strategi pemasaran pada masa pandemi di ud. …
TRANSCRIPT
LAPORAN PRAKTIK PENGALAMAN LAPANGAN
JURUSAN MANAJEMEN BISNIS SYARIAH
STRATEGI PEMASARAN PADA MASA PANDEMI DI UD. STARMOON
TULUNGAGUNG
Diajukan Untuk Memenuhi Tugas Akhir Praktik Pengalaman Lapangan Jurusan
Manajemen Bisnis Syariah Fakultas Ekonomi dan Bisnis Islam
IAIN Tulungagung
Oleh
TRIA APRIDA
NIM 12405173119
Dosen Pembimbing Lapangan
Jusuf Bachtiar, S.S., M.Pd.
JURUSAN MANAJEMEN BISNIS SYARIAH
FAKULTAS EKONOMI DAN BISNIS ISLAM
IAIN TULUNGAGUNG
2020
ii
HALAMAN PERSETUJUAN
Laporam akhir Praktik Pengalaman Lapangan (PPL) Jurusan Manajemen Bisnis
Syariah Fakultas Ekonomi dan Bisnis Islam IAIN Tulungagung ini telah di setujui
dan disahkan pada:
Hari : Rabu
Tanggal : 12 November 2020
Di : Tulungagung
Judul Laporan : “STRATEGI PEMASARAN PADA MASA PANDEMI DI UD.
STARMOON TULUNGAGUNG”
MENYETUJUI
Dosen Pembimbing Lapangan
(Jusuf Bachtiar, S.S., M.Pd.)
NIP. 197106162007101001
MENGESAHKAN
a.n. Dekan
Kepala Laboratorium Fakultas Ekonomi Dan Bisnis Islam
(Siswahyudianto, M.M.)
NIDN. 2015068402
iii
KATA PENGANTAR
Puji syukur penulis panjatkan kehadirat Allah SWT atas berkat rahmat dan
karuniaNya, sehingga program Praktik Pengalaman Lapangan (PPL) dan
penyusunan laporan ini dapat berjalan sebagaimana yang diharapkan, dan pada
akhirnya dapat menyusun laporan PPL yang berjudul STRATEGI PEMASARAN
PADA MASA PANDEMI DI UD. STARMOON TULUNGAGUNG.
Laporan ini di susun sebagai salah satu syarat untuk melengkapi syarat
Praktik Pengalaman Lapangan Gelombang III Fakultas Ekonomi dan Bisnis Islam
IAIN Tulungagung yang bertujuan untuk melatih dan membentuk tenaga
kependidikan yang profesional. Selama kegiatan penyusunan laporan ini, penulis
telah berusaha dengan segala kemampuan dan memberikan yang terbaik.
Dalam pelaksanaan PPL sampai dengan penyusunan laporan PPL banyak
pihak yang telah membantu kelancaran pelaksanaan kegiatan sehingga tidak lupa
penyusun menyampaikan terimakasih kepada :
1. Bapak Prof. Dr. Maftuhin, M.Ag., selaku Rektor IAIN Tulungagung
2. Bapak Dr. H. Dede Nurohman, M.Ag., selaku Dekan Fakultas Ekonomi
dan Bisnis Islam IAIN Tulungagung.
3. Bapak Jusuf Bachtiar, S.S., M.Pd. Selaku Dosen Pembimbing Lapangan.
4. Bapak Siswahyudianto, M.M., selaku Kepala Laboratorium Fakultas
Ekonomi dan Bisnis Islam.
5. Mas Jadug Priambodo, selaku pemilik usaha Home Industri UD.Starmoon
Tulungagung.
6. Orang tua yang telah memberikan dukungan baik berupa motivasi maupun
materi.
7. Seluruh pihak yang telah membantu terkait dalam pelaksanaan Praktik
Pengalaman Lapangan.
Penulis menyadari bahwa laporan Program Pengalaman Lapangan (PPL) ini
masih banyak terdapat kekurangan serta keterbatasan kemampuan, baik dalam
pelaksanakan maupun dalam penulisan laporan PPL ini. Oleh karena itu, penulis
sangat mengharapkan kritik dan saran yang bersifat membangun dan menambah
wawasan serta pengalaman penulis untuk kedepannya. Jika dalam penyusunan
iv
laporan ini masih terdapat kata yang kurang berkenan dihati pembaca, maka
penulis mohon maaf yang sebesar-besarnya.
Tulungagung, November 2020
Penulis
Tria Aprida
NIM. 12405173119
v
DAFTAR ISI
HALAMAN JUDUL ................................................................................. i
HALAMAN PERSETUJUAN ................................................................. ii
KATA PENGANTAR .............................................................................. iii
DAFTAR ISI ............................................................................................ v
BAB I PENDAHULUAN
A. Dasar Pemikiran ............................................................................. 1
B. Tujuan dan Kegunaan ..................................................................... 2
C. Waktu dan Tempat Pelaksanaan ..................................................... 3
BAB II PELAKSANAAN PRAKTIK
A. Profil Lembaga ................................................................................ 5
B. Pelaksanaan Praktik ........................................................................ 6
C. Permasalahan Dilapangan ................................................................ 8
D. Tanggapan dari Pihak Lembaga Tempat Praktik .............................. 9
BAB III PEMBAHASAN
A. Definisi Pemasaran ....................................................................... 10
B. Konsep Pemasaran…………………………………………………. 11
C. Konsep Strategi……………………………………………………. 11
D. Strategi Pemasaran Pada UD.STARMOON………………………. 13
BAB IV PENUTUP
A. Kesimpulan ..................................................................................... 16
B. Saran ............................................................................................... 17
DAFTAR PUSTAKA
vi
LAMPIRAN – LAMPIRAN
Berita Acara Harian Individual
Form Bukti Konsultasi dengan DPL
Foto – Foto Kegiatan PPL
1
BAB I
PENDAHULUAN
A. Dasar Pemikiran
Bisnis merupakan salah satu bagian dari kegiatan ekonomi yang
memiliki peranan penting dalam memenuhi kebutuhan hidup manusia.
Dalam ilmu ekonomi, bisnis adalah kegiatan atau aktivitas yang dilakukan
oleh perorangan atau organisasi yang melingkupi aktivitas produksi,
pembelian, penjualan, atau juga pertukaran barang dan jasa dengan tujuan
untuk mendapatkan keuntungan. Perkembangan di dunia bisnis yang
cukup pesat membuat persaingan juga sangat ketat serta menjadi tantangan
tersendiri bagi pelaku usaha untuk mempertahankan serta mengembangkan
usaha nya sendiri. Para pelaku usaha dituntut untuk kreatif serta inovatif
dalam mengolah dan memperbarui produknya. Setiap usaha harus
memiliki ciri tersendiri meskipun memasarkan barang yang serupa agar
konsumen tertarik membelinya.
Strategi pemasaran merupakan upaya untuk memasarkan suatu
produk menggunakan pola rencana, taktik tertentu sehingga jumlah
penjualan menjadi lebih tinggi. Strategi pemasaran juga dapat diartikan
upaya yang dilakukan oleh suatu usaha untuk mencapai tujuan tertentu.
Strategi pemasaran memiliki peran penting dalam suatu usaha karena
berfungsi untuk menentukan nilai ekonomi usaha itu sendiri, baik harga
barang maupun jasa. Strategi pemasaran sendiri sangat memperhatikan
kepuasan pelanggan. Karena kepuasan pelanggan merupakan kunci utama
dari strategi pemasaran. Di era milenial ini ada beberapa strategi yang bisa
diterapkan diantaranya, partnership, bekerjasama dengan influencer,
melibatkan karyawan, dan menjaga pelanggan lama.
Seperti pada UD. STARMOON (pengolahan buah belimbing) yang
membuka usaha dibidang jajanan di Tulungagung lebih tepatnya yaitu
dodol belimbing dan juga sari buah belimbing. Dalam menjalankan usaha
ini banyak rintangan yang harus dilalui hingga produk olahan belimbing
ini dapat dikenal dan diminati dikalangan masyarakat. Tentunya
2
pencapaian ini adalah hasil dari ketekunan dan kekreatifan dalam
mempertahankan dan mengembangkan UD. STARMOON.
Dalam menjalankan usahanya, UD. STARMOON sangat
memperhatikan aspek produksi, pemasaran, operasi, dan lingkungan. UD.
STARMOON sangat memperhatikan aspek pemasaran karena ini
tergolong olahan inovasi produk baru yang perlu perhatian lebih agar
dikenal dikalangan masyarakat. Strategi pemasaran disini merupakan salah
satu faktor penting dalam membentuk usaha yang maju dan terus
berkembang. Jika strategi pemasaran ini dilakukan dengan baik maka akan
menghasilkan hasil yang baik dan sebaliknya jika strategi pemasaran ini
dilakukan tidak sungguh-sungguh maka akan menghasilkan hasil yang
kurang memuaskan juga.
Baru-baru ini adanya virus baru yaitu virus corona ( COVID-19)
telah meluluh lantahkan semua sektor usaha. Salah satu yang terkena
imbasnya yaitu UD.STARMOON sendiri. Penjualan UD. STARMOON
mengalami penurunan secara derastis. Minat masyarakat dalam membeli
produk ini menurun karena efek pandemi. Di lain hal juga dikarenakan
banyak tempat wisata tutup sementara, akibatnya dodol belimbing dan sari
buah belimbing tidak dapat dipasarkan. Di saat seperti ini UD.
STARMOON harus mencari solusi untuk tetap berwirausaha ditengah
pandemi. Atas dasar permasalahan ini maka penulis mengambil judul
“strategi pemasaran pada masa pandemi di UD. STARMOON
Tulungagung”.
B. Tujuan dan Kegunaan
1. Tujuan
Tujuan diadakannya Praktik Pengalaman Lapangan mahasiswa
jurusan Manajemen Bisnis Syariah IAIN Tulungagung adalah:
a. Untuk melatih mahasiswa terjun langsung ke lembaga atau usaha
yang nantinya akan dijalani.
b. Untuk melatih mahasiswa mengimplementasikan cara
berwirausaha yang kreatif dan inovatif.
3
c. Menambah dan mengembangkan ilmu berwirausaha saat berada di
lembaga.
d. Untuk mengetahui strategi pemasaran pada UD. STARMOON
Tulungagung.
e. Untuk mengetahui cara wirausaha bertahan di tengah pandemi
Covid-19.
2. Kegunaan
a. Secara Teoritis
Hasil penulisan laporan Praktik Pengalaman Lapangan ini
diharapkan dapat memberikan manfaat berupa wawasan dan
pengetahuan dalam dunia bisnis, khususnya mengenai analisis
brand image produk terhadap penjualan olahan belimbing di UD.
STARMOON.
b. Secara Praktis
1) Penulis
Hasil penulisan laporan Praktik Pengalaman Lapangan ini
berguna untuk menambah wawasan ilmu pengetahuan,
terutama dalam bidang Usaha Mikro, Kecil dan Menengah
(UMKM).
2) Lembaga
Hasil penulisan laporan Praktik Pengalaman Lapangan ini
diharapkan dapat dijadikan bahan evaluasi dan bahan
pengembangan untuk memajukan produk dari lembaga
tersebut.
3) Penelitian selanjutnya
Hasil penulisan laporan Praktik Pengalaman Lapangan ini
dapat dijadikan bahan kajian dan pengembangan lebih lanjut.
C. Waktu dan Pelaksanaan
Praktik Pengalaman Lapangan ini dilaksanakan di UD.
STARMOON Tulungagung. Adapun waktu dan informasi data lembaga
tempat PPL sebagai berikut:
Nama Lembaga : UD. STARMOON
4
Alamat : RT.003/RW.006 Dusun Cluwok, Desa Bono,
Kecamatan Boyolangu, Kabupaten Tulungagung
No. Telepon : 085736124880
Tanggal Pelaksanaan : 05 Oktober 2020 – 06 November 2020
5
BAB II
PELAKSANAAN PRAKTIK
A. Profil Lembaga
UD. STARMOON adalah usaha dagang yang menjual produk
olahan belimbing khususnya dodol belimbing dan sari buah belimbing.
Pada tahun 2011 Desa Bono mengadakan pelatihan yang bertempat di
balaidesa desa Bono. Pelatihan ini berskala besar dan dihadiri oleh
kelompok tani. Kelompok tani ini membentuk organisasi bernama
KUB Karang Subur. KUB Karang Subur ini terdiri dari ibu-ibu dari
desa Bono berjumlah 7 orang. Dalam pelatihan tersebut membahas
tentang cara pemanfaatan hasil pertanian untuk dijadikan produk baru
yang dapat dipasarkan. Salah satu yang dibahas yaitu pemanfaatan
buah belimbing karena di desa Bono tersendiri khususnya di dusun
Cluwok ini banyak petani buah belimbing. Ketika waktu panen banyak
sekali buah belimbing kualitas B dan C yang tidak laku dipasarkan
karena kondisinya kurang bagus dan jikapun laku dipasarkan itu
mendapatkan harga yang murah. Akhirnya KUB Karang Subur
melakukan inovasi dan pengaplikasian dari pelatihan tersebut.
Awalnya KUB Karang Subur ini mencoba resep olahan belimbing dari
pelatihan dan ternyata hasilnya gagal. Namun KUB Karang Subur
tidak patah semangat, para ibu-ibu terus mencoba memodifikasi resep
yang didapat dari pelatihan untuk mendapatkan resep yang cocok dan
akhirnya KUB Karang Subur menemukan resep dan cara pengemasan
yang cocok dan tahan lama. setelah mendapatkan resep, KUB Karang
Subur meloby Agro Belimbing yang pada saat itu juga masih dalam
tahap merintis tempat wisata. Agro belimbing adalah tempat wisata
yang berada desa Moyoketen. Pihak Agro Belimbing bersedia menjadi
tempat penitipan produk dodol belimbing dan sari buah belimbing dari
UD. STARMOON. Awal produksi terjual sekitar 6kg dodol dan terus
mengalami peningkatan setiap harinya.
Sayangnya pada tahun 2014 kelompok tani KUB Karang subur
berhenti ditengah jalan dan di lanjutkan oleh bu Muntiyah. Bu
6
muntiyah membentuk UD. STARMOON untuk melanjutkan bisnis
dari KUB Karang Subur. Menurut ibu Muntiyah sangat disayangkan
kalau produk baru dikenal masyarakat tidak dilanjutkan produksi dan
pemasarannya. Bu Muntiyah bertekad untuk tetap mempertahankan
usaha ini. Mulai tahun 2018 sampai sekarang usaha ini digantikan oleh
puteranya yang bernama Jadug Priambodo. Dodol belimbing ini sudah
menjadi minat masyarakat karena rasanya yang khas. Banyak TKI
yang membeli dan membawa dodol belimbing ke luar negeri karena
makanan dan minuman ini bisa bertahan selama 3 bulan.
Adapun struktur organisasi pada UD. STARMOON seperti
dibawah ini:
B. Pelaksanaan Praktik
Praktik Pengalaman Lapangan (PPL) IAIN Tulungagung 2020
Gelombang III ini dilaksanakan mulai tanggal 05 Oktober 2020
sampai dengan 06 November 2020. Dikarenakan adanya pandemi
covid-19 ini terpaksa PPL gelombang III ini dilaksanakan di desa
masing-masing tentunya dengan memperhatikan protokol kesehatan
yang telah ditetapkan. Sebelum kegiatan PPL dimulai, sudah banyak
kegiatan yang dilakukan seperti melakukan observasi serta izin untuk
Administrasi
(karyawan)
Pemilik
(Jadug Priambodo)
produksi
(karyawan)
pengemasan
(karyawan)
7
PPL di UD. STARMOON dan juga pendalaman materi untuk
kegiatan-kegiatan selama PPL berlangsung.
Pada minggu pertama, yaitu tanggal 05 Oktober 2020 penulis
berkunjung ke UD. STARMOON untuk memberitahu bahwa PPL
sudah dimulai. Di minggu pertama ini kami melakukan survei lokasi
dan juga melakukan wawancara dengan mas Jadug. Wawancara ini
berkaitan dengan sejarah berdirinya UD. STARMOON. Setelah
melakukakan wawancara penulis menganalisa hasil dari wawancara.
Pada minggu kedua, penulis mengerjakan hasil wawancara dan juga
wawancara online dengan mas Jadug. Pada minggu ketiga, penulis
melakukan observasi sekaligus melihat proses produksi dodol
belimbing. Pada minggu ke empat, penulis melakukan wawancara
mengenai izin usaha pada UD. STARMOON. Pada minggu kelima,
penulis menyelesaikan laporan dari seluruh wawancara yang telah
dilakukan.
Selama melakukan kunjungan di UD. STARMOON, penulis
mengamati beberapa kegiatan seperti:
1. Aspek produksi
Bahan utama dalam memproduksi dodol belimbing antara lain:
- Buah belimbing (diutamakan yang setengah matang).
- Gula.
- Tepung Ketan.
- Mentega.
Peralatan yang digunakan untuk proses produksi dodol
belimbing antara lain:
- Wajan anti lengket = untuk proses memasak dodol
belimbing
- Sotel kayu = untuk mengaduk dodol belimbing
- Blender = untuk memblender buah belimbing
- Pisau stenless = sebagai alat pemotong
- Kompor = untuk memasak dodol belimbing
8
Cara memasak dodol belimbing:
Pertama siapkan bahan dan alat. Lalu kupas belimbing
menggunakan pisau stenless. Setelah dikupas, blender buah
belimbing hingga lembut. Kemudian belimbing yang sudah di
blender dimasukkan kedalam wajan yang telah disiapkan.
Campur dengan gula dan tepung ketan. Setelah itu masukkan
mentega dan masak hingga matang. Biasanya waktu memasak
dodol belimbing ini membutuhkan waktu sekitar 4,5 sampai 5
jam.
2. Produk yang dipasarkan UD. STARMOON
- Dodol belimbing
- Sari buah belimbing
C. Permasalahan di Lapangan
Permasalahan yang ditemukan saat sedang di Praktik Pengalaman
Lapangan yaitu mengenai pemasaran dan bahan baku. Dalam
pemasarannya, saat ini UD. STARMOON masih mengandalkan dari
Agro Belimbing dan belum memasarkannya secara online
dikarenakan dodol belimbing hanya bisa bertahan selama 3 minggu
saja. Dodol belimbing bisa bertahan 3 bulan karena UD.
STARMOON tidak mencampurkan pengawet dalam bahan olahan
belimbing. UD. STARMOON sangat menjunjung tinggi kepuasan
konsumen.
Sulitnya mencari bahan baku ini karena sulitnya mendapatkan buah
belimbing. Hal ini dikarenakan yang menanam pohon belimbing
sudah sedikit, tidak sebanyak dulu. Jadi, mas Jadug hanya bisa
produksi setiap hari Sabtu dan Minggu atau memproduksi sewaktu
ada stok belimbing. Para suplier biasanya mengantarkan belimbing ke
UD. STARMOON. Belimbing yang bagus di buat dodol biasanya
malah belimbing yang masih belum terlalu matang, karena jika
belimbingnya sudah sangat matang itu nanti tidak bisa bertahan lama.
Tantangan baru-baru ini yang di alami oleh UD. STARMOON
adalah turunnya penjualan dikarenakan pandemi COVID-19 di
9
Indonesia. Dampak pandemi ini dirasakan UD. STARMOON sebab
tidak lagi bisa memproduksi banyak dodol dikarenakan Agro
Belimbing dan pusat oleh-oleh khas Tulungagung tutup. Untuk
mengatasi masalah ini, UD. STARMOON menggencarkan pemasaran
secara online melalui sosial media dengan menambahkan sistem
layanan melalui Cash On Delivery (COD). COD diperuntukkan bagi
konsumen dengan wilayah dekat namun tidak ingin datang ke UD.
STARMOON karena pandemi. Sedangkan bagi konsumen jarak jauh
pengiriman dilakukan dengan kurir.
D. Tanggapan dari Pihak Lembaga Praktik
Tanggapan dari pihak UD. STARMOON dengan adanya Praktik
Pengalaman Lapangan (PPL) ini sangat baik. UD. STARMOON
sangat ramah dan menyambut kedatangan penulis di tempat PPL.
Segala informasi yang ingin penulis ketahui dijelaskan secara rinci
dan jelas oleh mas Jadug. Penulis juga di ijinkan untuk melihat dan
membantu proses produksi. Di UD. STARMOON ini sangat
mengedepankan kekeluargaan jadi membuat suasana saat bekerja
menjadi nyaman namun tetap memilik penuh dengan rasa tanggung
jawab. Dengan hal ini sangat membantu penulis untuk menyelesaikan
Laporan Akhir Praktik Pengalaman Lapangan.
10
BAB III
PEMBAHASAN
A. Definisi Pemasaran
Beberapa ahli menjelaskan tentang pemasaran, diantaranya adalah:
Menurut Philip Kotler, pengertian pemasaran adalah aktivitas
sosial dan sebuah pengaturan yang dilakukan oleh perorangan ataupun
sekelompok orang dengan tujuan untuk mendapatkan tujuan mereka
dengan jalan membuat produk dan menukarkannya dengan besaran
nominal tertentu ke pihak lain.
Menurut Boyd, Walker, Larreche pemasaran adalah suatu proses
analisis, perencanaan, implementasi, koordinasi dan pengendalian
program pemasaran yang meliputi kebijakan produk, harga, promosi
dan distribusi dari produk, jasa dan ide yang ditawarkan untuk
menciptakan dan meningkatkan pertukaran manfaat dengan pasar
sasaran dalam upaya pencapaian tujuan organisasi. 1
Menurut William J. Stanton pemasaran adalah suatu keseluruhan
dari kegiatan-kegiatan dari bisnis yang ditujukan untuk merencakan,
menentukan harga, mempromosikan dan mendistribusikan barang dan
jasa yang memuaskan kebutuhan baik kepada pembeli yang ada
maupun pembeli potensial.
Definisi lainnya, pemasaran adalah suatu proses sosial dan
manajerial yang didalamnya individu dan kelompok mendapatkan apa
yang mereka butuhkan dan inginkan dengan menciptakan, menawarkan
dan menukarkan produk yang bernilai dengan pihak lain.
Pemasaran adalah suatu proses sosial yang didalamnya individu
dan kelompok mendapatkan apa yang mereka butuhkan dan
inginkan dengan menciptakan, menawarkan, dan secara bebas
mempertukarkan produk yang bernilai dengan pihak lain.2
1 Radna Andi Wibowo, Manajemen Pemasaran, (2019, Radna Andi Wibowo). 2 Philip Kotler, Manajemen Pemasaran (Edisi Millenium), 2002.
11
B. Konsep Pemasaran
Falsafah konsep pemasaran bertujuan memberikan kepuasan
terhadap keinginan dan kebutuhan pembeli/konsumen. Seluruh kegiatan
dalam perusahaan yang menganut konsep pemasaran harus diarahkan
untuk memenuhi tujuan tersebut. Meskipun orientasi pembeli dibatasi
oleh tujuan laba dan pertumbuhan, tetapi konsep itu perlu dilaksanakan
karena dapat meningkatkan penjualan.
Penggunaan konsep pemasaran bagi sebuah perusahaan dapat
menunjang berhasilnya bisnis yang dilakukan. Konsep pemasaran
disusun dengan tiga elemen pokok, yaitu:
1. Orientasi konsumen / pasar / pembeli.
2. Volume penjualan yang menguntungkan.
3. Koordinasi dan integrasi seluruh kegiatan pemasaran dalam
perusahaan.
Pada dasarnya, perusahaan yang ingin mempraktekkan orientasi
konsumen ini harus:
1. Menentukan kebutuhan pokok dari pembeli yang akan dilayani
dan dipenuhi.
2. Memilih kelompok pembeli tertentu sebagai sasaran dalam
penjualannya.
3. Menentukan produk dan program pemasarannya.
4. Mengadakan penelitian pada konsumen untuk menilai,
mengukur dan menafsirkan keinginan, sikap serta tingkah laku
konsumen.
5. Menentukan dan melaksanakan strategi yang paling baik.
Jadi secara definitif dapat dikatakan bahwa konsep pemasaran
adalah sebuah falsafah bisnis yang menyatakan bahwa pemuas
kebutuhan konsumen merupakan syarat ekonomi dan sosial bagi
kelangsungan hidup perusahaan. 3
3 Yuda Supriatna dkk, Induksi Manajemen Pemasaran, (2019, Penerbit Qiara Media) hlm. 05.
12
C. Konsep Strategi
Konsep strategi merupakan alat untuk mencapai tujuan. Dalam
perkembangannya, konsep mengenai strategi terus berkembang. Hal ini
ditujukan oleh adanya perbedaan konsep mengenai strategi selama 30
tahun terakhir. Berikut ini konsep strategi menurut beberapa ahli:
Chandler : Strategi merupakan alat untuk mencapai tujuan perusahaan
dalam kaitannya dengan tujuan jangka panjang, program tidak lanjut,
serta prioritas alokasi sumber daya.
Learned, Christensen, Andrews and Guth : strategi merupakan alat
untuk menciptakan keunggulan bersaing. Dengan demikian salah satu
fokus strategi adalah memutuskan apakah bisnis tersebut harus ada atau
tidak ada.
Argyris, Mintzberg, Steiner dan Miner : strategi merupakan respon
secara terus menerus maupun adaptif terhadap peluang dan ancaman
eksternal serta kekuatan dan kelemahan internal yang dapat
mempengaruhi organisasi.
Porter : strategi adalah alat yang paling penting untuk mencapai
keunggulan bersaing.
Andrews, Chaffe : strategi adalah kekuatan motivasi untuk
stakeholders, debtholders, manajer, karyawan, konsumen, komunitas,
pemerintah, dan sebagainya yang baik secara langsung maupun tidak
langsung menerima keuntungan atau biaya yang ditimbulkan oleh
semua tindakan yang dilakukan oleh perusahaan.
Hamel dan Prahalad : strategi merupakan tindakan yang bersifat
incremental (senantiasa meningkat) dan terus menerus dan dilakukan
berdasarkan sudut pandang tentang apa yang diharapkan oleh para
pelanggan dimasa depan. Dengan demikian perencanaan strategis
hampir selalu dimulai dari “apa yang dapat terjadi”, bukan dimulai dari
“apa yang terjadi”. Terjadinya kecepatan inovasi pasar baru dan
perubahan pola konsumen memerlukan kompetensi inti (core
13
competencies). Perusahaan perlu mencari kompetensi inti didalam
bisnis yang dilakukan.
Definisi strategi pertama yang dikemukakan oleh Chandler
menyebutkan bahwa strategi adalah tujuan jangka panjang dari suatu
perusahaan, serta pendayagunaan dan alokasi semua sumber daya yang
penting untuk mencapai tujuan tersebut. Pemahaman yang baik
mengenai konsep strategi dan konsep-konsep lain yang berkaitan sangat
menetukan kesuksesan strategi yang telah disusun. Konsep-konsep
tersebut diantaranya sebagai berikut:
a. Distinctive Competence : tindakan yang dilakukan oleh
perusahaan agar dapat melakukan kegiatan lebih baik
dibandingkan dengan pesaingnya.
b. Competitive Advantage : kegiatan spesifik yang
dikembangkan oleh perusahaan agar lebih unggul
dibandingkan dengan pesaingnya.4
D. Strategi Pemasaran pada UD. STARMOON
Pada dasarnya tujuan dari marketing adalah mengenalkan produk
atau jasa kepada konsumen sehingga perusahaan dapat memperoleh
laba dari penjualannya. Untuk mengenalkan produk atau jasa tentunya
membutuhkan strategi yang tepat agar apa yang direncanakan dapat
berjalan dengan baik. Dalam pemasarannya, UD. STARMOON
menggunakan strategi pemasaran 4P. Strategi pemasaran 4P merupakan
kumpulan alat pemasaran taktis yang terdiri dari product (produk),
price (harga), place (tempat) dan promotion (promosi) yang dipadukan
agar menghasilkan respon yang diinginkan di pasar.Neil Borden-lah
yang pertama kali mempopulerkan gagasan bauran pemasaran pada
1950-an. Borden mendefinisikan eksekutif pemasaran sebagai
seseorang yang memadukan bahan-bahan untuk membuat resep yang
tepat untuk memasarkan suatu produk.
4 Freddy Rangkuti, Analisis SWOT Teknik Membedah Kasus Bisnis, (Jakarta, 2006, PT. Gramedia
Pustaka Utama) hlm. 04.
14
a. Product (produk)
Setiap pebisnis tentunya harus menentukan produk yang akan
dipasarkan. Produk yang dipasarkan harus dilakukan uji coba dari
berbagai sisi mulai dari rasa, warna, kualitas hingga ukuran. Cara
menentukan produk yaitu dengan cara riset pasar agar dapat
mengetahui produk apa yang diinginkan maupun produk yang belum
banyak beredar di pasaran. Di UD. STARMOON ini memiliki dua
produk yaitu dodol belimbing dan sari buah belimbing. Dodol
belimbing dan sari buah belimbing ini berawal dari kekreatifan
kelompok tani dalam mengolah produk yang belum ada dipasaran.
Ini merupakan cara menarik pelanggan karena produk masih
tergolong baru dikalangan masyarakat sehingga membuat konsumen
penasaran dan membeli produk olahan dari UD. STARMOON.
Untuk mempertahankan konsumen, pemilik UD. STARMOON terus
meningkatkan dan mengembangkan usahanya agar konsumen selalu
puas menikmati produk-produk dari UD. STARMOON.
b. Price (harga)
Dalam sebuah bisnis harga sangat menentukan kemauan konsumen
untuk membeli suatu produk. Biasanya konsumen akan
menggunakan harga sebagai acuan untuk membandingkan produk
dengan kompetitor lainnya. Jika harga terlalu tinggi nantinya tidak
dapat menjangkau semua kalangan konsumen. Namun jika
memberikan harga yang murah nanti bisa rugi selain itu juga dapat
merusak harga pasaran. Untuk menentukan harga dapat dilihat dari
harga pasaran atau dengan menghitung HPP dan profit yang di
inginkan. Di UD. STARMOON produk dijual dengan harga yang
terjangkau sehingga semua kalangan konsumen dapat membelinya.
Untuk dodol belimbing dijual dengan harga Rp. 9.000/pcs dan untuk
sari buah belimbing dijual dengan harga Rp. 5.000/botol.
c. promotion (promosi)
promosi dalam pemasaran menjadi hal yang paling penting untuk
mengenalkan suatu produk. Dengan promosi yang menarik dapat
15
meningkatkan penjualan secara signifikan. Dalam promosi offline
dapat menggunakan brosur, banner, company profile dan
perlengkapan promosi lainnya. Sedangkan promosi secara online
dapat dilakukan di media sosial seperti instagram, facebook, line,
whatsapp dan aplikasi belanja seperti shoppe, tokopedia, lazada,
buka lapak dan lainnya. Promosi UD. STARMOON dilakukan
dengan promosi offline dan online. Promosi offline dilakukan
dengan penyebaran brosur dan promosi dari mulut kemulut.
Sedangkan untuk promosi onlinenya dilakukan di media sosial
facebook, instagram dan whatsapp.
d. place (tempat)
tempat atau place merupakan salah satu elemen pemasaran yang
sangat menentukan penjualan. Namun di zaman digital seperti ini
lokasi offline menjadi pilihan kedua karena lokasi digital menjadi
tempat yang strategis. Di UD. STARMOON ini hanya menyediakan
tempat untuk pengolahan produk sedangankan tempat penjualan
secara online ini dititipkan pada tempat wisata Agro Belimbing dan
pusat oleh-oleh daerah Tulungagung. Dan untuk lokasi online ini ada
pada facebook, instagram dan whatsapp.
16
BAB IV
PENUTUP
A. Kesimpulan
Strategi pemasaran merupakan upaya untuk memasarkan suatu
produk menggunakan pola rencana, taktik tertentu sehingga jumlah
penjualan menjadi lebih tinggi. Strategi pemasaran juga dapat diartikan
upaya yang dilakukan oleh suatu usaha untuk mencapai tujuan tertentu.
Strategi pemasaran memiliki peran penting dalam suatu usaha karena
berfungsi untuk menentukan nilai ekonomi usaha itu sendiri, baik harga
barang maupun jasa. Pada dasarnya tujuan dari marketing adalah
mengenalkan produk atau jasa kepada konsumen sehingga perusahaan
dapat memperoleh laba dari penjualannya.
UD. STARMOON merupakan Usaha Dagang dibidang jajanan di
Tulungagung lebih tepatnya yaitu dodol belimbing dan juga sari buah
belimbing. Dalam pemasarannya, UD. STARMOON menggunakan
strategi pemasaran 4P. Strategi pemasaran 4P merupakan kumpulan alat
pemasaran taktis yang terdiri dari product (produk), price (harga), place
(tempat) dan promotion (promosi) yang dipadukan agar menghasilkan
respon yang diinginkan di pasar.
Product (produk), Setiap pebisnis tentunya harus menentukan
produk yang akan dipasarkan. Produk yang dipasarkan harus dilakukan
uji coba dari berbagai sisi mulai dari rasa, warna, kualitas hingga
ukuran. Cara menentukan produk yaitu dengan cara riset pasar agar
dapat mengetahui produk apa yang diinginkan maupun produk yang
belum banyak beredar di pasaran. Di UD. STARMOON ini memiliki
dua produk yaitu dodol belimbing dan sari buah belimbing. Dodol
belimbing dan sari buah belimbing ini berawal dari kekreatifan
kelompok tani dalam mengolah produk yang belum ada dipasaran.
Price (harga), Dalam sebuah bisnis harga sangat menentukan
kemauan konsumen untuk membeli suatu produk. Biasanya konsumen
akan menggunakan harga sebagai acuan untuk membandingkan produk
dengan kompetitor lainnya. Di UD. STARMOON produk dijual dengan
17
harga yang terjangkau sehingga semua kalangan konsumen dapat
membelinya. Untuk dodol belimbing dijual dengan harga Rp. 9.000/pcs
dan untuk sari buah belimbing dijual dengan harga Rp. 5.000/botol.
promotion (promosi), promosi yang menarik dapat meningkatkan
penjualan secara signifikan. Dalam promosi offline dapat menggunakan
brosur, banner, company profile dan perlengkapan promosi lainnya.
Sedangkan promosi secara online dapat dilakukan di media sosial
seperti instagram, facebook, line, whatsapp dan aplikasi belanja seperti
shoppe, tokopedia, lazada, buka lapak dan lainnya. Promosi UD.
STARMOON dilakukan dengan promosi offline dan online. Promosi
offline dilakukan dengan penyebaran brosur dan promosi dari mulut
kemulut. Sedangkan untuk promosi onlinenya dilakukan di media sosial
facebook, instagram dan whatsapp.
place (tempat), tempat atau place merupakan salah satu elemen
pemasaran yang sangat menentukan penjualan. Namun di zaman digital
seperti ini lokasi offline menjadi pilihan kedua karena lokasi digital
menjadi tempat yang strategis. Di UD. STARMOON ini hanya
menyediakan tempat untuk pengolahan produk sedangankan tempat
penjualan secara online ini dititipkan pada tempat wisata Agro
Belimbing dan pusat oleh-oleh daerah Tulungagung. Dan untuk lokasi
online ini ada pada facebook, instagram dan whatsapp.
B. Saran
1. Untuk Fakultas Ekonomi dan Bisnis Islam Sebagai Pengelola PPL
a. Untuk pembekalan PPL karena dilakukan secara daring jadi lebih
baik dilakukan tidak sekali dua kali karena ada yang terkendala
informasi.
b. Seharusnya dilakukan evaluasi secara peserta PPL setiap
minggunya agar tidak ada yang tertinggal dalam pelaksanaan.
c. Pihak kampus sebaiknya menjaga hubungan baik dengan lembaga
tempat PPL agar kedepannya dapat dilakukan kerjasama dengan
baik.
18
2. Untuk Instansi/ Lembaga Tempat PPL (UD. STARMOON)
a. Meskipun produk sudah dikenal namun kegiatan promosi
seharusnya tetap dilakukan, misalnya melalui media sosial.
b. Terus melakukan inovasi dan membuat produk baru untuk
pengembangan usaha.
c. Sebisa mungkin mempertahankan cita rasa produk agar banyak
konsumen yang menetap.
3. Untuk Mahasiswa Sebagai Pesera PPL
a. Sebelum melakukan PPL sebaiknya mahasiswa lebih
mempersiapkan diri tentang apa saja yang akan dilakukan di
tempat PPL.
b. Meningkatkan keberanian dan keaktifan mahasiswa agar PPL
berjalan dengan lancar.
19
DAFTAR PUSTAKA
Wibowo, Andi Radna. 2019. Manajemen Pemasaran. Radna Andi Wibowo
Kotler, Philip. 2002. Manajemen Pemasaran (Edisi Millenium).
Supriatna, Yuda dkk. 2019. Induksi Manajemen Pemasaran. Qiara Media
Rangkuti Freddy. 2006. Analisis SWOT Teknik Membedah Kasus Bisnis. Jakarta:
Gramedia Pustaka Utama
LAMPIRAN
BERITA ACARA HARIAN
PPL JURUSAN MANAJEMEN BISNIS SYARIAH
FAKULTAS EKONOMI DAN BISNIS ISLAM IAIN TULUANGUNG
GELOMBANG III TAHUN 2020
Pada tanggal 05 Oktober 2020 sampai dengan tanggal 06 November 2020
bertempat di UD. Starmoon telah dilaksanakannya Praktik Pengalaman Lapangan
Jurusan Manajemen Bisnis Syariah Fakultas Ekonomi dan Bisnis Islam IAIN
Tulungagung Gelombang III tahun 2020 oleh mahasiswa dengan identitas sebagai
berikut:
Nama : Tria Aprida
NIM : 12405173119
Jurusan : Manajemen Bisnis Syariah
No Hari / Tanggal Kegiatan
1. Senin, 05 Oktober 2020 Silaturahmi ke UD.STARMOON sekaligus
pembukaan PPL GELOMBANG III IAIN
TULUNGAGUNG
2. Selasa, 06 Oktober 2020 Meresume pembekalan PPL
3. Rabu, 07 Oktober 2020 Meresume pembekalan PPL
4. Kamis, 08 Oktober 2020 Mempelajari laporan PPL Gelombang I dan
Gelombang II sebagai acuan pembuatan
laporan akhir PPL Gelombang III
5. Jum’at, 09 Oktober 2020 Melakukan wawancara dengan pihak UD.
STARMOON mengenai profil Lembaga
6. Sabtu, 10 Oktober 2020 Menganalisa hasil wawancara dan melakukan
pengetikan hasil laporan
7. Minggu, 11 Oktober 2020 Membuat pertanyaan untuk wawancara
berikutnya
8. Senin, 12 Oktober 2020 Melakukan wawancara online dengan
pihakLembaga
9. Selasa, 13 Oktober 2020 Mencari referensi materi-materi untuk laporan
akhir
10. Rabu, 14 Oktober 2020 Mencari teori-teori yang dibutuhkan untuk
pengerjaan laporan akhir
11. Kamis, 15 Oktober 2020 Wawancara dengan pihak UD. STARMOON
12. Jumat, 16 Oktober 2020 Menganalisa dan mengetik hasil wawancara
13. Sabtu, 17 Oktober 2020 Menyusun daftar pertanyaan
14. Minggu, 18 Oktober 2020 Membuat jadwal berkunjung berikutnya
15. Senin, 19 Oktober 2020 Melakukan observasi di UD.STARMOON
16. Selasa, 20 Oktober 2020 Melakukan observasi di UD.STARMOON
17. Rabu, 21 Oktober 2020 Silaturahmi
18. Kamis, 22 Oktober 2020 Melakukan shooting video proses produksi
dodol belimbing
19. Jumat, 23 Oktober 2020 Melakukan shooting video proses
pengemasan dodol belimbing
20. Sabtu, 24 Oktober 2020 Mencari referensi video dari PPL Gelombang
I dan II
21. Minggu, 25 Oktober 2020 Konsultasi dengan DPL mengenai judul
laporan akhir
22. Senin, 26 Oktober 2020 Melakukan wawancara mengenai materi
laporan yang belum selesai
23. Selasa, 27 Oktober 2020 Konsultasi dengan DPL mengenai revisi judul
laporan Akhir
24. Rabu, 28 Oktober 2020 Shooting video laporan PPL
25. Kamis, 29 Oktober 2020 Mengerjakan laporan akhir PPL
26. Jumat, 30 Oktober 2020 Mengerjakan laporan akhir PPL
27. Sabtu, 31 Oktober 2020 Finishing laporan akhir PPL
28. Minggu, 01 November
2020
Mengerjakan laporan video
29. Senin, 02 November 2020 Mengerjakan laporan video
30. Selasa, 03 November 2020 Mengerjakan laporan video
31. Rabu, 04 November 2020 Mengerjakan laporan video
32. Kamis, 05 November 2020 Finishing laporan video
33. Jumat, 06 November 2020 Berkunjung ke UD.STARMOON untuk
penutupan PPL serta pemberian cindera mata
Tulungagung, 31 Agustus 2020
MENGETAHUI
Pembimbing/Dosen Pamong
Jusuf Bachtiar, S.S., M.Pd.
NIP. 197106162007101001
BERITA ACARA KONSULTASI
Nama : Tria Aprida
NIM : 12405173119
Jurusan : Manajemen Bisnis Syariah
DPL : Jusuf Bachtiar, S.S., M.Pd.
Tempat PPL : UD. Starmoon
Judul Laporan : Strategi Pemasaran Pada Masa Pandemi di UD.
STARMOON Tulungagung
No Hal Yang dikonsultasikan Catatan DPL Paraf
1. Mengikuti zoom meeting.
Konsultasi mengenai tempat
PPL
2. Konsultasi Judul “Strategi
Pemasaran Pada Masa
Pandemi di UD. STARMOON
Tulungagung"
3. Konsultasi mengenai laporan
PPL
Tulungagung, November 2020
Jusuf Bachtiar, S.S., M.Pd.
NIP. 197106162007101001
FOTO-FOTO KEGIATAN PPL