strategi bauran pemasaran umroh dalam...
TRANSCRIPT
STRATEGI BAURAN PEMASARAN UMROH DALAM
MENINGKATKAN JUMLAH JAMAAH PADA PT.ADZIKRA
FATMAWATI JAKARTA SELATAN
Skripsi
Diajukan Untuk Memperoleh Persyaratan Gelar Sarjana Sosial (S.Sos)
Oleh
DZURIYATUN THOYIBAH NIM: 1110053100023
KONSENTRASI MANAJEMEN HAJI DAN UMROH FAKULTAS ILMU DAKWAH DAN ILMU KOMUNIKASI
UNIVERSITAS ISLAM NEGERI SYARIF HIDAYATULLAH JAKARTA
1438 H/2017 M
iv
ABSTRAK
Dzuriyatun Thoyibah(1110053100023), Strategi Bauran Pemasaran Umroh
Dalam Meningkatkan Jumlah Jamaah Pada PT.Adzikra Fatmawati Jakarta
Selatan, Pembimbing Drs. Hasanudin Ibnu Hibban, MA.
Maraknya Biro perjalanan Haji dan Umroh menjadikan persaingan semakin
ketat.salah satunya PT.Adzikra yang berada di komplek duta mas fatmawati. Ada
beberapa macam strategi pemasaran yang diterapkan, yaitu adanya Pusat
Informasi dan Pendaftaran (PIP) sebagai bentuk kepanjang tanganan PT. Adzikra
yang berada di beberapa kota di seluruh indonesia. Media yang dimiliki
PT.Adzikra adalah media cetak dan media Elektronik. Media Cetak yaitu brosur,
pamflet, dan spanduk. Media elektronik yaitu internet, instragam, Penelitian ini
bertujuan untuk. mengetahui strategi bauran pemasaran yang diterapkan oleh
PT.Adzikra
Penelitian ini merupakan penelitian lapangan dengan mengambil lokasi
penelitian di PT. Adzikra Data-data penelitian diperoleh melalui metode
penelitian kualitatif yaitu metode dengan melakukan penelitian yang
menghasilkan data deskriptif kata-kata terulis atau lisan dari orang-orang dan
perilaku yang di amati.penulis mengharapkan dapat memperoleh data yang
lengkap dan akurat.
Hasil dari penelitian ini adalah dapat diketahui bahwa Hasil dari
penelitian ini adalah dapat diketahui bahwa Strategi bauran pemasara yang di
terapkan oleh PT.Adzikra yaitu dengan menciptakan produk yang diinginkan oleh
para calon jamaah, menetepkan harga yang berfariasi. Promosi yang dilakukan
dengan menyebar pamflet saat acara Majlis zikir Azzikra berlangsung di Sentul
dan melakukan pameran di Senayan. Untuk mendistribusikan produknya, PT.
Adzikra mendirikan PIP yaitu pusat informasi pendaftaran yang ada diberbagai
kota. Setelah diadakannya strategi tersebut dalam Pemasaran terjadi peningkatan
jumlah jamaah namun ada juga terjadi penurunan. Dapat dilihat pada periode
keberangkatan umroh bulan Januari hingga Juli tahun 2015 sebesar 714 Jamaah,
tahun 2016 sebesar 747 Jamaah dan tahun 2017 sebesar 406 Jamaah. Penurunan
terjadi dikarenakan tingginya persaingan di Biro Perjalanan Umroh.
(Kata Kunci : Strategi , Pemasaran dan Bauran Pemasaran PT. Adzikra)
v
KATA PENGANTAR
Assalamu’alaikum Wr.Wb
Puji dan syukur penulis haturkan kepada Allah SWT atas karunia dan
nikmat-Nya yang telah diberikan kepada penulis, sehingga penulis mampu
menyelesaikan penulisan skripsi ini dengan judul “STRATEGI BAURAN
PEMASARAN UMROH DALAM MENINGKATKAN JUMLAH
JAMAAH PADA PT.ADZIKRA FATMAWATI JAKARTA SELATAN”
Shalawat serta salam semoga tercurah kepada kita sekalian Nabi
Muhammad SAW, suri tauladan, pejuang dakwah Islamiyah beserta keluarga,
kerabat, sahabat dan umatnya hingga akhir zaman. Dengan sadar penulis akui
bahwa skripsi ini jauh dari kata sempurna. Namun tidaklah mengurangi
kemanfaatan skripsi ini, khususnya bagi penulis pribadi umumnya bagi para
pembaca.
Penulis yakin tanpa dukungan mereka semua, penulisan skripsi ini tidak
mungkin dapat terselesaikan. Untuk itu dengan segala kerendahan hati,
penulis menghaturkan terima kasih yang setulus-tulusnya kepada:
1. Dr. Arief Subhan, MA selaku Dekan Ilmu Dakwah dan Ilmu Komunikasi
Universitas Islam Negeri Syarif Hidayatullah Jakarta.
2. Drs. Cecep Castrawijaya, MM selaku Ketua Jurusan (Kajur) Manajemen
Dakwah yang selalu memberikan dukungan dan motivasi untuk
penyusunan skripsi ini.
3. Drs. Sugiharto, MA selaku Sekretaris Jurusan (Sekjur) Manajemen
Dakwah yang memberikan dukungan dan motivasi untuk penyusunan
skripsi ini.
4. Drs. Hasanuddin Ibnu Hibban, MA selaku dosen pembimbing yang telah
memberi support maupun dorongan motivasi, saran dan bimbingan
untuk penulis agar skripsi ini dapat terselesaikan dengan baik.
vi
5. H. Mulkanasir, BA, S.Pd, MM Selaku Dosen Penguji 1 dalam sidang
skripsi saya
6. Moh. Zen, S.Ag, MA Selaku Dosen Penguji II dalam sidang skripsi saya
5. Seluruh Dosen Fakultas Ilmu Dakwah dan Ilmu Komunikasi khususnya
Jurusan Manajemen Dakwah Haji dan Umroh, semoga ilmu yang telah
diberikan bermanfaat bagi penulis dan penulis pun dapat mengamalkan
kembali ilmu yang telah diberikan.
6. Pimpinan dan Karyawan Perpustakaan Utama UIN Syarif Hidayatullah
Jakarta, dan Perpustakaan Fakultas Ilmu Dakwah dan Ilmu Komunikasi
yang banyak membantu penulis dalam memberikan referensi buku-buku
dalam penyelesaian skripsi ini.
7. PT. Adzikra yang telah membantu penulis untuk menyelesaikan skripsi
ini dengan baik.
8. Kedua Orang Tua Penulis, Ayahanda Danya dan Ibunda Tarwi yang terus
mendidik, menyayangi, dan membimbing penulis sehingga penulis
bersemangat untuk terus berjuang dalam menyelesaikan skripsi ini.
9. Kakaku Suheri, Sumiati, Tuti Herningsih beserta keluarga, dan seluruh
Keluarga Besar Bapak Sayan terimakasih sudah menjadi penyemangat
dan dukungan untuk penulis.
10. Serta tidak lupa pula rekan-rekan belajarku di Manajemen Haji dan Umrah
2010, Khususnya Gulali (Rahma, Sifa, Lisa, Nisa, Uwi, Ani, Tika, Acil,
Fera, Nury dan Nunut) terimakasih sudah memberikan warna dalam
cerita kita, dan rekan-rekan ATS ESQ 165 beserta para Trainer yang
sudah memberikan banyak motivasi, dan berjuangan untuk mempunyai
visi INDONESIA EMAS.
vii
Penulis berharap dan berdoa, semoga seluruh pengorbanan yang diberikan
kalian semua kepada penulis dalam menyelesaikan skripsi ini akan
mendapatkan balasan yang setimpal disisi-Nya. penulis juga menyadari bahwa
karya ini sangat sederhana dan jauh dari kesempurnaan. Namun penulis
berharap sekecil apapun makna yang ada dalam tulisan ini, semoga tetap
memberi manfaat.
Wassalamu’alaikum Wr.Wb
Jakarta, Juli 2017
Penulis
viii
DAFTAR ISI
LEMBAR PERSETUJUAN PEMBIMBING SKRIPSI ............................ ii
LEMBAR PERNYATAAN ..........................................................................iii
ABSTRAK ..................................................................................................... iv
KATA PENGANTAR ................................................................................... v
DAFTAR ISI ................................................................................................. vi
BAB 1: PENDAHULUAN
A. Latar Belakang Masalah .................................................................. 1
B. Pembahatasan dan Perumusan Masalah .......................................... 5
C. Tujuan dan Manfaat Penelitian ........................................................ 6
D. Metode penilitian............................................................................. 7
E. Tinjauan Pustaka .............................................................................. 9
F. Waktu dan Tempat Penelitian ........................................................... 10
G. Sistematika Penulisan ...................................................................... 11
BAB II: TINJAUAN TEORITIS TENTANG BAURAN PEMASARAN DAN
UMROH
A. Strategi Pemasaran
1. Pengertian Strategi .................................................................. 13
2. Pengertian Pemasaran ............................................................. 15
ix
3. Pengertian Strategi Pemasaran ................................................ 18
4. Tugas Pemasaran berdasarkan bentuk permintaan ................. 19
5. Fungsi Pemasaran…………………………………………….. 21
6. Segmentasi Pasar…………………………………………….….23
B. Bauran Pemasaran
1. Produk ..................................................................................... 24
2. Harga ....................................................................................... 25
3. Promosi ................................................................................... 27
4. Distribusi/Tempat .................................................................... 28
C. Umroh
1. Pengertian Umroh ................................................................... 28
2. Rukun Umroh ......................................................................... 29
3. Wajib Umroh ........................................................................... 31
4. Sunah Umroh .......................................................................... 31
5. Syarat Umroh .......................................................................... 32
D. Pengertian Jamaah....................................................................... .....32
BAB III: TINJAUAN UMUM TENTANG TRAVEL HAJI DAN UMROH
PT. ADZIKRA
A. Sejarah Berdirinya PT. Adzikra .............................................. 34
B. Profil Travel Haji dan Umroh PT. Adzikra .......... ............ ........36
C. Struktur Organisasi ................................................................ 39
x
D. Produk-Produk PT.Adzikra ..................................................... 41
E Pembimbing Jamaah Haji dan Umroh ...................................... 44
F. . Domisili Perusahaan ............................................................. 44
G. PIP( Pusat Informasi Pendaftaran) ........................................ 45
BAB IV: STRATEGI BAURAN PEMASARAN UMROH DALAM
MENINGKATKAN JUMLAH JAMAAH PADA PT.ADZIKRA
A.Strategi Pemasaran Adzikra ...................................................... 46
B.Bauran Pemasaran
1. Produk ....................................................................................... .47
2. Harga ......................................................................................... 51
3. Distribusi .................................................................................. 54
4. Promosi...................................................................................... 54
C.Pengaruh Strategi Pemasaran Terhadap Peningkatan
Jumlah Jamaah PT. Adzikra .......................................................... 56
D. Efektifitas Bauran Pemasaran/ Marketing Mix ........................ 58
E. Analisis ..................................................................................... 59
BAB V: PENUTUP
A. Kesimpulan ............................................................................... 62
B.Saran- Saran ............................................................................... 65
DAFTAR PUSTAKA ..................................................................................... 66
LAMPIRAN
1
BAB I
PENDAHULUAN
A. Latar Belakang Masalah
Muslim Indonesia selalu mengaitkan Mekkah dan Madinah sebagai pusat
Islam, baik secara sosial-intelektual, keagamaan dan politik. Hal ini
membawa implikasi penting bagi kaum muslim Indonesia dalam
memposisikan Mekkah dan Madinah. Pada umumnya mereka melihat
Mekkah dan Madinah sebagai pusat (center)- tempat intelektualitas, praktik
keagamaan, dan politik bersumber. Oleh karena itu, segala sesuatu yang
datang dari kota suci tersebut diakui memiliki nilai keislaman lebih kuat
dibanding praktik-praktik keagamaan kaum Muslim di wilayah lain,
khususnya di Nusantara dan kemudian Indonesia.1
Tidak berlebihan jika dengan menunaikan ibadah haji, seorang Muslim
merasa telah menyempurnakan agamanya. Dalam konteks masyarakat
Muslim Indonesia, gelar haji secara sosiologis juga merupakan status sosial.
Para penyandangnya tidak hanya dipandang memiliki kemampuan ekonomi,
tidak jarang bahkan dipandang sebagai „alim, yaitu seseorang yang memiliki
kemampuan dalam bidang ilmu keagamaan.2
Allah berfirman dalam Q.S. Al- Imran ayat 97
1 Muhammad M. Basyuni, Reformasi Manajeman Haji, (Jakarta:FDK Press 2008), h.2
2 Muhammad M. Basyuni, Reformasi Manajeman Haji, h.1
2
Artinya:” Padanya terdapat tanda-tanda yang nyata, (di antaranya) maqam
Ibrahim; Barangsiapa memasukinya (Baitullah itu) menjadi amanlah dia;
mengerjakan haji adalah kewajiban manusia terhadap Allah, Yaitu (bagi) orang
yang sanggup Mengadakan perjalanan ke Baitullah. Barangsiapa mengingkari
(kewajiban haji), Maka Sesungguhnya Allah Maha Kaya (tidak memerlukan
sesuatu) dari semesta alam”.
Tak ada seorang muslim pun yang tidak ingin menunaikan ibadah haji disana.
Padahal, untuk bisa menunaikan ibadah ini mereka harus menunggu waktu cukup
lama dan jarak yang sangat jauh, tentunya dengan biaya yang tidak sedikit.
Bahkan, di Indonesia untuk bisa berangkat haji, seseorang harus menunggu giliran
sampai beberapa tahun, dan sesampai disana pun mereka harus rela berdesak-
desakan dengan para jamaah haji lainnya.3 Penyelenggaraan Ibadah Haji dan
Umroh tidak lepas dari peran pemerintah sebagai pihak yang bertanggung jawab
dalam penyelenggaraan ibadah haji dan umroh tentang penyelenggaraan ibadah
haji, sesuai dengan UU No. 13 tahun 2008 Pasal 10 bahwa “Pemerintah sebagai
penyelenggara ibadah haji berkewajiban mengelola dan melaksanakan
penyelenggaraan ibadah haji”. Disamping itu untuk melayani kebutuhan ibadah
haji dan umroh yang memerlukan pelayanan khusus, maka pemerintah
memberikan izin Haji dan Umroh kepada Biro Travel sebagai penyelenggara
Ibadah Haji Khusus. UU No.13 tahun 2008 Pasal 43 bahwa “Perjalanan Ibadah
3 Sami bin Abdullah Al-Maghlouth, Meretas Jalan Menuju Haji Mabrur Atlas Haji &
Umrah, Penerjemah: Syarifudin, Imam Ghazali, Muhammad Arifin, (Jakarta: Almahira 2010),h.
VII,
3
Umroh dapat dilakukan secara perseorangan atau rombongan melalui
penyelenggara perjalanan Ibadah Umroh. Penyelenggara perjalanan Ibadah
Umroh dilakukan oleh Pemerintah dan/ biro perjalanan wisata yang ditetapkan
oleh Mentri.4
Namun, sesulit dan sepayah apapun mereka menunaikan ibadah ini, saat
kembali kekampung halamannya, mereka pasti sangat merindukan dan bisa
ketanah suci.Inilah ibadah yang kesulitan didalamnya justru mengundang
kerinduan untuk kembali menunaikannya.5
Untuk menjalankan ibadah haji diIndonesia membutuhkan waktuk tunggu yang
cukup lama. Namun bukan berarti tidak bisa mengunjungi dua tanah haram
tersebut. Kita dapat mengunjungi dua tanah haram dengan berumroh. Umroh
menurut bahasa artinya berziarah ke tempat yang ramai, sedangkan menurut
syara’ artinya berkunjung ke tanah suci (Ka’bah) untuk beribadah. Seperti dalam
Hadits Nabi
رة : ﴿قال وسلم علي ه للا صلى للا رسىل أن : عن ه للا رضي هري رة أبي عه العم
رة إلى .﴾الجنت إل جزاء له لي س المب رور والحج بي نهما، لما كفارة العم
Dari Abu Hurairah radhiyallahu„anh berkata, “Sesungguhnya Rasûlullâh
shallallahu‟alaihiwasallam bersabda, “Umrah satu ke Umrah lainnya adalah
penebus dosa antara keduanya, dan haji yang mabrur tidak ada pahala
baginya selain Surga.”6
Rukun-Rukun Umroh Ihram, Thawaf di Baitullah. Wajib-wajib Umrah
Ihram dari Miqat, Menggundul atau mencukur rambut. Sunah-sunah Umrah yaitu
4 Departemen Agama RI, Undang-Undang No.13 Tahun 2008,( Jakarta: Departemen
Agama, 2008) 5 Sami bin Abdullah Al-Maghlouth, Meretas Jalan Menuju Haji Mabrur Atlas Haji &
Umrah, Penerjemah: Syarifudin, Imam Ghazali, Muhammad Arifin, h. VII, 6 http://almanhaj.or.id/ diakses Pada Tanggal , 10 Agustus 2017 pukul 10.15 WIB
4
Mandi saat ihram, Berihram memakai dua lembar kain putih satu dijadikan
selendang dan yang satu dijadikan sarung , Melantunkan talbiyah sambil
mengerasakan suara, Al-idhthibaa‟ pada saat thawaf. Yaitu dengan menampakkan
pundak sebelah kanan. 7
Sebuah perusahaan jasa dalam menjalankan bisnisnya menerapkan
strategi pemasaran yang dirancang untuk memasarkan produknya. Strategi
pemasaran yang dijalankan, agar berhasil dengan baik. Dengan adanya sistem
pemasaran akan dapat menentukan pola posisi berbisnis dari perusahaan, baik
yang berfokus pada profit maupun non profit. Selain itu sistem pemasaran juga
diterapkan pada setiap perusahaan atau organisasi sesuai dengan kebutuhan dari
perusahaan itu sendiri. Termasuk juga perusahaan jasa yang bergerak pada biro
perjalanan Haji dan Umroh.
Pemasaran adalah salah satu kegiatan pokok yang perlu dilakukan oleh
perusahaan baik itu perusahaan barang atau jasa dalam upaya untuk
mempertahankan kelangsungan hidup usahanya. Hal tersebut disebabkan karena
pemasaran salah satu kegiatan perusahaan, dimana secara langsung berhubungan
dengan konsumen. Maka kegiatan pemasaran dapat diartikan sebagai kegiatan
manusia yang berlangsung dalam kaitannya dalam pasar. Khotler (2001)
mengemukakan definisi pemasaran berarti bekerja dengan pasar sasaran untuk
mewujudkan pertukaran yang potensial dengan maksud memuaskan kebutuhan
7 Abdullah Bahmam, Fikih Ibadah Bergambar, penerjemah Supriadi Yosup
Boni,(Riyadh: Al-Homaidhi P.Press, 1434 H/2013M), h.286-287
5
dan keinginan manusia. Sehingga dapat dikatakan bahwa keberhasilan pemasaran
merupakan kunci kesuksesan suatu perusahaan.8
PT. Adzikra merupakan salah satu biro perjalanan haji dan umroh. Dalam
rangka membantu melancarkan pelaksaan haji dan umroh di Indonesia. Dengan
latar belakang tersebut penulis tertarik untuk mengadakan penelitian lapangan di
PT. Adzikra dalam salah satu bentuk pemasaran. Dalam penelitian ini penulis
mengkaji sistem strategi bauran pemasaran PT. Adzikra. Penulis tertarik
menjadikan PT. Adzikra sebagai objek penelitian karena PT. Adzikra memiliki
strategi pemasaran yang unik menggunakan startegi bauran pemasaran dan
memiliki jumlah jamah yang cukup banyak. Untuk itu judul skripsi ini “Strategi
Bauran Pemasaran Umroh Dalam Meningkatkan Jumlah Jama’ah Pada PT.
Adzikra Fatmawati Jakarta Selatan “.
B. Pembatasan dan Perumusan Masalah
1. Pembatasan Masalah
Berdasarkan latar belakang yang telah diurauikan oleh penulis,
agar skripsi ini lebih terarah, maka penulis membatasi masalah yang akan
dibahas hanya pada Strategi Bauran Pemasaran pada PT. Adzikra
2. Perumusan Masalah
Dan berdasarkan pembatasan masalah diatas dan penjelasan
masalah penelitian yang telah dikemukakan pada bagian latar belakang
masalah,maka penulis merumuskan masalah adalah:
8 http://Fauzijonhar4.blospot.com/2012/12/pengertian-pemasaran, diakses Pada Tanggal 7
juni 2017,1 Pukul 14.00 wib
6
a. “Bagaimana Strategi Bauran Pemasaran pada PT. Adzikra ?”
b. “Apakah ada peningkatan jumlah jama’ah umroh pada PT.
Adzikra setelah menggunakan strategi bauran pemasaran?”
C. Tujuan dan Manfaat Penelitian
1. Tujuan Penelitian
Berdasarkan pokok permasalahan di atas maka ada beberapa tujuan
yang ingin dicapai dari penelitian ini, yaitu:
a. Ingin mengetahui Strategi Bauran Pemasaran PT. Adzikra.
b. Untuk mengetahui apakah ada peningkatan jumlah jamaah pada PT.
Adzikra setelah menggunakan strategi bauran pemasaran.
2. Manfaat Penelitian :
a. Akademis, bertambah wawasan dan pengetahuan mengenai karya tulis
dan keilmuan manajemen pemasaran.
b. Praktis, Penelitian ini diharapkan dapat memberikan masukan kepada
PT Adzikra dalam usaha memberikan peningkatan pemasaran,
c. Mahasiswa, Hasil penelitian ini diharapkan menjadi sebuah usaha
dalam mengembangkan ilmu tentang bauran pemasaran dan menjadi
bahan literatur bagi pengembangan ilmu, serta memberikan masukan
bagi mahasiswa tentang pemasaran umroh,
7
D. Metodologi Penelitian
1.Metode Penelitian
Metode yang digunakan dalam penelitian skripsi ini adalah metode
deskriptif analisis, yaitu menganalisa dan menguraikan data-data yang ada
untuk kemudian disimpulkan, yaitu penulis mendeskripsikan dalam skripsi
ini mengenai hal tersebut, sehingga dapat diketahui bagaimana strategi
bauran pemasaran PT, Adzikra.
2.Subjek dan Objek Penelitian
Adapun yang menjadi Subjek Penelitian adalah PT. Adzikra
Fatmawati Jakarta Selatan, sedangkan yang menjadi Objek adalah Strategi
Bauran Pemasaran PT.Adzikra dalam Meningkatkan Jumlah Jama’ah.
3. Sumber Data
Sumber data merupakan suatu hal yang sangat penting untuk
digunakan dalam penelitian guna menjelaskan riil atau tidaknya suatu
penelitian tersebut. Dalam hal ini penulis menggunakan beberapa data,
diantaranya:
a. Data Primer
Data Primer adalah data yang di dapat dari sumber pertama
baik dari individu atau perseorangan seperti dari hasil
wawancara atau hasil observasi yang biasa dilakukan oleh
8
peneliti.9 Dalam penelitian ini peneliti melakukan penelitian
lnagsung dengan datang ketempat penelitian.
b. Data Sekunder
Data Sekunder adalah data Primer yang telah diolah lebih
lanjut dan disajikan baik oleh pihak pengumpul data primer
ataupun orang lain. Misalnya dalam penelitian ini adalah yang
berbentuk dokumen yaitu buku, brosur dan sumber informasi
lainnya yang dapat menunjang penilitian.
4. Tehnik Pengumpulan Data
a. Library research, yaitu dengan cara membaca buku-buku yang ada
hubungannya dengan masalah yang dibahas.
b. Feel research, yaitu penelitian lapangan dengan cara penelitian
langsung pada obyek penelitian, dengan teknik pengumpulan data
sebagai berikut :
1)Observasi, adalah pengamatan dan pencatatan suatu obyek dengan
sistematika fenomena yang diselidiki.10
yaitu penulis mengadakan
pengamatan langsung terhadap obyek penelitian melalui pemilihan
data, pencatatan dan sebagainya dengan maksud memperoleh
gambaran yang jelas mengenai kejadian atau peristiwa faktual yang
terjadi.
9 Husein Umar, Metode Penelitian Untuk Skripsi dan Tesis Bisnis, CET. 11 ( Jakarta:PT.
Raja Grafindo Persada, 2011), h.42 10
Sukandarrumidi,Metodologi Penelitian:Petunjuk Praktis Untuk Peneliti
Pemula,(Gadjah Mada University Press, Yogyakarta, cetakan ke 4, 2012),h.69
9
2). Mencari data-data yang berkaitan dengan obyek penelitian melalui
wawancara ditujukan kepada pimpinan PT. Adzikra dan Tim
Pemasaran
5. Tehnik Analisis Data
Dalam menganalisis data penulis menggunakan metode deskriftif analisis,
yaitu suatu tehnik data dimana penulis terlebih dahulu menguraikan semua data
yang diperoleh dari hasil pengamatan secara sistematis lalu diklasifikasikan untuk
dianalisis sesuai dengan perumusan masalah dan tujuan penelitian, untuk
selanjutnya disajikan dalam bentuk laporan ilmiah.
E. Tinjauan Pustaka
Dari beberapa skripsi yang penulis baca, banyak pendapat yang harus
diperhatikan dan menjadi perbandingan selanjutnya, adapun setelah penulis
mengadakan suatu kajian kepustakaan, akhirnya penulis menemukan
beberapa skripsi yang membahas tentang manajemen dan pemasaran , dan
judul-judul skripsi tersebut adalah :
1. Budianto (109053000015), Strategi Pemasaran Produk Deposito
Mudharabah Muthalaqah Pada Bank BNI Syari’ah Cabang Fatmawati.
Dalam skripsi ini menjelaskan tenteng strategi pemasaran produk deposito
pada Bank BNI Syari’ah. Dalam skripsi ini membahas tentang bagaimana
Strategi Pemasaran Produk Deposito Mudharabah Muthalaqah sekarang ini.
Bagaimana hasil yang diperoleh nasabah penabung di BNI apakah lebih
besar atau lebih kecil. Persamaan denga Skripsi milik Budianto adalah sama
sama membahas Strategi Pemasaran, perbeadaannya adalah Subjek dan
10
Objek yang di bahas. Skripsi Budianto membahas Produk Deposito
Mudharabah Muthalaqah Pada Bank BNI Syari’ah Cabang Fatmawati,
sedangkan Skripsi penulis membahas tentang Umroh Pada PT.Adzikra
Fatmawati Jakarta Selatan.
2.OJI (109053000006), Strategi Pemasaran Produk Gadai Emas Pada Bank
Syari’ah Mandiri Cabang Warung Buncit Mampang Jakata Selatan, pada
Skripsi ini membahas tentang strategi pemasaran produk gadai emas pada
Bank Syari’ah Mandiri. Dalam skripsi ini membahas tentang bagimana
startegi pemasaran, apakah pengaruh strategi pemasaran yang dilakukan oleh
Bank Syari’ah Mnadiri Cabang Warung Buncit terhadap jumlah nasabah.
Persamaan denga Skripsi milik Oji adalah sama-sama membahas Strategi
Pemasaran, perbeadaannya adalah Subjek dan Objek yang di bahas. Skripsi
OJI membahas Produk Gadai Emas Pada Bank Syari’ah Mandiri Cabang
Warung Buncit Mampang Jakata Selatan, sedangkan Skripsi penulis
membahas tentang Umroh Pada PT.Adzikra Fatmawati Jakarta Selatan.
Jadi kesimpulan dan perbedaan skripsi penulis, dengan skripsi yang telah
ada yaitu dari segi pembahasan materinya, objek dan subjek penelitiannya. Disini
penulis menguraikan tentang Strategi Bauran Pemasaran Umroh dalam
Meningkatkan Jumlah Jama’ah pada PT. Adzikra Fatmawati Jakarta Selatan.
F. Waktu dan Tempat Penelitian
1.Waktu
Waktu penelit penulis akan dilaksanakan pada bulan Juni 2017
sampai Juli 2017
11
2.Tempat penelitian
Penulis melakukan penelitian di biro perjalanan Haji dan Umroh
PT.Adzikra Fatmawati Jakarta Selatan yang beralamat di Pusat Niaga Duta
Mas Fatmawati blok C2 No.11-12 jl. RS Fatmawati No.39 Jakarta Selatan.
G. Sistematika Penulisan.
Untuk memudahkan dalam penulisan, skripsi ini dibagi menjadi 5 bab
yang masing-masing memiliki sub-sub bab dengan penyusunan sebagai
berikut:
BAB I: PENDAHULUAN
Merupakan bab pendahuluan, dalam bab ini penulis
menggambarkan secara umum tentang intisari keseluruhan skripsi
ini yang meliputi : latar belakang masalah, pembatasan dan
perumusan masalah, tujuan dan manfaat penelitian, metode
penelitian, dan sistematika penulisan.
BAB II: TINJAUAN TEORITIS
Merupakan kerangka pemikiran teoritis yang didalamnya
menjelaskan dan menegaskan pengertian dari startegi pemsaran
produk umroh, startegi bauran pemasaran, dan langkah langkah
strategi pemasaran.
BAB III: GAMBARAN UMUM BIRO PERJALANAN PT. Adzikra
Berisi gambaran umum tentang biro perjalanan haji dan umrah PT.
Adzikra. Sejarah berdiri dan perkembangan PT. Adzikra. status dan
kedudukan PT. Adzikra, dasar dan tujuan PT.Adzikra, struktur
12
organisasi PT. Adzikra serta sekilas pelayanan yang diberikan
PT.Adzikra kepada jamaahnya dan produk yang ditawarkan PT.
Adzikra.
BAB IV: ANALISIS STRATEGI BAURAN PEMASARAN PT.
Adzikra
Membahas tentang penerapan Strategi bauran pemasaran yang
diterapkan pada PT. Adzikra yaitu perencanaan yang
didalamnya terdiri dari strategi pemasaran PT. Adzikra
berdasarkan bauran pemasaran, target perolehan jama’ah
PT.Adzikra, peningkatan atau penurunan jumlah jama’ah pada
PT. Adzikra.
BAB V: PENUTUP
Penutup yang terdiri dari kesimpulan dan saran
13
BAB II
TINJAUAN TEORITIS
A. Strategi Pemasaran
1. Pengertian Strategi
Istilah strategi berasal dari bahasa Yunani, strategeta ( stratus =
militer, dan ag = memimpin) , artinya seni atau ilmu untuk menjadi
seorang jendral. Konsep ini sesuai dengan sesuai pada zaman dahulu yang
sering diwarnai perang, di mana jendral dibutuhkan untuk memimpin
suatu angkatan perang agar selalu memenangkan perang.1 Dalam kamus
Besar Bahasa Indonesia disebutkan bahwa istilah strategi adalah “suatu
ilmu untuk menggunakan sumberdaya-sumberdaya untuk melaksanakan
kebijaksanaan kebijakan tertentu.2
Fredy Rangkuti mengutip pendapat Chandeler strategi merupakan
alat untuk mencapai tujuan perusahaan dalam kaitannya dengan tujuan
jangka panjang, program tindak lanjut, serta prioitas alokasi sumber daya .
Hamel dan prahalad strategi merupakan tindakan yang bersifat incremental
(senantiasa meningkat) dan terus menerus dan dilakukan berdasarkan
sudut pandang tentang apa yang diharapkan oleh para pelanggan dimasa
depan. Dengan demikian perancanaan strategi hampir selalu dimulai dari
“apa yang dapat terjadi” bukan dimulai dengan “apa yang terjadi”.
1 Hendrawa Supaktino, Advenced Strategic Managemen: Back to Basic Approach,
(Jakarta:PT.Grafindo Utama, 2003)h.19 2 Tim Penyusun Departemen Pendidikan dan Kebudayaan RI, Kamus Besar Bahasa
Indonesia, (Jakarta: Balai Pustaka, 1997), h.199
14
Terjadinya kecepatan inovasi pasar baru dan perubahan pola konsumen
memerlukan kompetensi inti (core competences). Perusahaan perlu
mencari kompetensi dalam bisnis yang dilakukan.3
Strategi perusahaan itu harus dirancang dengan cermat, lengkap dan
bersifat antisipatif didasarkan pertimbangan yang matang tentang situasi
lingkungan yang dihadapi perusahaan, selain itu strategi yang dibuat akan
dilaksanakan untuk menyongsong tahun tahun yang akan datang, yaitu
situasi yang penuh dengan ketidak pastian, sehingga jika kurang cermat
tidak tertutup kemungkinan tidak dapat mencapai sasaran yang diharapkan
atau mencapai sasaran, tetapi kurang optimal. Jika ini terjadi berarti
perusahaan kalah bersaing dalam lingkungan usahanya atau lemah dalam
menghadapi ancaman lingkungan usahanya. Pertimbangan ini yang
dijadikan dasar oleh David, Fred.R dalam penyusunan model startegi
manajemen yang lengkap. Proses dapat dibagi kedalam enam tahapan,
yaitu :
a. Tahap perumusan tujuan strategi perusahaan
b. Tahap mendeteksi dan analisis atau melakukan audit lingkungan usaha
c. Tahap mempertimbangkan alternatif strategi perusahaan
d. Tahap memproses pilihan strategi perusahaan
e. Tahap menyiapkan segala sesuatu yang berhubungan dengan
pelaksaan dari strategi perusahaan yang sudah dipilih.
3 Freddy Rangkuti, Analisis SWOT Tehnik Membedah Kasus Bisnis Reorientasi, Konsep,
Perancanaan Strategis Untuk Menghadapi Abad 2.,(Jakarta: PT.Gramedia Pustaka Utama,1997).
Cetakan ke 14,h.3.
15
f. Tahap menyiapkan segala sesuatu yang berhubungan dengan proses
evaluasi strategi perusahaan.
Keenam tahapan ini harus dilakukan secara berurutan dan dilakukan
dengan cermat dan jika pada setiap tahap selesai baru melangkah
keberikutnya, jika dipandang perlu ada perbaikan maka proses dapat
dihentikan dan dapat kembali lagi dari awal.4
2. Pengertian Pemasaran.
Pemasaran merupakan ujung tombak perusahaan. Dalam dunia
persaingan yang semakin ketat, perusahaan dituntut agar tetap bertahan
dan berkembang. Oleh karena itu seorang pemasar dituntut untuk
memahami permasalahan pokok dibidangnya dan menyusun strategi agar
dapat mencapai tujuan perusahaan.berikut ini beberapa pengertian
mengenai pemasaran.
Danang Sunyoto mengutip pendapat William J. Stanton marketing
is total system business designed to plan, price, promote and distribute
want satisfying product to target market to achieve organizational
objective. (pemasaran adalah suatu system total dari kegiatan bisnis yang
dirancang untuk merencanakan, menentukan harga, promosi dan
mendistribusikan barang-barang yang dapat memuaskan keinginan dan
mencapai pasar sasaran serta tujuan perusahaan).5
4 Iban sofyan, Manajemen Strategi,( Yogyakarta : Graha Ilmu,2015), h.8
5 Danang Sunyoto, Dasar-Dasar Manajemen Pemasaran (Yogyakarta:CAPS,2012)h.18
16
Philip Kotler dan Amstrong mendefinisikan pemasaran adalah
suatu proses sosial dan manajerial di mana pribadi dan organisasi
memperoleh apa yang mereka butuhkan dan inginkan melalui penciptaan
dan pertukaran nilai dengan yang lain. Dalam konteks bisnis yang lebih
sempit, pemasaran mencakup menciptakan hubungan pertukaran muatan
nilai dengan pelanggan yang menguntungkan.6
Danang Sunyoto mengutip pendapat Basu Swasta DH, pemasaran
adalah system keseluruhan dari kegitaan usaha yang ditujukan untuk
merencanakan, menentukan harga, mempromosikan dan mendistribusikan
barang jasa,ide kepada pasar sasaran agar dapat mencapai tujuan
organisasi,sedangkan menjual adalah ilmu dan seni mempengaruhi pribadi
yang dilakukan oleh penjual untuk mengajak oranglain agar bersedia
membeli barang atau jasa yang ditawarkan.7
Jelaslah bahwa pemasaran telah didefinisikan berbagai cara oleh
para penulis dan definisi tersebut tidak bersifat konstan, melainkan
mengalami perubahan sesuai dengan perkembangan dan evolusi itu
sendiri.
Pengertian ketiga penulis diatas mengandung beberapa
kesimpulan, yaitu:
a. Pemasaran adalah kegiatan manusia yang bertujuan untuk memuaskan
kebutuhan dan keinginan langganan melalui proses pertukaran dan pihak
pihak yang berkepentingan dengan perusahaan.
6 Kotler dan Amstrong, Prinsip-Prinsip Pemasaran. Penerjemah Damos Sihombing, (
Jakarta: Erlangga, 2006), Edisi Ke-12, Jilid 1h.6 7 Danang Sunyoto, Dasar-Dasar Manajemen Pemasaran, h.18
17
b. Pemasaran adalah kegiatan perusahaan dalam membuat rencana,
menentukan harga,promosi serta mendistribusikan barang dan jasa.
c. Pemasaran berorientasi pada langganan yang ada dan potensial.
d. Pemasaran tidak hanya bertujuan memuaskan kepentingan langganan saja
akan tetapi juga memperhatikan semua kepentingan pihak-pihak yang
terlibat didalamnya,seperti kesejahteraan social karyawan, kepentingan
masyarakat sekitarnya,kepentingan para pemegang saham, pencemaran
lingkungan dan lain-lain.
e. Program pemasaran itu dimulai dengan sebuah ide tentang produk baru
(barang,jasa,ide pribadi atau tempat) dan tidak berhenti sampai keinginan
konsumen benar-benar terpuaskan.8
Pemasaran adalah suatu proses sosial dan manajerial dimana individu
dan kelompok mendapatkan apa yang mereka butuhkan dan inginkan melalui
penciptaan, penawaran dan pertukaran segala sesuatu yang bernilai (product of
value) dengan orang atau kelompok lain. 9
Pemasaran merupakan faktor terpenting dalam sebuah kegiatan bisnis,
pemasaran merupakan sistem yang menyangkut keseluruhan yang terdapat
dalam bisnis seperti perencanaan, penentuan harga, distribusi dan promosi
yang dilakukan oleh perusahaan tersebut dalam menjalankan bisnisnya
menjual barang ataupun jasa.
8Danang Sunyoto, Dasar-Dasar Manajemen Pemasaran,h.19
9 Indo Yama Nasarudin dan Hemmy Fauzan, Pengantar Bisnis dan Manajemen,( Jakarta:
UIN Press, 2006), h..89
18
3. Pengertian Strategi Pemasaran.
Ismail Yusanto mengutip pendapat Bygrave mendefinisikan
strategi pemasaran sebagai kumpulan petunjukdan kebijakan yang
digunakan secara efektif untuk mencocokkan program pemasaran (produk,
harga, promosi dan distribusi) dengan peluang pasar guna mencapai
sasaran usaha. Dalam bahasa yang sederhana, suatu strategi pemasaran
pada dasarnya menunjukan bagaimana sasaran pemasaran dapat dicapai.10
Strategi Pemasaran merupakan rencana yang menyeluruh, terpadu
dan menyatu dibidang pemasaran, yang memberikan tentang kegiatan
yang akan dijalankan untuk dapat tercapainya tujuan pemasaran. Dengan
kata lain, startegi pemasaran adalah serangakaian tujuan dan sasaran,
kebijakan dan aturan yang memberi arah kepada usaha-usaha pemasaran
perusahaan dari waktu ke waktu, pada masing-masing tingkatan dan acuan
serta alokasinya, terutama sebagai tanggapan perusahaan dalam
menghadapi lingkungan dan keadaan persaingan yang selalu berubah.11
Strategi Pemasaran merupakan cara untuk mencapai tujuan dari
sebuah perusahaan. Strategi pemasaran merupakan rencana yang
menyeluruh untuk mengatur kegiatan perusahaan dalam melakukan
pemasaran guna mencapai target yang telah ditentukan.
10
Ismail Yusanto dan M. Karebet Widjayakusuma, Menggas Bisnis Islam, (Jakarta:
GIP,2002),h.169. 11
Soffjan Assauri, Manajemen Pemasaran, Dasar, Konsep Dan Strategi, ( Jakarta: PT.
Raja Grafindo, 2004), cet Ke-7, h. 144
19
4. Tugas-tugas pemasaran berdasarkan bentuk permintaan
Adapun tugas-tugas pemasaran berdasarkan bentuk permintaan yaitu :12
a. permintaan negative (negative demand)
Pasar berada dalam keadaan permintaan negative artinya sebagian
besar pasar tersebut tidak menyukai produk bahkan mungkin bersedia
membayar untuk menghapus produk itu.tugas pemasaran adalah
menganalisis mengapa pasar tidak menyukai produk tersebut.
b. Tidak ada permintaan (no demand)
Para konsumen tidak tertarik atau tidak mengacuhkan produk.tugas
pemasaran adalah menemukan cara bagaimana menghubungkan
produk dengan kebutuhan dan keinginan seseorang.
c. Permintaan terpendam (latent demand)
Para konsumen mempunyai kebutuhan yang kuat yang tidak dapat
dipuaskan oleh produk yang telah ada. Misalnya terhadap rokok.
Tugas pemasaran adalah mengukur besarnya besarnya pasar potensial
ini dan mengembangkan barang dan jasa yang akan memuaskan
permintaan ini.
d. Permintaan yang menurun (falling demand)
Permintaan mengalami naik turun.maka pada saat menurun, tugas
pemasaran menganalisis sebab-sebab penurunan permintaan dan
menentukan bagaimana caranya merangsang permintaan konsumen
kembali.
12
Danang Sunyoto, Dasar-Dasar Manajemen Pemasaran , h. 23.
20
e. Permintaan yang tak beraturan (irregular demand)
Permintaan barang atau jasa itu kadang-kadang berubah-ubah
menurut musim, sehingga menyulitkan bagi perusahaan dalam
mengatur produksinya. Tugas pemasaran adalah menyelaraskan
permintaan, artinya menemukan cara untuk mengubah pola waktu
permintaan melalui penetapan harga yang fleksibel, promosi dan lain-
lain.
f. Permintaan penuh(full demand)
Bilamana perusahaan merasa puas dengan volume penjualan yang
dicapai.tugas pemasaran adalah mempertahankan permintaan
meningkatkan mutunya secara terus menerus.
g. Permintaan yang tidak sehat (unwholesome demand)
Banyak orang mendorong permintaan terhadap produk-produk
yang rusak (obat bius,dan lain-lain). Tugas pemasaran adalah berusaha
meningkatkan orang untuk tidak melakukan permintaan.
h. Permintaan yang berlebihan (overfull demand)
Sering terjadi permintaan terlalu banyak dan tidak sesuai dengan
jumlah yang tersedia dan biasa diproduksi perusahaan.tugas pemasaran
adalah mengurangi pemasaran (demarketing) artinya mengurangi
promosi dan pelayanan.13
13
Danang Sunyoto, Dasar-Dasar Manajemen Pemasaran , h. 24.
21
5. Fungsi Pemasaran.
Tujuan pemasaran adalah mengarahkan barang barang dan jasa
ketangan konsumen. Untuk itu diperlukan kegiatan-kegiatan tertentu.
Berbagai jenis kegiatan dan proses yang diperlukan karena spesialisasinya
di dalam pemasaran itu disebut fungsi-fungsi pemasaran. Danang Sunyoto
mengutip pendapat Suhardi sigit fungsi-fungsi pemasaran dapat
digolongkan sebagai berikut:
a. Fungsi pertukaran
Fungsi pemasaran jenis pertukaran meliputi:
1). Pembelian yang dimaksud pembelian (buying) ialah proses
atau kegiatan yang mendorong untuk mencari penjual.
Kegiatan ini merupakan timbal balik daripada selling
(penjualan), oleh karena itu perlu dimengerti proses atau
kegiatan apa yang mengakibatkan atau mendorong untuk
melakukan pembelian.14
2).Penjualan atau selling adalah refleksi daripada pembelian,
merupakan lawan daripada pembelian. Pembelian tidak akan
terjadi tanpa penjualan, penjualan tidak ada tanpa pembelian.di
dalam pembelian dan penjualan itu terjadi saling mendekati,
melakukan tawar menawar, berunding, membentuk harga dan
penyerahan hak pemilikan.
b. Fungsi penyediaan fisik.
14
Danang Sunyoto, Dasar-Dasar Managemen Pemasaran, h.36
22
Fungsi pemasaran jenis penyediaan fisik meliputi:
1). Transportasi adalah kegiatan atau proses pemindahan
barang dari tempat yang satu ketempat yang lain. Proses ini
menciptakan kegunaan tempat (place utility). Dalam kegiatan dan
proses pemindahan ini dipersoalkan bagaimana caranya, apakah
menggunakan mobil, pesawat, truk, kereta api, kapal laut atau
dibawa perseorangan dan lain sebagainya. Bagaimana cara-cara
memuat dan membongkarnya, dibungkus atau tidak dibungkus dan
sebagainya.
2). Pergudangan (storage) Fungsi pemasaran jenis ini
melakukan kegiatan penyimpanan barang sejak selesai diproduksi
atau dibeli sampai saat dipakai atau dijual di masa yang akan
datang. Pergudangan menciptakan kegunaan waktu (time utility),
dan dapat terjadi dimana mana juga sepanjang arus antara produsen
dan konsumen. Jadi dapat dilakukan oleh konsumen, perantara,
konsumen sendiri dan lainnya.
c. Fungsi fasilitas
Fungsi pemasaran jenis fasilitas meliputi Standarisasi Jika barang-
barang atau jasa-jasa berpindah waktu atau berpindah pemilik, umumnya
diperlukan ketentuan-ketentuan tertentu.15
15
Danang Sunyoto, Dasar-Dasar Managemen Pemasaran, h.38
23
6. Segmentasi Pasar
Segmentasi pasar adalah suatu cara untuk membedakan pasar menurut
golongan pembeli, kebutuhan pemakai, motif, prilaku, dan kebiasaan
pembelian, cara penggunaan produk,dan tujuan pembelian produk tersebut.16
Danang Sunyoto mengutip pendapat Kotler, segmentasi pasar yaitu usaha
pemisahan pasar pada kelompok-kelompok pembeli menurut jenis-jenis
produk tertentu dan yang memerlukan bauran pemasaran tersendiri.17
Perusahaan menetapkan berbagai cara yang berbeda dalam
memisahkan pasar. Berikut ini segmentasi pasar berdasarkan geografi perlu
membagi pasar kedalam unit-unit geografi, demografi, psikografi dan
behavioristic.
b. Segmentasi pasar geografi.
Segmentasi pasar berdasarkan geografi yang berbeda
seperti negara, negara bagian, provinsi, wilayah, daerah, kota,
desa.
c. Segmentasi pasar demografi.
Pembagian pasar kedalam kelompok-kelompok
berdasarkan variable-variabel demografi seperti usia, jenis
kelamin, jumlah penduduk, jumlah keluarga, pendapatan,
pekerjaan, jenjang pendidikan, kewarganegaraan.
16
Soffjan Assauri, Manajemen Pemasaran, Dasar, Konsep Dan Strategi, h. 144 17
Danang Sunyoto, Dasar-Dasar Managemen Pemasaran, h.57
24
d. Segmentasi pasar psikografi.
Para pembeli dibagi kedalam kelompok yang berbeda-beda
berdasarkan kelas social, gaya hidup dan ciri-ciri kepribadian.
e. Segmentasi pasar behavioristic.
Dalam segmentasi behavioristic (perilaku) para konsumen
dibagi kedalam kelompok-kelompok berdasarkan pengetahuan,
sikap, penggunaan atau tanggapan mereka terhadap sebuah
produk.18
B. Bauran Pemasaran.
Bauran pemasaran adalah kegiatan pemasaran yang terpadu dan
saling menunjang satu sama lain. Keberhasilan perusahaan dibidang
pemasaran didukung oleh keberhasilan dalam memilih produk yang tepat,
harga yang layak, saluran distribusi yang baik, dan promosi yang efektif.19
1. Produk
Kotler dan Amstrong mendefinisikan produk adalah segala sesuatu
yang dapat ditawarkan kepada pasar agar menarik perhatian, akuisisi
penggunaan, atau konsumsi yang dapat memuaskan suatu keingan atau
kebutuhan.20
Danang Sunyoto mengutip pendapat William J.Stanton. Ada
dua arti mengenai produk. Dalam arti sempit: a product is a set of tangible
physical attributes assenabled in an identifiable form (sebuah produk
adalah sekelompok atribut fisik nyata yang terakit dalm sebuah bentuk
18
Danang Sunyoto, Dasar-Dasar Managemen Pemasaran, h.60. 19
M.Fuad dkk, Pengantar Bisnis,(Jakarta: PT.Gramedia Pustaka Utama,2001),h.128. 20
Kotler dan Amstrong, Prinsip-Prinsip Pemasaran., h.266
25
yang dapat diidentifikasikan). Dalam arti luas: a product is a set of
tangible and tangible attributes, including packaging, color, price, quality,
and brand, plus the service and reputation of the seller (sebuah produk
adalah sekelompok atribut nyata dan tidak nyata, didalamnya masuk
kemasan, warna, harga, mutu dan merek ditambah dengan pelayanan dan
reputasi penjual)21
Dengan kata lain produk adalah segala sesuatu yang dapat
ditawarkan kepada pasar untuk mendapatkan perhatian, dibeli,
dipergunakan, atau dikonsumsi dan dapat memuaskan keinginan dan
kebutuhan.22
2. Harga
Dalam menetapkan harga pada sebuah produk perusahaan
mengikuti prosedur enam langkah
a. Perusahaan dengan hati-hati menyusun tujuan-tujuan
pemasarannya, misalnya mempertahankan hidup,
meningkatkan laba saat itu, ingin menenangkan bagian pasar
atau kualitas produk.
b. Perusahaan menentukan kurva permintaan yang
memperlihatkan kemungkinan jumlah produk yang akan terjual
per periode, pada tingkat-tingkat harga alternative. Permintaan
21
Danang sunyoto, Dasar-Dasar Managemen Pemasaran, h. 68. 22
Nana Herdiana Abdurrahman, Manajemen Strategi Pemasaran, (Bandung : CV
Pustaka Setia 2015),h.71.
26
yang semakin tidak elastis, semakin tinggi pula harga yang
dapat ditetapkan oleh perusahaan.
c. Perusahaan memperkirakan bagaimana biaya akan bervariasi
pada tingkat produksi yang berbeda-beda.
d. Perusahaan mengamati harga-harga para pesaing sebagai dasar
untuk menetapkan harga mereka sendiri.
e. Perusahaan memilih salah satu dari metode penetapan harga
terdiri dari penetapan harga biaya plus, analisis pulang pokok
dan penetapan laba sasaran, penetapan harga nilai yang
diperoleh, penetapan harga yang sesuai dengan laju
perkembangan dan penetapan harga dalam sampul tertutup.
f. Perusahaan memilih harga final, menyatakannya dalam cara
psikologis yang paling efektif dan mengeceknya untuk
meyakinkan bahwa harga tersebut sesuai dengan kebijakan
penetapan harga perusahaan serta sesuai pula dengan para
penyalur, grosir, wiraniaga perusahaan, pesaing, pemasok dan
pemerintah.23
Kebijakan harga ini menyangkut pula penetapan jumlah potongan dan
sebagainya yang berhubungan dengan harga. Dasar penetapan harga adalah
atas dasar persaingan ketat. Dalam hal ini ketika menetapkan harga
23
Danang sunyoto, Dasar-Dasar Managemen Pemasaran,h.131-132
27
disesuaikan menurut kebutuhan perusahaan dalam hal persaingan dengan
perusahaan lain yang merupakan pesaing-pesaingnya.24
3. Promosi
Beberapa pengertian mengenai promosi oleh pakar dibidangnya yang
dikutip oleh Danang Sunyoto dalam bukunya Dasar Dasar Management
Pemasaran sebagai berikut:25
a. Menurut A.Hamdani Promosi merupakan salah satu variable dalam
bauran pemasaran yang sangat penting dilaksanakan oleh
perusahaan dalam memasarkan produk. Kegiatan promosi bukan
saja berfungsi sebagai alat komunikasi antara perusahaan dengan
konsumen, melainkan juga sebagai alat untuk mempenaruhi
konsumen dalam kegiatan pembelian atau pengunaan produk
sesuai dengan kebutuhan dan keinginannya.
b. Menurut Indriyo gitosudarmo Promosi adalah merupakan kegiatan
yang ditujukan untuk mempengaruhi konsumen agar mereka dapat
menjadi kenal akan produk yang ditawarkan oleh perusahaan
kepada mereka dan kemudian mereka menjadi senang lalu
membeli produk tersebut. Adapun alat-alat yang dapat
dipergunakan untuk mempromosikan suatu produk dapat dipilih
beberapa cara, yaitu iklan, promosi penjualan,publisitas,personal
selling yang disebut bauran promosi.
24
Indriyo Gito Sudarmo, Manajemen Pemasaran (Yogyakarta: BPFE,1994), Edisi Ke-
1,h.119. 25
Danang sunyoto, Dasar-Dasar Managemen Pemasaran,h. 155
28
Dalam promosi terdapat komunikasi yang harus dibangun oleh
pihak produsen kepada para konsumennya, apalagi dengan para
pelanggan setianya. Sebab dengan membangun komunikasi yang baik
dan jelas, akan memberikan pengaruh positif antara kedua belah pihak
dalam rangka membangun saling percaya, tanpa ada rasa curiga satu
sama lain.
4. Distribusi / Tempat
Termasuk aktifitas perusahaan untuk membuat produk tersedia
bagi konsumen dan sasaran. Keputusan mengenai tempat sangat penting
agar konsumen dapat memperoleh produk yang dibutuhkan tepat pada saat
dibutuhkan.
Distribusi dapat memegang peranan penting dalam menjaga
kepuasan pelanggan dalam beberapa hal meskipun tidak terdapat
perbedaan harga dan produk. Jika anda ingin memesan kembali jenis
barang karena barang tersebut rusak dalam perjalanan anda harus pergi ke
kota lain untuk membeli barang tersebut maka masalah distribusi telah
mengikis atau mengurangi kepuasan anda.26
C. Umrah.
1. Pengertian Umroh
Pengertian Umrah secara bahasa adalah ziarah artinya berkunjung
dan qashdu yang berarti maksud, tujuan, niat dan juga sengaja. Yaitu
26
Tony Wijaya, Manajemen Kualitas Jasa, (Jakarta: PT. Indeks 2011) h.33
29
menyengaja mengunjungi Baitul Haram untuk thawaf, sa‟i. sedangkan
menurut Syariat berkunjung ke Baitullah (Ka‟bah) untuk melaksanakan
ibadah ihram di Miqat, thawaf, Sa‟I, dan bercukur.27
Maksud dari umrah
adalah datang kebaitullah untuk melaksanakan ibadah umrah dengan
syarat-syarat yang telah ditentukan. Dalam buku Bimbingan Manasik Haji
Departemen Agama RI Umroh ialah berkunjung ke Baitullah untuk
melakukan thawaf, sa‟i dan bercukur demi mengharap ridho Allah.28
Pergi
ke tanah suci pada hakikatnya adalah berziarah. Makna berziarah adalah
mengunjungi, artinya tidak sekedar mengunjungi kuburan seperti layaknya
pengertian di tanah air. Ketika menjalani ibadah Haji atau Umroh kita
akan mengunjungi tempat-tempat bersejarah bagi umat Islam di Tanah
Arab.29
2. Rukun Umroh
Rukun umrah ada lima,yaitu :30
a. Ihram.
Ihram adalah berniat mengerjakan ibadah haji atau umrah, ditandai
dengan mengenakan pakaian ihram yang berwarna putih dan
membaca „labbaikaallahummma hajjan „ (bagi yang haji) dan
membaca „labbaika allahumma ‘umratan (bagi yang berniat umrah).
27
Gus Arifin, Ensiklopedia fiqih Haji & umrah, (Jakarta:PT.Alex media
komputindo,2014), h.578 28
Departemen Agama RI, Bimbingan Manasik Haji, (Jakarta : Departemen Agama
2003), h. 3 29
Miftah Faridl, Antar Aku ke Tanah Suci, (Jakarta: Gema Insani, 2007), h. 111 30
Abdurachman Rochimi, Segala Hal Tentang Haji dan Umrah, (Jakarta: Erlangga, tt),
h.32-38
30
Ibadah haji dan umrah harus diawali dengan ihram. Bila dengan
sengaja Jemaah melewati miqat tanpa berihram, maka dia harus
kembali kesalah satu miqat untuk berihram. Apabila Jemaah telah
berihram, maka sejak saat itu berlaku semua larangan ihram sampai
tahallul (memotong rambut).
b. Thawaf.
Thawaf (mengelilingi ka‟bah) wajib dilaksanakan bagi semua
orang yang melaksanakan haji dan umrah. Berputar mengelilingi
ka‟bah dilakukan secara berlawanan dengan arah jarum jam, yaitu dari
kanan kekiri yang diawali dari hajar aswad dan diakhiri dihajar aswad
pula.
c. Sa‟i.
Sa‟i adalah berlari-lari kecil antara bukit shafa dan bukit marwah
sebanyak tujuh kali (dari shafa ke marwah dihitung satu kali ). Waktu
pelaksanaannya adalah setelah thawaf.
d. Tahallul( memotong rambut )
Tahallul ialah mencukur rambut atau memotong rambut minimal
tiga helai bagi yang melaksanakan ibadah haji. Tahallul dilakukan
setelah melontar jumrah aqabah pada tanggal 10 dzulhijjah, disebut
pula dengan tahallul awal. Setelah Jemaah melakukan tahallul awal ini,
larangan-larangan ihram kembali dibolehkan, kecuali bersenggama.
Sedangkan tahallul tsani dialkukan setelah tawaf ifadhah dan sa‟I.
31
Adapun bagi yang melakukan ibadah umrah, tahallul dilaksanakan
sesudah sa‟i, tepatnya dibukit marwah pada putaran ketujuh.31
e. Tertib
3. Wajib umrah
Wajib umrah ada dua,yaitu berihram dari miqat dan menghindari
semua larangan-larangan Ihram. Pada dasarnya sama dengan wajib Haji
menurut tiap-tiap mazhab kecuali wukuf, mabit dan melontar jumroh
karena halini hanya ada dalam Haji. Menurut Ulama Hanafiyah wajib
Umroh ada dua, yaitu Sa‟i dan mencukur rambut. Menurut Malikiyah
wajib Umroh tidak memakai pakaian berjahit dan menutup kepala bagi
laki-laki dan talbiyah. Menurut Hanbali ada dua yaitu, ihram dari Miqat
dan bercukur memotong rambut. 32
4. Sunah umrah
Berikut hal-hal yang disunahkan kepada jamaah umrah.
a. Mandi sunnah sebelum berihram
b. Shalat sunnah ihram sebanyak dua rakaat.
c. Membaca talbiyah, shalawat nabi, dan doa.
d. Mencium hajar aswad
e. Shalat Sunnah di maqam Ibrahim
f. Shalat Sunnah di hijr ismail
31
Abdurachman Rochimi, Segala Hal Tentang Haji dan Umrah, h. 42 32
Suparman Usman, Manasik Haji dalam Pandangan Madzhab, (Serang: MUI Provisi
Banten, 2008), h.26
32
g. Berdoa dimultazam
h. Minum air zamzam.33
5. Syarat umrah
Syarat sah umrah ada lima, yaitu:
a. Islam
b. Berakal
c. Baligh (tamyiz)
d. Berihram dari miqat makani
e. Memenuhi seluruh rukun umrah.34
D. Pengertian Jamaah
Dalam kamus besar bahasa indonesia Je-ma-ah adalah kumpulan
atau rombongan orang beribadah.35
Secara bahasa jamaah berasal dari
kata bahasa Arab yang memiliki arti berkumpul. Misalnya jamaah pasar
berarti perkumpulan orang yang ada di pasar. Jamaah menurut istilah
dapat diartikan sebagai pelaksaan ibadah secara bersama sama yang
dipimpin oleh seorang imam. Misalnya jamaah sholat, jmaah Haji, dan
Jamaah Umroh.36
Jamaah adalah sekumpulan orang yang melakukan
kegiatan bersama dan memiliki tujuan bersama. Contohnya jamaah umroh,
33
Abdurachman Rochimi, Segala Hal Tentang Haji dan Umrah, h. 32 34
Abdurachman Rochimi, Segala Hal Tentang Haji dan Umrah, h. 32
35
http://kbbi.web.id/jemaah.html diakses Pada Tanggal 22 Agustus 2017, Pukul 20:09
WIB 36
https://id.m.wikipedia.org/wiki/jamaah diakses Pada Tanggal 22 Agustus 2017, Pukul
20:20 WIB
33
Jamaah Umroh merupakan sekumpulan orang yang ingin menunaikan
ibadah umroh ke tanah suci yang dipimping oleh seseorang ustadz untuk
membimbing ibadah umroh selama di Mekkah.
34
BAB III
TINJAUAN UMUM TRAVEL HAJI DANUMROH PT. ADZIKRA
A. Sejarah berdirinya PT.Adzikra
Penduduk indonesia yang mayoritas bergama islam, setiap tahunnya
ratusan rakyat indonesia melaksanakan ibadah Haji. Dan dengan adanya
batas kuota yang diberikan oleh kerajaan Saudi Arabia serta tingginya
jumlah calon jama’ah haji yang terdaftar maka terjadilah daftar tunggu.
Setiap bulannya ribuan masyarakat indonesia melaksanakan ibadah
Umroh. Daerah di Indonesia memiliki daftar tunggu yang relatif lama.
Dalam proses masa tunggu tersebut masyarakat Indonesia dapat
melaksanakan ibadah umroh. Banyak perusahaan yang menyediakan
pelayanan ibadah Haji dan Umroh.
PT.Adzikra merupakan salah satu perusahaan jasa yang melayani
kebutuhan jamaah haji dan umroh. Adzikra Umrah Haji, sebuah biro
perjalan haji dan Umroh resmi, terus berupaya memberi perjalanan terbaik
dalam mendampingi para tamu Allah dan RosulNya. Dengan filosofi
“Ibadah Anda Ibadah Kami” semoga Allah SWT. Meridhai ibadah anda,
sekaligus kami. 1
Didirikan pada tanggal 26 februari 2003 oleh Bapak. Ir.
Ahmaddin Ahmad bersama Ibu Susi Salamah sebagai komisaris
1 Tim Adzikra, Company profile, ( Jakarta: PT.ADzikra 2016),h.4
35
PT.Adzikra.2 Dalam 13 tahun lebih melayani perjalan umroh dan haji.
Adzikra konsisten memberangkatkan rata-rata 4 sampai 5 kali
rombongan umroh dalam tiap bulannya. Baik umroh reguler, umroh
mawaddah, umroh by request, umroh ramadhan dan juga umroh
unggulan lainnya.3
Pada awalnya Adzikra adalah divisi haji dan umroh dari
PT.Andiarta Dewata Wisata yang berdiri sejak tahun 1997. Adzikra
haji dan umroh didirikan pada tanggal 26 februari 2003 berdasarkan
Akta Notaris Hajjah Huriah Sadeli No.6 dan ijin penyelanggaran
umroh No. D/38/2012 dan Hajji No. D/236/2014.4 Perkembangan
Adzikra cukup pesat, serta semakin dikenal oleh seluruh masyarakat
Indonesia. Adanya Ustadz Arifin Ilham sebagai Pembimbing Ibadah
umroh dan menjadi icon dalam perusahaan PT.Adzikra. Ustadz Arifin
Ilham sendiri memiliki majelis yang bernamakan Azzikra bertempat di
Sentul Bogor. PT.Adzikra memiliki nama yang sama dengan majlis
yang dipimpin oleh Ustadz Arifin Ilham. Banyak masyarakat yang
mengira PT. Adzikra dimiliki oleh Ustadz Arifin Ilham. Keterlibatan
Ustadz Arifin Ilham hanya sebagai Pembimbing dan Icon dalam
PT.Adzikra.5
2 Ali Farihin (Manager Oprasional PT.ADzikra), Hasil Wawancara Pribadi, Jakarta
Selasa 25 juli 2017 3 Tim Adzikra, Compani profile, (Jakarta: PT. ADzikra 2016), h. 6
4 www.adzikra.com diakses Tanggal 25 juli 2017 Pukul.23.34 WIB
5 Ali Farihin (Manager Oprasional PT.Adzikra), Hasil Wawancara Pribadi, Jakarta
Selasa 25 juli 2017.
36
B. Profil Travel Haji dan Umroh PT. Adzikra
1. Visi dan Misi
Visi dan Misi yang dimiliki oleh perusahaan PT.Adzikra yaitu:
a. Visi yaitu :
Menjadi penyelenggara Umroh Haji terbaik dan Amanah.
b. Misi yaitu :
- Istiqomah dalam berbisnis dan sesuai dengan syariat islam.
- Senantiasa selalu mengembangkan dan meningkatkan
kualitas produk dan layanan islami
- Membuat 99 pusat informasi dan Pendaftaran di seluruh
wilayah Indonesia
- Memiliki sumberdaya insani yang bertaqwa,amanah,
berintegritas dan profesinal.6
2. Slogan PT.Adzikra
PT.Adzikra sebagai salah satu lembaga biro perjalanan haji dan
umrah dengan slogan, “Ibadah anda ibadah kami”. Maka kami memiliki
fokus utama pelayanan terhadap kepuasan pelanggan. PT. Adzikra siap
membantu perjalanan ibadah anda.7
6 Tim Adzikra, Company Profile, h. 10
7 Ali Farihin (Manager Oprasional PT.Adzikra), Hasil Wawancara Pribadi, Jakarta
Selasa 25 juli 2017, Pukul 11:25WIB.
37
3. Komitmen Adzikra
a. Mengutamakan Optimalisasi Ibadah.
Adzikra mengedepankan optimalisasi dalam ibadah disetiap
keberangkatannya, dengan tujuan agar jamaah mendapatkan
bekal ilmu dan pengalaman ibadah yang baik. Beberapa upaya
dalam meningkatkan kualitas ibadah adalah :
- Bimbingan intensif selama perjalanan oleh
Ustadz/Muthawwif yang berpengalaman dan mempunyai
keilmuan dalam syariat islam yang baik.
- Tahajud dan muhasabah bersama di Masjidil Haram,
Mekkah.
- Menggunakan alat komunikasi digital untuk thawaf dan sa’i
sehingga bimbingan doa terdengar menyeluruh dan
optimal.
- Membimbing thawaf sunnah bersama.
- Mengunjungi Ma’radh Asmaul Husna dan Al-Qur’an,
Madinah.8
b. Mengedepankan Kualitas Pelayanan
Adzikra selalu berusaha memberikan kualitas layanan
terbaik demi kenyamanan dan kekhusyukan jama’ah. Dengan
menggunakan maskapai terbaik dan terpercaya. Kami memilih
8Tim Adzikra, Company Profile , h. 12
38
rute perjalanan landing Madinah. Selain itu, pemilihan hotel
yang sesuai dengan standar bintangnya.
c. Aktifitas Sosial dan Dakwah
Sebagai perwujudan rasa syukur kepada Allah SWT.
Adzikra menyisihkan sebagian biaya umrah dan haji untuk
dialokasikan ke aktifitas sosial. Seperti pembangunan Masjid
atau pesantren, memberangkatkan marbot masjid atau dai
pedalaman untuk menunaikan ibadah umroh, dan aktifitas sosial
lainnya.9
4. Legalitas
Legalitas Perusahaan
Nama Perusahaan : PT. Adzikra
Brand Umrah : Adzikra hajji, umrah, dan wisata islami
Izin Umrah : D/88/2015
Izin Haji : D/326/2014
Izin Pariwisata : 5306/2013
T.D.P : 09.03.1.79.47199
NPWP : 02.184.272.9.019.000
Domisili : 3665/27
9 Tim Adzikra, Company Profile , h. 14
39
Himpuh : 003/HIMPUH/2010
5. Penghargaan
Beberapa Penghargaan yang berhasil di raih oleh PT. Adzikra
antara lain:
1. 2013, The Best 10 Seller, Saudi Airlines
2. 2014, The Best 10 Seller, Saudi Airlines
3. 2015, The Best 10 Seller, Saudi Airlines
4. 2015, The Best 10 Seller, Oman Air
5. 2016, The Best 10 Seller, Oman Air10
C. Struktur Organisasi
Didalam PT.Adzikra terdapat organisasi tujuannya untuk mempermudah
para staf dalam melakukan tanggung jawab kerja dan bisa saling bekerja sama
untuk mencapai tujuan PT.Adzikra. struktur organisasi dalam PT.Adzikra:
10
Tim Adzikra, Company Profile , h. 18
40
Sumber : Struktur Organisasi PT. Adzikra Fatmawati JakartaSelatan
Komisaris Utama
Ir.Ahmad Din
Ahmad
Direktur Utama Komisaris
Putri Maria Susi Salamah
Direktur
HRD/General Affair
Hilman Fauzi, Lc
Manager Marketing Pembimbing Ibadah
Husein Ali Syatri Ali Farihin Mubarokah, Lc Ust. Johari Nasrudin, Lc
Accounting Staf Marketing Pembimbing Kesehatan
1. Neneng
2. Yuliana
3. Erna Puji Astuti
dr.Vera Irawany 1.Retty Grace Imelda
2. Fitri
3, Nicco
4. Bianca
5. Sri Wahyuni
Office Boy
Muhammad Nurdin
1. Muhammad
2. Muhammad
Taqiyudin
1.Ridwan Abu Bakar
2.Irvan Varid Kurniawan
1.Mulyadi
2.Hendra
3.Dedi
Handling Staff Dokumen Visa
Staf Dokumen Hajji
Massanger
Yadi
41
Dari bagan organisasi diatas di dalam PT.Adzikra Komisaris Utama
Ir.Ahmad Din Ahmad, Komisaris Susi Salamah, Direktur Utama Putri Maria
Nashwa,. Direktur Hilman Fauzi, Lc, HRD/General Affair Husein Ali Syatri,
Manager Marketing Ali Farihin Mubarokah, Lc., Staf Marketing terdiri dari:
Retty Grace Imelda, Sri Wahyuni, Fitri, Nicco, dan Bianca. Pembimbing
Ibadah Ust. Johari Nasrudin, Lc, Pembimbing Kesehatan dr.Vera Irawany.
Accounting terdiri dari: Neneng, Yuliana dan Erna Puji Astuti. Staff Dokumen
Visa terdiri dari: Mulyadi, Hendra dan Dedi. Staf Dokumen Hajji terdiri dari:
Muhammad dan Muhammad Taqiyuddin. Massanger Muhammad Nurdin,
Handling Ridwan Abu Bakar dan Irvan Farid Kurniawan, Office Boy Yadi11
D. Produk- Produk pada PT.Adzikra.
PT. Adzikra memiliki berbagai pilihan produk pelayanan jasa. Antara
lain program umroh bulanan, program umroh tahunan, program umroh
unggulan dan program haji plus. Dalam setiap paket program umroh
meiliki berbedaan, yaitu berdasarkan waktu keberangkatan dan harga.
1. Program Umroh Bulanan
a. Umroh Mawaddah yaitu layanan umrah dengan harga
ekonomis yang terjangkau menggunakan hotel bintang 3 atau
bintang 4. Namun tetap mengedepankan kualitas pelayanan.
b. Umroh Jum’atain yaitu dalam perjalanan umroh dapat
menikmati sholat jum’at di dua tempat suci, yaitu Masjidil
Haram dan Majid Nabawi. Dengan durasi pejalanan 10 hari.
11
Tim Adzikra, Struktur Organisasi (Jakarta: Tim Adzikra 2016).
42
Jadwal keberangkatan setiap bulan. Tersedia dalam 2 pilihan
paket, bintang 4 dan bintang 5.
c. Umroh Sakinah yaitu umroh dengan fasilitas terbaik untuk
mencapai kenyamanan dan kekhusyukan beribadah secara
optimal. Dengan hotel bintang 5 dan menggunakan maskapai
terbaik, Garudan indonesia langsung Madinah12
2. Program Umroh Tahunan.
a. Umrah, tausiyah dan dzikir, yaitu nikmat dan syahdunya
berdzikir di Tanah suci, dan tausiyah oleh KH.Muhammad
Arifin Ilham. Melalui program inijamaah ikut berinfaq dalam
pembangunan masjid dan pesantren Azzikra di Gunung sindur.
Keberangkatan rutin setiap akhir tahun.
b. Umroh Duo Ustadz, yaitu kolaborasi dua ustadz pembimbing
Adzikra, Ustadz Johari Nasrudin,Lc. Dan Ustadz Abdul Syukur.
Membuat jama’ah Adzikra hanyut dalam hidangan Muhasabah
dan Dzikir bersama di tanah suci. Jangan lewatkan kesempatan 1
kali dalam setahun.
c. Umroh Milad Adzikra, yaitu diselenggarakan setiap akhir
februari dalam rangka tasyakur milad Adzikra. Berbagi
kebahagiaan dengan jamaah berupa harga special, doorprize
umrah gratis, discount, dan berbagai hadiah lainnya.
12
www.adzikra.com, diakses Tanggal 25 juli 2017 , pukull.23.34 WIB
43
3. Program Umroh Unggulan
a. Umroh Ramadhan dan Idul Fitri, Umroh di bulan suci Ramdhan
pahalanya setara dengan melaksanakan ibadah haji. Nikmat
sholat tarawih, iktikaf, dan berbuka bersama di Masjid Nabawi
dan Masjidil Haram. Tersedia paket umrah awal, pertengahan,
dan akhir ramadhan. Dilanjutkan dengan umrah idul fitri,
melaksanakn shalat idul fitri ditanah suci dan beribadah
sepuasnya di Masjidil Haram dan masjid Nabawi yang mulai sepi
dibulan syawal.
b. Umroh Plus lanjutan, yaitu layanan ibadah umroh plus wisata ke
negeri-negeri yang penuh makna. Seperti, Turki, Cairo, Aqsha,
Dubai dan lainnya. Sebagai pelengkap destinasi perjalanan selain
ibadah Umrah.
c. Umroh Khusus, yaitu dikemas berdasarkan permintaan khusus
jamaah baik dari segi waktu budget, fasilitas hotel, maskapai,
tour, dan permintaan khusus lainnya. Insya Allah Adzikra siap
melayani permintaan para calon jamaahnya.
d. Program Haji Plus, yaitu melaksankan rukun islam ke 5 bersama
Adzikra dengan fasilitas yang nyaman, pelayanan prima, dan
pembingan ibadah yang berpengalaman.13
13
Tim Adzikra, Company Profile ,h.26
44
E. Pembimbing Jamaah Haji dan Umroh
1. Ust. Arifin Ilaham
2. Ust. Abdul Syukur
3. Ust. Johari Nasrudin
4. Ust. Hilman Fauzi
5. Ust. Abdu Rasyid
6. Ust. Ece Supriatman
7. Ust. Gasim14
F. Domisili Perusahaan
PT. Adzikra berkantor di alamat Pusat Niaga Mas Fatmawati, Blok C 2
No. 11-12. JL. RS. Fatmawati No. 39 Jakarta Selatan DKI Jakarta. Telpon
: (021) 723-1344, Fax.(021) 724-5630. SMS : 0812-1010-3232.
Email : [email protected]
FaceBook :adzikrahajiumrohtour
Twitter : @AdzikraHajiUmrah
Website : www.adzikra.com
Instagram : @adzikra_travel
14
Fitri ( Staf Marketing), Hasil Wawancara Pribadi, Jakarta Rabu 26 Juli 2017, Pukul
12:35 WIB
45
G. PIP ( Pusat Informasi Pendaftaran)
Dalam melakasanakan strategi pemasaran, PT.Adzikra juga
memiliki PIP. PIP adalah Pusat Informasi Pendaftaran. Pusat Informasi
Pendaftaran(PIP) Merupakan kepanjangan tangan dari PT.Adzikra.
Pusat Informasi Pendaftaran (PIP) merupakan sistem informasi manual
yang sederhana. Pusat Informasi Pendaftaran (PIP) tersebut tersebar
dibeberapa wilayah kota kota besar di Indonesia.
Pusat Informasi Pendaftaran (PIP) tidak memerlukan modal yang
cukup besar. Siapapun bisa mendaftarkan diri sebagai Pusat Informasi
Pendaftaran (PIP). Karena yang diterapkan adalah sistem komisi dengan
perjanjian hitam diatas putih.15
15
Fitri ( Staf Marketing), Hasil Wawancara Pribadi, Jakarta Rabu 26 Juli 2017, Pukul
12:35 WIB
46
BAB IV
STRATEGI BAURAN PEMASARAN UMROH DALAM
MENINGKATKAN JUMLAH JAMA’AH PADA PT. ADZIKRA
A. Strategi Pemasaran PT. Adzikra
Dalam melakasanakan strategi pemasaran, PT.Adzikra juga
memiliki PIP. PIP adalah Pusat Informasi Pendaftaran. Pusat Informasi
Pendaftaran (PIP) Merupakan kepanjangan tangan dari PT.Adzikra. Pusat
Informasi Pendaftaran (PIP) merupakan sistem informasi manual yang
sederhana. Pusat Informasi Pendaftaran (PIP) tersebut tersebar dibeberapa
wilayah kota kota besar di Indonesia.
Pusat Informasi Pendaftaran (PIP) tidak memerlukan modal yang
cukup besar. Siapapun bisa mendaftarkan diri sebagai Pusat Informasi
Pendaftaran (PIP). Karena yang diterapkan adalah sistem komisi dengan
perjanjian hitam diatas putih.
Pusat Informasi Pendaftaran (PIP) akan memberikan informasi
tentang PT.Adzikra mulai dari produk umroh maupun pelayanan yang
dimiliki kepada calon jama’ah umroh. Produk produk yang dijual oleh
Pusat Informasi Pendaftaran (PIP) sama dengan Produk-produk yang di
jual juga oleh PT.Adzikra. 1
1 Fitri, (Staf Marketing), Hasil Wawancara Pribadi, Jakarta Rabu 26 juli 2017, pukul
12:35 WIB
47
Pusat Informasi Pendaftaran (PIP) tersebar di beberapa kota di
Indonesia. Sehingga memudahkan calon jamaah umroh untuk
mendapatkan informasi mengenai produk dan pelayanan PT. Adzikra.
Pusat Informasi Pendaftaran (PIP) berada di Jakarta, Banten, Jawa Barat,
Jawa Tengah,Yogyakarta, Jawa Timur, Bandar Lanpung, Samarinda,
Tulang Bawang, Lombok dan masih ada banyak kota lain.
Selain itu ada Media cetak sebagai alat dalam strategi pemasaran.
Media cetak yang digunakan adalah Spanduk, spanduk dapat memberikan
informasi tentang produk yang dijual dan tentang keberadaan kantor PT.
Adzikra. Brosur yang dibagikan juga dapat dibaca oleh masyarakat tentang
pilihan produk yang ada pada PT.Adzikra. begitu juga pamflet yang
dibagikan pada jamaah zikir Azzikra Ustd. Arifin Ilham di Sentul Bogor.
PT.Adzikra juga memanfaatkan kemajuan di bidang internet. Media
pemasaran PT.Adzikra dalam media online adalah websitte, instgram,
facebook, dan twitter. Strategi pemasaran PT.Adzikra dengan tehnik
internal yaitu dengan diadakannya Silaturahim Alumni jamaah umroh
Adzikra, dengan membuat pemasaran kembali pada jamaah.2
B. Bauran Pemasaran
1. Produk
Produk adalah barang atau jasa yang bisa ditawarkan di pasar
untuk mendapatkan perhatian, permintaan, pemakaian atau konsumsi
2 Fitri, (Staf Marketing), Hasil Wawancara Pribadi, Jakarta Rabu 26 juli 2017, pukul
12:35 WIB
48
yang dapat memenuhi keinginan dan kebutuhan. Pembuatan produk
lebih baik diorientasikan pada keinginan pasar atau selera konsumen
misalnya dalam hal mutu, kemasan dan lain lainya.3
Dalam menciptakan Produk, PT.Adzikra memilki faktor internal
dan external. Yaitu :
Faktor Internal : Untuk menambah Jumlah jamaah
Faktor External : Mengikuti kemuan Pasar
PT. Adzikra mengikuti kemauan pasar dengan menetapkan harga
yang relatif murah, akan tetapi harus mengikuti standar yang ada
dalam travel Adzikra, seperti jarak hotel tidak boleh melebihi 600 m
dan hotel yang nyaman agar jamaah dapat beristirahat dengan baik
selama beribadah di Tanah Suci. Maka dari itu terciptalah berbagai
macam produk dalam PT. Adzikra untuk memudahkan calon jamaah
dalam menentukan produk apa yang ingin dibeli.
Adapun produk umroh dalam PT. Adzikra antara lain adalah
a. Program Umroh Bulanan
1) Umroh Berkah yaitu layanan umroh dengan harga
ekonomis terjangkau menggunakan hotel bintang 3+.
Namun tetap mengedepankan kualitas pelayanan. Program
umroh ini sangat ekonomis, namun PT. Adzikra masih
3 M.Fuad dkk, Pengantar Bisnis,( Jakarta: PT.Gramedia Pustaka Utama,2001.) h.128
49
mengedepankan pelayanan yang sangat bagus. Hanya
berbeda di hotelnya. Fasilitas yang diperoleh: Hotel
Madinah Roya Al Basharah, Hotel Mekkah Retaj Al
Safwah II, Pesawat Garuda Indonesia Saudi Airlanes Oman
Air
2) Umroh Mawaddah yaitu layanan umroh dengan harga
ekonomis yang terjangkau menggunakan hotel bintang 4.
Namun tetap mengedepankan kualitas pelayanan. Fasilitas
yang diperoleh: Hotel Madinah Mukhtara Int’, Hotel
Mekkah Retaj Al safwah II, Pesawat menggunakan Oman
Air
3) Umroh Marwah Fasilitas yang diperoleh: Hotel Madinah
Safa Safir, Hotel Mekkah Al Massa, Pesawat Saudi
Airlines.
4) Umroh Shafa Fasilitas yang diperoleh, Hotel Madinah
Grand Mercure, Hotel Mekkah Sofwah Orchid, Pesawat
menggunakan Saudi Airlanes.4
b. Umroh Tahunan.
1) Umroh, tausiyah dan dzikir, yaitu nikmat dan
syahdunya berdzikir di Tanah suci, dan tausiyah oleh
KH.Muhammad Arifin Ilham. Melalui program
inijamaah ikut berinfaq dalam pembangunan masjid
4 Tim Adzikra, Brosur PT. ADzikra ( Jakarta, Tim Adzikra 2017)
50
dan pesantren Azzikra di Gunung sindur.
Keberangkatan rutin setiap akhir tahun. Fasilitas yang
diperoleh: Hotel Madinah Grand Mercure, Hotel
Mekkah Sofwah Orchid, Pesawat menggunakan Saudi
Airlanes.
2) Umroh Syawal 1438 H, Fasilitas yang diperoleh: Hotel
Madina Roya Al Basharah, Hotel Mekkah Retaj Al
safwah II, Pesawat menggunakan Oman Air
c. Umrah Plus lanjutan Yaitu layanan ibadah umrah plus wisata
ke negri negri yang penuh makna. Seperti, Turki, Cairo, Aqsha,
Dubai dan lainnya. Sebagai pelengkap destinasi perjalanan
selain ibadah Umrah.
1).Umroh Plus Aqsho Fasilitas yang diperoleh : Hotel
Madina Saha Safir, Hotel Mekkah al massa , Hotel di
aaman Geneena, Hotel di Jeussalem holyland.
2).Umroh Mawadah plus Istanbul. Fasilitas yang diperoleh:
Hotel Madina Mukhtara Int’, Hotel Mekkah Retaj Al
Safwah5
Berikut adalah pilihan Produk produk Umroh yang ada di PT. Adzikra
pada Brosur tahun 2017 dan hasil wawancara dengan Fitri sebagai salah
satu Staf Marketing di PT.Adzikra.
5 Tim Adzikra, Brosur PT. ADzikra ( Jakarta, Tim Adzikra 2017)
51
2. Harga
Harga merupakan komponen yang pemasaran yang langsung
mempengaruhi presepsi konsumen, reaksi pemerintah, permitaan dan
penawaran serta berujung pada pencapaian sasaran tujuan perusahaan
keputusan ini memasukan faktor biaya, permintaan, penawaran dan
persaingan.
Berdasarkan harga yang ditentukan oleh PT. Adzikra, program umroh
sebenarnya bergantung pada fasilitas dan musimnya (waktu di awal,
pertenhan, akhir atau liburan).
Dengan demikian dapat disimpulkan yang membedakan dari setiap
program yang ditawarkan adalah:
a. Jumlah orang perkamar
b. Lamanya perjalanan
c. Waktu keberangkatan apakah di Awal, pertengahan ataupun akhir
d. Banyaknya tambahan tujuan
e. Umroh bulanan, umroh plus, umroh dan dzikir.
f. Fasilitas yang didapatkan. 6
Adapun produk umroh dalam PT. Adzikra antara lain adalah :
a. Program Umroh Bulanan7
6 Fitri, (Staf Marketing), Hasil Wawancara Pribadi, Jakarta Rabu 26 juli 2017, pukul
12:35 WIB 7 Tim Adzikra, Brosur PT. ADzikra ( Jakarta, Tim Adzikra 2017)
52
1) Umroh Berkah, biaya :
Quint Quad Triple Double
Rp.20.000.000 Rp.21.000.000 Rp.22.000.000 Rp.23.000.000
2) Umroh Mawaddah biaya
Quad Triple Double
Rp. 24.000.000 Rp. 25.000.000 Rp. 26.500.000
3) Umroh Marwah biaya:
Quad Triple Double
Rp. 27.500.000 Rp.28.500.000 Rp.29.500.000
4) Umroh Shafa biaya
Quad Triple Double
Rp. 32.000.000 Rp.33.000.000 Rp.34.500.000
53
b. Program Umroh Tahunan.8
1) Umroh, tausiyah dan dzikir biaya
Quad Triple Double
Rp. 34.500.000 Rp.36.000.000 Rp.38.000.000
2) Umroh Syawal 1438 H. Biaya:
Quad Triple Double
Rp. 24.000.000 Rp. 25.000.000 Rp. 26.500.000
c. Umrah Plus lanjutan. 9
1) Umroh Plus Aqsho biaya
Quad Triple Double
Rp. 44 .000.000 Rp. 45.000.000 Rp. 46.500.000
2) Umroh Mawadah plus Istanbul. biaya
Quad Triple Double
Rp. 24 .000.000 Rp. 45.000.000 Rp. 26.500.000
8 Tim Adzikra, Brosur PT. ADzikra ( Jakarta, Tim Adzikra 2017)
9 Tim Adzikra, Brosur PT. Adzikra ( Jakarta, Tim Adzikra 2017)
54
3. Distribusi
Distribusi merupakan kegiatan ekonomi yang menjembatani
kegiatan produksi dan konsumsi, sehingga barang dan jasa dapat
sampai ke tangan Konsumen. 10
PT. Adzikra untuk meningkatkan
jamaah bisa mendapat dari jamaah baru atau bisa dengan
mempertahankan jamaah yang sudah pernah mengikuti perjalanan
ibadah umroh bersama PT.Azikra.
Proses distribusi dalam PT. Adzikra diantaranya :
a. Memiliki daftar jumlah alumni jamaah atau calon jamaah
refensi dari alumni.
b. Pusat Informasi Pendaftaran (PIP) yang merupakan
perpanjangan tangan PT.Adzikra yang tersebar di seluruh kota
kota besar di indonesia. untuk memudahkan para jamaah
mendapatkan informasi mengenai produk produk yang dijaul di
PT.Adzikra
c. Melakukan silaturahim dan menjaga hubungan baik dengan
Alumni jamaah, kemudian menginformasikan Produk kepada
para Alumni Jamah Umroh melalui WhatsApp ataupun BBM.
4. Promosi
Promosi adalah kegiatan untuk menginformasikan produk,
membujuk konsumen untuk membeli serta mengingatkan konsumen
agar tidak melupakan produk. Sementara bagi konsumen promosi
10
Delia Hutabarat, Ekonomi ( Jakarta, Erlangga,1981),h.8
55
adalah komunikasi antara produsen dan konsumen.11
Kegiatan dalam
promosi ini pada umumnya adalah periklan, personal Selling, promosi
penjualan,pemasaran langsung, serta hubungan masyarakat dan
Publisitas. 12
Setiap perusahaan memiliki cara promosi berbeda-beda, karena
mereka mengeluarkan produk yang berbeda dan segmen pasar yang
berbeda pula. Dalam PT.Adzikra sebagai biro perjalan haji dan umroh
juga memiliki promosi dengan cara tersendiri. Melakukan sosialisasi
program umroh dengan cara penyebaran pamflet. Penyebaran pamflet
tersebut dilaksanakaan pada saat majelis zikir Azzikra berlangsung,
yang dipimpin oleh Ustadz Arifin Ilham yang bertepatan di Sentul
Bogor. Sehingga strategi yang diterapkan PT.Adzikra menujukan
segmen pasar yang dituju sudah jelas, dan berorientasi pada
peningkatan jumlah jamaah.
Selain melakukan penyebaran Pamflet pada saat Majelis dzikir, PT.
Adzikra juga mengadakan pameran yang diikutinya minimal satu
tahun sekali. Pameran tersebut di adakan di JCC Senayan. Dalam
pameran tersebut PT.Adzikra ingin memperkenalkan keberadaan
dirinya di tengah ratusan biro perjalanan haji dan umroh. Promosi
lainnya adalah pemasangan spanduk, pemasangan spanduk ini
11
Bilson Simamora , MemenangkanPpasar dengan Pemasaran, (Jakarta : PT. Gramedia
Pustaka,2001),h.13
12
M.Fuad dkk, Pengantar Bisnis,(Jakarta: PT.Gramedia Pustaka Utama,2001),h.130.
56
bertujuan mensosialisasikan pada masyarakat bahwa di tempat terebut
berdirinya perusaan biro perjalanan haji dan umroh PT.Adzikra.
C. Pengaruh Strategi Pemasaran PT. Adzikra Terhadap Peningkatan
Jumlah Jamaah
4.1. Grafik Jumlah Jamaah PT.Adzikra tahun 2015-2017
Sumber data diolah dari Daftar Jumlah Jamaah PT.Adzikra
Berdasarkan tabel di atas bisa kita lihat perbandingan jumlah
jamaah antara tahun 2015,2016 dan 2017. Terjadi penurunan dan
peningkatan di setiap bulannya. Total jamaah tahun 2015 sebanyak 714
jamaah, terbagi pada bulan Januari 160 jamaah, bulan Februari 56 jamaah,
bulan Maret 136 jamaah, bulan April 65 jamaah, bulan Mei 163 jamaah,
bulan Juni 87 jamaah, bulan Juli 47 jamaah. Di tahun 2016 total jamaah
sebanyak 747 jamaah, terbagi pada bulan Januari 201 jamaah, bulan
Februari 72 jamaah, bulan Maret 190 jamaah, bulan April 28 jamaah,
bulan Mei 30 jamaah, bulan Juni 203 jamaah, bulan Juli 23 jamaah.
0
50
100
150
200
250
Januari Februari Maret April Mei Juni Juli
2015
2016
2017
57
sedangkan pada tahun 2017 total jamaah sebanyak 406 jamaah, terbagi
pada bulan Januari 71 jamaah, bulan Februari 17 jamaah, bulan Maret 41
jamaah, bulan April 61 jamaah, bulan Mei 143 jamaah, bulan Juni 67
jamaah, bulan Juli 6 jamaah.13
4.2 Diagram Lingkaran Jumlah Jamaah PT.Adzikra tahun
2015-2017
Sumber data diolah dari Daftar Jumlah Jamaah PT.Adzikra.
13
Tim Adzikra, Data Jumlah Jamaah Tahun 2015-2017 Bulan Januari- Juli
Jumlah Jamaah
2015
2016
2017
58
D. Efektifitas Bauran Pemasaran/ Marketing Mix.
Bauran pemasaran terdiri dari Produk, Harga(Price), Distribusi/
Place (Tempat), dan Promosi. Dari ke 4 faktor tersebut saling berpengaruh
dan memiliki presentasi yang berbeda.
4.3 Presentasi Jumlah Jamaah PT.Adzikra tahun 2015-2017
Presentase
(%)
BauranPemasaran 2015 2016 2017
20% Produk 143 150 81
20% Price/ Harga 143 150 81
10% Promosi 71 75 42
50% Place/ Distribusi 357 374 203
Jumlah Jamaah 714 747 406
Sumber : Data Jumlah Jamaah PT. Adzikra
Dari data Presentasi di atas dapat dilihat strategi Bauran Pemasaran
dalam PT. Adzikra di Tahun 2015 : Poduk sebesar 20% dengan jumlah
jamaah sebanyak 143 orang, Price/ Harga sebesar 20% jumlah jamaah
sebanyak 143 orang, Promosi sebesar 10% dengan jumlah jamaah
sebanyak 71 orang, dan Place/ Distribusi sebesar 50% dengan jumlah
jamaah sebanyak 357 orang, Dengan total jumlah jamaah tahun 2015
sebanyak 714 orang. Di Tahun 2016 Poduk sebesar 20% dengan jumlah
jamaah sebanyak 150 orang, Price/ Harga sebesar 20% jumlah jamaah
sebanyak 150 orang, Promosi sebesar 10% dengan jumlah jamaah
sebanyak 75 orang, dan Place/Distribusi sebesar 50% dengan jumlah
59
jamaah sebanyak 374 orang. Dengan total jumlah jamaah tahun 2016
sebanyak 747 orang. Di Tahun 2017 Poduk sebesar 20% dengan jumlah
jamaah sebanyak 81 orang, Price/ Harga sebesar 20% jumlah jamaah
sebanyak 81 orang, Promosi sebesar 10% dengan jumlah jamaah sebanyak
42 orang, dan Place/Distribusi sebesar 50% dengan jumlah jamaah
sebanyak 203 orang. Dengan jumlah jamaah tahun 2017 sebanyak 406
orang.14
4.4 Garafik Presntase Jumlah Jamaah terhadap Unsur 4P
Sumber : Data Jumlah Jamaah PT. Adzikra.
E. Analisis
Berdasarkan penelitian dan pengamatan mengenai strategi bauran
pemasaran PT.Adzikra , maka penulis mencoba membuat analisis
14
Tim Adzikra, Data Jumlah Jamaah Tahun 2015-2017 Bulan Januari- Juli
0
50
100
150
200
250
300
350
400
Produk Price/Harga Promosi Place/ Distribusi
2015
2016
2017
60
mengenai strategi pemasaran tersebut. Strategi pemasaran PT.Adzikra
dengan tehnik internal yaitu dengan diadakannya Silaturahim Alumni
jamaah umroh Adzikra, dengan membuat pemasaran kembali pada
jamaah. Dengan ini dapat menyaring jamaah umroh lebih banyak untuk
beribadah umroh bersama PT.Adzikra. selain itu PT. Adzikra memiliki
Pusat Informasi Pendaftaran (PIP) di berbagai daerah untuk membantu
calon jamaah mendapatkan informasi. PT.Adzikra juga mengadakan
strategi pemasaran melalui media cetak maupun Elektronik. Media cetak
yang digunakan yaitu pamflet yang digunakan untuk mensosialisasikan
travel Adzikra, brosur yang dibagikan secara gratis dan adanya spanduk
yang dapat di baca. Media elektronik yang digunakan antara lain webbsite,
twitter, facebook, instagram.
Untuk produk yang dijual sangat beragam, jadi memudahkan para
calon jamaah untuk memilih produk apa yang diinginkan. Harga yang
ditawarkan pun cukup beragam, dari harga ekonomis sampai bintang 5.
Untuk promosi yang dilakukan kurang gencar, pemasangan Banner
dilakukan di tempat yang ramai. Penyebaran pamflet harus lebih luas
jangkauannya. Pelaksanaan pameranpun harus lebih sering dikuti untuk
meningkatkan jumlah jamaah. Jumlah jamaah antara tahun 2015,2016 dan
2017. Terjadi penurunan dan peningkatan di setiap bulannya. Total jamaah
tahun 2015 sebanyak 714 jamaah, terbagi pada bulan Januari 160 jamaah,
bulan Februari 56 jamaah, bulan Maret 136 jamaah, bulan April 65
jamaah, bulan Mei 163 jamaah, bulan Juni 87 jamaah, bulan Juli 47
61
jamaah. Di tahun 2016 total jamaah sebanyak 747 jamaah, terbagi pada
bulan Januari 201 jamaah, bulan Februari 72 jamaah, bulan Maret 190
jamaah, bulan April 28 jamaah, bulan Mei 30 jamaah, bulan Juni 203
jamaah, bulan Juli 23 jamaah. sedangkan pada tahun 2017 total jamaah
sebanyak 406 jamaah, terbagi pada bulan Januari 71 jamaah, bulan
Februari 17 jamaah, bulan Maret 41 jamaah, bulan April 61 jamaah, bulan
Mei 143 jamaah, bulan Juni 67 jamaah, bulan Juli 6 jamaah.
62
BAB V
PENUTUP
A. KESIMPULAN
1. Strategi Bauran Pemanasaran.
Beradasarkan hasil penelitian dan pembahasan tentang Strategi
Bauran Pemasaran dalam meningkatkan jumlah jamaah pada PT.Adzikra
dapat di simpulkan bahwa : Strategi bauran pemasara yang di terapkan
oleh PT.Adzikra yaitu dengan menciptakan produk yang diinginkan oleh
para calon jamaah, menetepkan harga yang berfariasi dari kelas ekonomis
yang cukup terjangkau hingga bintang 5 yang cukup tinggi, untuk
memudahkan jamaah memilih paket yang sesuai dengan keinginannya.
PT.Adzikra juga bekerjasama beberapa media untuk melakukan promosi,
antara lain media cetak dan elektronik. Media cetak yang digunakan
adalah Brosur yang dibagikan, didalam brosur itu menjelaskan tentang
produk produk yang dijual oleh PT.Adzikra. Pamflet disebarkan pada
jamaah majlis zikir Azzikra yang bertempat di Sentul Bogor. Spanduk,
spanduk ini media yang digunakan oleh PT.Adzikra untuk
menginformasikan kepada masyarakat tentang keberadaan kantor
PT.Adzikra. Selanjutnya adalah Media Elektronik, yaitu website,
Facebook, Twitter dan Instagram. Dalam melakukan Distribusi
PT.Adzikra juga memiliki media yang berbeda dari lainnya yaitu, Pusat
63
Informasi Pendaftaran (PIP). Pusat informasi Pendaftaran (PIP) ini
tersebar di beberapa kota di Indonesia. Pusat Informasi Pendaftaraan (PIP)
ini merupakan kepanjangan tangan dari PT.Adzikra untuk memberikan
informasi tentang produk yang dijual oleh PT.Adzikra. Apa yang dijual
oleh PT. Adzikra juga di jual oleh Pusat Informasi Pendaftaran (PIP) di
kota Indonesia. PT.Adzikra juga mengadakan Silaturahim Alumni Jamaah
Adzikra, untuk menjaga hubungan antara PT.Adzikra dengan para Alumni
Jamaah. Hubungan yang terjalin baik ini dapat menjadikan media
pemasaran agar alumni jamaah percaya pada PT.Adzikra dan memilih
PT.Adzikra sebagai biro perjalanan umrohnya. Dan hubungan yang baik
ini membuka pemasaran menjadikan jamaah sebagai referensi kepada
kelurganya atau teman temannya. Sehingga mereka juga memilih
PT.Adzikro sebagai biro perjalanan Umroh.
2. Peningkatan Jumlah Jamaah Umroh PT. Adzikra
Strategi Bauran Pemasaran PT.Adzikra sudah cukup baik, Produk
yang disediakannya cukup banyak dan beragam. Dari mulai Paket umroh
bulanan, paket umroh dan dzikir yang diadakan akhir tahun, Paket Umroh
plus kelanjutan dan paket umroh khusus. Harga yang ditetapkan dapat
menjangkau semua lapisan masyarakat, dari harga yang ekonomis hingga
harga yang cukup tinggi. Pelayanan yang diberikan sama, yang
membedaknnya hanya jarak Hotel, dan Pesawat. Distribusi yang dilakukan
PT.Adzikra Memiliki daftar jumlah alumni jamaah atau calon jamaah
refensi dari alumni, Pusat Informasi Pendaftaran (PIP) yang merupakan
64
perpanjangan tangan PT.Adzikra yang tersebar di seluruh kota kota besar
di indonesia. untuk memudahkan para jamaah mendapatkan informasi
mengenai produk produk yang dijaul di PT.Adzikra, Melakukan
pemasaran ketika berlangsung acara majelis zikir Azzikra milik Ustadz
Arifin Ilham di sentul. Promosi Selain melakukan penyebaran Pamflet
pada saat Majelis zikir Azzikra, PT. Adzikra juga mengadakan pameran.
Dalam pameran tersebut PT.Adzikra ingin memperkenalkan keberadaan
dirinya di tengah ratusan biro perjalanan haji dan umroh. Promosi lainnya
adalah pemasangan spanduk, pemasangan spanduk ini bertujuan
mensosialisasikan pada masyarakat bahwa di tempat terebut berdirinya
perusaan biro perjalanan haji dan umroh PT.Adzikra.
Dengan penerapan Strategi Bauran Pemasaran pada PT. Adzikra
jumlah jamaah yang diperolehnya beberapa ada yang mengalami
peningkatan, namun ada juga yang mengalami penurunan karna
persaingan yang sangat tinggi dalam penjualan produk umroh, mengingat
Jumlah biro perjalanan Haji dan Umroh di Indonesia sangat banyak.
Setelah diadakannya strategi tersebut dalam Pemasaran terjadi peningkatan
jumlah jamaah namun ada juga terjadi penurunan. Dapat dilihat pada
periode keberangkatan umroh bulan Januari hingga Juli tahun 2015
sebesar 714 Jamaah ,tahun 2016 sebesar 747 Jamaah dan tahun 2017
sebesar 406 Jamaah. Penurunan terjadi dikarenakan tingginya persaingan
di Biro Perjalanan Umroh.
65
B. Saran-Saran
Sehubungan dengan banyaknya Biro perjalanan Ibadah Haji dan Umroh
yang menjual produk serupa PT Adzikra harus terus menerus mengeksplorasi
agar jamaah mempervayakan perjalanan Ibadahnya pada PT.Adzikra
Berdasarkan kesimpulan di atas maka penulis memberikan saran dlam
upaya peningkatan pemasaran, yaitu:
1. Menjalin kerjasama dengan instasi atau lembaga lainnya, guna
meningkatkan penjualan.
2. Meningkatkan sosialisasi dengan Masyarakat
3. Menambah macam-macam produk yang dijual oleh PT.Adzikra
4. Menjaga hubungan baik dengan para Alumni Jamaah Umroh.
5. Semakin gencar untuk melakukan promosi seperti dalam pameran atau
penyebaran pamflet.
66
DAFTAR PUSTAKA
1. Sumber Buku
Arifin,Gus. Ensiklopedia fiqih Haji & umrah, Jakarta:PT.Alex media
komputindo, 2014.
Assauri, Soffjan. Manajemen Pemasaran, Dasar, Konsep Dan Strategi, Jakarta:
PT. Raja Grafindo, 2004.
Bahmam, Abdullah. Fikih Ibadah Bergambar, Penerjemah Supriadi Yosup Boni
Riyadh: Al-Homaidhi P.Press, 1434 H/2013M.
Bin Abdullah Al-Maghlouth, Sami. Meretas Jalan Menuju Haji Mabrur Atlas
Haji & Umrah, Penerjemah: Syarifudin, Imam Ghazali, Muhammad
Arifin.Jakarta: Almahira, 2010.
Departemen Agama RI, Bimbingan Manasik Haji, Jakarta : Departemen Agama
2003
Departemen Agama RI, Undang-Undang No.13 Tahun 2008, Jakarta: Departemen
Agama, 2008
Faridl, Miftah. Antar Aku ke Tanah Suci, Jakarta: Gema Insani, 2007.
Fuad, M. dkk. Pengantar Bisnis, Jakarta: PT.Gramedia Pustaka Utama, 2001.
Gito Sudarmo, Indriyo. Manajemen Pemasaran (Yogyakarta: BPFE,1994).
Herdiana Abdurrahman, Nana. Manajemen Strategi Pemasaran, Bandung : CV
Pustaka Setia, 2015.
Kotler dan Amstrong, Prinsip-Prinsip Pemasaran. Penerjemah Damos
Sihombing, Jakarta: Erlangga, 2006.
M. Basyuni, Muhammad. Reformasi Manajeman Haji, Jakarta: FDK Press, 2008.
Nasarudin, Indo Yama dan Fauzan,Hemmy. Pengantar bisnis dan manajemen,
Jakarta: UIN Press, 2006.
Rangkuti, Freddy. Analisis SWOT Tehnik Membedah Kasus Bisnis Reorientasi,
konsep, Perancanaan Strategis Untuk menghadapi Abad 21,Jakarta:
PT.Gramedia Pustaka Utama, 1997.
Rochimi, Abdurachman. Segala Hal Tentang Haji Dan Umrah: Jakarta: Erlangga,
tt.
67
Rumidi, Sukandar. Metodologi Penelitian: Petunjuk Praktis Untuk Peneliti
Pemula. Gadjah Mada University Press, Yogyakarta, 2012.
Sofyan, Iban. Manajemen Strategi, Yogyakarta : Graha Ilmu, 2015.
Sunyoto, Danang. Dasar-Dasar Manajemen Pemasaran, Yogyakarta: CAPS,
2012.
Supaktino, Hendrawan. Advenced Strategic Managemen: Back to Basic
Approach, Jakarta: PT.Grafindo Utama, 2003.
Tim Penyusun Departemen Pendidikan dan Kebudayaan RI, Kamus Besar Bahasa
Indonesia, Jakarta: Balai Pustaka, 1997.
Tim Adzikra, Compani Profile, Jakarta: PT.Adzikra 2016
Tim Adzikra, Data Jumlah Jamaah tahun 2015-2017 Periode Bulan Januari-
Juli, Jakarta: PT.Adzikra 2015-2017.
Tim Adzikra, Brosur, Jakarta: PT.Adzikra 2017.
Umar, Husein. Metode Penelitian Untuk Skripsi dan Tesis Bisnis, Jakarta: PT.
Raja Grafindo Persada, 2011.
Yusanto, Ismail dan M. Karebet Widjayakusuma, Menggas Bisnis Islam, Jakarta:
GIP,2002.
2. Wawancara
Farihin, Ali. Wawancara pribadi, Jakarta: Selasa, 25 juli 2017, 11:25 WIB
Fitri, Wawancara pribadi, Jakarta Rabu 26 juli 2017, 12:40 WIB.
Farihin, Ali. Wawancara pribadi, Jakarta: Senin 07 Agustus 2017, 11:10
WIB
3. Internet
http://almanhaj.or.id/ pukul 10.15 WIB, 10 Agustus 2017
http: //www.adzikra.com 25 juli 2017 pkl.23.34 WIB
68
https://www.carajadikaya.com/bauran-pemasaran-marketing-mix/amp/
diakses Pada Tanggal 28 juli 2017 Pukul 23.00
http://Jonhar4, Fauzi. blospot.com/2012/12/pengertian-pemasaran.
diakses tanggal 7 juni 2017 pukul 14:00 WIB
http://tatacaraumroh.net/persiapan-umroh/pengertian-umroh.diakses
tanggal 12 juni 2017 Pukul 21.00 WIB
http://kbbi.web.id/jemaah.html diakses Pada Tanggal 22 Agustus 2017,
pukul 20:09 WIB
https://id.m.wikipedia.org/wiki/jamaah diakses Pada Tanggal 22 Agustus
2017, Pukul 20:20 WIB.
Hasil Dokumentasi
1. Kantor PT. Adzikra Fatmawati Jakarta Selatan
2. Jamaah Umroh PT.Adzikra di Jabal Rahma
3. Jamaah Umroh Plus Aqsha PT.Adzikra
4. Jamaah Umroh PT.Adzikra dihotel Mekkah
5.Brosur PT.Adzikra Tahun 2017
6.Undangan Silaturahim Alumni Jamaah PT.Adzikra tahun 2016
7. Peneliti di tempat penelitian, PT.Adzikra Fatmawati Jakarta Selatan
8. Jamaah Umroh PT.Adzikra di Bandara Soekarno Hatta