studi kasus spi 1.doc

2
Dana 12 M Lebih, Bobol Di PD-BPR NTB Jumat, 11 Februari 2011 15:35 Hamzah Penyidik Tipikor Polres Sumbawa Tahan 2 Tersangka Sumbawa Besar, Sumbawanews.com.- Pengusutan kasus dugaan pembobolan dana senilai Rp. 12 miliar lebih, berkedok kredit fiktif di Prusahaan Daerah Bank Perkreditan Rakyat (PD-BPR) Sumbawa NTB kini berhasil di ungkap penyidik Tindak Pidana Korupsi (Tipikor) Polres Sumbawa. ”Penyidik tipikor telah menahan 2 tersangka dalam kasus penyaluran kredit piktif di PD – BPR Sumbawa,”demikian dikatakan Kasat Reskrim Polres Ketut Tamiana SH, saat di konfirmasi di ruang kerjanya Selasa 08/02 lalu. Ke dua tersangka yang kini mendekam di sel tahanan mapolres itu adalah prempuan mantan staf kredit dan mantan Kabag kredit LKP Lopok berinisial Pg dan Yr. Dalam penjelasannya Ketut Tamiana, modus kedua tersangka dalam kegiatan penyaluran kredit fiktifnya, dengan cara memalsukan tanda tangan nasabah serta mengumpulkan sejumlah Kartu Tanda Penduduk (KTP) tanpa di ketahui pemiliknya. Sehingga akibat merekayasa berkas permohonan kredit tersebut tersangka Pg berhasil mendapatkan mencairkan kredit fiktif sebesar Rp. 100 juta lebih, sedangkan tersangka Yr juga memcairkan kredit fiktif sejumlah Rp. 200 juta lebih. Jadi perbuatan kedua tersangka melanggar Undang – undang No. 10 tahun 1998 tentang perbankan. “Tersangka di jerat pasal 49 ayat (1) huruf a,b dan c Undang – Undang No. 10 tahun 1998 tentang perbankan,” ujarnya. Selain itu Kasat Resrim Ketut Tamiana berdasarkan 3 laporan pengaduan yang di terimanya antara lain, laporan yang terjadi di Kasus 1

Upload: qony-huriazqo

Post on 11-Sep-2015

219 views

Category:

Documents


0 download

TRANSCRIPT

Dana 12 M Lebih, Bobol Di PD-BPR NTB Jumat, 11 Februari 2011 15:35 Hamzah Penyidik Tipikor Polres Sumbawa Tahan 2 Tersangka

Sumbawa Besar, Sumbawanews.com.- Pengusutan kasus dugaan pembobolan dana senilai Rp. 12 miliar lebih, berkedok kredit fiktif di Prusahaan Daerah Bank Perkreditan Rakyat (PD-BPR) Sumbawa NTB kini berhasil di ungkap penyidik Tindak Pidana Korupsi (Tipikor) Polres Sumbawa.Penyidik tipikor telah menahan 2 tersangka dalam kasus penyaluran kredit piktif di PD BPR Sumbawa,demikian dikatakan Kasat Reskrim Polres Ketut Tamiana SH, saat di konfirmasi di ruang kerjanya Selasa 08/02 lalu. Ke dua tersangka yang kini mendekam di sel tahanan mapolres itu adalah prempuan mantan staf kredit dan mantan Kabag kredit LKP Lopok berinisial Pg dan Yr. Dalam penjelasannya Ketut Tamiana, modus kedua tersangka dalam kegiatan penyaluran kredit fiktifnya, dengan cara memalsukan tanda tangan nasabah serta mengumpulkan sejumlah Kartu Tanda Penduduk (KTP) tanpa di ketahui pemiliknya. Sehingga akibat merekayasa berkas permohonan kredit tersebut tersangka Pg berhasil mendapatkan mencairkan kredit fiktif sebesar Rp. 100 juta lebih, sedangkan tersangka Yr juga memcairkan kredit fiktif sejumlah Rp. 200 juta lebih. Jadi perbuatan kedua tersangka melanggar Undang undang No. 10 tahun 1998 tentang perbankan. Tersangka di jerat pasal 49 ayat (1) huruf a,b dan c Undang Undang No. 10 tahun 1998 tentang perbankan, ujarnya. Selain itu Kasat Resrim Ketut Tamiana berdasarkan 3 laporan pengaduan yang di terimanya antara lain, laporan yang terjadi di kantor cabang BPR labuhan Sumbawa serta kantor cabang BPR Moyo Hilir, dari hasil pengembangan penyidikinan tidak tertutup kemungkinan jumlah tersangkanya akan bertambah. Namun soal penyidik akan memanggil tim audit BPK sehubungan dengan keadaan neraca seperti tertuang dalam LKPJ akhir masa jabatan Bupati Sumbawa tahun 2010 lalu, pihaknya untuk sementara ini masih berkoodinasi dengan Bank Indonesia (BI). Mengenai keterangan hasil audit BPK untuk saat ini kami masih melakukan koordinasi dangan BI, jelasnya.(Hamzah) PERTANYAAN DAN TUGAS ANDA :

Kenapa hal tersebut bisa terjadi ? Apa saja kelemahan-kelemahan yang terjadi pada Kebijakan dan Prosedur Perkreditan BPR tersebut diatas ?Kasus 1