statistik daerah kecamatan wangi wangi 2015
TRANSCRIPT
-
7/25/2019 Statistik Daerah Kecamatan Wangi Wangi 2015
1/23
-
7/25/2019 Statistik Daerah Kecamatan Wangi Wangi 2015
2/23
-
7/25/2019 Statistik Daerah Kecamatan Wangi Wangi 2015
3/23
Statistik Daerah Kecamatan Wangi-Wangi 2015i
STATISTIK DAERAH
KECAMATAN WANGI-WANGI
2015
-
7/25/2019 Statistik Daerah Kecamatan Wangi Wangi 2015
4/23
Statistik Daerah Kecamatan Wangi-Wangi 2015ii
STATISTIK DAERAH KECAMATAN WANGI-WANGI 2015
No. Publikasi : 7407040.1518
Katalog BPS : 1101002.7407040
Ukuran buku : 16 cm x 21 cm
Jumlah halaman : 16 halaman + iv halaman
Naskah :
KSK Kecamatan Wangi-Wangi
Badan Pusat Statistik Kabupaten Wakatobi
Penyunting :
Seksi Neraca Wilayah dan Analisis Statistik
Gambar Kulit :
Seksi Integrasi Pengolahan dan Disemenasi Statistik
Diterbitkan oleh :
Badan Pusat Statistik Kabupaten Wakatobi
Boleh dikutip dengan menyebutkan sumbernya
-
7/25/2019 Statistik Daerah Kecamatan Wangi Wangi 2015
5/23
Statistik Daerah Kecamatan Wangi-Wangi 2015i
Kata Sambutan
Publikasi Statistik Daerah Kecamatan Wangi-Wangi 2015 diterbitkan oleh
Badan Pusat Statistik Kabupaten Wakatobi berisi berbagai data dan informasi
terpilih seputar Wangi-Wangi yang dianalisis secara sederhana untuk
membantu pengguna data memahami perkembangan pembangunan serta
potensi yang ada di Wangi-Wangi.
Publikasi Statistik Daerah Kecamatan Wangi-Wangi 2015 diterbitkan untuk
melengkapi publikasi-publikasi statistik yang sudah terbit secara rutin setiap
tahun. Berbeda dengan publikasi-publikasi yang sudah ada, publikasi ini lebih
menekankan pada analisis.
Materi yang disajikan dalam Statistik Daerah Kecamatan Wangi-Wangi 2015 memuat berbagaiinformasi/indikator terpilih yang terkait dengan pembangunan di berbagai sektor di Kecamatan Wangi-
Wangi dan diharapkan dapat menjadi bahan rujukan/kajian dalam perencanaan dan evaluasi kegiatan
pembangunan.
Kritik dan saran konstruktif berbagai pihak kami harapkan untuk penyempurnaan penerbitan
mendatang. Semoga publikasi ini mampu memenuhi tuntutan kebutuhan data statistik, baik oleh
instansi/dinas pemerintah, swasta, kalangan akademisi maupun masyarakat luas.
Kepala Badan Pusat Statistik
Kabupaten Wakatobi
La Ode Haris Sumba, S.ST
-
7/25/2019 Statistik Daerah Kecamatan Wangi Wangi 2015
6/23
Statistik Daerah Kecamatan Wangi-Wangi 2015ii
DAFTAR ISI
Rincian Hal.
1. Geografi dan Iklim 1
2. Pemerintahan 2
3. Penduduk 3
4. Pendidikan 4
5. Kesehatan 5
6. Pertanian 6
Rincian Hal.
7. Industri 7
8. Listrik & Air Bersih 8
9. Perdagangan & Harga 9
10. Perhubungan 10
11. Pariwisata 11
12. Keuangan 12
Lampiran 13
-
7/25/2019 Statistik Daerah Kecamatan Wangi Wangi 2015
7/23
Statistik Daerah Kecamatan Wangi-Wangi 20151
Wangi-Wangi adalah salah satu kecamatan yang
terletak pada bagian barat laut Kabupaten
Wakatobi. Kecamatan Wangi-Wangi di sebelah
Utara berbatasan dengan Laut Banda, di sebelahSelatan dengan Kecamatan Wangi-Wangi Selatan,
di sebelah Timur berbatas dengan Kecamatan
Kaledupa/Laut Banda serta sebelah Barat
berbatas dengan Kec. Lasalimu/ Laut Banda.
Luas Wilayah Wangi-Wangi sebesar 241,98 Km2
atau sekitar 29,40 persen dari total luas daratan
wakatobi. Kecamatan Wangi-Wangi terdiri dari 3
pulau yaitu Pulau Wangi-Wangi, Pulau Nua Indah
dan Pulau Molii Sahatu.
Sebagian besar desa di Wangi-Wangi merupakan
daerah pesisir mencapai 12 desa, sedangkansisanya sebanyak 8 desa merupakan daerah yang
tidak berbatasan langsung dengan laut.
Menurut klasifikasi Schmidt-Fergusson iklim di
Kepulauan Wakatobi termasuk Wangi-Wangi
termasuk tipe C, dengan dua musim yaitu musim
kemarau (musim timur: AprilAgustus) dan musim
hujan (musim Barat : SeptemberApril. Musim
angin Barat berlangsung dari bulan Desember
sampai dengan Maret ditandai dengan sering
terjadi hujan. Musim angin Timur berlangsung
bulan Juni sampai dengan September. Peralihanmusim yang biasa disebut musim pancaroba
(bulan Oktober - November dan bulan April-Mei).
Suhu udara rata-rata di Wakatobi tahun 2014
berkisar antara 23,8oC s.d. 32,3oC. Kelembaban
udara rata-rata bervariasi antara 70 persen s.d 88
persen. Rata-rata kecepatan angin 3,2 knot/detik.
Jumlah curah hujan sebesar 135,92 mm dan hari
hujan sebanyak 136 hari.
Statistik Geografi dan Iklim, Wangi-Wangi
Uraian Satuan 2014
Geografis
Luas Km2 241,98
Pulau buah 3
Desa di Pesisir desa 12
Desa Bukan Pesisir desa 8
Iklim
Rerata Kecepatan Angin knot/Se 3,2
Rerata Kelembaban % 79,08Rerata Tekanan Udara milibar 1 013,5
Hari Hujan hari 14
Curah Hujan Mm 135,92
Suhu Maks. C 32,3
Suhu Min. C 23,8
Sumber : Wangi-Wangi Dalam Angka 2015
1GEOGRAFI DAN IKLIM
Sebagian besar wilayah desa/kelurahan di Wangi-Wangi terkategori daerah pesisir
-
7/25/2019 Statistik Daerah Kecamatan Wangi Wangi 2015
8/23
Statistik Daerah Kecamatan Wangi-Wangi 20152
Statistik Pemerintahan, Wangi-Wangi
Uraian Satuan 2014
Administrasi Wilayah
Desa 14
Kelurahan 6
Dusun 37
Lingkungan 22
Jumlah PNS
Laki-laki Orang 206
Perempuan Orang 352
Total Orang 558
Kelengkapan Pemerintahan Desa
Kantor Desa Unit 20
Sanggar PKK Unit 2
Pos Kamling Unit 23
Linmas Orang 48
Kamra Orang 11
LPM Unit 20
Anggota LPM Orang 115
Dasawisma Unit 236
Anggota Dasawisma Orang 4.576
Perumahan (Unit)
Rumah Unit 6.567
Permanen Unit 5.283
Tidak Permanen Unit 1.284
Sumber : Wangi-Wangi Dalam Angka 2015
Seiring dengan ditetapkannya Wakatobi menjadi
daerah otonom sendiri, maka Kec. Wangi-Wangi
telah banyak mengalami pemekaran wilayah. Saat
terbentuk, Wangi-Wangi terdiri dari 5 desa dan 4
kelurahan. Namun, sampai 2014, Wangi-Wangi
sudah terdiri dari 14 desa, 6 kelurahan, 37 dusun
dan 22 lingkungan. Pada tahun 2014, dilakukan
penggabungan dusun dan lingkungan sehingga
jumlah lebih sedikit dibanding tahun sebelumnya.
Jumlah PNS lingkup Kecamatan Wangi-Wangi
tahun 2014 mencapai 558 orang, mengalami
pengurangan dibanding tahun 2012 yang
mencapai 576 orang. Berbeda halnya dengan
komposisi PNS lingkup Pemda Wakatobi yang
didominasi laki-laki. Pada level pemerintah Kec.Wangi-Wangi terlihat bahwa PNS perempuan
lebih banyak dibanding PNS laki-laki. PNS di
Wangi-Wangi tersebar di sekretariat kecamatan,
kelurahan, puskesmas dan sekolah-sekolah.
Untuk mendukung jalannya pemerintahan desa
dibangun infrastruktur desa baik berupa kantor
desa, balai pertemuan desa, sanggar PKK, pos
kamling. Selain itu dibentuk lembaga-lembaga
kemasyarakatan seperti lembaga pemberdayaan
masyarakat dan dasawisma.
Perumahan merupakan salah satu kebutuhanmanusia. Hingga tahun 2014, jumlah rumah di
Wangi-Wangi mencapai 6.567 unit. Jika
dibandingkan dengan jumlah rumah tangga,
banyaknya rumah ini sudah cukup, namun jika
dibandingkan dengan jumlah keluarga, rumah
yang tersedia masih kurang.
2PEMERINTAHAN
Jalannya Pemerintahan didukung keterlibatan masyarakat dalam berbagai
kegiatan kemasyarakatan
-
7/25/2019 Statistik Daerah Kecamatan Wangi Wangi 2015
9/23
Statistik Daerah Kecamatan Wangi-Wangi 20153
Jumlah penduduk Wangi-Wangi meningkat
gradual dari 28,8 ribu jiwa pada 2013, menjadi
29,2 ribu jiwa pada 2014. Secara matematis
jumlah penduduk tumbuh 1,16 persen. Tingkat
kepadatan penduduk juga meningkat menjadi 297
jiwa/km2.
Sex ratio yang menunjukan perbandingan laki-laki
terhadap perempuan Wangi-Wangi sebesar 113
persen pada 2014. Artinya, pada setiap rata-rata
100 perempuan terdapat 113 laki-laki. Penduduk
laki-laki 3,7 persen lebih banyak dari penduduk
perempuan.
Rasio penduduk usia muda (64 tahun % 4,2
Sumber : Wangi-Wangi Dalam Angka 2015
Piramida Penduduk Wangi-Wangi, 2014
3PENDUDUK
Struktur penduduk muda di Wangi-Wangi melambat karena rendahnya angka
kelahiran
-
7/25/2019 Statistik Daerah Kecamatan Wangi Wangi 2015
10/23
Statistik Daerah Kecamatan Wangi-Wangi 20154
Statistik Pendidikan, Wangi-Wangi
Uraian Satuan 2014
TK Sederajat
Sekolah Unit 18
Guru Orang 67
Murid Orang 691
Rasio Murid Guru 5
SD Sederajat
Sekolah Unit 25
Guru Orang 296
Murid Orang 3.641
Rasio Murid Guru 12,3
SMTP Sederajat
Sekolah Unit 10
Guru Orang 176
Murid Orang 2.027
Rasio Murid Guru 11,2
SMTA Sederajat
Sekolah Unit 5
Guru Orang 161
Murid Orang 1.368
Rasio Murid Guru 10,3
Jumlah
Sekolah Unit 58
Guru Orang 700
Murid Orang 7.727
Rasio Murid Guru 9,7
Sumber : Wangi-Wangi Dalam Angka 2015
Proses kegiatan belajar mengajar berlangsung
apabila tersedia komponen sekolah, murid, dan
tenaga pengajar. Pada tahun 2014, terdapat 58
unit sekolah, 700 orang guru, serta 7.727 siswa di
Wangi-Wangi. Angka ini secara kuantitas
meningkat dibanding tahun sebelumnya.
Mutu dan kualitas pendidikan juga dapat dilihat
dari rasio murid dan guru. Semakin sedikit murid
yang menjadi tanggungan guru mengajar,
semakin ringan beban yang dipikulnya, maka
semakin mudah pula untuk mencapai mutu
pendidikan yang diharapkan. Untuk jenjang
pendidikan SD, rasio murid dan guru berada di
bawah 20 sehingga bebannya sudah relatif
rendah. Berdasarkan PP No.74 tahun 2008, bahwasecara nasional standar minimal rasio murid guru
SD adalah 1 : 20. Berdasarkan Permendiknas No.
41 Tahun 2007, standar minimal rasio murid guru
SD adalah 28. Berdasarkan dua kriteria tersebut,
rasio murid guru di Wakatobi, yaitu 1 : 10, sudah
memenuhi standar yang disyaratkan Pemerintah.
Data menunjukkan bahwa semakin tinggi jenjang
pendidikan, semakin rendah pula rasio murid
terhadap guru. Pada tingkat SLTP dan SLTA, rasio
murid guru sebesar 11 dan 10 jauh lebih rendah
dari standar nasional sebesar 20.
4PENDIDIKAN
Sumber daya pendidikan di Wangi-Wangi meningkat secara kualitas dan
kuantitas
-
7/25/2019 Statistik Daerah Kecamatan Wangi Wangi 2015
11/23
Statistik Daerah Kecamatan Wangi-Wangi 20155
Kesehatan merupakan hak dasar setiap manusia,
setiap orang berhak hidup sejahtera lahir dan
batin, bertempat tinggal, dan mendapatkan
lingkungan hidup yang baik dan sehat serta
berhak memperoleh pelayanan kesehatan.
Peningkatan derajat kesehatan masyarakat
setinggi-tingginya harus bersifat tanpa
diskriminatif baik pelayanan, maupun sarana dan
prasarananya. Ketersediaan sarana dan prasarana
sangatlah mutlak untuk memperbaiki derajat
kesejahteraan masyarakat.
Ketersediaan fasilitas kesehatan telah terjangkau
hampir seluruh desa di Wangi-Wangi. Hingga
tahun 2014, sarana kesehatan di Wangi-Wangi
meliputi 2 unit puskesmas, 3 unit puskesmaspembantu, 3 unit puskesmas keliling, 14 unit
poskesdes, 2 unit polindes, 31 unit posyandu, 7
praktek dokter dan 7 toko obat.
Selain itu, ketersediaan tenaga kesehatan penting
dalam memberikan pelayanan kesehatan yang
memadai di tahun 2014. Saat ini, setiap dokter
rata-rata melayani 2.900 pasien. Sedangkan setiap
dokter standar nasional melayani 2.500 pasien.
Kondisi ini menunjukan masih kurangnya tenaga
dokter di Wangi-Wangi.
Selanjutnya, tenaga keperawatan dan tenagakebidanan rata-rata melayani 447 pasien dan
1.100 pasien. Standar nasional, tiap perawat
melayani 345 pasien sedangkan tiap bidan
melayani 372 pasien. Kondisi ini menunjukan
jumlah perawat dan tenaga kebidanan sudah
mencukupi.
Statistik Kesehatan, Wangi-Wangi
Uraian Satuan 2014
Sarana Kesehatan
Rumah Sakit Unit -
Puskesmas Unit 2
Pus. Pembantu Unit 3
Pus. Keliling Unit 3
Poskesdes Unit 15
Polindes Unit 1
Posyandu Unit 21
Praktek Dokter Unit 7
Apotik Unit 4
Toko Obat Unit 7
Tenaga Kesehatan
Dokter Orang 10
Keperawatan Orang 84
Kebidanan Orang 78
Dukun Bayi Orang 38
Mantri Orang 30
Kelahiran Bayi 813
Ditolong Nakes Bayi 785
Ditolong Non Nakes Bayi 28
Keluarga Berencana
PUS Jiwa 5.618
Akseptor Aktif Jiwa 3.005
Sumber : Wangi-Wangi Dalam Angka 2015
5KESEHATAN
Standar ketersediaan tenaga kesehatan pada tingkat kecamatan hampir
memenuhi standar minimum
-
7/25/2019 Statistik Daerah Kecamatan Wangi Wangi 2015
12/23
Statistik Daerah Kecamatan Wangi-Wangi 20156
Lahan pertanian di Kecamatan Wangi-Wangi
sangat terbatas di mana dari 24.198 Ha luas
wilayahnya, sebesar 70,04 persen adalah lahan
tidur. Kondisi tanah yang umumnya kering
menyebabkan hanya tanaman tertentu yang
dapat tumbuh di Wangi-Wangi. Walaupun
demikian, sektor pertanian tetap menjadi sumber
tumpuan hidup masyarakat Wangi-Wangi.
Komoditi tanaman bahan makanan di Wangi-
Wangi antara lain ubi kayu, jagung, ubi jalar dan
kacang tanah. Produksi tanaman pangan di
Wangi-Wangi pada tahun 2013 berfluktuasi
dibanding tahun sebelumnya. Produksi jagung
sebesar 620 Kw, ubi kayu sebesar 60.570 Kw.
Selanjutnya, komoditi perkebunan rakyat di
Wangi-Wangi meliputi kelapa, jambu mete, kakao
dan kopi. Produksi tanaman perkebunan rakyat di
Wangi-Wangi pada tahun 2013 juga berfluktuasi
dibanding tahun sebelumnya. Produksi kelapa
mencapai 79.706 kw, jambu mete sebesar 40 000
kw, kakao sebesar 700 kw dan kopi sebesar 1.440
kw.
Populasi ternak di Wangi-Wangi menunjukan
peningkatan dari tahun ke tahun. Hal ini tentu
saja diikuti oleh produksi daging ternak/unggas
dan telur unggas meningkat. Pada tahun 2014,populasi sapi mencapai 189 ekor, kambing
sebanyak 889 ekor, ayam kampung sebanyak
10.161 ekor, ayam ras sebanyak 14.393 ekor dan
bebek 4.817 ekor.
Sektor perikanan di Wangi-Wangi diusahakan
melalui perikanan tangkap. Produksi perikanan
tangkap sebanyak 1.012,9 ton.
Statistik Pertanian, Wangi-Wangi
Uraian Satuan 2014
Produksi Pertanian
Jagung Kw 620*
Ubi Kayu Kw 60 570*
Ubi Jalar Kw -*
Kacang Tanah Kw 110*
Bawang Merah Kw 4*
Kacang Panjang Kw 30*
Tomat Kw 7*
Kangkung Kw 32*
Kelapa Kw 79 706*
Jambu Mete Kw 40 000*Kakao Kw 700*
Kopi Kw 1 440*
Populasi Ternak/Unggas
Sapi Ekor 189
Kambing Ekor 889
Ayam Kampung Ekor 10.161
Ayam Ras Ekor 14.393
Bebek Ekor 4.817
Produksi Perikanan
Tangkap Ton 1 012,9*
Budidaya Ton -
*Data 2013
Sumber : Wangi-Wangi Dalam Angka 2015
6PERTANIAN
Potensi pertanian belum dimanfaatkan optimal, namun tetap menjadi sumber
penghidupan masyarakat Wangi-Wangi
-
7/25/2019 Statistik Daerah Kecamatan Wangi Wangi 2015
13/23
Statistik Daerah Kecamatan Wangi-Wangi 20157
Sektor industri mampu menciptakan efek
multiplier terhadap sektor permintaan dan
penawaran. Perkembangan sektor industri
biasanya diikuti oleh perkembangan sektor
penawaran seperti pertanian, penggalian, dan
perdagangan, keuangan dan jasa-jasa. Demikian
pula sektor permintaan berupa konsumsi rumah
tangga, pemerintah dan ekspor impor.
Statistik industri di Kecamatan Wangi-Wangi
memperlihatkan potensi yang masih minim di
mana tidak ada industri besar dan industri
sedang, sementara industri kecil dan kerajianan
rumah tangga relatif stagnan. Tercatat ada 17 unit
industri kecil dengan tenaga sebanyak 86 orang.
Sedangkan industri rumah tangga mencapai 288unit dengan menyerap tenaga kerja sebanyak 811
orang pada tahun 2014.
Ditinjau dari jenis produk yang dihasilkan oleh
industri kecil, kerajinan tangan dan rumah tangga,
yaitu 62,3 persen industri makanan, 14,75 persen
industri tenun dan 11,8 persen merupakan
industri pengolahan kayu.
Perkembangan industri di Wakatobi menunjukan
peningkatan positif dalam beberapa tahun
terakhir. Industri yang paling banyak diusahakan
di Wangi-Wangi di antaranya industri makananolahan bahan pangan, anyaman bambu dan
pembuatan kain tenun.
Statistik Industri, Wangi-Wangi
Uraian Satuan 2014
Industri
Mikro Unit 288
Kecil Unit 17
Menengah Unit -
Tenaga Kerja
Mikro Orang 811
Kecil Orang 86
Menengah Orang -
Industri Mikro KecilKayu Unit 36
Anyaman Unit 15
Gerabah/Keramik Unit 5
Kain/Tenun Unit 45
Makanan/Minum Unit 190
Lainnya Unit 14
Sumber : Wangi-Wangi Dalam Angka 2015
Catatan:
Industri besar adalah perusahaan yang
mempunyai tenaga kerja 100 orang atau
lebih
Industri sedang adalah perusahaan dengan
tenaga kerja 20 s.d. 99 orang
Industri kecil adalah perusahaan dengan
tenaga kerja 5 s.d. 19 orang
Industri rumah tangga adalah perusahaan
dengan tenaga kerja 1 s.d. 4 orang
7INDUSTRI
Industri mikro dan kecil terus dikembangkan secara optimal
-
7/25/2019 Statistik Daerah Kecamatan Wangi Wangi 2015
14/23
Statistik Daerah Kecamatan Wangi-Wangi 20158
Statistik Energi, Wangi-Wangi
Uraian Satuan 2014
Listrik PLN
Daya Terpasang MW 5 130*
Produksi MWh 17 127*
Pelanggan Unit 9 354*
Listrik Terjual MWh -
Nilai Terjual Juta Rp -
Desa Berlistrik 20
Listrik PLN Rumah 5412
Listrik Non PLN Rumah 473
Bukan Listrik Rumah 284
Air PDAM
Stok Lt/det2 15*
Produksi m3 154 188*
Pelanggan Rumah 1 307*
Air Terjual m3 168 115*
Nilai Penjualan Juta Rp 786*
Sumber Air
Desa berledeng Desa 9
Pelanggan PDAM Rumah 670
Non PDAM Rumah 5171
* Data 2013
Sumber : Wangi-Wangi Dalam Angka 2015
Sebagai sumber energi, listrik merupakan
pendukung dalam produksi dan distribusi barang
dan jasa. Daya terpasang pada wilayah Wangi-
Wangi sebesar 5.130 MW dengan produksi listrik
sebesar 17.127 MWh. Jumlah pelanggan listrik di
Unit Kerja Wangi-Wangi mencapai 9.354
pelanggan yang tersebar di Kecamatan Wangi-
Wangi dan Kecamatan Wangi-Wangi Selatan.
Jumlah desa yang telah teraliri listrik di
Kecamatan Wangi-Wangi sebanyak 20 desa. Hal
ini berarti bahwa listrik telah menjangkau semua
desa. Dari rumah yang ada, sebanyak 5.412
rumah telah teraliri listrik PLN. Sekitar 473 rumah
menggunakan listrik non PLN berupa genset dan
listrik tenaga surya. Sedangkan 284 lainnya belummenggunakan listrik.
Kebutuhan air bersih di Wangi-Wangi dipasok
oleh Perusahaan Daerah Air Minum (PDAM) dan
Swasta. PDAM yang melayani kecamatan Wangi-
Wangi tersebar pada unit-unit kerja kota, Longa
dan Tindoi. Stok air bersih di Wangi-Wangi
diperkirakan lebih dari 15 lt/detik dengan
produksi telah mencapai 145.188 meter kubik.
Jumlah pelanggan PDAM unit Longa dan Tindoi
mencapai 1.307 rumah tangga, sisanya dicakup
unit kerja PDAM Kota yang berpusat di
Kecamatan Wangi-Wangi Selatan.
Jumlah desa yang telah dijangkau oleh instalasi air
bersih dari PDAM di Kecamatan Wangi-Wangi
sebanyak 9 desa. Hal ini berarti bahwa sudah 45
persen desa terjangkau PDAM. Sebanyak 670
rumah telah menggunakan air bersih PDAM,
sedangkan 5.171 rumah lainnya menggunakan air
sumur dan air lainnya.
8LISTRIK DAN AIR BERSIH
Kebutuhan energi listrikdan air bersih sudah melayani sebagian besar
masyarakat Wangi-Wangi
-
7/25/2019 Statistik Daerah Kecamatan Wangi Wangi 2015
15/23
Statistik Daerah Kecamatan Wangi-Wangi 20159
Fluktuasi harga barang dan jasa merupakan
indikator stabilitas ekonomi atau ukuran
keseimbangan permintaan dan penawaran barang
dan jasa. Sepanjang tahun, harga barang di
Wangi-Wangi mengalami fluktuasi terutama saat
distribusi terlambat akibat cuaca, menjelang
puasa dan menjelang Hari Raya. Beberapa barang
yang mengalami kenaikan di antaranya beras,
gula pasir, minyak goreng, ikan dan telur ayam.
Untuk menjamin keberlangsungan aktivitas
ekonomi tentu harus ada sarana perdagangan
seperti pasar yang dapat mempertemukan antara
produsen dan konsumen. Fasilitas perdagangan
yang dibangun pemerintah di antaranya pasar
umum dan pasar ikan. Selain itu, kelompokpertokoan, mini market, toko warung kelontong
berkembang yang dibangun oleh pelaku-pelaku
ekonomi itu sendiri. Toko warung kelontong
mencatatkan jumlah tertinggi, yaitu 237 unit.
Geliat perdagangan di Kecamatan Wangi-Wangi
ditandai dengan berkembangnya jumlah usaha
perdagangan dan sarana perdagangan. Jumlah
usaha perdagangan dan sarana perdagangan.
Jumlah usaha perdagangan mikro sebanyak 856
unit, usaha kecil sebanyak 98 unit dan sebanyak
85 unit. Usaha perdagangan di Wangi-Wangi
mampu menyerap tenaga kerja sebanyak 2,6 ribu
orang.
Statistik Perdagangan, Wangi-Wangi
Uraian Satuan 2014
Usaha
Industri
Mikro Unit 856*
Kecil Unit 98*
Menengah Unit 85*
Tenaga Kerja
Mikro Orang 2 004*
Kecil Orang 397*
Menengah Orang 269*
Sarana PerdaganganKelompok Pertokoan Unit 1
Pasar Ikan Unit 2
Pasar Permanen Unit 1
Pasar Non Permanen Unit 1
Mini Market Unit 6
Toko/Warung Kelontong Unit 237
Warung Makan Unit 38
Rumah Makan Unit 16
Harga Barang
Beras (kg) Rp. 9.833
Gula Pasir Gulaku (kg) Rp. 16.000
Minyak Goreng Bimoli (Lt) Rp. 19.000
Ikan Segar (1 Satuan) Rp. 20.000
Telur Ayam (Butir) Rp. 3.000
Minyak Tanah (Liter) Rp. 7.000
Garam (kg) Rp. 1.500
Terigu (kg) Rp. 8.000
* Data 2013
Sumber : Wangi-Wangi Dalam Angka 2015
9PERDAGANGAN DAN HARGA
Harga barang-barang kebutuhan pokok cenderung naik namun terkendali
-
7/25/2019 Statistik Daerah Kecamatan Wangi Wangi 2015
16/23
Statistik Daerah Kecamatan Wangi-Wangi 201510
Statistik Perhubungan, Wangi-Wangi
Uraian Satuan 2014
Permukaan Jalan
Aspal 51,38
Rabat Unit 45,78
Batu Kerikil Unit 19,6
Tanah Unit 26,2
Lainnya 7,5
Kendaraan Bermotor
Mirkolet Unit 62
Mobil Barang Unit 110
Sedan Unit 84Sepeda Motor Unit 3.715
Kendaraan Tidak Bermotor
Sepeda Unit 1.490
Becak Unit 8
Gerobak Unit 428
Angkutan Laut
Kapal Motor Unit 59
Speed Unit 5
Bodi Batang Unit 347
Sampan Bermotor Unit 105
Sampan Tak Bermotor Unit 445
Sumber : Wangi-Wangi Dalam Angka 2015
Kemudahan akses yang ditimbulkan oleh
ketersediaan jalan secara otomatis akan memberi
dampak positif bagi penyebaran distribusi barang
dan jasa atau perekonomian secara umum.
Apalagi bagi Kecamatan Wangi-Wangi yang
merupakan pusat pemerintahan Kabupaten
Wakatobi, sehingga ketersediaan infrastruktur
yang memadai seperti jalan tentu menjadi sangat
penting.
Jalan merupakan sarana penunjang transportasi
yang menghubungkan antar desa/kelurahan di
Wangi-Wangi. Panjang jalan di Wangi-Wangi
mencapai 150,5 Km pada tahun 2014. Menurut
jenis permukaan jalan di Wangi-Wangi terdiri dari
34,15 persen jalan aspal; 30,41 persen jalan rabat;13,03 persen kerikil serta 17,4 persen jalan tanah.
Jumlah angkutan darat di Wangi-Wangi
mengalami peningkatan setahun terakhir. Hal ini
terlihat dari bertambahnya jumlah armada
transportasi darat. Jumlah kendaraan bermotor
tahun 2014 berturut-turut mikrolet sebanyak 62
unit, mobil barang sebanyak 110 unit, sedan
sebanyak 84 unit dan sepeda motor 3.175 unit.
Jumlah kendaraan tidak bermotor berturut-turut,
sepeda sebanyak 1490 unit, becak sebanyak 8
unit dan gerobak sebanyak 428 unit.
Sebagai wilayah kepulauan angkutan laut memiliki
peran penting dalam perhubungan. Menurut
jenisnya, jumlah angkutan laut berturut-turut
kapal motor sebanyak 59 unit, speed sebanyak 5
unit dan bodi batang 347 sebanyak unit.
10PERHUBUNGAN
Kualitas sarana transportasi di Wangi-Wangi masih belum memadai
-
7/25/2019 Statistik Daerah Kecamatan Wangi Wangi 2015
17/23
Statistik Daerah Kecamatan Wangi-Wangi 201511
Pembangunan sektor pariwisata didukung penuh
oleh masyarakat Wakatobi dengan meletakan visi
pembangunan, yaitu surga nyata bawah laut di
pusat segitiga karang dunia. Perkembangan
pariwisata terlihat dari kunjungan ke obyek
wisata, perkembangan hotel dan restoran.
Tersedianya fasilitas hotel dan restoran di Wangi-
Wangi menjadi salah satu pertimbangan dalam
pemilihan obyek wisata bagi wisatawan selain
keunggulan obyek wisatanya. Jumlah hotel dan
fasilitasnya terus meningkat. Menurut jenisnya,
jumlah hotel sebanyak 7 unit, jumlah penginapan
sebanyak 67 unit, dan resort sebanyak 78 unit.
Tingkat hunian hotel terus meningkat seiring
berkembangnya pariwisata di Wangi-Wangi.
Jumlah tamu hotel, penginapan dan resort tahun
2014 masing-masing 1.565 orang, 1.934 orang
dan 1.815 orang. Tingginya kenaikan jumlah tamu
menjadi indikasi berkembang pesatnya jasa
perhotelan yang secara simultan berpengaruh
terhadap sektor pedagangan, perhubungan, jasa
hiburan dan sektor penunjang lainnya.
Statistik Pariwisata, Wangi-Wangi
Uraian Satuan 2014
Hotel
Unit Unit 7
Kamar Unit 67
Tempat Tidur Unit 78
Jumlah Tamu Orang 845
Penginapan
Unit Unit 11
Kamar Unit 62
Tempat Tidur Unit 70
Jumlah Tamu Orang 839
Resort
Unit Unit 1
Kamar Unit 60
Tempat Tidur Unit 77
Jumlah Tamu Orang 1.815
Sumber : Wangi-Wangi Dalam Angka 2015
11PARIWISATA
Tingkat hunian sarana akomodasi meningkat signifikan
-
7/25/2019 Statistik Daerah Kecamatan Wangi Wangi 2015
18/23
Statistik Daerah Kecamatan Wangi-Wangi 201512
Statistik Keuangan, Wangi-Wangi
Uraian Satuan 2014
KUD
Jumlah Unit 1
Anggota Orang 80
Volume Usaha Juta Rp 120
Koperasi Serba Usaha
Jumlah Unit 18
Anggota Orang 964
Volume Usaha Juta Rp 1 192
Koperasi WanitaJumlah Unit 1
Anggota Orang 117
Volume Usaha Juta Rp 340
Koperasi Lainnya
Jumlah Unit 1
Anggota Orang 56
Volume Usaha Juta Rp 75
Perpajakan
Jumlah Desa 20
Jumlah Wajib Pajak 6 340
Sumber : Wangi-Wangi Dalam Angka 2015
Dari sekian lembaga pembiayaan yang ada,
rupanya koperasilah yang menjadi tumpuan.
Lembaga ini menawarkan administrasi yang tidak
rumit semisal pinjaman tanpa agunan,
pembayaran agunan yang dipungut langsung dan
sebagainya. Kemudahan ini karena koperasi
merupakan badan usaha yang beranggotakan
kumpulan orang atau hukum dengan
melandaskan kegiatannya berdasarkan prinsip
koperasi, sekaligus sebagai gerakan ekonomi
rakyat yang berdasarkan atas azas kekeluargaan.
Jumlah koperasi di Wangi-Wangi mengalami
peningkatan walaupun lambat. Jenis koperasi
yang diusahakan di Wangi-Wangi adalah Koperasi
Unit Desa (KUD), Koperasi Serba Usaha (KSU),
Koperasi Wanita dan Koperasi lainnya.
Menurut jenisnya, koperasi yang paling banyak
adalah KSU mencapai 18 unit dengan anggota
sebanyak 964 dan volume usaha mencapai 1.192
juta rupiah. Jumlah KUD yang memiliki banyak
usaha hanya 1 unit dengan anggota 80 orang dan
volume usaha 120 juta rupiah. Sedangkan
Koperasi Wanita 1 unit dengan anggota 117 orang
dan volume usaha 340 juta rupiah.
Selanjutnya, dalam melaksanakan pembangunan
daerah, pemerintah membutuhkan biaya. Salah
satu sumber pembiayaan daerah di Wakatobi
termasuk Wangi-Wangi adalah pajak PBB. Pada
tahun 2014, jumlah wajib pajak dari seluruh desa
(20) sebanyak 6.340.
12KEUANGAN
Sektor keuangan menunjukan perkembangan yang baik
-
7/25/2019 Statistik Daerah Kecamatan Wangi Wangi 2015
19/23
Statistik Daerah Kecamatan Wangi-Wangi 201513
LAMPIRAN TABEL
-
7/25/2019 Statistik Daerah Kecamatan Wangi Wangi 2015
20/23
Statistik Daerah Kecamatan Wangi-Wangi 2015 13
Tabel 1.1
Kepadatan Penduduk Kecamatan Wangi-Wangi Menurut Desa/Kelurahan
Tahun 2013 2014
Desa/Kelurahan
Village/Urban Village
Luas
(Km2)
Area
Penduduk
Population
Kepadatan
Density
2013 2014 2013 2014
(1) (2) (3) (4) (5) (6)
1 Kel. Pongo 11.06 3912 2840 354 257
2 DesaMaleko 21.96 485 213 22 10
3 Desa Longa 17.28 867 443 50 26
4 DesaTindoi 25.54 1147 879 45 34
5 Kel. Wanci 7.98 4635 6747 581 845
6 Kel. Wandoka 1.51 1320 1085 874 719
7 Desa Sombu 5.5 571 361 104 66
8 Desa Waha 36.35 1142 1164 31 329 Desa Waetuno 2.8 993 1596 355 570
10 Desa Pada Raya Makmur 26.59 1088 1593 41 60
11 Desa Waelumu 5.72 1194 1757 209 307
12 Desa Patuno 6 1006 1603 168 267
13 Kel. Wandoka Utara 5.88 1349 1133 229 193
14 Kel. Wandoka Selatan 0.92 1271 1028 1382 1117
15 Desa Waginopo 12.24 573 441 47 36
16 Desa Tindoi Timur 14.53 473 406 33 28
17 Desa Posalu 11.3 467 362 41 32
18 Desa Koroe Onawa 25.1 638 668 25 2719 Desa Wapiapia 2.17 554 591 255 272
20 Desa Pookambua 1.54 343 146 223 95
Jumlah 241.98 24 038 25 056 99 104
Sumber : Wangi-Wangi Dalam Angka, 2015
-
7/25/2019 Statistik Daerah Kecamatan Wangi Wangi 2015
21/23
Statistik Daerah Kecamatan Wangi-Wangi 201514
Tabel 1.2
Penduduk Kecamatan Wangi-Wangi Menurut Kelompok Umur dan Jenis Kelamin
Tahun 2014
KelompokUmur
Age Group
JenisKelamin
Sex Laki-Laki +
Perempuan
Male + FemaleLaki-LakiMale PerempuanFemale
(1) (2) (3) (4)
0 - 4 1443 1319 2762
5 - 9 1467 1378 2845
10 - 14 1414 1411 2825
15 - 19 1146 1284 2430
20 - 24 919 1046 1965
25 - 29 1017 1215 2232
30 - 34 839 981 1820
35 - 39 793 798 159140 - 44 730 718 1448
45 - 49 557 597 1154
50 - 54 539 552 1091
55 - 59 374 323 697
60 - 64 312 319 631
65-69 220 279 499
70-74 196 269 465
75+ 254 347 601
Jumlah 12 220 12 836 25 056
Sumber : Wangi-Wangi Dalam Angka, 2015
-
7/25/2019 Statistik Daerah Kecamatan Wangi Wangi 2015
22/23
Statistik Daerah Kecamatan Wangi-Wangi 2015 15
Tabel 1.3
Banyaknya Sekolah, Guru dan Murid Menurut Tingkat Pendidikan
Tahun 2014
Tingkat
Pendidikan
Educational Level
Sekolah
School
Guru
Teacher
Murid
Student
Laki-LakiMale PerempuanFemale JumlahTotal
(1) (2) (3) (4) (5) (6)
I. TK 22 67 576 613 1189
II. SD 25 296 2100 1879 3979
III. SLTP 10 176 1067 1158 2225
IV. SLTA 6 161 433 614 1047
Sumber : Wangi-Wangi Dalam Angka, 2015
-
7/25/2019 Statistik Daerah Kecamatan Wangi Wangi 2015
23/23