step 1

8
STEP 1 ‘Kita mengakui bahwa kita tidak berdaya terhadap adiksi kita sehingga hidup kita menjadi tidak terkendali’ Langkah pertama adalah awal dari proses pemulihan. Kita tidak bisa melanjutkan pemulihan sebelum mengerjakan langkah pertama. Yang pertama yang harus kita lakukan adalah ‘surrender’ (menyerah). Setelah kita menyerah dan mengakui bahwa kita tidak berdaya melawan adiksi kita, barulah kita dapat memahami dan mendalami prinsip-prinsip yang terkandung dalam langkah ini, yaitu : Acceptance (penerimaan) Humility (Kerendahan hati) Willingness (ketersediaan) Honesty (Kejujuran) Open-minded (Keterbukaan pikiran) The disease of addiction Adiksi adalah suatu penyakit yang bersifat kronis atau akut (kambuhan). Adiksi menyebabkan pecandu untuk menjadi obsesif, kompulsif dan self-centered (egois). Obsesif : Terobsesi pada satu hal (drugs) Kompulsif : Melakukan sesuatu berulang-ulang dengan mengharapkan hasil yang berbeda. Self-centered : Egois mementingkan dird sendiri. Adiksi juga menyerang 4 aspek : 1. Fisik (contoh: sakaw) 2. Mental (contoh : rendah diri, kurang percaya diri, self- pity). 3. Emosional (contoh : Temperamen tinggi, euforia, labil). 4. Spiritual (kurang/tidak ada komunikasi dengan Tuhan). Question : 1. Apa yang dimaksud dengan penyakit adiksi ?

Upload: musa-hutauruk

Post on 27-Jun-2015

235 views

Category:

Documents


0 download

TRANSCRIPT

Page 1: Step 1

STEP 1

‘Kita mengakui bahwa kita tidak berdaya terhadap adiksi kita sehingga hidup kita menjadi tidak terkendali’

Langkah pertama adalah awal dari proses pemulihan. Kita tidak bisa melanjutkan pemulihan sebelum mengerjakan langkah pertama. Yang pertama yang harus kita lakukan adalah ‘surrender’ (menyerah). Setelah kita menyerah dan mengakui bahwa kita tidak berdaya melawan adiksi kita, barulah kita dapat memahami dan mendalami prinsip-prinsip yang terkandung dalam langkah ini, yaitu : Acceptance (penerimaan) Humility (Kerendahan hati) Willingness (ketersediaan) Honesty (Kejujuran) Open-minded (Keterbukaan pikiran)

The disease of addictionAdiksi adalah suatu penyakit yang bersifat kronis atau akut (kambuhan). Adiksi menyebabkan pecandu untuk menjadi obsesif, kompulsif dan self-centered (egois). Obsesif : Terobsesi pada satu hal (drugs) Kompulsif : Melakukan sesuatu berulang-ulang dengan mengharapkan hasil yang berbeda. Self-centered : Egois mementingkan dird sendiri.

Adiksi juga menyerang 4 aspek :1. Fisik (contoh: sakaw)2. Mental (contoh : rendah diri, kurang percaya diri, self-pity).3. Emosional (contoh : Temperamen tinggi, euforia, labil).4. Spiritual (kurang/tidak ada komunikasi dengan Tuhan).

Question : 1. Apa yang dimaksud dengan penyakit adiksi ?2. Apa yang kita rasakan saat terobsesi akan satu hal ?3. Bagaimana self-centered akibat drugs mempengaruhi kehidupan kita dan

kehidupan orang-orang lain di sekitar kita ?4. Dalam hal apa adiksi mempengaruhi fisik, mental, emosional, spiritual ?

DENIALPenyangkalan juga termasuk bagian dalam penyakit kita yang menyebabkan kita berpikir bahwa kita tidak mempunyai masalah dengan adiksi kita. Padahal kenyataanya sebaliknya. Kita sering membandingkan diri kita dengan pecandu lain yang lebih ‘parah’ daripada kita, tapi sebetulnya kita semua kurang lebih sama. Kita juga suka ‘blaming’ (menyalahkan) orang lain atas kecanduan kita. Ini juga salah satu bentuk dari ‘denial’.

Page 2: Step 1

Question : 1. Alasan-alasan apa saja yang kita berikan yang masuk akal tapi tidak benar,

untuk menjelaskan ‘behaviour’ (tingkah laku) kita ?2. Apakah anda pernah bertindak secara kompulsif terhadap suatu obsesi dan

bersikap bahwa seolah-olah tindakan tersebut sudah direncanakan ? kapan ?3. Apakah anda pernah menyalahkan orang lain atas tingkah laku anda sendiri ?4. Apakah anda pernah membandingkan adiksi anda dengan adiksi orang lain ?

HITTING BOTTOM: Despair (putus asa) dan Isolation.Suata titik dimana kita tidak dapat menyangkal lagi tentang masalah-masalah yang kita hadapi akibat adiksi kita. Semua kebohongan, rasionalisasi dan khayalan kita menghilang saat kita berhadapa dengan kenyataan kehidupan kita yang sebenarnya.Eg: relationship kita dengan keluarga, teman, pacar hancur semua. Kita harus melewati ini sebelum kita melanjutkan proses pemulihan kita.

Question : 1. Krisis apa yang membawa anda ke dalam pemulihan?2. Situasi apa yang mendorong anda untuk mengerjakan langkah pertama?3. Kapan kita menyadari bahwa adiksi kita adalah sebuah masalah? Apakah anda

mencoba memperbaikinya? Jika ya, bagaimana? Jika tidak, mengapa?

POWERLESS.Kita menjadi powerless saat kita tidak dapat lagi mengendalikan kehidupan kita. Kita juga tidak dapat mengontrol pemakaian kita atau perilaku-perilaku kompulsif kita meskipun kitan sudah kehilangan segalanya. Kita tidak dapat berhenti, kita sudah tahu bila kita melanjutkannya akan merusak atau merugikan fisik kita.Kita mungkin telah mencoba untuk berhenti atau clean dari drugs tanpa program tapi setelah suatu jangka waktu, kita menemukan posisi kita sama seperti sebelumnya.Untuk mengerjakan langkah pertama, kita harus menunjukkan ketidakberdayaan kita lebih dalam.

Question : 1. Sebetulnya anda tidak berdaya terhadap apa?2. Bagaimana sikap anda berubah saat masih kecanduan? (eg: jadi arogan, egois,

cepat marah)3. Apakah anda mencoba untuk berhenti dan ternyata tidak berhasil? Apakah anda

pernah nerhenti sendiri dan menemukan bahwa hidup begitu menyakitkan tanpa drugs sehingga akhirnya anda pakai lagi? Apa perasan anda saat itu?

4. Bagaimana adiksi telah menyakitkan hidup anda sendiri dan orang lain?

UNMANAGEABILITY.Kehidupan kita yang tidak terkendali adalah bukti dari ketidakberdayaan kita terhadapa adiksi.

Question :

Page 3: Step 1

1. Apakah kita pernah ditangkap atau berurusan dengan aparat sebagai akibat dari adiksi kita? Apakah anda pernah berbuat kriminal?

2. Apakah kesulitan-kesulitan yang anda hadapi di pekerjaan atau sekolah sebagai akibat dari adiksi anda?

3. Masalah-masalah apa yang anda hadapi dengan keluarga sebagai akibat dari kecanduan anda?

4. Masalah-masalah apa yang anda hadapi dengan teman-teman anda sebagai akibat dari kecanduan anda?

5. Apakah anda pernah memaksakan kehendak anda? Apakah ini mempengaruhi hubungan anda dengan orang lain?

6. Apakah anda pernah memikirkan kebutuhan orang lain?7. Apakah anda bertanggung jawab atas kehidupan dan tindakan-tindakan anda?8. Apakah anda merasa kesal saat tidak mendapatkan sesuatu yang diharapkan?9. Apakah anda memakai drugs untuk merubah atau menekan perasaan-perasaan

anda? Jika iya atau tidak, mengapa?

RESERVATION.Persaratan-persaratan adalah ruang didalam program kita yang menjadi sarat untuk relapse.Pemikiran-pemikiran yang sering ada ketika kita di dalam pemulihan: Ok, saya tidak bisa berhenti mengontrol pemakaian drugs saya tapi saya boleh

jualan drugs. Kita boleh memutuskan teman-teman pakaw atau bandar tempat saya beli drugs. Kalau kita menghadapi situasi yang tidak bisa kita hadapi kita akan menggunakan

drugs, seperti; kematian orang yang kita cintai, memiliki penyakit yang serius dan lain-lain.

Kita merasa bisa mengontrol penggunaan drugs kita ketika kita telah mampu mencari uang sendiri, clean beberapa tahun dan lain-lain.

Pemikiran-pemikiran ini sering kali ada di dalam pikiran kita dan kita tidak sepenuhnya menyadari. Sangat penting untuk menghentikan pemikiran-pemikiran itu semua sekarang juga.

Question : 1. Apakah saya sudah menerima secara penuh ukuran dari penyakit saya

(kecanduan)?2. Apakah saya berpikir saya masih boleh berhubungan dengan orang-orang yang

ada kaitannya dengan kecanduan saya? Pergi ke tempat biasa saya menggunakan drugs? Apakah bijaksana untuk menyimpan drugs atau alat-alatnya hanya untuk mengingatkan saya atau menguji pemulihan saya? Jika iya, mengapa?

3. Apakah ada suatu hal yang menyebabkan saya tidak dapat clean? Suatu kejadianyang sangat menyakitkan dan saya menggunakan drugs untuk bertahan dari rasa sakit itu?

4. Apakah saya berpikir dengan jumlah waktu clean time saya atau dengan kehidupan yang berbeda, saya mampu mengontrol penggunaan drugs saya?

5. Pemikiran-pemikiran apa lagi yang masih saya pegang?

SURENDER.

Page 4: Step 1

Ada perbedaan yang kuat antara menyerah dan berhenti menggunakan; Resignition adalah kita menyadari kita pecandu dan belum menerima pemulihan

sebagai solusi atas masalah kita. Kita berpikir sudah takdiruntuk kita hidup dan mati di dalam kecanduan kita.

Surender adalah apa yang terjadi setelah kita menerima step 1 sebagai suatu kebenaran dan menerima pemulihan sebagai solusi, kita tidak mau hidup kita seperti orang yang mati dalam kecanduan, kita tidak mau menyimpan perasaan yang benar-benar kita rasakan.

Question : 1. Apakah saya takut akan konsep menyerah, jika ya, mengapa?2. Apa yang meyakinkan saya bahwa saya tidak dapat menggunakandrugs lagi

dengan nyaman?3. Apakah saya menerima bahwa saya tidak pernah bisa mengontrol drugs

walaupun saya sudah clean dalam waktu yang lama?4. Bisakah saya memulai pemulihan saya tanpa saya menyerah secara penuh atau

total? 5. Akan seperti apa hidup saya jika menyerah secara total dan penuh?6. Bisakah saya melanjutkan pemulihan saya tanpa menyerah secara total dan

penuh?

PRISIP SPIRITUAL .Dari langkah pertama kita akan fokus kepada, honesty, openminded, willingness, humility dan penerimaan;

HONESTY:Untuk mempraktekkan honesty dalam step 1 yaitu dengan mengakui kecanduan kita dan melanjutkan dengan melakukan di dalam kegiatan keseharian kita.

Question : 1. Jika saya berpikir mengenai berhenti dari kecanduan saya dengan beberapa cara

lain, sudahkah saya berbagi akan hal itu?2. Apakah saya terap mengingat kenyataan akn penyakit saya (kecanduan). Tidak

perduli berapa lama saya bebas dari kecanduan aktif?3. Apakah saya memperhatikan, saya sekarang tidak perlu menutupi kecanduan

saya? Saya tidak perlu berbohong seperti dulu? Apakah saya menghargai kebebasan yang saya peroleh sekarang? Dengan cara apa saya mulai jujur di dalam pemulihan saya?

OPENMINDED:Untuk mempraktekkan openminded di langkah 1 dengan meyakini bahwa ada cara lain untuk hidup selain jadi pecandu dan berniat untuk melakukan cara lain.

Question : 1. Apakah saya pernah mendengar di pemulihan bahwa saya bermasalah dengan

keyakinan? Apakah saya pernah bertanya kepada sponsor atau orang yang menyatakan hal itu?

2. Dengan cara apa saya mempraktekkan openminded?

WILLINGNESS:

Page 5: Step 1

Untuk mempraktekkan willingness dengan memulai step 1 dan segala kegiatan yang ada di pemulihan.

Question : 1. Apakah saya bersedia mengikuti petunjuk sponsor saya?2. Apakah saya bersedia menghadiri pertemuan secara rutin?3. Apakah saya bersedia memberikan usaha terbaik saya untuk pemulihan?

Dengan cara apa?

HUMILITY:Untuk mempraktekkan humility adalah dengan benar-benar tulus menerima keadaan diri kita.

Question : 1. Apakah saya percaya bahwa saya adalah monster yang meracuni seluruh dunia

dengan kecanduan saya? Apakah saya meyakini sepenuhnya bahwa kecanduan saya memberikan konsekuensi kepada lingkungan yang lebih besar di sekitar saya? Atau segala sesuatu yang ada di antara saya?

2. Apakah saya mempunyai perasaan pentingnya kekerabatan dengan keluarga dan teman-teman? Dengan lingkungan? Seperti apa perasaan itu?

3. Bagaiman saya mempraktekkan prinsip rendah hati dalam step working ini di dalam langkah ke 1?

ACCEPTANCE:Untuk mempraktekkan penerimaan diri lebih dari sekedar pengakuan akan kecanduan kita, ketika kita menerima kecanduan kita, kita merasa lebih dalam inti perubahan yang ditandai timbulnua harapan baru.

Question : 1. Sudahkah saya berdamai dengan kenyataan bahwa saya pecandu?2. Sudahkah saya berdamai dengan hal-hal yang saya lakukan untuk stay clean?3. Seberapa penting penerimaan akan penyakit (kecanduan) saya untuk

melanjutkan pemulihan saya?

MOVING ON :Ketika saya siap melanjutkan step ke 2 kita berpikir apakah kita sudah melakukan step 1 dengan baik? Apakah ini saatnya untuk melanjutkan?

Question : 1. Bagaimana saya tahu ini saatnya untuk melanjutkan?2. Apa pemahaman atau pengertian saya tentang step 1?3. Apakah pengetahuan dan pengalaman saya berpengaruh pada kerja saya di

langkah ini?

Kita tiba pada tempat dimana kita melihat hasil dari hidup lama kita dan menerima baru yang dibutuhkan, tapi kita melihat berapa banyak kemungkinan-kemungkinan yang dapat diraih dari kehidupan di pemulihan. Mungkin bebas dari kecandun sudah cukup untuk saat ini.