steam trapping
DESCRIPTION
Steam Trapping principleTRANSCRIPT
Steam TrappingSteam trap, adalah pengembangan cara mengeluarkan kondensat dan memisahkannya dari steam. Pada awalnya hanya menggunakan orifice atau valve manual sebelum ditemukannya jenis-jenis steam trap untuk mengatasi kesulitan faktor tekanan dan suhu.
Steam trap kemudian menjadi cara yang sangat efektif untuk meminimalkan losses steam yang mahal.Ingat, dengan napier formula 3mm orifice pada tekanan 10barg berarti losses = 18,4 Kg/jam yang setara dengan Rp. 11.258.543,- selama setahun 7560 Jam (24x7x45 weeks) untuk batubara seharga Rp.700,- belum termasuk chemical & ABT. Bisa dihitung jika kebocoran terjadi pada beberapa titik dan berlangsung terus menerus.
Pertanyaan 1:Apakah steam trap bekerja atas dasar terbentuknya kondensat?Jawab:Tidak, bergantung pada jenis teknik yang digunakan.1. Thermodynamic & Inverted Bucket memiliki siklus discharge yang lebih bersifat karakteristiknya sendiri yang kemudian dipengaruhi oleh sifat kondensat. Yaitu, thermodynamic berdasar pada siklus tekanan disc-nya sedangkan inverted bucket berdasar pada siklus venting agar bucket mengapung & mengunci pin lever orifice utama.2. Ballfloat, Thermostatic & Bimetal secara langsung dipengaruhi secara fisik oleh kondensat. Adanya kondensat menyebabkan ballfloat mengapung, thermostatic & bimetal membuka oleh suhu rendah kondensat.Tidak ada ukuran standar, berapa besaran orifice dari steam trap. Masing-masing pabrikan memiliki ukuran sesuai hasil penelitiannya. Jenis/teknik yang digunakan untuk menangani jumlah kondensat, tekanan dan suhu, sangat mempengaruhi performa setiap trap. Oleh karena itu grafik kapasitas didalam TI Sheet (lembar informasi teknis) sebaiknya diikuti dengan masih memperhatikan faktor pengaman (misalnya untuk kapasitas pada saat startup) dan beberapa hal lain yang mendukung serta menghindari penyimpangan grafik tersebut, menurut spirax sarco yaitu:1. Line kondensat ke trap harus sependek mungkin dan lebih besar lebih baik. Tetapi steam trap yang terlalu besar/oversize tidak selalu baik.
Tujuannya adalah untuk menghindari steam memasuki jalur dan menghalangi masuknya kondensat mencapai steam trap. Kondisi ini disebut Steam Locking.2. Untuk drainase yang baik, adalah dengan memberikan jalur turun 10 kali diameter pipa ke steam trap. Kemudian mendatar diberikan slope/kemiringan ke arah trap sehingga kondensat bisa mengalir bebas.
3. Drainase kondensat dari pipa jalur utama. Jika ukuran pocket sudah sesuai, maka steam trap bisa dipasang horizontal. Tetapi jika tidak, maka steam trap harus dipasang sesuai rekomendasi jarak drop leg dibawahnya.Pocket,menjadi sangat penting sebagai reservoir temporer. Karena steam trap berkapasitas dalam durasi 1 jam, sehingga tidak bisa tiba2 mengelurkan kondensat dalam jumlah besar. Misal kapasitas 500Kg/jam = 8,3 liter per menit, sementara kecepatan steam normal adalah 25m/detik.
4. Jalur keluar trap, akan membawa kondensat, gas yang tidak bisa kondensasi, dan flash steam dari trap menuju sistem pengembalian kondensat. Sehingga perlu dipilih ukuran yang sesuai, agar flash steam dapat mengalir dengan baik dan ukuran yang tidak terlalu besar akan mempercepat laju kondensat ke feedwater tank tetapi juga menambah hambatan pipa.5. Penyuntikan ke jalur utama kondensat dengan memberikan belokan/bending akan mengurangi tekanan pada titik lain, dan erosi pipa pada trap yang mengeluarkan kondensat seketika (instantly discharge).
Resume :1. Steam trap sangat penting dalam memisahkan kondensat. Masing-masing memiliki karakteristik kinerja dan performa yang spesifik.2. Penentuan design awal steam trap, sangat berpengaruh pada sistem dan kualitas steam.