. Kesehatan6. Pertanian7. Perumahan8. Transportasi dan Komunikasi9. Perdagangan10. Ketenagakerjaan11. Hotel dan PariwisataLampiran TabelCover Belakang