strategi jual beli saham menggunakan moving...
TRANSCRIPT
i
LAPORAN PRAKTIK PENGALAMAN LAPANGAN
JURUSAN MANAJEMEN KEUANGAN SYARIAH
STRATEGI JUAL BELI SAHAM MENGGUNAKAN MOVING
AVERAGE, BOLLINGER BAND DAN STOCASTICK
Pada PT. Semen Indonesia Persero Tbk.
Diajukan Untuk Memenuhi Tugas Akhir
Praktik Pengalaman Lapangan Manajemen Keuangan Syariah
Fakultas Ekonomi dan Bisnis Islam
Oleh:
LINDA KRISNASARI
NIM: 12406173120
Dosen Pembimbing Lapangan
SRI DWI ESTININGRUM, S. E. Ak., M. M., C.A.
NIP. 197209082007102001
JURUSAN MANAJEMEN KEUANGAN SYARI’AH
FAKULTAS EKONOMI DAN BISNIS ISLAM
IAIN TULUNGAGUNG
2020
ii
HALAMAN PERSETUJUAN
PRAKTIK PENGALAMAN LAPANGAN
Laporan Akhir Praktik Pengalaman Lapangan (PPL) Jurusan Manajemen
Keuangan Syariah Fakultas Ekonomi dan Bisnis Islam IAIN Tulungagung ini
telah disetujui dan disahkan pada:
Hari :
Tanggal :
Di : Tulungagung
Judul Laporan : Strategi Jual Beli Saham menggunakan Moving Aver-
age, Bollinger Band, dan Stocastick
MENYETUJUI
DOSEN PAMONG DOSEN PEMBIMBING LAPANGAN
Venus Kusumawardhana Sri Dwi Estiningrum, S. E. Ak., M. M., C.A.
NIP. 197209082007102001
MENGESAHKAN
a.n. DEKAN
KEPALA LABORATORIUM FAKULTAS EKONOMI DAN BISNIS
ISLAM
Siswahyudianto, M.M
NIDN: 2015068402
iii
KATA PENGANTAR
Puji syukur saya panjatkan kepada Allah SWT yang telah memberikan
rahmat dan karunia-Nya, sehingga saya dapat menyelesaikan tugas Laporan Akhir
Praktik Pengalaman Lapangan Jurusan Manajemen Keuangan Syariah Fakultas
Ekonomi dan Bisnis Islam IAIN Tulungagung yang berjudul “Strategi jual beli
saham menggunakan Moving Average, Bollinger Band dan Stocastick pada PT.
Semen Indonesia Persero Tbk”.
Praktik Pengalaman Lapangan ini merupakan salah satu bagian dari
kegiatan akademik yang wajib diikuti oleh mahasiswa Fakultas Ekonomi dan
Bisnis Islam di Institut Agama Islam Negeri (IAIN) Tulungagung. Laporan
Praktik Pengalaman Lapangan (PPL) ini disusun sebagai laporan pertanggungja-
waban atas kerja praktik yang telah dilaksanakan kurang lebih 30 hari di Perus-
ahaan Reliance Sekuritas Kota Malang.
Keberhasilan penulisan Laporan Praktik Pengalaman Lapangan ini tidak
terlepas dari bantuan serta arahan dari berbagai pihak baik itu secara individu
maupun secara umum, terutama bimbingan dan pengarahan yang tulus dan ikhlas
dari banyak pihak, untuk itu saya mengucapkan rasa syukur dan terimakasih yang
sedalam-dalamnya kepada:
1. Prof. Dr. H.Maftukhin, M. Ag. selaku Rektor IAIN Tulungagung.
2. Dr. H. Dede Nurohman, M.Ag. selaku Dekan Fakultas Ekonomi dan
Bisnis Islam Institut Agama Islam Negeri Tulungagung.
3. Hj. Amalia Nuril Hidayati, M.Sy. selaku Ketua Jurusan Manajemen
Keuangan Syariah Institut Agama Islam Negeri (IAIN) Tulungagung.
4. Siswahyudianto, M.M. selaku Kepala Laboratorium Fakultas
Ekonomi dan Bisnis Islam.
5. Sri Dwi Estiningrum, S. E. Ak., M. M. C.A. selaku Dosen
Pembimbing Lapangan Praktik Pengalaman Lapangan (PPL) atas
nasihat, masukan, dan kesabaran dalam membimbing penulis dalam
menyelesaikan laporan kegiatan Praktik Pengalaman Lapangan (PPL)
ini.
iv
6. Bapak Wibowo wiyono selaku branch manager PT Reliance
Sekuritas indonesia, Tbk. Kantor Perwakilan Malang atas
kesempatan waktu dan tempat yang telah diberikan.
7. Bapak Venus Kusumawardana dan Bapak Andi Rachman S, selaku
Head of Marketing serta Head of Gallery PT Reliance Sekuritas In-
donesia. Tbk Perwakilan Malang atas ilmu yang telah diajarkan.
8. Seluruh jajaran staf dan karyawan PT. Reliance Sekuritas indonesia,
Tbk Kantor Perwakilan Malang.
9. Bapak dan Ibu dosen yang telah memberikan ilmu pengetahuannya.
10. Kedua orang tua yang selalu memberikan doa, nasihat, motivasi, dan
dukungan.
11. Teman-teman semuanya yang telah memberikan motivasi, dukungan
secara moral dan membagi pengetahuan kepada penulis.
Saya menyadari bahwa masih banyak kekurangan dari laporan ini,
baik dari segi materi maupun teknik penyajiannya, mengingat kurangnya
pengetahuan dan pengalaman saya. Oleh karena itu, kritik dan saran yang
membangun sangat kami harapkan.
Akhir kata saya harapkan semoga laporan ini dapat berguna dan
bermanfaat bagi saya sendiri dan orang lain di masa yang akan datang.
Amin.
Tulungagung, 10 Februari 2020
LINDA KRISNASARI
NIM. 12406173120
v
DAFTAR ISI
HALAMAN JUDUL ..................................................................................... i
HALAMAN PERSETUJUAN .......................................................................... ii
KATA PENGANTAR ........................................................................................ iii
DAFTAR ISI ........................................................................................................ v
DAFTAR TABEL ............................................................................................... vi
DAFTAR GAMBAR .......................................................................................... vii
DAFTAR LAMPIRAN ...................................................................................... viii
BAB I PENDAHULUAN
A. Dasar Pemikiran ........................................................................... 1
B. Tujuan dan Kegunaan .................................................................. 2
C. Waktu dan Tempat Pelaksanaan ................................................. 2
BAB II PELAKSANAAN PRAKTIK
A. Profil PT Reliance Sekuritas Indonesia, Tbk ......................... 4
B. Pelaksanaan Praktik di PT Reliance Sekuritas
Indonesia, Tbk ........................................................................ 17
C. Permasalahan di Lapangan ..................................................... 18
D. Tanggapan PT Reliance Sekuritas Indonesia, Tbk ................. 18
BAB III PEMBAHASAN
A. Pengertian Saham......................................................................... 20
B. Jenis-jenis Saham ........................................................................ 22
C. Transaksi di Bursa Efek Indonesia ............................................. 23
D. Strategi Trading ........................................................................... 26
E. Analisis Teknikal ......................................................................... 29
F. Pengertian Moving Average ........................................................ 30
G. Pengertian Bollinger Band .......................................................... 34
H. Pengertian Stochastick ................................................................. 37
vi
BAB IV PENUTUP
A. Kesimpulan .............................................................................. 38
B. Saran ........................................................................................ 38
DAFTAR PUSTAKA
LAMPIRAN
vi
DAFTAR TABEL
Tabel 1.1 Jadwal Pelaksanaan Praktik Pengalaman Lapangan…………………... 2
Tabel 2.1 Struktur Organisasi………………………………………………….… 8
Tabel 2.2 Job Description……………………………………………………..…. 9
Tabel 3.1 Pengelompokan Harga Saham……………………………………..… 28
Tabel 3.2 Jam Transaksi di Bursa………………………………………………. 28
vii
DAFTAR GAMBAR
Gambar 3.1 Support and Resistance………………………………………..... 41
Gambar 3.2 Garis MA Pada Moving Average……………………………….. 42
Gambar 3.3 pola Bollinger Band 1………………………………………..… 43
Gambar 3.4 Pola Bollinger band 2…………………………………………... 44
Gambar 3.5 Strategi BounceTrading Bollinger band……………………….... 44
viii
DAFTAR LAMPIRAN
Berita Acara Serah Terima Mahasiswa Praktik
Pengalaman Lapangan (PPL)....................................................................
Presensi Kehadiran Harian Individul …………………………………...
Presensi Kehadiran Kolektif…………………………………………….
Berita Acara Harian Individual………………………………………….
Form Bukti Konsultasi dengan Dosen Pembimbing
Lapangan (DPL)…………………………………………………………
Foto-foto kegiatan Praktik Pengalaman Lapangan (PPL)……………….
1
BAB I
PENDAHULUAN
A. Dasar Pemikiran
Pasar modal merupakan tempat dimana berbagai pihak khsusnya
perusahaan menjual saham dan obligasi dengan tujuan dari hasil penjualan
tersebut nantinya akan dipergunakan sebagai tambahan dan atau memperkuat
modal perusahaan (Fahmi:2013). Dalam melakukan transaksi dipasar modal
khususnya saham, maka investor dapat menggunakan dua analisis yaitu
analisis fundamental dan analisis teknikal. 1
Analisis fundamental melakukan analisis terhadap faktor-faktor makro
ekonomi yang mempenggaruhi kinerja seluruh perusahaan-perusahaan,
kemudian dilanjutkan dengan analisis industry, dan pada akhirnya dilakukan
analisis terhadap perusahaan yang mengeluarkan sekuritas bersangkutan
untuk menilai apakah sekuritas yang dikeluarkannya menguntungkan atau
erugikan bagi investor (Tandelilin:2010). 2Sedangkan analisi teknikal adalah
suatu metodologi peramalan fluktuasi harga saham yang datanya diambil dari
data perdagangan saham yang terjadi di bursa efek (Rahardjo:2006). 3
Laporan ini fokus pada analisis teknikal degan menggunakan dua
indicator yaitu stokastik ,moving average dan bollingger band. ketiga
indicator tersebut dapat mewakili indicator lain yang ada di chart nexus
indicator Bollinger band dan moving average dapat digunakan utuk
meramalkan volatilitas (pergerakan harga yag lebar yaitu selisih open dan
close atau high dan low) dan juga following sedangkan indicator stokastik
1 Irham, Fahmi, Pengantar Pasar Modal, (Bandung: Alfabeta, 2013), hlm. 32
2 Eduardus tandelilin,2001, analisis investasi dan manajemen portofolio edisi pertama,
yogyakarta: BPFE-Yogyakarta.
3 Rahardjo, Budi, Dasar-dasar analisis fundamental saham laporan keuangan perus-
ahaan, (gajah mada university press, 2006), hlm. 52
2
mewakili digunakan untuk mendeteksi kondisi jenuh beli (overbought) dan
jenuh jual (oversould).
B. Tujuan Dan Kegunaan
1. Tujuan
Tujuan penulisan laporan kegiatan praktik pengalaman lapangan
(PPL) ini terhadap” Strategi Jual Beli Saham menggunakan Moving
Average, Bollinger Band, dan Stocastick”, yaitu:
a. Mengetahui strategi jual beli saham menggunakan Moving Average,
Bollinger band, dan Stocastick.
2. Kegunaan
Dari dasar pemikiran dan juga tujuan penelitian diatas, dapat
diambil beberapa kegunaan penelitian secara teoritis, akademis, untuk
mahasiswa dengan penjelasan sebagai berikut:
a. Mahasiswa dapat mengetahui transaksi jual dan beli saham di pasar
modal
b. Menggetahui secara teori maupun praktik metode analisis teknikal
yang dilakukan dengan cara mengkombinasi tiga indicator (Moving
Average, Bollinger Band, dan Stocastick).
c. Mengetahui efektifitas penggunaan strategi jual dan beli pada saham
PT. Semen Indonesia Persero Tbk.
C. Waktu Dan Tempat Pelaksanaan
Praktik Pengalaman Lapangan 2020 gelombang 1 yang dilaksanakan
selama 30 hari yang dilaksanakan mulai tanggal 07 Januari 2020 sampai
dengan 07 Februari 2020. Dengan jadwal efektif lima hari kerja dalam satu
minggu. Adapun jadwal pelaksanaan Praktik Pengalaman Lapangan adalah:
Tabel 1.1
Jadwal Pelaksanaan Praktik Pengalaman Lapangan
Hari Jam Kerja Keterangan
08.00 Berangkat
3
08.00 – 12.00 Kerja
Senin s.d. Kamis 12.00 - 13.00 Istirahat
13.00 - 18.30 Kerja
18.30
Pulang
08.00 - 11.30 Kerja
Jum’at 11.30 – 14.00 Istirahat
14.00 – 18.30 Kerja
18.30 Pulang
Adapun tempat pelaksanaan Praktik Pengalaman Lapangan berada
di Kantor PT. Reliance Sekuritas Kp Malang .Lokasinya berada di Jalan
Ki Guntur No. 19 Oro-Oro Dowo kota Malang.
4
BAB II
PELAKSANAAN PRAKTIK
A. Profil PT Reliance Sekuritas Indonesia, Tbk
1. Sejarah Perusahaan
PT. Reliance Sekuritas Indonesia Tbk. didirikan di Jakarta pada
tanggal 22 Februari 1993 dengan nama PT Istethmar Finas Securities dan
mulai beroperasi secara komersial pada bulan November 1994. Kantor
pusat RELI berlokasi di Jl. Pluit Putra Kencana No. 15A, Jakarta Utara
14450 dan memiliki kantor perwakilan di Jakarta, Tangerang, Bandung,
Tasikmalaya, Jogjakarta, Solo, Surabaya, Malang, Denpasar, Pontianak,
Balikpapan, Makassar, Pekanbaru, dan Medan.4
Berdasarkan Anggaran Dasar Perusahaan, ruang lingkup kegiatan
RELI adalah sebagai perantara perdagang efek, penjamin emisi efek dan
melakukan transaksi margin serta perantara perdagangan efek pendapatan
tetap (sebagai agen penjual Obligasi Negara Ritel dan Sukuk Negara Ri-
tel). Selain itu, Reliance juga memiliki usaha di bidang perbankan dengan
memiliki 20% saham Bank Kesejahteraan Ekonomi (BKE).
Pada tanggal 30 Juni 2005, RELI memperoleh pernyataan efektif
dari Bapepam-LK untuk melakukan Penawaran Umum Perdana Saham
RELI (IPO) kepada masyarakat sebanyak 200.000.000 dengan nilai nom-
inal Rp100,- per saham dengan harga penawaran Rp250,- per saham. Sa-
ham-saham tersebut dicatatkan pada Bursa Efek Indonesia (BEI) pada
tanggal 13 Juli 2005. Pemegang saham yang memiliki 5% atau lebih sa-
ham Reliance Securities Tbk adalah PT Reliance Capital Management
(induk usaha), dengan persentase kepemilikan sebesar 86,49%.
Meneruskan kegiatan PT Ludlow Securities sebagai perantara
pedagang efek dengan kode Anggota Bursa “LS”, Manajemen Reliance
4 PT Reliance Securities, Tbk, Sejarah dan Profil, http://www.reliance-securities.com di-
akses pada tanggal 19 Februari 2020
5
saat itu berinisiatif untuk membawa Perseroan ke tingkat dan eksposure
yang lebih tinggi. Laporan keuangan yang baik selama beberapa tahun
sebelumnya memberi kepercayaan diri untuk menawarkan kepemilikan
saham Reliance kepada publik. Tanggal 19 Mei 2005, Kami menjadi
perusahaan terbuka dan berubah nama menjadi PT Reliance Sekuritas
Indonesia, Tbk. Tanggal 13 Juli 2005 Reliance mencatatkan sahamnya
pada Bursa Efek Indonesia (saat itu Bursa Efek Jakarta) dengan kode
saham RELI, menjadikan Reliance salah satu perusahaan sekuritas
pertama yang tercatat di bursa.
Sebagai perantara pedagang efek saham, Kami memusatkan per-
hatian pada pasar ritel domestik dengan terus berupaya mengembangkan
basis investor melalui penambahan kantor-kantor perwakilan di berbagai
kota besar di Indonesia dan pada tahun-tahun terakhir merintis terwujud-
nya fasilitas layanan onlinetrading yang diluncurkan tahun 2010. Kami
juga aktif sebagai perantara pedagang efek tetap dan sejak tahun 2008
memperluas bidang usaha dengan menjadi Agen Penjual Obligasi Negara
Ritel (ORI) dan Sukuk Negara Ritel (Sukuk). Demikian juga dengan
kegiatan corporatefinance dan investmentbanking yang dimulai pada ta-
hun 2007, Kami aktif dalam kegiatankegiatan penjaminan emisi efek dan
penasehat keuangan.
Pada awal Maret 2015, kami menerbitkan saham baru sebanyak
900 juta lembar untuk menambah modal kerja perseroan. Selain itu, kami
terpilih menjadi Agen Penjual Obligasi Negara Ritel seri ORI012 dan
Sukuk Negara Ritel seri SR007, selarasa dengan perluasan bidang usaha
yang dilakukan sejak 2008. Kami juga menjalin kerja sama dengan Bursa
Efek Indonesia dan perguruan tinggi dalam menyelenggarakan Galeri
Investasi. Selama 2015, kami mendapatkan izin mendirikan Galeri
Investasi di STIE Tri Bhakti, Universitas Pesantren Tinggi Darul Ulum,
Universitas Islam Kalimantan Muhammad Arsyad Al Banjary,
Universitas Muhammadiyah Pontianak, dan STIE AAS Surakarta.
6
2. Visi dan Misi PT Reliance Sekuritas Indonesia, Tbk
a. Visi :
Menjadi salah satu perusahaan jasa keuangan kelas dunia dengan
standart kinerja pelayanan yang berkualitas dengan nilai integritas
tinggi.
b. Misi
1. kemampuan perusahaan dalam memberikan solusi keuangan
secara komprehensif.
2. Memfokuskan pengembangan kemampuan sumber daya
manusia.
3. Mengembangkan infrastruktur layanan yang terintegrasi.5
3. Motto PT Reliance Sekuritas Indonesia, Tbk
PT. Reliance sekuritas Indonesia Tbk. adalah “your reliable
partner”, dengan mewujudkan realisasinya sebagai berikut:
a) Advanced
1. Multi platform
2. Web based
3. Less bandwidth
4. Trading anywhere
5. Secure transaction
b) Reliable
1. Online stock transaction
Transaksi saham dapat dilakukan dimana saja melalui pc atau
notebook. Proses buy, sell, dan withdraw dioprasikan dengan
sangat mudah.
2. Real time market information
5 PT Reliance Securities, Tbk, Visi, Misi, dan Motto, http://www.reliance-securities.com
di akses pada tanggal 19 Februari 2020
7
Data yang disajikan adalah data pergerakan harga saham real
time, sehingga dapat dengan mmudah investor menentukan
keputusan transaksinya.
3. Add-when
Terdapat fasilitas add-when yang memungkinkan dilakukan stop
loss dan buy-when sesuai dengan harga yang diinginkan dengan
sistem yang memungkinkan eksekusi order yang dapat
berlangsung walaupun investor menutup aplikasi maupun
mematikan pc atau notebooknya.
4. Portofolio
Setiap saat para investor dapat melihat kondisi portofolio dan
dananya, sekaligus mengetahui berapa trad limit yang tersedia.
5. Chart fitur
Chart yang dilengkapi dengan Simple Moving Average,
Bollinger Band, dan Stocastick, serta perbandingan-
perbandingan antar saham serta historikalanya mulai dari saat
IPO.
c) Helpful
1. Customized display interface
Investor dapat menata, mengganti, dan mendesain seluruh
tapilan warna, jenis, dan besaran huruf, tinggi dan lebarnya garis
serta kolom dan penyimpanannya dalam berbagai set tampilan.
2. Market News Dan Reli News
Tersedia informasi berupa news yang meliputi keterbukaan
informasi emiten, serta analisa-analisa dari tim riset reliance
sekuritas.
3. Client service
Investor akan dibantu dalam aplikasi awal maupun administrasi
oleh tim client service.
4. Help Desk
8
Investor akan didampingi dalam melakukan aktifitas
trandingnya oleh help desk. Transaksi secara off-line (order by
phone) dapat dilakukan melalu help desk apabila investor
megalami kesulitan . help desk juga akan memberikan
pelatihan/training pengoprasian relitrade kepada para investor.
4. Struktur Organisasi dan Job Description PT Reliance Sekuritas In-
donesia, Tbk Kantor Perwakilan Malang
Tabel 2.1
Struktur Organisasi
PT Reliance Sekuritas Indonesia, Tbk Kantor Perwakilan Malang
Sumber: PT Reliance Securities, Tbk 2020
DIRECTOR BROKERAGE
BRANCH MANAGER
Wibowo Wiyono
HEAD OF MARKET-
ING
Venus Kusumawardana
IT
Hendry Priyatno
ADMIN UMUM &
FINANCE
Fitri Wahyuni
HEAD OF DEALING
Dewi Kurniawati
MARKETING
Venus
Kusumawardana
SALES OF EQUITY
Ari Wijaya
Yusup Sulistyo
Edi Murdiyanto
Budiastusti S
Andi Rachman
KURIR
Yusuf
OFFICE
BOY
Fery
SECURI-
TY
Hariadi
Jumaidi
ADMINISTRA-
SI DEALING
Sandra Dewi
Emi Setyaningsih
Jemmy Norman
Rosyani Veronika
Maria Agustina
DEALER
Dewi Kurniawati
9
Job Description masing-masing sebagai berikut:
Tabel 2.2
Job Description
PT Reliance Sekuritas Indonesia, Tbk
NO
Position
Job Description
1 Branch Manager
1. bertanggung jawab secara umum mengenai
operasional kantor dan perdagangan.
2. menganggkat dan memperhentikan karyawan.
3. menggembangkan SDM (pelatihan karyawan)
4. memenuhi pengembangan fasilitas kantor.
2 Head of sales
1. bertanggung jawab kepada branch manager dan
marketing
2. publikasi
3. bertanggung jawab atas kegiatan ekstern kantor
4. edukkasi tentang pasar modal.
5. Pembukaan pojok.
6. menjalin kerjasama dengan pihak luar.
3 Head of office
1. bertanggung jawab kepada branch manager
dan juga bawahannya.
2. bertanggung jawab atas kegiatan intern kantor
4 Dealing 1. menginput order jual dan beli atas
5 Accounting
1. menyiapkan portofolio harian
2. trading confirm
3. megelola administrasi
4. cek keluar masuk dana perusahaan dan nasa-
bah.
10
6 IT
1. bertanggung jawab terhadap koneksi online
treding
2. instalansi softwer pada perusahaan dan
nasabbah
7 OB 1. melayani kebutuhan karyawan
2. menjaga kebersihan perusahaan
8 Marketing
1. trading
2. bertanggug jawab atas dana asabah dan dana
kantor
3. mencari nasabah
9 Satpam 1. menjaga keamanan dan ketertiban
5. Pelayanan Jasa PT Reliance Sekuritas Indonesia, Tbk
Pelayanan jasa yang ditawarkan oleh PT. Reliane sekuritas
Indonesia Tbk adalah sebagai berikut6
a) Perantara perdagangan transaksi efek
Dengan perantara perdagangan saham sebagai aktifitas
utamanya, PT. Reliance Sekuritas Indonesia,Tbk berupaya
memperluas basis nasabahnya dengan membuka sebanyak mungkin
kantor perwakilan di seluruh Indonesia. Saat ini, puluhan kantor
perwakilan, pojok bursa, dan gallery investasi telah beroprasi
disebagian besar kota-kota utama, dan akan terus bertambah.
Kantor perwakilan dengan sumber daya manusia yang kompeten,
6 PT Reliance Securities, Tbk, Produk dan Jasa. http://www.reliance-securities.com di-
akses pada tanggal 19 Februari 2020
11
teknologi informasi terdepan, oprasional, back-office yang tanggap,
seluruhnya merupakan infrastruktur layanan kas Reliansi yang
terintegrasi yang dapat diandalkan oleh nasabah kami adalah
melakukan kegiatan transaksi sehari-hari.selain itu, Reli Trade,
fasilitas online trading dari Reliance Sekuritas, terbukti sangat
membantu dalam melakukan transaksi jual-beli saham. Selain
transaksi real-time yang sangat menghemmat waktu dan biaya,
aplikasi Reli-Trade membekali pemilik modal dengan informasi
pasar yang real time, dan perangkat kendali yang baik terhadap
portofolio saham miliknya.
b) Perantara perdagangan obligasi
Tim perantara obligasi dibekali dengan tim risert yang kuat
dan produk investasi pendapatan tetap yang beragam, baik untuk
nasabah institusi maupun perorangan. Selain itu sejak tahun 2008,
PT. Reliance Sekuritas Indonesia,Tbk selalu dipercaya oleh
kementrian keuangan Republic Indonesia untuk menjadi agen
penjual produk obligasi Negara ritel dan sukuk Negara retel
sebagai perusahaan terbuka, PT. Reliance SSekuritas
Indonesia,Tbk mendapatkan keuntungan kemudahan bertaransaksi
dengan pperusahaan keuangan lainnya.
c) Riset
Divisi riset memiliki peranan penting dalam membanntu
tenaga pemasaran dalam meningkatkan pelayanan kepada nasabah
dengan cara aktiv menerbitkan laporan-laporan riset mengenai
perkembangan makro ekonomi pasar saham, pasar obligasi dan
pasar komoditas baik secara global maupun nasional dalam bentuk
daily insight, daily price action, stock focus, IPO summary dan
lain-lain.
12
d) Bank Investasi
Sebagai bank investasi, PT. Reliance Sekuritas
Indonesia,Tbk membantu melakukan penjaminan atas efek-efek
yang diperdagangkan, baik saham maupun obligasi lewat
mekanisme penawaran publick atau melalui penawaran terbatas
juga pendanaan proyek, marger dan akuisisi, serta penasehat
keuangan.
6. Strategi Pemasaran
a) Konsep CRM
Management Customer Relationship (CRM) merupakan se-
buah pendekatan baru dalam mengelola hubungan korporasi dan
pelanggan pada level bisnis sehingga dapat memaksimumkan
komunikasi, pemasaran melalui pengelolaan berbagai kontak yang
berbeda dengan pelanggan. Pendekatan ini memungkinkan untuk
mempertahankan pelanggan dan memberikan nilai tambah terus
menerus pada pelanggan, selain itu juga memperoleh keuntungan
yang berkelanjutan.
CRM mengkombinasikan kebijakan, proses, dan strategi
yang diterapkan organisasi menjadi satu kesatuan yang digunakan
untuk melakukan interaksi dengan pelanggan dan juga untuk mene-
lusuri informasi pelanggan. Pada era saat ini, inplementasi CRM
selalu menggunakan teknologi informasi untuk menarik pelanggan
baru yang menguntungkan, sehingga mereka memiliki ketertarikan
pada perusahaan.
PT. Reliane Sekuritas Indonesia,Tbk merupakan perusahaan
yang menyediakan jasa berupa perantara perdagangan transaksi
efek, perantara perdagangan obligasi, riset, dan bank investasi. na-
sabah perusahaan sekuritas dapat berpindah pada perusahaan seku-
13
ritas lain apabila mereka merasa tidak diuntungkan dengan pela-
yanan yang tidak sempurna. Kesensitifan nasabah lebih diakibatkan
karena mereka berinvestasi dan ingin mendapatkan keuntungan
dari surat berharga yng mereka beli, baik itu dari deviden atau
selisih harga jual dan harga beli surat berharga.
b) Pemasaran
Strategi pemasaran yang digunakan oleh PT. Reliance
Sekuritas Indonesia Tbk, adalah sebagai berikut
(1) Direct marketing
Dalam memasarkan produk jasanya, PT.Reliace Seku-
ritas Indonesia Tbk. lebih cenderung untuk menggunakan
pemasaran secara langsung,yang mana sales broker langsung
menemui calon nasabah dan berkomunikasi secara langsung
hal ini diterakan oleh perusahaan karena dengan pemasaran
langsung, sales broker dapat mengetetahui bagaimana tangga-
pan dari calon nasabah terhadap produk dan jasa yang ditawak-
an. Memasarkan produk dan jasa investasi tidak semudah me-
marsarkan produk masal yang banyak diketahui oleh calon
konsumen.
Pemasaran langsung banyak digunakan dalam pemasa-
ran produk dan jasa PT Reliace Indonesia Tbk karena memiliki
beberapa keuntungan yaitu:
(a) Non public
pesan biasanya ditunjukan kepada orang tertentu
misalnya pengiriman surat via pos atau email,itu berarti
yang mengetahui pesan tersebut hanya pihak terkait sa-
ja,public tidak mengetahui.
(b) Disesuaikan
14
pesan dapat disiapkan dan dirancang dengan sebaik-
baikya terlebih dahuulu sebelum dikirimkan kepada orang
yang bersangkutan supaya ia tertarik.
(c) Terbaru
pesan dapat disiapkan dengan cepat sesuai dengan
kondisi terkini.
(d) Interaktif
pesan dapat dirubah sesuai tanggapan orang yang
berkaitan sehingga menimbukan suatu komunikasi yang in-
teraktif
(2) Personall selling
Dalam personal selling (penjuala tatap muka)terjadi in-
teraksi langsung saling bertem muka atara pembeli dan penjual
strategi penjualan personal sangat efektif dilakukan oleh perus-
ahaan sekuritas karna jasa yang ditawarkan masing masing
dibenak sebagian banyak orang. Penjualan personal melibatkan
komunikasi langsung dengan calon nasabah sehingga calon na-
sabah lebih mengerti dan dapat terjdi komuniasi dua arah anta-
ra calon insfestor dengan sales broker. Penjualan personal juga
memungkikan terjadinya umpan balik secara langsung dari
komsumen potensial dalam be tuk keberatan,pertanyaan,atau
komunikasi non ferbal. Pesan yang kompleks tengtang karater-
istik saham dan surat berharga lain dapat disampaikan secara
efektif dengan penjualan personal yang dilakukan oleh sales
broker.
(3) Kemitraan dalam berbagai universitas
PT.Reliance sekuritas indnesia tbk melakukan
pemitraan dan kerjasama dengan berbagai universitas
15
khususnya dikota malang.bentuk kejasama antara PT.Reliace
sekuritas Indonesia dengan berbgai universitas di kota malang
adalah dengan membentuk pojok diberbagai universitas yang
tujuan dari pembentukan pojok adalah untuk lebih mengenal
tentang pasar modal terhadap masyarakat luas dan sebagai
sarana untuk membentuk sumber daya pasar modal dan
tentunya sebagai calon insvestor. Selain membuka pojok,
PT.Reliance sekuritas indnoesia tbk melakukan kemitraan
dengan berbagai peserta modal dari berbagai universitas
,khususnya di kota malang. Hal ini merupakan kegiatan non
profit oriented dalam mengenalkan prodok dan jasanya. Tujuan
melakukan kemitraan dengan peserta magang adalah untuk
membentuk duta reliance yang mana peserta magang tersebut
nantinya diharapkan dapat mengenalkan produk dan jasa yang
ditawarkan. Upaya ini dilakukan apa yang me jadi produk dan
jasa perusahaan tidak lagi asing di masyarakat dan hal ini dapat
menjadi pilihan masayrakat untuk berinvestasi.
7. Produk dan Jasa PT Reliance Sekuritas Indonesia, Tbk
PT. Reliance Sekuritas Indonesia, Tbk memiiki produk dan jasa
sebagai berikut::
a) Equity Trading
Berdasarkan data statistik BEI tahun 2009 Reliance sebagai
penyedia layanan equity brokerage yang menyeluruh dalam
bertransaksi pasar modal atau dengan kata lain termasuk dalam
kategori 50 broker ter-aktiv, untuk kategori jumlah volume
transaksi terbesar menempati posisi ke 16, kategori nilai transaksi
terbesar menempati urutan ke 23 dan kategori frekuensi transaksi
terbesar berada di tempat ke 14.
16
Equity brokerage Reliance meliputi 23 kantor perwakilan
yang terbesar di kota-kota utama di Pulau Jawa. Sejak kuartal
pertama 2007, transaksi equity dilaksanakan secara full metode
trading diseluruh kota perwakilan. Kantor perwakilan dengan
sumber daya kompeten, teknologi informasi terdepan, oprasional
back-office yang tanggap. Seluruhnya ialah bukti layanan khas
Reliance yang terintegrasi yang dapat diandalkan oleh nasabah
dalam melaksanakan transaksi sehari-hari.
b) Fixed Income Trading
Perdagangan instrumen hutang adalah salah satu bisnis
tercepat dan menguntungkan, Raeliance memiliki advantage
sebagai perusahaan yang telah go-public sehingga lebih mudah
membuka jalur transaksi dengan berbagai pihak seperti perbank-an
asuransi dan lembaga keuangan lainnya. Dengan demikian
penyebaran target pasar dan jaringan pemasaran Reliance menjadi
luas, baik institusi swasta maupun BUMN yang menjanjikan
keuntungan dan peluang yang baik bagi perusahaan. Perseroan juga
memiliki tim sales yang memiliki pengetahuan pasar instrumen
pendapatan tetap dan keterampilan bernegosiasi yang baik dan
selalu menjaga kepercayaan nasabah. Dengan didukung pelayanan
dalam penyelesaian dokumen dan informasi yang berkaitan dengan
penyelesaian transaksi obligasi yang cepat dan tepat. Dimana telah
terjadi sinegritas yang kuat antara devisi fixed incom dan divisi
coporate finance yang menyediakan jasa berupa origination,
strukturisasi, dan sindikasi dari transaksi pasar modal baik
domestik maupun internasional.
17
c) Corporate Finance
Devisi corporate finance yaitu produk yang mengantisipasi
pertumbuhan permintaan dana melalui pasar modal kusus IPO dan
penerbitan surat hutang yang memberikan peluang pendapatan jasa
underwiting dan jasa corporate advisory kepada perusahaan dan
selama tahun 2007 reliance lebih aktif dalam kegiatan tersebut.
Pada tahun 2009 ditandai dengan berpartisipasinya reliance
sebagai penjamin pelaksanaan emisi untuk penawaran umum
saham perdana (IPO) PT. Inovasi Tbk (INVS) disamping itu, slama
tahun 2009 Reliance juga berpartisipasi sebagai penjamin emisi
dalam penawaran umum saham PT. BW Plantation Tbk, PT.
Gunawan Dianjaya Steel Tbk, dan PT. Pelat timah Nusantara Tbk,
serta sebagai penjamin emisi obligasi X PT. PLN (persero) tahun
2009.
d) Research
Devinisi riset menyediakan data dan informasi keuangan
terkini serta akurat yang dibutuhkan oleh nasabah. Reliance
menerbitkan secara berkala produk-produk riset yang tepat guna
disesuaikan dengan kebutuhan-kebutuhan investor/ nasabah. Devisi
riset ini setiap harinya dapat diakses melalui portal online
www.relitrade.com, kualitas dan akurasi produk riset ini terus
ditingkatkan agar dapat menjadi referensi handal bagi nasabah
dalam mengambl keputusan investasi dimasa yang akan datang.
B. Pelaksanaan Praktik di PT Reliance Sekuritas Indonesia, Tbk Kantor
Perwakilan Malang
Kegiatan Praktik Pengalaman Lapangan (PPL) dilaksanakan di PT.
Reliance Sekuritas Indonesia cabang Malang yang beralamat di Jl. Raya
Guntur No. 19, Oro-Oro Dowo, Malang. Kegiatan Praktik Pengalaman
18
Lapangan ini dilaksanakan selama 4 minggu terhitung tanggal 7 Januari 2020
s.d 7 Februari 2020. Jadwal kegiatan Praktik Pengalan Lapangan (PPL)
mengikuti jam kerja kantor yaitu setiap hari Senin s.d Kamis Pukul 08.00-
18.30 WIB.
Selama Praktik Pengalaman Lapangan, penulis tidak ditempatkan
dibagian manapun karena penulis belum memiliki lisensi profesi pasar modal
yang diantaranya Wakil Perantara Pedagang Efek (WPPE)/ Wakil Penjamin
Emisi Efek (WPEE)/ Wakil Manajer Investasi(WMI). Akan tetapi penulis
diberikan kesempatan untuk mengamati transaksi jual beli saham secara
langsung dan berdiskusi dengan para broker yang handal. Bahkan, penulis
diberikan tugas melakukan simulasi jual beli saham dengan menggunakan
analisis teknikal dan fundamental agar mengetahui bagaimana caranya
melakukan transaksi jual beli saham, menentukan pola dalam sebuah chart,
dan lain sebagainya.
C. Permasalahan Di Lapangan
Dari Praktik Pengalaman Lapangan, permasalahan yang saya
dapatkan pada saat kerja lapangan adalah kurangnya minat masyarakat pada
pasar modal dikarenakan belum adanya pemahaman secara jelas mengenai
pasar modal, dan disisi lain banyaknya kasus-kasus yang terjadi pada
perusahaan yang juga menawarkan investasi namun pada akhirnya tidak
sesuai dengan kesepakatan sehingga masyarakat semakin takut untuk
berinvestasi. Hal ini terjadi karena kurangnya sosialisasi dari pihak
perusahaan dalam menyampaikan informasi-informasi yang berkaitan dengan
pasar modal.
D. Tanggapan PT Reliance Sekuritas Indonesia, Tbk
Perusahaan melakukan sosialisasi pengenalan pasar modal dan
pentingnya berinvestasi kepada masyarakat serta mengenalkan dengan cara
marketing memberikan peyakinan kepada masyarakat bahwa perusahaan
Reliance Sekuritas Indonesia Tbk sudah berada di naungan OJK sehingga
19
tidak ada unsur penipuan. Dari penjelasan tersebut berharap masyarakat
mengenal pasar modal dan tidak menganggap sebelah mata tentang
pentingnya investasi. Reliance juga melakukan pendampingan untuk nasabah
yang baru saja melakukan investasi dan juga mengajari secara sabar dan
telaten agar nasabah merasa nyaman dan mudah untuk memahami investasi
pasar modal. Pendampingan dilakukan hingga nasabah dianggap mampu
untuk melakukan transaksi sendiri.
20
BAB III
PEMBAHASAN
A. Pengertian Saham
Saham merupakan salah satu jenis surat berharga yang
diperdagangkan di bursa efek. Saham diartikan sebagai bukti penyertaan
modal di suatu perseroan, atau merupakan bukti kepemilikan atas suatu
perusahaan. Siapa saja yang memiliki saham berarti dia ikut menyertakan
modal atau memiliki perusahaan yang mengeluarkan saham tersebut.
Dalam bahasa Belanda, Saham disebut “aandeel”, dan dalam
bahasa Inggris disebut dengan “share”, dalam bahasa Jerman disebut
“aktie”, dan dalam bahasa Perancis disebut “action”. Semua istilah ini
mempunyai arti surat berharga yang mencantumkan kata “saham” di
dalamnya sebagai tanda bukti kepemilikan sebagian dari modal perseroan,
dengan mana Saham Perseroan dikeluarkan atas nama pemiliknya.
Berdasarkan Pasal 60 UU NO. 40 Tahun 2007. Saham merupakan benda
bergerak dan rnemberikan hak untuk menghadiri dan mengeluarkan suara
dalam RUPS, menerima pembayaran dividen dan sisa kekayaan hasil
likuidasi serta menjalankan hak lainnya berdasarkan Undang-Undang ini.
Wujud saham adalah selembar kertas yang menerangkan bahwa
pemilik kertas itu adalah pemilik perusahaan yang menerbitkan kertas
tersebut. Jadi sama dengan menabung di bank, setiap kali kita menabung
maka kita akan mendapatkan slip yang menjelaskan bahwa kita telah
menyetor sejumlah uang. Dalam investasi saham, yang kita terima bukan
slip melainkan saham.
Dalam persyaratan kepemilikan saham, dapat ditetapkan dalam
anggaran dasar dengan memperhatikan persyaratan yang ditetapkan oleh
instansi yang berwenang sesuai dengan ketentuan peraturan perundang-
undangan. Dalam hal persyaratan kepemilikan saham telah ditetapkan dan
tidak dipenuhi, pihak yang memperoleh kepemilikan saham tersebut tidak
21
dapat menjalankan hak selaku pemegang saham dan saham tersebut tidak
diperhitungkan dalam kuorum yang hams dicapai sesuai dengan ketentuan
anggaran dasar.
Untuk mendapatkan suatu saham, seseorang harus melakukan
investasi atau penanaman modal ke suatu perusahaan atau persero, dengan
mana penanaman modal di bagi menjadi, penanaman modal dalam negeri
dan penanaman modal Asing
1. Penanaman Modal dalam negeri
Penanaman modal dalam negeri menurut UU No.25 tahun
2007 adalah kegiatan penanaman modal untuk melakukan usaha di
wilayah negara RI oleh penanam modal dalam negeri dengan
menggunakan modal dalam negeri. Modal dalam negeri adalah modal
yang dimiliki oleh negara Republik Indonesia, perseorangan warga
negara Indonesia, atau badan usaha yang berbentuk badan hukum atau
tidak berbadan hukum.
Sejalan dengan pengertian penanaman modal dalam negeri di
atas, pengertian penanam modal dalam negeri menurut pasal 1 ayat (5)
UU No.25 tahun 2007 adalah penanam modal dalam negeri adalah
perseorangan warga negara Indonesia, badan usaha Indonesia, negara
Republik Indonesia, atau daerah yang melakukan penanaman modal di
wilayah negara Republik Indonesia.
2. Penanaman modal asing
Berdasarkan UU No.25 tahun 2007 memberikan pengertian
penanaman modal asing sebagai kegiatan menanam modal untuk
melakukan usaha di wilayah negara Republik Indonesia yang
dilakukan oleh penanam modal asing, baik yang menggunakan modal
asing sepenuhnya maupun yang berpatungan dengan penanam modal
dalam negeri.
Penanam modal asing adalah perseorangan warga negara
asing, badan usaha asing, dan/atau pemerintah asing yang melakukan
22
penanaman modal di wilayah negara Republik Indonesia. Modal asing
adalah modal yang dimiliki oleh negara asing, perseorangan warga
negara asing, badan usaha asing, badan hukum asing, dan/atau badan
hukum Indonesia yang sebagian atau seluruh modalnya dimiliki oleh
pihak asing.
B. Jenis-jenis Saham
Suatu perusahaan dapat menerbitkan 2 jenis saham, yaitu saham
biasa dan saham preferen.
1. Saham Biasa (common stock)
Saham biasa merupakan saham yang mempunyai hak suara
untuk mengambil keputusan dalam RUPS mengenai segala hal yang
berkaitan dengan pengurusan Perseroan, mempunyai hak untuk
menerima dividen yang dibagikan, dan menerima sisa. kekayaan
hasil likuidasi.
Saham Biasa Memiliki karakteristik Utama yaitu:
a. Hak suara pemegang saham, dapat memillih dewan komisaris
b. Hak didahulukan, bila organisasi penerbit menerbitkan saham
baru
c. Tanggung jawab terbatas, pada jumlah yang diberikan saja
2. Saham Preferen (Preferred Stock)
Saham yang memiliki karakteristik gabungan antara obligasi
dan saham biasa, karena bisa menghasilkan pendapatan tetap. Saham
ini lebih aman dibandingkan dengan saham biasa karena memiliki
hak klaim terhadap kekayaan perusahaan dan pembagian dividen
terlebih dahulu. Saham preferen sulit diperjualbelikan seperti saham
biasa karena jumlahnya yang sedikit.
Karakteristik Saham Preferen adalah sebagai berikut:
a. Memiliki berbagai tingkat, dapat diterbitkan dengan
karakteristik yang berbeda
23
b. Tagihan terhadap aktiva dan pendapatan, memiliki prioritas
lebih tinggi dari saham biasa dalam hal pembagian dividen
c. Dividen kumulatif, bila belum dibayarkan dari periode
sebelumnya maka dapat dibayarkan pada periode berjalan dan
lebih dahulu dari saham biasa
d. Konvertibilitas, dapat ditukar menjadi saham biasa, bila
kesepakatan antara pemegang saham dan organisasi penerbit
terbentuk
C. Transaksi Saham di Bursa Efek Indonesia
Transaksi saham di Bursa Efek Indonesia teregristrasi di Kustodian
Sentrak Efek Indonesia (KSEI). PT KSEI merupakan salah satu Self
Regulatory Organization (SRO) dibursa yang berwenang atas penyimpanan
dan penyelesaian dalam penyelenggaraan transaksi saham atau efek di Bursa
Efek Indonesia. Hal ini berdasarkan UU Pasar Modal No. 8 Tahun 1995. Para
calon investor dan trader harus menjadi nasabah PT KSEI dan perusahaan
efek agar dapat melakukan trading saham di bursa.
Segmen pasar di bursa efek terdapat tiga jenis, yaitu pasar reguler,
pasar negoisasi, dan pasar tunai. Pasar reguler adalah segmen pasar di bursa
yang pembentukan harganya dilakukan dengan cara tawar menawar secara
lelang dan terus-menerus (continue action market) berdasarkan kekuatan
pasar. Perdagangan efek atau transaksi pada pasar reguler harus
menggunakan satuan perdagangan (round lot) atau kelipatannya.
Pasar negoisasi adalah segmen pasar di bursa yang pembentukan
harganya dilakukan dengan cara negoisasi langsung antara perusahaan
pialang. Perdagangan saham dipasar ini tidak menggunakan satuan
perdagangan. Pasar tunai adalah segmen pasar yang pembentukan harganya
sama dengan pasar reguler berserta proses transaksinya. Pasar tunai
digunakan oleh perusahaan pialang yang tidak dapat memenuhi penyelesaian
transaksi di pasar reguler dan negosiasi pada hari bursa ditetapakan. Pasar
tunai digunakan sistem penyerahan uang seketika (cash and carry). Investor
24
dapat memilih transaksi di semua segmen pasar, tetap bagi investor pemula
disarankan melakukan transaksi di pasar reguler.
Saham-saham perusahaan di pasar bursa dapat diperjualbelikan secara
terbuka pada investor dan trader ataupun calon investor dan calon trader.
Investor dan trader dapat memilih saham-saham perusahaan yang telah listing
di Bursa Efek Indonesia. Transaksi saham di bursa memiliki keterkaitan
terhadap beberapa lembaga dan istilah transaksi sebagai berikut:
a. Emiten
Emiten merupakan perusahaan publik yang telah terdftar di Bursa Efek.
b. Broker
Broker istilah lain dari perantara atau pialang saham ataupun
perusahaan sekuritas, tempat investor melakukan jual beli saham yang
akan ditransaksikan pada bursa saham
c. Rekening Saham
Rekening saham adalah rekening yang dimiliki investor pada
perusahaan sekuritas dan dipergunakan untuk keperluan transaksi saham.
d. Kode Saham
Setiap saham yang dijualbelikan di bursa efek memiliki suatu
kode khusus. Saham yang tercatat di BEI diberi kode empat huruf yang
ditulisi dalam huruf kapital. Kode tersebut dipilih oleh masing-masing
perusahaan dan diajukan kepada BEI untuk disetujui, PT Semen
Indonesia Tbk memiliki kode SMGR. Investor yang sudah terbiasa
melakukan transaksi dibursa saham lebih sering meyebut kode saham
daripada nama perusahaan.
e. Satuan Transaksi
Jumlah saham minimal yang ditransaksikan sebesar satu lot atau
ekivalen dengan 100 lembar saham.
25
f. Mekanisme Transaksi
Mekanisme transaksi pada bursa saham, pembeli dan penjual
memasukan kuotasi penawaran harga bid dan offer saham pada sistem
antrean. Setiap penawaran diurutkan berdasarkan dengan waktu maasuk
hingga ada harga yang cocok (match) antara penawaran beli tertinggi dan
penawaran jual terendah.
g. Fraksi Saham
Fraksi Saham merupakan perubahan satuan harga saham selama
terjadinya transaksi. Farksi saham di bursa dibagi menjadi tiga kelompok
sebagai berikut. Jika order permintaan dan penawaran menyalahi aturan
fraksi saham maka order secra otomatis dibatalkan.
Tabel 3.1
Tabel pengelompokan harga saham
Kelompok Harga
Saham
Fraksi Harga Saham Mekanisme
Fraksi
< Rp. 500 Rp. 1 Rp. 20
Rp. 500 s.d < Rp.
5000
Rp. 5 Rp. 100
>= Rp. 5000 Rp. 25 Rp. 500
h. Jam Transaksi
Perdagangan efek di pasar rugeler, pasar tunai, dan pasar
negoisasi dilakukan selama jam perdagangan pada setiap hari bursa
sebagai berikut.
Tabel 3.2
Jam Transaksi di Bursa
Hari Sesi I Sesi II
Senin-kamis Pukul 09:30 s/d 12:00 Pukul 13.30 s/d 16:00
Jumat Pukul 09:30 s/d 11:30 Pukul 14:00 s/d 16:00
Sumber: https://www.idx.co.id
26
i. Konfirmasi Saham
Konfirmasi saham maksudnya konfirmasi pembelian saham yang
diberikan oleh perusahaan sekuritas tempat investor atau trader
melakukan transaksi. Secara terpusat, nama investor akan tercatat pada
lembaga Kustodian Sentral Efel Indonesia ( KSEI ).
j. Rapat Umum Pemegang Saham ( RUPS )
Salah satu hak pemegang saham adalah menghadiri RUPS dengan
membawa suratpengantar Konfirmasi Tertulis Untuk Rakyat (KTUR)
yang diterbitkan oleh KSEI. Perusahaan sekuritas akan memberikan surat
pengantar tersebut pada investor yang bersangkutan.
D. Strategi Trading
Trading saham bertujuan utama untuk memperoleh keuntungan atau
return dari capital gain. Fluktuasi harga saham dimarket menjadi analisis
utama bagi trader. Selain itu, mendapatkan keuntungan yang optimal dari
capital gain diperlukan analisis faktor-faktor yang mempengaruhi keuntungan
baik jangka pendek maupun jangka panjang. Berikut penjelasan faktor-faktor
jangka panjang dan jangka pendek dan pengaruhnya pada harga saham
(market).
a. Faktor Jangka Panjang
Faktor yang mempengaruhi keuntungan jangka panjang
berkaitan erat dengan kondisi perusahaan yang bersangkutan. Setiap
perusahaan memiliki siklus bisnis, hambatan, keunggulan, kondisi
finansial, dan segmentasi market yang berbeda. Analisis tersebut
berguna dalam memprediksi kelangsungan usaha suatu perusahaan.
Faktor jangka panjang yang perlu diperhatikan sebagai bahan dasar
sebagai berikut :
1. Laba bersih dan atau laba kotor perusahaan.
Laba bersih adalah jumlah laba yang diperoleh setelah
adanya pemotongan pajak, sedangkan laba kotor adalah selisih
27
positif antara penjualan dikurangi retur penjualan dan potongan
penjualan.
2. Laju pertumbuhan laba dan pendapatan perusahaan
Laju pertumbuhan suatu perusahaan akan mempengaruhi
kemampuan mempertahankan keuntungan danmenandai
kesempatan pada masa mendatang. Peningkatan pendapatan dan
laba memliki kecenderungan pembayaran dividen meningkat
pula.
3. PER ( Price Earning Ratio)
PER suatu perusahaan yang tinggi mengidikasikan
perusahaan memiliki tingkat pertumbuhan yang tinggi pula dan
market mengharapkan pertumbuhan lama dimasa mendatang.
Semakin tinggi rasio PER mengindikasikan bahwa kinerja
perusahaan semakin baik.
4. PBV ( Price to Book Value )
Rasio PBV membandingkan interpretasi dari sistem
pelaporan akuntansi terhadap nilai kekayaan perusahaan dengan
persepsi investor terhadap market value dari kekayaan perusahaan
tersebut ( kapital pasar ).
5. Rasio utang.
Rasio utang digunakan untuk mengukur seberapabanyak
set yang dibiayai oleh utang. Beban utang dapat menjadi
pengurang pajak dan memberikan laba operasi perusahaan yang
tersedia bagi investornya.
6. Manajemen perusahaan
Manajemen perusahaan berkaitan dengan seberapa jauh
perusahaan menjalankan prinsip-prinsip pengelolaan yang baik
(good coporate governance)
7. Persaingan usaha sejenis
Manajer memiliki tanggung jawab besar atas eksistensi
perusahaan dari persaingan bisnis teruatama industri yang sama.
28
Kondisi ini untuk memastikan keberlanjutan usaha perusahaan di
masa mendatang.
8. Kondisi perekonomian negara, regional, dan internasional
Perubahan salah satu faktor tersebut dapat mempengaruhi
keuntungan investor dalam jangka panjang. Usaha trading pada
saham suatu perusahaan dalam jangka waktu yang lama
diperluklan pemahaman yang baik mengenai kondisi internal dan
eksternal perusahaan. Hal ini diperlukan untuk meminimalkan
resiko trading.
b. Faktor Jangka Pendek
Faktor jangka pendek berkaitan dengan kondisi market saham
suatu perusahaan dan tingkat resiko. Berikut penjelasan faktor-faktor
jangka pendek yang mempengaruhi perolehan keuntungan dari trading
saham.
1. Permintaan dan Penawaran
Pergerakan naik turunnya harga saham di pengaruhi oleh
permintaan dan penawaran saham. Hukum permintaan dan
penawaran berlaku pula pada pasar saham. Jika permintaan turu
(penawaran meningkat) maka harga saham akan turun dan jika
permintaan naik maka harga saham akan niak. Berikut penjelasan
mengenai faktor yang mempengaruhi permintaan dan penawaran
saham.
a. Kinerja perusahaan.
b. Faktor non ekonomi, seperti kondisi sosial, politik, dan
sebaginya
c. Faktor bersifat makro, seperti inflasi, tingkat suku bunga, dan
nilai tukar uang domestik atau luar negeri.
d. Siklus ekonomi,seperti terjadinya krisis atau resesi
e. Likuiditas perdagangan.
29
Kondisi pasar dapat diistilahkan bullish dan bearish.
Bullish menunjukan kondisi pasar yang sedang meningkat
karena terjadi tren peningkatan harga saham. Bearish
menunjukkan kondisi pasar yang lesu karena terjadi tren
penurunan saham. Pengamatan atas pergerakan harga saham
dapat memaksimalkan keuntungan saham.
2. Tingkat Risiko
Risiko investasi lebih sering disebut dispersi atau
variabilitas. Investor dan trader perlu mengetahui tigkat resiko atas
investasi (pembelian) sahmanya. Risoko dapat diminimalisasi
dengan memilih saham berprospek bagus, portofolio atau lainya.
Penggunaan ternikal sebagai salah satu untuk mereduksi terjadinya
risiko. Risiko dapat disebabkan beberapa hal berdasarkan sumber-
sumbernya sebagai berikut.
1. Interest risk rate, yaitu variablitas dalamreturn saham yang
bersumber dari perubahan tingkat suku bungan.
2. Market risk, yaitu hasil dari fluktuasi pasar saham secara
keseluruhan.
E. Analisis Teknikal
Analisa teknikal (technical analysis) adalah mempelajari pergerakan
harga saham di bursa berdasarkan pada penawaran (supply) dan permintaan
(demand). Analisis pergerakannya didasarkan pada perhitungan matematis
(rumus, grafik, chart) atau grafik riwayat harga volume traksaksi untuk
memprediksi pergerakan harga selanjutnya. Secara sederhana dapat diartikan
bahwa analisis teknikal digunakan untuk memprediksi suatu gharga saham
dengan menggunakan grafik sebagai alat utama. Dalam menganalisis saham
lebih mudah jika kita menggunakan software dalam melihat grafik yang
30
menggambarkan pergerakan saham ke depan bagi suatu perusahaan dan bagi
investor.7
Analisis teknikal berdasarkan pada tiga prinsip utama, yaitu :
1. Segala sesuatunya tercermin pada harga pasar.
Para pengguna analisa teknikal ini meyakini bahwa semua hal (
kodisi ekonomi, politik, fundamental, dan sebagainya) sudah tercermin
pada harga pasar. Pergerakan harga meruoakan pengaruh dari perubahan
permintaan dan penawaran.
2. Harga bergerak dalam satu tren.
Harga mulai bergerak ke satu arah, turun atau naik, membentuk
tren. Tren ini berkelanjutan sampai pergerakan harga melambat dan
memberikan peringatan sebelum berbalik dan bergerak ke arah yang
berlawanan.
3. Pola tindakan pasar berulang.
Pola-pola tertentu terlihat dari waktu ke waktu pada grafik. Pola-
pola ini mempunyai makna yang dapat di intrepetasi untuk memprediksi
pergerakan harga.
Penggunaan software chartnexus harus memilih beberapa indicator
sebagai patokan misalnya Moving Average, Bolingger Band dan Stochastic
dalam menganalisis waktu yang tepat buy, sell, dan keep saham.8
F. Pengertian Moving Average
Moving Average adalah indikator teknikal yang menghaluskan
pergerakan harga dengan menyaring fluktuasi harga yang bersifat acak.
7 Accounting media, pengertian analisis fundamental dan analisis teknikal,
(online).http://accounting-media.blogspot.com/2015/03/pengertian-analisis-fundamental-
dan.html.Diakses 12 Februari 2020
8 Academi, .Teknik analisis untuk pemula. (online),
http://www.academi.edu/32197559/TEKNIKAL_ANALISIS_UNTUK_PEMULA. Diakses tang-
gal 12 Februari 2020.
31
Sebagai indikator, Moving Average bersifat trend-following(mengikuti tren)
dan lagging (tertunda) karena dibuat berdasarkan harga yang telah terjadi.
Banyak traderforex menggunakan Moving Average sebagai alat bantu analisa
teknikal karena termasuk indikator paling sederhana dan mudah dipakai.
Moving Average dihitung berdasarkan nilai rata-rata pergerakan harga dalam
periode tertentu. Nilai rerata bisa diambil dari harga tertinggi (High), terendah
(Low), harga pembukaan (Open), penutupan (Close), ataupun harga tengah
(Median). Semakin panjang periode yang digunakan dalam perhitungan
indikator Moving Average, maka pergerakan garis akan makin lambat
(lagging) dibandingkan harga.
Cara Menggunakan Moving Average
Dalam tradingforex, indikator Moving Average terutama digunakan
untuk tiga fungsi:
1. Identifikasi Tren Harga
Pada umumnya, trader dapat mengenali tren apa yang sedang
terjadi di pasar dengan melihat kondisi grafik harga dan garis Moving
Average:
a. Apabila harga sekarang berada di bawah garis Moving Average,
berarti tren Bearish (harga cenderung menurun).
b. Apabila harga sekarang berada di atas garis Moving Average, berarti
tren Bullish (harga cenderung naik).
2. Sebagai Support-Resistance Dinamis
Support dan Resistance merupakan titik-titik penting dimana
harga cenderung memantul jika suatu tren masih kuat, atau harga
mengalami perubahan tren jika tren sebelumnya melemah. Support-
Resistance itu akan nampak bila kita menyusuri titik-titik pertemuan
antara harga dan garis MA. Contohnya pada gambar berikut ini:
32
Gambar 3.1
Support dan Resistance
Sumber: Chartnexus diolah
Ketika harga bergerak di atas garis MA, maka garis MA berperan
sebagai Support. Sedangkan jika harga bergerak di bawah garis MA,
maka garis MA berperan sebagai Resistance. Apabila candle harga
memantul balik (bounce) dari garis MA, berarti tren sebelumnya masih
kuat. Sedangkan jika candle harga bergerak menembus (breakout) garis
MA, berarti terjadi perubahan tren.
3. Menemukan Peluang Buy-Sell
Apabila Anda menggunakan indikator Moving Average sebagai
Support-Resistance dinamis, maka bisa sekaligus menemukan peluang
Buy-Sell ketika harga memantul dari garis MA atau ketika harga
menembus garis MA. Namun, ada pula cara lain melihat peluang buy-sell
dengan indikator Moving Average. Cara kedua yaitu dengan menaruh
dua garis MA dengan periode berbeda di atas chart, lalu mengamati
perlintasannya (crossover). Misalnya Moving Average dengan periode 5
dan periode 20 (MA-5 dan MA-20), sebagaimana nampak pada gambar
di bawah ini:
33
Gambar 3.2
Garis MA Pada Moving Average
Sumber: Chartnexus diolah
a. Sinyal Buy: Apabila garis MA berperiode lebih rendah bergerak
melintasi garis MA berperiode lebih tinggi dari bawah ke atas. Pada
contoh di atas, perhatikan bagaimana garis merah (MA-5) bergerak
melintasi garis biru tua (MA-20) dari bawah ke atas.
b. Sinyal Sell: Apabila garis MA berperiode lebih rendah bergerak
melintasi garis MA berperiode lebih tinggi dari atas ke bawah. Pada
contoh di atas, perhatikan bagaimana garis MA-5 turun melintasi
garis MA-20.
Kedua sinyal yang dihasilkan oleh Moving Average tersebut juga
sering disebut Golden Cross dan Death Cross. Namun, untuk
menggunakan indikator Moving Average dalam aktivitas trading forex,
maka trader perlu memahami macam-macam jenisnya terlebih dahulu.
34
G. Pengertian Bollinger Band
Merupakan salah satu indikator yang juga populer kalangan para trad-
er dan banyak digunakan dalam berbagai strategi trading. Indikator ini di-
namakan sesuai dengan nama penciptanya, yaitu John Bollinger.
1. Penggunaan Bollinger Bands
Bollinger Bands bisa membantu Anda untuk mengukur volatilitas
pasar dan memperkirakan range (rentang) pergerakan harga. Indikator ini
terdiri atas tiga garis yang bergerak mengikuti pergerakan harga.
Tiga garis yang dimaksud adalah upperband, middle-
band dan lowerband.9
Gambar 3.3
Pola Bollinger Band
Sumber: Chartnexus diolah
9 Kurniawan, Adni.2013.Cara Menggunakan Indikator Bolingger Band.
(online)http://seleksisaham.blogspot.com/2014/07/cara-menggunakan-indikator boling-
ger_59.html. diakses 15 Februari
35
Bollinger Bands
Middleband sendiri sebenarnya adalah movingaverage yang meru-
pakan dasar bagi perhitungan upperband dan lowerband. Biasanya yang
digunakan adalah simple moving average.
Jarak antara upperband dan lowerband juga middleband di-
pengaruhi oleh volatilitas yang terjadi. Semakin besar volatilitas maka ja-
rak antar band akan semakin lebar dan sebaliknya.
Dengan demikian, Bollinger Bands (BB) membantu Anda untuk
mengenali apakah pasar sedang ramai atau justru sedang sepi. Ketika BB
melebar, artinya pasar sedang ramai. Namun ketika BB menyempit dan
cenderung bergerak datar, artinya pasar sedang sepi.
Gambar 3.4
Pola Bollinger Band
Sumber: Chartnexus diolah
36
2. Penerapan Strategi BounceTrading
Strategi bouncetrading bisa diterapkan pada Bollinger Bands
dengan memanfaatkan upperband dan lowerband sebagai resistance dan
support dinamis. Dalam hal ini, upperband sebagai resistance dinamis
dan lowerband sebagai support dinamis. Middleband juga nanti akan Anda
libatkan, terutama sebagai target. Harga cenderung memantul kembali
ke middleband setelah mencapai upperbandatau lowerband. Gejala inilah
yang Anda gunakan untuk mencari entry point. Strateginya, Anda mencari
level buy di area lowerband atau mencari level sell di area upperband.
Targetnya tentu saja adalah area middleband.
Gambar 3.5
Strategi BounceTrading Bollinger Band
Sumber: Chartnexus diolah
Bollinger Bands Bounce Sideway
Ketika harga sampai di upperband, sulit bagi kita untuk
memastikan apakah harga akan berhenti di situ atau justru akan tembus ke
atas upperband tersebut. Padahal area ini adalah area yang bagus untuk
sell. tipsnya adalah tunggu konfirmasi pantulan berupa candlestick atau
bar chart yang ditutup di bawah upperband tersebut. Kalau sudah
37
menemukan konfirmasinya, berarti bisa sell. Targetnya di middleband.
Begitu pula caranya untuk menentukan apakah saatnya sudah tepat untuk
buy ketika harga telah sampai di lowerband.
H. Pengertian Stocastick
Indikator ini pertama kali dikembangkan oleh seorang dokter yang
juga adalah trader saham dan analisis teknikal yang bernama Google Lane di
tahun 1950-an. Stochastic merupakan indkator yang paling sering digunakan
oleh para trader karena dapat dengan mudah dimengerti dan digunakan.
Indikator ini dapat membantu seorang trader untuk menemukan momentum
yang baik untuk mentukan entry point, dan juga menghasilkan profit dengan
konsisten yang cukup baik. Itulah sebabnya indicator ini masih popular
hingga saat ini.
Ada beberapa komponen dalam penerapannya yaitu, stochastic
memiliki dua jenis garis : garuis %K dan garis %D, yang dibedakan dengan
warna biru muda untuk %K dan warna merah untuk %D dan biasanya
ditampilkan sebagai garis putus-putus. Pada indicator stochastic ketika %K
dan %D berpotongan maka akan ada perubahan tren, perubahan tersebut bisa
mengarah naik dan turun. Pada saat mengarah naik maka perpotongan
tersebut dinamakan golden cross, sebaliknya bila mengarah turun, maka
pepotongan tersebut dinyatakan death cross. Maka saat yang tepat bagi para
investor untuk membeli saham jika akan terjadi golden cross, dan saat yang
tepat bagi para investor untuk menjual saham jika akan terjadi death cross.
Indikator stochastic oscillator ini biasanya digunakan untuk investasi jangka
pendek.
Pada komponen lain adalah area overbought oversol. Pada stochastic,
area overbought ini berlokasi di atas level 80, sedangkan area oversold
berlokasi di bawah level 20.
Menurut Ong (2017), indicator dari stochastic adalah :
38
1. Area diatas level 80 disebut zona overbought.
2. Area diatas level 20 disebut zona oversold.
3. Merupakan sinyal beli apabila di zona oversold garis %K memotong ke
bawah garis %D dari bawah.
4. Merupakan sinyal beli apabila di zona overbought garis %K memotong ke
bawah garis %D dari atas.
5. Divergence antara garis Stochastic dengan pergerakan harga di area
ekstrem juga memberikan sinyal jual dan beli.
39
BAB IV
PENUTUP
A. Kesimpulan
1. Menggunakan indikator analisis teknikal Moving Average, Bollinger
Band, dan Stochastick dalam mengetahui dan menentukan strategi
jual dan beli saham pada PT Semen Indonesia Persero, Tbk sudah
sangat cocok, ketiga indikator tersebut dapat mewakili dari berbagai
indikator analisis teknikal lainnya. Melalui indikator Moving Aver-
age kita dapat mengetahui harga tertinggi (High), terendah (Low),
harga pembukaan (Open), penutupan (Close), ataupun harga tengah
(Median) dalam pergerakan per hari. Bollinger band dapat mem-
berikan informasi mengenai pasar dalam keadaan ramai dan/ atau da-
lam keadaan sepi serta pola upper Bollinger, middle Bollinger, dan
lower Bollinger dalam menentukan jual dan beli saham. Kemudian
pada indikator Stocastick dapat diketahui momentum yang tepat da-
lam strategi jual beli saham. Ketiga indikator tidak dapat berdiri
sendiri melainkan harus dibarengi dengan indikator lainnya.
2. Saran
1. Untuk Fakultas Ekonomi dan Bisnis Islam IAIN Tulungagung Sebagai
Pengelola Praktik Pengalaman Lapangan (PPL)
a. Lebih menekankan teori yang diperoleh Mahasiswa sebagai bekal
untuk melakukan aktivitas Praktik Pengalaman Lapangan (PPL).
b. Untuk bisa menambah mata kuliah baru terkait dengan pasar modal
yang terkhusus pada analisis teknikal.
c. Lebih meningkatkan pengetahuan kepada Mahasiswa terkait Galeri
Investasi yang ada dikampus IAIN Tulungagung.
40
2. Untuk PT Reliance Sekuritas Indonesia, Tbk Sebagai Tempat Praktik
Pengalaman Lapangan (PPL)
a. Lembaga diharapkan dapat mempertahankan jadwal aktivitas
mahasiswa PPL dan selalu memberikan stimulus bagi mahasiswa
PPL, sehingga kegiatan PPL dapat berkelanjutan.
3. Untuk Mahasiswa Sebagai Peserta Praktik Pengalaman Lapangan
(PPL)
a. Lebih meningkatkan kualitas personal sebagai landasan untuk me-
masuki dunia kerja melalui kegiatan PPL
41
DAFTAR PUSTAKA
Academi.2008.Teknik analisis untuk pemula.
(online).http://www.academi.edu/32197559/TEKNIKAL_ANALISIS_UN
TUK_PEMULA. Diakses tanggal 12 Februari 2020.
Accounting media.2006.pengertian analisis fundamental dan analisis
teknikal.(online).http://accounting-
media.blogspot.com/2015/03/pengertian-analisis-fundamental-
dan.html.Diakses 12 Februari 2020
Budi, Rahardjo. 2009. Dasar-dasar analisis fundamental saham laporan keuangan
perusahaan. Penerbit gajah mada university press.
Eduardus tandelilin,2001, analisis investasi dan manajemen portofolio edisi per-
tama, yogyakarta: BPFE-Yogyakarta.
Fahmi, Irham.2013.pengantar pasar modal.bandung:alfabeta
Kurniawan, Adni.2013.Cara Menggunakan Indikator Bolingger Band. (online)
http://seleksisaham.blogspot.com/2014/07/cara-menggunakan-indikator-
bolingger_59.html. diakses 15 Februari
PT Reliance Securities, Tbk.2020. Produk dan Jasa. http://www.reliance-
securities.com diakses pada tanggal 19 Februari
PT Reliance Securities, Tbk.2020. Sejarah dan Profil. http://www.reliance-
securities.com diakses pada tanggal 19 Februari
PT Reliance Securities, Tbk.2020. Visi, Misi, dan Motto. http://www.reliance-
securities.com diakses pada tanggal 19 Februari
42
LAMPIRAN
Berita acara harian
NO. TANGGAL URAIAN KEGIATAN
1. SELASA
07 JANUARI 2020
- Pengenalan Dunia Kerja
- Pengenalan Simulasi Trading dan Softskill tentang
analisis teknikal
- Simulasi trading
- Motivasi dalam bekerja
2. RABU
08 JANUARI 2020
- Presentasi tentang pengetahuan umum pasar modal
- Simulasi Trading
- Softskill analisis teknikal
- Latihan berjabat tangan
3. KAMIS
09 JANUARI 2020
- Presentasu tentang sejarah pasar modal
- Simulasi trading
- Softskill analisis trading
- Latihan perkenalan dengan calon nasabah
4. JUMAT
10 JANUARI 2020
- Presentasi tentang manfaat pasar modal
- Simulasi Trading
- Softskill analisis teknikal
- Motivasi dalam kerja
5. SENIN
13 JANUARI 2020
- Presentasi tentang proses GoPublik
- Simulasi Trading
- Softskill analisis teknikal
- Latihan perkenalan dengan calon nasabah 2
6. SELASA
14 JANUARI 2020 - Presentasi tentang struktur pasar modal
- Simulasi Trading
- Softskill analisis teknikal
- Motivasi dalam bekerja
7. RABU
15 JANUARI 2020 - Presentasi tentang struktur pasar modal 2
- Simulasi Trading
43
- Softskill analisis teknikal
- Latihan ketok pintu saat melamar pekerjaan
8. KAMIS
16 JANUARI 2020 - Presentasi tentang obligasi
- Simulasi Trading
- Softskill analisis teknikal
- Latihan ketok pintu saat melamar pekerjaan
9. JUMAT
17 JANUARI 2020 - Presentasi tentang saham
- Simulasi Trading
- Softskill analisis teknikal
- Latihan duduk saat melamar pekerjaan
10. SENIN
20 JANUARI 2020 - Presentasi Reksadana dan unit penyertaan
- Simulasi Trading
- Softskill analisis teknikal
- Latihan duduk saat melamar pekerjaan
11. SELASA
21 JANUARI 2020 - Presentasi tentang Coorporate Action
- Simulasi Trading
- Softskill analisis teknikal
- Motivasi dalam bekerja
12. RABU
22 JANUARI 2020 - Presentasi tentang strategi aktif dan strategi pasif pasar
modal syariah
- Simulasi Trading
- Softskill analisis teknikal
- Latihan Interview
13. KAMIS
23 JANUARI 2020 - Presentasi tentang analisis dalam investasi
- Simulasi Trading
- Softskill analisis teknikal
- Latihan interview
14. JUMAT
24 JANUARI 2020 - Izin konsultasi ke dosen tiap semester
15. SENIN
27 JANUARI 2020 - Presentasi tentang kontra opsi saham
- Simulasi Trading
- Motivasi dalam bekerja
16. SELASA - Presentasi tentang mekanisme perdagangan
44
28 JANUARI 2020 - Simulasi Trading
- Motivasi dalam wirausaha
- Latihan interview
17. RABU
29 JANUARI 2020 - Presentasi tentang Online trading dan Remote trading
- Simulasi Trading
- Presentasi softskill analisis teknikal dan wirausaha
- Latihan interview
18. KAMIS
30 JANUARI 2020 - Presentasi tentang JII dan ISSI
- Simulasi trading
- Presentasi softskill analisis teknikal
- Latihan interview
19. JUMAT
31 JANUARI 2020 - Simulasi trading
20. SENIN
03 FEBRUARI 2020 - Latihan interview
- Simulasi Trading
- Latihan telemarketing
21. SELASA
04 FEBRUARI 2020 - Latihan telemarketing
- Simulasi Trading
- Latihan telemarketing
22. RABU
05 FEBRUARI 2020 - Praktek lapangan
- Evaluasi praktek lapangan
23. KAMIS
06 FEBRUARI 2020 - Praktek lapangan
- Evaluasi praktek lapangan
24. JUMAT
07 FEBRUARI 2020 - Penutupan
45
Foto-foto kegiatan PPL