strategi uptd kebersihan dan …...tabel 4.4 kendaraan dan alat berat di tpa mojorejo ..... 69...

105
STRATEGI UPTD KEBERSIHAN DAN PERSAMPAHAN DINAS PEKERJAAN UMUM KABUPATEN SUKOHARJO DALAM PENGELOLAAN SAMPAH Oleh : BRAM ARDIANTO (D0106040) SKRIPSI Disusun Guna Memenuhi Syarat-Syarat untuk Mencapai Gelar Sarjana Ilmu Sosial dan Politik Jurusan Ilmu Administrasi JURUSAN ILMU ADMINISTRASI FAKULTAS ILMU SOSIAL DAN POLITIK UNIVERSITAS SEBELAS MARET SURAKARTA 2012 perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id commit to user

Upload: danghanh

Post on 15-May-2018

222 views

Category:

Documents


7 download

TRANSCRIPT

Page 1: STRATEGI UPTD KEBERSIHAN DAN …...Tabel 4.4 Kendaraan dan Alat Berat di TPA Mojorejo ..... 69 perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id commit to user xi DAFTAR GAMBAR Gambar 2.3 Kerangka

STRATEGI UPTD KEBERSIHAN DAN PERSAMPAHAN DINAS

PEKERJAAN UMUM KABUPATEN SUKOHARJO DALAM

PENGELOLAAN SAMPAH

Oleh :

BRAM ARDIANTO

(D0106040)

SKRIPSI

Disusun Guna Memenuhi Syarat-Syarat untuk Mencapai

Gelar Sarjana Ilmu Sosial dan Politik

Jurusan Ilmu Administrasi

JURUSAN ILMU ADMINISTRASI

FAKULTAS ILMU SOSIAL DAN POLITIK

UNIVERSITAS SEBELAS MARET

SURAKARTA

2012

perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id

commit to user

Page 2: STRATEGI UPTD KEBERSIHAN DAN …...Tabel 4.4 Kendaraan dan Alat Berat di TPA Mojorejo ..... 69 perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id commit to user xi DAFTAR GAMBAR Gambar 2.3 Kerangka

ii

perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id

commit to user

Page 3: STRATEGI UPTD KEBERSIHAN DAN …...Tabel 4.4 Kendaraan dan Alat Berat di TPA Mojorejo ..... 69 perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id commit to user xi DAFTAR GAMBAR Gambar 2.3 Kerangka

iii

perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id

commit to user

Page 4: STRATEGI UPTD KEBERSIHAN DAN …...Tabel 4.4 Kendaraan dan Alat Berat di TPA Mojorejo ..... 69 perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id commit to user xi DAFTAR GAMBAR Gambar 2.3 Kerangka

iv

MOTTO

“Allah memberi mereka pahala di dunia dan pahala yang baik di akhirat.

Dan Allah mencintai orang-orang yang berbuat kebaikan”

(Q.S. Ali Imran : 148)

“Sesungguhnya sesudah kesulitan itu ada kemudahan maka apabila kamu

telah selesai dari satu urusan maka kerjakan urusan selanjutnya dengan

sungguh-sungguh dan hanya kepada Tuhanmulah hendaknya kamu berharap”

(Q.S. Al Insyirah:6-8)

“Lakukanlah apa yang dapat dilakukan dan buatlah dapat dilakukan

apa yang tidak dapat dilakukan”

(Alexander Graham Bell)

perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id

commit to user

Page 5: STRATEGI UPTD KEBERSIHAN DAN …...Tabel 4.4 Kendaraan dan Alat Berat di TPA Mojorejo ..... 69 perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id commit to user xi DAFTAR GAMBAR Gambar 2.3 Kerangka

v

PERSEMBAHAN

Karya ini penulis persembahkan untuk:

Bapak, Ibu dan Adik ku, atas semua doa, kasih sayang, pengertian dan

pengorbanan yang diberikan selama ini untukku.

Keluarga besarku, atas doa dan dukungan yang diberikan sehingga aku

bisa melalui semua tantangan dalam menjalani hidup untuk meraih

mimpiku.

Sahabat-sahabatku Administrasi Negara Angkatan 2006, Terima kasih

atas persahabatan yang tulus yang kalian berikan untukku.

Almamaterku Administrasi Negara 2006

Semua pihak yang telah membantu dan mendukung dalam proses

penyusunan skripsi ini.

perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id

commit to user

Page 6: STRATEGI UPTD KEBERSIHAN DAN …...Tabel 4.4 Kendaraan dan Alat Berat di TPA Mojorejo ..... 69 perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id commit to user xi DAFTAR GAMBAR Gambar 2.3 Kerangka

vi

KATA PENGANTAR

Puji dan syukur penulis panjatkan kepada Alla SWT yang karena

limpahan-Nya, skripsi dengan judul “Strategi UPTD Kebersihan dan

Persampahan Dinas Pekerjaan Umum Kabupaten Sukoharjo dalam

Pengelolaan Sampah” ini dapat terselesaikan dengan baik dan lancar.

Penulis menyadari bahwa dalam penyusunan hingga penulisan skripsi

ini tidak lepas dari berbagai bantuan, dorongan, dan bimbingan dari berbagai

pihak. Oleh karena itu, pada kesempatan ini penulis ingin menyampaikan ucapan

terima kasih yang sebesar-besarnya kepada yang terhormat :

1. Bapak Pramono. S.U, selaku pembimbing skripsi ini yang telah sangat

banyak memberikan pengarahan kepada penulis,

2. Drs. Agung Priyono, M.Si., selaku pembimbing akademik yang telah

membimbing penulis selama menempuh studi,

3. Prof. Drs. Pawito, Ph.D, selaku Dekan Fakultas Ilmu Sosial dan Politik

Universitas Sebelas Maret Surakarta,

4. Drs. Is Hadri Utomo, M.Si, selaku Ketua Jurusan Ilmu Administrasi yang

telah memberikan ijin bagi penulis untuk melakukan penelitian,

5. Bapak H. Muhamad Gufron, selaku Kepala UPTD Kebersihan dan

Persampahan Kabupaten Sukoharjo yang telah memberi kesempatan untuk

mengadakan penelitian,

perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id

commit to user

Page 7: STRATEGI UPTD KEBERSIHAN DAN …...Tabel 4.4 Kendaraan dan Alat Berat di TPA Mojorejo ..... 69 perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id commit to user xi DAFTAR GAMBAR Gambar 2.3 Kerangka

vii

6. Bapak Hari Soesatyo selaku pengawas armada kebersihan UPTD

Kebersihan dan Persampahan Kabupaten Sukoharjo yang telah

meluangkan banyak waktunya membantu penelitian ini.

7. Semua informan dalam penelitian ini, yang telah membantu dalam

pengumpulan data,

8. Orang tua dan saudara-saudara, yang telah memberi banyak dorongan

kepada penulis,

Penulis menyadari bahwa dalam penyusunan skripsi ini jauh dari

kesempurnaan hal ini dikarenakan keterbatasan pengetahuan yang penulis miliki.

Oleh karena itu kritik dan saran yang menuju kearah perbaikan skripsi ini akan

penulis perhatikan. Sebagai kata penutup, semoga skripsi ini dapat bermanfaat

bagi perkembangan Program Studi Ilmu Administrasi Negara, serta bagi pihak-

pihak yang memerlukannya.

Surakarta, 1 Februari 2012

Penulis

perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id

commit to user

Page 8: STRATEGI UPTD KEBERSIHAN DAN …...Tabel 4.4 Kendaraan dan Alat Berat di TPA Mojorejo ..... 69 perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id commit to user xi DAFTAR GAMBAR Gambar 2.3 Kerangka

viii

DAFTAR ISI

Halaman

HALAMAN JUDUL……………………………………………………

HALAMAN PERSETUJUAN …………………….............................

HALAMAN PENGESAHAN………………………………………….

HALAMAN MOTTO…………………………………………………..

HALAMAN PERSEMBAHAN………………………………………..

KATA PENGANTAR…………………………………………………..

DAFTAR ISI…………………………………………………………….

DAFTAR TABEL……………………………………………………….

DAFTAR GAMBAR……………………………………………………

ABSTRAK……………………………………….……………………....

ABSTRACT.............................................................................................

BAB I PENDAHULUAN

A. Latar Belakang Masalah………………….…………………...

B. Rumusan Masalah…………………………….…………….....

C. Tujuan Penelitian……...…………………….………………...

D. Manfaat Penelitian……………………………….……………

BAB II TINJAUAN PUSTAKA

A. Definisi Strategi………………………………………………

B. Pengelolaan Sampah Dan Dampak Terhadap Lingkungan

Masyarakat.............................................................................

C. Strategi Pengelolaan Sampah………………………………..

i

ii

iii

iv

v

vi

viii

x

xi

xii

xiii

1

10

10

11

12

25

33

perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id

commit to user

Page 9: STRATEGI UPTD KEBERSIHAN DAN …...Tabel 4.4 Kendaraan dan Alat Berat di TPA Mojorejo ..... 69 perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id commit to user xi DAFTAR GAMBAR Gambar 2.3 Kerangka

ix

D. Kerangka Pemikiran…………………………………….........

BAB III. METODOLOGI PENELITIAN

A. Jenis Penelitian………………………………………..............

B. Lokasi Penelitian .....................................................................

C. Sumber Data ………………………………………….......…..

D. Teknik Pengumpulan Data……………….……………..........

E. Teknik Sampling…..………………………………………......

F. Validitas Data……………………………………………........

G. Teknik Analisis Data………………………………………….

BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN

A. Deskripsi Lokasi UPTD Kebersihan Dan Persampahan Dinas

Pekerjaan Umum Kabupaten Sukoharjo…….........................

B. Pembahasan

I. Strategi UPTD Kebersihan dan Persampahan Dinas

Pekerjaan Umum Kabupaten Sukoharjo.........................

II. Faktor Pendukung dan Penghambat UPTD Kebersihan

dan Persampahan Dinas Pekerjaan Umum Kabupaten

Sukoharjo…………………………………………………

BAB V PENUTUP

A. Kesimpulan……………………………………………..........

B. Saran ..…………………………………………....................

DAFTAR PUSTAKA

LAMPIRAN

35

38

38

39

40

42

42

43

46

54

78

85

88

perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id

commit to user

Page 10: STRATEGI UPTD KEBERSIHAN DAN …...Tabel 4.4 Kendaraan dan Alat Berat di TPA Mojorejo ..... 69 perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id commit to user xi DAFTAR GAMBAR Gambar 2.3 Kerangka

x

DAFTAR TABEL

Tabel 1.1 Produksi rata-rata sampah setiap hari................................................. 7

Tabel 1.2 Jenis dan Banyaknya Sampah di Kabupaten Sukoharjo ................... 8

Tabel 4.1 Tabel Luas Wilayah, Jumlah Penduduk dan Kepadatan Penduduk

Menurut Kecamatan Kabupaten Sukoharjo ....................................... 47

Tabel 4.2 Data Pengangkutan Sampah Rutin di Kabupaten Sukoharjo ............ 56

Tabel 4.3 Daftar Inventarisasi Kendaraan pengangkut Sampah di

Kabupaten Sukoharjo ......................................................................... 65

Tabel 4.4 Kendaraan dan Alat Berat di TPA Mojorejo ....................................... 69

perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id

commit to user

Page 11: STRATEGI UPTD KEBERSIHAN DAN …...Tabel 4.4 Kendaraan dan Alat Berat di TPA Mojorejo ..... 69 perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id commit to user xi DAFTAR GAMBAR Gambar 2.3 Kerangka

xi

DAFTAR GAMBAR

Gambar 2.3 Kerangka Dasar Penelitian……………………………………….. 37

Gambar 3.1 Teknik Analisa Data Model Interaktif………………………….... 45

Gambar 4.1 Struktur Bagan Organisasi Dinas Pekerjaan Umum Kabupaten

Sukoharjo........................................................................................ 52

Gambar 4.2 Struktur Bagan Organisasi UPTD Kebersihan Dan Persampahan

Dinas Pekerjaan Umum Kabupaten Sukoharjo............................. 53

perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id

commit to user

Page 12: STRATEGI UPTD KEBERSIHAN DAN …...Tabel 4.4 Kendaraan dan Alat Berat di TPA Mojorejo ..... 69 perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id commit to user xi DAFTAR GAMBAR Gambar 2.3 Kerangka

xii

ABSTRAK

BRAM ARDIANTO, D0106040. Skripsi. STRATEGI UPTD KEBERSIHAN

DAN PERSAMPAHAN DINAS PEKERJAAN UMUM KABUPATEN

SUKOHARJO DALAM PENGELOLAAN SAMPAH. Jurusan Ilmu

Administrasi, Program Studi Ilmu Administrasi Negara. Fakultas Ilmu

Sosial dan Ilmu Politik. Universitas Sebelas Maret Surakarta. 2012. 89 Hal.

Pengelolaan sampah memiliki masalah, seperti adanya penumpukan sampah yang

tidak bisa terangkut ke TPA. Dengan jumlah produksi sampah yang dihasilkan

tinggi maka akan berpengaruh terhadap pengolahan sampah di TPA. Oleh sebab

itu peneliti ingin mengetahui Strategi UPTD Kebersihan dan Persampahan Dinas

Pekerjaan Umum Kabupaten Sukoharjo agar pengelolaan sampah dilakukan

maksimal dan terkelola dengan baik.

Penelitian ini mengambil lokasi di UPTD Kebersihan dan Persampahan Dinas

Pekerjaan Umum Kabupaten sukoharjo. Jenis penelitian ini Deskriptif kualitatif.

Dimana penulis berusaha menggambarkan tentang suatu keadaan atau fenomena

sosial tertentu. Pengumpulan data dengan teknik wawancara, observasi dan

dokumentasi. Sedangkan teknik pengambilan sampel dengan purposive sampling.

Uji validitas data dalam penelitian ini menggunakan trianggulasi sumber data

yaitu penelitian menggunakan beberapa sumber data untuk mengumpulkan data

yang sama, sedangkan analisis data dilakukan dengan analisis Interaktif.

Dari hasil penelitian ini strategi UPTD Kebersihan dan Persampahan Dinas

Pekerjaan Umum Kabupaten Sukoharjo dalam pengelolaan sampah ada empat

strategi. Strategi itu adalah 1.Operasional pengangkutan sampah dengan kegiatan

patroli, 2.Pemeliharaan alat-alat kebersihan dan persampahan, 3.Perluasan areal

lahan TPA, dan 4.Pengolahan sampah di TPA (pemilahan, pengomposan, dan

penimbunan).

Berdasarkan hasil penelitian ini, strategi tersebut sudah berjalan dan masih belum

optimal. Berdasarkan hasil penelitian juga dapat diketahui faktor penghambat

yang ditemui dalam strategi pengelolaan sampah oleh UPTD Kebersihan dan

Persampahan Dinas Pekerjaan Umum Kabupaten Sukoharjo yakni keterbatasan

sumber daya manusia, keterbatasan sarana dan prasarana, serta keterbatasan

anggaran atau dana. Sedangkan faktor pendukung adanya dasar hukum yang

tertuang dalam undang-undang pengelolaan sampah.

perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id

commit to user

Page 13: STRATEGI UPTD KEBERSIHAN DAN …...Tabel 4.4 Kendaraan dan Alat Berat di TPA Mojorejo ..... 69 perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id commit to user xi DAFTAR GAMBAR Gambar 2.3 Kerangka

xiii

ABSTRACT

BRAM ARDIANTO. D01006040. STRATEGY OF DEPARTMENT

TECHNICAL EXECUTOR UNIT CLEANLINESS AND DISPOSAL

PUBLIC OCCUPATION DEPARTMENT SUKOHARJO REGENCY IN

TRASH PROCESSING. Thesis. Public Administration Study Program.

Department of Administration Science. Faculty Social and Political Sciences.

Sebelas Maret University. Surakarta. 2012. 89 Pages.

Trash management has problem, such as the buildup of Trash that can not

be transported to final disposal place (TPA). The amount of waste generated

production’s high so that will affect the processing of Trash in final disposal place

(TPA). Therefore researcher want to find a strategy for Trash management UPTD

cleanliness and disposal public occupation department sukoharjo regency

performed maximal and well managed.

This research occured in UPTD cleanliness and disposal public occupation

department sukoharjo regency. The type of research is descriptive qualitative

research. Where the researcher tried to describe about a situation or a particular

social phenomenon. Data collections are by interview technique, observation, and

documentation. Whereas the sampling technique is with the purposive sampling.

Test the validity of data in this study was using triangulation of data sources that

research was using multiple data sources to collect the same data, while data

analysis is done by an interactive analysis.

Based on the results of this study UPTD cleanliness and disposal public

occupation department sukoharjo regency strategies have four strategies. There

are 1. Operating strategy of transporting Trash to the trash patrol activities, 2.

Maintaining of the cleaning tools and Trash, 3. Expanding of land area final

disposal place (TPA), 4. processing of Trash in final disposal place (TPA)

(sorting, composting, and landfilling).

Based on the results of this study, the strategy is already running but still

not optimal. Based on the research results nay also be known inhibiting factors

encountered in the Trash management strategy UPTD cleanliness and disposal

public occupation department sukoharjo regency are shortage of human resources,

shortage of facilities and infrastructures, and shortage of budget or founds. While

the legal basis supporting factors contained in the Trash management policy.

perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id

commit to user

Page 14: STRATEGI UPTD KEBERSIHAN DAN …...Tabel 4.4 Kendaraan dan Alat Berat di TPA Mojorejo ..... 69 perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id commit to user xi DAFTAR GAMBAR Gambar 2.3 Kerangka

1

BAB I

PENDAHULUAN

A. LATAR BELAKANG MASALAH

Pesatnya pertumbuhan dan perkembangan kehidupan masyarakat akan

memunculkan sebuah pengaruh terhadap lingkungan. Lingkungan hidup

masyarakat dihadapkan pada beberapa potensi yang dapat membawa sebuah

lingkungan tersebut kearah yang buruk. Potensi yang nantinya akan

ditimbulkan yaitu kerusakan lingkungan seperti adanya pencemaran

lingkungan, hal ini juga diperparah dengan adanya pemanasan global (global

warming). Pada hakikatnya setiap masyarakat atau individu dalam kehidupan

sehari-hari tidak terlepas dari proses pemenuhan kebutuhan sebagai usaha

untuk bertahan melangsungkan hidup di lingkungan sekitarnya. Kebutuhan

yang semakin meningkat dan beragam serta konsumsi akan menimbulkan sisa

dari hasil pemenuhan kebutuhan yang berupa limbah atau sampah. Masalah

sampah menjadi permasalahan universal yang akan berdampak negatif

terhadap lingkungan dan masyarakat yang berada di sebuah lingkungan

tersebut.

Di Indonesia tertuang dalam Undang-Undang No. 18 Tahun 2008

tentang sampah. Sampah adalah sisa kegiatan sehari-hari manusia dan atau

proses alam yang berbentuk padat. Pengelolaan sampah dimaksudkan adalah

kegiatan yang sistematis, menyeluruh, dan berkesinambungan yang meliputi

pengurangan sampah dan penanganan sampah. Pengelolaan sampah bertujuan

perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id

commit to user

Page 15: STRATEGI UPTD KEBERSIHAN DAN …...Tabel 4.4 Kendaraan dan Alat Berat di TPA Mojorejo ..... 69 perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id commit to user xi DAFTAR GAMBAR Gambar 2.3 Kerangka

2

untuk meningkatkan kesehatan masyarakat dan kualitas lingkungan

serta menjadikan sampah sebagai sumberdaya.

Permasalahan lingkungan hidup tidak terlepas dari limbah atau sampah

sebagai sebuah hasil buangan dari proses aktivitas pemenuhan kebutuhan

masyarakat. Disamping perkembangan fisik, pesatnya perkembangan

penduduk akan membawa konsekuensi timbulnya permasalahan sampah.

Indonesia merupakan negara yang memiliki penduduk yang besar dengan laju

pertumbuhan penduduk yang cukup tinggi. Jumlah penduduk di Indonesia

yang terus mengalami peningkatan, hal tersebut akan menghasilkan debit

volume sampah yang sangat besar.

Undang-Undang Dasar 1945 juga mengamanatkan bahwa dalam

rangka mewujudkan kesejahteraan rakyat, negara wajib melayani setiap warga

negara dan penduduk dalam memenuhi kebutuhan pokoknya (primer). Dan

juga melindungi rakyat dalam bidang kebersihan dan kesehatan setiap

masyarakat untuk mewujudkan hidup sehat dan bebas dari permasalahan

limbah atau sampah sebagai hasil buang dari pemenuhan kebutuhan.

Semakin tinggi tingkat kepadatan penduduk, maka akan semakin

meningkat pula beragam kebutuhan yang harus dipenuhi. Aktivitas manusia

dalam memenuhi kebutuhan dapat menimbulkan berbagai macam sampah.

Utamanya peningkatan pertumbuhan penduduk terjadi di daerah perkotaan

walaupun di tingkat daerah juga mengalami peningkatan jumlahnya, namun

tidak sebanyak di lingkup perkotaan. Hal ini dikarenakan wilayah perkotaan

merupakan pusat dari pemerintahan yang mencakup berbagai aspek kehidupan

perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id

commit to user

Page 16: STRATEGI UPTD KEBERSIHAN DAN …...Tabel 4.4 Kendaraan dan Alat Berat di TPA Mojorejo ..... 69 perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id commit to user xi DAFTAR GAMBAR Gambar 2.3 Kerangka

3

seperti sebagai pusat perekonomian, politik, kebudayaan yang dimana banyak

sekali masyarakat beraktivitas sehari-hari termasuk proses konsumsi sebagai

pemenuhan kebutuhan dasarnya.

Laju pertumbuhan penduduk yang tinggi ini akan membawa

permasalahan sampah, dimana akan berdampak pada munculnya berbagai

permasalahan lainya. Masalah sampah ini terkait pada fasilitas sarana-

prasarana pendukung yang ada. Jika sampah tersebut tidak dikelola maka akan

semakin menumpuk. Masalah sampah yang timbul erat kaitannya dengan

masalah sulitnya pengumpulan, pengangkutan, pembuangan, pemanfaatan dan

pemusnahan sampah, yang setiap harinya akan dihasilkan baik sampah

sebagai residu atau sisa dari rumah tangga, industri, dan lain sebagainya.

Dalam penyelenggaraan pengelolaan sampah berdasarkan Undang-

Undang No. 18 Tahun 2008 Tentang pengelolaan sampah dimana

pemerintahan kabupaten atau kota mempunyai enam kewenangan, antara lain:

1. menetapkan kebijakan dan strategi pengelolaan sampah berdasarkan

kebijakan nasional dan provinsi.

2. menyelenggarakan pengelolaan sampah seperti penyediaan tempat

penampungan sampah, alat angkut sampah, tempat penampungan

sementara, tempat pengolahan sampah terpadu, dan tempat pemrosesan

akhir sampah skala kabupaten atau kota sesuai dengan norma, standar,

prosedur, dan kriteria yang ditetapkan oleh Pemerintah Republik

Indonesia.

perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id

commit to user

Page 17: STRATEGI UPTD KEBERSIHAN DAN …...Tabel 4.4 Kendaraan dan Alat Berat di TPA Mojorejo ..... 69 perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id commit to user xi DAFTAR GAMBAR Gambar 2.3 Kerangka

4

3. melakukan pembinaan dan pengawasan kinerja pengelolaan sampah yang

dilaksanakan oleh pihak lain.

4. menetapkan lokasi tempat penampungan sementara, tempat pengolahan

sampah terpadu, dan atau tempat pemrosesan akhir sampah, yang

merupakan bagian dari rencana tata ruang wilayah kabupaten atau kota

sesuai dengan peraturan perundang-undangan.

5. melakukan pemantauan dan evaluasi secara berkala setiap 6 (enam) bulan

selama 20 (dua puluh) tahun terhadap tempat pemrosesan akhir sampah

dengan sistem pembuangan terbuka yang telah ditutup.

6. menyusun dan menyelenggarakan sistem tanggap darurat pengelolaan

sampah sesuai dengan kewenangannya.

Banyak dijumpai tumpukan sampah di berbagai sudut lingkungan

masyarakat, hal ini menunjukkan jumlah volume debit sampah yang

dihasilkan masih kurang diimbangi dengan pengelolaan sampah dengan baik.

Masih terdapat berbagai tumpukan sampah yang tidak terangkut. Pengelolaan

yang kurang optimal akan mempengaruhi tingkat kesehatan masyarakat dan

akan menghilangkan nilai keindahan tata ruang dalam lingkungan masyarakat.

Melihat kondisi diatas bahwa permasalahan sampah bersifat universal,

maka di Kabupaten Sukoharjo juga tidak terlepas dengan permasalahan

sampah. Kabupaten Sukoharjo terbagi menjadi 12 Kecamatan berbatasan

langsung dengan Kota Surakarta dan Kabupaten Karanganyar di sebelah utara,

Provinsi DIY dan Kabupaten Wonogiri di sebelah selatan, Kabupaten Boyolali

dan Kabupaten Klaten di sebelah barat, dan Kabupaten Karanganyar di

perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id

commit to user

Page 18: STRATEGI UPTD KEBERSIHAN DAN …...Tabel 4.4 Kendaraan dan Alat Berat di TPA Mojorejo ..... 69 perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id commit to user xi DAFTAR GAMBAR Gambar 2.3 Kerangka

5

sebelah timur. Permasalahan sampah di Sukoharjo ditangani oleh Dinas

Pekerjaan Umum melalui Unit Kebersihan dan Persampahan Sukoharjo.

Semakin bertambahnya jumlah penduduk Kabupaten Sukoharjo jelas akan

mempengaruhi produksi sampah yang dihasilkan setiap harinya. Perkiraan

jumlah penduduk Kabupaten Sukoharjo yang mencapai hampir angka 843.127

orang akan membawa dampak terhadap volume sampah yang dihasilkan.

Kepala DPU, AA Bambang Haryanto dalam pernyataanya

menerangkan bahwa:

Volume sampah di Sukoharjo dari tahun ke tahun makin meningkat.

“Volume sampah per hari sekarang ini rata-rata 160 meter kubik (m3)”

(http://www.solopos.com/2010/sukoharjo/volume-sampah-meningkat-

dpu-kekurangan-lima-armada-27458)

Berdasarkan pernyataan diatas tingkat produksi sampah yang

dihasilkan dari tahun ke tahun akan semakin meningkat pesat dimana

kecamatan Kartasura menjadi kecamatan yang terbesar dalam produksi

sampah dimana hal ini dipengaruhi jumlah kepadatan penduduk di kecamatan

Kartasura serta di kecamatan kartasura banyak memiliki pasar yang besar

sehingga akan berpengaruh terhadap jumlah volume sampah yang akan

dihasilkan. Daerah penanganan sampah di Sukoharjo ini hanya mencakup

tujuh (7) kecamatan dari dua belas kecamatan yang ada. Hal ini dikarenakan

tidak seluruhnya adalah wilayah atau daerah perkotaan, yaitu Kecamatan Kota

Sukoharjo, Kecamatan Kartasura, Kecamatan Mojolaban, Kecamatan Baki,

Kecamatan Bendosari, Kecamatan Grogol, dan Kecamatan Polokarto. Khusus

perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id

commit to user

Page 19: STRATEGI UPTD KEBERSIHAN DAN …...Tabel 4.4 Kendaraan dan Alat Berat di TPA Mojorejo ..... 69 perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id commit to user xi DAFTAR GAMBAR Gambar 2.3 Kerangka

6

pada kecamatan polokarto wilayah yang dilayani hanya pada pemukiman yang

padat saja.

Maka dari itu penelitian ini hanya mencakup pada tujuh (7) kecamatan

yang terlayani oleh UPTD Kebersihan dan Persampahan Dinas Pekerjaan

Umum, yaitu Kecamatan Kota Sukoharjo, Kecamatan Kartasura, Kecamatan

Mojolaban, Kecamatan Baki, Kecamatan Bendosari, Kecamatan Grogol, dan

Kecamatan Polokarto dimana tujuh (7) kecamatan ini adalah daerah yang

dilayani oleh Unit Kebersihan dan Persampahan Dinas Pekerjaan Umum

Kabupaten Sukoharjo dan mempunyai jumlah penduduk secara kuantitas

jumlahnya relatif lebih padat yang akan menghasilkan produksi sampah yang

besar jumlahnya. Sampah menjadi masalah yang sangat serius dan perlu

penanganan yang tepat agar tidak menimbulkan berbagai permasalahan lain

seperti pencemaran lingkungan, gangguan kesehatan masyarakat, dan juga

mengganggu kebersihan dan keindahan tata kota.

Berdasarkan Peraturan Daerah No. 5 Tahun 1997 Kabupaten

Sukoharjo tentang Pengaturan Sampah bahwa untuk mewujudkan kota yang

bersih, sesuai dengan program kebersihan, keindahan, kesehatan, dan

ketertiban serta guna menunjang terciptanya lingkungan hidup yang sehat dan

serasi, maka diperlukan adanya pengaturan kebersihan kota daerah-daerah

penghasil sampah.

Pertambahan penduduk yang semakin tinggi angkanya akan

berdampak pada jumlah hasil produksi sampah yang dihasilkan. Berdasarkan

data yang diperoleh oleh peneliti dari kegiatan pra survey di UPTD

perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id

commit to user

Page 20: STRATEGI UPTD KEBERSIHAN DAN …...Tabel 4.4 Kendaraan dan Alat Berat di TPA Mojorejo ..... 69 perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id commit to user xi DAFTAR GAMBAR Gambar 2.3 Kerangka

7

Kebersihan dan Persampahan Dinas Pekerjaan Umum Sukoharjo tiap harinya

terjadi peningkatan produksi sampah serta pada setiap tahunya terjadi

peningkatan volume sampah yang dihasilkan dan bisa dilihat pada tabel 1.1

Tabel 1.1

Produksi dan Volume Sampah Terangkut di Kabupaten Sukoharjo

Tahun 2007-2010( )

Tahun Produksi Sampah (

/hari)

Sampah Terangkut (

/hari)

2010 176 148

2009 180 175

2008 146 140

2007 142 140

Sumber: DPU Kabupaten Sukoharjo/ Unit Kebersihan dan Persampahan

Dari tabel tersebut dapat dilihat bahwa produksi sampah rata-rata per

hari di Kabupaten Sukoharjo dari tahun 2007-2010 terus mengalami

peningkatan setiap tahunnya. Hal inilah yang menjadi permasalahan bagi

UPTD Kebersihan dan Persampahan Dinas Pekerjaan umum Kabupaten

Sukoharjo dalam menjalankan penanganan dan pengelolaan sampah karena

dengan semakin banyaknya produksi sampah setiap harinya. Selain itu dalam

tabel diatas dapat dilihat bahwa tidak semua sampah dapat terangkut, padahal

jumlah sampah terus meningkat yang menimbulkan masalah adanya

penumpukan sampah. Hal inilah yang menjadi permasalahan bagi UPTD

Kebersihan dan Persampahan Dinas Pekerjaan umum Kabupaten Sukoharjo

perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id

commit to user

Page 21: STRATEGI UPTD KEBERSIHAN DAN …...Tabel 4.4 Kendaraan dan Alat Berat di TPA Mojorejo ..... 69 perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id commit to user xi DAFTAR GAMBAR Gambar 2.3 Kerangka

8

dalam menjalankan penanganan dan pengelolaan sampah karena dengan

semakin banyaknya produksi sampah setiap harinya. Selain itu dalam tabel

diatas dapat dilihat bahwa tidak semua sampah dapat terangkut, padahal

jumlah sampah terus meningkat yang menimbulkan masalah adanya

penumpukan sampah. Hal inilah yang menjadi permasalahan bagi UPTD

Kebersihan dan Persampahan Dinas Pekerjaan umum Kabupaten Sukoharjo

dalam penanganan dan pengelolaan sampah karena dengan semakin

banyaknya produksi sampah dan adanya penumpukan sampah akibat dari

penumpukan sampah yang tidak terangkut ke (tempat pembuangan akhir)

TPA. Perlu diketahui juga dari jumlah volume sampah yang dihasilkan,

terdapat beberapa komposisi jenis sampah yang dihasilkan tiap hari dan tiap

tahunya. Berdasarkan data yang didapat peneliti dalam melakukan pra survey

di UPTD Kebersihan dan Persampahan Dinas Pekerjaan umum Kabupaten

Sukoharjo dapat dilihat pada tabel 1.2

Tabel 1.2

Jenis dan Banyaknya Sampah di Kabupaten Sukoharjo

Tahun 2007-2010( )

Tahun Sampah Organik dan Sampah

Anorganik

2010 169

2009 144

2008 127

2007 127

Sumber: DPU Kabupaten Sukoharjo/ Unit Kebersihan dan Persampahan

perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id

commit to user

Page 22: STRATEGI UPTD KEBERSIHAN DAN …...Tabel 4.4 Kendaraan dan Alat Berat di TPA Mojorejo ..... 69 perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id commit to user xi DAFTAR GAMBAR Gambar 2.3 Kerangka

9

Dari tabel diatas dapat dilihat menunjukan bahwa jenis sampah ada

dua macam yakni, sampah Organik dan sampah Anorganik. Sampah Organik

terdiri dari bahan-bahan penyusun tumbuhan dan hewan yang diambil dari

alam atau dihasilkan dari kegiatan pertanian, perikanan atau yang lain.

Sampah ini dengan mudah diuraikan dalam proses alami. Sampah rumah

tangga sebagian besar merupakan bahan organik, misalnya sampah dari dapur,

sisa tepung, sayuran, kulit buah dan daun.

Sampah Anorganik berasal dari sumber daya alam tak terbaharui

seperti mineral dan minyak bumi, atau dari proses industri. Beberapa dari

bahan ini tidak terdapat di alam seperti plastik dan aluminium. Sebagian zat

anorganik secara keseluruhan tidak dapat diuraikan oleh alam, sedang

sebagian lainnya hanya dapat diuraikan dalam waktu yang sangat lama.

Sampah jenis ini pada tingkat rumah tangga, misalnya berupa botol plastik, tas

plastik, dan kaleng.

Berdasarkan data diatas hampir setiap tahunya mengalami kenaikan

jumlah produksi sampah sesuai dengan jenisnya. Terutama pada tahun 2008-

2010 yang terjadi kenaikan produksi sesuai dengan jenis sampah yang

dihasilkan. Jumlah sampah yang dihasilkan setiap tahunya secara otomatis

akan diikuti meningkatnya jumlah jenis sampah. Dari jumlah produksi sampah

yang dihasilkan juga akan berpengaruh pada jumlah sampah yang berada di

TPA (tempat pembuangan akhir) Mojorejo. Selain permasalahan penumpukan

sampah, UPTD Kebersihan dan Persampahan juga mengalami kendala dalam

operasional pengelolaan sampah di TPA Mojorejo.

perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id

commit to user

Page 23: STRATEGI UPTD KEBERSIHAN DAN …...Tabel 4.4 Kendaraan dan Alat Berat di TPA Mojorejo ..... 69 perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id commit to user xi DAFTAR GAMBAR Gambar 2.3 Kerangka

10

Dari latar belakang masalah diatas masalah pengelolaan sampah harus

mendapatkan perhatian yang serius dari pihak-pihak yang terkait dan juga

langkah-langkah taktis dalam penangananya serta sampai pada pengelolaan

akhir di TPA (tempat pembuangan akhir) Mojorejo sehingga mampu terkelola

dengan baik. Mengenai masalah sampah di Kabupaten Sukoharjo merupakan

kewenangan dari UPTD Kebersihan dan Persampahan Dinas Pekerjaan umum

Kabupaten Sukoharjo sehingga permasalahan sampah tertuntaskan. Penulis

disini tertarik untuk mengadakan penelitian tentang ’’Strategi UPTD

Kebersihan Dan Persampahan Dinas Pekerjaan Umum Kabupaten

Sukoharjo Dalam Pengelolaan Sampah’’

B. RUMUSAN MASALAH

Berdasarkan uraian latar belakang masalah di atas, penulis mencoba

untuk merumuskan, yaitu:

Bagaimana strategi pengelolaan sampah yang dilakukan oleh UPTD

Kebersihan dan Persampahan Dinas Pekerjaan Umum Kabupaten Sukoharjo?

C. TUJUAN

Tujuan diadakan penelitian ini adalah:

1. Untuk mengetahui Pelaksanaan strategi UPTD Kebersihan dan

Persampahan Dinas Pekerjaan Umum Kabupaten Sukoharjo dalam

pengelolaan Sampah.

perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id

commit to user

Page 24: STRATEGI UPTD KEBERSIHAN DAN …...Tabel 4.4 Kendaraan dan Alat Berat di TPA Mojorejo ..... 69 perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id commit to user xi DAFTAR GAMBAR Gambar 2.3 Kerangka

11

2. Untuk mengetahui permasalahan yang menghambat pelaksanaan strategi

pengelolaan Sampah UPTD Kebersihan dan Persampahan Dinas

Pekerjaan Umum Kabupaten Sukoharjo.

D. MANFAAT

Penelitian ini diharapkan bermanfaat sebagai:

1. Secara Teoritis

Sumbangan pemikiran yang dapat digunakan sebagai bahan

pertimbangan untuk penelitian lebih lanjut.

2. Secara Praktis

Bagi masyarakat luas, pengetahuan dan pemahaman tentang pengelolaan

sampah dapat menumbuhkan kesadaran dalam berperan menjaga

kebersihan lingkungan.

3. Secara Individu

Memenuhi persyaratan guna memperoleh gelar sarjana pada Jurusan

Ilmu Administrasi Program Studi Administrasi Negara Fakultas Ilmu

Sosial dan Ilmu Politik Universitas Sebelas Maret Surakarta.

perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id

commit to user

Page 25: STRATEGI UPTD KEBERSIHAN DAN …...Tabel 4.4 Kendaraan dan Alat Berat di TPA Mojorejo ..... 69 perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id commit to user xi DAFTAR GAMBAR Gambar 2.3 Kerangka

12

BAB II

TINJAUAN PUSTAKA

A. Definisi Strategi

Istilah strategi berasal dari kata Yunani Strategos, atau Strategus

dengan kata jamak strategi. Strategi berarti Jenderal tapi dalam Yunani

kuno sering berarti Perwira Negara (State Officer) dengan fungsi yang luas

(Salusu, 1996:85).

Salusu (1996:101) mengutarakan bahwa:

’’strategi ialah suatu seni menggunakan kecakapan dan sumber

daya suatu organisasi untuk mencapai sasarannya melalui

hubungannya yang efektif dengan lingkungan dalam kondisi

yang paling menguntungkan”

Strategi dapat dipandang sebagai pola tujuan, kebijakan, program,

tindakan, keputusan atau alokasi sumberdaya yang mendefinisikan

bagaimana organisasi itu, apa yang dikerjakan organisasi, dan mengapa

organisasi melakukannya. Oleh karena itu strategi merupakan perluasan

misi guna menjembatani organisasi dan lingkungannya. Strategi biasanya

digunakan untuk mengatasi isu strategis, strategi menjelaskan respon

organisasi terhadap pilihan kebijakan pokok (Bryson, 2008:189).

Menurut Fandy Tjiptono (1995:2), istilah strategi berasal dari kata

Yunani strategeia, yang artinya seni atau ilmu untuk menjadi seorang

jenderal dibutuhkan untuk memimpin suatu angkatan perang agar selalu

memenangkan perang. Seiring dengan perkembangan ilmu pengetahuan,

konsep strategi berkembang dan memiliki arti yang lebih luas.

perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id

commit to user

Page 26: STRATEGI UPTD KEBERSIHAN DAN …...Tabel 4.4 Kendaraan dan Alat Berat di TPA Mojorejo ..... 69 perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id commit to user xi DAFTAR GAMBAR Gambar 2.3 Kerangka

13

Dalam Rangkuti (2006: 4), Argyris (1985), Mintzberg (1979),

Steiner dan Miner (1977) menerangkan bahwa:

“strategi merupakan respon secara terus-menerus maupun

adaptif terhadap peluang dan ancaman eksternal yang dapat

mempengaruhi organisasi.”

Sedangkan Chandler (1962) menjelaskan bahwa:

“strategi merupakan alat untuk mencapai tujuan perusahaan

dalam kaitannya dengan tujuan jangka panjang, program

tindak lanjut, serta prioritas alokasi sumber daya.” (Rangkuti,

2006:3)

Namun secara umum, strategi diartikan sebagai suatu cara yang

digunakan oleh manajer atau pimpinan puncak untuk mencapai tujuan

organisasi. Strategi merupakan landasan awal bagi sebuah organisasi dan

elemen di dalamnya untuk menyusun langkah-langkah atau tindakan-

tindakan dengan memperhitungkan faktor-faktor internal dan eksternal

dalam rangka pencapaian tujuan yang telah ditentukan.

Sementara itu, dalam menetapkan suatu strategi dibutuhkan

berbagai informasi yang dapat memperkaya organisasi dalam menetapkan

alternatif-alternatif. Sarah Kaplan dan Paula Jarzabkowski (2006:7-8)

dalam AIM (Advanced Institute of Management Research) Int, J. Working

Paper Series: 047-August-2006 menegaskan bahwa:

“Indeed, much of the information needed for making strategy may be

unclear or conflicting. As strategy is about the future, there will

always be an aspect that cannot be known, so that setting a strategy

means deciphering existing information and deriving a point of view

perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id

commit to user

Page 27: STRATEGI UPTD KEBERSIHAN DAN …...Tabel 4.4 Kendaraan dan Alat Berat di TPA Mojorejo ..... 69 perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id commit to user xi DAFTAR GAMBAR Gambar 2.3 Kerangka

14

about what to do. Such uncertainty can result in myriad

interpretations about what is going on and what should be done.”

(Memang, sebagian besar informasi yang dibutuhkan untuk membuat

strategi mungkin tidak jelas atau bertentangan. Seperti strategi adalah

tentang masa depan, akan selalu ada sebuah aspek yang tidak dapat

diketahui, sehingga penetapan strategi berarti mengartikan informasi

yang ada dan menurunkan sudut pandang tentang apa yang harus

dilakukan. Ketidakpastian tersebut dapat menghasilkan berbagai

interpretasi tentang apa yang terjadi dan apa yang harus dilakukan).”

Dari jurnal diatas sebagian besar informasi yang dibutuhkan untuk

membuat strategi mungkin tidak jelas atau bertentangan. Seperti strategi

adalah tentang masa depan, akan selalu ada sebuah aspek yang tidak dapat

diketahui, sehingga penetapan strategi berarti mengartikan informasi yang

ada dan menurunkan sudut pandang tentang apa yang harus dilakukan.

Ketidakpastian tersebut dapat menghasilkan berbagai interpretasi tentang

apa yang terjadi dan apa yang harus dilakukan.

Dari pemikiran diatas, dijelaskan bahwa informasi yang

dibutuhkan untuk membuat strategi mungkin tidak berhubungan bahkan

bertentangan. Strategi merupakan sesuatu yang dilakukan organisasi

dimasa depan. Maka dalam membuat strategi, organisasi perlu menggali

informasi yang ada tentang apa yang harus dilakukan organisasi. Sehingga

akan didapatkan informasi yang lengkap tentang peluang dan ancaman

yang dapat digunakan dalam menetapkan strategi.

Strategi adalah semua keputusan untuk melakukan perubahan dan

mencapai kondisi yang diinginkan organisasi di masa depan. Sehingga

organisasi harus mampu menyesuaikan sumber daya organisasi dengan

peluang dan tantangan yang akan dihadapi. Strategi dapat berhasil jika

perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id

commit to user

Page 28: STRATEGI UPTD KEBERSIHAN DAN …...Tabel 4.4 Kendaraan dan Alat Berat di TPA Mojorejo ..... 69 perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id commit to user xi DAFTAR GAMBAR Gambar 2.3 Kerangka

15

terdapat prinsip-prinsip yang dapat dijadikan indikator keberhasilan suatu

strategi. Menurut Hatten & Hatten (1988) dalam Salusu (1996: 108)

mengemukakan prinsip-prinsip untuk mensukseskan strategi antara lain:

a. Strategi haruslah konsisten dengan lingkungannya

b. Setiap organisasi tidak hanya membuat satu strategi

c. Strategi yang efektif hendaknya memfokuskan dan menyatukan semua

sumber daya dan tidak menceraiberaikan satu dengan yang lain

d. Strategi hendaknya memusatkan perhatian pada apa yang merupakan

kekuatannya dan tidak pada titik yang justru adalah kelemahannya

e. Sumber daya adalah sesuatu yang kritis

f. Strategi hendaknya memperhitungkan resiko yang tidak terlalu besar

g. Strategi hendaknya disusun di atas landasan keberhasilan yang telah

dicapai

h. Tanda-tanda dari suksesnya strategi ditampakkan dengan adanya

dukungan dari pihak-pihak yang terkait, dan terutama dari para

eksekutif, dari semua pimpinan unit kerja dalam organisasi.

Beberapa strategi menurut Hax & Majluf (Salusu, 1996: 100)

adalah:

a. Suatu pola keputusan yang konsisten, menyatu dan integral

b. Menentukan dan menampilkan tujuan organisasi dalam artian jangka

panjang, progam bertindak dan alokasi sumber daya.

c. Menyeleksi bidang yang akan digeluti akan digeluti organisasi.

perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id

commit to user

Page 29: STRATEGI UPTD KEBERSIHAN DAN …...Tabel 4.4 Kendaraan dan Alat Berat di TPA Mojorejo ..... 69 perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id commit to user xi DAFTAR GAMBAR Gambar 2.3 Kerangka

16

d. Mencoba mendapatkan keuntungan yang mampu bertahan lama,

dengan memberikan respon yang tepat terhadap peluang dan ancaman

dari lingkungan eksternal dan internal, dan kekuatan serta

kelemahannya.

e. Melibatkan semua tingkat hierarki dan organisasi.

Inti pokok dari definisi strategi yang dirumuskan oleh Hax dan

Majluf adalah strategi menjadi suatu kerangka yang fundamental

fundamental tempat suatu organisasi akan mampu menyatakan

kontinuitasnya yang vital, sementara pada saat yang bersamaan ia akan

memiliki kekuatan untuk menyesuaikan diri terhadap lingkungan yang

selalu berubah.

Kunci sukses dari pelaksanaan strategi diungkapkan oleh

Thompson dan Strickland (1992) dalam Salusu (1996: 436), menyatukan

organisasi secara total untuk mendukung strategi dan melihat apakah

setiap tugas administratif dan aktivitas dilakukan menurut cara yang

memadukan secara tepat semua persyaratan sehingga pelaksanaan dari

strategi itu dapat dinikmati. Jadi, pelaksanaan strategi yang sukses

membutuhkan komitmen dan dukungan yang berupa disiplin, motivasi,

dan kerja keras dari pihak yang terkait.

Menurut Robert H. Hayes dan Steven C. Wheelwright dalam James

A.F. Stoner & Charles Wankel (2003: 162) mengidentifikasi 5 (lima) sifat

pokok strategi yang membedakannya dari jenis perencanaan umum, yaitu:

perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id

commit to user

Page 30: STRATEGI UPTD KEBERSIHAN DAN …...Tabel 4.4 Kendaraan dan Alat Berat di TPA Mojorejo ..... 69 perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id commit to user xi DAFTAR GAMBAR Gambar 2.3 Kerangka

17

a. Cakrawala Waktu. Kata strategi pada umumnya digunakan untuk

melukiskan kegiatan yang meliputi cakrawala waktu dalam arti yang

luas, menyangkut baik waktu yang dicapai untuk melaksanakan

kegiatan tersebut maupun waktu yang digunakan untuk mengamati

dampaknya

b. Dampak. Meskipun alibat yang timbul karena mengikuti strategi

tertentu belum terlihat jelas sekalipun dalam jangka waktu yang lama,

namun dampak akhirnya akan sangat berarti

c. Pemusatan Upaya. Sebuah strategi yang efektif biasanya memerlukan

pemusatan kegiatan, upaya, atau perhatian seseorang pada tujuan yang

agak sempit. Pemusatan perhatian pada kegiatan pilihan ini secara

implicit mengurangi sumber daya yang tersedia untuk kegiatan

lainnya.

d. Pola-pola Keputusan. Meskipun sebagian perusahaan hanya

memerlukan beberapa keputusan penting untuk melaksanakan strategi

yang dipilihnya, kebanyakan strategi memerlukan rangkaian jenis

keputusan tertentu yang harus diambil. Keputusan-keputusan tersebut

harus saling menunjang, sehingga mengikuti suatu pola yang

konsisten.

e. Daya Meresap. Sebuah strategi mencakup sebuah spektrum aktivitas

yang luas, mulai dari proses alokasi sumber daya sampai dengan

kegiatan sehari-hari. Selain itu, kebutuhan akan konsistensi di

kemudian hari dalam aktivitas tersebut mengharuskan semua semua

perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id

commit to user

Page 31: STRATEGI UPTD KEBERSIHAN DAN …...Tabel 4.4 Kendaraan dan Alat Berat di TPA Mojorejo ..... 69 perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id commit to user xi DAFTAR GAMBAR Gambar 2.3 Kerangka

18

jenjang organisasi untuk bertindak dengan cara sedemikian rupa

sehingga memperkuat strategi.

Kelima sifat tersebut jelas menunjukkan bahwa strategi sebuah

organisasi merupakan inti yang menjadi pusat dari semua kegiatan utama

lainnya dari sebuah organisasi, dan merupakan faktor penting yang

menentukan keberhasilan atau kegagalan sebuah organisasi di kemudian

hari.

Federica Ricceri dan James Guthrie dalam 3rd

Workshop on

Visualising, Measuring, and Managing Intangibles & Intellectual Capital

(2007: 7) mengemukakan:

“strategisation involves two concepts: strategy formulation and

implementation. These concepts are seen as being interactive and

part of a continous process of innovation and enactment. This

can be incremental or radical innovation that occurs throughout

the organization when emergent strategies are allowed to be

autonomously set by the managers and the workforce, within or

outside the current strategy”.

(strategi meliputi dua konsep, yaitu pembuatan strategi dan

implementasi. Konsep tersebut merupakan proses yang saling

berhubungan atau berkaitan dan berkelanjutan dalam inovasi dan

penetapan, berupa inovasi secara perlahan-lahan ataupun radikal

yang muncul dalam sebuah organisasi ketika sebuah strategi baru

digunakan oleh semua pimpinan)

Dalam jurnal di atas dijelaskan bahwa strategi meliputi dua konsep,

yaitu pembuatan strategi dan implementasi. Konsep tersebut merupakan

proses yang saling berhubungan atau berkaitan dan berkelanjutan dalam

inovasi dan penetapan, berupa inovasi secara perlahan-lahan ataupun

perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id

commit to user

Page 32: STRATEGI UPTD KEBERSIHAN DAN …...Tabel 4.4 Kendaraan dan Alat Berat di TPA Mojorejo ..... 69 perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id commit to user xi DAFTAR GAMBAR Gambar 2.3 Kerangka

19

radikal yang muncul dalam sebuah organisasi ketika sebuah strategi baru

digunakan oleh semua pimpinan.

Wujud strategi adalah berupa kebijakan yang ditentukan untuk

mencapai apa yang menjadi tujuan dan sasaran organisasi atau dengan kata

lain, pemilihan strategi merupakan proses pembuatan keputusan untuk

memilih alternatif terbaik dalam upaya pencapaian tujuan dan sasaran.

Strategi hendaknya harus dapat membahas masalah yang

diperkirakan akan timbul di waktu yang akan datang yang mungkin

dapat berubah- ubah. Menurut James A.F. Stoner & Charles Wankel

(2003:161), strategi dapat disoroti dari dua perspektif yang berbeda:

a. Dari perspektif mengenai apa yang hendak dilakukan oleh sebuah

organisasi. Strategi didefinisikan sebagai program yang luas untuk

menentukan dan mencapai tujuan organisasi dan melaksanakan

misinya. Disini kata “program” mengacu pada peranan yang aktif,

sadar, dan rasional yang dimainkan oleh manajer dalam merumuskan

strategi organisasi.

b. Dari apa yang sesungguhnya dilakukan oleh sebuah organisasi, baik

tindakannya sejak semula memang disengaja atau tidak. Strategi

adalah “pola tanggapan organisasi yang dilakukan terhadap

lingkungannya sepanjang waktu.”

Dari perspektif tersebut UPTD Kebersihan dan Persampahan Dinas

Pekerjaan umum Kabupaten Sukoharjo bisa dikatakan lebih menyoroti

strategi organisasinya dimana membutuhkan langkah-langkah yang riil

perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id

commit to user

Page 33: STRATEGI UPTD KEBERSIHAN DAN …...Tabel 4.4 Kendaraan dan Alat Berat di TPA Mojorejo ..... 69 perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id commit to user xi DAFTAR GAMBAR Gambar 2.3 Kerangka

20

atau nyata untuk mewujudkan kebersihan di lingkungan Kabupaten

Sukoharjo dan juga dengan melihat penerapan dan pelaksanaan strategi

organisasinya. Dalam perspektif ini permasalahan sampah di Kabupaten

Sukoharjo yang akan mengancam lingkungan alam dan juga mengganggu

lingkungan kehidupan masyarakat sekitar, maka harus cepat tanggap

dalam menyelesaikanya dengan strategi yang ada dalam UPTD

Kebersihan dan Persampahan Dinas Pekerjaan umum Kabupaten

Sukoharjo.

Stoner dan Freeman (dalam Tjiptono, 1995:2) membagi konsep

strategi ke dalam dua perspektif yang berbeda, yaitu :

a. Dari perspektif apa yang suatu organisasi ingin lakukan.

Strategi dapat didefinisikan sebagai program untuk menentukan dan

mencapai tujuan organisasi dan mengimplementasikan misinya. Makna

yang terkandung dalam strategi ini adalah bahwa manajer memainkan

peran aktif, sadar dan rasional dalam merumuskan strategi organisasi.

Dalam lingkungan yang selalu berubah, pandangan ini lebih banyak

diterapkan.

b. Dari perspektif apa yang suatu organisasi akhirnya lakukan.

Strategi di definisikan sebagai pola tanggapan atau respon organisasi

terhadap lingkungannya sepanjang waktu. Pada definisi ini setiap

organisasi pasti telah memiliki meskipun strategi tersebut tidak

dirmuskan secara eksplisit. Pandangan ini diterapkan bagi manajer

perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id

commit to user

Page 34: STRATEGI UPTD KEBERSIHAN DAN …...Tabel 4.4 Kendaraan dan Alat Berat di TPA Mojorejo ..... 69 perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id commit to user xi DAFTAR GAMBAR Gambar 2.3 Kerangka

21

yang bersifat reaktif, yaitu hanya menanggapi dan menyesuaikan diri

pterhadap lingkungan secara pasif manakala dibutuhkan.

Menurut Mintzberg dalam James A.F. Stoner & Charles Wankel

(2003:164) memberikan tiga cara pembuatan strategi:

a. Cara wiraswasta. Seorang pemimpin yang kuat, umumnya pendiri

kegiatan usaha yang bersangkutan, mengambil keputusan yang berani

dan penuh resiko yang intuitif, yaitu dengan cara mengandalkan

pertimbangan pribadi yang dibentuk oleh pengalamannya.

b. Cara adatif dikenal sebagai “ilmu melakukan terobosan”. Manajer

yang adatif hanya menanggapi setiap situasi yang muncul dan

cenderung mengambil sikap bertahan menghadapi para pesaingnya.

c. Cara perencanaan. Cara ini memberikan kerangka pedoman dan

petunjuk arah yang tegas yang tidak memiliki oleh kedua cara yang

lain. Para perencana tingkat puncak mengikuti suatu prosedur yang

sistematisa yang mengharuskan mereka menganalisa lingkungan dan

organisasi sehingga dapat mengembangkan suatu rencana untuk

menyongsong masa depan.

Menurut Koteen (1991) dalam Salusu (1996:104-105), tipe-tipe

strategi yang dimaksud, antara lain:

a. Corporate Strategy (strategi organisasi).

Strategi ini berkaitan dengan perumusan misi, tujuan, nilai-nilai dan

inisiatif-inisiatif tujuan strategik yang baru.

b. Program Strategy (strategi program).

perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id

commit to user

Page 35: STRATEGI UPTD KEBERSIHAN DAN …...Tabel 4.4 Kendaraan dan Alat Berat di TPA Mojorejo ..... 69 perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id commit to user xi DAFTAR GAMBAR Gambar 2.3 Kerangka

22

Strategi ini lebih memberi perhatian pada implikasi-implikasi strategik

dari suatu program tertentu.

c. Resource Support Strategy (strategi pendukung sumber daya).

Memusatkan perhatian pada memaksimalkan pemanfaatan sumber-

sumber daya esensial yang tersedia guna meningkatkan kualitas kinerja

organisasi. Sumber daya berupa tenaga, keuangan, teknologi.

d. Institutional Strategy (strategi kelembagaan).

Fokus dari strategi ini adalah mengembangkan kemampuan organisasi

untuk melaksanakan inisiatif-inisiatif strategik.

Suatu strategi hendaknya mampu memberikan informasi kepada

pembacanya, yang sekaligus berarti mudah dipahami oleh setiap anggota

manajemen puncak dan setiap karyawan organisasi. Ada enam informasi

yang tidak boleh dilupakan dalam suatu strategi (Donnelly dalam Salusu,

1996:109) antara lain:

a. Apa yang akan dilakukan.

b. Mengapa demikian, suatu uraian tentang alasan yang dipakai dalam

menentukan apa di atas.

c. Siapa yang akan bertanggungjawab untuk mengoperasionalkan

strategi.

d. Berapa banyak biaya yang harus dikeluarkan untuk menyukseskan

strategi.

e. Berapa lama waktu diperlukan operasionalisasi strategi tersebut.

f. Hasil apa yang diperoleh dari strategi itu.

perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id

commit to user

Page 36: STRATEGI UPTD KEBERSIHAN DAN …...Tabel 4.4 Kendaraan dan Alat Berat di TPA Mojorejo ..... 69 perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id commit to user xi DAFTAR GAMBAR Gambar 2.3 Kerangka

23

Menurut Higgins (1985) dalam Salusu (1996: 101) menjelaskan

bahwa ada empat tingkatan strategi, yaitu:

a. Enterprise Strategy. Berkaitan dengan respon masyarakat. Jadi dalam

strategi enterprise terlihat relasi antara organisasi dan masyarakat luar,

sejauh ineraksi itu akan dilakukan sehingga dapat menguntungkan

organisasi.

b. Corporate Strategy. Berkaitan dengan misi organisasi, sehingga

disebut grand strategy meliputi bidang yang digeluti oleh suatu

organisasi.

c. Business Strategy. Menjabarkan bagaimana merebut pasaran di tengah

masyarakat. Strategi ini dimaksudkan untuk dapat memperoleh

keuntungan-keuntungan strategik yang sekaligus mampu menunjang

berkembangnya organisasi ke tingkat yang lebih baik.

d. Functional Strategy. Merupakan strategi pendukung dan untuk

menunjang suksesnya strategi lainnya. Ada tiga jenis strategi

fungsional yaitu:

a. Strategi fungsional ekonomi, yaitu mencakup fungsi-fungsi yang

memungkinkan organisasi hidup sebagai satu kesatuan ekonomi

yang sehat antara lain yang berkaitan dengan keuangan,

pemasaran, sumber daya, penulisan dan pengembangan.

b. Strategi fungsional manajemen, yaitu mencakup planning,

organizing, implementing, controlling, staffing, leading,

perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id

commit to user

Page 37: STRATEGI UPTD KEBERSIHAN DAN …...Tabel 4.4 Kendaraan dan Alat Berat di TPA Mojorejo ..... 69 perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id commit to user xi DAFTAR GAMBAR Gambar 2.3 Kerangka

24

motivating, communicating, decision making, representing dan

intregating.

c. Strategi isu strategik, fungsi utamanya ialah mengontrol

lingkungan baik situasi lingkungan yang sudah diketahui maupun

situasi yang belum diketahui atau yang sudah berubah.

Strategi selayaknya merupakan respon terhadap harapan-harapan

masyarakat dan apa yang menjadi prioritas dalam kelompok masyarakat

yang dilayani. Harapan dan kepentingan masyarakat itu diseimbangkan

dengan harapan dan kepentingan dari para eksekutif dan para karyawan

organisasi. Jadi, diperlukan keserasian atau harmoni antara kepentingan

organisasi dan kepentingan masyarakat. Strategi yang mengabaikan

kepentingan masyarakat tidak akan memberikan hasil yang memuaskan dan

dikehendaki oleh para eksekutif (Salusu, 1996:110).

Pada dasarnya UPTD Kebersihan Dan Persampahan Dinas Pekerjaan

Umum Kabupaten Sukoharjo instansi yang terkait pada pengelolaan sampah

untuk melaksanakan pengelolaan sampah. Berdasarkan dari tingkatan

strategi Menurut Higgins (1985) dalam Salusu (1996: 101) diatas dalam

penelitian ini UPTD Kebersihan dan Persampahan Dinas Pekerjaan Umum

Kabupaten Sukoharjo dalam pengelolaan sampah mengacu pada Corporate

Strategy (strategi organisasi). Strategi ini berkaitan dengan misi organisasi,

meliputi bidang yang digeluti oleh suatu organisasi. Unit Kebersihan dan

Persampahan Dinas Pekerjaan umum dalam melaksanakan

perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id

commit to user

Page 38: STRATEGI UPTD KEBERSIHAN DAN …...Tabel 4.4 Kendaraan dan Alat Berat di TPA Mojorejo ..... 69 perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id commit to user xi DAFTAR GAMBAR Gambar 2.3 Kerangka

25

tugas dan fungsinya untuk melakukan pengelolaan sampah dengan

pengangkutan sampah (dengan patroli sampah), pemeliharaan alat

kebersihan dan persampahan seperti aramada truck sampah serta alat berat

di TPA, dilakukan perluasan areal lahan TPA pada tahun 2010, dan juga

pengolahan sampah di TPA. Dengan tujuan untuk mewujudkan kabupaten

Sukoharjo yang bersih dan indah serta masyarakat bebas dari lingkungan

yang tidak sehat akibat dampak yang ditimbulkan.

B. Pengelolaan Sampah dan Dampak Sampah Terhadap Lingkungan

Masyarakat

1. Pengelolaan Sampah

Pengelolaan sampah adalah pengumpulan, pengangkutan, pemrosesan,

pendaur-ulangan, atau pembuangan dari material sampah. Kalimat ini

biasanya mengacu pada material sampah yang dihasilkan dari kegiatan

manusia, dan biasanya dikelola untuk mengurangi dampaknya terhadap

kesehatan, lingkungan atau keindahan. Pengelolaan sampah juga dilakukan

untuk memulihkan sumber daya alam. Pengelolaan sampah bisa melibatkan

zat padat, cair, gas, atau radioaktif dengan metoda dan keahlian khusus

untuk masing masing jenis zat.

(http://id.wikipedia.org/wiki/Pengelolaan_sampah).

Berdasarkan Undang-Undang No.18 Tahun 2008 tentang sampah,

sampah adalah sisa kegiatan sehari-hari manusia dan atau proses alam yang

perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id

commit to user

Page 39: STRATEGI UPTD KEBERSIHAN DAN …...Tabel 4.4 Kendaraan dan Alat Berat di TPA Mojorejo ..... 69 perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id commit to user xi DAFTAR GAMBAR Gambar 2.3 Kerangka

26

berbentuk padat. Pengelolaan sampah dimaksudkan adalah kegiatan yang

sistematis, menyeluruh, dan berkesinambungan yang meliputi pengurangan

sampah dan penanganan sampah.

Undang-Undang No.18 Tahun 2008 yang dikutip oleh Suryokusumo

(2008:108) mengatakan bahwa pengelolaan sampah pada dasarnya adalah

kegiatan yang terkait dengan kegiatan pengurangan dan penanganan

sampah. Pengurangan adalah kegiatan membatasi sampah untuk

meminimalkan produk sampah, mengguna-ulang dalam bentuk penggunaan

kembali sampah secara langsung; dan/atau mendaur ulang dalam bentuk

pemanfaatan kembali sampah setelah melalui proses. Sedangkan yang

dimaksud dengan penanganan sampah adalah kegiatan yang terkait dengan

pemilahan dalam bentuk mengelompokkan dan memisahkan sampah sesuai

dengan jenis, jumlah, dan/atau sifat sifat sampah; pengumpulan dalam

bentuk mengambil dan memindahkan sampah dari sumber sampah ketempat

penampungan sementara atau tempat pengelolaan sampah terpadu;

pengumpulan dalam bentuk membawa sampah dari sumber dan/atau dari

tempat penampungan sementara atau tempat pengelolaan sampah terpadu

menuju ke tempat pemrosesan akhir; pengolahan dalam bentuk mengubah

karakteristik, komposisi, dan jumlah sampah agar diproses lebih lanjut,

dimanfaatkan atau dikembalikan ke media lingkungan secara aman; dan atau

pemrosesan akhir sampah dalam bentuk mengembalikan sampah dan atau

residu hasil pengolahan sebelumnya ke media lingkungan secara aman.

perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id

commit to user

Page 40: STRATEGI UPTD KEBERSIHAN DAN …...Tabel 4.4 Kendaraan dan Alat Berat di TPA Mojorejo ..... 69 perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id commit to user xi DAFTAR GAMBAR Gambar 2.3 Kerangka

27

Undang-Undang No. 18 Tahun 2008 tercantum bahwa paradigma

pengelolaan sampah yang bertumpu pada pendekatan akhir sudah saatnya

ditinggalkan dan diganti dengan paradigma baru pengelolaan sampah.

Paradigma baru memandang sampah sebagai sumber daya yang mempunyai

nilai ekonomi dan dapat dimanfaatkan, misalnya, untuk energi, kompos,

pupuk ataupun untuk bahan baku industri. Paradigma baru pengelolaan

sampah ini bertujuan mengurangi volume sampah yang dibuang ke tempat

pembuangan akhir sampah melalui pengembangan upaya memperlakukan

sampah dengan cara mengurangi (reduce), menggunakan kembali (reuse),

mendaur ulang (recycle) dan mengganti (replace).

Menurut Suryokusumo (2008:11) terkait dengan penyelenggaraan

pengelolaan sampah yang terpadu dan komprehensif, pemenuhan hak dan

kewajiban masyarakat, serta tugas dan wewenang pemerintah dan

pemerintah daerah untuk melaksanakan pelayanan publik, diperlukan

payung hukum dalam bentuk undang-undang.

Pengaturan hukum pengelolaan sampah harus dilandasi dengan:

1. Asas tanggung jawab, bahwa pemerintah pusat dan daerah

mempunyai tanggung jawab yang sama dalam rangka pemenuhan

kebutuhan publik untuk mendapatkan lingkungan yang sehat dan

nyaman.

2. Asas berkelanjutan, bahwa pengelolaan sampah harus

menggunakan metode dan teknik yang ramah lingkungan dan tidak

perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id

commit to user

Page 41: STRATEGI UPTD KEBERSIHAN DAN …...Tabel 4.4 Kendaraan dan Alat Berat di TPA Mojorejo ..... 69 perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id commit to user xi DAFTAR GAMBAR Gambar 2.3 Kerangka

28

menimbulkan dampak negatif terhadap kesehatan masyarakat dan

lingkungan.

3. Asas manfaat, bahwa pengelolaan sampah perlu menggunakan

pendekatan yang menganggap sampah sebagai sumber daya yang

dapat dimanfaatkan untuk memenuhi kebutuhan masyarakat.

4. Asas keadilan, bahwa pemerintah pusat dan daerah memberikan

kesempatan yang sama kepada masyarakat dan dunia usaha yang

mempunyai kepedulian dalam pengelolaan sampah untuk berperan

secara aktif membantu.

5. Asas kesadaran, bahwa pemerintah pusat dan daerah mendorong

setiap orang agar memiliki sikap, kepedulian, dan kesadaran untuk

mengurangi dan menangani sampah yang dihasilkan.

6. Asas kebersamaan, bahwa melibatkan seluruh lintas pelaku

(stakeholder).

7. Asas keselamatan, bahwa pengelolaan sampah perlu selalu

mempertimbangkan unsur keselamatan manusia dan lingkunganya.

8. Asas keamanan, bahwa dalam pengelolaan sampah perlu selalu

menjauhkan unsur negatif yang berdampak tidak baik bagi manusia

dan lingkungannya.

9. Asas nilai ekonomi, bahwa sampah mempunyai nilai ekonomi yang

dapat menambah income (pendapatan) tambahan.

Dari semua penjelasan diatas, penulis dapat menyimpulkan

bahwa penanganan dan pengelolaan sampah dalam penelitian ini

perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id

commit to user

Page 42: STRATEGI UPTD KEBERSIHAN DAN …...Tabel 4.4 Kendaraan dan Alat Berat di TPA Mojorejo ..... 69 perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id commit to user xi DAFTAR GAMBAR Gambar 2.3 Kerangka

29

adalah kegiatan yang dilakukan UPTD Kebersihan dan Persampahan

Dinas Pekerjaan umum Kabupaten Sukoharjo dalam pengurangan dan

penanganan sampah di Kabupaten Sukoharjo. Pengurangan dalam hal

ini adalah kegiatan membatasi sampah untuk meminimalkan produk

sampah, mengguna-ulang dalam bentuk penggunaan kembali sampah

secara langsung dan/atau mendaur ulang dalam bentuk pemanfaatan

kembali sampah setelah melalui proses. Sedangkan kegiatan

penanganan adalah kegiatan yang terkait dengan pemilahan,

pengumpulan, pengolahan, dan pemrosesan akhir sampah di

Kabupaten Sukoharjo.

2. Dampak Sampah

Adanya dampak akibat pencemaran sampah berpotensi

terjadinya pencemaran akibat pengelolaan yang kurang baik sehingga

menimbulkan berbagai pencemaran selama pelaksanaan kegiatan

teknis penanganan persampahan. Berbagai potensi yang menimbulkan

berbagai dampak dapat meliputi, antara lain:

1. Perkembangan vektor penyakit

Wadah sampah merupakan tempat ideal bagi pertumbuhan vektor

penyakit terutama lalat dan tikus. Hal ini disebabkan tempat

sampah tersedia sisa makanan dalam jumlah besar. Pada TPS juga

sama yakni vektor penyakit akan brkembang karena barang

tersebut akan menurunkan kualitas kesehatan lingkungan

sekitarnya.

perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id

commit to user

Page 43: STRATEGI UPTD KEBERSIHAN DAN …...Tabel 4.4 Kendaraan dan Alat Berat di TPA Mojorejo ..... 69 perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id commit to user xi DAFTAR GAMBAR Gambar 2.3 Kerangka

30

2. Pencemaran udara

Sampah yang menumpuk dan tidak segera terangkut mrupakan

sumber bau tidak sedap yang memberikan efek buruk bagi daerah

sensitif sekitarnya seperti pemukiman, perbelanjaan, rekreasi, dan

lain-lain. Sampah seringkali terjadi pada sumber dan lokasi

pengumpulan terutama bila terjadi penundaan proses pengangkutan

shingga kapasitas tempat tampungan sementara terlampaui. Sarana

pengangkutan yang tidak tertutup dengan baik juga sangat

berpotensi menimbulkan masalah bau. Pembongkaran sampah

dengan volume yang besar dalam lokasi pengolahan berpotensi

menimbulkan gangguan bau, dan mungkin ada terjadi pencemaran

berupa asap bila terdapat pembakaran sampah.

3. Pencemaran air

Prasarana dan sarana pengumpulan yang terbuka sangat potensial

menghasilkan lindi terutama pada saat turun hujan yang akan

masuk ke dalam saluran atau tanah sekitar sehingga menyebabkan

terjadi pencemaran. Instalasi pengelolaan berskala besar

menampung sampah dalam jumlah yang besar pula sehingga

potensi lindi yang dihasilkan di instalasi juga sangat berpotensial

mencemari lingkungan sekitarnya. Sedangkan lindi yang terdapat

di TPA akan mempengaruhi sekitarnya dengan berupa rembesan

yang mencemari air tanah dibawahnya. Pada lahan yang terletak di

kemiringan, kecepatan aliran air tanah akan cukup tinggi sehingga

perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id

commit to user

Page 44: STRATEGI UPTD KEBERSIHAN DAN …...Tabel 4.4 Kendaraan dan Alat Berat di TPA Mojorejo ..... 69 perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id commit to user xi DAFTAR GAMBAR Gambar 2.3 Kerangka

31

dimungkinkan terjadi pencemaran terhadap sumur penduduk yang

terletak pada elevasi yang lebih rendah.

4. Pencemaran tanah

Pembuangan sampah yang tidak dilakukan dengan baik di lahan

atau TPA yang dioperasikan secara sembarangan akan

menyebabkan lahan tersebut mengalami pencemaran akibat

tertumpuknya sampah organik dan mungkin mengandung bahan

buangan berbahaya. Diperlukan waktu lama agar sampah tersebut

terdegradasi larut dari lingkungan tersebut dan selama proses

tersebut lahan tersebut berpotensi menimbulkan pengaruh buruk

terhadap manusia dan lingkungan sekitarnya.

5. Gangguan estetika

Lahan yang terisi sampah secara terbuka akan menimbulkan kesan

pandangan yang sangat buruk sehingga mempengaruhi estetika

lingkungan sekitarnya. Lokasi TPA umumnya didominasi oleh

ceceran sampah baik akibat pngangkutan kurang baik, aktivitas

pemulung maupun tiupan angin pada lokasi yang dioperasikan. Hal

ini menimbulkan pandangan yang tidak menyenangkan bagi

masyarakat.

6. Kemacetan lalu lintas

Lokasi penempatan sarana atau prasarana biasa terdapat berada di

sumber potensial seperti pasar misalnya yang akan menimbulkan

perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id

commit to user

Page 45: STRATEGI UPTD KEBERSIHAN DAN …...Tabel 4.4 Kendaraan dan Alat Berat di TPA Mojorejo ..... 69 perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id commit to user xi DAFTAR GAMBAR Gambar 2.3 Kerangka

32

gangguan terhadap lalu lintas di wilayah tersebut. Arus kendaraan

pengangkut sampah masuk dan keluar dari lokasi pengolahan akan

berpotensi menimbulkan gangguan terhadap lalu lintas di

sekitarnya. Frekuensi jumlah truck keluar masuk sangat

berpengaruh dan berpotensi terjadinya kmacetan lalu lintas.

7. Gangguan kebisingan

Kebisingan lalu lintas kendaraan berat atau truck timbul dari

mesin-mesin, bunyi rem, gerakan bongkar muat hidrolik, dan

lainya yang dapat mengganggu daerah-daerah sensitif di

sekitarnya. Di instalasi pengolahan kbisingan timbul akibat bunyi

mesin (mesin pencacah sampah atau shredder). Kebisingan di

sekitar lokasi TPA timbul dari lalu lintas kendaraan berat yang

menuju dan meninggalkan lokasi disamping operasi alat berat

yang ada.

8. Dampak sosial

Masyarakat tidak merasa senang dan nyaman dengan adanya

pembangunan tempat pembuangan di sekitar pemukimanya.

Upaya-upaya menentang disini muncul akibat keresahan

masyarakat. Sikap mnentang ini secara rasional akan terus

meningkat seiring dengan peningkatan pendidikan dan taraf hidup

mereka, sehingga penting untuk mempertimbangkan dampak

tersebut dan mengambil langkah-langkah aktif untuk

menghindarinya.

perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id

commit to user

Page 46: STRATEGI UPTD KEBERSIHAN DAN …...Tabel 4.4 Kendaraan dan Alat Berat di TPA Mojorejo ..... 69 perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id commit to user xi DAFTAR GAMBAR Gambar 2.3 Kerangka

33

Sedangkan resiko terhadap lingkungan maka komponen

lingkungan yang diperkirakan akan terkena dampak akibat adanya

kegiatan pembangunan sistem penyediaan air bersih akan mencakup,

antara lain:

a Geo-fisik-kimia; yang meliputi: kuantitas dan kualitas air tanah

permukaan, kualitas udara, kondisi tanah, dan kebisingan.

b Biologis: baik keanekaragaman maupun kondisi flora dan fauna.

c Sosioekonomibudaya; yang meliputi: kependudukan, kesehatan

masyarakat, pola kehidupan, mata pencaharian, estetika, kecemburuan

masyarakat, persepsi masyarakat terhadap proyek, nilai jual tanah, situs

sejarah, dan lain sebagaianya.

d Prasarana umum: jalan, saluran drainase, jaringan PLN, Telkom,

perpipaan air bersih, air limbah, dan lain sebagainya.

Dari penjelasan diatas dapat disimpulkan bahwa diperlukan

pengelolaan yang baik karena akan berpotensi menimbulkan dampak yang

buruk bagi lingkungan yang akan beresiko terhadap aspek bidang dalam

kelangsungan di lingkungan.

C. Strategi Pengelolaan Sampah

Berdasarkan pengertian-pengertian diatas dapat ditarik kesimpulan

bahwa strategi dalam pengelolaan sampah adalah bagaimana UPTD

Kebersihan dan Persampahan Dinas Pekerjaan umum melakukan pengelolaan

sampah dengan menyesuaikan akan tantangan dan hambatan yang dihadapi

perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id

commit to user

Page 47: STRATEGI UPTD KEBERSIHAN DAN …...Tabel 4.4 Kendaraan dan Alat Berat di TPA Mojorejo ..... 69 perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id commit to user xi DAFTAR GAMBAR Gambar 2.3 Kerangka

34

dalam pelaksanaanya untuk mewujudkan kebersihan di lingkungan

Kabupaten Sukoharjo.

Strategi UPTD Kebersihan dan Persampahan Dinas Pekerjaan umum

Kabupaten Sukoharjo upaya atau langkah-langkah yang diambil untuk

mengatasi permasalahan sampah di Kabupaten Sukoharjo dengan sistem 3 R

(Reuse, Reduce dan Recycle). UPTD Kebersihan dan Persampahan Dinas

Pekerjaan umum Kabupaten Sukoharjo mempunyai fungsi dalam pengelolaan

sampah, bertugas untuk melaksanakan strategi untuk menangani pengelolaan

sampah di Kabupaten Sukoharjo. Dan juga adanya keluhan dari masyarakat

akan pengelolaan sampah terutama pada di sekitar TPS dan TPA. Hal ini

mengarah pada Enterprise Strategy. Berkaitan dengan respon masyarakat,

jadi dalam strategi enterprise terlihat relasi antara organisasi dan masyarakat

luar, sejauh ineraksi itu akan dilakukan sehingga dapat menguntungkan

organisasi. Keluhan-keluhan masyarakat merupakan respon terhadap

lingkungan di sekitar masyarakat tersebut.

Dalam hal ini strategi UPTD Kebersihan dan Persampahan Dinas

Pekerjaan umum Kabupaten Sukoharjo fokus pada strategi organisasi karena

berkaitan dengan misi organisasi, meliputi bidang yang digeluti oleh suatu

organisasi berdasarkan wawancara dalam penelitian yang dilakukan terdapat

beberapa strategi dalam pengelolaan sampah di Kabupaten Sukoharjo, antara

lain dengan:

perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id

commit to user

Page 48: STRATEGI UPTD KEBERSIHAN DAN …...Tabel 4.4 Kendaraan dan Alat Berat di TPA Mojorejo ..... 69 perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id commit to user xi DAFTAR GAMBAR Gambar 2.3 Kerangka

35

1. Pengangkutan sampah (patroli sampah)

Pengangkutan dilakukan UPTD Kebersihan dan Persampahan Dinas

Pekerjaan umum serta dengan sistem patroli untuk menghindari

penumpukan di berbagai tempat pembuangan sementara sampah agar

tidak mengganggu lingkungan sekitarnya.

2. Pemeliharaan alat-alat kebersihan dan persampahan.

Kegiatan pemeliharaan dilakukan kontrol kondisi alat-alat kebersihan

dan persampahan agar mampu menunjang pengelolaan sampah dari

pengangkutan hingga proses di TPA.

3. Perluasan areal lahan TPA

Perluasan ini untuk mampu menampung jumlah sampah yang masuk

atau memberikan ruang untuk penampungan sampah pada Tahun

2010.

4. Pengolahan sampah di TPA.

Pengolahan sampah yang dilakukan di tempat pembuangan akhir dari

sebelum diolah sampai dilakukan pengolahan melaui proses yang ada.

D. Kerangka Pemikiran

Permasalahan sampah sangat erat kaitanya dengan tingkat pola

kehidupan sosial masyarakat dengan adanya proses konsumsi yang tinggi

tiap individu yang beragam setiap harinya di lingkup masyarakat. Pola

konsumsi oleh masyarakat itu merupakan hak asasi dari tiap individu

dalam sebuah lingkungan masyarakat. Setiap individu akan selalu

perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id

commit to user

Page 49: STRATEGI UPTD KEBERSIHAN DAN …...Tabel 4.4 Kendaraan dan Alat Berat di TPA Mojorejo ..... 69 perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id commit to user xi DAFTAR GAMBAR Gambar 2.3 Kerangka

36

berusaha untuk memenuhi kebutuhan mereka masing-masing. Tingkat

konsumsi yang tinggi ini akan membawa pada meningkatnya volume

sampah yang dihasilkan, hal ini juga dipengaruhi pertumbuhan penduduk

yang semakin meningkat maka jumlah sampah akan mengalami

peningkatan.

Di Kabupaten Sukoharjo setiap tahunya mengalami peningkatan

volume sampah yang dihasilkan. Permasalahan sampah ini dikhawatirkan

akan dapat mengganggu kesehatan masyarakat di Kabupaten Sukoharjo

khususnya yang tinggal di sekitar tempat pembuangan akhir dengan

adanya penumpukan sampah yang tidak terangkut di berbagai TPS dan

juga dengan adanya peningkatan volume sampah yang terjadi menuntut

pengolahan yang baik di TPA. Terdapatnya tumpukan sampah yang tidak

terangkut, hal ini akan membawa dampak yang negatif terhadap

lingkungan dan masyarakat sekitarnya. Dengan permasalahan peningkatan

volume sampah diperlukan pengelolaan sampah di Kabupaten Sukoharjo

dari pengangkutan sampai pada pengolahan akhir di TPA sehingga sampah

yang dihasilkan dapat ditangani secara maksimal dan juga pengelolaanya

secara tepat dan aman karena jumlah sampah yang dihasilkan akan

semakin meningkat dari tahun ke tahun untuk mewujudkan Kabupaten

Sukoharjo bersih.

UPTD Kebersihan dan Persampahan Dinas Pekerjaan umum

Kabupaten Sukoharjo merupakan unsur pemerintah mempunyai

wewenang dalam mengatur permasalahan sampah dari penanganan sampai

perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id

commit to user

Page 50: STRATEGI UPTD KEBERSIHAN DAN …...Tabel 4.4 Kendaraan dan Alat Berat di TPA Mojorejo ..... 69 perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id commit to user xi DAFTAR GAMBAR Gambar 2.3 Kerangka

37

pada pengelolaan di Kabupaten Sukoharjo. Dalam melaksanakan strategi

antara lain: 1) pengangkutan sampah (patroli sampah), 2) pemeliharaan

alat kebersihan dan persampahan, 3) peluasan areal TPA tahun 2010, dan

4) pengolahan sampah (pemilahan, pengomposan, penimbunan). UPTD

Kebersihan dan Persampahan Dinas Pekerjaan umum Kabupaten

Sukoharjo juga mengalami hambatan-hambatan yang dapat mengganggu

terwujudnya tujuan bersama, terdapat faktor pendukung yang akan dapat

memperlancar pelaksanaan strategi tersebut.

Berikut ini adalah skema pemikiran untuk memudahkan dalam

memahami penelitian yang dikembangkan penulis secara sistematis:

Gambar 2.1

Kerangka Dasar Pemikiran

Permasalahan sampah di

Kabupaten Sukoharjo

Strategi organisasi meliputi:

1. Pengangkutan sampah (kegiatan

patroli)

2. Pemeliharaan alat-alat kebersihan

dan persampahan

3. Perluasan areal lahan TPA

4. Pengolahan sampah di TPA

Mewujudkan Kabupaten

Sukoharjo yang Bersih

dan Indah

Faktor pendukung dan

faktor penghambat

perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id

commit to user

Page 51: STRATEGI UPTD KEBERSIHAN DAN …...Tabel 4.4 Kendaraan dan Alat Berat di TPA Mojorejo ..... 69 perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id commit to user xi DAFTAR GAMBAR Gambar 2.3 Kerangka

38

BAB III

METODOLOGI PENELITIAN

A. Jenis Penelitian

Mengacu pada perumusan masalah dan tujuannya, penelitian ini

merupakan penelitian deskriptif kualitatif. Penelitian deskriptif kualitatif

adalah penelitian yang berusaha memecahkan masalah dengan memaparkan,

menggambarkan serta menganalisa keadaan atau fenomena sosial masyarakat

berdasarkan fakta-fakta yang ada.

Menurut H. B. Sutopo (2002:111), deskriptif kualitatif adalah metode

yang digunakan untuk memecahkan masalah dengan cara mendeskripsikan

secara rinci dan mendalam mengenai potret kondisi tentang apa yang

sebenarnya terjadi menurut apa adanya di lapangan. Jadi penelitian deskriptif

kualitatif digunakan untuk menyusun gambaran mengenai objek apa yang

diteliti dengan terlebih dahulu peneliti mengumpulkan data di lokasi

penelitian, lalu data itu diolah dan diartikan untuk kemudian dianalisa dari

data yang telah disajikan.

B. Lokasi Penelitian

Penelitian ini dilakukan di UPTD Kebersihan dan Persampahan Dinas

Pekerjaan Umum Kabupaten Sukoharjo, karena Unit Kebersihan dan

Persampahan Dinas Pekerjaan Umum Kabupaten Sukoharjo merupakan

sebuah unit dibawah wewenang dari Dinas Pekerjaan Umum Kabupaten

Sukoharjo dalam kegiatan penanganan dan pengelolaan persampahan di

perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id

commit to user

Page 52: STRATEGI UPTD KEBERSIHAN DAN …...Tabel 4.4 Kendaraan dan Alat Berat di TPA Mojorejo ..... 69 perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id commit to user xi DAFTAR GAMBAR Gambar 2.3 Kerangka

39

wilayah Kabupaten Sukoharjo. Termasuk di dalamnya proses

pengangkutan sampah sampai pada pemprosesan akhir sampah.

C. Sumber Data

Lofland dan Lofland dalam Lexy J. Moleong (2000:112)

mengungkapkan bahwa sumber data utama dalam penelitian kualitatif adalah

kata-kata dan tindakan, selebihnya adalah data tambahan seperti arsip,

dokumen, dan lain-lain. Pencatatan sumber data utama melalui wawancara

atau pengamatan merupakan hasil gabungan dari kegiatan melihat,

mendengar dan bertanya.

Dalam penelitian ini, peneliti menggunakan sumber data sebagai

berikut :

a. Informan.

Dalam penelitian kualitatif posisi sumber data manusia (informan/

narasumber) sangat penting perannya sebagai individu yang memiliki

informasi. Peneliti dan narasumber memiliki posisi yang sama dan

narasumber bukan sekedar memberikan tanggapan pada yang diminta

peneliti, tetapi narasumber lebih memilih arah dan selera dalam

menyajikan informasi yang ia miliki (H.B. Sutopo, 2002:50).

Informan dalam penelitian ini terdiri dari:

a. Kepala UPTD Kebersihan dan Persampahan Dinas Pekerjaan

umum Kabupaten Sukoharjo, untuk memperoleh informasi

penanganan dan pengelolaan sampah di Kabupaten Sukoharjo.

perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id

commit to user

Page 53: STRATEGI UPTD KEBERSIHAN DAN …...Tabel 4.4 Kendaraan dan Alat Berat di TPA Mojorejo ..... 69 perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id commit to user xi DAFTAR GAMBAR Gambar 2.3 Kerangka

40

b. Staf UPTD Kebersihan dan Persampahan Dinas Pekerjaan

umum Kabupaten Sukoharjo dalam permasalahan sampah

terkait penanganan dan pengelolaanya di Kabupaten Sukoharjo.

c. Masyarakat di sekitar TPS dan TPA dalam hal ini masyarakat

merupakan elemen yang sangat terpengaruh terhadap

permasalahan sampah yang ada.

b. Dokumen atau arsip

Dokumen atau arsip merupakan bahan tertulis yang bergayutan

dengan suatu peristiwa atau aktivitas tertentu. Banyak peristiwa yang

telah lama terjadi bisa diteliti dan dipahami atas dasar kajian dari

dokumen atau arsip-arsip yang berkaitan dengan permasalahan yang

diteliti (H.B. Sutopo, 2002:54).

D. Teknik Pengumpulan Data

Dalam penelitian ini teknik pengumpulan data yang digunakan adalah:

a. Wawancara

Wawancara merupakan kegiatan tanya jawab lisan antara dua

orang atau lebih secara langsung. Jenis wawancara ada dua, yakni

wawancara tak terstruktur dan wawancara terstruktur. Wawancara tak

terstruktur merupakan wawancara yang tidak terarah. Sedangkan

wawancara terstruktur ialah tanya jawab yang terarah untuk

mengumpulkan data-data yang relevan.

Wawancara dalam penelitian kualitatif pada umumnya tidak

dilakukan secara terstruktur ketat dan dengan pertanyaan tertutup seperti

perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id

commit to user

Page 54: STRATEGI UPTD KEBERSIHAN DAN …...Tabel 4.4 Kendaraan dan Alat Berat di TPA Mojorejo ..... 69 perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id commit to user xi DAFTAR GAMBAR Gambar 2.3 Kerangka

41

di dalam penelitian kuantitatif, tetapi dilakukan secara tidak terstruktur

atau sering disebut sebagai teknik wawancara mendalam (H.B. Sutopo,

2002:59). Dalam penelitian ini, penulis melakukan wawancara mendalam

dengan narasumber yang dianggap mengerti tentang masalah yang

peneliti ambil.

b. Observasi

Merupakan teknik pengumpulan data dengan pengamatan dan

pencatatan langsung dilokasi penelitian mengenai kegiatan yang ada dan

sedang berlangsung. Observasi berarti peneliti melihat dan mendengarkan

(termasuk menggunakan tiga indera yang lain) apa yang dilakukan dan

diperbincangkan para informan dalam aktivitas kehidupan sehari-hari

terutama yang berkaitan dengan topik penelitian (Susanto, 2006:126).

Dalam hal ini peneliti mendatangi secara langsung UPTD Kebersihan dan

Persampahan Dinas Pekerjaan Umum Kabupaten Sukoharjo serta TPS

dan TPA Mojorejo untuk melakukan pengamatan dan pencatatan

terhadap objek yang diteliti.

c. Dokumentasi

Dokumentasi yaitu dilakukan dengan mencatat dan mengambil

sumber-sumber tertulis yang ada, baik berupa dokumen atau arsip.

Dokumen atau arsip merupakan bahan tertulis yang bergayutan dengan

suatu peristiwa atau aktivitas tertentu. (H.B. Sutopo, 2002: 66)

Teknik dokumentasi ini digunakan untuk mendukung data yang

dikumpulkan dari hasil observasi dan wawancara. Data bisa berasal dari

perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id

commit to user

Page 55: STRATEGI UPTD KEBERSIHAN DAN …...Tabel 4.4 Kendaraan dan Alat Berat di TPA Mojorejo ..... 69 perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id commit to user xi DAFTAR GAMBAR Gambar 2.3 Kerangka

42

majalah, artikel, catatan, arsip-arsip, surat keputusan dan sebagainya yang

dianggap menunjang. Dalam penelitian ini penulis melakukan

dokumentasi mengenai berbagai wacana dan memahami data-data yang

diperoleh dari UPTD Kebersihan dan Persampahan Dinas Pekerjaan

Umum Kabupaten Sukoharjo.

E. Metode Pengambilan Sampel

Dalam penelitian ini, sampel diperoleh menggunakan teknik

nonprobability sampling yaitu dengan metode purposive sampling. Dalam

metode purposive sampling ini, peneliti cenderung memilih informan yang

dianggap mengerti dan dapat dipercaya untuk menjadi sumber data mengenai

masalah secara mendalam. Namun tidak menutup kemungkinan dalam

pelaksanaan pengumpulan data pilihan informan dapat berkembang sesuai

dengan kebutuhan dan kemantapan peneliti dalam memperoleh data. Dengan

metode purposive sampling ini dipandang akan dapat memperoleh data lebih

mendalam sesuai yang diinginkan. (Patton dalam H.B. Sutopo, 2002: 22)

F. Validitas Data

Pengembangan validitas data dapat digunakan dengan pemilihan

teknik trianggulasi. Trianggulasi yang dilakukan dalam penelitian ini adalah

trianggulasi data. Patton (dalam H.B Sutopo, 2002:79) menyatakan bahwa

dalam trianggulasi data, peneliti menggunakan beberapa sumber data yang

berbeda untuk mengumpulkan data yang sama. Dalam penelitian ini,

trianggulasi data dilakukan dengan menggunakan sumber data yang berbeda-

perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id

commit to user

Page 56: STRATEGI UPTD KEBERSIHAN DAN …...Tabel 4.4 Kendaraan dan Alat Berat di TPA Mojorejo ..... 69 perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id commit to user xi DAFTAR GAMBAR Gambar 2.3 Kerangka

43

beda sehingga sumber data yang satu dan yang lainnya dapat saling

melengkapi untuk kemudian dapat dibandingkan dan diuji.

G. Analisis Data

Model analisis kualitatif yang digunakan dalam penelitian ini adalah

model analisis interaktif atau yang lebih dikenal dengan “Interactive Model

Of Analysis” adalah model analisis yang memerlukan tiga komponen pokok

yaitu reduksi data, sajian data serta penarikan kesimpulan verifikasi. Selain

itu dilakukan pula suatu proses antara tahap-tahap tersebut sehingga yang

terkumpul berhubungan satu sama lain secara otomatis (H.B. Sutopo,

2002:94-96)

Berikut penjelasan mengenai komponen-komponen dalam analisis

model interaktif:

a. Reduksi Data

Reduksi data adalah bagian dari proses analisis yang

mempertegas, memperpendek, membuat fokus, membuang hal-hal

yang tidak penting, dan mengatur data sedemikian rupa sehingga

simpulan penelitian dapat dilakukan (H.B. Sutopo, 2002: 92).

Reduksi merupakan proses pengelolaan data (mulai dari

editing, koding, hingga tabulasi data) yang mencakup kegiatan

mengikhtiarkan hasil pengumpulan data selengkap mungkin, dan

memilah-milahkannya ke dalam satuan konsep tertentu, kategori

tertentu, atau tema tertentu.

perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id

commit to user

Page 57: STRATEGI UPTD KEBERSIHAN DAN …...Tabel 4.4 Kendaraan dan Alat Berat di TPA Mojorejo ..... 69 perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id commit to user xi DAFTAR GAMBAR Gambar 2.3 Kerangka

44

Proses ini berlangsung terus menerus selama pelaksanaan riset

yang dimulai dari atau bahkan sebelum proses pengumpulan data

dilakukan. Reduksi dimulai sewaktu peneliti memutuskan kerangka

konseptual wilayah penelitian, permasalahan penelitian, dan

pendekatan pengumpulan data yang digunakan. Selama pengumpulan

data berlangsung, reduksi dapat berupa membuat ringkasan,

mengkode, memusatkan tema, membuat batas permasalahan, dan

menulis memo. Proses reduksi ini berlangsung sampai penelitian

berakhir.

b. Penyajian Data

Sajian data merupakan suatu kumpulan informasi, deskripsi

dalam bentuk narasi yang memungkinkan kesimpulan penelitian dapat

dilakukan (H.B. Sutopo, 2002: 92). Dengan melihat suatu penyajian

data, peneliti akan mengerti apa yang terjadi dan memungkinkan untuk

mengerjakan sesuatu pada analisis ataupun tindakan lain berdasarkan

penelitian tersebut. Dengan penyajian data, maka akan memudahkan

untuk memahami apa yang terjadi, merencanakan kerja selanjutnya

berdasarkan apa yang telah dipahami tersebut. Penyajian data dapat

berupa uraian singkat, bagan, atau hubungan antar kategori.

c. Penarikan Simpulan

Dari awal pengumpulan data, peneliti harus sudah mengerti apa

arti dan hal-hal yang ditemui dalam melakukan pencatatan peraturan,

pola-pola, pokok pernyataan-pernyataan konfigurasi yang mungkin,

perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id

commit to user

Page 58: STRATEGI UPTD KEBERSIHAN DAN …...Tabel 4.4 Kendaraan dan Alat Berat di TPA Mojorejo ..... 69 perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id commit to user xi DAFTAR GAMBAR Gambar 2.3 Kerangka

45

arahan sebab akibat, dan proposisi-proposisi, pada dasarnya makna

data harus diuji validitasnya supaya simpulan penelitian menjadi lebih

kokoh dan dapat dipercaya (H.B. Sutopo, 2002: 93).

Aktivitas diantara komponen-komponen tersebut dilaksanakan

dalam bentuk interaktif dengan proses siklus yang berlangsung dari

awal pengumpulan data sampai penelitian berakhir. Sesuai dengan sifat

data yang lebih banyak bersifat data kualitatif, maka teknis analisisnya

adalah analisa data kualitatif. Untuk lebih jelasnya dapat terlihat skema

bagan model analisis interaktif berikut ini :

Gambar 3.1

Skema Analisis Model Interaktif

Pengumpulan

Data

Sajian Data

Penarikan

Simpulan/Verifikasi

Reduksi Data

perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id

commit to user

Page 59: STRATEGI UPTD KEBERSIHAN DAN …...Tabel 4.4 Kendaraan dan Alat Berat di TPA Mojorejo ..... 69 perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id commit to user xi DAFTAR GAMBAR Gambar 2.3 Kerangka

46

BAB IV

HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN

A. DESKRIPSI LOKASI

I. Gambaran Umum Kabupaten Sukoharjo

1. Kondisi Geografis

Sukoharjo merupakan salah satu kabupaten di bagian tenggara

Propinsi Jawa Tengah yang terletak 7,3220 sampai dengan 7,490 LS

dan 110,420 sampai dengan 110,570 BT. Kabupaten Sukoharjo

sebagai salah satu Kabupaten di Jawa Tengah letaknya diapit oleh 6

(enam) Kabupaten/Kota yaitu:

sebelah Utara : Kota Surakarta dan Kabupaten Karanganyar

sebelah Timur : Kabupaten Karanganyar

sebelah Selatan : Kabupaten Gunung Kidul (DIY) dan Kabupaten

Wonogiri

sebelah Barat : Kabupaten Klaten dan Kabupaten Boyolali.

2. Wilayah Administrasi

Secara administratif Kabupaten Sukoharjo terbagi menjadi 12

kecamatan yang terdiri dari 167 Desa/Kalurahan. Luas wilayah

Kabupaten Sukoharjo tercatat 46.666 Ha atau sekitar 1,43% dari luas

Propinsi Jawa Tengah. Dapat dilihat dari tabel berikut:

perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id

commit to user

Page 60: STRATEGI UPTD KEBERSIHAN DAN …...Tabel 4.4 Kendaraan dan Alat Berat di TPA Mojorejo ..... 69 perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id commit to user xi DAFTAR GAMBAR Gambar 2.3 Kerangka

47

Tabel 4.1

Tabel Luas Wilayah, Jumlah Penduduk dan Kepadatan Penduduk Menurut

Kecamatan Kabupaten Sukoharjo Tahun 2010

Sumber : Badan Pusat Statistik Kabupaten Sukoharjo

Dari tabel 4.1 di atas dapat diketahui bahwa Kecamatan yang

terluas adalah kecamatan Polokarto yaitu 6.128 Ha (13%) sedangkan

yang paling kecil adalah kecamatan Kartasura seluas 1.923 Ha (4%)

dari luas Kabupaten Sukoharjo. Menurut penggunaan lahan terdiri dari

lahan sawah sebesar 45,62 % (21.287 Ha) dan sebesar 54,32 % (25.379

Ha) bukan merupakan lahan sawah. Dari lahan sawah yang ada yang

mempunyai pengairan teknis seluas 14.729 Ha (69,19%). Irigasi

NO

KECAMATAN

LUAS

WILAYAH

JUMLAH JUMLAH

PENDUDUK

KEPADATAN

PENDUDUIK

/ km 2 DESA KELURAHAN

1 2 3 4 5 6 7

1 Weru 41,98 13 0 66 833 1 592

2 Bulu 43,86 12 0 51 661 1 178

3 Tawangsari 39,98 12 0 58 793 1 471

4 Nguter 54,88 16 0 64 435 1 174

5 Sukoharjo 44,58 14 84 742 1 901

6 Bendosari 52,99 13 1 67 411 1 272

7 Polokarto 62,18 17 0 74 474 1 198

8 Mojolaban 35,54 15 0 79 039 2 224

9 Grogol 30 14 103 232 3 441

10 Baki 21,97 14 52 900 2 408

11 Gatak 19,47 14 2 48 537 2 493

12 Kartosuro 19,23 10 91 070 4 736

JUMLAH 466,66 150 17 843 127 1 807

perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id

commit to user

Page 61: STRATEGI UPTD KEBERSIHAN DAN …...Tabel 4.4 Kendaraan dan Alat Berat di TPA Mojorejo ..... 69 perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id commit to user xi DAFTAR GAMBAR Gambar 2.3 Kerangka

48

setengah teknis 2.370 Ha (11,13%). Irigasi sederhana 857 Ha (8,73%)

dan tadah hujan seluas 2.331 Ha (10,95%).

II. Gambaran umum Dinas Pekerjaan Umum Kabupatn Sukoharjo

1. Sejarah

Dinas Pekerjaan Umum Kabupaten Sukoharjo merupakan

unsur Pemerintah Kabupaten Sukoharjo, yang dipimpin oleh seorang

Kepala, yang berada dibawah dan bertanggungjawab kepada Bupati

melalui sekretaris Daerah. Tugas pokok Dinas Pekerjaan Umum adalah

melaksanakan kewenangan Otonomi Daerah Kabupaten dalam rangka

pelaksanaan tugas desentralisasi dibidang Pekerjaan umum.

2. Dasar hukum

Unit Kebersihan Dan Persampahan Dinas Pekerjaan Umum

Kabupaten Sukoharjo dibentuk berdasarkan Peraturan Daerah No. 3

Tahun 2003 tentang Organisasi dan Tata Kerja Daerah Kabupaten

Sukoharjo.

3. Tugas Pokok dan Fungsi (Tupoksi)

Dinas Pekerjaan Umum mempunyai tugas pokok melaksanakan

kewenangan otonomi daerah kabupaten dalam rangka pelaksanaan

tugas desentralisasi di bidang pekerjaan umum. Dalam tugas pokok

tersebut Dinas Pekerjaan Umum mempunyai fungsi sebagai berikut,

antara lain:

1. Melaksanakan pengumpulan data, penelitian dan study di bidang

Pekerjaan Umum.

perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id

commit to user

Page 62: STRATEGI UPTD KEBERSIHAN DAN …...Tabel 4.4 Kendaraan dan Alat Berat di TPA Mojorejo ..... 69 perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id commit to user xi DAFTAR GAMBAR Gambar 2.3 Kerangka

49

2. Melaksanakan penyusunan program dan perencanaan teknis.

3. Melaksanakan Pembangunan sarana prasarana, Bina Marga, Cipta

Karya, Sumber Daya Air, Kebersihan, Pertamanan dan

Pemakaman.

4. Melaksanakan Pemeliharaan sarana dan prasarana, Bina Marga,

Cipta Karya.

5. Melaksanakan perencanaan pemanfaatan dan pengendalian ruang

wilayah Kabupaten Sukoharjo.

6. Meningkatkan kualitas sumber daya manusia dilingkungan Dinas

Pekerjaan Umum.

4. Visi Dinas Pekerjaan Umum Kabupaten Sukoharjo

Dinas Pekerjaan Umum Kabupaten Sukoharjo mempunyai visi,

yakni ” Terwujudnya Pembangunan Kabupaten Sukoharjo yang Maju

dan Ramah Lingkungan”

5. Misi Dinas Pekerjaan Umum Kabupaten Sukoharjo

Sedangkan Misi Dinas Pekerjaan Umum Kabupaten Sukoharjo

adalah:

1. Melaksanakan pengumpulan data, penelitian dan study di bidang

Pekerjaan Umum.

2. Melaksanakan penyusunan program dan perencanaan teknis.

3. Melaksanakan Pembangunan sarana prasarana, Bina Marga, Cipta

Karya, Sumber Daya Air, Kebersihan, Pertamanan dan

Pemakaman.

perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id

commit to user

Page 63: STRATEGI UPTD KEBERSIHAN DAN …...Tabel 4.4 Kendaraan dan Alat Berat di TPA Mojorejo ..... 69 perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id commit to user xi DAFTAR GAMBAR Gambar 2.3 Kerangka

50

4. Melaksanakan Pemeliharaan sarana dan prasarana, Bina Marga,

Cipta Karya.

5. Melaksanakan perencanaan pemanfaatan dan pengendalian ruang

wilayah Kabupaten Sukoharjo.

6. Meningkatkan kualitas sumber daya manusia dilingkungan Dinas

Pekerjaan Umum.

7. Meningkatkan kualitas sumber daya manusia dilingkungan Dinas.

6. Struktur Organisasi

Susunan Organisasi dan Tata Kerja Dinas Pekerjaan Umum

Kabupaten Sukoharjo sebagaimana ditegaskan dalam Perda Nomor 3

Tahun 2008 yaitu terdiri dari:

a. Kepala Dinas

b. Sekretariat, terdiri dari:

1. Sub Bagian Program

2. Sub Bagian Keuangan

3. Sub Bagian Umum dan Kepegawaian

c. Bidang Tata Ruang terdiri dari:

1. Seksi Perencanaan Tata Ruang

2. Seksi Pemanfaatan Kawasan

3. Seksi Pengendalian Ruang

d. Bidang Sumber Daya Air, terdiri dari:

1. Seksi Bina Teknis Sumber Daya Air

2. Seksi Operasi dan Pemeliharaan Sumber Daya Air

perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id

commit to user

Page 64: STRATEGI UPTD KEBERSIHAN DAN …...Tabel 4.4 Kendaraan dan Alat Berat di TPA Mojorejo ..... 69 perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id commit to user xi DAFTAR GAMBAR Gambar 2.3 Kerangka

51

3. Seksi Pengembangan Sumber Daya Air

e. Bidang Bina Marga, terdiri dari:

1. Seksi Bina Teknis Bina Marga

2. Seksi Pembangunan dan Peningkatan Jalan dan Jembatan

3. Seksi Pemeliharaan Jembatan dan Jalan

f. Bidang Cipta Karya, terdiri dari:

1. Seksi Bina Teknis Cipta Karya

2. Seksi Permukiman dan Bangunan

3. Seksi Penyehatan Lingkungan

g. Bidang Perumahan, terdiri dari:

1. Seksi Perencanaan Perumahan

2. Seksi Pembinaan Perumahan Formal dan Swadaya

3. Seksi Pengembangan Pembangunan Perumahan

h. Unit pelaksana Teknis Dinas

i. Kelompok Jabatan Fungsional

perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id

commit to user

Page 65: STRATEGI UPTD KEBERSIHAN DAN …...Tabel 4.4 Kendaraan dan Alat Berat di TPA Mojorejo ..... 69 perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id commit to user xi DAFTAR GAMBAR Gambar 2.3 Kerangka

52

Gambar 4.1

BAGAN SUSUNAN ORGANISASI DINAS PEKERJAAN UMUM

KABUPATEN SUKOHARJO

KEPALA DINAS

Ir. A.A.B. Haryanto.M.Eng.,Sc.M

KELOMPOK JAB. FUNGSIONAL

SEKRETARIS

Hartanto, S.Pd,SH,M.Hum

SUBBAG PROGRAM

Ir. Suprapto

SUBBAG KEUANGAN

Wahyuni,SE.Akt

SUBBAG UMUM DAN KEPEGAWAIAN

Sumarni, S.Sos

BIDANG TATA RUANG

Ir. Achmad Hufroni,MT

BIDANG SUMBER DAYA

AIR

Joko Widodo,ST,MM

BIDANG BINA MARGA

Ir. Suraji, MT

BIDANG CIPTA KARYA

Ir. Suhartono,MT

BIDANG PERUMAHAN

Sarwidi,ST

SEKSI PERENCANAAN

Junike Puspitaningtyas,

ST,MM

SEKSI PEMANFAATAN

KAWASAN

Ibnu Cahyana,ST.MT

SEKSI PENGENDALIAN

RUANG

Samodro Paulus Suroto, ST

SEKSI PERENCANAAN

TEKNIS

Sutardjo, ST

SEKSI OPERASI DAN PEMELIHARAAN

SUMBER DAYA AIR

SEKSI PENGEMBANGAN

DAYA AIR

Narmo, ATP

SEKSI PERENCANAAN

TEKNIS

Ir. Jumadi

SEKSI PEMBANGUNAN

DAN PENINGKATAN JALAN DAN JEMBATAN

Bowo Sutopo, ST

SEKSI PEMELIHARAAN

JALAN DAN JEMBATAN

Ir. Joko Praseno

SEKSI PERENCANAAN

TEKNIS

Triman, ST

SEKSI PEMUKIMAN DAN

BANGUNAN

Sutanto, MT

SEKSI PENYEHATAN LINGKUNGAN

Lanjar Budi W.ST

SEKSI PERENCANAAN

Sutarmo, ST

SEKSI PEMBINAAN PERUMAHAN FORMAL DAN

SWADAYA

Sunardi, ST

SEKSI PENGEMBANGAN PEMBANGUNAN

PERUMAHAN

Ir. Budi Dadiyo

UPTD

terlampir

perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id

commit to user

Page 66: STRATEGI UPTD KEBERSIHAN DAN …...Tabel 4.4 Kendaraan dan Alat Berat di TPA Mojorejo ..... 69 perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id commit to user xi DAFTAR GAMBAR Gambar 2.3 Kerangka

53

Dalam pelaksanaan pengelolaan sampah di Kabupaten Sukoharjo

dilakukan oleh UPTD Kebersihan dan Persampahan. Berikut bagan UPTD

Kebersihan dan Persampahan Kabupaten Sukoharjo

Gambar 4.2

Bagan UPTD Kebersihan dan Persampahan Kabupaten Sukoharjo

Sumber : DPU Kabupaten Sukoharjo/ Unit Kebersihan dan Persampahan

Pengawas

Tenaga Unit

Sampah

Administrasi Unit

Sampah

Pemungut

Retribusi Sampah

Pengawas Tenaga

Penyapu Jalan

Kepala UPTD

Kebrsihan dan

Persampahan

Kepala Bagian Tata

Usaha

perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id

commit to user

Page 67: STRATEGI UPTD KEBERSIHAN DAN …...Tabel 4.4 Kendaraan dan Alat Berat di TPA Mojorejo ..... 69 perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id commit to user xi DAFTAR GAMBAR Gambar 2.3 Kerangka

54

B. PEMBAHASAN

I. Strategi UPTD Kebersihan dan Persampahan Dinas Pekerjaan

umum Kabupaten Sukoharjo

Berawal dari semakin tinggi perkembangan fisik serta tidak

terlepas juga pertambahan jumlah penduduk akan menimbulkan

permasalahan. Hal ini terjadi di Kabupaten Sukoharjo dimana terjadi

perkembangan baik secara fisik maupun dari segi tingginya jumlah

penduduk. Jumlah penduduk yang tinggi akan mempengaruhi jumlah

volume sampah yang dihasilkan.

Permasalahan yang dihadapi Kabupaten Sukoharjo

khususnya UPTD Kebersihan dan Persampahan seiring dengan

perkembangan tersebut terutama dalam pemberian pelayanan publik

dalam penanganan dan pengelolaan sampah yang masih kurang bisa

berjalan maksimal dari proses pengangkutan sampai pada pengelolaan

akhir di TPA. Hal ini menjadi sebuah tantangan oleh UPTD Kebersihan

dan Persampahan dalam menciptakan lingkungan bersih dan sehat di

Kabupaten Sukoharjo.

Hal ini penting untuk UPTD Kebersihan dan Persampahan

melakukan strategi dalam melaksanakan operasional teknis pengelolaan

sampah di Kabupaten Sukoharjo. Diperlukan langkah-langkah

organisasi dalam pengelolaan sampah dari awal sampai akhir (TPA),

melihat keadaan tersebut yang akan memberikan dampak terhadap

perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id

commit to user

Page 68: STRATEGI UPTD KEBERSIHAN DAN …...Tabel 4.4 Kendaraan dan Alat Berat di TPA Mojorejo ..... 69 perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id commit to user xi DAFTAR GAMBAR Gambar 2.3 Kerangka

55

lingkungan yang kurang sehat maka ada beberapa strategi UPTD

Kebersihan dan Persampahan dalam penanganan dan pengolahan

sampah yaitu:

a. Pengangkutan sampah

Kegiatan pengangkutan merupakan sebuah bagian dari pokok

tugas dalam pelaksanaan pengelolaan sampah. Dalam proses

pengangkutan sampah oleh UPTD Kebersihan dan Persampahan

Sukoharjo ada terdapat dua cara kegiatan pengangkutan diantaranya,

antara lain:

1. Kegiatan rutin pengangkutan sampah

Kegiatan rutin ini dimaksudkan proses pengangkutan

sampah yang dilakukan oleh UPTD Kebersihan dan Persampahan

Sukoharjo untuk megangkut sampah dari TPS ke TPA di Mojorejo.

Pada operasional pengangkutan ini sudah terjadwal dan secara

rutin dilakukan setiap harinya untuk menghindari adanya

penumpukan sampah yang ada di TPS. Sampah yang sudah masuk

di TPS akan diangkut truk dan akan dibawa ke TPA untuk

selanjutnya dilakukan pengolahan. Sampah yang telah masuk ke

TPS dari sumber sampah yang dilakukan dengan alat angkut

berupa gerobak dorong setiap harinya. Berikut adalah data

pengangkutan sampah setiap hari berserta wilayah pengambilan

sampah yang ditunjukan pada tabel 4.2 berikut ini

perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id

commit to user

Page 69: STRATEGI UPTD KEBERSIHAN DAN …...Tabel 4.4 Kendaraan dan Alat Berat di TPA Mojorejo ..... 69 perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id commit to user xi DAFTAR GAMBAR Gambar 2.3 Kerangka

56

Tabel 4.2

Data Pengangkutan Sampah Rutin di Kabupaten Sukoharjo

NO NOMOR

ARMADA

HARI / JAM WILAYAH

PENGAMBILAN

1 AD 9532 B Setiap hari / setiap

pagi dimulai pukul

06.00

a. Kal cemani

b. Kal gedangan

c. Joho

2 AD 9533 B Setiap hari / setiap

pagi dimulai pukul

06.00

a.kal banaran

b.perum solo baru

c.wonorejo polokarto

d.SMAN 3 sukoharjo

e.gayam

f.mandan

h.pasar telukan

3 AD 9531 DB Setiap hari / setiap

pagi dimulai pukul

06.00

Seluruh daerah kalurahan

cemani

4 AD 902 B Setiap hari / setiap

pagi dimulai pukul

06.00

a.bangun sari

b.wungu sari

c.BPD Jateng

d.pencil

5 AD 9530 CB Setiap hari / setiap

pagi dimulai pukul

06.00

a.perum kopri

b.joho baru

c.belakang terminal joho

d.masjid agung

e.madyorejo

f.SMAN 1 serta SMP 2

sukoharjo

6 H 9554 BG Setiap hari / setiap

pagi dimulai pukul

06.00

a.pasar sukoharjo

b.rumah dinas bupati

c.madyorejo kal.jetis

7 AD 9535 AB Setiap hari / setiap

pagi dimulai pukul

06.00

a.Al-Azhar kec. Baki

b.perum grogol indah

c.gedung DPRD

d.stasiun (gayam)

e.gelora merdeka

8 H 9553 BG Setiap hari / setiap

pagi dimulai pukul

a.perum keteng

b.perum bedingin

perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id

commit to user

Page 70: STRATEGI UPTD KEBERSIHAN DAN …...Tabel 4.4 Kendaraan dan Alat Berat di TPA Mojorejo ..... 69 perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id commit to user xi DAFTAR GAMBAR Gambar 2.3 Kerangka

57

06.00 c.carikan

d.barat sritek

e.dukuh pangin

f.mess sritek

g.gawanan sukoharjo

h.gapura sritek

9 AD 9531 QB Setiap hari / setiap

pagi dimulai pukul

06.00

a.perum puri gading

b.pasar grogol

c.nguter

d.mojolaban

e.perum kopri

f.RSUD sukoharjo

10 AD 9531 CB Setiap hari / setiap

pagi dimulai pukul

06.00

a.kal gentan baki

b.perum sapen

c.perum kenep

d.brigif palur

11 AD 9530 DB Setiap hari / setiap

pagi dimulai pukul

06.00

a.tyfontex

b.gorro asshalam

c.kal wirogunan

d.kal tirtonatan

e.terminal

12 AD 9532 EB Setiap hari / setiap

pagi dimulai pukul

06.00

a.makam haji

b.RC ortopedi

c.carrefour

d.depo terminal

e.windan

Sumber : DPU Kabupaten Sukoharjo/ Unit Kebersihan dan Persampahan

Kegiatan pengangkutan sampah di TPS ini dilaksanakan

dengan alat angkut berupa truk atau armada pengangkut sampah

yang disediakan oleh UPTD Kebersihan dan Persampahan

Sukoharjo. Hal itu dijelaskan Bapak Muhamad Gufron selaku

UPTD Kebersihan dan Persampahan Sukoharjo (dalam wawancara

tanggal 22 agustus 2011):

”pengangkutan sampah pastinya kan dilakukan setiap hari

mas, jika tidak pasti akan menggunung luar biasa, hal ini

perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id

commit to user

Page 71: STRATEGI UPTD KEBERSIHAN DAN …...Tabel 4.4 Kendaraan dan Alat Berat di TPA Mojorejo ..... 69 perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id commit to user xi DAFTAR GAMBAR Gambar 2.3 Kerangka

58

sudah menjadi tugas unit kebersihan dan persampahan

dalam mengangkut sampah dari TPS ke TPA oleh petugas

kebersihan di lapangan sesuai jadwal yang ada dari UPTD

Kebersihan dan Persampahan.”

Hal senada juga dikemukakan Bapak Hari Soesatyo selaku

pengawas tenaga armada sampah:

”pengangkutan itu kan mutlak harus dilakukan mas karena

sehari saja tidak diangkut maka akan menjadi gunung

sampah mas dan akan membawa sumber penyakit mas jadi

pengangkutan harus dilakukan setiap harinya tidak boleh

tidak mas” (dalam wawancara tanggal 22 agustus 2011)

Hal ini juga diutarakan Bapak Sukardi bahwa:

”yang saya lihat tiap hari mas ya ada truk yang keluar

masuk ngangkut sampah mas dan memang seharusnya

begitu kan mas itupun masih ada sampah yang masih

numpuk..” (dalam wawancara tanggal 26 agustus 2011)

Berdasarkan wawancara diatas pentingnya pengangkutan

sampah yang dilakukan oleh UPTD Kebersihan dan Persampahan

Sukoharjo setiap harinya sesuai dengan jadwal rutin pengambilan

sampah yang ada. Bapak Muhamad Gufron selaku UPTD

Kebersihan dan Persampahan Sukoharjo mengungkapkan:

”petugas kita di lapangan sudah memiliki jadwal tempat

atau lokasi pengambilan sampah di beberapa TPS yang

tersebar serta waktu jam-jam yang sudah ditentukan dimana

dilakukan setiap pagi mas ya sekitar pukul 06.00 sampai

sekitar pukul 09.30 kira-kira” (dalam wawancara tanggal 22

agustus 2011)

Bapak Hari Soesatyo selaku pengawas tenaga armada

sampah juga menambahkan:

”setiap pagi truk akan mengambil sampah dari TPS-TPS

yang ada mas secara letak yang tidak jauh maka akan

diambil truk yang sama jika diluar jangkauan maka akan

diambil truk yang mengambil rute yang dilewati” (dalam

wawancara tanggal 22 agustus 2011)

Hal ini juga ditambahkan oleh Bapak Sukardi salah seorang

warga menyatakan bahwa

perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id

commit to user

Page 72: STRATEGI UPTD KEBERSIHAN DAN …...Tabel 4.4 Kendaraan dan Alat Berat di TPA Mojorejo ..... 69 perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id commit to user xi DAFTAR GAMBAR Gambar 2.3 Kerangka

59

”truk sampah setiap hari ngangkutin mas ya tiap pagi ada

yang datang truk sampai siang juga masih keluar masuk

truk ke pembuangan sementara ini mas” (dalam wawancara

tanggal 26 agustus 2011)

Hal ini juga dikemukakan oleh Pak Gatot seorang supir

petugas kebersihan bahwa:

”kami mengangkut sampah itu tidak satu TPS saja lalu

dibawa ke TPA mas kita muter lagi cari TPS lain yang

jaraknya masih dekat dan untuk truk sampah lainya juga

begitu mas, kalau truk rusak begitu ya tidak berjalan mas

itu hambatanya dalam mengangkut sampah itu” (dalam

wawancara tanggal 23 agustus 2011)

Berdasarkan wawancara diatas bahwa pengangkutan yang

dilakukan didasarkan pada rute pengangkutan sampah dimana

disesuaikan dengan rute pengambilan sesuai dengan letak TPS-TPS

ada. Dengan kata lain sesuai dengan jangkauan secara letak dan jarak

tempuh yang ditempuh sehingga yang lebih dekat dengan letak

lokasi akan melakukan pengambilan sampah dan lalu dilakukan

pengangkutan sampah ke TPA sehingga pengambilan sampah di TPS

akan dilakukan berkali-kali.

2. Kegiatan patroli

Kegiatan patroli dilakukan UPTD Kebersihan dan Persampahan

Sukoharjo dalam rangka untuk menghindari terdapatnya

penumpukan sampah yang tidak bisa terangkut ke TPA. Kegiatan

patroli yang dilakukan oleh UPTD Kebersihan dan Persampahan

bersifat kondisional, Hal ini dikemukakan Bapak Muhamad

Gufron, yakni:

perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id

commit to user

Page 73: STRATEGI UPTD KEBERSIHAN DAN …...Tabel 4.4 Kendaraan dan Alat Berat di TPA Mojorejo ..... 69 perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id commit to user xi DAFTAR GAMBAR Gambar 2.3 Kerangka

60

”kegiatan patroli yang dilakukan pada dasarnya hanya

untuk membantu proses pengangkutan yang sudah rutin

setiap hari dilakukan banyak sampah yang tidak terangkut

sehingga dengan kegiatan patroli seperti ini akan dapat

mengangkut sampah yang berada di areal TPS yang ada ya

dari patroli ini bisa mengangkut 10-15 per minggunya ”

(dalam wawancara tanggal 22 agustus 2011)

Hal senada juga dikemukakan Bapak Hari Soesatyo selaku

pengawas tenaga armada sampah, yaitu:

”kegiatan ini hanya untuk menghindari penumpukan yang

ada di berbagai TPS yang tidak bisa terangkut ke TPA ini

ditujukan untuk dapat membantu permasalahan

penumpukan sampah yang terjadi” (dalam wawancara

tanggal 22 agustus 2011)

Dari sumber wawancara diatas hasil atau tujuan dari

kegiatan patroli yang dilaksanakan hasilnya diharapkan akan

berkurangnya sampah di TPS yang tidak terangkut ke TPA.

Dalam kegiatan patroli ini akan dapat dipantau volume sampah

yang masih berada di TPS. Hal itu dijelaskan Bapak Muhamad

Gufron selaku kepala UPTD Kebersihan dan Persampahan

Sukoharjo bahwa:

”untuk menghindari adanya penumpukan sampah yang

tidak terangkut disini dilakukan kegiatan patroli yang

ditugaskan untuk memantau di lapangan akan adanya

volume sampah yang ndak bisa terangkut mas, jadi akan

dibentuk tim patroli yang terdiri dari petugas kebersihan itu

sendiri yang nantinya kan memberikan informasi kepada

kita jika terdapat penumpukan sampah yang berada di

berbagai TPS yang ada” (dalam wawancara tanggal 22

agustus 2011)

Hal senada juga diungkapkan oleh Bapak Hari soesatyo

selaku pengawas tenaga armada sampah, antara lain:

”dilakukan patroli mas, maksudnya petugas dilapangan

akan memberikan hasil pemantauan sampah di berbagai

TPS akan adanya sampah yang numpuk yang nanti akan

perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id

commit to user

Page 74: STRATEGI UPTD KEBERSIHAN DAN …...Tabel 4.4 Kendaraan dan Alat Berat di TPA Mojorejo ..... 69 perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id commit to user xi DAFTAR GAMBAR Gambar 2.3 Kerangka

61

memberikan laporan kepada kami dikantor yang

selanjutnya akan kita tindak lanjuti laporan tersebut mas”

(dalam wawancara tanggal 22 agustus 2011)

Berdasarkan penjelasan wawancara diatas kegiatan ini tim

patroli diberi perintah langsung oleh kepala UPTD Kebersihan

dan Persampahan yang dilakukan petugas kebersihan yang

ditugaskan untuk melakukan pengawasan di lapangan serta

memberikan informasi akan apa yang terjadi dilapangan. Hal ini

sesuai dengan pernyataan Bapak Muhamad Gufron, yakni:

”tim patroli yang ada tersebut ditugaskan melakukan

pelaporan menumpuknya sampah di TPS secara

keseluruhan mas ya, itu terdiri dari petugas pengangkut

sampah itu sendiri yang merangkap tugas melakukan patroli

jadi mereka mengangkut sampah sambil beri informasi jika

ada penumpukan sampah di TPS yang saat itu mereka

mengangkut sampah dengan tujuan agar tidak ada

penumpukan sampah” (dalam wawancara tanggal 22

agustus 2011)

Hal senada juga dikemukakan oleh Bapak Hari Soesatyo

selaku pengawas tenaga armada sampah, yaitu:

”jadi petugas yang ditunjuk itu dari petugas lapangan

sendiri mas ya dari supir truk dan juga anggota kebersihan

yang terdiri dari 5-6 orang satu tim petugas kebersihan

mas” (dalam wawancara tanggal 22 agustus 2011)

Dari penjelasan wawancara diatas para petugas kebersihan

selain pada melakukan tugas pengangkutan sampah juga bertugas

mengawasi dan memberikan laporan bahwa masih terdapat

sampah yang menumpuk di areal TPS dengan tujuan agar tidak

terjadi penumpukan di areal TPS, ini juga diungkapkan Bapak

Gatot seorang supir petugas kebersihan:

”jadi kita kerja ngangkut sampah sambil mengamati kondisi

di sini (di TPS) ya sekalian jalan begitu mas lalu kasih tahu

perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id

commit to user

Page 75: STRATEGI UPTD KEBERSIHAN DAN …...Tabel 4.4 Kendaraan dan Alat Berat di TPA Mojorejo ..... 69 perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id commit to user xi DAFTAR GAMBAR Gambar 2.3 Kerangka

62

ke UPTD Kebersihan dan Persampahan dengan telpon nanti

ada truk yang akan ngambil mas” (dalam wawancara

tanggal 22 agustus 2011)

Hal ini senada juga diungkapkan ibu Warsuni

”iya nanti ada yang datang lagi buat ngambil sampah mas,

itu bisa sampai 2-3 kali angkut kan juga sampah banyak

yang numpuk sampahnya itu mas itu pun masih ada sisa-

sisa sedikit yang ndak diangkut mas jadi ya sebagian ada

yang kita bakar saja sendiri..” (dalam wawancara tanggal

26 agustus 2011)

Dari keseluruhan hasil wawancara diatas dapat disimpulkan

bahwa proses pengangkutan disini melibatkan seluruh petugas

yang ada dilapangan secara keseluruhan. Dalam proses ini para

petugas kebersihan (tim patroli) harus selalu stanby untuk

menanggapi laporan yang ada di lapangan. Komunikasi intensif

setiap waktu sangat diperlukan dimana UPTD akan memberikan

informasi jika masih terdapat penumpukan kepada anggota atau

petugas di TPA agar segera dapat menindak lanjuti laporan

tersebut agar nantinya dapat terkendalikanya lingkungan dari

masalah sampah.

b. Pemeliharaan alat-alat kebersihan dan persampahan

Agenda pemeliharaan alat-alat kebersihan dan persampahan

merupakan kegiatan yang dilakukan UPTD Kebersihan dan

Persampahan yang selalu dilakukan sistem pengontrolan segala

bentuk alat persampahan yang ada. Bapak Hari Soesatyo selaku

pengawas armada mengungkapkan:

”dalam pemeliharaan alat-alat persampahan terdapat dua

pembagianya yakni pemeliharaan alat angkut sampah

berupa truk sampah dan pemeliharaan alat berat yang

perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id

commit to user

Page 76: STRATEGI UPTD KEBERSIHAN DAN …...Tabel 4.4 Kendaraan dan Alat Berat di TPA Mojorejo ..... 69 perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id commit to user xi DAFTAR GAMBAR Gambar 2.3 Kerangka

63

digunakan untuk pengolahan sampah akhir di TPA mas”

(dalam wawancara tanggal 22 agustus 2011)

Hal senada juga diungkapkan Bapak Muhamad Gufron

selaku kepala UPTD Kebersihan dan Persampahan Sukoharjo:

”intinya ada dua macam alat persampahan yakni armada

pengangkut serta alat berat untuk pengolahan persampahan

di TPA mas dua macam itu sangat vital dalam pengelolaan

sampah dari proses awal hingga akhir” (dalam wawancara

tanggal 22 agustus 2011)

Dari wawancara diatas maka dalam kegiatan pemeliharaan

alat-alat kebersihan dan persampahan terdapat dua macam, yakni:

1. Pemeliharaan alat angkut sampah

Alat angkut sampah dimaksudkan berbagai peralatan

penunjang untuk mengangkut sampah dari asalnya ke TPS dan

untuk selanjutnya akan dibawa ke TPA untuk dilakukan proses

pengolahan. Alat angkut sampah seperti gerobak sampah, dan

armada pengangkut sampah yakni truk. Untuk becak sampah

jumlah yang ada dan digunakan terdapat 15 unit becak sampah

sedangkan untuk gerobak sampah 7 unit. Hal ini seperti yang

diungkapkan oleh Bapak Hari Soesatyo (dalam wawancara

tanggal 22 agustus 2011):

”pemeliharaan sangat perlu kami lakukan ya mas sebab

peralatan kalau tidak di pelihara akan rusak jadi kegiatan

pemeliharaan ini seperti dari alat penyapu sampah, gerobak

sampah, dan armada pengangkut sampah yakni truk namun

yang terpenting adalah pemeliharaan truk yang sangat di

intensifkan terutama truk atau armada karena melayani rute

pengangkutan yang dilakukan sehari-harinya”

Ditambahkan oleh pendapat dari Bapak Muhamad Gufron

perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id

commit to user

Page 77: STRATEGI UPTD KEBERSIHAN DAN …...Tabel 4.4 Kendaraan dan Alat Berat di TPA Mojorejo ..... 69 perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id commit to user xi DAFTAR GAMBAR Gambar 2.3 Kerangka

64

selaku UPTD Kebersihan dan Persampahan Sukoharjo:

”kegiatan pemeliharaan ini dimaksudkan untuk menunjang

kegiatan pengelolaan sampah dari proses awal

pengumpulan sampah hingga sampai pada proses

pengolahan akhir jadi sangat perlu pemeliharaan yang

terkontrol” (dalam wawancara tanggal 22 agustus 2011)

Ditinjau dari armada yang ada, data jumlah armada

pengangkut sampah yang ada di Kabupaten Sukoharjo dapat

ditunjukkan dalam tabel 4.3

Tabel 4.3

Data Armada Pengangkut Sampah di Kabupaten Sukoharjo Tahun 2010

NO JENIS

KENDARAAN

MERK NOMOR

POLISI

1 Truk MITSUBISI AD 9532 B

2 Truk MITSUBISI AD 9533 B

3 Truk TOYOTA DAINA AD 9531 DB

4 Truk DAIHATSU AD 902 B

5 Truk ISUZU H 9554 BG

6 Truk TOYOTA AD 9530 CB

7 Truk TOYOTA DAINA AD 9535 AB

8 Truk TOYOTA DAINA H 9553 BG

9 Truk ISUZU AD 9531 QB

10 Truk TOYOTA DAINA AD 9531 CB

11 Truk TOYOTA DAINA AD 9530 DB

12 Truk ISUZU AD 9553 EB

Sumber : DPU Kabupaten Sukoharjo/ Unit Kebersihan dan Persampahan

perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id

commit to user

Page 78: STRATEGI UPTD KEBERSIHAN DAN …...Tabel 4.4 Kendaraan dan Alat Berat di TPA Mojorejo ..... 69 perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id commit to user xi DAFTAR GAMBAR Gambar 2.3 Kerangka

65

Dari data alat angkut sampah diatas kegiatan pemeliharaan

yang dilakukan secara rutin dimaksudkan agar peralatan kebersihan

dan persampahan tetap dalam keadaan yang baik dan bisa

dioperasikan secara maksimal dalam proses dari pengumpulan

dengan gerobak atau becak sampah sampai pada pengangkutan

dengan armada angkut sampah. Hal ini dikemukakakan Bapak

Muhamad Gufron selaku Kepala UPTD Kebersihan dan

Persampahan:

“pemeliharaan alat ini rutin dilakukan agar tidak

mengganggu operasional pelaksanaan pengelolaan sampah

setiap harinya seperti truk sampah dan becak sampah

ataupun gerobak sampah dilakukan pemeriksaan dan

pengecekan khusus untuk pemeliharaan truk dilakukan

pengecekan di bengkel yang ada di UPTD Kebersihan dan

Persampahan” (dalam wawancara tanggal 22 agustus 2011)

Bapak Hari Soesatyo menambahkan:

”alat-alat yang ada dimanfaatkan agar mampu menunjang

kegiatan pengelolaan mas maka harus dilakukan

pemeliharaan intensif kita disini ada bengkel khusus untuk

truk ya mas jadi truk dilakukan pengecekan rutin disana

lalu untuk gerobak sampah tersebut dilakukan pemeliharaan

oleh petugas kebersihan yang menggunakanya mas” (dalam

wawancara tanggal 22 agustus 2011)

Dari pernyataan diatas kegiatan pemeliharaan alat angkut

sampah berupa truk sampah serta gerobak sampah setiap waktu

dilakukan pemeriksaan dan pemeliharaan kondisi dari alat-alat

kebersihan setelah dipergunakan setiap harinya. Hal itu dijelaskan

Bapak Muhamad Gufron selaku UPTD Kebersihan dan

perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id

commit to user

Page 79: STRATEGI UPTD KEBERSIHAN DAN …...Tabel 4.4 Kendaraan dan Alat Berat di TPA Mojorejo ..... 69 perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id commit to user xi DAFTAR GAMBAR Gambar 2.3 Kerangka

66

Persampahan Sukoharjo (dalam wawancara tanggal 22 agustus

2011):

”kegiatan pemeliharaan ini dilakukan tiga bulan sekali

dilakukan pengecekan kondisi armada truk di bengkel

dilakukan agar kondisi armada truk tersebut tetap dalam

kondisi yang lebih baik melihat usia truk yang ada rata-rata

sudah berusia diatas 5 tahun jadi perlu perhatian yang

serius”

Hal senada juga diungkapkan Bapak Hari Soesatyo selaku

pengawas tenaga armada sampah:

”setiap tiga bulan sekali dilakukan pengecekan kondisi truk

sampah mas di bengkel dan jika sebelum dua bulan terjadi

kerusakan akan segera dilakukan pengecekan kemudian

untuk alat penyapu jalan,gerobak sampah maupun becak

sampah secara individu dilakukan pengecekanya mas oleh

petugas terkait hambatanya jika suku cadang tidak ada

karena sudah tua truk yang ada” (dalam wawancara tanggal

22 agustus 2011)

Bapak achmad zaini selaku kepala bengkel menambahkan:

”untuk truk pengangkut sampah kita lakukan pengecekan

tiga bulan sekali agar kondisi truk bisa baik dan mampu

beroperasi melayani pengangkutan mas” (dalam wawancara

tanggal 22 agustus 2011)

Dari pernyataan dalam wawancara diatas dapat disimpulkan

bahwa kegiatan pemeliharaan alat persampahan khususnya pada

armada pengangkut sampah serta alat-alat persampahan seperti

gerobak sampah maupun becak sampah rutin dilakukan oleh UPTD

Kebersihan dan Persampahan Sukoharjo untuk menunjang dalam

penanganan sampah. Kegiatan pemeliharaan ini dilakukan di bengkel

yang berada di dalam UPTD Kebersihan dan Persampahan

Sukoharjo sehingga diharapkan mampu untuk melakukan proses

pengumpulan sampah sampai pada pengangkutan sampah di

perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id

commit to user

Page 80: STRATEGI UPTD KEBERSIHAN DAN …...Tabel 4.4 Kendaraan dan Alat Berat di TPA Mojorejo ..... 69 perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id commit to user xi DAFTAR GAMBAR Gambar 2.3 Kerangka

67

beberapa TPS yang ada. Dengan adanya pemeliharaan ini akan

menjadikan proses penanganan sampah dapat dilakukan secara

maksimal dengan tidak terjadi penumpukan sampah.

2. Alat berat pengolahan sampah

Alat berat pengolahan sampah disini adalah alat yang

digunakan untuk melakukan pengolahan sampah yang telah

masuk ke TPA. Alat berat ini dioperasikan agar sampah-sampah

di areal TPA dapat diolah dengan baik sehingga dilakukan

langkah berupa pemeliharaan alat. Hal itu dijelaskan Bapak

Muhamad Gufron selaku UPTD Kebersihan dan Persampahan

Sukoharjo (dalam wawancara tanggal 22 agustus 2011):

”pengoperasian alat berat disini adalah untuk mengolah

sampah secara aman dan tidak mengganggu lingkungan

sehingga dilakukan pemeliharaan atau pengecekan kondisi

peralatan yang digunakan”

Pemeliharaan alat berat disini sangat penting karena akan

berpengaruh dengan operasional pengolahan sampah yang dilakukan

di TPA. Pemeliharaan ini dilakukan agar kegiatan pengelolaan

persampahan dapat dijalankan secara maksimal sehingga tidak

mengganggu dalam proses pelaksanaanya. Hal itu dikemukakan

Bapak Muhamad Gufron:

”alat persampahan yang ada dan terutama alat berat dalam

pengolahan sampah secara rutin dilakukan pengecekan

sebagai wujud pemeliharaan kami untuk melaksanakan

pengolahan sampah khususnya yang pengecekan atau

service alat berat” (dalam wawancara tanggal 22 agustus

2011)

perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id

commit to user

Page 81: STRATEGI UPTD KEBERSIHAN DAN …...Tabel 4.4 Kendaraan dan Alat Berat di TPA Mojorejo ..... 69 perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id commit to user xi DAFTAR GAMBAR Gambar 2.3 Kerangka

68

Hal ini ditambahkan oleh Bapak Hari Soesatyo selaku

pengawas tenaga armada sampah bahwa:

”pemeliharaan rutin dilakukan untuk menunjang

pengolahan sampah dengan perawatan berupa elevator,

bulldozer dan juga mesin penggiling sampah selalu

dilakukan pengecekan mengingat usia peralatan yang sudah

cukup tua sehinggga sangat membutuhkan perawatan untuk

mengoperasikanya” (dalam wawancara tanggal 22 agustus

2011)

Dari pernyataan diatas kegiatan pemeliharaan alat

pengolahan sampah harus selalu dilakukan untuk menunjang

operasional pengolahan sampah. Ditinjau dari alat berat di TPA

dalam pelaksanaan pengolahan sampah sesuai data, data mengenai

alat berat di TPA ditunjukkan dalam tabel 4.4

Tabel 4.4

Kendaraan dan Alat Berat di TPA Mojorejo

NO JENIS JUMLAH

1 Bull Dozer 1 Unit

2 Exavator 1 Unit

3 Penyaring Kompos 1 Unit

4 Compresor 1 Unit

5 Foogging / Hand Spryer 1 Unit

6 Pemilah sampah organik 1 Unit

7 Pengumpan sampah

organic

1 Unit

8 Pencacah sampah

Organik

1 Unit

9 Pencacah sampah

Plastik

1 Unit

10 Genzet 1 Unit

Sumber : DPU Kabupaten Sukoharjo/ Unit Kebersihan dan Persampahan

perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id

commit to user

Page 82: STRATEGI UPTD KEBERSIHAN DAN …...Tabel 4.4 Kendaraan dan Alat Berat di TPA Mojorejo ..... 69 perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id commit to user xi DAFTAR GAMBAR Gambar 2.3 Kerangka

69

Dari data diatas adanya pemeliharaan alat berat seperti

elevator, bulldozer rutin dilakukan agar proses pengolahan

persampahan berjalan maksimal. Hal ini seperti diungkap Bapak

Muhamad Gufron selaku kepala UPTD Kebersihan dan

persampahan:

”kegiatan perawatan atau pengecekan alat dilakukan

sebulan sekali namun juga tergantung dengan melihat

apakah ada kerusakan atau perlu perbaikan dan kegiatan

pemeliharaan dilakukan di bengkel UPTD kebersihan dan

persampahan” (dalam wawancara tanggal 22 agustus 2011)

Ditambahkan oleh Bapak Hari Soesatyo selaku pengawas

tenaga armada sampah:

”pemeliharaan alat kita ada bengkel yang digunakan untuk

melakukan pengecekan atau perawatan dan masalah

waktunya tergantung pada kondisi alat tersebut namun

secara rutin dilakukan tiga bulan bulan sekali dilakukan

pengecekan alat berat” (dalam wawancara tanggal 22

agustus 2011)

Dari pernyataan diatas dapat disimpulkan bahwa kegiatan

pemeliharaan alat-alat persampahan dilakukan untuk menunjang

operasional pengangkutan sampah dengan melakukan pengecekan

armada pengangkut sampah sampai pada pengecekan alat-alat berat

pengolah sampah seperti elevator, bulldozer, dan lainya.

c. Perluasan areal lahan tempat pembuangan akhir

Perluasan lahan tempat pembuangan akhir pada dasarnya

untuk mampu untuk menampung volume sampah yang berasal dari

sumber sampah. Luas areal tempat pembuangan akhir sangat

berpengaruh karena jika arealnya kurang mencukupi secara luasnya

perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id

commit to user

Page 83: STRATEGI UPTD KEBERSIHAN DAN …...Tabel 4.4 Kendaraan dan Alat Berat di TPA Mojorejo ..... 69 perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id commit to user xi DAFTAR GAMBAR Gambar 2.3 Kerangka

70

maka akan terjadi penumpukan jumlah sampah di areal tempat

pembuangan akhir dengan melihat jumlah rata-rata jumlah produksi

yang selalu meningkat. Sesuai dengan yang diungkapkan Bapak

Muhamad Gufron selaku kepala UPTD Kebersihan dan persampahan

menyatakan bahwa:

”strategi perluasan lahan ini dilakukan untuk menampung

sampah yang masuk ke TPA mojorejo karena bisa kita lihat

produksi sampah semakin tinggi dan jika tidak diperluas

maka akan penumpukan sampah perluasan lahan ini dari

2Ha diperluas menjadi hampir 3Ha jadi ada menambahan

hampir 1Ha pada akhir tahun 2010” (dalam wawancara

tanggal 22 agustus 2011)

Hal senada juga diutarakan oleh Bapak Paijo selaku petugas

di TPA menyatakan bahwa:

“hal ini dilakukan agar sampah bisa tertampung maka

diperluas dari semula 2Ha skarang hampir 3Ha” (dalam

wawancara tanggal 22 agustus 2011)

Hal itu juga dinyatakan Bapak Didik warga mojorejo yang

mengatakan bahwa:

“memang ada perluasan untuk lahanya mas di TPA ini ya

untuk nampung sampah luasnya itu sekitar hampir 3Ha

skarang ini setelah ada perluasan itu” (dalam wawancara

tanggal 23 agustus 2011)

Dari pernyataan wawancara diatas pelaksanaan perluasan

areal TPA Mojorejo untuk diharapkan mampu menampung volume

sampah yang masuk ke tempat pembuangan akhir (TPA).

d. Pengolahan sampah di TPA

perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id

commit to user

Page 84: STRATEGI UPTD KEBERSIHAN DAN …...Tabel 4.4 Kendaraan dan Alat Berat di TPA Mojorejo ..... 69 perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id commit to user xi DAFTAR GAMBAR Gambar 2.3 Kerangka

71

Kegiatan pengolahan merupakan kegiatan untuk mengolah

sampah yang masuk ke dalam tempat pembuangan akhir. Pengolahan

dilakukan agar tidak mengganggu keseimbangan lingkungan sekitar

khususnya lingkungan pemukiman masyarakat di sekitar tempat

pembuangan akhir di mojorejo kecamatan Bendosari kabupaten

Sukoharjo. Hal itu diungkapkan juga oleh Bapak Muhamad Gufron

selaku UPTD Kebersihan dan Persampahan Sukoharjo:

”lingkungan sekitar TPA harus diperhatikan dan menjadi

perhatian kami karena mereka yang disekitar TPA akan

merasakan dampak yang langsung jika kurang dalam

pemerhatian pengolahan yang baik terhadap lingkungan

sekitarnya..” (dalam wawancara tanggal 22 agustus 2011)

Ibu maryanto warga mojorejo juga mengungkapkan

bahwa:

”lingkungan sekitar harus diperhatikan mas ya misal seperti

baunya sampah itu dampaknya kan ke kesehatan apalagi

anak-anak pada dasarnya ingin hidup sehat apalagi didekat

TPA ini kan ada sekolah-sekolah yang tiap hari belajar

sehingga akan mengganggu kesehatan anak-anak yang

bersekolah mas dan harapanya juga pihak yang mengurusi

bisa mengelola dengan baik dan memperhatikan lingkungan

disini” (dalam wawancara tanggal 23 agustus 2011)

Dari penjelasan wawancara diatas masih ada keluhan dari

masyarakat sekitar mengenai pengolahan yang dilakukan di TPA

yang merasa masih perlu dilakukan pembenahan dalam pelaksanaan

pengolahan sampah di TPA karena masyarakat ingin lingkungan

yang bersih dilingkungan mereka tinggal.

Kegiatan pengolahan sampah yang dilakukan unit

kebersihan dan persampahan kabupaten Sukoharjo antara lain:

perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id

commit to user

Page 85: STRATEGI UPTD KEBERSIHAN DAN …...Tabel 4.4 Kendaraan dan Alat Berat di TPA Mojorejo ..... 69 perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id commit to user xi DAFTAR GAMBAR Gambar 2.3 Kerangka

72

1. Pemilahan sampah

Kegiatan ini pemilahan ini dimaksudkan agar terpisah

antara sampah yang bersifat organik dan yang anorganik.

Ini dilakukan untuk menghindari bercampurnya sampah

yang dapat terurai atau sampah yang tidak bisa diuraikan.

Hal ini diungkapkan Bapak Muhamad Gufron selaku

UPTD Kebersihan dan Persampahan Sukoharjo:

”pemilahan ini dilakukan untuk mempermudah dalam

pengolahan yang akan dilakukan sehingga terpisah antara

yang bisa untuk dimanfaatkan untuk didaur ulang atau yang

tidak bisa didaur ulang mas..” (dalam wawancara tanggal

22 agustus 2011)

Hal senada juga diutarakan oleh Bapak Paijo selaku petugas

di TPA menyatakan bahwa:

“pemilahan ini untuk memilah saja barang-barang yang

masih bisa didaur ulang atau tidak sehingga nanti tinggal

melalui proses saja di TPA” (dalam wawancara tanggal 23

agustus 2011)

Dari wawancara diatas bersifat untuk mempermudah dalam

pengolahan sehingga dilakukan kegiatan pemilahan. Pemilahan ini

tidak hanya melibatkan petugas di TPA saja namun juga pihak lain.

Hal ini diutarakan Bapak Muhamad Gufron selaku UPTD

Kebersihan dan Persampahan Sukoharjo:

”kegiatan ini juga dilakukan oleh para pemulung yang

berada di TPA mas para pemulung mengambil sampah-

sampah yang ada di TPA apalagi kalau sedang ada truk

menurunkan sampah maka akan segera mengambil mas..”

(dalam wawancara tanggal 22 agustus 2011)

Hal senada juga diungkapkan Bapak Paijo:

perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id

commit to user

Page 86: STRATEGI UPTD KEBERSIHAN DAN …...Tabel 4.4 Kendaraan dan Alat Berat di TPA Mojorejo ..... 69 perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id commit to user xi DAFTAR GAMBAR Gambar 2.3 Kerangka

73

” Pemulung cukup membantu dalam proses pengolahan

sampah. Selain mengurangi volume sampah baik di TPS

maupun TPA, juga cukup mambantu dalam memisahkan

sampah organik dan an organik” (dalam wawancara tanggal

23 agustus 2011)

Hal sependapat juga diungkapkan oleh ibu Maryanto warga

mojorejo bahwa:

”di TPA kan ada banyak pemulung mas yang cari barang-

barang untuk nanti dijual ya untuk penghasilan mereka

bekerja memunguti sampah mas untuk hidup mas....”

(dalam wawancara tanggal 22 agustus 2011)

Dari pernyataan diatas dapat disimpulkan bahwa peran

pemulung dalam pengelolaan sampah di TPS maupun TPA sangat

penting. Mereka membantu petugas TPA dalam memisahkan sampah

dengan mengambil sampah-sampah organik untuk kemudian mereka

jual ke pengepul. Di TPA Mojorejo disediakan satu brak pemulung

sebagai tempat jual beli mereka. Hal ini tentunya menguntungkan

kedua pihak, untuk UPTD Kebersihan dan Persampahan Sukoharjo

maupun para pemulung.

2. Pengomposan sampah

Pengomposan dilakukan untuk mendaur ulang sampah yang

bisa untuk diolah menjadi sesuatu yang bisa bermanfaat

sehingga tidak mencemarkan lingkungan sekitarnya. Hal ini

diungkapkan Bapak Muhamad Gufron selaku UPTD

Kebersihan dan Persampahan Sukoharjo:

”pengomposan dilakukan agar sampah yang bisa

dimanfaatkan dapat dikelola dengan baik sehingga sesuatu

yang tidak bernilai menjadi sesuatu yang dapat berguna dan

perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id

commit to user

Page 87: STRATEGI UPTD KEBERSIHAN DAN …...Tabel 4.4 Kendaraan dan Alat Berat di TPA Mojorejo ..... 69 perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id commit to user xi DAFTAR GAMBAR Gambar 2.3 Kerangka

74

tidak mencemari lingkungan masyarakat” (dalam

wawancara tanggal 22 agustus 2011)

Hal senada juga diungkapkan Bapak Paijo bahwa:

”pengomposan ini dilakukan agar pengolahan sampah bisa

maksimal dan bermanfaat untuk hal lainya seperti dibuat

kompos” (dalam wawancara tanggal 23 agustus 2011)

Dari pernyatan diatas UPTD Kebersihan dan Persampahan

Sukoharjo dilakukan kegiatan pengomposan sebagai upaya

pemanfaatan sisa hasil buangan dari masyarakat untuk bisa digunakan

kembali secara aman dengan melalui proses pengolahan di TPA. Hal

ini diutarakan Bapak Muhamad Gufron UPTD Kebersihan dan

Persampahan Sukoharjo:

”dalam pengomposan dilakukan pengumpulan sampah yang

telah dipilah disini adalah dirajang dengan mesin perajang

sampah yang nanti akan difermentasikan dengan bantuan

EM4 ( efektif mikroorganisme)” (dalam wawancara tanggal

22 agustus 2011)

Hal senada juga diungkapkan Bapak Paijo selaku petugas

TPA menyatakan bahwa:

”jika sudah terpilah pilah khususnya sampah organik maka

akan digiling atau dirajang menggunakan mesin perajang

dan untuk selanjutnya dilakukan pengfermentasian mas

yang dilakukan di salah satu ruang khusus pengomposan

mas yang kita lakukan satu minggu sekali..”(dalam

wawancara tanggal 23 agustus 2011)

Dari pernyataan diatas bahwa pengomposan dilakukan

dengan masing perajang yang dilakukan di ruang pengomposan untuk

selanjutnya dilakukan fermentasi untuk menghasilkan kompos yang

nanti akan bisa digunakan untuk hal-hal lain dan bisa bermanfaat.

perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id

commit to user

Page 88: STRATEGI UPTD KEBERSIHAN DAN …...Tabel 4.4 Kendaraan dan Alat Berat di TPA Mojorejo ..... 69 perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id commit to user xi DAFTAR GAMBAR Gambar 2.3 Kerangka

75

Misalkan untuk pupuk untuk taman kota atau hal lainya yang bisa

bermanfaat untuk publik.

Untuk sampah yang diolah di TPA dari proses pemilahan

sampai pada pengomposan serta pengurukan atau pemadatan sampah

seperti disampaikan oleh Bapak Muhamad Gufron UPTD Kebersihan

dan Persampahan Sukoharjo:

”untuk jumlah sampah organik yang diolah dalam setiap

satu minggu sekali dilakukan rata-rata sekitar 10

sehingga dari proses pengolahan sampah ini agar menjadi

sesuatu yang bermanfaat kepada publik seperti kompos”

(dalam wawancara tanggal 22 agustus 2011)

Hal senada juga diungkapkan Bapak Paijo selaku petugas

TPA menyatakan bahwa:

“sampah yang diolah itu sekitar 10 di TPA untuk nanti

bisa dimanfaatkan untuk kepentingan masyarakat” (dalam

wawancara tanggal 22 agustus 2011)

Dari hasil wawancara diatas dalam pengolahan sampah di

TPA dalam setiap satu minggu sampah yang diolah sekitar 10 yang

diolah sesuai dengan proses yang ada untuk menghasilkan sesuatu

yang bisa untuk dimanfaatkan untuk kepentingan publik seperti

pengolahan menjadi pupuk atau kompos.

3. Penimbunan sampah

Hal ini dilakukan untuk menimbun sampah dari sisa

sampah yang didaur ulang. Dilaksanakan penimbunan

sampah ini dengan cara pengerukan tanah dan selanjutnya

perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id

commit to user

Page 89: STRATEGI UPTD KEBERSIHAN DAN …...Tabel 4.4 Kendaraan dan Alat Berat di TPA Mojorejo ..... 69 perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id commit to user xi DAFTAR GAMBAR Gambar 2.3 Kerangka

76

sampah tersebut dimasukan kedalam areal pengerukan

yang dilakukan dan akan ditimbun dengan tanah

(Controlledlanfill). Hal ini diutarakan Bapak Muhamad

Gufron UPTD Kebersihan dan Persampahan Sukoharjo:

”untuk menimbun sampah di di lokasi TPA kami buat

cekungan besar dengan alat berat untuk nantinya digunakan

untuk menimbun sampah yang sudah didaur ulang dengan

penambahan obat agar tidak menimbulkan bau dengan

diberi kalsit” (dalam wawancara tanggal 22 agustus 2011)

Hal senada juga diungkapkan Bapak Paijo selaku petugas

kebersihan di TPA yang menyatakan bahwa:

”dilakukan pengerukan tanah untuk kemudian sampah

dimasukan yang kemudian sampah akan dipadatkan dengan

excavator dan ditimbun dengan tanah” (dalam wawancara

tanggal 23 agustus 2011)

Dari penjelasan dalam wawancara diatas dapat disimpulkan

bahwa pada pemrosesan sampah di TPA mojorejo ditekankan

menggunakan cara 3 R (Reuse, Reduce dan Recycle) ada beberapa

kegiatan yang dilakukan yaitu Proses daur ulang sampah organik untuk

dijadikan pupuk kompos. Proses daur ulang sampah organik diawali

dengan proses pemilahan sampah organik kemudian dirajang dengan

mesin perajang sampah lalu difermentasikan dengan bantuan EM4 (

efektif mikroorganisme).

Proses daur ulang sampah an organik ( sampah plastik)

yang dilakukan oleh pemulung. Sampah plastik yang sering disebut

sampah an-organik atau sampah kering diambil dan dikumpulkan

selanjutnya langsung dijual ke pengepul. Proses Daur ulang ini sangat

perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id

commit to user

Page 90: STRATEGI UPTD KEBERSIHAN DAN …...Tabel 4.4 Kendaraan dan Alat Berat di TPA Mojorejo ..... 69 perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id commit to user xi DAFTAR GAMBAR Gambar 2.3 Kerangka

77

membantu pengelolaan sampah di TPA Mojorejo karena dapat

mengurangi volume sampah, keuntungan lainnya adalah tersedianya

pupuk kompos untuk taman-taman kota. Pada proses penimbunan

sampah dimulai dengan perataan, pemadatan dan terakhir pengurugan

sampah. Sisa sampah yang didaur ulang ditempatkan pada zona –

zona/blok tertentu kemudian diratakan dan dipadatkan dengan

excavator, setelah padatan sampah setebal 2 meter kemudian dilakukan

pengurugan dengan tanah setebal 20-30 cm. Hal ini dilakukan

berulang dan sistem ini disebut Controlledlanfill.

II. Faktor pendukung dan faktor penghambat dalam pelaksanaan

strategi organisasi dalam pengelolaan sampah di Kabupaten

Sukoharjo

Dalam pelaksanaan strategi pengelolaan sampah, UPTD (unit

pelaksana teknis dinas) Pekerjaan Umum Kabupaten Sukoharjo tidak

lepas dari faktor-faktor yang mempengaruhi baik faktor pendukung

maupun faktor penghambat.

1. Faktor pendukung

Faktor pendukung merupakan faktor-faktor yang mampu

mendukung UPTD (unit pelaksana teknis dinas) Pekerjaan Umum

Kabupaten Sukoharjo melaksanakan strateginya. Faktor ini bisa

berasal dari dalam organisasi ataupun dari luar organisasi. Faktor

perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id

commit to user

Page 91: STRATEGI UPTD KEBERSIHAN DAN …...Tabel 4.4 Kendaraan dan Alat Berat di TPA Mojorejo ..... 69 perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id commit to user xi DAFTAR GAMBAR Gambar 2.3 Kerangka

78

pendukung tersebut dengan adanya peraturan perundang-undangan

yang berlaku, yakni Peraturan Daerah Kabupaten Sukoharjo No. 5

Tahun 1997 tentang pengaturan sampah mewujudkan kota yang bersih,

sesuai dengan program kebersihan, keindahan, kesehatan, dan

ketertiban serta guna menunjang terciptanya lingkungan hidup yang

sehat dan serasi. Dengan adanya peraturan perundang-undangan yang

berlaku maka dalam penyelenggaraan pengaturan sampah memiliki

payung hukum sehingga pelaksanaan pengelolaan sampah bisa

berjalan lancar dengan sistem yang ada.

Selain Peraturan Daerah No. 5 Tahun 1997, berdasarkan

Pasal tiga (3) pada Bab II pada Undang-undang No. 18 Tahun 2008

mengenai tujuan dan manfaat Pengelolaan sampah diselenggarakan

berdasarkan asas tanggung jawab, asas berkelanjutan, asas manfaat,

asas keadilan, asas kesadaran, asas kebersamaan, asas keselamatan,

asas keamanan, dan asas nilai ekonomi. Sedangkan pada Pasal 4

Pengelolaan sampah bertujuan untuk meningkatkan kesehatan

masyarakat dan kualitas lingkungan serta menjadikan sampah sebagai

sumber daya.

Pada undang-undang No. 18 Tahun 2008 Tentang

Pengelolaan Sampah pada pasal 9 Bagian Keempat mengenai

wewenang Pemerintah Kabupaten/Kota bahwa ayat satu (1) Dalam

menyelenggarakan pengelolaan sampah, pemerintahan kabupaten/kota

mempunyai kewenangan sesuai dengan poin-poin, antara lain (a)

perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id

commit to user

Page 92: STRATEGI UPTD KEBERSIHAN DAN …...Tabel 4.4 Kendaraan dan Alat Berat di TPA Mojorejo ..... 69 perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id commit to user xi DAFTAR GAMBAR Gambar 2.3 Kerangka

79

menetapkan kebijakan dan strategi pengelolaan sampah berdasarkan

kebijakan nasional dan provinsi, (b) menyelenggarakan pengelolaan

sampah skala kabupaten/kota sesuai dengan norma, standar, prosedur,

dan kriteria yang ditetapkan oleh Pemerintah, (c) melakukan

pembinaan dan pengawasan kinerja pengelolaan sampah yang

dilaksanakan oleh pihak lain, (d) menetapkan lokasi tempat

penampungan sementara, tempat pengolahan sampah terpadu, dan/atau

tempat pemrosesan akhir sampah, (e) melakukan pemantauan dan

evaluasi secara berkala setiap 6 (enam) bulan selama 20 (dua puluh)

tahun terhadap tempat pemrosesan akhir sampah dengan sistem

pembuangan terbuka yang telah ditutup, dan (f) menyusun dan

menyelenggarakan sistem tanggap darurat pengelolaan sampah sesuai

dengan kewenangannya.

Sedangkan pada ayat dua (2) Penetapan lokasi tempat

pengolahan sampah terpadu dan tempat pemrosesan akhir sampah

sebagaimana dimaksud pada ayat (1) huruf d merupakan bagian dari

rencana tata ruang wilayah kabupaten/kota sesuai dengan peraturan

perundang-undangan. Dan pada ayat tiga (3) Ketentuan lebih lanjut

mengenai pedoman penyusunan sistem tanggap darurat sebagaimana

dimaksud pada ayat (1) huruf f diatur dengan peraturan menteri.

2. Faktor penghambat

Faktor penghambat bisa membuat kegiatan yang sudah

dilakukan tidak bisa berjalan secara maksimal. Faktor yang

perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id

commit to user

Page 93: STRATEGI UPTD KEBERSIHAN DAN …...Tabel 4.4 Kendaraan dan Alat Berat di TPA Mojorejo ..... 69 perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id commit to user xi DAFTAR GAMBAR Gambar 2.3 Kerangka

80

menghambat bisa berasal dari luar organisasi, maupun dari dalam

organisasi. Faktor penghambat tersebut antara lain:

a. Terbatasnya sarana prasarana alat kebersihan dan persampahan

Sarana dan prasarana merupakan alat atau sumber daya

yang menjadi penunjang dalam pelaksanaan operasional

penanganan dan pengelolaan sampah. Kelengkapan sarana atau

fasilitas akan sangat mempengaruhi kelancaran aktivitas organisasi,

begitu pula sebaliknya apabila sarana alat-alat atau fasilitas tidak

lengkap akan menghambat kelancaran organisasi dalam

beraktivitas. Untuk di UPTD Kebersihan dan Persampahan

Sukoharjo sarana yang dimiliki untuk pelaksanaan kegiatan juga

masih kurang.

Hal tersebut seperti yang diungkapkan Bapak Muhamad

Gufron Kepala UPTD Kebersihan dan Persampahan Sukoharjo:

”dari segi sarana dan prasarana yang ada memang untuk

seperti alat angkut sampah seperti armada truk pengangkut

sampah masih kurang serta kondisi alat yang ada di TPA

yang sudah bisa dikatakan tua sehingga masih perlu

dilakukan penambahan sebenarnya untuk menunjang

penanganan dan pengelolaan sampah” (dalam wawancara

tanggal 22 agustus 2011)

Hal senada juga diungkapkan oleh Bapak Hari Soesatyo

selaku pengawas tenaga armada sampah bahwa:

” sarana prasarana yang ada saat ini memang masih dirasa

kurang dari jumlah armada pengangkut sampah yang

dimiliki jumlahnya minim apalagi ditambah kalau ada yang

perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id

commit to user

Page 94: STRATEGI UPTD KEBERSIHAN DAN …...Tabel 4.4 Kendaraan dan Alat Berat di TPA Mojorejo ..... 69 perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id commit to user xi DAFTAR GAMBAR Gambar 2.3 Kerangka

81

mengalami kerusakan maka akan lebih repot dalam

melakukan penanganan dan pengelolaan ditambah lagi

kondisi alat pengolahan sampah di TPA karena ini sangat

berpengaruh jika tidak ada truk sampah dan juga kondisi

alat pengolah sampah di TPA rusak maka akan

mengganggu proses pengelolaan sampah” (dalam

wawancara tanggal 22 agustus 2011)

Dari penjelasan wawancara diatas dapat disimpulkan bahwa

sarana dan prasarana yang dimiliki UPTD Kebersihan dan

Persampahan Sukoharjo baik dari armada pengangkut sampah

sampai dengan alat berat yang terdapat di TPA masih kurang atau

minim.

b. Terbatasnya Sumber daya manusia

Sumber Daya Manusia atau pegawai merupakan faktor penentu

keberhasilan dari suatu kegiatan. Dari jumlah pegawai yang ada di

UPTD Kebersihan dan Persampahan Sukoharjo dirasa belum cukup

dan juga petugas kebersihan di lapangan seperti di TPS dan di TPA.

Hal ini diungkapkan Bapak Muhamad Gufron Kepala UPTD

Kebersihan dan Persampahan Sukoharjo:

”untuk masalah tenaga yang ada di UPTD Kebersihan dan

Persampahan Sukoharjo pada dasarnya jika tenaga

kebersihan itu banyak maka akan cepat dalam penanganan

dan tindakan pengelolaan sampah jadi yang ada sekarang

ini masih belum cukup dan petugas lapangan yang bekerja

seadanya saja” (dalam wawancara tanggal 22 agustus 2011)

Hal senada juga diungkapkan Bapak Hari Soesatyo selaku

pengawas tenaga armada sampah bahwa:

“saya rasa untuk tenaga kebersihan yang ada sudah masih

belum bisa dikatakan cukup masih ada tenaga yang kurang

dalam penanganan dan pengelolaan sampah saat ini

perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id

commit to user

Page 95: STRATEGI UPTD KEBERSIHAN DAN …...Tabel 4.4 Kendaraan dan Alat Berat di TPA Mojorejo ..... 69 perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id commit to user xi DAFTAR GAMBAR Gambar 2.3 Kerangka

82

sehingga belum bisa menunjang dalam pengelolaan

sampah” (dalam wawancara tanggal 22 agustus 2011)

Dengan demikian dari wawancara diatas jumlah pegawai dan

terutama petugas kebersihan dilapangan belum cukup akan

mempengaruhi kinerja dari UPTD Kebersihan dan Persampahan

Sukoharjo dalam melaksanakan pokok tugasnya dalam penanganan

pengelolaan sampah secara maksimal.

c. Keterbatasan Sumber Daya Keuangan

Salah satu Sumber Daya pendukung jalannya aktivitas

organisasi adalah Sumber Daya Keuangan. Di dalam pembiayaan

pelaksanaan penanganan dan pengelolaan sampah oleh UPTD

Kebersihan dan Persampahan berasal dari dana APBD Kabupaten

Sukoharjo. Hal ini dikemukakan Bapak Muhamad Gufron Kepala

UPTD Kebersihan dan Persampahan Sukoharjo:

”anggaran yang ada itu dari APBD Sukoharjo dimana untuk

pelaksanaan penanganan dan pengelolaan sampah di

Kabupaten Sukoharjo” (dalam wawancara tanggal 22

agustus 2011)

Hal senada juga diungkapkan Bapak Hari Soesatyo bahwa:

”dana berasal dari APBD untuk kegiatan penanganan dan

pengelolaan sampah dari operasional sampah pengolahan

sampah yang dilakukan di TPA” (dalam wawancara tanggal

22 agustus 2011)

Dari penjelasan wawancara diatas pelaksanaan pengelolaan

sampah semua berasal dari dana APBD Kabupaten Sukoharjo.

Dalam pembiayaan dari dana APBD ada beberapa kesulitan yang

dihadapi. Hal ini diungkapkan oleh Bapak Muhamad Gufron

Kepala UPTD Kebersihan dan Persampahan Sukoharjo:

perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id

commit to user

Page 96: STRATEGI UPTD KEBERSIHAN DAN …...Tabel 4.4 Kendaraan dan Alat Berat di TPA Mojorejo ..... 69 perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id commit to user xi DAFTAR GAMBAR Gambar 2.3 Kerangka

83

”dana yang berasal dari APBD ini masih ada kekurangan

jadi ini akan berpengaruh terhadap pengelolaan sampah

yang kita lakukan kurang bisa dilaksanakan secara

maksimal” (dalam wawancara tanggal 22 agustus 2011)

Hal senada juga diungkapkan oleh Bapak Hari Soesatyo

bahwa:

”pembiayaan dari APBD ini masih ada kekurangan yang ini

akan berpengaruh terhadap penanganan dan pengelolaan

sampah untuk operasional pelaksanaanya dari proses

pengangkutan sampai pengolahan di TPA” (dalam

wawancara tanggal 22 agustus 2011)

Dari sumber wawancara diatas dapat disimpulkan bahwa

UPTD Kebersihan dan Persampahan Sukoharjo mengalami

kekurangan dana. Anggaran atau biaya yang digunakan UPTD

Kebersihan dan Persampahan Kabupaten Sukoharjo dalam

pelaksanaan strateginya dalam pengelolaan sampah yang dana

tersebut berasal dari APBD Kabupaten Sukoharjo.

perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id

commit to user

Page 97: STRATEGI UPTD KEBERSIHAN DAN …...Tabel 4.4 Kendaraan dan Alat Berat di TPA Mojorejo ..... 69 perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id commit to user xi DAFTAR GAMBAR Gambar 2.3 Kerangka

84

BAB V

PENUTUP

A. KESIMPULAN

Dari penelitian yang dilakukan oleh peneliti, maka dapat ditarik

beberapa kesimpulan mengenai strategi UPTD Kebersihan dan Persampahan

Sukoharjo terkait dengan pengelolaan sampah di Kabupaten Sukoharjo. Upaya

pengelolaan sampah yang ditempuh UPTD Kebersihan dan Persampahan

Sukoharjo tersebut meliputi, antara lain:

1. Pengangkutan sampah (patroli sampah)

Pengangkutan yang secara rutin dilakukan setiap harinya oleh UPTD

Kebersihan dan Persampahan Dinas Pekerjaan umum serta dengan

sistem patroli pengangkutan sampah sehingga akan dipantau jumlah

sampah yang berada di areal tempat pembuangan sementara oleh

petugas di lapangan. Dengan kegiatan ini penumpukan di berbagai

tempat pembuangan sementara sampah tidak terjadi dan tidak

mengganggu lingkungan sekitarnya.

2. Pemeliharaan alat-alat kebersihan dan persampahan.

Kegiatan pemeliharaan dilakukan kontrol kondisi alat-alat kebersihan

dan persampahan agar mampu menunjang penanganan dan

pengelolaan sampah. Dari kegiatan pemeliharaan armada angkut

sampah tidak akan mengganggu pelayanan pengambilan sampah

sesuai dengan rute yang sudah ditetapkan setiap harinya. Dilakukan

perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id

commit to user

Page 98: STRATEGI UPTD KEBERSIHAN DAN …...Tabel 4.4 Kendaraan dan Alat Berat di TPA Mojorejo ..... 69 perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id commit to user xi DAFTAR GAMBAR Gambar 2.3 Kerangka

85

pemeliharaan alat yang ada setiap 3 (tiga) bulan sekali oleh UPTD

Kebersihan dan Persampahan Sukoharjo.

3. Perluasan areal lahan TPA

Perluasan ini untuk mampu menampung jumlah sampah yang masuk

atau memberikan ruang untuk penampungan sampah. Dari kegiatan

ini areal tempat pembuangan akhir sampah mampu untuk menampung

jumlah volume sampah yang dihasilkan setiap harinya.

4. Pengolahan sampah di TPA.

Pengolahan sampah yang dilakukan di tempat pembuangan akhir dari

sebelum diolah sampai dilakukan pengolahan melaui proses yang ada.

Dari kegiatan pelaksananaan pengolahan sampah di TPA ini

dihasilkan pupuk atau kompos yang akan bisa bermanfaat bagi publik

seperti untuk pemupukan taman kota.

Dari pelaksanaan pengelolaan sampah tersebut UPTD Kebersihan dan

Persampahan Kabupaten Sukoharjo mengalami beberapa faktor yang

mendukung dan menghambat, faktor pendukungnya, yakni adanya peraturan

perundang-undangan yang berlaku yakni Peraturan Daerah Kabupaten

Sukoharjo No. 5 Tahun 1997 tentang pengaturan sampah untuk mewujudkan

kota yang bersih, sesuai dengan program kebersihan, keindahan, kesehatan,

dan ketertiban serta guna menunjang terciptanya lingkungan hidup yang sehat

dan serasi, serta dengan adanya undang-undang No. 18 Tahun 2008 tentang

pengelolaan sampah membuat pelaksanaan pengelolaan sampah oleh UPTD

perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id

commit to user

Page 99: STRATEGI UPTD KEBERSIHAN DAN …...Tabel 4.4 Kendaraan dan Alat Berat di TPA Mojorejo ..... 69 perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id commit to user xi DAFTAR GAMBAR Gambar 2.3 Kerangka

86

Kebersihan dan Persampahan Kabupaten Sukoharjo memiliki payung hukum

yang kuat.

Sedangkan faktor yang menghambat dalam pelaksanaan penanganan

dan pengelolaan sampah oleh UPTD Kebersihan dan Persampahan Kabupaten

Sukoharjo, antara lain:

1. Terbatasnya sarana dan prasarana

Keterbatasan jumlah alat yang dimiliki minim akan mempengaruhi

pelaksanaan dalam penanganan dan pengelolaan yang dilakukan

UPTD Kebersihan dan Persampahan Kabupaten Sukoharjo. Dalam

pelaksanaanya sangat bergantung pada alat sarana prasarana dari

pengangkutan (armada angkut sampah) hingga pada pengolahan

akhir sampah di TPA sehingga kurang maksimal dalam

penanganan dan pengelolaan sampah di Kabupaten Sukoharjo.

2. Kurangnya sumber daya manusia

Jumlah pegawai dan terutama petugas kebersihan dilapangan

belum cukup akan mempengaruhi kinerja dari UPTD Kebersihan

dan Persampahan Sukoharjo dalam melaksanakan pokok tugasnya

dalam penanganan pengelolaan sampah secara maksimal.

3. Terbatasnya sumber dana keuangan

Anggaran yang digunakan UPTD Kebersihan dan Persampahan

Kabupaten Sukoharjo dalam pelaksanaan strateginya dalam

pengelolaan sampah yang dana tersebut berasal dari APBD

Kabupaten Sukoharjo. Dalam pembiayaan dari dana APBD ada

perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id

commit to user

Page 100: STRATEGI UPTD KEBERSIHAN DAN …...Tabel 4.4 Kendaraan dan Alat Berat di TPA Mojorejo ..... 69 perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id commit to user xi DAFTAR GAMBAR Gambar 2.3 Kerangka

87

beberapa kesulitan yang dihadapi, dana yang berasal dari APBD ini

masih ada kekurangan sehingga kurang maksimal dalam

penanganan dan pengelolaan sampah di Kabupaten Sukoharjo.

B. SARAN

Dari penelitian yang telah dilakukan serta kesimpulan yang telah

dijelaskan diatas dan dari beberapa hambatan yang dihadapi UPTD

Kebersihan dan Persampahan Kabupaten Sukoharjo, maka penulis sedikit

memberikan saran atau masukan yang mungkin akan berguna untuk lebih

meningkatkan kinerja UPTD Kebersihan dan Persampahan Kabupaten

Sukoharjo dalam penanganan dan pengelolaan sampah, diantaranya:

1. Berkaitan dengan terbatasnya sarana dan prasarana yang dimiliki

saat ini yakni sebanyak 12 unit armada truk sampah, karena dengan

jumlah yang ada sekarang masih diperlukan penambahan sehingga

perlu mengajukan anggaran perubahan APBD untuk penambahan

armada truk sampah kepada Pemerintah Kabupaten Sukoharjo.

2. Berkaitan dengan terbatasnya Sumber Daya Keuangan yang

dimiliki UPTD Kebersihan dan Persampahan Kabupaten Sukoharjo

yang berasal dari APBD, diperlukan adanya penghematan dana

yang ada saat ini untuk mampu melaksanakan operasional

penanganan dan pengelolaan sampah serta juga melakukan

pengajuan anggaran perubahan kepada Pemerintah Kabupaten

Sukoharjo.

perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id

commit to user

Page 101: STRATEGI UPTD KEBERSIHAN DAN …...Tabel 4.4 Kendaraan dan Alat Berat di TPA Mojorejo ..... 69 perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id commit to user xi DAFTAR GAMBAR Gambar 2.3 Kerangka

88

3. Berkaitan dengan terbatasnya Sumber Daya Manusia yang ada di

UPTD Kebersihan dan Persampahan Kabupaten Sukoharjo, maka

jika diperlukan diadakannya rekruitmen petugas kebersihan di

lapangan sebanyak yang diperlukan untuk kegiatan pegelolaan

sampah. Dimana secara jumlah akan lebih dapat memaksimalkan

dalam penanganan dan pengelolaan sampah. Terkait pada

penambahan atau rekruitmen petugas kebersihan pada dasarnya

ditentukan terhadap jumlah sarana dan prasarana alat-alat

kebersihan yang ada.

perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id

commit to user

Page 102: STRATEGI UPTD KEBERSIHAN DAN …...Tabel 4.4 Kendaraan dan Alat Berat di TPA Mojorejo ..... 69 perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id commit to user xi DAFTAR GAMBAR Gambar 2.3 Kerangka

DAFTAR PUSTAKA

Bryson, John M. 2008. Perencanaan Strategis bagi Organisasi Sosial.

Terjemahan Miftahuddin. Yogyakarta: Pustaka Pelajar.

James A.F Stoner & Charles Wankel. 2003. Perencanaan & Pengambilan

Keputusan Dalam Manajemen 1. Terjemahan: Sahat Simamora. Jakarta:

Penerbit Rineka Cipta.

J. David Hunger & Thomas L. Whelen. 2003. Manajemen Strategis Terjemahan:

Julianto Agung. Yogyakarta: Penerbit Andi.

Moleong, Lexy. 2002. Metode Penelitian Kualitatif. Bandung : Remaja Rosda

Karya.

Rangkuti, Freddy. 2006. Analisis SWOT Teknik Membedah Kasus Bisnis. Jakarta:

PT Gramedia Pustaka Utama.

Salusu, J. 2003. Pengambilan Keputusan Stratejik Untuk Organisasi Publik dan

Organisasi Non Profit. Jakarta: PT Gramedia Widiasarana Indonesia.

Suryokusumo, R.Ferry Anggoro.2008, Pelayanan Publik dan Pengelolaan

Infrastruktur Perkotaan. Yogyakarta: Sinergi Publishing.

Susanto. 2006. Metode Penelitian Sosial. Surakarta : LPP UNS dan UNS Press.

H.B. Sutopo. 2002. Metodelogi Penelitian Kualitatif: dasar teori dan terapannya

dalam penelitian. Surakarta: Sebelas Maret University Press.

Tjiptono, Fandy. 1995. Strategi Pemasaran. Yogyakarta : Andi Offset.

Jurnal Internasional

Federica Ricceri dan James Guthrie. 2007. “The strategic Management of

Knowledge Resources”. 3rd

Workshop on Visualising, Measuring, and

Managing Intangibles & Intellectual Capital. pp 1-20. (http://

www.ssrn.com,

perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id

commit to user

Page 103: STRATEGI UPTD KEBERSIHAN DAN …...Tabel 4.4 Kendaraan dan Alat Berat di TPA Mojorejo ..... 69 perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id commit to user xi DAFTAR GAMBAR Gambar 2.3 Kerangka

Kaplan, Sarah & Paula Jarzabkowski. (2006, Agustus). Using strategy tools in

practice-how tools mediate strategizing and organizing. AIM Working

Paper Series, 047. (http://papers.ssrn.com

Sumber lain:

Perencanaan Strategis UPTD Kebersihan dan Persampahan Dinas Pekerjaan

Umum Kabupaten Sukoharjo.

Buku Penanganan Kebersihan Kota Di Kabupaten Sukoharjo Tahun 2010

Peraturan Daerah No. 5 Tahun 1997 Kabupaten Sukoharjo Tentang Pengaturan

Sampah.

Undang-Undang Republik Indonesia No.18 Tahun 2008 Tentang Sampah.

Internet:

http://www.solopos.com/2010/sukoharjo/volume-sampah-meningkat-dpu-

kekurangan-lima-armada-27458, diakses jam 19.45 pada tanggal 26 April

2011

http://id.wikipedia.org, Pengelolaan Sampah, diakses jam 19.45 pada tanggal 26

April 2011

perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id

commit to user

Page 104: STRATEGI UPTD KEBERSIHAN DAN …...Tabel 4.4 Kendaraan dan Alat Berat di TPA Mojorejo ..... 69 perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id commit to user xi DAFTAR GAMBAR Gambar 2.3 Kerangka

PEDOMAN WAWANCARA

Instansi (UPTD) Kebersihan dan Persampahan

1. Bagaimana tanggapan Anda melihat masih terdapat penumpukan sampah di

beberapa area TPS yang tidak terangkut ke TPA di Kabupaten Sukoharjo?

2. Apa saja faktor-faktor yang mempengaruhi meningkatnya permasalahan

sampah di kabupaten Sukoharjo?

3. Upaya atau strategi apa yang dilakukan UPTD Kebersihan dan Persampahan

Dinas Pekerjaan Umum Kabupaten Sukoharjo dalam penanganan dan

pengelolaan sampah?

4. Bagaimana proses pelaksanaan strategi yang ada, meliputi:

Bagaimana pelaksanaanya?

Kapan dilaksanakan?

Siapa yang melaksanakannya?

Apa yang dilakukan dalam melaksanakannya?

Dimana pelaksanaanya?

Siapa sasaran dari pelaksanaan pengelolaan sampah?

5. Permasalahan atau hambatan dalam melaksanakan strategi tersebut? apa saja

hambatannya?

6. Faktor apa saja yang mendukung dalam pengelolaan sampah di Kabupaten

Sukoharjo?

7. Faktor apa saja yang menghambat dalam pengelolaan sampah di Kabupaten

Sukoharjo?

perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id

commit to user

Page 105: STRATEGI UPTD KEBERSIHAN DAN …...Tabel 4.4 Kendaraan dan Alat Berat di TPA Mojorejo ..... 69 perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id commit to user xi DAFTAR GAMBAR Gambar 2.3 Kerangka

Petugas Kebersihan

1. Bagaimana proses pengangkutan sampah yang dilakukan?

2. Apa hambatan atau kesulitan dalam proses pengangkutan sampah sehingga

tidak semuanya sampah terangkut dari TPS ke TPA?

3. Bagaimana proses pengelolaan sampah di TPA?

4. Apa ada kesulitan dalam proses pengelolaan di TPA, jika ada apa kendala

tersebut?

Masyarakat sekitar TPS dan TPA

1. Bagaimana tanggapan Anda dengan kinerja UPTD Kebersihan dan

Persampahan Dinas Pekerjaan Umum dalam upaya penanganan dan

pengelolaan sampah?

2. Apa peran anda sebagai masyarakat dalam upaya mewujudkan lingkungan

sehat bebas dari sampah?

3. Harapan apa yang Anda inginkan dari UPTD Kebersihan dan Persampahan

Dinas Pekerjaan Umum Kabupaten Sukoharjo dalam permasalahan sampah?

perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id

commit to user