step 1-5

10
2.1 SKENARIO Dinda sangat takut ke dokter gigi namun dia juga sangat ingin tau mengapa gusinya sering berdarah dan bagaimana menghilangkan bau mulutnya yang menurutnya semakin lama semakin tajam. Dengan berat hati dia memberanikan diri ke dokter gigi. Saat menunggu antrian, Dinda berkenalan dengan Nana yang mengeluh rasa sakit tiba-tiba setelah makan jagung sore tadi dan terasa sakit sampai saat ini, gusinya terasa bengkak padahal di gigi tersebut tidak terdapat karies gigi. Dinda tiba- tiba teringat hasil browsingnya tentang keadaan darurat periodontal, apa mungkin kondisi itu yang dialami Nana? Saat nama Dinda disebut untuk masuk ruangan praktek rasa cemasnya muncul, tetapi begitu melihat wajah dokter gigi yang ramah dan bersahabat perlahan- lahan ketakutannya hilang. Dokter gigi mendiagnosa dinda menderita gingivitis kronik dan mengajarkan Dinda bagaimana teknik melakukan kontrol plak yang menjadi pencetus penyakit yang diderita Dinda. Selanjutnya dokter gigi melakukan skeling dan root planning pada gigi-geligi Dinda. 2.2 STEP 2 TERMINOLOGI - Skeling : Tindakan untuk membersihkan plak dan kalkulus atau karang gigi baik di bagian koronal

Upload: istidaristivia

Post on 15-Feb-2016

213 views

Category:

Documents


0 download

DESCRIPTION

laporan

TRANSCRIPT

Page 1: STEP 1-5

2.1 SKENARIO

Dinda sangat takut ke dokter gigi namun dia juga sangat ingin tau

mengapa gusinya sering berdarah dan bagaimana menghilangkan bau mulutnya yang

menurutnya semakin lama semakin tajam. Dengan berat hati dia memberanikan diri

ke dokter gigi. Saat menunggu antrian, Dinda berkenalan dengan Nana yang

mengeluh rasa sakit tiba-tiba setelah makan jagung sore tadi dan terasa sakit sampai

saat ini, gusinya terasa bengkak padahal di gigi tersebut tidak terdapat karies gigi.

Dinda tiba-tiba teringat hasil browsingnya tentang keadaan darurat periodontal, apa

mungkin kondisi itu yang dialami Nana?

Saat nama Dinda disebut untuk masuk ruangan praktek rasa cemasnya

muncul, tetapi begitu melihat wajah dokter gigi yang ramah dan bersahabat

perlahan-lahan ketakutannya hilang. Dokter gigi mendiagnosa dinda menderita

gingivitis kronik dan mengajarkan Dinda bagaimana teknik melakukan kontrol plak

yang menjadi pencetus penyakit yang diderita Dinda. Selanjutnya dokter gigi

melakukan skeling dan root planning pada gigi-geligi Dinda.

2.2 STEP 2

TERMINOLOGI

- Skeling : Tindakan untuk membersihkan plak dan kalkulus atau karang

gigi baik di bagian koronal (supra gingiva) maupun di permukaan akar

(sub gingiva).

- Gingivitis kronis : inflamasi yang menetap dan berkepanjangan karena

akumulasi plak, bakteri maupun karena penyakit sistemik.

- Root planing : atau disebut juga detoksifikasi akar yakni merupakan

prosedur untuk membuat permukaan akar yang berpenyakit menjadi bebas

plak, sementum, dentin permukaan,dan toksin atau mikroorganisme.

- Keaadaan darurat periodontal : merupakan keadaan atau gabungan

berbagai kondisi yang melibatkan jaringan periodontal dan memerlukan

tindakan segera.

- Kontrol plak : suatu tindakan pengandalian plak yang bertujuan untuk

mencegah akumulasi plak dipermukaan gigi dan gusi secara rutin.

Page 2: STEP 1-5

- Karies : Suatu proses demineralisasi pada jaringan keras gigi yang

diakibatkan oleh aktivitas bakteri (mikroorganisme) dalam rongga mulut.

- Gingiva : jaringan ikat fibrosa yang ditutupi epitel, yang mengelilingi dan

melekat pada gigi dan tulang alveolar.

- Diagnosa : menentukan suatu penyakit bedasarkan hasil dari pemeriksaan

yang telah dilakukan oleh dokter terhadap pasien.

2.3 STEP 2

RUMUSAN MASALAH

1) Apa indikasi dan kontraindikasi dari skeling dan root planing?

2) Apa tujuan dari tindakan skeling dan root planing?

3) Instrumen apa yang digunakan untuk skeling dan root planing?

4) Apa yang menyebabkan gusi Dinda berdarah dan bau mulut pada

Dinda?

5) Apakah pada Nana dapat dilakukan skeling dan root planing juga?

6) Bagaimana tahap perawatan pada kasus diskenario?

7) Apa yang harus dilakukan pada keadaan darurat periodontal?

8) Bagaimana cara mengontrol plak?

9) Mengapa setelah makan jagung, gigi nana merasa sakit dan gusinya

terasa bengkak padahal tidak ada karies?

10) Bagaimana teknik skeling dan root planing?

11) Pemeriksaan apa yang dilakukan dokteer gigi pada Dinda sehingga

dapat mendiagnosis Dinda menderita gingivitis?

12) Apakah ada faktor lain selain plak yang menjadi pencetus

gingivitis kronis pada Dinda?

13) Apa gambaran klinis dari gingivitis kronis?

14) Apakah ada hubungannya bau mulut dengan gusi yang sering

berdarah pada Dinda?

Page 3: STEP 1-5

15) Bagaimana prognosis setelah perawatan yang dilakukan pada

Dinda dan Nana?

2.4 STEP 3

ANALISA MASALAH

1. Indikasi dan kontraindikasi skeling dan root planing

Indikasi Kontraindikasi

Skeling - Pasien malas/ jarang

membersihkan gigi.

- Karang gigi yang berada di

supragingiva.

- Pasien dengan

dentin yang

terbuka

Root

planing

Pada gigi dengan poket >4

mm.

Gigi yang mengalami

kelainan pda sementum.

Adanya abses dan

kalkulus yang

melua hingga

apex.

2. Tujuan skeling dan root planing

Untuk menghilangkan atau memulihkan kesehatan gingiva secara

menyeluruh dan menghilangkan agen penyebab inflamasi serta faktor –

faktor penyebab inflamasi pada gingiva berupa plak dan kalkulus.

3. Instrumen skeling dan root planing

- Periodontal probe : untuk mengukur kedalaman poket gingiva.

- Eksplorer : mendeteksi ada atau tidaknya kalkulus dan mengecek hasil

perawatan root planing.

- Sickle scaler : untuk menghilangkan kalkulus di supragingiva.

- Kuret : berbrntuk seperti sendok, berfungsi untuk mengambil jaringan

nekrotik dan kalkulus subgingiva.

- Hoe skaler : berbentuk seperti cangkul, berfungsi untuk meratakan

atau menghaluskan permukaan akar , sisa kalkulus, dan sementum.

Page 4: STEP 1-5

- Chisel scaler : berbentuk seperti pahat, biasanya digunakan untuk

menghilangkan kalkulus dibagian proksimal.

- Scaler ultrasolik : unutk menghilangkan stain, kalkulus, kuretase.

4. Penyebab gusi berdarah pada Dinda

Yaitu disebabkan oleh karena adanya akumulasi penumpukan plak dan

kalkulus yang berada di poket gingiva dan sudah berlangsung lama.

Adanya koloni bakteri yang berada di kalkulus menghasilkan substrat

tertentu sehingga menyebabkan terjadinya inflamasi dan pendarahan pada

gusi Dinda.

5. Iya, pada kasus Nina juga dapat dilakukan skeling dan root planing.

6. Tahap perawatan pada kasus diskenario adalah : setelah melakukan

anamnesa, dokter gigi kemudian melakukan pemeriksaan ekstra oral dan

intra oral, lalu mencari regio dan gigi penyebab masalah tersebut,

selanjutnya dengan probe periodontal dokter gigi mengukur kedalaman

poket pada gingiva, setelah itu dilanjutkan dengan melakukan skeling pada

supra gingiva. Bila dilanjutkan dengan prosedur root planing hendaknya

pasien terlebih dahulu di anastesi lokal.

7. Tindakan kedaruratan periodontal adalah

- Bila terdapat abses maka terlebih dahulu dihilangkan dengan cara

drainase serta pemberian antibiotik pada kunjungan pertama.

- Lalu pada kunjungan kedua dapat dilakukan prosedur skeling dan root

planing.

8. Cara mengontrol plak adalah

- Mengedukasi pada pasien untuk selalu menggosok gigi dengan cara

yang baik dan benar. Menggosok gigi hendaknya dilakukan minimal 2

kali sehari.

- Menggunakan obar kumur dan dental floss.

- Mengkonsumsi buah dan sayur untuk menjaga kestabilan OH rongga

mulut.

- Hindari mengkonsumsi alkohol dan rokok.

- Melakukan pemeriksaan gigi setiap 6 bulan sekali ke dokter gigi.

Page 5: STEP 1-5

9. Hal tersebut dikarenakan adanya sisa-sisa makanan (jagung) di poket

gingiva yang kemungkinan berada di bagian subgingiva sehingga

memberikan tekanan pada gingiva tersebut dan menyebabkan terjadinya

inflamasi (bengkak) pada gusi Nana.

10. Teknik skeling dan root planning

Alat dipegang dengan cara modifikasi pen grasp dengan membentuk sudut

angulasi sebesar 45-90o kemudian kalkulus diungkit kearah vertikal

maupun lateral.

11. Yaitu pada saat memeriksa keedaan dalam rongga mulut (intra oral)

Dinda, dokter gigi tersebut melihat gambaran klinis yang parah dari

kondisi gingiva Dinda yang mengalami pendarahan serta terasa nyeri jika

di druk serta melihat warna gingiva Dinda yang bewarna merah tua atau

kehitaman.

12. Faktor pencetus lain, yakni dapat pula disebabkan oleh karena kondisi

hormon. Misalnya saja pada ibu hamil dan wanita yang mengalami

menstruasi. Dapat pula disebabkan oleh faktor usia, semakin tua umur

seseorang maka kondisi jaringan fisiologi tubuhnya akan berkurang

fungsinya sehingga lebir rentan terhadap berbagai macam penyakit

(infeksi).

13. Gambaran klinis gingivitis kronis adalah, gingiva bewarna merah tua,

stipping pada gingiva sudah hilang sehingga permukaan gingiva menjadi

lebih licin dan mengkilap,.

14. Tentu saja ada. Seperti yang telah dijelaskan sebelumnya bahwa adanya

substrat atau produksi gas yang dikeluarkan oleh bakteri serta kondis Ph

mulut yang asam menyebabkan mulut seseorang menjadi bau.

15. Bila prognosis setelah perawatan baik, pasien harus rajin mengontrol plak,

serta melakukan kunjungan rutin kedokter gigi setiap 6 bulan sekali.

Selain itu, kontrol plak juga dapat dilakukan dengan cara menggosok gigi

dengan cara yang baik dan benar minimal 2 kali sehari, membersihkan

sela-sela gigi (interdental) dengan dental floss, serta menggunakan obat

kumur.

Page 6: STEP 1-5

Rencana Perawatan

Scaling Root Planing

Indikasi & kontraindikasi

Instrumen Teknik Prognosis Kontrol Plak

Gingivitis KronisGingivitis Akut

Kelainan Periodontal

Plak

Kalkulus

Diagnosis

2.5 STEP 4

KERANGKA KONSEP

2.6 STEP 5

LEARNING OBJECTIVE

1. Pemeriksaan klinis dan diagnosa ginigvitis serta diagnosa bandingnya.

2. Patomekanisme

3. Rencana Perawatan

Scaling :

a. Indikasi & kontraindikasi

Page 7: STEP 1-5

b. Instrumen

c. Teknik

d. Prognosis

Root Planing :

a. Indikasi & kontraindikasi

b. Instrumen

c. Teknik

d. Prognosis

4. Kontrol Plak