strategi pengendalian pencemaran air convert

7/23/2019 Strategi Pengendalian Pencemaran Air Convert

http://slidepdf.com/reader/full/strategi-pengendalian-pencemaran-air-convert 1/3

Strategi Pengendalian Pencemaran Air

Sungai

Strategi pengendalian pencemaran air merupakan upaya yang dilakukan dalam rangka

pencegahan dan penanggulangan terjadinya pencemaran air serta pemulihan kualitas air sesuai

kondisi alaminya sehingga kualitas air sungai terjaga sesuai dengan peruntukkannya. Strategi

pengendalian pencemaran air memerlukan serangkaian kriteria dan alternative untuk mencapai

tujuan yang diinginkan sesuai dengan kondisi dan kemampuan sumber daya yang ada. Strategi

pengendalian pencemaran air dirumuskan berdasarkan wawancara mendalam dengan keyperson

serta berdasarkan hasil AHP ( Analytic Hierarchy Process) . Kriteria dan alternati untuk

mencapai tujuan strategi pengendalian pencemaran air disusun berdasarkan hasil survey

lapangan serta diskusi terhadap keyperson yang berkompeten dalam pengendalian pencemaran

air.

!umusan hasil survey dan pengamatan di lapangan yang dilanjutkan dengan wawancara

mendalam terhadap keyperson dalam upaya pengendalian pencemaran air adalah sebagai

berikut "

a. Perilaku masyarakat menyumbang terjadinya pencemaran air sungai.

b. #elum optimalnya koordinasi antar intansi yang berkaitan dengan pengelolaan sumber daya

air dan pengendalian pencemaran air

c. $iperlukan instrumen di tingkat kebijakan yang dapat dijadikan pedoman program pengendalian pencemaran air.

d. Perlunya kegiatan nyata di lapangan baik berupa pembangunan system sanitasi masyarakat

maupun konservasi vegetati.

$ari hasil rumusan diatas disusun % aspek utama yang berkaitan dengan strategi

pengendalian pencemaran air& yaitu "

a. Aspek managemen perencanaan

b. Aspek sosial kelembagaan

c. Aspek lingkungan'ekologi

Aspek sosial kelembagaan menjadi aspek prioritas dalam pengendalian pencemaran air

dikarenakan pemanaatan sumber daya alam dan kualitas lingkungan berkaitan dengan pola

perilaku masyarakat di sekitarnya. #egitu pula dengan kondisi dan kualitas air sungai&

dipengaruhi oleh masukkan buangan air



limbah yang berasal dari daerah tangkapan airnya yang dipengaruhi oleh aktivitas masyarakat di

dalamnya. Aspek managemen perencanaan menjadi aspek prioritas kedua. Hal ini

mengindikasikan bahwa dalam strategi pengendalian pencemaran air diperlukan suatu instrumen

kebijakan yang dijadikan pedoman dalam pengendalian pencemaran termasuk pembagian peran

antar instansi terkait. Aspek ekologi menjadi prioritas ketiga& bahwa dalam melakukan upaya

pencegahan pencemaran air dapat dilakukan melalui perbaikan kualitas lingkungan sekitar

sumber air.

#erikut beberapa pasal yang memuat tentang pengendalian pencemaran air pada P!A*!A+

P,!-+AH !P*#-K -+$/+S-A +/,/! 01 AH*+ 1223 +A+4 P+4/AA+ K*A-AS

A-! $A+ P+4+$A-A+ P+5,A!A+ A-!

Pasal 18

(3) Pemerintah melakukan pengendalian pencemaran air pada sumber air yang lintas propinsidan atau lintas batas negara.

(1) Pemerintah Propinsi melakukan pengendalian pencemaran air pada sumber air yang lintas

Kabupaten'Kota.

(%) Pemerintah Kabupaten'Kota melakukan pengendalian pencemaran air pada sumber air yang

berada pada Kabupaten'Kota.

Pasal 36

(3) Pemrakarsa melakukan kajian mengenai pemanaatan air limbah ke tanah untuk aplikasi pada

tanah.

(1) Hasil kajian sebagaimana maksud dalam ayat (3) meliputi sekurang6kurangnya "

a. pengaruh terhadap pembudidayaan ikan& hewan& dan tanaman7

b. pengaruh terhadap kualitas tanah dan air tanah7 dan

c. pengaruh terhadap kesehatan masyarakat.

(%) #erdasarkan hasil kajian sebagaimana dimaksud dalam ayat (1)& pemrakarsa mengajukan

permohonan i8in kepada #upati'9alilkota.

(:) #upati'9alikota melakukan evaluasi terhadap hasil kajian yang diajukan oleh pemrakarsa

sebagaimana dimaksud dalam ayat (%).

(;) Apabila berdasarkan hasil evaluasi sebagaimana dimaksud dalam ayat (:) menunjukkan

bahwa pemanaatan air limbah ke tanah untuk aplikasi pada tanah layak lingkungan& maka

#upati'9alikota menerbitkan i8in pemanaatan air limbah.



(<) Penerbitan i8in pemanaatan air limbah sebagaimana dimaksud dalam ayat (;) diterbitkan

dalam jangka waktu selambat6lambatnya =2 (sembilan puluh hari) kerja terhitung sejak tanggal

diterimanya permohonan i8in.

(>) Pedoman pengkajian sebagaimana dimaksud dalam ayat (3) ditetapkan lebih lanjut dengan

Keputusan ,enteri.

Pasal 38

(3) Setiap penanggung jawab usaha dan atau kegiatan yang membuang air limbah ke air atau

sumber air wajib mentaati persyaratan yang ditetapkan dalam i8in.

(1) $alam persyaratan i8in pembuangan air limbah sebagaimana dimaksud dalam ayat (3) wajib

dicantumkan "

a. kewajiban untuk mengolah limbah7

b. persyaratan mutu dan kuantitas air limbah yang boleh dibuang ke media lingkungan7

c. persyaratan cara pembuangan air limbah7

d. persyaratan untuk mengadakan sarana dan prosedur penanggulangan keadaan darurat7

e. persyaratan untuk melakukan pemantauan mutu dan debit air limbah7

. persyaratan lain yang ditentukan oleh hasil pemeriksaan analisis mengenai dampak lingkungan

yang erat kaitannya dengan pengendalian pencemaran air bagi usaha dan atau kegiatan yang

wajib melaksanakan analisis mengenai dampak lingkungan7

g. larangan pembuangan secara sekaligus dalam satu saat atau melepasan dadakan7

=>:

h. larangan untuk melakukan mengenceran air limbah dalam upaya penaatan batas kadar yang

dipersyaratkan7

i. kewajiban melakukan suatu swapantau dan kewajiban untuk melaporkan hasil swapantau.

(%) $alam penetapan persyaratan sebagaimana dimaksud dalam ayat (3) bagi air limbah yang

mengandung radio akti& #upati'9alikota wajib mendapat rekomendasi tertulis dari lembaga

pemerintah yang bertanggung jawab di bidang tenaga atom.

Sumber: Agustiningsih, Dyah., Sasongko, SB., Soearmo. !13. Analisis Kualitas Air dan

Strategi Pengendalian Pencemaran Air Sungai Blukar Kabupaten Kendal. Semarang:

"#D$P.

strategi pengendalian pencemaran air convert

Documents