studi kasus psikologi

Upload: bagas

Post on 05-Jul-2018

231 views

Category:

Documents


0 download

TRANSCRIPT

  • 8/16/2019 Studi Kasus Psikologi

    1/26

    STUDI KASUS

    PSIKOLOGI SOSIAL

    Diajukanuntuk memenuhi tugas mata kuliah Psikologi Sosial dari dosen

    Ujang Nurjaman, S.Sos.,.Ag.

      DisusunOleh !

     Khoerunnisa

      ""#$%"%"&'

    UNI()*SITAS ISLA N)G)*I SUNAN GUNUNG D+ATI

    ANDUNG

    -%"

  • 8/16/2019 Studi Kasus Psikologi

    2/26

    STUDI KASUS

    P)UNU/AN DAN K)K)*ASAN S)KSUAL T)*/ADAP ANAK0ANAK 

    A. Latar elakang

    Kekerasan seksual terhadap wanita dan anak bukan lagi hal baru yang terjadi di

    Indonesia. Sudah banyak kasus-kasus yang terungkap mengenai pembuhuhan ataupun

    kekerasan seksual. Setiap tahunnya kasus ini terus meningkat, apalagi kasus

    kekerasan seksual terhadap anak di bawah umur yang kini marak terjadi, sangat

    membuat resah masyarakat Indonesia.

    Kasus pembunuhan dan kekerasan seksual dapat terjadi tanpa kita sadari, jika kita

    tidak mewaspadai diri. Di Indonesia yang merupakan negara yang mempunyai

     penduduk yang banyak serta pengangguran yang tak terkira. Itulah Indonesia dengan

    segala macam rupa masalah yang ada di dalam nya terutama masalah yang terjadi

     pada kehidupan masyarakatnya baik dari perilaku sampai kehidupan seksual nya. Kita

    harus mengetahui mulai dari apa penyebab seseorang melakukan hal menyimpang

    tersebut hingga sampa dampak apa yang terjadi jika seseorang terlibat dalam kasus

     penyimpangan seksual. Tetapi makalah ini saya tidak hanya untuk menganalisis kasus

    yang terjadi di samarinda, tetapi juga untuk memberikan informasi mengenai dampak 

    dan upaya yang dapat kita lakukan.

    . *umusan asalah

    . !pa yang menyebabkan terjadinya kasus pembunuhan dan kekerasan seksual

    terhadap "uyun di #engkulu $

    %. #agaimana hukuman yang didapatkan oleh pelaku dalam kasus pembunuhan

    dan kekerasan seksual terhadap "uyun $

    &. !pa saja dampak yang dapat terjadi akibat pelecehan seksual pada anak$

  • 8/16/2019 Studi Kasus Psikologi

    3/26

    '. #agaimana upaya untuk melindungi anak dari pelecehan seksual$

    Tujuan

    . (ntuk mengetahui penyebab terjadinya kasus pembunuhan dan kekerasan

    seksual terhadap "uyun dan )* $

    %. (ntuk mengetahui hukuman yang didapatkan oleh pelaku dalam kasus

     pembunuhan dan pelecehan seksual terhadap "uyun dan )* $

    &. (ntuk mengetahui dampak yang dapat terjadi akibat kekerasan seksual pada

    anak$

    '. (ntuk mengetahui upaya untuk melindungi anak dari pelecehan seksual$

    D. an1aat

    +anfaat dari penulisan makalah studi kasus ini adalah agar kita senantiasa waspada

    dan menjaga diri dari kejahatan, terutama kejahatan pembunuhan dan kekerasan

    seksual yang dapat terjadi di sekitar masyarakat kita.

  • 8/16/2019 Studi Kasus Psikologi

    4/26

    A II

    KA+IAN T)O*I

    A. Pem2unuhan

    embunuhan adalah suatu tindakan untuk menghilangkan nyawa seseorang dengan

    cara yang melanggar hukum, maupun yang tidak melawan hukum. embunuhan

     biasanya dilatarbelakangi oleh bermacam-macam motif, misalnya politik,

    kecemburuan, dendam, membela diri, dan sebagainya. embunuhan dapat dilakukan

    dengan berbagai cara. "ang paling umum adalah dengan menggunakan senjata api

    atau senjata tajam. embunuhan dapat juga dapat dilakukan dengan menggunakan

     bahan peledak, seperti bom.

    . +acam-macam pembunuhan

    embunuhan ada & macam, yaitu

    - +embunuh dengan sengaja

    +embunuh dengan sengaja adalah pembunuhan yang telah direncanakan dengan

    memakai alat yang biasanya mematikan. Dikatakan seseorang membunuh dengan

    sengaja apabila pembunuh tersebut

    #aligh.

    +empunyai niat/rencana untuk membunuh.

    +emakai alat yang mematikan.

    embunuhan dengan sengaja antara lain dengan membacok korban, menembak 

    dengan senjata api, memukul dengan benda keras, menggilas dengan mobil,

    mengalirkan listrik ke tubuh korban dan sebagainya.

    - +embunuh seperti di sengaja

  • 8/16/2019 Studi Kasus Psikologi

    5/26

    +embunuh seperti di sengaja yaitu pembunuhan yang terjadi sengaja di lakukan oleh

    seorang mukallaf dengan alat yang biasanya tidak mematikan. erbuatan ini tidak 

    diniatkan untuk membunuh, atau mungkin hanya bermain-bermain. +isalnya dengan

    sengaja memukul orang lain dengan cambuk ringan atau dengan mistar, akan tetapi

    yang terkena pukul kemudian meninggal.

    - +embunuh tersalah

    +embunuh tersalah yaitu pembunuhan karena kesalahan atau keliru semata-mata,

    tanpa direncanakan dan tanpa maksud sama sekali. +isalnya seseorang melempar 

     batu atau menembak burung, akan tetapi terkena orang kemudian meninggal.

    . Kekerasan Seksual

    Kekerasan seksual adalah kekerasan yang terjadi karena persoalan seksualitas.

    Ibarat awan dan hujan, demikianlah hubungan antar seks dan kekerasan. Di mana

    terdapat seks maka kekerasan hampir selalu dilahirkan. Termasuk dalam kekerasan

    seksual adalah perkosaan, pelecehan seksual 0penghinaan dan perendahan terhadap

    lawan jenis1, penjualan anak perempuan untuk prostitusi, dan kekerasan oleh

     pasangan.

    erkosaan. erkosaan adalah jenis kekerasan yang paling mendapat sorotan.

    Diperkirakan %%2 perempuan dan %2 laki-laki pernah menjadi korban perkosaan.

    (ntuk di !merika saja, setiap % menit terjadi satu orang diperkosa. 3anya dari 4

     perkosaan yang dilaporkan ke polisi. Sebagian besar perkosaan dilakukan oleh orang

    yang mengenal korban alias orang dekat korban.

    Kekerasan seksual terhadap anak-anak. Suatu tinjauan baru-baru ini terhadap

    5 studi dari seluruh dunia menunjukkan bahwa di manapun, sekitar 2 sampai

    dengan &%2 perempuan dilaporkan mendapat perlakuan atau mengalami kekerasan

    seksual pada masa kanak-kanaknya. (mumnya pelaku kekerasan adalah anggota

    keluarga, orang-orang yang memiliki hubungan dekat, atau teman. +ereka yang

  • 8/16/2019 Studi Kasus Psikologi

    6/26

    menjadi pelaku kekerasan seksual terhadap anak biasanya adalah korban kekerasan

    seksual pada masa kanak-kanak.

    Kekerasan seksual terhadap pasangan. Kekerasan ini mencakup segala jenis

    kekerasan seksual yang dilakukan seseorang terhadap pasangan seksualnya. Sebesar 

    672 korban kekerasan adalah perempuan. Temuan penelitian yang dilakukan 8ifka

    !nnisa bersama (9+, (+:! (ni;ersity, dan change (S! di

    urworejo, ?awa Tengah, Indonesia, pada tahun %@@@ menunjukkan bahwa %%2

     perempuan mengalami kekerasan seksual. Sejumlah dari 7 perempuan 0621

    melaporkan bahwa biasanya mereka dipaksa untuk melakukan hubungan seksual

    dengan pasangan mereka selama dipukuli. Termasuk kekerasan seksual adalah

    kekerasan yang dilakukan seorang laki-laki terhadap seorang perempuan, semata-

    mata karena sang korban adalah perempuan. Istilah untuk ini adalah kekerasan

     berbasis gender.

  • 8/16/2019 Studi Kasus Psikologi

    7/26

    A III

    P)A/ASAN

      Dalam studi kasus kali ini saya mengambil tema embunuhan dan kekerasaan

    seksual terhadap anak-anak karena atas dasar tinjauan baru-baru ini masyarakat

    indonesia seolah tercengang dengan maraknya kekerasaan seksual dikalangan wanita

    dan anak-anak menjadi sangat memprihatikan. Kasus demi kasus terkuak didepan

     publik.

    embunuhan adalah kasus yang setiap tahunnya terus meningkat, begitupun

    dengan kasus kekerasan seksual terhadap anak. #anyak kasus pelecehan yang lampau

     baru saja terungkap. 3al ini menunjukkan bahwa kekerasan seksual terhadap anak 

    dapat terjadi di mana saja contohnya di sekolah, tempat bermain, bahkan di rumah

    sendiri. Dari kasus tersebut sebagai orang tua di tuntut lebih waspada dan lebih

    memperhatikan anak A anaknya akan adanya bahaya tersebut. Dari masalah ini saya

    mengambil contoh kasus yaitu kekerasan seksual yang terjadi pada korban "" di

    #engkulu. Kasus ini saya dapatkan dari 8ubrik eristiwa berjudul B Kronologi Kasus

    Kematian "uyun di Tangan ' !#9 #engkulu

    .C "ang dimuat dari sebuah artikil di )iputan4 @' +ei %@4 at 6%7

  • 8/16/2019 Studi Kasus Psikologi

    8/26

    Koordinator Di;isi elayanan erempuan

  • 8/16/2019 Studi Kasus Psikologi

    9/26

    tangan terikat tali dari atas hingga ke bawah paha. Saat ditemukan, terdapat lebam

     bekas pukulan pada muka dan tanda kekerasan pada kemaluan korban.

    (mur elaku Diragukan

    ada ?umat, G !pril, polisi menggelar operasi penangkapan dan mengamankan

    melakukan operasi penangkapan, dan mengamankan Dedi Indra +uda, Tomi

  • 8/16/2019 Studi Kasus Psikologi

    10/26

      Selain "uyun baru-baru ini ada anak balita berusia % setengah tahun yang juga

    mengalami pembunuhan dan kekerasan seksual.

    Kisah tragis balita %,7 tahun korban kejahatan seksual di #ogor 

    Kasus kejahatan seksual terhadap anak di bawah umur belakangan ini marak terjadi

    di berbagai daerah di Indonesia. Kabar terbaru terjadi di ibungbulang, #ogor, ?awa

    #arat di mana korban adalah seorang balita yang masih berusia %,7 tahun berinisial

    )*.

    eristiwa itu berawal saat !S, ayah )* menitipkannya ke ibunya 0nenek1 Kampung

    abuaran Tonggoh, Desa 9iri +ulya, Kecamatan ibungbulang, Kabupaten #ogor 

     pada G +ei %@4. Saat itu )* sempat melambaikan tangannya ke arah !S.

    BKata neneknya, anak saya sempat bilang, ayah dadahJayah dadahJ.Karena

    enggak melihat saya langsung pergi begitu saja,C tutur !S, di kediamannya di

    ibungbulang, Kabupaten #ogor, ?umat 0&/@7/%@41.

    )* yang saat itu mengenakan baju bergambar +arsya and #ear sempat mengadu

    kepada neneknya. B:ninJ kok ayah enggak bales-bales ya,C kata 8u, nenek korban,

    menirukan ucapan cucunya tersebut di tempat sama.

    Setelah berada di rumah neneknya itu, )* bermain dan ikut nonton tele;isi bersama

    ketiga temannya di rumah #udiansyah, tersangka pembunuhan )*. Kediaman nenek 

    korban dan tersangka berjarak @ meter.

    Bucu saya sempat saya tinggal sebentar beli cilok 0bakso tusuk1. Saat saya pulang

    dia sudah tidak ada, dan kata temannya sedang nonton ti;i di rumah #udi,C kata 8u.

  • 8/16/2019 Studi Kasus Psikologi

    11/26

     *amun, saat 8u ke rumah tersangka, )* tiba-tiba menghilang begitu saja. 3anya

    sandal pink milik cucunya masih tergeletak di teras depan rumah #udiansyah. Dia

    tidak menyadari bila cucunya tersebut sudah menjadi korban #udiansyah.

    Saat ketiga rekannya itu keluar rumah, bocah )* tetap asyik menonton tele;isi. Saat

    kesendiriannya itu, sang bocah tak menyadari ada predator yang mengintai. Dia lantas

    menjadi sasaran kejahatan seksual hingga membuatnya tewas.

    ?asad korban ditemukan tetangganya, ?unaedi, Senin 6 +ei %@4 di belakang rumah

     pelaku, sehari setelah hilang. agi itu, ?unaedi yang hendak berangkat ke masjid

    mencium bau tidak sedap di kebun belakang rumah korban.

    BSetelah dicek saksi menemukan mayat perempuan tergeletak di lantai belakang

    rumah dalam keadaan terlentang,C kata Kapolsek ibungbulang Komisaris 8oni

    +ardiyatun, #ogor, 8abu 0/@7/%@41.

    enemuan jenaah itu langsung dilaporkan kepada polisi. Llah TK pun langsung

    digelar. etugas menurunkan anjing pelacak untuk mencari jejak sang pembunuh

    sadis tersebut.

    !lhasil, endusan anjing mengarah ke rumah #udiansyah. emuda berusia %4 tahun itu

    langsung dibekuk polisi lantaran diduga menjadi pelaku tindakan keji itu.

    Dalam pemeriksaan, #udiansyah mengakui perbuatannya itu sebanyak dua kali.

    !walnya, pelaku mencabuli korban di kamar mandi beberapa saat setelah ketiga

    teman meninggalkan rumah pelaku. Di kamar mandi, korban dibekap dengan tangan

     pelaku lalu disetubuhi.

    Tak sampai di situ, usai mencabuli, #udiansyah membawa korban yang saat itu dalam

    keadaan lemas ke kamarnya. Kemudian membekapnya dengan selimut lalu kembali

    mencabuli bocah malang tersebut.

    ura-pura mencari

  • 8/16/2019 Studi Kasus Psikologi

    12/26

  • 8/16/2019 Studi Kasus Psikologi

    13/26

    Kapolres #ogor !K# Suyudi !rio Seto menyatakan pelaku mengaku mengaku baru

    sekali mencabuli anak di bawah umur. BTapi tidak percaya begitu saja, kami akan

    terus mengembangkan kasus ini,C kata Suyudi.

    olisi menyita sejumlah barang bukti berupa selimut, kasur, pakaian korban dan

     pelaku saat melakukan aksinya.

    !kibat perbuatannya, pelaku akan dijerat (( erlindungan !nak dan asal &&6

    K(3, serta asal &7 ayat & K(3 dengan ancaman hukuman %@ tahun penjara.

    +enteri Khofifah menangis

    Kasus kejahatan seksual dan pembunuhan yang menimpa )* 0%,71, menyita perhatian

     publik. Tak terkecuali +enteri Sosial Khofifah Indar arawansa. Ia mengunjungi

    rumah nenek korban di , Kamis malam.

    +ensos mendengarkan cerita dari sang ayah korban, !hmad Samiran, perihal

    kejadian yang menimpa anak semata wayangnya itu.

    +ata Khofifah terlihat berkaca-kaca saat menonton ;ideo pesta ulang tahun )* yang

    kedua lewat telepon genggam. #ahkan ia tak bisa mengucapkan sepatah kata pun

    karena merasa terharu dan sedih.

    Tak hanya itu, Khofifah juga menyempatkan beriarah ke makam korban yang

    dicabuli lalu dibunuh #udiansyah 0%41, yang tak lain tetangga korban.

    Saat membacakan doa yang dipimpin oleh kiai setempat, Khofifah terlihat menitikkan

    air mata di depan makam )*, yang lokasinya sekitar 7@ meter dari rumah neneknya.

    BSebelumnya saya dikagetkan dengan kejadian di #engkulu, +anado, irebon dan

    Tasik. )alu mendengar kejadian serupa di #ogor. Saya sangat kaget atas kejadian

    ini,C kata Khofifah.

  • 8/16/2019 Studi Kasus Psikologi

    14/26

    Terlebih yang menjadi korban kejahatan seksual adalah bocah %,7 tahun. BIni sangat

    memprihatinkan,C ujar dia.

    !tas kejadian ini, lanjut Khofifah, membuat keluarga korban mengalami trauma dan

    harus segera mendapat pendampingan pemulihan trauma.

    BKami sudah menyiapkan tim untuk memulihkan kondisi psikologis dan kejiwaan

    nenek serta ibu korban yang mengalami trauma,C ujar Khofifah sebagaimana dilansir 

    )iputan4.

    Tim 8eaksi epat Kementerian Sosial, yang terdiri dari psikiater dan konseling untuk 

    melakukan pendampingan hingga kondisi psikologis dan kejiwaan keluarga korban

    dinyatakan benar-benar pulih.

    Situasi genting

    Khofifah juga menyatakan bahwa eraturan emerintah engganti (ndang-(ndang

    0erppu1 mengenai perlindungan kejahatan seksual anak segera diterbitkan. Dia

    menilai, merebaknya kasus kekerasan dan kejahatan seksual terhadap anak di

    Indonesia, sudah dalam situasi genting.

    BIni sudah menjadi suasana yang sangat mendesak. !da kegentingan untuk 

    memberikan perlindungan kepada anak,C ujar Khofifah.

    Ia menambahkan, presiden ?okowi sudah melihat kondisi sekarang ini. Supaya ke

    depan tidak lagi mendengar kekerasan atau kejahatan seksual yang dialami oleh anak-

    anak, maka erppu akan segera diterbitkan.

    Khofifah menjelaskan, dalam erppu tersebut terdapat empat poin utama. ertama,

     pemberatan hukuman. elaku kekerasan dan kejahatan seksual terhadap anak,

    hukuman pokoknya adalah penjara selama %@ tahun.

  • 8/16/2019 Studi Kasus Psikologi

    15/26

    Bemberatan hukumannya bisa sampai hukuman penjara seumur hidup dan sampai

    hukuman mati.C

    Kedua adalah tambahan hukuman. Dalam hukuman tambahan ini hukuman kebiri

    kimiawi atau pemberian penanda cip. *amun, hukuman tersebut akan diterapkan bagi

     pelakunya adalah paedofil.

    Belaku bisa juga diberi penanda cip, supaya terdeteksi gerak geriknya. ?ika pelaku

    datang ke sekolah, maka recei;er di sekolah akan menandainya. #isa saja tambahan

    hukuman ini berupa publikasi identitas pelaku atau memajang foto pelaku di tempat

    umum,C jelas Khofifah.

    oin ketiga, adalah memberikan pelayanan lebih cepat, dekat dan luas oleh seluruh

    elemen terutama di tingkat desa. Sehingga masyarakat mengetahui kemana mereka

    mengadu. +asyarakat juga bisa melakukan Muick respon apabila terjadi persoalan

    terkait dengan perlindungan anak dan perempuan dimanapun berada.

    Boin terakhir pentingnya psycho social teraphy, baik bagi korban, keluarga korban

    maupun pelaku,C pungkas Khofifah.

      Selain itu menurut K!I sekarang di tahun %@4 tingkat pelecahan seksual

    terhadap anak meningkat @@ persen

    K!I elecehan Seksual pada !nak +eningkat @@2

    #y +uslim !8 on @' +ar %@4 at 6@@

  • 8/16/2019 Studi Kasus Psikologi

    16/26

  • 8/16/2019 Studi Kasus Psikologi

    17/26

      Kekerasan seksual yang dialami "uyun ban balita di #ogor jika mereka

    hidupakan memiliki dampak bagi dirinya, tak jarang korban pelecehan seksual

    mengalami hal-hal berikut ini

    . Dampak psikis, yaitu dampak kekerasan yang dapat menyebabkan

    terguncangnya kondisi jiwa atau psikologis anak. !kibatnya anak tersebut dapat

    mengalami depresi, bahkan anak akan mengalami gangguan seksual.

    %. Dampak fisik, yaitu dampak yang dapat menyebabkan luka, seperti luka memar 

    serta dapat menimbulkan suatu penyakit maupun trauma pada daerah tubuh tertentu

    yang mengalami kekerasan.

    &. Dampak sosial bagi anak yang menjadi korban kekerasan biasanya akan

    merembet pada keluarganya, yaitu korban dan keluarga kadang akan mengalami

     pengucilan oleh masyarakat di sekitarnya.

    '. Korban akan memiliki kecenderungan resiko psikotik yaitu gangguan jiwa yang

    ditandai dengan ketidakmampuan indi;idu membedakan kenyataan dan fantasi,

    mengalami Depresi, sulit menerima kenyataan pahit tersebut di kemudian hari,

    +enjadi ribadi yang menutup diri dari lingkungan masyarakat.

    !dapun upaca yang dapat dilakukan agar anak terhindar dari pelecehan/kekerasan

    seksual

    . Tanamkan rasa malu pada anak sejak dia berusia dini. +isalnya, beritahu dia

    untuk tidak buang air kecil/besar sembarangan dan membuka baju/celana di tempat

    terbuka. Selain itu tidak sopan juga bisa memancing orang lain yang melihat untuk 

     berbuat tindak kejahatan. #iasakan anak untuk tidak berpakaian terbuka, walaupun

    sebagai orang tua kita senang melihat kelucuan yang ditampilkan anak dengan model

    ragam pakaian yang dikenakannya.

  • 8/16/2019 Studi Kasus Psikologi

    18/26

    %. ari tahu dengan siapa anak anda berteman dan menghabiskan waktu dan

     pantau kegiatan mereka secara berkala. ?angan membiarkan anak menghabiskan

    waktu di tempat yang sepi dengan teman-temannya atau dengan orang dewasa

    lainnya tanpa sepengetahuan anda.

    &. !jarkan anak untuk tidak menerima pemberian dari orang asing.

    '. #eritahu juga anak untuk menolak dipeluk atau dicium seseorang/pihak 

    keluarga tanpa alasan yang jelas. !jarkan anak bahwa dia berwenang atas tubuhnya

    sendiri.

    7. ?ika mempekerjakan pengasuh, periksa keabsahan data yang dikasih tanpa

     pemberitahuan terlebih dahulu, misalnya mengecek kebenaran alamat, status dan

    lain-lain seperti yang tertera di kartu identitasnya.

    4. +enjaga anak dari tontonan yang belum seharusnya dia lihat

    5. engenalan #agian Tubuh !nak. Kenalkan anak dengan bagian tubuh

     pribadinya. #erikan penjelasan tentang sentuhan salah yang harus ditolak si anak 

    0terlebih sentuhan pada area pribadi1. #eritahu anak bila ada yang mau pegang dada,

     perut, sekitar celana, itu tidak boleh . #ila orang tersebut memaksa si anak, ajarkan

    anak untuk berteriak dengan kencang dan meminta pertolongan.

    G. !jarkan anak untuk tidak sembarangan mengiinkan orang lain membersihkan

    alat kelaminnya ketika dia selesai berkemih atau buang air besar.

    6. ?adilah tempat berlindung bagi anak, kapanpun bila mereka merasa tidak 

    nyaman.

    @. 3ilangkan perasaan bersalahnya dan bukan salah si anak jika ada yang bersikap

    secara seksual terhadapnya.

  • 8/16/2019 Studi Kasus Psikologi

    19/26

      +enurut artik juga ada cara yang efektif mencegah pelecehan seksual terhadap

    anak 

    3ara )1ekti1 3egah Anak +adi Kor2an Pele4ehan Seksual

    !ngka korban pelecehan seksual pada anak semakin tinggi setiap tahunnya menurut

    catatan Komisi erlindungan !nak Indonesia 0K!I1. HDari %@& ke %@' naiknya

    @@ persen, baik yang jadi korban atau pun pelaku,H ujar Sekretaris K!I 8ita

    ranawati kepada )iputan4.com di Kantor K!I di #ulan +aret %@4.

    (ntuk mencegah hal tersebut, salah satu kuncinya adalah mengefektifkan komunikasi

    antara orangtua dengan anak sejak dini yang disesuaikan dengan tahap perkembangan

    anak. #erikut cara berkomunikasi efektif seperti dikutip laman arents, Kamis

    06/7/%@41.

    (sia %-' tahun

    ?elaskan kepada anak perihal organ intimnya. ?ika ia laki-laki sebut organ intimnya

    dengan penis bukan yang lain, begitu juga dengan anak perempuan sebut dengan

    ;agina. H3al ini mengurangi potensi kebingunan dan meningkatkan kemampuan anak 

    ketika membahas hal-hal terkait seksual,H tutur mantan jaksa )os !ngeles, !S, yang

    mengkhususkan diri pada kasus kejahatan seks terhadap anak-anak, 8obin Sa>.

    Katakan juga pada anak, selain dirinya, orangtua, dokter, pengasuh 0bila ia masih

    menggunakan popok1. Selain orang tersebut tidak boleh ada orang lain yang

    menyentuh dirinya. ?ika ada, katakan padanya untuk memberi tahu pada orangtua.

    (sia 7-G tahun

    Seiring bertambahnya usia, anak akan jauh ingin mengetahui segala hal. Dan

    orangtua wajib menjawab dan menjelaskan kepada anak.

  • 8/16/2019 Studi Kasus Psikologi

    20/26

    Seiring bertambahnya usia, anak akan jauh ingin mengetahui segala hal. Dan

    orangtua wajib menjawab dan menjelaskan kepada anak.

    (sia 7-G tahun

    erkuat batas-batas. !jarkan pada anak untuk mengatakan Ntidak, terimakasihN bila ia

    merasa risih dengan pelukan atau ciuman dari kerabat. +isalnya anak laki-laki !nda

    merasa tidak nyaman ketika neneknya menciuminya terus, !nda sebagai orangtua

     bisa membela anak atas hal tersebut. Hincent sedang tidak sedang ingin dicium,

     *ek,H seperti dicontohkan Direktur :ksekutif re;ent hild !buse ermont, )inda :.

    ?ohnson.

    ?ika !nda masih memandikan anak, jadi kesempatan untuk mengingatkan kembali

     batasan-batasan. +isalnya mengatakan NIbu ingin kamu tahu ya, bahwa ini tubuhmu,

    tak seorang pun boleh menyentuh bagian pri;atmu 0sambil menunjuk bagian

    tersebut1,H tutur :L of Darkness to )ight, ?olie )ogan.

    !nak usia ini juga sudah pintar browsing sesuatu dari smartphone. Ini saatnya !nda

    mengajarkan cara aman berinternet. #anyak pakar yang menganggap usia ini terlalu

    muda bagi anak untuk sendirian berselancar berinternet. Ingatkan anak untuk tidak 

    memberi tahu data pribadi kepada orang asing di internet.

    (sia 6 tahun ke atas

    Ketika anak-anak mulai memasuki usia remaja, teman-teman pergaulannya bisa

    memberikan pelecehan seksual pada mereka. ari kesempatan yang tepat untuk 

    membicarakan agar anak tidak dilecehkan seksual olah orang-orang sekitarnya. !jak 

    diskusi tentang cara keluar dari hal kurang nyaman. Ingatkan juga pada anak, bahwa

    !nda sebagai orangtua mau mendengarkan hal tersebut.

  • 8/16/2019 Studi Kasus Psikologi

    21/26

    (sia pra remaja seperti ini, anak-anak sudah senang sekali dengan gawai. !nda para

    orangtua harus tahu bahwa sangat mudah bagi anak untuk bisa melihat tayangan

     porno baik lewat ponsel pintar maupun *intendo

  • 8/16/2019 Studi Kasus Psikologi

    22/26

     Salah satu cara agar anda sebagai orang tua mengetahui kejadian tersebut terjadi atau

    tidak maka hal pertama yang anda lakukan adalah menanyakan secara terus-menerus

    apakah ada orang yang berani menyentuh alat genitalnya dan menjelaskan bahwa

    yang berhak menyentuhnya adalah dirinya sendiri dan Dokter jika dibutuhkan untuk 

    tujuan pemeriksaan.0 Kata psikolog *unki suwardi yang merupakan pendiri pusat

    study O aplikasi sikologi Komunikasi alam bawah sadar , dalam tulisan yang

    dikirimkan oleh salah satu media ternama.

    +enurut *unki , Korban yang mengalami serangan seksual secara mendadak atau

    diluar kehendaknya dapat menunjukan bahasa tubuh yang sangat jelas dan mudah di

    deteksi.8efleks kecemasan 0startle refle>1 sebagai respons akibat serangan mendadak 

    tak terduga dan tak dikehendaki yang membuat fisik, jiwa dan emosional korban

    terancam. Itu semua disampaikanErederick !nderman dan :;a !ndermann di

     bukunya +o;ement Disorders in *eurology and *europsychiatri 66%.

    #erikut gerakan berlebihan tak wajar yang bisa ditunjukkan oleh korban predator 

    seksual

    . Kedua bahu terangkat sehingga menutupi leher

    %. Kepala tertunduk ke dalam

    &. Kedua tangan dan kedua kaki menyimpul erat

    '. )utut tertekuk ke dalam

    7. Tubuh menekuk 

    4. +ata berkedip kedip

    5.

  • 8/16/2019 Studi Kasus Psikologi

    23/26

     Secara fisik dapat ditandai dengan

    . +engeluh kesulitan atau kesakitan saat #!# dan #!K 

    %. Sakit jika memakai celana dalam

    &. ara jalan yang tak wajar, agak mengangkang

    '. Ditemukan bekas bercak darah atau cairan di celana dalam anak 

    7. 8asa panas dan nyeri di area genital dan terasa sakit jika disentuh

    4. Kemungkinan ditemukan bagian pakaian yang robek atau kancing yang lepas

    karena ditarik paksa

    Da;id 9i;ens seorang peneliti bahasa tubuh terkait tindak kejahatan menambahkan

     bahwa serangan mendadak biasanya juga ditandai adanya memar di bagian tubuh atau

    gigi yang cedera atau tanggal saat pelaku menyergap dan memaksa korban merapat di

    dinding dan korban melawan.

    H?oe *a;arro seorang agen E#I spesialis komunikasi non-;erbal memberi tahu,

    cekalan dan cengkeraman erat tangan pelaku sehingga kuku menembus ke kulit pada

    lengan anak untuk mencegah anak meronta biasanya meninggalkan bekas di lengan

     bagian dalam. Kapan pun orangtua menemui memar di bagian dalam lengan anak,

     jangan pernah percaya bahwa itu akibat terjatuh. )uka karena jatuh seharusnya

    menimbulkan memar di bagian sisi luar lengan anak bukan di bagian dalam,H ujarnya.

     *unki juga mengingatkan, !nda juga melihat bahwa saat pelaku berjalan

    menghampiri mantan korbannya, secara refleks anak menjauhkan bagian depan

    tubuhnya atau menekuk tubuhnya diikuti kedua bahu menaik. Ini adalah gerak refleks

    yang tersimpan di sistim limbik di otak untuk menjaga tubuh dari serangan

     berikutnya dari orang-orang yang punya riwayat menyerang anak.

  • 8/16/2019 Studi Kasus Psikologi

    24/26

    !nak-anak yang takut menceritakan peristiwa tersebut, berpeluang besar bagi pelaku

    untuk melancarkan aksi berikutnya. ?ika pelaku melancarkan serangan berulangkali

     pada anak, maka perilaku anak yang semula ceria akan berubah murung. !nak yang

    semula mandiri akan berubah menjadi penuntut, cengeng, tergantung dan melekat

    terutama pada ibunya 0clinging response1, ketakutan tak mau ditinggal dan selalu

    membuntuti.

    !nak berubah pendiam, takut bertemu orang dan mengurung diri di kamar. !nak 

    yang semula tidak mengompol menjadi mengompol baik di malam hari maupun saat

    di sekolahnya. Sulit tidur dan bermimpi buruk diikuti mengigau. +engisap ibu jari.

    HSaat orangtua bertanya adakah yang menyentuh atau menyakitinya, anak 

    menunjukkan ekspresi ketakutan, cemas dan takut bicara. Saat tanda-tanda ini

    muncul, !nda sebagai orangtua harus waspada. !nak harus diyakinkan dan diberi

    dukungan bahwa tak ada orang yang dapat menyakitinya dan ibu bapaknya akan

    melindungi dirinya dari siapa pun yang akan menyakitinya,H kata *unki.

  • 8/16/2019 Studi Kasus Psikologi

    25/26

    A I(

    SIPULAN DAN SA*AN

    !. Simpulan

    Tindakan kejahatan yang dilakukan pelaku terhadap "uyun da )*, disebabkan oleh

     penyimpangan baik dari segi perilaku maupun seksual. 3ukuman yang diterima

     pelaku cenderung tak sebanding dengan apa yang telah ia perbuat. Dampak yang akan

    dialami korban sangat membahayakan dan cenderung mempengaruhi masa depannya.

    Sebagai orangtua atupun pembaca makalah ini, kita harus sudah mengetahui upaya-

    upaya apa saja yang dapat kita ambil agar anak kita kelak terhindar dari kasus serupa.

    #. Saran

    Kasus yang terjadi di #engkulu dan #ogor ini seharusnya bisa meningkatkan

    kewaspadaan orangtua, dan sebagai orangtua agar menerapkan diri dengan ilmu-ilmu

    agama agar terhindar dari sikap-sikap penyimpangan dan memperluas wawasan

    tentang kemungkinan terjadinya kekerasan pada keluarga kita.

  • 8/16/2019 Studi Kasus Psikologi

    26/26