studi kasus penerapan model konseling behavioristik … · berkomunikasi dengan baik dan menemukan...
TRANSCRIPT
i
STUDI KASUS PENERAPAN MODEL KONSELING BEHAVIORISTIK
UNTUK MENGATASI SISWA YANG TIDAK DAPAT
BERKOMUNIKASI DENGAN BAIK
DI SMK NU MA’ARIF KUDUS
TAHUN PELAJARAN
2011/2012
Oleh
FARIQ YAFI
NIM. 200831036
PROGRAM STUDI BIMBINGAN DAN KONSELING
FAKULTAS KEGURUAN DAN ILMU PENDIDIKAN
UNIVERSITAS MURIA KUDUS
2012
iii
STUDI KASUS PENERAPAN MODEL KONSELING BEHAVIORISTIK
UNTUK MENGATASI SISWA YANG TIDAK DAPAT
BERKOMUNIKASI DENGAN BAIK
DI SMK NU MA’ARIF KUDUS
TAHUN PELAJARAN
2011/2012
SKRIPSI
Diajukan untuk Memenuhi Sebagian Persyaratan Memperoleh
Gelar Sarjana Pendidikan dalam Program
Studi Bimbingan dan Konseling
Oleh
FARIQ YAFI
NIM 200831036
PROGRAM STUDI BIMBINGAN DAN KONSELING
FAKULTAS KEGURUAN DAN ILMU PENDIDIKAN
UNIVERSITAS MURIA KUDUS
2012
iv
LEMBAR PERSETUJUAN PEMBIMBING
Skripsi oleh Fariq Yafi NIM 200831036 ini telah diperiksa dan disetujui
untuk diuji.
Kudus, September 2012
Pembimbing I
Dra. Sumarwiyah, M.Pd
NIS. 06107013020001008
Pembimbing II
Drs. Sunardi
NIP. 195211051983031004
Mengetahui
Dekan Fakultas Keguruan dan Ilmu Pendidikan
Universitas Muria Kudus
Drs. Susilo Rahardjo, M.Pd
NIP. 19560619198503 1 002
v
LEMBAR PENGESAHAN
Sekripsi oleh Fariq Yafi NIM 200831036 ini telah dipertahankan di depan Tim
Penguji pada tanggal 27 September 2012.
Tim Penguji
Dra. Sumarwiyah, M.Pd Ketua
NIS. 06107013020001008
Drs. Sunardi Anggota
NIP. 195211051983031004
Drs. Susilo Rahardjo, M.Pd Anggota
NIP. 19560619198503 1 002
Dr. Murtono, M.Pd Anggota
NIP. 19661207199203 1 003
Mengetahui,
Fakultas Keguruan dan Ilmu Pendidikan
Dekan,
Drs. Susilo Rahardjo, M.Pd
NIP. 19560619198503 1 002
vi
MOTTO DAN PERSEMBAHAN
Motto:
“Kepercayaan diri sejati tidaklah bersumber dari hasil karya-karya sukses,
ia bersumber dari nurani, berakar dari keinginan dan tekad untuk
melakukan segala yang kita inginkan dan memperoleh apa yang kita
butuhkan dalam hidup”
(Barbara de angelis, 2005: 12)
PERSEMBAHAN :
1. Kedua orang tua tercinta
2. Adik-adikku tersayang
3. Sahabat-sahabatku semua
yang telah mensuport
4. Almamater UMK
vii
KATA PENGANTAR
Puji syukur peneliti panjatkan kehadirat Allah SWT yang telah
memberikan rahmat, taufik serta hidayahNya, sehingga penyusunan skripsi yang
berjudul "Studi Kasus Penerapan Model Konseling Behavioristik Untuk
Mengatasi Siswa Yang Tidak Dapat Berkomunikasi Dengan Baik di SMK NU
Ma’arif Kudus Tahun Pelajaran 2011/2012” dapat diselesaikan. Tujuan
penyusunan skripsi ini adalah untuk memenuhi sebagai persyaratan guna
mendapatkan gelar Sarjana Pendidikan.
Dalam penyusunan skripsi ini tidak lepas dari bantuan, pengarahan dan
dorongan dari berbagai pihak. Oleh karena itu, pada kesempatan ini peneliti
menyampaikan penghargaan dan ucapan terima kasih kepada:
1. Drs. Susilo Rahardjo, M.Pd, Dekan Fakultas Keguruan dan Ilmu Pendidikan
Universitas Muria Kudus yang memberikan izin untuk mengadakan
penelitian.
2. DR. Sukiman, M.Pd, Ketua Progam Studi Bimbingan dan Konseling Fakultas
Keguruan dan Ilmu Pendidikan Universitas Pendidikan Universitas Muria
Kudus yang telah banyak membantu kelancaran untuk mengadakan penelitian.
3. Dra. Sumarwiyah, M.Pd. Dosen Pembimbing I yang telah banyak memberikan
bimbingan, arahan, saran serta dorongan sehingga tersusun skripsi ini.
4. Drs. Sunardi. Dosen Pembimbing II yang telah banyak memberikan
bimbingan, arahan, saran serta dorongan sehingga tersusun skripsi ini.
viii
5. Bapak dan Ibu Dosen Pengampu Progam Studi Bimbingan dan Konseling
Fakultas Keguruan dan Ilmu Pendidikan Universitas Muria Kudus yang
membimbing peneliti selama kuliah dan memberikan bekal pengetahuan
sebelum skripsi.
6. Bapak Drs. Ervan Budi Ansyar Kepala SMK NU Ma’arif Kudus yang telah
membantu kelancaran dan memberikan izin dalam penelitian ini.
7. Bapak/Ibu Guru SMK NU Ma’arif Kudus beserta para siswa yang telah
membantu dalam mempelancar penelitian ini
8. Semua pihak yang tidak dapat disebutkan satu per satu yang telah mendorong
dan memberikan bantuan sehingga dapat tersusun skripsi ini.
Peneliti berharap semoga amal kebaikan Bapak/Ibu mendapat imbalan dari
Tuhan Yang Maha Esa. Peneliti menyadari dalam skripsi ini, masih jauh dari
kesempurnaan. Oleh karena itu, kritik dan saran yang sifatnya membangun sangat
diharapkan.
Kudus, September 2012
Peneliti
Fariq Yafi
NIM 200831036
ix
ABSTRAK
Fariq Yafi, 200831036. Studi Kasus Penerapan Model Konseling Behavioristik
untuk Mengatasi Siswa yang Tidak Dapat Berkomunikasi dengan Baik di
SMK Nu Ma’arif Kudus Tahun Pelajaran 2011/2012. Dosen
pembimbing: 1. Dra. Sumarwiyah M.Pd. Dosen pembimbing 2 :Drs.
Sunardi.
Kata Kunci : Model Konseling Behavioristik : Siswa yang tidak dapat
Berkomunikasi dengan Baik.
Dalam pergaulan dengan teman-teman di sekolah sering kita melihat siswa
menunjukkan aktivitas yang lamban atau tidak efektif, kegiatan hanya duduk
dengan menyendiri dan kurang mengikuti aktivitas maupun kegiatan yang ada di
kelas X SMK Nu Ma’arif Kudus. Hal itu dikarenakan kurang mempunyai
dorongan atau motivasi dalam berinteraksi. Sehingga dari beberapa siswa tersebut
mengalami hambatan tidak dapat berkomunikasi dengan baik. Oleh karena itu
dengan adanya layanan Konseling Behavioristik diharapkan siswa dapat
berkomunikasi dengan baik.
Berdasarkan latar belakang tersebut, maka rumusan masalah yang dapat
dikaji adalah faktor-faktor apa yang menyebabkan siswa tidak dapat
berkomunikasi dengan baik dan cara penerapan model Konseling Behavioristik
dapat mengatasi siswa yang tidak dapat berkomunikasi dengan baik kelas X SMK
Nu Ma’arif Kudus Tahun Pelajaran 2011/2012? Tujuan dari diadakannya
penelitian ini adalah mendapatkan faktor penyebab siswa tidak dapat
berkomunikasi dengan baik dan menemukan bagaimana penerapan model
konseling Behavioristik dapat mengatasi siswa yang tidak dapat berkomunikasi
menjadi dapat berkomunikasi dengan baik pada kelas X SMK Nu Ma’arif Kudus
Tahun Pelajaran 2011/2012.
Adapun kegunaan penelitian ini : kegunaan teoritis, diperoleh kontribusi
teori konseling behavioristik dalam menangani siswa yang tidak dapat
berkomunikasi dengan baik. Dengan demikian hasil penelitian ini lebih
mempercayakan ilmu pengetahuan pada bidang bimbingan dan konseling
khususnya untuk penelitian sejenis pada cakupan yang lebih luas lagi. Kegunaan
praktis, 1.Bagi kepala sekolah dapat menentukan kebijakan dalam rangka
meningkatkan mutu pendidikan serta dalam memperhatikan setiap perkembangan
peserta didik. 2.Bagi guru pembimbing yaitu memperoleh alternatif pemecahan
masalah siswa dengan penerapan model konseling behavioristik untuk mengatasi
siswa yang tidak dapat berkomunikasi dengan baik. 3.Bagi wali kelas dapat
menjadi masukan dalam membantu menyelesaikan masalah siswa yang tidak
dapat berkomunikasi dengan baik . Ruang lingkup penelitian ini ditetapkan di
SMK Nu Ma’arif Kudus, SMK tersebut merupakan salah satu sekolah di kota
x
Kudus yang letaknya di desa prambatan kidul, Kecamatan kaliwungu, Kabupaten
kudus.
Bentuk pendekatan penelitian ini menggunakan pendekatan kualitatif
dengan jenis penelitian deskriptif studi kasus, subjek penelitian ada 3 (tiga) : AR,
UA, dan NJ yang mengalami masalah tidak dapat berkomunikasi dengan baik.
Metode pengumpulan data dengan menggunakan teknik pokok wawancara,
observasi dan kunjungan rumah. Analisis data dalam penelitian ini teknik analisis
menggunakan sistem bacon yang dapat digunakan dengan penelitian yang bersifat
kualitatif. Dari hasil pembahasan dan analisis ini dapat diketahui bahwa penyebab
siswa tidak dapat berkomunikasi dengan baik yang dialami konseli I (AR): a.
Kurang percaya diri, b. Suka menyendiri dan pemalu. Konseli II (UA): a. Suka
menggannggu teman-temanya, b. Kurang perhatian orang tua. Konseli III (NJ): a.
Interaksi yang kurang, b. Pola asuh orang tua.
Berdasarkan hasil penelitian ini, penulis memberikan saran kepada : 1.
Kepala sekolah, perlu mengadakan kegiatan tambahan agar siswa mampu ikut
bersosialisasi didalamya.2. Konselor, Selalu memperhatikan perkembangan siswa
khususnya mereka yang tidak dapat berkomunikasi dengan baik, secepatnya harus
ditangani agar tidak berlarut-larut. 3. Guru pelajaran dan Wali kelas, dalam
mengajar, guru juga harus mengawasi siswa-siswinya baik dalam berperilaku
maupun dalam keaktifan siswanya. 4. Orang tua siswa, hendaknya orang tua
memberikan kepercayaan terhadap anaknya, bahwa anaknya mampu bertanggung
jawab, serta orang tua memantau perilaku dan pergaulan anaknya.
xi
DAFTAR ISI
Halaman
HALAMAN SAMPUL ....................................................................................... i
HALAMAN LOGO ............................................................................................ ii
HALAMAN JUDUL .......................................................................................... iii
HALAMAN PERSETUJUAN .......................................................................... iv
HALAMAN PENGESAHAN ............................................................................ v
HALAMAN MOTO DAN PERSEMBAHAN ................................................ vi
KATA PENGANTAR ...................................................................................... vii
ABSTRAK .......................................................................................................... ix
DAFTAR ISI ...................................................................................................... xi
DAFTAR GAMBAR......................................................................................... xiv
DAFTAR LAMPIRAN ..................................................................................... xv
BAB I PENDAHULUAN ................................................................................. 1
1.1 Latar Belakang ................................................................................................ 1
1.2 Rumusan Masalah ........................................................................................... 4
1.3 Tujuan Penelitian ............................................................................................ 4
1.4 Kegunaan Penelitian ....................................................................................... 5
1.5 Ruang Lingkup Penelitian .............................................................................. 5
1.6 Definisi Operasional ...................................................................................... 6
BAB II KAJIAN PUSTAKA .......................................................................... 8
2.1 Studi Kasus .................................................................................................... 8
2.1.1 Pengertian Studi Kasus ........................................................................... 8
2.1.2 Ciri-Ciri Kasus ........................................................................................ 9
2.1.3 Gejala-Gejala Kasus ............................................................................... 10
2.1.4 Langkah-langkah Kasus ......................................................................... 10
xii
2.2 Model Konseling Behavioristik ................................................................... 15
2.2.1 Pengertian Model Konseling Behavioristik ........................................... 15
2.2.2 Ciri-Ciri Model Konseling Behavioristik ............................................... 16
2.2.3 Tujuan Konseling Behavioristik ............................................................. 17
2.2.4 Fungsi dan Peran Konselor ..................................................................... 18
2.2.5 Teknik Konseling Behavioristik ............................................................. 19
2.2.6 Pola Hubungan Pendekatan Behavioristik ............................................. 21
2.3 Komunikasi ................................................................................................... 23
2.3.1 Pengertian Komunikasi .......................................................................... 23
2.3.2 Komunikasi yang Efektif........................................................................ 24
2.3.3 Fungsi komunikasi ................................................................................. 25
2.3.4 Faktor Penyebab Siswa tidak dapat berkomunikasi
dengan baik ........................................................................................... 26
2.3.5 Penerepan Model konseling Behavioristik untuk Menangani
Siswa yang tidak dapat Berkomunikasi dengan Baik ........................... 27
BAB III METODE PENELITIAN .................................................................. 30
3.1 Rancangan Penelitian ..................................................................................... 30
3.2 Subjek Penelitian ............................................................................................ 31
3.3 Metode Pengumpulan Data ............................................................................ 31
3.4 Langkah-Langkah Penerapan Konseling Behavioristik dalamPenelitian.......42
3.5 Teknik Analisis Data .......................................................................................45
xiii
BAB IV HASIL PENELITIAN ........................................................................ 46
4.1 Deskripsi Data Klien I (AR) .......................................................................... 46
4.2 Deskripsi Data Klien II (UA) ........................................................................ 55
4.3 Deskripsi Data Klien III (NJ) ........................................................................ 64
4.4 Kesimpulan .....................................................................................................73
BAB V PEMBAHASAN ................................................................................... 74
5.1 Hasil Konseling Konseli I (AR) ..................................................................... 74
5.2 Hasil Konseling Konseli II (UA) ................................................................... 77
5.3 Hasil Konseling Konseli III (NJ) ....................................................................79
BAB VI KESIMPULAN DAN SARAN .......................................................... 83
6.1 Kesimpulan .................................................................................................... 83
6.2 Saran .............................................................................................................. 85
DAFTAR PUSTAKA ....................................................................................... 86
LAMPIRAN-LAMPIRAN ............................................................................... 88
xiv
DAFTAR LAMPIRAN
Halaman
Lampiran 1 : Pedoman dan hasil observasi .......................................................... 88
Lampiran 2 : Pedoman dan hasil wawancara teman dekat klien 1 (AR) ............. 89
Lampiran 3 : Pedoman dan hasil wawancara orang tua klien 1 (AR)................... 91
Lampiran 4 : Hasil kunjungan rumah klien 1 (AR).............................................. 93
Lampiran 5 : Satlan konseling klien 1 (AR) pertemuan 1.................................... 94
Lampiran 6 : Persiapan praktik konseling klien 1 (AR) pertemuan 1.................. 97
Lampiran 7 : Laporan evaluasi satlan klien 1 (AR) pertemuan 1 ...................... 102
Lampiran 8 : Laporan pelaksanaan klien 1 (AR) pertemuan 1 ......................... 106
Lampiran 9 : Satlan konseling klien 1 (AR) pertemuan 2.................................. 112
Lampiran 10 : Persiapan praktik konseling klien 1 (AR) pertemuan 2.............. 115
Lampiran 11 : Laporan evaluasi satlan klien 1 (AR) pertemuan 2 .................... 120
Lampiran 12 : Laporan pelaksanaan klien 1 (AR) pertemuan 2 ........................ 124
Lampiran 13 : Satlan konseling klien 1 (AR) pertemuan 3................................ 127
Lampiran 14 : Persiapan praktik konseling klien 1 (AR) pertemuan 3.............. 130
Lampiran 15 : Laporan evaluasi satlan klien 1 (AR) pertemuan 3 .................... 135
Lampiran 16 : Laporan pelaksanaan klien 1 (AR) pertemuan 3 ........................ 139
Lampiran 17 : Pedoman dan hasil observasi ...................................................... 142
Lampiran 18 : Pedoman dan hasil wawancara teman dekat klien 2 (UA) ......... 143
Lampiran 19 : pedoman dan hasil wawancara guru agama klien 2 (UA)........... 145
Lampiran 20 : Pedoman dan hasil wawancara orang tua klien 2 (UA).............. 147
Lampiran 21 : Hasil kunjungan rumah klien 2 (UA).......................................... 149
xv
Halaman
Lampiran 22 : Satlan konseling klien 2 (UA) pertemuan 1................................ 152
Lampiran 23 : Persiapan praktik konseling klien 2 (UA) pertemuan 1...............155
Lampiran 24 : Laporan evaluasi satlan klien 2 (UA) pertemuan 1 .....................160
Lampiran 25 : Laporan pelaksanaan klien 2 (UA) pertemuan 1 ........................ 164
Lampiran 26 : Satlan konseling klien 2 (UA) pertemuan 2................................ 172
Lampiran 27 : Persiapan praktik konseling klien 2 (UA) pertemuan 2.............. 175
Lampiran 28 : Laporan evaluasi satlan klien 2 (UA) pertemuan 2 .................... 180
Lampiran 29 : Laporan pelaksanaan klien 2(UA) pertemuan 2 ......................... 184
Lampiran 30 : Satlan konseling klien 2 (UA) pertemuan 3................................ 188
Lampiran 31 : Persiapan praktik konseling klien 2 (UA) pertemuan 3.............. 191
Lampiran 32 : Laporan evaluasi satlan klien 2 (UA) pertemuan 3 .................... 196
Lampiran 33 : Laporan pelaksanaan klien 2(UA) pertemuan 3 ......................... 200
Lampiran 34 : Pedoman dan hasil observasi ...................................................... 206
Lampiran 35 : Pedoman dan hasil wawancara teman dekat klien 3 (NJ) .......... 207
Lampiran 36 : Pedoman dan hasil wawancara orang tua klien 3 (NJ)................ 208
Lampiran 37 : Hasil kunjungan rumah klien 3 (NJ)........................................... 210
Lampiran 38 : Satlan konseling klien 3 (NJ) pertemuan 1.................................. 213
Lampiran 39 : Persiapan praktik konseling klien 3 (NJ) pertemuan 1................ 216
Lampiran 40 : Laporan evaluasi satlan klien 3 (NJ) pertemuan 1 ..................... 221
Lampiran 41 : Laporan pelaksanaan klien 3 (NJ) pertemuan 1 ......................... 225
Lampiran 42 : Satlan konseling klien 3 (NJ) pertemuan 2.................................. 232
Lampiran 43 : Persiapan praktik konseling klien 3 (NJ) pertemuan 2................ 235
xvi
Halaman
Lampiran 44 : Laporan evaluasi satlan klien 3 (NJ) pertemuan 2 ..................... 240
Lampiran 45 : Laporan pelaksanaan klien 3 (NJ) pertemuan 2 ......................... 244
Lampiran 46 : Satlan konseling klien 3 (NJ) pertemuan 3.................................. 251
Lampiran 47 : Persiapan praktik konseling klien 3 (NJ) pertemuan 3................ 254
Lampiran 48 : Laporan evaluasi satlan klien 3 (NJ) pertemuan 3 ..................... 259
Lampiran 49 : Laporan pelaksanaan klien 3 (NJ) pertemuan 3 ......................... 263