status pubertas m a p

Upload: edo-putra-priyantomo

Post on 13-Jul-2015

581 views

Category:

Documents


65 download

TRANSCRIPT

status pubertasPosted on April 21, 2011 by medicalcom

Status pubertas 1. Status pubertas M1A0PO Penjelasan 1. M adalah kode yang digunakan di klinik, kode ini terdiri dari M1, M2, M3, M4, dan M5 hal ini disesuaikan dengan stadium Tanner untuk menunjukan adanya pertumbuhan payudara. 11.7 (+ 1.2) thn : payudara dan kenaikan papilla, areola meluas (Tanner 2) (Tanner 3) 12.4 (+ 1.1) thn: payudara dan areola meluas, tidak ada pemisahan 12.9 (+ 1.05) thn : Areola dan papilla masih berupa struktur tambahan (Tanner 4) 14.4 (+ 1.1) thn : Nipple, areola bagian dari payudara (Tanner 5) 1. A adalah kode yang dugunakan untuk menunjukan pertumbuhan rambut ketisk (Aksila), pertumbuhannya hampir sama dengan pertumbuhan rambut pubik. Kode ini terdiri dari A1, A2, A3, dimana untuk anak dengan usia 12.9 (+ 1.05) thn menurut stadium tanner harusnya sudah tumbuh 90%. 2. c. P adalah kode yang digunakan untuk menunjukan pertumbuhan rambut pubik, hal ini berdasarkan stadium Tanner. Kode ini terdiri dari P1, P2, P3, P4, P5. 11.7 (+ 1.2) thn : lurus, medial labia (Tanner 2) 12.4 (+ 1.1) thn : Mulai keriting, jumlah meningkat,semakin gelap (Tanner 3) 12.9 (+ 1.05) thn : Kasar, keriting, lebih sedikit dari dewasa (Tanner 4) 14.4 (+ 1.1) thn : tipe dewasa, menyebar hingga selangkangan (Tanner 5) Interpretasi dari Status pubertas M1A0PO adalah perempuan dalam pemicu belum menunjukan adanya pertumbuhan payudara, pertumbuhan aksila yang kurang dan tidak adanya pertumbuhan rambut pubik. 1. Pubertas Prekoks dan Pubertas Tertunda A. Klasifikasi penyebab perkembangan seksual prekoks pada manusia Pubertas Prekoks Sejati Konstitusional Serebrum : ganguan yang mengenai hipotalamus posterior

Tumor Infeksi Kelainana perkembangan Prekoks tidak tergantung-gonadotropin

Pseudopubertas prekoks (tanpa spermatogenesis atau perkembangan ovarium) Adrenal Hiperplasia adrenal kongenital virilisasi Tumor pensekresi androgen (pada pria) Tumor pensekresi androgen (pada wanita) Gonad Tumor sel leydig testis Tumor sel granulosa ovarium Lain-lain 1. Pubertas tertunda atau tidak ada Pubertas yang belum mulai pada pria 14 tahun dan wanita umur 13 tahun. Penyebabnya dapat bermacam-macam, dari defisiensi hormon seks sampai ke berbagai (sindrom Turner, klinefelter). Pubertas tidak dapat dianggap tertunda secara patologis sampai menarche timbul pada usia 17 tahun atau testis tidak berkembang sampai usia 20 tahun SUMBER: 1. Matondang, Corry S, dkk. 2003. Diagnosis Fisis Pada Anak. Jakarta: CV Sagung Seto 2. Ganong, WF. 2008. Buku Ajar FISIOLOGI KEDOKTERAN. Jakarta: EGC