strategi pemasaran pembiayaan griya … · staff . koordinator program non reguler fakultas syariah...

109
STRATEGI PEMASARAN PEMBIAYAAN GRIYA BANK SYARIAH MANDIRI DALAM MENARIK MINAT MASYARAKAT (STUDI PADA BANK SYARIAH MANDIRI CABANG PONDOK INDAH) Skripsi Diajukan untuk Memenuhi Persyaratan Memperoleh Gelar Sarjana Ekonomi Syariah (SE.Sy) Oleh: Hutri Daeng Mardeka NIM : 205046100612 KONSENTRASI PERBANKAN SYARIAH PROGRAM STUDI MUAMALAT FAKULTAS SYARIAH DAN HUKUM UNIVERSITAS ISLAM NEGERI SYARIF HIDAYATULLAH JAKARTA 1432 H / 2011 M

Upload: duongthu

Post on 18-Sep-2018

217 views

Category:

Documents


0 download

TRANSCRIPT

Page 1: STRATEGI PEMASARAN PEMBIAYAAN GRIYA … · staff . Koordinator Program Non Reguler Fakultas Syariah dan Hukum Universitas Islam . Negeri Syarif Hidayatullah Jakarta. 3. Drs. H

STRATEGI PEMASARAN PEMBIAYAAN GRIYA BANK

SYARIAH MANDIRI DALAM MENARIK MINAT

MASYARAKAT

(STUDI PADA BANK SYARIAH MANDIRI CABANG PONDOK INDAH)

Skripsi

Diajukan untuk Memenuhi Persyaratan Memperoleh

Gelar Sarjana Ekonomi Syariah (SE.Sy)

Oleh:

Hutri Daeng Mardeka

NIM : 205046100612

KONSENTRASI PERBANKAN SYARIAH

PROGRAM STUDI MUAMALAT

FAKULTAS SYARIAH DAN HUKUM

UNIVERSITAS ISLAM NEGERI SYARIF HIDAYATULLAH

JAKARTA

1432 H / 2011 M

Page 2: STRATEGI PEMASARAN PEMBIAYAAN GRIYA … · staff . Koordinator Program Non Reguler Fakultas Syariah dan Hukum Universitas Islam . Negeri Syarif Hidayatullah Jakarta. 3. Drs. H
Page 3: STRATEGI PEMASARAN PEMBIAYAAN GRIYA … · staff . Koordinator Program Non Reguler Fakultas Syariah dan Hukum Universitas Islam . Negeri Syarif Hidayatullah Jakarta. 3. Drs. H
Page 4: STRATEGI PEMASARAN PEMBIAYAAN GRIYA … · staff . Koordinator Program Non Reguler Fakultas Syariah dan Hukum Universitas Islam . Negeri Syarif Hidayatullah Jakarta. 3. Drs. H

LEMBAR PERNYATAAN

Dengan ini saya menyatakan bahwa :

1. Skripsi ini merupakan hasil karya asli saya yang diajukan untuk memenuhi salah satu

persyaratan memperoleh gelar strata 1 di Universitas Islam Negeri (UIN) Syarif

Hidayatullah Jakarta.

2. Semua sumber yang saya gunakan dalam penulisan ini telah saya cantumkan sesuai

dengan ketentuan yang berlaku di Universitas Islam Negeri (UIN) Syarif Hidayatullah

Jakarta.

3. Jika dikemudian hari terbukti bahwa karya ini bukan hasil karya asli saya atau merupakan

hasil jiplakan dari karya orang lain, maka saya bersedia menerima sanksi yang berlaku di

Universitas Islam Negeri (UIN) Syarif Hidayatullah Jakarta.

Jakarta, 22 September 2011

Hutri Daeng Mardeka

Page 5: STRATEGI PEMASARAN PEMBIAYAAN GRIYA … · staff . Koordinator Program Non Reguler Fakultas Syariah dan Hukum Universitas Islam . Negeri Syarif Hidayatullah Jakarta. 3. Drs. H

RATNAGNEP ATAK

Puji dan syukur tak hentinya penulis panjatkan kehadirat Allah SWT atas ridha dan

limpahan Rahmat – Nya sehingga penulis dapat menyelesaikan skripsi ini dalam rangka

memenuhi persyaratan untuk mencapai Gelar Sarjana Ekonomi Syariah pada Fakultas Syariah

dan Hukum Universitas Islam Negeri Syarif Hidayatullah Jakarta.

Shalawat serta salam tidak lupa penulis haturkan pula kepada junjungan kita Nabi

Muhammad SAW, beserta keluarga, sahabat serta umat-umatnya, yang Insya Allah kita

merupakan termasuk didalamnya.

Selama proses penulisan skripsi ini penulis sangant menyadari bahwa dalam proses

tersebut tidaklah lepas dari segala bantuan, bimbingan dan motivasi dari berbagai pihak, oleh

karenanya pada kesempatan ini penulis mengucapkan terima kasih kepada :

1. Prof. Dr. H. Muhammad Amin Suman, SH, MA, MM., selaku Dekan Fakultas Syariah

dan Hukum, Universitas Islam Negeri Syarif Hidayatullah Jakarta.

2. Dr. Euis Amalia, M. Ag., selaku Pembimbing Akademik, Drs. H. Ahmad Yani, M. Ag

selaku Ketua Koordinator Program Non Reguler dan Kak Mufidah, Kak Syafi‘I selaku

staff Koordinator Program Non Reguler Fakultas Syariah dan Hukum Universitas Islam

Negeri Syarif Hidayatullah Jakarta.

3. Drs. H. Ahmad Yani, M.Ag sebagai Dosen Pembimbing Skripsi, atas waktu, perhatian,

kerjasama dan doanya selama proses bimbingan dalam penyelesaian penulisan skripsi ini,

semoga Bapak senantiasa diberi nikmat sehat dan selalu menjadi suri tauladan bagi kami.

Page 6: STRATEGI PEMASARAN PEMBIAYAAN GRIYA … · staff . Koordinator Program Non Reguler Fakultas Syariah dan Hukum Universitas Islam . Negeri Syarif Hidayatullah Jakarta. 3. Drs. H

4. Saudari Rima Violeta selaku Coordinator CFE Bank Syariah Mandiri cabang Pondok

Indah, Ibu Fitri dan para pihak yang terkait di Kantor Bank Syariah Mandiri cabang

Pondok Indah yang telah banyak membantu dan menyediakan waktu serta data-data

primer dan sekunder kepada penulis dalam proses penelitian guna menyelesaikan

penulisan skripsi ini.

5. Kepala beserta seluruh staf Perpustakaan Syariah dan Hukum maupun Perpustakaan

Utama Universitas Islam Negeri Syarif Hidayatullah Jakarta yang telah memberikan

fasilitas yang sangat membantu penulis selama proses penulisan skripsi ini.

6. Kedua Orang Tua yang teramat sangat penulis cintai dan sayangi, yang terhormat Bapak

H. Rappotani Daeng Masenge dan Ibunda Hj. Martina Daeng Kira, dengan restu dan

doanya yang selalu mengiringi, menyertai dan mendampingi penulis dalam setiap

langkah sehingga proses penulisan skripsi ini terselesaikan dengan baik.

7. Suami tercinta, yang tersayang Aditya Rachman yang telah dengan setia mendampingi

dan mendukung penulis dalam melalui tahap-tahap pembuatan skripsi sampai dengan

akhirnya penulisan skripsi ini terselesaikan dengan baik.

8. Ananda Kaila Ditria Rachman dan Ananda Fadhil Hukama Rachman yang ikut turut serta

mendukung dan membantu penulis dengan memberikan motivasi untuk segera

menyelesaikan pembuatan skripsi ini.

9. Kakak-kakak Penulis yang tersayang, Kak Dewi, Mas Obi, Kak Item, Mba Aan, Kak

Ratna, Mas Eko, Kak Fitri, Mas Oji, Kak Yani, Mas Arif, yang juga telah mendukung

penulis dengan doa-doanya sehingga skripsi ini dapat terselesaikan dengan baik.

10. Keponakan-keponakan penulis yang tersayang, Salsa, Urba, Agna, Naylan, Farel,

Yasmin, Saskia, Dera, Haniy, Khanza, Sofie.

Page 7: STRATEGI PEMASARAN PEMBIAYAAN GRIYA … · staff . Koordinator Program Non Reguler Fakultas Syariah dan Hukum Universitas Islam . Negeri Syarif Hidayatullah Jakarta. 3. Drs. H

11. Keluarga besar mahasiswa/i Fakultas Syariah dan Hukum UIN Syarif Hidayatullah

Jakarta tahun angkatan 2005, khususnya program studi dan Konsentrasi Muamalat dan

Perbankan Syraiah. Khususnya anak-anak PS.B : Wiwie,Ayu,Sitrun, Wulan, Maria Ulfa,

Naila, Fatah dan lain-lain yang tidak bisa disebutkan satu persatu.

12. Adik dan Kakak KelasMahasiswa/i khususnya yang turut bersama-sama penulis

melakukan tahap-tahap pembuatan skripsi, komprhe, sampai sidang, sehingga bisa lulus

bersama-sama.

Besar harapan penulis agar skripsi ini dapat memberikanan kontribusi positif

untuk pihak-pihak terkait dan rekan-rekan mahasiswa/i Fakultas Syariah dan Hukum

khususnya program studi Muamalat dan konsentrasi Perbankan Syariah dan mahasiswa/i

Universigtas Islam Negeri Jakarta pada umumnya serta bagi seluruh mahasiswa/i seluruh

Indonesia.

Penulis sadar bahwa terdapat kekuranganan dalam penulisan skripsi ini karena

manusia bukanlah makhluk yang sempurna. Demikian pengantar dan ucapan terima kasih

penulis sampaikan. Atas semua perhatian yang diberikan, penulis sampaikan banyak

terima kasih.

Jakarta, 22 September 2011

Penulis

Page 8: STRATEGI PEMASARAN PEMBIAYAAN GRIYA … · staff . Koordinator Program Non Reguler Fakultas Syariah dan Hukum Universitas Islam . Negeri Syarif Hidayatullah Jakarta. 3. Drs. H

DAFTAR ISI

KATA PENGANTAR................................................................................................... i

DAFTAR ISI ................................................................................................................ iv

BAB I PENDAHULUAN

A. Latar Belakang Masalah.......................................................................... 1

B. Pembatasan dan Perumusan Masalah..................................................... 5

C. Tujuan dan Manfaat Penelitian............................................................... 5

D. Kajian Terdahulu.................................................................................... 7

E. Kajian Pustaka........................................................................................ 7

F. Metode Penelitian.................................................................................. 10

G Sistematika Penulisan.............................................................................. 13

BAB II KONSEP KPR SYARIAH DAN PEMASARAN

A. Kpr Syariah........................................................................................... 16

1. Pengertian KPR Syariah.................................................................. 16

2. Dasar Hukum KPR Syariah............................................................ 17

3. Rukun dan Syarat KPR Syariah...................................................... 20

4. Akad Perjanjian KPR Syariah........................................................ 22

5. Manfaat KPR Syariah.................................................................... 31

6. Mekanisme KPR Syariah.............................................................. 32

B. Pemasaran............................................................................................ 33

1. Pengertian Pemasaran..................................................................... 33

Page 9: STRATEGI PEMASARAN PEMBIAYAAN GRIYA … · staff . Koordinator Program Non Reguler Fakultas Syariah dan Hukum Universitas Islam . Negeri Syarif Hidayatullah Jakarta. 3. Drs. H

2. Tujuan Dan Kegiatan Pemasaran................................................... 37

3. Konsep Pemasaran ....................................................................... 38

4. Nilai—Nilai Pemasaran Syariah................................................... 41

5. Strategi Pemasaran........................................................................ 42

6. Perbandingan Pemasaran Syariah dan Pemasaran Konvensional.. 47

BAB III GAMBARAN UMUM PEMBIAYAAN GRIYA BSM

A. Sejarah dan Perkembangan Pembiayaan Griya BSM............................ 50

B. Produk-Produk Inovatif Bank Syariah Mandiri..................................... 54

C. Efesiensi Mekanisme Pengajuan Pembiayaan Griya BSM.................... 56

D. Kemudahan Prosedur Pencairan dan Pengembalian Dana.................... 59

E. Transparansi Prosedur Persetujuan Calon Nasabah Pembiayaan Griya Bank

Syariah Mandiri..................................................................................... 61

BAB IV STRATEGI PEMASARAN PEMBIAYAAN GRIYA BANK SYARIAH

MANDIRI

A. Strategi Pemasaran Eksternal dan Internal Pembiayaan Griya BSM.... 62

B. Strategi Pemasaran Pembiayaan Griya BSM dengan Analisis

SWOT................................................................. .................................. 89

BAB V PENUTUP

A. Kesimpulan........................................................................................ 97

B. Saran.................................................................................................. 98

Page 10: STRATEGI PEMASARAN PEMBIAYAAN GRIYA … · staff . Koordinator Program Non Reguler Fakultas Syariah dan Hukum Universitas Islam . Negeri Syarif Hidayatullah Jakarta. 3. Drs. H

DAFTAR PUSTAKA.............................................................................................. 99

LAMPIRAN-LAMPIRAN...................................................................................... 102

Page 11: STRATEGI PEMASARAN PEMBIAYAAN GRIYA … · staff . Koordinator Program Non Reguler Fakultas Syariah dan Hukum Universitas Islam . Negeri Syarif Hidayatullah Jakarta. 3. Drs. H

BAB I

PENDAHULUAN

A. LATAR BELAKANG MASALAH

Bank Syariah yang semakin banyak bermunculan akhir-akhir ini semakin mengundang

pertanyaan masyarakat akan perbedaan bank syariah dengan bank konvensional.Karena,banyak

segelintir masyarakat yang berpikiran bahwa bank syariah dengan bank konvensioal sama –

sama mengambil keuntungan dari nasabah yang hanya dibedakan dari nama system keuntungan

tersebut di ambil.Bank Konvensional menyebutnya dengan system bunga, dan Bank syariah

menyebutnya dengan Sistem Bagi Hasil.

Peranan bank syariah, pada umumnya, sama dengan perbankan konvensional, yaitu

sebagai perantara (intermediary) antara unit-unit ekonomi yang mempunyai kelebihan (surplus)

dana dengan pihak yang membutuhkan pembiayaan. Dengan peranan perbankan, termasuk juga

perbankan syari‘ah, kelebihan dana tersebut dapat didistribusikan kepada pihak yang

memerlukan pembiayaan dengan tujuan memperoleh kemanfaatan bagi kedua belah pihak.

Dalam konteks ini, yang membedakan antara perbankan syari‘ah dengan perbankan

konvensional adalah dalam hal distribusi keuntungan dan kerugian (transferability risk and

return). Bank-bank konvensional, disamping sebagai lembaga perantara antara pemilik dana

dengan dunia usaha, ternyata justru juga berperan sebagai penyekat antara pemilik dana dengan

dunia usaha karena karena tidak adanya transferability risk and return. Sedangkan bank syari‘ah

berperan sebagai manajer investasi, wakil atau pemegang amanat (custodian) atas investasi di

sektor riil.

Page 12: STRATEGI PEMASARAN PEMBIAYAAN GRIYA … · staff . Koordinator Program Non Reguler Fakultas Syariah dan Hukum Universitas Islam . Negeri Syarif Hidayatullah Jakarta. 3. Drs. H

Perbedaan lain yang juga menonjol apabila diperhatikan dalam hal hubungan antara

pihak bank dengan investor. Konsep yang diterapkan oleh perbankan syari‘ah adalah mutual

investor relationship (hubungan yang saling menguntungkan/harmonis). Sedangkan dalam

perbankan konvensional konsep yang diterapkan adalah hubungan debitur dengan kreditur yang

antagonis (debtor to creditor relationship). Begitu pula perbedaan dalam mengambil

keuntungan, bank syariah menerapkan bagi hasil (profit and loss sharing) sebagai pengganti dari

bunga yang diklaim haram.

Bank berdasarkan prinsip Syariah atau Bank Syariah atau Bank Islam, seperti halnya bank

konvensional, juga berfungsi sebagai suatu lembaga intermedasi (intermediary institution), yaitu

mengerahkan dana dari masyarakat dan menyalurkannya kembali dana-dana tersebut kepada

masyarakat yang membutuhkannya dalam bentuk fasilitas pembiayaan.1

Pada tanggal 16 Juli 2008 UU No.21 Tahun 2008 tentang Perbankan Syariah disahkan yang

memberikan landasan hukum industri perbankan syariah nasional dan diharapkan mendorong

perkembangan Bank Syariah yang selama lima tahun terakhir asetnya tumbuh lebih dari 65% per

tahun namun pasarnya (market share) secara nasional masih dibawah 5%. Undang-undang ini

mengatur secara khusus mengenai Perbankan Syariah, baik secara kelembagaan maupun

kegiatan usaha. Beberapa lembaga hukum baru diperkenalkan dalam UU No. 21/2008, antara

lain yakni menyangkut pemisahan (spin-off) UUS baik secara sukarela maupun wajib dan

Komite Perbankan Syariah.2

Pertumbuhan Perbankan Syariah di Indonesia cukup menggembirakan. Per Desember 2008,

tercatat ada lima Bank Syariah (Bank Muamalat Indonesia, Bank Syariah Mandiri, Bank Syariah

Mega Indonesia, Bank Syariah BRI, dan Bank Syariah Bukopin), 28 Unit Usaha Syariah (UUS)

1 Sutan Remy Sjahdeini, Perbankan Islam dan Kedudukannya dalam Tata Hukum Perbankan Indonesia,

cetakan III (Jakarta: PT Pustaka Utama Grafiti,2007) hal.1 2 Andri Soemitra, Bank dan Lembaga Keuangan Syariah, (Jakarta: Kencana, 2009) hal.65

Page 13: STRATEGI PEMASARAN PEMBIAYAAN GRIYA … · staff . Koordinator Program Non Reguler Fakultas Syariah dan Hukum Universitas Islam . Negeri Syarif Hidayatullah Jakarta. 3. Drs. H

dan 131 Bank Perkreditan Rakyat Syariah. Dari jumlah ini, terdapat 951 kantor jaringan, belum

termasuk jaringan kantor Office Channeling yang jumlahnya hampir mencapai 1.500 (Desember

2008). Dari sisi aset, perkembangan Perbankan Syariah juga menggembirakan. Pada tahun 2002,

jumlah total aset Perbankan Syariah baru sekitar Rp 4 triliyun. Namun per Desember 2008,

asetnya sudah menjadi Rp 49,5 triliyun atau dalam enam tahun mengalami penambahan 10 kali

lipat.3

Berdasarkan data diatas,bank syariah semakin berlomba-lomba mengeluarkan produk-

produk dan jasa-jasa yang sesuai dengan syariat islam yang memberikan kemudahan dan

keuntungan bagi nasabahnya, salah satunya pembiayaan KPR Syariah Salah satu bank yang

mengeluarkan pembiayaan KPR Syariah ini adalah Bank Syariah Mandiri. Namun pembiayaan

KPR Syariah ini dalam Bank Syariah Mandiri dikenal dengan ―Pembiayaan Griya Bank Syariah

Mandiri‖. Pembiayaan ini hampir sama dengan pembiayaan Kredit Pemilikan Rumah (KPR)

milik bank konvensional. Namun Pembiayaan Griya BSM ini tentunya menggunakan syariat-

syariat islam dalam mewujudkan keinginan nasabah untuk memiliki rumah pribadi, ataupun

merenovasi rumah pribadi agar menjadi lebih nyaman untuk di huni dan tetap berada di jalan

Allah.

Namun, hingga kini untuk peminat Pembiayaan Griya BSM ini masih kurang, hal ini banyak

disebabkan kurangnya komunikasi antara Bank yang bersangkutan dengan masyarakat diluar

sana. Masih banyak masyarakat yang memilih menggunakan KPR dari bank konvensional,

begitu pula dengan aspek property yang sangat jarang menggunakan KPR Syariah sebagai

pilihan untuk konsumen membeli rumah secara kredit.

Dalam upaya meningkatkan Pembiayaan Griya BSM tersebut, tentunya perlu di adakan

strategi-strategi khusus agar banyaknya konsumen atau nasabah yang tertarik memilih

3 A. Riawan Amin, Menata Perbankan Syariah di Indonesia, cetakan I (Jakarta: UIN Press,2009)

Page 14: STRATEGI PEMASARAN PEMBIAYAAN GRIYA … · staff . Koordinator Program Non Reguler Fakultas Syariah dan Hukum Universitas Islam . Negeri Syarif Hidayatullah Jakarta. 3. Drs. H

Pembiayaan Griya BSM ini sebagai jalan keluar atau perantara dalam membeli rumah atau

merenovasi rumah yang nyaman dan layak untuk di huni juga sesuai dengan syariat Islam. Maka

dari itu, penulis berusaha untuk mengkaji lebih lanjut tentang pembiayaan KPR Syariah di Bank

Syariah Mandiri yang di kenal dengan istilah ―Pembiayaan Griya BSM‖ dan bagaimana Strategi

pemasaran Bank Syariah Mandiri dalam menarik minat masyarakat, maka penulis mengajukan

sebuah skripsi yang berjudul : “STRATEGI PEMASARAN PEMBIAYAAN GRIYA BANK

SYARIAH MANDIRI DALAM MENARIK MINAT MASYARAKAT”. (Studi pada Bank

Syariah Mandiri Cabang Pondok Indah)

B. Pembatasan dan Perumusan Masalah

Dalam penulisan karya tulis ini, agar tidak meluas dan fokus pada permasalahan yang

akan di bahas dan mencapai hasil yang diharapkan, maka penulis perlu membuat batasan.

Batasan yang dimaksud adalah masalah tentang strategi pemasaran Pembiayaan Griya BSM

dalam menarik minat masyarakat.

Atas dasar inilah, maka di cari jawaban atas masalah pokoknya yaitu strategi pemasaran

dalam menarik minat masyarakat memilih Pembiayaan Griya BSM. Untuk itu perlu

dirumuskan beberapa pertanyaan sebagai berikut:

1. Bagaimana strategi pemasaran yang dilakukan Bank Syariah Mandiri baik secara internal

maupun eksternal untuk menarik minat masyarakat menggunakan Pembiayaan Griya

BSM?

2. Bagaimana Analisis SWOT pada Strategi Pemasaran Pembiayaan Griya Bank Syariah

Mandiri?

Page 15: STRATEGI PEMASARAN PEMBIAYAAN GRIYA … · staff . Koordinator Program Non Reguler Fakultas Syariah dan Hukum Universitas Islam . Negeri Syarif Hidayatullah Jakarta. 3. Drs. H

C. Tujuan dan Manfaat Penelitian

Berdasarkan pada pokok permasalahan diatas, maka tujuan kajian skripsi ini secara

umum adalah sebagai berikut:

1. Untuk mengetahui strategi pemasaran Pembiayaan Griya BSM baik secara internal

maupun eksternal dalam menarik minat masyarakat

2. Untuk mengetahui analisis SWOT pada Strategi Pembiayaan Griya BSM.

Selanjutnya dengan tercapainya tujuan tersebut diatas, diharapkan dari hasil penelitian ini

dapat diperoleh manfaat dan kegunaannya antara lain sebagai berikut:

1. Bagi Penulis, untuk menambah pengetahuan dan pengalaman tentang Pembiayaan Griya

BSM ini karena penulis telah melakukan penelitian secara langsung ke Bank Syariah

Mandiri dan Masyarakat sekitar. Yang kemudian akan sangat berguna bagi penulis dalam

menggunakan ilmu yang telah di pelajarinya selama kuliah di UIN Syarif Hidayatullah

dan mempraktekkannya di bank-bank Syariah yang membutuhkan lulusan Perbankan

Syariah ini untuk membangun Bank Syariah yang busa memenuhi semua keinginan

Masyarakat.

2. Bagi Praktisi, membantu untuk lebih meningkatkan pelayanan serta memperluas usaha ke

berbagai daerah dalam rangka melayani masyarakat serta dapat menentukan strategi yang

akan diambil dalam peningkatan pemasaran produk bank tersebut,

3. Bagi akademisi, sebagai tambahan informasi dan sebagai bahan perbandingan bagi

penelitian lain yang juga meneliti tentang strategi pemasaran lembaga keuangan syariah

serta produk-produknya yang sebelumnya lebih dahulu dikenal lembaga keuangan

konvesional,

Page 16: STRATEGI PEMASARAN PEMBIAYAAN GRIYA … · staff . Koordinator Program Non Reguler Fakultas Syariah dan Hukum Universitas Islam . Negeri Syarif Hidayatullah Jakarta. 3. Drs. H

4. Bagi masyarakat, dapat menambah wawasan dan pengetahuan, dalam hal ini dapat

memberikan masukan tentang perbedaan KPR Syariah dan KPR konvensional, serta

memperoleh pengetahuan tentang pembiayaan KPR Syariah yang merupakan salah satu

produk yang ada pada perbankan syariah.

D. Kajian Terdahulu

Selain dari kajian pustaka, peneliti telah melakukan penelitian pendahuluan di Bank

Syariah Mandiri cabang Pondok Indah guna mengetahui lebih lanjut tentang beberapa

informasi mendasar yang berhubungan dengan penelitian yang peneliti lakukan. Dan hasil

penelitian tersebut lumayan membantu peneliti untuk awal menulis penelitian ini

E. Kajian Pustaka

N0 Nama / Judul Skripsi

/ Tahun

Isi Skripsi Beda Dengan Penulis

1 Rifka Silvia, NIM :

20304601757 /

Strategi Periklanan

Dalam Meningkatkan

Jumlah Penjualan

Produk KPR Syariah

dan Perluasan Pangsa

Pasar Pada PT. Bank

Isi skripsi ini lebih

menunjukkan pada

strategi periklanan

PT.Bank Tabungan

Negara ( PERSERO)

Kantor Cabang Syariah

dalam meningkatkan

penjualan Produk KPR

Penelitian yang dilakukan

penulis jelas berbeda

dengan skripsi Rifka Silvia

karena penulis dalam

penelitian skripsi ini lebih

menekankan kepada

Strategi Pemasaran yang

di Lakukan BSM pada

Page 17: STRATEGI PEMASARAN PEMBIAYAAN GRIYA … · staff . Koordinator Program Non Reguler Fakultas Syariah dan Hukum Universitas Islam . Negeri Syarif Hidayatullah Jakarta. 3. Drs. H

Tabungan Negara

(PERSERO) Kantor

Cabang Syariah/

2005-2006

Syariah dan Perluasan

Pangsa Pasarnya

Produk Pembiayaan Griya

BSM dalam menarik

Minat Masyarakat baik

Internal Maupun

Eksternal,dan factor

dominan yang

mempengaruhi

meningkatnya

Pembiayaan Griya BSM

ini.

2 Helmi Haris /

Pembiayaan

Kepemilikan Rumah

(Sebuah Inovasi

Pembiayaan

Perbankan Syariah) /

2007

Dalam Jurnal Helmi

Haris ini isina lebih

kepada Pembiayaan

Kepemilikan Rumah

secara umum yang di

miliki bank – bank

Syariah dan lebih

menekankan kepada

akad- akadnya juga

syarat- syarat dan

rukun-rukunnya. Lebih

ke Mekanisme Umum

Beda dengan yang penulis

tulis dalam Skripsi ini,

karena Penulis tidak

terlalu menekankan

kepada akad akad

pembiayaan Kepemilikan

Rumah ataupun

mekanismenya,

melainkan lebih

menekankan pada

Strategi Pemasaran yang

dilakukan BSM dalam

Page 18: STRATEGI PEMASARAN PEMBIAYAAN GRIYA … · staff . Koordinator Program Non Reguler Fakultas Syariah dan Hukum Universitas Islam . Negeri Syarif Hidayatullah Jakarta. 3. Drs. H

Pembiayaan

Kepemilikan Rumah

yang dimiliki Bank –

Bank Syariah saat ini

menarik minat

masyarakat memilih

Pembiayaan Griya BSM ini

, juga bagaimana dari segi

Masyarakat ang telah

menjadi nasabah

Pembiayaan Griya BSM

ini.

3 Ibnu Hanim / Strategi

Pemasaran

Pembiayaan

Musyarakah Dalam

Upaya Menarik Minat

Masyarakat (Studi

pada BMT Al-Fath

Pamulang) / 2006

Dalam Skripsi Ibnu

Hanim Ini, Beliau lebih

menekankan kepada

tingkat bagi hasil dan

seberapa besar nilai

pembiayaan yang di

berikan kepada

masyarakat dan

melihat hasil

perkembangan

Pembiayaan tersebut.

Skripsi Beliau berbeda

dengan yang Penuis buat

karena penulis lebih

menekankan Strategi

Pemasaran Eksternal

maupun Internal yang

dilakukan BSM dalam

menarik minat

masyarakat memilih

Pembiayaan Griya BSM

sebagai pilihannya

membantu membangun

rumah maupun membeli

Rumah.

Page 19: STRATEGI PEMASARAN PEMBIAYAAN GRIYA … · staff . Koordinator Program Non Reguler Fakultas Syariah dan Hukum Universitas Islam . Negeri Syarif Hidayatullah Jakarta. 3. Drs. H

F. METODE PENELITIAN

1. Jenis penelitian

a. Penelitian Lapangan

Suatu penelitian yang dilakukan di lapangan atau di lokasi penelitian, suatu

tempat yang di pilih sebagai lokasi untuk menyelidiki gejala objektif sebagai terjadi

di lokasi tersebut, yang dilakukan juga untuk penyusunan laporan ilmiah.4

Dalam Penelitian ini Peneliti mendatangi langsung Bank Syariah Mandiri Cabang

Pondok Indah untuk mendapatkan keterangan dengan wawancara langsung pada

pihak Bank Syariah Mandiri.

2. Pendekatan Penelitian

Penelitian ini merupakan penelitian kualitatif deskriptif. Format desain deskriptif

kualitatif banyak memiliki kesamaan dengan desain deskriptif kuantitatif, karena itu

desain deskriptif kualitatif bisa disebut pula dengan kuasi kualitatif atau desain kualitatif

semu. Artinya, desain ini belum benar-benar kualitatif karena bentuknya masih

dipengaruhi oleh tradisi kuantitatif, terutama dalam menempatkan teori pada data yang

diperoleh.5

3. Sumber Data

Sumber data penelitian ini pada dasarnya diambil dengan dua cara:

4 Ibid, hal.96

5 M. Burhan Bungin, penelitian Kualitatif: Komunikasi, Ekonomi, Kebijakan Publik, dan Ilmu Sosial

Lainnya, (Jakarta: Kencana,2007), hal.68

Page 20: STRATEGI PEMASARAN PEMBIAYAAN GRIYA … · staff . Koordinator Program Non Reguler Fakultas Syariah dan Hukum Universitas Islam . Negeri Syarif Hidayatullah Jakarta. 3. Drs. H

a. Primer, yaitu data yang didapat dari sumber pertama, dari individu seperti hasil

wawancara atau hasil pengisian kuisioner yang bisa dilakukan peneliti.6 Peneliti

dalam hal ini melakukan wawancara langsung kepada pihak Bank Syariah mandiri.

b. Sekunder, yaitu data primer yang diperoleh oleh pihak lain atau data primer yang

telah diolah lebih lanjut dan disajikan oleh pengumpul data primer atau oleh pihak

lain.7 Peneliti mengambil data Sekunder dari para peneliti-peneliti terdahulu yang

telah melakukan penelitian lebih dahulu yang masih berhubungan dengan apa yang

peneliti teliti saat ini.

4. Lokasi Penelitian

Penelitian ini dilakukan di Bank Syariah Mandiri Cabang Pondok Indah Jakarta,

Komp. Ruko Pondok Indah Kav ll No. ll, Blok UA Jln. Taman Duta 1 Sektor ll, Jakarta

Selatan,12310. Telp.021.7662029, 7662030.

5. Teknik Pengumpulan Data

Dalam penelitian ini metode pengumpulan data yang digunakan adalah :

a. Observasi

Metode observasi merupakan metode pengamatan yang didukung dengan

pengumpulan dan pencatatan data secara sistematis terhadap obyek yang akan diteliti.

6 Dergibson Siagian dan Sugiarto, Metode Statistik untuk Bisnis dan Ekonomi, (Jakarta: PT Gramedia

Pustaka Utama, 2000), hal.16 7 Ibid, hal.16

Page 21: STRATEGI PEMASARAN PEMBIAYAAN GRIYA … · staff . Koordinator Program Non Reguler Fakultas Syariah dan Hukum Universitas Islam . Negeri Syarif Hidayatullah Jakarta. 3. Drs. H

Dalam penelitian ini metode observasi digunakan agar pokok permasalahan yang ada

dapat diteliti secara langsung pada Bank Syariah Mandiri Cabang Pondok Indah

b. Interview

Metode interview adalah metode pencarian data dengan melakukan wawancara

yaitu cara untuk mengumpulkan data dengan mengajukan berbagai pertanyaan secara

langsung kepada seorang informan ataupun praktisi. Dalam Penelitian ini Peneliti akan

mengajukan Pertanyaan Wawancara langsung kepada Kepala Cabang Bank Syariah

Mandiri Cabang Pondok Indah.

c. Dokumentasi

Dalam sebuah penelitian lapangan dibutuhkan berbagai data sebagai dokumen

pendukung, sehingga metode dokumentasi sangat perlu untuk mencari data yang terkait

dengan berbagai hubungan atau variabel baik berupa buku-buku, catatan koran,

majalah, makalah dan lain sebagainya. Dokumentasi ini digunakan untuk memperkuat

terhadap hasil observasi dan interview.

6. Teknik Penulisan

Sebagai pedoman dalam penulisan skripsi ini, penulis merujuk pada buku

―Pedoman Penulisan Skripsi‖ Fakultas Syariah dan Hukum UIN Syarif Hidayatullah

Jakarta, 2005.

G. SISTEMATIKA PENULISAN

Untuk lebih tersusun dan terarah serta memudahkan dalam pembahasan skripsi ini,

maka penulisan skripsi ini dibagi menjadi 5 (lima) bab yang terdiri dari:

Page 22: STRATEGI PEMASARAN PEMBIAYAAN GRIYA … · staff . Koordinator Program Non Reguler Fakultas Syariah dan Hukum Universitas Islam . Negeri Syarif Hidayatullah Jakarta. 3. Drs. H

BAB I : PENDAHULUAN

Bab ini berisi tentang Latar Belakang Masalah, Pembatasan dan Perumusan

Masalah, Tujuan dan Manfaat Penelitian, Kajian Terdahulu, Metode Penelitian, Kajian

Pustaka, dan Sistematika Penulisan.

BAB II : LANDASAN TEORI

Dalam bab ini menguraikan tentang teoritis, meliputi Pengertian Kredit

Pemilikan Rumah (KPR) Syariah, Dasar Hukum Kredit Pemilikan Rumah (KPR) Syariah,

Rukun dan Syarat Kredit Pemilikan Rumah (KPR) Syariah, Hukum Kredit Pemilikan Rumah

(KPR) Syariah dan Dampaknya, Akad Perjanjian Kredit Pemilikan Rumah (KPR) Syariah,

Manfaat Kredit Pemilikan Rumah (KPR) Syariah, Mekanisme Kredit Pemilikan Rumah

(KPR) Syariah, Pengertian Pemasaran, Tujuan Pemasaran, Konsep Pemasaran, Sistem

Pemasaran, Nilai-Nilai Pemasaran Syariah, Strategi Pemasaran, Perbandingan Pemasaran

Syariah dan Pemasaran Konvensional.

BAB III : GAMBARAN UMUM PEMBIAYAAN GRIYA BSM

Bab ini menguraikan tentang Sejarah dan Perkembangan Pembiayaan Griya

BSM, Produk-Produk Inovatif Bank Syariah Mandiri, Efesiensi Mekanisme Pengajuan

Pembiayaan Griya BSM, Kemudahan Prosedur Pencairan dan Pengembalian Dana,

Transparansi Prosedur Persetujuan Calon Nasabah Pembiayaan Griya BSM.

BAB IV : DESKRIPSI DAN ANALISIS HASIL PENELITIAN

Bab ini berisi tentang Konsep dan Strategi Pemasaran Eksternal Pembiayaan

Griya BSM, Strategi Pemasaran Internal Pembiayaan Griya BSM,. Faktor dominan

Page 23: STRATEGI PEMASARAN PEMBIAYAAN GRIYA … · staff . Koordinator Program Non Reguler Fakultas Syariah dan Hukum Universitas Islam . Negeri Syarif Hidayatullah Jakarta. 3. Drs. H

mempengaruhi peningkatan jumlah nasabah Pembiayaan Griya BSM,dan prospek

Pembiayaan Griya BSM dengan Analisa SWOT.

BAB V : PENUTUP

Bab ini merupakan akhir dari seluruh rangkaian pembahasan dalam skripsi ini.

Bab ini berisi tentang kesimpulan yang dilihat dari uraian hasil penelitian dan saran-saran

untuk penelitian selanjutnya.

Page 24: STRATEGI PEMASARAN PEMBIAYAAN GRIYA … · staff . Koordinator Program Non Reguler Fakultas Syariah dan Hukum Universitas Islam . Negeri Syarif Hidayatullah Jakarta. 3. Drs. H

BAB II

KONSEP KPR SYARIAH DAN PEMASARAN

A. KPR SYARIAH

1. Pengertian KPR Syariah

KPR Syariah merupakan salah satu produk pembiayaan Bank Syariah yang membiayai

kebutuhan nasabah dalam hal pengadaan rumah tinggal (konsumtif), baik baru maupun bekas.

Nasabah dapat mengangsur pembayaran dengan jumlah angsuran yang tidak akan berubah

selama masa perjanjian.

Dalam pandangan islam, KPR yang merupakan salah satu bentuk transaksi usaha yang

perlu di kritisi dari sudut pandang islam. Islam di turunkan oleh Allah SWT untuk segala urusan

di muka bumi. Penerapan aturan islam secara lengkap dapat memberikan petunjuk bagi manusia

untuk semua permasalahan yang terjadi.

Dalam bidang ekonomi, islam telah memberikan petunjuk bagi manusia dalam

melakukan berbagai aktifitas yang terkait di dalam cakupan ekonomi. Islam telah memberikan

arahan bahwa di dalam setiap aktivitas ekonomi, motivasi setiap individu tidak hanya motivasi

untuk hal yang bersifat duniawi, tetapi juga motivasi yang didasari petunjuk islam untuk urusan

akhirat.

2. Dasar Hukum KPR Syariah

a. Landasan Syariah

Prinsip dasar ekonomi konvensional yang berkembang saat ini, motivasi utama

individu dalam melakukan aktivitas ekonomi adalah pemuasan kebutuhan materi yang

Page 25: STRATEGI PEMASARAN PEMBIAYAAN GRIYA … · staff . Koordinator Program Non Reguler Fakultas Syariah dan Hukum Universitas Islam . Negeri Syarif Hidayatullah Jakarta. 3. Drs. H

sesungguhnya tidak terbatas. Banyak kegiatan ekonomi yang dilakukan hanya demi urusan

keuntungan duniawi semata. Hal-hal yang telah dilanggar oleh islam pun telah banyak

dilanggar, salah satunya penerapan riba, transaksi yang bersifat gharar, dan transaksi yang

penuh spekulasi (maysir).

Dalam perspektif islam, KPR syariah memiliki skema yang sangat berbeda dengan

KPR Konvensional. Dalam KPR Konvensional sangat jelas terlihat riba telah terjadi dalam

bunga rata-rata 10,5% pertahun untuk 3 bulan cicilan dan setelah melewati waktu 3 bulan,

bunga akan berubah meningkat maupun menurun tanpa bisa di prediksi, yang menurut islam

transaksi tersebut mengandung gharar,yaitu ketidakpastian yang berdampak kepada

terdzaliminya salah satu pihak. Hal tersebut jelas sangat berbeda dengan KPR Syariah, yang

tidak mengandung unsur riba dan gharar didalamnya.

1. Al-Quran

Riba telah dilarang di dalam Al-Quran secara jelas di dalam ayat-ayat sebagai berikut :

(QS Ali-Imran 3:130).

―Hai orang-orang yang beriman, janganlah kamu memakan riba dengan berlipat ganda dan

bertakwalah kamu kepada Allah supaya kamu mendapat keberuntungan‖.

Yang dimaksud Riba di sini ialah Riba nasi'ah. menurut sebagian besar ulama bahwa Riba

nasi'ah itu selamanya haram, walaupun tidak berlipat ganda. Riba itu ada dua macam: nasiah dan

fadhl. Riba nasiah ialah pembayaran lebih yang disyaratkan oleh orang yang meminjamkan. Riba

fadhl ialah penukaran suatu barang dengan barang yang sejenis, tetapi lebih banyak jumlahnya

Page 26: STRATEGI PEMASARAN PEMBIAYAAN GRIYA … · staff . Koordinator Program Non Reguler Fakultas Syariah dan Hukum Universitas Islam . Negeri Syarif Hidayatullah Jakarta. 3. Drs. H

karena orang yang menukarkan mensyaratkan demikian, seperti penukaran emas dengan emas,

padi dengan padi, dan sebagainya. Riba yang dimaksud dalam ayat ini Riba nasiah yang berlipat

ganda yang umum terjadi dalam masyarakat Arab zaman jahiliyah.

(QS.Al-Baqarah 2:276).

―Allah memusnahkan riba dan menyuburkan sedekah. Dan Allah tidak menyukai setiap orang

yang tetap dalam kekafiran, dan selalu berbuat dosa‖.

Yang dimaksud dengan memusnahkan Riba ialah memusnahkan harta itu atau meniadakan

berkahnya. dan yang dimaksud dengan menyuburkan sedekah ialah memperkembangkan harta

yang telah dikeluarkan sedekahnya atau melipat gandakan berkahnya. Maksudnya ialah orang-

orang yang menghalalkan Riba dan tetap melakukannya.

2. Hadist

ىم سواء: وقال, وشاىديو, وكاتبو, وموكلو ,لعن رسول اللو صلى اهلل عليو وسلم آكل الربا ) :عن جابر رضي اهلل عنو قال )

رواه مسلم

Jabir Radliyallaahu ‗anhu berkata: Rasulullah Shallallaahu ‗alaihi wa Sallam melaknat pemakan

riba, pemberi makan riba, penulisnya, dan dua orang saksinya. Beliau bersabda: ―Mereka itu

sama.‖ (H.R. Muslim).

.راه ابا دادالحاكم. قال اهلل تعا لى اناثالث الشركين مالم يخن احذىما صاحبو فاءراخانو خرزت من بينيما

Page 27: STRATEGI PEMASARAN PEMBIAYAAN GRIYA … · staff . Koordinator Program Non Reguler Fakultas Syariah dan Hukum Universitas Islam . Negeri Syarif Hidayatullah Jakarta. 3. Drs. H

Allah SWT telah berfirman (dalam hadits qudsinya) Aku adalah yang ketiga dari dua orang yang

berserikat selama salah seorang diantaranya tidak berkhianat terhadap temannya. Apabila salah

seorang diantara keduanya berkhianat, maka aku keluar dari perserikatan keduanya. (HR.Abu

Daud & Hakim)

Hadits diatas menggambarkan bahwa Allah akan menolong kemajuan perserikatan selama orang

yang berserikat itu tetap ikhas. Tetapi apabila timbul pengkhianatan diantara mereka, maka Allah

akan mencabut kemajuan perserikatan mereka.8

3. Rukun dan Syarat KPR Syariah

1) Rukun KPR Syariah secara umum adalah

- Pihak yang berakad : Penjual dan Pembeli

- Objek yang di akadkan : Barang diperjual belikan dan harga jual / keuntungan

- Akad/Sighat : Serah (ijab) dan Terima (Qabul)

2) Dengan mengacu pada skim murabahah, dapat disimpulkan syarat-syarat yang harus

dipenuhi dalam transaksi KPR Syari‘ah adalah sebagai berikut:

- Pihak bank harus memberitahukan biaya pembelian rumah kepada nasabah KPR

Syari‘ah.

- Kontrak transaksi KPR Syari‘ah ini haruslah sah.

- Kontrak tersebut harus terbebas dari riba

- Pihak bank syari‗ah harus memberikan kejelasan tentang rumah yang

dijadikan obyek transaksi KPR Syari‗ah.

8 H. Sulaiman Rasjid, Fiqh Islam.(bandung:PT.Sinar baru Algensindo,1998)Cetakan Ke 32,hal 296

Page 28: STRATEGI PEMASARAN PEMBIAYAAN GRIYA … · staff . Koordinator Program Non Reguler Fakultas Syariah dan Hukum Universitas Islam . Negeri Syarif Hidayatullah Jakarta. 3. Drs. H

- Penjual harus menjelaskan semua hal yang berkaitan dengan proses perolehan barang

tersebut.

Sedangkan persyaratan yang ditetapkan oleh Majelis Ulama‘ Indonesia (MUI)

tentang aplikasi murabahah dalam perbankan syari‘ah, yaitu:

- Bank dan nasabah harus mengadakan akad murabahah yang bebas riba.

- Barang yang diperjualbelikan tidak diharamkan oleh Syari‗at Islam.

- Bank membiayai sebagian atau seluruh harga pemberian barang yang telah disepakati

kualitasnya.

- Bank membeli barang yang diperlukan nasabah atas nama bank sendiri, bukan atas

nama pembeli atau nasabah dan pembelian ini harus sah dan bebas dari riba.

- Bank harus menyampaikan semua hal yang berkaitan dengan pembelian, misalnya,

jika pembelian dilakukan secara hutang.

- Bank kemudian menjual barang tersebut kepada nasabah (pesanan) dengan harga

jual senilai harga perolehan (harga beli ditambah dengan pajak pertambahan nilai/

PPN, biaya angkut dan biaya lain yang terkait dengan pembelian) ditambah dengan

keuntungan. Dalam kaitan ini, bank harus memberitahukan secara jujur harga pokok

barang kepada nasabah berikut biaya yang diperlukan.

- Nasabah membayar harga barang yang telah disepakati tersebut pada jangka waktu

tertentu yang telah disepakati.

- Untuk mencegah terjadinya penyalahgunaan atau kerusakan akad tersebut, pihak

bank dapat mengadakan perjanjian secara khusus dengan nasabah.

Page 29: STRATEGI PEMASARAN PEMBIAYAAN GRIYA … · staff . Koordinator Program Non Reguler Fakultas Syariah dan Hukum Universitas Islam . Negeri Syarif Hidayatullah Jakarta. 3. Drs. H

- Jika bank hendak mewakilkan kepada nasabah untuk membeli barang sendiri dari

pihak ketiga, maka akad jual beli murabahah harus dilakukan setelah barang secara

prinsip milik bank

3) Syarat umum KPR Syariah adalah sebagai berikut :

- WNI

- Usia minimal 21 tahun

- Memiliki penghasilan yang dapat menjamin kelangsungan pembayaran kewajiban

- Tidak memiliki pembiayaan bermasalah dengan bank manapun

- Memiliki NPWP (Nomor Pajak Wajib Pajak)

4. Akad dan Perjanjian KPR Syariah

Dalam islam, pembiayaan untuk membantu masyarakat dalam rangka memenuhi

kebutuhan akan rumah pun bias menjadi prioritas dalam mewujudkan keadilan sehingga target

pasarnya pun tidak hanya orang-orang yang memenuhi criteria bank, tidak hanya orang yang

mampu saja yang berhak mendapatkan pinjaman, tetapi juga masyarakat yang tidak mampu pun

berhak untuk mendapatkan fasilitas pembiayaan KPR Syariah ini.

Sebuah instrument pembiayaan perumahan syariah ini harus memenuhi akad atau

perjanjian yang sesuai dengan aturan syariah. Akad – akad tersebut adalah Ba‘I Bithaman Ajil,

Ijarah Muntahia Bittamlik, Istisna wal Istisna, dan akad Musyarakah Mutanaqisah. Keseluruhan

akad tersebut tidak mengandung riba, maysir dan gharar.

a. Akad Bai‘ Bithaman Ajil (BBA)

Page 30: STRATEGI PEMASARAN PEMBIAYAAN GRIYA … · staff . Koordinator Program Non Reguler Fakultas Syariah dan Hukum Universitas Islam . Negeri Syarif Hidayatullah Jakarta. 3. Drs. H

Bai‘ Bithaman Ajil (BBA) secara definisi terdiri dari tiga kata berbeda. Al-Bai‘

berarti jual, thaman berarti harga, dan ajil berarti menunda. Akad Bai‘ Thaman Ajil

merupakan akad transaksi jual beli, dengan melakukan penjualan pada tingkat

keuntungan yang disepakati, dengan pembayaran yang di tunda. Jadi, BBA bukan

merupakan transaksi pinjaman.9 Dengan kata lain, BBA merupakan akad murabahah

dengan pembayaran yang di tunda.

Pada akad BBA ini, pembiayaan syariah dilakukan untuk membantu memfasilitasi

masyarakat agar dapat memiliki rumah yang di inginkan sesuai kemampuan. Akad ini

merupakan akad jual beli,yaitu bank melakukan pembelian rumah terlebih dahulu, dan

menjualnya kepada konsumen dengan keuntungan yang disepakati. Apabila pembeli

rumah tidak memiliki kemampuan untuk membayar penuh, maka bank dapat

memberikan keringanan kepada pembeli rumah. Pembeli rumah berutang kepada bank

untuk nilai uang yang disepakati setelah pembelian rumah dilakukan. Dan dari pinjaman

ini, bank tidak diperbolehkan untuk mengambil riba berupa bunga dari pembeli rumah.

Transaksi BBA ini biasa kita kenal dengan transaksi jual beli murabahah.

Akad Bai‘ Thaman Ajil ini memiliki tahapan sebagai berikut :

1. Konsumen melakukan identifikasi dan memilih rumah yang akan dibeli

2. Bank membeli rumah dari penjual dengan cara tunai

3. Bank menjual rumah kepada konsumen dengan harga jual merupakan penjumlahan

harga beli di tambah besar keuntungan

9 Saiful Azhar Rosly, Critical Issues on Islamic Banking and Financial Markets, (Kuala Lumpur:Dinamas

Publishing,2007), hal.87-88

Page 31: STRATEGI PEMASARAN PEMBIAYAAN GRIYA … · staff . Koordinator Program Non Reguler Fakultas Syariah dan Hukum Universitas Islam . Negeri Syarif Hidayatullah Jakarta. 3. Drs. H

4. Konsumen membayar rumah yang sudah di beli bank dengan cara mencicil.

Dari tahapan-tahapan tersebut, terdapat tiga kontrak perjanjian yang harus

dilakukan agar Bai‘ Bithaman Ajil ini dapat berjalan. Perjanjian pertama adalah

Perjanjian Pembelian Properti (PBP), perjanjian ini melibatkan bank dengan penjual

rumah. Perjanjian kedua adalah Perjanjian Penjualan Properti (PJP), perjanjian ini

melibatkan bank dengan konsumen yaitu Bank menjual rumah kepada konsumen pada

akad yang telah disepakati didalam akad Bai‘ Bithaman Ajil. Perjanjian yang terakhir

adalah Perjanjian Penjaminan (PP), yang melibatkan bank dengan konsumen dalam hal

penjaminan rumah. Konsumen menjaminkan rumahnya kepada bank sampai konsumen

menyelesaikan pembayarannya.

b. Akad Ijarah Muntahia Bittamlik (IMBT)

Akad Ijarah Muntahia Bittamlik (IMBT) ini merupakan akad sewa (ijarah) dari

suatu asset riil, yaitu pembeli menyewa rumah yang terlah di beli oleh bank, dan diakhiri

dengan perpindahan kepemilikan dari bank kepada pembeli rumah. Didalam IMBT ini

terdapat dua buah akad, yaitu akad jual-beli (Al-Bai‘) dan akad IMBT sendiri, yang

merupakan akad sewa menyewa yang di akhiri dengan perpindahan kepemilikan diakhir

masa sewa.10

Secara bahasa, IMBT memiliki arti dengan memecah dua kata didalamnya.

Pertama adalah kata al-ijaarah, yang berarti upah, yaitu suatu yang diberikan berupa upah

terhadap pekerjaan. Dan kata kedua adalah at-tamlik, secara bahasa memiliki makna yang

dapat menjadikan orang lain untuk memiliki sesuatu. Sedangkan menurut istilah, at-

10

Adiwarman Karim, Bank Islam: Analisis Fiqh dan Keuangan,(Edisi Ketiga: Rajagrafindo Persada,2006) hal.149

Page 32: STRATEGI PEMASARAN PEMBIAYAAN GRIYA … · staff . Koordinator Program Non Reguler Fakultas Syariah dan Hukum Universitas Islam . Negeri Syarif Hidayatullah Jakarta. 3. Drs. H

tamlik bias berupa kepemilikan terhadap benda, kepemilikan terhadap manfaat, bias

dengan imbalan atau tidak.11

Akad Ijarah Muntahia Bittamlik ini dikenal juga dengan Ijarah Wa Iqtinah, yaitu

rumah yang disewa telah disepakati di awal akan dibeli pada akhir masa sewa.

Pembayaran yang dilakukan setiap bulan adalah biaya sewa rumah tersebut di tambah

dengan harga rumah yang telah dibagi jangka waktu sewa yang disepakati. Harga rumah

tersebut diperoleh dari harga beli rumah dari bank kepada si penjual rumah, dikurangi

uang muka yang telah di bayar oleh pembeli rumah. Setelah jangka waktu sewa yang

disepakati selesai, bank harus melakukan transfer kepemilikan rumah kepada pembeli.

Akad Ijarah Muntahia Bittamlik ini memiliki tahapan-tahapan sebagai berikut :

1. Konsumen melakukan identifikasi dan memilih rumah yang akan dibeli

2. Bank membeli rumah dari penjual dengan cara tunai

3. Bank menyewakan rumah kepada konsumen dengan harga sewa dan jangka waktu

yang disepakati

4. Konsumen membayar harga sewa rumah setiap bulan di akhiri dengan membeli

rumah pada harga yang di sepakati di akhir masa sewa.

Dari tahapan-tahapan tersebut , terdapat tiga kontrak yang harus dilakukan.

Kontrak pertama adalah kontrak antara bank dengan penjual rumah yang mencakup

proses jual-beli rumah dari penjual rumah kepada bank. Kontrak ini diatur di dalam suatu

Perjanjian Pembelian Properti (PBP). Kontrak kedua adalah Perjanjian Sewa Menyewa

11

Musyaiqih, Syaikh Kholid bin Ali. Al Ijarah al Muntahia bit Tamlik,(Zaid bid Tsabit Center, Terjemahan Eko Mas Muri,2009)Direktori-Islam.com(tanggal akses 28 Maret 20110

Page 33: STRATEGI PEMASARAN PEMBIAYAAN GRIYA … · staff . Koordinator Program Non Reguler Fakultas Syariah dan Hukum Universitas Islam . Negeri Syarif Hidayatullah Jakarta. 3. Drs. H

(PSM), yaitu perjanjian yang melibatkan bank dengan konsumen, yaitu bank

menyewakan rumah kepada konsumen dengan biaya sewa per bulan dan jangka waktu

sewa disepakati dalam kontrak ini. Dan perjanjian terakhir adalah Perjanjian Jual Properti

(PJP), yaitu bank menjual rumah yang disewakan tersebut kepada konsumen setelah masa

sewa yang disepakati di awal berakhir.

c. Akad Istisna wal Istisna

Akad yang ketiga adalah akad istisna yang merupakan salah satu pilihan bagi

produk KPR. Akad istisna adalah akad jual beli dalam bentuk pemesanan permbuatan

barang tertentu dengan criteria dan persyaratan tertentu yang disepakati antara pemesan

dan penjual.12

Pembayaran yang harus dibayarkan pun dapat dilakukan dengan cara

cicilan. Akad istisna ini merupakann akad jual beli yang berbeda dengan murabahah yang

penyerahan barangnya dilakukan pada awal kontrak dilakukan, sementara pada akad

istisna, penyerahan barang dilakukan di akhir periode pembiayaan. Hal ini karena rumah

yang dipesan belum dibangun sehingga pada saat kontrak, bentuk rumah beserta

komponennya perlu disetujui dengan sangat rinci agar di bangun sesuai dengan harga

yang disepakati.

Akad Istisna wal Istisna merupakan gabungan dua akad istisna dalam suatu proses

transaksi. Akad istisna wal istisna ini dapat diterapkan dalam kasus pembiayaan

perumahan.13

Tahapan dari akad Istisna wal Istisna adalah sebagai berikut :

12

Adiwarman Karim, Bank Islam: Analisis Fiqh dan Keuangan,(Edisi Ketiga: Rajagrafindo Persada,2006) hal.126

13 Ibid,hal.127

Page 34: STRATEGI PEMASARAN PEMBIAYAAN GRIYA … · staff . Koordinator Program Non Reguler Fakultas Syariah dan Hukum Universitas Islam . Negeri Syarif Hidayatullah Jakarta. 3. Drs. H

1. Konsumen melakukan identifikasi serta memilih lokasi tanah dan menentukan desain

bangunan rumah yang diinginkan

2. Bank melakukan pemesanan untuk membangun rumah kepada developer dengan cara

melakukan pembayaran bertahap sampai rumah selesai dibangun

3. Bank menjual jasa pembangunan rumah dengan mengambil keuntungan dari harga

beli kepada developer

4. Konsumen melakukan pemesanan untuk membangun rumah kepada bank dengan

cara melakukan pembayaran bertahap sampai rumah selesai dibangun.

Dari tahapan- tahapan tersebut, terdapat dua kontrak perjanjian yang harus

dilakukan agar akad Istisna wal Istisna ini dapat berjalan, Perjanjia pertama adalah

Perjanjian antara bank dengan developer untuk memesan rumah yang harus dibangun

terlebih dahulu sesuai pesanan dengan pembayaran bertahap yang diakhiri dengan

perpindahan kepemilikan dari developer kepada Bank. Perjanjian kedua adalah perjanjian

antara bank dengan konsumen, yaitu konsumen memesan rumah yang harus dibangun

terlebih dahulu. Bank akan melakukan pembangunan rumahnya dan konsumen

melakukan pembayaran bertahap yang diakhiri dengan perpindahan kepemilikan dari

bank kepada konsumen.

d. Akad Musyarakah Mutanaqisah

Akad Musyarakah merupakan suatu bentuk kerja sama antara dua pihak atau lebih

untuk memiliki rumah, dengan membagi keuntungan dan kerugian sesuai dengan

proporsi awal investasi,pada saat akad musyarakah dilakukan. Akad Musyarakah

Page 35: STRATEGI PEMASARAN PEMBIAYAAN GRIYA … · staff . Koordinator Program Non Reguler Fakultas Syariah dan Hukum Universitas Islam . Negeri Syarif Hidayatullah Jakarta. 3. Drs. H

Mutanaqisah adalah akad yang terbentuk karena adanya kerja sama antara bank dengan

pembeli rumah yang berbagi hak kepemilikann akan sebuah rumah yang diikuti dengan

pembayaran kepemilikan setiap bulannya dan perpindahan kepemilikan sesuai dengan

proporsi yang sudah dibayarkan. Dengan demikian akad ini dikatakan sebagai sebuah

akad dengan konsep kemitraan berkurang.14

Akad Musyarakat Mutanaqisah ini memiliki tahapan-tahapan sebagai berikut:

1. Konsumen melakukan identifikasi serta memilih rumah yang diinginkan

2. Konsumen bersama-sama dengan bank melakukan kerja sama kemitraan kepemilikan

rumah sehingga bank dan konsumen sama-sama memiliki rumah dengan proporsi

investasi yang dikeluarkan

3. Konsumen membayar biaya sewa perbulan dan dibayarkan ke bank sesuai dengan

proporsi kepemilikan

4. Konsumen pun melakukan pembayaran kepada bank ataskepemilikan atas rumah

yang dimiliki oleh bank.

Dari tahapan-tahapan tersebut, akad Musyarakah Mutanaqisah memiliki dua

kontrak perjanjian yang harus dilakukan agar akad ini dapat berjalan, perjanjian pertama

adalah perjanjian kemitraan antara bank dengan konsumen untuk bersama-sama memiliki

sebuah rumah. Dan secara bertahap, konsumen akan membayarkan sejumlah dana yang

disepakati untuk membeli status kepemilikan rumah yang dimiliki oleh bank. Perjanjian

yang kedua adalah perjanjian sewa menyewa (ijarah), yaitu konsumen membayar biaya

14

Ahamed Kameel Mydin Meera amd Dzuljastri Abdul Razak, Home Financing through the Musharakah Mutanaqisah Contracts: Some Practical Issues,(Kuala Lumpur: International Islamic University Malaysia,2005)

Page 36: STRATEGI PEMASARAN PEMBIAYAAN GRIYA … · staff . Koordinator Program Non Reguler Fakultas Syariah dan Hukum Universitas Islam . Negeri Syarif Hidayatullah Jakarta. 3. Drs. H

sewa setiap bulannya kepada pemilik rumah. Karena pemilik rumahnya adalah bank dan

konsumen, maka uang sewa tersebut dibagi sesuai proporsi kepemilikan rumah tersebut.

Dan aktifitas ini dilakukan sampai konsumen memiliki proporsi kepemilikan sebesar

seratus persen.

5. Manfaat KPR Syariah

a. Bagi Nasabah

Nasabah dapat memperoleh manfaat antara lain sebagai berikut :

1. Nasabah tidak perlu memiliki dana besar untuk memiliki rumah. Karena rumah

merupakan asset yang bernilai tinggi dan tidak semua orang mudah menbeli dan

memiliki rumah. Dengan adanya pembiayaan KPR Syariah ini akan memudahkan

masyarakat untuk memiliki rumah, asalkan lulus syarat-syarat KPR Syariah tersebut.

2. Nasabah dapat memiliki rumah dengan mencicil seharga rumah yang di minati tanpa

ada hitungan bunga dan ketidak jelasan cicilan yang berubah-ubah. Pada KPR

Syariah ini, nasabah hanya membayar cicilan sesuai dengan nilai rumah di tambah

keuntungan untuk bank di bagi berapa lama nasabah mencicil, dan cicilan itu bersifat

tetap, sehingga tidak ada yang di rugikan.

3. Nasabah bisa langsung menempati bahkan menyewakan rumah yang di cicilnya

sehingga membantu dalam pembayaran tiap bulannya.

Page 37: STRATEGI PEMASARAN PEMBIAYAAN GRIYA … · staff . Koordinator Program Non Reguler Fakultas Syariah dan Hukum Universitas Islam . Negeri Syarif Hidayatullah Jakarta. 3. Drs. H

4. Nasabah bisa mencicil rumah selain untuk di tempati, bisa untuk di jadikan investasi.

Karena rumah memiliki nilai yang sangat tinggi sehingga memberikan keuntungan

yang cukup besar.

b. Bagi Bank

Bank dapat memperoleh manfaat antara lain sebagai berikut :

1. Bank dapat memprediksi keuntungan yang di dapat dalam jangka waktu yang sudah

disepakati dan keuntungan yang juga sudah disepakati kedua belah pihak

2. Bank dapat memberikan pembiayaan ke semua kalangan sehingga keutungan yang

didapat semakin banyak.

3. Bank dapat memiliki nasabah yang semakin banyak dalam menggunakan jasa

ataupun produk bank Syariah Mandiri

6. Mekanisme KPR Syariah

a. Syarat

Persyaratan bagi nasabah yang ingin mengajukan permohonan Pembiayaan Griya BSM

antara lain:

1) WNI cakap hukum

2) Usia minimal 21 Tahun dan maksimal 55 tahun pada saat jatuh tempo pembiayaan

3) Maksimum pembiayaan 70% dari harga beli rumah

4) Besar angsuran tidak melebihi 40% dari penghasilan bulanan bersih

b. Tahap analisa permohonan KPR Syariah

c. Akad Pembiayaan

Page 38: STRATEGI PEMASARAN PEMBIAYAAN GRIYA … · staff . Koordinator Program Non Reguler Fakultas Syariah dan Hukum Universitas Islam . Negeri Syarif Hidayatullah Jakarta. 3. Drs. H

d. Tahap pencairan dana dan pengembalian dana

B. PEMASARAN

1. Pengertian Pemasaran

Menurut Indriyo pemasaran dapat diartikan sebagai suatu kegiatan yang mengusahakan

agar produk yang dipasarkannya itu dapat diterima dan disenangi oleh pasar.15

Menurut Basu

Swastha dan Ibnu Sukotjo pemasaran adalah sistem keseluruhan dari kegiatan usaha yang

ditujukan untuk merencanakan, menentukan harga, mempromosikan, dan mendistribusikan

barang dan jasa yang dapat memuaskan kebutuhan kepada pembeli yang ada maupun pembeli

potensial.16

Pemasaran adalah suatu proses perencanaan dan menjalankan konsep, harga, promosi dan

distribusi sejumlah ide, barang dan jasa, untuk menciptakan pertukaran yang mampu memuaskan

tujuan individu dan organisasi.17

Pemasaran adalah suatu proses sosial manajerial dimana

individu dan kelompok mendapatkan apa yang mereka butuhkan dan inginkan melalui

penciptaan, penawaran, dan pertukaran segala sesuatu yang bernilai (product of value) dengan

orang atau kelompok lain. Definisi ini bedasarkan konsep-konsep berikut ini: kebutuhan,

keinginan, dan permintaan; produk; nilai, biaya dan kepuasan; pertukaran, transaksi dan

hubungan; pasar serta pemasaran dan pemasar.18

Asosiasi pemasaran Amerika memberikan definisi formal yaitu pemasaran adalah suatu

fungsi organisasi dan seperangkat proses untuk menciptakan, mengkomunikasikan dan

15

Indriyo Gitosudarmo, Manajemen Pemasaran, (Yogyakarta: BPFE-Yogyakarta, 1995), hal.1 16

Basu Swastha DH dan Ibnu Sukotjo, Pengantar Bisnis Modern, edisi III, (Yogyakarta: Liberty Yogyakarta, 1998), hal.179

17 Charles W. Lamb, Joseph F. Hair, Carl McDaniel, Marketing, (Jakarta: Salemba Empat, 2001), hal.6

18 Indo Yama Nasrudin dan Hemmy Fauzan, Pengantar Bisnis dan Manajemen, Cet. I, (Jakarta: UIN Jakarta

Press, 2006), hal.89

Page 39: STRATEGI PEMASARAN PEMBIAYAAN GRIYA … · staff . Koordinator Program Non Reguler Fakultas Syariah dan Hukum Universitas Islam . Negeri Syarif Hidayatullah Jakarta. 3. Drs. H

menyerahkan nilai kepada pelanggan dan mengelola hubungan pelanggan dengan cara yang

menguntungkan organisasi dan para pemilik sahamya.19

Menurut pendapat Philip Khotler

menyatakan bahwa pemasaran adalah suatu proses sosial yang didalamnya individu dan

kelompok mendapatkan apa yang mereka butuhkan dan inginkan dengan menciptakan,

menawarkan dan secara bebas mempertukarkan produk yang bernilai dengan pihak lain.20

Kotler dan AB Susanto memberikan definisi pemasaran adalah suatu proses sosial dan

manajerial dimana individu dan kelompok mendapatkan kebutuhan dan keinginan mereka

dengan menciptakan, menawarkan, dan bertukar sesuatu yang bernilai satu sama lain.21

Swasta dan Irawan menjelaskan bahwa pemasaran adalah suatu sistem keseluruhan dari

kegiatan – kegiatan usaha yang ditujukan untuk merencanakan , menentukan harga,

mempromosikan dan mendisribusikan barang dan jasa yang dapat memuaskan kebutuhan, baik

pada pembeli yang ada maupun pada pembeli yang potensial.22

Sehingga secara umum pemasaran dapat diartikan sebagai suatu proses sosial yang

merancang dan menawarkan sesuatu yang menjadi kebutuhan dan keinginan dari pelanggan

dalam rangka memberikan keputusan yang optimal kepada pelanggan.23

Dari pengertian tersebut

diatas dapat diuraikan bahwa pemasaran merupakan usaha untuk memenuhi kebutuhan dan

keinginan para nasabahnya terhadap produk dan jasa. Untuk mengetahui kebutuhan dan

keinginan konsumen, maka setiap perusahaan perlu melakukan riset pemasaran, karena dengan

19

Philip Kotler, Marketing Management, (New Jarsey: Prentice Hall, 2000), hal. 8 20

Philip Kotler, Manajemen pemasaran,edisi Milenium I, Jilid ke satu,(Jakarta: Pehallindo 2002), hal 9 21

Philip Kotler dan AB Susanto, Manajemen Pemasaran di Indonesia, (Jakarta: Salemba empat, 2000), hal.7

22 Basu Swasta dan Irawan, Manajemen Pemasaran Modern, (Yogyakarta: Liberty,1998), hal.5

23 M. Nur Rianto Al Arif, Dasar-Dasar Pemasaran Bank Syariah, (Bandung: CV Alfabeta, 2010), hal.6

Page 40: STRATEGI PEMASARAN PEMBIAYAAN GRIYA … · staff . Koordinator Program Non Reguler Fakultas Syariah dan Hukum Universitas Islam . Negeri Syarif Hidayatullah Jakarta. 3. Drs. H

melakukan riset pemasaran inilah bisa diketahui keinginan dan kebutuhan konsumen yang

sebenarnya.24

Dalam syariah marketing, perusahaan tidak hanya berorientasi pada keuntungan semata,

namun turut pula berorientasi pada tujuan lainnya yaitu keberkahan. Perpaduan konsep

keuntungan dan keberkahan ini melahirkan konsep maslahah, yaitu suatu perusahaan syariah

akan berorientasi pada pencapaian maslahah yang optimal. Konsep keberkahan bagi sebagian

pihak merupakan konsep yang abstrak karena secara keilmuan tidak dapat dibuktikan secara

ilmiah, namun inilah salah satu konsep inti dari pada syariah marketing yang menjadi landasan

pada suatu perusahaan berorientasi syariah.25

Pemasaran syariah sendiri menurut definisi adalah penerapan suatu disiplin bisnis strategi

yang sesuai dengan nilai dan prinsip syariah. Jadi pemasaran syariah dijalankan berdasarkan

konsep keislaman yang telah diajarkan Nabi Muhammad SAW. Menurut Hermawan Kertajaya,

nilai inti dari pemasaran syariah adalah integritas dan transparansi, sehingga marketer tidak

boleh bohong dan orang membeli karena butuh dan sesuai dengan keinginan dan kebutuhan,

bukan karena diskonnya atau iming-iming hadiah belaka.26

Semua definisi diatas, maka secara garis besar dapat ditarik kesimpulan bahwa

pemasaran bukan hanya merupakan kegiatan menjual saja, melainkan suatu proses atau

rangkaian kegiatan yang terus-menerus dan terpadu, yaitu mulai dari kegiatan untuk

mengidentifikasi produk atau jasa apa yang dibutuhkan dan diinginkan konsumen, menentukan

harga yang sesuai, menentukan cara promosi yang efektif, sampai dengan kegiatan menyalurkan

barang dan jasa tersebut kepada konsumen.

24

Kasmir, Pemasaran Bank, Edisi Revisi, (Jakarta: Kencana, 2008), hal.53 25

M. Nur Rianto Al Arif, Dasar-Dasar Pemasaran Bank Syariah, (Bandung: CV Alfabeta,2010), hal.19 26

Ibid, hal.20

Page 41: STRATEGI PEMASARAN PEMBIAYAAN GRIYA … · staff . Koordinator Program Non Reguler Fakultas Syariah dan Hukum Universitas Islam . Negeri Syarif Hidayatullah Jakarta. 3. Drs. H

2. Tujuan Dan Kegiatan Pemasaran

Tujuan dari setiap pemasaran ialah untuk meraih calon-calon pembeli agar membeli produk atau

jasa secara memadai, agar penjual mendapatkan keuntungan yang layak serta menimbulkan

kepuasan bagi konsumen.27

Dalam praktiknya tujuan suatu perusahaan dapat bersifat jangka pendek maupun jangka

panjang. Dalam jangka pendek biasanya hanya bersifat sementara dan juga dilakukan sebagai

langkah untuk mencapai tujuan jangka panjang. Demikian pula dalam hal menjalankan kegiatan

pemasaran suatu perusahaan memiliki banyak kepentingan untuk mencapai tujuan yang

diharapkan. Secara umum tujuan pemasaran bank adalah untuk:28

1). Memaksimumkan konsumsi, atau dengan kata lain memudahkan dan merangsang konsumsi,

sehingga dapat menarik nasabah untuk membeli produk yang ditawarkan bank secar berulang-

ulang.

2). Memaksimumkan kepuasan pelanggan melalui berbagai pelayanan yang diinginkan nasabah.

Nasabah yang puas akan menjadi ujung tombak pemasaran selanjutnya, karena kepuasan ini

akan ditularkan kepada nasabah lainnya melalui ceritannya.

3). Memaksimumkan pilihan (ragam produk) dalam arti bank menyediakan berbagai jenis

produk bank sehingga nasabah memiliki beragam pilihan pula.

4). Memaksimumkan mutu hidup dengan memberikan berbagai kemudahan kepada nasabah dan

menciptakan iklim yang efesien.

27

Firdaus, Kewirausahaan Santri, (Jakarta: PT. Citrayudha Alamanda Perdana, 2000), hal.81 28

Kasmir, Pemasaran Bank Edisi Revisi, (Jakarta: Kencana, 2008), hal.57

Page 42: STRATEGI PEMASARAN PEMBIAYAAN GRIYA … · staff . Koordinator Program Non Reguler Fakultas Syariah dan Hukum Universitas Islam . Negeri Syarif Hidayatullah Jakarta. 3. Drs. H

3. Konsep Pemasaran

Konsep pemasaran adalah sederhana dan secara intiusi merupakan filosofi yang menarik.

Konsep pemasaran menyatakan bahwa alasan keberadaan sosial dan ekonomi bagi suatu

organisasi adalah memuaskan kebutuhan konsumen dan keinginan tersebut sesuai dengan

sasaran perusahaan.29

Konsep pemasaran adalah sebuah falsafah bisnis yang menyatakan bahwa pemuasan

kebutuhan konsumen merupakan syarat ekonomi dan sosial bagi kelangsungan hidup

perusahaan.30

Menurut Kotler konsep pemasaran menegaskan bahwa kunci untuk mencapai

tujuan organisasional yang ditetapkan adalah perusahaan tesebut harus menjadi lebih efektif

dibandingkan para pesaing dalam menciptakan, menyerahkan dan mengkomunikasikan nilai

pelanggan kepada pasar sasaran yang terpilih.31

Konsep inti dari kegiatan pemasaran sesuai syariah ialah:32

a. Kebutuhan, keinginan dan permintaan

Sifat dari kebutuhan adalah sunatullah, artinya sudah built-in dalam setiap diri manusia.

Keinginan adalah bentuk kebutuhan manusia yang dihasilkan oleh budaya dan kepribadian

individual. Permintaan adalah keinginan manusia yang didukung oleh daya beli. Keinginan dapat

berubah menjadi permintaan bilamana disertai dengan daya beli.

b. Produk (jasa dan barang)

Produk adalah segala sesuatu yang dapat ditawarkan kepada pasar untuk diperhatikan,

dimilki, digunakan atau dikonsumsi sehingga dapat memuaskan keinginan dan kebutuhan.

29

Charles W. Lamb, Joseph F. Hair dan Carl McDaniel, Marketing, (Jakarta: Salemba Empat, 2001), hal.8 30

Basu Swastha DH dan Ibnu Sukotjo W, Pengantar Bisnis Modern, Edisi III, (Yogyakarta: Liberty Yogyakarta, 1998) hal.181

31 Philip Kotler, Manajemen Pemasaran Edisi Millenium, (Jakarta: PT Indeks, 2004), hal.22

32 M. Nur Rianto Al Arif, Dasar-Dasar Pemasaran Bank Syariah, (Bandung: CV Alfabeta,2010), hal.6

Page 43: STRATEGI PEMASARAN PEMBIAYAAN GRIYA … · staff . Koordinator Program Non Reguler Fakultas Syariah dan Hukum Universitas Islam . Negeri Syarif Hidayatullah Jakarta. 3. Drs. H

Produk yang dijual pada industri perbankan adalah produk yang sifatnya jasa, sehingga pemasar

harus mampu melakukan inovasi pemasaran yang cocok untuk pemasaran jasa.

c. Nilai, Biaya dan Kepuasan

Nilai dapat didefenisikan sebagai perbedaan antara nilai yang dinikmati pelanggan karena

memiliki serta menggunakan suatu produk dan biaya untuk memiliki produk tersebut. Nilai

disini ada yang diartikan sebagai nilai nominal, yaitu harga dari produk tersebut.

d. Pertukaran, transaksi dan hubungan

Pertukaran yang merupakan konsep inti dari pemasaran, mencakup perolehan produk

yang diinginkan dari seseorang dengan menawarkan sesuatu sebagai gantinya. Sifat pertukaran

merupakan sifat sunatullah dari manusia, terlihat dari bentuk pertukaran yang dilakukan mulai

dari barter –pertukaran barang dengan barang- sampai dengan pertukaran barang dengan uang

yang kita lakukan saat ini dalam transaksi sehari-hari.

e. Pasar

Konsep pertukaran mengarah ke suatu pasar, dimana pasar adalah perangkat pembeli

yang aktual dan potensial dari sebuah produk. Untuk mencapai pasar sasaran, ada tiga jenis

saluran pemasaran yang dapat digunakan, yaitu saluran komunikasi, saluran distribusi dan

saluran jasa.

f. Pemasaran, Pemasar dan Prospek

Pemasaran berarti mengelola pasar untuk menghasilkan pertukaran dengan tujuan

memuaskan kebutuhan dan keinginan manusia. Pemasar adalah pihak yang memasarkan atau

menawarkan manfaat suatu produk kepada pihak lain yang menjadi pasar sasaran dari produk

Page 44: STRATEGI PEMASARAN PEMBIAYAAN GRIYA … · staff . Koordinator Program Non Reguler Fakultas Syariah dan Hukum Universitas Islam . Negeri Syarif Hidayatullah Jakarta. 3. Drs. H

tersebut. Sementara prospek adalah pihak yang merupakan target pasar potensial dari produk

yang ditawarkan oleh pemasar.

Pada dasarnya pengertian konsep pemasaran mempunyai pemasaran dengan konsep

pemasaran bank. Konsep pemasaran (produksi) berorientasi pada kebutuhan konsumen,

sedangkan konsep pemasaran berorientasi pada konsumen (nasabah). Konsep pemasaran bank

mengandung arti:33

a. Mempunyai falsafah yang mantap dan bertanggung jawab

b. Berorientasi pada nasabah di satu pihak

c. Menguntungkan perusahaan di lain pihak

Menurut Kotler, konsep bauran pemasaran (marketing mix) terdiri dari empat P(4P),

yaitu :34

1. Product (Produk)

2. Price (Harga)

3. Place (Tempat)

4. Promotion (Promosi)

Sedangkan Boom dan Bitner menambah dalam bisnis dan jasa, bauran pemasaran

disamping 4P seperti yang dikemukakan diatas, ada tambahan dengan 3P,yaitu :35

1. People (Orang), yaitu semua orang yang terlibat aktif dalam pelayanan dan

mempengaruhi persepsi pembeli, nama, pribdi pelanggan dan pelanggan-pelanggan lain

yang ada dalam lingkungan pelayanan.

33

Ibid, hal.11 34

Kasmir, Pemasaran Bank Edisi Revisi, (Jakarta: Kencana,2008), hal.119 35

Kasmir, Pemasaran Bank Edisi Revisi, (Jakarta: Kencana,2008), hal.120

Page 45: STRATEGI PEMASARAN PEMBIAYAAN GRIYA … · staff . Koordinator Program Non Reguler Fakultas Syariah dan Hukum Universitas Islam . Negeri Syarif Hidayatullah Jakarta. 3. Drs. H

2. Physical evidence (bukti fisik), adalahh terdiri dari adanya logo atau simbol perusahaan,

moto, fasilitas yang dimiliki, seragam karyawan, laporan, kartu nama, dan jaminan

perusahaan.

3. Process (Proses), merupakan keterlibatan pelanggan dalam pelayanan jasa, proses

aktivitas, standar pelayanan, kesederhanaan atau kompleksitas prosedur kerja yang ada di

bank yang bersangkutan.

4. Nilai—Nilai Pemasaran Syariah

Ada beberapa nilai-nilai dalam pemasaran syariah yang mengambil konsep dari

keteladanan sifat Rasulullah SAW, yaitu:36

a. Ishiddiq, artinya memiliki kejujuran dan selalu melandasi ucapan, keyakinan, serta perbuatan

berdasarkan ajaran Islam.

b. Fathanah, berarti mengenai, memahami, dan menghayati secara mendalam segala hal yang

terjadi dalam tugas dan kewajiban.

c. Amanah, memiliki makna tanggung jawab dalam melaksanakan setiap tugas dan kewajiban.

d. Tabligh, artinya mengajak sekaligus memberikan contoh kepada pihak lain untuk

melaksanakan ketentuan-ketentuan ajaran Islam dalam setiap gerak aktivitas ekonomi yang

dilakukan sehari-hari.

e. Istiqamah, artinya konsisten. Hal ini memberikan makna seorang pemasar syariah dalam

praktik pemasarannya selalu istiqomah dalam penerapan aturan syariah.

36

M. Nur Rianto Al Arif, Dasar-Dasar Pemasaran Bank Syariah, (Bandung: CV Alfabeta,2010), hal.25

Page 46: STRATEGI PEMASARAN PEMBIAYAAN GRIYA … · staff . Koordinator Program Non Reguler Fakultas Syariah dan Hukum Universitas Islam . Negeri Syarif Hidayatullah Jakarta. 3. Drs. H

5. Strategi Pemasaran

Strategi pemasaran merupakan strategi untuk melayani pasar atau segmen pasar yang

dijadikan target oleh seorang pengusaha.37

Strategi pemasaran adalah kegiatan menyeleksi dan

penjelasan satu atau beberapa target pasar dan mengembangkan serta memelihara suatu bauran

pemasaran yang akan menghasilkan kepuasan bersama dengan pasar yang dituju.38

Distribusi kadang kala dihubungkan dengan tempat, sehingga memberikan kita 4P dari

bauran pemasaran: Produk (product), tempat (place), promosi (promotion), dan harga (price).

Seorang manajer pemasaran dapat mengontrol tiap komponen dari bauran pemasaran, tetapi

strategi untuk keempat komponen tersebut harus dipadukan untuk mencapai hasil yang optimal.39

a. Strategi Produk, biasanya bauran pemasaran di mulai dari produk ―P‖. Inti dari bauran

pemasaran, yang merupakan langkah awalnya, adalah penawaran produk dan strategi produk.

Sangat sulit untuk mendesain suatu strategi distribusi, memutuskan kampanye promosi, atau

menentukan harga tanpa mengenali produk yang akan dipasarkan.

b. Strategi Distribusi, berkaitan dengan upaya membuat produk tersedia kapan dan dimana

konsumen membutuhkannya. Tujuan dari distribusi adalah untuk memastikan bahwa produk tiba

dalam kondisi layak pakai pada tempat yang ditujukan pada saat diperlukan.

c. Strategi Promosi, promosi terdiri dari penjualan perseorangan, periklanan, promosi

penjualan, dan humas. Peran promosi dalam bauran promosi adalah menghasilkan pertukaran

yang saling memuaskan dengan pasar yang dituju melalui penyampaian, informasi mendidik,

membujuk, atau mengingatkan mereka akan manfaat suatu organisasi atau suatu produk .

37

Indriyo Gitosudarmo, Manajemen Pemasaran, (Yogyakarta: BPFE-Yogyakarta, 1995), hal.124 38

Charles W. Lamb, Joseph F. Hair dan Carl McDaniel, Marketing, (Jakarta: Salemba Empat, 2001), hal.54 39

Ibid, hal.55

Page 47: STRATEGI PEMASARAN PEMBIAYAAN GRIYA … · staff . Koordinator Program Non Reguler Fakultas Syariah dan Hukum Universitas Islam . Negeri Syarif Hidayatullah Jakarta. 3. Drs. H

d. Staregi Harga, harga adalah apa yang harus diberikan oleh pembeli untuk mendapatkan

suatu produk. Harga sering merupakan elemen yang paling fleksibel diantara keempat elemen

bauran pemasaran –yaitu elemen yang paling cepat berubah.

Strategi dalam marketing bertujuan untuk mencari atau menciptakan kondisi paling

menguntungkan untuk menjual produk. Beberapa komponen dalam strategi marketing antara

lain:40

a. Menentukan segmen pasar, yaitu menentukan siapa yang paling mungkin dan memastikan

menjadi pangsa pasar dari produk yang kita jual.

b. Menetapkan target penjualan, yaitu merencanakan berapa jumlah produk yang paling optimal

masuk ke segmen pasar.

c. Memberikan pemahaman pasar terhadap produk, yaitu upaya agar sedapat mungkin

keunggulan produk kita mampu membentuk imej di masyarakat, sehingga produk kita mudah

dikenal dan dikenang.

Ada beberapa taktik yang sering dijadikan acuan untuk keberhasilan marketing:41

1) Berani tampil beda terhadap pesaing, membuat konsumen memilih produk kita.

2) Menghasilkan mutu yang terbaik, artinya produk yang dihasilkan benar-benar

memenuhi standar selera pasar.

3) Penetapan harga yang pas, yaitu menetapkan haraga setara dengan kualitas yang barang

dijaminkan.

4) Melakukan promosi, yaitu upaya menyebarkan informasi, agar produk kita dikenal lebih

luas.

40

Firdaus, Kewirausahaan Santri, (Jakarta: PT. Citrayudha Alamanda Perdana, 2000), hal.83 41

Ibid, hal. 84

Page 48: STRATEGI PEMASARAN PEMBIAYAAN GRIYA … · staff . Koordinator Program Non Reguler Fakultas Syariah dan Hukum Universitas Islam . Negeri Syarif Hidayatullah Jakarta. 3. Drs. H

Dalam praktiknya strategi pertumbuhan memiliki dua dimensi waktu, yaitu strategi

pertumbuhan saat ini dan strategi pertumbuhan untuk pasar baru. Strategi pertumbuhan pasar

saat ini meliputi hal-hal sebagai berikut:42

d. Stategi Penetrasi Pasar (market penetration strategy), ada tiga pendekatan utama untuk

meningkatkan pangsa pasar produk yang ada dalam pasar yang relevan.

e. Strategi Pengembangan Pasar, pertama, Musicale dapat mencari kelompok pemakai

potensial dalam daerah pemasarannya yang minatnya dapat dirangsang. Kedua, perusahaan

mungkin mencari saluran distribusi tambahan di lokasinya sekarang.

f. Strategi Pengembangan Produk, selain strategi penetrasi dan strategi pengembangan

pasar, manajemen harus mempertimbangkan kemungkinan pada produk baru.

Kemudian strategi pertumbuhan untuk pasar baru, maksudnya pasar yang akan dimasuki

benar-benar baru dan belum pernah dimasuki sebelumnya. Strategi pertumbuhan pasar baru

meliputi 3 macam, yaitu:43

a. Pengembangan Pasar (market development strategy), yaitu strategi menawarkan

produk yang sudah ada kepada pasar yang baru. Strategi ini dilakukan apabila pasar yang ada

sudah mengalami stagnan, dimana tingkat persaingan yang demikian tinggi dan sulit untuk

ditembus.

b. Strategi Ekspansi Pasar (market exspansion strategy), yaitu strategi yang dilakukan

dengan cara memasuki wilayah atau geografi baru.ekspansi dapat dilakukan secara lokal maupun

secara internasional, seperti multinasional, regional atau global.

42

Philip Kotler, Manajemen Pemasaran Analisis, Perencanaan, Implementasi dan Kontrol, (New Jersey: Prentice Hall,1997), hal.70

43 Kasmir, Pemasaran Bank Edisi Revisi, (Jakarta: Kencana,2008), hal.74

Page 49: STRATEGI PEMASARAN PEMBIAYAAN GRIYA … · staff . Koordinator Program Non Reguler Fakultas Syariah dan Hukum Universitas Islam . Negeri Syarif Hidayatullah Jakarta. 3. Drs. H

c. Diversifikasi (diversification strategy), strategi yang dilakukan dengan mengembangkan

produk baru untuk memenuhi pasar yang juga masih baru. Strategi ini dilakukan jika pada saat

ini tidak ada lagi peluang untuk pertumbuhan produk pada pasar saat ini.

Kemudian mengembangkan strategi selanjutnya, yaitu strategi konsolidasi yang meliputi

tiga macam:44

1). Strategi Penciutan (retrenchment strategy), merupakan strategi yang dilakukan

dengan cara menarik diri terhadap produk-produk yang gagal atau lemah dipasar dan

memelihara serta memfokuskan kepada produk yang lebih memiliki prospek.

2). Strategi Pemangkasan (pruning strategy), merupakan strategi dengan cara

mengurangi jumlah produk yang ditawarkan saat ini dalam suatu pasar yang ada. Strategi

ini dilakukan jika suatu produk memiliki segmen yang terlalu kecil dan mahal untuk

dilayani, sementara itu pesaing baru terus masuk ke segmen yang sama, sehingga turut

memperkecil segmen yang ada.

3). Strategi Divestasi (divesment strategy), merupakan strategi dengan cara menjual

sebagian bisnis perusahaan kepada perusahaan lainnya untuk menutup unit usaha tertentu

yang dirasakan tidak lagi memiliki prospek.

6. Perbandingan Pemasaran Syariah dan Pemasaran Konvensional

Ada beberapa hal yang menjadi pembeda antara pemasaran syariah dan pemasaran

konvensional.45

44

Ibid, hal.74 45

M. Nur Rianto Al Arif, Dasar-Dasar Pemasaran Bank Syariah, (Bandung: CV Alfabeta,2010), hal.28

Page 50: STRATEGI PEMASARAN PEMBIAYAAN GRIYA … · staff . Koordinator Program Non Reguler Fakultas Syariah dan Hukum Universitas Islam . Negeri Syarif Hidayatullah Jakarta. 3. Drs. H

a. Konsep dan Filosofi Dasar

Perbedaan mendasar antara pemasaran syariah dan pemasaran konvensional adalah dari

filosofi dasar yang melandasinya. Pemasaran konvensional merupakan pemasaran yang bebas

nilai dan tidak mendasarkan keTuhanan dalam setiap aktivitas pemasarnnya. Dalam pemasaran

syariah, seorang pemasar harus merasakan bahwasanya dalam setiap aktivitas pemasarannya ia

selalu diawasi oleh Allah SWT, sehingga ia pun akan sangat berhati-hati dalam memasarkan

produk yang dijualnya.

b. Etika Pemasar

Seorang pemasar syariah sangat memegang teguh etika dalam melakukan pemasaran

kepada calon konsumennya. Seorang pemasar syariah akan secara jujur menceritakan kelebihan

serta kekurangan produk yang ditawrkannya. Apabila dibandingkan dengan pemasaran

konvensional yang cenderung bebas nilai sehingga seorang pemasar bebas menggunakan segala

macam cara demi untuk mendapatkan konsumen bahkan dengan car-cara yang tidak dibenarkan

oleh syariat.

c. Pendekatan Terhadap Konsumen

Konsumen dalam pemasaran syariah diletakkan sebagai mitra sejajar, dimana baik

perusahaan sebagai penjual produk maupun konsumen sebagai pembeli produk pada posisi yang

sama. Perusahaan tidak menganggap konsumen sebagai ―sapi perah‖ untuk membeli produknya,

namun perusahaan akan menjadikan konsumen sebagai mitra dalam mengembangkan

perusahaan. Dalam pemasaran konvensional, konsumen diletakkan sebagai obyek mencapai

target penjualan semata. Konsumen dapat dirugikan karena antara janji dan realitas seringkali

berbeda.

Page 51: STRATEGI PEMASARAN PEMBIAYAAN GRIYA … · staff . Koordinator Program Non Reguler Fakultas Syariah dan Hukum Universitas Islam . Negeri Syarif Hidayatullah Jakarta. 3. Drs. H

d. Cara Pandang Terhadap Pesaing

Dalam industri perbankan syariah tidak mengangap pesaing sebagai pihak yang harus

dikalahkan atau bahkan dimatikan. Pada perusahaan konvensional yang menganggap pesaing

sebagai pihak lain yang harus dikalahkan bahkan jika bisa dimatikan agar eksistensi perusahaan

dapat semakin maju.

e. Budaya Kerja Dalam Institusi Bank Syariah

Perbankan syariah harus mempunyai budaya kerja yang berbeda dari perbankan

konvensional, sehingga mampu menjadi suatu keunggulan yang dapat sebagai nilai tambah di

pandang masyarakat. Budaya kerja yang harus ditanamkan pada setiap sumber daya insani yang

berkerja di perbankan syariah haruslah budaya kerja yang meneladani sifat Rasulullah SAW.

Page 52: STRATEGI PEMASARAN PEMBIAYAAN GRIYA … · staff . Koordinator Program Non Reguler Fakultas Syariah dan Hukum Universitas Islam . Negeri Syarif Hidayatullah Jakarta. 3. Drs. H

BAB III

GAMBARAN UMUM PEMBIAYAAN GRIYA BSM

A. Sejarah dan Perkembangan Bank Syariah Mandiri

1. Sejarah Berdiri Bank Syariah Mandiri

Krisis moneter dan ekonomi sejak Juli 1997, yang disusul dengan krisis politik nasional

telah membawa dampak besar dalam perekonomian nasional. Krisis tersebut telah

mengakibatkan perbankan Indonesia yang didominasi oleh bank-bank konvensional mengalami

kesulitan yang sangat parah. Keadaan tersebut menyebabkan pemerintah Indonesia terpaksa

mengambil tindakan untuk merestrukturisasi dan merekapitalisasi sebagian bank-bank di

Indonesia.

Lahirnya Undang-Undang No. 10 tahun 1998, tentang Perubahan atas Undang-Undang No.

7 tahun 1992 tentang Perbankan, pada bulan November 1998 telah memberi peluang yang sangat

baik bagi tumbuhnya bank-bank syariah di Indonesia. Undang-Undang tersebut memungkinkan

bank beroperasi sepenuhnya secara syariah atau dengan membuka cabang khusus syariah.

PT Bank Susila Bakti (PT Bank Susila Bakti) yang dimiliki oleh Yayasan Kesejahteraan

Pegawai (YKP) PT Bank Dagang Negara dan PT Mahkota Prestasi berupaya keluar dari krisis

1997 – 1999 dengan berbagai cara. Mulai dari langkah-langkah menuju merger sampai pada

akhirnya memilih konversi menjadi bank syariah dengan suntikan modal dari pemilik.

Page 53: STRATEGI PEMASARAN PEMBIAYAAN GRIYA … · staff . Koordinator Program Non Reguler Fakultas Syariah dan Hukum Universitas Islam . Negeri Syarif Hidayatullah Jakarta. 3. Drs. H

Dengan terjadinya merger empat bank (Bank Dagang Negara, Bank Bumi Daya,

BankExim dan Bapindo) ke dalam PT Bank Mandiri (Persero) pada tanggal 31 Juli 1999,

rencana perubahan PT Bank Susila Bakti menjadi bank syariah (dengan nama Bank Syariah

Sakinah) diambil alih oleh PT Bank Mandiri (Persero).

PT Bank Mandiri (Persero) selaku pemilik baru mendukung sepenuhnya dan melanjutkan

rencana perubahan PT Bank Susila Bakti menjadi bank syariah, sejalan dengan keinginan PT

Bank Mandiri (Persero) untuk membentuk unit syariah. Langkah awal dengan merubah

Anggaran Dasar tentang nama PT Bank Susila Bakti menjadi PT Bank Syariah Sakinah

berdasarkan Akta Notaris: Ny. Machrani M.S. SH, No. 29 pada tanggal 19 Mei 1999. Kemudian

melalui Akta No. 23 tanggal 8 September 1999 Notaris: Sutjipto, SH nama PT Bank Syariah

Sakinah Mandiri diubah menjadi PT Bank Syariah Mandiri.

Pada tanggal 25 Oktober 1999, Bank Indonesia melalui Surat Keputusan Gubernur Bank

Indonesia No. 1/24/KEP. BI/1999 telah memberikan ijin perubahan kegiatan usaha konvensional

menjadi kegiatan usaha berdasarkan prinsip syariah kepada PT Bank Susila Bakti. Selanjutnya

dengan Surat Keputusan Deputi Gubernur Senior Bank Indonesia No. 1/1/KEP.DGS/1999

tanggal 25 Oktober 1999, Bank Indonesia telah menyetujui perubahaan nama PT Bank Susila

Bakti menjadi PT Bank Syariah Mandiri.

Senin tanggal 25 Rajab 1420 H atau tanggal 1 November 1999 merupakan hari pertama

beroperasinya PT Bank Syariah Mandiri. Kelahiran Bank Syariah Mandiri merupakan buah

usaha bersama dari para perintis bank syariah di PT Bank Susila Bakti dan Manajemen PT Bank

Mandiri yang memandang pentingnya kehadiran bank syariah dilingkungan PT Bank Mandiri

(Persero).

Page 54: STRATEGI PEMASARAN PEMBIAYAAN GRIYA … · staff . Koordinator Program Non Reguler Fakultas Syariah dan Hukum Universitas Islam . Negeri Syarif Hidayatullah Jakarta. 3. Drs. H

PT Bank Syariah Mandiri hadir sebagai bank yang mengkombinasikan idealisme usaha

dengan nilai-nilai rohani yang melandasi operasinya. Harmoni antara idealisme usaha dan nilai-

nilai rohani inilah yang menjadi salah satu keunggulan PT Bank Syariah Mandiri sebagai

alternatif jasa perbankan di Indonesia.

Bank Syariah Mandiri telah mengeluarkan Pembiayaan Griya BSM sejak berdinya 1 nov

1999, namun untuk prosesnya sendiri dikelola oleh cabang masing-masing. Karena bertambah

minat dari para nasabah, BSM mendirikan Customer Financing Bisnis Center (CFBC), serta

mempusatkan proses pembiayaan giya sendiri di CFBC gedung BSM Hasanudin pada bulan

Maret 2010 sampai sekarang. CFBC ini di bangun untuk centralisasi yang awalnya dilakukan

percabang sehingga membutuhkan waktu lebih panjang dalam memproses pembiayaan Griya ini,

terlebih lagi Pembiayaan Griya ini terbagi menjadi beberapa golongan yang harus dipisah-

pisahkan dalam prosesnya, mulai dari pengajuan pembiayaannya sampai dengan pencairan

dananya.46

Dengan adanya CFBC ini bisa menjadikan proses lebih cepat. CFBC ini berada tidak hanya

di Jakarta, melainkan sudah ada pula di Surabaya dan Bandung. Dan Tahun 2011 ini rencananya

akan di adakan pula CFBC di Makassar dan di Medan, srta ada juga CLBO di Tangerang dan di

Bogor. Sehingga untuk prosesnya akan jauh lebih cepat dan lebih kompetitif.

2. Pelaksanaan Operasional Bank Syariah mandiri

Pelayanan Operasional bank syariah mandiri di dasarkan atas prinsip-prinsip syariah,

diantaranya

46

Hasil wawancara pribadi dengan Rima Violeta (Coordinator CFE) pada tanggal 20 Juli 2011 di Gedung Bank Syariah Mandiri Pondok Indah

Page 55: STRATEGI PEMASARAN PEMBIAYAAN GRIYA … · staff . Koordinator Program Non Reguler Fakultas Syariah dan Hukum Universitas Islam . Negeri Syarif Hidayatullah Jakarta. 3. Drs. H

- Berdasarkan prinsip syariah mudharabah muthlaqah

- Berdasarkan prinsip Syariah dengan akad Wadiah

- Berdasarkan prinsip syariah dengan akad mudharabah muthlaqah. Mudharabah

muthlaqah adalah akad antara pihak pemilik modal (shahibul maal) dengan pengelola

(mudharib) untuk memperoleh keuntungan, yang kemudian akan dibagikan sesuai nisbah

yang disepakati. Dalam hal ini, mudharib (bank) diberikan kekuasaan penuh untuk

mengelola modal atau menentukan arah investasi sesuai syariah

- Berdasarkan prinsip syariah dengan akad wadi’ah yaddhamanah

B.Produk-Produk Inovatif Bank Syariah Mandiri

Dengan Mempertimbangkan prinsip-prinsip Syariah tersebut, maka Bank Syariah

Mandiri Mengeluarkan Produk-produk dan Jasa-jasa Perbankan, yaitu ;

1. Pembiayaan47

a. BSM Implan

b. Pembiayaan Peralatan Kedokteran

c. Pembiayaan Edukasi BSM

d. Pembiayaan Dana Berputar

e. Pembiayaan Kepada Pensiunan

f. Pembiayaan Umrah

g. Pembiayaan Kepada Koperasi Karyawan untuk Para Anggotanya

h. Pembiayaan Griya BSM,

i. Pembiayaan Talangan Haji

j. BSM Customer Network Financing

47

http://banksyariahmandiri.co.id/produk/ (dikutip tanggal 28 Mei 2010)

Page 56: STRATEGI PEMASARAN PEMBIAYAAN GRIYA … · staff . Koordinator Program Non Reguler Fakultas Syariah dan Hukum Universitas Islam . Negeri Syarif Hidayatullah Jakarta. 3. Drs. H

k. BSM Investasi Terikat Syariah Mandiri (ITSM)

l. Pembiayaan Griya BSM Bersubsidi

2. Produk Dana

a. BSM TABUNGAN

1) Tabungan BSM

2) BSM Tabungan Berencana

3) BSM Tabungan Simpatik

4) BSM Tabungan Investa Cendekia

5) BSM Tabungan Mabrur

6) BSM Tabungan Dollar

7) BSM Tabungan Kurban

8) BSM Tabungan Pensiun

b. BSM GIRO

1) BSM Giro

2) BSM Giro Valas

3) BSM Giro Singapore Dollar

4) BSM Giro Euro

c. BSM DEPOSITO

1) BSM Deposito

2) BSM Deposito Valas

3. Produk Jasa

a. JASA PRODUK

1) BSM Card

Page 57: STRATEGI PEMASARAN PEMBIAYAAN GRIYA … · staff . Koordinator Program Non Reguler Fakultas Syariah dan Hukum Universitas Islam . Negeri Syarif Hidayatullah Jakarta. 3. Drs. H

2) BSM Sentra Bayar

3) BSM SMS Banking

4) BSM Mobile Banking

5) BSM Net Banking

6) Pembayaran melalui menu Pemindahbukuan di ATM (PPBA)

7) BSM Jual Beli Valas

8) BSM Electronic Payroll

b. JASA OPERASIONAL

1) BSM Transfer Lintas Negara Western Union

2) BSM Kliring

3) BSM Inkaso

4) BSM Intercity Clearing

5) BSM RTGS (Real Time Gross Settlement)

6) Transfer Dalam Kota (LLG)

7) BSM Transfer Valas

8) BSM Pajak Online

9) BSM Pajak Import

10) BSM Referensi Bank

11) BSM Standing Order

c. JASA INVESTASI

1) Reksadana

2) Sukuk Ritel

C. Efesiensi Mekanisme Pengajuan Pembiayaan Griya BSM

Page 58: STRATEGI PEMASARAN PEMBIAYAAN GRIYA … · staff . Koordinator Program Non Reguler Fakultas Syariah dan Hukum Universitas Islam . Negeri Syarif Hidayatullah Jakarta. 3. Drs. H

Syarat Umum :

a. Mengisi form Pembiayaan rumah

b. Fotokopi KTP suami & istri

c. Fotokopi Surat Nikah / Surat Cerai

d. Fotokopi Kartu Keluarga

e. Fotokopi NPWP / SPT ˃ 50 juta

f. Fotokopi Rekening Tabungan / Koran 6 bulan terkhir + Stempel Bank

g. Asli Slip Gaji 3 Bulan terakhir

h. Bukti pelunasan uang muka ( Down Payment)

i. Surat penawaran rumah / Brosur Perumahan

j. Surat keterangan Lama Bekerja/ Surat pengangkatan dari Perusahaan

k. Usia Min 21 th saat pengajuan dan Maks 55 th saat jatuh tempo

l. Sudah menjadi pegawai tetap

Syarat Take Over & renovasi48

a. Fotokopi Rencana Anggaran Bangunan (RAB)

b. Surat keterangan sisa outstanding dari bank sebelumnya

Setelah persyaratan sudah lengkap,Bank Syariah Mandiri akan melakukan tahap

– tahap selanjutnya sebagai berikut :

a. Scorring awal yang dilakukan pihak BSM Pondok Indah

b. Menentukan analisa awal untuk mengetahui kemampuan nasabah tiap bulannya dan

menentukan berapa angsuran yang wajib dibayarkan nasabah tiap bulannya

48

Hasil wawancara pribadi dengan Rima Violeta (Coordinator CFE) pada tanggal 20 Juli 2011 di Gedung Bank Syariah Mandiri Pondok Indah

Page 59: STRATEGI PEMASARAN PEMBIAYAAN GRIYA … · staff . Koordinator Program Non Reguler Fakultas Syariah dan Hukum Universitas Islam . Negeri Syarif Hidayatullah Jakarta. 3. Drs. H

c. Setelah itu diserahkan kepada CFBC pusat, yang akan dianalisis oleh sebuah Tim

Analisis (LPA dan LKU) yakni Laporan Penilaian Anggunan dan Laporan

Kunjungan Usaha, untuk menentukan maksimal pembiayaan yang bisa diberikan

oleh BSM

d. Dari pihak LKU dan LPA dilakukan komite awal,scorring akhir, dan komite akhir.

Setelah hasil komite didapatkan, BSM akan mengabari nasabah untuk tahap

selanjutnya

e. Bank Syariah Mandiri kemudian akan memberikan rincian biaya2 yang dan SP3

yaitu Surat Penegasan Pembiayaan Griya

f. SP3 harus sudah ditanda tangani dan dibawa saat akad berlangsung

g. Dua hari sebelum Akad, penjual menyerahkan sertifikat asli untuk di cek

keasliannya di BPN

h. Satu hari sebelumnya, Bank Syariah Mandiri akan meminta nasabah untuk

mentransfer biaya, yaitu biaya pajak karena harus segera dibayarkan ke BPN

melalu Notaris.

i. Pada saat akad , pembeli harus membawa KTP asli suami istri, Kartu Keluarga asli,

Buku nikah asli, dan buku tabungan yg asli. Penjual membawa KTP asli suami istri,

Kartu Keluarga asli, Buku nikah asli, dan bukti pembayan pajak akan diberikan ke

nasabah kita dari notaris yang bersangkutan

j. Setelah akad berjalan, pada hari itu pula dana pembiayaan sudah dapat dicairkan

hanya dalam jangka waktu dua sampai tiga jam saja.

D. Kemudahan Prosedur Pencairan dan Pengembalian Dana

Page 60: STRATEGI PEMASARAN PEMBIAYAAN GRIYA … · staff . Koordinator Program Non Reguler Fakultas Syariah dan Hukum Universitas Islam . Negeri Syarif Hidayatullah Jakarta. 3. Drs. H

Pembiayaan Griya BSM ini melayani Pembelian rumah baru, pembelian rumah

second, renovasi rumah yang dikerjakan sendiri / kontraktor ( dibatasi untuk pembelian material

bangunan, take over, take over + Top Up, pembangunan rumah, pembelian kavling / tanah yang

langsung akan dibangun rumah tinggal.

Pembiayaan Griya BSM memiliki batas minimal pencairan, untuk BSM memberikan

kemudahan dalam prosedur pencairan Dana sebagai berkut:49

Maksimal pencairan yang di berikan BSM adalah 90% untuk rumah baru dan 80% untuk rumah

second dengan asumsi DP minimal 10% untuk rumah baru dan 20% untuk rumah second. Untuk

Take over, bank akan membiayai secara keseluruhan. Untuk Take Ovet + Top Up atau renovasi

maksimal 70% dari RAB yang dibuat, karena asumsi bank 30% utk tenaga kerja dan 70% utk

material. Untuk Rumah second harus dilengkapi SPR (surat penawaran penjualan rumah), untuk

rumah baru dilampirkan dengan surat bukti booking fee, selain sertifikat IMB, dan PBB. Dan

pembelian tanah kosong, apabila tanah itu akan dibangun,maka bank akan bermurabahah dengan

tanahnya dulu.

Setelah persyaratan lengkap dan semua sertifikat dan pajak sudah dibereskan sejak

sebelum akad dilaksanakan, maka saat akad terjadi, pada hari itu pula dana bisa dicairkan, hanya

memerlukan waktu sekitar 2-3 jam setelah akad selesai. Maka nasabah tidak perlu menunggu

berhari-hari untuk mencairkan dana tersebut.

Pada saat pengembalian dana, Bank Syariah Mandiri pun memberikan kemudahan-

kemudahan mencicil seperti yang telah disepakati dari awal antara pihak Bank dan pihak

nasabah dengan kewajiban nasabah mencicil tiap bulannya. Namun apabila suatu hari sang

nasabah hendak menyelesaikan kewajibannya dengan mebayar semua sisa kewajiban nasabah,

49

Hasil wawancara pribadi dengan Rima Violeta (Coordinator CFE) pada tanggal 20 Juli 2011 di Gedung Bank Syariah Mandiri Pondok Indah

Page 61: STRATEGI PEMASARAN PEMBIAYAAN GRIYA … · staff . Koordinator Program Non Reguler Fakultas Syariah dan Hukum Universitas Islam . Negeri Syarif Hidayatullah Jakarta. 3. Drs. H

maka bank tidak akan memberikan pinalti kepada nasabah. Nasabah cukup membayar sisa

kekurangan tanpa ditambahkan keuntungan margin bank untuk tahun-tahun selanjutnya. Bahkan

saat nasabah melewati waktu jatuh tempo untuk pembayarannya, bank memang akan

memberikan denda yaitu 0.069% dari cicilannya perhari, namun denda tersebut langsung

disalurkan kepada BAZIS, bukan masuk kedalam daftar keuntungan perusahaan. Jelas terlihat

disini bahwa bank hanya ingin memberikan penegasan untuk nasabah membayar kewajibannya

seperti yang telah disepakati sejak awal akad.

E. Transparansi Prosedur Persetujuan Calon Nasabah Pembiayaan Griya BSM

Pada Pembiayaan Griya Bank Syariah Mandiri ini, Bank Syariah Mandiri

mengutamakan pelayanan dan jasa yang terbaik, termasuk dalam service melayani nasabah yang

hendak melakukan pengajuan Pembiayaan Griya ini. Pada saat calon nasabah menghendaki

transparansi dalam proses persetujuannya atau bahkan penolakan pembiayaan yang diajukan,

maka pihak Bank Syariah Mandiri akan menjelaskan sehingga calon nasabah tersebut mengerti.

Bahkan sebelum calon nasabah menanyakan, pihak Bank Syariah Mandiri sudah memberikan

edukasi-edukasi mengenai segala sesuatu yang berhubungan dan berkaitan dengan pembiayaan

yang diajukan.

Page 62: STRATEGI PEMASARAN PEMBIAYAAN GRIYA … · staff . Koordinator Program Non Reguler Fakultas Syariah dan Hukum Universitas Islam . Negeri Syarif Hidayatullah Jakarta. 3. Drs. H

BAB IV

STRATEGI PEMASARAN PEMBIAYAAN GRIYA BANK SYARIAH MANDIRI

A. Strategi Pemasaran Eksternal dan Internal Pembiayaan Griya BSM

Menurut Kotler dan Armstrong (2010), strategi pemasaran adalah logika pemasaran

dan berdasarkan itu, unit bisnis diharapkan untuk mencapai sasaran

pemasarannya. Strategi Pemasaran didasarkan analisis manajer perusahaan akan lingkungan

perusahaan baik internal maupun eksternal. Terdapat 3 elemen pokok menurut Fandy

Tjiptono (2006) dalam strategi pemasaran :

a. Konsumen

Pemasaran berawal dari kebutuhan dan keinginan pelanggan serta berakhir dengan kepuasan

loyalitas pelanggan. Pemasar wajib memahami siapa saja pelanggannya, preferensi,

karakteristik, kebutuhan, dan keinginan, gaya hidup, serta faktor-faktor yang berpengaruh

terhadap pola konsumsi mereka.

b. Pesaing

Memenuhi kepuasan konsumen belumlah cukup. Apabila ada pesaing yang sanggup

memuaskan pelanggan dengan lebih baik, maka pelanggan akanberalih kepesaing. Oleh

sebab itu, setiap organisasi harus memperhatikan faktor persaingan pula. Faktor tersebut

meliputi siapa saja pesaing perusahaan, strategi, kelemahan, kompetensi diri, serta relasi

mereka.

c. Perusahaan

Tujuan perusahaan dicapai melalui upaya memuaskan pelanggan. Caranya tidak semata-mata

dengan menekankan pada aspek transaksi, namun justru lebih fokus pada aspek relasi. Untuk

Page 63: STRATEGI PEMASARAN PEMBIAYAAN GRIYA … · staff . Koordinator Program Non Reguler Fakultas Syariah dan Hukum Universitas Islam . Negeri Syarif Hidayatullah Jakarta. 3. Drs. H

itu dibutuhkan strategi, kinerja, kompetensi diri, sumberdaya (manusia, alam, finansial,

teknologi, intelektual, informasi, dan waktu).

A1. Strategi dan Metode Pemasaran Eksternal Pembiayaan Griya BSM

Strategi eksternal merupakan hal-hal yang berkaitan dengan lingkungan

perusahaan/bank yang tidak bisa dikendalikan. Metode eksternal mempunyai 2 (dua)

faktor lingkungan, yaitu:50

1. Lingkungan Mikro adalah kekuatan yang dekat dengan bank yang mempengaruhi

kemampuan bank yang bersangkutan dalam melayani para pelanggannya. Yang

dimaksud dalam Bank Syariah Mandiri cab. Pondok Indah adalah keadaan yang

mempengaruhi bank seperti Bank Syariah Mandiri cab. Pondok Indah dalam

melayani nasabahnya maupun yang berhubungan dengan Bank Syariah Mandiri

cab. Pondok Indah sendiri. Adapun yang termasuk ke dalam lingkungan mikro,

sebagai berikut:

a. Nasabah/Pelanggan adalah masyarakat sekitar bank yang akan menjadi sasaran

pemasaran produk bank yang dikeluarkan. Baik itu nasabah lama maupun calon

nasabah baru.

b. Perantara pemasaran bank yang membantu Bank Syariah Mandiri cab. Pondok

Indah adalah para developer. Developer yang hingga saat ini sudah bekerja

sama dengan Bank Syariah Mandiri khususnya cabang Pondok Indah antara lain

adalah Propernas dan Sarlindo Utama.

c. Masyarakat dapat dipandang sebagai salah satu faktor yang mempengaruhi

perkembangan bank itu sendiri. Dimana Bank Syariah Mandiri cab. Pondok

50

M. Nur Rianto Al Arif, Dasar-Dasar Pemasaran Bank Syariah, (Bandung: CV Alfabeta,2010), hal. 111

Page 64: STRATEGI PEMASARAN PEMBIAYAAN GRIYA … · staff . Koordinator Program Non Reguler Fakultas Syariah dan Hukum Universitas Islam . Negeri Syarif Hidayatullah Jakarta. 3. Drs. H

Indah merupakan salah satu bank yang banyak diminati oleh masyarakat dan

juga menjadi bank yang sering diperhatikan oleh masyarakat. Ini menjadi salah

satu hal yang potensial untuk perkembangan Bank Syariah Mandiri cab. Pondok

Indah.

d. Pesaing Bank Syariah Mandiri cab. Pondok Indah adalah bank-bank yang

berada disekitarnya dan merupakan bank-bank yang mempunyai produk-produk

yang sama guna memenuhi kebutuhan konsumen/nasabah.

2. Lingkungan Makro merupakan keadaan lingkungan makro ini mempunyai cakupan

yang lebih luas dari pada lingkungan mikro, dimana lingkungan makro lebih

menekankan kepada kemampuan Bank Syariah Mandiri karena lingkungangan

makro adalah lingkungan yang mempengaruhi Bank Syariah Mandiri cab. Pondok

Indah secara keseluruhan. Adapun yang termasuk ke dalam lingkungan makro Bank

Syariah Mandiri cab. Pondok Indah adalah sebagai berikut:

a. Lingkungan demografis Bank Syariah Mandiri cab. Pondok Indah adalah

lingkungan yang berada di dekat perusahaan-perusahaan besar yang

berkembang. Pondok Indah adalah tempat yang strategis menjalankan usaha,

banyak sekali tempat makan dan tempat menarik yang banyak di kunjungi

masyarakat. Maka Bank Syariah Mandiri secara demografis merupakan lokasi

yang tepat dalam mendirikan bank.

b. Lingkungan ekonomis Bank Syariah Mandiri sangat baik, karena secara letak

lokasi Bank Syariah Mandiri cab. Pondok Indah berada di daerah pemukiman

menengah keatas,tapi penuh degan pekerja atau masyarakat menengah kebawah

yang bekerja di tempat-tempat usaha sekitar Pondok Indah, ini mendukung daya

Page 65: STRATEGI PEMASARAN PEMBIAYAAN GRIYA … · staff . Koordinator Program Non Reguler Fakultas Syariah dan Hukum Universitas Islam . Negeri Syarif Hidayatullah Jakarta. 3. Drs. H

beli masyarakat dalam menggunakan produk yang ditawarkan oleh Bank

Syariah Mandiri.

c. Lingkungan alam, jika dilihat dari letak lokasi Bank Syariah Mandiri cab.

Pondok Indah yang dekat dengan perumahan – perumahan yang juga dikelilingi

oleh pohon-pohon besar di Jakarta sehingga masih ada penyegaran di samping

banyaknya polusi udara di sekitarnya.

d. Lingkungan teknologi, Bank Syariah Mandiri dapat mengembangkan produk-

produk yang ada, dan dapat memasarkan kepada masyarakat sekitar bank

Syariah Mandiri dan bisa dikatakan bahwa Bank Syariah Mandiri cab. Pondok

Indah adalah lingkungan yang komersil dalam memasarkan produk.

e. Lingkungan politik dan undang-undang mendukung Bank Syariah Mandiri

untuk dapat mengembangkan usahanya, karena sudah ada legalitas secara

hukum. Bank Syariah Mandiri merupakan salah satu bank syariah yang maju

dan terlama selain bank muamalat. Dengan reputasi Bank Syariah Mandiri

sekarang ini, Bank Syariah Mandiri cabang Pondok Indah dapat dengan mudah

memasarkan kepada masyarakat.

f. Lingkungan kultur, merupakan salah satu kekuatan yang mendukung suatu

usaha/bank untuk melihat prepsepsi masyarakat atas usaha/bank tersebut.

Dengan perkembangan Bank Syariah Mandiri, masyarakat tidak ragu untuk

menjadi nasabah Bank Syariah Mandiri cab. Pondok Indah. Ini dikarenakan

presepsi yang ada di masyarakat atas Bank Syariah Mandiri baik dan merupakan

salah satu bank syariah yang sangat maju.

A.2. Strategi dan Metode Internal Pembiayaan Griya BSM

Page 66: STRATEGI PEMASARAN PEMBIAYAAN GRIYA … · staff . Koordinator Program Non Reguler Fakultas Syariah dan Hukum Universitas Islam . Negeri Syarif Hidayatullah Jakarta. 3. Drs. H

Metode eksternal adalah lingkungan yang tidak bisa dikendalikan oleh

perusahaan/bank itu sendiri, karena lingkungan tersebut terbentuk di lingkungan luar

sekitar lokasi bank. Sedangkan metode pemasaran internal sebaliknnya, metode internal

adalah faktor-faktor yang dapat dikendalikan dan dikuasai oleh perusahaan.51

Bank Syariah

Mandiri cab. Pondok Indah dapat melakukan strategi internal, karena Bank Syariah

Mandiri cab. Pondok Indah saat ini merupakan bank syariah yang banyak diminati oleh

masyarakat luas. Strategi pemasaran internal ada 4 macam dan biasa disebut dengan 4P,

yaitu:52

1. Strategi Penentuan Lokasi (Place)

Penentuan lokasi suatu cabang bank merupakan salah satu kebijakan yang sangat penting.

Bank yang terletak dalam lokasi yang strategis sangat memudahkan nasabah dalam berurusan

dengan bank.53

Dengan lokasi bank dapat mengembangkan usaha dan juga dengan mudah

memasarkan produk-produk yang ada di dalam bank tersebut. Bank Syariah Mandiri cab.

Pondok Indah berada di daerah yang komersil dan ini merupakan salah satu kekuatan yang

mendukung Bank Syariah Mandiri cab. Pondok Indah untuk dengan mudah memasarkan produk-

produknya, karena Bank Syariah Mandiri berada di lokasi yang padat akan penduduk. Dalam

penentuan lokasi untuk mendirikan suatu bank, dibutuhkan strategi lokasi yang baik. Karena

dengan melihat lokasi bank dapat mengetahui pasaran yang dapat mengembangkan usaha bank

di masyarakat. Penentuan lokasi dikategorikan menjadi salah satu strategi internal yang penting

karena sebelum mendirikan bank harus tahu apakah lokasi tersebut memiliki daya beli yang

tinggi. Maka dari itu, strategi penentuan lokasi bertujuan untuk:

51

Ibid, hal. 111 52

Ibid, hal. 111 53

Kasmir, Pemasaran Bank, Edisi Revisi, (Jakarta: Kencana, 2008), hal. 145

Page 67: STRATEGI PEMASARAN PEMBIAYAAN GRIYA … · staff . Koordinator Program Non Reguler Fakultas Syariah dan Hukum Universitas Islam . Negeri Syarif Hidayatullah Jakarta. 3. Drs. H

a. Bank Syariah Mandiri cab. Pondok Indah mempunyai Tujuan dalam menempatkan

lokasi pemukiman padat penduduk dan pusat usaha masyarakat adalah agar dapat

memberikan kemudahan bagi nasabah dalam bertransaksi atau beraktivitas bisnis yang

terkait dengan pihak perbankan.

b. Dengan lokasi Bank syariah Mandiri cab. Pondok Indah yang berada di dekat

perusahaan-perusahaan, mall besar dan strategis adalah agar bank dapat meningkatkan

pelayanan kepada nasabah lebih cepat dan akurat serta terpercaya, dengan didukung

oleh teknologi yang digunakan.

c. Lokasi Bank Syariah Mandiri cab. Pondok Indah tersebut dilakukan agar bank dapat

menentukan lay out yang sesuai dengan standar keamanan, keindahan dan

kenyamanan bagi nasabahnya, karena dengan kenyamanan yang diberikan oleh Bank

Syariah Mandiri cab. Pondok Indah dapat meningkatkan nasabah dalam menggunakan

produk-produk Bank Syariah Mandiri cab. Pondok Indah.

d. Dengan lokasi yang mudah dijangkau dan luas bangunan yang ditempati oleh Bank

Syariah Mandiri cab. Pondok Indah, ini memudahkan untuk mengatur denah lokasi

dalam penenmapatan layanan-layanan yang diberikan kepada nasabah. Hal ini

dilakukan agar Bank Syariah Mandiri cab. Pondok Indah dapat menentukan metode

antrian yang paling optimal terutama pada hari atau jam-jam sibuk. Sehingga nasabah

dapat terlayani secara cepat, tepat dan akurat. Dengan pelayanan yang maksimal yang

diberikan kepada nasabah, ini akan membuat nasabah puas dan akan tetap menjadi

nasabah serta tidak berpaling kepada bank lain.

Page 68: STRATEGI PEMASARAN PEMBIAYAAN GRIYA … · staff . Koordinator Program Non Reguler Fakultas Syariah dan Hukum Universitas Islam . Negeri Syarif Hidayatullah Jakarta. 3. Drs. H

Hal-hal yang perlu diperhatikan dalam pemilihan dan penentuan lokasi suatu bank adalah

pertimbangan sebagai berikut:54

a. Dekat dengan kawasan industri atau pabrik

b. Dekat dengan perkantoran

c. Dekat dengan pasar

d. Dekat dengan perumahan atau masyarakat

e. Mempertimbangkan jumlah pesaing yang ada di suatu lokasi

Dalam menentukan letak lokasi bank, perlu diperhatikan beberapa hal yang berkaitan

dengan penempatan lokasi. Karena dengan melihat hal-hal tersebut suatu usaha/bank dapat

memberikan pelayanan yang maksimal kepada nasabah dengan letak lokasi yang baik. Faktor-

faktor yang perlu diperhatikan dalam menentukan lokasi tempat adalah sebagai berikut:55

a. Faktor utama (primer)

1) Dekat dengan pasar

2) Dekat dengan perumahan

3) Tersedia tenaga kerja baik jumlah maupun kualitas yang diinginkan

4) Terdapat fasilitas pengangkutan

5) Tersedia sarana dan prasarana

6) Sikap masyarakat

b. Faktor sekunder

1) Biaya untuk investasi di lokasi

2) Prospek perkembangan harga tanah, gedung atau kemajuan di lokasi tersebut

3) Kemungkinan untuk perluasan lokasi

54

M. Nur Rianto Al Arif, Dasar-Dasar Pemasaran Bank Syariah, (Bandung: CV Alfabeta,2010), hal. 133 55

Kasmir, Pemasaran Bank, Edisi Revisi, (Jakarta: Kencana, 2008), hal. 148

Page 69: STRATEGI PEMASARAN PEMBIAYAAN GRIYA … · staff . Koordinator Program Non Reguler Fakultas Syariah dan Hukum Universitas Islam . Negeri Syarif Hidayatullah Jakarta. 3. Drs. H

4) Terdapat fasilitas penunjang lain seperti pusat perbelanjaan atau perumahan

5) Masalah pajak dan peraturan perburuhan di daerah setempat

2. Strategi Produk Bank (Product)

Produk adalah segala sesuatu yang dapat ditawarkan ke pasar untuk mendapatkan

perhatian, dibeli, dipergunakan, atau dikonsumsi dan yang dapat memuaskan kebutuhan atau

keinginan.56

Strategi produk bank diperlukan guna mengenalkan produk baru yang akan dijual.

Pada saat ini di Bank Syariah Mandiri cab. Pondok Indah meluncurkan produk baru yaitu

Pembiayaan Griya BSM, Pembiayaan Griya BSM ini termasuk kedalam kategori pembiayaan.

Pembiayaan Griya BSM di Bank Syariah Mandiri cab. Pondok Indah bertujuan untuk membantu

masyarakat dalam membiayai kebutuhan nasabah dalam hal pengadaan rumah tinggal

(consumer), baik baru maupun bekas dan nasabah dapat mengangsur pembayarannya dengan

jumlah angsuran yang tidak akan berubah selama masa perjanjian. Maka dari itu, Bank Syariah

Mandiri cab. Pondok Indah perlu melakukan startegi pemasaran untuk menjual produk

Pembiayaan Griya BSM tersebut. Dalam strategi produk bank, dibutuhkan beberapa hal yang

perlu dilakukan sebelum memasarkan produk tersebut ke masyarakat, hal ini untuk

mengembangkan produk yang akan dipasarkan, antara lain:57

a. Penentuan logo dan moto

Sebelum memasarkan produk, terlebih dahulu untuk menentukan logo seperti apa yang

nantinya akan menjadi logo dari produk tersebut, dan logo itu harus bisa menarik perhatian

masyarakat karena dengan logo masyarakat mudah untuk mengingat produk tersebut. Selain

logo, moto juga dibutuhkan karena dengan kalimat-kalimat yang menarik memudahkan

56

M. Nur Rianto Al Arif, Dasar-Dasar Pemasaran Bank Syariah, (Bandung: CV Alfabeta,2010), hal. 140 57

Ibid, hal. 146

Page 70: STRATEGI PEMASARAN PEMBIAYAAN GRIYA … · staff . Koordinator Program Non Reguler Fakultas Syariah dan Hukum Universitas Islam . Negeri Syarif Hidayatullah Jakarta. 3. Drs. H

masyarakat tertarik untuk menggunakan produk tersebut dan kata-kata itu mudah diingat. Maka

dari itu, Bank Syariah Mandiri cab. Pondok Indah membuat logo dan moto yang mudah diingat

dan dapat menarik perhatian masyarakat.

b. Menciptakan merek

Setelah membuat logo dan moto untuk produk yang dipasarkan, selanjutnya adalah

menciptakan merek. Merek ini dibuat agar makin menarik perhatian masyarakat atas produk

yang ditawarkan. Merek biasanya berada dalam kemasan produk yang akan dipasarkan, karena

kemasan adalah pendukung dari pembentukan suatu produk yang dipasarkan.

c. Keputusan label

Langkah selanjutnya dalam strategi produk bank adalah menentukan label. Sama seperti

merek, label juga merupakan salah satu hal yang harus ada karena label merupakan suatu

pendukung dalam kemasan produk. Perkembangan produk tergantung bagaimana pemasaran

produk itu sendiri, penetapan label adalah langkah terakhir dalam pemasaran produk.

3. Strategi Harga Bank (Price)

Penentuan harga merupakan salah satu aspek penting dalam kegiatan pemasaran. Harga

menjadi sangat penting untuk diperhatikan, mengingat harga sangat menentukan laku tidaknya

produk dan jasa perbankan.58

Strategi harga bank adalah salah satu strategi yang sangat penting

dalam kegiatan pemasaran, karena dalam memasarkan suatu produk kita harus tahu harga dari

produk yang dipasarkan. Maka dari itu, Bank Syariah Mandiri cab. Pondok Indah dalam

menentukan harga Pembiayaan Griya BSM tersebut, dengan melihat persentase yang ada

dipasaran.

58

Kasmir, Pemasaran Bank, Edisi Revisi, (Jakarta: Kencana, 2008), hal. 136

Page 71: STRATEGI PEMASARAN PEMBIAYAAN GRIYA … · staff . Koordinator Program Non Reguler Fakultas Syariah dan Hukum Universitas Islam . Negeri Syarif Hidayatullah Jakarta. 3. Drs. H

Pembiayaan Griya BSM Bank Syariah Mandiri cab. Pondok Indah adalah produk yang

ditawarkan kepada masyarakat sekitar bank, dengan harga rumah yang mengikuti pasaran.

Dan dengan strategi harga produk yang mengikuti pasaran, ini merupakan salah satu daya

tarik masyarakat untuk menggunakan produk Pembiayaan Griya BSM. Selain dengan lokasi

yang mudah dicapai dan dekat dengan pemukiman masyarakat, terminal, dan perusahaan-

perusahaan produksi yang cenderung melakukan aktifitas dengan menggunakan layanan bank.

Maka dengan adanya Pembiayaan Griya BSM dan dengan tarif harga yang membuat masyarakat

menjadi nasabah produk Pembiayaan Griya BSM tersebut.

Tujuan dalam penentuan harga secara umum adalah sebagai berikut:59

a. Untuk bertahan hidup. Maksud dari bertahan hidup disini adalah bagaimana bank bisa

dan mampu bersaing dengan bank lain dalam menarik perhatian masyarakat untuk

menjadi nasabah bank. Lokasi Bank Syariah Mandiri cab. Pondok Indah selain dekat

dengan pemukiman masyarakat, terminal, , dan perusahan industri, Bank Syariah

Mandiri cab. Pondok Indah juga berada dalam lingkungan yang sekitarnya banyak

bank. Ini berarti Bank Syariah Mandiri cab. Pondok Indah harus mampu bersaing

dengan bank-bank pesaingnya.

b. Untuk memaksimalkan harga. Bank Syariah Mandiri dapat menentukan harga agar

mudah bersaing dengan bank-bank yang ada disekitarnya. Dalam menentukan harga

yang sesuai dengan pasaran ini, diharapkan dapat menarik perhatian serta minat

masyarakat lebih tinggi dan ini mengakibatkan nasabah pembiaayanpun bisa

meningkat. Dengan meningkatnya nasabah pembiayaann griya BSM ini, berarti

menambah laba pada bank.

59

Ibid, hal. 136

Page 72: STRATEGI PEMASARAN PEMBIAYAAN GRIYA … · staff . Koordinator Program Non Reguler Fakultas Syariah dan Hukum Universitas Islam . Negeri Syarif Hidayatullah Jakarta. 3. Drs. H

c. Untuk memperbesar market share. Penentuan harga diharapkan dapat memperlebar

pemasaran produk pembiayaan rumah yang ada di Bank Syariah Mandiri cab. Pondok

Indah, dengan pemasaran yang meluas diharapkan dapat meningkatkan nasabah baru

dan menarik perhatian nasabah bank pesaing dan pada akhirnya nasabah tersebut

berpaling dan menjadi nasabah Bank Syariah Mandiri cab. Pondok Indah.

d. Mutu produk. Dalam memasarkan produk, mutu produk haruslah mempunyai kualitas

tinggi sehingga masyarakat mempunyai kesan bahwa produk yang ditawarkan adalah

produk yang berkualitas. Dalam memasarkan Pembiayaan Griya BSM, Bank Syariah

Mandiri menawarkan produk pembiayaan rumah dengan mutu yang berkualitas,

karena setiap pembiayaan yang di ajukan oleh nasabah dan di setujui oleh pihak bank

diasuransikan, dengan begitu masyarakat percaya untuk menggunakan produk

Pembiayaan Griya BSM yang ada pada Bank Syariah Mandiri.

e. Karena pesaing. Dalam menentukan harga bank harus melihat harga yang digunakan

oleh pesaing, karena harga dapat mempengaruhi minat masyarakat dalam

menggunakan produk yang ditawarkan dan ini akan berakibat nasabah akan pindah ke

bank lain. Maka dari itu, Bank Syariah Mandiri cab. Pondok Indah untuk menarik

minat masyarakat dan mempertahankan nasabahnya, Bank Syariah Mandiri cab.

Pondok Indah selalu mengikuti harga yang ada dipasaran.

4. Strategi Promosi Bank (Promotion)

Dalam menentukan strategi pemasaran banyak faktor yang dilihat guna memaksimalkan

pemasaran produk yang akan ditawarkan kepada masyarakat. Setelah menentukan strategi

penentuan lokasi bank agar masyarakat lebih mudah untuk melakukan transaksi perbankan,

Page 73: STRATEGI PEMASARAN PEMBIAYAAN GRIYA … · staff . Koordinator Program Non Reguler Fakultas Syariah dan Hukum Universitas Islam . Negeri Syarif Hidayatullah Jakarta. 3. Drs. H

kemudian menentukan strategi produk harga. Strategi produk harga digunakan untuk

memudahkan bank dalam menentukan produk yang dipasarkan, lalu strategi penentuan harga,

dimana sebelum kita menawarkan produk tersebut kita harus terlebih dahulu menentukan harga,

karena harga dapat menarik perhatian masyarakat. Dan strategi pemasaran yang terakhir adalah

strategi promosi bank. Promosi merupakan sarana yang paling ampuh untuk menarik dan

mempertahankan nasabahnya. Salah satu tujuan promosi bank adalah menginformasikan segala

jenis produk yang ditawarkan dan berusaha menarik calon nasabah yang baru.60

Strategi promosi bank adalah strategi penutup dalam menawarkan produk baru. Dengan

Bank membuat promosi, masyarakat akan lebih cepat mengenal produk yang ditawarkan kepada

masyarakat. Dengan logo dan motto yang bagus, dengan label yang menarik dan kemasan yang

baik ini akan lebih cepat menarik perhatian masyarakat.

Bank Syariah Mandiri cab. Pondok Indah melakukan promosi dengan berbagai macam

cara yang dapat menarik perhatian masyarakat, baik dengan promosi, iklan, penjualan maupun

publisitas.

a. Promosi

Promosi dilakukan oleh Bank guna menarik perhatian minat masyarakat untuk

menggunakan produk tersebut. Promosi itu sendiri dilakukan bank dengan cara memberitahukan

langsung kepada masyarakat langsung, selain itu juga dengan cara memberikan selembaran

pemberitahuan tentang produk Pembiayaan Griya BSM yang sekarang dipasarkan. Sedangkan

tujuan promosi dilakukan oleh Bank Syariah Mandiri adalah:

1) Memperkenalkan dan menjual produk Pembiayaan Griya BSM pada nasabah.

2) Agar Bank Syariah Mandiri mampu bersaing dengan bank pesaing yang juga

mempunyai produk pembiayaan dan menarik nasabah baru.

60

Ibid, hal. 156

Page 74: STRATEGI PEMASARAN PEMBIAYAAN GRIYA … · staff . Koordinator Program Non Reguler Fakultas Syariah dan Hukum Universitas Islam . Negeri Syarif Hidayatullah Jakarta. 3. Drs. H

3) Menjual goodwill image dan idea yang baik di Bank Syariah Mandiri cab. Pondok

Indah.

4) Membuka gerai-gerai tiap minggunya, menawarkan semua produk dan jasa yang

dimiliki BSM

5) Denggan meliahat situasi dan kondisi sekitar, pihak Bank Syariah Mandiri selalu

menciptakan inovasi-inovasi baru yang membuat calon nasabah tertarik.

b. Periklanan

Iklan merupakan tempat promosi yang mudah dilihat oleh masyarakat, karena belum

tentu masyarakat kebanyakan mengetahui hanya dengan promosi yang dilakukan oleh Bank

Syariah Mandiri hanya dengan memperkenalkannya langsung kepada masyarakat. Untuk itu

Bank Syariah Mandiri cab. Pondok Indah membutuhkan sebuah sarana dalam mempromosikan

produk Pembiayaan Griya BSM tersebut dengan cara mengiklankannya, dan iklan tersebut bisa

melalui pamflet yang disebarkan kepada masyarakat, spanduk maupun dengan benner yang

dipasang didepan gedung Bank Syariah Mandiri cab. Pondok Indah.

Dengan iklan maka produk Pembiayaan Griya BSM pada Bank Syariah Mandiri lebih

cepat diketahui oleh masyarakat. Tujuan penggunaan iklan oleh Bank Syariah Mandiri sebagai

media promosi, yaitu:

1) Bank Syariah Mandiri bertujuan memperkenalkan produk Pembiayaan Griya BSM

kepada masyarakat, dan segala sesuatunya yang berhubungan dengan produk

Pembiayaan Griya BSM tersebut.

2) Untuk mengingatkan nasabah akan produk yang ditawarkan serta keunggulan produk

tersebut, agar tidak mudah tersaingi oleh bank pesaing yang juga mempunyai produk

Page 75: STRATEGI PEMASARAN PEMBIAYAAN GRIYA … · staff . Koordinator Program Non Reguler Fakultas Syariah dan Hukum Universitas Islam . Negeri Syarif Hidayatullah Jakarta. 3. Drs. H

yang sama. Dan ini juga berguna untuk mempertahankan nasabah yang sudah ada

agar tidak berpaling kepada bank lain.

3) Tujuan lain dari Bank Syariah Mandiri cab. Pondok Indah dalam menggunakan iklan

adalah untuk menarik perhatian dan minat para nasabah baru dengan harapan akan

memperoleh daya tarik dari para calon nasabah baru. Diharapkan mereka mencoba

untuk menggunakan produk yang ditawarkan atau paling tidak para calon nasabah

baru sudah mengerti tentang kehadiran produk Pembiayaan Griya BSM tersebut

untuk kemudian akan mencobanya pada suatu hari.

4) Selain itu, tujuan Bank Syariah Mandiri melakukan promosi melalui iklan untuk

mempengaruhi nasabah bank pesaing agar berpindah ke Bank Syariah Mandiri cab.

Pondok Indah. Dalam hal ini sasarannya adalah nasabah yang sudah mengerti dan

sudah menjadi nasabah Bank Syariah Mandiri cab. Pondok Indah, diharapkan

nasabah bank lain juga turut terpengaruh dengan iklan yang ditampilkan dan

berpindah menjadi nasabah Bank Syariah Mandiri cab. Pondok Indah.

5) Tujuan lain dari Bank Syariah Mandiri untuk membangun citra yang baik bagi bank

dalam jangka waktu yang lama. Selain itu, Bank Syariah Mandiri sudah dikenal luas

oleh masyarakat jadi tidak terlalu sulit untuk mempertahankan citra yang sudah

terbentuk.

c. Promosi Penjualan (Sales Promotion)

Bank Syariah Mandiri cab. Pondok Indah melakukan promosi penjualan guna

meningkatkan jumlah nasabah dalam menggunakan produk Pembiayaan Griya BSM pada Bank

Syariah Mandiri cab. Pondok Indah. Karena Pembiayaan Griya BSM telah lebih dahulu

dikembangkan oleh KPR Konvensional. Dan ini lah yang menjadi kekuatan bagi Bank Syariah

Page 76: STRATEGI PEMASARAN PEMBIAYAAN GRIYA … · staff . Koordinator Program Non Reguler Fakultas Syariah dan Hukum Universitas Islam . Negeri Syarif Hidayatullah Jakarta. 3. Drs. H

Mandiri cab. Pondok Indah untuk mempromosikan penjualan Pembiayaan Griya BSM pada

masyarakat.

Selain itu, untuk mencapai hasil yang maksimal dalam melakukan promosi penjualan, ada

langkah-langkah yang harus dilakukan karena ini baik sebagai suatu tujuan penjualan yang

bagus. Adapun langkah promosi penjualan yang harus dilakukan yaitu:61

1) Menentukan tujuan yang akan dicapai dari program promosi penjualan tersebut.

2) Menyeleksi alat-alatnya atau apa yang akan ditawarkan dari program promosi

penjualan tersebut.

3) Menyusun program promosi penjualan yang sesuai.

4) Melakukan pengujian pendahuluan atas program.

5) Melaksanakan dan mengendalikan program.

6) Mengevaluasi hasil dari program promosi penjualan.

Dengan melihat langkah-langkah yang harus dilakukan dalam promosi penjualan, Bank

Syariah Mandiri cab. Pondok Indah dapat mengembangkan serta menawarkann produknya

kepada masyarakat. Dalam pencairan dana pun tidak ada batas minimum pencairan dana. Dan ini

menjadi langkah promosi yang bagus dalam mempromosikan produk Pembiayaan Griya BSM

itu sendiri, selain dari margin pembiayaan Griya BSM yang sangat kompetitif di bandingkan

pembiayaan yang di berikan kompetitor-kompetitornya.

d. Penjualan Pribadi (Personal Selling)

Selain promosi yang ada diatas, kita dapat melakukan sendiri promosi itu langsung

kepada nasabah, karena dengan bank langsung terjun untuk memasarkan dan menjelaskan

produk Pembiayaan Griya BSM. Bank Syariah Mandiri cab. Pondok Indah, melakukan penjualan

pribadi ini langsung kepada nasabah Bank Syariah Mandiri cab. Pondok Indah sendiri dengan

61

M. Nur Rianto Al Arif, Dasar-Dasar Pemasaran Bank Syariah, (Bandung: CV Alfabeta,2010), hal. 178

Page 77: STRATEGI PEMASARAN PEMBIAYAAN GRIYA … · staff . Koordinator Program Non Reguler Fakultas Syariah dan Hukum Universitas Islam . Negeri Syarif Hidayatullah Jakarta. 3. Drs. H

memberitahukannya langsung kepada nasabah agar nasabah mengetahui produk terbaru yang

dikeluarkan Bank Syariah Mandiri oleh pegawai bank Bank Syariah Mandiri cab. Pondok Indah.

Penjualan secara personal selling dianggap lebih mudah melakukannya dan lebih cepat mengena

di ingatan nasabah, karena lebih mudah menerangkannya secara langsung dan nasabahpun dapat

mengetahui keunggulan yang ada pada produk Pembiayaan Griya BSM itu sendiri. Karena

dianggap cara penjualan pribadi lebih bagus dan langsung kepada nasabah, maka cara ini sering

digunakan untuk melakukan promosi secara langsung. Penjualan pribadi (personal selling)

memang memakan banyak waktu karena pegawai bank harus menjelaskan langsung kepada

nasabah, dan ini tidak seperti promosi-promosi sebelumnya hanya dengan lewat spanduk, flayer,

benner dan lain sebagainya yang diajadikan sebagi alat promosi. Namu, penjualan pribadi ini

juga akan memberikan beberapa keuntungan bagi Bank Syariah Mandiri cab. Pondok Indah itu

sendiri, antara lain:62

1) Bank Syariah Mandiri cab. Pondok Indah dapat langsung bertatap muka dengan

nasabah atau calon nasabah, sehingga dapat langsung menjelaskan tentang produk

kepada nasabah secara rinci, sehingga masyarakat tidak hanya mengetahui produk

Pembiayaan Griya BSM tersebut dari alat-alat promosi yang digunakan.

2) Bank Syariah Mandiri dapat memperoleh informasi langsung dari nasabah tentang

kelemahan produk Pembiayaan Griya BSM, terutama dari keluhan yang nasabah

sampaikan termasuk informasi dari nasabah tentang bank lain. Dan ini akan menjadi

sebuah pelajaran bagaimana Bank Syariah Mandiri dalam meningkatkan kualitas

produk Pembiayaan Griya BSM, dan memberikan pelayanan yang baik agar tidak

kalah saing oleh bank pesaing lain.

62

Ibid, hal. 180

Page 78: STRATEGI PEMASARAN PEMBIAYAAN GRIYA … · staff . Koordinator Program Non Reguler Fakultas Syariah dan Hukum Universitas Islam . Negeri Syarif Hidayatullah Jakarta. 3. Drs. H

3) Bank Syariah Mandiri cab. Pondok Indah dengan melakukan promosi ini dapat

langsung mempengaruhi nasabah dengan berbagai argumentasi logis yang dimiliki

oleh bank melalui pegawai bank yang berhadapan langsung dengan menjelaskan

keunggulan-keunggulan produk Pembiayaan Griya BSM. Dengan begitu, nasabah

ataupun calon nasabah lebih tertarik dan percaya untuk menggunakan produk ini.

4) Dengan promosi seperti ini membuat Bank Syariah Mandiri cab. Pondok Indah

menjadi lebih dekat dan akrab dengan nasabah bank, dan bank pun dapat mengetahui

hal-hal yang menjadi keluhan nasabah dalam pelayanan selama ini, sehingga bank

dapat meningkatkan kualitas pelayanan yang diberikan kepada nasabah melalui

pegawai pelayanan. Ini akan membuat nasabah tidak mudah berpaling ke bank lain

dan tetap menjadi nasabah di Bank Syariah Mandiri cab. Pondok Indah.

5) Petugas Bank Syariah Mandiri yang memberikan pelayanan merupakan citra bank

yang diberikan kepada nasabah apabila pelayanan yang diberikan baik dan

memuaskan. Karena dengan pelayanan yang baik nasabah tidak akan pindah ke bank

lain, dan dengan pelayanan yang baik maka citra yang diberikan kepada Bank Syariah

Mandiri cab. Pondok Indah akan menjadi lebih baik di mata nasabah.

e. Publisitas

Ada satu hal lagi yang dilakukan dalam melakukan promosi, yaitu publisitas. Kegiatan

publisitas dapat meningkatkan pamor bank dimata para nasabahnya. Dengan publisitas, maka

nama Bank Syariah Mandiri makin diingat oleh masyarakat dan ini akan membuat kepercayaan

masyarakat meningkat dengan mengunakan produk-produk yang ada di Bank Syariah Mandiri.

Dengan perkembangan perbankan syariah saat ini, Bank Syariah Mandiri adalah bank yang

terlama berdiri setelah Bank Muamalat. Maka Bank Syariah Mandiri cab. Pondok Indah tidak

Page 79: STRATEGI PEMASARAN PEMBIAYAAN GRIYA … · staff . Koordinator Program Non Reguler Fakultas Syariah dan Hukum Universitas Islam . Negeri Syarif Hidayatullah Jakarta. 3. Drs. H

terlalu berusaha keras untuk mempublisitaskan banknya, tapi bukan berarti Bank Syariah

Mandiri cab. Pondok Indah tidak melakukannya. Publisitas adalah pelengkap dari promosi-

promosi yang dilakukan Bank Syariah Mandiri cab. Pondok Indah untuk mengenalkan produk-

produk yang ada terutama produk Pembiayaan Griya BSM yang baru dipasarkan kepada

masyarakat.

Dengan publisitas, bank dapat mengetahui bagaimana pandangan masyarakat kepada

Bank Syariah Mandiri dan bagaimana respon yang diberikan kepada masyarakat tentang produk-

produk yang dijual kepada masyarakat. Dengan publisitas Bank Syariah Mandiri cab. Pondok

Indah dapat mengetahui seberapa besar kekuatan bank dalam bersaing dengan bank pesaing, dan

letak kekurangan yang ada didalam Bank Syariah Mandiri cab. Pondok Indah.

Untuk menentukan faktor yang lebih dominan mempengaruhi masyarakat untuk

menjadi nasabah Bank Syariah Mandiri cab. Pondok Indah, perlu melakukan strategi-strategi

yang lebih spesifik dalam melakukan pemasaran sebuah produk. Karena pada strategi internal

maupun eksternal pun dapat dilakukan oleh perusahaan-perusahaan selain bank, namun strategi

internal dan eksternal perlu dilakukan dalam memasarkan sebuah produk baru yang ada di Bank

Syariah Mandiri cab. Pondok Indah yaitu Pembiayaan Griya BSM. Bank dapat melakukan

strategi yang langsung kepada pasaran, dari strategi-strategi diatas, Bank Syariah Mandiri cab.

Pondok Indah dapat melakukan pemasaran dengan langsung menuju sasaran melalui :

1. Strategi penetrasi pasar, strategi ini dilakukan agar bank dapat melihat bagaimana

masyarakat dipasaran, sehingga dengan mengetahui keadaan pemasaran, bank dapat

melakuakan promosi-promosi guna meningkatkan nasabah Bank Syariah Mandiri cab.

Pondok Indah.

Page 80: STRATEGI PEMASARAN PEMBIAYAAN GRIYA … · staff . Koordinator Program Non Reguler Fakultas Syariah dan Hukum Universitas Islam . Negeri Syarif Hidayatullah Jakarta. 3. Drs. H

2. Strategi pengembangan produk, strategi ini dilakukan untuk mengembangkan serta

memperkenalkan produk baru yang ada pada bank syariah itu sendiri, terutama produk

Pembiayaan Griya BSM yang ada pada Bank Syariah Mandiri cab. Pondok Indah.

Dengan strategi ini, masyarakat mengetahui bahwa produk Pembiayaan Griya BSM

termasuk dalam produk pembiayaan. Pembiayaan Griya BSM ini adalah produk yang

ditawarkan kepada masyarakat guna membantu masyarakat dalam mewujudkan keinginan

masyarakat memiliki rumah pribadi baik rumah baru ataupun rumah bekas bahkan dalam

merenovasi rumahnya sehingga lebih layak untuk di huni.

Strategi ini dilakukan dengan tujuan-tujuan membantu nasabah dalam mengetahui produk

baru yang ditawarkan bank kepada nasabah, dan tujuan strategi ini antara lain:

a. Dengan strategi ini, bank dapat mengetahui selera dan minat nasabah saat ini, karena

pada dasarnya selera manusia selalu berubah tergantung dari keadaan dan kondisi saat

itu. Dengan begitu, Bank Syariah Mandiri cab. Pondok Indah bisa memenuhi

kebutuhan dan selera nasabah saat itu.

b. Dengan strategi ini, bank dapat menarik minat masyarakat untuk menggunakan produk

pembiayaan ini.

c. Dengan strategi ini, Bank Syariah Mandiri cab. Pondok Indah dapat bersaing dengan

bank lain yang juga mengeluarkan produk baru yang sejenis ataupun produk baru

lainnya.

3. Strategi ini digunakan untuk mengikuti perkembangan jaman dan teknologi yang

berkembang sekarang ini. Bank Syariah Mandiri cab. Pondok Indah dalam memasarkan

produk Pembiayaan Griya BSM,

Page 81: STRATEGI PEMASARAN PEMBIAYAAN GRIYA … · staff . Koordinator Program Non Reguler Fakultas Syariah dan Hukum Universitas Islam . Negeri Syarif Hidayatullah Jakarta. 3. Drs. H

4. Strategi pengembangan pasar, startegi ini dilakukan untuk mengikuti alur perkembangan

pasar, agar tidak mudah tersaingi oleh bank pesaing yang lain. Dalam melakukan

pengembangan pasar, bank dapat berkerjasama dengan perusahaan yang dapat mendukung

dalam perkembangan produk baru yang ada pada bank. Bank Syariah Mandiri cab. Pondok

Indah berkerja sama dengan pihak developer untuk memasarkan produk Pembiayaan Griya

BSM.

Dengan perkembangan perbankan syariah sekarang ini, memudahkan untuk perbankan

syariah dalam memasarkan produk syariah yang ditawarkan dan diluncurkan. Salah satu produk

yang sekarang ini sedang dipasarkan adalah Pembiayaan Griya BSM, jika dilihat dari

perkembangan Pembiayaan Griya BSM itu sendiri, menandakan bahwa Pembiayaan Griya BSM

dapat diterima oleh masyarakat luas sebagai salah satu produk pembiayaan yang ada di dalam

bank, salah satu bank tersebut adalah Bank Syariah Mandiri.

Keunggulan yang dimiliki oleh Bank Syariah Mandiri adalah salah satu Bank syariah

yang sudah dikenal masyarakat luas, dan juga sebagai salah satu dari lima bank yang diakui

sebagai bank syariah. Karena bank-bank yang saat ini mengkonversikan dan membuka cabang

syariah masih berupa Unit Usaha Syariah. Dengan begitu, strategi pemasaran yang dilakukan

oleh Bank Syariah Mandiri sendiri tidak terlalu sulit, hanya menambah sedikit tingkat pelayanan

yang diberikan kepada nasabah.

Dalam peningkatan nasabah Bank Syariah Mandiri dengan meluncurkan produk

Pembiayaan Griya BSM dimasyarakat, maka dibutuhkan strategi pemasaran yang dapat menarik

perhatian masyarakat untuk menjadi nasabah, baik nasabah lama maupun nasabah baru. Dengan

jumlah nasabah yang menggunakan produk Pembiayaan Griya BSM itu sendiri dapat dilihat

bahwa strategi pemasaran yang diterapkan dapat diterima oleh masyarakat.

Page 82: STRATEGI PEMASARAN PEMBIAYAAN GRIYA … · staff . Koordinator Program Non Reguler Fakultas Syariah dan Hukum Universitas Islam . Negeri Syarif Hidayatullah Jakarta. 3. Drs. H

Peningkatan nasabah pada Bank Syariah Mandiri dengan ditawarkannya produk

Pembiayaan Griya BSM, dapat dilihat bahwa metode strategi pemasaran yang lebih dominan

dalam mempengaruhi peningkatan jumlah nasabah Bank Syariah Mandiri adalah Strategi

internal. Ini dikarenakan semua strategi yang dilakukan oleh Bank Syariah lebih mengutamakan

kepada promosi dalam menarik minat serta perhatian masyarakat untuk menggunakan produk

Pembiayaan Griya BSM.

Perkembangan Bank Syariah Mandiri saat ini sangat maju dan itu ditandai dengan

peningkatan jumlah kantor cabang diberbagai daerah. Optimisme BSM juga tidak terlepas dari

shared values. Sebagaimana diketahui, sejak pertengahan 2005, nilai-nilai perusahaan telah

disepakati bersama untuk di-shared oleh seluruh pegawai BSM, yang disebut shared values yang

disingkat ―ETHIC‖. Excellence berarti berupaya mencapai kesempurnaan melalui perbaikan

yang terpadu dan berkesinambungan. Teamwork artinya mengembangkan lingkungan kerja yang

saling bersinergi.63

Berpijak pada shared values tersebut, seluruh pegawai BSM diharapkan mengetahui

seluk beluk dan arah kebijakan BSM. Muaranya tentu saja pada hasil kinerja atau prestasi BSM.

Ini terbukti, satu di antaranya, dari pencapaian aset BSM hingga akhir 2009 (unaudited) yang

mencapai Rp 22 triliun. Berdasarkan catatan tersebut, menargetkan BSM bisa tumbuh sedikitnya

25 persen pada 2010, baik aset, pembiayaan, maupun dana pihak ketiga (DPK). Pertumbuhan

aset akan ditopang dengan penambahan sebanyak 125 kantor cabang dan outlet yang tersebar di

seluruh Indonesia. Patut diketahui, sepanjang 2009, BSM terus menambah jaringan. Sebagai

gambaran, hingga pekan kedua November 2009, outlet BSM tercatat telah mencapai 370.

Perinciannya adalah 59 Kantor Cabang (KC), 96 Kantor Cabang Pembantu (KCP), 92 Kantor

63 http://komunitasamam.wordpress.com/2010/01/14/walau-bank-syariah-menjamur-bsm-siap-

bersaing/ (dikutip tgl 28 Mei 2010)

Page 83: STRATEGI PEMASARAN PEMBIAYAAN GRIYA … · staff . Koordinator Program Non Reguler Fakultas Syariah dan Hukum Universitas Islam . Negeri Syarif Hidayatullah Jakarta. 3. Drs. H

Kas (KK), 49 Konter Layanan Syariah (KLS), 48 Payment Point, 13 Kas Keliling (Mobile Cash),

dan 13 gerai online.64

Pada tahun 2011, Bank Syariah Mandiri sudah menargetkan akan membuka 200 outlet

lagi di seluruh Indonesia, seperti pada Bank Syariah Mandiri Cabang Utama yang memiliki 7

Kantor Cabang Pembantu yaitu KCP Pamulang, KCP Ciputat, KCP Cireunde, KCP

Cilandak,KCP Cinere, KCP Pondok Labu, KLS PIM 2 dan tahun ini akan bertambah 3 unit

outlet yaitu KCP Pondok Pinang, KCP Pondok Cabe dan KCP Simatupang.

Dengan pertumbuhan Bank Syariah Mandiri, berarti manandakan bahwa Bank Syariah

Mandiri telah banyak diminat dan banyak masyarakat yang telah menjadi nasabahnya. Dan ini

menjadikan kekuatan bagi Bank Syariah Mandiri cab. Pondok Indah untuk memasarkan produk

baru, yaitu produk Pembiayaan Griya BSM. Tetapi, dalam memasarkan serta mengenalkan

produk baru pun dibutuhkan berbagai macam strategi guna menarik minat serta perhatian

masyarakat. Dan strategi yang dapat digunakan ada 2 (dua), yaitu strategi internal dan strategi

eksternal.

Strategi internal adalah strategi yang sering digunakan dan merupakan strategi yang

paling utama dan mendasar karena setiap perusahaan (bank) dalam memasarkan dan

menawarkan produk barunya dengan menggunakan marketing mix karena 4P yaitu: product,

place, price, dan promotion adalah sebauh strategi yang mudah untuk menarik minat masyarakat.

Namun strategi secara eksternal pun mempengaruhi walau tak sebesar strategi internal, karena

dalam melilhat nasabah/masyarakat kita perlu mengetahui bagaimana kemauan dan minat

masyarakat pada saat itu. Dan strategi eksternal adalah strategi dengan melihat kondisi

lingkungan sekitar Bank Syariah Mandiri cab. Pondok Indah yang tidak bisa dikendalikan.

64 http://komunitasamam.wordpress.com/2010/01/14/walau-bank-syariah-menjamur-bsm-siap-

bersaing/ (dikutip tanggal 28 Mei 2010)

Page 84: STRATEGI PEMASARAN PEMBIAYAAN GRIYA … · staff . Koordinator Program Non Reguler Fakultas Syariah dan Hukum Universitas Islam . Negeri Syarif Hidayatullah Jakarta. 3. Drs. H

Dilihat dari segi pemasarannya, Bank Syariah Mandiri cab. Pondok Indah dalam

melakukan pemasaran produk Pembiayaan Griya BSM sesuai dengan nilai pemasaran syariah

yang diajarkan oleh Rasulullah. Diantara nilai tersebut adalah amanah (bertanggung jawab),

shiddiq (jujur), fathanah (mengerti), istiqamah (konsisten).65

Karena Bank Syariah Mandiri cab.

Pondok Indah bertanggung jawab atas promosi barang yang telah dilakukannya sesuai dengan

yang ada di lapangan saat melayani nasabahnya. Bank syariah Mandiri cab. Pondok Indah pun

jujur dalam melakukan penghitungan keuntungan dalam pembiayaan rumah tersebut, agar

nasabah tidak merasa dirugikan dengan tarif yang tinggi. Bank Syariah Mandiri cab. Pondok

Indah pun mengerti kebutuhan dan keadaan nasabah pembiayaan griya BSM serta mengetahui

keadaan lingkungan lokasi Bank Syariah Mandiri cab. Pondok Indah berada. Serta konsisten

dalam menjalankan usahanya, tetap melayani nasabah dengan sebaiknya agar nasabah merasa

senang menjadi nasabah.

B. Strategi Pemasaran Pembiayaan Griya BSM dengan Analisis SWOT

Pengertian Analisis SWOT

Analisis SWOT (Strength, Weakness, Opportunity and Threat) adalah metode

perencanaan strategi yang digunakan untuk mengevaluasi kekuatan, kelemahan, peluang, dan

ancaman dalam suatu proyek atau suatu spekulasi bisnis. Proses ini melibatkan penentuan tujuan

yang spesifik dari spekulasi bisnis atau proyek dan mengidentifikasi faktor internal dan eksternal

yang mendukung dan yang tidak dalam mencapai tujuan tersebut.

65

M. Nur Rianto Al Arif, Dasar-Dasar Pemasaran Bank Syariah, (Bandung: CV Alfabeta,2010), hal. 25

Page 85: STRATEGI PEMASARAN PEMBIAYAAN GRIYA … · staff . Koordinator Program Non Reguler Fakultas Syariah dan Hukum Universitas Islam . Negeri Syarif Hidayatullah Jakarta. 3. Drs. H

Teknik ini dibuat oleh Albert Humphrey, yang memimpin proyek riset pada Universitas

Stanford pada dasawarsa 1960-an dan 1970-an dengan menggunakan data dari perusahaan-

perusahaan Fortune 500.

Tujuan Analisis SWOT

Analisis SWOT dilakukan untuk mengidentifikasi kondisi internal dan eksternal yang

terlibat sebagai inputan untuk perancangan proses sehingga proses yang dirancang dapat berjalan

optimal, efektif, dan efisien.

Penjabaran Analisis SWOT

Berikut penjabaran dari analisis SWOT :

S = Strength merupakan kondisi internal yang menunjang suatu organisasi untuk mencapai

objektif yang diinginkan

W = Weakness merupakan kondisi internal yang menghambat suatu organisasi untuk mencapai

objektif yang diinginkan

O = Opportunity merupakan kondisi eksternal yang menunjang suatu organisasi untuk mencapai

objektifnya

T = Threat merupakan kondisi eksternal yang menghambat suatu orgaisasi untuk mencapai

objektifnya

SWOT Matrix

Page 86: STRATEGI PEMASARAN PEMBIAYAAN GRIYA … · staff . Koordinator Program Non Reguler Fakultas Syariah dan Hukum Universitas Islam . Negeri Syarif Hidayatullah Jakarta. 3. Drs. H

SWOT Matrix menggambarkan berbagai alternatif strategi yang dapat dilakukan oleh

perusahaan yang disarakan pda hasil analisis SWOT. Karenanya tidaklah mengherankan jika

kemudian ada 4 alternatif strategi yang tersedia yaitu strategi SO, WO, ST dan WT. Data dan

informasi yang digunakan oleh masing-masing strategi ini diperoleh dari matrix EFE dan IFE.

Oleh karena itu sebelum menghasilkan SWOT Matrix, pembuatan EFE (External Factor

Evaluation) dan IFE (Internal Factor Evaluation) tentu saja menjadi hal yang harus didahulukan

terlebih dahulu.

Strategi SO dalam SOWT Matrix ini adalah strategi yang digunakan perusahaan dengan

memanfaatkan atau mengoptimalkan kekuatan yang dimilikinya/Strength (S) untuk

memanfaatkan berbagai peluang/Opportunities (O) yang ada. Sedangkan WO strategi adalah

strategi yang digunakan perusahaan dengan seoptimal mungkin meminimalisir

kelemahan/Weakness (W) yang ada untuk memanfaatkan berbagai peluang/Opportunity (O).

Strategi ST adalah strategi yang digunakan perusahaan dengan memanfaatkan atau

mengoptimalkan kekuatan/Strength (S) untuk mengurangi berbagai ancaman/Threats (T) yang

mungkin melingkupi perusahaan. Dan yang terakhir, strategi WT adalah strategi yang digunakan

untuk mengurangi kelemahan/Weaknesses (W) dalam rangka meminimalisir menghindari

ancaman/Threats (T).

Penyusunan Strategi Berdasarkan Analisis SWOT

Setelah kondisi-kondisi teridentifikasi, maka strategi dapat disusun berdasarkan analisis

SWOT:

1) Bagaimana menggunakan Strength?

Page 87: STRATEGI PEMASARAN PEMBIAYAAN GRIYA … · staff . Koordinator Program Non Reguler Fakultas Syariah dan Hukum Universitas Islam . Negeri Syarif Hidayatullah Jakarta. 3. Drs. H

2) Bagaimana memperbaiki Weakness?

3) Bagaimana mengeksploitasi setiap Opportunity?

4) Bagaimana melunakkan Threat?

Terancang suatu proses yang dapat dieksekusi secara optimal. Jadi, antara kekuatan

maupun kelemahan, peluang ataupun ancaman bila digunakan sudut pandang yang berbeda dapat

menjadi terbalik. Oleh karena itu, hal utama sebelum menentukan SWOT adalah memahami

tujuan (objektif) dari suatu organisasi itu sendiri sehingga konteks SWOT pun tentu sesuai

dengan pencapaian objektif SWOT.

Sebaiknya, alangkah bijaksana jika tidak mengeliminasi kandidat daftar SWOT terlalu

terburu-buru. Pentingnya masing-masing SWOT akan diungkapakan oleh nilai dari strategi yang

akan dikembangkan. Jadi, item SWOT yang tidak menghasilkan strategi tidaklah penting.

Analisis SWOT hanyalah salah satu metode untuk mengidentifikasi dan memiliki kelemahan.

Analisis SWOT juga terkadang menampilkan hasil daftar yang tanpa prioritas yang jelas,

sehingga dapat terjadi ―peluang kecil terlihat seperti ancaman besar‖

SWOT MATRIKS : Pembiayaan Griya Bank Syariah Mandiri

KEKUATAN (S) KELEMAHAN (W)

Place - Karena letak BSM Pondok

Indah di daerah yang

komersil,Pembiayaan

Griya BSM memiliki

kemudahan untuk

menjaring nasabah

sebanyak-banyaknya

- BSM Pondok Indah juga

terletak di lokasi yang

- Letak BSM cabang

Pondok Indah ini

sangat berdekatan

dengan bank-bank

pesaing lainnya

- Pada pembiayaan Griya

BSM ini tidak

menerima pembiayaan

rumah indent lebih dari

Page 88: STRATEGI PEMASARAN PEMBIAYAAN GRIYA … · staff . Koordinator Program Non Reguler Fakultas Syariah dan Hukum Universitas Islam . Negeri Syarif Hidayatullah Jakarta. 3. Drs. H

strategis, luas dan mudah

dijangkau sehingga

memudahkan BSM

mengatur denah lokasi

dalam penempatan

layanan-layanan untuk

nasabah.

1 tahun.

- Sulitnya mendapatkan

SDM yang

berkompeten di bidang

pembiayaan Griya ini

- Image yang terbentuk

dimasyarakat tentang

Pembiayaan Griya

BSM ini hanya untuk

orang islam

Product - Pembiayaan Griya BSM

merupakan produk

pembiayaan dari BSM

yang memiliki tujuan

untuk membantu

masyarakat dalam

membiayai kebutuhan

nasabah dalam hal

pengadaan rumah tinggal,

baik baru maupun bekas,

dengan pembayaran

dicicil.

- Pada Pembiayaan Griya

BSM, jumlah angsuran fix

,tidak akan mengalami

perubahan selama masa

angsuran.

- Apabila nasabah ingin

mempercepat pelunasan,

maka nasabah tidak akan

dikenakan pinalti

- Pada produk pembiayaan

griya BSM apabila

nasabah telat melakukan

pembayaran, tetap akan

dikenakan denda, akan

tetapi denda tersebut tidak

masuk kedalam rekening

keuntungan perusahaan

melainkan dimasukkan ke

BAZIS,untuk diamalkan.

Price - Pembiayaan Griya BSM

sangat berhati-hati dalam

menentukan harga dengan

melihat persentase yang

ada dipasaran

Page 89: STRATEGI PEMASARAN PEMBIAYAAN GRIYA … · staff . Koordinator Program Non Reguler Fakultas Syariah dan Hukum Universitas Islam . Negeri Syarif Hidayatullah Jakarta. 3. Drs. H

- Pembiayaan Griya BSM

adalah produk yang

ditawarkan kepada

masyarakat dengan harga

rumah yang mengikuti

harga pasaran

- Pembiayaan Griya BSM

memiliki margin yang

kompetitif

Promotion - Promosi yang ilakukan

Pembiayaan Griya BSM

adalah denganmembuka

gerai-gerai setiap

minggunya untuk

memperkenalkan produk

pembiayaan Griya ini

kepada masyarakat

- Menciptakan inovasi-

inovasi baru yang

membuat calon nasabah

tertarik setiap periode

tertentu

- Pembiayaan Griya BSM

juga melakukan promosi

melalui periklanan, media

cetak, dan media

elektronik

- Pembiayaan Griya BSM

juga melakukan personal

selling atau penjualan

pribadi, yakni pihak BSM

yang dengan langsung

bertatapan dengan calon

nasabah dan

memberitahukan produk

pembiayaan griya tersebut

secara langsung,

- Pembiayaan Griya BSM

memiliki SDM yang

berkualitas untuk

menjelaskan tentang

Pembiayaan griya

tgersebut sehingga

menarik minat masyarakat

untuk mengajukan

pembiayaan tersebut

Page 90: STRATEGI PEMASARAN PEMBIAYAAN GRIYA … · staff . Koordinator Program Non Reguler Fakultas Syariah dan Hukum Universitas Islam . Negeri Syarif Hidayatullah Jakarta. 3. Drs. H

PELUANG (O)

- Semakin

meningkatnya

kebutuhan

masyarakat

untuk memiliki

rumah

pribadi,ataupun

merenovasi

rumah

- Masih sedikitnya

pesaing

- Tidak

dikhususkan

untuk orang

islam

- Masyarakat

Indonesia yang

mayoritas

beragama islam

merupakan pasar

potensial yang

sangat besar

- Pertumbuhan

yang sangat pesat

dengan

pembangunan

bank Syariah di

daerah-daerah

Strategi SO :

- Menambah kantor cabang

untuk Bank Syariah

Mandiri disetiap daerah

dan provinsi yang

potensial

- Menambah kantor cabang

CFBC di daerah-daerah

yang agak jauh dari pusar

sehingga mempermudah

dan mempersingkat waktu

Strategi WO :

- Mempererat kerja sama

bank dengan

perusahaan –

perusahaan developer

- Mempererat kerja sama

dengan penanam modal

dan bank – bank lain

- Mengadakan program-

program pelatihan guna

mendapatkan SDM

yang berkompeten di

bidang Pembiayaan

Griya ini

- Melakukan sosialisasi

di berbagai media

tentangprinsip

perbankan Mandiri

Syariah sehingga dapat

menarik nasabah

sebanyak-banyaknya

tidak hanya dikalangan

umat islam saja

ANCAMAN (T)

- Banyaknya

produk yang

sejenis yang

menawarkan

banyak

keunggulan

- Pesaing tidak

hanya datang dari

bank-bank

konvensional

melainkan juga

dari bank syariah

lainnya

Strategi ST :

- Mempertahankan ciri khas

produk pembiayaan Griya

BSM dengan ekonomi

berbasis syariah

- Mempertahankan margin

yang kompetitif

- Mengeluarkan inovasi-

inovasi baru setiap periode

Strategi WT :

- Semakin banyak

membuka gerai-

gerai sehingga dapat

memberikan

edukasi-edukasi

tentang pembiayaan

Griya BSM ini

- Melakukan strategi

promosi lebih gencar

di semua media

untuk meningkatkan

pangsa pasar

Page 91: STRATEGI PEMASARAN PEMBIAYAAN GRIYA … · staff . Koordinator Program Non Reguler Fakultas Syariah dan Hukum Universitas Islam . Negeri Syarif Hidayatullah Jakarta. 3. Drs. H

BAB V

PENUTUP

A. KESIMPULAN

Berdasarkan pembahasan mengenai strategi pemasaran pembiayaan griya Bank

Syariah Mandiri dalam menarik minat masyarakat, dapat disimpulkan sebagai berikut :

1. Strategi pemasaran yang dilakukan Pembiayaan Griya Bank Syariah Mandiri dalam

menarik minat masyarakat terbagi menjadi dua strategi, yaitu strategi internal dan

strategi eksternal. Strategi internal yang dilakukan oleh pihak Bank Syariah Mandiri

khususnya pada pembiayaan Griya BSM ini adalah dengan menjalankan Strategi

Penentuan Lokasi (Place), Strategi Produk Bank (Product), Strategi Harga Bank (Price),

dan Strategi Promosi Bank (Promotion). Untuk Strategi eksternal yang dilakukan

pembiayaan Griya Bank Syariah Mandiri cabang Pondok Indah terbagi menjadi dua

faktor lingkungan. Yang pertama adalah dari lingkungan mikro,maksudnya adalah

kekuatan yang dekat dengan bank yang bersangkutan dalam melayani para nasabahnya.

Faktor lingkungan yang kedua yaitu lingkungan makro, lingkungan makro ini lebih

menekankan kepada kemampuan bank Syariah Mandiri,lingkungan yang mempengaruhi

Bank Syariah Mandiri secara keseluruhan.

2. Strategi Pemasaran Pembiayaan Griya Bank Syariah Mandiri kedepannya apabila di lihat

dari hasil analisis SWOT (Strenght, Weakness, Oppotunity and Threat) . Stategi Pemasaran

yang dilakukan Pembiayaan Griya BSM memiliki banyak kekuatan (Strenght) antara lain

adalah dengan menerapkan strategi 4P, yaitu Place, Product, Price dan Promotion, walaupun

Page 92: STRATEGI PEMASARAN PEMBIAYAAN GRIYA … · staff . Koordinator Program Non Reguler Fakultas Syariah dan Hukum Universitas Islam . Negeri Syarif Hidayatullah Jakarta. 3. Drs. H

memang masih ada sedikit kelemahan (Weakness), namun karena Peluang (Opportunity)

sangat besar, maka Ancaman (Threat) bisa teratasi dengan baik.

B. SARAN

Adapun saran yang dapat diberikan pada penulisan ini, adalah :

1. Untuk peneliti selanjutnya ada baiknya dalam melakukan analisis strategi pemasaran

suatu produk di sebuah intansi perusahaan, melakukan penelitian terlebih dahulu tentang

perkembangan produk yang sedang dianalisa. Selain itu, dalam menentukan strategi

pemasaran dilihat pula pemasaran secara islam, karena produk yang kita analisa adalah

produk syariah yang ditawarkan oleh perbankan syariah, maka ada baiknya pemasaran

tersebut disertakan pemasaran secara islam pula.

2. Dengan pemasaran syariah, kita dapat melihat bahwa bank syariah tersebut dalam

melakukan pemasaran sesuai dengan syariat islam atau tidak. Dan kita dapat mengetahui

apakah bank syariah tersebut sudah syariah seperti bank syariah sesungguhnya yang

memang dijalankan dengan syariat islam.

Page 93: STRATEGI PEMASARAN PEMBIAYAAN GRIYA … · staff . Koordinator Program Non Reguler Fakultas Syariah dan Hukum Universitas Islam . Negeri Syarif Hidayatullah Jakarta. 3. Drs. H

DAFTAR PUSTAKA

Al Arif. M. Nur Rianto. SE. M.Si, Dasar Dasar Pemasaran Bank Syariah, Bandung: CV

Alfabeta, 2010.

Amin. A. Riawan, Menata Perbankan Syariah Di Indonesia, Cetakan I, Jakarta: UIN Press,

2009.

Amin. Ma‘ruf. KH, Prospek Cerah Perbankan Islam, Jakarta: Lekas, 2007.

Anshori. Abdul. Ghofur, Perbankan Syariah di Indonesia, Yogyakarta: Gajah Mada Universitas

Press, 2007.

Antonio. Muhammad Syafi‘i, Bank Syariah Suatu Pengenalan Umum, Cetakan I, Jakarta: Tazkia

Institute, 1999.

Ascarya, Akad dan Produk Bank Syariah, Jakarta: PT RajaGrafindo Persada, 2005.

Bungin. M. Burhan, Penelitian Kualitatif: Komunikasi, Ekonomi, Kebijakan Publik, dan Ilmu

Sosial Lainnya, Jakarta: Kencana, 2007.

Fathoni. Abdurrahmat, Metodologi Penelitian dan Teknik Penyusunan Skripsi, Jakarta: PT

Rineka Cipta, 2006.

Firdaus, Kewirausahaan Santri, Jakarta, PT Citrayudha Alamanda Perdana, 2000

Gitosudarmo. Indriyo. Drs. M. Com (Hons), Manajemen Pemasaran, cet. II, Yogyakarta: BPFE-

Yogyakarta, 1995.

Haroen. Nasrun. H, Fiqh Muamalah, Jakarta: Gaya Media Pratama, 2000.

Hasan. M. Ali, Berbagai Macam Transaksi Dalam Islam, Jakarta: PT RajaGrafindo Persada,

2004.

Indonesia. Inatitut. Bankir, Bank Syariah: Konsep, Produk dan Implementasi Operasional,

Jakarta: Djambatan, 2001.

Page 94: STRATEGI PEMASARAN PEMBIAYAAN GRIYA … · staff . Koordinator Program Non Reguler Fakultas Syariah dan Hukum Universitas Islam . Negeri Syarif Hidayatullah Jakarta. 3. Drs. H

M. Kartini. dan Gunawan W, Seri Hukum Harta Kekayaan: Hak Istimewa, Gadai dan Hipotek,

Jakarta: Kencana, 2005.

Muhammad. Drs. M.Ag, Bank Syariah Analisis Kekuatan, Kelemahan, Peluang dan Ancaman,

Edisi Kedua, Yogyakarta: Ekonisia, 2006.

Nasrudin. Indo Yama. SE. MAB, Hemmy Fauzan. SE. MM, Pengantar Bisnis Dan Manajemen,

Cetakan I, Jakarta: UIN Jakarta Press, 2006.

Kasmir. SE. MM, Bank Dan Lembaga Keuangan Lainnya, Edisi Keenam, Jakarta: PT

RajaGrafindo Persada, 2002.

Kotler. Philip, Manajemen Pemasaran Analisis, Perencanaan, Implementasi Dan Kontrol, edisi

revisi, New Jersey: Prentice Hall, 1997.

Lamb. W. Charles. Jr. Hair Jakarta. F. Joseph. Jr. Daniel. Mc. Carl, Marketing, Jakarta: Salemba

empat, 2001.

Lathief. A.H. Azharudin, Fiqih Muamalat, Jakarta: UIN Press,2005.

Nasrudin. Indo. Yama. dan Hemmy. Fauzan, Pengantar Bisnis dan Manajemen, Cet. I, Jakarta:

UIN Jakarta Press, 2006.

Nazir. Habib. Hasanuddin. Muhammad. Ensiklopedi Ekonomi dan Perbankan Syariah, Jakarta:

Kaki Langit, 2004.

Nazir. Moh, Metode Penelitian, Bogor: Ghalia Indonesia, 2005.

Rivai. Veithzal. Prof. Dr. Mba. H, Andria. Permata. Veithzal. B. Acct. Mba, Ferry. N. Idroes. Se.

Mm, Bank and Financial Institution Management, Jakarta: PT Raja Grafindo Persada,

2007.

Siagian. Dergibson. dan Sugiarto, Metode Statistik untuk Bisnis dan Ekonomi, Jakarta: PT

Gramedia Pustaka Utama, 2000.

Page 95: STRATEGI PEMASARAN PEMBIAYAAN GRIYA … · staff . Koordinator Program Non Reguler Fakultas Syariah dan Hukum Universitas Islam . Negeri Syarif Hidayatullah Jakarta. 3. Drs. H

Sugiyono, Metode Penelitian Bisnis, Bandung: CV Alfabeta, 2006.

Sjahdeini. Sutan Remy. Prof. Dr. SH, Perbankan Islam dan Kedudukannya dalam Tata Hukum

Perbankan Indonesia, Cetakan III, Jakarta: PT Pustaka Utama Grafiti, 2007.

Soemitra. Andri. MA, Bank Dan Lembaga Keuangan Syariah, Jakarta: Kencana, 2009.

Sudarsono. Heri, Bank dan Lembaga Keuangan Syariah Deskripsi dan Ilustrasi, Cet. 4, Jakarta:

Ekonisia, 2007.

Swastha. Basu. DH. dan Ibnu. Sukotjo, Pengantar Bisnis Modern, edisi III, Yogyakarta: Liberty

Yogyakarta, 1998.

Syafe‘i. Rahmat, Fiqih Muamalah, Bandung: CV Pustaka Setia, 2000.

Wirdyaningsih, Bank dan Asuransi Islam di Indonesia, Jakarta: Kencana, 2007.

www.kontan.co.id

Page 96: STRATEGI PEMASARAN PEMBIAYAAN GRIYA … · staff . Koordinator Program Non Reguler Fakultas Syariah dan Hukum Universitas Islam . Negeri Syarif Hidayatullah Jakarta. 3. Drs. H

HASIL WAWANCARA

DENGAN PIHAK BANK SYARIAH MANDIRI

PONDOK INDAH

Narasumber : Rima Violeta

Jabatan : Coodinator CFE (Customer Financing Executive)

Hari, tanggal : Rabu, 20 Juli 2011

Tempat : Bank Syariah Mandiri Cabang Pondok Indah

1. T : Apa yang dimaksud dengan Pembiayaan Griya BSM?

J : Pembiayaan yang dikeluarkan oleh Bank Syariah Mandiri guna memenuhi

kebutuhan masyarakat dalam memiliki rumah tinggal pribadi baik rumah second

maupun rumah baru, renovasi, bangun rumah dan take over, dengan memberikan

pembiayaan dengan margin yang kompetitif dan cicilan flat selama masa

angsuran, sesuai dengan ketentuan-ketentuan yang disepakati dan sesuai dengan

syariat-syariat islam dan jauh dari riba dan gharar didalamnya.

2. T : Bagaimana latar belakang lahirnya Pembiayaan Griya BSM?

J : PT. Bank Syariah Mandiri mulai beroperasi pada tanggal 1 November 1999,

Bank Syariah Mandiri telah mengeluarkan Pembiayaan Griya BSM sejak

berdinya 1 nov 1999, namun untuk prosesnya sendiri dikelola oleh cabang

masing-masing. Karena bertambah minat dari para nasabah, BSM mendirikan

Customer Financing Bisnis Center (CFBC), serta mempusatkan proses

pembiayaan giya sendiri di CFBC gedung BSM Hasanudin pada bulan Maret

2010 sampai sekarang. CFBC ini di bangun untuk centralisasi yang awalnya

dilakukan percabang sehingga membutuhkan waktu lebih panjang dalam

memproses pembiayaan Griya ini, terlebih lagi Pembiayaan Griya ini terbagi

Page 97: STRATEGI PEMASARAN PEMBIAYAAN GRIYA … · staff . Koordinator Program Non Reguler Fakultas Syariah dan Hukum Universitas Islam . Negeri Syarif Hidayatullah Jakarta. 3. Drs. H

menjadi beberapa golongan yang harus dipisah-pisahkan dalam prosesnya, mulai

dari pengajuan pembiayaannya sampai dengan pencairan dananya.

3. T : Apa saja yang ditawarkan pembiayaan griya BSM kepada masyarakat?

J : Untuk saat ini, Pembiayaan Griya BSM menawarkan Pembiayaan untuk

membeli rumah baru atau second ataupun renovasi rumah dengan tarif fix

sampai akhir masa cicilan dengan DP 10% untuk rumah baru, DP 20% untuk

rumah second dan 70% pencairan dana untuk renovasi rumah dan bangun rumah

dari Rancangan Anggaraan Biaya (RAB) yang di ajukan.

4. T : Untuk golongan apa saja yang bisa mengajukan pembiayaan Griya BSM ?

J : Dalam Pembiayaan Griya BSM, ada tiga golongan yang dapat mengajukan

Pembiayaan Griya BSM ini, yaitu golongan Karyawan, golongan Profesional

dan golongan Wiraswasta.

5. T : Bagaimana perkembangan Pembiayaan Griya BSM dari semenjak berdiri sampai

saat ini?

J : Perkembangan Pembiayaan Griya BSM sejak Maret 2010 sampai saat ini bisa

dibilang sangat meningkat. Karena sejak Maret 2010 sampai saat ini Pembiayaan

Griya BSM setiap bulannya mengalami peningkatan dalam menjaring nasabah

baru. Apalagi Bank Syariah Mandiri membuka banyak cabang atau outlet-outlet

baru diseluruh Indonesia, dan SDM Bank Syariah Mandiri yang semakin

profesional dalam menemukan inovasi-inovasi baru dan strategi-strategi jitu

dalam menarik minat masyarakat sekitar.

6. T : Apa saja produk – produk inovatif dari BSM?

J : Alhamdulillah, produk – produk Bank Syariah Mandiri semuanya sangat

inovatif, karena Bank Syariah Mandiri adalah Bank Syariah Nomor Satu

hingga saat ini dibandingkan Bank-Bank Syariah lainnya. Jadi semua produk

dan jasa yang Bank Syariah Mandiri merupakan produk inovatif. Namun ada

satu lagi produk inovatif terbaru BSM yaitu BSM Care Program.

Page 98: STRATEGI PEMASARAN PEMBIAYAAN GRIYA … · staff . Koordinator Program Non Reguler Fakultas Syariah dan Hukum Universitas Islam . Negeri Syarif Hidayatullah Jakarta. 3. Drs. H

7. T : Apakah Pembiayaan Griya BSM ini termasuk produk inovatif dari BSM?

J : Seperti yang barusan saya sampaikan, semua produk kami merupakan produk

inovatif, termasuk Pembiayaan Griya BSM ini, Pembiayaan ini merupakan

pembiayaan yang memberikan inovasi-inovasi baru bagi perkembangan Bank

Syariah di Indonesia ini. Produk ini kami kembangkan karena melihat minat

dari para nasabah kami dan masyarakat umum akan kebutuhan griya.

8. T : Apa saja syarat-syarat dalam mengajukan pembiayaan griya bsm ini?

J : Persyaratan umum :

a. Mengisi Form Pembiayaan Rumah

b. Foto diri 4 x6 (1lembar)

c. Fotokopi KTP Suami dan Istri

d. Fotokopi surat nikah / Surat cerai

e. Fotokopi Kartu Keluarga

f. Fotokopi NPWP / SPT >50 Juta

g. Fotokopi Rekening tabungan / Koran 6 bulan terakhir + Stempel bank

h. Asli Slip Gaji 3 Bulan terakhir

i. Bukti pelunasan uang muka ( Down Payment)

j. Surat Penawaran Rumah / Brosur Perumahan

k. Surat Keterangan Lama Bekerja / Surat Pengangkatan dari perusahaan

l. Usia Min 21 tahun saat pengajuan dan maksimal 55 tahun saat jatuh tempo

m. Sudah menjadi pegawai tetap (khusus untuk golongan karyawan)

Syarat Take Over dan Renovasi

a. Fotokopi Rencana Anggaran Bangunan (RAB)

b. Surat Keterangan sisa OutStanding dari Bank sebelumnya

Page 99: STRATEGI PEMASARAN PEMBIAYAAN GRIYA … · staff . Koordinator Program Non Reguler Fakultas Syariah dan Hukum Universitas Islam . Negeri Syarif Hidayatullah Jakarta. 3. Drs. H

9. T : Bagaimana mekanisme pengajuan pembiayaan griya bsm?

J : Untuk mekanisme pengajuan pembiayaan Griya BSM ini, calon nasabah harus

memenuhi persyaratan – persyaratan seperti yang telah dijelaskan terlebih

dahulu, kemudian setelah persyaratan lengkap, Bank Syariah Mandiri akan

melakukan tahap-tahap selanjutnya sebagai berikut :

a. Scorring awal yang dilakukan pihak BSM Pondok Indah

b. Menentukan analisa awal untuk mengetahui kemampuan nasabah tiap

bulannya dan menentukan berapa angsuran yang wajib dibayarkan nasabah

tiap bulannya

c. Setelah itu diserahkan kepada CFBC pusat, yang akan dianalisis oleh sebuah

Tim Analisis (LPA dan LKU) yakni Laporan Penilaian Anggunan dan

Laporan Kunjungan Usaha, untuk menentukan maksimal pembiayaan yang

bisa diberikan oleh BSM

d. Dari pihak LKU dan LPA dilakukan komite awal,scorring akhir, dan komite

akhir. Setelah hasil komite didapatkan, BSM akan mengabari nasabah untuk

tahap selanjutnya

e. Bank Syariah Mandiri kemudian akan memberikan rincian biaya2 yang dan

SP3 yaitu Surat Penegasan Pembiayaan Griya

f. SP3 harus sudah ditanda tangani dan dibawa saat akad berlangsung

g. Dua hari sebelum Akad, penjual menyerahkan sertifikat asli untuk di cek

keasliannya di BPN

h. Satu hari sebelumnya, Bank Syariah Mandiri akan meminta nasabah untuk

mentransfer biaya, yaitu biaya pajak karena harus segera dibayarkan ke BPN

melalu Notaris.

i. Pada saat akad , pembeli harus membawa KTP asli suami istri, Kartu

Keluarga asli, Buku nikah asli, dan buku tabungan yg asli. Penjual membawa

KTP asli suami istri, Kartu Keluarga asli, Buku nikah asli, dan bukti

pembayan pajak akan diberikan ke nasabah kita dari notaris yang

bersangkutan

j. Setelah akad berjalan, pada hari itu pula dana pembiayaan sudah dapat

dicairkan hanya dalam jangka waktu dua sampai tiga jam saja.

Page 100: STRATEGI PEMASARAN PEMBIAYAAN GRIYA … · staff . Koordinator Program Non Reguler Fakultas Syariah dan Hukum Universitas Islam . Negeri Syarif Hidayatullah Jakarta. 3. Drs. H

10. T : Seperti apa kemudahan yang di berikan BSM dalam prosedur pencairan dan

pengembalian dana?

J : Kemudahan yang diberikan oleh BSM dapat dilihat dari sangat cepatnya proses

pencairan dana apabila akad sudah dilakukan, hanya membutuhkan waktu dua

sam tiga jam saja. Begittu pula dengan proses pengembalian dana yang bisa

dilakukan dalam bentuk cicilan yang fix, tidak akan berubah sampai akhir masa

cicilan dengan angka sesuai yang telah disepakati bersama. Bank Syariah

Mandiri pun tidak menghalangi apabila di tengah-tengah masa cicilan nasabah

berniat melunasi semua pembiayaannya tanpa harus mencicil, BSM akan dengan

senang menghitungkan berapa sisa kewajiban nasabah dalam membayar

pembiayaannya, tanpa dikenakan biaya pinalti sedikitpun. Dengan kemudahan-

kemudahan seperti itu, Insya Allah Nasabah Pembiayaan Griya BSM akan

merasa nyaman dan puas dengan transparan perhitungan margin yng telah

disepakati dari awal hingga akhir.

11. T : Apakah ada transparasi dalam prosedur persetujuan calon nasabah pembiayaan

griya bsm?

J : Dalam prosedur persetujuan calon nasabah Pembiayaan Griya BSM ini,

alhamdulillah BSM sangat transparan kepada nasabah. Saat ada seorang calon

nasabah datang ke BSM dengan niat mengajukan Pembiayaan Griya BSM ini,

kami secara hati – hatidan jelas akan menerangkan apa itu Pembiayaan Griya

BSM, dan segala sesuatu yg berhubungan dengan Pembiayaan Griya BSM ini,

bahkan apabila si nasabah menanyakan mengapa pembiayaan yang disetujui

adalah sekian persen, hitungannya dari mana, kami akan menjelaskan

perhitungan-perhitungannya secara mendetail. Mungkin disinilah salah satu

keunggulan Pembiayaan Griya BSM di bandingkan dengan pembiayaan di bank-

bank lain, kami sangat transparasi dalam prosedur persetujuan calon nasabah

Pembiayaan Griya BSM .

Page 101: STRATEGI PEMASARAN PEMBIAYAAN GRIYA … · staff . Koordinator Program Non Reguler Fakultas Syariah dan Hukum Universitas Islam . Negeri Syarif Hidayatullah Jakarta. 3. Drs. H

12. T : Bagaimana strategi pemasaran internal dan eksternal Pembiayaan Griya BSM

dalam menarik minat masyarakat?

J : Strategi pemasaran internal yang dilakukan Pembiayaan Griya BSM ini antara

lain dengan strategi kami menentukan lokasi dalam membuka cabang atau outlet

baru,seperti cabang Pondok Indah ini, mungkin Pondok Indah agak jauh dari

pemukiman penduduk, namun banyak perusahaan –perusahaan berkembang

disini, dan itu menjadi target marketing kami dalam menjerat nasabah, kemudian

strategi kami dalam mengeluarkan produk baru yang nantinya akan menarik

minat masyarakat sekitar. Selain itu kami juga memiliki strategi harga bank (

price), Pembiayaan Griya BSM ini sangat berhati hati dalam menentukan harga

rumah yang ditawarkan harus mengikuti harga pasaran dengan margin yang

kuantitif sehingga Pembiayaan Griya BSM ini dapat berkembang dengan sangat

baik hingga saat ini, dan untuk strategi internal kami yang terakhir ialah dengan

mengadakan promosi-promosi bank yang variatif dan inovatif yang membuat

masyarakat tertarik dengan promosi yang ditawarkan.

Strategi internal lainnya adalah mengeluarkan inovas produk seperti promo

margin (penurunan 1%), promo DP, pemasaran ke perusahaan – perusahaan dan

instansi terkait maupun media cetak.

Sedangkan untuk strategi eksternalnya itu sendiri adalah kami akan menawarkan

produk – produk kami dari pintu ke pintu perusahaan – perusahaan sekitar dan

nasabah – nasabah lama kami tentang produk – produk terbaru yang dikeluarkan

BSM guna menarik calon nasabah yang lebih banyak. Strategi eksternal lainnya

adalah melakukan kerja sama dengan pihak developer. Developer yang bekerja

sama dengan BSM Pondok Indah saat ini antara lain adalah Propernas, Sarlindo

Utama (Cinere Agung Residence).

13. T : Apa faktor dominan mempengaruhi peningkatan jumlah nasabah pembiayaan

griya bsm?

J : Faktor dominan yang mempengaruhi peningkatan jumlah nasabah dalam

Pembiayaan Griya BSM adalah dapat dilihat dari strategi internal kami.

Page 102: STRATEGI PEMASARAN PEMBIAYAAN GRIYA … · staff . Koordinator Program Non Reguler Fakultas Syariah dan Hukum Universitas Islam . Negeri Syarif Hidayatullah Jakarta. 3. Drs. H

14. T : Bagaimana prospek pembiayaan griya bsm dalam tahun- tahun yang akan

datang?

J : Prospek Pembiayaan Griya BSM dalam tahun – tahun yang akan datang kami

optimis akan semakin meningkat, karena selain BSM akan membuka lebih

banyak lagi cabang- cabang dan outlet-outlet baru diseluruh Indonesia, kami

juga akan menambah CFBC di seluruh Indonesia sehingga prosesnya akan

semakin cepat,dan peningkatan SDM yang akan ditingkatkan, sehingga dalam

produk Pembiayaan Griya BSM ini akan semakin dipercaya masyarakat dalam

membantu mengatasi kebutuhan masyarakat dalam memiliki rumah tinggal

sendiri baik rumah baru ataupun rumah second.

15. T : Apa Kekuatan dari Pembiayaan Griya BSM ini?

J : Untuk kekuatan dari Pembiayan Griya BSM itu sendiri lebih kepada margin

Pembiayaan Griya BSM yang kuantitif, proses Pembiayaan Griya BSM yang

lebih transparasi dari mulai pengajuan pembiayaan sampai kepada pencairannya,

proses pencairan dana yang cepat dan juga denda untuk keterlambatan

pembayaran setiap harinya akan masuk ke BAZIS, bukan ke rekening

keuntungan bank, serta tidak adanya pinalti apabila pelunasan dipercepat.

16. T : Apa kelemahan dari Pembiayaan Griya BSM ini?

J : Mungkin salah satu kelemahan Pembiayaan Griya BSM ini adalah belum bisa

melayani pembiayaan rumah dengan sistem indent lebih dari satu tahun, karena

produk istisna kami belum dapat dikembangkan dalam sistem pembiayaan griya.

Terutama lagi BSM ingin memberikan kenyamanan kepada calon nasabah agar

cepat memiliki rumah dengan proses cepat, saat nasabah mulai mencicil,

nasabah sudah bisa menempati rumah yang dicicil.

17. T : Apa yang menjadi ancaman bagi pembiayaan Griya BSM dalam menghadapi

banyaknya kompetitor dalam bidang pembiayaan ini?

J : Ancaman bagi Pembiayaan Griya BSM ini mungkin lebih kepada banyaknya

bank-bank yang menawarkan produk sejenis yang menawarkan sejumlah

Page 103: STRATEGI PEMASARAN PEMBIAYAAN GRIYA … · staff . Koordinator Program Non Reguler Fakultas Syariah dan Hukum Universitas Islam . Negeri Syarif Hidayatullah Jakarta. 3. Drs. H

keunggulan-keunggulan lain, dan kekuatan nasabah yang cukup tingg untukmemilih bank yang di minati, juga yang menjadi kompetitor disini tidak hanya

dari bank- bank konvensional melainkan dari bank-bank syariah.

Jakarta, 20 Juli 2011

A.n. Kepala Cabang Bank Syariah Mandiri

RIMA \fi0lrb&lfr pondok Indah

Coordinator CFE

Page 104: STRATEGI PEMASARAN PEMBIAYAAN GRIYA … · staff . Koordinator Program Non Reguler Fakultas Syariah dan Hukum Universitas Islam . Negeri Syarif Hidayatullah Jakarta. 3. Drs. H

PERKEMBANGAN PEMBIAYAAN GRTYA BSM YANG TELAH DICAIRKANOLEHBANK SYARIAH MANDIRI CABANG PONDOK INDAH PERIODE JANUARI S/D

JtiNr 2011

Rp2,000,000,000Rp1,800,00Q000Rp1,600,000,000Rp1,400,000,000Rp1,20Q000,000Rp1,00Q000,000

Rp800,000,000Rp60Q00O,000Rp400,000,000Rp200,000,000

Rpo

-.a-Pembiayaan yang telahdicairkan

{-Target

,J.oo*d*.fof J

Jakarta,2tl&rli 2011

A.n. Kepala Cabang Bank Syariah Mandiri

JANUARI2011 Rp 600.000.000 Rp 605.000.000

FEBRUARI20ll Rp 600.000.000 Rp 618.000.000

MARET 2011 Rp 600.000.000 Rp 1.364.600.000

APRIL 2011 Rp 600.000.000 Rp 455.000.000

MEI2011 Rp 600.000.000 Rp 1.030.000.000

JIINI2011 Rp 600.000.000 Rp. 1.740.000.000

Coordinator CFE

Page 105: STRATEGI PEMASARAN PEMBIAYAAN GRIYA … · staff . Koordinator Program Non Reguler Fakultas Syariah dan Hukum Universitas Islam . Negeri Syarif Hidayatullah Jakarta. 3. Drs. H

bsrn'gnya

miliki rumahdengan proses cepat dan

bebas biaya penalti

ffi *.*sy"rirt mandiri.co.id

maffi '*

sya na h

Page 106: STRATEGI PEMASARAN PEMBIAYAAN GRIYA … · staff . Koordinator Program Non Reguler Fakultas Syariah dan Hukum Universitas Islam . Negeri Syarif Hidayatullah Jakarta. 3. Drs. H

MilikiRumah dengan proses Cepatdan Bebas Biaya Penalti

rbiayaan Gria BSM adalah fasilitas yang disediakan oleh BSM* pembiayaan pemilikan rumah tinggal.

rntukan:ridu/Perorangan.

rfaatrgsuran ringan dan tetap hingga jatuh tempo pembiayaan. Untuk informasi lebih lanjut, kunjungi kantor cons umer Financingoses yang mudah dan cepat. Dengan melengkapi persyaratan Business Citnter (CFBC) kami:,kumen dan mengisi aplikasi. . cFBCJakarta .:kibel untuk beli rumah baru atau bekas. Jl. Hasanudin No. 57 Jakarta I 2160

silitasoutodebetdariTabungan BSM. Tlp. (021) 2701184,2701185 - Fax (021) 2301512

'bas biaya penaltibagi yang ingin mempercepat pefunasan. '

9F?c qanqlp

ngka waktu pembiayadn hingga l5 tahun. Jl' Jenderal Ahmad Yani No' 252 BandungIlp. (022) 7231344

" CFBC Surabayayaratah: . - ,- Jl. Bukit Darmo Boulevard No. B 20 SurabayaNl cakap hukum. Tlp.(031) 5674848,5679842,5677062

'ia karyawan minimal 21 tahun dan pada saat jatuh tempo hsya allah segera dibuka GFBC baru di kota-kota lainnyalmbiayaan usia makimal 55 tahun atau belum pensiun,dangkan untuk wiraswasta dan profesional pada saat jatuhmpo fasilitas pembiayaan usia maksimal 60 tahun. Atau hubungi:

mandiri syariah call (021 ) 5299 77 55www.syariahmandiri.co.id

Dokurnen'Nasabah Prorusiimal^arry3wcn v,Ylra$ /a$:

Fotokopi KTP PemohonFotokopi K{P Suami/lstriFotokopi Kartu Keluarga & SuratNikah (Bila Menikah)/Surat CeraiFotokopi sluBTDP danAkta Pendirian PeruiahaanFotokopi Laporan KeuanganFotokopi ljin PnktekAsli Slip Gaji dan Surat KeteranganPegawai TetapFotokopi Rekening Koran atauTabungan 3 Bulan TerakhirFotokooi NPWP

v/

Jv.t

^l,l

V

J

IV

V

umen yang Diperlukan:

kumen Agunan Rumah Baru Rumah BekasokopiSertifikat HGBAIMokopi IMB dan Denah Bangunanokopi PBB (Tahun Terakhir)

+?manornsya na h

Page 107: STRATEGI PEMASARAN PEMBIAYAAN GRIYA … · staff . Koordinator Program Non Reguler Fakultas Syariah dan Hukum Universitas Islam . Negeri Syarif Hidayatullah Jakarta. 3. Drs. H

bangCountcr/Consumct Financitrg Exccutivc

DiterimaTanggal Dikembalikan

Pembiayaanma Pemohon

I U

mat Pemohon

Obyek Pembiayaanfond ukan

Aplikasi (form) pembiayaan yang telah ditanda tangani

Setoran biaya penilaijaminan (Khusus pengajuan > Rp 1,5 M )

Fotocopy KTP Pemohon (yang masih berlaku)

Fotocopy KTP Suaml dan lstri (yang masih berlaku)

Fotocopy Surat Nikah/Surat Cerai

Fotocopy Kertu Keluarga

Fotocopy Surat Keterangan WNI (SKBRI) dan Ganti Nama (warga keturunan)

Asli Slip Gajl 3 bulan terakhir (Pemohon)

Asli Slip Ga.ii Suaml/lstri 3 bulan terakhir (Join Income)SK Pengangkatan/Srt Keterangan Lama Bekerja & Jabatan (Pemohon)

SK Pengangkatan/Srt Keterangan Lama Bekerja & Jabatan (Suami/lstri)

Fotocopy NPWP & Srt Keterangan SPT (diatas Rp.50 juta)

Surat Pernyataan Kuasa Potong Ga.ii dari Bendahara /Juru Bayar Gaji

Surat Pernyataan (Sl) Pemlndahan caji dari Bank Penerima Gaji

Fotocopy Rekening Tabungan 6 (enam) Bulan Terakhk (Pemohon)

Folocopy Rekening Gko 3 (tiga) Bulan Terakhir (Suami dan lstri)

Laporan Keuangan ln House Figure (untuk 2 tahun terakhir)

Rekapitulasl Laporan Penjualaniolnset (untuk l2 bulan ierakhir)

Foto@py TOPFotocopy SIUP / SITU / SKDP / HQ&AMDAL / Surat ljin dari Instansi terkailFotocopy NPWP & Surat Keterangan SPT (Perusahaan)

Fotocopy ljin Praktek

Fotocopy Surat Keterangan dari AsosiasiAD & ART perusahaan

Surat Penawaran Peniualan Rumah & Pembayaran Booking FeeSurat Penawaran Penjualan Kendaraan Roda EmpatBukti Pefunasan Pembayaran Uang Muka (Down Payment) Rumah atau MobilSurat Konflrmasi Ulang Tentang Pembelian Rumah

mandrr l5\r ' l l l ' l I l

EEuf,-r lErfil-r nnNllmr-r

EEfilmf Emrlsr,t/rrfi f:ntir#FllillE[r1 2 3 1 2 3 1 2 3

EEEEEEHEE

RpRp

1

2

1,

4

5

1

5

6

7

1

4

1

5

o

1

J

ffiffiEE

ffiffiEE

ffiffiEE

EEEEE

EEEE

ffiEEEE

ffiffiEE

ffiffiEE

ffiffiEE

r . r d i l

ffi

gr,,Ji,!]1;

1 Fotocopy Sertif ikat HM/HGB

2 Fotocopy IMB

3 Fotocopy PBB Terakhk

4 Surat Pernyalaan dari Dealers tentang limit BPKB / Cover Note

'1 Klitansi dari pihak ketiga ( untuk mobil bekas )2 Menyertakan FC Sertifikat Rumah/Rek Listrlk/Rek Telpon (khusus PPI/1)

EEEEEEEEElliiYil:n1ii

IIrl.-I ii:i llm

Documen : /Lamplran llConsumer Flnancing ExecutivF Ct,eck Lis//Sares CounterlcFBcl2olo

1 2 3

rrmllil r.tflltlElt E@

Page 108: STRATEGI PEMASARAN PEMBIAYAAN GRIYA … · staff . Koordinator Program Non Reguler Fakultas Syariah dan Hukum Universitas Islam . Negeri Syarif Hidayatullah Jakarta. 3. Drs. H

EoE

. g s9 Po \ :

F : ' 0 b*Fi iHY c 6 s

E$1E; .qe?rEsi 'E;H]: a F=S c ! < *l o - E !;F 5E' e = 5 d? h d h; 6 6 t s; 9 < 9{ t E o : r i

'i*

#,i EI - E

r r E - a3 i t l t Ei{. L-r.'L -s: ! i Z m E' q !9

E6h ;F> TLL4 S

E:fiE*=

x r

o - c

; i c @; e c

. c I OF F :x x z6 ' A i :E E o - \3 i5$gt . = 4 d v

I E J 6 P. = , i z Y ' =

c + u E !t F 3 6 OO Y O V Tq > > > >

: a a&8so o o o oc Q o o oy o o o o2 U 4 L U

rJ&lFI

HIel

F G

:troz.\<ozr)I

I

E

:l

-Eo R sz o X

< ; : N< x @- F PI . ' , t< N Nt - -

Vz 8< F

I c o o

l\l\

ooV J E E\ c 6

E 9 Er , i 56 a 6 66 9 € 1* H E E- ^ d - -

U l * 4- E : X! q N U

. - F E o ^ -' ; u d 3 : -9 ( 4 s E -a r * 4 I

* f f 5 'E6' = J a t r c! : . - f , N- a , i i 6 5 tH ; A s 4+ 9 i ' 9 E. l t E r - +i = d e 6 g

o

.eo

N'6oEo

uF

I

Page 109: STRATEGI PEMASARAN PEMBIAYAAN GRIYA … · staff . Koordinator Program Non Reguler Fakultas Syariah dan Hukum Universitas Islam . Negeri Syarif Hidayatullah Jakarta. 3. Drs. H

oEt

6 6Y C

o \ :c ^ . ; :@ . = : vgFiHv c 6 c; q r g. i 5e5- , : G -

; E i " gc d c =* - 8 *U r O d _e * E =e w . c -

S o r < . ' ;l o E !;FsE' G Z

6 0o > d >q + - Q -? 3 o E; . P < €< ' ; d d i

,:r-i. r S{.$L si : r i

j : t l E - n,Eb :fu; iF> -=Ln s

itE iL 4 _ :

x r

6 9& c

t =a , P F" o i F ,^ c * !x - 26 6 i :t r c 6 :

eSasF5 - * E V^ : H i : ; o: , ; 2 v . =c + E E v

E Y A i ; . d .u > > > >' = d q d d, s o o o ob o o o o

= d ; n n d

z !

2= iHR izz .SP I2 Z t; _ < iY t - { |FE i. i - r

c r i < !- v Ii t ( J ,2 z I\ t : 1 ,

a z '= z '€ p Ia X ,

< A ;v l

: - _ J

n aF 6

d

I

oz.\<ozo-

FE:<-)E

Z R E< ; ; N< x 1 0T r ' i< N N

U):<2 9 4< I Fc o 6

o

v r E E\ c o> R E

t f i * lF. E 6 > t :8 . E ; q F

, = \ M - -

€ ; = - " . c6 - c A ; i' 6 P E * . gd . _ a : { ^ -

F 3 F d a :i r g o E b =

tr iTEETE f rsi€A*E ;PF€ 'EaF3g