studi kasus an lh
DESCRIPTION
studi kasus kepemimpinan dalam perusahaanTRANSCRIPT
Nama / NIM : Crisna Martzein N. / 0910220074
Materi UAS : Kepemimpinan
Tanggal : 17-01-2011
Kelas : BB
Studi Kasus Perusahaan LH
Kasus kepemimpinan yang terdapat di perusahaan agen periklanan “LH” merupakan salah satu
bentuk kepemimpinana yng tidak seimbang atau kurang baik. Dimana pemimpinnya, Chandra, tidak
dapat merangkul anak buahnya satu persatu. Memang harus diakui bahwa kinerja perusahaan
hingga mencapai 10 besar terbaik diantara perusahaan periklanan bisa menjadi tolok ukur
keberhasilan kepemimpinan maupun kinerja dari anggotanya sendiri. Dan tidak dapat dipungkiri
bahwa karyawan tipe X, di bagian departemen kreatif sangat menguntungkan bagi Chandra, karena
masing-masing bekerja optimal sehingga dapat memberikan prestasi yang gemilang bagi
perusahaan. Akan tetapi peran motivasipun tetap diperlukan sebagai pemacu kreativitas dan
meningkatkan semangat kerja para karyawan.
Dalam kasus ini satu hal yang menarik adalah cara seorang pemimpin memberikan motivasi kepada
anak buahnya yang akhirnya malah menimbulkan kecemburuan dan konflik dalam pekerjaan.
Sebagaimana yang tertera di dalam studi kasus, disebutkan bahwa terdapat kecemburuan pada
anggotanya akibat sikap pemimpin yang mereka anggap tidak adil karena selalu menunjukkan dan
memuji hasil kinerja dari tim Jack.
“ Chandra menganggap bahwa tim yang dipimpin Jack adalah yang terbaik dan bertalenta. Hal ini
terlihat pada perilaku Chandra pada saat rapat rutin selalu menunjukkan hasil laporan tim Jack
sebagai contoh pada tim yang lain. Harapan Chandra agar tim-tim yang lain dapat mencotoh
sehingga lebih berprestasi. Terri dan Julie merasa kecewa atas perilaku Chandra yang memuji tim
yang dipimpin Jack dan menganggap bahwa Chandra selalu berlaku tidak adil, padahal tim yang
mereka pimpin juga telah berkontribusi sehingga mendapatkan penghargaan besar terbaik.”
Dari cuplikan diatas, dapat diketahui bahwa maksud dari seorang pemimpin tersebut baik, hanya
saja cara menyampaikannya yang keliru. Atau dalam kasus ini pemimpin memiliki peran motivasi
akan tetapi peran komunikatifnya yang kurang. Peran motivasinya bagus, dengan maksud untuk
memajukan perusahaan dengan memperhatikan divisinya dan agar anak buahnya terpacu dalam
membuat prestasi, maka disebutlah hasil prestai dari anak buah tersebut. Namun menurut saya,
sebaiknya sang pemimpin ini juga melihat hasil pekerjaan dari tim lain dan juga mengevaluasi
kelemahan dan kelebihn dari masing-masing tim sehingga tim lain tahu dimana letak kelebihan dan
kekurangannya serta merasa bahwa tim mereka juga diperhatikan oleh sang pemimpin sehingga
tidak menimbulkan kecemburuan social.
Hal lain yang saya ingin tahu adalah penilaian pemimpin yang menganggap kinerja Jack sebagai tim
terbaik ini atas dasar criteria apa. Apabila sang pemimpin lebih terbuka dalam penilaiannya mungkin
anggota kelompok lain juga akan mengerti mengapa Chandra selalu memuji kinerja tim Jack. Atau
mungkin Chandra sendiri akan menjumpai bahwa kinerja tim lain mungkin lebih baik daripada
kinerja tim Jack, sehingga dapat mengubah pandangan Chandra terhadap hasil kinerja tim lainnya.
Dalam studi kasus ini, sikap cuek Sarah termasuk menguntungkan bagi Chandra karena meski dia
merasakan hal sama dengan Terri dan Julie, tetapi Sarah lebih meilih untuk cuek dan tetap
berprestasi demi kelangsungan perusahaan. Sebagaimana dalam cuplikan:
“Sebenarnya Sarah juga berpendapat seperti Terridan Julie tentang perilaku Chandra, namun dia
tidak terlalu memperdulikan kepemimpinan Chandra.”
Akan tetapi mungkin dari sikap cuek Sarah dan sikap Terri dan Julie yang tidak pernah mengeluarkan
uneg-uneg mereka mebuat Chandra sebagai pemimpin juga tidak membaca situasi yang terjadi di
departemennya. Mungkin ungkapan “manusia tidak ada yang sempurna” ini pun berlaku pada
Chandra, karena sebagai pemimpin meskipun dia memperhatikan departemen kreatif, akan tetapi
dia kurang memperharikan kepuasan anggotanya. Padahal kepuasan anggota dan penghargaan atas
hasil karya mereka dapat meningkatkan komitmen mereka untuk lebih loyal dan berprestasi
terhadap perusahaan.
Sedangkan dari segi bawahan, baik Terri maupun Julie sebaiknya saling mengintrospeksi diri sendiri
juga. Mengapa laporan kinerja tim mereka tidak dipuji oleh Chandra. Pasti ada penyebab dan alasan
atas penilaian Chandra terhadap kinerja tim Jack. Yang kedua, mungkin sebaiknya bai Terri maupun
Julie sebaiknya juga menimbang dan memikirkan , bahkan melakukan pendapat Sarah jika perlu –
Sarah merasa bahwa kita semua harus selalu berusaha untuk bekerja dengan baik—akan tetapi satu
hal yang sebaiknya tidak dilakukan adalah –tanpa harus memperhatikan bagaimana dan siapa yang
pemimpin kita—karena hal ini dapat merusak dan tidak mengembangkan kepemimpinan yang ada.
Hal lain yang dapat saya tangkap dalam kasus ini adalah perbedaan sikap seseorang dalam
mengahadapi pemimpinnya. Ada yang memilih cuek, ada yang bersikap tidak senang namun memilih
untuk tetap diam dan bekerja meski tidak sepenuh hati. Hal ini jika terus dibiarkan tentu tidak akan
baik bagi citra perusahaan. Jadi sebaiknya baik pemimpin departemen kreatif, Chandra, maupun
anggota dari tim kreatif ini sendiri (Terri, Julie, Sarah, dan Jack yang menjadi sumber konflik)
sebaiknya bertemu dan mengkomunikasikan permasalahan ini. Karena apabila dibiarkan saja, konflik
akan semakin besar bahkan mungkin akan menimbulkan kerugian perusahaan karena kinerja
karyawan yang semakin tidak maksimal dari hari kehari akibat kepemimpinan yang tidak baik.
Pertemuan untuk penyelesaian konflik ini dapat dilakukan baik melalui musyawarah, mediasi,
maupun arbritasi.