studi kasus komunitas
TRANSCRIPT
Studi KasusRencana Asuhan Perawatan Kesehatan keluarga
I. Data UmumBiodata Nama kepala keluarga : Tn.PUmur : 67 tahunAgama : Islam Pendidikan : SLTAPekerjaan : Swasta Penghasilan : Rp 500.000Suku/Bangsa : Bugis / IndonesiaAlamat : Jl. Perintis Kemerdekaan IV Perum BTN Bung permai
Blok B3 No 50 Makassar
Komposisi KeluargaNo Nama
anggota keluarga
Umur
L P
Hubungan dalam keluraga
Pendidikan
Status imunisasi
KB Keadaan fisik
123
Ny. OnahArdhiAnthi
35 th60 th
32 th
IstriAnak Anak
SLTASISI
---
---
MeninggalSehat Sehat
Tipe keluarga ini adalah keluarga inti (nuclear family), yang pailing dominan dalam pengambilan keputusan adalah ayah sebagai kepala keluarga. Hubungan dalam keluarga cukup baik (harmonis)
II Riwayat Tahap Perkembangan Keluarga Tahap perkembangan keluarga saat ini
Tn. P mempunyai 2 orang anak, dimana anak yang terakhir telah meninggalkan rumah karena telah menikah dan membentuk keluraga sendiri terpisah dari orang tua, istri telah meninggal dunia sejak 3 bulan yang lalu, maka keluarga Tn P berada pada tahap perkembangan keluarga usia pertengahan
Tahap perkembangan keluarga yang belum terpenuhiTehap perkembangan keluarga usia lanjut karena tugas perkembangan yaitu tidak dapat beradaptasi dengan perubahan kehilangan pasangan, belum dapat mempertahankan suasana rumah yang menyenangkan
Riwayat kesehatan keluarga intiTidak ada penyakit keturunan pada keluarga Tn P, semua anggota keluarga tidak pernah menderita penyakit yang parah, status imunisasi anak-anak Tn P
terpenuhi, fasilitas pelayanan kesehatan yang biasa digunakan oleh keluarga adalah Puskesmas terdekat
Riwayat keluarga sebelumnyaSebelumnya Tn P pernah dirawat di RS karena penyakit yang sama, hanya saja pada saat serangan yang kedua ini Tn. P benar-benar tidak dapat melakukan mobilitas sendiri khususnya pada ekstremitas sebelah kiri.
III. Pengkajian Lingkungan Karakteristik Rumah
Luas tanah 140 m2 milik sendiri, luas rumah 45 m2, terdiri dari 2 kamar tidur, 1 kamar tamu dan 1 kamar makan, yang merangkap dapur, pengaturan perabot rumah tidak teratur, ventilasi kurang, kebersihan rumah kurang, perkarangan tidak dimanfaatkan.
Sumber air minumMenggunakan sumur gali tanpa selongsong, keadaan air jernih, tidak berbau dan tidak berasa dan keadaannya cukup baik
Tempat pembuangan tinjaKeluarga tidak mempunyai WC sendiri, dan membuang tinja pada sungai kecil yang berada dekat dengan rumah
Tempat pembuangan air limbahDibuang melalui selokan yang kemudian dialirkan kesungai yang letaknya tidak jauh dari rumah
Pembuangan sampahSampah dibuang dilubang yang telah dibuat disamping belakang rumah, dan sampah tersebut tidak dibakar atau ditimbun tetapi digunakan oleh tetangganya untuk pupuk
Kandang ternakKeluarga memelihara kambing dibelakang rumah. Jarak antararumah dan kandang kurang lebih 2,5 meter, keadaan kotor dan kurang terurus, terlebih lagi pada saat Tn. P menderita penyakit seperti sekarang ini.
Pemanfaatan fasilitas kesehatanSelama ini bila ada anggota keluarga sakit dibawa ke Puskesmas tetapi jika berhalangan untuk datang ke PKM, Tn. P memanggil mantri yang rumahnya berjarak lebih kurang 100 meter dari rumah Tn.P
Karakteristik tetangga dan komunitas RWKomunitas setempat tampaknya sudah terbiasa untuk membuang sampah di sungai tanpa mengetahui dampak yang akan ditimbulkannya, sehingga tampak sekali suasana lingkungan yang kurang enak dipandang
Mobilitas geografis keluargaSelama memulai memutuskan untuk menikah sampai sekarang Tn.P belum pernah pindah dari rumah tersebut, hanya saja anak anaknya meninggalkan rumah ketika mulai membentuk keluarga baru
Perkumpulan keluarga dan interaksi dengan masyarakat
Interaksi dengan masyarakat sekitar cukup baik dan Tn.P termasuk orang yang dituakan didaerahnya.
Sistem pendukung keluargaSemua anggota keluarga tidak pernah menderita sakit sampai dibawa ke RS, jika keluarrga menderita sakit biasanya keluarga memanfaatkan puskesmas sebagai fasiltas Yankes, atau mantri yang rumahnya berjarak lebih kurang 100 meter, melihat cucu adalah dukungan psikologis tersendiri bagi Tn.P
IV. Struktur Keluarga Pola komunikasi keluarga
Keluarga selalu menggunakan bahasa Indonesia dalam berkomunikasi antar anggota keluarga
Struktur kekuatan keluargaKepala keluarga sebagai pengambil keputusan dapat mempengaruhi anggota kelluarga yang lain atau anak tertua dari Tn. P dapat mngambil keputusan yang dapat mempengaruhi anggota keluarga yang lainnya
Struktur peranTn.P sebagai kepala keluarga sekarang hampir tidak dapat melaksanakan perannya sebagai kepala keluarga dikarenakan kelemahan fisik akibat penyakit stroke yang dialaminya selain itu anak-anak Tn.P sudak membentuk atau membina keluarga yang baru tentu peran dari masing-masing anggota keluarga sudah berubah, tetapi satu yang tidak berubah bahwa anak-abak Tn.P tetap merawat ayahnya dirumah dan memenuhi semua kebutuhan sehari-hari, selain itu ada keluarga dekat yang direkrut untuk terus merawat setiap harinya Tn.P
V. Stress dan koping keluarga Stressor jangka pendek dan panjang
Stressor jangka pendek adalah ketika Tn.P ditinggalkan oleh pasangannya (kehilangan dan berduka)Stressor jangka panjang adalah penyakit yang dialaminya sekarang
Kemampuan keluarga berespon terhadap stressorKeluarga selalu memberikan dorongan secara materi maupun psikologis dalam kaitannya mengatasi atau beradaptasi dengan perubahan status kesehatan yang dialami ayahnya
Strategi koping yang digunakanMerawat, memberikan motivasi untuk dapat beradaptasi, memberikan perhatian yang lebih untuk memberikan pelayanan kesehatan
VI. Pemeriksaan FisikRiwayat kesehatan keluarga:Dasar data pengkajian Aktivitas istirahat
Merasa lemah, letargi, lelah, kaku, hilang keseimbangan, perubahan kesadaran, letargi, hemiparese, ataksia cara berjalan tidak tegap, kehilangan tonus otot, otot spastik.
SirkulasiHipertensi, perubahan frekuensi jantung
Integritas egoPerubahan kepribadian, cemas, mudah tersinggung, delirium, depresi
Eliminasi Inkontinensia kandung kemih / usus mengalami gangguan fungsi
Makanan / cairanAnoreksia, gangguan menelan (batuk, air liur keluar, disfagia)
NeurosensoriAmnesia seputar kejadian, vertigo, sinkope, baal pada ekstremitas, perubahan ketajaman penglihatan, gangguan pengecapan dan juga penciuman, genggaman lemah, tidak seimbang, reflek tendon lemah, kesulitan dalam menentukan posisi tubuh.
Nyeri / ketidaknyamananSakit kepala dengan intensitas dan lokasi yang berbeda dan biasanya lama
Pernapasan Perubahan pola napas, napas berbunyi stridor tersedak, ronki, mengi positif (kemungkinan karena aspirasi)
Interaksi sosialAfasia motorik atau sensori, bicara tanpa arti, bicara berulang-ulang, disrtria, anomia
Pemeriksaan Diagnostik CT Scan dan MRI ; mengidentifikasi adanya hemoragik EEG ; memperlihatkan keberadaan dan perkembangan gelombang yang patologis PET (Possitron Emission Thomography) ; menunjukna perubahan metabolisme
pada otak. GDA (gas darah arteri) ; adanya masalah ventilasi atau oksigenasi yang
sesungguhnya dapat meningkatkan TIK
VII. Harapan KeluargaHarapan keluarga adalah agar petugas kesehatan yang ada dilingkungan
tempat tinggal dapat membantu Tn.P keluar dari beban psikologis berhubungan dengan penyakit yyang dialami, dan petugas kesehatan dapat mengadakan kunjungan rumah untuk memberikan informasi kesehatan apa yang harus dilakukan keluarga dalam perawatan dirumah untuk selanjutnya.
Analisa DataData Masalah Kesehatan Masalah Keperawatan
DS : Keluarga mengatakan
bahwa “Tn.P mengalami penurunan BB”
Keluarga mengatakan nafsu makan Tn.P menurun
Tn.P mengatakan lemah saat melakukan aktivitas atau gerakan ekstremitas kiri
Keluarga mengatakan aktivitas dibantu dgn anggota keluarga yang lain
Tn.P mengatakan sakit daerah kepala
DO : TD : 190/130, P : 110
X/mnt, T : 37,6 C CT Scan; adanya
hemoragik Tampak sedih,
menangis Bicara tampak tdk
terarah, tidak mampu menelan air liur sehingga tampak keluar
Tampak terbaring lemah
Stoke Perubahan nutrisi kurang dari kebutuhan tubuh pada Tn.P berhubungan dengan ketidakmamouan keluarga merawat anggota keluarga dengan gangguan mobilisasi
Keterbatasan gerak pada Tn.P berhubungan dengan ketidakmampuan keluarga merawat anggota keluarga dengan keterbatasan gerak
DS : Keluarga
meyampaikan bahwa buang sampah disungai adalah hal yang biasa didaerahnya
Keluarga mengatakan lebih efektif jika membuang sampah disungai
Keluarga mengatakan tidak mengerti apa yang akan terjadi jika membuang sampah disungai
DO : Rumah tampak kotor
karena penataan perabot yang tdk teratur
Ventilasi kurang sehingga cahaya yang masuk kedalam rumah kurang
Limbah keluarga dialirkan kesungai dgn SPAL terbuka
Halaman rumah kotor, dan keluarga tidak mempunyai sumber inspirator untuk melakukan perubahan
DS : Keluarga mengatakan
Tn.P jika berbicara kurang jelas
Keluarga mengatakan sering terjadi kesalahan persepsi karena kurang jelas
Kesehatan Lingkungan
Komunikasi
Lingkungan yang tidak memenuhi syarat kesehatan berhubungan dengan ketidakmampuan keluarga memelihara lingkungan rumah yang dapat mempengaruhi kesehatan dan perkembangan pribadi anggota keluarga disebabkan karena kurang dapat melihat keuntungan/manfaat pemeliharaan lingkungan rumah.
Gangguan komunikasi verbal pada Tn.P terhadap keluarga berhubungan dengan Ketidakmampuan keluarga mengenal masalah (penyakit)
apa yang dimaksudkan
DO : Tampak sulit untuk
berkomunikasi Ketidak mampuan
menghasilkan komunikasi tertulis
Tampak tidak mampu mengidentifikasi objek
Ketidakmampuan menemukan dan menyebutkan kata-kata
Prioritas Masalah KesehatanStroke
Kriteria Perhitungan Skor Pembenaran1. Sifat Masalah
2. Kemungkinan masalah dapat diubah
3. Potensi masalah untuk dicegah
4. Menonjolnya Masalah
3/3 X 1
0/2 X 2
2/3 X 1
2/2 X 1
1
0
2/3
1
Tidak/kurang sehat dan memerlukan tindakan yang cepat untuk mencegah komplikasi
Tidak dapat, secara medis kerusakan neural sudah permanen
Cukup, masalah sudah lama dialami dgn prognosa tidak bagus
Keluarga menyadari dan perlu segera mengatasi masalah tersebut , khususnya komplikasi yang ditimbulkannya
Total Skor 2 2/32
Kesehatan Lingkungan Kriteria Perhitungan Skor Pembenaran
1. Sifat Masalah
2. Kemungkinan masalah dapat diubah
3. Potensi masalah untuk dicegah
4. Menonjolnya Masalah
3/3 X 1
2/2 X 1
3/3 X 1
2/2 X 1
1
1
1
1
Ancaman kesehatan krn keadaan lingkungan yang tidak mendukung
Hanya sebagian, ada kemauan keluarga tetapi tidak memiliki sumber yang cukup
Tinggi, penularan dapat dicegah bila kebersihan lingkungan terjaga
Keluarga menyadari dan perlu segera mengatasi masalah
tersebutTotal Skor 4
Komunikasi Verbal (Gangguan)Kriteria Perhitungan Skor Pembenaran
1. Sifat Masalah
2. Kemungkinan masalah dapat diubah
3. Potensi masalah untuk dicegah
4. Menonjolnya Masalah
3/3 X 1
2/2 X 1
2/3 X 1
2/2 X 1
1
1
2/3
1
Ancaman kesehatan krn komunikasi hal penting yang hrs diperhatikan
Hanya sebagian, ada kemauan keluarga tetapi tidak memiliki sumber yang cukup
Cukup , penularan dapat dicegah bila kebersihan lingkungan terjaga
Keluarga menyadari dan perlu segera mengatasi masalah tersebut
Total Skor 3 2/3
Prioritas Masalah Kesehatan
1. Kesehatan lingkungan2. Komunikasi Verbal (gangguan)3. Stroke
Studi KasusGangguan Sistem Perkemihan
Selama satu minggu Ny N dirawat di RS dengan keluhan pada sistem
perkemihan, Ny N (50 tahun) mengungkapkan bahwa dirinya sering buang air kecil,
setelah dirawat dirumah keluhan untuk buang air kecil dengan frekuensi sering masih
dirasakannya, karena keluhan itu sering Ny.N kencing dimana saja ketika ia tidak
dapat menahannya seperti ditempat tidur, tempat tidur jarang sekali dijemur, kamar
dan tempat tidur berbau amis. Pada daerah suprapubik Ny.N sering mengeluh sakit
terutama pada saat BAK, dari hasil pemeriksaan laboratorium yang didapat keluarga
pada pemeriksaan diluar didapatkan hasil adanya bakteri uria dan adanya peningkatan
leukosit. Lingkungan tempat tinggal Ny.N tampak sekali kotor sampah berserakan
disekitar halaman rumah, pembuangan limbah rumah tangga tampak tidak teratur.
Hasil observasi dan wawancara ternyata Ny.N susah sekali untuk makan, kalaupun
mau makan tapi porsi yang disediakan tidak dihabiskan. Keluarga mengatakan
penurunan berat badan Ny.N menurun drastis dari BB : 60 Kg menjadi hanya 48 Kg
dengan tinggi badan 160 cm
Analisa DataData Masalah Kesehatan Masalah Keperawatan
DS : Keluarga mengatakan
bahwa “Ny N mengalami penurunan BB”
Keluarga mengatakan nafsu makan Ny. N menurun
Ny.N mengatakan sakit pada saat BAK
Ny.N tidak mengetahui makanan yang harus dihindari
Ny.N mengatakan sering tidak menghabiskan porsi makan yang ada.
DO : TD : 140/100, P : 70
X/mnt, T : 37,6 C Sering berkemih Porsi makan yang
disediakan tidak dihabiskan
Anemia ; kadar Hb menurun
DS : Ny.N mengatakan
sakit pada saat BAK Ny.N mengatakan
sering buang air kecil
DO:
Sistm perkemihan
Infeksi
Perubahan nutrisi kurang dari kebutuhan tubuh pada Ny..N berhubungan dengan ketidakmamouan keluarga merawat anggota keluarga dengan gangguan mobilisasi
Resiko terjadi infeksi pada Ny.N berhubungan dengan keridakmampuan keluarga mengenal dan mengidentifikasi penyakitnya
Nyeri pada daerah suprapubik dan sakit pada panggul
Pem. Diagnostik; urinalisa menunjukan bakteri uria, leukosit meningkat
DS : Keluarga
meyampaikan bahwa jika Ny.N sering ngompol ditempat tidur
Keluarga mengatakan lebih efektif jika membiarkan Ny N BAK semaunya
Keluarga mengatakan tidak mengerti apa yang akan terjadi jika membiarkan Ny.N BAK ditempat tidur
DO : Rumah tampak kotor
dan bau amis Ventilasi kurang
sehingga cahaya yang masuk kedalam rumah kurang dan pertukaran udara kurang maksimal
Tempat tidur Ny.N tidak pernah dijemur
Halaman rumah kotor, dan keluarga tidak mempunyai sumber inspirator untuk melakukan perubahan
Kesehatan Lingkungan Lingkungan tidak memenuhi syarat kesehatan berhubungan dengan ketidakmampuan keluarga memelihara lingkungan rumah yang dapat mempengaruhi kesehatan dan perkembangan pribadi anggota keluarga disebabkan karena kurang dapat melihat keuntungan pemeliharaan lingkungan rumah
Prioritas Masalah KesehatanGangguan Sistem Perkemihan
Kriteria Perhitungan Skor Pembenaran1. Sifat Masalah
2. Kemungkinan masalah dapat diubah
3. Potensi masalah untuk dicegah
4. Menonjolnya Masalah
3/3 X 1
2/2 X 2
3/3 X 1
2/2 X 1
1
2
1
1
Tidak/kurang sehat dan memerlukan tindakan yang cepat untuk mencegah komplikasi
Dengan mudah, jika segera diketahui manifestasi klinis dan pem. Lab
Tinggi, masalah sudah diketahui dan dapat dicegah adanya komplikasi
Keluarga menyadari dan perlu segera mengatasi masalah tersebut , khususnya komplikasi yang ditimbulkannya
Total Skor 5
Kesehatan Lingkungan Kriteria Perhitungan Skor Pembenaran
1. Sifat Masalah
2. Kemungkinan masalah dapat diubah
3. Potensi masalah untuk dicegah
4. Menonjolnya
3/3 X 1
2/2 X 1
3/3 X 1
2/2 X 1
1
1
1
1
Ancaman kesehatan krn keadaan lingkungan yang tidak mendukung
Hanya sebagian, ada kemauan keluarga tetapi tidak memiliki sumber yang cukup
Tinggi, komplikasi dapat dicegah bila kebersihan lingkungan terjaga
Keluarga menyadari dan perlu
Masalah segera mengatasi masalah tersebut
Total Skor 4
Infeksi (Resiko)Kriteria Perhitungan Skor Pembenaran
1. Sifat Masalah
2. Kemungkinan masalah dapat diubah
3. Potensi masalah untuk dicegah
4. Menonjolnya Masalah
1/3 X 1
2/2 X 1
3/3 X 1
2/2 X 1
1/3
1
1
1
Krisis kesehatan krn perkembangan status penyakit yang dialami
Hanya sebagian, ada kemauan keluarga tetapi tidak memiliki sumber yang cukup
Tinggi, infeksi dapat dicegah bila memperhatikan penatalaksanaan medis maupun keperawatan
Keluarga menyadari dan perlu segera mengatasi masalah tersebut
Total Skor 3 1/3
Prioritas Masalah Kesehatan
1. Gangguan Sistem Perkemihan2. Kesehatan Lingkungan3. Resiko Infeksi
Studi KasusGangguan Sistem Muskuloskeletal (Fraktur)
Keluarga Bapak D (35 tahun) baru mempunyai satu orang anak, anaknya
(An.R 5,5 tahun) baru keluar RS, selama lebih dari 2 minggu dirawat di RS dengan
diagnosa medis Fraktur (gangguan sistem muskuloskeletal), dirumah perawatan luka
belum pernah dilakukan karena kurangnya pengetahuan. Selain itu tampak pada
tubuh AnR banyak sekali bintik-bintik merah, ketika ditanya pada keluarga An.R sulit
sekali untuk mandi dan suka main didaerah yang berair kotor, ini sudah berlangsung
lama... rumah Bpk D tampak kotor sampah dibuang disembarang tempat. Hasil
observasi dan wawancara menunjukan bahwa An.R tampak pucat sukar atau lemas
untuk melakukan aktivitas fisik, ia mengatakan jika dipaksakan kepala terasa pusing
dan mata berkunang-kunang, muka pucat, konjungtiva anemis
Analisis Data
Data Masalah Kesehatan Masalah KeperawatanDS An.R mengatakan sakit
pada ekstremitas kanan bawah
An.R mengatakan nyeri pada ekstremitas tersebut
Ibu An.R mengatakan bahwa selama di RS anaknya sering menangis
Keluarga mengatakan setiap aktivitas An.R selalu dibantu
DO : TD : 110/80 mmHg,
P : 70 x/mnt, S ; 36,7C Ro : menjelaskan
adanya patah tulang pada ekstremitas kanan bawah
Tampak adanya balutan pada daerah tersebut
An.R tampak menahan sakit.
DS : Keluarga mengatakan
bahwa gatal-gatal pada An.R sudah ada sebelum sakit
Keluarga juga mengatakan bahwa An.R sangat sulit
Muskuloskeletal (Fraktur)
Penyakit Skabies
Gangguan Integritas jaringan behubungan dengan ketidakmampuan keluarga dalm merawat dan menjaga anggota keluarga yang sakit
Gangguan integritas kulit pada An.R berhubungan dengan ketidakmampuan keluarga merawat anggota keluarga dengan gatal-gatal
disuruh mandi dan dimandikan
An.R mengatakan gatal-gatalnya sudah lama
Keluarga mengatakan sudah dibawa kedukun untuk menyembuhkan penyakitnya
Keluarga mengatakan tidak tahu penyebab dari penyakit anaknya
DO: Permukaan kulit
tampak bersisik, kering dan berbintik-bintik
Tampak sering menggaruk badannya
Tampak bekas garukan di badannya
DS : Keluarga
meyampaikan bahwa buang sampah disungai adalah hal yang biasa didaerahnya
Keluarga mengatakan lebih efektif jika membuang sampah disungai
Keluarga mengatakan tidak mengerti apa yang akan terjadi jika membuang sampah disungai
DO : Rumah tampak kotor
karena penataan perabot yang tdk teratur
Kesehatan Lingkungan Lingkungan yang tidak memenuhi syarat kesehatan berhubungan dengan ketidakmampuan keluarga memelihara lingkungan rumah yang dapat mempengaruhi kesehatan
Ventilasi kurang sehingga cahaya yang masuk kedalam rumah kurang
Limbah keluarga dialirkan kesungai dgn SPAL terbuka
Halaman rumah kotor, dan keluarga tidak mempunyai sumber inspirator untuk melakukan perubahan
DS : An.R mengatakan
masih sakit pada daerah yang patah
Keluarga mengatakan 3 hari pulang dari rumah sakit anaknya seperti merasa bertambah sakitnya
Keluarga mengatakan selama pulang belum pernah diganti perbannya
DO : Perban tampak kotor Suhu tubuh 37,8C, P :
88x/mnt Sekitar luka bekas
operasi tampak kemerahan
DS : Keluarga mengatakan
bahwa An.R tidak menghabiskan porsi makannya
An. R mengatakan tidak ada nafsu untuk makan karena
Infeksi
Gizi
Resiko terjadi infeksi pada An.R berhubungan dengan keridakmampuan keluarga mengenal dan mengidentifikasi penyakitnya
Resiko pemenuhan kebutuhan nutrisi kurang dari kebutuhan tubuh An.R berhubungan dengan ketidakmampuan keluarga mengenal masalah yang dihadapi dan keterbatasan sumber keuangan
hidangan makannya itu-itu saja
Keluarga mengatakan bahwa anaknya kurang aktif
An.R mengatakan jika habis jongkok kemudian berdiri mata berkunag
DO : An.R tampak pucat An.R tampak anemis Hidangan makanan
monoton / tidak bervariasi
Prioritas Masalah KesehatanFraktur
Kriteria Perhitungan Skor Pembenaran1. Sifat Masalah
2. Kemungkinan masalah untuk diubah
3. Potensi masalah untuk dicegah
4. menonjolnya masalah
3/3 x 1
2/2 x 2
3/3 x 1
2/2 x 1
1
2
1
1
Tidak/kurang sehat dan memerlukan tindakan yang cepat
Masalah dengan mudah dapat diubah karena sumber-sumber perawatan dan pengobatan dapat dijangkau
Tinggi, infeksi dapat dicegah bila sumber dihilangkan
Keluarga menyadari dan perlu segera mengatasi masalah tersebut
Total skor 5
Penyakit SkabiesKriteria Perhitungan Skor Pembenaran
1. Sifat Masalah
2. Kemungkinan masalah untuk diubah
3. Potensi masalah untuk dicegah
4. Menonjolnya masalah
3/3 x 1
1/2 x 2
3/3 x 1
2/2 x 1
1
1
1
1
Tidak/kurang sehat dan memerlukan tindakan yang cepat
Hanya sebagian ada kemauan keluarga untuk merubah tetapi kurang sumber informasi masalah
Tinggi, penularan dapat dicegah bila penyakit dihilangkan
Keluarga menyadari dan perlu segera mengatasi
masalah tersebutTotal skor 4
Kesehatan LingkunganKriteria Perhitungan Skor Pembenaran
1. Sifat Masalah
2. Kemungkinan masalah untuk diubah
3. Potensi masalah untuk dicegah
4. Menonjolnya masalah
3/3 x 1
1/2 x 2
2/3 x 1
2/2 x 1
1
1
2/3
1
Ancaman kesehatan
Hanya sebagian, ada kemauan keluarga tetapi tidak memiliki sumber yang cukup
Cukup, masalah sudah lama dialami keluarga
Keluarga menyadari dan perlu segera mengatasi masalah tersebut
Total skor 3 2/3
Infeksi (resiko)Kriteria Perhitungan Skor Pembenaran
1. Sifat Masalah2. Kemungkinan
masalah untuk diubah3. Potensi masalah
untuk dicegah4. Menonjolnya masalah
1/3 X 1
2/2 X 1
3/3 X 1
2/2 X 1
1/3
1
1
1
Krisis kesehatan krn perkembangan status penyakit yang dialami
Hanya sebagian, ada kemauan keluarga tetapi tidak memiliki sumber yang cukup
Tinggi, infeksi dapat dicegah bila memperhatikan penatalaksanaan medis maupun keperawatan
Keluarga menyadari dan perlu segera mengatasi masalah tersebut
Total skor 3 1/3
GiziKriteria Perhitungan Skor Pembenaran
1. Sifat Masalah
2. Kemungkinan masalah untuk diubah
3. Potensi masalah untuk dicegah
4. Menonjolnya masalah
3/3 x 1
2/2 x 2
2/3 x 1
2/2 x 1
1
2
2/3
1
Tidak/kurang sehat dan memerlukan tindakan yang cepat untuk mencegah komplikasi
Masalah dengan mudah dapat diubah karena sumber-sumber informasi akurat
Cukup. Masalah sudah lama dialami keluarga
Keluarga menyadari dan perlu segera mengatasi masalah tersebut
Total skor 4 2/3
Prioritas Masalah Kesehatan
1. Gangguan Muskuloskeletal (fraktur)2. Gizi3. Penyakit Skabies4. Kesehatan Lingkungan5. Resiko Infeksi
DSB CREATECAPUI
Mata Kuliah : Keperawatan KomunitasDosen : Ambo Dalle, SKep.,Ns
Stroke Gangguan Sistem Perkemihan
Gangguan Sistem Muskuloskeletal
DISUSUN OLEH :
DIAN SETYA BUDI (C120 02 076)ERMIDA SUMARDI (C120 02 078)
NURWAHIDAH (C120 02 070)
PROGRAM STUDI ILMU KEPERAWATANFAKULTAS KEDOKTERAN
UNIVERSITAS HASANUDDINMAKASSAR
2003