strategi dan kiat menembus jurnal internasional
TRANSCRIPT
Kiat Diterima Publikasi di Jurnal Internasional
Anuraga Jayanegara
Department of Nutrition and Feed Technology
Outline
A. PendahuluanB. Bagaimana reputasi Indonesia dalam publikasi
Internasional?C. Kiat diterima di jurnal internasionalD. Bagaimana jika paper kita ditolak?E. Alasan mengapa artikel kita ditolak
Department of Nutrition and Feed Technology
A. Pendahuluan
Mengapa publikasi internasional?
- Disseminasi hasil penelitian pada komunitas yang lebih luas, tidak hanya lokal
- Menunjukkan reputasi kualitas penelitian kita- Menunjukkan daya saing bangsa khususnya bidang riset dan
pendidikan- Alat tukar untuk mendapatkan beasiswa internasional- Berperan untuk menjalin networking dan funding internasional
Department of Nutrition and Feed Technology
Jumlah total artikel beberapa negara ASEAN (http://www.scimagojr.com)
B. Bagaimana reputasi Indonesia?
Department of Nutrition and Feed Technology
Jumlah artikel bidang “Agricultural and Biological Sciences”beberapa negara ASEAN (http://www.scimagojr.com)
Department of Nutrition and Feed Technology
Jumlah total artikel beberapa negara dengan populasi terbanyak (http://www.scimagojr.com)
Department of Nutrition and Feed Technology
Jumlah artikel bidang “Agricultural and Biological Sciences” beberapa negara dengan populasi terbanyak (http://www.scimagojr.com)
Department of Nutrition and Feed Technology
Indonesia Bangladesh Ethiopia Peru0
50
100
150
200
250
300
350
400360 364
236
161
Jum
lah
artik
el (t
ahun
201
0)
Jumlah artikel bidang “Agricultural and Biological Sciences” beberapa negara (http://www.scimagojr.com)
Real position of Indonesia?
Department of Nutrition and Feed Technology
Jurnal Indonesia yang sudah “go international”
Department of Nutrition and Feed Technology
1. Pilih atau ciptakan atmosfer lab yang kondusif untuk publikasi
- Lihat track record publikasi dari suatu grup riset (lab) atau pembimbing --> ex: gunakan database Scopus
- “Siapa yang tidak punya tidak akan bisa memberi”
C. Kiat diterima di jurnal internasional
Department of Nutrition and Feed Technology
Department of Nutrition and Feed Technology
2. Kualitas penelitian yang baik
- Tekankan bahwa penelitian ini penting dan menarik, serta nilai kebaruannya
- Metodologi penelitian yang valid --> gunakan metode2 yang digunakan di level internasional saat ini
- Rancangan percobaan yang benar berikut jumlah ulangan yang cukup
- Data yang mencukupi standar publikasi internasional (baik kualitas maupun kuantitas)
Department of Nutrition and Feed Technology
3. Kualitas tulisan yang baik
- Bagi editor dan reviewer: kualitas tulisan mencerminkan kualitas science yang ada di dalamnya
- Perhatikan format secara seksama (guide for authors) --> setiap jurnal berbeda
- Penggunaan bahasa Inggris yang baik --> logika penggunaan bahasa sebagaimana orang native menggunakannya
- Hindari plagiarisme --> ex: copy paste dari berbagai jurnal
Department of Nutrition and Feed Technology
4. Berlatih secara terus-menerus dalam menulis paper standar jurnal internasional
- “Practice makes perfect”- Banyak membaca jurnal internasional- Latihan menulis terus-menerus
Department of Nutrition and Feed Technology
5. Pilih jurnal internasional yang sesuai
- Sebaiknya yang mempunyai impact factor (jumlah sitasi/jumlah artikel), atau setidaknya terindeks di Scopus
- Untuk mahasiswa pasca: turn-over time dari jurnal --> dapat dilihat di artikel --> contoh
- Bertanya pada kolega yang berpengalaman sebagai penulis, reviewer atau editor dari jurnal internasional di bidang yang terkait
Department of Nutrition and Feed Technology
Scimago: berbasis database dari Scopus
Department of Nutrition and Feed Technology
6. Merespon komentar reviewer dan editor secara positif dan konstruktif
- Dimulai dari berbaik sangka: anggap bahwa editor dan reviewer bermaksud untuk meningkatkan kualitas paper kita
- Jawab reviewer dan editor poin-per-poin- Jika kita tidak sepakat dengan masukan --> berikan argumen
yang kuat dan berhati-hati dalam menyampaikan, penuh respek --> tidak ofensif atau bahkan counter-attack
- Contoh 1: smooth- Contoh 2: berlawanan
Department of Nutrition and Feed Technology
Department of Nutrition and Feed Technology
- Belum tentu karena kualitas paper kita yang tidak baik- Secara umum rejection rate jurnal internasional berkualitas
memang tinggi (ex: Science, rejection rate 90%)- Biarkan setidaknya 24 jam --> marah pada editor dengan
berbagai alasan (tidak adil, bias, dsb.) tidak akan membantu, bahkan mencemari reputasi kita
- Cari jurnal lain --> akomodir masukan-masukan dari reviewer dan editor sebelumnya jika sesuai, re-format, dan submit baru
- Kesempatan untuk meningkatkan kemampuan menulis kita
D. Bagaimana kalau ditolak?
Department of Nutrition and Feed Technology
E. Alasan mengapa ditolak
1. Gagal dalam “technical screening“
- Plagiarisme, duplikasi publikasi, submisi paralel- Artikel tidak lengkap --> kurang satu atau lebih elemen- Bahasa Inggris kurang baik --> contoh- Tabel atau gambar tidak dapat dimengerti atau tidak self-
standing- Tidak mengikuti “Guide for Authors“- Daftar pustaka tidak lengkap atau sangat usang
Department of Nutrition and Feed Technology
2. Tidak sesuai dengan “aims and scope“ dari jurnal
- Contoh artikel
- Sebelum itu -->
Department of Nutrition and Feed Technology
3. Artikel tidak mensitasi studi terkait lainnya yang sebetulnya sangat penting
4. Prosedur dan atau analisis data bermasalah
- Tidak ada kontrol grup/perlakuan kontrol- Prosedur yang dilakukan tidak dikenal atau tidak standar atau
sudah tidak digunakan lagi- Statistik yang digunakan tidak valid --> contoh
5. Permasalahan di alur paper --> argumen yang dibangun tidak logis, tidak terstruktur atau tidak valid
Department of Nutrition and Feed Technology
Thank you for your attention!
Our contribution??
Department of Nutrition and Feed Technology