strategi badan perencanaan pembangunan daerah … · 2020. 2. 17. · kabupaten bone adalah...

100
SKRIPSI STRATEGI BADAN PERENCANAAN PEMBANGUNAN DAERAH DALAM MERENCANAKAN PEMBANGUNAN DI KABUPATEN BONE Disusun Oleh : A. Magfirah Maulani Nomor Stambuk :105610535515 PROGRAM STUDI ILMU ADMINISTRASI NEGARA FAKULTAS ILMU SOSIAL DAN ILMU POLITIK UNIVERSITAS MUHAMMADIYAH MAKASSAR 2020

Upload: others

Post on 26-Aug-2021

0 views

Category:

Documents


0 download

TRANSCRIPT

Page 1: STRATEGI BADAN PERENCANAAN PEMBANGUNAN DAERAH … · 2020. 2. 17. · Kabupaten Bone adalah sepenuhnya merupakan karya sendiri. Tidak ada bagian di dalamnya yang merupakan plagiat

SKRIPSI

STRATEGI BADAN PERENCANAAN

PEMBANGUNAN DAERAH DALAM

MERENCANAKAN PEMBANGUNAN DI

KABUPATEN BONE

Disusun Oleh :

A. Magfirah Maulani

Nomor Stambuk :105610535515

PROGRAM STUDI ILMU ADMINISTRASI NEGARA

FAKULTAS ILMU SOSIAL DAN ILMU POLITIK

UNIVERSITAS MUHAMMADIYAH MAKASSAR

2020

Page 2: STRATEGI BADAN PERENCANAAN PEMBANGUNAN DAERAH … · 2020. 2. 17. · Kabupaten Bone adalah sepenuhnya merupakan karya sendiri. Tidak ada bagian di dalamnya yang merupakan plagiat

i

STRATEGI BADAN PERENCANAAN PEMBANGUNAN

DAERAH DALAM MERENCANAKAN PEMBANGUNAN DI

KABUPATEN BONE

Skripsi

Sebagai Salah Satu Syarat Untuk Memperoleh Gelar

Sarjana Ilmu Administrasi Negara

Disusun dan Diajukan Oleh

A.MAGFIRAH MAULANI

Nomor Stambuk : 10561 05355 15

Kepada

PROGRAM STUDI ILMU ADMINISTRASI NEGARA

FAKULTAS ILMU SOSIAL DAN ILMU POLITIK

UNIVERSITAS MUHAMMADIYAH MAKASSAR

2020

Page 3: STRATEGI BADAN PERENCANAAN PEMBANGUNAN DAERAH … · 2020. 2. 17. · Kabupaten Bone adalah sepenuhnya merupakan karya sendiri. Tidak ada bagian di dalamnya yang merupakan plagiat

ii

Page 4: STRATEGI BADAN PERENCANAAN PEMBANGUNAN DAERAH … · 2020. 2. 17. · Kabupaten Bone adalah sepenuhnya merupakan karya sendiri. Tidak ada bagian di dalamnya yang merupakan plagiat

iii

Page 5: STRATEGI BADAN PERENCANAAN PEMBANGUNAN DAERAH … · 2020. 2. 17. · Kabupaten Bone adalah sepenuhnya merupakan karya sendiri. Tidak ada bagian di dalamnya yang merupakan plagiat

iv

PERNYATAAN KEASLIAN KARYA ILMIAH

Yang bertanda tangan di bawah ini :

Nama Mahasiswa : A.Magfirah Maulani

Nomor Stambuk : 105610535515

Program Studi : Ilmu Administrasi Negara

Dengan ini menyatakan bahwa Skripsi dengan judul : Strategi Badan

Perencanaan Pembangunan Daerah Dalam Merencanakan Pembangunan Di

Kabupaten Bone adalah sepenuhnya merupakan karya sendiri. Tidak ada bagian di

dalamnya yang merupakan plagiat dari karya orang lain, tidak melakukan

penjiplakan atau pengutipan dengan cara-cara yang tidak sesuai dengan etika

keilmuan yang berlaku dalam masyarakat keilmuan.

Atas pernyataan ini, saya siap menaggung resiko/sanksi yang dijatuhkan

kepada saya apabila kemudian ditemukan adanya pelanggaran terhadap etika

keilmuan dalam karya ini, atau ada klaim dari pihak lain terhadap keaslian karya

ini.

Makassar,15 Februari 2020

Yang Menyatakan

A.Magfirah Maulani

Page 6: STRATEGI BADAN PERENCANAAN PEMBANGUNAN DAERAH … · 2020. 2. 17. · Kabupaten Bone adalah sepenuhnya merupakan karya sendiri. Tidak ada bagian di dalamnya yang merupakan plagiat

v

ABSTRAK

A. Magfirah Maulani. Strategi Badan Perencanaan Pembangunan

Daerah Dalam Merencanakan Pembangunan Di Kabupaten Bone

(dibimbing oleh Muh. Isa Ansyari dan Sudarmi).

Pembangunan daerah di Kabupaten Bone dalam lima tahun terakhir ini,

belum sepenuhnya berjalan secara dinamis serta bersamaan diberbagai daerah

termasuk didalamnya ruang lingkup kabupaten bone. Permasalahan yang dihadapi

pembangunan daerah Kabupaten Bone diantaranya Rendahnya Indeks

Pembangunan Manusia dan Tidak sampai disitu saja, kontribusi sektor industri

pengolahan terhadap perekonomian daerah masih kecil, dengan rendahnya tingkat

pendidikan dan keterampilan serta masih terjadinya ketimpangan antar wilayah

dan nantinya konsentrasi aktivitas ekonomi di wilayah perkotaan, konektivitas dan

aksesbilitas. Berdasarkan hal tersebut peneliti terdorong untuk mencoba

menjelaskan tentang Strategi Badan Perencanan Pembangunan Daerah dalam

Merencanakan Pembangunan di Kabuaten Bone. Penelitian ini bertujuan untuk

mengetahui Strategi dalam Merencanakan Pembangunan Daerah di Kabpaten

Bone serta mengetahui faktor pendukung dan penghambatnya dalam proses

Strategi dalam Merencanakan Pembangunan daerah tersebut. Jenis penelitian yang

digunakan adalah kualitatif yakni suatu bentuk penelitian yang bertujuan untuk

memberikan gambaran umum sebagai macam data yang dikumpul dari lapangan

secara objektif dengan tipe fenomenologi. Teknik pengumpulan data yang

digunakan adalah observasi, wawancara terhadap sejumlah informan. Analisis

data menggunakan model analisa interaktif.

Hasil penelitian menunjukkan bahwa Strategi Badan Perencaaan

Pembangunan Daerah dalam Merencanakan Pembangunan di Kabupaten Bone

sepenuhnya telah terselenggara secara optimal, hal ini dilihat dari indikator

Kebijakan Organisasi dan Motivasi Pegawai serta alokasi sumber daya yang

masih perlu untuk ditingkatkan. Faktor Pendukung dalam Strategi dalam

Merencanakan pembangunan ini ialah Kebijakan organisasi dan kebiakan

pembangunan serta potensi dan Produktifitas Kemudian Faktor Penghambat yaitu

Pemberdayaan SDM dan Sumber daya Mterial yang belum sedikit mempuni

dalam merencanakan pembangunan sehingga menjadi perhatian besar akan

pentingnya pembangunan yang merata di Kabupaten Bone.

Kata Kunci : Strategi, Perencanaan Pembangunan

Page 7: STRATEGI BADAN PERENCANAAN PEMBANGUNAN DAERAH … · 2020. 2. 17. · Kabupaten Bone adalah sepenuhnya merupakan karya sendiri. Tidak ada bagian di dalamnya yang merupakan plagiat

vi

KATA PENGANTAR

Alhamdulillah penulis panjatkan kehadirat Allah SWT, yang telah

melimpahkan rahmat dan hidayah-Nya, sehingga penulis dapat menyelesaikan

skripsi yang berjudul “Strategi Badan Perencanaan Pembangunan Daerah

Dalam Merencanakan Pembangunan di Kabupaten Bone”

Skripsi ini merupakan tugas akhir yang diajukan untuk memenuhi syarat

dalam memperoleh gelar sarjana Ilmu Administrasi Negara pada Fakultas Ilmu

Sosial dan Ilmu Politik Universitas Muhammadiyah Makassar.

Penulis menyadari bahwa penyusunan skripsi ini tidak akan terwujud

tanpa adanya bantuan dan dorongan dari berbagai pihak. Oleh karena itu pada

kesempatan ini penulis menyampaikan ucapan terima kasih kepada yang

terhormat kedua Orang tua tercinta, Ayahanda Andi Waris Amir dan Ibunda

tercinta Nurfaidah Husanda yang telah rela berkorban tanpa pamrih dalam

membesarkan, mendidik serta mendoakan keberhasilan penulis, yang tiada

hentinya memberi dukungan disertai segala pengorbanan yang tulus dan ikhlas.

Bapak Dr. Muh. Isa Ansyari, M.Si, selaku Pembimbing I dan Ibu Dr. Hj. Sudarmi,

M.Si selaku Pembimbing II yang senantiasa meluangkan waktunya membimbing

dan mengarahkan penulis, sehingga skripsi ini dapat diselesaikan.

Bapak Prof. Dr. H. Abd. Rahman Rahim, S.E., M.M selaku Rektor

Universitas Muhammadiyah Makassar, Ibunda Dr. Hj. Ihyani Malik, S.Sos., M.Si

selaku Dekan Fakultas Ilmu Sosial dan Ilmu Politik Universitas Muhammadiyah

Makassar. Bapak Nasrul Haq, S.Sos.,M.PA selaku Ketua Jurusan Ilmu

Administrasi Negara Fakultas Ilmu Sosial dan Ilmu Politik Universitas

Page 8: STRATEGI BADAN PERENCANAAN PEMBANGUNAN DAERAH … · 2020. 2. 17. · Kabupaten Bone adalah sepenuhnya merupakan karya sendiri. Tidak ada bagian di dalamnya yang merupakan plagiat

vii

Muhammadiyah Makassar. Segenap Dosen dan seluruh jajaran Staf Fakultas Ilmu

Sosial dan Ilmu Politik Universitas Muhammadiyah Makassar yang telah banyak

memberikan pengetahuan dimulai dari semester awal hingga semester akhir.

Letting Executive 2015, teman seperjuangan angkatan 2015 yang lainnya yang

tidak bisa saya sebutkan satu persatu terimakasih banyak dan tetap semangat

untuk berjuang dalam mencapai Toga.

Pihak Kantor Bappeda yang telah memberikan izin dan bantuan untuk

melakukan penelitian. Teman seperjuangan yang tidak bisa penulis sebutkan satu-

persatu, terima kasih karena selalu mendukung dan memberi motivasi dalam

proses penyelesaian skripsi. Kakanda tercinta dan terbaik Mohd. Rezah Rezuan H,

S.Sos beserta Adinda tercinta A.Sahrul Maulana, terima kasih atas dukungan yang

senantiasa memberikan doa, semangat dan bantuan moral maupun materil. Demi

kesempurnaan skripsi ini, saran dan kritik yang sifatnya membangun sangat

penulis harapkan. Semoga karya skripsi ini bermanfaat dan dapat memberikan

sumbangan yang berarti bagi pihak yang membutuhkan.

Makassar, 15 Februari 2020

A.Magfirah Maulani

Page 9: STRATEGI BADAN PERENCANAAN PEMBANGUNAN DAERAH … · 2020. 2. 17. · Kabupaten Bone adalah sepenuhnya merupakan karya sendiri. Tidak ada bagian di dalamnya yang merupakan plagiat

viii

DAFTAR ISI

Halaman Pengajuan Skripsi ........................................................................................... i

Halaman Persetujuan ...................................................................................................... ii

Halaman Penerimaan Tim .............................................................................................. iii

Halaman Pernyataan Keaslian Karya Ilmiah ................................................................. iv

Abstrak ........................................................................................................................... v

Kata Pengantar ............................................................................................................... vi

Daftar Isi......................................................................................................................... viii

Daftar Tabel ................................................................................................................... x

Daftar Gambar ................................................................................................................ xi

BAB I PENDAHULUAN

A. Latar Belakang .................................................................................................. 1

B. Rumusan Masalah ............................................................................................. 5

C. Tujuan Penelitian .............................................................................................. 5

D. Manfaat Penelitian ............................................................................................ 5

BAB II TINJAUAN PUSTAKA

A. Pengertian, Konsep dan Teori ........................................................................... 6

1. Konsep Manajemen Strategi ......................................................................... 6

2. Konsep Strategi............................................................................................. 9

3. Konsep Pembangunan Daerah .................................................................... 10

4. Kerangka BAPPEDA ................................................................................. 12

5. Tingkat-tingkat Strategi .............................................................................. 14

6. Tipe-tipe Strategi Organisasi ...................................................................... 19

7. Perencanaan Pembangunan Buttom-up ...................................................... 20

B. Kerangka Pikir ................................................................................................. 22

C. Fokus Penelitian .............................................................................................. 23

D. Deskripsi Fokus Penelitian .............................................................................. 23

BAB III METODE PENELITIAN

A. Waktu dan Lokasi Penelitian .......................................................................... 24

B. Jenis dan Tipe Penelitian ................................................................................. 24

C. Sumber Data .................................................................................................... 25

D. Informan Penelitian ......................................................................................... 25

Page 10: STRATEGI BADAN PERENCANAAN PEMBANGUNAN DAERAH … · 2020. 2. 17. · Kabupaten Bone adalah sepenuhnya merupakan karya sendiri. Tidak ada bagian di dalamnya yang merupakan plagiat

ix

E. Teknik Pengumpulan data ............................................................................... 26

F. Teknik Analisis Data ....................................................................................... 27

G. Teknik Pengabsahan data ................................................................................ 28

BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN

A. Deskripsi Obyek Penelitian ............................................................................. 31

1. Profil Kantor BAPPEDA Kab. Bone ........................................................ 31

2. Visi dan Misi ............................................................................................. 32

B. Hasil Penelitan Strategi Badan Perencanaan Pembangunan Daerah Dalam

Merencanakan Pembangunan di Kabupaten Bone .......................................... 33

1. Kebijakan Organisasi ................................................................................ 33

a. Kemampuan untuk Menjabarkan Strategi ........................................... 34

b. Kebijakan Pembangunan ..................................................................... 39

2. Motivasi Pegawai ...................................................................................... 45

a. Potensi ................................................................................................. 45

b. Produktifitas ........................................................................................ 48

3. Alokasi Sumber Daya ............................................................................... 52

a. Pemberdayaan SDM............................................................................ 52

b. Sumber Daya Material ........................................................................ 57

C. Faktor Pendukung dan Penghambat dalam Strategi Badan Perencanaan

Pembangunan Daerah Dalam Merencanakan Pembangunan di Kabupaten

Bone ................................................................................................................ 61

1. Faktor Pendukung ..................................................................................... 61

a. Kebijakan Organisasi dan Kebijakan Pembangunan .......................... 62

b. Potensi dan Produktifitas..................................................................... 67

2. Faktor Penghambat.................................................................................... 72

a. Pemberdayaan SDM............................................................................ 72

b. Sumber Daya Material ........................................................................ 75

BAB V PENUTUP

A. Kesimpulan dan Saran

1. Kesimpulan ............................................................................................... 79

2. Saran .......................................................................................................... 80

DAFTAR PUSTAKA ................................................................................................ 81

Page 11: STRATEGI BADAN PERENCANAAN PEMBANGUNAN DAERAH … · 2020. 2. 17. · Kabupaten Bone adalah sepenuhnya merupakan karya sendiri. Tidak ada bagian di dalamnya yang merupakan plagiat

x

DAFTAR TABEL

........................................................................................................................... Halaman

3.1 Informan penelitian ............................................................................................... 26

4.2 Sinkronisasi Prioritas Pembangunan Nasional, Sulsel dan Kab. Bone ................. 38

4.3 Strategi dan Arah Kebijakan Kab. Bone 2018-2023 ............................................. 42

4.4 Profil Pegawai Bappeda Kab. Bone ...................................................................... 55

Page 12: STRATEGI BADAN PERENCANAAN PEMBANGUNAN DAERAH … · 2020. 2. 17. · Kabupaten Bone adalah sepenuhnya merupakan karya sendiri. Tidak ada bagian di dalamnya yang merupakan plagiat

xi

DAFTAR GAMBAR

......................................................................................................................... Halaman

2.1 Bagan Kerangka Pikir ........................................................................................... 22

Page 13: STRATEGI BADAN PERENCANAAN PEMBANGUNAN DAERAH … · 2020. 2. 17. · Kabupaten Bone adalah sepenuhnya merupakan karya sendiri. Tidak ada bagian di dalamnya yang merupakan plagiat

1

BAB I

PENDAHULUAN

A. Latar Belakang

Sebagaimana diketahui bahwa Negara Republik Indonesia adalah negara

kepulauan yang terdiri dari 13 ribu pulau, yang terbentang dari sabang sampai

merauke. Negara Kesatuan Republik Indoesia dibagi atas daerah-daerah provinsi

dan provinsi tersebut dibagi lagi atas kabuten dan kota yang masing-masing

mempunyai pemerintahan daerah. Oleh karena itu untuk menjangkau keseluruhan

pelosok tanah air agar pembangunan dapat merata perlu dikembangkan yang

sesuai dan serasi dengan kebutuhan daerah. Negara Republik Indonesia saat ini

sedang giat-giatnya melaksanakan pembangunan dalam segala bidang demi

mencapai cita-cita nasional untuk melindungi segenap bangsa indonesia,

selanjutnya memajukan kesejahteraan umum, mencerdaskan kehidupan bangsa

dan melaksanakan ketertiban dunia berdasarkan perdamaian abadi dan keadilan

sosial, sesuai yg dinyatakan dalam pembukaan UUD 1946.

Pembangunan daerah memerlukan tenaga yang cukup giat dan kecerdasan

yang dimiliki oleh para pemimpinnya sehingga pembangunan yang dilaksanakan

berjalan maksimal dan tenaga yang dibutuhkan pula memerlukan mental yang

cukup kuat demi membangun bangsa yang tertata, pembangunan tersebut tidak

akan berjalan lancar apabila sistem pemerintahannya tidak dibenahi sedemikian

rupa. Sebagaimana pembangunan daerah sebagai bagian integral dari

pembangunan integral dari pembangunan nasional yang tidak dapat dilepaskan

dari prinsip otonomi daerah sesuai dengan peraturan menteri dalam negeri

Page 14: STRATEGI BADAN PERENCANAAN PEMBANGUNAN DAERAH … · 2020. 2. 17. · Kabupaten Bone adalah sepenuhnya merupakan karya sendiri. Tidak ada bagian di dalamnya yang merupakan plagiat

2

nomor 86 tahun 2017 tentang tata cara perencanaan, pengendalian dan evaluasi

pembangunan daerah, tata cara evaluasi rancangan peraturan daerah tentang

rencana pembangunan jangka panjang daerah dan rencana pembangunan jangka

menengah daerah, serta tata cara perubahan rencana pembangunan jangka panjang

daerah, rencana pembangunan jangka menengah daerah, dan rencana kerja

pemerintah daerah.

Pembangunan daerah adalah seluruh pembangunan yang dilaksanakan di

daerah dan meliputi aspek kehidupan masyarakat, dilaksanakan secara terpadu

dengan mengembangkan swadaya gotongroyong serta partisipasi masyarakat

secara aktif. Pembangunan daerah dilaksanakan untuk mencapai suatu tujuan yang

telah ditetapkan, baik jangka panjang maupun jangka pendek. Disinilah peran

strategi Badan Perencanaan Pembangunan Daerah dalam mewujudkan

pembangunan daerah sesuai dengan visi misi kepala daerah melalui penentuan

program atau kebijakan berdasarkan potensi wilayah, permasalahan maupun isu

strategi yang ada. Pada dasarnya perencanaan meliputi tiga konsep yaitu;

1.) Proses Memilih, melakukan perencanaan juga berarti memilih atas berbagai

alternatif kegiatn yang mungkin dilakukan karena tidak semua kegiatan yang

diinginkan dapat dilakukan secara similtan.

2.) Alat Pengalokasian Sumber Daya, perencanaan meliputi proses penentuan

bagaimana penggunaan sumber daya (SDA, SDM Keuangan atau Anggaran)

yang tersedia.

Page 15: STRATEGI BADAN PERENCANAAN PEMBANGUNAN DAERAH … · 2020. 2. 17. · Kabupaten Bone adalah sepenuhnya merupakan karya sendiri. Tidak ada bagian di dalamnya yang merupakan plagiat

3

3.) Alat Untuk Mencapai Tujuan, pada proses perencanaan ditentukan target dan

sasaran yang terukur sehingga dapat digunakan sebagai media untuk

mencapai tujuan pembangunan.

Badan Perencanaan Pembangunan Daerah adalah unsur perencanaan

penyelenggaraan pemerintahan daerah yang bertugas untuk melaksanakan

penyusunan dan pelaksanaan kebijakan daerah. Adapun fungsi Badan

Perencanaan Pembangunan Daerah meliputi;

1.) Perumusan kebijakan teknis perencanaan pembangunan daerah.

2.) Pengorganisasian penyusunan perencanaan pembangunan daerah.

3.) Pembinaan dan pelaksanaan tugas dibidang perencanaan pembangunan

daerah.

4.) Pelaksanaan tugas lain yang diberikan oleh bupati sesuai tugas dan fungsinya.

Tugas Badan Perencanaan Pembangunan Daerah meliputi perencanaan,

monitoring, evaluasi, kajian dan koordinasi kebijakan pembangunan dibidang

sosial, budaya maupun ekonomi. Perencanaan yaitu penyususunan rencana

pembangunan daerah dan penganggarannya, baik antar waktu sektor maupun

wilayah. Monitoring yaitu pemantauan terhadap pelaksanaan rencana

pembangunan daerah.

Pembangunan daerah di Kabupaten Bone dalam lima tahun terakhir ini,

belum sepenuhnya berjalan secara dinamis serta bersamaan diberbagai daerah

termasuk didalamnya ruang lingkup kabupaten bone. Berdasarkan informasi dari

Radarbone.co.id Ada 13 permasalahan yang dihadapi pembangunan daerah Kabupaten

Page 16: STRATEGI BADAN PERENCANAAN PEMBANGUNAN DAERAH … · 2020. 2. 17. · Kabupaten Bone adalah sepenuhnya merupakan karya sendiri. Tidak ada bagian di dalamnya yang merupakan plagiat

4

Bone kata Abu Bakar diantaranya Rendahnya Indeks Pembangunan Manusia

(IPM). Dimana IPM ditahun 2017 mencapai 64,16, target pada tahun 2020 IPM

sudah harus meningkat menjadi 66,57 persen. Selanjutnya, masih tingginya

angka kemiskinan, dimana penduduk miskin ditahun 2017 masih ada 17.130 jiwa

target tahun 2020 menurun 65.800 jiwa. Kemudian rendahnya tingkat pendapatan

per kapita penduduk, dimana pada tahun 2017 pendapatan per kapita hanya

mencapai 39,15 juta target 2020 harus meningkat menjadi 51,60 juta. Tidak

sampai disitu saja, kontribusi sektor industri pengolahan terhadap perekonomian

daerah masih kecil, dimana pada tahun 2017 hanya mencapai 6,68%, target 2020

meningkat menjadi 7,23%. Selanjutnya, rendahnya tingkat produktivitas pekerja,

dimana tingkat pengangguran terbuka 4,55%, tingginya angka kemiskinan

10,28% dan di kontribusi dengan rendahnya tingkat pendidikan dan keterampilan.

Masih terjadinya ketimpangan antar wilayah.“Disini nantinya konsentrasi

aktivitas ekonomi di wilayah perkotaan, konektivitas dan aksesbilitas,” ujarnya.

Lebih lanjut, Abu Bakar membeberkan permasalahan pembangunan daerah yaitu

rendahnya angka harapan hidup ditahun 2017 angka harapan hidup 62,22 tahun,

target 2020 66,78 tahun.

Berdasarkan kondisi yang telah dipaparkan diatas maka dilakukan

penelitian yang mengkaji tentang strategi dalam menghadapi permasalahan

pembangunan daerah dalam bentuk proposal penelitian dengan judul “Strategi

Badan Perencanaan Pebangunan Daerah Dalam Merencanakan Pembangunan Di

Kabupaten Bone”.

Page 17: STRATEGI BADAN PERENCANAAN PEMBANGUNAN DAERAH … · 2020. 2. 17. · Kabupaten Bone adalah sepenuhnya merupakan karya sendiri. Tidak ada bagian di dalamnya yang merupakan plagiat

5

B. Rumusan Masalah

1. Bagaimanakah Strategi Badan Perencanaan Pembangunan Daerah Dalam

Merencanakan Pembangunan di Kabupaten Bone?

2. Apakah faktor-faktor yang menghambat dan mendukung Strategi Badan

Perencanaan Pembangunan Daerah Dalam Merencanakan Pembangunan

Daerah Di Kabupaten Bone?

C. Tujuan Penelitian

1. Mengetahui bagaimana Strategi Badan Perencanaan Pembangunan Daerah

Dalam Merencanakan Pembangunan Di Kabupaten Bone.

2. Mengetahui faktor-faktor apasaja yang menghambat dan mendukung Strategi

Badan Perencanaan Pembangunan Daerah Dalam Merencanakan Pembangunan

Di Kabupaten Bone.

D. Manfaat Penelitian

1. Manfaat secara ilmiah

Untuk menambah khasanah pengetahuan ilmiah didalam studi administrasi

dan pembangunan umumnya dan pembangunan dibidang sektor publik

khususnya dengan Strategi Perencanaan Pembangunan Daerah. Sebagain salah

satu syarat dalam penyelesaian Skripsi.

2. Manfaat secara praktis

Dapat dijadikan sebagai kontribusi terhadap pemecahan permasalahan

yang terkait dengan rencana pembangunan daerah di kabupaten bone.

Page 18: STRATEGI BADAN PERENCANAAN PEMBANGUNAN DAERAH … · 2020. 2. 17. · Kabupaten Bone adalah sepenuhnya merupakan karya sendiri. Tidak ada bagian di dalamnya yang merupakan plagiat

6

BAB II

KAJIAN PUSTAKA

A. Pengertian, Konsep, dan Teori

1. Konsep Manajemen Strategi

Manajemen strategi memberikan pengaruh terhadap jalannya organisasi

dan bagaimana kontribusinya terhadap keberhasilan dan kegagalan perusahaan.

Kehadiran manajemen strategi dalam khasanah ilmu menajemen merupakan isu

penting yang berorientasi pada kepentingan jangka panjang dengan memperhatikan

berbagai unsur yang dimiliki oleh organisasi. Manajemen strategi adalah cara

yang akan dilakukan para penyusun strategi menentukan tujuan dan membuat

keputusan strategik sehingga tujuan dan sasarannya tercapai (Akdon, 2011:7).

Sasaran manajemen strategi adalah meningkatkan kualitas organisasi, efisiensi

penganggaran, penggunaan sumber daya, kualitas evaluasi program dan

pemantauan kinerja serta kualitas pelaporan.

Akdon (2011:277) merumuskan bahwa manajemen strategi adalah suatu

seni dan ilmu dari pembuatan (formulating), penerapan (implementing), dan

evaluasi (evaluating keputusan-keputusan strategi antar fungsi-fungsi yang

memungkinkan organisasi mencapai tujuan-tujuannya masa datang. Dengan

demikian, manajemen strategi itu terdiri dari tiga macam proses manajemen yaitu

pembuatan strategi, penerapan strategi, dan atau kontrol terhadap strategi.

Pembuatan strategi meliputi pengembangan misi dan tujuan jangka panjang,

pengidentifikasian peluang dan ancaman dari luar serta kekuatan dan kelemahan

pada organisasi, pengembangan alternatif strategi meliputi penentuan sasaran

Page 19: STRATEGI BADAN PERENCANAAN PEMBANGUNAN DAERAH … · 2020. 2. 17. · Kabupaten Bone adalah sepenuhnya merupakan karya sendiri. Tidak ada bagian di dalamnya yang merupakan plagiat

7

operasional tahunan, dan penentuan strategi yang sesuai untuk diaplikasikan.

Penerapan strategi meliputi kebijakan organisasi, memotivasi pegawai, dan

mengalokasikan sumber daya (SDM dan Non SDM) agar strategi yang telah

ditetapkan dapat diimplementasikan. Sedangkan evaluasi strategi meliputi

upayaupaya yang dilakukan untuk memonitor seluruh hasil dari pembuatan dan

penerapan termasuk mengukur kinerja organisasi serta mengambil langkah koreksi

bila diperlukan. Selanjutnya, dalam proses manajemen strategi ini, peneliti hanya

berfokus pada penerapan strategi. Karena, strategi dalam penelitian ini mengarah

pada komponen-komponen yang ada dalam proses pelaksanaan strategi. Proses

pelaksanaan strategi harus mengintegrasikan komponen-komponen yang

mendukung jalannya pelaksanaan strategi tersebut. Komponen-komponen tersebut

meliputi: kebijakan organisasi, memotivasi pegawai, dan mengalokasikan sumber

daya (SDM dan Non SDM) agar strategi yang telah ditetapkan dapat

diimplementasikan (Akdon, 2011:277). Adapun penjelasan dari komponen

tersebut, yaitu :

1. Kebijakan Organisasi

Strategi merupakan garis besar atau pedoman pencapaian tujuan dan

sasaran organisasi. Untuk mencapai tujuan dan sasaran organisasi tersebut maka

strategi memerlukan persepsi dan tekanan khusus dalam bentuk kebijakan.

Kebijakan sendiri menurut Akdon (2011:154) adalah pedoman pelaksanaan

tindakan-tindakan tertentu. Berdasarkan buku SAKIP LAN-RI dalam Akdon

(2011:155) disebutkan bahwa elemen penting dalam menyikapi kebijakan adalah

kemampuan untuk menjabarkan strategi ke dalam kebijakan-kebijakan yang

Page 20: STRATEGI BADAN PERENCANAAN PEMBANGUNAN DAERAH … · 2020. 2. 17. · Kabupaten Bone adalah sepenuhnya merupakan karya sendiri. Tidak ada bagian di dalamnya yang merupakan plagiat

8

cocok, dapat dilaksanakan, dan tidak hanya baik secara teoritis. Kebijakan

organisasi dapat berupa tindakan, cara/langkah, program-program dan kegiatan-

kegiata organisasi.

2. Motivasi Pegawai

Menurut Hasibuan (2005:92) motivasi adalah pemberian daya penggerak

yang menciptakan kegairahan seseorang agar mereka mau bekerja sama, bekerja

efektif dan terintegrasi dengan segala upaya untuk mencapai kepuasan. Artinya

motivasi mempersoalkan bagaimana caranya menggerakkan daya dan potensi

seseorang supaya mau bekerja sama secara produktif, berhasil mencapai dan

mewujudkan tujuan yang telah ditetapkan. Pentingnya memotivasi pegawai

karena motivasi adalah hal yang menyebabkan, menyalurkan dan mendukung

perilaku pegawai supaya mau bekerja giat dan antusias dalam mencapai hasil yang

maksimal.

3. Alokasi Sumber Daya

Menurut Silalahi (2011:237), sumber daya merupakan aset, baik berupa

orang dengan keterampilan dan pengetahuannya, modal finansial, fisik, serta hal-

hal yang bersifat intanjibel termasuk faktor struktur dan kultural yang digunakan

organisasi untuk memenuhi satu kebutuhan dan memecahkan masalah. Sumber

daya dapat dikelompokkan atas sumber daya manusia (human resources) dan

sumber daya non manusia (nonhuman resources) atau sumber daya material

(material resources). Sumber daya manusia dinamakan juga sebagai tenaga kerja

(workforce atau personalia (personnel) merupakan orang yang bekerja untuk

mencapai tujuan organisasional (Silalahi, 2011:238). Menurut Silalahi (2011:242),

Page 21: STRATEGI BADAN PERENCANAAN PEMBANGUNAN DAERAH … · 2020. 2. 17. · Kabupaten Bone adalah sepenuhnya merupakan karya sendiri. Tidak ada bagian di dalamnya yang merupakan plagiat

9

sumber daya manusia merupakan aset terpenting dari organisasi dibandingkan

dengan elemen lainnya. Manusia dalam organisasi memiliki peran dan fungsi

penting bagi terwujudnya tujuan organisasi.

2. Konsep Strategi

Kata strategi secara etimologi berasal dari bahasa Yunani strategos atau

streteus dengan kata jamak strategi. Strategos sendiri memiliki generalship atau

sesuatu yang dikerjakan oleh para jenderal perang dalam membuat rencana untuk

memenangkan perang (Salusu, 2006 :84). Penggunaan kata Strategos itu dapat

diartikan sebagai perencanaan dan pemusnahan musuh-musuh dengan

menggunakan cara yang efektif berlandaskan sarana-sarana yang dimiliki

(Brecker dalam Heene dkk, 2010:53)

Definisi strategi pertama yang dikemukakan oleh Jauch & Glueck (dalam

Akdon, 2011:13) menyebutkan bahwa Strategi adalah rencana yang disatukan,

menyeluruh dan terpadu yang mengaitkan keunggulan strategi organiasi dengan

tantangan lingkungan dan dirancang untuk memastikan bahwa tujuan utama

organisasi dapat dicapai melalui pelaksanaan yang tepat oleh organisasi. Strategi

didefinisikan sebagai suatu proses peentuan rencana para pemimpin puncak yang

berfokus pada tujuan jangka panjang organisasi, disertai penyusunan suatu cara

atau upaya bagaimana agar tujuan tersebut dapat dicapai. Marrus (2002:31).

Dari kedua pendapat diatas, maka strategi dapat diartikan sebagai suatu

rencana yang disusun oleh manajemen puncak untuk mencapai tujuan yang

diinginkan.

Page 22: STRATEGI BADAN PERENCANAAN PEMBANGUNAN DAERAH … · 2020. 2. 17. · Kabupaten Bone adalah sepenuhnya merupakan karya sendiri. Tidak ada bagian di dalamnya yang merupakan plagiat

10

3. Konsep Pembangunan daerah

1. Pengertian Pembangunan Daerah

keberhasilan pembangunan ekonomi suatu daerah dapat ditunjukkan oleh

pertumbuhan ekonomi. Pertumbuhan ekonomi adalah pertumbuhan pendapatan

masyarakat secara keseluruhan sebagai cerminan kenaikan seluruh nilai tambah

(value added) yang tercipta di suatu wilayah. Sedangkan pembangunan harus

dipahami sebagai suatu proses multidimensi yang melibatkan perubahan-

perubahan dalam struktur, sikap dan faktor kelembagaan, juga percepatan

pertumbuhan ekonomi, pengurangan ketidakadilan dan penghapusan kemiskinan

absolut. Tujuan pembangunan daerah adalah meningkatkan kesejahteraan

masyarakat daerah tersebut dan kualitas hidup manusia serta penanggulangan

kemiskinan melalui pemenuhan kebutuhan dasar, pembangunan sarana dan

prasarana, membangun potensi ekonomi lokal, serta pemanfaatan sumberdaya

alam dan lingkungan secara berkelanjutan. Oleh karena itu, pada periode tahun

2015-2019 pembangunan daerah diarahkan untuk penguatan daerah dan

masyarakatnya, serta pengembangan pusat-pusat pertumbuhan di daerah untuk

mendorong pengembangan daerah yang berkelanjutan yang memiliki ketahanan

sosial, ekonomi, dan ekologi serta mendorong keterkaitan antara daerah-kota.

Pembangunan Daerah merupakan suatu usaha yang sistematik dari

berbagai pelaku, baik umum, pemerintah, swasta, maupun kelompok masyarakat

lainnya pada tingkatan yang berbeda untuk menghadapi saling ketergantungan dan

keterkaitan aspek fisik, sosial ekonomi dan aspek lingkungan lainnya sehingga

Page 23: STRATEGI BADAN PERENCANAAN PEMBANGUNAN DAERAH … · 2020. 2. 17. · Kabupaten Bone adalah sepenuhnya merupakan karya sendiri. Tidak ada bagian di dalamnya yang merupakan plagiat

11

peluang baru untuk meningkatkan kesejahteraan masyarakat daerah dapat

ditangkap secara berkelanjutan. Hal ini dapat ditempuh dengan cara:

- Secara terus menerus menganalisis kondisi dan pelaksanaan pembangunan

daerah.

- Merumuskan tujuan dan kebijakan pembangunan daerah

- Menyusun konsep strategi bagi pemecahan masalah (solusi)

- Melaksanakannya dengan menggunakan sumber daya yang tesedia

2. Tujuan Pembangunan Daerah

- Mengurangi disparsi atau ketimpangan pembangunan antara daerah dan sub

daerah serta antara warga masyarakat (pemerataan dan keadilan).

- Memberdayakan masyarakat dan mengentaskan kemiskinan

- Menciptakan lapangan kerja.

- Meningkatkan pendapatan dan kesejahteraan masyarakat daerah.

- Mempertahankan atau menjaga kelestarian sumber daya alam agar

bermanfaat bagi generasi sekarang dan generasi berkelanjutan.

3. Perencanaan Pembangunan Daerah

Terdapat 3 perencanaan pembangunan daerah yaitu :

- Pola dasar pembangunan daerah

Pola dasar pembangunan daerah analog dengan pola dasar yang tercantum

dalam GBHN pada tingkat nasional, berisi garis-garis besar kebijaksanaan

atau strategi dasar pembangunan daerah, baik untuk jangka panjang maupun

jangka pendek.

Page 24: STRATEGI BADAN PERENCANAAN PEMBANGUNAN DAERAH … · 2020. 2. 17. · Kabupaten Bone adalah sepenuhnya merupakan karya sendiri. Tidak ada bagian di dalamnya yang merupakan plagiat

12

- Repelita Daerah

Repelita daerah merupakan penjabaran lebih lanjut dari pola dasar

pembangunan daerah yang dinyatakan berlaku dengan surat keputusan

Gubernur Kepala Daerah.

- Rencana tahunan dan anggaran pendapatan belanja daerah (APBD)

Rencana tahunan merupakan pedoman penyusunan APBD sedangkan APBD

merupakan tindakan pelaksanaan Repelita daerah, karena itu harus terlihat

jelas kaitan atau hubungan antara anggaran dan repelita, seperti juga halnya

hubungan antara GBHN atau pola dasar dengan repelita atau repelita daerah.

4. Konsep Badan Perencanaan Pembangunan Daerah

Badan Perencanaan Pembangunan Daerah, disingkat Bappeda, adalah

lembaga teknis daerah dibidang penelitian dan perencanaan pembangunan daerah

yang dipimpin oleh seorang kepala badan yang berada dibawah dan bertanggung

jawab kepada Gubernur/Bupati/Wali kota melalui Sekretaris Daerah. Badan ini

mempunyai tugas pokok membantu Gubernur/Bupati/Wali kota dalam

penyelenggaraan Pemerintahan Daerah dibidang penelitian dan perencanaan

pembangunan daerah, sebagaimana kita ketahui bahwa perencanaan

pembangunan daerah mengacu kepada peraturan-peraturan yang ditetapkan oleh

pemerintah seperti Undang-undang No.25 Tahun 2014 tentang sistem

perencanaan pembangunan nasional, peraturan pemerintah No.8 Tahun 2018, dan

yang terakhir yaitu Peraturan Pemerintah Dalam Negeri No.86 Tahun 2017

tentang perencanaan dan evaluasi pembangunan daerah.

Page 25: STRATEGI BADAN PERENCANAAN PEMBANGUNAN DAERAH … · 2020. 2. 17. · Kabupaten Bone adalah sepenuhnya merupakan karya sendiri. Tidak ada bagian di dalamnya yang merupakan plagiat

13

Badan Perencanaan Pembangunan Daerah di bentuk berdasarkan

pertimbangan:

a. Bahwa dalam rangka usaha peningkatan keserasian pembangunan di daerah

diperlukan adanya peningkatan keselarasan antara pembangunan sektoral dan

pembangunan daerah.

b. Bahwa dalam rangka usaha menjamin laju perkembangan, keseimbangan dan

kesinambungan pembangunan didaerah, diperlukan perencanaan yang lebih

menyeluruh, terarah dan terpadu

1. Sejarah Badan Perencanaan Pembangunan Daerah

a) Keputusan Presiden Nomor 19 Tahun 1964 tentang Pembentukan Badan

Koordinasi Pembangunan Daerah disingkat BAKOPDA.

b) Keputusan Menteri Dalam Negeri Nomor 51 tahun 1969

c) Keputusan Presiden Nomor 4 tahun 1969

d) Keputusan Presiden Nomor 15 tahun 1974, tentang Pembentukan Badan

Perencanaan Pembangunan Daerah (BAPPEDA).

e) Keputusan Presiden Nomor 27 Tahun 1980. Tentang Pembentukan Badan

Perencanaan Pembangunan Daerah[1]

f) Keputusan Mendagri Nomor 362 tahun 1997, tentang Pola Organisasi

Pemerintah Daerah dan Wilayah.

g) Keputusan Mendagri Nomor 185 tahun 1980, tentang Pedoman Organisasi dan

Tata Kerja Badan Perencanaan Pembangunan Daerah Tingkat I dan Badan

Perencanaan Pembangunan Daerah Tingkat II.

2. Fungsi Badan Perencanaan Pembangunan Daerah

Page 26: STRATEGI BADAN PERENCANAAN PEMBANGUNAN DAERAH … · 2020. 2. 17. · Kabupaten Bone adalah sepenuhnya merupakan karya sendiri. Tidak ada bagian di dalamnya yang merupakan plagiat

14

a) BAPPEDA mempunyai fungsi penyelenggaraan penelitian dibidang

pemerintahan pembangunan dan kemasyarakatan, dalam rangka

pengembangan pembangunan secara umum.

b) Penyusunan Pola Dasar Pembangunan Daerah.

c) Penyusunan REPELITA daerah

d) Penyusunan Program Tahunan Daerah

e) Pelaksanaan kerjasama penelitian dan perencanaan pembangunan daerah

dengan lembaga perguruan tinggi dan lembaga lain baik pemerintah maupun

swasta.

f) Pengkoordinasian, perumusan dan penyusunan anggaran pendapatan dan

belanja daerah.

g) Pemantauan dan evaluasi, penelitian dan perencanaan pembangunan daerah.

h) Penyelenggaraan tugas pembantuan.

i) Pengelolaan kesekretariatan dan urusan rumah tangga BAPPEDA.

j) Pelaksanaan tugas lain yang diberikan

3. Struktur Organisasi

a) Kepala Bidang

b) Sekertaris

c) Bidang dan Sub Bidang

5. Tingkat-Tingkat Strategi

Merujuk pada pandangan Higgins (Salusu, 2006:101) menjelaskan adanya

empat tingkatan strategi. Keseluruhannya disebut Master Strategy, yaitu:

enterprise strategy, corporate strategy, business strategy dan functional strategy.

Page 27: STRATEGI BADAN PERENCANAAN PEMBANGUNAN DAERAH … · 2020. 2. 17. · Kabupaten Bone adalah sepenuhnya merupakan karya sendiri. Tidak ada bagian di dalamnya yang merupakan plagiat

15

1. Enterprise Strategy

Strategi ini berkaitan dengan respons masyarakat. Setiap organisasi

mempunyai hubungan dengan masyarakat. Masyarakat adalah kelompok yang

berada di luar organisasi yang tidak dapat dikontrol. Di dalam masyarakat yang

tidak terkendali itu, ada pemerintah dan berbagai kelompok lain seperti kelompok

penekan, kelompok politik dan kelompok sosial lainnya. Jadi dalam strategi

enterprise terlihat relasi antara organisasi dan masyarakat luar, sejauh interaksi itu

akan dilakukan sehingga dapat menguntungkan organisasi. Strategi itu juga

menampakkan bahwa organisasi sungguh-sungguh bekerja dan berusaha untuk

memberi pelayanan yang baik terhadap tuntutan dan kebutuhan masyarakat.

2. Corporate Strategy

Strategi ini berkaitan dengan misi organisasi, sehingga sering disebut

Grand Strategy yang meliputi bidang yang digeluti oleh suatu organisasi.

Pertanyaan apa yang menjadi bisnis atau urusan kita dan bagaimana kita

mengendalikan bisnis itu, tidak semata-mata untuk dijawab oleh organisasi bisnis,

tetapi juga oleh setiap organisasi pemerintahan dan organisasi nonprofit. Apakah

misi universitas yang utama? Apakah misi yayasan ini, yayasan itu, apakah misi

lembaga ini, lembaga itu? Apakah misi utama direktorat jenderal ini, direktorat

jenderal itu? Apakah misi badan ini, badan itu? Begitu seterusnya. Jawaban

terhadap pertanyaan-pertanyaan itu sangat penting dan kalau keliru dijawab bisa

fatal. Misalnya, kalau jawaban terhadap misi universitas ialah terjun kedalam

dunia bisnis agar menjadi kaya maka akibatnya bisa menjadi buruk, baik terhadap

anak didiknya, terhadap pemerintah, maupun terhadap bangsa dan negaranya.

Page 28: STRATEGI BADAN PERENCANAAN PEMBANGUNAN DAERAH … · 2020. 2. 17. · Kabupaten Bone adalah sepenuhnya merupakan karya sendiri. Tidak ada bagian di dalamnya yang merupakan plagiat

16

Bagaimana misi itu dijalankan juga penting. Ini memerlukan keputusan-keputusan

stratejik dan perencanaan stratejik yang selayaknya juga disiapkan oleh setiap

organisasi.

3. Business Strategy

Strategi pada tingkat ini menjabarkan bagaimana merebut pasaran di

tengah masyarakat. Bagaimana menempatkan organisasi di hati para penguasa,

para pengusaha, para donor dan sebagainya. Semua itu dimaksudkan untuk dapat

memperoleh keuntungan-keuntungan stratejik yang sekaligus mampu menunjang

berkembangnya organisasi ke tingkat yang lebih baik.

4. Functional Strategy

Strategi ini merupakan strategi pendukung dan untuk menunjang suksesnya

strategi lain. Ada tiga jenis strategi fungsional yaitu:

a. Strategi fungsional ekonomi yaitu mencakup fungsi-fungsi yang

memungkinkan organisasi hidup sebagai satu kesatuan ekonomi yang sehat,

antara lain yang berkaitan dengan keuangan, pemasaran, sumber daya,

penelitian dan pengembangan.

b. Strategi fungsional manajemen, mencakup fungsi-fungsi manajemen yaitu

planning, organizing, implementating, controlling, staffing, leading,

motivating, communicating, decision making, representing, dan integrating.

c. Strategi isu stratejik, fungsi utamanya ialah mengontrol lingkungan, baik

situasi lingkungan yang sudah diketahui maupun situasi yang belum diketahui

atau yang selalu berubah.

Page 29: STRATEGI BADAN PERENCANAAN PEMBANGUNAN DAERAH … · 2020. 2. 17. · Kabupaten Bone adalah sepenuhnya merupakan karya sendiri. Tidak ada bagian di dalamnya yang merupakan plagiat

17

Tingkat-tingkat strategi itu merupakan kesatuan yang bulat dan menjadi

isyarat bagi setiap pengambil keputusan tertinggi bahwa mengelola organisasi

tidak boleh dilihat dari sudut kerapian administratif semata, tetapi juga

hendaknya memperhitungkan soal kesehatan organisasi dari sudut ekonomi. Pada

prinsipnya strategi dapat dikelompokkan berdasarkan tiga tipe strategi yaitu

strategi manajemen, strategi investasi dan strategi bisnis. Proses pengembangan

strategi dimulai dari pengembangan strategi korporat dengan fokus

mempertahankan hidup (survival).

Komponen strategi operasional dibuat untuk mendukung penerapan misi

dan strategi perusahaan. Rangkuti (2013:3-7) yaitu sebagai berikut:

1. Strategi kualitas

Perusahaan harus menentukan persepsi konsumen mengenai kualitas yang

diharapkan. Ia juga harus merumuskan secara jelas kebijakan serta prosedur untuk

mencapai kualitas seperti yang diharapkan oleh konsumen agar ia dapat bersaing

untuk memperoleh keunggulan bersaing. Misalnya keunggulan bersaing dalam hal

desain yang fleksibel, kualitas yang baik dan konsisten, kecepatan pelayanan,

harga relatif rendah, dan variasi produk.

2. Strategi produk

Strategi mengenai produk sangat tergantung pada proses transformasi.

Strategi ini meliputi biaya produksi, kualitas dan keputusan penggunaan sumber

daya manusia dan interaksi dengan desain produk.

Page 30: STRATEGI BADAN PERENCANAAN PEMBANGUNAN DAERAH … · 2020. 2. 17. · Kabupaten Bone adalah sepenuhnya merupakan karya sendiri. Tidak ada bagian di dalamnya yang merupakan plagiat

18

3. Strategi proses

Proses produksi setiap produksi berbeda. Pengambilan keputusan terhadap

proses menyangkut komitmen yang diambil oleh pihak manajemen. Faktor-faktor

yang harus dipertimbangkan adalah teknologi yang digunakan, kualitas,

pendayagunaan tenaga kerja manusia dan peralatan. Semua biaya-biaya atau

investasi yang akan ditanam sangat tergantung pada struktur biaya perusahaan.

4. Strategi fasilitas

Pengambilan keputusan mengenai fasilitas baik pada industri manufaktur

maupun pada industri jasa sangat menentukan tingkat keberhasilan perusahaan.

Strategi mengenai fasilitas akan gagal jika perusahaan tidak mengetahui semua

peluang untuk meningkatkan efisiensi operasional dan fasilitas yang ada.

Perusahaan juga perlu mengetahui pengaruh potensi fasilitas yang akan

mempengaruhi tingkat persaingan. Fasilitas industri pada umumnya

membutuhkan biaya yang sangat besar sehingga hal itu perlu direncanakan secara

teliti. Keputusan penyediaan suatu fasilitas dibuat berdasarkan perubahan kondisi

atau sebagai reaksi terhadap tingkat persaingan. Artinya, strategi mengenai

fasilitas merupakan tindakan yang bersifat proaktif dari keseluruhan startegi

operasional, karena strategi ini memerlukan pengukuran biaya, produktivitas, dan

implikasi persaingan suatu perusahaan.

6. Tipe-Tipe Strategi Organisasi

Setiap organisasi pasti memiliki strategi untuk mencapai tujuan organisasi

yang telah ditetapkan. Tipe strategi yang digunakan dalam suatu organisasi

tidaklah sama. Ada beberapa strategi yang digunakan dalam suatu organisasi

Page 31: STRATEGI BADAN PERENCANAAN PEMBANGUNAN DAERAH … · 2020. 2. 17. · Kabupaten Bone adalah sepenuhnya merupakan karya sendiri. Tidak ada bagian di dalamnya yang merupakan plagiat

19

untuk mencapai tujuan organisasi yang telah ditetapkan. Menurut Kooten dalam

Salusu (2006:104-105), tipe-tipe strategi meliputi :

1) Corporate Strategy (Strategi Organisasi)

Strategi ini berkaitan dengan perumusan misi, tujuan, nilai-nilai, dan

inisiatif strategi yang baru. Pembatasan-pembatasan diperlukan, yaitu mengenai

apa yang dilakukan dan untuk siapa.

2) Program strategy (Strategi Program)

Strategi ini lebih memberi perhatian pada implikasi-implikasi strategi dari

suatu program tertentu. Kira-kira apa dampaknya apabila suatu program tertentu

dilancarkan atau diperkenalkan (apa dampaknya bagi sasaran organisasi).

3) Resource Support Strategy (Strategi Pendukung Sumber Daya)

Strategi sumber daya memusatkan perhatian pada memaksimalkan

sumber-sumber daya esensial yang tersedia guna meningkatkan kualitas kinerja

organisasi. Sumber daya itu dapat berupa tenaga, keuangan, teknologi, dan

sebagainya.

4) Institusional Strategy (Strategi Kelembagaan)

Fokus dari strategi institusional ialah mengembangkan kemampuan

organisasi untuk melaksanakan inisiatif-inisatif strategi.

Berkaitan dengan penelitian ini, tipe strateginya adalah strategi program.

Hal demikian dikarenakan strategi program lebih mengutamakan dampak dari

suatu kegiatan itu diperkenalkan dan dilakukan. Strategi program lebih

mengedepankan manfaat dari suatu kegiatan yang akan dilakukan. Oleh sebab itu

Page 32: STRATEGI BADAN PERENCANAAN PEMBANGUNAN DAERAH … · 2020. 2. 17. · Kabupaten Bone adalah sepenuhnya merupakan karya sendiri. Tidak ada bagian di dalamnya yang merupakan plagiat

20

strategi mencakup bagaimana organisasi memulai tahapan pengenalan program

programnya kepada masyarakat dengan bentuk sosialisasi. Sehingga dengan

begitu dampak dari terkenalnya organisasi ini yaitu masyarakat mengetahui dan

mengenal lebih jauh untuk lebih memahami dan ikut berpartisipasi dalam setiap

kegiatan yang dilakukan organisasi tersebut.

7. Perencanaan Pembangunan Bottom Up

Proses perencanaan atau planning adalah bagian dari daur

kegiatan manajemen yang terutama berhubungan dengan pengambilan

keputusan (decision making)untuk masa depan, baik jangka panjang maupun

jangka pendek, sehubungan dengan pokok pertanyaan: apa, siapa, bagaimana,

kapan, di mana, dan berapa, baik sehubungan dengan lembaga yang dimanajemeni

maupun usaha-usahanya.

Proses perencanaan dapat dilaksanakan menyeluruh, misalnya

dalam perencanaan korporat, perencanaan strategis, atau perencanaan jangka

panjang. Bisa juga dilakukan per divisi atau unit bisnis stategis menjadi rencana

divisi atau anak perusahaan tertentu di dalam suatu korporasi yang lebih besar.

Bisa juga dilakukan per fungsi baik di dalam korporasi, di dalam divisi maupun

unit bisnis individual, misalnya rencana fungsi pemasaran, rencana

fungsi keuangan, rencana fungsi produksi dan distribusi, dan rencana

fungsi personalia. Bagaimana pun lingkup perencanaan yang dilakukan, pokok

pertanyaan yang dipikirkan sama saja: apa, siapa, bagaimana, kapan, di mana, dan

berapa. Perbedaannya menyangkut metode yang digunakan untuk menjawab

pertanyaan-pertanyaan itu.

Page 33: STRATEGI BADAN PERENCANAAN PEMBANGUNAN DAERAH … · 2020. 2. 17. · Kabupaten Bone adalah sepenuhnya merupakan karya sendiri. Tidak ada bagian di dalamnya yang merupakan plagiat

21

Saalah satu proses atau rencana perencanaan yang sering dilakukan dalam

melakukan rencana pembangunan adalah dengan menggunakan sistem

pembangunan yang bersifat Button Up. Button Up Planning adalah perencanaan

yang dibuat berdasarkan kebutuhan, keinginan dan permasalahan yang dihadapi

oleh bawahan bersama-sama dengan atasan menetapkan kebijakan atau

pengambilan keputusan dan atasan juga berfungsi sebagai fasilitator. Sedangkan

dalam pengertian dibidang pemerintahan, button up planning atau perencanaan

bawah adalah perencanaan yang disusun berdasarkan kebutuhan mereka sendiri

dan pemerintah hanya sebagai fasilitator.

Dari bawah ke atas (bottom-up). Pendekatan ini merupakan upaya

melibatkan semua pihak sejak awal, sehingga setiap keputusan yang diambil

dalam perencanaan adalah keputusan mereka bersama, dan mendorong

keterlibatan dan komitmen sepenuhnya untuk melaksanakannya. Kelemahannya

memerlukan banyak waktu dan tenaga untuk perencanaan. Diperlukan

pengembangan budaya perusahaan yang sesuai.

Page 34: STRATEGI BADAN PERENCANAAN PEMBANGUNAN DAERAH … · 2020. 2. 17. · Kabupaten Bone adalah sepenuhnya merupakan karya sendiri. Tidak ada bagian di dalamnya yang merupakan plagiat

22

B. Kerangka Pikir

Strategi Badan Perencanaan Pembangunan Daerah dalam Merencanakan

Pembangunan di Kabupaten Bone merupakan langkah inovatif didalam

menuntaskan berbagai permasalahan pembangunan daerah sehingga terciptanya

Pembangunan Daerah yang merata di Kabupaten Bone. Berdasarkan rumusan

masalah yang telah dikemukakan dalam penelitian ini, maka peneliti memberikan

gambaran sesuai dengan judul dan teori yang telah dibahas. Untuk menentukan

dan mengetahui bagaimana Strategi yang dipakai dalam mengatasi permasalahan

pembangunan daerah, digunakan 3 (tiga) indikator untuk menilai hal tersebut,

yakni : (1) Kebijakan Organisasi, (2) Motivasi Pegawai, (3) Aloksi Sumber Daya.

Bagan 2.1

Kerangka Pikir

Strategi Badan Perencanaan Pembangunan

Daerah Kabupaten Bone

Faktor Pendukung

1. Kebijakan Organisasi dan

Kebijakan Pembangunan

2. Potensi dan Produktifitas

Indikator Manajemen Strategi

Akdon

- Kebijakan Organisasi

- Motivasi Pegawai

- Alokasi Sumber Daya

Pembangunan Daerah yang merata

di Kabupaten Bone

Faktor Penghambat

1. Pemberdayaan SDM

2. Sumber daya Material

Page 35: STRATEGI BADAN PERENCANAAN PEMBANGUNAN DAERAH … · 2020. 2. 17. · Kabupaten Bone adalah sepenuhnya merupakan karya sendiri. Tidak ada bagian di dalamnya yang merupakan plagiat

23

C. Fokus Penelitian

Dalam penelitian ini dengan judul yang akan menjadi fokus penelitian

ialah indikator Strategi (1) Kebijakan Organisasi, (2) Motivasi Pegawai, (3)

Alokasi Sumber Daya, serta (4) Faktor Pendukung dan (5) faktor penghambat.

D. Deskripsi Fokus Penelitian

1. Kebijakan Organisasi, meliputi kemampuan untuk menjabarkan strategi

disimpulkan bahwa strategi yang digunakan dalam membuat suatu

perencanaan pembangunan yaitu tidak terlepas dari peraturan pemerintah dan

perundang-undangan yang telah ditetapkan. Serta kebijakan pebangunan

disimpulkan bahwa kebijakan pembangunan dilaksanakan atas peraturan

daerah yang telah ditetapkan oleh pemerintah seperti RPJPD, RPJMD dan

RKPD.

2. Motivasi Pegawai, meliputi Potensi disimpulkan bahwa potensi yang dimiliki

oleh pegawai di Kantor Bappeda Kabupaten Bone sudah memiliki potensi,

namun tenaga kerja yang ada di Kantor Bappeda Kabupaten Bone jumlahnya

masih sangat terbatas. Serta Produktifitas disimpulkan bahwa secara umum

hal tersebut dinilai berjalan dengan baik dan sesuai karena melakukan dengan

target kerja yang telah ditetapkan.

3. Alokasi Sumber daya, meliputi Pemberdayaan SDM disimpulkan bahwa

Sumber Daya Manusia yang dapat bekerja dinilai sangat kurang dan hal

tersebut sangat mempengaruhi kinerja pegawai, baik itu dalam hal membuat

dokumen perencanaan dan pencapaian tujuan, dan kapasitas yang dimiliki

pegawai berbeda disebabkan oleh tingkat pendidikan yang berbeda. Serta

Page 36: STRATEGI BADAN PERENCANAAN PEMBANGUNAN DAERAH … · 2020. 2. 17. · Kabupaten Bone adalah sepenuhnya merupakan karya sendiri. Tidak ada bagian di dalamnya yang merupakan plagiat

24

sumber daya material dalam hal ini pembangunan daerah di Kabupaten Bone

masih belum merata disebabkan oleh daerah Kabupaten Bone yang cukup

luas dan memliki sekita 27 kecamatan, dan dari sumber dana APBD yang

dimiliki dinilai kurang untuk pembangunan daerah yang merata.

4. Faktor pendukung, Dalam hal ini kebijakan organisasi dan kebijakan

pebangunan disimpulkan bahwa sudah sesuai dengan apa yang telah

ditetapkan oleh peraturan Undang-Undang, Peraturan pemerintah dan

Peraturan Mentri Dalam Negeri sebagai acuan utama dalam merencanakan

dan mengevaluasi pembangunan daerah. Perencanaan pembangunan yang

akan diterapkan oleh pemerintah dan memiliki jangka waktu yang telah

ditetapkan dan semua itu tidak terlepas dari acuan utama dalam

merencanakan pembangunan yang dikenal dengan RPJPD, RPJMD, Dan

RKPD. Serta potensi dan produktifitas disimpulkan bahwa sudah mampu

dalam hal kemahiran dalam bekerjasama secara produktif serta dapat

mencapai tujuan yang telah ditetapkan.

5. Faktor penghambat, dalam hal ini pemberdayaan SDM disimpulkan bahwa

kurangnya sumber daya manusia di Badan Perencanaan Pembangunan

Daerah Kabupaten Bone menjadi hal kelemahan yang sangat krusial. Serta

Sumber Daya Material disimpulkan bahwa kurangnya sumber daya material

yang ada di Kabupaten Bone sehingga banyak kebutuhan masyarakat yang

belum sepenuhnya terpenuhi.

Page 37: STRATEGI BADAN PERENCANAAN PEMBANGUNAN DAERAH … · 2020. 2. 17. · Kabupaten Bone adalah sepenuhnya merupakan karya sendiri. Tidak ada bagian di dalamnya yang merupakan plagiat

25

BAB III

METODE PENELITIAN

A. Waktu dan Lokasi Penelitian

Berdasarkan judul penelitian “Strategi Badan Perencanaan Pembangunan

Daerah Dalam Merencanakan Pembangunan Di Kabupaten Bone” penelitian ini

dilaksanakan dari tanggal 9 November 2019 hingga 9 Januari 2020 di wilayah

Kabupaten Bone, yang dimana peneliti berfokus untuk melakukan penelitian pada

Kantor BAPPEDA Kabupaten Bone dikarenakan ingin mengetahui bagaimana

Strategi dalam merencanakan Pembangunan Daerah.

B. Jenis dan Tipe Penelitian

1. Jenis penelitian

Jenis penelitian ini adalah kualitatif yaitu suatu penelitian yang menggunakan

analisis terhadap informasi berupa narasi yang berkaitan dengan objek

penelitian yang menggunakan analisis terhadap informan yang telah

ditentukan.

2. Tipe Penelitian

Tipe Penelitian yang peneliti gunakan pada penlitian ini adalah tipe

pendekatan narrative atau jenis penelitian deskriptif, yang terbatas pada usaha

mengungkapkan suatu masalah atau suatu keadaan sebagaimana adanya

sehingga bersifat sekedar untuk mengungkapkan fakta dan memberikan

gambaran secara objektif tentang keadaan yang sebenarnya dari objek yang

ingin diteliti.

Page 38: STRATEGI BADAN PERENCANAAN PEMBANGUNAN DAERAH … · 2020. 2. 17. · Kabupaten Bone adalah sepenuhnya merupakan karya sendiri. Tidak ada bagian di dalamnya yang merupakan plagiat

26

C. Sumber Data

Sumber data yang diperlukan dalam penelitian ini adalah data primer dan

data sekunder. Data primer adalah data yang ditemukan secara langsung oleh

peneliti dari tangan pertama, sementara data sekunder merupakan data yang

ditemukan dari sumber yang sudah ada dan dipeoleh langsung oleh peneliti.

Berdasarkan uraian tersebut maka sumber data dibedakan menjadi dua yaitu :

a. Data Primer

Data primer adalah data yang di peroleh langsung dari para informan di

Kantor Dinas Badan Perencanaan Pembangunan Daerah di Kabupaten Bone

mengenai strategi yang dipakai dalam pengatasi permasalahan

pembangunan daerah baik melalui pengamatan dan wawancara seperti

mengamati langsung proses administratif yang berjalan dan mengamati

sejauh mana perkembangan dan inovasi yang dikembangkan di lapangan.

b. Data Sekunder

Data sekunder adalah data yang diperoleh dari pencatatan dokumen-

dokumen (arsip) pada Kantor Badan Perencanaan Pembangunan Daerah di

Kabupaten Bone sebagai objek penelitian.

D. Informan Penelitian

Dasar penelitian ini menggunakan teknik wawancara kepada narasumber /

Informan yang berisi pertanyaan-pertanyaan mengenai hal yang berhubungan

dengan Rumusan Masalah penelitian. Peneliti menggunakan teknik purposive

sampling dalam menentukan informan penelitian ini. Purposive sampling adalah

penentuan informan yang bukan berdasarkan atas strata, kedudukan pedoman atau

Page 39: STRATEGI BADAN PERENCANAAN PEMBANGUNAN DAERAH … · 2020. 2. 17. · Kabupaten Bone adalah sepenuhnya merupakan karya sendiri. Tidak ada bagian di dalamnya yang merupakan plagiat

27

tempat namun berdasar pada keberadaan tujuan dan pertimbangan tertentu yang

tetap berhubungan dengan permasalahan penelitian ini.

Tabel 3.1 : Informan penelitian

No Nama Inisial Jabatan Ket.

1. Drs. H. Abu Bakar, MM AB Kepala Bappeda 1 orang

2. H. Kaharuddin, S.Sos, M.Si HK Sekretaris Bappeda 1 orang

3. Drs. A. Zainal, M.Si AZ Kabid Insfratruktur dan

Pegembangan Wilayah

1 orang

4. Muh. Zuhdi S.Stp, M.Si MZ Kabid Perencanaan dan

Evaluasi Pembangunan Daerah

1 orang

Jumlah

4 orang

Sumber : Bappeda.bone.go.id

E. Teknik Pengumpulan Data

1. Observasi

Observasi merupakan suatu pengamatan secara sistematis tentang kejadian

dan tingkahlaku dalam setting sosial yang dipilih untuk diteliti langsung.

Dalam hal ini untuk mengetahui lebih dekat bagaimana penerapan Strategi

Badan Perencanaan Pembangunan Daerah di Kabupaten Bone.

2. Wawancara

Wawancara adalah teknik pengumpuan data yang didasarkan pada

percakapan secara intensif dengan suatu tujuan. Adapun dengan cara

Page 40: STRATEGI BADAN PERENCANAAN PEMBANGUNAN DAERAH … · 2020. 2. 17. · Kabupaten Bone adalah sepenuhnya merupakan karya sendiri. Tidak ada bagian di dalamnya yang merupakan plagiat

28

melakukan tanya jawab secara langsung dan singkat kepada pegawai Kantor

Badan Perencanaan Pembangunan Daerah di Kabupaten Bone.

3. Dokumentasi

Dokumentasi merupakan faktor pendukung dalam sebuah penelitian dan

sebagai bukti penelitian yang dilakukan dalam melaksanakan observasi dan

wawancara yang terkait tentang Strategi Badan Perencanaan Pembangunan

Daerah di Kabupaten Bone.

F. Teknik Analisis Data

Untuk menghasilkan dan memperoleh data yang akurat dan objektif sesuai

dengan apa yang menjadi tujuan dalam penelitian ini, maka analisis data yang

dalam penelitian ini adalah teknik analisis data kualitatif dengan cara analisis

konteks dan telaah pustaka dan analisis pernyataan dari hasil wawancara dari

informan. Dalam melalukan analisis data peneliti mengacu pada beberapa tahapan

yang dijelaskan Miles dan Huberman (Sugiyono 2010:91) yang terdiri dari

beberapa tahapan, antara lain:

1. Pengumpulan informasi melalui wawancara terhadap key informan yang

compatible terhadap penelitian kemudian observasi langsung ke lapangan

untuk menunjang penelitian yang dilakukan agar mendapatkan sumber data

yang diharapkan.

2. Reduksi data (data reduction) yaitu proses pemilihan, pemusatan perhatian

pada penyederhanaan, transformasi data kasar yang muncul dari catatan-

catatan di lapangan selama meneliti, tujuan dilakukannya transformasi data

Page 41: STRATEGI BADAN PERENCANAAN PEMBANGUNAN DAERAH … · 2020. 2. 17. · Kabupaten Bone adalah sepenuhnya merupakan karya sendiri. Tidak ada bagian di dalamnya yang merupakan plagiat

29

untuk memilih informasi mana yang dianggap sesuai dengan masalah yang

menjadi pusat penelitian di lapangan.

3. Penyajian data (data display) yaitu kegiatan sekumpulan informasi dalam

bentuk teks naratif, grafik jaringan, tabel dan bagian yang bertujuan

mempertajam pemahaman penelitian terhadap informasi yang dipilih

kemudian disajikan dalam teks ataupun uraian penjelasan.

4. Pada tahap akhir adalah penarikan kesimpulan atau verifikasi (conclution

drawing/verification), yang mencari arti pola-pola penjelasan, kofigurasi yang

mungkin, alur sebab akibat dan proposisi. Penerikan kesimpulan dilakukan

secara cermat dengan melakukan verifikasi berupa tujuan ulang pada catatan-

catatan di lapangan sehingga data-data diuji validitasnya.

G. Teknik Pengabsahan Data (Triangulasi)

Teknik yang menggunakan fungsi data, sumber, teknik dan waktu

Selain menggunakan reduksi data peneliti juga menggunakan teknik

Triangulasi sebagai teknik untuk mengecek keabsahan data. Dimana dalam

pengertiannya Triangulasi adalah teknik pemeriksaan keabsahan data yang

memanfaatkan sesuatu yang lain dalam mengembangkan hasil wawancara

terhadap objek penelitian (Moloeng, 2004:330)

Triangulasi dapat dilakukan dengan menggunakan teknik yang berbeda

(Nasution, 2003:115) yaitu wawancara, observasi dan dokumen. Triangulasi ini

selain digunakan untuk mengecek kebenaran data juga dilakukan untuk

memperkaya data. Menurut Nasution, selain itu triangulasi juga dapat berguna

untuk menyelidiki validitias tafsiran peneliti terhadap data, kerena itu triangulasi

Page 42: STRATEGI BADAN PERENCANAAN PEMBANGUNAN DAERAH … · 2020. 2. 17. · Kabupaten Bone adalah sepenuhnya merupakan karya sendiri. Tidak ada bagian di dalamnya yang merupakan plagiat

30

bersifat reflektif. Lebih lanjut bahwa fenomena ditemukan pada saat penelitian

dapat dianalisa dengan baik maka dari itu didapatkan tingkat kebenaran yang sah

jika ditinjau dari berbagai sudut pandang dan persepsi, adapun bentuk triangulasi

yaitu :

1. Triangulasi Sumber

Membandingkan cara mengecek kembali derajat kepercayaan informasi

yang didapatkan melalui sumber yang berbeda. Misalnya membandingkan hasil

pengamatan dengan wawancara, membandingkan sudut pandang secara umum

dengan pribadi, membandingkan hasil wawancara dengan dokumen yang ada.

Lebih lanjut dalam penelitian ini yang mengkaji tentang Strategi Badan

Perencanaan Pembangunan Daerah di Kabupaten Bone, peneliti

membandingkan hasil wawancara maupun pengamatan langsung dilapangan

baik itu dari perspektif internal maupun eksternal.

2. Triangulasi Teknik

Untuk memperoleh data informasi yang dibutuhkan dalam penelitian ini,

maka untuk menguji kredibilitas data dilakukan dengan cara memastikan data

yang ada dengan sumber yang serupa dengan teknik yang berbeda. Dalam

penelitian ini, lebih lanjut peneliti menggunakan teknik yang berbeda didalam

memperoleh dan menggali informasi terkait.

3. Triangulasi Waktu

Triangulasi waktu digunakan untuk validitas data yang berkaitan dengan

pengecekan berbagai sumber, cara dan waktu. Perubahan suatu proses dan

perilaku manusia mengalami perubahan dari waktu kewaktu sehingga untuk

Page 43: STRATEGI BADAN PERENCANAAN PEMBANGUNAN DAERAH … · 2020. 2. 17. · Kabupaten Bone adalah sepenuhnya merupakan karya sendiri. Tidak ada bagian di dalamnya yang merupakan plagiat

31

mendapatkan data yang sah melalui observasi penelitian perlu diadakan

pengamatan tidak hanya satu kali pengamatan saja. Peneliti menggali informasi

yang dibutuhkan terkait pelayanan secara online dengan berbagai cara dan

berbagai waktu.

Dalam riset kualitatif triangulasi merupakan proses yang harus dilalui oleh

seseorang peneliti disamping proses lainnya, dimana proses ini menentukan

aspek validitas informasi yang diperoleh untuk kemudian disusun dalam suatu

penelitian. Teknik pemeriksaan keabsahan data yang memanfaatkan sesuatu

yang lain diluar data itu untuk keperluan pengecekan atau sebagai pembanding

terhadap data itu. Teknik triangulasi yang paling banyak digunakan ialah

pemeriksaan melalui sumber lain.

Page 44: STRATEGI BADAN PERENCANAAN PEMBANGUNAN DAERAH … · 2020. 2. 17. · Kabupaten Bone adalah sepenuhnya merupakan karya sendiri. Tidak ada bagian di dalamnya yang merupakan plagiat

32

BAB IV

HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN

A. Deskripsi Objek Penelitian

1. Profil Kantor Badan Perencanaan Pembangunan Daerah Kabupaten

Bone

Dalam Tugas Badan Perencanaan Pembangunan Daerah meliputi

perencanaan, monitoring, evaluasi, kajian dan koordinasi kebijakan pembangunan

dibidang sosial, budaya maupun ekonomi. Perencanaan yaitu penyususunan

rencana pembangunan daerah dan penganggarannya, baik antar waktu sektor

maupun wilayah. Monitoring yaitu pemantauan terhadap pelaksanaan rencana

pembangunan daerah. Sebagaimana pembangunan daerah sebagai bagian integral

dari pembangunan integral dari pembangunan nasional yang tidak dapat

dilepaskan dari prinsip otonomi daerah sesuai dengan peraturan menteri dalam

negeri nomor 86 tahun 2017 tentang tata cara perencanaan, pengendalian dan

evaluasi pembangunan daerah, tata cara evaluasi rancangan peraturan daerah

tentang rencana pembangunan jangka panjang daerah dan rencana pembangunan

jangka menengah daerah, serta tata cara perubahan rencana pembangunan jangka

panjang daerah, rencana pembangunan jangka menengah daerah, dan rencana

kerja pemerintah daerah.

Kantor Badan Perencanaan Pembangunan Daerah di Kabupaten Bone

terletak di jalan Jend.Ahmad Yani NO.1, Watampone dengan kode pos 92713,

yang merupakan suatu akses padat karena menghubungkan jalur jalan ke

kecamatan-kecamatan baik itu jalur ke Bone Barat, Bone Selatan dan Bone Utara.

Page 45: STRATEGI BADAN PERENCANAAN PEMBANGUNAN DAERAH … · 2020. 2. 17. · Kabupaten Bone adalah sepenuhnya merupakan karya sendiri. Tidak ada bagian di dalamnya yang merupakan plagiat

33

Kawasan ini tepatnya berada pada lingkup kecamatan Tanete Riattang barat,

Kabupaten Bone. Kantor Badan Perencanaan Pembangunan Daerah tepat nya

berada disebelah kiri kantor Bupati Bone.

2. Visi dan Misi

Visi

Menjadi lembaga profesional dalam mewujudkan perencanaan pembangunan

berkualitas

Misi

Meningkatkan kualitas SDM perencanaan dan SDM administratif;

Meningkatkan ketersediaan prasarana gedung (ruang) dan sarana kerja;

Meningkatkan kualitas manajemen operasional lembaga;

Meningkatkan kualitas proses penyusunan dokumen perencanaan yang

memenuhi kaidah politis, teknoktaris, partisipatif, buttom up dan top down;

Meningkatkan kualitas subtansi perencanaan melalui kaidah konsisten dan

terukur serta sinergis antar sektor;

Menyusun dokumen perencanaan pembangunan daerah, perencanaan sektoral

dan perencanaan-perencanaan afirmatif lainnya;

Melakukan kegiatan pengumpulan, pengolahan, analisis dan penyajian data dan

informasi perencanaan pembangunan yang valid, reliable, dan up to date.

Page 46: STRATEGI BADAN PERENCANAAN PEMBANGUNAN DAERAH … · 2020. 2. 17. · Kabupaten Bone adalah sepenuhnya merupakan karya sendiri. Tidak ada bagian di dalamnya yang merupakan plagiat

34

B. Hasil Penelitian Strategi Badan Perencanaan Pembangunan Daerah

Dalam Merencanakan Pembangunan Di Kabupaten Bone

Manajemen Strategi merupakan cara yang akan dilakukan para penyusun

strategi menentukan tujuan dan membuat keputusan strategik sehingga tujuan dan

sasarannya tercapai. Sasaran manajemen strategi adalah meningkatkan kualitas

organisasi, efisiensi penganggaran, penggunaan sumber daya, kualitas evaluasi

program dan pemantauan kinerja serta kualitas pelaporan. Badan Perencanaan

Pembangunan Daerah di Kabupaten Bone dalam hal ini Badan Pembangunan

Daerah yang diharapkan mampu menyederhanakan prosedur pembangunan daerah

terbaik kepada masyarakat. Wujud dari pemanfaatan hal tersebut adalah dengan

adanya pembangunan daerah yang merata di Kabupaten Bone. Peneliti akan

membahas bagaimana strategi pembangunan daerah, yang meliputi indikator (1)

Kebijakan organisasi, yang didalamnya terdapat : (a) Kemampuan untuk

menjabarkan strategi, (b) kebijakan pembangunan. Selanjutnya dalam indikator

(2) Motivasi pegawai, yang didalamnya terdapat : (a) Potensi, (b) Produktivitas.

Dan indikator terakhir (3) Alokasi sumber daya, yang didalamnya terdapat : (a)

Pemberdayaan Sumber Daya Manusia, (b) Sumber daya material. Adapun

pembahasan secara rinci mengenai hal tersebut diuraikan sebagai berikut :

1. Kebijakan Organisasi

Badan Perencanaan Pembangunan Daerah Kabupaten Bone sebagai

penyedia sarana perencanaan pembangunan daerah tentunya mempunyai

kebijakan-kebijakan sebagai elemen penting yaitu kemampuan untuk menjabarkan

strategi kedalam kebijakan-kebijakan pembangunan daerah yang tepat, dan dapat

dilaksanakan dalam pembangunan daerah. Tingkatan dari kebijakan organisasi,

Page 47: STRATEGI BADAN PERENCANAAN PEMBANGUNAN DAERAH … · 2020. 2. 17. · Kabupaten Bone adalah sepenuhnya merupakan karya sendiri. Tidak ada bagian di dalamnya yang merupakan plagiat

35

dapat ditinjau dari aspek : (a) Kemampuan untuk menjabarkan strategi dan (b)

Kebijakan Pembangunan.

a. Kemampuan untuk menjabarkan strategi

Kemampuan untuk menjabarkan strategi yang digunakan dalam

merencanakan pembangunan daerah di Kabupaten Bone dapat dilihat dari

kebijakan-kebijakan pembangunan daerah maupun yang telah dilaksanakan.

Berkaitan dengan hal kemampuan untuk menjabarkan strategi, peneliti kemudian

mewawancarai AB selaku Kepala Bappeda Kabupaten Bone :

“Yang pertama harus diketahui bersama bahwa Bappeda itu adalah satu-

satunya lembaga yang menangani urusan perencanaan pembangunan di

kabupaten bone otomatis dalam kegiatan pelaksnaannya itu pada frame

regulasi yang telah ditetapkan. Berbicara tentang strategi sebenarnya yang

paling utama untuk dipahami dulu apa yang menjadi pedoman dalam

perencanaan pembangunan di kabupaten bone sebagaimana kita ketahui

bahwa perencanaan pembangunan daerah mengacu kepada yang pertama UU

No.25 Thn 2014 tentang sistem perencanaan pembangunan nasional, yang ke

dua ada peraturan pemerintah no.8 Tahun 2008, dan yang terakhir ada

PERMENDAGRI No 86 Tahun 2017 tentang perencanaan dan evaluasi

pembangunan daerah” (Hasil Wawancara dengan AB 2 Desember 2019)

Berdasarkan hasil wawancara dengan informan diatas yang disampaikan

oleh Kepala Bappeda dapat diketahui bahwa kemampuan untuk menjabarkan

strategi dapat dilihat dari apa yang dipahami bersama bahwa pedoman dalam

merencanakan pembangunan di Kabupaten Bone tidak terlepas dari peraturan

Undang-Undang, Peraturan pemerintah dan Peraturan Mentri Dalam Negeri

sebagai acuan utama dalam merencanakan dan mengevaluasi pembangunan

daerah. Hal tersebut diatas sudah sesuai dengan hasil observasi peneliti selama

dilapangan bahwa strategi Badan Perencanaan Pembangunan Daerah Kabupaten

Page 48: STRATEGI BADAN PERENCANAAN PEMBANGUNAN DAERAH … · 2020. 2. 17. · Kabupaten Bone adalah sepenuhnya merupakan karya sendiri. Tidak ada bagian di dalamnya yang merupakan plagiat

36

Bone pada dasarnya mengacu kepada peraturan pemerintah dan perundang-

undangan yang telah ditetapkan. Selanjutnya hasil wawancara dengan informan

berikutnya yaitu HK selaku Sekertaris Bappeda Kabupaten Bone yang

mengatakan bahwa :

“kalau berbicara strategi tentunya kita berbicara tentang regulasi, kita tidak

bisa keluar dari frame regulasi yang telah ditetapkan oleh pemerintah dan ini

menjadi koridor yang harus dijalankan secara simultan antara Bappeda dan

seluruh perangkat daerah yang ada di Kabupaten Bone” (Hasil wawancara

dengan HK 2 Desember 2019).

Berdasarkan hasil wawancara diatas yang disampaikan oleh Sekertaris

Bappeda dapat diketahui bahwa Strategi Bappeda Kabupaten Bone mengacu pada

frame regulasi yang telah ditetapkan oleh pemerintah dan menjadi acuan yang

harus dijalankan oleh Bappeda dan seluruh perangkat daerah yang ada di

Kabupaten Bone. Hal tersebut sudah sesuai dengan hasil observasi penelitian

selama di lapangan bahwa Strategi Badan Perencanaan Pembangunan Daerah

tidak terlepas dari keterkaitan simultan seluruh perangkat daerah yang ada di

Kabupaten Bone. Selanjutnya hasil wawancara dari informan berikutnya yaitu MZ

selaku Kabid Perencanaan dan Evaluasi Pembangunan Daerah yang mengatakan

bahwa :

“terkait dengan apakah strategi ini evektif atau tidak itu tergantung dari apa

yang dihasilkan artinya ketika tujuan Bappeda sebagai lembaga perencana

dalam menghasilkan dokumen perencanaan pembangunan daerah itu betul-

betul telah menghasilkan dokumen perencanaan pembangunan daerah mulai

dari RPJPD, RPJMD, RKPD setiap tahun itu sudah dapat dilakukan otomatis

strategi yang selama ini dilakukan itu sudah dianggap berhasil, namun apabila

dokumen rencana pembangunan daerah ini dinilai kurang berkualitas ataukah

kualitasnya kurang bagus itulah kembali akan dipertanyakan bahwasanya

bagaimana strategi Bappeda dalam melaksanakan perencanaan itu sendiri

Page 49: STRATEGI BADAN PERENCANAAN PEMBANGUNAN DAERAH … · 2020. 2. 17. · Kabupaten Bone adalah sepenuhnya merupakan karya sendiri. Tidak ada bagian di dalamnya yang merupakan plagiat

37

apakah susuai regulasi yang ada atau tidak” (Hasil wawancara dengan MZ 2

Desember 2019).

Berdasarkan hasil wawancara diatas yang disampaikan oleh Kabid

Perencanaan dan Evaluasi Pembangunan Daerah maka dapat diketahui bahwa

Strategi Bappeda dapat dilihat dari kualitas dokumen rencana pembangunan

daerah apakah sudah sesuai dengan ketetapan pemerintah atau tidak. Hal tersebut

belum sesuai dengan hasil observasi dilapangan karena masih terdapat kekeliruan

kualitas perencanaan yang ditetapkan. Selanjutnya peneliti mewawancarai AZ

selaku Kabid Infrastruktur dan Pengembangan Wilayah yang mengatakan bahwa :

“Terkait strategi yang digunakan dalam menyusun suatu perencanaan daerah

di kabupaten bone pada dasarnya tidak terlepas dari peraturan perundang-

undangan yang telah ditetapkan dan adapun yang membedakan kalau terkait

dengan penelitian di kabupaten bone ada badan yang khusus menangani

penelitian dan pembangunan daerah namanya Badan Penelitian Dan

Pengembangan daerah, kalau Bappeda itu sendiri pada dasarnya

merencanakan pembangunan yang tidak terlepas dari peraturan pemerintah

dan perundang-undangan”. (Hasil wawancara dengan AZ 2 Desember 2019).

Berdasarkan hasil wawancara dengan informan diatas bahwa pendapat

yang disampaikan oleh AZ selaku Kabid Infrastruktur dan Pengembangan

Wilayah hampir sama dengan hasil wawancara dengan informan sebelumnya,

bahwa perencanaan pembangunan tidak terlepas dari peraturan pemerintah dan

perundang-undangan yang telah ditetapkan. Hal tersebut sesuai dengan hasil

observasi selama dilapangan bahwa perencanaan pembangunan tidak terlepas dari

peraturan perundang-undangan sebagai acuan dalam merencanakan

pembangunan.

Page 50: STRATEGI BADAN PERENCANAAN PEMBANGUNAN DAERAH … · 2020. 2. 17. · Kabupaten Bone adalah sepenuhnya merupakan karya sendiri. Tidak ada bagian di dalamnya yang merupakan plagiat

38

Berdasarkan hasil pengamatan peneliti terhadap beberapa informan yang

bersangkutan terkait dengan aspek kemampuan menjabarkan strategi maka dapat

disimpulkan bahwa strategi yang digunakan dalam membuat suatu perencanaan

pembangunan yaitu tidak terlepas dari peraturan pemerintah dan perundang-

undangan yang telah ditetapkan. Adapun dalam aspek kemampuan dalam

menjabarkan Strategi ini, dapat dilihat dari prioritas pembangunan daerah dalam

hal ini dengan memperhatikan visi, misi, tujuan, sasaran, strategi dan arah

kebijakan pembangunan daerah Kabupaten Bone untuk periode 2018-2023, maka

ditetapkan prioritas pembangunan daerah sebagai berikut :

1. Peningkatan tata kelola pemerintahan untuk mendukung pelayanan publik

yang berkualitas.

2. Pengembangan ekonomi daerah untuk meningkatkan taraf hidup masyarakat.

3. Peningkatan pelayanan pendidikan, kesehatan dan sosial dasar lainnya.

4. Percepatan pembangunan daerah yang bertumpuh pada desa dan kawasan

perdesaan.

5. Pembangunan inovasi daerah untuk mendukung pembangunan daerah dan

pelayanan publik.

6. Penciptaan iklim investasi yang kondusif untuk mendorong pengembangan

usaha.

7. Stabilitas keamanan, ketertiban, ketentraman dalam kemajemukan

masyarakat.

Page 51: STRATEGI BADAN PERENCANAAN PEMBANGUNAN DAERAH … · 2020. 2. 17. · Kabupaten Bone adalah sepenuhnya merupakan karya sendiri. Tidak ada bagian di dalamnya yang merupakan plagiat

39

Hal tersebut dapat dilihat dari tabel sinkronisasi prioritas pembangunan

nasional, prioritas pembangunan sulawesi selatan, dan prioritas pembangunan

Kabupaten Bone.

Tabel 4.2

No Prioritas Nasional

(RKP 2019)

Prioritas SulSel

(Ranwal RPJMD SulSel)

Prioritas Kabupaten

Bone

1. Pembangunan manusia

melalui pengurangan

kemiskinan dan peningkatan

pelayanan dasar.

Perbaikan tat kelola

pemerintahan dan

pelayanan publik.

Peningkatan tata kelola

pemerintahan untuk

mendukung pelayanan

publik yang berkualitas.

2. Pengurangan kesenjangan

antar wilayah melalui

penguatan konveksitas dan

kemaritiman.

Penguatan infrastruktur

wilayah.

Pengembangan ekonomi

daerah untuk

meningkatkan taraf

hidup masyarakat.

3. Peningkatan nilai tambah

ekonomi melalui pertanian,

industri dan jasa produktif.

Pengembangan kawasan

pertumbuhan.

Peningkatan pelayanan

pendidikan, kesehatan,

dan sosial dasar lainnya.

4. Pemantapan ketahanan

energi, pangan dan sumber

daya air.

Penurunan kesenjangan

sosial ekonomi.

Percepatan

pembangunan daerah

dengan bertumpuh pada

pembangunan daerah

dan kawasan pedesaan.

5. Stabilitas keamanan

nasional dan kesuskesan

pemilihan umum.

Pembangunan manusia. Pengembangan inovasi

daerah untuk

mendukung

pembangunan daerah

dan pelayanan publik.

6. Hilirisasi pengelolaan

sumber daya alam.

Penciptaan iklim

investasi yang kondusif

untuk mendorong

pengembangan usaha.

7. Pelestarian lingkungan

hidup.

Stabilitas keamana,

ketertiban, ketentraman

dalam kemajemukan

masyarakat.

Sumber : Rancangan Akhir Rencana Pembangunan Jangka Menengah Daerah

Kabupaten Bone Tahun 2018-2023

Page 52: STRATEGI BADAN PERENCANAAN PEMBANGUNAN DAERAH … · 2020. 2. 17. · Kabupaten Bone adalah sepenuhnya merupakan karya sendiri. Tidak ada bagian di dalamnya yang merupakan plagiat

40

b. Kebijakan Pembangunan

Kebijakan pembangunan daerah yang diterapkan di kabupaten bone tidak

terlepas dari peraturan pemerintah yang telah ditetapkan, berkaitan dengan

kebijakan pembangunan, peneliti kemudian melakukan wawancara kepada AB

selaku kepala Bappeda di Kabupaten Bone :

“Untuk kebijakan pembangunan sebenarnya framenya adalah lima tahunan

dan setiap tahun, kalau frame jangka panjang yang dua puluh tahun yang

dikenal dengsan RPJPD (Rencana Pembangunan Jangka Panjang Daerah)

kemudian kalau dia kebijakan lima tahunan dikenal dengan RPJMD (Rencana

Pembangunan Jangka Menengah Daerah) kemudian kalau dia kebijakan

tahunan dikenal dengan RKPD (Rencana Kerja Pemerintah Daerah). (Hasil

wawancara dengan AB 2 Desember 2019)

Berdasarkan hasil wawancara dengan informan diatas bahwa pendapat

yang disampaikan oleh AB selaku Kepala Bappeda Kabupaten Bone bahwa

kebijakan pembangunan ditetapkan oleh pemerintah yang dikenal dengan RPJPD,

RPJMD, Dan RKPD. Hal tersebut diatas telah sesuai dengan hasil observasi

sebelum peneliti melakukan wawancara kepada informan, bahwa dalam kebijakan

pembangunan suatu daerah mengacu pada peraturan pemerintah yang telah

ditetapkan. Selanjutnya hasil wawancara dari informan HK selaku sekertaris

Bappeda Kabupaten Bone mengatakan bahwa :

“kalau misalnya pertanyaannya kebijakan pembangunan yang akan

diterapkan di Kabupaten Bone tantunya saya akan bertanya kembali maunya

kebijakan yang jangka panjang (RPJPD), kebijakan jangka menengah

(RPJMD) atau kebijakan tahunan (RKPD) karna kalau kita berbicara jangka

panjang itu seperti 2005-2025 ada periode waktunya dan kalau kita berbicara

jangka menengah itu pada tahun 2018-2023, dan kalau kita berbicara jangka

tahunan itu maka setiap tahunnya ada kebijakan dan itulah kebijakan yang

telah ditetapkan oleh pemerintah, dan kebijakan tersebut dilaksanakan sesuai

dengan jangka waktu yang ditetapkan”. (Hasil wawancara dengan KH 2

Desember 2019)

Page 53: STRATEGI BADAN PERENCANAAN PEMBANGUNAN DAERAH … · 2020. 2. 17. · Kabupaten Bone adalah sepenuhnya merupakan karya sendiri. Tidak ada bagian di dalamnya yang merupakan plagiat

41

Berdasarkan hasil wawancara dengan KH selaku sekertaris Bappeda

Kabupaten Bone bahwa kebijakan pembangunan daerah memiliki jangka waktu

yang telah ditetapkan oleh pemerintah dan dilaksanakan berdasarkan waktu yang

ditetapkan oleh pemerintah. Hal tersebut telah sesuai dengan hasil observasi

sebelum peneliti melakukan wawancara kepada informan bahwa kebijakan

pemerintah mengacu pada peraturan pemerintah atau kebijakan-kebijakan yang

telah ditetapkan oleh pemerintah. Selanjutnya hasil wawancara kepada informan

AZ selaku Kepala bidang infrastruktur dan pengembangan wilayah di Bappeda

Kabupaten Bone yang mengatakan bahwa :

“Yang sementara berjalan ini dan yang sementara kita tangani ini yang akan

dijalankan sesuai dengan APBD yang sudah ditetapkan yaitu perencanaan

yang akan dilaksanakan pada tahun 2020 kemudian start di desember ini kita

juga merencanakan pada tahun 2021, kebijakan kita ditahun ini mengacu pada

kebijakan yang ada di RPJMD 2018-2023, jadi kebijakan baik itu kebijakan

yang terkait dengan urusan pendidikan, urusan kesehatan maupun urusan

lainnya itu termuat dari RPJMD”. (Hasil wawancara dengan AZ 2 Desember

2019)

Berdasarkan hasil wawancara dengan AZ selaku Kabid infrastruktur dan

pengembangan wilayah kabupaten bone, bahwa saat ini kebijakan pembangunan

yang berjalan di kabupaten bone saat ini berdasarkan kebijakan RPJMD, dan juga

kebijakan yang akan diterapkan pada tahun 2021 nanti berdasarkan kebijakan

APBD yaitu kebijakan tahunan. Hal tersebut telah sesuai dengan hasil observasi

yang dilakukan sebelumnya oleh peneliti bahwa kebijakan pembangunan daerah

mengacu pada pereturan pemerintah yang telah ditetapkan. Selanjutnya hasil

wawancara oleh informan MZ selaku Kepala bidang perencanaan dan evaluasi

pembangunan daerah Bappeda Kabupaten Bone yang mengatakan bahwa :

Page 54: STRATEGI BADAN PERENCANAAN PEMBANGUNAN DAERAH … · 2020. 2. 17. · Kabupaten Bone adalah sepenuhnya merupakan karya sendiri. Tidak ada bagian di dalamnya yang merupakan plagiat

42

“Ada beberapa kebijakan yang telah ditetapkan oleh pemerintah dalam hal

pembangunan daerah yaitu RPJPD, RPJMD, dan RKPD dalam kebijakan

tersebut itu berbeda dalam hal waktu perencanaan yang ditetapkan, nah pada

kebijakan ini berlaku dalam hal pembangunan yang akan diterapkan di

Kabupaten Bone, jadi ada acuan bahwa kebijakan itu tidak dibuat-buat oleh

siapa saja tetapi ada aturan yang jauh sebelumnya telah ditetapkan oleh

pemerintah”. (Hasil wawancara dengan MZ 2 Desember 2019)

Berdasarkan hasil wawancara diatas yang disampaikan oleh MZ selaku

kabid perencanaan dan evaluasi pembangunan daerah bahwa Kebijakan

Pembangunan didasarkan atas peraturan pemerintah yang telah ditetapkan dan

tidak hanya dibuat-buat oleh siapa saja tetapi ada aturan jauh sebelumnya dibuat

oleh pemerintah yang harus jalankan. Hal tersebut sesuai dengan hasil

pengamatan observasi yang telah dilakukan sebelumnya bahwa kebijakan

pembangunan daerah dilaksanakan berdasarkan aturan yang telah ditetapkan oleh

pemerintah.

Berdasarkan hasil wawancara dari beberapa pendapat informan diatas

terkait dengan kebijakan pembangunan daerah di Kabupaten Bone maka dapat

disimpulkan bahwa kebijakan pembangunan dilaksanakan atas peraturan daerah

yang telah ditetapkan oleh pemerintah seperti RPJPD, RPJMD dan RKPD, dan

dari kebijakan tersebut pemerintah Bappeda Kabupaten Bone merencanakan

pembangunan di Kabupaten Bone yang merata dan sesuai dengan tujuan

pembangunan daerah, namun hingga saat ini pembangunan daerah di Kabupaten

Bone dinilai masih belum merata. Adapun isi RPJMD yang menjadi acuan

rencana pembangunan daerah di Kabupaten Bone, dengan arah kebijakan

pembangunan daerah.

Page 55: STRATEGI BADAN PERENCANAAN PEMBANGUNAN DAERAH … · 2020. 2. 17. · Kabupaten Bone adalah sepenuhnya merupakan karya sendiri. Tidak ada bagian di dalamnya yang merupakan plagiat

43

Arah kebijakan yang ditempuh oleh pemerintah daerah dalam lima tahun

mendatang disesuaikan dengan masing-masing strategi yang telah dipilih.

Didalam peraturan mentri dalam negeri No. 86 Tahun 2017 disebutkan bahwa

arah kebijakan adalah rumusan kerangka pikir atau kerangka kerja untuk

menyelesaikan permasalahan pembangunan danmengantisipasi isu strategis

daerah yang dilaksanakan secara pertahap sebagai penjabaran strategi. Terdapat

sejumlah strategi yang telah dirmuskan untuk mencapai tujuan dan sasaran

pembangunan daerah. Hl tersebut dapat dilihat dari tabel keterkaitan strategi dan

arah kebijakan Kabupaten Bone lima tahun kedepan.

Tabel 4.3

No Strategi Arah Kebijakan

2019 2020 2021 2022 2023

1 2 3 4 5 6 7

1. Melakukan

reformasi birokrasi

serta pelayanan

publik berdasarkan

teknologi informasi

dan kearifan budaya

lokal

Penataan

kelebagaan,

analisa jabatan,

penatalaksanaan

dan peningkatan

pelayanan publik

Penguatan

kelembagaan,

analisa jabatan,

penatalaksanaan

dan peningkatan

pelayanan publik

Pengembangan

pelayanan publik

berbasis

teknologi

informasi

Peningkatan

kualitas

pelayanan

publik

Peningkatan

kualitas

pelayanan

publik

2. Meningkatkan

kualitas perencanaan

dan penganggaran

serta pengukuran

dan capaian kinerja

pembangunan

Penguatan

kelembagaan

perencanaan

pembangunan

daerah

Optimalisasi

penyusunan

dokumen

perencanaan

pembangunan

daerah

Konsistensi

dokumen

perencanaan

pembangunan

daerah

Konsistensi

dokumen

perencanaan

pembangunan

daerah

Konsistensi

dokumen

perencanaan

pembangunan

daerah

3. Meingkatkan akses

layanan infrastruktur

Pemerataan

pembangunan

infrastruktur

kecamatan luar

kota

Pemerataan

pembangunan

infrastruktur

kecamatan luar

kota

Akselerasi

Pemerataan

pembangunan

infrastruktur

kecamatan luar

kota

Akselerasi

Pemerataan

pembangunan

infrastruktur

kecamatan luar

kota

Pemerataan

pembangunan

infrastruktur

kecamatan luar

kota

4.

Peningkatan nilai

tambah dan daya

saing usaha

produktif masyarakat

Peningkatan

dukungan sarana

dan prasarana

sektor-sektor

ekonomi di

wilayah-wilayah

Peningkatan sarana

dan prasarana

sektor-sektor

ekonomi di

wilayah pesisir dan

perbatasan

Akselerasi

Peningkatan

sarana dan

prasarana sektor-

sektor ekonomi

di wilayah pesisir

Akselerasi

Peningkatan

sarana dan

prasarana

sektor-sektor

ekonomi di

Pengembangan

sektor-sektor

ekonomi di

wilayah pesisir

dan perbatasan

Page 56: STRATEGI BADAN PERENCANAAN PEMBANGUNAN DAERAH … · 2020. 2. 17. · Kabupaten Bone adalah sepenuhnya merupakan karya sendiri. Tidak ada bagian di dalamnya yang merupakan plagiat

44

1 2 3 4 5 6 7

potensial dan perbatasan wilayah pesisir

dan perbatasan

5. Membangun pusat-

pusat ekonomi

kawasan kecamatan

Perbaikan

infrastruktur

dasar di kawasan

kecamatan

Perbaikan

infrastruktur dasar

di kawasan

kecamatan

Pembangunan

industri kecil dan

menengah

Akselerasi

pengembangan

industri kecil

dan menengah

Pengembangan

industri kecil

dan menengah

6. Mengupayakan

pemenuhan hak

dasar dan

pemberdayaan

penduduk miskin

Identifikasi

kebutuhan dasar

penduduk miskin

Perbaikan sistem

data dan

informasipenduduk

miskin

Penanggulangan

kemiskinan

melalui

penguatan

kelembagaan

TKPKD

Tanggung

miskin bagi

setiap perangkat

daerah per

kecamatan

Tanggung

miskin bagi

setiap perangkat

daerah per

kecamatan

7. Mengurangi

pencemaran dan

perusakan

lingkungam hidup

Identifikasi

sumber

pencemaran dan

perusakan

lingkungan

Penyiapan regulasi

dan SDM terkait

dengan

pengendalian

lingkungan hidup

Peningkatan

pengawasan

terhadap

pencemarandan

perusakan

lingkungan

Peningkatan

pengawasan

terhadap

pencemarandan

perusakan

lingkungan

Peningkatan

pengawasan

terhadap

pencemarandan

perusakan

lingkungan

8. Meningkatkan akses

layanan pendidikan

dan ketersediaan

sarana dan prasarana

pendidikan serta

tenaga pendidikan

yang berkualitas

Penguatan basis

data terkait

partisipasi

sekolah terhadap

semua jenjang

pendidikan dan

penguatan

kapasitas

perencanaan

Penguatan

perencanaan

pendidikan

termasuk di tingkat

desa untuk

optimalisasi

implementasi

program dan

kebijakan

Akselerasi

implementasi

program dan

kebijakan

termasuk

diseminasi

praktik-prktik

baik untuk

menjangkau

yang belum

terjangkau

Akselerasi

implementasi

program dan

kebijakan

termasuk

diseminasi

praktik-praktik

baik untuk

menjangkau

yang belum

terjangkau

Pemantapan dan

reviu kapasitas

kelembagaan

dalam

perencanaan

pendidikan di

semua jenjang

9. Meningkatkan

ketersediaan saraa

dan prasarana

kesehatan terjangkau

oleh seluruh lapisam

masyarakat dan

tenaga kesehatan

yang berkualitas

Pemerataan

ketersediaan

sarana dan

prasarana

kesehatan di

seluruh

kecamatan

Pemerataan

ketersediaan

sarana dan

prasarana

kesehatan di

seluruh kecamatan

Akselerasi

Pemerataan

ketersediaan

sarana dan

prasarana

kesehatan di

seluruh

kecamatan

Akselerasi

Pemerataan

ketersediaan

sarana dan

prasarana

kesehatan di

seluruh

kecamatan

Pemerataan

penyediaan

srana dan

prasarana

kesehatan di

seluruh

kecamatan

10. Menyebarluaskan

isu kesehatan gender

dan pemberdayaan

perempuan dan

anakmelalui

pendidikan

kecakapan hidup

Pengmbangan

data terpilih

terkait dengan

pembangunan

daerah

Pelibatan berbagai

pelaku

pembangunan

dalam

pemberdayaan

perempuan dan

anak

Pelibatan

berbagai pelaku

pembangunan

dalam

pemberdayaan

perempuan dan

anak

Peningkatan

keterlibatan dan

partisipasi

perempuan

dalam

pembangunan

daerah

Peningkatan

keterlibatan dan

partisipasi

perempuan

dalam

pembangunan

daerah

11.

1

Mempercepat dan

meningkatkan

layanan

inftrastruktur dasar

2

Pengembangan

jaringan

infrastruktur

jalanan, listrik,

3

Pengembangan

jaringan

infrastruktur

jalanan, listrik,

4

Pengembangan

jaringan

infrastruktur

jalanan, listrik,

5

Pengembangan

jaringan

infrastruktur

jalanan, listrik,

6

Pengembangan

jaringan

infrastruktur

jalanan, listrik,

7

di kawasan pedesaan sanitasi, air

bersih

sanitasi, air bersih sanitasi, air

bersih

sanitasi, air

bersih

sanitasi, air

bersih

12.

Meningkatkan

kerjasama dengan

pihak swasta dalam

Penguatan

kelembagaan

pemerintah dan

Penciptaan iklim

investasi yang

kondusif termasuk

Akselerasi

pembangunan

sistem pelayanan

Akselerasi

pembangunan

sistem

Pembangunan

sistem

pelayanan

Page 57: STRATEGI BADAN PERENCANAAN PEMBANGUNAN DAERAH … · 2020. 2. 17. · Kabupaten Bone adalah sepenuhnya merupakan karya sendiri. Tidak ada bagian di dalamnya yang merupakan plagiat

45

1 2 3 4 5 6 7

pembangunan masyarakat kemudahan dalam

perizinan

publik berbasis

digital

pelayanan

publik berbasis

digital

publik berbasis

digital

13. Pengembangan

inovasi pelayanan

publik berbasis

digital

Pembangunan

jaringan

telekomunikasi

dan informasi

Penguatan sistem

dan data base

Akselerasi

pembangunan

sistem pelayanan

publik berbasis

digital

Akselerasi

pembangunan

sistem

pelayanan

publik berbasis

digital

Pembangunan

sistem

pelayanan

publik berbasis

digital

14. Meningkatkan peran

pemerintah dalam

memfasilitasi

penyelenggaraan

pendidikan politik

masyarakat

Koordinasi

pembinaan

masyarakat dan

organisasi

kemasyarakatan

untuk

meningkatkan

pendidikan

politik

masyarakat

Pemantapan

pembinaan

masyarakat dan

organisasi

kemasyarakatan

untuk

meningkatkan

pendidikan politik

masyarakat

Pemantapan

pembinaan

masyarakat dan

organisasi

kemasyarakatan

untuk

meningkatkan

pendidikan

politik

masyarakat

Akselerasi

pembinaan

masyarakat dan

organisasi

kemasyarakatan

untuk

meningkatkan

pendidikan

politik

masyarakat

Pembinaan

masyarakat dan

organisasi

kemasyarakatan

untuk

meningkatkan

pendidikan

politik

masyarakat

15. Meningkatkan

kesadaran

masyarakat dalam

menjaga

ketentraman dan

ketertiban serta

upaya antisipasi dan

cegah dini terhadap

konflik dan

kerawanan sosial

Koordinasi

pembinaan

masyarakat dan

organisasi

kemasyarakatan

untuk

meningkatkan

ketentraman dan

ketertiban

masyarakat

Pemantapan

pembinaan

masyarakat dan

organisasi

kemasyarakatan

untuk

meningkatkan

ketentraman dan

ketertiban

masyarakat

Pemantapan

pembinaan

masyarakat dan

organisasi

kemasyarakatan

untuk

meningkatkan

ketentraman dan

ketertiban

masyarakat

Akselerasi

pembinaan

masyarakat dan

organisasi

kemasyarakatan

untuk

meningkatkan

ketentraman dan

ketertiban

masyarakat

Pembinaan

masyarakat dan

organisasi

kemasyarakatan

untuk

meningkatkan

ketentraman dan

ketertiban

masyarakat

16. Meningkatkan

kualitas daya tarik

wisata dan seni

pengembangan

destinasi wisata baru

berbasis budaya dan

produk lokal dengan

melibatkan lembaga

non pemerintah

Inventarisasi dan

pemaetaan daya

tarik wisata dan

seni budaya dan

produk lokal

Perbaikan

infrastruktur dasar

di kawasan

destinasi

pariwisata

Pengembangan

destinasi wisata

baru berbasis

budaya dan

produk lokal

Akselerasi

Pengembangan

destinasi wisata

baru berbasis

budaya dan

produk lokal

Pengembangan

destinasi wisata

baru berbasis

budaya dan

produk lokal

Sumber : Rancangan Akhir Rencana Pembangunan Jangka Menengah Daerah Kabupaten

Bone Tahun 2018-2023

2. Motivasi Pegawai

Badan Perencanaan Pembangunan Daerah Kabupaten Bone tentunya

dalam merencanakan pembangunan diperlukan adanya potensi dan produktifitas

yang dimiliki pegawai dalam hal untuk menggerakkan daya dan potensi seseorang

supaya dapat bekerjasama secara produktif, sehingga mampu mewujudkan tujuan

Page 58: STRATEGI BADAN PERENCANAAN PEMBANGUNAN DAERAH … · 2020. 2. 17. · Kabupaten Bone adalah sepenuhnya merupakan karya sendiri. Tidak ada bagian di dalamnya yang merupakan plagiat

46

yang telah ditetapkan. Dalam hal motivasi pegawai dapat ditinjau dari aspek : (a)

Potensi dan (b) Produktivitas.

a. Potensi

Potensi yang dimiliki pegawai mengacu pada bagaiman kemahiran

pegawai dalam bekerjasama secara produktif, potensi pegawai juga dapat dilihat

dari perilaku sehari-hari sesuai kemampuan dalam mencapai tujuan yang

ditetapkan. Berkaitan dengan hal potensi, peneliti kemudian mewawancarai AB

selaku Kepala Bappeda Kabupaten Bone yang mengatakan bahwa :

“Diharapkan kemahiran pegawai ketika pegawai itu punya disiplin yang

tinggi kemudian kapasitasnya sudah baik untuk menyusun dokumen

perencanaan, kemudian dia punya komitmen untuk menyusun perencanaan

yang betul-betul berkualitas, jadi tiga hal ini menjadi dasar ketika pegawai itu

dinilai mahir atau tidak mahir”.(Hasil wawancara AB, 2 Desember 2019)

Berdasarkan hasil wawancara yang disampaikan oleh AB selaku Kepala

Bappeda Kabupaten Bone mengatakan bahwa mengenai potensi yang dimiliki

pegawai sangat diharapkan serta kedisiplinan dan kapasitas pegawai dalam

menyusun perencanaan yang betul-betul berkualitas, apabila pegawai mampu

menerapkan tiga hal tersebut maka dapat dikatakan mahir. Hal tersebut sudah

sesuai dengan hasil observasi peneliti bahwa dalam hal potensi pegawai harus

memiliki kedisiplinan dan tanggung jawab sehingga dapat dikatakan memiliki

potensi untuk bekerjasama. Selanjutnya peneliti mewawancarai HK selaku

Sekertaris Bappeda Kabupaten Bone mengatakan bahwa :

“Kalau berbicara tentang kemahiran pegawai sebenarnya kita berbicara

tentang kedisiplin pegawai, kapasitas pegawai, dan komitmen pegawai,

kadang dia disiplin tapi tidak berkomitmen dan tidak punya kapasitas contoh

misalkan dia mungkin tamatan SD atau tamatan SMP, dia disiplin masuk

kantor tapi kapasitasnya untuk mengolah dokumen itu tidak mampu sehingga

Page 59: STRATEGI BADAN PERENCANAAN PEMBANGUNAN DAERAH … · 2020. 2. 17. · Kabupaten Bone adalah sepenuhnya merupakan karya sendiri. Tidak ada bagian di dalamnya yang merupakan plagiat

47

hal itu juga tidak memadai dalam pencapaian tujuan, dan pegawai yang ada di

Bappeda ini tdak semuanya ASN sehingga kemampuan pegawai berbeda-

beda”. (Hasil wawancara dengan HK 2 Desember 2019)

Berdasarkan hasil wawancara yang disampaikan oleh informan HK

sebagai sekertaris Bappeda Kabupaten Bone maka dapat dikatakan bahwa ada tiga

hal yang diperlukan dalam mengukur potensi yang dimiliki pegawai yaitu disiplin

pegawa, kapasitas pegawai dan komitmen pegawai, dan beberapa diantara

pegawai yang ada di Bappeda Kabupaten Bone merupakan bukan aparatur sipil

negara, namun tiga hal tersebut harus dimiliki pegawai sehingga dapat dikatakan

berpotensi. Hal tersebut sama dengan hasil informan sebelumnya yang

mengatakan bahwa ada tiga hal yang diperlukan dalam menjalankan serta

mewujudkan apa yang telah ditetapkan dalam hal ini potensi yang harus dimiliki

pegawai, namun peniliti melihat bahwa Pemerintah Bappeda Kabupaten Bone

belum dapat dikatakan berpotensi karena tidak terlihat kedisiplinan maka juga

belum bisa dikatakan berkomitmen. Selanjutnya peneliti mewawancarai AZ

selaku Kabid Infrastruktur dan Pengembangan wilayah mengatakan bahwa :

“Sebenarnya rata-rata pegawai yang ada di Bappeda itu sudah mahir dalam

mengelola peralatan atau membuat suatu dokumen perencanakan sehingga

apa yang telah menjadi tujuan bersama dapat tercapai, namun hal tersebut

tidak dapat dipungkiri bahwa tidak semua pegawai yang ada di Bappeda ini

merupakan aparatur sipil negara (ASN) namun ada juga pegawai honorer.

Maka dari itu kemampuan atau kemahiran pegawai yang ada di Bappeda ini

berbeda-beda”. (Hasil wawancara dengan AZ 2 Desember 2019)

Berdasarkan hasil wawancara diatas oleh AZ maka dapat dikatakan bahwa

rata-rata pegawai yang ada di Kantor Bappeda Kabupaten Bone telah mahir dalam

menggunakan peralatan maupun membuat suatu dokumen perencanaan namun

tidak semua mahir dalam hal itu, disebabkan tingkat pendidikan pegawai yang ada

Page 60: STRATEGI BADAN PERENCANAAN PEMBANGUNAN DAERAH … · 2020. 2. 17. · Kabupaten Bone adalah sepenuhnya merupakan karya sendiri. Tidak ada bagian di dalamnya yang merupakan plagiat

48

di Kantor Bappeda Kabupaten Bone berbeda. Hal tesebut sesuai dengan hasil

observasi peneliti selama dilapangan yang menemukan bahwa tingkatat golongan

pegawai mempengaruhi kinerja dalam menyusun dokumen perencanaan

pembangunan sehingga dalam potensi atau kemarihan pegawai berbeda-beda dan

hal tersebut mempengaruhi tingkat kinerja pegawai. Selanjutnya hasil wawancara

dari MZ selaku Kabid Perencanaan dan Pembangunan Daerah yang mengatakan

bahwa :

“Ada beberapa hal yang harus pegawai terapkan dalam meningkatkan

motifasi pegawai dari segi potensinya baik itu dari aspek kedisiplinan dalam

bekerja, kemampuan yang dimiliki oleh pegawai dan berkomitmen untuk

bekerjasama secara produktif sebagai tujuan bersama, apabila beberapa aspek

tersebut dapat dilaksanakan dengan baik maka pegawai tersebut dapat

dikatakan mampu dan mahir dalam melaksanakan tugas sesuai potensi

masing-masing”. (Hasil wawancara MZ, 2 Desember 2019)

Berdasarkan hasil wawancara diatas oleh MZ maka dapat dikatkan bahwa

pegawai yang ada di Kantor Bappeda Kabupaten Bone harus memiliki beberapa

aspek yang ditetapkan sehingga pegawai tersebut dikatakan mahir dalam

melaksanakat tugas masing-masing. Hal tersebut yang dikatakan oleh MZ hampir

sama dengan apa yang dikatakan oleh AB bahwa pegawai harus memiliki

beberapa aspek tersebut untuk dapat dikatakan mahir dalam melaksanakan

tugasnya yaitu harus disiplin, memilik kapasitas dan komitmen dalam bekerja.

Berdasarkan dari beberapa keterangan informan yang bersangkutan terkait

aspek potensi maka secara umum peneliti menganalisa dan menyiimpulkan bahwa

potensi yang dimiliki oleh pegawai di Kantor Bappeda Kabupaten Bone sudah

memiliki potensi, namun tenaga kerja yang ada di Kantor Bappeda Kabupaten

Bone jumlahnya masih sangat terbatas, baik itu tenaga kerja PNS maupun Non

Page 61: STRATEGI BADAN PERENCANAAN PEMBANGUNAN DAERAH … · 2020. 2. 17. · Kabupaten Bone adalah sepenuhnya merupakan karya sendiri. Tidak ada bagian di dalamnya yang merupakan plagiat

49

PNS sehingga kemampuan untuk mengolah data perencanaan pembangunan juga

masih terbatas.

b. Produktifitas

Produktifitas berkaitan dengan suatu ukuran yang menyatakan bagaimana

baiknya sumber daya diatur dan dimanfaatkan untuk mencapai hasil yang optimal.

Terkait dengan produktifitas pegawai maka pegawai harus mampu mewujudkan

tujuan yang telah ditetapkan, sesuai dengan pentingnya motivasi pegawai

Bappeda Kabupaten Bone dalam hal produktifitas yang dimiliki, maka peneliti

kemudian mewawancarai Kepala Bappeda yang mengatakan bahwa :

“Kalau berbicara produktifitas kita berbicara apa yang dihasilkan oleh

pegawai ketika dia sudah melakukan serangkaian kegiatan selama satu tahun

berjalan, jadi berapa besaran anggaran yang dia kelola, berapa banyak

kegiatan yang dia jalankan kemudian apa out put atas pekerjaan yang

dihasilkan misalnya seorang kepala bidang dengan tugas dan pokoknya

menyusun dokumen perencanaan pembangunan maka out put nya berapa

jumlah dokumen perencanaan pembangunan yang sudah dihasilkan maka itu

berbicara produktifitas.”(Hasil wawancara dengan AB 2 Desemer 2019)

Berdasarkan hasil wawancara dengan informan diatas dapat dikatakan

bahwa produktifitas yang dihasilkan pegawai selama melaksanakan tugas yang

berjalan baik itu dalam mengelola anggaran maupun melaksanakan kegiatan dapat

menghasilkan out put dokumen perencanaan pembangunan, begitupula dengan

tugas dari kepala bidang yaitu menyusun dokumen perencanaan pembangunan,

maka pegawai dikatakan mampu memiliki pruduktifitas apabila hasil kinerja

pegawai itu dilihat dari seberapa lama ia bekerja. Hal tersebut sesuai dengan hasil

observasi peneliti selama dilapangan yang menemukan bahwa produktifitas yang

dihasilkan oleh pegawai disesuaikan dengan hasil kinerja masing-masing pegawai,

Page 62: STRATEGI BADAN PERENCANAAN PEMBANGUNAN DAERAH … · 2020. 2. 17. · Kabupaten Bone adalah sepenuhnya merupakan karya sendiri. Tidak ada bagian di dalamnya yang merupakan plagiat

50

serta tugas kepala bidang dalam merencanakan pembangunan bekerja sesuai

dengan tugas dari kepala bidang dapat menyusun dokumen perencanaan dengan

out put yang dihasilkan. Selanjutnya hasil wawancara dari HK sebagai Sekertaris

Bappeda Kabupaten Bone yang mengatakan bahwa :

“Kalau berbicara tentang produktifitas maka kita berbicara tentang sebuah

kinerja,dan kalau berbicara tentang kinerja maka kita berbicara tentang

berapa besar sumbangsi pegawai terhadap penuntasan tujuan dan sasaran

organisasi misalnya tujuan organisasi Bappeda ini dibentuk dalam melahirkan

perencanaan yang multifungsi, semua yang ada dikabupaten bone. seberapa

besar kontribusi bidang itu terhadap penuntasan dan tujuan organisasi maka

disitulah letak produktifitas tersebut.”

Berdasarkan hasil wawancara dengan HK diatas dapat dikatakan bahwa

produktifitas merupakan sebuah kinerja yang dilaksanakan oleh pegawai di

Kantor Bappeda Kabupaten Bone tersebut, seberapa besarkah sumbangsi pegawai

tersebut sehingga dapat mencapai tujuan. Hal tersebut dapat dikatakan sesuai

dengan hasil pengamatan terhadap peneliti selama dilapangan bahwa produktifitas

pegawai dilihat dari tingkat kinerja yang ia miliki, seberapa tingkat kinerja

pegawai tersebut maka disitulah dapat dinilai tingkat produktifitas yang ia miliki.

Selanjutnya peneliti mewawancarai AZ sebagai Kabid Infrastruktur dan

Pengembangan Wilayah yang mengatakan bahwa :

“Produktifitas pegawai dalam mencapai tujuan dilihat dari kemampuan

pegawai itu sendiri dalam melaksanakan tugas yang diberikan, ketika

pegawai tersebut tidak mampu menyelesaikan tugasnya dengan baik maka

dikatakan pegawai tersebut belum produktif dalam hal itu, dapat dilihat pula

dari segi kedisiplinan pegawai, kemampuan pegawai dalam menaati segala

aturan, dan itulah yang menjadi tolak ukur karena tidak semua pegawai

memiliki kapasitas lebih untuk dapat dikatakan produktif dalam bekerja.

Berdasarkan hasil wawancara oleh AZ dapat dikatakan bahwa

produktifitas pegawai dinilai dari kemampuan pegawai itu sendiri dalam

Page 63: STRATEGI BADAN PERENCANAAN PEMBANGUNAN DAERAH … · 2020. 2. 17. · Kabupaten Bone adalah sepenuhnya merupakan karya sendiri. Tidak ada bagian di dalamnya yang merupakan plagiat

51

melaksanakan tugas yang diberikan, pegawai dapat dikatakan produktif apabila ia

mampu menjalankan aturan dengan baik. Pegawai di kantor Bappeda belum

sepenuhnya memeiliki kapasitas yang baik sehingga dapat dikatakan pegawai

tersebut belum produktif dalam menjalankan aturan. Hal tersebut dapat dikatakan

sesuai dengan hasil observasi peneliti selama dilapangan yang mengatakan

produktifitas pegawai dilihat dari tingkat kemampuan pegawai dalam

melaksanaakan tugas yang telah diberikan, apakah pegawai mampu atau tidak

dalam hal itu disitulah dapat dikatakan bahwa pegawai tersebut produktif dalam

bekerja atau tidak. Selanjutnya hasil wawancara dengan MZ sebagai Kabir

Perencanaan dan Evaluasi Pembangunan Daerah yang mengatakan bahwa :

“Kalau berbicara tentang produktifitas maka kita berbicara tentang target

kinerja, jadi semua pegawai yang ada dikantor Bappeda Kabupaten Bone ada

sasaran kinerjanya, misalnya saya dibidang perencanaan dan evaluasi

pembangunan daerah saya punya tugas pokok dan fungsi membuat dokumen

perencanaan pembangunan daerah dan menyusun rencana pembangunan

daerah dan itu ada target kerja, dan target kerjanya itu berupa target kinerja

Eslon III, target kinerja Eslon IV dan target bagi staf.” (Hail wawancara

dengan MZ 2 Desember 2019)

Berdasarkan hasil wawancara dengan MZ maka dapat dikatakan bahwa

ketika berbicara tentang produktifitas maka berbicara tentang target kinerja, setiap

pegawai memiliki sasaran kinerja yaitu tugas-tugas yang diberikan oleh masing-

masing pegawai itu berbeda dan ada target kerja masing-masing pegawai. Hal

tersebut tidak sesuai dengan hasil pengamatan peneliti selama di lapangan bahwa

produktifitas pegawai dilahat dari kinerjanya dan setiap pegawai memiliki tugas

masing-masing dan target masing-masing untuk dicapai, namun pemerintah

Page 64: STRATEGI BADAN PERENCANAAN PEMBANGUNAN DAERAH … · 2020. 2. 17. · Kabupaten Bone adalah sepenuhnya merupakan karya sendiri. Tidak ada bagian di dalamnya yang merupakan plagiat

52

Bappeda Kabupaten Bone dalam hal produktifitas dinilai belum mampu untuk

menjalankan kinerja sesuai dengan terget kinerja yang ditetapkan.

Peneliti kemudian menganalisa dan menyimpulkan keterangan dari setiap

informan terkait dengan aspek-aspek yang ada dalam indikator Produktifitas,

bahwa secara umum hal tersebut dinilai berjalan dengan baik dan sesuai karena

melakukan dengan target kerja yang telah ditetapkan dan juga indikator dari setiap

aspek kebanyakan sesuai dan berjalan namun masih ada yang kurang sesuai

seperti kinerja pegawai dalam bekerja masih kurang disebabkan kurangnya SDM

yang dapat bekerja dengan maksimal.

3. Alokasi Sumber Daya

Alokasi sumber daya pada kantor Badan Perencanaan Pembangunan

Daerah merupakan Sumber Daya yang dapat dikelompokkan atas Sumber daya

manusia dan sumber daya non manusia atau sumber daya material. Dalam hal

Alokasi Sumber Daya maka dapat ditinjau dari aspek (a) Pemberdayaan SDM dan

(b) Sumberdaya Material :

a. Pemberdayaan SDM

Pemberdayaan SDM dalam lingkup Badan Perencanaan Pembangunan

Daerah di Kabupaten bone harus mampu bekerja untuk mencapai tujuan

pembangunan daerah berupa pengalokasian sumberdaya, Berdasarkan hal

tersebut maka peneliti kemudian mewawancarai AB sebagai Kepala Bappeda

Kabupaten Bone yang mengatakan bahwa :

“Dalam mencapai tujuan pembangunan daerah itu maka diperlukan tenaga

kerja atau SDM yang memiliki kapasitas lebih sehingga tujuan pembangunan

daerah dapat tercapai, sedangkan di Bappeda Kabupaten Bone ini bisa

Page 65: STRATEGI BADAN PERENCANAAN PEMBANGUNAN DAERAH … · 2020. 2. 17. · Kabupaten Bone adalah sepenuhnya merupakan karya sendiri. Tidak ada bagian di dalamnya yang merupakan plagiat

53

dikatakan Tenaga kerja PNS dan Non PNS masih kurang, dan belum

memenuhi syarat ketentuan sehingga bisa dikatakan dapat mencapai tujuan

pembangunan daerah.” (Hasil wawancara oleh AB, 2 Desember 2019)

Berdasarkan hasil wawancara dari AB selaku Kepala Bappeda, maka dapat

dikatakan bahwa Pengalokasian Sumber Daya Manusia yang bekerja di Bappeda

Kabupaten Bone masih kurang atau masih terbatas, hanya ada beberapa tenaga

kerja PNS Dan Non PNS sehingga Bappeda dapat dikatakan belum mampu untuk

mencapai tujuan pembangunan daerah yang telah menjadi ketentuan bersama. Hal

tersebut sesuai dengan hasil observasi peneliti selama dilapangan bahwa Bappeda

masih kekurangan Sumber Daya Manusia sehingga tingkat kinerja pegawai masih

kurang, sehingga hal tersebut mempengaruhi tujuan pembangunan daerah yng

telah ditatpkan. Selanjutnya peneliti mewawancarai HK selaku Sekertaris

Bappeda Kabupaten Bone yang mengatakan bahwa :

“Di Bappeda ini selain dari Kepala Bappeda dan Sekertaris Bappeda terbagi

atas bidang, sub dan staf, yang memiliki tugas dan fungsi nya masing-masing

dalam membuat dokumen perencanaan pembangunan, diantara tugas dan

fungsi tersebut sebelumnya telah ditetapkan kebijakan sehingga para pegawai

mampu menjalankan tugas nya masing-masing dengan baik sehingga

tercapailah tujuan yang telah ditetapkan.” (Hasil wawancara dengan HK, 2

Desembe 2019)

Berdasarkan hasil wawancara oleh HK maka dapat dikatakan bahwa

Bappeda memiliki beberapa Bidang, sub bidang dan staf yang memiliki tugas dan

fungsi yang berbeda dan sebelumnya telah ditetapkan kebijakan oleh pemerintah

yang menjadi acuan sehingga dapat mencapai tujuan. Hal tersebut tidak sesuai

dengan hasil observasi peneliti selama dilapangan karena peneliti melihat bahwa

Bappeda Kabupaten Bone kekurangan SDM sehingga hal tersebut mempengaruhi

tingkat kinerja pegawai dalam mencapai tujuan yang telah ditetapkan. Selanjutnya

Page 66: STRATEGI BADAN PERENCANAAN PEMBANGUNAN DAERAH … · 2020. 2. 17. · Kabupaten Bone adalah sepenuhnya merupakan karya sendiri. Tidak ada bagian di dalamnya yang merupakan plagiat

54

peneliti mewawancarai AZ sebagai Kabid Infrastruktur dan Pengembangan

Wilayah, yang mengatakan bahwa :

“Sumber Daya Manusia yang ada di Bappeda ini baik itu tenaga kerja ASN

atau staf lainya masih kurang, hanya ada beberapa saja staf dalam setiap

bidang, kemahiran pegawai itu juga berbeda-beda, tergantung dari kapasitas

masing-masing yang dimiliki nya.” (Hasil wawancara dengan AZ 2

Desember 2019)

Berdasarkan hasil wawancara dengan AZ maka dapat dikatakan bahwa

pemerintah Bappeda Kabupaten Bone dinilai masih kekurangan SDM untuk

bekerja sama dalam merencanakan pembangunan daerah. Hal tersebut sesuai

dengan hasil observasi peneliti selama di lapangan bahwa di Bappeda Kabupaten

Bone kekurangan SDM untuk ekerja sama dalam merencanakan pembangunan

daerah yang merata, hal tersebut juga dapat menghambat jalannya aturan

pemerintah yang telah ditetapkan. Selanjutnya peneliti mewawancarai MZ selaku

Kabid Perencanaan dan Evaluasi Pembangunan Derah yang mengatakan bahwa :

“Kalau berbicara pengalokasian sumber daya manusia maka kita berbicara

tentang jumlah SDM disetiap organisasi, selama ini di Bappeda sendiri kita

masih kekurangan personil baik tenaga PNS maupun Non PNS , kita masih

terbatas, jadi beberapa bidang hanya memanfaatkan beberapa tenaga PNS

maupun non PNS, itupun tidak sesuai dengan kualifikasi pendidikan yang

selama ini diharapkan, harapannya kedepan Bappeda sebagai lembaga

perencanaan betul-betul bisa mendapatkan alokasi jumlah pegawai negeri

sipil maupun non PNS yang berkualitas dan yang mempunyai kapasitas dan

kapabilitas dalam menjalankan tugas dan fungsi bappeda itu sendiri.” (Hasil

wawancara dengan MZ 2 Desember 2019)

Berdasarkan hasil wawancara diatas oleh MZ maka dapat dikatakan bahwa

di Kantor Bappeda Kabupaten Bone masih kekurangan personil atau SDM yang

memadai baik itu tenaga kerja PNS maupun Non PNS, sehingga harapan

kedepannya untuk Bappeda itu sendiri bisa mendapatkan alokasi jumlah PNS

Page 67: STRATEGI BADAN PERENCANAAN PEMBANGUNAN DAERAH … · 2020. 2. 17. · Kabupaten Bone adalah sepenuhnya merupakan karya sendiri. Tidak ada bagian di dalamnya yang merupakan plagiat

55

maupun Non PNS yang berkualitas dan mempunyai kapasitas sehingga dapat

mencapai tujuan yang telah ditetapkan. Hal tersebut sesuai dengan hasil observasi

peneliti selama dilapangan yang melihat bahwa SDM yang ada di Bappeda

Kabupaten Bone masih kurang, atau dengan kata lain masih memerlukan tenaga

kerja sehingga dapat menunjang Bappeda kedepaannya yang lebih berkualitas.

Berdasarkan beberapa keterangan yang dihimpun dari informan terkait

dengan aspek Pemberdayaan SDM dalam hal ini dapat disimpulkan bahwa

Sumber Daya Manusia yang dapat bekerja dinilai sangat kurang dan hal tersebut

sangat mempengaruhi kinerja pegawai, baik itu dalam hal membuat dokumen

perencanaan dan pencapaian tujuan, dan kapasitas yang dimiliki pegawai berbeda

disebabkan oleh tingkat pendidikan yang berbeda. Hal tersebut dapat dilihat dari

nama-nama pegawai di kantor Bappeda Kabupaten Bone.

Tabel 4.4

NO Nama Pegawai Jabatan

1. Drs. H. Abu Bakar, MM Kepala Bappeda Kab.Bone

2. H. Kaharuddin, S.Sos, M.Si Sekertaris Bappeda Kab. Bone

3. Hj. Samsidar, S.Pi, M.Si Kabid. Pemerintahan, Sosial dan Budaya

4. Dra. Ratnawati AZ, M.Si Kabid. Perencanaan Ekonomi

5. Dra. A.Zainal, M.Si Kabid. Infrastruktur dan Pengembangan

Wilayah

6. Muh. Zuhdi, S.STP, M.Si Kabid. Perencanaan Dan Evaluasi

Pembangunan Daerah

7. Abdul Rahim, S.Sos, M.Si Kasubag Umum dan Kepegawaian

8. Agus. AM, S.Sos Kasubid. Pariwisata, Industri dan

Page 68: STRATEGI BADAN PERENCANAAN PEMBANGUNAN DAERAH … · 2020. 2. 17. · Kabupaten Bone adalah sepenuhnya merupakan karya sendiri. Tidak ada bagian di dalamnya yang merupakan plagiat

56

Perdagangan

9. Drs. M. Nawir Palawa Kasubid. Pendidikan Mental dan Budaya

10. Ir. Andi Arnida Kasubid. TR dan Pengembangan Wilayah

11. Amdi Hidayar, SE Kasubid. Ekonomi, Keuangan dan Pendanaan

12. Muh Jumaris, S.Sos Kasubid. Pemerintahan dan Permukiman

13. Andi Zulkifly Kasubid. Perencanaan Pembangunan Daerah

14. Hasbi, SE Kasubid. Data, Informasi dan Pelaporan

15. Adriani, SH Kasubid. Kesos dan Kesra

16. A.Supriadi, S,Hut, M.Si Kasubid. Infrastruktur

17. Nelmi, S.Pt Kasubid. Pertanian Bappeda Bone

18. A. Pasampuri, S.IP, M.Si Kasubid. Pemerintahan dan Politik

19. A. Andry Pratama, SH Kasubid. Evaluasi Pemb. Daerah

20. Muhammad Mustakim, S.Sos, M.Si Kasubag Keuangan

21. Rosita Staf Bappeda Kab.Bone

22. Askar Asdam, S,Sos Staf Bappeda Kab.Bone

23. Junaidah, S.Sos Staf Bappeda Kab.Bone

24. Andi Ashari S, S.Sos Staf Bappeda Kab.Bone

25. Ernawati, S.Pt Staf Bappeda Kab.Bone

26. ST. Hapsah, S.Pd Staf Bappeda Kab.Bone

27. Ramlan Staf Bappeda Kab.Bone

28. Darmawati, S.Sos Staf Bappeda Kab.Bone

29. Sumarni A.Amr Pallampa Staf Bappeda Kab.Bone

30. Jumiati Staf Bappeda Kab.Bone

Page 69: STRATEGI BADAN PERENCANAAN PEMBANGUNAN DAERAH … · 2020. 2. 17. · Kabupaten Bone adalah sepenuhnya merupakan karya sendiri. Tidak ada bagian di dalamnya yang merupakan plagiat

57

31. Muliadi Staf Bappeda Kab.Bone

Sumber: Bappeda Kab.Bone

b. Sumber Daya Material

Badan Perencanaan Pembangunan Daerah memiliki sumber daya material

yang mampu mengembangkan dan mewujudkan pembangunan daerah yang

merata dengan pengalokasian sumber daya. Berdasarkan hal tersebut maka

peneliti kemudian mewawancarai AB sebagai Kepala Bappeda Kabupaten Bone,

beliau mengatakan bahwa :

“Kalau berbicara material sebenarnya kita berbicara fungsi sarana dan

prasarana, fungsi yusilitas umum kemudian fungsi semua fasilitas umum

maupun fasilitas sosial yang ada di Kabupaten Bone karena itu terkait dengan

pembangunan daerah, selama ini kita sudah mengalokasikan dana

infrastruktur untuk pembangunan infrastruktur itu sesuai dengan yang

diamanatkan dalam Undang-Undang itu sekitar 25% dari total APBD,

kemudian begitu juga urusan pendidikan kita harus sesuai dengan yang

diamanatkan urusan kesehatan.”(Hasil wawancara AB, 2 Desember 2019)

Berdasarakan hasil wawancara diatas oleh AB maka dapat dikatakan

bahwa Pemerintah Badan Perencanaan Pembangunan Daerah dalam hal Sumber

Daya Material yang merupakan suatu fungsi segala fasilitas umum yang ada di

Kabupaten Bone dan merupakan bagian dari pembangunan daerah, dan adapun

dalam pembangunan daerah tersebut maka Bappeda itu sendiri menggunakan dana

infrastruktur dari pengalokasian dana yang dibuat oleh Bappeda sesuai dengan

ketetapan Undang-undang yang telah ditetapkan. Hal tersebut sesuai dengan hasil

observasi peneliti selama dilapangan bahwa Sumber daya material yang

digunakan oleh Bappeda merupakan fasilitas yang ada di Kabupaten Bone yang

Page 70: STRATEGI BADAN PERENCANAAN PEMBANGUNAN DAERAH … · 2020. 2. 17. · Kabupaten Bone adalah sepenuhnya merupakan karya sendiri. Tidak ada bagian di dalamnya yang merupakan plagiat

58

dimana dana tersebut dari anggaran yang ditetapkan oleh pemerintah. Selanjutnya

peneliti mewawancarai HK sebagai Sekertaris Bappeda yang mengatakan bahwa :

“untuk pengalokasian sumberdaya material sarana dan prasarana fasilitas

umum yang selama ini memang dinilai kurang memadai itu menjadi

tantangan kedepan bagi pemerintah daerah, kenapa karena jangan sampai

nanti ketika semua fasilitas umum sudah tersedia ternyata masih ada bagian-

bagian yang tidak tersentuh oleh sarana dan prasarana umum yang diharapkan

bisa memenuhi kebutuhan masyarakat secara umum.”(Hasil wawancara HK,

2 Desember 2019)

Berdasarkan hasil wawancara diatas oleh HK maka dapat dikatakan bahwa

Sumber daya material di Kabupaten Bone yaitu berupa sarana dan prasarana

fasilitas umum selama ini dinilai kurang memadai di Kabupaten Bone dan hal

tersebut menjadi sebuah tantangan bagi pemerintah daerah Kabupaten Bone untuk

memenuhi kebutuhan masyarakat secara umum. Hal tersebut sesuai dengan hasil

observasi peneliti selama dilapangan bahwa Sumber Daya Mterial yang ada di

Kabupaten Bone ini belum sepenuhnya memenuhi kebutuhan masyarakat dalam

hal pembangunan daerah. Selanjutnya peneliti mewawancarai AZ sebagai Kabid

infrastruktur dan pengembangan wilayah yang mengatakan bahwa :

“Pemerintah kabupaten bone memiliki sumber daya material yang mampu

memenuhi kebutuhan masyarakat, baik itu dalam bidang kesehatan,

pendidikan, maupun akses umum lainnya. Jadi kalau berbicara tentang

material yang digunakan maka ada aturan tersendiri yang ditetapkan dalam

Undang-undang untuk menunjang peradaan material itu tadi.”(Hasil

wawancara AZ, 2 Desember 2019)

Berdasarkan hasil wawancara dari AZ maka dapat dikatakan bahwa di

Kabupaten Bone ini memiliki sumber daya material yang dapat memenuhi segala

kebutuhan masyarakat, baik dalam bidang kesehatan, pendidikan dan akses yang

lainnya sehingga masyarakat mampu terpenuhi kebutuhannya, dan ada aturan

Page 71: STRATEGI BADAN PERENCANAAN PEMBANGUNAN DAERAH … · 2020. 2. 17. · Kabupaten Bone adalah sepenuhnya merupakan karya sendiri. Tidak ada bagian di dalamnya yang merupakan plagiat

59

dalam Undang-undang yang telah ditetapkan sehingga sumber daya material ini

dapat di peradakan dan mampu memenuhi kebutuhan masyarakat. Hal tersebut

tidak sesuai dengan hasil observasi peneliti selama dilapangan bahwa pemerintah

kabupaten bone sepenuhnya belum mampu memenuhi kebutuhan masyarakat

dalam hal pembangunan daerah, yang selama ini masyarakat di Kabupaten Bone

masih membutuhkan perhatian dari pemerintah, contoh pengaspalan jalan dan

pembangunan lapangan kerja. Selanjutnya hasil wawancara dari MZ selaku Kabid

Perencanaan dan Evaluasi Pembangunan Daerah yang mengatakan bahwa :

“Sumber daya material yang didalam lingkup Kabupaten Bone ini juga bisa

disebut sebagai sesuatu yang dihasilkan atau suatu karya yang di buat seperti

pembangunan daerah, pemanfaatan sumber daya alam dan pembangunan

lapangan kerja yang digunakan dalam lingkup Kabupaten Bone, berbicara

tentang sumber daya material di Kabupaten Bone maka saya katakan bahwa

sumber daya material atau pembangunan yang sampai saat ini bisa dikatakan

masih dalam proses pencapaian tujuan, artinya belum sepenuhnya

pembangunan dilaksanakan secara merata, itu membutuhkan proses hingga

waktu yang tidak ditentukan.”(Hasil Wawancara MZ, 2 Desember 2019)

Berdasarkan hasil wawancara oleh MZ maka dapat dikatakan bahwa

sumber daya material biasa disebut dengan sesuatu yang dihasilkan atau suatu

karya yang dibuat oleh lingkup pemerintah Kabupaten Bone seperti pembangunan

daerah dan pengembangan sumber daya alam, pembangunan di Kabupaten Bone

juga dinilai belum mencapai tujuan, namun disebutkan diatas bahwa

pembangunan daerah membutuhkan waktu yang tidak sedikit, maka dari itu

pembangunan daerah di Kabupaten Bone hingga saat ini masih sedang dalam

proses pembangunan sehingga dapat mencapai tujuan yang diinginkan. Hal

tersebut diatas sesuai dengan hasil observasi peneliti selama dilapangan bahwa

sumber daya material yang di gunakan dalam lingkup pembangunan daerah di

Page 72: STRATEGI BADAN PERENCANAAN PEMBANGUNAN DAERAH … · 2020. 2. 17. · Kabupaten Bone adalah sepenuhnya merupakan karya sendiri. Tidak ada bagian di dalamnya yang merupakan plagiat

60

Kabupaten Bone dinilai belum sepenuhnya berada pada tingkat pembangunan

yang merata atau juga belum dapat sepenuhnya mencapai tujuan yang maksimal.

Dari beberapa pendapat informan diatas maka peneliti menyimpulkan

bahwa Sumber Daya Material dalam hal ini pembangunan daerah di Kabupaten

Bone masih belum merata disebabkan oleh daerah Kabupaten Bone yang cukup

luas dan memliki sekita 27 kecamatan, dan dari sumber dana APBD yang dimiliki

dinilai kurang untuk pembangunan daerah yang merata, maka dari itu

pembangunan daerah yang merata membutuhkan waktu yang cukup lama

sehingga hal tersebut mempengaruhi kemampuan Bappeda itu sendiri dalam

merencanakan pembangunan daerah yang merata, seperti pada pembangunan

lapangan kerja untuk masyarakat yang memiliki tingkat pendidikan yang hanya

sampai SD, SMP maupun SMA.

Peneliti kemudian menganalisa dan menyimpulkan keterangan dari setiap

informan terkait dengan aspek-aspek yang ada dalam indikator manajemen

strategi ini, bahwa secara umum hal tersebut belum sepenuhnya sudah berjalan

dengan baik dan sesuai, namun dalam indikator dari setiap aspek kebanyakan

yang telah sesuai dan berjalan namun masih ada yang kurang sesuai seperti

Pemberdayaan SDM dari aspek Alokasi Sumber Daya yang dapat dilihat bahwa di

Kantor Bappeda Kabupaten Bone masih kekurangan personil atau SDM yang

memadai baik itu tenaga kerja PNS maupun Non PNS, sehingga harapan

kedepannya untuk Bappeda itu sendiri bisa mendapatkan alokasi jumlah PNS

maupun Non PNS yang berkualitas dan mempunyai kapasitas sehingga dapat

mencapai tujuan yang telah ditetapkan. Hal tersebut disebabkan oleh kurangnya

Page 73: STRATEGI BADAN PERENCANAAN PEMBANGUNAN DAERAH … · 2020. 2. 17. · Kabupaten Bone adalah sepenuhnya merupakan karya sendiri. Tidak ada bagian di dalamnya yang merupakan plagiat

61

Sumber Daya Manusia pada kantor Bappeda Kabupaten Bone sehingga dalam

proses perencanaan pembangunan masih sedikit kurang berjalan sebagaimana

mestinya. Dan pada bagian Sumber Daya Materil juga pada aspek Alokasi

Sumber Daya juga masih dikatakan belum memadai disebabkan pembangunan

daerah di Kabupaten Bone masih belum merata karena daerah Kabupaten Bone

yang cukup luas dan memliki sekita 27 kecamatan, dan dari sumber dana APBD

yang dimiliki dinilai kurang untuk pembangunan daerah yang merata, maka dari

itu pembangunan daerah yang merata membutuhkan waktu yang cukup lama

sehingga hal tersebut mempengaruhi kemampuan Bappeda itu sendiri dalam

merencanakan pembangunan daerah yang merata, seperti pada pembangunan

lapangan kerja untuk masyarakat yang memiliki tingkat pendidikan yang hanya

sampai SD, SMP maupun SMA.

C. Hasil Penelitian Faktor Pendukung dan Penghambat Strategi Badan

Perencanaan Pembangunan Daerah Dalam Merencanakan Pembangunan

di Kabupaten Bone

Strategi Badan Perancanaan Pembangunan Daerah dalam merencanakan

Pembangunan di Kabupaten Bone terdapat didalamnya dua faktor yaitu faktor

pendukung dan faktor penghambat. Dalam faktor pendukung terdapat : (a)

Kebijakan Organisasi dan Kebijakan Pembangunan, (b) Potensi dan Produktifitas

sedangkan dalam faktor penghambat terdapat : (a) Pemberdayaan SDM dan (b)

Sumber Daya Material. Lebih lanjut akan dijelaskan sebagai berikut :

1. Faktor Pendukung

Faktor Pendukung merupakan hal-hal yang mendukung pelaksanaan

strategi dalam merencanakan pembangunan daerah sehingga dapat mencapai

Page 74: STRATEGI BADAN PERENCANAAN PEMBANGUNAN DAERAH … · 2020. 2. 17. · Kabupaten Bone adalah sepenuhnya merupakan karya sendiri. Tidak ada bagian di dalamnya yang merupakan plagiat

62

tujuan yang diinginkan dari dilaksanakannya wujud perencanaan pembangunan

yang sesuai di Bappeda Kabupaten Bone. Berdasarkan hasil penelitian yang telah

dilaksanakan dapat memperlihatkan bahwa faktor pendukung keberhasilan

Strategi Badan Perencanaan Pembangunan Daerah Dalam Merencanakan

Pembangunan di Kabupaten Bone lebih mengarah pada sifat (a) Kebijakan

Organisasi dan Kebijakan Pembangunan, (b) Potensi dan Produktifitas.

a. Kebijakan Organisasi dan Kebijakan Pembangunan

Kebijakan Organisasi dan Kebijakan Pembangunan dapat menjadi

penunjang kemampuan untuk menjabarkan strategi dalam menciptakan

perencanaan pembangunan dan akan mendorong tingkatan pembangunan yang

merata di Kabupaten Bone, kebijakan organisasi dalam hal ini kemampuan untuk

menjabarkan strategi serta kebijakan pembangunan yang akan diterapkan di

Kabupaten Bone sehingga dapat berjalan sesuai dengan apa yang diharapkan.

Berkaitan dengan hal tersebut peneliti sebelumnya telah mewawancarai salah

seorang informan yang ingin mengulas tentang kebijakan organisasi dan kebijakan

pembangunan terkait dengan kemampuan untuk menjabarkan strategi dalam

merencanakan pembangunan ini, namun keterangan dari informan yang

bersangkutan lebih mengarah pada sifat kemampuan untuk menjabarkan strategi

namun akan dibahas juga tentang kebijakan pembangunan. AB selaku kepala

Bappeda Kabupaten Bone mengatakan :

“Yang pertama harus diketahui bersama bahwa Bappeda itu adalah satu-

satunya lembaga yang menangani urusan perencanaan pembangunan di

kabupaten bone otomatis dalam kegiatan pelaksnaannya itu pada frame

regulasi yang telah ditetapkan. Berbicara tentang strategi sebenarnya yang

paling utama untuk dipahami dulu apa yang menjadi pedoman dalam

Page 75: STRATEGI BADAN PERENCANAAN PEMBANGUNAN DAERAH … · 2020. 2. 17. · Kabupaten Bone adalah sepenuhnya merupakan karya sendiri. Tidak ada bagian di dalamnya yang merupakan plagiat

63

perencanaan pembangunan di kabupaten bone sebagaimana kita ketahui

bahwa perencanaan pembangunan daerah mengacu kepada yang pertama UU

No.25 Thn 2014 tentang sistem perencanaan pembangunan nasional, yang ke

dua ada peraturan pemerintah no.8 Tahun 2008, dan yang terakhir ada

PERMENDAGRI No 86 Tahun 2017 tentang perencanaan dan evaluasi

pembangunan daerah” (Hasil Wawancara dengan AB 2 Desember 2019)

Berdasarkan hasil wawancara dengan informan diatas yang disampaikan

bahwa kemampuan untuk menjabarkan strategi dapat dilihat dari apa yang

dipahami bersama bahwa pedoman dalam merencanakan pembangunan di

Kabupaten Bone tidak terlepas dari peraturan Undang-Undang, Peraturan

pemerintah dan Peraturan Mentri Dalam Negeri sebagai acuan utama dalam

merencanakan dan mengevaluasi pembangunan daerah. Sedangkan dari kebijakan

pembangunan AB mengatakan :

“Untuk kebijakan pembangunan sebenarnya framenya adalah lima tahunan

dan setiap tahun, kalau frame jangka panjang yang dua puluh tahun yang

dikenal dengsan RPJPD (Rencana Pembangunan Jangka Panjang Daerah)

kemudian kalau dia kebijakan lima tahunan dikenal dengan RPJMD (Rencana

Pembangunan Jangka Menengah Daerah) kemudian kalau dia kebijakan

tahunan dikenal dengan RKPD (Rencana Kerja Pemerintah Daerah). (Hasil

wawancara dengan AB 2 Desember 2019)

Berdasarkan hasil wawancara dengan informan diatas bahwa kebijakan

pembangunan ditetapkan oleh pemerintah yang dikenal dengan RPJPD, RPJMD,

Dan RKPD. Hal yang hampir sama mengenai kebijakan organisasi dalam hal

kemampuan untuk menjabarkan strategi juga disampaikan oleh informan

selanjutnya yaitu HK selaku Sekeraris Bappeda Kabupaten Bone mengatakan :

“kalau berbicara strategi tentunya kita berbicara tentang regulasi, kita tidak

bisa keluar dari frame regulasi yang telah ditetapkan oleh pemerintah dan ini

menjadi koridor yang harus dijalankan secara simultan antara Bappeda dan

Page 76: STRATEGI BADAN PERENCANAAN PEMBANGUNAN DAERAH … · 2020. 2. 17. · Kabupaten Bone adalah sepenuhnya merupakan karya sendiri. Tidak ada bagian di dalamnya yang merupakan plagiat

64

seluruh perangkat daerah yang ada di Kabupaten Bone” (Hasil wawancara

dengan HK 2 Desember 2019).

Berdasarkan hasil wawancara diatas bahwa Strategi Bappeda Kabupaten

Bone mengacu pada frame regulasi yang telah ditetapkan oleh pemerintah dan

menjadi acuan yang harus dijalankan oleh Bappeda dan seluruh perangkat daerah

yang ada di Kabupaten Bone. Sedangkan dari segi kebijakan pembangunan HK

mengatakan :

“kalau misalnya pertanyaannya kebijakan pembangunan yang akan

diterapkan di Kabupaten Bone tantunya saya akan bertanya kembali maunya

kebijakan yang jangka panjang (RPJPD), kebijakan jangka menengah

(RPJMD) atau kebijakan tahunan (RKPD) karna kalau kita berbicara jangka

panjang itu seperti 2005-2025 ada periode waktunya dan kalau kita berbicara

jangka menengah itu pada tahun 2018-2023, dan kalau kita berbicara jangka

tahunan itu maka setiap tahunnya ada kebijakan dan itulah kebijakan yang

telah ditetapkan oleh pemerintah, dan kebijakan tersebut dilaksanakan sesuai

dengan jangka waktu yang ditetapkan”. (Hasil wawancara dengan HK 2

Desember 2019)

Berdasarkan hasil wawancara diatas dikatakan bahwa kebijakan

pembangunan daerah memiliki jangka waktu yang telah ditetapkan oleh

pemerintah dan dilaksanakan berdasarkan waktu yang ditetapkan oleh pemerintah.

Selanjutnya hasil wawancara dengan MZ selaku Kepala Bidang Perencanaan dan

Evaluasi Pembangunan Daerah di Bappeda Kabupaten Bone yang mengatakan :

“terkait dengan apakah strategi ini evektif atau tidak itu tergantung dari apa

yang dihasilkan artinya ketika tujuan Bappeda sebagai lembaga perencana

dalam menghasilkan dokumen perencanaan pembangunan daerah itu betul-

betul telah menghasilkan dokumen perencanaan pembangunan daerah mulai

dari RPJPD, RPJMD, RKPD setiap tahun itu sudah dapat dilakukan otomatis

strategi yang selama ini dilakukan itu sudah dianggap berhasil, namun apabila

dokumen rencana pembangunan daerah ini dinilai kurang berkualitas ataukah

kualitasnya kurang bagus itulah kembali akan dipertanyakan bahwasanya

bagaimana strategi Bappeda dalam melaksanakan perencanaan itu sendiri

Page 77: STRATEGI BADAN PERENCANAAN PEMBANGUNAN DAERAH … · 2020. 2. 17. · Kabupaten Bone adalah sepenuhnya merupakan karya sendiri. Tidak ada bagian di dalamnya yang merupakan plagiat

65

apakah susuai regulasi yang ada atau tidak” (Hasil wawancara dengan MZ 2

Desember 2019).

Berdasarkan hasil wawancara diatas bahwa Strategi Bappeda dapat dilihat

dari kualitas dokumen rencana pembangunan daerah yang dibuat apakah sudah

sesuai dengan ketetapan pemerintah atau tidak. Sedangkan dari segi kebijakan

pembangunan MZ mengatakan :

“Ada beberapa kebijakan yang telah ditetapkan oleh pemerintah dalam hal

pembangunan daerah yaitu RPJPD, RPJMD, dan RKPD dalam kebijakan

tersebut itu berbeda dalam hal waktu perencanaan yang ditetapkan, nah pada

kebijakan ini berlaku dalam hal pembangunan yang akan diterapkan di

Kabupaten Bone, jadi ada acuan bahwa kebijakan itu tidak dibuat-buat oleh

siapa saja tetapi ada aturan yang jauh sebelumnya telah ditetapkan oleh

pemerintah”. (Hasil wawancara dengan MZ 2 Desember 2019)

Berdasarkan hasil wawancara diatas dapat dikatakan bahwa Kebijakan

Pembangunan didasarkan atas peraturan pemerintah yang telah ditetapkan dan

tidak hanya dibuat-buat oleh siapa saja tetapi ada aturan jauh sebelumnya dibuat

oleh pemerintah yang harus jalankan. Selanjutnya hasil wawancara dengan

informan terakhir AZ mengatakan :

“Terkait strategi yang digunakan dalam menyusun suatu perencanaan daerah

di kabupaten bone pada dasarnya tidak terlepas dari peraturan perundang-

undangan yang telah ditetapkan dan adapun yang membedakan kalau terkait

dengan penelitian di kabupaten bone ada badan yang khusus menangani

penelitian dan pembangunan daerah namanya Badan Penelitian Dan

Pengembangan daerah, kalau Bappeda itu sendiri pada dasarnya

merencanakan pembangunan yang tidak terlepas dari peraturan pemerintah

dan perundang-undangan”. (Hasil wawancara dengan AZ 2 Desember 2019).

Berdasarkan hasil wawancara diatas maka dapat dikatakan bahwa

pendapat yang disampaikan oleh AZ selaku Kabid Infrastruktur dan

Pengembangan Wilayah hampir sama dengan hasil wawancara dengan informan

Page 78: STRATEGI BADAN PERENCANAAN PEMBANGUNAN DAERAH … · 2020. 2. 17. · Kabupaten Bone adalah sepenuhnya merupakan karya sendiri. Tidak ada bagian di dalamnya yang merupakan plagiat

66

sebelumnya, bahwa perencanaan pembangunan tidak terlepas dari peraturan

pemerintah dan perundang-undangan yang telah ditetapkan. Sedangkan dari

kebijakan pembangunan AZ mengatakan :

“Yang sementara berjalan ini dan yang sementara kita tangani ini yang akan

dijalankan sesuai dengan APBD yang sudah ditetapkan yaitu perencanaan

yang akan dilaksanakan pada tahun 2020 kemudian start di desember ini kita

juga merencanakan pada tahun 2021, kebijakan kita ditahun ini mengacu pada

kebijakan yang ada di RPJMD 2018-2023, jadi kebijakan baik itu kebijakan

yang terkait dengan urusan pendidikan, urusan kesehatan maupun urusan

lainnya itu termuat dari RPJMD”. (Hasil wawancara dengan AZ 2 Desember

2019)

Berdasarkan hasil wawancara diatas maka dapat dikatakan bahwa saat ini

kebijakan pembangunan yang berjalan di kabupaten bone saat ini berdasarkan

kebijakan RPJMD, dan juga kebijakan yang akan diterapkan pada tahun 2021

nanti berdasarkan kebijakan APBD yaitu kebijakan tahunan.

Berdasarkan dari keterangan yang dihimpun oleh beberapa informan

terkait dengan aspek Kebijakan Organisasi dan Kebijakan Pembangunan dalam

hal ini dapat disimpulkan bahwa kebijakan organisasi dalam hal kemampuan

untuk menjabarkan strategi sudah sesuai dengan apa yang telah ditetapkan oleh

peraturan Undang-Undang, Peraturan pemerintah dan Peraturan Mentri Dalam

Negeri sebagai acuan utama dalam merencanakan dan mengevaluasi

pembangunan daerah. Sedangkan dalam aspek Kebijakan Pembangunan sudah

dilihat dari bagaimana perencanaan pembangunan yang akan diterapkan oleh

pemerintah dan memiliki jangka waktu yang telah ditetapkan dan semua itu tidak

terlepas dari acuan utama dalam merencanakan pembangunan yang dikenal

dengan RPJPD, RPJMD, Dan RKPD.

Page 79: STRATEGI BADAN PERENCANAAN PEMBANGUNAN DAERAH … · 2020. 2. 17. · Kabupaten Bone adalah sepenuhnya merupakan karya sendiri. Tidak ada bagian di dalamnya yang merupakan plagiat

67

b. Potensi dan Produktifitas

Potensi dan Produktivitas menjadi penunjang motivasi pegawai terhadap

jalannya kegiatan administrasi pegawai. Potensi pegawai sangat penting setra

kemahiran pegawai dalam bekerjasama secara produktif sehingga dapat mencapai

tujuan yang ditetapkan. Produktifitas pegawai menjadi penunjang terwujudnya

tujuan yang telah ditetapkan untuk merencanakan pembangunan yang telah

disetujui bersama. Berkaitan dengan hal tersebut, peneliti sebeblumnya telah

mewawancarai salah seorang informan yang ingin mengulas tentang potensi dan

produktifitas pegawai terkait dengan Strategi Badan Perencanaan Pembangunan

Daerah ini, namun keterangan dari informan yang bersangkutan mengarah pada

potensi pegawai dan juga akan dibahas tentang produktifitas pegawai. AB selaku

kepala Badan Perencanaan Pembangunan Daerah Kabupaten Bone mengatakan :

“Diharapkan kemahiran pegawai ketika pegawai itu punya disiplin yang

tinggi kemudian kapasitasnya sudah baik untuk menyusun dokumen

perencanaan, kemudian dia punya komitmen untuk menyusun perencanaan

yang betul-betul berkualitas, jadi tiga hal ini menjadi dasar ketika pegawai itu

dinilai mahir atau tidak mahir”.(Hasil wawancara AB, 2 Desember 2019)

Berdasarkan hasil wawancara diatas bahwa mengenai potensi yang

dimiliki pegawai sangat diharapkan serta kedisiplinan dan kapasitas pegawai

dalam menyusun perencanaan yang betul-betul berkualitas, apabila pegawai

mampu menerapkan tiga hal tersebut maka dapat dikatakan mahir. Sedangkan dari

produktifitas pegawai AB mengatakan :

“Kalau berbicara produktifitas kita berbicara apa yang dihasilkan oleh

pegawai ketika dia sudah melakukan serangkaian kegiatan selama satu tahun

berjalan, jadi berapa besaran anggaran yang dia kelola, berapa banyak

kegiatan yang dia jalankan kemudian apa out put atas pekerjaan yang

dihasilkan misalnya seorang kepala bidang dengan tugas dan pokoknya

Page 80: STRATEGI BADAN PERENCANAAN PEMBANGUNAN DAERAH … · 2020. 2. 17. · Kabupaten Bone adalah sepenuhnya merupakan karya sendiri. Tidak ada bagian di dalamnya yang merupakan plagiat

68

menyusun dokumen perencanaan pembangunan maka out put nya berapa

jumlah dokumen perencanaan pembangunan yang sudah dihasilkan maka itu

berbicara produktifitas.”(Hasil wawancara dengan AB 2 Desemer 2019)

Berdasarkan hasil wawancara dengan informan diatas dapat dikatakan

bahwa produktifitas yang dihasilkan pegawai selama melaksanakan tugas yang

berjalan baik itu dalam mengelola anggaran maupun melaksanakan kegiatan dapat

menghasilkan out put dokumen perencanaan pembangunan, begitupula dengan

tugas dari kepala bidang yaitu menyusun dokumen perencanaan pembangunan,

maka pegawai dikatakan mampu memiliki pruduktifitas apabila hasil kinerja

pegawai itu dilihat dari seberapa lama ia bekerja. Hal yang hampir sama juga

disampaikan oleh informan selanjutnya yaitu HK sebagai Sekertaris Bappeda

Kabupaten Bone yang mengatakan :

“Kalau berbicara tentang kemahiran pegawai sebenarnya kita berbicara

tentang kedisiplin pegawai, kapasitas pegawai, dan komitmen pegawai,

kadang dia disiplin tapi tidak berkomitmen dan tidak punya kapasitas contoh

misalkan dia mungkin tamatan SD atau tamatan SMP, dia disiplin masuk

kantor tapi kapasitasnya untuk mengolah dokumen itu tidak mampu sehingga

hal itu juga tidak memadai dalam pencapaian tujuan, dan pegawai yang ada di

Bappeda ini tdak semuanya ASN sehingga kemampuan pegawai berbeda-

beda”. (Hasil wawancara dengan HK 2 Desember 2019)

Berdasarkan hasil wawancara diatas bahwa ada tiga hal yang diperlukan

dalam mengukur potensi yang dimiliki pegawai yaitu disiplin pegawa, kapasitas

pegawai dan komitmen pegawai, dan beberapa diantara pegawai yang ada di

Bappeda Kabupaten Bone merupakan bukan aparatur sipil negara, namun tiga hal

tersebut harus dimiliki pegawai sehingga dapat dikatakan berpotensi. Sedangkan

dari produktifitas pegawa HK mengatakan :

Page 81: STRATEGI BADAN PERENCANAAN PEMBANGUNAN DAERAH … · 2020. 2. 17. · Kabupaten Bone adalah sepenuhnya merupakan karya sendiri. Tidak ada bagian di dalamnya yang merupakan plagiat

69

“Kalau berbicara tentang produktifitas maka kita berbicara tentang sebuah

kinerja,dan kalau berbicara tentang kinerja maka kita berbicara tentang

berapa besar sumbangsi pegawai terhadap penuntasan tujuan dan sasaran

organisasi misalnya tujuan organisasi Bappeda ini dibentuk dalam melahirkan

perencanaan yang multifungsi, semua yang ada dikabupaten bone. seberapa

besar kontribusi bidang itu terhadap penuntasan dan tujuan organisasi maka

disitulah letak produktifitas tersebut.”

Berdasarkan hasil wawancara diatas dapat dikatakan bahwa produktifitas

merupakan sebuah kinerja yang dilaksanakan oleh pegawai di Kantor Bappeda

Kabupaten Bone tersebut, seberapa besarkah sumbangsi pegawai tersebut

sehingga dapat mencapai tujuan. Selanjutnya hasil wawancara dengan MZ sebagai

Kabid Perencanaan dan Evaluasi Pembangunan Daerah mengatakan :

“Ada beberapa hal yang harus pegawai terapkan dalam meningkatkan

motifasi pegawai dari segi potensinya baik itu dari aspek kedisiplinan dalam

bekerja, kemampuan yang dimiliki oleh pegawai dan berkomitmen untuk

bekerjasama secara produktif sebagai tujuan bersama, apabila beberapa aspek

tersebut dapat dilaksanakan dengan baik maka pegawai tersebut dapat

dikatakan mampu dan mahir dalam melaksanakan tugas sesuai potensi

masing-masing”. (Hasil wawancara MZ, 2 Desember 2019)

Berdasarkan hasil wawancara diatas maka dapat dikatkan bahwa pegawai

yang ada di Kantor Bappeda Kabupaten Bone harus memiliki beberapa aspek

yang ditetapkan sehingga pegawai tersebut dikatakan mahir dalam melaksanakat

tugas masing-masing. Sedangkan pada produktifitas MZ mengatakan :

“Kalau berbicara tentang produktifitas maka kita berbicara tentang target

kinerja, jadi semua pegawai yang ada dikantor Bappeda Kabupaten Bone ada

sasaran kinerjanya, misalnya saya dibidang perencanaan dan evaluasi

pembangunan daerah saya punya tugas pokok dan fungsi membuat dokumen

perencanaan pembangunan daerah dan menyusun rencana pembangunan

daerah dan itu ada target kerja, dan target kerjanya itu berupa target kinerja

Eslon III, target kinerja Eslon IV dan target bagi staf.” (Hail wawancara

dengan MZ 2 Desember 2019)

Page 82: STRATEGI BADAN PERENCANAAN PEMBANGUNAN DAERAH … · 2020. 2. 17. · Kabupaten Bone adalah sepenuhnya merupakan karya sendiri. Tidak ada bagian di dalamnya yang merupakan plagiat

70

Berdasarkan hasil wawancara diatas maka dapat dikatakan bahwa ketika

berbicara tentang produktifitas maka berbicara tentang target kinerja, setiap

pegawai memiliki sasaran kinerja yaitu tugas-tugas yang diberikan oleh masing-

masing pegawai itu berbeda dan ada target kerja masing-masing pegawai.

Selanjutnya pada hasil wawancara yang berkaitan dengan Potensi dikatakan oleh

AZ bahwa :

“Sebenarnya rata-rata pegawai yang ada di Bappeda itu sudah mahir dalam

mengelola peralatan atau membuat suatu dokumen perencanakan sehingga

apa yang telah menjadi tujuan bersama dapat tercapai, namun hal tersebut

tidak dapat dipungkiri bahwa tidak semua pegawai yang ada di Bappeda ini

merupakan aparatur sipil negara (ASN) namun ada juga pegawai honorer.

Maka dari itu kemampuan atau kemahiran pegawai yang ada di Bappeda ini

berbeda-beda”. (Hasil wawancara dengan AZ 2 Desember 2019)

Berdasarkan hasil wawancara diatas maka dapat dikatakan bahwa rata-rata

pegawai yang ada di Kantor Bappeda Kabupaten Bone telah mahir dalam

menggunakan peralatan maupun membuat suatu dokumen perencanaan namun

tidak semua mahir dalam hal itu, disebabkan tingkat pendidikan pegawai yang ada

di Kantor Bappeda Kabupaten Bone berbeda. Sedangkan dalam hal produktifitas

pegawai AZ juga mengatakan :

“Produktifitas pegawai dalam mencapai tujuan dilihat dari kemampuan

pegawai itu sendiri dalam melaksanakan tugas yang diberikan, ketika

pegawai tersebut tidak mampu menyelesaikan tugasnya dengan baik maka

dikatakan pegawai tersebut belum produktif dalam hal itu, dapat dilihat pula

dari segi kedisiplinan pegawai, kemampuan pegawai dalam menaati segala

aturan, dan itulah yang menjadi tolak ukur karena tidak semua pegawai

memiliki kapasitas lebih untuk dapat dikatakan produktif dalam bekerja.

Berdasarkan hasil wawancara diatas juga dapat dikatakan bahwa

produktifitas pegawai dinilai dari kemampuan pegawai itu sendiri dalam

melaksanakan tugas yang diberikan, pegawai dapat dikatakan produktif apabila ia

Page 83: STRATEGI BADAN PERENCANAAN PEMBANGUNAN DAERAH … · 2020. 2. 17. · Kabupaten Bone adalah sepenuhnya merupakan karya sendiri. Tidak ada bagian di dalamnya yang merupakan plagiat

71

mampu menjalankan aturan dengan baik. Pegawai di kantor Bappeda belum

sepenuhnya memeiliki kapasitas yang baik sehingga dapat dikatakan pegawai

tersebut belum produktif dalam menjalankan aturan.

Berdasarkan dari keterangan yang dihimpun dari beberapa informan

terkait dengan aspek potensi dan produktifitas dalam hal ini dapat disimpulkan

bahwa potensi pegawai sudah mampu dalam hal kemahiran dalam bekerjasama

secara produktif serta dapat mencapai tujuan yang telah ditetapkan. Sedangkan

dalam aspek Produktifitas pegawai sudah dilihat dari bagaimana produktifitas

pegawai mampu mewujudkan tujuan yang ditetapkan, namun tidak terlepas dari

sedikit kelemahan-kelemahan yang terdapat dalam aspek ini pegawai selalu

dituntut untuk berusaha menciptakan perencanaan pembangunan yang terbaik di

Kabupaten Bone.

Peneliti kemudian menganalisa dan menyimpulkan keterangan dari setiap

informan terkait dengan faktor pendukung dalam Strategi Perencanaan

Pembangunan Daerah ini terdapat aspek kebijakan organisasi dan kebijakan

pembangunan beserta aspek potensi dan produktifitas. Lebih lanjut terkait dengan

aspek kebijakan organisasi dan kebijakan pembangunan, bahwa strategi dalam

menjabarkan perencanaan pembangunan daerah tidak terlepas dari peraturan

perundang-undangan dan peraturan pemerintah dan memiliki jangka waktu yang

telah ditetapkan dan semua itu tidak terlepas dari acuan utama dalam

merencanakan pembangunan yang dikenal dengan RPJPD, RPJMD, Dan RKPD.

Sedangkan pada aspek potensi dan produktifitas pegawai ialah salahsatu faktor

dihadirkannya strategi perencanaan pembangunan daerah agar dapat dilihat dari

Page 84: STRATEGI BADAN PERENCANAAN PEMBANGUNAN DAERAH … · 2020. 2. 17. · Kabupaten Bone adalah sepenuhnya merupakan karya sendiri. Tidak ada bagian di dalamnya yang merupakan plagiat

72

kerjasama secara produktif pegawai agar dapat mencapai tujuan yang telah

ditetapkan.

2. Faktor Penghambat

Faktor penghambat merupakan hal-hal yang menjadi penyebab hambatnya

strategi badan perencanaan pembangunan daerah sehingga menjadi terganggu atau

terkendala dan tidak terlaksana secara maksimal. Dalam faktor penghambat

setelah penliti melakukan analisa yang didalamnya terdapat aspek (a)

Pemberdayaan SDM dan (b) Sumber Daya Material. Lebih lanjut mengenai hal

tersebut diatas akan dijelaskan sebagai berikut :

a. Pemberdayaan SDM

Pemberdayaan SDM sudah dapat bekerja untuk mencapai tujuan

pembangunan daerah namun disadari maupun tidak berperan cukup vital didalam

terlaksananya suatu strategi perencanaan pembangunan daerah dengan tingkat

kebijakan organisasi dengan kebijakan pembangunan serta potensi dan

produktifitas yang sangat tinggi namun tidak diimbangi dengan alokasi sumber

daya dalam hal Pemberdayaan SDM, maka strategi dalam merencanakan

pembangunan daerah menjadi tidak maksimal. Untuk mencapai strategi

perencanaan pembangunan daerah yang maksimal tentunya sangat bergantung

pada Alokasi Sumber Daya yang dapat dilihat dari Pemberdayaan SDM yang

lebih baik. Kurang nya SDM maka tidak memungkinkan untuk berjalannya

sebuah kegiatan perencanaan pembangunan daerah yang dapat berjalan dengan

baik. Berkaitan dengan pentingnya Pemberdayaan SDM, peneliti sebelumnya

Page 85: STRATEGI BADAN PERENCANAAN PEMBANGUNAN DAERAH … · 2020. 2. 17. · Kabupaten Bone adalah sepenuhnya merupakan karya sendiri. Tidak ada bagian di dalamnya yang merupakan plagiat

73

telah melakukan wawancara dengan AB selaku Kepala Badan Perencanaan

Pembangunan Daerah Kabupaten Bone, mengatakan bahwa :

“Dalam mencapai tujuan pembangunan daerah itu maka diperlukan tenaga

kerja atau SDM yang memiliki kapasitas lebih sehingga tujuan pembangunan

daerah dapat tercapai, sedangkan di Bappeda Kabupaten Bone ini bisa

dikatakan Tenaga kerja PNS dan Non PNS masih kurang, dan belum

memenuhi syarat ketentuan sehingga bisa dikatakan dapat mencapai tujuan

pembangunan daerah.” (Hasil wawancara oleh AB, 2 Desember 2019)

Berdasarkan hasil wawancara diatas maka dapat dikatakan bahwa

Pengalokasian Sumber Daya Manusia yang bekerja di Bappeda Kabupaten Bone

masih kurang atau masih terbatas, hanya ada beberapa tenaga kerja PNS Dan Non

PNS sehingga Bappeda dapat dikatakan belum mampu untuk mencapai tujuan

pembangunan daerah yang telah menjadi ketentuan bersama, namun tidak

membuat kebijakan organisasi dan kebijakan pembangunan serta potensi dan

produktifitas pegawai ikut terhambat karena sudah berjalan secara evektif.

Selanjutnya peneliti mengutip wawancara dengan HK selaku sekertaris Bappeda

mengatakan bahwa :

“Di Bappeda ini selain dari Kepala Bappeda dan Sekertaris Bappeda terbagi

atas bidang, sub dan staf, yang memiliki tugas dan fungsi nya masing-masing

dalam membuat dokumen perencanaan pembangunan, diantara tugas dan

fungsi tersebut sebelumnya telah ditetapkan kebijakan sehingga para pegawai

mampu menjalankan tugas nya masing-masing dengan baik sehingga

tercapailah tujuan yang telah ditetapkan.” (Hasil wawancara dengan HK, 2

Desember 2019)

Berdasarkan hasil wawancara diatas maka dapat dikatakan bahwa

Bappeda memiliki beberapa Bidang, sub bidang dan staf yang memiliki tugas dan

fungsi yang berbeda dan sebelumnya telah ditetapkan kebijakan oleh pemerintah

yang menjadi acuan sehingga dapat mencapai tujuan. Selanjutnya hasil

Page 86: STRATEGI BADAN PERENCANAAN PEMBANGUNAN DAERAH … · 2020. 2. 17. · Kabupaten Bone adalah sepenuhnya merupakan karya sendiri. Tidak ada bagian di dalamnya yang merupakan plagiat

74

wawancara dengan MZ selaku Kabid Perencanaan dan Evaluasu Pembangunan

Daerah mengatakan bahwa :

“Kalau berbicara pengalokasian sumber daya manusia maka kita berbicara

tentang jumlah SDM disetiap organisasi, selama ini di Bappeda sendiri kita

masih kekurangan personil baik tenaga PNS maupun Non PNS , kita masih

terbatas, jadi beberapa bidang hanya memanfaatkan beberapa tenaga PNS

maupun non PNS, itupun tidak sesuai dengan kualifikasi pendidikan yang

selama ini diharapkan, harapannya kedepan Bappeda sebagai lembaga

perencanaan betul-betul bisa mendapatkan alokasi jumlah pegawai negeri

sipil maupun non PNS yang berkualitas dan yang mempunyai kapasitas dan

kapabilitas dalam menjalankan tugas dan fungsi bappeda itu sendiri.” (Hasil

wawancara dengan MZ 2 Desember 2019)

Berdasarkan hasil wawancara diatas maka dapat dikatakan bahwa di

Kantor Bappeda Kabupaten Bone masih kekurangan personil atau SDM yang

memadai baik itu tenaga kerja PNS maupun Non PNS, sehingga harapan

kedepannya untuk Bappeda itu sendiri bisa mendapatkan alokasi jumlah PNS

maupun Non PNS yang berkualitas dan mempunyai kapasitas sehingga dapat

mencapai tujuan yang telah ditetapkan. Kekurangan pegawai di Bappeda

Kabupaten Bone tentunya dalam mengusung strategi perencanaan pembangunan

daerah tentunya terhambat, maka pemberdayaan SDM sangat penting sebagai

pengalokasian sumber daya yang dapat bekerja untuk mencapai tujuan

pembangunan daerah. Selanjutnya hasil wawancara dengan AZ selaku Kabid

Infrastruktur dan Pengembangan Wilayah yang mengatakan :

“Sumber Daya Manusia yang ada di Bappeda ini baik itu tenaga kerja ASN

atau staf lainya masih kurang, hanya ada beberapa saja staf dalam setiap

bidang, kemahiran pegawai itu juga berbeda-beda, tergantung dari kapasitas

masing-masing yang dimiliki nya.” (Hasil wawancara dengan AZ 2

Desember 2019)

Page 87: STRATEGI BADAN PERENCANAAN PEMBANGUNAN DAERAH … · 2020. 2. 17. · Kabupaten Bone adalah sepenuhnya merupakan karya sendiri. Tidak ada bagian di dalamnya yang merupakan plagiat

75

Berdasarkan hasil wawancara diatas maka dapat dikatakan bahwa

pemerintah Bappeda Kabupaten Bone dinilai masih kekurangan SDM untuk

bekerja sama dalam merencanakan pembangunan daerah. Kurangnya pegawai dan

staf di Bappeda Kabupaten Bone tentunya dalam merencanakan pembangunan

daerah sedikit terhambat dan perlu menjadi perhatian besar bagi stakeholder

terkait dan segera dilakukan pembenahan.

Berdasarkan keterangan dari beberapa kesimpulan yang dihimpun dari

informan diatas maka dengan aspek pemberdayaan SDM ini dapat disimpulkan

bahwa kurangnya sumber daya manusia di Badan Perencanaan Pembangunan

Daerah Kabupaten Bone menjadi hal kelemahan yang sangat krusial karena begitu

penting dalam keberlangsungan alokasi sumber daya dalam strategi merencanakan

pembangunan daerah.

b. Sumber Daya Material

Sumber daya material dapat disadari bahwa tidak berjalan sesuai dengan

yang ditetapkan oleh pemerintah, sebagaimana yang diketahui bersama bahwa

sumber daya material merupakan sesuatu yang dihasilkan oleh pemerintah dari

usaha dan kerja keras, seperti halnya pembangunan daerah. Dalam pembangunan

daerah perlu persiapan yang matang sehingga mendapatkan hasil yang maksimal

sesuai dengan tujuan pembangunan daerah. Dengan demikian peneliti telah

melakukan wawancara dengan AB selaku Kepala Bappeda Kabupaten Bone yang

mengatakan bahwa :

“Kalau berbicara material sebenarnya kita berbicara fungsi sarana dan

prasarana, fungsi yusilitas umum kemudian fungsi semua fasilitas umum

maupun fasilitas sosial yang ada di Kabupaten Bone karena itu terkait dengan

pembangunan daerah, selama ini kita sudah mengalokasikan dana

Page 88: STRATEGI BADAN PERENCANAAN PEMBANGUNAN DAERAH … · 2020. 2. 17. · Kabupaten Bone adalah sepenuhnya merupakan karya sendiri. Tidak ada bagian di dalamnya yang merupakan plagiat

76

infrastruktur untuk pembangunan infrastruktur itu sesuai dengan yang

diamanatkan dalam Undang-Undang itu sekitar 25% dari total APBD,

kemudian begitu juga urusan pendidikan kita harus sesuai dengan yang

diamanatkan urusan kesehatan.”(Hasil wawancara AB, 2 Desember 2019)

Berdasarakan hasil wawancara tersebut maka dapat dikatakan bahwa

Pemerintah Badan Perencanaan Pembangunan Daerah dalam hal Sumber Daya

Material yang merupakan suatu fungsi segala fasilitas umum yang ada di

Kabupaten Bone dan merupakan bagian dari pembangunan daerah, dan adapun

dalam pembangunan daerah tersebut maka Bappeda itu sendiri menggunakan

dana infrastruktur dari pengalokasian dana yang dibuat oleh Bappeda sesuai

dengan ketetapan Undang-undang yang telah ditetapkan. Selanjutnya peneliti

telah mewawancarai HK sebagai Sekertaris Bappeda Kabupaten Bone yang

mengatakan :

“untuk pengalokasian sumberdaya material sarana dan prasarana fasilitas

umum yang selama ini memang dinilai kurang memadai itu menjadi

tantangan kedepan bagi pemerintah daerah, kenapa karena jangan sampai

nanti ketika semua fasilitas umum sudah tersedia ternyata masih ada bagian-

bagian yang tidak tersentuh oleh sarana dan prasarana umum yang diharapkan

bisa memenuhi kebutuhan masyarakat secara umum.”(Hasil wawancara HK,

2 Desember 2019)

Berdasarkan hasil wawancara diatas maka dapat dikatakan bahwa Sumber

daya material di Kabupaten Bone yaitu berupa sarana dan prasarana fasilitas

umum selama ini dinilai kurang memadai di Kabupaten Bone dan hal tersebut

menjadi sebuah tantangan bagi pemerintah daerah Kabupaten Bone untuk

memenuhi kebutuhan masyarakat secara umum. Sedangkan pendapat dari Kabid

Infrastruktur dan Pengembangan Wilayah yaitu AZ mengatakan bahwa :

Page 89: STRATEGI BADAN PERENCANAAN PEMBANGUNAN DAERAH … · 2020. 2. 17. · Kabupaten Bone adalah sepenuhnya merupakan karya sendiri. Tidak ada bagian di dalamnya yang merupakan plagiat

77

“Pemerintah kabupaten bone memiliki sumber daya material yang mampu

memenuhi kebutuhan masyarakat, baik itu dalam bidang kesehatan,

pendidikan, maupun akses umum lainnya. Jadi kalau berbicara tentang

material yang digunakan maka ada aturan tersendiri yang ditetapkan dalam

Undang-undang untuk menunjang peradaan material itu tadi.”(Hasil

wawancara AZ, 2 Desember 2019)

Berdasarkan hasil wawancara diatas maka dapat dikatakan bahwa di

Kabupaten Bone ini memiliki sumber daya material yang dapat memenuhi segala

kebutuhan masyarakat, baik dalam bidang kesehatan, pendidikan dan akses yang

lainnya sehingga masyarakat mampu terpenuhi kebutuhannya, dan ada aturan

dalam Undang-undang yang telah ditetapkan sehingga sumber daya material ini

dapat di peradakan dan mampu memenuhi kebutuhan masyarakat. Dan

selanjutnya pendapat dari MZ slaku Kabid Perencanaan dan Evaluasi

Pembangunan Daerah mengatakan bahwa :

“Sumber daya material yang didalam lingkup Kabupaten Bone ini juga bisa

disebut sebagai sesuatu yang dihasilkan atau suatu karya yang di buat seperti

pembangunan daerah, pemanfaatan sumber daya alam dan pembangunan

lapangan kerja yang digunakan dalam lingkup Kabupaten Bone, berbicara

tentang sumber daya material di Kabupaten Bone maka saya katakan bahwa

sumber daya material atau pembangunan yang sampai saat ini bisa dikatakan

masih dalam proses pencapaian tujuan, artinya belum sepenuhnya

pembangunan dilaksanakan secara merata, itu membutuhkan proses hingga

waktu yang tidak ditentukan.”(Hasil Wawancara MZ, 2 Desember 2019)

Berdasarkan hasil wawancara tersebut maka dapat dikatakan bahwa

sumber daya material biasa disebut dengan sesuatu yang dihasilkan atau suatu

karya yang dibuat oleh lingkup pemerintah Kabupaten Bone seperti pembangunan

daerah dan pengembangan sumber daya alam, pembangunan di Kabupaten Bone

juga dinilai belum mencapai tujuan, namun disebutkan diatas bahwa

pembangunan daerah membutuhkan waktu yang tidak sedikit, maka dari itu

Page 90: STRATEGI BADAN PERENCANAAN PEMBANGUNAN DAERAH … · 2020. 2. 17. · Kabupaten Bone adalah sepenuhnya merupakan karya sendiri. Tidak ada bagian di dalamnya yang merupakan plagiat

78

pembangunan daerah di Kabupaten Bone hingga saat ini masih sedang dalam

proses pembangunan sehingga dapat mencapai tujuan yang diinginkan.

Berdasarkan keterangan dari beberapa kesimpulan yang dihimpun dari

informan diatas maka dengan aspek Sumber Daya Material ini dapat disimpulkan

bahwa kurangnya sumber daya material yang ada di Kabupaten Bone sehingga

banyak kebutuhan masyarakat yang belum sepenuhnya terpenuhi, seperti halnya

pada pembangunan akses jalanan dan pembangunan lapangan kerja yang belum

memadai, hal tersebut menyebabkan masyarakat kekurangan perhatian dari

pemerintah dan pemerintah dianggap belum mampu menjalankan tugas dengan

baik, dalam hal ini tentunya Bappeda sendiri menjadi sasaran untuk merencanakan

pembangunan yang merata di Kabupaten Bone sehingga kebutuhan masyarakat

dapat terpenuhi, dari beberapah hal diatas menjadi acuan bagi pemerintah bahwa

masyarakat sangat memerlukan pembangunan yang merata dan masyarakat

tentunya ingin melihat Kabupaten Bone kedepannya lebih maju dan menjadi

salahsatu daerah yang kaya akan Sumber Daya Manusia maupun Sumber Daya

Material yang memadai dalam menunjang pembangunan daerah yang merata.

Page 91: STRATEGI BADAN PERENCANAAN PEMBANGUNAN DAERAH … · 2020. 2. 17. · Kabupaten Bone adalah sepenuhnya merupakan karya sendiri. Tidak ada bagian di dalamnya yang merupakan plagiat

79

BAB V

PENUTUP

A. Kesimpulan

Berdasarkan hasil penelitian dan pembahasan yang telah dilakukan

mengenai Strategi Badan Perencanaan Pembangunan Daerah Dalam

Merencanakan Pembangunan Di Kabupaten Bone adalah sebagai berikut :

1. Strategi Badan Perencanaan Pembangunan Daerah Dalam Merencanakan

Pembangunan di Kabupaten Bone secara umum strategi yang digunakan

sudah dapat dikatakan baik, namun terlepas dari beberapa kekurangan yang

ada dalam proses strategi yang digunakan tentunya perlu ditingkatkan. Hal

tersebut ditinjau dari segi potensi pegawai dalam membuat dokumen

perencanaan, kedisiplinan, kapasitas dan komitmen dalam bekerja sama untuk

merencanakan pembangunan daerah yang merata.

2. Faktor pendukung Strategi Badan Perencanaan Pembangunan Daerah di

Kabupaten Bone adalah unsur (a) Kebijakan Organisasi dan Kebijakan

Pembangunan dikarenakan dapat menjadi penunjang kemampuan dalam

menjabarkan strategi dan akan mendorong tingkatan kinerja dalam

merencanakan pembangunan di Kabupaten Bone sesuai dengan peraturan

pemerintah dan peraturan perundang-undangan. (b) Potensi dan Produktifitas

pegawai sangat penting bagi sistem pemerintahan yang berdasarkan

kepercayaan. Potensi dan Produktifitas yang dimiliki pegawai menjadi suatu

acuan utama dalam merencanakan suatu program pembangunan yang ada di

Kabupaten Bone. Sedangkan yang menjadi Faktor Penghambat ialah (a)

Page 92: STRATEGI BADAN PERENCANAAN PEMBANGUNAN DAERAH … · 2020. 2. 17. · Kabupaten Bone adalah sepenuhnya merupakan karya sendiri. Tidak ada bagian di dalamnya yang merupakan plagiat

80

Pemberdayaan SDM yang masih kurang dalam hal jumlah pegawai yang

masih terbatas di kantor Badan Perencanaan Pembangunan Daerah

Kabupaten Bone. (b) Sumber Daya Material yang masih kurang dalam hal

perencanaan program pemangunan daerah, sehingga sumber daya material

yang masih belum mempuni sangat berperan sehingga masih sedikit kurang

terwujudnya strategi dalam merencanakan pembangunan.

B. Saran

1. Diharapkan pimpinan dan stakeholder terkait untuk lebih meningkatkan

atensinya terhadap Strategi Perencanaan Pembangunan Daerah Dalam

Merencanakan Pembangunan di Kabupaten Bone.

2. Seharusnya pegawai dibagian perencanaan dan evaluasi pembangunan

daerah lebih mengutamakan perencanaan pembangunan yang berpotensi

terhadap kebijakan yang ada di Kabupaten Bone

3. Kantor Badan Perencanaan Pembangunan daerah seharusnya lebih

memperhatikan kedisiplinan dan aturan waktu yang ditetapkan, begitupula

dengan komitmen dalam bekerja sehingga terwujudnya kinerja pegawai

yang berkualitas.

4. Dengan luasnya wilayah Kabupaten Bone diharapkan untuk

direncanakannya pengembangan wilayah atau pemekaran wilayah

Kabupaten Boone supaya tidak lagi terlalu luas sehingga Bappeda atau

Pemerintah terkait mampu untuk merencanakan pembangunan yang lebih

maksimal.

Page 93: STRATEGI BADAN PERENCANAAN PEMBANGUNAN DAERAH … · 2020. 2. 17. · Kabupaten Bone adalah sepenuhnya merupakan karya sendiri. Tidak ada bagian di dalamnya yang merupakan plagiat

81

DAFTAR PUSTAKA

Afriyadi, (Februari 2018). Pengertian Akuntabilitas Menurut Para Ahli.

Diperoleh 6 Agustus 2018, dari rimaru.web.id

Djalil, Rizal. 2014. Akuntabilitas Keuangan Daerah, Implementasi Pasca

Reformasi. Edisi 1. Jakarta: Semester Rakyat Merdeka.

Furchan, Arief, 2004. Pengantar Penelitian Dalam Pendidikan. Yogyakarta:

Pustaka Pelajar

Garna, Judistira K. 1999. Metode Penelitian Pendekatan Kualitatif. Bandug:

Primaco Akademika

Hayat, 2017. Manajemen Pelayanan Publik. Depok: Rajawali Pers

Madani, Muhlis, dkk. 2016. Pedoman Penulisan Proposal Penelitian dan Skripsi,

Makassar: Fakultas Ilmu Sosial dan Ilmu Politik Universitas

Muhammadiyah Makassar.

Mahmudi, 2011. Manajemen Kinerja Sektor Publik. Edisi ke 3. Yogyakarta:

Ull Press

Mardiasmo. 2004. Konsep Ideal Akuntabilitas dan Transparansi Organisasi

Layanan Publik. Majalah Swara MEP, Vol. 3 No. 8 Maret, MEP UGM,

Yogyakarta.

M. Hikmat, Mahi. 2011. Metode Penelitian; Dalam Perspektif ilmu komunikasi

dan sastra. Graha Ilmu: Yogyakarta.

Pohan, Chairil Anwar, 2017. Pengantar Perpajakan. Edisi kedua. Jakarta: Mitra

Wacana Media

Satori, Djam’an dan Aan Khomairah. 2010. Metode Penelitian Kualitatif.

Bandung: Alfabeta

Sedarmayanti, 2009. Sumberdaya Manusia dan Produktifitas Kerja. Bandung:

Mandar Maju

Page 94: STRATEGI BADAN PERENCANAAN PEMBANGUNAN DAERAH … · 2020. 2. 17. · Kabupaten Bone adalah sepenuhnya merupakan karya sendiri. Tidak ada bagian di dalamnya yang merupakan plagiat

82

Siagian, Sondang P. 2009. Kiat Meningkatkan Produktivitas Kerja. Jakarta:

Rineka Cipta

Sugiyono, 2013. Metode Penelitian Kuantitatif, Kualitatif, dan Kombinasi (Mixed

Methods) Edisi Keempat. Bandung: Alfabeta

Sugiyono, 2005. Metode Penelitian Administrai. Edisi ke 12, Bandung: Alfabeta

Sumarsan, Thomas, 2015 Perpajakan Indonesia. Edisi 4. Jakarta Barat: Indeks

______________, 2014. Metode Penelitian Kuantitatif Kualitatif R & D.

Bandung: Alfabeta

Page 95: STRATEGI BADAN PERENCANAAN PEMBANGUNAN DAERAH … · 2020. 2. 17. · Kabupaten Bone adalah sepenuhnya merupakan karya sendiri. Tidak ada bagian di dalamnya yang merupakan plagiat

83

LAMPIRAN – LAMPIRAN

Page 96: STRATEGI BADAN PERENCANAAN PEMBANGUNAN DAERAH … · 2020. 2. 17. · Kabupaten Bone adalah sepenuhnya merupakan karya sendiri. Tidak ada bagian di dalamnya yang merupakan plagiat

84

1. Pedoman Observasi

Pedoman Observasi

Lokasi : Kantor Badan Perencanaan Pembangunan Daerah Kabupaten

Bone

Fokus Penelitian

Indikator

Kondisi/Keadaan

Ya/Tidak

Keterangan

Srategi Badan

Perencanaan

Pembangunan

Daerah Dalam

Merencanakan

Pembangunan Di

Kabupaten Bone

1. Kebijakan

Organisasi

a) Kemampuan untuk

Menjabarkan Strategi

dalam merencanakan

pembangunan di

Kabupaten Bone

Ya

Strategi dalam

merencanakan

pembangunan di

Kabupaten Bone

sudah berjalan sesuai

dengan peraturan

pemerintah dan

peraturan perundang-

undangan yang telah

ditetapkan.

b) Kebijakan

pembangunan yang

akan diterapkan di

Kabupaten Bone

Ya

Kebijakan

pembangunan yang

diterapkan di

Kabupaten Bone

berjalan sesuai

dengan apa yang

telah ditetapkan oleh

pemerintah seperti

RPJPD, RPJMD, dan

RKPD.

2. Motivasi

Pegawai

a) Potensi kemahiran

pegawai dalam

bekerjasama secara

produktif dan dapat

mencapai tujuan yang

ditetapkan

Tidak

Potensi yang dimiliki

pegawai kantor

Bappeda Kabupaten

Bone sudah memiliki

potensi, namun

tenaga kerja yang

ada di Bappeda

Kabupaten Bone

jumlahnya masih

terbatas.

b) Produktifitas pegawai

sehingga mampu

mencapai tujuan yang

ditetapkan

Ya

Produktifitas

pegawai dalam hal

merencanakan

pembangunan

berjalan sesuai

dengan potensi yang

dimiliki pegawai dan

Page 97: STRATEGI BADAN PERENCANAAN PEMBANGUNAN DAERAH … · 2020. 2. 17. · Kabupaten Bone adalah sepenuhnya merupakan karya sendiri. Tidak ada bagian di dalamnya yang merupakan plagiat

85

disesuaikan dengan

hasil kinerja masing-

masing pegawai serta

tugas dari kepala

bidang dalam

merencanakan

pembangunan

3. Alokasi

Sumber

Daya

a) Pemberdayaan SDM

dalam pengaloksian

sumberdaya manusia

yang dapat bekerja

untuk mencapai

tujuan pembangunan

daerah

Tidak

Sumberdaya manusia

yang dapat bekerja

dinilai kurang dalam

hal tersebut sangat

mempengaruhi

kinerja pegawai, baik

itu dalam hal

membuat dokumen

perencanaan dan

pencapaian tujuan.

b) Sumber daya material

dalam pengalokasian

sehingga dapat

mewujudkan

pembangunan daerah

yang merata

Tidak

Sumber daya

Material dalam hal

pembangunan daerah

di Kabupaten Bone

dinilai masih belum

merata disebabkan

daerah di Kabupaten

Bone memiliki 27

kecamatan dan dari

sumber APBD yang

diterima juga dinilai

masih kurang untuk

pembangunan daerah

yang merata.

Page 98: STRATEGI BADAN PERENCANAAN PEMBANGUNAN DAERAH … · 2020. 2. 17. · Kabupaten Bone adalah sepenuhnya merupakan karya sendiri. Tidak ada bagian di dalamnya yang merupakan plagiat

86

LAMPIRAN 3

LAMPIRAN DOKUMENTASI

Kegiatan proses wawancara pada Kepala Bidang Perencaan dan Evaluasi

Pembangunan Daerah BAPPEDA Kab. Bone (2 Desember 2019 – 13.15)

Dukementasi Bersama Pegawai dan Staf Bidang Perencanaan dan evaluasi

Pembangunan daerah BAPPEDA Kab. Bone (2 Desember 2019 - 13.45)

Page 99: STRATEGI BADAN PERENCANAAN PEMBANGUNAN DAERAH … · 2020. 2. 17. · Kabupaten Bone adalah sepenuhnya merupakan karya sendiri. Tidak ada bagian di dalamnya yang merupakan plagiat

87

Foto kegiatan dalam ruangan sekretaris dan Bidang Perencanaan BAPPEDA

Kab. Bone (2 Desember 2019 – 13.30)

Dokemtasi dan pengambilan dokumen oleh Sekretaris BAPPEDA Kabupaten

Bone (3 Desember 2019)

Page 100: STRATEGI BADAN PERENCANAAN PEMBANGUNAN DAERAH … · 2020. 2. 17. · Kabupaten Bone adalah sepenuhnya merupakan karya sendiri. Tidak ada bagian di dalamnya yang merupakan plagiat

88

RIWAYAT HIDUP

A. MAGFIRAH MAULANI, lahir pada

tanggal 15 Desember 1997 di Mattoanging,

Desa Mattoanging, Kecamatan Kahu,

Kabupaten Bone. Ia merupakan seorang anak

pertama dari dua bersaudara yang merupakan

buah cinta pasangan Andi Waris Amir dan

Nurfaidah Husanda. Penulis menempuh

pendidikan Sekolah Dasar di SD/INP 5/81

Mattoanging mulai tahun 2003 sampai tahun

2009. Pada tahun yang sama penulis

melanjutkan pendidikan di SMP Negeri 2 Kahu dan tamat pada tahun

2012. Kemudian pada tahun 2012 penulis melanjutkan pendidikan di

SMA Negeri 1 Kahu dan tamat pada tahun 2015. Kemudian pada

tahun 2015 penulis melanjutkan pendidikan di Perguruan Tinggi,

tepatnya di Universitas Muhamadiayah Makassar pada jurusan Ilmu

Administrasi Negara, Fakultas Ilmu Sosial dan Ilmu Politik strata 1

(S1). Dalam organisasi extra kampus penulis juga merupakan salah

seorang dari badan pengurus Dewan Pengurus Cabang Kesatuan

Pelajar Mahasiswa Indonesia Bone (Kepmi Bone DPC Kahu) tepatnya

pada jabatan sekretaris Bidang Pendidikan dan Penalaran. Pada tanggal

30 Januari 2020 penulis berhasil mempertanggung jawabkan hasil

karya ilmiah di depan penguji yang berjudul “Strategi Badan

Perencanaan Pembangunan Daerah Dalam Merencanakan

Pembangunan Di Kabupaten Bone” dan mendapatakan gelar S.Sos.