I. TUJUAN Mahasiswa dapat menentukan bentuk agregat tanah secara kualitatif dan

kuantitatif. Mahasiswa dapat menentukan kemantapan agregat tanah secara kualitatif

dan kuantitatif. Mahasiswa dapat mengkomparasikan antara bentuk dan kemantapan

agregat tanah melalui uji lapangan yang dilakukan. Mahasiswa dapat mengkorelasikan antara bentuk, warna, dan kemantapan

terhadap agregat tanah.

II. DASAR TEORI

III. ALAT DAN BAHAN Ring Tanah Sekop Balok Kayu Lup/Kaca Pembesar 2 Sampel Tanah yang Berbeda Kantong Plastik Karet gelang Isolasi Munsell book Nampan Lampiran Struktur Tanah Kamera Note book Alat tulis

IV. LANGKAH KERJA PENENTUAN KEMANTAPAN AGREGAT TANAH

Siapkan ring tanah, balok kayu, kantomng plastic, isolasi, dan karet gelang sebagai persiapan pengambilan sampel tanah.

Gunakan sekop sebagai ganti pisau untuk melakukan pemotongan dan perapian pada bagian dasar ring tanah.

Ambil sampel tanah menggunakan ring tanah, dengan cara menancapkan ring pada tanah yang sebelumnya sudah dilakukan pembersihan dari gulma agar tidak membuat bagian ring yang tajam tidak bengkok.

Untuk melakukan pemukulan pada bagian atas ring, dapat dilakukan dengan cara melakukan pengalasan menggunakan balok kayu agar ring bagian atas tidak bengkok.

Pukul ring dengan menggunakan martil atau balok kayu, hingga ring tertancam sempurna.

Untuk mengambil sampel tanah menggunakan ring dengan sempurna, dapat dilakukan dengan penglubangan pada bagian samping samping ring untuk memudahkan pengambilan ring. Selain itu juga untuk menghindari sampel tanah dalam ring tidak rusak.

Setalah diambil, rapikan bagian dasar ring yang menancap, serta bersihkan tanah-tanah yang menempel pada ring.

Untuk menjaga sampel tanah tetap aman dan tidak rusak, maka masukkan ring kedalam kantong plastic, rapatkan menggunakan karet gelang, serta isolasi.

Praktikum pengambilan sampel tanah utuh ini diperlukan sebagai sampel yang digunakan pada praktikum selanjutnya, yang akan dilakukan minggu depan.

Dokumentasikan setiap langkah-langkah kegiatan menggunakan kamera.PENENTUAN BENTUK AGREGAT TANAH

Siapkan sekop kecil yang akan digunakan sebagai uji penentuan bentuk agregat tanah.

Penggunaan lup juga dimaksudkan agar semakin memperjelas bentuk agregat tanah yang terlihat saat dilakukan pengambilan sampel tanah.

Ambil satu jenis tanah pada suatu lahan tertentu dengan menggunakan sekop kecil. Usahakan pengambilan sampel tanah ini tidak merubah struktur tanah. Sampel tanah yang diamati adalah bagian yang berlawanan dari permukaan tanah yang menghadap ke sekop.

Ambil kembali satu jenis tanah yang berbeda pada suatu lahan tertentu dengan menggunakan metode yang sama. Usahakan jenis tanah berbeda satu sama lain. Hal ini dimaksudkan agar perbandingan hasil dapat dilakukan.

Cocokan hasil pengamatan melalui lup dan kaca pembesar berdasarkan bentuk agregat tanah yang tersedia pada lembar bentuk agregat tanah.

Dokumentasikan setiap langkah-langkah kegiatan menggunakan kamera.PENENTUAN WARNA TANAH

Penentuan warna tanah dapat dilakukan menggunakan sampel yang sudah diambil pada penentuan bentuk agregat tanah.

Hal yang perlu disiapkan adalah Munsell book, sebagai acuan penentuan warna tanah sampel yang diambil.

Cocokan warna tanah sesuai dengantabel gradasi warna yang ada pada munsell book.

Catatlah hasil yang didapatkan dari munsell book berdasarkan sampel tanah yang sudah ditentukan.

Dokumentasikan setiap langkah-langkah kegiatan menggunakan kamera.

V. HASIL PRAKTIKUM

A. PENENTUAN KEMANTAPAN AGREGAT TANAHNo. Sampel Parameter Pengukuran Kemantapan

AgregatKeras/Lunak Mudah ditembus/Tidak

mudah ditembus

Mudah hancur/Sulit

hancur

1. Tanah 1 Lunak Mudah Ditembus

Mudah hancur Kurang Mantap

2. Tanah 2 Keras Sulit Ditembus Sulit Hancur Mantap

B. PENENTUAN BENTUK AGREGAT TANAHNo. Sampel Parameter Pengukuran

Panjang Lebar Tebal Struktur

1. Tanah 1 6 cm 7 cm 2 cm Granuler2. Tanah 2 4cm 3,5 cm 1,2 cm Gumpal/Blocky

C. PENENTUAN WARNA TANAHNo. Sampel Value/Chroma Nama Warna Tanah HUE1. Tanah 1 3/1 Very Dark Grey 7.5 YR

2. Tanah 2 4/6 Strong Brown 7.5 YR

VI. PEMBAHASAN

VII. KESIMPULAN

VIII. DAFTAR PUSTAKA

Minimal 2 daftar PustakaIX. LAMPIRAN (OPTIONAL)