strategi produk penghimpunan dana deposito...
TRANSCRIPT
STRATEGI PRODUK PENGHIMPUNAN DANA
DEPOSITO MUDHARABAH DI BPRS PNM BINAMA
SEMARANG
TUGAS AKHIR
Diajukan Untuk Memenuhi Tugas dan Melengkapi Syarat Guna
Memperoleh Gelar Ahli Madya dalam Ilmu Perbankan Syari‟ah
Disusun oleh :
Siti kholidatuljannah
092503063
PROGRAM D III PERBANKAN SYARI’AH
FAKULTAS SYARI’AH
INSTITUT AGAMA ISLAM NEGERI WALISONGO
S E M A R A N G
2012
ii
Maria Anna Muryani, SH.M.H
Dosen Fakultas Syari‟ah
IAIN Walisongo Semarang
PERSETUJUAN PEMBIMBING
Lamp : 3 (tiga) eks.
Hal : Naskah Tugas Akhir
An. Sdr. Siti KholidatulJannah
Assalamu‟alaikum Wr. Wb
Setelah saya meneliti dan mengadakan perbaikan seperlunya, bersama ini saya
kirim naskah Tugas Akhir saudara :
Nama : Siti KholidatulJannah
NIM : 092503063
Judul : STRATEGI PRODUK PENGHIMPUNAN DANA DEPOSITO
MUDHARABAH DI BPRS PNM BINAMA SEMARANG
Dengan ini saya mohon kiranya Tugas Akhir saudara tersebut dapat segera
diujikan.
Wassalamu‟aikumWr. Wb
Pembimbing,
iii
iv
halaman MOTTO
“Hanya Engkaulah yang kami sembah, dan hanya kepada
Engkaulah kami meminta pertolongan”.
v
PERSEMBAHAN
Tugas akhir ini saya persembahkan untuk :
1. Allah SWT yang telah memberikan kenikmatan dan kemudahan bagi penulis
dalam menyelesaikan Tugas akhir ini
2. Nabi Muhammad SAW, atas Islam yang beliau bawa, Shalawat dan Salam
semoga selalu tercurah dengan kemuliannya menjadi inspirasi penulis dalam
mengarungi kehidupan
3. Ayahanda Rusdan dan ibunda Suriah tercinta dengan curahan kasih sayang
yang tulus dan pengorbanan yang diberikan agar putrinya bisa menuntut ilmu
setinggi mungkin
4. Mbak Eka dan adek Agus dan Anas yang sangat saya sayangi, yang telah
mendukung agar cepat lulus dan cepat cari kerja
5. Buat Nenek, Paman-paman saya dan keponakan-keponakan saya yang
mendukung saya agar cepat selesai
6. Untuk Bu Maria Ana yang dengan tulus ikhlas memberikan waktu luang dan
ilmunya untuk membimbing penulis dalam menyelesaikan tugas akhir ini
7. Buat Bapak/ Ibu dosen yang telah memberikan ilmunya seperti Bapak Imam
yahya, PakFauzi, Pak Wahab, Pak Nurrudin, Pak SugengSupriadi, Pak Basuki,
Pak Suwanto, Pak RatnoAgriyanto, Bu mey dll yang tak bisa saya sebutkan
satu persatu
8. Teman-teman seperjuanganku D3 perbankan Syariah, naylil, Faizah, Mimah,
Wiwik, Ami, Nike, Iyut, Lutfi, Fian, Citra, Sugeng, Ridho dll yang tak muat
bila disebutkan satu persatu
vi
9. Seluruh karyawan BPRS PNM Binama yang telah mendidik penulis
bagaimana cara mengoperasionalkan BPRS dengan sabar selama magang
10. Terimakasih banyak buat mbak Yuli, Nafis, Diyah, yang selalu hadir
menemani dan memberi motivasi kepada penulis
vii
DEKLARASI
Dengan penuh kejujuran dan tanggung jawab, penulis menyatakan bahwa
Tugas Akhir ini tidak berisi materi yang telah pernah ditulis oleh orang lain atau
diterbitkan.
Demikian juga Tugas Akhir ini tidak berisi satu pun pikiran-pikiran orang
lain, kecuali informasi yang terdapat dalam referensi yang dijadikan bahan
rujukan.
Semarang, April 2012
viii
ABSTRAK
BPRS PNM Binama merupakan salah satu BPRS di Semarang. Sebagai
BPRS produk bisnis berupa produk funding dan lending. Produk fundingnya
seperti tabungan harian mudharabah (TAHARAH), tabungan pendidikan,
tabungan haji dan umroh (JUMRAH), deposito mudharabah, zakat,infaq, dan
shadaqoh. Untuk lendingnya seperti modal kerja, investasi, konsumtif, multijasa.
Dimana di dalam BPRS PNM Binama Semarang mengeluarkan produk
penghimpunan dana deposito mudharabah . untuk memasarkan produk
penghimpunan tersebut BPRS PNM Binama mempunyai beberapa strategi.
Dengan strategi tujuan dan target bisa dicapai. Oleh karena itu penulis
memfokuskan dengan mengambil tentang strategi produk penghimpunan dana
deposito mudharabah di BPRS PNM Binama Semarang.
BPRS PNM Binama mempunyai berbagai jenis pembiayaan seperti yang
disebutkan diatas. Dengan asset yang banyak sehingga mungkin untuk penyaluran
pembiayaan yang besar pula. Demikian juga dengan penghimpunan yang banyak
pula, dengan demikian salah satu produk deposito yang menjadi bertambahnya
asset, maka dari itu BPRS PNM Binama menarik untuk diteliti.
Metode penelitian yang digunakan dalam tugas akhir ini adalah metode
deskriptif kualitatif. Adapun metode pengumpulan data dapat dilakukan dengan
cara wawancara kepada karyawan BPRS PNM Binama Semarang, observasi
secara langsung terhadap objek tertentu yang terjadi fokus penelitian serta
mencatat segala sesuatu yang berhubungan dengan produk deposito
mudharabahdi BPRS PNM Binama.
Hasil penelitian yang telah penulis lakukan di BPRS PNM Binama
Semarang menunjukkan bahwa salah contoh produk pembiayaan yang dimiliki di
BPRS PNM Binama Semarang adalah produk penghimpunan dana deposito
mudharabah. Bertujuan untuk menampung masyarakat yang mempunyai
kelebihan dana sehingga bisa diputar kembali dari produk penghimpuna dana
deposito tersebut untuk menyalurkan dana kemasyarakat.
ix
KATA PENGANTAR
Assalamu‟alaikum Wr. Wb
Puji syukur kehadirat Allah SWT, penguasa alam semesta dan raja
manusia karena segala rahmat, taufiq dan hidayah-Nya. Tak lupa kita panjatkan
Sholawat dan salam kepada Nabi Besar Muhammad SAW, sehingga penulis dapat
menyelesaikan penyusunan tugas akhir yang berjudul:“STRATEGI PRODUK
PENGHIMPUNAN DANA DEPOSITO MUDHARABAH DI BPRS PNM
BINAMA SEMARANG”. Tugas akhir ini disusun dalam rangka memenuhi salah
satu syarat guna menyelesaikan pendidikan progam Diploma III pada jurusan
Perbankan Syari‟ah fakultas Syari‟ah Institut Agama Islam Negeri Walisongo
Semarang.
Penulis menyadari sepenuhnya bahwa proses penyusunan tugas akhir ini
dapat selesai berkat bantuan dari berbagai pihak, bimbingan dan dorongan serta
perhatiannya. Untuk itu pada kesempatan ini penulis mengucapkan terimaksih
sebesar besarnya kepada :
1. Bapak Prof. Dr. H. Muhibbin, M.Ag selaku rektor IAIN Walisongo Semarang
2. Bapak Dr. Imam Yahya, M.Ag selaku Dekan Fakultas Syari‟ah
3. Ibu Maria Anna Muryani, SH.M.H selaku Dosen pembimbing yang telah
memberikan bimbingan dan pengarahan
4. Bapak Drs. Ahmad Mujahid Mufti Suyui selaku pimpinan BPRS PNM
BINAMATlogosari beserta stafnya yang telah bersedia meluangkan waktunya
dalam pelaksanaan praktek kerja lapangan (PKL)
x
5. Semua pihak yang telah membantu dalam terselesaikannya laporan praktek
kerja ini.
6. Bapak ibuku, kakak dan adekku tersayang dan terkasih yang selalu
memberikan do‟a dan motivasi kepada penulis untuk menyelesaikan tugas
akhir ini
7. Semua pihak yang tidak dapat penulis sebutkan satu persatu yang telah
membantu dalam penyusunan Tugas Akhir ini.
Penulis percaya bahwa Tugas Akhir ini masih jauh dari sempurna, sehingga
penulis akan sangat berterimaksih atas kritik dan saran yang bersifat membangun
guna penyempurnaan Tugas Akhir ini.
Wassalamu‟alaikum Wr. Wb
Semarang, 25 april2012
P
e
n
u
l
i
s
xi
DAFTAR ISI
HALAMAN JUDUL ...................................................................................... i
HALAMAN PERSETUJUAN PEMBIMBING ............................................ ii
HALAMAN PENGESAHAN ........................................................................ iii
HALAMAN MOTTO .................................................................................... iv
HALAMAN PERSEMBAHAN .................................................................... v
HALAMAN DEKLARASI ............................................................................ vi
ABSTRAKSI ................................................................................................. vii
KATA PENGANTAR ................................................................................... viii
DAFTAR ISI .................................................................................................. x
BAB I : PENDAHULUAN
A. Latar Belakang ......................................................................... 1
B. Rumusan Masalah ................................................................... 4
C. Tujuan dan Kegunaan Penelitian ............................................. 4
D. Metode Penelitian .................................................................... 5
E. Sistematika Penulisan .............................................................. 8
BAB II : GAMBARAN UMUM BPRS PNM BINAMA SEMARANG
A. Sejarah berdirinya .................................................................... 9
B. Visi dan Misi ........................................................................... 11
C. Manfaat dan sasaran yang hendak dicapai .............................. 11
D. Struktur organisasi ................................................................... 13
E. Produk-produk BPRS PNM Binama Semarang…. ................. 15
BAB III : PEMBAHASAN
A. Pembahasan seputar strategi penghimpunan dana deposito
mudharabah ............................................................................. 20
1. Sumber dana bank syari‟ah .............................................. 20
xii
2. Pengertian deposito mudharabah.. ................................... 24
3. Dasar-dasar Hukum tentang deposito mudharabah ......... 29
4. Strategi penghimpunan dana deposito mudharabah ........ 31
B. Pembahasan perhitungan deposito mudharabah
1. Faktor yang mempengaruhi bagi hasil ............................. 35
2. Perhitungan bagi hasil deposito mudharabah di BPRS PNM
Semarang .......................................................................... 34
3. Perkembangan tabel distribusi bagi hasil BPRS PNM Binama
…………………………………………………………. 37
4. Perhitungan bagi hasil deposito mudharabah BPRS PNM
Binama ………………………………………………… 38
5. Analisis ............................................................................ 40
BAB IV : PENUTUP
A. Kesimpulan .............................................................................. 41
B. Saran-saran .............................................................................. 42
C. Penutup .................................................................................... 42
DAFTAR PUSTAKA
LAMPIRAN
1
BAB I
PENDAHULUAN
A. Latar Belakang
Kebutuhan masyarakat Muslim Indonesia akan adanya bank yang
beroperasi sesuai dengan nilai-nilai dan prinsip Islam, secara yuridis baru
mulai diatur dalam undang-undang No. 7 tahun 1992 tentang perbankan.
Dalam UU tersebut eksistensi bank islam atau perbankan syariah belum
dinyatakan secara eksplisit, melainkan baru disebutkan dengan
menggunakan istilah “ bank berdasarkan prinsip bagi hasil”.1
Dalam perbankan konvensional tidak lepas dari sistem bunga, bank
tidak tertarik dalam kemitraan usaha kecuali bila ada jaminan kepastian
pengembalian modal dan pendapat bunga mereka. Berangkat dari beberapa
kelemahan sistem perbankan konvensional tersebut, maka perbankan
syariah diharapkan mendapatkan kebebasan dalam produknya sendiri,
sesuai dengan teori perbankan syariah.2
Kegiatan operasional perbankan syariah di Indonesia di mulai pada
tahun 1992 melalui pendirian PT. Bank Muamalat Indonesia Tbk.
(PT.BMI) didasarkan pada undang- undang No.7 tahun 1992 tentang
perbankan yang kemudian diperbaharui dengan undang-undang No. 10
tahun 1998. Operasional BMI kurang menjangkau usaha masyarakat kecil
menengah, maka muncullah usaha untuk mendirikan bankdan lembaga
1 Cik Basir, Penyelesaian Sengketa Perbankan Syariah, Jakarta: Kencana, 2009, hlm.1
2 Muhammad, Manajemen Bank Syari‟ah ,Jakarta: Unit Penerbitan dan Percetakan AMP
YKPN 2002, hlm 8
2
2
keuangan mikro, seperti BPR syari‟ah dan BMT yang bertujuan mengatasi
hambatan operasionalisasi BMI tersebut.3
Undang- Undang Perbankan No. 21 tahun 2008 yang disahkan pada
tanggal 16 juli 2008 bahwa pada pasal 1,memiliki beberapa ketentuan
umum yang menarik untuk dicermati. Ketentuan umum dimaksud
(Pasal 1) adalah merupakan sesuatu yang baru dan akan memberikan
implikasi tertentu, meliputi:
1. Istilah Bank Perkreditan Rakyat yang diubah menjadi Bank
Pembiayaan
Rakyat Syariah. Perubahan ini untuk lebih menegaskan adanya perbedaan
antara kredit dan pembiayaan berdasarkan prinsip syariah.
2. Definisi Prinsip Syariah. Dalam definisi dimaksud memiliki dua
pesan penting yaitu (1) prinsip syariah adalah prinsip hukum Islam dan (2)
penetapan pihak/lembaga yang berwenang mengeluarkan fatwa yang
menjadi dasar prinsip syariah.
3. Penetapan Dewan Pengawas Syariah sebagai pihak terafiliasi
seperti halnya akuntan publik, konsultan dan penilai.
4. Definisi pembiayaan yang berubah secara signifikan
dibandingkan definisi yang ada dalam UU sebelumnya tentang perbankan
(UU No. 10 tahun 1998). Dalam definisi terbaru, pembiayaan dapat berupa
transaksi bagi hasil, transaksi sewa menyewa, transaksi jual beli, transaksi
pinjam meminjam dan transaksi sewa menyewa jasa (multijasa).
3 Sudarsono Heri , Bank dan Lembaga Keuangan Syari‟ah , Yogyakarta:Ekonosia 2003,
hlm. 85
3
3
Menurut Surat Keputusan Direktur Bank Indonesia tentang bank
perkreditan rakyat syari‟ah. Dalam hal ini, nomer 11/29/PBI/2009.
Tentang fasilitas pendanaan jangka pendek bagi teknis Bank Pembiayaan
Rakyat Syariah (BPRS).
BPRS sebagai lembaga keuangan sebagaimana BPR
konvensional, yang operasinya menggunakan prinsip syari‟ah. Pada
dasarnya, sebagai lembaga keuangan syari'ah BPRS dapat memberikan
jasa – jasa keuangan yang serupa dengan bank – bank umum syari'ah.
Bedanya adalah bank umum syari'ah dapat memberikan jasa dalam lalu
lintas pembayaran dan dapat mengeluarkan uang giral berupa giro
sedangkan BPRS tidak.
Dalam pengerahan dana masyarakat, BPRS dapat memberikan
jasa keuangan dalam berbagai bentuk antara lain: simpanan wadi'ah,
fasilitas tabungan, dan deposito berjangka. Sedangkan dalam
menyalurkan dana masyarakat BPRS dapat memberikan jasa- jasa
keuangan antara lain: pembiayaan berdasarkan prinsip bagi hasil
(Mudharabah), pembiayaan berdasarkan prinsip penyertaan modal
(Musyarakah), pembiayaan berdasarkan prinsip jual-beli barang dengan
memperoleh keuntungan (Murabahah) serta pembiayaan barang modal
berdasarkan prinsip sewa (Ijarah ).4
Begitupun di BPRS PNMBinama akadmudharabah menjadi prioritas
di berbagai produk-produknya. Prinsip bagi hasil merupakan karakteristik
4 Undang – Undang No. 21 Tahun 2008 Tentang Perbankan Syari'ah, Pasal 21.
4
4
di berbagai perbankan syariah, di BPRS PNM Binama deposito
mudharabah menjadi salah satu dari produk yang ada. Deposito
mudharabah dirancang sebagai sarana untuk investasi bagi masyarakat
yang mempunyai dana lebih, dari kelebihan dana tersebut nasabah
mendepositkan dengan tujuan mendapatkan bagi hasil yang
menguntungkan yang di berikan setiap bulannya dari BPRS PNM Binama
dengan jangka waktu yang telah disepakati.
BPRS PNMBinama dalam operasionalnya berdasarkan prinsip
syariah islam, sehingga terlepas dari sistem riba.Dalam penggunaan akad
mudharabah dikalangan masyarakat sudah sangat familiar tetapi prosedur
dan cara bagi hasilnya masyarakat kurang begitu memahaminya. Oleh
karena itu berdasarkan uraian tersebut, maka penulis ingin meneliti dan
ingin mengangkatnya di dalam penulisan tugas akhir yang berjudul
“Strategi Produk Penghimpunan Dana Deposito mudharabah di
BPRS PNMBinama”
B. Rumusan Masalah
Adapun permasalahan yang penulis ambil dalam tugas akhir ini adalah:
1. Bagaimana strategi produk penghimpunan dana depositomudharabah?
2. Bagaimana perhitungan deposito mudharabahdi BPRS PNMBinama?
C. Tujuan dan kegunaan penelitian
1. Tujuan penulisan
Untuk mengetahui arah suatu kegiatan yang dilkukan perlu adanya
suatu tujuan yang dimaksud. Tujuan dari penulisan tugas akhir ini adalah :
5
5
a. Untuk mengetahui bagaimana strategi produk penghimpunan dana
deposito mudharabah?
b. Untuk mengetahui Bagaimana perhitungan depositomudharabah di
BPRS PNMBinama Semarang?
2. Kegunaan penulisan
a. Bagi penulis
1) Dapat menambah wawasan dan berpikir kreatif tentang
bagaimana penerapan akad mudharabah pada deposito
mudharabah.
2) Untuk memenuhi tugas dan melengkapi syarat guna
memperoleh gelar Ahli Madya dalam ilmu perbankan syari‟ah
di Fakultas Syari‟ah IAIN Walisongo Semarang.
b. Bagi BPRS PNMBinama Semarang
Penelitian ini dapat memperkenalkan eksistensi BPRS
PNMBinama Semarang dimasyarakat luas, memberikan informasi
dan pengetahuan tambahan yang dijadikan sebagai bahan
pertimbangan untuk meningkatkan usaha secara Syari‟ah.
D. Metode penelitian
Untuk mendapatkan data yang jelas (valid) dalam penelitian ini, maka
penulis akan menggunakan identifikasi sebagai berikut :
6
6
1. Jenis penelitian
Jenis penelitian yang digunakan adalah jenis penelitian kualitatif
yaitu prosedur penelitian yang menghasilkan data deskriptif berupa
kata tertulis/ lisan dari orang-orang dan perilaku yang diamati.5
2. Metode pengumpulan data
Dalam menyusun sebuah penelitian data merupakan suatu yang
sangat penting, oleh karena itu data harus dikumpulkan secara akurat,
relevan dan komprehensif bagi persoalan yang diteliti, dalam metode
pengumpulan data terdapat beberapa metode diantaranya :
a. Observasi
Metode ini dilakukan dengan cara mengamati secara langsung
terhadap objek tertentu yang tertentu yang menjadi fokus penelitian
dan mengetahui suasana kerja di BPRS PNMBinama Semarang, serta
mencatat segala sesuatu yang berhubungan dengan produk-produk
funding.
b. Wawancara
Wawancara adalah tehnik pengumpulan data dengan cara
melakukan Tanya jawab kepada bagian- bagian yang terkait denga
tema yang diangkat di BPRS PNM Binama Semarang, hal ini
dilakukan agar tidak terjadi penyimpangan atau salah pengertian
mengenai permasalahan yang diangkat.
5 Lexy J. Moloeng, Metode Penelitian Kualitatif, Bandung: PT Remaja Roda Karya,
2009, hlm.4
7
7
c. Dokumentasi
Merupakan dengan cara mencari data mengenai hal-hal atu
variable berupa arsip-arsip, catatan-catatan, pendapat dan lainnya
yang berhubungan dengan penelitian ini.6
3. Sumber data
a. Data primer
Data primer merupakan data yang didapat dari sumber pertama baik
dari individu atau perseorangan.7 Dengan data ini penulis mendapatkan
gambaran umum tentang BPRS PNMBinama semarang dan produk-
produk nya.
b. Data sekunder
Data sekunder merupakan data tentang adanya suatu peristiwa, dan
datanya yang jaraknya telah jauh dari sumber orisinil.8
4. Analisis data
Dari data - data yang terkumpul, penulis berusaha menganalisis
data tersebut. Dalam menganalisis data, penulis menggunakan teknik
analisis deskriptif, yaitu data-data yang diperoleh kemudian
dituangkan dalam bentuk kata - kata maupun gambar, kemudian
dideskripsikan sehingga dapat memberikan kejelasan kenyataan yang
realistis. Menurut Gay (1976) metode ini bertujuan untuk menjawab
6 Suharsini Arikunto,Prosedur Penelitian, Yogyakarta: Rineka Cipta, 1993, hlm 203
7 Husein umar, Research Methods in Finance and Banking, Jakarta : PT Gramedia
pustaka utama, cet, ke 2, 2002, hlm. 82 8 Nazir Muhammad, Metode Penelitian,Bogor : Ghalia Indonesia, 2005, hlm..44
8
8
pertanyaan yang menyangkut sesuatu pada saat berlangsungnya proses
penelitian / riset.
E. Sistematika penulisan
Bab I : Pendahuluan
Pada bab ini diuraikan tentang latar belakang masalah, rumusan
masalah, tujuan dan kegunaan penelitian, metodologi penelitian
serta sistematika penulisan tugas akhir.
Bab II : Gambaran umum BPRS PNMBinama semarang
Berisi tentang sejarah berdirinya BPRS PNMBinama Semarang,
visi misi, data organisasi,struktur organisasi, kerjasama kegiatan,
dan produk-produk BPRS PNMBinama Semarang.
Bab III : Pembahasan
Pada bab ini berisi tentangpembahasan permasalahan, landasan
operasional perbankan syari‟ah, penerapan akad mudharabah,
tehnik bagi hasil pada deposito mudharabah, strategi pemasaran
deposito mudharabah, analisa.
Bab IV: Penutup
Berisi tentang kesimpulan, saran dan penutup.
9
9
BAB II
GAMBARAN UMUM BPRS PNM BINAMA SEMARANG
A. Sejarah Berdirinya
Bank Pembiayaan Rakyat Syariah adalah bank syariah yang dalam
kegiatannya tidak memberikan jasa dalam lalu lintas pembayaran dan tidak
menerima simpanan dalam bentuk giro. Dalam melaksanakan kegiatan
usahanya lebih dekat pada lapisan mikro.
Kota Semarang sebagai Ibukota Propinsi adalah kota yang mempunyai
potensial ekonomi cukup besar segala faktor usaha terdapat di kota ini mulai
dari manufacturing, produksi, perdagangan dan jasa. Di beberapa wilayah kota
semarang, seperti Mijen dan Gunung Pati berpotensi pertanian dan peternakan.
Sementara itu di pesisirnya juga berpotensi perikanan.
Penduduk kota Semarang yang mayoritas beragama Islam (terutama
masyarakat menengah kebawah), mereka ini sebagai pelaku usaha ekonomi
menengah kebawah. Untuk mengembangkan ekonomi menengah kebawah,
dibutuhkan lembaga keuangan yang berbentuk BPRS akan memberikan
konstribusi yang positif bagi hadirnya pengembangan ekonomi, khususnya
bagi masyarakat menengah kebawah.
Berasal dari latar belakang itulah PT. BPRS PNMBinama didirikan
dan di prakarsai oleh tokoh masyarakat dan pengusaha muslim diantaranya H.
Hasan Thoha Putra, Ir. H. Heru Isnawan serta H. Ilham M. Saleh pada tanggal
5 juli 2006 Bank Indonesia memberikan ijin kepada Bank Perkreditan Rakyat
9
10
10
syari‟ah melalui keputusan Gubernur Bank Indonesia No. 08/51/KEP.
GPI/2006, dan 8 Agustus 2006 PT BPRS PNMBinama mulai beroperasi
dengan modal awal disetor Rp 1.000.000.000 yang beralamat kantor Jl. Arteri
Soekarno Hatta No. 9 Semarang sebagai kantor pusatrnya dan ada 2 kantor
pelayanan kasnya yang beralamat di Ruko Jatisari Indah Blok C No.9 Mijen
Semarang dan Jl. Ngresep Timur V No. 110 Tembalang Semarang dengan
Direktur Utama Drs. Ahmad Mujahid Mufti Suyui dan Arijanto tjondro
Tjahjono sebagai Direktur.
Saat ini BPRS PNMBinama telah memperkerjakan berjumlah 30 orang
yang berkompeten di bidangnya, personalia BPRS PNMBinama yang
pendidikan mulai dari SMA sampai sarjana. Dalam perekrutannya harus
melalui seleksi yang ketat dan dilatih secara eksternal dan internal sesuai
bidangnya masing-masing
BPRS PNMBinama bekerja sama dengan bank Muamalat karena Bank
Muamalat sebagai pioneer bank syariah di Indonesia, dan memiliki banyak
pengalaman dalam bidang perbankan syariah, alasan itulah yang menjadikan
kerja sama antara BPRS PNMBinama dengan bank Muamalat. Dalam
operasionalnya legalitas badan usaha BPRS PNMBinama adalah sebagai
berikut :Ijin usaha dari Bank Indonesia no. 8/51/KEP.GBI/2006, tgl. 12 Juli
2006, dari Keputusan Gubernur Bank Indonesia Nomor 8/51/KEP.GBI/2006,
tgl. 5 Juli 2006. Bertanda Daftar Perusahaan Perseroan terbatas no.
11.01.1.65.05684. Pengesahan Akte pendirian PT. dari Menteri Hukum dan
11
11
HAM tgl. 3 April 2006. Akte pendirian Perseroan Terbatas No. 45, tgl. 27
Maret 20069
B. VISI DAN MISI
Visi :
“Menjadi lembaga keuangan yang mempunyai nilai strategis untuk
pengembangan ekonomi umat”
Misi :
“Menjadi Bank Pembiayaan Rakyat Syariah yang sehat, berkembang dan
professional dengan mutu pelayanan yang baik, resiko usaha yang minimal,
tingkat pengembalian yang maksimal dan mempunyaikontribusi dalam
pengembangan ekonomi dan kesejahteraan masyarakat”10
C. MANFAAT DAN SASARAN YANG HENDAK DI CAPAI
Manfaat yang hendak di capai :
1. Manfaat sosial
Terciptanya solidaritas dan kerjasama antar anggota atau
nasabah BPRS sehingga terbentuk komunikasi ekonomi anggota yang
lebih produktif.
2. Manfaat ekonomi
a. Terwujudnya lembaga keuangan yang bisa membiayai usaha-usaha
di sector kecil dan menengah
9 Profil BPRS PNM Binama Semarang Tahun 2011
10 Ibid, hlm..4
12
12
b. Menumbuhkan usaha-usaha yang dapat member nilai lebih,
sehingga meningkatkan kemampuan ekonomi umat Islam
c. Meningkatkan kepemilikan asset ekonomi bagi masyarakat
Sasaran yang hendak di capai :
1. Sasaran Binaan: Yang menjadi sasaran pembinaan adalah usaha-
usaha kecil dan menengah dengan ketentuan memiliki asset sampai
dengan Rp. 500.000.000,- dan berpeluang menumbuhkan lapangan
pekerjaan
2. Sasaran funding:Yang menjadi sasaran funding (penggalangan
dana) adalah individu, lembaga-lembaga donor, BUMN dan instansi
pemerintah
3. Sektor usaha yang dibiayai, perdagangan, industri kecil, jasa
pertanian dan perikanan
13
13
D. STRUKTUR ORGANISASI BPRS PNMBINAMA
Rapat umum
pemegang saham
DPS
Dewan komisaris
SPI
direksi
Sekertaris
Kepala divisi
operasional
Kepala divisi
marketing
Kabag
operasional
Kabag umum/
SDM
Kabag lending Kabag funding
Kabag Remidial
Kantor kas
pembukuan
CS
Teller
IT
Satpam/
driver
Cleaning
servise/umum
Support
admin
A/O
Staff lending
Staff funding Staff remidial
14
14
Susunan Manajemen BPRS PNMBinama semarang
Dewan komisaris : H. Hasan Toha Putra, MBA
Ir.H. Heru Isnawan
H. Ilham Muhammad Saleh, SE
DPS : Ahmad Rofiq, Prof DR MA
Drs. Rozihan SH
Direksi : Ahmad Mujahid M.S
Ariyanto tjondro tjahjono
SPI : Novisa Mulyasari
Sekertaris : Durroh Intihaiyah
Kabag operasional : Nova Navia
Kabag Lending : Suranto dwi atmoko
Kabag funding : Deddy Milandaru
Kabag remedial : Dadan Herdian
Support Admin : Esty Suryaningsih
Account Officer : Ahmad Royani, Taufik Abdul Qohar Badawi
Staff lending : Mohammad Billal
Staff funding : Agung Atmoko DP, Zainal Hafidin, Afif
Naufal
Staff Remidial : Nur Adib Al Haqq
Pembukuan/ akunting : Citra Dihayu Probowati
CS kantor pusat : Atmaratih Sari Subekti
Teller Kantor Pusat : Lisniatun Mun‟am
15
15
CS KK Mijen : Mei Nilam Sari
Teller KK Mijen : Hanif Fuadah
CS KK Tembalang : Lutfiyah
Teller KK Tembalang : Eka Wulan Pudiastuti
Informasi Teknologi : Fajar Friantyas Kurniawan
Cleaning servce/ umum : Mat Riyadi , Prayogi Sutopo11
E. PRODUK-PRODUK BPRS PNMBINAMA SEMARANG
Sistem yang digunakan oleh BPRS PNMBinama baik dalam produk
funding (penghimpunan) maupun lending (pembiayaan) adalah dengan sistem
Syariah (bagi hasil). Produk-produk BPRS PNMBinama terbagi atas produk
penghimpunan dana dan produk penyaluran dana kepada para anggota.
Produk-produk penghimpunan dana :
1. Deposito mudharabah
Deposito mudharabah adalah deposito dengan akad mudharabah
dimana nasabah sebagai „Shohibul Maal‟ ( pemilik dana ) dan bank
sebagai „mudharib‟yang mengelola dana. Deposito dirancang sebagai
sarana investasi bagi masyarakat yang memiliki dana.
Syarat-syaratnya adalah sebagai berikut :
a. Mengisi aplikasi pembukaan rekening
b. Melampirkan fotokopi identitas diri (KTP)
c. Setoran minimal Rp 1.000.000,-
11
Artikel BPRS PNM Binama
16
16
Keuntungan :
1) Aman karena dijamin LPS
2) Bebas biaya administrasi
3) Bagi hasil kompetitif dan menguntungkan
4) Mendapatkan cenderamata
Nisbah bagi hasil deposito adalah sebagi berikut :
a. Jangka waktu 1 bulan (nasabah : bank) 35% : 65%
b. Jangka waktu 1 bulan (nasabah : bank) 40% : 60%
c. Jangka waktu 1 bulan (nasabah : bank) 45% : 55%
d. Jangka waktu 1 bulan (nasabah : bank) 50% : 50%
2. Tabungan pendidikan
Tabungan pendidikan adalah tabungan yang memakai akad
mudharabahmuthlaqah yang dirancang dengan tujuan untuk memenuhi
biaya pendidikan dimasa yang akan datang.
Syarat dan ketentuan :
a. Mengisi aplikasi pembukaan rekening tabungan
b. Melampirkan fotocopy identitas diri (KTP/Kartu pelajar)
c. Setoran awal minimal Rp. 10.000,-
d. Penarikan hanya dapat dilakukan pada bulan Mei s/d Agustus
Keuntungan :
1) Mendapatkan souvenir cantik untuk setiap pembukuannya
2) Layanan pick up service
3) Nisbah bagi hasil besar setara dengan deposito 3 bulan = 40% : 60%
17
17
4) Mendapatkan kesempatan beasiswa sebesar Rp. 1.000.000,- untuk
saldo Rp 100.000,- dan berlaku kelipatannya
3. Thaharah (Tabungan harianmudharabah)
Thaharah adalah produk tabungan dimana bagi hasilnya itu
dihitung berdasarkan saldo rata-rata pengendapan harian. Dalam produk
Thaharah nasabah bisa melakukan setoran maupun penarikan sewaktu-
waktu.
Syarat-syaratnya :
a. Mengisi aplikasi pembukaan rekening
b. Melampirkan fotocopy identitas diri (KTP)
c. Setoran awal minimal Rp. 10.000,- untuk perorangan dan Rp 25.000,-
untuk badan
Keuntungan :
1.) Bebas biaya administrasi
2.) Nisbah bagi hasil 35% : 65%
3.) Layanan auto debet
4. Tabungan haji dan umrah (JUMRAH)
Tabungan haji dan umrah adalah jenis simpanan yang
diperuntukkan bagi yang berminat melaksanakan ibadah haji dan umrah
Ketentuan dan persyaratan :
a. Mengisi formulir pembukaan tabungan haji dan umrah
b. Fotocopy KTP/SIM atau kartu identitas lain
18
18
c. Seoran awal Rp. 100.000,- sedangkan setoran berikutnya (minimal)
Rp. 50.000,-
Manfaat :
1.) Terjangkau artinya Bebas administrasi bulanan dan syarat pembukaan
tabungannya mudah
2.) Fleksibel artinya Nasabah bisa mengubah jangka waktu dan jumlah
setoran tiap bulannya sesuai dengan kemampuan nasabah
3.) Terencana artinya Dalam tabungan Ib Haji dan Umrah ini nasabah
bisa bisa mengetahui berapa lama dia harus menabung untuk
mencapai target dana berangkat haji atau umrah dengan pilihan jangka
waktu minimal 1 tahun dan maksimum tidak ditentukan
4.) Terjamin artinya Nasabah tidak usah khawatir karena dana nasabah
sudah dijamin oleh Lembaga penjamin simpanan (LPS)
5. Zakat, Infak dan Shadaqah
Yaitu merupakan sarana penampungan dana sosial dari masyarakat
yang disalurkan kepada pihak yang berhak dalam 3 cara :
a. Disalurkan untuk pengembangan sumber daya insani (beasiswa dll)
b. Dalam bentuk pembiayaan Al-Qardhul Hasan
c. Sebagai bantuan sosial untuk pengentasan kemiskinan
19
19
Produk-produk penyaluran dana:
1. Konsumtif
Pembiayaan konsumtif yang disalurkan BPRS
PNMBinamaseperti untuk membeli perabotan rumah, renovasi rumah
dan membeli kendaraan.
2. Multijasa
Multijasa biaya meliputi biaya pernikahan, biaya pengobatan
rumah sakit, biaya pendidikan
3. Modal kerja
Seperti pembelian bahan baku, barang modal kerja, dan
pembelian barang dagangan
4. Investasi
Yang dimaksud dalam investasi disini adalah seperti investasi
usaha, sewa tempat usaha, pembelian mesin, alat-alat, sarana
transportasi
20
20
BAB III
PEMBAHASAN
A. PEMBAHASAN SEPUTAR STRATEGI PRODUK PENGHIMPUNAN
DANA DEPOSITO MUDHARABAH
1. Sumber dana bank syariah
Yang dimaksud dengan sumber-sumber dana bank adalah usaha bank
dalam menghimpun dana untuk membiayai operasinya. Kegiatan bank
umum secara lengkap meliputi kegiatan sebagai berikut :
a. Menghimpun dana (funding)
Kegiatan ini merupakan kegiatan membeli dana dari
masyarakat. Kegiatan membeli dana biasanya dilakukan dengan cara
menawarkan berbagai jenis (rekening/ account). Contoh simpanan :
Giro (Demand Deposit), Tabungan (Saving Deposit), Deposito (Time
Deposit).
b. Menyalurkan dana (lending)
Kegiatan ini merupakan kegiatan menjual dana yang berhasil
dihimpun dari masyarakat. Penyaluran dana dilakukan bank melalui
pemberian pinjaman (kredit)12
c. Memberikan jasa-jasa lainnya (service)
Jasa bank merupakan kegiatan penunjang untuk mendukung
kelancaran kegiatan dalam menghimpun dan menyalurkan dana.
12
Djumhana Muhammad,Hukum Perbankan di Indonesia, bandung: PT. Citra aditya
bakti, 1998. Hlm. 87
20
21
21
Bahkan saat ini kegiatan ini memberikan kontribusi keuntungan yang
tidak sedikit. Semakin banyak jasa-jasa yang diberikan oleh suatu
bank maka akan semakin baik, terlebih lagi jika didukung dengan
adanya kecanggihan teknologi.13
Sumber dana yang dikumpulkan oleh suatu bank mempunyai
sifat loanable funds, unloadable funds, dan equity funds. Dimana
loanable funds dimaksudkan dana tersebut dapat disalurkan lagi
dalam bentuk kredit atau surat berharga (secondary reserve),
sementara itu yang unloadable funds adalah dana yang danbisa
digunakan sebagai primary reserve. Sedangkan Equity Funds
merupakan dana yang dapat dialokasikan terhadap aktiva tetap.
Bicara tentang sumber dana, terdapat tiga sumber dana bagi bank, yaitu :
1. Dana yang bersumber dari bank itu sendiri (dana Intern)
Sumber dana ini merupakan sumber dan dari modal sendiri, atau
modal setoran dari para pemegang sahamnya.Secara garis besar
pencarian dana sendiri diperoleh dari :
a. Setoran modal pemegang saham
b. Cadangan bank (laba tahun lalu)
c. Laba bank yang belum dibagikan (modal sementara)14
13
Artikel training dari Meyliana Dewi Indriani, pada tanggal 14 oktober 2011 14
Kasmir,Bank dan Lembaga Keuangan Lainnya, Jakarta :PT raja grafindo persada,
2008. Hlm 68
22
22
2. Dana yang berasal dari masyarakat luas (dana ekstern)
Sumber dana ini merupakan sumber dana terpenting bagi
kegiatan operasional bank dan merupakan ukuran keberhasilan bank
jika mampu membiayai operasi dari sumber ini. Sumber dana ini
cukup mudah diperoleh dengan memberikan bunga dan fasilitas
menarik lainnya.
Contoh sumber dana ini :
a. Giro
b. Tabungan
c. Deposito
3. Dana yang bersumber dari lembaga lainnya.
Dana ini merupakan dana tambahan jika bank mengalami kesulitan
dalam pencarian sumber dana pertama dan kedua. Peroleh dana ini
antara lain :
a. Kredit Likuiditas Bank Indonesia, merupakan Kredit dari BI bagi
bank yang mengalami kesulitan likuiditas.
b. Pinjaman Antar Bank (call money) biasanya dilakukan bank jika
mengalami kalah kliring. Pinjaman ini bersifat jangka pendek
dengan bunga yang relatif tinggi.
c. Pinjaman dari bank-bank luar negeri Surat Berharga Pasar Uang
(SBPU).15
15
Ibid, hlm.70
23
23
Secara umum kegiatan penghimpun dana dibagi menjadi 3 jenis:
1. Simpanan giro (demand deposit)
Menurut UU Perbankan No. 21 Tahun 2008, Giro adalah Simpanan
berdasarkan Akad wadi‟ah atau akad lain yang tidak bertentangan
dengan Prinsip Syariah yang penarikannya dapat dilakukan setiap saat
dengan menggunakan cek, bilyet giro, sarana perintah pembayaran
lainnya, atau dengan perintah pemindahbukuan.16
Gambar giro :
2. Simpanan tabungan (saving deposit)
Menurut UU Perbankan nomer 21 tahun 2008 Tabungan adalah
Simpanan berdasarkan Akad wadi‟ah atau Investasi dana berdasarkan
Akad mudharabah atau akad lain yang tidak bertentangan dengan
Prinsip Syariah yang penarikannya hanya dapat dilakukan menurut
syarat dan ketentuan tertentu yang disepakati, tetapi tidak dapat
ditarik dengan cek, bilyet giro, dan/atau alat lainnya yang
dipersamakan dengan itu.
16
Uu perbankan tahun 2008
24
24
3. Simpanan deposit (time deposit)
Menurut UU Perbankan No. 21 Tahun 2008, Deposito adalah:
Investasi dana berdasarkan akad mudharabah atau akad lain yang
tidak bertentangan dengan Prinsip Syariah yang penarikannya hanya
dapat dilakukan pada waktu tertentu berdasarkan Akad antara nasabah
penyimpan dan bank syariah dan/ atau UUS.17
2. Pengertian Deposito Mudharabah
Prinsip bagi hasil (profit sharing) merupakan karakteristik umum
dari landasan dasar bagi operasional bank syariah secara keseluruhan.18
Berdasarkan prinsip ini bank syariah akan berfungsi sebagai mitra baik
dengan penabung demikian juga pengusaha yang meminjam dana.
Pengertian Deposito adalah produk investasi berjangka waktu tertentu
dalam mata uang rupiah yang dikelola berdasarkan prinsip Mudharabah
Muthlaqah.Mudharabah muthlaqah yaitu apabila pihak mudharib diberi
kuasa penuh untuk menggunakan dana shahibul maal tanpa batasan.19
Deposito mudharabah adalah deposito dengan akad antara pemilik
dana sebagai „shohibul maal‟ (nasabah /pemilik dana) dengan bank
sebagai pengelola dana atau „mudhorib‟ untuk mengelola dana dan
memperoleh laba serta dibagi sesuai nisbah yang disepakati.20
Pada
deposito mudharabah di BPRS PNM Binama ini memang dirancang
17
Ibid 18
Antonio Syafi‟i Muhammad, Bank Islam: Teori dan Praktek, Jakarta: Gema Insani
press bekerjasama dengan Tazkia institute 2001 19
Artikel Meyliana Dewi Indriani, pada tanggal 3 desember 2011 20
Brosur BPRS PNM Binama
25
25
sebagai sarana untuk investasi orang-orang yang mempunyai dana
sehingga dana tersebut akan menghasilkan nisbah bagi hasil yang
menguntungkan yang akan diberikan setiap bulannya sesuai jangka waktu
yang telah disepakati.
Aplikasi dalam perbankan akad mudharabah biasanya diterapkan
pada produk-produk pendanaan dan pembiayaan. Pada sisi penghimpunan
dana, mudharabah diterapkan pada :
1. Tabungan berjangka, yaitu tabungan yang dimaksudkan untuk tujuan
khusus, seperti tabungan haji, tabungan kurban, dan sebagainya
2. Deposito biasa dan deposito special dimana deposito special dana yang
dititipkan nasabah khusus untuk bisnis tertentu, misalnya murobahah
saja atau ijaroh saja
Adapun pada sisi pembiayaan, mudharabah diterapkan untuk :
1. Pembiayaan modal kerja, seperti modal kerja perdagangan dan jasa
2. Investasi khusus, disebut juga mudharabah muqoyadoh dimana sumber
dana khusus dengan penyaluran yang khusus dengan syarat-syarat yang
telah ditetapkan oleh shohibul maal.
Manfaat akad mudharabah antara lain :
1) Bank akan menikmati peningkatan bagi hasil pada saat keuntungan
usaha nasabah meningkat
2) Bank tidak berkewajiban membayar bagi hasil kepada nasabah
pendanaan secara tetap, tetapi disesuaikan dengan pendapatan/ hasil
26
26
usaha bank sehingga bank tidak akan pernah mengalami negative
spread
3) Pengembalian pokok pembiayaan disesuaikan dengan cash flow/ arus
kas usaha nasabah sehingga tidak memberatkan nasabah
4) Bank akan lebih selektif dan hati-hati mencari usaha yang benar-benar
halal, aman dan menguntungkan karena keuntungannya yang konkret
dan benar-benar terjadi itulah yang akan dibagikan
5) Prinsip bagi hasil dalam mudharabah ini berbeda dengan prinsip bunga
tetap dimana bank akan menagih penerima pembiayaan satu jumlah
bunga tetap berapapun keuntungannya yang dihasilkan nasabah,
sekalian merugi dan terjadi krisis ekonomi.21
Dalam kapasitasnya sebagai mudharib, Bank pembiayaan rakyat
syariah dapat melakukan berbagai macam usaha yang tidak bertentangan
dengan prinsip syariah serta mengembangkannya, termasuk melakukan
akad mudharabah dengan pihak ketiga. Berdasarkan kewenangan yang
diberikan oleh pemilik dana terhadap bank, terdapat dua bentuk
mudharabah dalam deposito, yaitu:
a. Mudharabah Muthlaqah (Unrestricted Investment Account, URI)
adalah nasabah yang menyimpan dananya di bank syariah tidak
memberikan pembatasan bagi bank syariah dalam menggunakan dana
yang disimpannya. Investasi ini diterapkan dalam deposito
mudharabah
21
Antonio syafi‟I Muhammad Op.cit. hlm. 97-98
27
27
b. Mudharabah Muqayyadah (Restricted Investment Account, RIA)
adalah nasabah yang menyimpan dananya di bank syariah memberikan
batasan-batasan tertentu kepada bank syariah dalam menggunakan
dana yang disimpannya. Jadi, dalam investasi terikat ini pada
prinsipnya kedudukan bank sebagai agen saja dan atas kegiatannya
tersebut bank menerima imbalan/fee.22
Skemamudharabah mutlaqoh yang diterapkan dalam deposito
mudharabah adalah sebagai berikut :23
1.titip dana 2. pemanfaatan dana
4. bagi hasil 3. pemanfaatan dana
Syarat-syarat umum deposito:
1. Dana Deposito hanya dapat ditarik pada waktu tertentu sesuai tenor yang
disepakati.
2. Deposan adalah perorangan, joining account, atau Badan Hukum
3. Pencairan hanya dapat dilakukan pada Bank penerbit dengan menyerta
bilyet Deposito.
4. Deposito dapat menggunakan valuta rupiah, Valas.
22
banking.com di download tgl 14 april 2012 23
Antonio Muhammad Syafi‟i,Bank Syariah dari Teori ke Praktek, Jakarta: Gema insani,
2001, hlm.. 151
Deposit/
penabung
BANK Dunia usaha
28
28
5. Bank diberi kebebasan menentukan variasi produk giro meliputi antara
lain menetukan kriteria penabung, nisbah, setoran awal, fasilitas yang
melekat.
6. Jangka waktu Deposito adalah 1bulan, 3bulan, 6bulan, 12bulan, ARO
( sesuai jangka waktu awal).24
Karakteristik deposito antara lain :
a) Jangka waktu yang fleksibel antara 1 bulan 3 bulan 6 bulan dan 12
bulan
b) Deposito tidak dapat dicairkan sebelum jatuh tempo
c) Fasilitas Automatic Roll Over
d) Bagi hasil dapatmenambah pokok deposito,ditransfer, atau
dipindahbukukan ke rekening tabungan atau giro
e) DapatdigunakansebagaijaminanpembiayaanatauuntukreferensiBank
Muamalat.
Ketentuan deposito mudharabah BPRS PNM Binama :
1. Deposito yang mendapat cinderamata adalah jangka waktu 3 bulan, 6
bulan, dan 12 bulan
2. Jenis, nilai dan penyerahan cinderamata diatur sesuai ketentuan bank
3. Pencairan deposito sebelum jatuh tempo dikenakan denda sesuai
ketentuan bank.25
Dalam prinsipmudharabah harus dipenuhi rukun mudharabah yang
meliputi:
24
Artikel Seminar Pesatnya Bank Islam dalam Strategi Produk-produk perbaNkan
Syariah, pada tgl 14februari 2011 25
Brosur deposito Mudharabah terbaru maret 2012
29
29
1. Shahibul maal/ rabul mal (pemilik dana/nasabah)
2. Mudharib (pengelola dana/bank)
3. Amal (usaha/pekerjaan)
4. Ijab qabul26
3. Dasar-dasar hukum tentang deposito mudharabah
1) Ayat yang menerangkan tentang deposito mudharabah:
“Hai orang-orang yang beriman, janganlah kamu saling memakan harta
sesamamu dengan jalan yang batil, kecuali dengan jalan perniagaan yang
berlaku dengan suka sama-suka di antara kamu. dan janganlah kamu
membunuh dirimu Sesungguhnya Allah adalah Maha Penyayang
kepadamu”(Q.S. An-Nisa‟ ayat 29)
2) Hadist yang menerangkan tentang akadmudharabah
Hadist Nabi riwayat Thabrani
26
Wiroso,penghimpunan dana dan distribusi hasil usaha bank syariah, jakarata : PT
Gramedia Widiasarana Indonnesia .hlm.. 35
30
30
“Abbas bin Abdul Muthallib jika menyerahkan harta sebagai mudharabah,
ia mensyaratkan kepada mudharib-nya agar tidak mengarungi lautan dan
tidak menuruni lembah, serta tidak membeli hewan ternak. Jika persyaratan
itu dilanggar, ia (mudharib) harus menanggung resikonya. Ketika
persyaratan yang ditetapkan Abbas itu didengar Rasulullah, beliau
membenarkannya.” (HR. Thabrani dari Ibnu Abbas).
Hadis Nabi riwayat Ibnu Majah:
“Nabi bersabda, „Ada tiga hal yang mengandung berkah: jual beli tidak
secara tunai, muqaradhah (mudharabah), dan mencampur gandum dengan
jewawut untuk keperluan rumah tangga, bukan untuk dijual.‟” (HR. Ibnu
Majah dari Shuhaib).
3) Kaidah fiqh
“Pada dasarnya, semua bentuk muamalah boleh dilakukan kecuali ada dalil
yang mengharamkannya”.
4) Undang-undang tentang deposito mudharabah
Berdasarkan Undang-Undang No. 21 Tahun 2008 tentang perubahan
atas undang-undang No. 7 Tahun 1992 tentang perbankan, yang dimaksud
dengan deposito berjangka adalah simpanan yang penarikannya hanya dapat
dilakukan pada waktu-waktu tertentu menurut perjanjian antara penyimpan
dengan bank yang bersangkutan.27
27
undang-undang No. 21 tahun 2008 atas perubahan
31
31
5) Fatwa DSN yang menerangkan tentang deposito mudharabah adalah :
a. Fatwa Dewan Syariah Nasional no 03/DSN-MUI/IV2000 tanggal 1
April 2000 yaitu Deposito yang tidak diperkenankan secara syariah yaitu
Deposito berdasarkan perhitungan bunga. Deposito yang dibenarkan yaitu
Deposito berdasarkan prinsipmudharabah.
b. Bahwa oleh karena itu, DSN memandang perlu menetapkan fatwa
tentang bentuk-bentuk muamalah syariah untuk dijadikan pedoman dalam
pelaksanaan deposito pada bank syariah28
4. Strategi penghimpunan dana deposito mudharabah
Strategi adalah pendekatan secara keseluruhan yang berkaitan dengan
pelaksanaan gagasan, perencanaan, dan eksekusi sebuah aktivitas dalam kurun
waktu tertentu guna untuk mencapai sebuah tujuan. Perumusan strategi
merupakan proses penyusunan langkah-langkah ke depan yang dimaksudkan
untuk membangun visi dan misi organisasi, menetapkan tujuan strategis dan
keuangan perusahaan, serta merancang strategi untuk mencapai tujuan tersebut
dalam rangka menyediakan customer value terbaik.29
Beberapa langkah yang perlu dilakukan BPRS PNM Binama dalam
merumuskan strategi, yaitu:
1. Mengidentifikasi lingkungan yang akan dimasuki oleh BPRS lain
dimasa depan dan menentukan misi untuk mencapai visi BPRS PNM Binama
2. Melakuan analisis lingkungan internal dan eksternal untuk mengukur
28
Fatwa Dewan Syariah Nasional no 03/DSN-MUI/IV2000 tanggal 1 Apri tahun 2000 29
Strategi pemasaran produk Download pada tanggal 2 mei 2012
32
32
kekuatan dan kelemahan serta peluang dan ancaman yang akan dihadapi oleh
BPRS.
3. Merumuskan faktor-faktor ukuran keberhasilan (key success factors)
dari strategi-strategi yang dirancang berdasarkan analisis sebelumnya.
4. Menentukan tujuan dan target terukur, mengevaluasi berbagai alternatif
strategi dengan mempertimbangkan sumberdaya yang dimiliki dan kondisi
ekstrenal.
5. Memilih strategi yang paling sesuai untuk mencapai tujuan jangka
pendek dan jangka panjang.
Strategi strategi yang digunakan di BPRS PNM Binama antara lain :
1. Sasaran strategi Segmentasi Pemasaran dimana praktek
penghantaran produk deposito dan program pemasaran khusus
untuk memenuhi selera individu dan lokasi lokasi para nasabah.
2. Menargetkan segmen pasar terbaik deposito mudharabah
3. Strategi Penetapan Sasaran Terbaik Strategi, penetapan sasaran
yang terbaik bergantung pada: Sumber daya BPRS PNM Binama
Keberagaman produk Tahap siklus hidup produk deposito
mudharabah Keberagaman pasar Strategi pemasaran yang
kompetitif.
4. Memantau perkembangan kompetitor dimana pemantau
perkembangan agar produk deposito mudharabah tetap bertahan,
dengan mengetahui Perkembangan produk deposito BPRS lainnya.
33
33
5. Posisi strategi dimana strategi ini BPRS PNM Binama menemukan
strategi, segmen, dan menjualkan sasaran produk deposito
mudharabah.
Dengan strategi pengembangan yang dipilih, perbankan syariah di
Indonesia telah tumbuh menjadi salah satu sistem perbankan syariah dalam dual
financial sistem yang paling sesuai dengan ketentuan Syariah. Selain itu,
pengembangan perbankan syariah memiliki dampak positif terhadap
pengembangan sektor lain dengan prinsip Syariah. Begitu juga dalam
pengembangan strategi deposito mudharabah di BPRS PNM Binama biar bisa
menarik nasabah adalah dengan cara :
1. Dengan cara memberi souvenir cantik setiap pertama kali nasabah membuka
rekening depositomudharabah di BPRS PNM Binama
2. BPRS PNM Binama melakukan strategi jemput bola untuk menghimpun dana
deposito mudharabah yang selama ini dianggap bukan merupakan pangsa
pasar
3. Meningkatkan upaya pengiklanan produk deposito mudharabah baik pada
perorangan maupun pengusaha yang sekiranya kelebihan dana
4. Memberikan hadiah/bonus kepada para nasabah sesuai jumlah dana yang
didepositkan.
Syarat-syarat yang harus dilengkapi untuk membuka
depositomudharabahdi BPRS PNMBinama adalah :
a. Mengisi aplikasi pembukaan rekening
b. Melampirkan fotokopi identitas diri (KTP)
34
34
c. Setoran minimal Rp. 1.000.000,-
Keuntungan dari deposito mudharabah BPRS PNMBinama :
1. Aman karena dijamin oleh LPS
2. Bebas biaya administrasi bulanan
3. Bagi hasil sesuai prinsip syariah Islam
4. Bagi hasil kompetitif dengan nisbah 30
Ketentuan tentang depositomudharabah
a. Dalam transaksi ini nasabah bertindak sebagai shahibul maal atau pemilik
dana dan BPRS bertindak sebagai mudharib atau pengelola dana
b. Semua permintaan pembukuan deposito mudharabah harus dilengkapi dengan
suatu akad/kontrak/perjanjian yang berisi tentang: nama dan alamat shahibul
maal, jumlah deposito, jangka waktu, nisbah pembagian keuntungan
c. BPRS wajib memberitahukan kepada pemilik dana mengenai nisbah dan
tatacara pemberian bagi hasil serta risiko yang dapat timbul dari deposito
tersebut
d. Setiap tanggal jatuh tempo deposito, pemilik dana akan mendapatkan bagi
hasil sesuai dengan nisbah dari hasil investasi yang telah dilakukan oleh BPRS
e. Periode penyimpanan dana ditentukan berdasarkan periode bulanan.31
30
Brosur deposito Mudharabah BPRS PNM Binama Semarang 31
Wawancara dengan luthfiyah CS BPRS PNM Binama Semarang
35
35
B. PEMBAHASAN PERHITUNGAN DEPOSITO MUDHARABAH
1. Faktor yang mempengaruhi bagi hasil
Kontrak mudharabah adalah suatu kontrak yang dilakukan oleh
minimal dua pihak . Tujuan utama kontrak ini adalah memperoleh hasil
investasi, besar kecilnya hasil investasi dipengaruhi oleh banyak faktor.
Faktor pengaruh tersebut ada yang berdampak langsung dan ada yang
tidak langsung.32
a. Faktor langsung
Di antara faktor-faktor langsung (direct factor) yang
mempengaruhi bagi hasil adalah investment rate, jumlah dana yang
tersedia, dan nisbah bagi hasil (profit sharing ratio)
1) Investment rate merupakan persentase aktual dana yang di
investasikan dari total dana. Jika bank menentukan rate sebesar
80%, hal ini berarti 20% dari total dana dialokasikan untuk
memenuhi likuiditas.
2) Jumlah dana yang untuk diinvestasikan merupakan jumlah dari
berbagai sumber dana yang tersedia untuk diinvestasikan.
3) Nisbah (profit sharing ratio) dimana:
a) Salah satu ciri al Mudharabahadalah nisbah yang harus
ditentukan dan disetujui pada awal perjanjian
b) Nisbah antara satu bank dengan bank lainnya dapat berbeda
32
Muhammad Op.cit hlm.n 106
36
36
c) Nisbah juga dapat berbeda dari waktu ke waktu dalam satu
bank, misalnya deposito 1 bulan, 3 bulan, 6 bulan, dan 12 bulan
d) Nisbah juga dapat berbeda anatara satu accout dengan account
lainnya sesuai dengan besarnya dana dan jatuh temponya
b. Faktor tidak langsung
Faktor tidak langsung yang mempengaruhi bagi hasil adalah :
1) Penentuan butir-butir pendapatan dan biaya mudharabah
a) Bank dan nasabah melakukan share dalam pendapatan dan
biaya. Pendapatan yang dibagi hasilkan merupakan pendapatan
yang diterima di kurangi biaya-biaya
b) Jika semua biaya di tanggung bank, maka hal ini disebut
revenue sharing
2) Kebijakan akunting (prinsip dan metode akuntansi Bagi hasil
secara tidak langsung dipengaruhi oleh berjalannya aktifitas yang
diterapkan, terutama sehubungan dengan pengakuan pendapatan
dan biaya.33
33
Ibid, hlm. 107
37
37
2. Perkembangan tabel distribusi bagi hasil BPRS PNM Binama periode
Maret 2012
Jenis
penghimpunan
Saldo rata-
rata
Pendapatan
yang harus
dibagi hasil
Porsi pemilik dana
nisbah Jumlah
bonus dan
bagi hasil
Indikasi
rate of
retrun
giro wadiah - - 0% - 0.00%
Tabungan
mudharabah
2,763,311,998 49,146,833 35.00% 17,201,392 7.47%
Tabungan
mudharabah
ABP
133,870,862 2,380,958 35.00% 833,335 7.47%
Tabungan
pendidikan
78,193,635 1,390,712 40.00% 556,285 8.54%
Tabungan haji
dan umroh
674,289 11,992 45.00% 5,396 9.60%
Deposito
mudharabah
Deposito 1
bulan
713,500,00 12,689,941 35.00% 4,441,479 7.47%
Deposito 1
bulan ABP
100,000,000 1,778,548 35.00% 622,492 7.47%
Deposito 3
bulan
1,426,900,000 25,378,103 40.00% 10,151,241 8.54%
Deposito 6
bulan
359,800,000 6,399,216 45.00% 2,879,647 9.60%
Deposito 6
bulan
100,000,000 1,778,548 50.00% 889,274 10.67%
Deposito 12
bulan
4,608,421,300 81,962,989 50.00% 40,981,495 10.67%
Deposito 12
bula
100,000,000 1,778,548 54.00% 960,416 11.52%
Deposito 12
bulan
50,000,000 889,247 55.00% 489,101 11.74%
Total 10,434,672,084 185,585,662 80,011,553
38
38
Dari data perkembangan distribusi bagi hasil BPRS PNM Binama
periode Maret 2012 bahwa saldo rata-rata deposito 1 sampai 12 bulan
adalah Rp 7.458.621.000,- Pendapatan yang harus dibagi hasilkan Rp
132.655.140,- Porsi pemilik dana untuk Jumlah bonus dan bagi hasil adalah
61.415.145,-.
3. Perhitungan bagi hasil deposito mudharabah di BPRS PNM Binama
Bagi keuntungan atau bagi hasil merupakan ciri utama bagi
lembaga keuangan tanpa bunga atau bank Islam. Pada dasarnya,
perhitungan bagi hasil deposito dilakukan dengan berdasarkan dari
perhitungan distribusi hasil usaha pada bulan yang lalu sehingga dalam hal
perhitungannya mempergunakan indikasi rate/ retrun/ equivalent rate
maka dipergunakan hasil perhitungan pada bulan sebelumnya.34
Dana yang telah dikumpulkan oleh bank Islam dari titipan pihak
ketiga atau titipan lainnya, perlu dikeloladengan penuh amanah dan
istiqomah. Dengan harapan dana tersebut mendatangkan keuntungan yang
besar, baik untuk nasabah maupun untuk bank. Prinsip utama yang harus
di kembangkan dalam perbankan syariah kaitannya dengan manajemen
dana, adalah bahwa : Bank islam harus mampu memberikan bagi hasil
kepada penyimpan dana minimal sama dengan atau lebih besar dari suku
bunga yang berlaku di bank konvensional, dan mampu menarik bagi hasil
34
Op.cit. hlm. 57
39
39
dari debitur lebih rendah dari pada bunga yang berlaku di bank
konvensional.35
Daftar nisbah bagi hasil deposito BPRS PNMBinama antara lain36
:
Jangka waktu Shohibu maal Bank
1 bulan 35% 65%
3 bulan 40% 60%
6 bulan 45% 55%
12 bulan 50% 50%
Gambaran/ contoh perhitungan deposito mudaharabah adalah sebagai berikut :
Ibu Handayani mendepositokan uangnya di BPRS PNMBinama sebesar
Rp. 10.000.000,- pada tanggal 2 januari 2012 dalam jangka waktu 3 bulan dan
jatuh temponya adalah tanggal 2 april 2012.
JAWAB : Rumus : nominal depoito x bagi hasil per bulan : 12 bulan x 20 %
NB : 20% pajak dikenakan jika deposito diatas Rp 7.500.000
Rp 10.000.000 x 8,35 % : 12 bulan = Rp 835.000 : 12 bulan = Rp 69.583,3333
Rp 69.583,3333 x 20 % = Rp 13.916,67 ( pajak per bulan)
Rp 69.583,3333 – Rp 13.916,67 = Rp 55.666,6633 ( bagi hasil bersih per bulan )
Rp 55.666,6633 x 3 bulan = Rp 166.999.99 di bulatkan Rp 170.000.
Jadi Ibu Handayani mendapatkan bagi hasil Rp 170.000,- selama jangka
waktu 3 bulan
35
Muhammad, Manajemen bank syariah, Yogyakarta: UPP AMP YPKN, 2002 hlm..107 36
Brosur deposito mudharabah PNM Binama terbaru
40
40
4. Analisis
Dari pembahasan yang telah dibahas, penulis mencoba menganalisis
dengan menggunakan metode analisis SWOT (strengths, weaknesses,
opportunities, threats). Yaitu suatu metode penelaah tentang kekuatan,
kelemahan, peluang, adanya ancaman dalam suatu satuan organisasi.37
a) Strengths(kekuatan)
Kekuatan di BPRS PNM Binama adalah : menjaga kestabilan
funding dan lendingnya agar tetap seimbang
b) Weaknesses (kelemahan)
Manajemen SDM nya terutama di bagian front liner pelayanannya
kurang luwes pada nasabah
c) Opportunities (peluang)
Yang dimaksud dengan kelemahan disini adalah kekurangan
dalam hal ketrampilan dalam membuka dan menambah cabang lagi
disetiap daerah
d) Threats (ancaman)
Ancaman bagi BPRS PNMBinama adalah adanya pesaing-pesaing
yang lainnya
37
Sofyan P.Siagian, Manajemen statejik, Jakarta :PT. Bumi Aksara, 2005, hlm..172
41
41
BAB IV
PENUTUP
A. Kesimpulan
1. Kesimpulan dari rumusan bagaimana strategi penghimpunan dana deposito
mudharabah dapat di simpulkan bahwa: Penghimpunan dana yang terkait
dengan perhitungan distribusi hasil usaha adalah penghimpunan dana yang
mempergunakan prinsip mudharabah yang diaplikasikan oleh bank syariah
dalam produk deposito mudharabahdan tabungan mudharabah. Dimana
dalam produk deposito mudharabah di targetkan orang-orang yang punya
dana lebih,Akad mudharabahmerupakan akad yang menjadi prioritas di dalam
perbankan syariah. Dalam praktik di BPRS PNMBinama
akadmudharabahmenjadi salah satu produk yaitu produk
depositomudharabah, Deposito mudharabah merupakan deposito dengan
akad antara pemilik dana sebagai “shohibul maal” (nasabah/ pemilik dana)
dengan bank sebagai pengelola dana atau “mudhorib” untuk mengelola dana
dan memperoleh laba serta dibagi sesuai nisbah yang disepakati.
Dalam depositomudharabahterdapat akad mudharabah mutlaqoh yang
biasa diterapkan dalam deposito mudharabah karena akad ini karena shohibul
maal tidak memberikan batasan-batasan atas dana yang diinvestasikannya.
Mudhorib diberi penuh mengelola dana tersebut tanpa terikat waktu, tempat,
jenis usaha dan jenis pelayanannya.
42
42
2. Kesimpulan dari rumusan bagaimana perhitungan deposito mudharabah adalah
dimana dalam pemasaran penghimpunan depositomudharabahBPRS PNM
Binama kepada masyarakat, ada beberapa strategi yang harus ditempuh oleh
pengelola BPRS PNMBinama dengan memperluas jaringan, menggunakan
sistem jemput bola dll. Dalam perhitungan deposito
mudharabahmenggunakan Rumus= nominal deposito x bagi hasil atau
presentasi rate tiap bulan berbeda beda : 12 bulan x (20%) pajak dikenakan
jika diatas Rp 7.500.000
B. Saran-saran
1. BPRS PNMBinama perlu adanya penambahan pengembangan dan
memperluas kantor cabang di daerah lainnya
2. BPRS PNMBinama seharusnya mengupayakan sosialisasi yang lebih
intensif lagi terutama dalam peningkatan pemahaman dan persepsi
masyarakat terhadap produk dan sistem perbankan syariah
C. Penutup
Syukur Alhamdulillah penulis panjatkan kepada Allah SWT, karena
terselesaikannya Tugas Akhir ini tidak luput dari petunjuk dan hidayah-Nya.
Tidak lupa penulis ucapkan terimakasih kepada semua pihak yang telah
membantu dalam pengerjaan Tugas Akhir ini.
Semoga dapat bermanfaat dan menambah wawasan pengetahuan bagi
pihak yang membutuhkan dengan terselesaikannya Tugas Akhir ini. Amin
DAFTAR PUSTAKA
Arikunto, Suharsini, Prosedur Penelitian, Yogyakarta: Rineka Cipta, 1993.
Basir, Cik, Penyelesaian Sengketa Perbankan Syariah, Jakarta: Kencana, 2009.
Fatwa Dewan Syariah Nasional no 03/DSN-MUI/IV2000 tanggal 1 Apri tahun
2000
Heri , Sudarsono, Bank dan Lembaga Keuangan Syari’ah , Yogyakarta: Ekonosia
2003.
Kasmir, Bank dan Lembaga Keuangan Lainnya, Jakarta :PT raja grafindo
persada, 2008.
Moloeng, Lexy J., Metode Penelitian Kualitatif, Bandung: PT Remaja Roda
Karya, 2009.
Muhammad, Djumhana, Hukum Perbankan di Indonesia, bandung: PT. Citra
aditya bakti, 1998.
Muhammad, Manajemen Bank Syari’ah ,Jakarta: Unit Penerbitan dan Percetakan
AMP YKPN 2002.
Muhammad, Nazir, Metode Penelitian, Bogor : Ghalia Indonesia, 2005, hlm..44
Siagian, Sofyan P., Manajemen Strategik, Jakarta :PT. Bumi Aksara, 2005.
Syafi’i, Antonio Muhammad, Bank Syariah dari Teori ke Praktek, Jakarta: Gema
insani, 2001.
Umar, Husein Research Methods in Finance and Banking, Jakarta : PT Gramedia
pustaka utama, cet, ke 2, 2002.
Undang – Undang No. 21 Tahun 2008 Tentang Perbankan Syari'ah, Pasal 21.
Undang-undang No. 10 Tahun 1998 tentang perubahan atas undang-undang No. 7
Tahun 1992 tentang perbankan
Wiroso, penghimpunan dana dan distribusi hasil usaha bank syariah, jakarata :
PT Gramedia Widiasarana Indonesia .
Artikel BPRS PNM Binama
Artikel Meyliana Dewi Indriani, pada tanggal 3 desember 2011
Artikel Seminar Pesatnya Bank Islam dalam Strategi Produk-produk perbaNkan
Syariah, pada tgl 14februari 2011
Artikel training dari Meyliana Dewi Indriani, pada tanggal 14 oktober 2011
banking.com di download tgl 14 april 2012
Brosur BPRS PNM Binama
Brosur deposito Mudharabah BPRS PNM Binama Semarang
http//manajemen bank, didownlod tanggal 2 april 2012
Profil BPRS PNM Binama Semarang Tahun 2011
Wawancara dengan luthfiyah CS BPRS PNM Binama Semarang
Daftar Riwayat Hidup
Data Pribadi
Nama : Siti Kholidatul Jannah
Jenis Kelamin : Perempuan
Tempat & Tanggal Lahir : Demak, 14 Agustus 1990
Kewarganegaraan : Indonesia
Status perkawinan : Belum Menikah
Agama : Islam
Alamat Lengkap : Desa Ngelokulon
Kecamatan Mijen
Kabupaten Demak
No. Telepon : 085740587125
Pendidikan
≈ Formal
Tahun 1997 – 2002 : SDN 2 Mijen
Tahun 2003 – 2005 : MTs Miftahul Huda Mijen
Tahun 2006 – 2008 : MA Taswiqul Banat Jepara
Tahun 2009 – sekarang : Program Diploma III
Jur. Perbankan Syari’ah
IAIN Walisongo Semarang.