studi kasus interaksi sosial terhadap lawan jenis pada ... · studi kasus interaksi sosial terhadap...
TRANSCRIPT
Studi Kasus Interaksi Sosial Terhadap Lawan
Jenis Pada Perempuan Dewasa Dini dengan Pola
Pengasuhan Single Parent (Tanpa Ayah) Sejak
Masa Kanak-kanak SKRIPSI
Diajukan untuk Memenuhi Salah Satu Syarat
Memperoleh Gelar Sarjana Psikologi
Program Studi Psikologi
Disusun Oleh :
Handani Gito Imawan Danny – 02 9114 078
FAKULTAS PSIKOLOGI
UNIVERSITAS SANATA DHARMA
YOGYAKARTA
2010
i
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJIPLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
SKRIPSI SKRIPSI
Studi Kasus Interaksi Sosial Terhadap Lawan Jenis Pada
Perempuan Dewasa Dini Dengan Pola Pengasuhan Single Parent
(Tanpa Ayah) Sejak Masa Kanak-kanak
Studi Kasus Interaksi Sosial Terhadap Lawan Jenis Pada
Perempuan Dewasa Dini Dengan Pola Pengasuhan Single Parent
(Tanpa Ayah) Sejak Masa Kanak-kanak
Oleh Oleh
Handani Gito Imawan Danny Handani Gito Imawan Danny NIM : 02 9114 078 NIM : 02 9114 078
Telah disetujui oleh : Telah disetujui oleh :
Pembimbing Pembimbing DR. Christina Siwi Handayani, M.Si. Tanggal, 3 Mei 2010 DR. Christina Siwi Handayani, M.Si. Tanggal, 3 Mei 2010
ii ii
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJIPLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
Studi Kasus Interaksi Sosial Terhadap Lawan Jenis Pada Perempuan
Dewasa Dini Dengan Pola Pengasuhan Single Parent (Tanpa Ayah) Sejak
Masa Kanak-kanak Handani Gito Imawan Danny
NIM : 02 9114 078
Telah dipertahankan di depan Panitia Penguji pada tanggal dan dinyatakan memenuhi syarat
Susunan Panitia Penguji
Nama Lengkap Tanda Tangan
Ketua : DR. Christina Siwi Handayani, M.Si ……………… Sekretaris : V. Didik Suryo H.,S.Psi., M.Si. ……………… Anggota : P. Henrietta. PDADS.,S.Psi ………………
Yogyakarta,
Fakultas Psikologi
iii
Universitas Sanata Dharma
Dekan
DR. Christina Siwi Handayani, M.Si
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJIPLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
Kupersembahkan karya ini untuk
Yesus Kristus Sang Raja, atas berkat, kasih dan bimbinganNya
Keluargaku dimana aku mendapatkan kasih, cinta, dan perhatian selama ini, Ong Tjoe Giok, Go Siang Gwan, Go Liang Bing (Semmy Gita Imawan)
Seseorang yang selama ini menjadi inspirasi
dan pemegang keteguhan hatiku, Yenny Agapitasari
Semua teman dan semua orang yang selama ini telah memberikan dinamika di dalam kehidupanku sampai terciptanya karya ini
iv
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJIPLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
I will praise thee; for I am fearfully and wonderfully made: marvelous
are thy works; and that my soul knoweth right well
Psalms 139:14
And we know that all things work together for good to them that love God, to them who are the called according to his purpose.
Romans 8:28
v
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJIPLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
PERNYATAAN KEASLIAN KARYA
Saya menyatakan dengan sesungguhnya bahwa skripsi yang saya tulis ini adalah
asli, tidak memuat, menyadur atau merupakan plagiat dari karya orang lain,
kecuali yang sudah disebutkan dalam kutipan dan daftar pustaka sebagaimana
layaknya karya ilmiah.
Yogyakarta, 3 Mei 2010
Penulis
Handani Gito Imawan Danny
vi
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJIPLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
Studi Kasus Interkasi Sosial Terhadap Lawan Jenis Pada Perempuan
Dewasa Dini Dengan Pola Pengasuhan Single Parent (Tanpa Ayah) Sejak
Masa Kanak-kanak
Handani Gito Imawan Danny
Abstrak Penelitian ini dimaksudkan untuk mengetahui bagaimana interaksi sosial terhadap lawan
jenis pada seorang wanita dewasa dini yang mengalami pola pengasuhan single parent (tanpa ayah) sejak masa kanak-kanak. Subjek penelitian adalah 1 (satu) orang informan, dimana semua informasi didapat peneliti langsung dari informan. Informan adalah wanita berusia 22 tahun yang ingin menikah tetapi saat ini belum memiliki pacar/berhubungan serius dengan pria. Penelitian ini menggunkan metode studi kasus dengan pengambilan data menggunakan wawancara, observasi dan catatan lapangan. Dari informasi yang didapat kemudian dilakukan verifikasi dengan member checking. Interpretasi yang digunakan adalah interpretasi langsung dimana peneliti langsung memberikan interpretasi atas informasi yang didapatnya. Dari hasil penelitian ini tampak bahwa informan adalah orang yang sangat dekat dengan ayahnya. Kedekatan ini kemudian menjadikan informan merasa sangat kehilangan ayahnya ketika ayahnya meninggal. Sejak ayahnya meninggal informan cenderung menjadi orang yang tertutup. Ketidakhadiran ayah memberi dampak dalam proses perkembangan informan. Dampak ketidakhadiran ayah membuat informan tidak mendapat dorongan untuk membangun hubungan dengan lawan jenis, cenderung tertutup dan enggan membangun hubungan dengan lawan jenis. Keengganan informan untuk membuka diri dan membangun hubungan dengan lawan jenis tampaknya juga dipengaruhi dengan perasaan kehilangan yang sangat ketika ayahnya meninggal dan perasaan dikecewakan ole mantan pacarnya. Faktor rohani membuat informan lebih bisa menerima diri dan kenyataan bahwa ayahnya telah meninggal dan melihat hubungan dengan orang disekitarnya secara lebih baik. Kata Kunci: wanita dewasa dini, interaksi sosial, peran ayah.
vii
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJIPLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
Case Studies of Social Interaction on Opposite Sex At Adult Female Pattern
Early Parenting Single Parent (Without Father) Since Childhood.
Handani Gito Imawan Danny
Abstract
The study was conducted to understand how social interactions of the opposite sex on an adult woman who experienced early parenting patterns single parent (no father) since childhood. Subjects were 1 (one) of the informant, in which all the researchers obtained information directly from the informant. Informant is a 22-year-old woman who wanted to marry but do not currently have a boyfriend / serious relationship with a man. This research menggunkan case study method to capture data using interviews, observation and field notes. From the information obtained and verified by member checking. Interpretation used is direct interpretation, where researchers directly providing interpretation of the information he gets. From these results it appears that the informant is a person who is very close to his father. This proximity makes the informant then felt very lost his father when his father died. Since his father died informants tended to be those that are closed. A father's absence affect the growth process of informants. Impact of father absence makes the informant did not get the urge to build relationships with the opposite sex, tend to close and are reluctant to build relationships with the opposite sex. The reluctance of informants to open up and build relationships with the opposite sex seems to have also been influenced by feelings of loss that is when his father died and her ex-boyfriend ole feeling disappointed. Spiritual factors make more receptive to self-informants and the fact that his father had died and see the relationship with the people around him better. Keywords: early womanhood, social interaction, the role of fathers.
viii
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJIPLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
LEMBAR PERNYATAAN PERSETUJUAN PUBLIKASI KARYA ILMIAH UNUTK KEPENTINGAN AKADEMIS
Yang bertanda tangan dibawah ini, saya mahasiswa Universitas Sanata Dharma Nama : Handani Gito Imawan Danny NIM : 02 9114 078 Demi pengembangan ilmu pengetahuan, saya memberikan ijin kepada Perpustakaan Universitas Sanata Dharma karya ilmiah saya yang berjudul:
Studi Kasus Interaksi Sosial Terhadap Lawan Jenis Pada Perempuan Dewasa Dini Dengan Pola Pengasuhan Single Parent (Tanpa Ayah) Sejak
Masa Kanak-kanak. Beserta perangkat yang diperlukan (bila ada). Dengan demikian saya memberikan kepada Perpustakaan Universitas Sanata Dharma hak untuk menyimpan, mengalihkan dalam bentuk media lain, mengelolanya di internet atau media lain untuk kepentingan akademis tanpa perlu meminta ijin dari saya maupun memberikan royalti kepada saya selama tetap mencantumkan nama saya sebagai penulis. Demikian pernyataan ini saya buat dengan sebenarnya Dibuat di Yogyakarta Pada tanggal 3 Mei 2010 Yang menyatakan (Handani Gito Imawan Danny)
ix
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJIPLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
KATA PENGANTAR
Sembah syukur kepada Bapa di Surga atas rahmat dan kekuatan yang telah
diberikan kepada penulis sehingga mampu menyelesaikan skripsi ini. Selesainya
penulisan ini tidak lepas dari bantuan berbagai pihak. Oleh karena itu pada
kesempatan ini ijinkanlah penulis mengucapkan terima kasih kepada :
1. DR. Christina Siwi Handayani, M.Si selaku Dekan Faultas Psikologi atas
kesempatan yang telah diberikan selama proses studi, juga selaku dosen
pembimbing yang telah memberikan dorongan, bimbingan, saran dan
kesabaran selama penulisan skripsi ini.
2. MM. Nimas Eki Suprawapti S.Psi, Psi. Msi selaku dosen pemimbing
akademik, yang banyak memberikan bimbingan, saran dan nasehat-
nasehat setiap semester.
3. V. Didik Suryo H.,S.Psi., M.Si., selaku dosen penguji skripsi, terima kasih
atas masukan dan pengetahuan baru yang telah diperoleh.
4. P. Henrietta. PDADS.,S.Psi.,M.Si., selaku dosen penguji skripsi, terima
kasih atas masukan dan pengetahuan baru yang telah diperoleh.
5. Segenap dosen Psikologi, terima kasih atas ilmu serta dinamika yang saya
dapat selama kuliah di Psikologi.
6. Karyawan Psikologi, Mas Gandung, Mbak Nanik, Pak Gie, Mas Doni,
Mas Muji, terima kasih atas bantuannya selama ini, maaf jika selama ini
sering merepotkan.
7. Untuk Keluargaku, papa-mama dan kakaku yang selalu mendukung aku.
x
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJIPLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
8. Yenny Agapitasari, terima kasih untuk semua.
9. Db, keluarga dan kolega sumber data, terima kasih untuk waktu dan
kesediaannya dalam memberikan informasi yang saya butuhkan.
10. Teman-teman I Love Monday buat dukungan semangatnya sehingga karya
ini bisa terselesaikan.
11. Rekan-rekan dan pimpinan pengajar di TK/SD Mutiara Persada
International School atas dukungan dan masukkannya, secara khusus
terima kasih kepada om Kelik dan Tante Yulis, serta Bu Anas.
12. Rekan-Rekan Masterpiece Production, terima kasih buat support yang
tidak pernah berhenti.
13. Rekan-rekan dan pimpinanan HAGIOS Multimedia, Pdt Samuel Suwondo
beserta keluarga dan seluruh rekan pelayanan, terima kasih buat
kesempatan boleh berkarya bersama.
14. Rekan-rekan dan pimpinan PT. PAN (Peternakan Ayam Nusantara) atas
kesabarannya, kesempatan dan dukungan untuk saya. Secara khusus untuk
drh. Paulus Setiabudi dan Stefan’s Julius SE, terima kasih untuk kesabaran
dan kesempatannya.
15. Semua teman yang sudah membantuku membuat skripsi ini, yang tidak
bisa aku sebutkan satu-persatu, aku rasa berucap terima kasih masih
kurang dibanding apa yang aku dapat dari kalian selama ini.
Penulis
Handani Gito Imawan Danny
xi
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJIPLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
DAFTAR ISI
HALAMAN JUDUL.......................................................................................... i
HALAMAN PERSETUJUAN PEMBIMBING................................................ ii
HALAMAN PENGESAHAN............................................................................ iii
HALAMAN PERSEMBAHAN......................................................................... iv
HALAMAN MOTTO......................................................................................... v
HALAMAN PERNYATAAN KEASLIAN KARYA........................................ vi
ABSTRAK.......................................................................................................... vii
ABSTRACT........................................................................................................ viii
LEMBAR PERNYATAAN PERSETUJUAN................................................... ix
KATA PENGANTAR........................................................................................ x
DAFTAR ISI....................................................................................................... xii
BAB 1 PENDAHULUAN..................................................................................
A. Latar Belakang Masalah.........................................................................
B. Rumusan Masalah..................................................................................
C. Tujuan Penelitian...................................................................................
D. Manfaat Penelitian.................................................................................
1. Manfaat Teoritis...............................................................................
2. Manfaat praktis.................................................................................
1
1
6
6
6
6
7
BAB 2 LANDASAN TEORI.............................................................................
A. Perempuan Dewasa Dini........................................................................
1. Perkembangan Wanita Dewasa Dini................................................
2. Interaksi Dengan Lawan Jenis..........................................................
8
8
9
13
xii
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJIPLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
B. Peran Ayah.............................................................................................
C. Dinamika Penelitian...............................................................................
D. Pertanyaan Penelitian.............................................................................
17
21
22
BAB 3 METODOLOGI PENELITIAN.............................................................
A. Jenis Penelitian.......................................................................................
B. Informan Penelitian................................................................................
C. Metode Pengumpulan Data....................................................................
D. Analisis Data..........................................................................................
E. Verifikasi................................................................................................
24
24
27
28
30
31
BAB 4 HASIL PENELITIAN............................................................................
A. Identitas Informan..................................................................................
B. Persiapan Penelitian................................................................................
C. Hasil Penelitian.......................................................................................
1. Hubungan Infroman Dengan Lawan Jenis.......................................
2. Hubungan Informan Dengan Ayah..................................................
3. Hubungan Informan Dengan Ayah Setelah Ayah meninggal..........
4. Hubungan Informan.........................................................................
a) Internal.......................................................................................
b) Eksternal.....................................................................................
c) Internal dan eksternal.................................................................
5. Hubungan Dengan Observer............................................................
D. Dinamika Interaksi Penelitian ................................................................
E. Pembahasan.............................................................................................
33
33
36
37
37
43
46
55
57
58
60
63
64
68
xiii
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJIPLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
BAB 5 PENUTUP..............................................................................................
A. Kesimpulan.............................................................................................
B. Saran.......................................................................................................
75
75
76
DAFTAR PUSTAKA......................................................................................... 77
Daftar Lampiran
Observasi 1.........................................................................................................
Observasi 2.........................................................................................................
Observasi 3.........................................................................................................
Observasi 4.........................................................................................................
Observasi 5.........................................................................................................
Observasi 6.........................................................................................................
Observasi 7.........................................................................................................
Observasi 8.........................................................................................................
Wawancara 1......................................................................................................
Wawancara 2......................................................................................................
Wawancara 3......................................................................................................
Wawancara 4......................................................................................................
Interpretasi Wawancara 1...................................................................................
Interpretasi Wawancara 2...................................................................................
Interpretasi Wawancara 3...................................................................................
Interpretasi Wawancara 4...................................................................................
Interpretasi Observasi 1......................................................................................
Interpretasi Observasi 2......................................................................................
79
81
84
88
91
93
95
98
101
119
131
136
144
151
157
161
167
169
xiv
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJIPLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
Interpretasi Observasi 3......................................................................................
Interpretasi Observasi 4......................................................................................
Interpretasi Observasi 5......................................................................................
Interpretasi Observasi 6......................................................................................
Interpretasi Observasi 7......................................................................................
Interpretasi Observasi 8......................................................................................
172
175
178
180
181
184
xv
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJIPLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
1
BAB I
PENDAHULUAN
A. LATAR BELAKANG MASALAH
“…aku pengen punya cowok itu yang papah dari cowok itu bisa jadi papah buat aku juga…” Sebuah pernyataan yang muncul dari seorang wanita berusia 22 tahun
yang ingin menikah pada usia 25 tahun tapi sampai saat ini dia belum menjalin
hubungan secara serius (berpacaran) dengan lawan jenisnya. Informan penelitian
diinisialkan Db. Db saat ini berada dalam periode perkembangan dewasa dini. Db
enggan menjalin hubungan serius karena menurutnya lelaki itu sering berbohong.
Keengganannya berpacaran juga karena ingin berkarier untuk membalas kebaikan
ibunya yang selama ini telah membiayai kehidupan keluarga.
Db adalah seorang wanita yang sedang kuliah pasca sarjana akuntansi di
sebuah universitas negeri di Yogyakarta. Dalam kesehariannya Db lebih banyak
bercerita dan berkeluh kesah dengan rekan-rekan wanitanya. Sejak duduk di
bangku sekolah dasar sampai SMU, Db selalu masuk dalam peringkat 5 besar di
sekolahnya (bukan hanya ranking di kelas tetapi seluruh sekolah). Db lulus S1
dengan predikat cumlaude, IPK nya 3,98.
Db pernah mengeluarkan pendapat bahwa sebenarnya dia paling enggan
membuka hatinya kepada lelaki, suatu saat Db pernah berpikir tidak akan menikah
dan hanya akan mengejar kariernya. Mama Db sebenarnya sempat mendorong
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJIPLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
2
untuk segera berpacaran, tetapi karena pendirian Db yang enggan untuk serius
maka ibunya pun mengalah dan membebaskan keinginan informan.
Db pernah berpacaran dan tertarik dengan lawan jenisnya, yaitu saat dia
duduk di bangku SMP (dianggapnya cinta monyet) dan ketika SMU. Hubungan
yang dibangun saat duduk di bangku SMU tidak berlanjut karena sang pria
meninggalkan Db dengan alasan tidak cocok. Saat ini bahkan Db tidak lagi
berhubungan dengan ”mantan-nya ” tersebut. Db berinteraksi dengan banyak
orang, dan tidak sedikit juga dia berinteraksi dengan laki-laki. Db ingin menikah
muda tetapi dia enggan menjalin hubungan yang serius dengan lawan jenisnya.
Ketika berinteraksi dengan lawan jenisnya, Db lebih membatasi diri dan
komunikasinya. Db memilih-milih pria dalam pergaulannya.
Dalam kesehariannya Db adalah orang yang aktif dalam kegiatan rohani
(di gereja), tetapi hal ini tidak lalu membawa Db untuk menjalin hubugan yang
mengarah ke pernikahan. Keaktifan Db di geraja lebih banyak menuntutnya untuk
berinteraksi dengan rekan-rekan sesama jenis.
Ayah Db adalah seorang yang bekerja sebagai pedagang makanan keliling.
Ayah Db menderita sakit kangker darah atau biasa disebut leukimia. Sejak
ayahnya meninggal usaha berjualan makanan tersebut dilanjutkan oleh istrinya,
tetapi tidak berlangsung lama karena kemudian ibu Db dipercaya untuk mengelola
sebuah toko alat tulis yang kemudian saat ini berubah menjadi toko perkakas dan
alat teknik. Sebagai seorang perempuan tidaklah mudah tentunya untuk hidup
tanpa dampingan ayah kandungnya. Db kehilangan ayahnya sejak masa kecil,
padahal perkembangan hidup seseorang sangat dipengaruhi oleh keadaan
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJIPLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
3
lingkungan sekitar tempat orang tersebut hidup. Pada masa kanak-kanak pola
pengasuhan orang tua menjadi salah satu faktor penting yang mempengaruhi
perkembangan mereka. Pengasuhan yang diterima anak akan mempengaruhi
bagaimana mereka bertindak, berpikir dan menanggapi sebuah stimulus.
Pendampingan orang tua sangat berperan penting dalam perkembangan
anak baik secara emosi, kognisi, maupun sosial (www.parents.com). Ayah dan ibu
menjadi dua individu yang bersatu dan bersama-sama mengambil tanggungjawab
penting dalam perkembangan anak. Kita tidak bisa menyalahkan salah satu pihak
(ayah atau ibu saja) ketika terjadi kesalahan atau hambatan dalam perkembangan
anak karena kekeliruan dalam pola pengasuhan anak. Peran ayah dan ibu yang
saling membantu dalam pengasuhan anak memancing peneliti untuk melihat
bagaimana jika seorang anak perempuan diasuh tanpa kehadiaran diri ayahnya.
Faktor ibu dipandang sebagai pihak yang sangat mempengaruhi perkembangan
anak. Salah satu tokoh yang menekankan pentingnya peran ibu dalam
perkembangan anak adalah Bowlby. Bowlby (dalam Dagun, 1989) menekankan
bahwa peran ibu yang hilang dalam masa perkembangan anak dapat menjadikan
munculnya masalah dalam tahap perkembangan berikutnya. Bowlby juga
berpendapat bahwa kehidupan seseorang sangat dipengaruhi oleh peran ibu.
Peneltiti tertarik untuk melihat ketidakhadiran ayah bagi anak perempuan
karena peran orang tua dalam mengasuh anak seharusnya merupakan kesatuan
antara ayah dan ibu. Kedua belah pihak yaitu ayah dan ibu sama-sama mengambil
peran penting dalam pengasuhan anak, sehingga ketika peran ayah tidak mucul
maka apa yang terjadi dengan anak?
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJIPLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
4
Peran seorang ayah menjadi fokus penelitian ini, tetapi dalam penelitian
ini lebih melihat hilangnya ayah dalam perkembangan anak. Dengan tidak
hadirnya ayah dalam perkembangan seorang anak tampaknya akan memberikan
dampak tersendiri bagi anak tersebut dikemudian hari. Ayah sebagai kepala rumah
tangga sebenarnya juga adalah pemimpin dan pengayom yang memberi
bimbingan bagi anak-anaknya.
Ketidakhadiran ayah dalam keluarga selama ini banyak dihubungkan
dengan perkembangan sosial dan kognitif pada anak laki-laki. Pengaruh
ketidakhadiran seorang ayah dalam perkembangan anak laki-laki dianggap
sebagai hilangnya sebuah faktor identifikasi bagi si anak tersebut. Ini ditandai
dengan adanya beberapa penelitian yang melihat hubungan ayah dengan anak
laki-lakinya Menurut peneliti seharusnya ketidakhadiran salah seorang dari orang
tua pastilah memberikan dampak bagi anak-anaknya baik laki-laki maupun
perempuan. Sophie Freud (1988) mengatakan bahwa: “..that woman may be
deeply affected by the father they knew as a child” www.findarticles.com/father-
daugter relationship, hal ini menunjukan bahwa ayah juga berperan penting dalam
perkembangan seorang anak perempuan.
Pada masa perkembangan dewasa dini seorang wanita mulai mendapat
tugas perkembangan untuk mendapatkan suatu pekerjaan, memilih teman hidup,
hidup bersama suami dengan membentuk sebuah keluarga, membina sebuah
rumah tangga, menerima tanggung jawab sebagai bagian dalam sebuah kelompok
sosial (Santrock, 2002). Tugas perkembangan setiap masa mempengaruhi
perkembangan seseorang pada masa berikutnya. Selain pengaruh masa
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJIPLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
5
perkembangan sebelumnya seorang wanita dewasa dini dalam menyelesaikan
tugas perkembanganya dipengaruhi juga oleh: Efisiensi fisik, kemampuan
motorik, kemampuan mental, model peran, motivasi (Hurlock, 1990). Jika pada
salah satu masa perkembangannya seseorang mengalami hambatan maka akan
ada pengaruh juga pada masa perkembangan yang berikutnya. Tugas-tugas
perkembangan yang tidak terselesaikan biasanya akan menghambat penyelesaian
tugas perkembangan periode berikutnya, tetapi hal ini belum bisa dikatakan
berlaku mutlak karena masih ada faktor lain yang juga ikut mempengaruhi
(Santrock, 2002).
Seseorang dipengaruhi dan mempengaruhi lingkungannya (Ahmadi,
1991), pendapat ini menjadi dasar penelitian yang dibuat tentang hubungan sosial
seseorang. Hubungan sosial atau interaksi sosial menurut Bonner (1991) adalah
hubungan dua individu atau lebih, individu yang satu mempengaruhi, mengubah
atau memperbaiki kelakuan individu yang lain atau sebaliknya. Hubungan saling
mempengaruhi inilah yang membentuk kehidupan seseorang. Pada perkembangan
hidupnya seseorang sangat dipengaruhi oleh dua hal utama yaitu diri sendiri dan
lingkungannya. Diri sendiri dalam hal ini adalah pemikiran pribadi, kehendak
pribadi, dorongan-dorongan pribadi dan pengalaman-pengalaman pribadinya.
Seperti telah dijelaskan tersebut bahwa perkembangan seseorang sangat
dipengaruhi juga oleh periode perkembangan sebelumnya. Sedangkan yang
dimaksud dengan lingkungan adalah keadaan disekitarnya. Bagaimana lingkungan
seseorang akan mempengaruhi sikap dan pola-pola tingkah laku orang tersebut
karena orang bereaksi terhadap lingkungannya dan demikian juga sebaliknya.
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJIPLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
6
Dengan pengertian bahwa perkembangan hidup seseorang sangat
dipengaruhi oleh dirinya sendiri dan lingkungan maka menjadi hal yang menarik
untuk kita melihat interaksi sosial informan pada masa dewasa dini yang
mengalami ketidakhadiran ayah sejak masa kanak-kanak.
B. RUMUSAN MASALAH
Permasalahan dari penelitian ini dapat dirumuskan sebagai berikut:
Bagaimana interaksi sosial terhadap lawan jenis pada perempuan dewasa
dini dengan pola pengasuhan single parent (tanpa ayah) sejak masa kanak-kanak?
C. TUJUAN PENELITIAN
Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui interaksi sosial terhadap lawan
jenis pada perempuan dewasa dini dengan pola pengasuhan Single Parent (Tanpa
Ayah) sejak masa kanak-kanak
D. MANFAAT PENELITIAN
1. Manfaat penelitian secara teoritis.
Menambah informasi tentang peran ayah dalam perkembangan
seseorang secara kualitatif dalam rangka memperkaya kasanah
penelitian kualitatif psikologi.
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJIPLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
7
2. Manfaat secara praktis.
a. Bagi peneliti bisa menggambarkan kondisi Db dalam
bergaul dengan lawan jenis. Hasil dari penelitian ini akan
memunculkan sebuah gambaran dinamika psikologi dari
Db tentang hubungannya dengan lawan jenis.
b. Bagi Db sendiri penelitian ini bisa menjadi bahan untuk
kemudian dia belajar menjadi lebih baik dalam membangun
hubungan dengan lawan jenisnya. Dengan mengetahui
dasar munculnya mengapa Db berperilaku tersebut, maka
Db bisa memperbaiki diri. Dengan mengetahui akar
persoalan sebuah masalah maka masalah tersebut bisa
terselesaikan.
c. Bagi masyarakat, mengetahui peran ayah bagi
perkembangan anak khususnya perempuan.
d. Bagi orang tua khususnya para ayah bisa lebih
memperhatikan fungsinya dan memaksimalkan perannya
dalam keluarga bagi perkembangan anak-anak mereka.
Dengan mengetahui bagaimana dampak hilangnya ayah,
maka dikemudian hari para orang tua bisa lebih
memperhatikan keberadaan ayah dalam perkembangan
seorang anak.
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJIPLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
8
BAB II
KAJIAN PUSTAKA
A. PEREMPUAN DEWASA DINI
Setiap orang dalam hidupnya pasti melewati periode perkembangan yang
saling terkait satu dengan yang lain. Perhatian peneliti dalam hal ini lebih pada
periode anak-anak dan dewasa dini. Tiap periode perkembangan seseorang selalu
dipengaruhi oleh periode perkembangan sebelumnya dan mempengaruhi periode
perkembangan berikutnya. Salah satu tugas perkembangan wanita dewasa dini
adalah menikah atau membentuk keluarga baru.
Pada masa kanak-kanak Santrock (Santrock, 2002) membagi menjadi dua
masa yaitu masa kanak-kanak awal dan masa kanak-kanak pertengahan hinggga
akhir. Fokus penelitian ini adalah masa kanak-kanak pertengahan hingga akhir
karena Db kehilangan ayahnya saat masih duduk di kelas 3 SD di usia 9 tahun.
Pada masa pertengahan hingga akhir kanak-kanak (berikutnya disingkat
MLC) seseorang akan mengalami perkembangan tubuh yang cukup tenang
sebelum nanti masuk pada masa remaja dimana tubuh berkembang menjadi lebih
cepat. Interaksi orang dewasa bukan orang tua pada masa MLC mulai meningkat,
hal ini membutuhkan orientasi pengendalian dan prestasi yang lebih formal
(Santrock, 2002). Perkembangan kognitif pada masa MLC memungkinkan orang
tua untuk bermusyawarah dengan anak-anak mereka, hal inilah yang
menyebabkan pentingnya sikap saling mengerti antara orang tua dengan anak-
anaknya.
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJIPLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
9
Pada masa MLC seorang anak juga semakin mengerti arti pentingnya
hubungan dengan teman sebaya. Seorang anak belajar untuk memulai atau
memelihara sebuah hubungan sosial (Santrock, 2002). Persahabatan mulai muncul
pada masa MLC, hal ini menunjukan adanya kemauan untuk berbagi minat,
persoalan, informasi dan rahasia. Persahabatan pada masa kanak-kanak memiliki
beberapa fungsi seperti: kawan, pendorong, dukungan fisik, dukungan ego,
perbandingan sosial dan keakraban secara fisik (Santrock, 2002, Gottman &
Parker, 1987).
Harga diri pada masa MLC mulai terbentuk dalam diri anak-anak,
perasaan berharga dan atau lebih dari orang lain mulai berkembang pada masa ini.
Ada beberapa faktor yang mempengaruhi pembentukan harga diri seorang anak
dari orang tuanya: ekspresi afeksi, kepedulian orang tua, harmoni keluarga,
pertisipasi dalam kegiatan bersama, kesiapan memberi bantuan secara kompeten
dan terorganisir kepada anak, penetapan peraturan yang jelas dan adil, ketaatan
terhadap aturan, serta pemberian kebebasan dengan batasan yang jelas
(Coopersmith, 1967; Santrock, 2002). Kembali faktor orang tua mengambil peran
yang tidak sedikit dalam perkembangan anak. Orang tua dalam hal ini bukan
hanya faktor ibu saja melainkan kehadiran seorang ayah dalam pengasuhan anak-
anak mereka.
1. Perkembangan Wanita Dewasa Dini
Lepas dari masa kanak-kanak peneliti memberikan gambaran tentang
masa dewasa dini (sebenarnya ada satu periode perkembangan lain
yaitu remaja, tetapi tidak diuraikan secara terperinci oleh peneliti).
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJIPLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
10
Pada masa dewasa dini seorang wanita akan menerima tanggung
jawab yang lebih besar dari pada masa kanak-kanak dan remaja.
Relasi atau hubungan dalam masa dewasa dini adalah salah satu hal
yang penting. Hubungan dapat memberikan saat-saat yang hangat
dan penuh harapan namun juga dapat membawa pada saat yang tidak
bisa dilupakan dan tertekan (Santrock, 2002).
Seorang wanita yang memasuki masa dewasa ditandai dua hal yaitu
bisa bertanggungjawab terhadap keuangannya dan membuat
keputusan. Keputusan yang dibuat dalam hal ini terkait dengan nilai-
nilai, karier, hubungan, keluarga, serta gaya hidup. Sebagian besar
perubahan dalam kehidupan seseorang dimulai pada masa dewasa
dini (Santrock, 2002).
“The process of entering into adulthood is more lengthy and complex than has usually been imagined (Santrock, 2002, Levinson, 1978)”
Sikap dan orientasi seksual wanita pada masa dewasa dini mulai
tergambarkan secara lebih jelas dan bertanggunjawab. Keputusan
untuk menyukai sesama jenis (lesbianisme) atau lawan jenis
berkembang semakin pesat pada masa dewasa dini. Seorang wanita
akan mulai memutuskan bagaimana dia akan membina sebuah
hubungan intimnya. Keputusan ini terkait juga dengan
tanggungjawab yang mulai dimilikinya (Santrock, 2002).
Seorang wanita dewasa mulai lebih bisa berpikir secara sistematis
ketika menghadapi sebuah masalah, selain itu kemampuan untuk
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJIPLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
11
membuat sebuah hipotesis juga mulai berkembang, sikap optimisme
dan logika yang berlebihan akan berkurang pada masa ini (Keating,
1990; Santrock 2002). Menurut Vief (1986) integrasi baru dari
pikiran seseorang akan terjadi pada masa dewasa dini. Dalam usia
dewasa dini seorang wanita akan sangat dipengaruhi oleh kemauan
dan hati nuraninya, (Kartono, 2006). Kemauan di sini akan membuat
seorang wanita untuk mengarahkan dorongan, impuls dan dirinya
untuk bisa mencapai satu nilai atau tujuan tertentu. Hati nurani
berfungsi sebagai pengendali atas segala tingkah lakunya, sebagai
pengontrol kritis, dan batasan-batasan berdasar norma dan nilai-nilai
yang berlaku. Komitmen dan spesialisasi menjadi bagian terpenting
seseorang agar bisa diterima dalam sebuah masyarakat dan sistem
kerja.
Kemampuan kognitif seseorang akan menjadi sangat baik pada masa
dewasa dini (Santrock, 2002). Secara kognitif seseorang yang berada
pada masa dewasa dini berarti berada pada fase pencapaian prestasi
(achieving stage), yang melibatkan penerapan intelektualitas pada
situasi dengan konsekuensi besar terhadap pencapaian tujuan jangka
panjang. Hal ini biasa diintegrasikan dalam rencana hidup yang
mencakup tujuan masa depan. Penjelasan tentang kognitif tersebut
tidak kemudian menjadikan wanita sama persis dengan pria, dalam
fungsi dan kehidupannya wanita dewasa dini akan lebih cenderung
untuk tertarik pada hal-hal yang bersifat praktis (Kartono, 2006).
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJIPLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
12
Wanita dewasa dini juga lebih bergairah dan penuh vitalitas hidup
(Kartono 2006), hal ini diwujudkan dengan sikapnya yang
cenderung meledak-ledak dan spontan dibandingkn dengan kaum
pria.
Pemilihan karier dan eksplorasi karier banyak terjadi pda masa
dewasa dini. Seseorang akan memilih karier yang dia anggap cocok
untuk dijalaninya, hal ini masih terkait juga dengan peran seorang
dewasa dini untuk bertanggungjawab dalam membuat sebuah
keputusan. Sebelum seseorang memutuskan untuk menetap pada
karier tertentu biasanya orang tersebut akan melakukan eksplorsi dan
perenacanaan terlebih dahulu.
Menurut Kartono (2006) ketika seorang wanita masuk pada masa
dewasa maka bisa diartikan bahwa dia memiliki pertanggung
jawaban penuh terhadap diri sendiri. Dengan munculnya sikap
bertanggung jawab penuh inilah maka seorang wanita kemudian
mulai menyiapkan diri dan merancangkan rencana-rencana pribadi
atas kehidupannya.
Menurut Heymans (Kartono, 2006) perbedaan laki-laki dan wanita
terletak pada sekunderitas (tanggapan-tanggapan yang tidak disadari
dalam waktu lama sehingga menjadi sesuatu yang sekunder),
emosional dan aktifitas dari fungsi kejiwaannya.
Wanita dewasa dini berkembang secara intelektual tetapi dalam
kenyataan dan tingkah lakunya kesekunderan wanita dewasa dini
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJIPLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
13
lebih banyak dipengaruhi oleh faktor perasaan dan emosi. Dalam
membuat keputusan wanita dewasa dini lebih cenderung tegas dan
tidak bimbang hati, ketika dia sudah memilih untuk melakukan
sesuatu maka jarang kemungkinan untuk dia mengubah apa yang
telah diputuskannya.
2. Interaksi Dengan Lawan Jenis
Dalam berinteraksi dengan lawan jenisnya, wanita dewasa dini
banyak dipengaruhi oleh emosi, wanita dewasa dini lebih mudah
untuk segera memihak daripada berada pada sisi netral. Sikap
memihak ini jugalah yang kemudian mendorong wanita dewasa dini
lebih mudah berempati dan menjalin hubungan.
Wanita dewasa dini menurut Kartono (2006) lebih bersifat hetero-
sentris dan lebih sosial. Karena sifat dan ketertarikan akan dunia luar
dirinya inilah yang mendorong wanita dewasa dini untuk menikah,
berminat pada kehidupan suami dan anak-anaknya. Menurut Kartono
(2006) sikap lebih sosial ini jugalah yang membuat wanita
menyerahkan kehidupannya secara total pada lingkungan, bahkan
tidak jarang sikap ini membuat tragedy dalam kehidupan wanita itu
sendiri. Sikap lebih sosial ini juga mendorong wanita dewasa dini
untuk berias, berdandan dan mengaktifitaskan dirinya keluar.
Tujuannya adalah untuk menarik lawan jenis dan orang lain.
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJIPLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
14
Dorongan wanita untuk mempercantik diri berkembang lebih pesat
pada fase dewasa dini. Dorongan mempercantik diri ini adalah khas
bagi wanita dan secara primer tertuju pada lawan jenisnya. Sikap
berusaha menarik perhatian lawan jenis pada masa dewasa dini
adalah sesuatu yang dianggap normal bagi wanita (Kartono, 2006).
Kesiapan seorang wanita masuk masa dewasa dini ditandai dengan
pencapaian kematangan biologis dan psikis. Ketika memasuki masa
dewasa dini, seorang wanita akan semakin serius dengan perasaan-
perasaan heteroseksualnya.
Ketertarikan terhadap lawan jenis pada wanita sudah dimulai sejak
masa remaja tetapi ketertarikan pada masa dewasa dini ini menjadi
berbeda dengan ketika dia berada di masa remaja. Saat masa remaja
seorang perempuan belum memiliki standart tertentu bagi
pasangannya, lebih hanya meletakkan standart itu pada penampilan.
Sedangkan pada wanita dewasa dini mereka sudah mulai menetapkan
standart, mulai dari masalah ekonomi, fisik, edukasi, status sosial,
dan pertimbangan-pertimbangan lainnya.
Interaksi ketertarikan dengan lawan jenis ini kemudian biasa kita
mengerti sebagai fase pencarian jodoh. Dalam mencari jodoh
seorang wanita akan mempertimbangakn beberapa faktor terkait
dengan dirinya sendiri dan nilai-nilai yang dianutnya. Sebagian
wanita akan menentukan standart tertentu bagi jodohnya, ada juga
yang menuruti perintah orang tua (dijodohkan). Seleksi ketat mulai
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJIPLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
15
dilakukan oleh seorang wanita dewasa dini untuk mendapatkan
jodohnya. Menikah adalah suatu kebutuhan dalam masa dewasa dini
bagi seorang wanita tetapi tidak kemudian menjadikan wanita asal
dalam memilih dan menentukan jodohnya. Dengan kesadaran bahwa
jodoh dan menikah adalah suatu kebutuhan maka seorang wanita
dewasa dini menjadi lebih menetapkan standart baginya.
Ketika memasuki masa dewasa dini maka seorang wanita sebenarnya
sedang diharapkan untuk bisa menerima tanggung jawab sebagai
pengurus rumah tangga (Hurlock, 1991). Pernikahan menurut
Santrock (2002) adalah salah satu tahap dalam siklus kehidupan
seseorang. ketika seorang dewasa dini tidak menikah mereka sering
dianggap tidak bertanggungjawab, impotensi, frigid, mementingkan
diri sendiri dan tidak matang. Persoalan yang sering dihadapi jika
seseorang tidak menikah adalah hubungan intim dengan orang
dewasa dini lain yang bermasalah, menghadapi kesepian, kesulitan
menempatkan diri dalam masyarakat yang menikah. Hal-hal inilah
yang kemudian mendorong seseorang untuk menikah, dan
menjadikan pernikahan sebagai salah satu tugas dalam
perkembangan dewasa dini.
Mencintai adalah salah satu dasar ketika seorang wanita dewasa dini
menentukan pilihannya. Bagi sebagian wanita mencintai adalah
sesuatu yang mutlak ketika dia menentukan pilihannya, tidak hanya
berdasar pada standart-standart pribadi. Seperti kembali telah
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJIPLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
16
dijelaskan di atasa bahwa wanita dewasa dini memiliki naluri dalam
membuat keputusan, cinta yang berkembang dalam diri wanita
dewasa dini juga banyak dipengaruhi oleh naluri-nalurinya.
Berbeda dengan pria, wanita dewasa dini lebih senang melihat segala
sesuatu yang ada di luar dirinya, fokus dari apa yang dia lakukan
cenderung berupa usaha untuk menyenangkan orang lain bahkan
menarik perhatian lawan jenisnya.
Dalam berinteraksi dengan lawan jenis, wanita dewasa dini
terkadang mengalami kesulitan karena keminimalan kemampuannya
dalam mengatasi masalah orang dewasa. Interaksi dengan orang lain
yang semakin complex membuat sebagian wanita dewasa dini
merasa sulit mengatasinya.
Tugas utama dalam masa dewasa dini adalah menentukan pekerjaan
yang tepat dan membina hubungan rumah tangga. Bagi wanita dua
tugas ini adalah bukan hal yang mudah untuk dilakukan , interaksi
yang dibangun dengan lawan jenis (sesama dewasa dini) banyak
mengarah untuk penyesuaian diri terhadap tugas perkembangan ini.
Tidak jarang bagi wanita dewasa dini ketika berinteraksi dengan
lawan jenis adalah upayanya untuk keluar dari masalah yang dia
hadapi dengan bantuan lawan jenisnya.
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJIPLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
17
B. PERAN AYAH
Ayah merupakan seorang pemimpin dalam sebuah keluarga, dalam
kebudayaan Timur fungsi ayah masih menjadi pokok dalam sebuah keluarga yang
utuh. Selama ini pengasuhan seorang anak banyak dibebankan pada ibu, ayah
lebih dipandang sebagai pribadi yang bekerja untuk mencukupi kebutuhan
keluarganya. Fungsi pengasuh dan pemberi nafkah terkadang dilimpahkan kepada
satu orang saja seperti dalam kejadian single parent. Single parent atau orang tua
tunggal adalah jika seorang ayah atau ibu saja yang menjalankan tugas ganda
sebagai orang tua bagi anak-anaknya dalam sebuah keluarga (Ahmadi, 1991).
Ketidakhadiran ayah atau ibu bisa dikarenakan perceraian ataupun meningal
dunia.
Dalam penelitian ini, peneliti menitik beratkan ketidakhadiran ayah dalam
perkembangan anak. Hilangnya ayah terkadang dianggap dapat digantikan dengan
ibu yang berperan ganda, tetapi kenyataan sering berkata lain. Ada juga peran
ayah yang tidak sepenuhnya bisa diambil alih dalam sebuah keluarga oleh ibu.
Mungkin sebagai pencari nafkah dan pengasuh peran tersebut dapat diambil alih,
tetapi keberadaan seorang ayah secara fisik bagi anak-anaknya tampaknya tidak
atau sangat sulit digantikan oleh ibu. Dagun (1989) mengatakan bahwa Peran
ayah ternyata tidak kalah pentingnya dengan peran ibu dalam mengasuh anak.
Peran ayah selama ini tampak dikesampingkan karena intensitas pertemuan
banyak menjadi fokus utama dalam sebuah pengasuhan. Bisa jadi hal tersebut
benar tetapi kita juga tidak bisa menghilangkan faktor kualitas dalam sebuah
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJIPLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
18
pertemuan. Waktu yang digunakan ayah untuk bergaul dan mengasuh anaknya
sedikit, tetapi ketika ayah dan anak bertemu justru di situlah sang ayah
memberikan kasih dan perhatian secara lebih. Ketika ayah berjumpa dan bermain
dengan anaknya justu di situlah anak merasa bebas, aman, diperhatikan dan
dihargai. Pengasuhan bukan hanya berbicara masalah berapa banyak waktu yang
dihabiskan tetapi apa dan bagaimana pengasuhan itu. Kehadiran fisik ayah dalam
hal ini tetap menjadi bagian penting dalam perkembangan kepribadian dan
seseorang.
Ayah yang selama ini dalam kebudayaan Timur dianggap sebagai
pemimpin dan pengayom sebenarnya secara langsung maupun tidak berdampak
pada diri seorang anak. Ketika seorang anak dekat dengan ayahnya ia cenderung
untuk menjadi lebih percaya diri dalam berekspresi karena perasaan aman yang
muncul ketika ia bersama dengan ayah. Pemberian dukungan emosi semacam ini
sebenarnya sudah dilakukan ayah sejak dia menjadi calon ayah, yaitu saat
mendampingi isterinya akan melahirkan. Ini merupkan beberapa contoh pengaruh
hadirnya ayah dalam masa perkembangan seseorang secara emosi (Dagun, 1989).
Peran ayah dalam perkembangan seorang anak tidak hanya berpengaruh
secara emosi, tetapi juga secara fisik. Sebagai contoh adalah kualitas sperma dari
ayah pada masa pembuahan. Ciri fisik dari sang ayah akan diturunkan kepada
anak-anaknya melalui proses pembuahan ini. Keserupaan antara ayah dan anak
secara fisik sering kita jumpai dalam kehidupan keseharian kita. Ciri fisik dari
orang tua atau ayah yang diturunkan kepada anaknya merupakan contoh dari
fungsi ayah dalam perkembangan seseorang secara fisik (Dagun, 1989).
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJIPLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
19
Selain emosi dan fisik, kehadiran seorang ayah juga mempengaruhi
perkembangan sosial anaknya. Dengan hadirnya orang tua secara utuh bisa
membantu anak dalam menentukan lingkungan pergaulannya. Perhatian yang
diberikan seorang ayah secara khusus bisa membuat anak mengerti bagaimana
dan dengan siapa dia harus bergaul. Kembali pada rasa aman yang diberikan oleh
ayah ketika berinteraksi dengan anaknya, rasa aman ini akan mendorong
seseorang untuk bisa berekspresi di lingkungannya sehingga anak tampak
menjadi orang yang mudah bergaul dan bersosialisasi (Ahmadi, 1991).
Menurut Ahmadi (1991) sebuah keluarga yang utuh akan memberikan
banyak perhatian dan rasa aman kepada anak-anak mereka, hal ini akan lalu
mempengaruhi bagaimana perkembangan seseorang. Keluarga yang utuh bukan
hanya kehadiran secara fisik dari ayah, tetapi juga harus disertai dengan kehadiran
secara psikis bagi keluarga tersebut. Perhatian orang tua merupakan hal yang
memegang peran dalam perkembangan anak. Setiap bagian dari sebuah keluarga
harus memberikan perhatian dan menjalankan tugasnya dalam keluarga untuk
bisa bersama-sama membentuk sebuah keluargaa yang baik. Tidaklah benar jika
seorang ayah hanya bekerja dan mencari uang saja untuk memenuhi kebutuhan
keluarganya, tetapi ayah juga harus ikut serta dalam memperhatikan anak-anak.
Menjadi orang yang memeberi keputusan dan pertimbangan bagi anak juga
merupakan peran penting dari ayah dalam keluarga.
Misched (1958) meneliti bahwa ketidakhadiran ayah menyebabkan anak
menjadi lamban dalam menanggapi kebutuhan dan keinginannya. Penelitian ini
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJIPLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
20
dilakukan di India. Ketidak hadiran dalam penelitian ini tidak hanya sebatas ayah
hilang secara fisik saja tetapi juga ketika ayah tidak ikut dalam mengasuh anak.
Penelitian lain yang dilakukan oleh Hoffman (1971), ia meneliti tentang
moral dua kelompok anak dimana salah satu kelompok hidup tanpa ayah sejak
kecil. Hasilnya anak yang berasal dari kelompok tanpa ayah menunjukkan skor
rendah dalam sikap dan nilai moral mereka serta kurang konsisten terhadap
peraturan yang berlaku. Selain itu hasil penelitian ini juga mengungkap bahwa
perkembangan kognitif anak yang hidup tanpa ayah cenderung lebih rendah.
Tingginya perhatian seorang ayah sebenarnya menjadi model bagi anak dalam hal
ketekunan, motivasi berprestasi, contoh keberhasilan, dan kemampuan
menyelesaikan masalah (Dagun, 1989).
Pemberian motivasi dapat membantu anak untuk melakukan atau
terdorong melakukan sesuatu untuk berkembang secara lebih lagi. Motivasi
sebenarnya merupakan salah satu perwujudan kasih sayang seseorang untuk
mendorong bertindak atau berlaku lebih baik (Marybeth, dalam Dagun, 1989).
Sehingga ketidakhadiran ayah sebagai pemberi motivasi bisa menyebabkan
kegagalan pada soerang anak.
Pemberian perhatian ayah kepada ibu sebenarnya berpengaruh secara
tidak langsung terhadap intelektual dari si anak (Ahmadi, 1991). Selain dorongan
tidak langsung, kehadiran ayah juga bisa menjadi dorongan langsung bagi putri
mereka, seorang ayah bisa memberikan dorongan yang lebih besar kepada putri
mereka dibandingkan dengan ibunya. Dorongan dan perhatian yang diberikan
seorang ayah biasanya lebih pada perhatian aspek pribadi, kehalusan dalam
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJIPLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
21
menanggapi masalah, bersikap lemah lembut, semangat, dan perlindungan
daripada menuntut bagaimana melakukan sebuah pekerjaan (Nicholson, 1985).
Pada anak putri ayah cenderung memberikan dorongan untuk “bersikap baik”.
Sebagai contoh kita bisa menemukan dalam keseharian bahwa seorang anak laki-
laki sejak kecil dituntut untuk berhasil di masa depannya sedangkan anak
perempuan kurang dituntut mengenai keberhasilan karier. Tidak adanya atau
kurangnya tuntutan keberhailan dari ayah terhadap putrinya tidak berarti tidak
ada tuntutan atau harapan, ayah cenderung menekankan pada keberhasilan
seorang putrinya dalam sikap-sikap. Dengan tuntutan yang berbeda inilah maka
pembentukan dan perhatian ayah juga berbeda.
Kehadiran seorang ayah menjadi perlu bagi perkembangan putrinya
karena dengan demikian seorang ayah bisa ikut mengarahkan dan mendidik
putrinya untuk bersikap lemah lembut, bersemangat, bersikap halus dalam
menanggapi masalah, dan menjadi mampu bergaul dan memikat lawan jenis.
Grimm-Wassil (1994) dalam penelitiannya menemukan bahwa anak perempuan
tanpa ayah; memiliki ketakutan untuk membangun hubungan dengan lawan jenis,
memiliki pandangan yang cenderung lebih positif kepada ayahnya, dan merasa
bahwa kehilangan ayah adalah hal yang paling menyedihkan.
C. DINAMIKA PENELITIAN
Penelitian ini mencoba melihat bagaimana interaksi sosial seorang wanita
dewasa dini yang mengalami pola pengasuhan single parents tanpa ayah sejak
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJIPLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
22
usia anak-anak. Interaksi sosial yang dilihat oleh peneliti adalah interaksi
informan dengan lawan jenisnya, bagaimana informan berinteraksi. Dengan
wawancara dan observasi peneliti berusaha mendapatkan informasi mengenai
proses hubungan yang dibangun informan dengan lawan jenis. Informasi yang
didapat itu kemudian digunakan sebagai dasar untuk menggambarkan bagaimana
penyesuaian diri informan dengan lawan jenis dengan tidak hadirnya ayah sejak
masa kanak-kanak.
Peneliti menggunakan metode studi kasus dalam penelitian ini karena
metode ini mengamati informan secara mendalam dan menyeluruh, peneliti tidak
harus terpaku pada batasan tertentu dalam mengumpulkan informasi. Setiap
informasi yang didapat bisa memberikan tambahan gambaran tentang informan.
D. PERTANYAAN PENELITIAN
Dalam penelitan ini peneliti menggunakan wawancara dan observasi
sebagai cara untuk mendapatkan informasi dari Db. Dalam sesi wawancara
peneliti mengajukan pertanyaan berikut:
1. Bagaimana hubungan informan dengan teman-teman (lawan jenis)?
2. Bagaimana hubungan informan tentang ayahnya?
3. Bagaimana hubungan informan dengan keluarganya setelah
kehilangan ayah?
4. Apa arti hubungan bagi informan (bagaimana proses penyesuaian
diri informan)?
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJIPLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
23
Pertanyaan yang diajukan oleh peneliti mengacu pada empat poin utama tersebut,
tetapi dalam proses wawancara tidak menutup kemungkinan untuk mengadakan
perubahan yang dirasa perlu oleh peneliti. Selain dengan wawancara peneliti
mendapatkan informasi dari observasi yang dilakukan. Observasi diturunkan dari
bahasa latin melihat atau mengamati. Istilah ini dimaksudkan untuk mengamati
secara akurat, mencatat fenomena yang muncul dan mempertimbangkan
hubungan antar aspek dalam fenomena tersebut (Poerwandari, 2005). Observasi
ini bertujuan melihat langsung interaksi Db dengan lawan jenisnya sebagai cek
silang antara jawaban verbal informan dalam sesi wawancara.
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJIPLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
24
BAB III
METODOLOGI PENELITIAN
A. JENIS PENELITIAN
Jenis penelitian ini adalah penelitian kualitatif yaitu sebuah penelitian yang
mempelajari dan menggali sebuah fenomena pada kondisi aslinya dengan
perubahan seminimal mungkin atau tanpa perubahan sama sekali (Creswell,
1998). Beberapa keistimewaan penelitian kualitatif adalah (Asmadi, 2004):
1. Berseting Alamiah Sebagi Sumber Data.
Perilaku manusia secara significant dipengaruhi oleh setting
lingkungannya sehingga untuk mempelajari sebuah perilaku akan
menjadi lebih baik jika dilakukan dengan setting alamiahnya tanpa
atau dengan sangat sedikit perubahan. Dengan pendekatan kualitatif
dimungkinkan peneliti mendapat data berdasar setting alamiahnya.
2. Peneliti Adalah Instumen Penting.
Peneliti bisa secara luwes melakukan perubahan di lapangan sesuai
setting lingkungan dimana data tersebut diambil. Dengan hadirnya
peneliti sebagai instrument penelitian memungkinkan dia untuk
berhubungan langsung dengan informan sehingga dapat memahami
kondisi lingkungan secara langsung.
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJIPLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
25
3. Menitik Beratkan Pada Proses
Penelitian kualitatif lebih menitik beratkan pada proses dan bukan
saja hasil akhir. Setiap bagian dalam penelitian kualitatif adalah
penelitian itu sendiri, peneliti tidak hanya berfokus pada apa yang
diberikan oleh informan sebagai bahan penelitian tetapi juga pada
apa yang ditemukan oleh peneliti sendiri saat proses pengambilan
informasi.
4. Analisa Induktif.
Analisa yang dilakukan cenderung dilakukan secara induktif, ide dari
hasil sebuah penelitian tidak terlebih dahulu diduga oleh peneliti.
Peneliti kualitatif tidak membuat dugaan terhadap suatu kejadian
atau kasus tetapi mengambil informasi berdasar pertanyaan yang
muncul dari peneliti itu sendiri. Dari hasil yang didapat inilah
kemudian peneliti menggambarkan apa yang ditemukannya sebagai
sebuah fakta lapangan.
5. Tidak Menguji Dugaan
Penelitian kualitatif tidak menguji sebuah dugaan tetapi melihat
bagaiman sebuah kejadian tersebut terjadi atau berkembang.
Metode penelitian yang dilakukan dalam adalah studi kasus (Case Study).
Studi kasus adalah pemahaman sebuah kejadian khusus yang hadir dalam konteks
yang terbatasi (Poerwandari, 2005). Keistimewaan dari studi kasus adalah
keterikatan kasus yang diangkat untuk menjadi bahan penelitian memiliki
kekhususan terkait waktu, tempat kejadian dan informan penelitian. Keterikatan
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJIPLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
26
ini oleh Smith (Merriam, 1998; Asmadi, 2004) disebut sebagai faktor istimewa
yang membedakan studi kasus dengan penelitian kualitatif lainnya. Dengan
pendekatan studi kasus seorang peneliti memungkinkan untuk mendapat
pemahaman utuh dan terintegrasi mengenai hubungan berbagai fakta terkait
(Poerwandari, 2005). Metode studi kasus merupakan strategi yang lebih cocok
bila digunakan pada pokok pertanyaan yang berkenaan dengan How atau Why,
bila peneliti hanya mampu sedikit mengontrol serta konteks penelitiannya berada
pada situasi nyata (Yin, 2002).
Kamus Psikologi (Kartono dan Gulo, 2000) menyebutkan 2 (dua)
pengertian tentang Studi kasus (Case Study) pertama studi kasus merupakan
suatu penelitian (penyelidikan) intensif, mencakup semua informasi relevan
terhadap seorang atau beberapa orang biasanya berkenaan dengan satu gejala
psikologis tunggal. Kedua studi kasus merupakan informasi-informasi historis
atau biografis tentang seorang individu, seringkali mencakup pengalamannya
dalam terapi.
Studi kasus terjadi ketika peneliti melakukan eksplorasi thd entitas atau
fenomena tunggal (the case) yg dibatasi oleh waktu, aktivitas dan pengumpulan
detail informasi dg menggunakan berbagai prosedur pengumpulan data selama
waktu tsb. (Cresswel, 2009). K. Yin mengatakan bahwa rasional untuk kasus
tunggal adalah bilamana desain studi kasus tunggal bisa dibenarkan dalam
kondisi-kondisi, kasus tersebut merupakan suatu peristiwa yang unik dan
bertujuan dengan tujuan penyingkapan. Berdasarkan unit yang digunakan desain
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJIPLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
27
kasus tunggal yang dipilih adalah desain studi kasus tunggal holistik yaitu jika
hanya dalam satu kasus yang diteliti hanya menganalisis sebuah persoalan pokok
dimana tidak bisa diindentifikasikan kedalam sub-sub lainnya.
Menurut Mooney (2008), studi kasus yang digunakan adalah studi kasus
tunggal, single level analysis. Studi kasus ini menyoroti perilaku individu dengan
satu masalah utama, karena dalam penelitian ini yang diteliti adalah perilaku
interaksi informan dengan lawan jenis.
B. INFORMAN PENELITIAN
Dalam penelitian ini peneliti menggunakan satu sumber atau disebut
informan. Informan adalah seorang wanita dewasa dini berusia 22 tahun yang
hidup dengan pola pengasuhan single parent tanpa ayah sejak masa kanak-kanak.
Ayah informan meninggal ketika informan berusia 9 tahun karena sakit leukemia.
Informan memiliki satu orang kakak laki-laki yang usianya 3 tahun lebih tua dari
dia dan adik laku-laki yang usianya 3 tahun lebih muda. Sejak papanya
meninggal, mama informan tidak menikah lagi dan mengurus anak-anaknya
seorang diri.
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJIPLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
28
C. METODE PENGUMPULAN DATA
Dalam penelitian studi kasus seorang peneliti harus memiliki protokol
penelitian untuk kontrol jalur penelitiannya dan mengingatkan kembali kepada
peneliti hal-hal apa saja yang harus digalinya. Pengumpulan data lapangan yang
dilakukan dalam metode studi kasus berdasar pada data nyata yang diperoleh
peneliti dalam penelitiannya. Tugas dalam pengumpulan data meliputi (Yin
,1994):
1. Membuka Akses.
Peneliti memperoleh akses kepada informan, membangun raport
dengan informan untuk bisa mengali informasi lebih mendalam lagi.
Peneliti sudha mengenal informan beberapa tahun sebelum penelitian
ini dialakuakn. Perkenalan itu terjadi di gereja ketika peneliti dan
informan bertugas bersama dalam aktifitas gereja.
2. Mempersiapkan Materi.
Memiliki materi untuk mendapatkan data lapangan, peralatan perlu
dipersiapkan untuk mendokumentasikan semua data yang didapat di
lapangan. Peneliti mempersiapkan alat perekam suara, buku-buku
catatan dan kamera untuk melakukan wawancara dan observasi
kepada informan.
3. Membuat Jadwal.
Peneliti membuat jadwal secara jelas untuk melakukan pengambilan
data baik wawancara maupun observasi. Jadwal yang sudah dibuat
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJIPLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
29
ini kemudian peneliti beriakan dan sesuaikan dengan kegiatan
informan.
4. Membuat Pedoman.
Membuat pedoman umum yang digunakan sebagai dasar wawancara
dan panduan observasi untuk memperoleh data atau informasi dari
informan penelitian seperti apa yang dibutuhkan dalam penelitian ini.
Pedoman wawancara dan observasi ini dibuat peneliti berdasar
pertanyaan utama dalam penelitian ini. Dari hasil wawancara dan
observasi kemudian peneliti melihat apakah ada hal-hal lain yang
perlu digali lebih dalam lagi.
5. Membuat Laporan.
Setelah data yang diharapkan terpenuhi kemudian peneliti membuat
laporan penelitain dalam bentuk skripsi. Setelah data yang didapat
peneliti dirasa cukup kemudian peneliti menyusunya dalam bentuk
laporan yang didiskusikan terlebih dahulu dengan dosen
pembimbing.
Untuk mengumpulkan data peneliti menggunakan teknik interview
(wawancara) yaitu percakapan atau tanya jawab yang diarahkan untuk mencapai
tujuan tertentu, untuk mengeksplorasi suatu hal karena kemungkinan tidak dapat
digunakan dengan metode lain (Poerwandari, 2005). Type wawancara yang
digunakan adalah wawancara dengan pedoman umum, yaitu pedoman yang
digunakan dalam wawancara sangat umum, bisa tidak berurutan dan tidak berupa
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJIPLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
30
pertanyaan eksplisit (Patton, 1990; Poerwandari, 2005). Pedoman yang sangat
umum tersebut hanya digunakan sebagai checklist bagi peneliti untuk memastikan
hal-hal yang ingin digalinya secara lebih mendalam lagi. Dengan pedoman umum
ini memungkinkan peneliti untuk mengeksplorasi hal-hal lain yang ditemukan di
lapangan dan dirasa terkait dengan penelitiannya.
Peneliti juga menggunakan metode observasi atau pengamatan lapangan
yaitu sebuah kegiatan pengamatan secara akurat untuk mencatat setiap kejadian
yang muncul dan mempertimbangkan hubungan antar kejadian yang muncul
tersebut (Poerwandari, 2005). Observasi dalam penelitian ini bertujuan untuk
mendapatkan deskripsi setting secara jelas dan alami, mengamati aktivitas
informan dari kacamata peneliti langsung yang terkait dengan hal-hal
penelitiannya, mengamati orang-orang yang mungkin terkait dengan penelitian,
untuk kemudian mengambil makna dari kejadian-kejadian tersebut.
Peneliti juga menggunakan metode catatan lapangan untuk mendapat
informasi tambahan dari informan. Dalam catatan lapangan ini peneliti mencatat
informasi apa saja yang disampaikan oleh informan secara nonverbal. Informasi
ini meliputi tingkah laku, nada bicara, emosi yang muncul dan hal-hal lain yang
mungkin ditemukan oleh peneliti selama proses wawancara dan observasi.
D. ANALISIS DATA
Setelah peneliti memperoleh data yang dibutuhkan, maka langkah
selanjutnya yang dilakukan adalah menganalisis data tersebut. Adapun tahap yang
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJIPLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
31
dilalui dalam proses analisis data yaitu Direct Interpretation yaitu peneliti
menggambarkan makna langsung dari data yang diperolehnya, kemudian peneliti
melakukan Pattern yaitu peneliti memunculkan pola dan mengkaitkan pola-pola
tersebut dan terakhir peneliti melakukan Naturalistic Generalization yaitu
mengembangkan generalisasi hasil analisis data yang didapat (Stake, 1995).
Berdasar hasil analisis data ini kemudian peneliti memaparkan hasil penelitiannya
dalam bentuk deskripsi tentang kasus dan setting atau latar belakangnya.
E. VERIFIKASI
Verifikasi terkait dengan bagaimana mengembangkan prosedur yang
reliabel dan valid dalam mengumpulkan data. Hal ini bertujuan untuk menentukan
akurasi, mendiskusikan transfersibilitasnya dan kemungkinan untuk dilakukan
penelitian lanjutan. Pada penelitian kualitaitf penggunaan kata generalisasi lebih
bisa terwakili dengan transfersibilitas yaitu sejauh mana sebuah penelitian
hasilnya dapat diaplikasikan pada kelompok lain (Poerwandari, 2005; Marshal
dan Rossman, 1995).
Konsep dalam melakukan verifikasi dapat dilakukan dengan beberapa
cara. Dalam penelitian ini peneliti menggunakan trianggulasi dan member
checking. Trianggulasi adalah pengambilan sumber-sumber data dengan cara yang
berbeda untuk mendapat kejelasan mengenai hal yang diinginkan oleh peneliti
sebagai informasi penelitian (Poerwandari, 2005). Menurut Marshall dan
Rossman (Poerwandari, 2005; Marshall dan Rossman 1995) data yang diambil
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJIPLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
32
dengan cara yang berbeda dapat mengelaborasi sebuah penelitian dan
memperkaya data yang diperlukan dalam penelitian tersebut. Trianggulasi yang
dilakukan dalam penelitian ini adalah trianggulasi metode, yaitu menggunakan
metode yang berbeda untuk mendapatkan sebuah data (Poerwandari, 2005; Patton,
1990). Peneliti menggunakan metode wawancara, observasi dan catatan lapangan
dengan tiga metode ini peneliti berharap bisa melihat interaksi informan dengan
lawan jenisnya.
Untuk verifikasi peneliti juga menggunakan metode member checking
yaitu peneliti meminta informan memeriksa ulang semua kata-kata yang
diucapkannya yang telah ditulis ulang oleh peneliti dan mengecek hasil
pengamatan peneliti (Stake, 1995).
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJIPLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
33
BAB IV
HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN
A. IDENTITAS INFORMAN
Nama samaran informan adalah Db, insial dari nama lengkap informan.
Db lahir 20 September 1984 di Jogjakarta. Db kehilangan ayahnya ketika dia
duduk di bangku kelas 3 SD (9 tahun) karena menderita sakit leukimia, saat itu Db
bersekolah di SD Pangudi Luhur. Di sekolah Db terkenal sebagai anak yang
pandai, selalu mendapat ranking di kelasnya. Setelah ayahnya meninggal Db dan
keluarganya sempat pindah rumah untuk beberapa waktu maksudnya agar Db dan
keluarga mendapat suasana yang baru. Setelah ayahnya meninggal Db berangkat
sekolah seorang diri terkadang menggunakan angkutan kota dan terkadang
menggunakan sepeda. Setelah lulus SD, Db melanjutkan sekolahnya di SMP
Pangudi Luhur I, nilai yang didapat Db di sekolah selama SMP juga baik dan
selalu menduduki ranking yang baik. Di SMP Db berangkat sekolah
menggunakan sepeda bersama dengan beberapa teman yang rumahnya saling
berdekatan. Setelah lulus SMP, Db melanjutkan sekolah di SMUN 3 Jogja
kemudian melanjutkan pendidikannya di STIE YKPN dan Strata 2 di fakultas
Ekonomi UGM. Dalam masa pendidikannya nilai yang didapat Db termasuk
tinggi.
Di campus Db tidak ambil bagian dalam kegiatan organisasi, aktifitas
organisasi Db banyak di lakukan di gerejanya. Di gereja Db dipercaya sebagai
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJIPLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
34
bendahara divisi remaja saat dia masih duduk di bangku SMU, kemudian
dipercaya untuk membantu bendahara divisi pemuda saat Db kuliah di STIE
YKPN. Setelah masa jabatan sebagai bendahara selesai Db kemudian dipercaya
untuk menjadi koordinator team tari dan sekertaris divisi Praise and Worship.
Sejak kecil keluarga Db banyak membawa Db untuk beraktifitas di gereja. Ketika
papanya masih hidup, Db sering diantar ke sekolah minggu dan persekutuan-
persekutuan doa. Db memiliki teman di gereja dan di lingkungan luar gereja, Db
lebih banyak bergaul secara terbuka dengan teman-teman perempuan. Di gereja
bidang pelayanan Db adalah penari, walaupun Db sebagai bendahara dan
sekertaris divisi tetapi interaksi Db lebih banyak dengan rekan-rekan penari.
Db adalah anak ke dua putri tunggal dari tiga bersaudara. Selisih usia Db
dengan kakaknya 3 tahun, Db dengan adiknya 3 tahun. Kakak Db juga termasuk
orang yang cerdas, ketika SD mereka sekolah di sekolahan yang sama sendangkan
ketika SMP kakaknya sekolah di SMPN 5 dan melanjutkan ke SMU DeBritto
kemudian kuliah di fakultas Teknik Elektro UGM. Ketika papanya meninggal
kakak Db masih duduk di kelas 6 SD. Sejak papanya meninggal, kakak Db
banyak membantu mamanya untuk menyelesaikan tugas di rumah. Untuk
pekerjaan yang menghasilkan uang kakak Db baru menjalankannya saat kuliah,
sebagai asisten dosen. Ketika duduk di bangku SMU, Db terkadang juga diantar
sekolah oleh kakaknya jika waktunya bersamaan sedangkan ketika waktu mereka
tidak bersamaan Db berangkat ke sekolah dengan angkutan kota. Kakak Db juga
aktif dalam kegiatan gereja sebagai salah satu ketua komisi di divisi pemuda.
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJIPLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
35
Setelah lulus dari kuliahnya kakak Db langsung pindah ke Jakarta untuk bekerja
sepenuh waktu. Kakak Db pulang ke Jogja, sekitar 1-2 kali dalam satu tahun.
Adik Db dalah seorang laki-laki, sekolah di SD Pangudi Luhur kemudian
melanjutkan sekolah di SMPN 5, SMU DeBritto dan kuliah di fakultas Teknik
Informatika UKDW. Db dan saudaranya ketika kuliah mendapat beasiswa penuh.
Hal ini tentu meringankan pembiayaan dari ibu Db sebagai single parent. Db
merasa lebih sering berselisih paham dengan adiknya karena mereka sama-sama
orang yang keras. Mereka berpegang teguh dengan pemikiran dan ide masing-
masing. Dengan kakaknya Db jarang bertengkar karena menurutnya sang kakak
lebih banyak membimbing dan mengalah ketika berbeda pendapat dengan Db.
Adik Db juga aktif dalam kegiatan gereja sebagai pemain musik dan pengurus
divisi pemuda dan remaja. Adik Db tertarik pada hal-hal yang terkait dengan
komputer.
Mama Db adalah orang yang keras dalam bekerja, menyadari akan
kebutuhan hidup untuk keluarganya mama Db bekerja seharian untuk mencukupi
kebutuhan setelah suaminya meninggal. Sejak suaminya meninggal mama Db
tidak menikah lagi, dia memilih untuk membesarkan anaknya seorang diri. Dalam
masalah keuangan keluarga Db banyak dibantu oleh kakak dari mamanya,
walaupun bantuan itu tidak berupa pemberian uang secara langsung. Toko yang
saat ini dipercayakan untuk dikelola oleh mama Db adalah milik kakaknya. Dari
hasil toko ini Db dan keluarganya mendapat bagian tersendiri dalam bentuk
pembagian keuntungan. Melihat hal inilah maka Db banyak membantu mamanya
di toko, di bagian keuangan. Di tempat kerjanya mama Db terkenal sebagai
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJIPLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
36
pemimpin yang tegas dan keras. Setiap apa yang diperintahkan harus segera
dikerjakan tepat seperti yang dia mau. Mama Db aktif dalam kegiatan rohani
sebagai anggota koor, tetapi sejak dipercaya mengelola toko kemudian dia
mengurangi aktifitas di gereja karena waktunya banyak tersita untuk bekerja.
Dalam berinterksi dengan mamanya Db berusaha untuk menuruti yang
deperintahkan tetapi tidak jarang juga Db menolaknya terlebih ketika Db merasa
bahwa yang diperintahkan mamanya tidak nyaman bagi dia.
B. PERSIAPAN PENELITIAN
Persiapan penelitian ini dilakukan oleh peneliti untuk mempersiapkan
informan penelitian dan hal-hal yang dibutuhkan untuk memperlancar proses
penelitian:
1. Membangun raport dengan informan. Ini dilakukan untuk
memunculkan rasa nyaman dala diri informan sehingga bisa
memeberikan informasi yang dibutuhkan oleh peneliti.
2. Menjelaskan maksud dan latar belakang tujuan penelitian ini kepada
informan. Dengan informan mengetahui tujuan penelitian ini maka
diharapkan informan lebih dapat bersikap kooperatif dengan peneliti.
3. Membuat pertanyaan umum sebagai panduan dalam pengambilan
informasi dari informan. Panduan ini berupa pertanyaan wawancara
yang bersifat sangat umum dan dikembangakn berdasar kebutuhan
dan informasi yang didapat peneliti di lapangan.
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJIPLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
37
4. Pengambilan informasi seijin informan. Sebelum melakukan
wawancara dan observasi peneliti terlebih dahulu meminta ijin
kepada informan agar informan merasa nyaman selama proses
wawancara dan observasi berlangsung. Peneliti juga memberikan
informasi singkat mengenai apa yang akan dilakukan selama proses
pengambilan informasi dari informan.
5. Dalam proses verifikasi peneliti memberikan kembali catatan
verbatim hasil wawancara kepada informan dengan maksud agar
informan mengetahui bahwa informasi yang didapat peneliti sebagai
dasar penelitian ini adalah benar-benar dari apa yang diberikan oleh
informan.
C. HASIL PENELITIAN
1. Hubungan Informan Dengan Lawan Jenis
Informan memiliki hubungan dengan lawan jenisnya, dia
membaginya dalam beberapa kategori yaitu sebagai teman biasa,
sahabat, teman dekat dan sebagai pacar. Menurut informan sahabat
lebih dari teman biasa karena lebih banyak masalah pribadi yang bisa
dibagikan dengan sahabat. Menurutnya teman dekat adalah lawan
jenis yang bergaul dekat tetapi tidak setulus sahabat ”ada maunya”,
sedangkan pacar adalah interaksi paling dekat dan mendalam
dibanding dengan yang lainnya.
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJIPLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
38
Informan pernah berpacaran dengan seorang pria saat dia masih
menempuh pendidikan S1 nya, sebenarnya informan sudah lama
tertarik dengan pria ini yaitu sejak informan duduk di bangku SMU.
Rasa tertarik informan ini ternyata hanya dibalas dengan perasaan
sebagai sahabat oleh sang pria.
“Pernah, menurutku 1 kali. (pacaran)” wawancara 1, 168
Dianggap sebagai sahabat ternyata menyakitkan bagi informan,
diapun sempat merasa kecewa dan berusaha melupakan si pria itu.
Setelah sekian waktu kemudian pria tadi menghampiri informan dan
menyatakan isi hatinya bahwa sebenarnya selama ini dia juga tertarik
kepada informan. setelah sang pria menyatakan isi hatinya kemudian
informan menerima dia karena menurut informan dalam diri pria ini
dia menemukan figure yang dia cari selama ini, selain itu informan
juga merasa inilah kesempatan baginya untuk berpacaran dengan
orang yang selama ini dia sukai.
“Soalnya dari aku sudah seneng sama dia lama, dan dulu menurutku dia orang yang aku cari, figure yang aku harapkan tu ada di dia semua, walaupun cuma permukaan. Maksudnya aku ngga ngeliat kedalamannya seperti apa. Bagiku susah sih waktu itu buat nemuin cowok yang kayak dia.” Wawancara 1, 178
Dalam berpacaran informan juga mengalami gesekan dan perbedaan
pendapat. Setelah dua bulan mereka berpacaran secara jarak jauh,
mereka mengakhiri hubungannya karena adanya permasalah
keluarga.
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJIPLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
39
Figure pria yang selama ini dia cintai dan sayangi ternyata harus
putus karena masalah keluarga, informan menjadi kecewa, menutup
hatinya untuk pria dan memutuskan untuk berfokus pada masalah
kuliahnya.
”Banyak faktor…masalah keluarga” wawancara 1,242 ”Ngga ada (faktor lain)” wawancara 1, 243 “Waktu aku putus sih aku sempet kepikiran, ah ya udah aku ngga mau mikirin cowok dulu aku pengennya kuliah, itu yang pertama. Yang kedua bagiku untuk membuka hati sama cowok juga susah.” Wawancara 1, 303
Sejak dia putus informan belum lagi memikirkan untuk berpacaran,
hatinya masih ragu akankah dia kembali menjalin hubungan serius
dengan pria atau tidak. Harapan dari informan adalah dia bisa
menemukan pria yang cocok sesuai figure yang dia harapkan dan
bisa selalu ada ketika dibutuhkan oleh informan.
Selain pacar infroman juga pernah memiliki teman dekat seorang
pria, tetapi setelah tahu bahwa informan berpacaran kemudian
hubungan dengan teman dekat ini menjauh. Informan menganggap
bahwa teman dekat hubungannya tidak setulus sahabat karena ada
harapan tersendiri dari salah satu pihak.
Selain pacar informan menganggap ada juga teman yang dekat dan
bisa berbagi secara tulus, dia menyebutnya sebagai sahabat. Dalam
berinteraksi dengan lawan jenis informan juga memiliki sahabat laki-
laki, tetapi jumlahnya sangat terbatas. Bagi informan seorang sahabat
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJIPLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
40
harus bisa memberi dukung dan support, menerima apa adanya, bisa
mendengarkan dan memberi masukan yang membangun.
Interaksi informan dengan lawan jenis terjadi dalam beberapa aspek
kehidupannya seperti gereja, campus dan tempat kerja.
Di gereja informan memiliki sahabat pria. Menurut informan
kesamaan prinsip dasar mereka menjadikan dirinya lebih mudah
untuk terbuka dan berbicara masalah yang dalam. Bagi informan
seorang sahabat adalah tempat dimana dia bisa bercerita hingga
masalah yang terdalam yaitu keluarga. Dengan teman di gerejanya
informan merasa leih bisa terbuka, interaksi saling mendukung,
saling membangun, dan saling memberi support dirasa informan
lebih bisa dilakukan karena prinsip dasar kehidupan mereka yang
sama.
“Kalo menurutku belum bisa karena beda agama, ya mungkin yang terutama itu. Soalnya menurutku kalo aku sudah nyebut dia sahabat berarti yang paling dalem aku bisa cerita ke dia. Paling dalem kadang menyangkut perinsip hidup, pandangan hidup, tujuan hidup. Nah kalo udah beda, susah buat ngomongin.” Wawancara 1, 118
Di luar gereja informan juga berinteraksi dengan pria, salah satunya
adalah di campus. Di campus informan memandang pria
sebagaimana pria pada umumnya. Interaksi yang dilakukan lebih
besifat umum, seerti berbicara masalah tugas campus, pengalaman
kerja dan hal-hal yang terkait perkliahan dan pekerjaan.
Sejak S1 sebenarnya informan merasa kurang tertarik dengan
kegiatan di campus, sehingga kegiatan yang biasa dia lakukan
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJIPLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
41
hanyalah kuliah, mengerjakan tugas lalu pulang. Ketika harus
bergaul dengan rekan pria di campusnya informan tampak kurang
nyaman dan cenderung menutup diri. Informan bahkan menolak
untuk diajak dalam acara-acara yang dia tahu di sana akan banyak
bertemu dengan teman-teman pria dari campusnya. Bahkan dalam
relasinya dengan lawan jenis di campus informan terkesan acuh dan
tidak peduli, hal ini dimunculkan dengan tidak ingatnya informan
akan nama teman sekalasnya maupun sikap dan ekspresinya ketika
berbicara dengan lawan jenis dari campus. Interaksi informan dengan
lawan jenis di campus bisa dikatakan minim.
”Kalau sama temen cowok, bagiku mereka enak buat tukar pikiran untuk masalah diskusi-diskusi. Terus buat ngobrol sebentar, ngga bisa sih aku terbuka cerita sama cowok, ngobrolnya seputar hal umum aja. Mungkin masalah tugas dan pengalaman seputar kegiatan kampus atau pengalaman kerjanya, kan mereka kebanyakan udah lebih tua dari aku dan lebih banyak pengalamannya, itukan aku belum tahu, jadi dari cerita mereka tentang pengalamannya itu aku bisa belajar lebih lagi.” wawancara 2, 39-50
Di tempat kerjanya di sebuah toko perkakas, informan bekerja di
bagian keuangan membantu mamanya yang adalah kepala cabang
Jogja dan Solo. Hubungan informan dengan rekan kerja yang pria
berbeda dengan yang wanita. Dengan karyawan pria informan lebih
banyak berinteraksi sebatas pekerjaan. Pemberian tugas dan teguran
dilakukan informan kepada karyawannya sesuai dengan tanggung
jawab dan tugas informan di toko tersebut. Informan memiliki
penilaian yang kurang baik dan cenderung negatif kepada karyawan
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJIPLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
42
pria di tokonya. Informan menilai bahwa karyawan pria di tokonya
tidak menghargai wanita. Informan menilai dari cara mereka
bercanda seolah-olah kurang menghargai wanita. Informan juga
merasa bahwa dirinya diremehkan oleh karyawan toko karena
dirinya perempuan, sikap meremehkan ini informan terima dalam
bentuk tegurannya salam hal pekerjaan tidak didengarkan dengan
baik sehingga terjadi kesalahan yang berulang.
“Kalau di tempat kerja mungkin aku mandang laki mungkin sempet rada negatif, soalnya karena tingkah lakunya sama bercandanya menurutku kurang begus…kurang menghargai cewek.” Wawancara 2,4-7 “Setelah Ts keluar, Db duduk di mejanya dan sedikit mengeluh karena kinerja beberapa karyawan menurutnya tidak bagus dan cenderung meremehkan, Db beranggapan bahwa apakah karena dirinya perempuan maka bisa diremehkan.” Observasi 8, 51-55
Informan menilai bahwa karyawan wanita sebenarnya lebih baik dari
pria, karyawan wanita dianggap lebih bisa dipercaya dan
bertanggung jawab. Di lingkungan pekerjaan informan adalah orang
yang tidak mau mendengarkan penjelasan orang lain jika penjelasan
itu dianggapnya sebagai suatu pembelaan saja. Ketika disibukkan
dengan tanggung jawab dan pekerjaannya informan tidak mau
terganggu dengan apa yang bukan menjadi tanggung jawabnya.
Penilaian negatif informan terhadap karyawan pria di tempatnya
bekerja membuat informan tidak bertegur sapa dengan mereka, dan
memilih langsung pulang ketika jam pulang ataupun langsung masuk
ke ruangannya ketika dia datang.
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJIPLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
43
Secara umum informan sulit terbuka, enggan bergaul dengan pria
dan memiliki perasaan tidak nyaman ketika harus berintearksi
dengan sekelompok pria. Menurut informan pria itu seharusnya bisa
melindungi tetapi pada kenyataannya informan tidak melihat fakta
itu. Sejak kecil sebenarnya informan tidak percaya kepada pria
ditambah lagi dengan kenyataan bahwa informan tidak menemukan
figure pria yang tepat dalam kehidupannya. Pengalaman penculikan
yang dilakukan oleh tukang becak terhadap informan juga
membentuk penguatan akan penilaiannya bahwa pria itu tidak bisa
dipercaya.
2. Hubungan Informan Dengan Ayah
Informan melihat bahwa papanya adalah figure pria bagi dia. Dimata
informan papanya adalah orang yang sabar. Papa informan jarang
sekali memarahi dia, walaupun sekali waktu jika informan bersalah
papanya juga tetap memarahi dia.
Sejak kecil informan merasa dekat dengan papanya, informan merasa
papanya lebih sering membela dia daripada kakak dan adiknya.
Ketika meminta sesuatu informan papa informan cenderung
menuruti permintaannya. Selain itu ketika papanya ada di rumah dan
tidak lelah informan sering bermain bersama papanya, entah itu
bermain boneka kertas ataupun bermain ijak-injakan kaki. Papa
informan juga selama ini sering mengantar jemput untuk sekolah, ke
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJIPLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
44
gereja dan persekutuan doa. Kebersamaan dengan papanya membuat
informan semakin merasa dekat. Sikap sabar, dekat, pembelaan,
menuruti permintaan, mengantar dan kebersamaan ini membuat
informan semakin yakin bahwa papanya sangat sayang dengan
dirinya.
”pokoke papaku mbelani banget aku.” Wawancara 3, 107 ”pokoke dulu itu papaku sayang benget nek sama aku.” Wawancara 3, 110 ”pokoke sayang banget.” Wawancara 3, 118 ”ya mungkin sayang ya, tapi kalo ke aku tu keliatane lebih sayang lagi.” Wawancara 3, 137
Ada pengalaman-pengalaman lain yang menguatkan pemikiran
informan bahwa papanya sangat sayang dan dekat dengan dia.
Pertama adalah ketika informan diculik olek tukang becak yang tidak
dikenalnya. Setibanya di rumah, sambutan yang berbeda dirasakan
oleh informan. Mamanya marah karena informan mau ikut dengan
orang yang tidak dikenal sedangkan papanya memluk, menangis dan
berdoa dengan dia, ditambah lagi dengan informasi yang didapat
bahwa sebelum informan pulang papanya smepat panik di sekolah
karena mencari informan. Sikap penerimaan dari papanya ini
diartikan oleh informan sebagai perwujudan rasa sayang papanya
kepada dia. Juga setelah di rumah, informan menceritakan bahwa
semalaman itu papanya menyempatkan diri untuk terus bersama
dengan informan, menemaninya bermain, duduk bersama, memberi
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJIPLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
45
makanan yang disukai oleh informan bahkan menemani informan
tidur sebari duduk di kursi di sebelah tempat tidur informan. Sikap
yang ditunjukan papanya ini membuat informan semakin yakin
bahwa papanya sayang dan sangat sayang dengan dia.
Selain kejadian penculikan itu informan juga melihat perwujudan
sayang papanya ketika informan membeli sirup dan kemudian
memecahkannya, reflek tidak memarahi tetapi memberi dukungan
untuk belajar membuat informan lebih yakin lagi bahwa papanya
sayang kepada dia. Pernah juga informan ingin membeli es batu.
Informan sudah bersepeda tetapi begitu di jalan dia bertemu papanya,
papanya malah memintanya pulang untuk kemudian mengantarnya
lagi membeli es batu bahkan menambahkan ice cream dan roti untuk
informan. Sikap mengantar saat papanya lelah dan kepanasan selesai
berjualan keliling juga membuat informan semakin dekat dan yakin
lagi bahwa papanya sangat sayang dia.
Dalam kebudayaan Cina, kami mengenal istilah Imlek dimana semua
keluarga berkumpul dan saling mengunjungi untuk bersilaturahmi.
Informan juga melakukan hal yang demikian, ketika papanya masih
hidup, informan dengan keluarganya pergi bersama ke rumah
saudara mereka.
Papa informan meninggal dunia karena menderita penyakit leukimia.
Sebelum papanya meninggal, saat itu adalah saat kenaikan kelas.
Informan datang ke rumah sakit dengan menunjukkan nilai
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJIPLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
46
rankingnya. Saat itu informan mendapat apresiasi ciuman bangga
dari papanya, bahakan informan tahu jika papanya sakit tetapi hari
itu tertawa bahagia dan tampak sehat karena informan naik kelas dan
juara.
Ketika berbicara tentang papanya informan banyak terdiam dan
emosional, dia terkadang berkaca-kaca dan bercerita dengan sangat
detail seperti menceritakan sebuah kisah yang dihapalnya luar
kepala.
”informan terdiam sebentar, sambil menangis kecil” wawancara 3, 109
3. Hubungan Informan Dengan Keluarga Setelah Kehilangan
Ayah.
Informan masih mengingat wakru-waktu terakhir ketika papanya
meninggal, sebenarnya informan merasa menolah kepergian papanya
dan tidak rela harus kehilangan papanya.
Saat itu mereka sedang berdoa di kamar dan tiba-tiba pintu diketuk
oleh tamu, mama informan keluar dan tidak kembali lagi, informan
mulai megerti dari tanda-tanda yang ada (ada dua suster yang datang
dari rumah sakit dan mamanya menangis) bahwa papanya telah
meninggal.
“habis itu kan pulang terus pas di kamar tau-tau ada yang dateng ngetok-ngetok pintu terus mamaku yang keluar tapi kok ngga balik-balik, maksudnya kok ngga balik-balik ke kamar terus..waktu itu aku keluar terus di luar tu ada dua orang suster gitu..terus mamaku udah nangis-nangis dan udah ada tetangga-tetangga gitu.
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJIPLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
47
Waktu itu sih aku cuman feeling gitu to mungkin ngga diomongi tapi feeling nya seperti itu..” wawancara 4, 14-25
Informan merasa sangat tidak rela kehilangan papa yang dia kasihi.
Penolakan itu bukan hanya diekpresikan informan dengan menangis
tetapi juga keengganannya untuk memberikan minyak penghormatan
terakhir dan penghormatan saat penutupan peti jenazah. Informan
berharap papanya jangan dulu meninggal, informan merasa papanya
masih muda dan anak-anaknya masih kecil. Informan masih
mengingat jelas setiap kejadian itu dan menyimpannya dalam
memori yang kuat. Ketika bercerita mengenai waktu-waktu terkahir,
informan tampak lebih emosional. Dia menangis dan menghentikan
wawancara. Setiap kali dalam wawancara tidak resmi peneliti
menanyakan cerita ini, informan selalu emosional dalam
menanggapinya.
“satu hal aku sebelum tutup peti..aku sangat ngerasa ngga rela..pokoknya ngga rela bangetlah terus sampai harus ngasih minyak yang terakhir itu.. aku juga inget waktu itu ada omku yang deket banget sama aku..dah aku cuma digendong tok sama dia terus di suruh ngasih minyak aku ngga mau karena aku ngga pengen petinya ditutup..sampe saat ini seh foto-fotonya waktu papaku masih di dalem peti sebelum ditutup tu aku masih bener-bener inget gitu..” wawancara 4, 26-30
Setelah papanya meninggal informan dan keluarga berpindah rumah
untuk sementara waktu, mereka tinggal di rumah kontrakan untuk 3
tahun.
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJIPLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
48
Di saat duduk di bangku SMP informan dan keluarga sudah kembali
ke rumah lamanya, dia tinggal bersama mama, kakak laki-laki dan
adiknya yang juga laki-laki.
Hari-hari informan di masa remaja ini mulai menunjukan sikap
kehilangan papa sekian tahun yang lalu. Saat duduk di bangku SMP
informan menjadi orang yang suka menyendiri, minder, pendiam dan
tidak percaya diri. Dimasa ini informan kehilangan figure papanya,
informan sering merasa iri jika melihat temannya yang masih
memiliki papa. Mereka diantar atau dijemput papanya bahkan
bermain bersama orang tua mereka yang masih lengkap sedangkan
informan harus bepergian sendiri, tidak ada yang mengantarnya lagi.
Informan sering merasa bingung kenapa TUHAN harus sedemikian
cepat memanggil papanya. Masa SMP adalah masa yang paling
penuh gejolak bagi informan. Pada masa SMP ketika informan
kehilangan figure papa, pada masa itu jugalah informan kehilangan
gambar diri atau jati dirinya. Praktis informan tidak menemukan
figur panutan baginya. Pribadi kakak yang seharusnya bisa
menggantikan figure papa bagi informan ternyata tidak muncul.
Mama informan juga sering berselisih paham dan lebih berfokus
pada pekerjaannya untuk memenuhi kebutuhan hidup.
Seiring dengan waktu, aktifitas rohani yang sejak kecil ditanamkan
dalam kehidupan informan dan keluarganya mulai memberi dampak
positif bagi informan. Ketika informan duduk di bangku SMU,
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJIPLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
49
informan menemukan rasa cinta yang sangat dalam kepada TUHAN.
Sikap cinta kepada TUHAN yang sangat ini membuat informan
kemudian mulai menerima dan melihat kenyataan secara positif.
Terkadang informan masih merasa minder dan tidak percaya diri
tetapi intensitasnya sudah berkurang jauh dan lebih baik. Sikap
kecewa karena kehilangan papa juga mulai berkurang, informan
lebih bisa menerima keadaan walaupun terkadang pemikiran ”jika
memiliki orang tua lengkap pasti enak” masih muncul sampai
sekarang.
“Terus sampe waktu SMA itu aku bisa ngerasain gimana aku jatuh cinta bener-bener sama TUHAN, bener-bener ada sesuatu yang bedalah..ya mungkin aku masih minder walaupun kadarnya sudah mulai berkurang…yang paling berat seh masa-masa SMP, rasane begitu bergejolak banget. Kalo waktu masa SMA udah lebih baik, mungkin ada tapi ngga terlalu ya karena udah lebih besar terus juga udah makin kenal sama TUHAN to..” wawancara 4, 66-75 “aku bener-bener ngerasain dilepaskan dan dipulihkan dari rasa sakit hati dan kecewa karena kehilangan papaku, karena aku sempet ngerasa kecewa banget kehilangan papaku, tapi setelah itu aku bener-bener lebih ngerasa kalo TUHAN sendiri yang akan menjadi papah buat aku. Mulai dari itu aku mulai bisa menerima kenyataan hidup, terus gambar diriku juga mulai dipulihkan lagi..” wawancara 4, 82-90
Sejak pemulihan diri setelah papanya meninggal, informan menjadi
orang yang mandiri dan tidak mudah bergantung dengan orang lain.
Mama informan tidak menuntut anaknya untuk berjuang hidup tetapi
mamanya mengajar mereka untuk mandiri dan tidak bergantung pada
orang lain. Setelah papanya meninggal samapai sekarang, informan
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJIPLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
50
tidak canggung dan kerepotan jika harus melakukan aktifitas seorang
diri seperti bepergian seorang diri.
Dampak negatif bagi informan setelah papanya meninggal adalah dia
kemudian semakin tidak percaya pada pria, dalam pemaparan hasil
penelitian diatas kita jumpai bahwa sejak kecil informan tidak
percaya kepada pria. ditambah beberapa kejadian yang disebutkan di
atas termasuk kehilangan papa ini membuat informan semakin tidak
menemukan dorongan untuk merasa aman terlebih dengan lawan
jenisnya.
Setelah papanya meninggal informan harus hidup bersama dengan
mama, kakak, dan adiknya, mama informan memutuskan untuk tidak
menikah lagi dan mengurus anak-anaknya seorang diri. Dalam
keseharian keluarga informan banyak mendapat bantuan dari saudara
mamanya, tetapi hal ini tidak kemudian menjadikan mereka
tergantung dan enggan berusaha.
Sebelum dipercaya untuk mengurus toko perkakas mama informan
melanjutkan pekerjaan suaminya berdagang makanan kecil. Selain
itu juga mengurus keluarga dengan sesekali memasak di rumah.
Setelah papanya meninggal informan kemudian banyak berinteraksi
dengan mamanya sebagai orang tua tunggal, informan mulai merasa
adanya gesekan. Informan terkadang berbeda pendapat dengan
mamanya, mamanya yang tegas dan keras berbeda dengan papanya
yang sabar dan cenderung membela informan. Informan juga melihat
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJIPLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
51
bahwa mamanya lebih sering marah, dibandingkan dengan papanya.
Perbedaan dalam menyelesaikan masalah ketika terjadi perselisihan,
informan melihat bahwa mamanya lebih memilih untuk meminta
anak-anaknya diam ketika mereka berselisish sedangkan papanya
selama ini menanyakan ada apa kemudian memberi soslusi.
Perbedaan sikap ini membuat informan merasa jauh dengan
mamanya, informan merasa bahwa kakak dan adiknya bisa lebih
dekat dengan mamanya.
“aku ngerasa kok bisa ya ada perbedaan banget, kok malah anak-anaknya yang laen yang lebih dekat sama mamaku” wawancara 4, 97-99
Bagaimanapun informan harus tetap sadar bahwa mamanya tetap
mamanya, informan semakin hari semakin melihat perbedaan itu
hanyalah cara dan wujud kasih yang diekspresikan secara berbeda.
Informan melihat perjuangan mamanya untuk anak-anaknya dan
pengalaman hidup yang berat yang selama ini dijalani oleh
mamanya. Sejak kecil mama informan sudah harus bekerja keras dan
setelah menikah ternyata harus ditinggal oleh suaminya ketika anak
mereka masih kecil, melihat kenyataan ini informan berbalik hati dan
berusaha melihat keadaan mamanya secara objektif.
Wujud kasih yang diberikan dan diekspresikan mama informan
memang berbeda diabanding dengan papanya, tetapi informan
percaya juga bahwa itu adalah tetap bentuk kasih mama kepada
anaknya.
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJIPLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
52
Hari-hari ini informan banyak membantu mamanya di toko, di
bidang keuangan sesuai kemampuan akademis dari informan.
Dengan informan membantu mamanya di toko, informan juga sering
bepergian dengan mamanya untuk hal-hal yang terkait pekerjaannya.
Ketika peneliti menyampaikan pemulihan rohani yang dialami oleh
informan seenarnya itu juga tidak terlepas dari apa yang diajarkan
mamanya. Mama informan selalu mengajarkan informan untuk
percaya bahwa TUHAN yang menjadi pengganti papa bagi mereka.
Sampai saat ini terkadang informan masih mengalami beda pendapat
dengan mamanya, tetapi informan tidak menjadikan itu sebagai suatu
perselisihan malahan informan juga merasa kangen ketika harus
berpisah dengan mamanya.
Mama informan pernah memintanya untuk segera menikah tetapi
saat itu informan memilih untuk berfoku pada kuliah S2 nya. Dari
pernyataan tersebut tampak juga bahwa informan mulai memiliki
keterbukaan dengan mamanya. Informan mulai bisa bercerita tentang
apa yang dialaminya.
Mama informan mengajar anak-anaknya untuk mandiri, hal itu sudah
disinggung di atas oleh peneliti. Dan ajaran ini ternyata benar-benar
membuat informan lebih mandiri bahkan bisa membantu mamanya.
Pada awalnya informan merasa bahwa kakak dan adiknya lebih dekat
kepada mamanya daripada informan dengan mamanya, tetapi setelah
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJIPLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
53
berjalan waktu ternyata informan merasa bahwa dirinya juga sama
dekat dengan mamanya seperti anaknya yang lain.
Selain informan yang merasa kehilangan papanya, kakak informan
juga merasa kehilangan. Setelah papanya meninggal informan
melihat bahwa kakaknya bisa dekat dengan mamanya dan tampak
bisa menerima kenyataan. Informan merasa bahwa dia tidak seperti
kakaknya yang bisa denkat dengan mamanya.
Informan berharap dapat menemukan figure pria sebagai panutan
dalam diri kakaknya tetapi ternyata tidak demikian. Setelah papanya
meninggal informan sempat kehilangan figure pria termasuk dari
kakaknya, informan menganggap kakanya tidak bisa menjadi teldan
bagi dia. Seiring dengan waktu dan pemulihan rohani yang dialami
informan, informan bisa menyadari perubahan lingkungan
sekitarnya. Kakaknya yang berusaha menerima keadaan dan bersikap
Nrimo membuat informan mulai meneladaninya. Informan mulai
merasa nyaman dan menemukan figure pria dalam diri kakaknya.
Kakaknya banyak membantu dan mendukung mamanya. Kakak
informan juga banyak mengajarkan informan untuk bersyukur dan
menerima keadaan. Sekarang hubungan infroman dan kakaknya
terpisa berbeda kota, dan informan semakin jarnag berselisih paham
dengan kakaknya karena merasa bahwa sayang jika kakaknya datang
ke Jogja dalam waktu singkat dan mereka harus bertengkar.
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJIPLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
54
Di rumah informan tinggal dengan adiknya laki-laki. Berbeda
dengan kakanya dan papanya informan merasa bahwa dia dan
adiknya sama-sama orang yang keras sehingga mereka sering
bertengkar karena tidak ada yang mau mengalah. Ketika papanya
meninggal adik informan masih kecil (+/- 6 tahun) dan setelah itu
informan merasa adiknya bisa dekat dengan mamanya.
Informan menyadari betul bahwa dia dan adiknya sering bertengkar.
Informan merasa bahwa konflik kebutuhan akan perhatian dan
harapan utnuk dimengerti membuat pertengkaran diantara mereka.
Disatu sisi informan sebagai kakak dituntut untuk bisa mengalah
dengan adiknya tetapi di sisi lain sebenarnya hati informan sedang
ingin untuk dimanja dan orang lain yang mengalah, karena kedua
belah pihak sama-sama keras maka konflik atau pertengkaran itu
terjadi.
Selain itu interaksi informan dengan adiknya berbeda dibandingkan
interaksi informan dengan kakanya. Informan merasa bahwa adiknya
sering sulit jika dimintai tolong maka informan sering merasa malas
untuk minta tolong, sangat baik karena setelah papanya meninggal
mama informan mengajar setiap anaknya untuk mandiri sehingga
informan juga bisa mandiri dan tidak tergantung dengan adiknya.
Dalam observasi peneliti menemukan bahwa ada kalanya informan
melakukan aktifitas bersama dengan adiknya tetapi juga ada kalanya
peneliti menemukan informan sedang bertengkar dengan adiknya.
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJIPLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
55
“Sejak datang, Db tidak bertegur sapa dengan adiknnya karena menurut An (adik laki-laki Db) mereka sedang sedikit bertengkar karena perbedaan pendapat.” Observasi 3,12-15
4. Hubungan Informan
Informan adalah pribadi yang tidak terlalu senang untuk berinteraksi
dengan banyak orang, sejak kecil informan dan keluarganya jarang
bepergian ke tempat yang ramai dikunjungi banyak orang. Sesekali
informan dan keluarganya bepergian tetapi bukan untuk ke tempat
keramaian melainkan beribadah atau kunjungan keluarga.
Dalam kesehariannya informan memiliki tanggung jawab dan
kewajiban, ketika informan dihadapkan pada kondisi tersebut maka
informan cenderung melakukan sebatas apa yang seharusnya dia
lakukan. Informan tampak tidak terlalu peduli dengan lingkungannya
terlebih ketika dia memiliki tujuan dan tanggung jawab pribadi.
Dengan kata lain informan lebih berkonsentrasi dengan tugas dan
tanggung jawab atau tujuannya. Setelah putus dari pacarnya
informan memilih untuk menyelesaikan kuliahnya dalam waktu 3,5
tahun dengan IPK diatas 3 dan karena kefokusannya tersebut
informan berhasil menyelesaikan targetnya. Selain itu ketika
informan bekerja dia tampak sibuk dengan pekerjaannya, enggan
mengangkat telepon yang bukan menjadi kewajibannya, dan memilih
untuk menunda makan.
Ketika berbicara tentang tugas dan tanggung jawab informan tampak
berusaha melakukan bagiannya secara benar dan tepat. Di toko
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJIPLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
56
informan memberikan teguran dan perintah sesuai bagiannya, di
gereja informan juga melakukan apa yang menjadi tanggung
jawabnya. Keterfokusan pada tujuan ini juga tampak ketika informan
beribadah, dia memilih untuk berfokus pada ibadah dan berbicara
setelah ibadah itu selesai. Ada kalanya informan disibukkkan dengan
pekerjaannya tetapi ada kalanya juga informan sedikit santai ketika
memang tugas dan pekerjaannya tidak banyak.
Informan membagi apa yang dirasa penting baginya dan apa yang
dirasa tidak penting bagi dirinya, sebagai contoh adalah ketika
informan kuliah. Ada kalanya informan pasif dalam proses
perkuliahan tetapi ada kalanya juga informan memilih untuk pasif.
Ketika informan merasa perlu untuk mendapat jawaban dia akan
menjadi aktif dan terus berusaha mengejar apa yang dia inginkan,
dan ketika apa yang dia inginkan itu tidak tercapai maka informan
cenderung menjadi kurang bersemangat dan murung.
Informan sadar bahwa untuk mencapai apa yang dia inginkan dan
tanggung jawabnya dia perlu orang lain, tetapi informan juga
menyadari bahwa dirinya bukanlah orang yang mudah terbuka
dengan orang lain. Informan merasa bahawa tidak ada orang yang
bisa mengerti dirinya sepenuhnya sehingga dia tidak mudah percaya
dengan orang lain, ditmabah pula informan yang pernah
dikecewakan dan kehilangan orang yang paling dia sayangi. Sejak
kehilangan papanya informan sebenarnya berusaha untuk menerima
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJIPLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
57
kenyataan terlebih setelah hubungan pribadi dengan TUHAN yang
membuatnya banyak berubah, tetapi bagi informan ada beberapa hal
yang membuatnya memilih untuk terbuka atau tidak. Bagi informan
keterbukaannya terhadap seseorang dipengaruhi oleh:
a. Faktor dari dalam informan. Bagi informan ada beberapa hal
dari dalam dirinya yang bisa mendorongnya untuk terbuka
dengan orang lain atau tidak. Keterbukaan inilah yang kemudian
membuat seseorang bisa berinteraksi dengan orang lain termasuk
lawan jenis. Suasana hati informan mempengaruhinya dalam
menentukan pilihan akankah dia terbuka dengan seseorang atau
tidak dan kapan dia akan terbuka. Ketika hati informan tidak mau
terbuka, moodnya sedang tidak ingin terbuka dan bercerita atau
berinterkasi dengan orang lain maka informan akan memilih
untuk diam. Ketika menghadapi masalah yang berat sekalipun,
jika hati informan tidak mau terbuka maka dia memilih untuk
tidak terbuka. Seperti kejadian ketika informan masih SMP, dia
memilih untuk diam dan menjadi penyendiri, pemalu dan
tertutup. Selain suasana hati, keterbukaan informan terhadap
orang lain dipengaruhi oleh perasaan dan pemikirannya. Ketika
informan merasa nyaman dan dia berpikir untuk mau bercerita
maka infroman akan bercerita dan terbuka dengan orang lain.
Perasaan nyaman ini bisa muncul dari intuisinya ataupun dari
hati informan sendiri. Kapan dan dimana informan merasa
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJIPLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
58
nyaman disitulah dia akan terbuka dan bercerita dengan orang
lain yang kemudian memicu interaksinya dengan orang lain.
Pemikiran informan akan mempengaruhi keputusannya untuk
menilai kedalam sebuah masalah, ketika bercerita dan terbuka
informan melihat se-pribadi apakah hal yang dia ceritakan.
Informan bukanlah orang yang mudah percaya kepada orang lain,
jadi informan akan membatasi sedalam apa masalah yang boleh
diketahui orang lain atau tidak.
“aku kan orangnya termasuk mungkin mood-moodan jadi waktu mungkin aku lagi ngalami masalah terus aku pingin cerita. mungkin aku bisa lebih enjoy cerita ke A ya aku cerita ke A. Mood” wawancara 1,45 “Yang jelas dipengaruhi perasaan terus pemikiranku…” wawancara 1, 46 “aku merasa itu maksudnya ngga terlalu pribadi banget, baru aku certain ke dia.” Wawancara 1, 55 “Ngga tau ya, tapi aku lebih…lebih nyaman cerita sama cewek.” Wawancara 1, 77-78 ”Feeling, menurutku feelingku. Yang namanya feeling itu susah diungkapakan. Ngga Cuma feeling sih, diikuti pemikiranku, kalo aku ngerasa aku lagi ngga pengen cerita ya udah aku ngga cerita kesiapa aja.” wawancara 1, 96
b. Faktor dari luar informan. Selain faktor dari dalam,
keterbukaan informan juga dipengaruhi faktor dari luar dirinya.
Ada hal-hal di luar dirinya yang tidak bisa dikendalikan dan
diubah. Pribadi lawan interaksi, informan tidak bisa mengubah
orang lain untuk menjadi seperti apa yang dia mau. Hal ini
menyebabkan informan memilih kepada siapa dia akan terbuka,
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJIPLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
59
bercerita dan kemudian berinteraksi. Ketepatan figure atau
pribadi lawan interaksi ini dipengaruhi juga oleh beberapa hal
yaitu dasar kehidupan rohani dan saran atau masukan yang nanti
diterima oleh informan, yang keduanya tidak bisa diubah oleh
informan.
Informan lebih memilih untuk bercerita masalah pribadinya
dengan orang-orang yang memiliki prinsip rohanai sama dengan
dia karena dengan adanya kesamaan prinsip ini maka pola pikir
dan dasar pemikirannya akan sama dengan informan sehingga
masukannya menurut informan akan lebih bisa diterima. Prinsip
rohani adalah hal yang penting bagi informan karena sejak kecil
informan dididik dalam kehidupan rohani dan dibiasakan dengan
kegiatan rohani, bahkan pemulihan diri informan juga
dipengaruhi faktor rohani. Untuk masukan yang diterima,
informan lebih senang dengan support yang tidak bersifat
mengguruinya, support yang membangun dan tidak memaksa.
Informan bukanlah orang yang mudah percaya kepada orang lain,
demikian juga dalam menerima masukan.
“Aku cerita karena aku menganggap dia figure yang tepat untuk aku cerita jadi kalo aku cerita sama dia, aku yakin dia bisa ngasih solusi sama aku.” Wawancara 1,81-84 “Belum kepikiran, mungkin karena dia beda agama jadi mungkin prinsip yang dianut juga beda. Jadikan ngga semua bisa diomongkan” wawancara 1,112
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJIPLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
60
“Paling dalem kadang menyangkut perinsip hidup, pandangan hidup, tujuan hidup. Nah kalo udah beda, susah buat ngomongin.” Wawancara 1, 118 “kebanyakan berupa refreshing, jadi waktu dia bilang “menurutku seperti ini” dia berarti tidak memaksa aku untuk bertindak seperti itu, kalo perintahkan malah memaksa aku untuk bertindak sesuatu. Waktu aku dapet masukan sesuatu yang aku anggap itu baik ngga usah diperintah juga aku jalani. Tapi kalo kesannya memberi perintah, bagiku kesannya ngga begitu enak.” Wawancara 1,160-167
c. Eksternal dan internal. Intensitas pertemuan juga merupakan
faktor yang berpengaruh dalam komunikasi informan. intensitas
pertemuan digolongkan oleh peneliti sebagai faktor eksternal dan
internal karena kedua belah pihak ikut ambil bagian dalam
pembentukannya. Ketika informan bisa bertemu tetapi lawan
interaksinya tidak bisa bertemu maka pertemuan menjadi faktor
eksternal, tetapi ketika lawan interaksi bisa bertemu sedangkan
informan tidak mau bertemu maka pertemuan menjadi faktor
internal. Intensitas pertemuan bagi informan mempengaruhi
akankah dia bercerita atau tidak. Masalah yang dianggap sudah
terlalu lama, tidak akan diceritakan oleh informan karena
menurtunya itu sudah basi. Dengan semakin rendahnya intensitas
pertemuan maka bagi informan akan menurunkan juga
komunikasinya sehingga keterbukaannya menurun.
”Sekarang, jarang komunikasi karena beda kota dan kesibukan masing-masing. Kalo dulu lebih bisa cerita sama dia.” wawancara 2,114
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJIPLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
61
Informan berinteraksi dengan banyak oran tetapi merujuk faktor
tersebut di atas interaksi informan lebih banyak dilakukan dengan
teman perempuan dan teman gereja khususnya perempuan. Informan
merasa tidak nyaman bergaul dengan lawan jenis dan tidak percaya
dengan pria, sehingga informan memilih aktifitas di gerejanya yang
juga banyak berinteraksi dengan wanita. Pelayanan informan sebagai
dancer atau penari, anggotanya seluruhnya perempuan. Informan
tampak lebih bisa ekspresif ketika dia bergaul dengan teman
perempuan khususnya teman gereja. ketika bersama dengan rekan-
rekan pelayanannya yang sesama penari informan tampak ceria dan
bisa meluapkan emosinya, bercanda dan tertawa lepas. Di gereja
informan juga melakukan interaksi yang bersifat umum, seperti
berjabat tangan dengan orang lain selesai ibadah.
“Keliatannya ngga, tapi emang aku cenderung banyak bergaul sama temen cewek daripada sama cowok kok.” Wawancara 2,29-30
Interaksi informan tidak sebatas hanya digereja saja tetapi juga di
lingkungan kampus. Di kampus informan lebih membatasi diri dalam
berinteraksi dengan lawan jenis. Interaksi informan dengan teman
kampusnya lebih terbatas, sebatas kegiatan perkuliahan.
Keterbatasan ini tampak dari perbincangan saat mengerjakan tugas
dan perbicangan di kampus, dalam proses observasi informan
tampak ceria ketika bergaul dengan teman wanita di kampusnya
sebatas membicarakan dan berinteraski tentang aktifitas perkuliahan.
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJIPLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
62
Duduk bersama ketika di kampus, mengerjakan tugas kelompok,
meminta jadwal kuliah adalah kegiatan-kegiatan yang rutin
dilakukan informan di kampusnya. Selepas kegiata yang menyangkut
perkuliahan informan tidak banyak berinteraksi dengan teman-teman
kampus.
“Di kos Man Db tampak lebih ceria dan banyak tersenyum. Sambil mengerjakan tugas kelompok, Db, Man, Su, dan Rin sesekali bergurau” observasi 3,38-45
Di lingkungan kerja, toko perkakas informan memilih untuk segera
melakukan tugas dan tanggung jawabnya. Interaksi informan dengan
karyawan lain sangat terbatas, interaksinya nonformal tampak hanya
dilakukan dengan rekan kerja wanitanya sedangkan dengan
karyawan pria informan banyak berinteraksi sebatas pekerjaan dan
tanggung jawab.
“Saat berjalan menuju ruangannya Db tidak berbicara dengan orang yang ditemuinya di lantai bawah .Seorang teman kerja Db yaitu Ts (sales laki-laki) mengatakan adalah hal biasa jika Db datang dan lansung menuju ruangannya tanpa menyapa orang yang ada.” Observasi 2,3-12
Dengan melihat kedekatan dan intensitas interaksi informan
membagi hubungan sebagai pacar, teman dekat, sahabat, teman.
Pacar adalah hubugan yang paling dekat bagi informan melebihi
hubungan sahabat. Sedangkan teman dekat adalah orang yang lebih
dari teman tetapi hatinya tidak semurni sahabat, mengharapkan
sesuatu. Sahabat bagi informan adalah tempat dimana mereka bisa
saling mengerti, bisa saling mendengarkan dan membangun, ada
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJIPLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
63
setiap saat untuk saling memberi support dan bisa bercerita secara
mendalam. Dengan sahabat informan bisa berbagi masalah yang
paling dalam yaitu maslah keluarga. Bagi informan masalah keluarga
adalah masalah yang paling dalam dan hanya mau dia bagikan
kepada orang-orang tertentu. Sedangkan teman menurut informan
adalah orang yang dia kenal dan berinteraksi biasa dengan informan.
5. Hubungan Dengan Observer
Selama penelitian berlangsung informan banyak berinteraksi dengan
peneliti. Dalam interaksi ini terkadang informan bercanda ringan,
bertanya tentang keadaan dan perkembangan penelitian, bercerita
tentang teman dan adiknya. Terkadang informan juga meminta
bantuan peneliti yang bersifat ringan dan tidak memaksakan. Selama
pengambilan data informan beberapa kali sambil becanda
mengatakan pada peneliti bahwa dirinya cantik, ini menunjukkan
bahwa sebenarnya peneliti mengharap dirinya menarik bagi lawna
jenis tetapi merasa malu untuk berekspresi. Sikap informan dengan
pria berbeda dengan sikapnya kepada peneliti. Dalam proses
penelitian informaan bisa terbuka dan bercerita tentang dirinya sesuai
dengan apa yang ditanyakan dan digali oleh peneliti, hal ini
menunjukkan bahwa informan berfokus pada tujuan, tugas dan
tanggung jawab utamanya.
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJIPLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
64
D. DINAMIKA INTERAKSI PENELITIAN
Rumusan dasar masalah dalam penelitian ini adalah bagaimana interaksi
informan yang mengalami pola pengasuhan tanpa ayah dengan lawan jenis?
Untuk bisa menjawab pertanyaan utama tersebut peneliti membuat beberapa
pertanyaan lain yang merujuk pada pengungkapan interaksi informan yang
mengalami pola pengasuhan tanpa ayah dengan lawan jenis. Pertama kali peneliti
mencoba menggali informasi tentang hubungan informan dengan pria
disekitarnya. Dalam hal ini informan berinteraksi dengan banyak orang termasuk
pria, informan berinteraksi dengan pria di tempat kerja, di kampus, dan digereja.
Dalam interaksinya informan lebih banyak memilih untuk bergaul dengan pria di
gerejanya, karena menurutnya pria di gereja memili prinsip dasar yang sama
sehingga lebih mudah untuk diajak bercerita dan dimintai masukan. Di tempat
kerja dan di kampus informan tidak menemukan pria yang dia anggap bisa untuk
diajak berinteraksi lebih dalam, informan membatasi interaksi di tempat kerja
sebagai karyawan dan di kampus sebagai teman kuliah.
Dalam perjalanannya informan mengungkapkan juga bahwa sebenarnya
dia pernah berpacaran selama 2 bulan. Hubungan itu berlangsung ketika informan
masih kuliah dan terpisah dengan kota yang berbeda. Ketika berpacaran informan
juga mengalami konflik dan permasalah dengan pacaranya tetapi hal ini tidka
membuat mereka mengakhiri hubungannya. Informan putus dengan pacarnya
lebih karena ada masalah keluarga diantara mereka berdua.
Setelah putus dengan pacarnya informan kemudian menutup hatinya bagi
pria dan memilih untuk berfokus menyelesaikan kuliahnya. Informan sempat
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJIPLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
65
merasa dikecewakan oleh pacarnya karena selama ini tertarik tetapi hanya
dianggap sebagai sahabat saja. Rasa kecewa ini memperkuat pendapat informan
bahwa laki-laki tidak dapat dipercaya dan tidak ada orang yang bisa memahami
informan.
Selama ini informan merasa bahwa papanya adalah pria terbaik dalam
kehidupannya. Informan merasa bahwa papanya sangat sayang kepada dia,
banyak membela dia dan menjadi figure bagi informan. Sejak papanya meninggal
lalu informan menjadi orang yang tertutup, pemalu dan cenderung rendah diri.
Dari sini peneliti kemudian berusaha mengetahui bagaimana hubungan informan
dengan papanya selama papanya masih hidup. Hubungan informan dengan
papanya sangat dekat, bahakan informan merasa bahwa papanya lebih dekat
dengan dia daripada dengan kakak dan adiknya. Kedekatan yang sangat ini
muncul dari cerita informan dan ekspresi emosi informan ketika bercerita
mengenai papanya. Berulang kali informan mengatakan bahwa papanya sayang
dengan dia. Kedekatan ini juga tercermin dari sikap penolakan informan ketika
harus memberikan minyak terakhir sebelum peti jenazah papanya ditutup.
Sejak papanya meninggal informan merasa sangat kehilangan, dan kecewa
karena papa yang dia kasihi harus meninggal di usia muda. Informan membri tahu
bahwa setelah papanya meninggal mamanya memutuskan untuk tidak menikah
lagi dan membesarkan anak-anaknya seorang diri. Peneliti kemudian berusaha
mengagali hubungan informan dengan keluarganya untuk melihat keenganan
informan mebangun hubungan dengan pria adalah karena tidak menemukan pria
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJIPLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
66
yang tepat seperti papanya, dikecewakan mantan pacarnya atau karena tidak ada
dukungan dari keluarganya.
Dalam wawancara dan observasi yang dilakukan, peneliti melihat bahwa
informan merasa tidak cocok dengan mamanya terlebih pada masa awal setelah
papanya meninggal. Ketika papanya masih hidup informan merasa bahwa
mamanya lebih keras daripada papanya sehingga informan lebih dekat dengan
papanya karena merasa nyaman. Setelah papanya meninggal informan merasa
bahwa ekspresi sayang dari mama tidak seperti yang diberikan oleh papanya,
informan merasa hubungan dengan mamanya tidak sedekat antara mamanya
dengan kakak dan adik informan. Dari informasi yang didapat juga informan
sempat merasa bahwa kakaknya tidak bisa menjadi teladan bagi dia sedangkan
dengan adiknya, informan sering berbeda pendapat.
Setelah sekian waktu informan menemukan hubungan dengna TUHAN
secara pribadi yang kemudian membuat informan bisa menerima keadaan dan
melihat keluarganya secara lebih positif. Perubahan pandangan ini terwujud dalam
sikap informan yang menerima perbedaan ekspresi sayang mamanya, dan mulia
melihat bahwa kakak yang ada amulai bisa menjadi figure teladna bagi informan.
Hubungan dengan adik masih terjadi pertengkaran bahkan ketika penelitian ini
berlangsung informan sempat bertengkar dengan adiknya.
Dari data yang ada peneliti kemudian berpikir dan berusaha menggali
hubungan bagi informan itu seperti apa, apakah informan membangun hubungan
untk mencari figure papa atau sebagai pelarian dari kekecewaannya. Informan
membagi hubungan sebagai pacar, teman dekat, sahabat dan teman. Bagi
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJIPLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
67
informan pacar adalah hubungan yang paling dekat melebihi sahabat, karena
menurutnya seoragn pacar harus juga bisa berperan sebagai sahabat. Teman dekat
menurut informan adalah seperti sahabat tetapi tidak tulus karena salah satu pihak
mengharap lebih dari hubungan tersebut.
Sahabat dimata informan adalah lebih dari teman, dimana mereka bisa
berbagi dan bercerita secara terbuka hingga masalah paling dalam seperti masalah
keluarga. Bagi informan sahabat tidak dibatasi jenis kelamin tetapi untuk menjadi
sahabat informan memiliki beberapa kriteria dan batasan. Kriteria dan batasan ini
muncul secara ilmiah dari informan karena informan merasa sulit untuk terbuka
dan percaya kepada orang lain sehingga ia memilih kepada siapa dia bisa bercerita
dan terbuka. Sedangkan hubungan yang paling umum bagi informan adalah
teman, bagi informan teman adalah semua orang yang dikenalnya dan berinteraksi
dengan dia secara umum.
Selama penelitian berlangsung informan berinteraksi baik dengan peneliti.
Interaksi ini dipandang sebagai interaksi profesional oleh peneliti seperti interaksi
informan dengan rekan di kampusnya. Informan menganggap interaksi yang
dilakukan dengan peneliti adalah bagian dari usaha untuk memberika informasi
yang dibutuhkan, ucapan terima kasih dan permintaan tolong karena situasi yang
tidak dikondisikan. Peneliti membatasi interaksi dengan informan sebatas relasi
sebuah penelitian kualitatif, dimana peneliti berelasi langsung dengan informan
penelitian untuk mendapatkan informasi yang dibutuhkan.
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJIPLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
68
E. PEMBAHASAN
Mama informan menjalankan fungsi sebagai single parent sejak suaminya
meninggal. Mama informan mengambil peran ganda bagi anak-anaknya seperti
yang dikatakan oleh Ahmadi (1991). Setelah papanya meninggal mama informan
memilih untuk tidak menikah lagi. Mama informan melanjutkan pekerjaan
papanya dengan berkeliling makanan kecil.
Seperti yang dikatakan oleh Dagun (1989) bahwa ayah berperan dalam
perkembangan anak secara fisik yaitu penurunan ciri fisik seorang ayah melalui
proses pembuahan, demikianlah yang ditemui dalam diri informan adanya
beberapa kemiripan fisik dengan ayahnya seperti, model kelopak mata, cara
tertawa, tinggi badan yang serupa. Dari foto ayah informan peneliti melihat
adanya kemiripan muka antara informan dengan ayahnya. Ciri fisik lain yang juga
diturunkan oleh ayah informan kepada informan adalah model rambut yang
bergelombang.
Ketika ayahnya masih hidup informan memiliki hubungan yang sangat
dekat, perhatian yang diberikan oleh ayahnya membuat informan merasa aman
seperti yang dikatakan oleh Ahmadi (1991) bahwa keutuhan keluarga memberikan
rasa aman kepada anak-anaknya. Dalam interaksi dikemudian hari setelah
ayahnya meninggal informan tampak kehilangan rasa amannya dalam berinteraksi
sehingga dia merasa enggan untuk membuka diri dengan orang lain terlebih lawan
jenis. setelah papanya meninggal informan berkata bahwa dia menjadi mandiri
tetapi tidak terbuka dengan pria. Ketidakhadiran ayah menurut Misched (1958)
akan membuat seseorang menjadi lamban dalam menanggapi kebutuhan dan
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJIPLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
69
keinginannya. Informan mengatakan bahwa dia ingin menikah pada usia 25 tahun
tetapi sampai saat ini (usia 22) informan enggan membuka diri dengan lawan
jenis. Informan lebih menutup diri, apalagi sejak dia putus dengan mantan
pacarnya. Sejak informan putus dengan mantan pacarnya hubungan yang
dibangun antara informan dan pria hanya sebatas hubungan yang bersifat
profesional dan bukan hubungan pribadi, hal ini menunjukkan kelambanan
informan dalam menanggapi kebutuhan dan keinginannya. Sanrock (2002)
mengatakan bahwa salah satu tugas perkembangan masa dewasa dini adalah
membangun keluarga baru, ini berarti keinginan informan untuk menikah
bukanlah sebuah keinginan biasa tetapi menjadi suatu kebutuhan bagi informan.
Dalam membangun hubungan atau melakukan sesuatu informan banyak
dipengaruhi oleh mood atau keinginan pribadinya ini menunjukkan ketidak
konsistenan informan dalam berperilaku. Menurut penelitian yang dilakukan oleh
Hoffman (1971) seorang anak yang hidup tanpa ayah menunjukkan skor rendah
dalam kekonsitenannya untuk melakukan sesuatu. Ketika peneliti melakukan
member checking informan pernah melakukan sebuah proses deffence dengan
menyangkal apa yang dia katakan, penyangkalan ini menunjukan suatu ketidak
konsistenan informan terhadap apa yang telah ia katakan.
Sikap seenaknya sendiri dari informan yang dipengaruhi oleh mood
merupakan wujud dari hilangnya ayah sebagai pribadi yang memberi dorongan
kepada anak putri dalam hal sikap-sikap hidup. Ibu yang merangkap sebagai ayah
dalam keluarga informan tidak mampu menghadirkan fungsi pendorong nilai dan
sikap hidup pada informan. Sikap minder dan tidak percaya diri dari informan
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJIPLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
70
juga dipengaruhi oleh hilangnya ayah yang secara teori memberikan rasa aman
putrinya untuk berekspresi. Ketika beranjak semakin dewasa informan
membangun hubungan dengan beberapa teman, ketika di SMP informan memiliki
teman yang sering dijemut oleh ayahnya hal ini membuat informan merasa iri
karena ayahnya telah meninggal. Interkasi informan dengan lingkungan sempat
terganggu karena perasaan minder yang muncul itu.
Informan ketika SMP menjadi orang yang pendiam dan cenderung
penyendiri, hal ini menunjukkan bahwa informan kurang mendapat dorongan
untuk berperilaku lebih baik. Informan memang selalu mendapat ranking dan nilai
yang sangat baik dalam bidang akademik tetapi dalam membangun hubungan
dengan orang lain informan tidak mendapat banyak dorongan dari orang
disekitarnya. Fungsi ibu yang merangkap sebagai pencari nafkah membuat
informan merasa sendirian dan tidak ada orang yang mendorongnya untuk
berinterkasi dengan orang lain. berbeda dengna ketika papanya masih hidp,
informan lebih merasa terdorong untuk berinteraksi dan terbuka dengan orang lain
sehingga informan dengan mudah percaya pada orang yang tidak dikenal dan
menculiknya.
Dalam berinteraksi dengan lawan jenis kehadiran seorang ayah menurut
Grimm-Wassil (1994) membuat seorang anak putri mampu untuk bergaul dan
memikat lawan jenis. Ketika informan membangun hubungan dengan lawan jenis,
informan cenderung menutup diri dan enggan bergaul hal ini menunjukkan
ketidak mampuan atau kegagalan informan dalam bergaul dan memikat lawan
jenisnya. Dalam perjalanan hubungan dengan lawan jenis selama ini jika ada pria
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJIPLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
71
yang tertarik dengan informan tetapi kemudian informan malah menutup diri
maka ini berarti informan sedang menjadikan dirinya tidak menarik bagi pria
tersebut. Kegagalan dalam bergaul dan memikat lawan jenis juga membuat
informan lebih merasa nyaman ketika harus bergaul dengan sesama wanita.
Informan banyak membangun hubungan dengan sesama jenis, dia lebih merasa
aman ketika bergaul dengan teman wanitanya. Di satu sisi informan memiliki
kebutuhan untuk membangun hubungan dengan lawan jenis tetapi ketiadaan ayah
dalam hidup informan membuat tidak ada yang mendorong informan untuk
memikat dan bergaul dengan lawan jenisnya.
Dalam penelitiannya Grimm-Wassil (1994) juga mengungkapkan bahwa
seorang perempuan tanpa ayah akan cenderung memiliki ketakutan untuk
membangun hubungan dengan lawan jenis, memiliki pandangan positif tentang
ayah dan merasa bahwa kehilangan ayah adalah hal yang paling menyedihkan.
Dalam penelitian ini ditemukan juga bahwa informan cenderung melakukan hal
ini. Informan memiliki keenganan untuk membangun hubungan padahal informan
memiliki kebutuhan akan sebuah hubungan yang serius. Keengganan ini bisa
muncul karena selama ini informan menilai negatif laki-laki yang ada di
sekitarnya sehingga ia merasa takut ketika harus membangun hubungan dengan
mereka. Keengganan untuk membangun hubungan juga bisa muncul karena
ketakutan untuk kehilangan orang yang dikasihi seperti informan pernah
kehilangan ayahnya. Informan merasa bahwa ayahnya sangat menyayangi dia
lebih dari menyayangi yang lain, ini menunjukkan sikap memandang positif.
Sikap memandang ayahnya secara positif juga muncul dengan memandang bahwa
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJIPLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
72
mama informan tidak terlalu menyayangi informan sebagaimana ayahnya,
walaupun dikemusian hari pemikiran ini perlahan-lahan berubah setelah informan
melihat apa yang dilakukan mamanya untuk menghidupi keluaraga. Sikap
memandang positif ayahnya juga muncul ketika informan bercerita tentang
ayahnya, ada emosi-emosi yang meluap-luap. Emosi ini muncul dalam bentuk
menangis, muka yang ceria, cepat dalam bercerita dan ingatan tentang detail-
detail kecil.
Informan dalam wawancaranya berulang kali mengatakan bahwa ayahnya
sangat syaang kepada dia ini juga menunjukkan adanya kecenderungan
memandang positif terhadap ayahnya. Informan pernah mengatakan bahwa suatu
kali ayahnya pun pernah memarahi dia tetapi kejadian ini tidak pernah diceritakan
secara detail oleh informan memori yang ada pada informan lebih kuat tentang
interaksi yang menyenangkan antara informan dengan ayahnya. Informan dengan
mudah can lancar menceritakan setiap kejadian yang menyenangkan dengan
ayahnya, ingatan positif informan terhadap ayahnya tampak sangat kuat melekat
dalam diri informan. Berbeda dengan kejadian negatif antara informan dengan
ayahnya, informan hanya mengingat bahwa dia pernah dimarahi tetapi kenapa dan
bagaimana tidak bisa secara detail informan ceritakan.
Informan merasa bahwa kehilangan ayahnya adalah hal yang paling
mneyedihakan, hal ini ditunjukkan dalam wawancara dimana informan bercerita
detail waktu-waktu terakhir sebelum ayahnya dimakamkan. Dalam wawancara
tersebut informan menunjukkan sikap sangat emosionalnya dengan menangis.
Infroman masih mengingat detail kejadian itu waktu dimana keluarganya
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJIPLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
73
menerima beriata bahwa ayahnya meninggal sampai waktu terakhir keluarga
harus memberikan minyak, setiap detail diingat informan menunjukkan bahwa
dirinya tidak mau kehilangan ayahnya. Kejadian itu sudah berlangsung sekian
tahun yang lalu tetapi informan masih mengingat dan bisa bercerita dengan penuh
emosional, ini artinya ada perasaan kehilangna yang sangat terhadap ayahnya
dalam diri informan. Dari wawancara juga muncul beberapa kali bahwa informan
mengatakan merasa kehilangan ayahnya.
Perasaan kehilangan juga muncul dalam bentuk perasaan kesendirian,
setelah ayahnya meninggal informan merasa sendirian dan tidak ada yang
memperhatikan hingga dia menjadi orng yang pendiam dan penyendiri, enggan
bergaul dengan orang lain dan minder. Perasaan kehilangan yang sangat ini juga
tampaknya berpengaruh terhadap keengganan informan untuk membangun
hubungan, tampaknya informan enggan merasa kehilangan lagi orang yang dia
sangat sayangi.
Kehilangan ayah bagi informan adalah sesuatu yang sangat menyedihkan
tetapi seiring dengan waktu informan harus juga menyesuaikan dirinya. Informan
tidak dapat mengubah keadaan fisiknya maka penyesuaian diri yang ditunjukkan
informan lebih bersifat social. Penyesuaian diri secara sosial ini meliputi
penerimaan diri, penyesuaian pola pikir, pengelolaan perasaan. Informan banyak
melakukan penyesuaian diri setelah ayahnya meninggal, pola pikir informan
banyak dia ubah. Informan belajar menerima diri dan kenyataan bahwa ayahnya
telah meinggal. Penguatan secara rohani membuat informan lebih bisa menerima
diri dan kenyataan, sejak kecil dan sampai sekarang informan aktif dalam kegiatan
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJIPLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
74
dan aktifitas rohani sehingga informan banyak menerima nilai-nilai rohani yang
menguatkan dia. Pola pikir informan banyak berubah dan mengalami penyesuaian
ketika dia benar-benar harus melihat kenyataan bahwa ayahnya telah meninggal.
Interaksi informan dengan peneliti tidak diartikan sebagai sebuah data
relasi informan dengan lawan jenisnya. karena kedekatan peneliti dan informan
adalah sebuah hasil pengkondisian agar informasi bisa didapatkan. Salah satu
dasar dan ciri penelitian kualitatif studi kasus adalah berdasar pada setting
alamiahnya tanpa ada atau dengan sanagat sedikit perubahan (Asmadi, 2004).
Walaupun informan terbuka dengan peneliti dan menunjukkan interaksi yang
dekat tetapi hubungan yang dibangun ini hanyalah dalam rangka hasil raport dari
peneliti untuk bisa mendapat informasi dari informan atau hasil dari sebuah
pengkondisian.
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJIPLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
75
BAB V
PENUTUP
A. KESIMPULAN
Memasuki fase dewasa dini informan memiliki kebutuhan untuk menjalin
hubungan dengan lawan jenisnya. Informan pernah menjalin hubungan dengan
lawan jenis (pacaran) tetapi sekarang sudah putus. Informan dan ayahnya
memiliki hubungan yang sangat dekat, dan ketika ayahnya meninggal karena sakit
informan merasa sangat kehilangan. Perasaan kehilangan ini menjadikan informan
suka menyendiri, minder dan cenderung untuk menutup diri dengan orang lain
khususnya lawan jenis.
Ketika bergaul dengan lawan jenis informan cenderung menutup diri,
interaksinya menjadi tidak menarik bagi lawan jenisnya. Kehilangan ayah
membuat informan merasa takut membangun hubungan dan takut kehilangan
orang yang disayangi. Dalam interaksinya dengan lawan jenis informan tidak
mendapat figure yang memberi nilai positif tetang laki-laki, di lingkungan kerja
informan cenderung memandang negatif rekan kerja laki-lakinya karena sikap
merendahkan yang mereka tunjukkan dan model bercanda yang dipandang
merendahkan wanita.. Di kampus informan melihat perbedaan prinsip dasar
kehidupan sehingga dia enggan membuka diri. Di keluarganya informan tidak
melihat kakaknya bisa menjadi teladan dan figue pria bagi dia sedangkan dengan
adiknya informan sering berselisih paham.
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJIPLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
76
Ibu yang single parent menghilangkan fungsi ayah sebagai pendorong
nilai-nilai bagi anak perempuan dan pendorong interaksi dengan lawan jenis.
Informan tidak mendapat motivasi untuk membangun hubungan dan memikat
lawan jenisnya. Pernah ibunya menyarankan agar informan membangun
hubungan tetapi itu tidak menjadi dorongan yang cukup memotivasi informan
untuk membangun hubungan. Informan pernah berpacaran tetapi saat memasuki
masa dewasa dini dimana hubungan dengan lawan jenis adalah suatu kebutuhan,
ketidakhadiran ayah membuat informan tidak termotivasi untuk mencapai yang
dia inginkan dan kebutuhannya.
B. SARAN
Penelitian ini diharap bisa menambah wawasan di bidang psikologi
tentang peran ayah dalam perkembangan anak perempuan.
Saran yang bisa diberikan untuk peneliti selanjutnya:
1. Peneliti selanjutnya bisa melihat interaksi sosial pada wanita
dewasa dini dengan pengasuhan single parent tanpa ibu.
2. Peneliti selanjutnya bisa melihat interaksi sosial wanita dewasa
dini dengan pengasuhan single parent jika ketidakhadiran ayah
adalah karena faktor perceraian keika anak memasuki usia remaja.
3. Peneliti bisa melihat interaksi sosial wanita dewasa dini dengan
pola pengasuhan yang berbeda-beda kebudayaan (orang tua yang
tingla berpindah-pindah negara/kota.
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJIPLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
77
DAFTAR PUSTAKA
Bukatko, Danuta. (2008) Child and Adolscent Development, Houghton Mifflin Company, Boston, 2008
Creswell, John W. (2009) Research Design Qualitative, Quantitative and Mixed
Methods Approaches, Sage, United States of America, 2009. Dagun, Save M. (1989) Psikologi Keluarga (Peran Ayah Dalam Keluarga), Rinek
Cipta, Jakarta, 1989 Freud, Sophie. (1988) dalam Perkins, Merlino Rose (2001) The Father-Daughter
Relationship: Familial Interactions That Impact A Daughter's Style Of Life, College Student Journal, December, 2001
Grimm-Wassil. (1994) dalam The Effects Absent Fathers Have On Their
Daughters' Development And College Attendance. Gunarsa, Singgih D. (2004) Dari Anak Samapi Usia Lanjut, PT BPK Gunung
Mulia, Jakarta, 2004. Harditono, Siti Rahayu. (2004) Psikologi Perkembangan, Gadjah Mada University
Press, Jogjakarta, 2004. Heckhausen, Jutta (1999) Developmental Regulation in Adulthood, Cambridge
University Press, New York, 1999 Helmi, A.F. Hidup Di Kota Semakin Sulit. Bagaimana Strategi Adaptasi yang
Efektif dalam Situasi Kepadatan Sosial? Buletin Psikologi, II Hurlock, Elisabeth B. (1967) Adolscent Development, McGraw-Hill, Inc, USA,
1967 Hurlock, Elisabeth B. (1978) Perkembangan Anak, Penerbit Erlangga,
Jakarta,1978 Hurlock, Elisabeth B. (1990) Psikologi Perkembangan Suatu Pendekatan
Sepanjang Masa, Penerbit Erlangga, Jakarta, 1990 Kartono, Kartini. (1992), Psikologi Wanita, Wanita Sebagai Ibu dan Nenek (Jilid
2), CV. Mandar Maju, Bandung, 1992. Kartono, Kartini. (2006), Psikologi Wanita, Mengenal Gadis Remaja dan Wanita
Dewasa (Jilid 1), CV. Mandar Maju, Bandung, 2006.
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJIPLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
78
Kelly, Joe. (2009) http://www.enotalone.com/article/4396.html, Father-Daughter Relationship
Munandar, Utami. (2001) Psikologi Perkembangan Pribadi dari Bayi Sampai Usia
Lanjut, UI-Press, Jakarta, 2001. Mooney, dalam Ocay (2008), http://www.scribd.com/doc/7060089/Ocay-Bab-III. Patton, Michael Quinn. (2002) Qualitative Research and Evaluation Methods,
Sage, United State of America, 2002 Santrock, John W. (2001) Children, McGraw-Hill, Inc, USA, 2001 Santrock, John W. (2002) Life Span Development, Penerbit Erlangga, Jakarta,
2002 Santrock, John W. (2007) A Topical Approach to Life Span Development,
McGraw-Hill, Inc, USA, 2007 Saragih, I Juliana. (2006) Pola Penyeuaian Diri Pada Pensiunan, Program Studi
Psikologi Fakultas Kedokteran Universitas Sumatera Utara (tidak diterbitkan), Medan, 2006
Sears, David O. (2009), Psikologi Sosial, Penerbit Erlangga, Jakarta, 2009. Secunda. (1992) dalam Perkins, Merlino Rose. (2001) The Father-Daughter
Relationship: Familial Interactions That Impact A Daughter's Style Of Life, College Student Journal, December, 2001
Uniqe, www.e-psikologi.com Vembriarto. (2005) dalam Samsudi. (2007), Hubungan Antara Pergaulan Teman
Sebaya Terhadap Perilaku Sosial Siswa, Universitas Muhammadiyah, Solo, 2007
Widjaja, A.W. (1986), Manusia Indonesia Individu, Keluarga dan Masyarakat,
Penerbit Akademika Presindo, Jakarta, 1986. www.parents.com Yin, Robert K. (2008), Studi Kasus : Desain dan Metode. Jakarta : Rajawali Pers,
2008 dalam, http://goyangkarawang.com/2010/02/metode-studi-kasus
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJIPLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
79
Lampiran
Observasi 1
Tempat : Gereja
Db datang ke gereja dengan adiknya berboncengan motor. Db langsung
turun saat tiba di gereja dan berjalan sedikit cepat menuju ruang belakang untuk
bertemu dengan teman lainnya. Adiknya menuju gedung utama gereja untuk
berlatih musik. Db berbincang sapa sebentar dengan teman lain (team penari)
yang sudah datang terlabih dahulu. Db menyapaikan permintaan maaf karena
datang terlambat. Setelah berbincang sapa sebentar Db lalu menuju lemari
penyimpanan alat dancer dan bersiap berlatih. Sebagian dancer lain sibuk
berbincang, mempersiapkan lagu lewat CD, membaca dan ada yang bermain
bendera.
Lagu pertama mulai diputar kemudian Db dan seorang temannya Sc
berbincang tentang gerakan yang akan digunakan. Db tampak cukup mahir dalam
menari. Sesekali gerakan Db dikombinasikan dengan masukan dari Sc dan
demikian juga sebaliknya. Setelah Db dan Sc setuju gerakan yang dimainkan
kemudian mereka mengajarkan pada team penari untuk bersama-sama diikuti.
Sesekali tampak Db tersenyum ramah kepada teman yang belum terlalu
menguasai gerakan dan mengambil minum. Kira-kira pukul 19:20 Db kemudian
keluar dari ruangan dan menuju kamar kecil sebentar. Latihan kemudian
dilanjutkan kembali. Jumlah lagu yang dilatih ada 4 lagu. Beberapa kali Db
tampak tertawa-tawa dengan teman-temannya karena gerakan yang dianggap lucu
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJIPLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
80
saat dilakukan oleh dancer lain. Pukul 20:10 latihan selesai dan sebagian besar
tema penari pulang. Db dan Sc membereskan peralatan kembai ke lemari
penyimpanan, Db dan Sc juga sempat berbincang sebentar tentang pakain yang
akan digunakan besok Minggu, mereka sepakat menggunakan gaun warna merah
tua. Saat berjalan menuju pintu keluar Db bercerita kepada Sc tentang
kesibukannya hari ini saat dia di toko. Db menceritakan beberapa kejadian lucu
tentang perilaku karyawan lainnya. Saat sampi depan gereja Db berjalan sebentar
menuju tempat duduk dan menungu adiknya sementara itu Sc langsung pulang
bersama dengan adiknya. Db duduk sendirian sambil membaca sms di
handphonenya. Tak berapa lama kemudian adik Db yang tadi datang bersama
menghampiri dan mereka berpamitan pulang.
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJIPLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
81
Observasi 2
Tempat : Tempat Kerja,
Db datang ke tempat kerjanya dengan menggunakan kendaraan sendirian
(sepeda motor). Begitu datang Db langsung berjalan menuju lantai 2 yaitu
ruangannya bekerja seperti biasa. Saat berjalan menuju ruangannya Db tidak
berbicara dengan orang yang ditemuinya di lantai bawah. Db hanya memberi
senyuman ringan kepada observer dan meneruskan langkahnya menuju ruang
kerja. Seorang teman kerja Db yaitu Ts (sales laki-laki) mengatakan adalah hal
biasa jika Db datang dan lansung menuju ruangannya tanpa menyapa orang yang
ada. Di ruangannya observer mengamati pekerjaan Db dari luar karena ruangan
Db pintunya tidak ditutup. Begitu tiba di meja kerjanya Db langsung membuka
laptopnya dan melihat beberapa file keuangan yang ada di mejanya. File itu
adalah faktur-faktur penjualan dari toko tempat Db bekerja. Kurang lebih 15
menit Db bekerja mama dari Db yang juga adalah kepala di toko tersebut datang
dan menanyakan apakan Db sudah makan, kemudian Db menjawab belum.
Setelah mendapat jawaban dari Db kemudian mamanya keluar dan menyuruh
karyawan lain untuk membelikan makanan tetapi Db menolak. 5 menit kemudian
telepon berbunyi, Db tampak acuh saja dengan telepon yang berbunyi di mejanya.
Setelah di angkat oleh karyawan di lantai dasar dan ternyata telepon itu untuk Db
baru Db mengangkatnya dan berbincang sekitar 6 menit. Db mendapat telepon
dari saudaranya karena ia berulangkali memanggil Iie (panggilan untuk kakak
perempuan dari mama menurut adat Cina). Saat berbicara di telepon Db tampak
wajahnya sedikit berkerut dan jenuh, tidak banyak kata-kata yang diucapkan Db
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJIPLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
82
hanya “iya I, Iya..” sesekali Db mengangguk, dari ekspresinya tampaknya Db
sedang berbicara masalah pekerjaan dan tanggungjawab keuangan di toko
tersebut. Setelah selesai berbicara dengan Iie-nya kemudian Db melanjutkan
pekerjaannya.
Db sesekali melihat ke arah observer dan tersenyum sambil berkata “ngga
bosen pa ngeliatin orang kerja gitu…”, “belum bosen ya..”, “kok diliatin terus
cantik ya…”. Observer hanya tersenyum simpul tanpa berbicara.
Setelah 59 menit, Db keluar dan menuju ruang makan untuk mengambil
minuman kmeudian duduk sebentar dan berbincang dengan seorang kasir Mr
(kasir wanita) yang sedang istirahat makan siang. Jam istirahat di tempat ini tidak
seragam, untuk makan siang setiap karyawan bergiliran. Mr sedang makan dengan
lauk ikan goreng dan sayur bayam. Db bertanya apakah lauk hari ini enak atau
sama saja kemudian sedikit mencicip ikan goreng milik Mr. Mr hanya tidka
menjawab pertanyaan Db dan hanya mempersilahkannya untuk sedikit mencicip
ikan goring itu. “biasa aja..” jawab Db kemudian dia menyuruh observer untuk
makan sambil berjalan menuju ruangannya. Saat kembali ke ruangannya Db
melihat HPnya dan membaca sebuah pesan singkat smabil tersenyum. Sambil
memanggil nama observer Db kemudian membacakan isi pesan singkat itu “besok
kuliahku libur hehehe…diganti minggu depan soale dosene ke luar kota..asik to..”
Db kemudian kembali meneliti berkas yang ada di mejanya, saat bekerja
Db tampak serius dan kurang peduli dengan lingkungan sekitarnya. Fokus
informan banyak diarahkan pada laptop dan kertas-kertas yang ada di mejanya.
Sesekali informan minum air yang tadi diambilnya dan menguap. Observer
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJIPLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
83
mengamati Db di tempat kerjanya kurnag lebih selama 2 jam dan Db tampak
kurang peduli dengan keberadaan observer. Db terus mengerjakan pekerjaannya. 1
jam lewat 36 menit sejak Db datang, masuklah seorang sales ke ruangannya untuk
memberikan berkas baru. Informan sempat melihat dengan lirikan siapa orang
yang masuk keruangannya tetapi tidak terlalu peduli dna tidak berbicara dengan
sales itu. Sals itu masuk ke ruangan Db dan hanya berkata kalau dia mengantarkan
faktur pembelian di Solo, Db hanya menjawab “hmm..” sambil terus bekerja. Db
tidak banyak berkomunikasi dengan karyawan di toko tersebut, sampai 2 jam 16
menit di toko Db hanya berbicara dengan mamanya tadi, Mr (Kasir wanita yang
tadi sedang makan) dan observer.
Dalam 44 menit terakhir sebelum observer pulang Db juga tampak diam
dan fokus dengan pekerjaannya tampa terlalu peduli dengan lingkungan sekitar.
Saat observer berpamitan pulang barulah Db tersenyum dan sedikit
berkomunikasi. Db berkata “janagn bosen ya ngeliatin orang cantik….ati-ati di
jalan..” observer kemudian berjabat tangan dengan Db dan mengucapkan terima
kasih karena boleh mengamati Db saat di toko.
Di meja kerja Db terdapat bingkai foto kecil (berisi foto wisuda Db,
observer melihatnya saat berpamitan dan hendak pulang), kotak alat tulis,
sekaleng permen Fox, laptop, tumpukan kertas, telepon, HP, dan tas. Di ruangan
kerja Db tidak banyak ornamen yang terpasang, hanya tampak sebuah salib
merah, jam dinding dengan gambar gereja, computer set, printer, kursi Db, meja
kerja, meja di ujung ruangan dengan tumpukan kotak kertas dan kotak file.
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJIPLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
84
Observasi 3
Tempat : Rumah, kos teman
Db pulang dari toko pukul 18:00, saat Db datang observer sedang
berbincang dengan adiknya sambil menuggu kedatangan Db. Begitu datang Db
hanya tersenyum kepada observer sambil meminta tolong memasukkan
kendaraannya karena posisi pintu masuk rumah yang cukup sulit untuk
memasukkan kendaraan. Setelah kendaraannya dimasukkan dan dirapikan oleh
observer Db mengucapkan terima kasih dan memberikan segelas air minum. Db
lalu masuk ke kamarnya untuk mengambil pakaian ganti dan menuju ke kamar
mandi. Sejak datang, Db tidak bertegur sapa dengan adiknnya karena menurut An
(adik laki-laki Db) mereka sedang sedikit bertengkar karena perbedaan pendapat.
Db mandi selama 34 menit. Setelah selesai mandi Db kemudian segera merapikan
peralatan campusnya dan membawa laptopnya pergi ke kos Man (teman
perempuan campus) untuk mengerjakan tugas kuliah. Db berangkat menuju kos
Man dengan diantar oleh observer. Saat pergi meninggalkan rumah Db juga tidak
berpamitan dengan An, hanya menutup pintu dan pergi begitu saja. Db tampak
sedikit terburu-buru karena terlambat.
Dalam perjalanan Db tidak banyak berbicara, sesekali menanyakan
kemajuan skripsi observer (“sampe mana skripsinya?”), kegiatan hari ini observer
(“tadi ngapain aja kamu dari siang?ngerjain skripsi tok pa?”). Perbincangan
dengan observer tidak lama karena Db tidak mau mengganggu saat observer
berkendara. 23 menit kemudian Db tiba I kos Man, daerah Jakal. Di kos Man
ternyata sudah ada Su dan Rin (teman kerja kelompok, semua perempuan). Db
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJIPLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
85
mengatakan minta maaf karena terlambat sembari sedikit bercanda menyalahkan
observer karena tidak bisa mengendarai kendaraan lebih cepat. Di kos Man Db
tampak lebih ceria dan banyak tersenyum. Sambil mengerjakan tugas kelompok,
Db, Man, Su, dan Rin sesekali bergurau tentang kejadian lucu para dosen mereka,
tetapi walaupun ikut tertawa Db cenderung menjadi pendengar dan bukan orang
yang bercerita tentang perilaku unik dosen mereka.
Db mulai banyak berbicara dan mengajukan pendapatnya hanya ketika
mereka membicarakan tugas kelompok. Saat mengerjakan tugas Db tampak cukup
mendominasi pendapat dengan ide-idenya dan tampak lebih menguasai materi
yang mereka bahas. Beberapa kali teman-teman Db setuju dengan pendapat dan
ide jawaban Db. 45 menit berlalu Db melihat jam di HPnya dan mengeluh lapar
sambil meminta makanan kecil kepada Man. Kemudian Man mengambilkan
sekotak roti kering untuk mereka makan bersama sambil mengerjakan tugas. Db
sempat menawarkan minum dan makanana kecil kepada observer.
Saat mengerjakan tugas kelompok, Su sering bercerita tentang kekasihnya
yang sedang menempuh kuliah lanjutan di Australia tetapi ceritanya tidak terlalu
ditnaggapi oleh Man, Db dan Rin. Su juga beberapa kali bercerita kalau
kekasihnya memberi beberapa benda kenang-kenangan. Db tampak tidak peduli
dengan cerita Su karena Db dan Su bukanlah teman dekat. Kedekatan Su dan Db
hanya karena satu kelompok di beberapa tugas kuliah, sedangkan Su dengan Man
adalah sahabat sejak kuliah S1 (cerita Db saat dalam perjalanan pulang). Pukul
20:36 Db berpamitan pulang karena bagian tugasnya telah selesai dan dia harus
membuat file power point untuk presentasi besok pagi.
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJIPLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
86
Dalam perjalanan pulang Db sempat bercerita tentang hubungan Man-Su
dan Db (ditulis di atas). Db juga bercerita jika dia tidak senang dengan Su karena
sikapnya yang sering menceritakan hubungannya dengan kekasihnya, menurut Db
Su suka menyombongakan kekasihnya. Di tengah perjalanan pulang Db mengajak
observer berhenti di sebuah supermarket kecil untuk membeli ice cream sebentar.
Db turun dari kendaraan dan masuk ke supermarket bersama observer. Db
langsung menuju rak ice cream dan mengambil dua buah ice cream yang sama
lalu menuju kasir dan segera keluar. Db memberikan satu ice cream kepada
observer dan mengucapkan terima kasuh karena mau mengantarnya mengerjakan
tugas walawupun Db tahu ini adalah salah satu bagian dari observasi. Db juga
meminta maaf karena tadi menyalahkan observer di depan teman-temannya
karena terlambat datang.
Perjalanan 45 menit dari kos Man sampai ke rumah Db. Seiba di rumah
Db mengetuk pintu dan memanggil mamanya untuk membukakan pintu. Dari
dalam terdengar suara mamanya menjawab panggilan Db sambil membukakan
pintu. Db tersenyum kepada mamanya dan bertanya jam berapa pulang dari toko,
diantar oleh siapa dan sudah makan atau belum. Mendengar bahwa mamanya
sudah makan Db lalu meminta observer menemaninya membeli lauk untuk makan
malam. Db mengajak observer membeli sate yang tempatnya idak terlalu jauh dari
rumahnya, perjalanan 3 menit dengan kendaraan. Sampai di tempat penjual sate,
ternyata sudah habis Db memilih untuk langsung pulang dan tidak makan malam
karena lauk yang dia inginkan ternyata tidak ada. Setiba di rumah Db kembali
memanggil mamanya untuk membukakan pintu. Setelah mamanya mebukakan
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJIPLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
87
pintu muka Db menjadi murung dan sedih karena lauk yang dia inginkan sudah
habis. Observer berpamitan pulang kepada Db dan mamanya, Db menjawab
dengan suara berat dan kurang bersemangat sednagkan mamanya mengucapkan
terima kasih sembari menutup pintu rumah.
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJIPLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
88
Observasi 4
Tempat : Kampus
Db datang dengan tergesa-gesa karena jam kuliah yang sudah terlambat.
Db langsung menuju ke ruang kuliahnya dan duduk di deretan ke dua dari depan.
Db duduk dengan temannya Sw (perempuan) dan Tk (perempuan). Saat Db
masuk kelas dosen yang bersangkutan sudah mulai mengajar sekitar 5 menit
sebalumnya, Db datang pukul 07:05. saat kuliah berlangsung Db tampak sanga
memperhatikan dosen yang bersangkutan dan tidak banyak berbicara dengan Sw
dan Tk, dua kali Db bertanya tentang materi yang diberikan. Dibandingkan
dengan teman lain yang bertanya sampai beberapa kali Db tidak terlalu aktif di
dalam kelas dan cenderung mendengarkan materi yang diberikan. Pukul 09:30
kuliah pertama Db berakhir dan langsung pergi meninggalkan ruang kuliah tanpa
menyapa teman-teman lainnya.
Saat pergantian mata kuliah Db berjalan sendirian menuju ruang
berikutnya tampa banyak berbicara dan terkesan terburu-buru. Di ruang kelas
yang berikut Db langsung duduk di bangku ke dua dari depan dengan posisi yang
hamper sama dengan saat kuliah di ruang sebelumnya. Tidka lama kemudian
seornag teman Db datang (laki-laki, tidak diketahui namanya) dan menyapa Db,
tetapi Db hanya tersenyum simpul dan tidak membalas berkata-kata (saat ditanya
observer, Db mengaku lupa dengan nama orang itu dna kurang kenal dengn dia).
Sambil menunggu dosen dan teman-teman lain datang Db membaca materi yang
tadi diajarkan di kelas sebelumnya sambil sesekali minum air putih yang dia bawa
dari rumah. Pukul 09:45 Man (teman prempuan) datang dan duduk di sebalah Db,
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJIPLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
89
Man manyapanya dan menanyakan kabar Db. Db tersenyum ramah dan menjawab
kalau kabarnya kurang baik karena tadi bangun kesiangan dan terlambat kuliah
pertama. Man dan Db sedikit bercerita tentang mata kuliah berikut ini, ternyata
pada kuliah ke dua ini ada kuis kecil dan Db baru mengetahui saat itu. Spontan Db
mengambil buku materi unutk kuliahnya tetapi muka Db tidak tampak panic dan
tenang-tenang saja. Man justru bertanya heran kepada Db tentang sikapnnya yang
santai dan Db hanya tersenyum tanpa berkata-kata.
Pukul 10:00 seorang dosen muda masuk ke ruangan itu dan memulai
kuliah. Kuliah diawali dengan sebuah kuis kecil selama 30 menit. Db tampak
tenang dalam mengerjakan kuis tersebut. Beberapa kali Man mencoba bertanya
kepada Db tentang jawaban dari pertanyaan yang diajukan tetapi Db hanya diam
saja tidak merespon Man. Saat kuis berakhir dan semua jawaban di kumpulkan Db
hanya tersenyum kepada Man dan berkata “masa yang udah tau ada kuis malah
tanya sama yang ngga tau…”. Kuliah kemudian dilanjutkan dnegan pemberian
materi berupa presentasi danri 3 kelompok mahasiswa. Saat sesi tanya jawab
kelompok petama Db tidak bertanya sama sekali dan hanya mendengarkan semua
pertanyaan yang diajukan oleh teman-teman sekelasnya. Saat kelompok yang ke
dua maju Db tampak memeperhatikan dengan serius tetapi pada sesi tanya jawab
Db tetap hanya tersiam dan tidak bertanya sama sekali. Saat kelompok yang ke
tiga maju Db lebih banyak membaca buku panduan materi dan beberapa kali
menulis catatan kecil dan memberi warna pada bukunya. Saat sesi tanya jawab Db
mengajukan dua pertanyaan yang tidak dapat dijawab oleh kelompok yang
memberikan presentasi. Kemudian karena pertanyaan yang diajukan tersebut tidak
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJIPLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
90
terjawab maka sang dosen memberikan jawaban, tetapi Db tampak tidak puas
sambil terus memperdalam pertanyaannya. Suasana kelas tampak berubah
menjadi forum diskusi antara Db dan dosen yang bersangkutan sementara
mahasiswa lain hanya terdiam dan tidak banyak berbicara. Sampai pukul 12:30
Dosen tersebut memutuskan untuk mengjhentikan kelas karena dia harus menguji
di S1 tetapi sang dosen berjanji kana melanjutkan diskusinya pada pertemuan
berikutnya dan karena kelompok yang maju tidak bisa memeberikan jawaban
maka mereka harus mengulang presentasinya pada pertemuan berikut.
Setelah sang dosen keluar Db segera jalan keluar dan mengerjar dosen
tersebut, sambil berjalan Db berusaha melanjutkan pertanyaannya tetapi sang
dosen memintanya untuk melanjutkan minggu depan. Db kemudian kembali ke
kelasnya dan keluar bersama dengan Man menuju kantin. Dalam perjalanan ke
kantin Db masih tampak bingung dengan hal yang ditanyakan kepada dosen
tersebut, Man hanya memberi masukan agar Db tidak perlu terlalu serius dan
pertanyaannya bisa dilanjutkan pada pertemuan berikutnya.
Di kantin Db memilih untuk duduk di meja luar karena di meja yang
dalam ada sekumpulan mahasiswa laki-laki yang sedang duduk-duduk, Db merasa
tidak nyaman jika harus berada dekat dengan kelompok tersebut. Db dan Man
kemudian duduk di depan sambil makan roti kecil menunggu kuliah yang
selanjutnya.
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJIPLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
91
Observasi 5
Tempat : Marriam Studio
Db, SC, dan Amd berkumpul di gereja untuk bersama-sama bertemu
dengan panitia lokal lomda dance gerejawi se Jateng-DIY. Db datang dengan Sc
dan Amd sudah menuggu di gereja. Kemudia mereka bertiga menuju studio
Marriam untuk bertemu panitia lokal. Dalam perjalann Db tampak ceria dan
bersendau gurau dengan Amd dan Sc, mereka mengemukakan beberapa joke
tentang pengalaman mereka menari selama ini, suasana cair dan santai. Di mobil
ada Ykb (laki-laki, supir gereja), observer, Db, Sc dan Amd. Ykb hanya diam
sepanjang perjalanan sambil mendengarkan musik. Perjalanan 20 menit kemudian
tiba di Marriam Studio.
Db kemudian turun bersama dengan Sc dan Amd sedangkan Ykb
memarkir mobil dan menunggu di mobil. Saat bertemu dengan panitia Db dan Sc
segera emndaftar kan team mereka dan mengumpulkan persyartan yang harus
mereka penuhi. Db tidak banyak berbicara sedangkan Sc dan Amd banyak
bertanya tentang hal-hal yang diperlukan dan peraturan yang berlaku dalam lomba
tersebut. Di Studio terdebut Db bertemu dengan teman kulaihnya X (nama tidak
diketehui, laki-laki). X bertanya tentang pelayanan Db di team dancer dan cukup
terkejut karena Db adalah jjuga seornag penari. X juga penari di gerejanya dan
pemegang bendera (dari pernyataan pelayanan X kepada Db) Db hanya memberi
tahu kalau dia pelayanan dancer dan team nya ikut lomba tanpa banyak berkata-
kata. Db menjadi tampak kurang ramah dan seperti tidak mau membuka
kominkasi dengan X. sesekali X bercerita tentang pelayanan dancer laki-laki di
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJIPLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
92
gerjanya tetapi Db hanya tersenyum dan tidak terlalu memperhatikan X. karena
terkean di acuhkan raut muka X berubah lebih kaku dan berpamitan meninggalkan
Db masuk ke dalam salah satu kamar.
Setelah semua keperluan di studia selesai Db, Sc, dan Amd kembali ke
mobil dan pulang. Dalam perjalanan pulang. Mereka kembali bercanda seperti
saat berangkat tadi, hanya saja Db kali ini tampak lebih pasif dan lebih banyak
mendengarkan walaupunm sesekali juga mengeluarkan canda kecil tentang
pelayanan. Setiba di gereja pukul 19:43 Db berpamitan kepada Ykb, Sc dan Amd
kemudian bergegas pulang dijemput And adiknya yang sudah menunggu di
gereja.
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJIPLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
93
Observasi 6
Tempat : Kampus
Db datang ke campus seorang diri dengan kendaraannya. Db berjalan
sendirian tanpa bertegur sapa dengan siapapun sampai kantor sekertariat. Di
kantor dia bertemu dengan penjaga dan langsung meminta jadwal perkuliahan
untuk bulan depan. Tanpa banyak berbicara setelah Db menerima jadwal yang
dimintanya dia mengucapkan terima kasih dan langsung keluar menuju papan
pengumuman. Db memperhatikan beberapa pengumuman di situ dan mencatat
dalam buku agendanya beberapa buah pengumuman terkait perubahan jam kuliah.
Saat menulis pengumuman, Db disapa oleh seorang teman perempuannya dan
diajak untuk bergabung dengan teman lainnya di “C” (sebuah tempat nongkrong
anak muda) malam minggu nanti dalam acara ulang tahun P(nama panggilan
seseorang,laki-laki). Dengan tersenyum Db menolak sambil memastikan bahwa di
acara itu ada banyak cowok-cowok. Teman tadi hanya tersenyum kecil dan pergi
meninggalkan Db.
Db kemudian berjalan menuju ruang lain di lantai yang sama untuk
sekedar melihat sebentar keruangan tersebut. Db tampak mencari seseorang,
kemudian dia mengambil handphonenya dan mngirimkan sms kepada seseorang.
Berselang 5 menit Rin datang sambil memukul Db dengan bukunya. Db tertawa
dan bertanya kenapa Rin baru datang. Rin memberi alasan bahwa dia baru saja
ada urusan dengan adiknya. Db bercerita bahwa tadi Dn datang dan mengajaknya
pergi ke “C” merayakan ulang tahun P. Rin kemudian mengajak Db untuk
bergabung karena Rin juga akan datang ke acara tersebut, tetapi Db menolak
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJIPLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
94
dengan alasan yang sama yaitu pasti banyak cowok-cowok nya. Rin hanya
tersenyum dan berkata kalau dia sudah menduga jawaban Db sejak sebelum dia
mengajaknnya. Db dan Rin kemudian berjalan bersama menuju sebuah ruangan
lain di lantai bawah untuk kuliah. Db dan Rin kemudian duduk di bangku yang
bersebelahan, di kelas itu ternyata dosen pengajar sudah datang dan sudah
memulai perkuliahan beberpa menit sebelumnya.
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJIPLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
95
Observasi 7
Tempat : Gereja
Db datang beribadah bersama adiknya. Setiba di gereja Db langsung naik
menuju balkon untuk mengikuti ibadah. An adik Db memilih duduk di bangku
bawah bersama dengan teman-temannya yang lain. Db duduk bersama dengan Sc
di sisi kanan, Sc saat itu sudah terlebih dahulu datang. Sekali Db meminta permen
kepada Sc. Tidak ada orang lain yang duduk di belakang Db dan Sc. Db duduk di
kursi paling tepi di deretnya, di sebelah Sc ada Li (perempuan) adik Sc yang juga
ikut tergabung dalam team tari. Di depan Db ada suami isteri yang duduk bersama
dengan seorang anaknya yang masih balita. Selama ibadah berlangsung Db dan Sc
tidak terlalu banyak berbicara, termasuk saat firman disampaikan.
Setelah ibadah selesai Db terlibat perbincangan dengan Sc mengenai team
tari, mereka berbincang tentang pergantian kepengurusan yang sebentar lagi akan
berakhir. Li hanya mendengarkan pembicaraan tersebut sambil menunggu Sc.
Sebagian besar jemaat yang duduk di balkon telah turun sehinga Db, Sc dan Li
memutuskan untuk turun. Saat bertemu dengan observer Db, Sc, dan Li berjabatan
tangan sambil bertanya kabar observer. Db tidak banyak berbicara hanya
menanyakan tentang perkembangan penelitian ini dengan Db sebagai
informannya.
Saat tiba di lantai dasar Db bertemu dengan seorang Hrd (laki-laki). Hrd
dulu adalah teman dekat Db yang usianya jauh lebih muda dari Db (5-6 tahun
lebih muda). Hrd juga teman baik observer. Db berjabat tangan dengan Hrd
kemudian bertanya tentang kuliah Hrd dan sedikit kesibukan Hrd saat ini. Hrd saat
itu tampak terburu-buru sehingga segera berpamitan dengan Db dan beberap
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJIPLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
96
teman lain. Db bertemu dengan beberpa orang, Sm dan ibu (pendeta)-Db berjabat
tangan, Jm dan ibu (diaken)-Db berjabat tangan, Els (hamba Tuhan, laki-laki) )-
Db berjabat tangan, Yh (hamba Tuhan, laki-laki) )-Db berjabat tangan, Fs (hamba
Tuhan, wanita) )-Db berjabat tangan, Rth (hamba Tuhan, wanita) )-Db berjabat
tangan dan beberpa orang lain. Tiba-tiba Db segera menuju tempat parkir sambil
memanggil nama Vn (wanita). Di dekat sebuah mobil merah Db berbincang
dengan Vn, mereka tampak berbicara tentang sesuatu yang serius tetapi sesekali
juga mereka tertawa. Observer bertanya kepada Sc tentang apa yang dibicarakan
Db dengan Vn. Sc menjelaskan bahwa mereka sedang berbicara masalah seminar
praise and worship di Solo yang rencananya beberpa orang dari team tari akan
bernagkat ke seminar itu yang pendaftarannya dilakukan secara kolektif melalui
Vn.
Db kembali berjalan menuju Sc sambil tersenyum dan mengacungkan dua
ibu jarinya, Sc tertawa melihat aksi Db. Tiba-tiba An memanggil Db dan
mengajaknya untuk segera pulang. Db menghampiri An dan mengambil helmnya,
sesaat mereka berbicara lalu Db menghampiri observer dan bertanya bisakah
observer mengantar Li pulang sehingga Db bisa pergi sebentar dengan Sc karena
ada hal yang perlu mereka bicarakan, selain, sedangkan An segera pulang karena
sudah lapar dan harus mengerjakan beberapa tugas kampus. Observer
menyanggupi untuk mengantar Li pulang. Sc mendengar kesepakatan Db dengan
observer kemudian dia menghampiri Li. Db tampak berdiri sendiri sambil
menunggu Sc, Db meminta maaf karena telah merepotkan observer.
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJIPLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
97
Sc menghampiri Db dan menjelaskan bahwa Li tidak mau, dia lebih
memilih untuk menunggu Sc dan pulang bersamanya. Db dan Sc terdiam sesaat
lalu mereka memutuskan untuk berbicara secara cepat di gereja saja. Sc dan Db
berjalan menuju perpustakaan dan berbincang di sana tentang regenerasi team tari.
Li datang menghampiri observer dan bertanay di mana Sc, kamudian li
menuju perpustakaan untuk menghampiri Sc. Li masuk perpusatakaan dan duduk
di sebuah kursi sambil membaca sebuah buku sambil berbincang dengan penjaga
perpustakaan. Db dan Sc duduk di lantai dan tampak berbicang secara serius.
Selang 45 menit (20:05) Db, Sc, Li dan seorang penjaga perpustakaan
keluar dari perpustakaan itu karena memang sudah waktunya tutup (20:00). Db
dan Sc berjalan menghampiri motor Sc sambil tetap tampak berbicara serius. Li
mengajak Sc untuk pulang dan perbincangan Sc dnegan Db pun segera diakhiri.
Db kemudian berjalan menghampiri observer dan meminta untuk diatarkan
pulang. Saat Sc dan Li lewat Db memanggil Sc sambil memberi kode bahwa dia
akan meneleponnya setelah tiba di rumah.
Db dan observer pulang dnegan berboncengan sepeda motor, Db kembali
meminta maaf karena telah merepotkan observer. Dalam perjalanan pulang db
tidak banyak berbicara. Sekali dia berkata agar observer membantu team tari
dalam doa untuk masalah regenerasi, sekali Db bertanya tentang perkembangan
penelitian observer. Setiba di rumah Db langsung membuka pintu dan
mengucapkan terima kasih kepada observer.
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJIPLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
98
Observasi 8
Tempat : Tempat Kerja
Di tempat kerja Db tampak sedang duduk santai karena observasi
dilakukan saat jam makan siang. Db duduk dengan Mr yang sedang makan. Di
toko Db, jam makan siang dilakukan secara bergantian mulai dari pukul 12:30-
13:30.
Saat Db dan Mr menawarkan makan siang kepada observer. Sambil
sesekali tersenyum Mr berkata bahwa makan siang kali ini cukup enak, tidak
seperti biasanya macam dan porsi lauk juga lebih banyak. Db hanya duduk di
meja makan bersama dengan Mr tetapi tidak makan, di depan Db hanya ada
sebuah dus roti dan sebuah susu kemasan. Db dan Mr berbincang santai tentang
seorang karyawan baru yang perilakunya terkesan konyol dan mengundang tawa
bagi orang lain. Selesai makan Mr bercerita tentang hubungannya dengan
pacarnya saat ini yang sudah berencana menikah pertengahan tahun depan. Db
diam mendengarkan sambil tersenyum.
Kurang lebih pukul 12:25 Mr turun dan kembali bekerja di meja kasir
sementara itu Db kembali ke ruangannya. Di ruangan itu ada sebuah laptop yang
tertutup dan beberapa buku tentang perpajakan di sampingnya di letakkan di meja
kerja Db. Db mempersilahkan observer masuk karena kesibukan Db tidak terlalu
banyak hari itu, malahn Db menyalakan laptopnya dan memilih untuk bermain
game. Seorang karyawan datang untuk menyerahkan surat-surat pembelian dan
uang. Db menerimanya lalu membacanya sebentar dan memerintahkan karyawan
tadi untuk mengirimkan barang ke tempat tujuan setelah makan siang. Db
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJIPLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
99
memberi karyawan tersebut sejumlah uang untuk membeli bensin. Setelah Db
membca ulang surat tadi kemudian Db mengangkat telepon dan memanggil Ts.
Saat Ts datang Db menanyakan beberpa keanehan di surat tersebut, Ts memberi
penjelasan tetapi Db menolak penjelasan Ts karena dianggapnya itu adalah sebuah
pembelaan atas kesalahannya. Kesalahan yang dibuat Ts menurut Db akan
menyulitkan pelaporan pajak nanti. Db mengatakan bahwa dia merasa telah
berulang kali menjelaskan tentang masalah tersebut karena menurutnya kesalahan
ini bukanlah yang pertama kali dilakukan Ts. Ts hanya terdiam mendengar apa
yang dikatakan Db. Db kemudian menyuruh Ts memperbaiki proses pembelian
tadi dan meyuruhnya agar Rc(karyawan laki-laki yang tadi menghantarkan surat)
menunda pengiriman barang.
Setelah ts keluar, Db duduk di mejanya dan sedikit mengeluh karena
kinerja beberapa karyawan menurutnya tidak bagus dan cenderung meremehkan,
Db beranggapan bahwa apakah karena dirinya perempuan maka bisa diremehkan.
Db kemudian kembali bermain game di laptopnya. Db sesekali menawarkan
minuman dan atau makanan jika observer lapar. Saat Db bermain game HPnya
berbunyi, kemudian Db mengangkatnya, ternyata itu adalah dari seorang saudara
Db di Jakarta (Bbg, Om dari Db). Db menjelaskan tentang kondisi toko dan
gambaran singkat tentang perkembangan toko satu minggu ini. Db juga
melaporkan tentang kinerja karyawan yang dinilainya tidak terlalu bagus, dan
meminta tambahan atau pertukaran karyawan tetapi dnegan karyawan yag wanita
karena menurunya karyawan wanita lebih mudah diatur dan lebih bertanggung
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJIPLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
100
jawab. Menurutnya karyawan laki-laki lebih pantas dijadiakn pekerja keras saja.
Bbg telepon sekitar 10 menit.
Db kemudian kembali bermain game di laptopnya. Sekitar pukul 13:40
mama dari Db datang kemudian menyapa observer dan Db. Mama Db baru saja
datang dari bank dan mengeluhkan kondisi jalanan yang macet dan panas. Db
melaporkan kesalahan Ts dan bilang bahwa Bbg tadi meneleponnya. Mama Db
meninggalkan sebuah dus berisi roti di meja kerja Db dan mempersilahkan
observer untuk makan kemudian pergi keluar menuju ruangannya. Db keluar
menyusul dan memberikan sejumlah uang kepada mamanya. Saat kembali
keruangannya Db berpamitan kepada observer karena merasa lelah dan mau
pulang. Setelah membereskan mejanya, bersama dengan observer Db berpamitan
kepada mamanya dan turun. Di bawah Db bertemu dengan beberapa karyawan
laki-laki yang sedang bekerja tanpa menegur sapa Db langsung keluar, di meja
kasir Db berpamitan dengan Mr. Saat di motor, Db melihat Ts kemudian kembali
mengingatkan agar memperhatikan jika ada orang yang memebri penjelasan
tentang sesuatu hal apalagi jika Ts tidak kompeten di bidang tersebut. Db segera
berpamitan dengan observer dan pulang.
Di lampu merah observer bertemu dengan Db dan sempat menanyakan kenapa
harus menggunakan masker wajah dan menutup kaca helm. Db menjawab agar
tidak diganggu cowok-cowok usil sambil tertawa kecil lalu membunyikan klakson
dan memacu kendaraannya.
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJIPLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
101
Wawancara 1
Hubungan itu apa?
Hubungan berarti membangun suatu komunikasi dengan orang lain.
Komunikasi ya, beda ngga antara hubungan dengan pertemanan?
ee..pertemanan itu masuk dalam suatu hubungan, jadi hubungan itu lebih luas dari
pertemanan.
Kamu punya teman?
Punya jelas, of course..
Selama ini pernah cerita sama teman-temanmu ngga?
Pernah cerita sama temen-temen
Selama ini kamu memandang teman-mu seperti apa?
Memandang temanku eee…dimana aku bisa berbagi sama mereka, mereka juga
bisa berbagi sama aku.
Berbagi, maksudnya berbagi?
Ya mungkin berbagi cerita, berbagi apapun gitu seputar kehidupan.
Berbagi seputar kehidupan, bisa dijelasin lagi?
(diam cukup lama) ya istilahnya… mungkin cerita, cerita share tentang apa yang
dialami.
Berbagi itu berarti menurutmu share gitu?
Ya ngga seh, salah satunya share
Yang lainnya?
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJIPLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
102
Share itukan bisa banyak arti, bisa berbagi cerita, berbagi uang, berbagi makanan
jadi ya share dalam arti luas ngga cuma sekedar aku share, aku share cerita sama
kamu, ngga cuman itu.
Kamu tadi bilang ngga hanya cerita, berarti cerita itukan salah satu bagian dari
share. Kamu sering cerita sama teman-temanmu?
Ya ee…ngga terlalu sering banget. Maksudnya ee..mungkin cerita sering cuman
kepada orang yang berbeda. Jadi ngga cuma satu orang aku sering berbagi tentang
semua kehidupanku tetapi aku cerita dengan banyak orang, ya mungkin porsinya
berbeda-beda.
Menurut kamu apa sih yang mbedain kenapa kamu harus cerita sama si A
tentang masalah yang kamu tidak kamu certain sama si B?
ee…mungkin ee..kan ada istilah maksude ee..teman banyak tapi sahabat mungkin
cuma satu atau dua. Lha kepada sahabatku itulah aku bisa banyak cerita
dibandingkan kepada temanku, mungkin kalo cuman, maksudnya yang terjadi
sehari-hari gitu kan kita ketemu dengan banyak orang maksudnya kita bisa cerita
sekedar apa sih yang aku alami tapi untuk masalah-masalah tentang yang
mendalam, masalah keluarga itukan ngga bisa diceritakan kepada banyak orang.
Ya contohnya cerita kepada sahabat.
Kamu punya sahabat?
Punya sahabat
Menurutmu banyak atau sedikit?
Sedikit
Berapa orang?
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJIPLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
103
Ya dua atau tiga
Kenapa kamu anggap mereka sahabat?
Karena aku bisa terbuka sama dia
Terbuka dalam artian?
ee…mungkin yang bagiku itu privasi banget, aku bisa cerita ke dia dan mungkin
ngga bisa cerita ke orang lain.
Kalau boleh tau sedalam apa?
Kalo menurutku yang paling dalem itu masalah keluarga.
Kamu sering cerita sama mereka?
ee…sering banget sih ngga cuman lewat ee…lewat komunikasi kita jadi dia sudah
tau aku banyak gitu lho, aku ngga harus cerita detail, tapi dia sudah tau kondisiku
seperti apa. Mungkin ada kalanya aku cerita secara detail, tapi ngga selalu.
Sudah berapa lamu kamu bersahabat?
Kalo yang satu sudah lama, kalo yang satunya lagi ya deketnya sih 2 tahunan 3
tahunan, sekitar. Satu lagi ngga tau, Yang satu lagi ya hampir sama.
Kamu lebih sering cerita masalahmu itu ke siapa?
ee….kalo itu tergantung aku, aku kan orangnya termasuk mungkin mood-moodtan
jadi waktu mungkin aku lagi ngalami masalah terus aku pingin cerita.
Ee…mungkin aku bisa lebih enjoy cerita ke A ya aku cerita ke A.
Misalnya apa yang mendasari kamu milih cerita sama dia?
Mood
Dipengaruhi apa aja menurut kamu?
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJIPLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
104
Yang jelas dipengaruhi perasaan terus pemikiranku, kalo aku cerita sama si A atau
si B menurutku nyaman ngga, kalo aku ngerasa nyaman aku cerita, kalo aku
ngerasa mungkin ngga nyaman aku biasanya mungkin juga aku ngga cerita sama
siapa-siapa.
Yang membuat kamu ngga nyaman apa?
Ya mungkin aku berpikir…itu masih paling pribadi buat aku jadi aku ngga cerita,
tapi mungkin kalo setelah masalah itu lewat aku merasa itu maksudnya ngga
terlalu pribadi banget, baru aku certain ke dia. Jadi banyak faktor yang membuat
aku cerita atau ngga cerita. Tapi kalo sekarang sih aku sudah lebih banyak untuk
open cerita ke sahabatku daripada waktu aku dulu. Kalo dulu sih aku biasanya
lebih baik menyimpanya sendiri dan biasanya kalo masalah itu sudah berlewat
kadang aku ditanyain lagi males buat cerita karena bagiku itu sudah basi.
Kamu punya sahabat laki?
Punya sahabat laki-laki
Sama sahabatmu perempuan banyak mana?
Perempuan lebih banyak
Kamu punya teman laki?
Teman laki-laki, Punya
Sama temenmu perempuan banyak mana?
Banyak Perempuan
Menurutmu selama ini kenapa kok lebih banyak temen yang perempuan?
(lama) enjoy aja ya
Yang membikin enjoy apa?
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJIPLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
105
Ya kalo sama-sama cewek kan mau cerita tentang apa aja isa lebih terbuka
daripada cowok, menurutku. Maksudnya dari A sampai Z bisa diceritain semua
gitu lho.
Kenapa kamu ngga bisa cerita sama laki?
Bukannya ngga bisa, cuman mungkin perlu waktu untuk percaya.
Kenapa?
Ngga tau ya, tapi aku lebih…lebih nyaman cerita sama cewek.
Kamu pernah coba cerita sama teman lakimu?
Pernah, tapi kalo sekarang sih ya enjoy-enjoy aja udah ngga terlalu gimana gitu.
Mau cerita sama cewek ato cowok. Aku cerita karena aku menganggap dia figure
yang tepat untuk aku cerita jadi kalo aku cerita sama dia, aku yakin dia bisa
ngasih solusi sama aku. Walaupun tidak bisa ngasih solusi setidaknya waktu aku
cerita ke dia, dia bisa ndengerin aku dan aku percaya sama dia.
Kamu bilang tadi figure yang tepat, menurutmu apa buat setiap masalah itu perlu
figure-figure tertentu?
Buat tiap masalah she sebetulnya terkadang perlu figure-figure tertentu
Figure yang tepat menurut kamu itu gimana?
Susah diungkapkan.
Kamu sering cerita sama temenmu cewek?
Sering
Ngerasa enjoy?
Enjoy
Setiap masalah?
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJIPLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
106
Ngga
Kenapa? Padahal kamu tadi bilang negrasa enjoy?
Ya kayak aku tadi bilang, kalo aku ngerasa hal itu masih maksudnya tidak
perlulah orang lain tahu, ya aku diem aja. Tidak semua masalah, yang terjadi aku
certain sama orang
Terus, kamu ngerasa jemu, waktu cerita atau tidak kapan?
Feeling, menurutku feelingku. Yang namanya feeling itu susah diungkapakan.
Ngga Cuma feeling sih, diikuti pemikiranku, kalo aku ngerasa aku lagi ngga
pengen cerita ya udah aku ngga cerita kesiapa aja.
Kamu di lingkungan kuliah persentase laki sama permepuan banyak mana?
Perempuan
Di rumah?
Di rumah karena adanya cuma adikku sama mamaku mungkin aku lebih deket
sama mamaku.
Di lingkungan non kuliah, pergaulan, orang laki sama perempuan banyak mana?
Banyak perempuan.
Di tempat K** karyawan laki sama perempuan banyak mana?
Banyak laki
Kamu aktif di gereja, aktifis yang kamu lait laki sama perempuan banyak mana?
Banyak perempuan kali
Di tempat kerja ada orang yang bisa kamu ajak cerita?
Sempet ada tapi karena lama tidak bertemu, istilahnya intensitasnya kurang terus
kalo aku ke kantor juga waktunya terlalu sedikit jadi sekarang udah ngga lagi.
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJIPLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
107
Laki ato perempuan?
Perempuan
Sahabatmu laki-laki ada di mana?
Di gereja ada, di kampus sih kalo sahabat keliatannya belum deh. Masih temen
Apa kamu berpikiran menjadikan dia sebagai sahabat?
Belum kepikiran, mungkin karena dia beda agama jadi mungkin prinsip yang
dianut juga beda. Jadikan ngga semua bisa diomongkan
Di gereja ada sahabatmu laki-laki?
Ada
Kenapa kamu bisa jadikan dia sebagai sahabat?
Karena mungkin dia nyambung, terus enak buat diajak tukar pikiran, ngobrol, bisa
dengerin, bisa ngerti aku.
Kalo temenmu di campus apa ada yang bisa seperti itu?
Kalo menurutku belum bisa karena beda agama, ya mungkin yang terutama itu.
Soalnya menurutku kalo aku sudah nyebut dia sahabat berarti yang paling dalem
aku bisa cerita ke dia. Paling dalem kadang menyangkut perinsip hidup,
pandangan hidup, tujuan hidup. Nah kalo udah beda, susah buat ngomongin.
Mungkin kalo ngomong cuma bisa di permukaan ngga bisa jauh ke dalam.
Selain agama, hal lain apa yang membuat kamu tidak bisa cerita?
Ya mungkin rasa percayaku masih kurang sama dia, karena kenalnya belum
terlalu lama.
Kalo kamu kenal sama sahabatmu di gereja ini sudah berapa lama?
Sudah lama lebih dari tiga tahun.
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJIPLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
108
Kalo sahabatmu laki-laki di gereja ada berapa?
Banyak, 2-3 orang
Kalo yang perempauan?
2, gini soalnya kadang aku banyak berinteraksi dengan orang terus mungkin aku
juga sudah ada perubahan, jadi mungkin aku pengen cerita sama orang, mungkin
itu hal yang pribadi buat aku ya udah aku tetep cerita sama dia walaupun
intensitasku bertemu ngga terlalu sering, pas aku enak cerita sama dia, aku
percaya ya aku cerita.
Menurutmu apa waktu seseorang itu cerita cukup dalem tapi bagian kecil, apa
bisa disebut sebagai sahabat?
ee….(lama) kalo cuma sekali mungkin belum, kalio lebih dari sekali bisa iya.
Istilahnya bukan cuma insidental. Kalo cuma insidental mah ngga.
Pernah cerita karena insidental?
Pernah, dan cuma berhenti sampe di situ aja karena dia di luar kota ya udah
Figure seorang sahabat laki-laki menurutmu gimana?
Emmm…bisa menjadi pendengar yang baik tetapi di satu sisi juga bisa ngasih
masukan dan nasehat buat aku
Pendengar yang baik itu menurutmu gimana?
Maksudnya dia bisa tau kondisiku, waktu aku cuman mau cerita ato aku inta
pendapat. Bisa mbedain gitu…ada kalanya kan cuma pengen di denger aja ngga
pengen dikasi masukan.
Kamu udah menemukan orang itu?
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJIPLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
109
Emm….(lama) anggap aja udah. Mungkin belum terlalu 100% apa yang aku
harapkan, tapi sudha bisa merasa enjoy.
Kenapa kok belumbisa 100% seperti yang kamu harapakan?
Susah kalo 100% seperti apa yang aku harapkan, jaranglah..mungkin menemui
tapi susahlah kalo menurutku.
Kok bisa susah kenapa?
Emangnya ada orang yang bisa ngerti orang 100%, menurutku ngga. Apalagi
menjadi istilahnya yang tak inginkan, mungkin mengerti orang mungkin..mungkin
masih bisa tapi kalo menjadi seperti apa yang diharapkan orang itukan ngga
mungkin banget, kalo 100% ngga mungkin.
Tapi kamu tetap mencari ngga?
Kalo mencari sih mungkin ngga terlalu mencari, ya biasa aja.
Kamu senang dapat masukan seperti apa?
Tergantung masalahnya, kebanyakan berupa refreshing, jadi waktu dia bilang
“menurutku seperti ini” dia berarti tidak memaksa aku untuk bertindak seperti itu,
kalo perintahkan malah memaksa aku untuk bertindak sesuatu. Waktu aku dapet
masukan sesuatu yang aku anggap itu baik ngga usah diperintah juga aku jalani.
Tapi kalo kesannya memberi perintah, bagiku kesannya ngga begitu enak.
Kamu pernah pacaran?
Pernah, menurutku 1 kali.
Kok baru sekali kenapa?
ee….(lama) mungkin karena untuk menemukan orang yang kuangap tepat itu
susah.
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJIPLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
110
Sama ngga, “tepat” seperti figure sahabat?
Mungkin ada, cuma mungkin lebih mendalam. Kalo pacar kan bisa menjadi
sahabat, isa lebih mendalam.
Kamu bisa cerita hubunganmu dengan pacarmu dulu?
Yang jelas jarang ketemu karena dia beda kota, paling telepon atau sms. Tapi dia
sempet maen ke Jogja. Paling itu, ya aku pacaran sama dia ngga lama seih, 3-4
bulan
Kenapa kamu bisa meneriama dia sebagai pacar?
Soalnya dari aku sudah seneng sama dia lama, dan dulu menurutku sia orang yang
aku cari, figure yang aku harapkan tu ada di dia semua, walaupun cuma
permukaan. Maksudnya aku ngga ngeliat kedalamannya seperti apa. Bagiku susah
sih waktu itu buat nemuin cowok yang kayak dia.
Figure seperti apa yang kamu lihat dari dia?
Aku sukanya karena dia itu pinter maen musik, pinter olah raga, cakep, putih,
tinggi, enaklah waktu ngomong sama dia, perhatiannya ke aku…ya isa enjoy.
Enak diajak ngomong, seperti apa sih?
Nyambung, mungkin ada beda pendapat tapi nyambunglah arahnya kemana
nyambung.
Menurutmu nyambung itu apa sama dengan sependapat?
Ngga, tapi bisa, tapi ngga selalu. Aku pernah beda pendapat dalam hal pandangan,
istilahnya mungkin bagi dia waktu dia maen ke sini karena aku sudah
menyempatkan waktu buat ke sini ya kamu sempatkanlah waktu buat aku, jangan
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJIPLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
111
buat yang laen. Tapi kalo menurtuku karena aku juga masih punya banyak urusan
ya aku ngga bisa istilahnya ngasi kamu perhatian 100%.
Kamu bilang ngga bisa ngasih perhatian 100%, kenapa tadi?
Ya karena ada hal lain yang harus aku lakukan. Waktu itu aku lagi ada tugas, ada
kerjaan yang ngga bisa di tinggal. Waktu itu mbantu keuangan saudara, terus ke
gereja sama ke kampus.
Penting?
Bagiku penting.
Kamu bilang kmau ngga bisa ngasih perhatianmu 100%?
Ngga, Istilahnya kan berarti kalo dia di sinikan berarti aku harus nemeni dia dari
pagi, maksudnya kan nemeni dia terus. Tapikan mungkin aku pagi harus pergi,
siang harus pergi. Ya memang waktu itu aku banyakan perginya, istilahnya aku
pergi dari pagi, sore bari balik. Ya mungkin memang ada salahnya akunya.
Cuman kalo harus maksudnya 100% ngga bisa kemana-mana bagiku ya ngga
seneng kalo aku.
Berapa kali cowokmu dateng ke sini?
2 kali
Dua kali itu, dua kali juga kamu ngga bisa nemeni dia?
Mungkin yang kedua kali ya..
Yang pertama?
Yang pertama aku masih bisa.
Yang pertama kamu udah mbantuin keuangan saudaramu?
Lupa e aku
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJIPLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
112
Kamu udah kuliah?
Udah jelas.
Kamu sudah aktif di gereja?
Sudah
Menurutmu dia ngasih perhatian lebih ngga ke kamu?
Iya, dengan kedatangannya ke sini aja berarti dia udah ngasih perhatian ke aku
lebih.
Dia kerja?
Kerja.
Dia aktif di gereja?
Aktif
Waktu dia ke sini itu liburan atau cuti?
Dia ambil citu khusus untuk ke sini
Dua kali dia ambil cuti?
Ya, dua kali dia ambil cuti.
Sekarang kamu lihat ada ngga sahabatmu laki yang memeberikan perhatian ke
kamu seperti itu?
Ngga ada
Kamu lihat ada ngga kalaupun dia bukan sahabatmu, yang ngasih perhatian
ekstra ke kamu?
Ada
Lebih besar mana, perhatian yang dulu dikasih cowokmu ke kamu sama perhatian
yang temenmu kasih ke kamu saat ini?
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJIPLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
113
(lama) ngga ngerti belum bisa dibandingkan
Ada yang pernah buktiin perhatiannya ke kamu?
Ada
Terus tanggapanmu gimana?
Ya aku baik ke dia, membalas perhatiannya
Itu sebagai balasan karena kamu diberi perhatian sama dia atau memang kamu
mau memberikan sesuatu sama orang yang kamu kasih perhatiannya ini?
Memang mau memberi, tapi maksudnya balasan ada tapi bukan itu tujuannya.
Waktu kamu pacaran pernah ngga kamu pengen memberi perhatian yang lebih?
Pengen jelas.
Contohnya apa?
(lama) mungkin ya selama di sini aku nemenin dia, ya banyak memberikan
waktuku buat dia, pas datang pertama.
Dari kamu pacaran sampai cowokmu dateng dua kali itu beda waktunya lama
ngga? Kata orang dari kamu “jadian” sampe dia dateng yang petama, terus
dateng yang kedua beda waktunya jauh ngga?
o…gini dia dateng yang pertama ke sini, terus kita jadian tarus selang satu bulan
dia dateng lagi ke sini.
Dari dia datang yang pertama sampai kamu jadian selang waktu berapa lama?
Paling 2 bulanan
Waktu itu waktu dari sebelum jadian sampai kamu jadian sejak dia datang, saat
itu kamu sudah punya sahabat belum?
Kalau temen deket ada, kalau sahabat….
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJIPLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
114
Kamu membedakan temen deket dengan sahabat ya?
Kalau sahabatkan murni, tapi kalo temen deketkan karena ada sesuatu..waktu itu
ada, karena dianya ada sesuatu sama aku.
Terus gimana hubunganu dengan teman dekatmu?
Sempet ngga enaklah gara-gara aku jadian.
Setelah kamu jadian, kamu masih punya teman deket ngga?
Punya, rada renggang tapi.
Waktu itu kamu sudah punya sahabat laki belum?
Ya ngga, orang yang temen deketku aja malah jauh.
Kmu bisa jadiin teman dekatmu sebagai sahabat ngga?
Bisa
Kamu cerita banyak?
Ya mungkin ngga banyak bangetlah karena keterbatasan waktu.
Setelah kamu putus sama pacaramu sekarnag hubunganmu gimana sama dia?
Sebenernya dia sempet istilahnya nanyain kok aku mutusin dia, sebenernya waktu
itu sih aku sudah njelasin, tak pikir sudah sama-sama tau tapi ternyata dia masih
menyimpan pertanyaan itu sampai akhirnya…kapan ya…baru ya belum lama
bangetlah baru clear semuanya.
Clear semuanya itu dalam artian gimana?
Istilahnya apa yang menjadi, maksudnya dia nanyain kenapa kok kamu mutusin
aku terus dia punya pikiran negative tetang aku dan ternyata tidak seperti itu.
Boleh tau pikiran negaif itu apa?
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJIPLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
115
Dia ngarasa kok waktu aku bener-bener sayang sama kamu kok kamu malah
mutusin aku, apa kamu ngga suka sama aku.
Apa yang bikin kamu harus mutusin dia?
Banyak faktor…masalah keluarga
Selain itu?
Ngga ada.
Sekarang kamu mencoba membangun hubungan dengan teman laki ngga? Yang
lebih intim lagi?
Ya.
Banyak atau sedang mencoba?
Bedanya banyak dengan sedang mencoba…..
Banyak itu kamu sudah mencoba dengan beberapa orang, sedang mencoba itu,
kamu belum terlalu yakin untuk melangkah…
Kalau membangun hubungan sama cowok sih udah banyak tapi kalo yang
istilahnya ngarah ke membangun hubungan lebih lagi tu…ya aku banyak hal yang
masih harus dipikirkan, tapi kalo cuman membangun hubungan sebagai teman
terus bisa cerita mungkin sebagai sahabat sih ada beberapa.
Apa sebagai sahabat tok atau lebih?
Mungkin sempet mikir lebih, ya memang sempet mikir lebih.
Berarti ada kalanya juga tidak berpikir lebih? Kenapa?
Ya, karena banyak faktor. Aku berpikir lebih e…susah ya buat diomongkan. Gini
mungkin suatu saat aku bisa berpikir lebih untuk iya tapi nanti di saat yang laen tu
jadi berpikir tidak.
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJIPLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
116
Nah waktu kamu berpikir tidak, kenapa?
Banyak hal, mungkin karena aku belum terlalu yakin sama orang itu, istilahnya
bener-bener yakin. Maksudnyakan terkadang perasaanku masih naik turun. Terus
pengennya kalo jadian ya serius, kalo bisa sih ngga putus.
Kamu pernah coba ngomong ini ke orang yang kamu pikirkan tadi?
Pernah
Tanggapan dia?
Menurutku dia juga berpikiran seperti itu hehe…
Hal-hal yang membuat kamu berpikir iya tentang orang itu apa?
Ya mungkin aku sudah istilahnya aku bisa banyak terbuka sama dia, terus
menurutku dia juga menolong ku dalam banyak hal, terus sebenernya yang aku
lebih seneng dari dia kalo saat aku pas butuhin dia ada.
Setelah kamu putus sama pacaramu sampe kamu deket lagi sama seseorang, dan
kamu berpikir untuk iya, butuh waktu lama ngga?
Sebenernya ceritanya ngga ceperti itu, sebenernya kan aku seneng sama cowokku
itu sudah lama, sudah sejak jaman SMA terus habis itu karena aku berpikiran
ngga mungkin ya udah kna…tapi aku tetep ya susahlah buat ngelupain dia, tapi
aku berusaha berusaha berusaha berusaha. Terus suatu saat aku ketemu sama
orang aku ketemu sama cowok, ngga tau kenapa aku bisa seneng sama dia, bisa
seneng sama dia…lama juga sih buat ngelupain. Tapi terus yang temenku itu
datengkan ke sini, terus menurutku sih udah basi maksudnya aku sih sukanya
udah dulu tapi masa aku usah suka lama banget, terus dia minta jadian masa aku
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJIPLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
117
ngga jadian. Sebenernya pikiranku tu itu pertamanya cuman itu. Kalo dibilang
suka banget sama dia ya kadarku sudah ngga terlalu, bagiku sudah ngga terlalu.
Yang bikin ngga terlalu itu apa?
Mungkin salah satunya waktu, terus aku juga pernah merasa dikecewakan sama
dia. (lama diam) istilahnya dulu dia bilangnya hanya menganggap aku sebagai
sahabat, ngga suka sama aku. Tapi waktu itukan aku sempet kecewa soalnya kan
aku seneng sama dia terus habis itu setelah semuanya istilahnya aku sudah bisa
mulai ngelupain dia, dia mulai ngomongin tentang masa lalu yang aku sebenernya
gini, aku sebenrnya gini, aku sebenernya gini…tapikan menurtuku itu sudah
membekaskan suatu luka sama aku.
Yang membuat kamu kecewa itu ketika dia menganggap kamu sebagai sahabat
atau ketika dia ngomongin masa lalu?
Waktu nganggep sahabat
Setelah dia ngomongin masa lalu, terus ada waktu lalu akhirnya kamu jadian, itu
mengobati kecewamu ngga?
Aku sih udah anggep semuanya udah clear, tak anggep tidak ada kecewa lagi gitu
lho. Jadi waktu jadian ya aku ngga ngerasa obat buat kecewaku karena udah
selesai masalah itu udah selesai.
Setelah kamu putus, kan sekarang ada orang yang deket sama kamu. Butuh waktu
lama ngga?
Ya
Berapa lama?
(lama) aku lupa e tepat e, paling dua tahun
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJIPLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
118
Menurutmu yang membuat waktu itu lama apa?
Waktu aku putus sih aku sempet kepikiran, ah ya udah aku ngga mau mikirin
cowok dulu aku pengennya kuliah, itu yang pertama. Yang kedua bagiku untuk
membuka hati sama cowok juga susah.
Kok susah kenapa?
Ngga tau ya..aku ngga gampang percayae sama cowok
Waktu ternyata orang yang berikutnya ini datang, kuliahmu sudah selesai belum?
Sudah.
Kenapa kok kamu takut?
(diam) karena mungkin waktu itu aku dah mau selesai udah semester akhir, terus
gara-gara kejadian itu kan juga sempet mbuat aku down. Aku ngga pengenkaya
gitu, aku pengen yang pasti dulu aja, yag pasti aku harus lulus sesuai target 3,5
tahun dengan nilai yang terbaik. Ya udah aku lakuin aja.
Sebuah hubungan menurutmu penting ngga?
Penting
Berpengaruh ngga?
Ya pasti berpengaruh ke banyak hal, perasaan, kehidupan, pikiran..
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJIPLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
119
Wawancara 2
Melihat seorang laki itu seperti apa?
Seorang laki itu..seorang laki itu, beda tipenya dengan cewek, lebih bisa
melindungi.
Kamu punya sahabat laki?
Punya
Relasimu dengan teman laki gimana?
Kalau di tempat kerja mungkin aku mandang laki..rada…mungkin sempet rada
negatif, soalnya karena tingkah lakunya sama bercandanya menurutku
kuranglah….kurnag begaus…kurang menghargai cewek. Kalau di tempat kuliah
e…. piye ya..ya mungkin aku mandangnya biasa soalnya perilakunya, sifat-
sifatnya ya kaya cowok pada umumnya, ada perbedaan dengan temen cowok yang
ada di gereja. Dari mulai pemikirannya, perilakunya, kata-katanya…beda
kok.kalau di gereja, mungkin karena dasar-dasar kehidupan dan prisip firman
Tuhannnya sama, jadi waktu mungkin ngobrol atau cerita dan bertukar pikirna
lebih enak dan lebih sepikiran, kan basic nya sama.
Beda yang di gereja dengan yang dikampus dan digereja mungki kalau di gereja
bisa ngobrolin hal-hal yang umum sampe khusus, sedikit pribadi gitu, tapi kalo
yang di kampus mungkin belum bisa, paling hl yang umum aja, cerita yang terjadi
sehari-hari, kuliah…. Kalo di kampus masih belum bisa cerita sampai ke hal yang
prinsipil karena dasar kehidupan kita jugakan beda.
Kalau sama mantanmu, kamu melihat dia sebagai laki-laki sepeerti apa?
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJIPLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
120
Dulu sih sempet melihat dia sebagai cowok yang perfect istilahnya tapi kan
ternyata ngga ada orang seperti itu, dan setelah kenal lebih dalam ternyata dia
tidak seperti yang aku pikirkan.
Kamu pernah ngerasa kesulitan ngga unutk bergaul dnegan temen lawan jenis?
Keliatannya ngga, tapi emang aku cenderung banyak bergaul sama temen cewek
daripada sama cowok kok.
Kamu gamapang percaya ngga sama orang laki?
Ngga selalu, karena akau juga ngga gampang percaya sama orang lain.
Bisa certain sedikit tentang dinamikamu di kampus baik dengan temen laki atau
perempuan?
Pertam kali sama temen kampus selama satu semester aku ngga banyak cerita, aku
dianggep misteriuslah soalnya mereka banyak cerita tapi akunya ngga pernah
cerita. Tapi mulai semester dua ya aku mulai lebih bisa terbuka sama mereka, aku
mulai cerita-cerita dan ngobrol-ngobrol. Kalau sama temen cowok
cuman…bagiku mereka enak buat tukar pikiran untuk masalah diskusi-diskusi
enak. Terus buat ngobrol sebentar, ngga bisa sih aku terbuka cerita sama cowok,
ngobrolnya ya seputar hal umum aja.
Tukar pikiran seperti apa yang biasa kamu lakuin dengan temen cowok?
Mungkin masalah tugas dan pengalaman seputar kegiatan kampus atau
pengalaman kerjanya…kan mereka kebanyakan udah lebih tua dari aku dan lebih
banyak pengalamannya…itukan aku belum tahu, jadi dari cerita mereka tentnag
pengalamannya itu aku bisa belajar lebih lagi. Tapi kalo temen semester du karena
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJIPLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
121
umurnya cenderung sama jadi lebih banyak bercandanya, tapi ya tetep hal yang
aku anggep ringan aja.
Kalau dengan temen di gereja bisa certain sedikit dinamikamu?
Kalau di gereja sama temen cewek bisa leih terbuka, tetep lebih terbuka daripada
sama temen cowok. Klau sama temen cowok rasanya lebih ada batasan aja.
Menurutmu kenapa kok bisa lebih ada batasan sama temen cowok?
Aku lebih nyaman aja cerita sama cewek
Di kampus dan di gereja kamu ngerasa lebih nyaman cerita yang mana unutk
cerita dengan orang laki?
Kalo masalah kampus ya mungkin lebih nyaman cerita sama temen kampus,
kayak cerita tugas, pelajaran dan pengalaman seputar profesi ini. tapi kalo untuk
masalah kehidupan gitu lebih enak dna nyaman cerita sama temen gereja, karena
kan perinsip kita sama. Tapi sekarnag sih jarang cerita aku sama cowok.
Sejak kapan kamu sering jarang cerita sama cowok?
Akhir-akhir ini, kurang lebih 6 bulan.
Sebelum itu kamu sering cerita sma temen cowok?
Ya ngga juga…tapi mungkin lebih sering di banding sekarang. Mungkin karena
jarang ketemu aja, karen ajarang ketemu bagiku ya dah ngga perlu diceritain aja.
Yang membuat kamu jarang bertemu dengan mereka?
Karena kesibukan ku, ada yang pindah kota..
Waktu kamu S1, kamu punya temen laki ngga?
Punya tapi ya ngga cerita-cerita, malahan mungkin jarang banget cerita. Karena
waktu S1 aku ngga interest untuk berlama-lama di kampus, abis kuliah ya pulang.
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJIPLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
122
Yang membuat kmau ngga interest untuk bergaul di S1 kenapa?
Ngga tau ya, mungkin karena kesibukan. Kan aku harus mbantuin mamaku juga.
Waktu awal-awal kuliah sih seperti itu, tapi waktu mulai semester 5 aku mulai
bisa ngobrol dnegn satu-dua orang aja dan tetep sama cewek aja.
Kenapa kok kamu baru mulai bisa ngobrol mulai semester 5?
Karena sejak semester 5 kan udah lebih banyak ketemu jadi lebih deket ya sedikit
banyak tahu tentang kehidupan temenku…
Waktu semester 1-4 kamu sering maen bareng ngga dengan temenmu?
Ngga, males soalnya.
Setelah S2 kesibukanmua masih jalan?
Ya masih terus aja, cuman kalo sekarnag kerjanya mamaku kan udah beralih jadia
bisa sedikit lebih santai.
Kamu sering maen bareng sama temenmu?
Ya mungkin lumayan, tapi sama cewek…kalo cowok e..jarang banget.
Kalau di gereja kamu sering maen sama temen-temen laki ngga? Kenapa?
Ngga, jarang banget maen sama temen laki…ngga ada alasan deh untuk aku harus
maen dengan temen laki, rasanya kurang enak aja buat diajak jalan ato maen gitu.
Emang menurutmu temen laki yang enak dia ajak jalan itu sepeti apa?
Yang enak tu, aku bisa ngerasa nyaman, bisa diajak ngobrol, bisa curhat, dapet
masukan.
Kamu tidak menemukan sama sekali?
Dulu sih ngga ada..tapi sekarang ini rasanya ada deh.
Bisa certain tentang hubunganmu selanjutnya, setelah kamu nemuin orang itu?
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJIPLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
123
Ya jadi sering jalan bareng, mungkin pertamanya untuk hal-hal yang paling
pribadi terus kaya masa lalu ngga terlalu terbuka, tapi seiring berjalanya waktu
ternyata aku mulai bisa percaya sama dia, bisa cerita smaa dia. Ya..em…aku
ngerasa dia juga bisa banyak support aku, bisa ngerti aku itu seperti apa, jadi
ngerasa lebih nyaman aja. Soalnya aku waktu kecil itu paling ngga percaya kalo
ada cowok itu bisa bener-bener sayang sama cewek apa adanya.
Kenyamanan macam apa yang kmu temuin dari orang itu?
Yang terutama mungkin untuk hal-hal kecil saat aku cerita ke dia, biarpun itu hal
negatifku aku bisa tetep cerita ke dia. Aku tidak ngerasa atau berpikir pendapatnya
tentang aku berubah, lebih percaya aja sama dia unutk masalah pribadi dan
rahasiaku.
Selama ini kamu pernah ngga nemuin seorang cowok yang membikin kamu
nyaman?
Pernah tapi sudah dulu…aku ngerasa isa cerita sama orang it uterus responnya
juga membuat aku ngerasa tersupport
Apa dia mantan pacarmu?
Bukan..
Sekarang hubunganmu dengan orang itu gimana?
Sekarang, jarang komunikasi karena beda kota dan kesibukan masing-masing.
Kalo dulu lebih bisa cerita sama dia.
Kenapa kamu dulu bisa cerita sama dia?
Ngga tau juga..e…dia orangnya enak she buat ngobrol. Terus waktu aku cerita dia
rasanya tuh bisa ngerasain apa yang aku rasain juga.
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJIPLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
124
Dibandingin antara orang ini dengan orang yang sekarang deket sama kamu
gimana?
Mungkin nek perbedaanne nek sekarangkan karena sering ketemu jadi apa yang
aku alami lebih banyak bisa diungkapkan tapi kalo sama temen yang dulu itu
karena jarnag ketemu jadi hanya hal-hal yang paling membekas di aku yang aku
certain tapi bukan keseharianku.
Kamu kapan ketemu dia?
Kalo pas aku maen ke Jakarta, karena memang dia ngga pernah tinggal di Jogja.
Jadi selama ini ya paling kalo pas aku ke Jakarta aja, tapi udah beberapa waktu ini
aku ngga pernah ketemu lagi kan soale kesibukan dia juga ya..dia kerja jadi ngga
enak kalo harus minta dia maksain ketemu.
Sama orang yang tidak saudara sama sekali kamu pernah ngga nemuin orang
yang cukup nyaman untuk kamu ajak cerita? Bisa certain sedikit?
Pernah, ya pertamanya cuma cerita biasa terus sempet deket terus sempet jauh
juga tapi sekarang bisa banyak cerita..dia juga cerita tapi masih ada hal-hal yang
ngga bisa aku certain karena bagiku itu masih privasiku dan ngga perlu aku
certain ke orang lain.
Kamu bisa ngga disebutkan bahwa itu belum percaya sepenuhnya?
mm….Bagiku itu bukan masalah percaya atau engga tapi lebih menurutku itu
memang ngga perlu aja aku certain.
Masalah yang kamu ngga certain itu apakah termasuk kepada temen
perempuanmu?
Kalo ke sahabatku perempuan ya mungkin cerita..
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJIPLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
125
Dengan temen yang sekarang deket smaa kamu, kedekatanmu selama ini dengan
laki-laki beda ngga? Bisa cerita?
Bedalah…e…e…ya mungkin yang selama ini ngga aku certain ke orang lain aku
bisa mulai certain ke orang yang sekarang ini, aku belajar mulai terbuka juga dari
orang ini kok..
Coba kamu cerita tentang orang-orang yang kamu anggap terbaik dalam
hidupmu?
Yang pertama dan paling utama mamaku, walaupun dulu sempet aku ngerasa
kehilangan banget papaku tu aku ngerasa banyak berbeda pendapat sama
mamaku. Terus aku sempet juga ngerasa yang lain masih punya papa tapi kok aku
engga, ya ngerasa berbeda pendapat sama mamaku, tapi waktu aku dipulihkan
sama TUHAN aku mulai ngerasa mamaku tu orang terbaik dalam hidupku karena
kalo aku harus ngejalani apa yang harus dijalani mamaku pasti ngga isa. Dari
kecil mamaku udah kerja keras, sudah banyak hal yang terjadilah..setelah menikah
juga harus ditinggal meninggal suaminya dan harus membesarkan anak-anaknya.
Banyak pengorbanan yang aku lihat dari mamaku. Terus orang yang terbaik laen
itu kakakku, mungkin dulu sih waktu remaja aku sempet ngga mendapatkan figure
seorang kakak dari kokoku, tapi setelah kerja aku mulai ngelihat figure kakak
dalam diri kokoku ini. aku jadi bisa lebih banyak cerita dan ngerasa di lindungi
ya..lebih nyaman gitu rasanya…kalau adikku dulu mungkin kita sering beda
pendapat karena memang tipe orangnya yang beda ya..tapi sekarang juga seh
masih ada ya tapi udah lebih mendingan terus yang laennya om-tanteku yang
banyak mbantu keluargaku ya..kalo sahabat ada seh tapi ya..kalo aku sih
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJIPLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
126
nganggep seorang sahabat itu waktu aku dalam kondisi posirif atau negative dia
masih mau nerima aku, dia masih mau tetrep support aku, tapi kebanyakan
perempuan ya...tapi ya mungkin kalo sekarang sih ada juga ya temen cowok gitu.
Sejak kapan sih kamu ngerasa punya sahabat laki-laki?
mm..kapan ya..kalo SMP ada tapi ya cuma cerita-cerita gitu, SMU juga punya tapi
ya gitu lah ngga terlalu sering cerita…kalo jalan gitu tapi jarang soalnya dari kecil
emang aku jarang sih maen keluar..lebih seneng di rumah aja.
Kalo dulu kamu bilang jarang maen keluar, kalo sekarang?
Sekarang…ya lebih sering ya,karena situasinya kan sudah berubah, aku mungkin
lebih ngersa sudah bisa dianggap dewasa ya.. menurutku tapi ya..kalo di tempatku
memang semuanya juga jarang keluar kok, pulang sekolah ya di rumah paling
terus sore ke gereja kalo engga ya di rumah tok.
Emang kalo ulu kamu ngga dianggap dewasa?
Ya ngga juga seh tapi emang kita jarnag keluar..temen ada tapi ya jarang kok
keluar..aku, kokoku, adikku ya jarang keluar. Setelah SMU, kuliah emang temem
makin banyak tapi ya jarnag aja keluar.
Kamu dulu sering ngga diajak keluar maen sama temenmu?
Ya pernah seh sekali waktu seh tapi ya ngga selalu mau, kebanyakan seh teman
gereja tapi temen sekolah juga ada.
Laki atau permepuan?
Ya kebanyakan perempuan, karena pertama aku jelas lebih nyaman keluar sama
mereka bisa cerita ngobrol gitu, terus karena kebanyakan temen deketku juga
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJIPLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
127
cewek ya..mungkin sama temen cowok juga keluar tapi ngga sering disbanding
dengan temen perempuan.
Kamu sekarnag sering keluar sama cowok ngga?
Lebih sering..karena kan lebih sering diajkin keluar..hehehe…
Sebelum ini apa ngga pernah ada yang ngajak kamu?
Ada seh tapi ya…ngga ngerti ya..susah untuk digambarkan..hehehe
Kamu selalu nolak atau gimana kalo diajak temen cowok keluar?
Ya kalo dulu seh nolak pernah, pergi juga pernah tapi ya jarang kok keluar sama
cowok.
Sama yang sekarnag sring keluar sama kamu, kenapa kok kamu sekarang mau
keluar sama dia? Kira-kira apa yang membedakan?
e…waktu yang pasti ya...terus cara pandang juga..
Kamu tadi bilang tentnag waktu, maksudnya?
Dulu aku nganggep ngga terlalu pentinglah keluar sama cowok, kalo sekarang aku
mau…e…dulu aku sering dapet banyak cerita dari temen yang sering maen..terus
aku jadi tertarik juga pengen ngerasain.
Kamu tadi juga bilang tentang cara pandang, emangnya beda cara pandangmu
yang dulu dengan yang sekarang? Bisa dijelasin?
e…mungkin cara pandang keluar sama cowok sudah mulain berubah maksudnya
lebih dibenarkan. Aku juga ngga kepengen hidup ini cuma monoton gitu-gitu
aja…
Emangnya kamu dulu memandang laki seperti apa seh?
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJIPLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
128
Ya jelek-jelek, aku ngga percaya kok smaa cowok…maksudnya latar belakang
cowok yang aku kenal selama ini tu ngga ada yang bisa mendukung aku buat
percaya sama cowok kok..
Waktu kecil kamu pernah putus sama pacar atau dikecewain laki-laki?
Waktu kecil e…pacaran engga kok. Paling SMP, itu juga bukan pacaran cinta
monyetlah.
Kamu pernah kecewa sama laki-laki? Bisa cerita?
Pernah, waktu umur remaja ya…SMU gitu lah (diam lama dan memilih tidak
bercerita)
Sebelum kamu dikecewain sama cowok itu, kamu bisa ngga percaya sama cowok?
Aku ngga percaya sama cowok rasanya bukan karena itu deh…sebelum itu juga
aku udah ngga percaya kok sama cowok.
Sejak kamu dikecewain sama cowok itu intensitas ketidakpercayaanmu sam
acowok meningkat ngga?
Iya jelas..
Sama semua cowok?
Mungkin iya…tapi mungkin ngga sama sahabatku ya.
Kamu tadi bilang bukan karena dikecewain terus kira-kira menurutmu kenapa seh
kamu ngga bisa percaya sama cowok?
Gimana ya…mungkin karena dari dulu aku ngga pernah mendapatkan sosok
seorang laki-laki ya..jadi ya ngga bisa percaya gitu
Sama mamamu kamu deket? Sering ngga cerita tentang papamu?
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJIPLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
129
Kalo sebelum papaku meninggal mama seh jarang cerita, aku lebih deket sama
apapaku. Aku seneng kalo sama papaku. Kalo pergi gitu aku lebih seneng sama
papaku daripada sama mamaku..e…papaku lebih ngga sekaku mamakulah. Yang
pasti aku inget itu ya waktu sering bareng sama papaku itu sering di kasi ini itu
yang aku seneng deh pokoknya.
Mamamu setelah papamu meninggal sering ngga cerita tentang papamu?
Mungkin waktu dulu pacaran gimana, terus kerja kerasnya gimana…?
Ya pernah, banyak hal pokonya..
Banyak hal itu tentang apa?
Ya tentang suka-dukanya dulu waktu pacaran, menurut mamaku seh papa itu
orangnya sabar ya kalo mamaku kan lebih kaku orangnya dibandingkan
papaku…terus setelah menikah juga diceritain kesenangannya apa..mamaku juga
ngeliat sedikit banyak sifat-sifatku itu mirip papaku, ya istilahnya aku kalo sama
papaku cintalah
Kamu tadi bilang tentang sifat, emang sifat papamu gimana?
Ya sabar, nek yang laen itu…e…yang paling aku rasain itu papaku sabar kalo
maen enaklah sama papaku. Menurut aku papaku tu kalo aku minta apa gitu lebih
banyak keturutan daripada sama mamaku. Ya dia sayanglah sama aku, memang
mamaku sayang tapi dari kecilkan aku lebih deket sama papaku. Terus jadikan
untuk aku bener-bener maksudnya dari anak kecil terus remaja, terus sampe
sekarnag itu banyak ada banyak proses yang sampe saat ini aku bisa bener-bener
percaya kalo mamaku itu sayang sama aku.
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJIPLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
130
Kamu melihat beda ngga sayang yang dilakukan sama mamamu dan papamu ke
kamu, untuk nujukin bahwa mereka sayang ke kamu?
Mungkin engga ya tapi dari akunya aja yang ngerasanya beda, kalo sama mamaku
aku lebih banyak proses ya..
Kamu tadi bilang bahwa papamu itu sayang kamu, emang wujud tindakan
sayangnya itu menurutmu apa?
e…e….e…..banyak ya…contoh simpelnya setiap hari aku dianter jemput, terus
kalo di rumah sering maen-maen bareng..terus yang paling aku inget kan papaku
jualan kelilingan makanan kecil yang ball-ballan gitu, kan aku seneng kan nah tiap
kali dateng banyak tiap kali aku minta yang mana aja pasti diambilke papaku
banyak lah..ya waktu dia dia ngasih sesuatu ke aku tu aku bisa ngerasain bukan
karena barangnya tapi memang ada kasih sayang yang aku rasain gitu lho..
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJIPLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
131
Wawancara 3
Coba kamu cerita tentang apa yang kamu inget tentang papamu?
Yang pasti papaku lebih sabar dari mamaku terus waktu aku kecil aku selalu
dianter-jemput sama papaku..terus waktu itukan lagi semaraknya mainan boneka
kertas, padahal walaupun aku sudah punya koleksi yang cukup banyak tapi waktu
aku minta pasti dibeliin sama papaku. Terus yang aku inget aku sering mainan
kayak nginjek di kakinya papaku dua-dua itu lho terua main-main kayak gitu.
Terus kalo papaku persediaan makanan keringnya lagi banyak banget di gudang
gitu kan aku seneng makanan kecil gitu aku minta yang mana aja pasti di kasih.
Waktu papaku sakit it uterus waktu itu kan waktu kenaikan kelas..aku dapt
rangking satu terus di ajak ke rumah sakit, waktu kondisi papaku masih rada
bagus terus aku cerita kalo aku dapet juara satu..papaku tu jadi keliatan seneng
banget sampe aku dicium-cium gitulah, ketawa-ketawa ngga keliatan nek lagi
sakit…
Menurut kamu kamu di manja ngga sama papamu?
Ya..mungkin iya tapi kadang kalo papaku marah ya tetep aja marah..kaya kalo pas
kecil itu kan sering maen-maen keluar gitu to..nah kalo pas papaku marah ya tetep
aja aku dimarahin gitu.
Yang paling bikin papamu marah apa?
Jarang e papaku marah, kalo mamaku tu nah kan dia lebih tegas lebih kerasa juga
Hal apa seh yang membuat kamu ngerasa kehilangan papamu?
Kan aku jadi ngga punya papa, karena kan kasih sayangnya, perhatiannya gitu
lah..tapi semakin besar kan jadi aku semakin tahu juga dan bisa mikir terus aku
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJIPLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
132
juga mulai ngelihat kalo mamaku mulai bisa sayang banget sama anak-anaknya
terus ada temen-temen dna saudara juga yang sayang sama aku, walaupun buat
aku itu tidak bisa menjawab tapi setidaknya bisa sedikit mengobati lah…
Dampak apa seh yang menurut kamu itu karena kamu kehilangan papamu?
Kalo dampak negative nya ya aku jadi ngga gampang percaya sama cowok, kalo
yang positif ya jadi lebih mandiri gitu terus juga e..lebih bisa tau dan merasakan
seseorang yang kehilangan papanya. Lebih mandirinya tu karena aku ngelihat
mamaku yang kelihatan sangat berjuang keras buat anak-anaknya jadi aku juga
terpacu untuk lebih berjuang juga.
Coba kamu certain tentang masa kecilmu?
Waktu kecil aku itu mmm….piye ya…ya biasa aja. Ngga jauh beda kok sama
anak laennya.
Kamu dari kecil suka maen sama cowok ngga?
Kalo maen ya pernah tapi lebih seneng sama cewek
Bisa certain?
e…ya kalo maen sama cowok kan kebanyakan maennya di luar lari-lari gitu, kalo
aku sukanya maen di rumah tok paling tetangga yang ke rumah, itu juga jarang
paling aku nonton TV tok ato ya di rumah aja. Aku waktu kecil tu senengnya
maen boneka kertas tu lho..kalo pulang sekolah dulu sering minta dibeliin sama
papaku, tapi waktu papaku udah meniggal aku juga msih sering beli kok. Dulu tu
seneng maen boneka kertas kan kaya udah punya anak sendiri hehehe… Dulu
kalo ada papaku pas dia ngga cape sering nemeni maen ya ikut cerita gitu, kadang
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJIPLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
133
juga ngece tapi tetep seneng. Kalo maen boneka gitu kan jarang cowok yang suka
makanya aku maennya sama cewek tok kebanyakan.
Kalau maen sama anak laki-laki seringnya maen apa?
Apa ya..jarang kok, paling lari-lari tapi aku ngga seneng lari-lari.
Terus?
Ya jadinya jarang maen aja..kalo di sekolah mmmm….kadang maen tapi kalo
maen sama cowok sering di ece jadi ngga mau maen lagi.
Di ece gimana?
Ya dulu kan namanya anak kecil jadi kalo liat ada laki-perempuan jalan bareng
dibilangnya pacaran…kan jadi malu…jadinya ngga mau maen sama cowok.
Lagian kalo anak laki kan dulu itu terkenalnya nakal, suka gangguin orang, suka
ngece juga. Kalo maen sama perempuan kan lebih asik cerita juga nyambung
rasane.
Kamu punya pengalaman unik ngga waktu kecil?
mmm…unik..mmm ada waktu kecil tu aku pernah to di culik sama orang, pas itu
pulang sekolah tak kira dia itu temene papaku. Aku diajak naek becak muter-
muter lama banget. Trus aku di turunke di pasar ngasem, aku di sana cuma nagis
tok sambil manggil papaku..terus ada tukang becak yang lewat dia tau aku…terus
dianterke ke rumah. Tukang becak e tu tetangga rumah yang lama gitu jadikan
kenal papaku. Sampe rumah papaku sambil nangis meluk aku terus berdoa bareng.
Nek mama waktu itu sempet rada nyalahke aku soale kok mau ikut sama orang
yang ngga di kenal. Ya waktu itu aku cuma diem aja sambil nangis, tapi papaku
yang istilahe ngeyem-yemi gitu lho. “dah ngga usah nangis..kamu sekarang udah
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJIPLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
134
di rumah..” aku inget banget waktu itu muka e papaku seneng banget setelah
ketemu aku, papaku juga sempet nangis bentar..katane sebelum aku pulang tu
papaku bingung banget nyarii sampe di sekolah kaya panic gitu lho..kan aku baru
pulang sampe rumah sore jam berapa itu, jam 6 an ketoke wong abis it uterus
mandi njuk suruh makan.. nek aku inget kejadia itu tu rasae aku ngerasa papaku
sayangbanget sama aku. Papaku jarang banget marahi aku, malah mungkin
hampir ngga pernah. Terus kan papaku juga tau to nek aku seneng chiki-chikinan
gitu, nah pas itu tu (setelah pulang rumah abis di culik) aku di ambilke makanan
gitu kan pas dateng juga to chiki ne, nek dateng kan ball-ballan gitu. Pokoke
waktu itu tu sampe malem aku ditemeni papaku terus, digendong terus di rangkul,
duduk barengan, tidur wae sampe papaku mbelani tidur di deket ranjangku sambil
duduk sampe besok pagi ne. Kan biasane nek pagi di suruh cepet-cepet bangun to
tapi pas itu tu aku tau banget papaku ngelarang mamaku mbanguni aku, kan udah
rada bangun aku tu denger papaku bilang “biarin dulu tidur mungkin masih
trauma, ngga sekolah dulu aja ngga papa…” pokoke papaku mbelani banget aku.
(informan terdiam sebentar, sambil menagis kecil) pokoke dulu itu papaku sayang
benget nek sama aku.
Selain itu ada lagi ngga?
Banyak nek pengalaman sama papaku, pernah juga kan aku di suruh beli syrup to
sampe rumah tu pecah botole soale aku ndak kenceng pa piye gitu. Biasa to nek
mamaku langsung ngomel-ngomel wa wa wa wa wa gitu terus papaku dateng ke
aku bilang “udah ngga usah nagis beli lagi aja sana…ni tak kasi uang lagi, tapi ati-
ati ya uange papa tinggal ini, nek pecah lagi papa ngga bisa mbelike lagi…”
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJIPLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
135
pokoke sayang banget. Pas itu kan aku yang pengen minum syrup soale jadine ya
seneng isa beli lagi. Tapi nek mamaku marah-marah ginilah gitulah, uang ngga
adalah, pokoke marah.
Terus pernah juga waktu itu aku siang-siang to pengen beli es, kan di rumah masi
ngga ada kulkas to terus aku naek sepeda siang-siang itu sampe es murni kan
waktu itu rumah e masih di taman siswa. Di jalan tu ketemu papaku abis pulang
dari kelilingan gitu to terus papaku nyetop gitu suruh pulang terus dianterke ke es
murni lagi, padahal waktu itu tu dah sampe es murni lho tapi pulang lagi njuk
bareng papaku. Di sana malah ngga cuman dibelike es batu tok, kan tadine beli es
batu buat bikin minuman di rumah tapi malah dibelike es cream sekalian sama
roti. Papaku padahal waktu itu tu cape lho kan abis kelilingan seharian tapi masih
mau nganterke.
Waktu kecil kmu kan bilang kalau papamu itu sayang banget sama kamu, emang
kalao ke saudara yang laen ngga sayang ya?
mmm….ya mungkin sayang ya, tapi kalo ke aku tu keliatane lebih sayang lagi.
Kan aku juga cuma anak perempuan satu-satunya to, jadi pasti lebih di sayang..
kalo ke kokoku pastine juga sayang, masa sama anaknya ngga sayang.
Db diam sambil menangis sekitar 20 menit
Kenapa?
mmm…aku kalo ngomongin papaku sedih banget..masi muda kok udah Tuhan
panggil..mana waktu itu anak-anaknya masi kecil, adikku juga masih kecil banget,
malah mungkin waktu itu dia ngga tau kalo papanya udah meninggal.
Db terdiam dan memutuskan untuk menghentikan wawancara ini
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJIPLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
136
Wawancara 4
Setelah papamu meninggal bisa kamu certain ngga hubungannya di keluarganmu
gimana?
mmm…ya sejak papa meninggal praktis cuman tinggal mama yang berjuang buat
anak-anaknya. Mama yang nggantiin papa buat kelilingan ya ngerjain banyak hal
termasuk kadang juga masak. Tapi jarang kok setelah papa meninggal..mama
lebih terus nuntut anak-anaknya buat lebih dewasa..kalo dulu pas masi ada papa
kan isa ya isatilahe kaya berbagi gitu walau mereka semua tetep kerja keras gitu to
tapi setelah papa meninggal kan jadi mamaku yang nanggung semua..sejak papa
meninggal aku lebih sering sendirian kayak ngga ada perhatian lagi…(informan
terdiam) ya gitu deh..
Yang aku masih inget tu waktu itu-tu persekutuan doa, kan bertiga to dianter
mamamku, aku inget tante Kyat masi berdoa buat kesembuhan papaku..habis itu
kan pulang terus pas di kamar tau-tau ada yang dateng ngetok-ngetok pintu terus
mamaku yang keluar tapi kok ngga balik-balik, maksudnya kok ngga balik-balik
ke kamar terus..waktu itu aku keluar terus di luar tu ada dua orang suster
gitu..terus mamaku udah nangis-nangis dan udah ada tetangga-tetangga gitu.
Waktu itu sih aku cuman feeling gitu to mungkin ngga diomongi tapi feeling nya
seperti itu..
Waktu malem itu kan mamaku pergi ke rumah sakit..satu hal aku sebelum tutup
peti..aku sangat ngerasa ngga rela..pokoknya ngga rela bangetlah terus sampai
harus ngasih minyak yang terakhir itu.. aku juga inget waktu itu ada omku yang
deket banget sama aku..dah aku cuma digendong tok sama dia terus di suruh
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJIPLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
137
ngasih minyak aku ngga mau karena aku ngga pengen petinya ditutup..sampe saat
ini seh foto-fotonya waktu papaku masih di dalem peti sebelum ditutup tu aku
masih bener-bener inget gitu.. terus ya setelah itu kan aku sekeluarga pindah
rumah biar ngga terus inget, ya waktu saat itu mungkin aku ngga terlalu dong
banget maksudnya ngga isa ngerasain banget yang dirasain mamaku waktu itu tapi
aku ngerasa kehilangan banget.
Terus kita pindah ya setidaknya untuk ngga keinget suasana di rumah terus dari
situ mamaku berjuang jadi single parent buat kita bertiga e…sempet waktu itu
masih SD ya semuanya keliatan masih biasa…nah mulai SMP aku mulai
ngerasain kehilangan banget figure papah banget..walaupun mamaku terus
mendidik aku dalam TUHAN terus ngajari aku banyak hal kalo TUHAN sendiri
yang menjadi pangganti papa buat aku gitu..waktu SMP seh kita udah pindah ke
rumah yang lama lagi..ya waktu SMP itu mungkin aku bisa dibilang minder, lebih
banyak diem, lebih banyak menyendiri, lebih banyak tidak percaya diri, lebih
minderlah dibandingke temen-temenku..
Aku juga sempet ngerasa kenapa kau udah ngga punya papa, padahal temen-
temenku yang lain bias ngerasain kasih sayangnya papa…terus aku juga punya
temen cewek yang setiap hari diater-jemput papanya, keliatan sayang banget sama
dia, aku rasanya waktu itu sempet ngerasa rada-rada iri gitu. Kan waktu itu aku
kalo sekolah pulang pergi sendirian aja, rasanya pengen banget ada yang nganter-
jemput gitu rasane wah kok enak ya kalo ada yang nganter jemput gitu. Terus
sampe waktu SMA itu aku bisa ngerasain gimana aku jatuh cinta bener-bener
sama TUHAN, bener-bener ada sesuatu yang bedalah..ya mungkin aku masih
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJIPLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
138
minder walaupun kadarnya sudah mulai berkurang…yang paling berat seh masa-
masa SMP, rasane begitu bergejolak banget. Kalo waktu masa SMA udah lebih
baik, mungkin ada tapi ngga terlalu ya karena udah lebih besar terus juga udah
makin kenal sama TUHAN to.. kalo waktu SMA memandangnya lebih kalo orang
tuanya masih lengkap mungkin lebih enak tok aja. Dan sejalannya waktu sampe
aku saat ini kadang masih sempet ngerasa kayak gitu tapi udah jauh lebih baek.
Waktu itu kan ada retreat di Bintang Fajar tu lho..nah aku bener-bener ngerasain
dilepaskan dan dipulihkan dari rasa sakit hati dan kecewa karena kehilangan
papaku, karena aku sempet ngerasa kecewa banget kehilangan papaku, tapi
setelah itu aku bener-bener lebih ngerasa kalo TUHAN sendiri yang akan menjadi
papah buat aku. Mulai dari itu aku mulai bisa menerima kenyataan hidup, terus
gambar diriku juga mulai dipulihkan lagi.. kan dulu hal-hal itu yang aku ngerasa
bener-bener rusak, gambar diriku dan juga kehilangan figure papa. Tapi waktu
SMP-SMA gitu pendapatku aku ngerasa kok pendapatku sering ngga klop baget
sama mamaku, sering bertentangan gitu lah..tapi waktu mamaku pergi gitu kok
rasanya aku tetep kangen, aku ngerasa kok bisa ya ada perbedaan banget, kok
malah anak-anaknya yang laen yang lebih dekat sama mamaku tapi seiring waktu
kondisinya juga makin berubah aku jadi lebih bisa deket sama mamaku..kalo
sekarang aku sudah bisa lebih cerita sama mamaku ya mungkin ngga selalu cerita
tapi sudah bisa lebih cerita sama mamaku.
Mamamu kok ngga nikah lagi aja?
mm..ya ngga tau tapi mamaku ngga mau nikah lagi kok
terus gimana dengan kakak adikmu?
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJIPLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
139
Ya nek pasti lebih mbantuin mama, kan dia udah besar tapi nek adikku dulu seh
masih anak kecil ya di kasi tau gitu-gitu sama mama, tapi kadang ya tetep kaya
anak kecil. Cuma setelah beberapa tahun gitu to ya kita jadi belajar harus mandiri,
ngga tergantung sama orang lain.kalo semua isa dikerjain ya kerjain sendiri. Kalo
kakak ku orangnya lebih bisa nrimo aja, karena dia tau nek mama itu sendirian
gitu jadi ya tidka banyak menuntut. Kakaku banyak mbantuin mama, tapi ya
mamaku seh maunya fokus sekolah aja, kadang sampe dimarahi segala. Kakakku
nek maakn ngga pernah pilih-pilih gitu, apa yang ada selalu dia mau
makan...e...e...e....jadi umpama udah makan gitu terus ternyata masih ada sisa
daripada dibuang mending dimakan aja kan sayang-sayang.
Kamu pernah cerita-cerita ngga tentang papamu gitu ke adik atau kakakmu?
mmm...nek setelah meninggal ya pernah, kita pasti ngerasa kehilangan gitu lah.
Tapi kokoku sering ngasi tau gitu lho nek ngga usah sedih TUHAN pasti kasih
yang terbaik. Kadang nek kakaku isa ngeyem-yemi gitu lho, jadi nek pas aku
ngobrol pas ngga ada mama gitu dia sering ngasi tahu untuk bisa bersyukurlah
istilahe dengan keadaan ini. Nek adik ku mmmm....gimana ya kadang itu banyak
ngga nyambunge gitu lho nek sama dia, pokokmen beda nek cerita ke adik ku ato
ke kokoku gitu. Nek adikku ya karena aku lebih besar jadi kan harus isa
mbimbing gitu padahal kadang gitu aku ya butuh gitu lho...mmmm....namanya
cewek kan ada sensi nya to nah nek kakakku rasane bisa lebih tahu harus gimana
gitu, tapi nek adikku itu malah ngga gitu.
Kedekatan mereka sama papamu gimana?
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJIPLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
140
Ya lebih deket aku, kan aku cewek sendirian to rasane tu dimanja gitu sama
papaku. Nek sama mamaku mungkin mereka lebih deket ya mmmm....tapi nek
sekarang ini ya mungkin sama aja. Dulu kan nek ada apa-apa aku lebih sering
dibelain sama papaku, jadi nek aku rame sama koko ku gitu papa lebih banyak
belain aku.
Kalo adikmu?
Nek dia kan masih kecil ya jadine y gitu aja kok....
Sejak papamu meninggal kamu ngerasa kokomu gimana ke kamu?
mmm...ya piye ya, menurutku seh dia berusaha mbantu mama ku aja, nek sayang
ya pasti sayang ke kita tapi ya bedalah rasa sayangnya. Mamaku setelah papa
meninggal terus banyak ngajari kita buat ngga gampang nyerah, ngga gampang
minta bantuan orang lain juga gitu. Tapi ya kita sebenernya banyak dibantu dari
keluarganya mama, kan ada yang berhasil tuh dan kita juga deket jadinya mereka
banyak memberi bantuan gitu sama kita.
Kamu sering pergi bareng sama kakak ato adikmu ngga?
mmm...nek sering banget ya ngga juga kok, kita lebih seneng di rumah soale,
biasane kan nek abis sekolah atau dari gereja gitu ya udah pulang aja. Nek aku
sendiri rasane kadang males juga gitu nek meh keluar ngga ada perlu gitu. Nek
pergi pas ada perlu gitu ya kalo kakaku bisa ya bareng dia tapi nek ngga bisa ya
udah pergi sendiri, kan harus mandiri. Kalo sama adikku dia itu malah banyak nya
minta bantuan aku, tapi nek aku ya kadang-kadang juga minta tolong tapi dia
model orangnya kan rada susah gitu lho jadi ya sering males juga nek minta
bantuan sma dia gitu. Mmmm....kadang nek bukan maunya pas aku perlu malah
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJIPLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
141
nti rame gitu lho jadine ya wes belajar dikerjakan sendiri saja. Kalo dulu pas masi
ada papa ya sering pergi bareng kan papa nek ngajak pergi pasti sama-sama naek
motor gitu, dulu kalo tahun baru (imlek) sering pergi ke tempat saudara-saudara
gitu ya bareng-bareng sekeluarga. Nek pas ada papa kita kan sering dianter buat
sekolah minggu atau persekutuan doa jadine ya paling gitu tok perginya. Lagian
udah beda kok kondisinya, waktu ada papaku kan Cuma punya satu motor dan
Cuma papaku yang bisa naek motor itu jadine mau ngga mau ya kita pergi
barengan gitu tapi setelah papaku ngga ada kan terus ngga neak motor itu lagi,
kita pergi ya naek sepeda atau bus gitu...jadine ya ngga harus pergi barengan to.
Nek sekarang udah beda lagi, udah ada motor to jadinya ya gantian aja pakainya
kecuali kalo pas arahnya sama ya mungkin barengan atau nek pas kokoku pulang
jogja gitu ya mungkin pergi barengan. Mmmm....
Kenapa?
Ngga papa kok..hehehe...
Mamamu sering ngajak kalian pergi gitu ngga?
Wah tentu tidak lah...kan mama banyak kerja jadi ya mana pernah ngajak pergi
gitu, paling nek pergi ke mana mmm...jarang banget lah mungkin. Sekarang-
sekarang ini aja mungkin sering bareng, itupun karena tujuannya pas sama aku ke
ruko juga atau ke gereja nek ngga ya ngga kok, jarang. Mama juga kan setiap
harinya ada yang jemput dari ruko jadi ya nek ngga kepept gitu ya ngga bareng
aku. Mmmm...atau paling nek pas ada perlu gitulah mungkin ya pergi bareng.
Kalo adikmu gimana?
Gimana apanya?
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJIPLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
142
Ya kamu mungkin bisa cerita tentang adikmu gitu?
mmm..piye yapaling ya gitu tok kok, dia lebih sering di rumah nek ngga ada perlu
mungkin ya ngga keluar kok. Kalo di rumah juga paling dia maen komputer gitu.
Atau nek ngga ya maen gitar atau denger lagu-lagu tok udah paling gitu aja kok.
Pernah dulu sekali waktu rame gitu to sama dia....mmmm.... aku lupa karena apa
tapi sempet rame gitu kok ya awalnya eyel-eyelan gitu terus tambah lama tambah
naek gitulah nadanya, lha kan dia modele ngga mau ngalah gitu to ngga kaya
papaku..ya wes jadi tambah rame sampe mamaku marah gitu kok.
Kalau kamu rame gitu terus mamamu gimana?
Ya nengahi gitu nyuruh diem tapi rasane gitu to nek aku tu ngga kaya dulu pas
ada papaku, nek mamaku itu lebih banyak nyuruh diem aja ngga kaya nyelesaiin
masalahe kita gitu lho. Nek papaku dulu kan kerasane aku banyak diselesaiin, jadi
kaya ditanyai gitu lho kenapa to kok gitu, terus nek udah ya udah dikasi tau buat
ngalah aja. Lha nek aku kan modele atos juga to lha ketemu adikku juga atos ya
was jadine atos-atosan tok gitu, kadang ya ada yang mau ngalah tapi kadang juga
ngga ada yang ngalah gitu sampe nanti akhirnya diem sendiri. Kadang nek gitu tu
ya jengkel juga seh sama dia tapi ya meh gimana lagi, nek dulu pas ada papaku to
akan aku kadang juga berselisih paham ato rebutan apa gitu ya biasalah anak kecil
to nah papaku itu banyak belain aku.
Sekarang kamu masih sering rame sama kakak-asikmu?
Nek sama kokoku udah ngga, kan dia udah kerja di jakarta to jadi nek pulang gitu
rasae ya eman-eman wae nek harus rame gitu to...nek sama adikku kadnag-kadang
ya masih ada tapi udah ngga seperah dulu, mungkin karena udah sama-sama besar
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJIPLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
143
juga to jadinya ya wes lah nek dia ngga mau ya we aku masih bisa ngalah atau
kadang dia juga yang mulai mau ngalah.
Db memutuskan mengakhiri wawancara ini karena ada kepentingan lain.
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJIPLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
144
Wawancara 1 1 2 3 4 5 6 7 8 9 10 11 12 13 14 15 16 17 18 19 20 21 22 23 24 25 26 27 28 29 30 31 32 33 34 35 36 37 38 39 40 41 42 43 44
Hubungan berarti membangun suatu komunikasi dengan orang lain. pertemanan itu masuk dalam suatu hubungan, jadi hubungan itu lebih luas dari pertemanan Punya jelas, of course Pernah cerita sama temen-temen Memandang temanku dimana aku bisa berbagi sama mereka, mereka juga bisa berbagi sama aku. mungkin berbagi cerita, berbagi apapun gitu seputar kehidupan. istilahnya… mungkin cerita, cerita share tentang apa yang dialami. salah satunya share. Share itukan bisa banyak arti, bisa berbagi cerita, berbagi uang, berbagi makanan jadi ya share dalam arti luas ngga cuma sekedar aku share, aku share cerita sama kamu. ngga terlalu sering banget. Maksudnya mungkin cerita sering cuman kepada orang yang berbeda. Jadi ngga cuma satu orang aku sering berbagi tentang semua kehidupanku tetapi aku cerita dengan banyak orang, ya mungkin porsinya berbeda-beda. kan ada istilah teman banyak tapi sahabat mungkin cuma satu atau dua. Lha kepada sahabatku itulah aku bisa banyak cerita dibandingkan kepada temanku, mungkin kalo cuman, yang terjadi sehari-hari gitu kan kita ketemu dengan banyak orang maksudnya kita bisa cerita sekedar apa sih yang aku alami tapi untuk masalah-masalah tentang yang mendalam, masalah keluarga itu kan ngga bisa diceritakan kepada banyak orang. contohnya cerita kepada sahabat. Punya sahabat Sedikit (jumlah sahabat) dua atau tiga Karena aku bisa terbuka sama dia yang bagiku itu privasi banget, aku bisa cerita ke dia dan mungkin ngga bisa cerita ke orang lain. Kalo menurutku yang paling dalem itu masalah keluarga. sering banget sih ngga cuman lewat komunikasi kita jadi dia sudah tau aku banyak gitu lho, aku ngga harus cerita detail, tapi dia sudah tau kondisiku seperti apa. Mungkin ada kalanya aku cerita secara detail, tapi ngga selalu. Kalo yang satu sudah lama, kalo yang satunya lagi ya deketnya sih 2 tahunan 3 tahunan, sekitar. Satu lagi ngga tau, Yang satu lagi ya hampir sama.
Bagi Inf, hubungan butuh komunikasi
(1-4)
Bercerita, share adalah komunikasi dalam hubungan
(7-16)
Inf bercerita tidak hanya kepada satu
orang saja (17-21)
Bagi Inf sahabat lebih dekat dari
teman (22-24)
Masalah keluarga adalah masalah
paling dalam (28)
Kepada sahabat inf bisa bercerita mendalam (35)
Saat bercerita
terkadang inf dan sahabatnya saling
mengerti (39)
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJIPLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
145
45 46 47 48 49 50 51 52 53 54 55 56 57 58 59 60 61 62 63 64 65 66 67 68 69 70 71 72 73 74 75 76 77 78 79 80 81 82 83 84 85 86 87 88 89 90
kalo itu tergantung aku, aku kan orangnya termasuk mungkin mood-moodan jadi waktu mungkin aku lagi ngalami masalah terus aku pingin cerita. mungkin aku bisa lebih enjoy cerita ke A ya aku cerita ke A. Mood Yang jelas dipengaruhi perasaan terus pemikiranku, kalo aku cerita sama si A atau si B menurutku nyaman ngga, kalo aku ngerasa nyaman aku cerita, kalo aku ngerasa mungkin ngga nyaman aku biasanya ngga cerita sama siapa-siapa. Ya mungkin aku berpikir…itu masih paling pribadi buat aku jadi aku ngga cerita, tapi mungkin kalo setelah masalah itu lewat aku merasa itu maksudnya ngga terlalu pribadi banget, baru aku certain ke dia. Jadi banyak faktor yang membuat aku cerita atau ngga cerita. Tapi kalo sekarang sih aku sudah lebih banyak untuk open cerita ke sahabatku daripada waktu aku dulu. Kalo dulu sih aku biasanya lebih baik menyimpanya sendiri dan biasanya kalo masalah itu sudah berlewat kadang aku ditanyain lagi males buat cerita karena bagiku itu sudah basi. Punya sahabat laki-laki Perempuan lebih banyak (sahabat) Teman laki-laki, Punya Banyak Perempuan (teman) enjoy aja ya (cerita dengan temen cewek) Ya kalo sama-sama cewek kan mau cerita tentang apa aja isa lebih terbuka daripada cowok, menurutku. Maksudnya dari A sampai Z bisa diceritain semua gitu lho. Bukannya ngga bisa, cuman mungkin perlu waktu untuk percaya. Ngga tau ya, tapi aku lebih…lebih nyaman cerita sama cewek. Pernah, tapi kalo sekarang sih ya enjoy-enjoy aja udah ngga terlalu gimana gitu. Mau cerita sama cewek ato cowok. Aku cerita karena aku menganggap dia figure yang tepat untuk aku cerita jadi kalo aku cerita sama dia, aku yakin dia bisa ngasih solusi sama aku. Walaupun tidak bisa ngasih solusi setidaknya waktu aku cerita ke dia, dia bisa ndengerin aku dan aku percaya sama dia. Buat tiap masalah seh sebetulnya terkadang perlu figure-figure tertentu Susah diungkapkan (figure yang diharapkan buat cerita) Sering (cerita dengan teman cewek) Enjoy (cerita dengan teman)
Keterbukaan informan
dipengaruhi mood (45)
Keterbukaan informan
dipengaruhi pemikiran (50)
Keterbukaan
informan dipengaruhi
sepribadi apa masalah itu (55)
Inf memiliki sahabat laki-laki
(66-67) Interaksi inf lebih banyak dengan perempuan (66-
69)
Keterbukaan informan
dipengaruhi rasa nyaman(70)
Keterbukaan
informan dipengaruhi rasa
nyaman (77)
Keterbukaan informan
dipengaruhi ketepatan figure
(82)
Keterbukaan informan
dipengaruhi ketepatan figure
(86)
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJIPLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
146
91 92 93 94 95 96 97 98 99 100 101 102 103 104 105 106 107 108 109 110 111 112 113 114 115 116 117 118 119 120 121 123 124 125 126 127 128 129 130 131 132 133 134 135 136 137
Ngga (semua masalah) Ya kayak aku tadi bilang, kalo aku ngerasa hal itu masih maksudnya tidak perlulah orang lain tahu, ya aku diem aja. Tidak semua masalah, yang terjadi aku certain sama orang Feeling, menurutku feelingku. Yang namanya feeling itu susah diungkapakan. Ngga Cuma feeling sih, diikuti pemikiranku, kalo aku ngerasa aku lagi ngga pengen cerita ya udah aku ngga cerita kesiapa aja. Perempuan (lingkungan kuliah) Di rumah karena adanya cuma adikku sama mamaku mungkin aku lebih deket sama mamaku. Banyak perempuan. (lingkungan pergaulan non-kuliah) Banyak laki (tempat kerja) Banyak perempuan kali (lingkungan pelayanan gereja) Sempet ada tapi karena lama tidak bertemu, istilahnya intensitasnya kurang terus kalo aku ke kantor juga waktunya terlalu sedikit jadi sekarang udah ngga lagi. Perempuan (temen cerita di tempat kerja) Di gereja ada, di kampus sih kalo sahabat keliatannya belum deh. Masih temen Belum kepikiran, mungkin karena dia beda agama jadi mungkin prinsip yang dianut juga beda. Jadikan ngga semua bisa diomongkan Ada (sahabat laki-laki di gereja) Karena mungkin dia nyambung, terus enak buat diajak tukar pikiran, ngobrol, bisa dengerin, bisa ngerti aku. Kalo menurutku belum bisa karena beda agama, ya mungkin yang terutama itu. Soalnya menurutku kalo aku sudah nyebut dia sahabat berarti yang paling dalem aku bisa cerita ke dia. Paling dalem kadang menyangkut perinsip hidup, pandangan hidup, tujuan hidup. Nah kalo udah beda, susah buat ngomongin. Mungkin kalo ngomong cuma bisa di permukaan ngga bisa jauh ke dalam. Ya mungkin rasa percayaku masih kurang sama dia, karena kenalnya belum terlalu lama. Sudah lama lebih dari tiga tahun. Banyak, 2-3 orang (sahabat laki-laki di gereja) 2, gini soalnya kadang aku banyak berinteraksi dengan orang terus mungkin aku juga sudah ada perubahan, jadi mungkin aku pengen cerita sama orang, mungkin itu hal yang pribadi buat aku ya udah aku tetep cerita sama dia walaupun intensitasku bertemu ngga terlalu sering, pas aku enak cerita sama dia, aku percaya ya aku cerita. kalo cuma sekali mungkin belum, kalo lebih dari sekali
Keterbukaan
informan dipengaruhi
sepribadi apa masalah itu
(93)
Keterbukaan informan
dipengaruhi feeling (96)
Inf bercerita ke mama karena di
rumah hanya ada mama dan adiknya
(101)
Interaksi inf lebih banyak dengan
perempuan (109)
Inf memiliki sahabat laki-laki
(115) Keterbukaan
informan dipengaruhi
ketepatan figure (116)
Keterbukaan informan
dipengaruhi prinsip rohani (118)
Keterbukaan informan
dipengaruhi pemikiran (133)
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJIPLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
147
138 139 140 141 142 143 144 145 146 147 148 149 150 151 152 153 154 155 156 157 158 159 160 161 162 163 164 165 166 167 168 169 170 171 172 173 174 175 176 177 178 179 180 181 182 183
bisa iya. Istilahnya bukan cuma insidental. Kalo cuma insidental mah ngga. Pernah, dan cuma berhenti sampe di situ aja karena dia di luar kota ya udah bisa menjadi pendengar yang baik tetapi di satu sisi juga bisa ngasih masukan dan nasehat buat aku Maksudnya dia bisa tau kondisiku, waktu aku cuman mau cerita ato aku minta pendapat. Bisa mbedain, ada kalanya kan cuma pengen di denger aja ngga pengen dikasi masukan. anggap aja udah. Mungkin belum terlalu 100% apa yang aku harapkan, tapi sudah bisa merasa enjoy. Susah kalo 100% seperti apa yang aku harapkan, jaranglah..mungkin menemui tapi susahlah kalo menurutku. Emangnya ada orang yang bisa ngerti orang 100%, menurutku ngga. Apalagi menjadi istilahnya yang tak inginkan, mungkin mengerti orang masih bisa tapi kalo menjadi seperti apa yang diharapkan orang itukan ngga mungkin banget, kalo 100% ngga mungkin. Kalo mencari sih mungkin ngga terlalu mencari, ya biasa aja. Tergantung masalahnya, kebanyakan berupa refreshing, jadi waktu dia bilang “menurutku seperti ini” dia berarti tidak memaksa aku untuk bertindak seperti itu, kalo perintahkan malah memaksa aku untuk bertindak sesuatu. Waktu aku dapet masukan sesuatu yang aku anggap itu baik ngga usah diperintah juga aku jalani. Tapi kalo kesannya memberi perintah, bagiku kesannya ngga begitu enak. Pernah, menurutku 1 kali. (pacaran) mungkin karena untuk menemukan orang yang kuangap tepat itu susah. Mungkin ada, cuma mungkin lebih mendalam. Kalo pacar kan bisa menjadi sahabat, isa lebih mendalam. Yang jelas jarang ketemu karena dia beda kota, paling telepon atau sms. Tapi dia sempet maen ke Jogja. Paling itu, ya aku pacaran sama dia ngga lama seh, 3-4 bulan Soalnya dari aku sudah seneng sama dia lama, dan dulu menurutku dia orang yang aku cari, figure yang aku harapkan tu ada di dia semua, walaupun cuma permukaan. Maksudnya aku ngga ngeliat kedalamannya seperti apa. Bagiku susah sih waktu itu buat nemuin cowok yang kayak dia. Aku sukanya karena dia itu pinter maen musik, pinter olah raga, cakep, putih, tinggi, enaklah waktu ngomong
Sorang sahabat menurut inf harus mendengar dan
membangun (142)
Menurut Inf tidak ada orang yang bisa mengerti
dirinya 100% (153)
Inf lebih senang dengan saran
yang membangun, tidak memaksa
(160-167)
Inf pernah pacaran (168)
Bagi inf hubungan
pacaran lebih mendalam dari sahabat (172)
Inf pacaran karena merasa
menemukan figure yang tepat (178)
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJIPLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
148
184 185 186 187 188 189 190 191 192 193 194 195 196 197 198 199 200 201 202 203 204 205 206 207 208 209 210 211 212 213 214 215 216 217 218 219 220 221 223 224 225 226 227 228 229 230
sama dia, perhatiannya ke aku…ya isa enjoy. Nyambung, mungkin ada beda pendapat tapi nyambunglah arahnya kemana nyambung. Ngga, tapi bisa, tapi ngga selalu. Aku pernah beda pendapat dalam hal pandangan, istilahnya mungkin bagi dia waktu dia maen ke sini karena aku sudah menyempatkan waktu buat ke sini ya kamu sempatkanlah waktu buat aku, jangan buat yang laen. Tapi kalo menurtuku karena aku juga masih punya banyak urusan ya aku ngga bisa istilahnya ngasi kamu perhatian 100%. Ya karena ada hal lain yang harus aku lakukan. Waktu itu aku lagi ada tugas, ada kerjaan yang ngga bisa di tinggal. Waktu itu mbantu keuangan saudara, terus ke gereja sama ke kampus. Bagiku penting. Ngga, Istilahnya kan berarti kalo dia di sinikan berarti aku harus nemeni dia dari pagi, maksudnya kan nemeni dia terus. Tapikan mungkin aku pagi harus pergi, siang harus pergi. Ya memang waktu itu aku banyakan perginya, istilahnya aku pergi dari pagi, sore baru balik. Ya mungkin memang ada salahnya akunya. Cuman kalo harus maksudnya 100% ngga bisa kemana-mana bagiku ya ngga seneng kalo aku. 2 kali (cowoknya datang ke Jogja) Mungkin yang kedua kali ya.. Yang pertama aku masih bisa. Lupa e aku (sudah kerja di saudara) Udah jelas. (kuliah) Sudah (aktif di gereja) Kerja. (kegiatan cowoknya) Aktif (aktif di gerja) Dia ambil citu khusus untuk ke sini Ya, dua kali dia ambil cuti. Ngga ada (sahabat yang memberi perhatian sebesar itu) Ada (ada yang perhatian) ngga ngerti belum bisa dibandingkan Ada (yang membuktikan perhatiannya) Ya aku baik ke dia, membalas perhatiannya Memang mau memberi, tapi maksudnya balasan ada tapi bukan itu tujuannya. Pengen jelas. mungkin ya selama di sini aku nemenin dia, ya banyak memberikan waktuku buat dia, pas datang pertama. gini dia dateng yang pertama ke sini, terus kita jadian tarus selang satu bulan dia dateng lagi ke sini.
Dalam berpacaran inf juga mengalami
gesekan(187)
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJIPLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
149
231 232 233 234 235 236 237 238 239 240 241 242 243 244 245 246 247 248 249 250 251 252 253 254 255 256 257 258 259 260 261 262 263 264 265 266 267 268 269 270 271 272 273 274 275 276
Paling 2 bulanan Kalau temen deket ada, kalau sahabat Kalau sahabatkan murni, tapi kalo temen deketkan karena ada sesuatu..waktu itu ada, karena dianya ada sesuatu sama aku. Sempet ngga enaklah gara-gara aku jadian. Punya, rada renggang tapi. Ya ngga, orang yang temen deketku aja malah jauh. Bisa (jadiin temen deket sabagai sahabat) Ya mungkin ngga banyak bangetlah karena keterbatasan waktu. Banyak faktor…masalah keluarga Ngga ada (faktor lain) Ya (mencoba membangun hubungan lagi) Bedanya banyak dengan sedang mencoba Kalau membangun hubungan sama cowok sih udah banyak tapi kalo yang istilahnya ngarah ke membangun hubungan lebih lagi ya aku banyak hal yang masih harus dipikirkan, tapi kalo cuman membangun hubungan sebagai teman terus bisa cerita mungkin sebagai sahabat sih ada beberapa. Mungkin sempet mikir lebih, ya memang sempet mikir lebih. Ya, karena banyak faktor. Aku berpikir lebih susah ya buat diomongkan. Gini mungkin suatu saat aku bisa berpikir lebih untuk iya tapi nanti di saat yang laen tu jadi berpikir tidak. Banyak hal, mungkin karena aku belum terlalu yakin sama orang itu, istilahnya bener-bener yakin. Maksudnyakan terkadang perasaanku masih naik turun. Terus pengennya kalo jadian ya serius, kalo bisa sih ngga putus. Pernah (bilang pandangannya) Menurutku dia juga berpikiran seperti itu Ya mungkin aku sudah istilahnya aku bisa banyak terbuka sama dia, terus menurutku dia juga menolong ku dalam banyak hal, terus sebenernya yang aku lebih seneng dari dia kalo saat aku pas butuhin dia ada. Sebenernya ceritanya ngga ceperti itu, sebenernya kan aku seneng sama cowokku itu sudah lama, sudah sejak jaman SMA terus habis itu karena aku berpikiran ngga mungkin ya udah. Tapi aku tetep ya susahlah buat ngelupain dia, tapi aku berusaha berusaha berusaha berusaha. Terus suatu saat aku ketemu sama orang aku ketemu sama cowok, ngga tau kenapa aku bisa seneng sama dia, bisa seneng sama dia. Lama juga sih buat
Lama pacaran Inf 2 bulan (231)
Inf sempat
memeiliki teman dekat,
hubungannya tidak semurni sahabat
(233)
Inf putus karena masalah keluarga
(242)
Sejak putus inf belum memikirkan untuk pacaran lagi
(246)
Perasaan inf masih tidak
menentu untuk memutuskan akan menjalin hubungan
serius atau tidak (258)
Inf berharap orang yang dekat
dengan dia bisa selalu ada saat
dibutuhkan (266)
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJIPLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
150
277 278 279 280 281 282 283 284 285 286 287 288 289 290 291 292 293 294 295 296 297 298 299 300 301 302 303 304 305 306 307 308 309 310 311 312 313 314 315
ngelupain. Tapi terus yang temenku itu datengkan ke sini, terus menurutku sih udah basi maksudnya aku sih sukanya udah dulu tapi masa aku usah suka lama banget, terus dia minta jadian masa aku ngga jadian. Sebenernya pikiranku tu itu pertamanya cuman itu. Kalo dibilang suka banget sama dia ya kadarku sudah ngga terlalu, bagiku sudah ngga terlalu Mungkin salah satunya waktu, terus aku juga pernah merasa dikecewakan sama dia. Istilahnya dulu dia bilangnya hanya menganggap aku sebagai sahabat, ngga suka sama aku. Tapi waktu itukan aku sempet kecewa soalnya kan aku seneng sama dia terus habis itu setelah semuanya istilahnya aku sudah bisa mulai ngelupain dia, dia mulai ngomongin tentang masa lalu yang aku sebenernya gini, aku sebenrnya gini, aku sebenernya gini…tapikan menurtuku itu sudah membekaskan suatu luka sama aku. Waktu nganggep sahabat Aku sih udah anggep semuanya udah clear, tak anggep tidak ada kecewa lagi gitu lho. Jadi waktu jadian ya aku ngga ngerasa obat buat kecewaku karena udah selesai masalah itu udah selesai. Ya (butuh waktu buat deket sama cowok) aku lupa e tepat e, paling dua tahun Waktu aku putus sih aku sempet kepikiran, ah ya udah aku ngga mau mikirin cowok dulu aku pengennya kuliah, itu yang pertama. Yang kedua bagiku untuk membuka hati sama cowok juga susah. Ngga tau ya..aku ngga gampang percayae sama cowok Sudah (kuliah sudah selesai) Karena mungkin waktu itu aku dah mau selesai udah semester akhir, terus gara-gara kejadian itu kan juga sempet mbuat aku down. Aku ngga pengenkaya gitu, aku pengen yang pasti dulu aja, yang pasti aku harus lulus sesuai target 3,5 tahun dengan nilai yang terbaik. Ya udah aku lakuin aja. Penting (sebuah hubungan) Ya pasti berpengaruh ke banyak hal, perasaan, kehidupan, pikiran
Inf sudah tertarik
lama dengan mantan pacaranya
maka dia mau diajak berpacaran
(271-280)
Inf sempat merasa kecewa, karena hanya dianggap sahabat (286)
Setelah putus inf fokus pada kuliah
dan tidak mau membuka hatinya untuk cowok (303)
Inf merasa sulit terbuka dengan
pria (305)
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJIPLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
151
Wawancara 2 1 2 3 4 5 6 7 8 9 10 11 12 13 14 15 16 17 18 19 20 21 22 23 24 25 26 27 28 29 30 31 32 33 34 35 36 37 38 39 40 41 42 43 45
Seorang laki itu, beda tipenya dengan cewek, lebih bisa melindungi. Punya (teman laki-laki) Kalau di tempat kerja mungkin aku mandang laki mungkin sempet rada negatif, soalnya karena tingkah lakunya sama bercandanya menurutku kurang begus…kurang menghargai cewek. Kalau di tempat kuliah mungkin aku mandangnya biasa soalnya perilakunya, sifat-sifatnya ya kaya cowok pada umumnya, ada perbedaan dengan temen cowok yang ada di gereja. Dari mulai pemikirannya, perilakunya, kata-katanya beda. Kalau di gereja, mungkin karena dasar-dasar kehidupan dan prisip firman Tuhannnya sama, jadi waktu mungkin ngobrol atau cerita dan bertukar pikiran lebih enak dan lebih sepikiran, kan basic nya sama. Beda yang di gereja dengan yang di kampus, mungkin kalau di gereja bisa ngobrolin hal-hal yang umum sampe khusus, sedikit pribadi gitu, tapi kalo yang di kampus mungkin belum bisa, paling hal yang umum aja, cerita yang terjadi sehari-hari, kuliah Kalo di kampus masih belum bisa cerita sampai ke hal yang prinsipil karena dasar kehidupan kita jugakan beda. Dulu sih sempet melihat dia sebagai cowok yang perfect istilahnya tapi kan ternyata ngga ada orang seperti itu, dan setelah kenal lebih dalam ternyata dia tidak seperti yang aku pikirkan. Keliatannya ngga, tapi emang aku cenderung banyak bergaul sama temen cewek daripada sama cowok kok. Ngga selalu, karena aku juga ngga gampang percaya sama orang lain. Pertama kali sama temen kampus selama satu semester aku ngga banyak cerita, aku dianggep misteriuslah soalnya mereka banyak cerita tapi akunya ngga pernah cerita. Tapi mulai semester dua aku mulai lebih bisa terbuka sama mereka, aku mulai cerita-cerita dan ngobrol-ngobrol. Kalau sama temen cowok, bagiku mereka enak buat tukar pikiran untuk masalah diskusi-diskusi. Terus buat ngobrol sebentar, ngga bisa sih aku terbuka cerita sama cowok, ngobrolnya seputar hal umum aja. Mungkin masalah tugas dan pengalaman seputar
Menurut Inf laki-laki harus bisa melindungi
(1)
Menurut inf laki-laki di tempat kerjanya kurang menghargai wanita (4-
7) Menurut inf laki-laki di
campus seperti laki-laki pada umumnya (8-10)
Menurut inf laki-laki di gereja memiliki dasar
hidup yang sama sehingga enak diajak
bercerita (11-16)
Keterbukaan informan dipengaruhi prinsip
rohani (22-24)
Interaksi inf lebih banyak dengan
perempuan (29-30)
Inf merasa tidak mudah percaya (32)
inf tidak mudah terbuka dengan orang lain (34)
pembicaraan dengan cowok di kampus
sebatas masalah umum (39)
pembicaraan dengan cowok di kampus sebatas masalah
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJIPLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
152
46 47 48 49 50 51 52 53 54 55 56 57 58 59 60 61 62 63 64 65 66 67 68 69 70 71 72 73 74 75 76 77 78 79 80 81 82 83 84 85 86 87 88 89 90 91
kegiatan kampus atau pengalaman kerjanya, kan mereka kebanyakan udah lebih tua dari aku dan lebih banyak pengalamannya, itukan aku belum tahu, jadi dari cerita mereka tentang pengalamannya itu aku bisa belajar lebih lagi. Tapi kalo temen semester dua karena umurnya cenderung sama jadi lebih banyak bercandanya, tapi ya tetep hal yang aku anggep ringan aja. Kalau di gereja sama temen cewek bisa lebih terbuka, tetep lebih terbuka daripada sama temen cowok. Kalau sama temen cowok rasanya lebih ada batasan aja. Aku lebih nyaman aja cerita sama cewek Kalo masalah kampus ya mungkin lebih nyaman cerita sama temen kampus, kayak cerita tugas, pelajaran dan pengalaman seputar profesi ini. Tapi kalo untuk masalah kehidupan gitu lebih enak dan nyaman cerita sama temen gereja, karena kan perinsip kita sama. Tapi sekarang sih jarang cerita aku sama cowok. Akhir-akhir ini, kurang lebih 6 bulan. Ngga juga tapi mungkin lebih sering di banding sekarang. Mungkin karena jarang ketemu aja, karena jarang ketemu bagiku ya dah ngga perlu diceritain aja. Karena kesibukan ku, ada yang pindah kota.. Punya tapi ngga cerita-cerita, malahan mungkin jarang banget cerita. Karena waktu S1 aku ngga interest untuk berlama-lama di kampus, abis kuliah ya pulang. Ngga tau ya, mungkin karena kesibukan. Kan aku harus mbantuin mamaku juga. Waktu awal-awal kuliah sih seperti itu, tapi waktu mulai semester 5 aku mulai bisa ngobrol dengan satu-dua orang aja dan tetep sama cewek aja. Karena sejak semester 5 kan udah lebih banyak ketemu jadi lebih deket ya sedikit banyak tahu tentang kehidupan temenku… Ngga, males soalnya Ya masih terus aja, cuman kalo sekarang kerjanya mamaku kan udah beralih jadi bisa sedikit lebih santai. Ya mungkin lumayan, tapi sama cewek kalo cowok jarang banget. Ngga, jarang banget maen sama temen laki…ngga ada alasan deh untuk aku harus maen dengan temen laki, rasanya kurang enak aja buat diajak jalan ato
kampus dan kerja (45-53)
Dengan teman di gereja inf bisa lebih terbuka
(54)
Keterbukaan informan dipengaruhi prinsip
rohani (63-64)
Interaksi inf lebih banyak dengan perempuan (64)
Inf kurang tertarik dg keg campus (74)
Inf membatu mamanya di ruko (75)
Interaksi inf lebih banyak dengan
perempuan (78-79)
Keterbukaan informan dipengaruhi mood (83)
Inf merasa enggan bergaul dengan pria
(89-92)
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJIPLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
153
92 93 94 95 96 97 98 99 100 101 102 103 104 105 106 107 108 109 110 111 112 113 114 115 116 117 118 119 120 121 123 124 125 126 127 128 129 130 131 132 133 134 135 136 137 138
maen gitu. Yang enak tu, aku bisa ngerasa nyaman, bisa diajak ngobrol, bisa curhat, dapet masukan. Dulu sih ngga ada tapi sekarang ini rasanya ada deh. Ya jadi sering jalan bareng, mungkin pertamanya untuk hal-hal yang paling pribadi terus kaya masa lalu ngga terlalu terbuka, tapi seiring berjalanya waktu ternyata aku mulai bisa percaya sama dia, bisa cerita sama dia. Ya aku ngerasa dia juga bisa banyak support aku, bisa ngerti aku itu seperti apa, jadi ngerasa lebih nyaman aja. Soalnya aku waktu kecil itu paling ngga percaya kalo ada cowok itu bisa bener-bener sayang sama cewek apa adanya. Yang terutama mungkin untuk hal-hal kecil saat aku cerita ke dia, biarpun itu hal negatifku aku bisa tetep cerita ke dia. Aku tidak ngerasa atau berpikir pendapatnya tentang aku berubah, lebih percaya aja sama dia untuk masalah pribadi dan rahasiaku. Pernah tapi sudah dulu aku ngerasa isa cerita sama orang itu terus responnya juga membuat aku ngerasa tersupport Bukan Sekarang, jarang komunikasi karena beda kota dan kesibukan masing-masing. Kalo dulu lebih bisa cerita sama dia. Ngga tau juga dia orangnya enak seh buat ngobrol. Terus waktu aku cerita dia rasanya tuh bisa ngerasain apa yang aku rasain juga. Mungkin perbedaanne nek sekarangkan karena sering ketemu jadi apa yang aku alami lebih banyak bisa diungkapkan tapi kalo sama temen yang dulu itu karena jarang ketemu jadi hanya hal-hal yang paling membekas di aku yang aku certain tapi bukan keseharianku. Kalo pas aku maen ke Jakarta, karena memang dia ngga pernah tinggal di Jogja. Jadi selama ini ya paling kalo pas aku ke Jakarta aja, tapi udah beberapa waktu ini aku ngga pernah ketemu lagi kan soale kesibukan dia juga ya, dia kerja jadi ngga enak kalo harus minta dia maksain ketemu. Pernah, ya pertamanya cuma cerita biasa terus sempet deket terus sempet jauh juga tapi sekarang bisa banyak cerita dia juga cerita tapi masih ada hal-hal yang ngga bisa aku certain karena bagiku itu masih privasiku dan ngga perlu aku certain ke orang lain.
Keterbukaan informan dipengaruhi ketepatan
figure (93-94)
Keterbukaan informan dipengaruhi ketepatan
figure (100-102)
Inf merasa tidak percaya dengan pria
sejak kecil (103)
Keterbukaan informan dipengaruhi ketepatan
figure (105)
Keterbukaan informan dipengaruhi ketepatan
figure (110)
Intensitas pertemuan menjadi penguat
komunikasi inf (114)
Keterbukaan informan dipengaruhi ketepatan
figure (118) Intensitas pertemuan
menjadi penguat komunikasi inf (120-
124)
Keterbukaan informan dipengaruhi sepribadi
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJIPLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
154
139 140 141 142 143 144 145 146 147 148 149 150 151 152 153 154 155 156 157 158 159 160 161 162 163 164 165 166 167 168 169 170 171 172 173 174 175 176 177 178 179 180 181 182 183 184
Bagiku itu bukan masalah percaya atau engga tapi lebih menurutku itu memang ngga perlu aja aku certain. Kalo ke sahabatku perempuan ya mungkin cerita Bedalah mungkin yang selama ini ngga aku certain ke orang lain aku bisa mulai certain ke orang yang sekarang ini, aku belajar mulai terbuka juga dari orang ini kok.. Yang pertama dan paling utama mamaku, walaupun dulu sempet aku ngerasa kehilangan banget papaku, aku ngerasa banyak berbeda pendapat sama mamaku. Terus aku sempet juga ngerasa yang lain masih punya papa tapi kok aku engga, ya ngerasa berbeda pendapat sama mamaku, tapi waktu aku dipulihkan sama TUHAN aku mulai ngerasa mamaku orang terbaik dalam hidupku karena kalo aku harus ngejalani apa yang harus dijalani mamaku pasti ngga isa. Dari kecil mamaku udah kerja keras, sudah banyak hal yang terjadilah, setelah menikah juga harus ditinggal meninggal suaminya dan harus membesarkan anak-anaknya. Banyak pengorbanan yang aku lihat dari mamaku. Terus orang yang terbaik laen itu kakakku, mungkin dulu sih waktu remaja aku sempet ngga mendapatkan figure seorang kakak dari kokoku, tapi setelah kerja aku mulai ngelihat figure kakak dalam diri kokoku ini. aku jadi bisa lebih banyak cerita dan ngerasa di lindungi, lebih nyaman gitu rasanya. Kalau adikku dulu mungkin kita sering beda pendapat karena memang tipe orangnya yang beda tapi sekarang juga masih ada tapi udah lebih mendingan terus yang laennya om-tanteku yang banyak mbantu keluargaku. Kalo sahabat ada tapi kalo aku sih nganggep seorang sahabat itu waktu aku dalam kondisi positif atau negatif dia masih mau nerima aku, dia masih mau tetep support aku, tapi kebanyakan perempuan ya tapi ya mungkin kalo sekarang sih ada juga ya temen cowok gitu. Kapan ya, kalo SMP ada tapi ya cuma cerita-cerita gitu, SMU juga punya tapi ya gitu lah ngga terlalu sering cerita. Kalo jalan gitu tapi jarang soalnya dari kecil emang aku jarang sih maen keluar lebih seneng di rumah aja. Sekarang ya lebih sering, karena situasinya kan sudah berubah, aku mungkin lebih ngersa sudah bisa dianggap dewasa. Menurutku kalo di tempatku
apa masalah itu (137)
Keterbukaan informan dipengaruhi pemikiran
(139-140)
Keterbukaan informan dipengaruhi ketepatan
figure (145)
Inf merasa sangat kehilangan papanya
(148) Merasa berbeda pendapat dengan
Mama (152)
Inf mendapat penguatan rohani untuk mengatasi masalahnya
(153)
melihat pengalaman mamanyang berat, inf
menganggap mamanya orang terbaik(159)
kakak inf mulai menjadi figur baginya dan mulai membuatnya nyaman.
(162)
inf merasa sejak dulu sering berbeda
pendapat dengan adiknya (168)
bagi inf sahabat seharusnya ada setiap
saat dan bisa mensupportnya (173)
Sejak kecil inf bukanlah orang yang suka bepergian (179)
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJIPLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
155
185 186 187 188 189 190 191 192 193 194 195 196 197 198 199 200 201 202 203 204 205 206 207 208 209 210 211 212 213 214 215 216 217 218 219 220 221 222 223 224 225 226 227 228 229 230
memang semuanya juga jarang keluar kok, pulang sekolah ya di rumah paling terus sore ke gereja kalo engga ya di rumah. Ya ngga juga seh tapi emang kita jarang keluar. Temen ada tapi ya jarang kok keluar. Aku, kokoku, adikku jarang keluar. Setelah SMU, kuliah emang temen makin banyak tapi ya jarang aja keluar. Pernah sekali waktu tapi ya ngga selalu mau, kebanyakan teman gereja tapi temen sekolah juga ada. Kebanyakan perempuan, karena pertama aku jelas lebih nyaman keluar sama mereka bisa cerita ngobrol gitu, terus karena kebanyakan temen deketku juga cewek. Mungkin sama temen cowok juga keluar tapi ngga sering dibanding dengan temen perempuan. Lebih sering karena kan lebih sering diajkin keluar Ada tapi ngga ngerti susah untuk digambarkan Kalo dulu nolak pernah, pergi juga pernah tapi jarang kok keluar sama cowok. Waktu yang pasti, terus cara pandang juga.. Dulu aku nganggep ngga terlalu pentinglah keluar sama cowok, kalo sekarang aku mau. Dulu aku sering dapet banyak cerita dari temen yang sering maen terus aku jadi tertarik juga pengen ngerasain. Mungkin cara pandang keluar sama cowok sudah mulai berubah, maksudnya lebih dibenarkan. Aku juga ngga kepengen hidup ini cuma monoton gitu-gitu aja Ya jelek-jelek, aku ngga percaya kok sama cowok. Maksudnya latar belakang cowok yang aku kenal selama ini tu ngga ada yang bisa mendukung aku buat percaya sama cowok. Waktu kecil pacaran engga kok. Paling SMP, itu juga bukan pacaran cinta monyetlah. Pernah, waktu umur remaja SMU gitu lah (diam lama dan memilih tidak bercerita) Aku ngga percaya sama cowok rasanya bukan karena itu deh. Sebelum itu juga aku udah ngga percaya kok sama cowok. Iya jelas Mungkin iya, tapi mungkin ngga sama sahabatku. Gimana ya mungkin karena dari dulu aku ngga pernah mendapatkan sosok seorang laki-laki jadi ya ngga bisa percaya gitu Ya sabar, itu yang paling aku rasain itu papaku sabar. Kalo maen enaklah sama papaku. Menurut aku
Keluarga inf jarang bepergian (185)
Hubungan inf banyak dengan teman gereja
(193)
Interaksi inf lebih banyak dengan
perempuan (195)
Seiring waktu inf mulai terbuka untuk pergi
keluar dengan laki-laki (208)
Karena pengalamannya, Inf
tidak percaya kepada pria (213)
Inf tidak mendapat figure pria jadi dia sulit
percaya (227)
Inf melihat papanya sabar (229)
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJIPLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
156
231 232 233 234 235 236 237 238 239 240 241 242 243 244 245 246 247 248 249 250
papaku tu kalo aku minta apa gitu lebih banyak keturutan daripada sama mamaku. Dia sayanglah sama aku, memang mamaku sayang tapi dari kecilkan aku lebih deket sama papaku. Terus jadikan untuk aku bener-bener maksudnya dari anak kecil terus remaja, terus sampe sekarang itu banyak ada banyak proses yang sampe saat ini aku bisa bener-bener percaya kalo mamaku itu sayang sama aku. Mungkin engga ya tapi dari akunya aja yang ngerasanya beda, kalo sama mamaku aku lebih banyak proses. Banyak, contoh simpelnya setiap hari aku dianter jemput, terus kalo di rumah sering maen-maen bareng..terus yang paling aku inget kan papaku jualan kelilingan makanan kecil yang ball-ballan gitu, aku seneng, tiap kali dateng banyak tiap kali aku minta yang mana aja pasti diambilke papaku. Banyak lah, waktu dia ngasih sesuatu ke aku, aku bisa ngerasain bukan karena barangnya tapi memang ada kasih sayang yang aku rasain.
Papa inf sering menuruti
permintaannya (231) Inf melihat papanya
sayang dia (232) Sejak kecil inf dekat
dengan papanya (234) Seiring proses inf
percaya kalau mamanya juga sayang
(238)
Mengantar, bermain dan memberi adalah
wujud sayang papa inf (242-250)
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJIPLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
157
Wawancara 3 1 2 3 4 5 6 7 8 9 10 11 12 13 14 15 16 17 18 19 20 21 22 23 24 25 26 27 28 29 30 31 32 33 34 35 36 37 38 39 40 41 42 43 45
Yang pasti papaku lebih sabar dari mamaku terus waktu aku kecil aku selalu dianter-jemput sama papaku..terus waktu itu kan lagi semaraknya mainan boneka kertas, padahal walaupun aku sudah punya koleksi yang cukup banyak tapi waktu aku minta pasti dibeliin sama papaku. Terus yang aku inget aku sering mainan kayak nginjek di kakinya papaku dua-dua itu lho terus main-main kayak gitu. Terus kalo papaku persediaan makanan keringnya lagi banyak banget di gudang gitu kan aku seneng makanan kecil gitu aku minta yang mana aja pasti di kasih. Waktu papaku sakit itu terus waktu itu kan waktu kenaikan kelas..aku dapat rangking satu terus di ajak ke rumah sakit, waktu kondisi papaku masih rada bagus terus aku cerita kalo aku dapet juara satu..papaku tu jadi keliatan seneng banget sampe aku dicium-cium gitulah, ketawa-ketawa ngga keliatan nek lagi sakit… Ya..mungkin iya tapi kadang kalo papaku marah ya tetep aja marah..kaya kalo pas kecil itu kan sering maen-maen keluar gitu to..nah kalo pas papaku marah ya tetep aja aku dimarahin gitu. Jarang e papaku marah, kalo mamaku tu nah…kan dia lebih tegas lebih keras juga Kan aku jadi ngga punya papa, karena kan kasih sayangnya, perhatiannya gitu lah..tapi semakin besar kan jadi aku semakin tahu juga dan bisa mikir terus aku juga mulai ngelihat kalo mamaku mulai bisa sayang banget sama anak-anaknya terus ada temen-temen dan saudara juga yang sayang sama aku, walaupun buat aku itu tidak bisa menjawab tapi setidaknya bisa sedikit mengobati lah… Kalo dampak negative nya ya aku jadi ngga gampang percaya sama cowok, kalo yang positif ya jadi lebih mandiri gitu terus juga e..lebih bisa tau dan merasakan seseorang yang kehilangan papanya. Lebih mandirinya tu karena aku ngelihat mamaku yang kelihatan sangat berjuang keras buat anak-anaknya jadi aku juga terpacu untuk lebih berjuang juga. Waktu kecil aku itu mmm….piye ya…ya biasa aja. Ngga jauh beda kok sama anak laennya. Kalo maen ya pernah tapi lebih seneng sama cewek e…ya kalo maen sama cowok kan kebanyakan
Inf melihat papanya sabar (1)
Mengantar, bermain dan memberi adalah
wujud sayang papa inf (2-12)
Pengalaman saat inf naik kelas dan
mendapat ranking, dia dicium dan membuat papanya senang (12-
18)
Walau jarang, papa inf juga marah jika inf
bersalah (22)
Inf merasa mamanya lebih sering marah (23) Inf melihat mamanya tegas dan keras (24)
Seiring proses inf
melihat kalau mamanya juga sayang (29)
Sayang orang-orang di sekita inf mengobati kehilangannya (32)
Setelah papanya
meninggal inf menjadi mandiri tetapi tidak percaya cowok (34)
Interaksi inf lebih banyak dengan perempuan (43)
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJIPLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
158
46 47 48 49 50 51 52 53 54 55 56 57 58 59 60 61 62 63 64 65 66 67 68 69 70 71 72 73 74 75 76 77 78 79 80 81 82 83 84 85 86 87 88 89 90 91
maennya di luar lari-lari gitu, kalo aku sukanya maen di rumah tok paling tetangga yang ke rumah, itu juga jarang paling aku nonton TV tok ato ya di rumah aja. Aku waktu kecil tu senengnya maen boneka kertas tu lho..kalo pulang sekolah dulu sering minta dibeliin sama papaku, tapi waktu papaku udah meniggal aku juga msih sering beli kok. Dulu tu seneng maen boneka kertas kan kaya udah punya anak sendiri hehehe… Dulu kalo ada papaku pas dia ngga cape sering nemeni maen ya ikut cerita gitu, kadang juga ngece tapi tetep seneng. Kalo maen boneka gitu kan jarang cowok yang suka makanya aku maennya sama cewek tok kebanyakan. Apa ya..jarang kok, paling lari-lari tapi aku ngga seneng lari-lari. Ya jadinya jarang maen aja..kalo di sekolah mmmm….kadang maen tapi kalo maen sama cowok sering di ece jadi ngga mau maen lagi. Ya dulu kan namanya anak kecil jadi kalo liat ada laki-perempuan jalan bareng dibilangnya pacaran…kan jadi malu…jadinya ngga mau maen sama cowok. Lagian kalo anak laki kan dulu itu terkenalnya nakal, suka gangguin orang, suka ngece juga. Kalo maen sama perempuan kan lebih asik cerita juga nyambung rasane. mmm…unik..mmm ada waktu kecil tu aku pernah to di culik sama orang, pas itu pulang sekolah tak kira dia itu temene papaku. Aku diajak naek becak muter-muter lama banget. Trus aku di turunke di pasar ngasem, aku di sana cuma nangis tok sambil manggil papaku..terus ada tukang becak yang lewat dia tau aku…terus dianterke ke rumah. Tukang becak e tu tetangga rumah yang lama gitu jadikan kenal papaku. Sampe rumah papaku sambil nangis meluk aku terus berdoa bareng. Nek mama waktu itu sempet rada nyalahke aku soale kok mau ikut sama orang yang ngga di kenal. Ya waktu itu aku cuma diem aja sambil nangis, tapi papaku yang istilahe ngeyem-yemi gitu lho. “dah ngga usah nangis..kamu sekarang udah di rumah..” aku inget banget waktu itu muka e papaku seneng banget setelah ketemu aku, papaku juga sempet nangis bentar..katane sebelum aku pulang tu papaku bingung banget nyarii sampe di sekolah kaya panic gitu lho..kan aku baru pulang sampe rumah sore jam berapa itu, jam 6 an ketoke wong abis itu terus mandi njuk suruh makan.. nek
Inf sering bermain dengan papanya (55)
Inf pernah diculik oleh tukang becak saat masih kecil (73)
Ekspresi mama dan papa ketika menyambut inf berbeda, mama rada marah, papa memeluk
dan berdoa (79-82)
Ekpresi dan perhatian papanya yang besar
kepada inf, menguatkan pendapat bahwa
papanya sayang (83-89)
Pengalaman penculikan
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJIPLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
159
92 93 94 95 96 97 98 99 100 101 102 103 104 105 106 107 108 109 110 111 112 113 114 115 116 117 118 119 120 121 123 124 125 126 127 128 129 130 131 132 133 134 135 136 137 138
aku inget kejadian itu tu rasae aku ngerasa papaku sayang banget sama aku. Papaku jarang banget marahi aku, malah mungkin hampir ngga pernah. Terus kan papaku juga tau to nek aku seneng chiki-chikinan gitu, nah pas itu tu (setelah pulang rumah abis di culik) aku di ambilke makanan gitu kan pas dateng juga to chiki ne, nek dateng kan ball-ballan gitu. Pokoke waktu itu tu sampe malem aku ditemeni papaku terus, digendong terus di rangkul, duduk barengan, tidur wae sampe papaku mbelani tidur di deket ranjangku sambil duduk sampe besok pagi ne. Kan biasane nek pagi di suruh cepet-cepet bangun to tapi pas itu tu aku tau banget papaku ngelarang mamaku mbanguni aku,kan udah rada bangun aku tu denger papaku bilang “biarin dulu tidur mungkin masih trauma, ngga sekolah dulu aja ngga papa…” pokoke papaku mbelani banget aku. (informan terdiam sebentar, sambil menangis kecil) pokoke dulu itu papaku sayang benget nek sama aku. Banyak nek pengalaman sama papaku, pernah juga kan aku di suruh beli syrup to sampe rumah tu pecah botole soale aku ndak kenceng pa piye gitu. Biasa to nek mamaku langsung ngomel-ngomel wa wa wa wa wa gitu terus papaku dateng ke aku bilang “udah ngga usah nangis beli lagi aja sana…ni tak kasi uang lagi, tapi ati-ati ya uange papa tinggal ini, nek pecah lagi papa ngga bisa mbelike lagi…” pokoke sayang banget. Pas itu kan aku yang pengen minum syrup soale jadine ya seneng isa beli lagi. Tapi nek mamaku marah-marah ginilah gitulah, uang ngga adalah, pokoke marah. Terus pernah juga waktu itu aku siang-siang to pengen beli es, kan di rumah masi ngga ada kulkas to terus aku naek sepeda siang-siang itu sampe es murni kan waktu itu rumah e masih di taman siswa. Di jalan tu ketemu papaku abis pulang dari kelilingan gitu to terus papaku nyetop gitu suruh pulang terus dianterke ke es murni lagi, padahal waktu itu tu dah sampe es murni lho tapi pulang lagi njuk bareng papaku. Di sana malah ngga cuman dibelike es batu tok, kan tadine beli es batu buat bikin minuman di rumah tapi malah dibelike es cream sekalian sama roti. Papaku padahal waktu itu tu cape lho kan abis kelilingan seharian tapi masih mau nganterke. mmm….ya mungkin sayang ya, tapi kalo ke aku tu keliatane lebih sayang lagi. Kan aku juga cuma anak
membuat inf melihat wujud sayang papanya
(92)
memberi adalah wujud sayang papa inf (95-98)
kebersamaan menjadi salah satu tanda papa
inf sayang padanya (99-102)
inf merasa papanya banyak membela dia
(107)
inf merasa papanya sangat sayang dia (110)
penglaman memecahkan botol sirup membuat inf merasa papanya
sayang dia (111-118)
ekspresi mama iinf lebih keras ketika kejadian
sirup (121)
Mengantar dan memberi adalah wujud saying papa inf (124-
135)
Inf merasa papanya lebih sayang inf
dibanding kakak dan adiknya (137)
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJIPLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
160
139 140 141 142 143 144 145 146
perempuan satu-satunya to, jadi pasti lebih di sayang.. kalo ke kokoku pastine juga sayang, masa sama anaknya ngga sayang. mmm…aku kalo ngomongin papaku sedih banget..masi muda kok udah Tuhan panggil..mana waktu itu anak-anaknya masi kecil, adikku juga masih kecil banget, malah mungkin waktu itu dia ngga tau kalo papanya udah meninggal.
Inf merasa sedih karena papanya meninggal di usia muda dan anak-anaknya maish kecil
(142-146)
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJIPLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
161
W awancara 4
1 2 3 4 5 6 7 8 9 10 11 12 13 14 15 16 17 18 19 20 21 22 23 24 25 26 27 28 29 30 31 32 33 34 35 36 37 38 39 40 41 42 43 44
mmm…ya sejak papa meninggal praktis cuman tinggal mama yang berjuang buat anak-anaknya. Mama yang nggantiin papa buat kelilingan ya ngerjain banyak hal termasuk kadang juga masak. Tapi jarang kok setelah papa meninggal..mama lebih terus nuntut anak-anaknya buat lebih dewasa..kalo dulu pas masi ada papa kan isa ya isatilahe kaya berbagi gitu walau mereka semua tetep kerja keras gitu to tapi setelah papa meninggal kan jadi mamaku yang nanggung semua..sejak papa meninggal aku lebih sering sendirian kayak ngga ada perhatian lagi…(informan terdiam) ya gitu deh.. Yang aku masih inget tu waktu itu-tu persekutuan doa, kan bertiga to dianter mamaku, aku inget tante Kyat masi berdoa buat kesembuhan papaku..habis itu kan pulang terus pas di kamar tau-tau ada yang dateng ngetok-ngetok pintu terus mamaku yang keluar tapi kok ngga balik-balik, maksudnya kok ngga balik-balik ke kamar terus..waktu itu aku keluar terus di luar tu ada dua orang suster gitu..terus mamaku udah nangis-nangis dan udah ada tetangga-tetangga gitu. Waktu itu sih aku cuman feeling gitu to mungkin ngga diomongi tapi feeling nya seperti itu.. Waktu malem itu kan mamaku pergi ke rumah sakit..satu hal aku sebelum tutup peti..aku sangat ngerasa ngga rela..pokoknya ngga rela bangetlah terus sampai harus ngasih minyak yang terakhir itu.. aku juga inget waktu itu ada omku yang deket banget sama aku..dah aku cuma digendong tok sama dia terus di suruh ngasih minyak aku ngga mau karena aku ngga pengen petinya ditutup..sampe saat ini seh foto-fotonya waktu papaku masih di dalem peti sebelum ditutup tu aku masih bener-bener inget gitu.. terus ya setelah itu kan aku sekeluarga pindah rumah biar ngga terus inget, ya waktu saat itu mungkin aku ngga terlalu dong banget maksudnya ngga isa ngerasain banget yang dirasain mamaku waktu itu tapi aku ngerasa kehilangan banget. Terus kita pindah ya setidaknya untuk ngga keinget suasana di rumah terus dari situ mamaku berjuang jadi single parent buat kita bertiga
Mama menggantikan peran papa untuk mengurus
keluarga (14)
setelah papanya meninggal inf sering menyendiri (11)
Ingatan inf saat diberi informasi papanya meninggal (14-25)
Inf merasa sangat tidak rela kehilangan papanya (26-30)
Menolak memberi minyak terakhir dan menutup peti
adalah bentuk penolakan inf akan kehilangan papanya
(31-34) Inf masih mengingat jelas
gambaran terakhir di rumah duka (35-36)
Inf merasa Sangat kehilangan papanya (41)
Inf melihat mamanya berjuang untuk ketiga
anaknya (43)
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJIPLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
162
45 46 47 48 49 50 51 52 53 54 55 56 57 58 59 60 61 62 63 64 65 66 67 68 69 70 71 72 73 74 75 76 77 78 79 80 81 82 83 84 85 86 87 88 89 90
e…sempet waktu itu masih SD ya semuanya keliatan masih biasa…nah mulai SMP aku mulai ngerasain kehilangan banget figure papah banget..walaupun mamaku terus mendidik aku dalam TUHAN terus ngajari aku banyak hal kalo TUHAN sendiri yang menjadi pangganti papa buat aku gitu..waktu SMP seh kita udah pindah ke rumah yang lama lagi..ya waktu SMP itu mungkin aku bisa dibilang minder, lebih banyak diem, lebih banyak menyendiri, lebih banyak tidak percaya diri, lebih minderlah dibandingke temen-temenku.. Aku juga sempet ngerasa kenapa aku udah ngga punya papa, padahal temen-temenku yang lain bias ngerasain kasih sayangnya papa…terus aku juga punya temen cewek yang setiap hari diater-jemput papanya, keliatan sayang banget sama dia, aku rasanya waktu itu sempet ngerasa rada-rada iri gitu. Kan waktu itu aku kalo sekolah pulang pergi sendirian aja, rasanya pengen banget ada yang nganter-jemput gitu rasane wah kok enak ya kalo ada yang nganter jemput gitu. Terus sampe waktu SMA itu aku bisa ngerasain gimana aku jatuh cinta bener-bener sama TUHAN, bener-bener ada sesuatu yang bedalah..ya mungkin aku masih minder walaupun kadarnya sudah mulai berkurang…yang paling berat seh masa-masa SMP, rasane begitu bergejolak banget. Kalo waktu masa SMA udah lebih baik, mungkin ada tapi ngga terlalu ya karena udah lebih besar terus juga udah makin kenal sama TUHAN to.. kalo waktu SMA memandangnya lebih kalo orang tuanya masih lengkap mungkin lebih enak tok aja. Dan sejalannya waktu sampe aku saat ini kadang masih sempet ngerasa kayak gitu tapi udah jauh lebih baek. Waktu itu kan ada retreat di Bintang Fajar tu lho..nah aku bener-bener ngerasain dilepaskan dan dipulihkan dari rasa sakit hati dan kecewa karena kehilangan papaku, karena aku sempet ngerasa kecewa banget kehilangan papaku, tapi setelah itu aku bener-bener lebih ngerasa kalo TUHAN sendiri yang akan menjadi papah buat aku. Mulai dari itu aku mulai bisa menerima kenyataan hidup, terus gambar diriku juga mulai dipulihkan lagi.. kan dulu hal-hal itu yang aku
Di masa remaja inf mulai merasa kehilangan figure
papa (46-47) Mama inf mangajar bahwa
TUHAN menggantikn papanya (49-50)
Saat SMP inf merasa minder, pendiam, penyendiri,
tidak percaya diri (53-55)
Inf merasa bingung mengapa harus kehilangaan
papanya (57-58)
Inf sempat merasa iri dengan teman yang memiliki
papa (60-66)
Di usia SMA inf merasa sangat jatuh cinta kepada
TUHAN, inf mengalami perubahan dan perbedaan
dalam dirinya (67-69) Perasaan minder berkurang
saat inf di SMA, baginya SMP adalah masa yang
bergejolak (69-72)
Inf masih merasa jika memiliki orang tua lengkap pasti lebih menyenangkan
(75-80)
Inf merasa kecewa karena kahilangan papanya (83-84)
Penglaman rohani
memulihkan diri inf dan bisa menerima kenyataan (81-92)
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJIPLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
163
91 92 93 94 95 96 97 98 99 100 101 102 103 104 105 106 107 108 109 110 111 112 113 114 115 116 117 118 119 120 121 122 123 124 125 126 127 128 129 130 131 132 133 134 135 136
ngerasa bener-bener rusak, gambar diriku dan juga kehilangan figure papa. Tapi waktu SMP-SMA gitu pendapatku aku ngerasa kok pendapatku sering ngga klop baget sama mamaku, sering bertentangan gitu lah..tapi waktu mamaku pergi gitu kok rasanya aku tetep kangen, aku ngerasa kok bisa ya ada perbedaan banget, kok malah anak-anaknya yang laen yang lebih dekat sama mamaku tapi seiring waktu kondisinya juga makin berubah aku jadi lebih bisa deket sama mamaku..kalo sekarang aku sudah bisa lebih cerita sama mamaku ya mungkin ngga selalu cerita tapi sudah bisa lebih cerita sama mamaku. mm..ya ngga tau tapi mamaku ngga mau nikah lagi kok Ya nek pasti lebih mbantuin mama, kan dia udah besar tapi nek adikku dulu seh masih anak kecil ya di kasi tau gitu-gitu sama mama, tapi kadang ya tetep kaya anak kecil. Cuma setelah beberapa tahun gitu to ya kita jadi belajar harus mandiri, ngga tergantung sama orang lain.kalo semua isa dikerjain ya kerjain sendiri. Kalo kakak ku orangnya lebih bisa nrimo aja, karena dia tau nek mama itu sendirian gitu jadi ya tidak banyak menuntut. Kakaku banyak mbantuin mama, tapi ya mamaku seh maunya fokus sekolah aja, kadang sampe dimarahi segala. Kakakku nek makan ngga pernah pilih-pilih gitu, apa yang ada selalu dia mau makan...e...e...e....jadi umpama udah makan gitu terus ternyata masih ada sisa daripada dibuang mending dimakan aja kan sayang-sayang. mmm...nek setelah meninggal ya pernah, kita pasti ngerasa kehilangan gitu lah. Tapi kokoku sering ngasi tau gitu lho nek ngga usah sedih TUHAN pasti kasih yang terbaik. Kadang nek kakaku isa ngeyem-yemi gitu lho, jadi nek pas aku ngobrol pas ngga ada mama gitu dia sering ngasi tahu untuk bisa bersyukurlah istilahe dengan keadaan ini. Nek adik ku mmmm....gimana ya kadang itu banyak ngga nyambunge gitu lho nek sama dia, pokokmen beda nek cerita ke adik ku ato ke kokoku gitu. Nek adikku ya karena aku lebih besar jadi kan harus isa mbimbing gitu padahal kadang gitu aku
Inf merasa sering berbeda pendapat dengan mamanya
tapi tetap kangen ketika mamanya tidak ada (93-96)
Inf melihat kakak dan adiknya lebih bisa dekat dengan mama (98-99)
Sekarang inf sudah bisa terbuka dan bercerita
dengan mamanya (103-104)
Mama inf tidak mau menikah lagi (105-106)
Inf dan saudara-saudaranya
semakin hari semakin mandiri dan bisa membantu
mamanya (107-113)
Inf melihat kakaknya lebih bisa menerima keadaan dan membantu mamanya (114-
118)
Inf dan kakaknya merasa kehilangan papa (124)
Inf merasa kakaknya bisa mengayomi dia, mangajak bersyukur dan menerima
keadaan (125-131)
Inf merasa sering berbeda pendapat dengan adiknya
(131-134)
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJIPLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
164
137 138 139 140 141 142 143 144 145 146 147 148 149 150 151 152 153 154 155 156 157 158 159 160 161 162 163 164 165 166 167 168 169 170 171 172 173 174 175 176 177 178 179 180 181 182
ya butuh gitu lho...mmmm....namanya cewek kan ada sensi nya to nah nek kakakku rasane bisa lebih tahu harus gimana gitu, tapi nek adikku itu malah ngga gitu. Ya lebih deket aku, kan aku cewek sendirian to rasane tu dimanja gitu sama papaku. Nek sama mamaku mungkin mereka lebih deket ya mmmm....tapi nek sekarang ini ya mungkin sama aja. Dulu kan nek ada apa-apa aku lebih sering dibelain sama papaku, jadi nek aku rame sama koko ku gitu papa lebih banyak belain aku. Nek dia kan masih kecil ya jadine y gitu aja kok.... mmm...ya piye ya, menurutku seh dia berusaha mbantu mama ku aja, nek sayang ya pasti sayang ke kita tapi ya bedalah rasa sayangnya. Mamaku setelah papa meninggal terus banyak ngajari kita buat ngga gampang nyerah, ngga gampang minta bantuan orang lain juga gitu. Tapi ya kita sebenernya banyak dibantu dari keluarganya mama, kan ada yang berhasil tuh dan kita juga deket jadinya mereka banyak memberi bantuan gitu sama kita. mmm...nek sering banget ya ngga juga kok, kita lebih seneng di rumah soale, biasane kan nek abis sekolah atau dari gereja gitu ya udah pulang aja. Nek aku sendiri rasane kadang males juga gitu nek meh keluar ngga ada perlu gitu. Nek pergi pas ada perlu gitu ya kalo kakaku bisa ya bareng dia tapi nek ngga bisa ya udah pergi sendiri, kan harus mandiri. Kalo sama adikku dia itu malah banyak nya minta bantuan aku, tapi nek aku ya kadang-kadang juga minta tolong tapi dia model orangnya kan rada susah gitu lho jadi ya sering males juga nek minta bantuan sama dia gitu. Mmmm....kadang nek bukan maunya pas aku perlu malah nti rame gitu lho jadine ya wes belajar dikerjakan sendiri saja. Kalo dulu pas masi ada papa ya sering pergi bareng kan papa nek ngajak pergi pasti sama-sama naek motor gitu, dulu kalo tahun baru (imlek) sering pergi ke tempat saudara-saudara gitu ya bareng-bareng sekeluarga. Nek pas ada papa kita kan sering dianter buat sekolah minggu atau persekutuan doa jadine ya paling gitu tok perginya. Lagian udah beda kok kondisinya, waktu ada papaku kan
Konflik kebutuhan dan status sebagai kakak-adik
membuat inf sering merasa tidak cocok dengan adiknya
(134-140) Inf merasa papanya lebih dekat dengan dia (141)
Sekarang inf merasa mama sama dekatnya antara dia dan saudaranya (143-145)
Inf merasa papanya lebih sering membela dia (145-
147)
Setelah papa meninggal mama inf mengajar untuk
mandiri, tidak mudah menyerah (152-155)
Setelah papa meninggal keluarga inf banyak dibantu keluarga mamanya (155-
159)
Keluarga inf lebih senang di rumah (160-162)
Inf merasa harus bisa mandiri dan tidak
bergantung orang lain (164-167)
Inf sering dimintai tolong
adiknya tetapi merasa malas untuk minta tolong karena
mengenal adiknya yang sulit (167-174)
Papa inf sering mengajak
pergi keluarga dengan motor terlebih saat perayaan adat
(174-179)
Papa inf sering mengantar mereka ke sekolah, gereja dan persekutuan (179-181)
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJIPLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
165
183 184 185 186 187 188 189 190 191 192 193 194 195 196 197 198 199 200 201 201 203 204 205 206 207 208 209 210 211 212 213 214 215 216 217 218 219 220 221 222 223 224 225 226 227 228
Cuma punya satu motor dan Cuma papaku yang bisa naek motor itu jadine mau ngga mau ya kita pergi barengan gitu tapi setelah papaku ngga ada kan terus ngga neak motor itu lagi, kita pergi ya naek sepeda atau bus gitu...jadine ya ngga harus pergi barengan to. Nek sekarang udah beda lagi, udah ada motor to jadinya ya gantian aja pakainya kecuali kalo pas arahnya sama ya mungkin barengan atau nek pas kokoku pulang jogja gitu ya mungkin pergi barengan. Mmmm.... Ngga papa kok..hehehe... Wah tentu tidak lah...kan mama banyak kerja jadi ya mana pernah ngajak pergi gitu, paling nek pergi ke mana mmm...jarang banget lah mungkin. Sekarang-sekarang ini aja mungkin sering bareng, itupun karena tujuannya pas sama aku ke ruko juga atau ke gereja nek ngga ya ngga kok, jarang. Mama juga kan setiap harinya ada yang jemput dari ruko jadi ya nek ngga kepepet gitu ya ngga bareng aku. Mmmm...atau paling nek pas ada perlu gitulah mungkin ya pergi bareng. Gimana apanya? mmm..piye ya paling ya gitu tok kok, dia lebih sering di rumah nek ngga ada perlu mungkin ya ngga keluar kok. Kalo di rumah juga paling dia maen komputer gitu. Atau nek ngga ya maen gitar atau denger lagu-lagu tok udah paling gitu aja kok. Pernah dulu sekali waktu rame gitu to sama dia....mmmm.... aku lupa karena apa tapi sempet rame gitu kok ya awalnya eyel-eyelan gitu terus tambah lama tambah naek gitulah nadanya, lha kan dia modele ngga mau ngalah gitu to, ya wes jadi tambah rame sampe mamaku marah gitu kok. Ya nengahi gitu nyuruh diem tapi rasane gitu to nek aku tu ngga kaya dulu pas ada papaku, nek mamaku itu lebih banyak nyuruh diem aja ngga kaya nyelesaiin masalahe kita gitu lho. Nek papaku dulu kan kerasane aku banyak diselesaiin, jadi kaya ditanyai gitu lho kenapa to kok gitu, terus nek udah ya udah dikasi tau buat ngalah aja. Lha nek aku kan modele atos juga to lha ketemu adikku juga atos ya was jadine atos-atosan tok gitu, kadang ya ada yang mau ngalah tapi kadang juga ngga ada yang ngalah gitu sampe nanti akhirnya diem sendiri. Kadang nek gitu tu ya jengkel juga seh sama dia tapi ya meh gimana
Setelah papa meninggal inf dan saudara-saudaranya
harus menggunakan angkutan umum (186-187)
Sekarang ketika ada motor
mereka harus berkomunikasi untuk menggunakan motor
itu bersama (189-191)
Mama inf jarang mengajak anak-anaknya pergi karena kesibukan kerjanya (194-
196)
Inf pergi dengan mamanya biasanya karena ada
keperluan yang bersamaan (197-203)
Adik inf banyak
menghabiskan waktu di rumah, di depan komputer,
bermain gitar atau mendegarkan lagu (205-209)
Inf pernah bertengkar
dengan adiknya karena keduanya tidak ada yang mau mengalah (210-215)
inf melihat mamanya menghentikan pertengkaran
dengan menyuruh diam, sedangkan papanya dengan
menyelesaikan masalah (216-222)
inf merasa dia dan adiknya sama-sama orang yang
keras (223-226)
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJIPLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
166
229 230 231 232 233 234 235 236 237 238 239 240 242 243
lagi, nek dulu pas ada papaku to akan aku kadang juga berselisih paham ato rebutan apa gitu ya biasalah anak kecil to nah papaku itu banyak belain aku. Nek sama kokoku udah ngga, kan dia udah kerja di jakarta to jadi nek pulang gitu rasae ya eman-eman wae nek harus rame gitu to...nek sama adikku kadnag-kadang ya masih ada tapi udah ngga seperah dulu, mungkin karena udah sama-sama besar juga to jadinya ya wes lah nek dia ngga mau ya we aku masih bisa ngalah atau kadang dia juga yang mulai mau ngalah. Db memutuskan mengakhiri wawancara ini karena ada kepentingan lain.
Inf merasa papanya banyak membela inf (229-232)
Inf sekarang jarang bertengkar dengan kakaknya karena berbeda kota (233-
235)
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJIPLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
167
Observasi 1 1 2 3 4 5 6 7 8 9 10 11 12 13 14 15 16 17 18 19 20 21 22 23 24 25 26 27 28 29 30 31 32 33 34 35 36 37 38 39 40 41 42 43 44
Db datang ke gereja dengan adiknya berboncengan motor. Db langsung turun saat tiba di gereja dan berjalan sedikit cepat menuju ruang belakang untuk bertemu dengan teman lainnya. Adiknya menuju gedung utama gereja untuk berlatih musik. Db berbincang sapa sebentar dengan teman lain (team penari) yang sudah datang terlabih dahulu. Db menyapaikan permintaan maaf karena datang terlambat. Setelah berbincang sapa sebentar Db lalu menuju lemari penyimpanan alat dancer dan bersiap berlatih. Sebagian dancer lain sibuk berbincang, mempersiapkan lagu lewat CD, membaca dan ada yang bermain bendera. Lagu pertama mulai diputar kemudian Db dan seorang temannya Sc berbincang tentang gerakan yang akan digunakan. Db tampak cukup mahir dalam menari. Sesekali gerakan Db dikombinasikan dengan masukan dari Sc dan demikian juga sebaliknya. Setelah Db dan Sc setuju gerakan yang dimainkan kemudian mereka mengajarkan pada team penari untuk bersama-sama diikuti. Sesekali tampak Db tersenyum ramah kepada teman yang belum terlalu menguasai gerakan dan mengambil minum. Kira-kira pukul 19:20 Db kemudian keluar dari ruangan dan menuju kamar kecil sebentar. Latihan kemudian dilanjutkan kembali. Jumlah lagu yang dilatih ada 4 lagu. Beberapa kali Db tampak tertawa-tawa dengan teman-temannya karena gerakan yang dianggap lucu saat dilakukan oleh dancer lain. Pukul 20:10 latihan selesai dan sebagian besar tema penari pulang. Db dan Sc membereskan peralatan kembai ke lemari penyimpanan, Db dan Sc juga sempat berbincang sebentar tentang pakain yang akan digunakan besok Minggu, mereka sepakat menggunakan gaun warna merah tua. Saat berjalan menuju pintu keluar Db bercerita kepada Sc tentang kesibukannya hari ini saat dia di toko. Db menceritakan beberapa kejadian lucu tentang perilaku karyawan lainnya. Saat sampai depan gereja Db berjalan sebentar menuju tempat duduk dan menungu adiknya sementara itu Sc langsung
Inf datang dengan adiknya (1)
Inf bicara dengan rekan penari dan minta maaf karena terlambat (6-9)
Inf berbicang tentang gerakan (15)
Inf berinterkasi dengan penari (16-25)
Interaksi inf lebih banyak dengan perempuan
(30-42)
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJIPLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
168
45 46 47 48 49
pulang bersama dengan adiknya. Db duduk sendirian sambil membaca sms di handphonenya. Tak berapa lama kemudian adik Db yang tadi datang bersama menghampiri dan mereka berpamitan pulang.
Inf pulang dengan adiknya (47)
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJIPLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
169
Observasi 2 1 2 3 4 5 6 7 8 9 10 11 12 13 14 15 16 17 18 19 20 21 22 23 24 25 26 27 28 29 30 31 32 33 34 35 36 37 38 39 40 41 42 43 44
Db datang ke tempat kerjanya dengan menggunakan kendaraan sendirian (sepeda motor). Begitu datang Db langsung berjalan menuju lantai 2 yaitu ruangannya bekerja seperti biasa. Saat berjalan menuju ruangannya Db tidak berbicara dengan orang yang ditemuinya di lantai bawah. Db hanya memberi senyuman ringan kepada observer dan meneruskan langkahnya menuju ruang kerja. Seorang teman kerja Db yaitu Ts (sales laki-laki) mengatakan adalah hal biasa jika Db datang dan lansung menuju ruangannya tanpa menyapa orang yang ada. Di ruangannya observer mengamati pekerjaan Db dari luar karena ruangan Db pintunya tidak ditutup. Begitu tiba di meja kerjanya Db langsung membuka laptopnya dan melihat beberapa file keuangan yang ada di mejanya. File itu adalah faktur-faktur penjualan dari toko tempat Db bekerja. Kurang lebih 15 menit Db bekerja mama dari Db yang juga adalah kepala di toko tersebut datang dan menanyakan apakan Db sudah makan, kemudian Db menjawab belum. Setelah mendapat jawaban dari Db kemudian mamanya keluar dan menyuruh karyawan lain untuk membelikan makanan tetapi Db menolak. 5 menit kemudian telepon berbunyi, Db tampak acuh saja dengan telepon yang berbunyi di mejanya. Setelah di angkat oleh karyawan di lantai dasar dan ternyata telepon itu untuk Db baru Db mengangkatnya dan berbincang sekitar 6 menit. Db mendapat telepon dari saudaranya karena ia berulangkali memanggil Iie (panggilan untuk kakak perempuan dari mama menurut adat Cina). Saat berbicara di telepon Db tampak wajahnya sedikit berkerut dan jenuh, tidak banyak kata-kata yang diucapkan Db hanya “iya I, Iya..” sesekali Db mengangguk, dari ekspresinya tampaknya Db sedang berbicara masalah pekerjaan dan tanggungjawab keuangan di toko tersebut. Setelah selesai berbicara dengan Iie-nya kemudian Db melanjutkan pekerjaannya. Db sesekali melihat ke arah observer dan tersenyum sambil berkata “ngga bosen pa ngeliatin orang kerja gitu…”, “belum bosen ya..”,
Inf berangkat sendirian (1-2)
Inf langsung menuju ruangan (4-7)
Menurut rekan kerja prianya inf memang jarang menyapa
orang di toko (9-12)
Inf sibuk dengan pekerjaannya (15-19)
Inf konsentrasi ketika bekerja dan memilih untuk menunda makanan yang ditawarkan mamanya (19-
25)
Inf tidak mau dipusingkan dengan hal yang bukan
menjadi tanggung jawabnya (25-31)
Inf berfokus pada tanggung jawab dan pekerjaannya
(34-41)
Inf bisa bercanda dengan observer (42-45)
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJIPLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
170
45 46 47 48 49 50 51 52 53 54 55 56 57 58 59 60 61 62 63 64 65 66 67 68 69 70 71 72 73 74 75 76 77 78 79 80 81 82 83 84 85 86 87 88 89 90
“kok diliatin terus cantik ya…”. Observer hanya tersenyum simpul tanpa berbicara. Setelah 59 menit, Db keluar dan menuju ruang makan untuk mengambil minuman kemudian duduk sebentar dan berbincang dengan seorang kasir Mr (kasir wanita) yang sedang istirahat makan siang. Jam istirahat di tempat ini tidak seragam, untuk makan siang setiap karyawan bergiliran. Mr sedang makan dengan lauk ikan goreng dan sayur bayam. Db bertanya apakah lauk hari ini enak atau sama saja kemudian sedikit mencicip ikan goreng milik Mr. Mr hanya tidak menjawab pertanyaan Db dan hanya mempersilahkannya untuk sedikit mencicip ikan goreng itu. “biasa aja..” jawab Db kemudian dia menyuruh observer untuk makan sambil berjalan menuju ruangannya. Saat kembali ke ruangannya Db melihat HPnya dan membaca sebuah pesan singkat smabil tersenyum. Sambil memanggil nama observer Db kemudian membacakan isi pesan singkat itu “besok kuliahku libur hehehe…diganti minggu depan soale dosene ke luar kota..asik to..” Db kemudian kembali meneliti berkas yang ada di mejanya, saat bekerja Db tampak serius dan kurang peduli dengan lingkungan sekitarnya. Fokus informan banyak diarahkan pada laptop dan kertas-kertas yang ada di mejanya. Sesekali informan minum air yang tadi diambilnya dan menguap. Observer mengamati Db di tempat kerjanya kurang lebih selama 2 jam dan Db tampak kurang peduli dengan keberadaan observer. Db terus mengerjakan pekerjaannya. Masuklah seorang sales ke ruangannya untuk memberikan berkas baru. Informan sempat melihat dengan lirikan siapa orang yang masuk keruangannya tetapi tidak terlalu peduli dan tidak berbicara dengan sales itu. Sales itu masuk ke ruangan Db dan hanya berkata kalau dia mengantarkan faktur pembelian di Solo, Db hanya menjawab “hmm..” sambil terus bekerja. Db tidak banyak berkomunikasi dengan karyawan di toko tersebut. Dalam 44 menit terakhir sebelum observer pulang Db juga tampak diam dan fokus dengan pekerjaannya tanpa terlalu peduli dengan lingkungan sekitar. Saat observer berpamitan
Inf berinteraksi dengan rekan kerja wanitanya (47-
59)
Inf berinteraksi dengan observer sambil
membacakan smsnya (61-67)
Inf berfokus pada tanggung jawabnya (68-77)
Inf berfokus pada pekerjaannya dan kurang mempedulikan lingkungan
sekitarnya (78-90)
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJIPLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
171
91 92 93 94 95 96 97 98 99 100 101 102 103 104 105 106
pulang barulah Db tersenyum dan sedikit berkomunikasi. Db berkata “jangan bosen ya ngeliatin orang cantik….ati-ati di jalan..” observer kemudian berjabat tangan dengan Db dan mengucapkan terima kasih karena boleh mengamati Db saat di toko.Di meja kerja Db terdapat bingkai foto kecil (berisi foto wisuda Db, observer melihatnya saat berpamitan dan hendak pulang), kotak alat tulis, sekaleng permen Fox, laptop, tumpukan kertas, telepon, HP, dan tas. Di ruangan kerja Db tidak banyak ornamen yang terpasang, hanya tampak sebuah salib merah, jam dinding dengan gambar gereja, computer set, printer, kursi Db, meja kerja, meja di ujung ruangan dengan tumpukan kotak kertas dan kotak file.
Inf berinteraksi dengan
observer sambil bercanda (90-96)
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJIPLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
172
Observasi 3 1 2 3 4 5 6 7 8 9 10 11 12 13 14 15 16 17 18 19 20 21 22 23 24 25 26 27 28 29 30 31 32 33 34 35 36 37 38 39 40 41 42 43 44
Db pulang dari toko pukul 18:00, saat Db datang observer sedang berbincang dengan adiknya sambil menuggu kedatangan Db. Begitu datang Db hanya tersenyum kepada observer sambil meminta tolong memasukkan kendaraannya karena posisi pintu masuk rumah yang cukup sulit untuk memasukkan kendaraan. Setelah kendaraannya dimasukkan dan dirapikan oleh observer Db mengucapkan terima kasih dan memberikan segelas air minum. Db lalu masuk ke kamarnya untuk mengambil pakaian ganti dan menuju ke kamar mandi. Sejak datang, Db tidak bertegur sapa dengan adiknnya karena menurut An (adik laki-laki Db) mereka sedang sedikit bertengkar karena perbedaan pendapat. Db mandi selama 34 menit. Setelah selesai mandi Db kemudian segera merapikan peralatan campusnya dan membawa laptopnya pergi ke kos Man (teman perempuan campus) untuk mengerjakan tugas kuliah. Db berangkat menuju kos Man dengan diantar oleh observer. Saat pergi meninggalkan rumah Db juga tidak berpamitan dengan An, hanya menutup pintu dan pergi begitu saja. Db tampak sedikit terburu-buru karena terlambat. Dalam perjalanan Db tidak banyak berbicara, sesekali menanyakan kemajuan skripsi observer (“sampe mana skripsinya?”), kegiatan hari ini observer (“tadi ngapain aja kamu dari siang?ngerjain skripsi tok pa?”). Perbincangan dengan observer tidak lama karena Db tidak mau mengganggu saat observer berkendara. 23 menit kemudian Db tiba di kos Man, daerah Jakal. Di kos Man ternyata sudah ada Su dan Rin (teman kerja kelompok, semua perempuan). Db mengatakan minta maaf karena terlambat sembari sedikit bercanda menyalahkan observer karena tidak bisa mengendarai kendaraan lebih cepat. Di kos Man Db tampak lebih ceria dan banyak tersenyum. Sambil mengerjakan tugas kelompok, Db, Man, Su, dan Rin sesekali bergurau tentang kejadian lucu para dosen mereka, tetapi walaupun ikut tertawa Db cenderung menjadi pendengar dan bukan orang yang bercerita tentang perilaku unik dosen
Inf berinteraksi dengan observer untuk memasukkan
motor dan memberi air minum (3-10)
Inf tidak berbicara dengan adiknya karena sedang
bertengkar (12-15)
Inf beinteraksi dengan observer untuk mengantar ke kos temannya (20-21) Inf tidak berbicara dengan
adiknya karena sedang bertengkar (22-24)
Inf berinteraksi ringan
dengan observer, berbicara tentang hari ini dan
penelitian observer (26-29)
Interaksi inf lebih banyak dengan perempuan
(33-34)
Inf tampak ceria ketika bersama dengan teman-
teman kampusnya (38-45)
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJIPLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
173
45 46 47 48 49 50 51 52 53 54 55 56 57 58 59 60 61 62 63 64 65 66 67 68 69 70 71 72 73 74 75 76 77 78 79 80 81 82 83 84 85 86 87 88 89 90
mereka.Db mulai banyak berbicara dan mengajukan pendapatnya hanya ketika mereka membicarakan tugas kelompok. Saat mengerjakan tugas Db tampak cukup mendominasi pendapat dengan ide-idenya dan tampak lebih menguasai materi yang mereka bahas. Beberapa kali teman-teman Db setuju dengan pendapat dan ide jawaban Db. 45 menit berlalu Db melihat jam di HPnya dan mengeluh lapar sambil meminta makanan kecil kepada Man. Kemudian Man mengambilkan sekotak roti kering untuk mereka makan bersama sambil mengerjakan tugas. Db sempat menawarkan minum dan makanana kecil kepada observer.Saat mengerjakan tugas kelompok, Su sering bercerita tentang kekasihnya yang sedang menempuh kuliah lanjutan di Australia tetapi ceritanya tidak terlalu ditanggapi oleh Man, Db dan Rin. Su juga beberapa kali bercerita kalau kekasihnya memberi beberapa benda kenang-kenangan. Db tampak tidak peduli dengan cerita Su karena Db dan Su bukanlah teman dekat. Kedekatan Su dan Db hanya karena satu kelompok di beberapa tugas kuliah, sedangkan Su dengan Man adalah sahabat sejak kuliah S1 (cerita Db saat dalam perjalanan pulang). Pukul 20:36 Db berpamitan pulang karena bagian tugasnya telah selesai dan dia harus membuat file power point untuk presentasi besok pagi. Dalam perjalanan pulang Db sempat bercerita tentang hubungan Man-Su dan Db (ditulis di atas). Db juga bercerita jika dia tidak senang dengan Su karena sikapnya yang sering menceritakan hubungannya dengan kekasihnya, menurut Db Su suka menyombongakan kekasihnya. Di tengah perjalanan pulang Db mengajak observer berhenti di sebuah supermarket kecil untuk membeli ice cream sebentar. Db turun dari kendaraan dan masuk ke supermarket bersama observer. Db langsung menuju rak ice cream dan mengambil dua buah ice cream yang sama lalu menuju kasir dan segera keluar. Db memberikan satu ice cream kepada observer dan mengucapkan terima kasuh karena mau mengantarnya mengerjakan tugas walawupun Db tahu ini adalah salah satu bagian dari observasi. Db juga meminta maaf karena tadi
Inf tampak lebih tertarik dengan hal yang terkait
tanggung jawab dan tujuan utamanya (45-52)
Inf berinteraksi dengan observer untuk menawarkan
makanan (57-58)
Inf tampak lebih tertarik dengan hal yang terkait
tanggung jawab dan tujuan utamanya (70-74)
Inf berinteraksi dengan
observer tentang hubungan temannya, dan
kesombongan temannya (74-79)
Inf berinteraksi dengan observer dengan membeli
ice cream (80-92)
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJIPLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
174
91 92 93 94 95 96 97 98 99 100 101 102 103 104 105 106 107 108 109 110 111 112 113 114 115 116 117
menyalahkan observer di depan teman-temannya karena terlambat datang. Perjalanan 45 menit dari kos Man sampai ke rumah Db. Setiba di rumah Db mengetuk pintu dan memanggil mamanya untuk membukakan pintu. Dari dalam terdengar suara mamanya menjawab panggilan Db sambil membukakan pintu. Db tersenyum kepada mamanya dan bertanya jam berapa pulang dari toko, diantar oleh siapa dan sudah makan atau belum. Mendengar bahwa mamanya sudah makan Db lalu meminta observer menemaninya membeli lauk untuk makan malam. Db mengajak observer membeli sate yang tempatnya idak terlalu jauh dari rumahnya, perjalanan 3 menit dengan kendaraan. Sampai di tempat penjual sate, ternyata sudah habis Db memilih untuk langsung pulang dan tidak makan malam karena lauk yang dia inginkan ternyata tidak ada. Setiba di rumah Db kembali memanggil mamanya untuk membukakan pintu. Setelah mamanya mebukakan pintu muka Db menjadi murung dan sedih karena lauk yang dia inginkan sudah habis. Observer berpamitan pulang kepada Db dan mamanya, Db menjawab dengan suara berat dan kurang bersemangat sedangkan mamanya mengucapkan terima kasih sembari menutup pintu rumah.
Inf berinteraksi baik dengan mamanya (94-100)
Inf berinteraksi dengan observer untuk
menemaninya beli lauk (100-109)
Inf berinteraksi baik dengan mamanya (109)
Inf menjadi murung karena apa yang dia inginkan tidak
ada (112-116)
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJIPLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
175
Observasi 4 1 2 3 4 5 6 7 8 9 10 11 12 13 14 15 16 17 18 19 20 21 22 23 24 25 26 27 28 29 30 31 32 33 34 35 36 37 38 39 40 41 42 43 44
Db datang dengan tergesa-gesa karena jam kuliah yang sudah terlambat. Db langsung menuju ke ruang kuliahnya dan duduk di deretan ke dua dari depan. Db duduk dengan temannya Sw (perempuan) dan Tk (perempuan). Saat Db masuk kelas dosen yang bersangkutan sudah mulai mengajar sekitar 5 menit sebalumnya, Db datang pukul 07:05. saat kuliah berlangsung Db tampak sangat memperhatikan dosen yang bersangkutan dan tidak banyak berbicara dengan Sw dan Tk, dua kali Db bertanya tentang materi yang diberikan. Dibandingkan dengan teman lain yang bertanya sampai beberapa kali Db tidak terlalu aktif di dalam kelas dan cenderung mendengarkan materi yang diberikan. Pukul 09:30 kuliah pertama Db berakhir dan langsung pergi meninggalkan ruang kuliah tanpa menyapa teman-teman lainnya. Saat pergantian mata kuliah Db berjalan sendirian menuju ruang berikutnya tampa banyak berbicara dan terkesan terburu-buru. Di ruang kelas yang berikut Db langsung duduk di bangku ke dua dari depan dengan posisi yang hampir sama dengan saat kuliah di ruang sebelumnya. Tidak lama kemudian seorang teman Db datang (laki-laki, tidak diketahui namanya) dan menyapa Db, tetapi Db hanya tersenyum simpul dan tidak membalas berkata-kata (saat ditanya observer, Db mengaku lupa dengan nama orang itu dan kurang kenal dengan dia). Sambil menunggu dosen dan teman-teman lain datang Db membaca materi yang tadi diajarkan di kelas sebelumnya sambil sesekali minum air putih yang dia bawa dari rumah. Pukul 09:45 Man (teman prempuan) datang dan duduk di sebalah Db, Man manyapanya dan menanyakan kabar Db. Db tersenyum ramah dan menjawab kalau kabarnya kurang baik karena tadi bangun kesiangan dan terlambat kuliah pertama. Man dan Db sedikit bercerita tentang mata kuliah berikut ini, ternyata pada kuliah ke dua ini ada kuis kecil dan Db baru mengetahui saat itu. Spontan Db mengambil buku materi untuk kuliahnya tetapi muka Db tidak tampak panik dan tenang-tenang saja. Man justru
Inf datang kuliah terlambat dan duduk di depan
bersama teman perempuan (1-5)
Inf tampak tertarik dengan hal yang terkait tanggung
jawab dan tujuan utamanya (9-12)
Inf tidak banyak berinteraksi dengan rekan kulianya (8-
24)
Inf tidak banyak berbicara dengan pria di kampusnya
(24-30)
Interaksi inf lebih banyak dengan perempuan
(34-38)
Inf berinteraksi dengan teman perempuan tentnag
kegiatan perkuliahan (39-41)
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJIPLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
176
45 46 47 48 49 50 51 52 53 54 55 56 57 58 59 60 61 62 63 64 65 66 67 68 69 70 71 72 73 74 75 76 77 78 79 80 81 82 83 84 85 86 87 88 89 90
bertanya heran kepada Db tentang sikapnnya yang santai dan Db hanya tersenyum tanpa berkata-kata. Pukul 10:00 seorang dosen muda masuk ke ruangan itu dan memulai kuliah. Kuliah diawali dengan sebuah kuis kecil selama 30 menit. Db tampak tenang dalam mengerjakan kuis tersebut. Beberapa kali Man mencoba bertanya kepada Db tentang jawaban dari pertanyaan yang diajukan tetapi Db hanya diam saja tidak merespon Man. Saat kuis berakhir dan semua jawaban di kumpulkan Db hanya tersenyum kepada Man dan berkata “masa yang udah tau ada kuis malah tanya sama yang ngga tau…”. Kuliah kemudian dilanjutkan dengan pemberian materi berupa presentasi dari 3 kelompok mahasiswa. Saat sesi tanya jawab kelompok petama Db tidak bertanya sama sekali dan hanya mendengarkan semua pertanyaan yang diajukan oleh teman-teman sekelasnya. Saat kelompok yang ke dua maju Db tampak memperhatikan dengan serius tetapi pada sesi tanya jawab Db tetap hanya terdiam dan tidak bertanya sama sekali. Saat kelompok yang ke tiga maju Db lebih banyak membaca buku panduan materi dan beberapa kali menulis catatan kecil dan memberi warna pada bukunya. Saat sesi tanya jawab Db mengajukan dua pertanyaan yang tidak dapat dijawab oleh kelompok yang memberikan presentasi. Kemudian karena pertanyaan yang diajukan tersebut tidak terjawab maka sang dosen memberikan jawaban, tetapi Db tampak tidak puas sambil terus memperdalam pertanyaannya. Suasana kelas tampak berubah menjadi forum diskusi antara Db dan dosen yang bersangkutan sementara mahasiswa lain hanya terdiam dan tidak banyak berbicara. Sampai pukul 12:30 Dosen tersebut memutuskan untuk menghentikan kelas karena dia harus menguji di S1 tetapi sang dosen berjanji akan melanjutkan diskusinya pada pertemuan berikutnya dan karena kelompok yang maju tidak bisa memberikan jawaban maka mereka harus mengulang presentasinya pada pertemuan berikut. Setelah sang dosen keluar Db segera jalan keluar dan mengerjar dosen tersebut, sambil berjalan Db berusaha melanjutkan pertanyaannya
Inf tampak lebih tertarik dengan hal yang terkait
tanggung jawab dan tujuan utamanya (42-47)
Inf tampak lebih tertarik dengan hal yang terkait
tanggung jawab dan tujuan utamanya (50-54)
Inf tampak pasif dalam kegiatan perkuliahannya (59-
67)
Inf mulai tampak aktif dalam kegiatan perkuliahannya (71-
81)
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJIPLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
177
91 92 93 94 95 96 97 98 99 100 101 102 103 104 105 106
tetapi sang dosen memintanya untuk melanjutkan minggu depan. Db kemudian kembali ke kelasnya dan keluar bersama dengan Man menuju kantin. Dalam perjalanan ke kantin Db masih tampak bingung dengan hal yang ditanyakan kepada dosen tersebut, Man hanya memberi masukan agar Db tidak perlu terlalu serius dan pertanyaannya bisa dilanjutkan pada pertemuan berikutnya. Di kantin Db memilih untuk duduk di meja luar karena di meja yang dalam ada sekumpulan mahasiswa laki-laki yang sedang duduk-duduk, Db merasa tidak nyaman jika harus berada dekat dengan kelompok tersebut. Db dan Man kemudian duduk di depan sambil makan roti kecil menunggu kuliah yang selanjutnya.
Inf tampak tidak puas dan mengejar untuk mendapat
jawaban dari pertanyaannya (90-91)
Inf tampak tidak puas dan terus bertanya-tanya tentang
permasalahannya (95-99)
Inf merasa tidak nyaman ketika harus berada dekat dengan sekelompok pria
(99-106)
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJIPLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
178
Observasi 5 1 2 3 4 5 6 7 8 9 10 11 12 13 14 15 16 17 18 19 20 21 22 23 24 25 26 27 28 29 30 31 32 33 34 35 36 37 38 39 40 41 42 43 44
Db, SC, dan Amd berkumpul di gereja untuk bersama-sama bertemu dengan panitia lokal lomba dance gerejawi se Jateng-DIY. Db datang dengan Sc dan Amd sudah menuggu di gereja. Kemudian mereka bertiga menuju studio Marriam untuk bertemu panitia lokal. Dalam perjalann Db tampak ceria dan bersendau gurau dengan Amd dan Sc, mereka mengemukakan beberapa joke tentang pengalaman mereka menari selama ini, suasana cair dan santai. Di mobil ada Ykb (laki-laki, supir gereja), observer, Db, Sc dan Amd. Ykb hanya diam sepanjang perjalanan sambil mendengarkan musik. Perjalanan 20 menit kemudian tiba di Marriam Studio. Db kemudian turun bersama dengan Sc dan Amd sedangkan Ykb memarkir mobil dan menunggu di mobil. Saat bertemu dengan panitia Db dan Sc segera mendaftar kan team mereka dan mengumpulkan persyartan yang harus mereka penuhi. Db tidak banyak berbicara sedangkan Sc dan Amd banyak bertanya tentang hal-hal yang diperlukan dan peraturan yang berlaku dalam lomba tersebut. Di Studio terdebut Db bertemu dengan teman kulaihnya X (nama tidak diketehui, laki-laki). X bertanya tentang pelayanan Db di team dancer dan cukup terkejut karena Db adalah juga seorang penari. X juga penari di gerejanya dan pemegang bendera (dari pernyataan pelayanan X kepada Db) Db hanya memberi tahu kalau dia pelayanan dancer dan team nya ikut lomba tanpa banyak berkata-kata. Db menjadi tampak kurang ramah dan seperti tidak mau membuka kominkasi dengan X. sesekali X bercerita tentang pelayanan dancer laki-laki di gerjanya tetapi Db hanya tersenyum dan tidak terlalu memperhatikan X. karena terkesan di acuhkan raut muka X berubah lebih kaku dan berpamitan meninggalkan Db masuk ke dalam salah satu kamar. Setelah semua keperluan di studia selesai Db, Sc, dan Amd kembali ke mobil dan pulang. Dalam perjalanan pulang. Mereka kembali bercanda seperti saat berangkat tadi, hanya saja Db kali ini tampak lebih pasif dan lebih banyak mendengarkan walaupunm sesekali juga mengeluarkan canda
Inf berinteraksi dengan perempuan rekan pelayanan
di gerejanya (1)
Inf tampak ceria ketika bersama dengan teman-
teman pelayanannya (6-10)
Inf bertemu dengan teman kuliahnya di tempat
pendaftaran lomba (23-25)
Inf terkesan acuh terhadap rekan kuliahnya (29-38)
Inf tampak ceria ketika bersama dengan teman-
teman pelayanannya, walaupun tidak seceria
ketika berangkat (38-45)
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJIPLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
179
45 46 47 48
kecil tentang pelayanan. Setiba di gereja pukul 19:43 Db berpamitan kepada Ykb, Sc dan Amd kemudian bergegas pulang dijemput And adiknya yang sudah menunggu di gereja.
Inf pulang bersama adiknya (47)
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJIPLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
180
Observasi 6 1 2 3 4 5 6 7 8 9 10 11 12 13 14 15 16 17 18 19 20 21 22 23 24 25 26 27 28 29 30 31 32 33 34 35 36 37 38 39 40 41 42 43 44
Db datang ke campus seorang diri dengan kendaraannya. Db berjalan sendirian tanpa bertegur sapa dengan siapapun sampai kantor sekertariat. Di kantor dia bertemu dengan penjaga dan langsung meminta jadwal perkuliahan untuk bulan depan. Tanpa banyak berbicara setelah Db menerima jadwal yang dimintanya dia mengucapkan terima kasih dan langsung keluar menuju papan pengumuman. Db memperhatikan beberapa pengumuman di situ dan mencatat dalam buku agendanya beberapa buah pengumuman terkait perubahan jam kuliah. Saat menulis pengumuman, Db disapa oleh seorang teman perempuannya dan diajak untuk bergabung dengan teman lainnya di “C” (sebuah tempat nongkrong anak muda) malam minggu nanti dalam acara ulang tahun P (nama panggilan seseorang,laki-laki). Dengan tersenyum Db menolak sambil memastikan bahwa di acara itu ada banyak cowok-cowok. Teman tadi hanya tersenyum kecil dan pergi meninggalkan Db. Db kemudian berjalan menuju ruang lain di lantai yang sama untuk sekedar melihat sebentar keruangan tersebut. Db tampak mencari seseorang, kemudian dia mengambil handphonenya dan mngirimkan sms kepada seseorang. Berselang 5 menit Rin datang sambil memukul Db dengan bukunya. Db tertawa dan bertanya kenapa Rin baru datang. Rin memberi alasan bahwa dia baru saja ada urusan dengan adiknya. Db bercerita bahwa tadi Dn datang dan mengajaknya pergi ke “C” merayakan ulang tahun P. Rin kemudian mengajak Db untuk bergabung karena Rin juga akan datang ke acara tersebut, tetapi Db menolak dengan alasan yang sama yaitu pasti banyak cowok-cowok nya. Rin hanya tersenyum dan berkata kalau dia sudah menduga jawaban Db sejak sebelum dia mengajaknnya. Db dan Rin kemudian berjalan bersama menuju sebuah ruangan lain di lantai bawah untuk kuliah. Db dan Rin kemudian duduk di bangku yang bersebelahan, di kelas itu ternyata dosen pengajar sudah datang dan sudah memulai perkuliahan beberapa menit sebelumnya.
Inf datang sendirian ke kampus (1)
Inf tidak banyak berinteraksi setibanya di kampus (2-3)
Inf berbicara dengan
penjaga sekertariat untuk meminta jadwal (4-9)
Inf berinteraksi dengan teman perempuannya (13-
15)
Inf menolak ajakan temannnya karena di acara tersebut ada banyak teman
pira (18-20)
Inf tampak ceria ketika berinteraksi dengan teman
perempuan (28-31)
Inf kembali menolak ajakan temannya karena di sana banyak teman pria (33-39)
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJIPLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
181
Observasi 7 1 2 3 4 5 6 7 8 9 10 11 12 13 14 15 16 17 18 19 20 21 22 23 24 25 26 27 28 29 30 31 32 33 34 35 36 37 38 39 40 41 42 43 44
Db datang beribadah bersama adiknya. Setiba di gereja Db langsung naik menuju balkon untuk mengikuti ibadah. An adik Db memilih duduk di bangku bawah bersama dengan teman-temannya yang lain. Db duduk bersama dengan Sc di sisi kanan, Sc saat itu sudah terlebih dahulu datang. Sekali Db meminta permen kepada Sc. Tidak ada orang lain yang duduk di belakang Db dan Sc. Db duduk di kursi paling tepi di deretnya, di sebelah Sc ada Li (perempuan) adik Sc yang juga ikut tergabung dalam team tari. Di depan Db ada suami isteri yang duduk bersama dengan seorang anaknya yang masih balita. Selama ibadah berlangsung Db dan Sc tidak terlalu banyak berbicara, termasuk saat firman disampaikan. Setelah ibadah selesai Db terlibat perbincangan dengan Sc mengenai team tari, mereka berbincang tentang pergantian kepengurusan yang sebentar lagi akan berakhir. Li hanya mendengarkan pembicaraan tersebut sambil menunggu Sc. Sebagian besar jemaat yang duduk di balkon telah turun sehinga Db, Sc dan Li memutuskan untuk turun. Saat bertemu dengan observer Db, Sc, dan Li berjabatan tangan sambil bertanya kabar observer. Db tidak banyak berbicara hanya menanyakan tentang perkembangan penelitian ini dengan Db sebagai informannya. Saat tiba di lantai dasar Db bertemu dengan seorang Hrd (laki-laki). Hrd dulu adalah teman dekat Db yang usianya jauh lebih muda dari Db (5-6 tahun lebih muda). Hrd juga teman baik observer. Db berjabat tangan dengan Hrd kemudian bertanya tentang kuliah Hrd dan sedikit kesibukan Hrd saat ini. Hrd saat itu tampak terburu-buru sehingga segera berpamitan dengan Db dan beberap teman lain. Db bertemu dengan beberpa orang, Sm dan ibu (pendeta)-Db berjabat tangan, Jm dan ibu (diaken)-Db berjabat tangan, Els (hamba Tuhan, laki-laki), Db berjabat tangan, Yh (hamba Tuhan, laki-laki), Db berjabat tangan, Fs (hamba Tuhan, wanita), Db berjabat tangan, Rth (hamba Tuhan, wanita), Db berjabat tangan dan beberpa orang lain. Tiba-tiba Db segera menuju tempat parkir sambil memanggil
Inf ke gereja dengan adiknya (1)
Inf duduk dengan rekan pelayanan di gereja (5-7)
Inf berfokus pada ibadah (13-15)
Inf tampak antusias
berbicara tentang tanggung jawabnya (16-19)
Inf berinteraksi dengan teman pria di gerejanya (29-
36)
Inf berinteraksi dengan banyak orang di gerejanya,
mereka berjabat tangan selesai ibadah (36-43)
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJIPLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
182
45 46 47 48 49 50 51 52 53 54 55 56 57 58 59 60 61 62 63 64 65 66 67 68 69 70 71 72 73 74 75 76 77 78 79 80 81 82 83 84 85 86 87 88 89 90
nama Vn (wanita). Di dekat sebuah mobil merah Db berbincang dengan Vn, mereka tampak berbicara tentang sesuatu yang serius tetapi sesekali juga mereka tertawa. Observer bertanya kepada Sc tentang apa yang dibicarakan Db dengan Vn. Sc menjelaskan bahwa mereka sedang berbicara masalah seminar praise and worship di Solo yang rencananya beberapa orang dari team tari akan berangkat ke seminar itu yang pendaftarannya dilakukan secara kolektif melalui Vn. Db kembali berjalan menuju Sc sambil tersenyum dan mengacungkan dua ibu jarinya, Sc tertawa melihat aksi Db. Tiba-tiba An memanggil Db dan mengajaknya untuk segera pulang. Db menghampiri An dan mengambil helmnya, sesaat mereka berbicara lalu Db menghampiri observer dan bertanya bisakah observer mengantar Li pulang sehingga Db bisa pergi sebentar dengan Sc karena ada hal yang perlu mereka bicarakan, sedangkan An segera pulang karena sudah lapar dan harus mengerjakan beberapa tugas kampus. Observer menyanggupi untuk mengantar Li pulang. Sc mendengar kesepakatan Db dengan observer kemudian dia menghampiri Li. Db tampak berdiri sendiri sambil menunggu Sc, Db meminta maaf karena telah merepotkan observer. Sc menghampiri Db dan menjelaskan bahwa Li tidak mau, dia lebih memilih untuk menunggu Sc dan pulang bersamanya. Db dan Sc terdiam sesaat lalu mereka memutuskan untuk berbicara secara cepat di gereja saja. Sc dan Db berjalan menuju perpustakaan dan berbincang di sana tentang regenerasi team tari. Li datang menghampiri observer dan bertanya di mana Sc, kamudian Li menuju perpustakaan untuk menghampiri Sc. Li masuk perpusatakaan dan duduk di sebuah kursi sambil membaca sebuah buku sambil berbincang dengan penjaga perpustakaan. Db dan Sc duduk di lantai dan tampak berbicang secara serius. Selang 45 menit (20:05) Db, Sc, Li dan seorang penjaga perpustakaan keluar dari perpustakaan itu karena memang sudah waktunya tutup (20:00). Db dan Sc berjalan menghampiri motor Sc sambil tetap tampak berbicara serius. Li mengajak Sc untuk pulang dan perbincangan Sc dengan Db pun
inf berbicara dengan teman
lain yang juga wanita tentang rencana seminar
(44-54)
Inf diajak pulang oleh adiknya, tetapi inf menolak karena ada keperluan lain
(57-59)
Inf berbincang dengan observer untuk meminta
bantuan (60-63)
Inf tempak serius berbicara tentang tanggung jawabnya
di pelayanan (73-77)
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJIPLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
183
91 92 93 94 95 96 97 98 99 100 101 102 103 104
segera diakhiri. Db kemudian berjalan menghampiri observer dan meminta untuk diatarkan pulang. Saat Sc dan Li lewat Db memanggil Sc sambil memberi kode bahwa dia akan meneleponnya setelah tiba di rumah. Db dan observer pulang dengan berboncengan sepeda motor, Db kembali meminta maaf karena telah merepotkan observer. Dalam perjalanan pulang Db tidak banyak berbicara. Sekali dia berkata agar observer membantu team tari dalam doa untuk masalah regenerasi, sekali Db bertanya tentang perkembangan penelitian observer. Setiba di rumah Db langsung membuka pintu dan mengucapkan terima kasih kepada observer.
Inf berinteraksi dengan observer meminta tolong diatarkan pulang (91-99)
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJIPLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
184
Observasi 8 1 2 3 4 5 6 7 8 9 10 11 12 13 14 15 16 17 18 19 20 21 22 23 24 25 26 27 28 29 30 31 32 33 34 35 36 37 38 39 40 41 42 43 44
Di tempat kerja Db tampak sedang duduk santai karena observasi dilakukan saat jam makan siang. Db duduk dengan Mr yang sedang makan. Di toko Db, jam makan siang dilakukan secara bergantian mulai dari pukul 12:30-13:30. Saat Db dan Mr menawarkan makan siang kepada observer. Sambl sesekali tersenyum Mr berkata bahwa makan siang kali ini cukup enak, tidak seperti biasanya macam dan porsi lauk juga lebih banyak. Db hanya duduk di meja makan bersama dengan Mr tetapi tidak makan, di depan Db hanya ada sebuah dus roti dan sebuah susu kemasan. Db dan Mr berbincang santai tentang seorang karyawan baru yang perilakunya terkesan konyol dan mengundang tawa bagi orang lain. Selesai makan Mr bercerita tentang hubungannya dengan pacarnya saat ini yang sudah berencana menikah pertengahan tahun depan. Db diam mendengarkan sambil tersenyum. Kurang lebih pukul 12:25 Mr turun dan kembali bekerja di meja kasir sementara itu Db kembali ke ruangannya. Di ruangan itu ada sebuah laptop yang tertutup dan beberapa buku tentang perpajakan di sampingnya di letakkan di meja kerja Db. Db mempersilahkan observer masuk karena kesibukan Db tidak terlalu banyak hari itu, malahan Db menyalakan laptopnya dan memilih untuk bermain game. Seorang karyawan datang untuk menyerahkan surat-surat pembelian dan uang. Db menerimanya lalu membacanya sebentar dan memerintahkan karyawan tadi untuk mengirimkan barang ke tempat tujuan setelah makan siang. Db memberi karyawan tersebut sejumlah uang untuk membeli bensin. Setelah Db membaca ulang surat tadi kemudian Db mengangkat telepon dan memanggil Ts. Saat Ts datang Db menanyakan beberapa keanehan di surat tersebut, Ts memberi penjelasan tetapi Db menolak penjelasan Ts karena dianggapnya itu adalah sebuah pembelaan atas kesalahannya. Kesalahan yang dibuat Ts menurut Db akan menyulitkan pelaporan pajak nanti. Db mengatakan bahwa dia merasa telah berulang kali menjelaskan tentang masalah tersebut karena
Inf berinteraksi dengan teman kerja wanitanya (1-3)
Inf berinteraksi dengan observer dengan
menawarkan makan siang (5-10)
Inf berinteraksi dengan teman kerja wanitanya (13-
20)
Ketika pekerjaan tidak terlalu banyak inf sedikit santai di
toko (25-28)
Inf berinteraksi profesional dengan karyawan pria di
toko (28-34) Inf memberi perintah di toko
sesuai dengan tanggung jawabnya (31-34)
Inf tidak mau mendengarkan penjelasan orang lain yang
dianggapnya hanya membela diri (38-47)
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJIPLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
185
45 46 47 48 49 50 51 52 53 54 55 56 57 58 59 60 61 62 63 64 65 66 67 68 69 70 71 72 73 74 75 76 77 78 79 80 81 82 83 84 85 86 87 88 89 90
menurutnya kesalahan ini bukanlah yang pertama kali dilakukan Ts. Ts hanya terdiam mendengar apa yang dikatakan Db. Db kemudian menyuruh Ts memperbaiki proses pembelian tadi dan menyuruhnya agar Rc(karyawan laki-laki yang tadi menghantarkan surat) menunda pengiriman barang. Setelah Ts keluar, Db duduk di mejanya dan sedikit mengeluh karena kinerja beberapa karyawan menurutnya tidak bagus dan cenderung meremehkan, Db beranggapan bahwa apakah karena dirinya perempuan maka bisa diremehkan. Db kemudian kembali bermain game di laptopnya. Db sesekali menawarkan minuman dan atau makanan jika observer lapar. Saat Db bermain game HPnya berbunyi, kemudian Db mengangkatnya, ternyata itu adalah dari seorang saudara Db di Jakarta (Bbg, Om dari Db). Db menjelaskan tentang kondisi toko dan gambaran singkat tentang perkembangan toko satu minggu ini. Db juga melaporkan tentang kinerja karyawan yang dinilainya tidak terlalu bagus, dan meminta tambahan atau pertukaran karyawan tetapi dengan karyawan yang wanita karena menurunya karyawan wanita lebih mudah diatur dan lebih bertanggung jawab. Menurutnya karyawan laki-laki lebih pantas dijadiakn pekerja keras saja. Bbg telepon sekitar 10 menit. Db kemudian kembali bermain game di laptopnya. Sekitar pukul 13:40 mama dari Db datang kemudian menyapa observer dan Db. Mama Db baru saja datang dari bank dan mengeluhkan kondisi jalanan yang macet dan panas. Db melaporkan kesalahan Ts dan bilang bahwa Bbg tadi meneleponnya. Mama Db meninggalkan sebuah dus berisi roti di meja kerja Db dan mempersilahkan observer untuk makan kemudian pergi keluar menuju ruangannya. Db keluar menyusul dan memberikan sejumlah uang kepada mamanya. Saat kembali keruangannya Db berpamitan kepada observer karena merasa lelah dan mau pulang. Setelah membereskan mejanya, bersama dengan observer Db berpamitan kepada mamanya dan turun. Di bawah Db bertemu dengan beberapa karyawan laki-laki yang sedang bekerja tanpa menegur sapa Db langsung keluar, di meja kasir Db berpamitan dengan Mr. Saat di
Inf memberi perintah di toko sesuai dengan tanggung
jawabnya (47-51)
inf mengeluh dengan kinerja karyawan yang menurutnya meremehkan dirnya karena
dia perempuan (51-55) inf berinteraksi ringan
dengan observer dengan menawarkan minum (57)
Inf menjalankan fungsinya di toko sesuai dengan
tanggung jawabnya (61-64)
Inf menilai karyawan wanita lebih baik (64-71)
Inf berinteraksi dengan mamanya di kantor (77-83)
Inf beinteraksi dengan observer dengan berpamitan
pulang (83-87) Inf langsung pulang tanpa menegur sapa karyawan
pria (87-90)
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJIPLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
186
91 92 93 94 95 96 97 98 99 100 101 102
motor, Db melihat Ts kemudian kembali mengingatkan agar memperhatikan jika ada orang yang memberi penjelasan tentang sesuatu hal apalagi jika Ts tidak kompeten di bidang tersebut. Db segera berpamitan dengan observer dan pulang. Di lampu merah observer bertemu dengan Db dan sempat menanyakan kenapa harus menggunakan masker wajah dan menutup kaca helm. Db menjawab agar tidak diganggu cowok-cowok usil sambil tertawa kecil lalu membunyikan klakson dan memacu kendaraannya.
Inf memberi perintah di toko
sesuai dengan tanggung jawabnya (91-95)
Inf berinteraksi ringan dengan bercanda (97-101)
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJIPLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI