studi komparasi manajemen jimpitan di rt 07 rw 02 …digilib.unila.ac.id/26740/20/skripsi tanpa bab...

59
STUDI KOMPARASI MANAJEMEN JIMPITAN DI RT 07 RW 02 LK IV KELURAHAN BANDAR JAYA BARAT DAN DI RT 06 DUSUN ADI LUHUR KAMPUNG ADIJAYA TAHUN 2016 (Skripsi) Oleh REVA DAMAYANTHI FAKULTAS ILMU SOSIAL DAN ILMU POLITIK UNIVERSITAS LAMPUNG BANDAR LAMPUNG 2017

Upload: builien

Post on 10-Apr-2019

217 views

Category:

Documents


0 download

TRANSCRIPT

STUDI KOMPARASI MANAJEMEN JIMPITAN DI RT 07 RW 02 LK IVKELURAHAN BANDAR JAYA BARAT DAN DI RT 06 DUSUN ADI

LUHUR KAMPUNG ADIJAYA TAHUN 2016

(Skripsi)

OlehREVA DAMAYANTHI

FAKULTAS ILMU SOSIAL DAN ILMU POLITIKUNIVERSITAS LAMPUNG

BANDAR LAMPUNG2017

ABSTRAK

STUDI KOMPARASI MANAJEMEN JIMPITAN DI RT 07 RW 02 LK IVKELURAHAN BANDAR JAYA BARAT DAN DI RT 06 DUSUN ADI

LUHUR KAMPUNG ADIJAYA TAHUN 2016

Oleh

REVA DAMAYANTHI

Penelitian ini bertujuan untuk menganalisis dan membandingkan manajemenJimpitan di RT 07 RW 02 LK IV Kelurahan Bandar Jaya Barat dan di RT 06Dusun Adi Luhur Kampung Adijaya. Metode yang digunakan yaitu denganpendekatan deskriptif kualitatif. Penentuan informan berdasarkan kriteriainforman yang diperoleh melalui teknik snowball sampling. Teknik pengumpulandata yang digunakan yaitu wawancara mendalam dan dokumentasi. Analisis datayang digunakan yaitu reduksi data, display data, dan verifikasi dan penarikankesimpulan.

Hasil penelitian menemukan pertama, manajemen Jimpitan di RT 07 RW 02 LKIV Kelurahan Bandar Jaya Barat cukup baik dilihat dari proses perencanaan,pengorganisasian, pengarahan dan pengendalian yang berjalan baik. Kedua,manajemenJimpitan yang dilakukan di RT 06 cukup baik dilihat dari prosesperencanaan, pengorganisasian, pengarahan dan pengendalian yang berjalan baik.Ketiga, manajemen Jimpitan yang dilakukan dikedua RT sudah berjalan cukupbaik.

Kata Kunci: jimpitan dan manajemen, perencanaan, pengorganisasian,pengarahan, pengendalian

ABSTRACT

STUDY OF JIMPITAN MANAGEMENT COMPARATION IN RT 07 RW 02LK IV VILLAGE OF WEST JAYA AND AT RT 06 DUSUN ADI LUHUR

KAMPUNG ADIJAYA IN 2016

By

REVA DAMAYANTHI

This study aims to analyze and compare the management of Jimpitan in RT 07 RW02 LK IV Bandar Jaya Barat urban village and in RT 06 Adi Luhur HamletAdijaya Village. The method used is the descriptive qualitative approach.Determination of informants based on the criteria of informants obtained throughsnowball sampling technique. Data collection techniques used are in-depthinterviews and documentation. Data analysis used is data reduction, data display,and verification and conclusion.

The research finds first, the management of Jimpitan in RT 07 RW 02 LK IV WestBandar Jaya urban village is good enough for the planning process, organizing,directing and controlling that goes well. Second, the management of theImplementation in RT 06 is good enough for the planning, organizing, directingand controlling processes that are going well. Third, the management of the JointImplementation in both RT is quite good.

Keywords: jimpitan and management, planning, organizing, directing,controlling

STUDI KOMPARASI MANAJEMEN JIMPITAN DI RT 07 RW 02 LK IVKELURAHAN BANDAR JAYA BARAT DAN DI RT 06 DUSUN ADI

LUHUR KAMPUNG ADIJAYA TAHUN 2016

OlehREVA DAMAYANTHI

Skripsi

Sebagai Salah Satu Syarat Untuk Mencapai GelarSARJANA SOSIOLOGI

Pada

Jurusan SosialFakultas Ilmu Sosial dan Ilmu Politik

FAKULTAS ILMU SOSIAL DAN ILMU POLITIKUNIVERSITAS LAMPUNG

BANDAR LAMPUNG2017

RIWAYAT HIDUP

Penulis bernama lengkap Reva Damayanthi. Lahir di

Adijaya 24 Mei 1995. Penulis merupakan anak pertama

dari tiga bersaudara dari pasangan Bapak Sunyoto dan

Ibu Iin Solihin. Penulis berkebangsaan Indonesia dan

beragama Islam. Pendidikan yang pernah ditempuh

oleh penulis :

1. Sekolah Dasar Negeri 1 Adijaya yang diselesaikan pada tahun 2007

2. SMP Negeri 1 Terbanggi Besar yang diselesaikan pada tahun 2010

3. SMA Negeri 1 Terbanggi Besar yang diselesaikan pada tahun 2013

Pada tahun 2013 penulis diterima sebagai mahasiswa Fakultas Ilmu Sosial dan

Ilmu Politik Universitas Lampung Jurusan Sosiologi melalui jalur SNMPTN.

Pada Tahun 2016 penulis mengikuti Kuliah Kerja Nyata (KKN) di Desa Bujuk

Agung, Kecamatan Banjar Margo, Kabupaten Tulang Bawang.

MOTTO

Sukses bukanlah akhir dari segalanya, kegagalanbukanlah sesuatu yang fatal, namun keberanian untuk

meneruskan kehidupanlah yang diperhatikan(Sir Winston Churchill)

Melakukan hal yang berguna, mengatakan suatukeberanian dan merenungkan suatu keindahan adalah hal

yang perlu dilakukan dalam kehidupan seseorang(TS. Eliot)

Pekerjaan besar tidak dihasilkan dari kekuatan,melainkan oleh ketekunan (Samuel Johnson)

Ingatlah bahwa setiap hari dalam sejarah kehidupan kitaditulis dengan tinta yang tidak dapat terhapus lagi

(Thomas Carlyle)

PERSEMBAHAN

Kupersembahkan karya kecil dan sederhana ini kepada :

Kedua orangtuaku tersayang Bapak Sunyoto dan Ibunda Iinsolihin yang telah memberikan kasih sayangnya kepada saya,

membesarkan, mendidik dan dan berkorbandemi kebahagiaan saya.Pengorbanan kalian tidak akan pernah bisa saya balas. Semoga

karya kecil ini menjadi langkah awal untuk membuat kalianbahagia.

Kedua adikku (Ilyas dan Raya) yang selalu memberikansemangat untuk menyelesaikan kuliah ini.

Semoga kelak kalian dapat menempuh pendidikan yang lebih tinggidari saya.

Keluarga Besar Tercinta yang telah memberikan nasehat,dukungan dan doa untuk menyelesaikan kulaih ini.

Terimakasih kepada Bapak Dr. Hartoyo, M.Si dan Ibu Dra.Anita Damayantie, M.H. yang telah membimbing dan mendidik

dengan sabar dan telaten untuk menyelesaikan tugas akhir ini.

Sahabat-Sahabat TerbaikkuAlmamater Tercinta Universitas Lampung

SANWACANA

Puji syukur atas kehadirat Allah SWT, atas rahmat dan hidayah-Nya sehingga

penulis dapat menyelesaikan skripsi yang berjudul “Studi Komparasi Manajemen

Jimpitan di RT 07 RW 02 LK IV Kelurahan Bandar Jaya Barat dan di RT 06

Dusun Adi Luhur Kampung Adijaya Tahun 2016” sebagai salah satu syarat untuk

memperoleh gelar Sarjana Sosiologi (S.Sos) pada Fakultas Ilmu Sosial dan Ilmu

Politik Universitas Lampung.

Penulis menyadari bahwa penyusunan skripsi ini telah melibatkan banyak pihak

untuk memberikan informasi-informasi dalam penyusunan skripsi ini. Pada

kesempatan ini penulis mengucapkan terimakasih kepada:

1. Ayahanda dan Ibunda tercinta, yang telah memberikan dukungan, doa, fikiran

dan tenaga dalam penyelesaian skripsi ini Terimakasih kepada kedua

orangtuaku yang telah menuntut dan membimbing demi tercapainya cita-

citaku.

2. Keluarga Besarku yang selama ini telah memberikan nasehat, dukungan dan

doa yang telah kalian berikan demi tercapainya cita-citaku

3. Bapak Dr. Syarief Makhya selaku Dekan Fakultas Ilmu Sosial dan Ilmu

Politik Universitas Lampung

4. Bapak Drs. Ikram, M.Si selaku Ketua Jurusan Sosiologi Fakultas Ilmu Sosial

dan Ilmu Politik Universitas Lampung

5. Bapak Dr. Hartoyo, M.Si selaku dosen Pembimbing Utama yang telah

memberikan arahan dan bimbingan dalam penyusunan skripsi ini.

Terimakasih atas ilmu yang telah diberikan dan atas kesabarannya

membimbing saya

6. Ibu Dra. Anita Damayantie, M.H. selaku dosen penguji yang telah

memberikan masukan dan saran untuk perbaikan skripsi ini

7. Seluruh dosen dan karyawan Jurusan Sosiologi yang tidak dapat saya

sebutkan satu persatu “Terimaksih Bapak dan Ibu”

8. Warga RT 07 RW 02 LK IV Kelurahan Bandar Jaya Barat yang telah

memberikan informasi dan membantu dalam penyusunan skripsi ini

9. Warga RT 06 Dusun Adi Luhur Kampung Adijaya yang telah memberikan

informasi dan membantu dalam penyusunan skripsi ini.

10. Muhamad Nur Yasin kekasih tersayang yang telah memberikan semangat,

dukungan, motivasi, tenaga dan waktunya dalam penyelesaian skripsi ini.

11. Para pejuang skripsi: Maya Sari Valentina, Yulia Astri, Dwi Atwati

terimakasih atas dukungan dan bantuannya

12. Rekan-rekan Sosiologi Angkatan 2013

13. Teman-teman KKN desa Bujuk Agung Kecamatan Banjar Margo Kabupaten

Tulang Bawang yang telah memberikan semangat dan dukungannya.

Akhir kata, penulis menyadari bahwa skripsi ini masih jauh dari kesempurnaan.

Akan tetapi, harapan saya skripsi ini dapat berguna dan bermanfaat untuk kita

semua.

Bandar Lampung, Mei 2017Penulis

Reva DamayanthiNPM. 1316011061

DAFTAR ISI

Halaman

HALAMAN JUDUL ................................................................................... i

ABSTRACT ................................................................................................. ii

ABSTRAK .................................................................................................... iii

HALAMAN PERSETUJUAN ................................................................... iv

HALAMAN PENGESAHAN ..................................................................... v

PERNYATAAN ............................................................................................ vi

RIWAYAT HIDUP ..................................................................................... vii

MOTTO ....................................................................................................... viii

PERSEMBAHAN ........................................................................................ ix

SANWACANA ............................................................................................. x

DAFTAR ISI ................................................................................................. xiii

DAFTAR TABEL ........................................................................................ xvi

DAFTAR GAMBAR .................................................................................... xvii

I. PENDAHULUAN

A. Latar Belakang Masalah .................................................................. 1

B. Rumusan Masalah ............................................................................ 4

C. Tujuan Penelitian ............................................................................. 4

D. Manfaat Penelitian ........................................................................... 5

II. KAJIAN PUSTAKA

A. Pengertian Jimpitan .......................................................................... 6

B. Pengertian Manajemen..................................................................... 7

C. Kerangka Berfikir ............................................................................ 15

III. METODE PENELITIAN

A. Tipe Penelitian ................................................................................ 17

B. Lokasi Penelitian ............................................................................. 17

C. Fokus Penelitian ............................................................................... 18

D. Informan Penelitian .......................................................................... 19

E. Teknik Pengumpulan Data ............................................................... 20

F. Analisis Data .................................................................................... 22

IV. GAMBARAN UMUM LOKASI PENELITIAN

A. Kelurahan Bandar Jaya Barat .......................................................... 26

1. Gambaran Wilayah ..................................................................... 26

2. Sejarah singkat ........................................................................... 27

3. Ketentraman dan Ketertiban Masyarakat .................................... 29

4. Kondisi Sosial di RT 07 RW 02 LK IV Kelurahan

Bandar Jaya Barat ....................................................................... 29

B. Kampung Adijaya ........................................................................... 32

1. Gambaran Wilayah ...................................................................... 32

2. Sejarah Singkat ............................................................................ 33

3. Ketentraman dan Ketertiban Masyarakat .................................... 33

4. Kondisi Sosial di RT 06 Dusun Adi Luhur Kampung

Adijaya ....................................................................................... 34

C. Perbandingan Gambaran Umum di RT 07

1. Kondisi Masyarakat RW 02 LK IV Kelurahan Bandar Jaya

Barat dan di RT 06 Dusun Adi Luhur Kampung Adijaya .......... 36

V. HASIL DAN PEMBAHASAN

A. Kegiatan Jimpitan ........................................................................... 38

1. Proses Perencanaan ..................................................................... 38

2. Proses Pengorganisasian ............................................................. 49

3. Proses Pengarahan ....................................................................... 68

4. Proses Pengendalian .................................................................... 70

B. Komparasi Manajemen Jimpitan ..................................................... 76

VI. PENUTUP

A. Kesimpulan .................................................................................... 87

B. Saran ............................................................................................... 88

DAFTAR PUSTAKA

LAMPIRAN

DAFTAR TABEL

Tabel Halaman

1. Fokus Penelitian dan Metode Pengumpulan Data .................................. 24

2. Jumlah Pemeluk Agama di RT 07 RW 02 LK IV Kelurahan Bandar

Jaya Barat ................................................................................................. 30

3. Tingkat Pendidikan Warga RT 07 RW 02 LK IV Kelurahan Bandar

Jaya Barat ................................................................................................. 30

4. Jumlah Penduduk Menurut Pekerjaan Warga RT 07 RW 02 LK IV

Kelurahan Bandar Jaya Barat ................................................................... 31

5. Jumlah Pemeluk Agama di RT 06 Dusun Adi Luhur Kampung

Adijaya .................................................................................................... 34

6. Tingkat Pendidikan Warga RT 06 Dusun AdiLuhur Kampung

Adijaya .................................................................................................... 35

7. Jumlah Penduduk Menurut Pekerjaan Warga RT 06 Dusun Adi

Luhur Kampung Adijaya.......................................................................... 35

8. Komparasi Manajemen Jimpitan ............................................................. 77

DAFTAR GAMBAR

Gambar Halaman

1. Denah Lokasi Pelaksanaan Kegiatan Jimpitan di RT 07 RW 02 LK

IV Kelurahan Bandar Jaya Barat ........................................................... 60

2. Denah Lokasi Pelaksanaan Kegiatan Jimpitan di RT 06 Dusun Adi

Luhur Kampung Adijaya ........................................................................ 63

I. PENDAHULUAN

A. Latar Belakang Masalah

Manusia dikenal sebagai makhuk sosial, manusia tidak dapat hidup sendiri

tanpa manusia lain. Manusia akan selalu membutuhkan bantuan dari manusia

lain. Dengan begitu, diperlukan saling tolong menolong dan saling membantu

antara manusia satu dengan manusia lain seperti dengan kegiatan gotong-

royong kampung, rembuk desa dan lain-lain.

Gotong royong dapat diartikan sebagai kegiatan sukarela yang dilakukan oleh

anggota masyarakat dalam bentuk kerjasama dan tolong-menolong dalam

menyelesaikan pekerjaan atau masalah. Gotong royong ini sangat berperan

dalam memperlancar pembangunan dan kesehjahteraan masyarakat (Hanafi,

2015:18). Seperti yang di kemukakan Alfitri, kegiatan gotong royong

bertujuan untuk meningkatkan solidaritas antar warga, meningkatkan

persatuan dan kesatuan warga desa serta meningkatkan keeratan hubungan

terhadap warga sekitar. Solidaritas adalah salah satu faktor perekat dalam

masyarakat, karena solidaritaslah masyarakat dapat bersatu dan menyamakan

persepsi tentang hal yang ingin diperjuangkan (Hanafi, 2015:21-22).

Seiriing berkembangnya zaman dengan masuknya globalisasi dan

modernisasi mempengaruhi perilaku dan kepribadian masyarakat menjadi

2

individualis. Nilai-nilai sosial yang ada dimasyarakat bergeser yang

menyebabkan silaturahmi, kebersamaan dan solidaritas warga semakin

berkurang.

Untuk mempertahankan nilai gotong royong yang ada di masyarakat

dilakukan gotong royong berupa kegiatan Jimpitan yang dilakukan saat

ronda-ronda malam. Kegiatan Jimpitan dilakukan bersamaan dengan kegiatan

kegiatan ronda malam. Kegiatan Jimpitan bertujuan untuk meningkatkan rasa

solidaritas antar warga serta untuk memupuk rasa gotong royong dan

membangun kebersamaan antar warga (Hanafi, 2015:21-24). Adanya

kegiatan Jimpitan petugas ronda wajib berkeliling ke setiap rumah warga

untuk mengambil Jimpitan.

Selain itu, hasil Jimpitan diharapkan dapat digunakan untuk dana kas

Desa/Kelurahan yang dapat dialokasikan untuk pembangunan fasilitas

lingkungan seperti pembuatan lampu penerang jalan, perbaikan Mushola,

Gapura, membantu masyarakat yang kurang mampu, dan lain-lain. Untuk

mendukung dan menunjang keberhasilan Jimpitan di LK IV Kelurahan

Bandar Jaya Barat dan Dusun Adi Luhur Kampung Adijaya diperlukan suatu

manajemen yang baik.

Manajemen adalah suatu proses yang meliputi perencanaan,

pengorganisasian, pengarahan, dan pengawasan yang dilakukan para

pengurus dalam sebuah kelompok, agar tujuan yang telah ditentukan dapat

terwujudkan (Sukirno dkk, 2006: 96). Pentingnya manajemen diterapkan

dalam kegiatan karena:

3

a. Tidak ada kegiatan yang berhasil tanpa menerapkan manajemen yang baik.

b. Menejemen menetapkan tujuan dan memanfaatkan sumber daya manusia

dan sumber daya lainnya secara efektif dan efisien.

c. Manajemen mengakibatkan pencapaian tujuan/hasil secara teratur.

d. Manajemen diperlukan untuk kemajuan dan pertumbuhan.

e. Manajemen merupakan pedoman pikiran dan tindakan.

(Wiludjeng SP: 2007:2).

Masyarakat Dusun Adi Luhur Kampung Adijaya telah menerapkan Jimpitan

tahun 2004, akan tetapi kegiatan Jimpitan ini tidak berlangsung lama dan

berhenti pada tahun 2005. Hal ini disebabkan karena kurangnya partisipasi

warga serta tidak adanya manajemen yang baik dalam pengelolaan Jimpitan.

Oleh sebab itu, muncullah konflik akibat tidak adanya manajemen yang baik,

seperti warga tidak percaya terhadap pengurus Jimpitan, serta hasil penjualan

beras Jimpitan tidak dapat dimanfaatkan secara baik.Hal ini menunjukkan

bahwa dengan tidak adanya manajemen yang baik dapat mengganggu dan

menghambat keberhasilan Jimpitan. Pada tahun 2015 masyarakat Dusun Adi

Luhur Kampung Adijaya mulai menyisipkan kembali kegiatan Jimpitan pada

saat ronda malam. Berbeda dengan LK IV Kelurahan Bandar Jaya Barat yang

telah menerapkan kegiatan Jimpitan sejak 2013 dan tetap berjalan hingga saat

ini.Untuk itu sangat diperlukan suatu manajemen yang baik dalam kegiatan

Jimpitan agar tujuan yang telah ditetapkan dapat tercapai.

Dari pemaparan di atas, peneliti ini akan membahas mengenai “Studi

Komparasi Manajemen Jimpitan di RT 07 RW 02 LK IV Kelurahan

4

Bandar Jaya Barat dan di RT 06 Dusun Adi Luhur Kampung Adijaya

Tahun 2016”. Dari penelitian ini, peneliti akan menjelaskan manajemen yang

baik dalam mendorong dan mendukung keberhasilan kegiatan Jimpitan di LK

IV Kelurahan Bandar Jaya Barat dan Dusun Adi Luhur Kampung Adijaya.

B. Rumusan Masalah

Berdasarkan latar belakang masalah yang telah di uraikan di atas, maka dapat

disimpulkan rumusan masalah sebagai berikut

1. Bagaimana manajemen Jimpitan di RT 07 LK IV Kelurahan Bandar Jaya

Barat, Kecamatan Terbanggi Besar, Kabupaten Lampung Tengah ?

2. Bagaimana manajemen Jimpitan di RT 06 Dusun Adi Luhur, Kampung

Adijaya, Kecamatan Terbanggi Besar, Kabupaten Lampung Tengah ?

3. Bagaimana perbandinganmanajemen Jimpitanyang dilakukan di RT 07 LK

IV Kelurahan Bandar Jaya Barat dandi RT 06 Dusun Adi Luhur Kampung

Adijaya, Kecamatan Terbanggi Besar, Kabupaten Lampung Tengah ?

C. Tujuan Penelitian

Berdasarkan permasalahan di atas, penelitian ini bertujuan untuk :

1. Menganalisis manajemen Jimpitan yang dilakukan LK IV Kelurahan

Bandar Jaya Barat, Kecamatan Terbanggi Besar, Kabupaten Lampung

Tengah.

2. Menganalisis manajemen Jimpitan yang dilakukan Dusun Adi Luhur,

Kampung Adijaya, Kecamatan Terbanggi Besar, Kabupaten Lampung

Tengah.

5

3. Menganalisis perbandingan manajemen Jimpitan yang dilakukan LK IV

Kelurahan Bandar Jaya Barat dan di Dusun Adi Luhur, Kampung Adijaya,

Kecamatan Terbanggi Besar, Kabupaten Lampung Tengah.

D. Manfaat Penelitian

Penelitian ini memiliki beberapa kegunaan, antara lain :

1. Secara Teoritis

Hasil penelitian ini diharapkan dapat menambah pengetahuan dan

wawasan mengenai manajemen Jimpitan sebagai bentuk gotong royong

dalam masyarakat.

2. Secara Praktis

Hasil penelitian ini diharapkan membantu masyarakat dalam memecahkan

masalah manajemen Jimpitan yang baik, serta menjadi contoh bagi daerah-

daerah lain untuk menerapkan Jimpitan di daerahnya sehingga akan

meningkatkan solidaritas antar warga.

II. KAJIAN PUSTAKA

A. Pengertian Jimpitan

Menurut Hanafi (2015), kegiatan Jimpitan adalah suatu aktivitas mengambil

sumbangan berupa beras sejimpit atau uang logam sejumlah 100, 200, atau

500 rupiah seikhlasnya atau dengan kesepakatan bersama dan dilakukan oleh

sekelompok masyarakat disaat berkeliling ronda malam disamping untuk

berkeliling untuk menjaga keamanan lingkungan. Jimpitan adalah kegiatan

pengumpulan sesuatu (berupa uang atau beras) yang dilakukan secara rutin

oleh setiap rumah pada malam hari. Jimpitan berasal dari bahasa Jawa yang

diambil dari kata “jumput” yang diartikan sebagai “pungut”.Jimpitan

merupakan tradisi gotong-royong desa dalam wujud sumbangan sukarela

berupa uang atau beras dalam skala kecil 1-2 sendok beras setiap harinya

yang diletakkan digelas aqua dan digantung didepan rumah masing-masing

warganya. Kegiatan ini dilakukan dari rumah ke rumah, dengan jumlah

sedikit secara kontinyu sesuai dengan keikhlasan warga yang memberi (Ariati

dkk, 2011).

Berdasarkan pemaparan di atas, pengertian Jimpitan adalah suatu kegiatan

gotong royong berupa pengumpulan 1 jimpit beras setiap harinya, yang

diletakkan di wadah-wadah yang telah di tentukan warga dan digantung

7

didepan rumah masing-masing warga yang dilakukan saat berkeliling ronda

malam.

Menurut Harsono (2014:142) manfaat yang diperoleh dari kegiatan Jimpitan

antara lain :

1. Tali asih bagi warga yang sakit

2. Tali asih bagi warga yang meninggal dunia

3. Retribusi sampah

4. Retribusi pengolahan limbah

5. Perbaikan lingkungan

6. Perayaan hari besar nasional

7. Inventaris kelompok Jimpitan

B. Pengertian Manajemen

Menurut Handoko (1984:3) menyatakan bahwa manajemen produksi dan

operasi merupakan usaha-usaha pengelolaan sumber daya-sumber daya (atau

sering disebut faktor-faktor produksi), tenaga kerja, mesin-mesin, peralatan,

bahan mentah dan sebagainya-dalam proses transformasi bahan mentah dan

tenaga kerja menjadi berbagai produk atau jasa. Dari sudut pandang industri,

manajemen adalah mengolah sumber daya perusahaan untuk mencapai

tujuannya dengan langkah-langkah perencanaan, pengorganisasian,

pengarahan dan pengendalian. Perusahaan mencapai tujuannya bukan tanpa

sumber daya, baik berbentuk manusia, modal, maupun material. Sumber daya

tersebut bukan tanpa batas melainkan terbatas baik jumlah maupun

8

penggunaannya. Hal ini mengharuskan perusahaan secara benar

memanfaatkan sumberdaya sebaik mungkin (Syukron, 2014: 6).

Menurut M.Yani (2012: 2) manajemen sumber daya manusia sebagai

kegiatan perencanaan, pengadaan, pengembangan, pemeliharaan, dan

penggunaan sumber daya manusia dalam upaya menciptakan tujuan individu

maupun organisasi. Sedangkan, menurut Laksana (2008:5) manajemen

pemasaran adalah pertukaran produk yang dilakukan melalui aktifitas dari

bauran pemasaran, yaitu Product, Price, Promotion, dan Place. Selain itu,

menurut Prawirosentono (2007: 1), manajemen operasi adalah suatu disiplin

ilmu dan profesi yang mempelajari secara praktis tentang proses perencanaan

(process of planning), mendesain produk (product designing), sistem

produksi (production system) untuk mencapai tujuan organisasi.

Dalam penelitian ini yang dimaksud dengan manajemen adalah suatu proses

dalam merencanakan, pengorganisasian, pengarahan, serta pengendalian

dengan memanfaatkan sumber daya yang dimiliki secara optimal yang

dilakukan oleh individu atau kelompok untuk mencapai suatu tujuan tertentu.

Menurut Sukirno dkk (2006: 97) fungsi dari manajemen adalah sebagai

berikut:

1. Fungsi Perencanaan

Perencanaan adalah proses yang menyangkut upaya untuk merumuskan

hal-hal berikut :

a. Merumuskan tujuan yang akan dicapai dimasa mendatang

9

b. Merumuskan tindakan-tindakan yang perlu dijalanan untuk mencapai

tujuan yang telah ditetapkan.

2. Fungsi Pengorganisasian

Pembagian tugas harus dilakukan untuk menentukan bentuk

pengorganisasian dan menentukan individu-individu yang akan

menjalankan tugas diberbagai aspek kegiatan.

3. Fungsi Pengarahan

Langkah-langkah yang menentukan dan mengarahkan tugas-tugas yang

perlu dilaksanakan semua individu dalam organisasi dinamakan

pengarahan. Dengan demikian pengarahan dapat didefinisikan sebagai

usaha untuk menggerakkan semua anggota dalam suatu kelompok, untuk

melanjutkan pekerjaan-pekerjaan yang akan merealisasikan tujuan-tujuan

yang ingin dicapai.

4. Fungsi Pengawasan

Pengawasan merupakan sebuah proses mengevaluasi prestasi kelompok

dan mengambil tindakan-tindakan koreksi, dalam rangka mencapai tujuan.

Tahapan-tahapan proses pengawasan dapatdibedakan sebagai berikut:

a. Mengukur prestasi pelaksanaan kegiatan.

b. Membandingkan prestasi pelaksanaan dengan standar atau tujuan yang

telah ditetapkan.

c. Mengidentifikasi penyimpangan-penyimpangan yang berlaku dan

sebab-sebab dari penyimpangan tersebut.

d. Mengambil tindakan-tindakan koreksi.

10

Berdasarkan penjelasan fungsi manajemen diatas, fungsi manajemen

meliputi perencanaan, pengorganisasian, pengarahan, dan pengendalian.

Fungsi manajemen tersebut dapat digunakan oleh individu dalam

kehidupan sehari-hari. Misalnya dalam kehidupan sekolah, rumah tangga,

dan kegiatan lainnya. Fungsi Manajemen tersebut dapat diterapkan dalam

Jimpitan. Sedangkan, Henry Fayol mengusulkan lima fungsi manajemen

yakni merancang, mengorganisasi, memerintah, mengkoordinasi dan

mengendalikan. Proses dan fungsi manajemen sebagai berikut:

1. Perencanaan

Perencanaan dapat diartikan sebagai suatu proses untuk menentukan

tujuan serta sasaran yang ingin dicapai dan mengambil langkah-langkah

strategis guna mencapai tujuan tersebut.

2. Pengorganisasian

Pengorganisasian merupakan proses pemberian perintah, pengalokasian

sumber daya serta pengaturan kegiatan secara terkoordinir kepada

setiap individu dan kelompok untuk menerapkan rencana. Kegiatan-

kegiatan yang terlibat dalam pengorganisasian mencakup tiga kegiatan

yaitu :

a. Membagi komponen-komponen kegiatan yang dibutuhkan untuk

mencapai tujuan dan sasaran dalam kelompok-kelompok.

b. Pembagian tugas dalam suatu kelompok.

c. Menetapkan wewenang diantara kelompok atau unit-unit organisasi.

11

3. Pengarahan

Pengarahan adalah proses untuk menumbuhkan semangat(motivation)

pada individu/anggota kelompok agar dapat bekerja keras dan giat serta

membimbing mereka dalam melaksanakan rencana untuk mencapai

tujuan yang efektif dan efisien.

4. Pengendalian

Bagian terakhir dari proses manajemen adalah pengendalian

(controlling). Pengendalian dimaksudkan untuk melihat apakah

kegiatan kelompok sudah sesuai dengan rencana sebelumnya. Fungsi

pengendalian mencakup empat kegiatan, yakni :

a. Menentukan standar prestasi

b. Mengukur prestasi yang telah dicapai selama ini

c. Membandingkan prestasi yang telah dicapai dengan standar prestasi

d. Melakukan perbaikan jika terdapat penyimpangan dari standar

prestasi yang telah ditetapkan (Amirullah dan Budiyono, 2004:12-

13).

Berdasarkan pemaparan di atas, fungsi manajemen meliputi perencanaan,

pengorganisasian, pengarahan dan pengendalian.Fungsi manajemen di atas

dapat pula diterapkan dalam Jimpitan. Selain itu, menurut Schermerhorn

bahwa fungsi dan proses manajemen sebagai berikut:

1. Planning (Perencanaan) meliputi pemilihan misi dan tujuan serta cara

terbaik untuk mencapainya.

12

2. Organizing (Pengorganisasian) adalah proses membagi pekerjaan,

mengalokasikan sumber daya, dan pengaturan serta koordinasi aktivitas

anggota organisasi untuk melaksanakan rencana.

3. Leading (Kepemimpinan) adalah mempengaruhi anggota organisasi

agar mereka memberikan kontribusi terhadap tujuan kelompok dan

organisasi.

4. Controling (Pengendalian) adalah pengukuran dan pengoreksian untuk

kerja individu dan organisasi (Wiludjeng SP : 2007:8-9).

Dalam penelitian ini, penulis akan menggunakan fungsi dan proses

manajemen yang dikemukakan oleh Henry Fayol yang cocok dalam

penelitian manajemen Jimpitan adalah sebagai berikut :

1. Perencanaan

Perencanaan adalah suatu proses dalam menentukan tujuan, sasaran,

dan pemilihan tindakan-tindakan untuk mencapai tujuan yang ingin

dicapai.

2. Pengorganisasian adalah suatu proses pembagian tugas dalam suatu

masyarakat, pelaksanaan kegiatan Jimpitan, dan alokasi sumber daya.

3. Pengarahan adalah proses untuk menumbuhkan semangat (motivation)

pada masyarakat untuk melaksanakan Jimpitan serta pengarahan dalam

memanfaatkan hasil Jimpitan.

4. Pengendalian

Terdapat empat kegiatan dalam pengendalian antara lain :

a. Menentukan standar keberhasilan suatu Jimpitan

13

Dalam hal ini yang menjadi standar keberhasilan suatu Jimpitan

yaitu:

1) Partisipasi warga yang aktif

2) Berkurangnya tindak kejahatan di LK IV Desa Bandar Jaya Barat

dan Dusun Adi Luhur Desa Adijaya

3) Pemanfaatan hasil Jimpitan yang baik seperti untuk pembangunan

desa, membantu keluarga yang kurang mampu.

b. Hasil yang telah dicapai dalam satu bulan terakhir

c. Membandingkan hasil yang telah dicapai dengan standar

keberhasilan.

d. Melakukan perbaikan jika terdapat penyimpangan dari standar

prestasi yang telah ditetapkan (Amirullah dan Budiyono, 2004:12-

13).

Menurut Peters dan Waterman (1982) terdapat tanda-tanda gaya manajemen

yang membuat suatu organisasi dapat menjadi organisasi yang berhasil :

a. Sergap bertindak (kegemaran melakukan sesuatu-apa saja).

b. Produktivitas lewat motivasi anggota organisasi (menumbuhkan kesadaran

kelompok bahwa upaya mereka yang paling baik adalah penting dan

mereka akan turut menikmati keberhasilan kelompok sebagai imbalannya).

c. Mengutamakan hal-hal yang penting bagi kemajuan usaha (siap

membantu, mengutamakan nilai-menekankan bahwa para eksekutif tetap

memelihara hubungan yang baik dengan usaha-usaha penting perusahaan

yang bersangkutan).

d. Bertahan dengan hal-hal yang menguntungkan suatu kegiatan.

14

e. Organisasi sederhana dan tidak banyak biaya dibutuhkam.

f. Tegas tapi toleran terhadap anggota (sifat-sifat ketat dibarengi luwes,

mengembangkan suatu iklim adanya dedikasi kepada nilai-nilai inti

kelompok disertai dengan toleransi terhadap semua anggota yang

mengakui atau menerima hal-hal tersebut) (Tunggal, 1993:4).

Menurut Amirullah dan Budiyono (2014:8-9), dalam suatu manajemen yang

baik dan berhasil diperlukan suatu efisiensi dan efektivitas dalam

manajemen. Efisiensi dalam manajemen yaitu dengan rendahnya masalah

yang dihadapi dalam suatu kelompok. Kelompok dapat meminimalisir bahkan

menghindari masalah sehingga kelompok dapat mencapai tujuannya.

Sedangkan, efektivitas dalam manajemen yaitu dengan perolehan hasil yang

tinggi dan pemanfaatan hasil yang baik dan maksimal. Dengan perolehan

yang tinggi dan pemanfaatan hasil yang baik dan maksimal serta rendahnya

masalah yang dihadapi kelompok maka manajemen dapat berjalan dengan

baik dan berhasil.

Berdasarkan pemaparan di atas, indikator manajemen yang baik dan berhasil

dalam penelitian ini adalah sebagai berikut :

a. Tingkat tanggung jawab penting bagi kemajuan warga

b. Terbuka dalam mengolah Jimpitan

c. Menerapkan aturan yang tegas

d. Pemanfaatkan hasil Jimpitan dengan baik

Menurut Ritzer (1992) dalam teori struktural fungsional, perspektif

fungsional melihat bahwa Jimpitan merupakan suatu sistem sosial yang

15

terdiri dari bagian-bagian atau elemen yang saling berkaitan dan saling

menyatu dalam keseimbangan. Perubahan yang terjadi pada suatu bagian

akan membawa perubahan pula pada bagian yang lain (Wirawan,2014:42).

Dalam Jimpitan terdiri dari bagian perencanaan, pengorganisasian,

pengarahan dan pengendalian akan saling fungsional satu sama lain. Apabila

salah satu elemen tidak berjalan dengan efektif, akan mengganggu bagian

yang lain dan akan berpengaruh terhadap kegiatan Jimpitan yang akan

terganggu dan tidak dapat berjalan dengan baik.

C. Kerangka Berfikir

Kerangka berfikir dalam penelitian ini mengenai manajemen Jimpitan yang

digunakan sebagai suatu penggambaran mengenai alur berfikir peneliti.

Kerangka berfikir ini dapat dijadikan suatu peta konsep mengenai

memanajemen Jimpitan yang baik. Kerangka berfikir dari penelitian ini

adalah sebagai berikut :

Kegiatan Jimpitan diawali dengan proses perencanaan. Proses perencanaan

meliputi awal munculnya ide Jimpitan yang diutarakan oleh warga melihat

banyaknya tindak kejahatan yang terjadi di desa meskipun sudah diadakannya

ronda malam.

Menindaklanjuti ide yang diutarakan warga, tokoh masyarakat, pamong desa

(RT/RW) mengumpulkan warga untuk mengadakan rapat membahas

Jimpitan. Dalam rapat tersebut dibahas mengenai tujuan Jimpitan, sasaran,

dan pemilihan tindakan-tindakan untuk mencapai tujuan yang ingin dicapai.

Selanjutnya, proses pengorganisasian yang meliputi dibentuknya susunan

16

kepengurusan Jimpitan seperti Ketua, Bendahara, dan Sekretaris, pembagian

jadwal piket ronda, pemilihan ketua regu Jimpitan setiap harinya, sistem

pelaksanaan kegiatan Jimpitan seperti pengumpulan Jimpitan yang dilakukan

oleh petugas ronda, setelah itu beras yang telah terkumpul, disetorkan ke

bendahara Jimpitan. Selanjutnya, pemanfaatan hasil Jimpitan berupa sistem

penjualan Jimpitan, dan pemanfaatan hasil penjualan Jimpitan. Proses

pengarahan meliputi menumbuhkan semangat warga untuk melaksanakan

Jimpitan. Proses pengarahan dapat dilakukan oleh pengurus Jimpitan diawal

kegiatan dan ketika masyarakat mulai bosan dan malas melaksanakan

Jimpitan.Proses pengendalian meliputi penentuan standar keberhasilan suatu

Jimpitan. Selanjutnya yaitu hasil yang diperoleh dalam 2 bulan terakhir.

Bentuk pengendalian yang lain yaitu dengan melakukan evaluasi rutin.

Selanjutnya, dilakukan suatu komparasi mengenai manajemen Jimpitan di LK

RT 07 IV Kelurahan Bandar Jaya Barat dan di RT 06 Dusun Adi Luhur

Kampung Adijaya.

III. METODE PENELITIAN

A. Tipe Penelitian

Penelitian tentang Manajemen Jimpitan menggunakan pendekatan penelitian

kualitatif dengan tipe deskriptif. Dalam penelitian ini, data yang akan dicari

berupa catatan dan ungkapan hasil wawancara kegiatan Jimpitan di LK IV

Kelurahan Bandar Jaya Barat dan Dusun Adi Luhur, Kampung Adijaya,

Kecamatan Terbanggi Besar, Kabupaten Lampung Tengah secara

keseluruhan. Catatan dan ungkapan dari informan dapat dilihat dari proses

perencanaan Jimpitan, proses pengorganisasian Jimpitan, proses pengarahan

Jimpitan dan proses pengendalian Jimpitan. Untuk itu penulis mengulas,

memahami, mendiskripsikan, memaparkan, dan menyimpulkan tentang

manajemen Jimpitan secara mendalam dan holistik. Oleh karena itu, peneliti

menggunakan metode penelitian kualitatif yang bersifat deskriptif.

B. Lokasi Penelitian

Lokasi penelitian adalah di LK IV Kelurahan Bandar Jaya Barat dan Dusun

Adi Luhur Kampung Adijaya Kecamatan Terbanggi Besar Kabupaten

Lampung Tengah. Penelitian ini peneliti memilih RT 07 LK IV Kelurahan

Bandar Jaya Barat karena RT 07 merupakan pelopor diadakannya kegiatan

Jimpitan di LK IV tersebut dan dapat dikatakan telah berhasil dalam

menerapkan Jimpitan, sedangkan pada Dusun Adi Luhur Kampung Adijaya

18

peneliti memilih RT 06 karena RT 06 sebelumnya sudah pernah menerapkan

kegiatan Jimpitan yang tidak berjalan lancar dan belum ada hasil yang nyata

dari pemanfaatan hasil Jimpitan.

C. Fokus Penelitian

Fokus penelitian bertujuan untuk memberikan batasan-batasan terhadap

masalah penelitian. Peneliti fokus terhadap masalah yang diteliti. Oleh

karena itu, dalam penelitian ini yang menjadi fokus penelitian peneliti adalah

sebagai berikut :

1. Proses Perencanaan

Dalam proses perencanaan meliputi :

a. Ide Jimpitan.

b. Rapat.

c. Penentuan tujuan, sasaran, dan tindakan-tindakan yang dilakukan untuk

mencapai tujuan.

2. Proses Pengorganisasian

Proses pengorganisasian meliputi :

a. Pembentukan kepengurusan

b. Pembagian jadwal piket ronda

c. Pemilihan ketua regu dalam setiap ronda

d. Sistem Pelaksanaan Jimpitan berupa

1) Pengumpulan Beras Jimpitan

e. Pemanfaatan hasil Jimpitan

1) Penjualan Jimpitan

2) Pemanfaatan hasil penjualan Jimpitan,

19

3. Proses Pengarahan

a. Pemberian motivasi dan semangat

4. Proses Pengendalian

Proses pengendalian meliputi :

a. Standar keberhasilaan suatu Jimpitan.

b. Hasil yang telah dicapai dalam dua bulan terakhir.

c. Evaluasi Jimpitan.

Dengan adanya fokus penelitian, maka penelitian dapat membatasi studi yang

diteliti dan memudahkan peneliti untuk memperoleh data.

D. Informan Penelitian

Informan adalah orang yang memberikan informasi penelitian ini. Oleh

karena itu, informan harus memiliki pengetahuan, pengalaman dan

memahami tentang penelitian ini. Adapun yang menjadi pertimbangan dalam

penentuan informan adalah sebagai berikut :

1. Kriteria Informan

a. Informan sebagai pelaku atau yang melaksanakan kegiatan Jimpitan

baik di LK IV Kelurahan Bandar Jaya Barat maupun Dusun Adi Luhur,

Kampung Adijaya, Kecamatan Terbanggi Besar, Kabupaten Lampung

Tengah

b. Memiliki pengetahuan dan memahami mengenai kegiatan Jimpitan

c. Memiliki informasi mengenai kegiatan Jimpitan

2. Teknik Mendapatkan Informan

Teknik mendapatkan informan dalam penelitian ini yaitu berdasarkan

kriteria informan yang telah ditentukan. Teknik yang digunakan yaitu

20

snowball sampling yaitu penentuan sampel yang awalnya kecil lama

kelamaan menjadi besar. Awalnya peneliti memilih satu informan disetiap

RT, karena data yang diberikan informan belum lengkap, peneliti mencari

orang lain yang lebih mengerti dan memahami mengenai manajemen

Jimpitan untuk melengkapi data yang diberikan informan sebelumnya.

Begitu seterusnya hingga data yang diperlukan dirasa cukup untuk

penelitian ini.

E. Teknik Pengumpulan Data

Dalam penelitian ini, teknik pengumpulan data yang diperlukan adalah

sebagai berikut:

1. Wawancara Mendalam

Penelitian ini menggunakan teknik wawancara mendalam.Wawancara

secara mendalam bertujuan untuk memperoleh dan menggali infoormasi

secara mendalam dan menyeluruh mengenai Manajemen Jimpitan di RT

07 LK IV RW 02 Dusun Adi Luhur dan RT 06 Dusun Adi Luhur

Kampung Adijaya. Dalam pengumpulan data peneliti melakukan

wawancara secara tatap muka dan wawancara melalui telephone kepada

informan. Wawancara secara tatap muka yaitu melakukan wawancara

dengan tanya jawab dan bertatap muka dengan informan. Sedangkan,

wawancara melalui telephone yaitu melakukan wawancara dengan tanya

jawab melalui handphone dengan informan. Melalui wawancara

mendalam, peneliti menggali informasi secara mendalam dan keseluruhan

mengenai Manajemen Jimpitan di RT 07 LK IV RW 02 Dusun Adi Luhur

21

dan RT 06 Dusun Adi Luhur Kampung Adijaya. Adapun data yang

diperoleh melalui wawancara mendalam yaitu :

1. Proses Perencanaan Jimpitan di RT 07 LK IV RW 02 Dusun Adi Luhur

dan RT 06 Dusun Adi Luhur Kampung Adijaya

2. Proses Pengorganisasian Jimpitan di RT 07 LK IV RW 02 Dusun Adi

Luhur dan RT 06 Dusun Adi Luhur Kampung Adijaya

3. Pengarahan Jimpitan di RT 07 LK IV RW 02 Dusun Adi Luhur dan RT

06 Dusun Adi Luhur Kampung Adijaya

4. Proses Pengendalian Jimpitan di RT 07 LK IV RW 02 Dusun Adi

Luhur dan RT 06 Dusun Adi Luhur Kampung Adijaya

2. Dokumentasi

Teknik pengumpulan data melalui dokumentasi sebagai data pendukung

dalam melaksanakan penelitian. Dokumentasi dalam penelitian ini

merupakan pengumpulan dokumen yang sudah ada sebelumnya.Dalam

penelitian ini, dokumentasi yang diperoleh berupa :

a. Data mengenai jadwal ronda di RT 07 RW 02LK IV Kelurahan Bandar

Jaya Barat dan RT 06 Dusun Adi Luhur Kampung Adijaya

b. Data mengenai perolehan Jimpitan di RT 07 RW 02 LK IV Kelurahan

Bandar Jaya Barat dan RT 06 Dusun Adi Luhur Kampung Adijaya

c. Data mengenai penjualan hasil Jimpitan di RT 07 RW 02LK IV

Kelurahan Bandar Jaya Barat dan RT 06 Dusun Adi Luhur Kampung

Adijaya

22

d. Data mengenai pemanfaatan hasil Jimpitan di RT 07 RW 02 LK IV

Kelurahan Bandar Jaya Barat dan RT 06 Dusun Adi Luhur Kampung

Adijaya

e. Data notulen evaluasi di RT 07 RW 02 LK IV Kelurahan Bandar Jaya

Barat dan RT 06 Dusun Adi Luhur Kampung Adijaya

Proses pengumpulan data peneliti mengalami beberapa kendala yang

dihadapi saat melakukan penelitian anatara lain :

a. Kegiatan Jimpitan dilakukan pada malam hari sehingga peneliti tidak

dapat berpartisipasi aktif dalam kegiatan Jimpitan. Warga tidak

membolehkan peneliti melakukan partisipasi aktif karena peneliti

merupakan seorang wanita sehingga apabila melakukan partisipasi aktif

warga takut akan terjadi tindak kejahatan.

b. Penetuan waktu wawancara dengan informan. Informan selalu sibuk

dengan pekerjaannya sehingga sulit untuk melakukan wawancara

terhadap informan.

F. Analisis Data

Menurut Miles and Hubermanaktivitas dalam analisis data sebagai berikut :

1. Reduksi Data

Langkah awal dalam analisis data yaitu mereduksi data. Dari penelitian

ini, peneliti melakukan wawancara dengan informan. Hasil wawancara

dengan informan dicatat, kemudian dipilih, diklasifikasikan atau

disederhanakan. Data yang diperoleh dibuat laporan secara terperinci.

23

2. Display Data

Penyajian data yaitu menayangkan atau menampilkan data dalam bentuk

tabel dan gambar. Penyajian data bertujuan untuk melihat gambaran

keseluruhan atau bagian-bagian tertentu dari hasil penelitian. Dalam

penelitian ini, setelah data direduksi peneliti menyajikan data berupa tabel,

gambar atau narasi dari hasil wawancara dengan informan. Dari hasil

pengumpulan data yang diperoleh dari wawancara dari beberapa pihak

yang telah di reduksi di sajikan dalam bentuk narasi, gambar ataupun

tabel.Sesuai dengan data atau informasi yang diperoleh.

3. Verifikasi dan Menarik Kesimpulan

Langkah berikutnya yaitu menarik kesimpulan dan verifikasi. Peneliti

mencari makna data yang dikumpulkan dan menarik kesimpulan.

Kesimpulan awal yang dikemukakan masih bersifat sementara, dan akan

berubah bila tidak ditemukan bukti-bukti yang kuat yang mendukung.

Dalam penelitian ini, teknik yang digunakan untuk memverifikasi data

yaitu dengan triangulasi sumber data dan peneliti akan melakukan

pengecekan terhadap data yang diperoleh. Kesimpulan dalam penelitian ini

telah didukung dengan bukti-bukti yang kuat dan valid sehingga

kesimpulan dapat dipercaya dan valid (Sugiyono, 2014:246-252). Berikut

ini table tahapan analisis data yang saling berhubungan dan

berkesinambungan, sebagai berikut :

24

Tabel I. Fokus Penelitian dan Metode Pengumpulan Data

No. Fokus Penelitian MetodePenelitian Sumber Data

1.Proses Perencanaan Kegiatan Jimpitan

1. Ide Jimpitan WawancaraMendalam

Warga RT 07 RW 02 LK IVKelurahan Bandar Jaya BaratWarga RT 06 Dusun Adi Luhur

2. Rapat WawancaraMendalam

Warga RT 07 RW 02 LK IVKelurahan Bandar Jaya BaratWarga RT 06 Dusun Adi Luhur

3. Penentuan tujuan,sasaran,dan tindakan-tindakan yangdilakukan untukmencapai tujuan.

WawancaraMendalam

Warga RT 07 RW 02 LK IVKelurahan Bandar Jaya BaratWarga RT 06 Dusun Adi Luhur

2. Proses Pengorganisasian Kegiatan Jimpitan

1. Pembentukankepengurusan.

WawancaraMendalam danDokumentasi

Warga RT 07 RW 02 LK IVKelurahan Bandar Jaya BaratWarga RT 06 Dusun Adi LuhurDokumen Jadwal Piket

2. Pembentukan jadwalpiket

WawancaraMendalam danDokumentasi

Warga RT 07 RW 02 LK IVKelurahan Bandar Jaya BaratWarga RT 06 Dusun Adi LuhurDokumen Jadwal Piket

3. Pemilihan ketua regu WawancaraMendalam danDokumentasi

Warga RT 07 RW 02 LK IVKelurahan Bandar Jaya BaratWarga RT 06 Dusun Adi LuhurDokumen Jadwal Piket

4. Sistem PelaksanaanJimpitana. Pengumpulan beras

WawancaraMendalam danDokumentasi

Warga RT 07 RW 02 LK IVKelurahan Bandar Jaya BaratWarga RT 06 Dusun Adi LuhurDokumen Perolehan Beras

5. Pemanfaatan hasila. Penjualan berasb. Pemanfaatan hasil

penjualan

WawancaraMendalam danDokumentasi

Warga RT 07 RW 02 LK IVKelurahan Bandar Jaya BaratWarga RT 06 Dusun Adi LuhurDokumen Penjualan Beras

3. Proses Pengarahan Kegiatan Jimpitan

1. Pemberian motivasidan semangat

WawancaraMendalam

Warga RT 07 RW 02 LK IVKelurahan Bandar Jaya BaratWarga RT 06 Dusun Adi Luhur

4. Proses Pengendalian

1. Standar keberhasilaansuatu Jimpitan

WawancaraMendalam

Warga RT 07 RW 02 LK IVKelurahan Bandar Jaya BaratWarga RT 06 Dusun Adi Luhur

25

2. Hasil yang telahdicapai dalam 2 bulan

WawancaraMendalam danDokumentasi

Warga RT 07 RW 02 LK IVKelurahan Bandar Jaya BaratWarga RT 06 Dusun Adi LuhurDokumen Pemanfaatan Jimpitan

3. Evaluasi Jimpitan WawancaraMendalam danDokumentasi

Warga RT 07 RW 02 LK IVKelurahan Bandar Jaya BaratWarga RT 06 Dusun Adi LuhurNotulen Rapat Evaluasi

Sumber : Data Primer, 2017

IV. GAMBARAN UMUM LOKASI PENELITIAN

A. Kelurahan Bandar Jaya Barat

1. Gambaran Wilayah Kelurahan Bandar Jaya Barat

Kelurahan Bandar jaya Barat merupakan daerah yang padat penduduk.

Bandar Jaya yang justru menjadi pusat peradaban di hampir seluruh

Kabupaten Lampung Tengah. Belum lama ini Kelurahan Bandar Jaya

Barat meningkat statusnya menjadi perkotaan. Kelurahan Bandar Jaya

Barat menjadi pusat perdagangan karena terdapat Plaza Bandar Jaya

terletak di Kelurahan Bandar Jaya Barat.

Kelurahan Bandar Jaya Barat memiliki luas wilayah 325 Ha yang terbagi

kedalam 4 lingkungan yaitu lingkungan I Rantau Jaya, Lingkungan II

Bandar Jaya Barat, Ligkungan III Rantau Jaya dan Lingkungan IV Bandar

Sari dengan batas wilayah sebagai berikut :

a. Sebelah Utara : berbatasan dengan Kelurahan Yukum Jaya yang

ditandai dengan saluran irigasi yang membentang di jalan lintas

Sumatera

b. Sebelah Timur : berbatasan dengan Kelurahan Bandar Jaya Timur yang

ditandai dengan jalan lintas Sumatera yang berada di tengah tengah

kedua Kelurahan tersebut.

27

c. Sebelah Selatan : berbatasan dengan Kelurahan Seputih Jaya yang

ditandai dengan PT. Telkom

d. Sebelah Barat : berbatasan dengan Kampung Adijaya yang ditandai

dengan saluran irigasi yang membentang di Lapangan Prosida

Kelurahan Bandar Jaya Barat berada dalam wilayah Kecamatan Terbaggi

Besar Kabupaten Lampung Tengah dan terletak pada ketinggian 75 meter

di atas permukaan laut dengan jarak sebagai berikut :

a. Jarak ke Ibu Kota Kecamatan (Terbanggi Besar) : 7 Km

b. Jarak ke Ibu Kota Kabupaten (Gunung Sugih) : 4 Km

c. Jarak ke Kota Provinsi (Bandar Lampung) : 63 Km

Jumlah penduduk Kelurahan Bandar Jaya Barat pada tahun 2016 sampai

saat ini berjumlah 13.893 jiwa dengan kepadatan penduduk mencapai

3.992 jiwa/km2 terdiri dari penduduk laki-laki berjumlah 6.928 jiwa dan

jumlah penduduk perempuan sebanyak 6.965 jiwa dengan sex ratio 99,

yang berarti jumlah penduduk laki-laki lebih sedikit daripada jumlah

penduduk perempuan.

2. Sejarah Singkat Kelurahan Bandar Jaya Barat

Pembukaan daerah transmigrasi di Bandar Jaya pertama kali dibuka pada

tanggal 08 Mei 1954. Pada tahun 1956 ditetapkan sebagai kampung yang

diberi nama Bandar Jaya. Pada waktu ditetapkan sebagai kampung atau

desa definitive, Bandar Jaya terdiri dari dua dusun, yaitu dusun Bandar

Jaya dan dusun Bandar Sari. Pada tahun 1973 daerah transmigrasi Bandar

Jaya oleh jawatan transmigrasi diserahkan kepada Pemda Tk. 11

28

Kabupaten Lampung Tengah. Berdasarkan kebijakan dari pihak Pemda

Tk. 11 Kabupaten Lampung Tengah, maka wilayah di seputaran kampung

atau desa Bandar Jaya yang semula adalah tanah marga dari masyarakat

Terbanggi Besar dimasukkan ke dalam Bandar Jaya.

Seiring berjalannya waktu, maka jumlah penduduk yang mendiami desa

Bandar Jaya semakin bertambah, sehingga pada tahun 1989 diadakan

kembali pemekaran dusun, yang semula berjumlah enam dusun menjadi

delapan dusun. Berdasarkan pada peraturan daerah Kabupaten Lampung

Tengah Nomor 5 Tahun 2002 Tanggal 5 November 2002 tentang

“Perubahan Kampung menjadi Kelurahan dan Pembentukan Kelurahan”,

kampung Bandar Jaya ditingkatkan statusnya menjadi Kelurahan juga

sekaligus dipecah menjadi dua Kelurahan, yaitu Kelurahan Bandar Jaya

Barat dan Kelurahan Bandar Jaya Timur. Berdasarkan keputusan Bupati

Lampung Tengah Nomor 11 Tahun 2003 tentang Peresmian Perubahan

Kampung menjadi Kelurahan dan Pembentukan Kelurahan, maka pada

tanggal 28 Agustus 2003 dilaksanakan peresmian kelurahan Bandar Jaya

Barat. Kelurahan Bandar Jaya Barat sebagai kelurahan baru hasil

peningkatan status sekaligus hasil pemekaran status dari kampung Bandar

Jaya saat ini memiliki luas 325 Ha. Belum lama ini Kelurahan Bandar Jaya

Barat meningkat statusnya menjadi perkotaan. Seperti yang ditulis pihak

BPS Provisnsi Lampung (2013), menjelaskan bahwa Bandar Jaya Barat

berstatus perkotaan.

29

3. Ketentraman dan Ketertiban Masyarakat

Tindak Kejahatan yang terjadi di Kelurahan Bandar Jaya Barat cukup

banyak. Selama kurun waktu 2013-2016 terdapat 24 kasus tindak

kejahatan. Untuk membantu aparat keamanan dalam mengatasi gangguan

Kamtibmas, maka Pemerintah Kelurahan Bandarjaya telah menetapkan

personel Hansip yang berjumlah 1(satu). Disamping itu juga Pemerintah

Kelurahan dibantu dengan Babinkamtibmas dan Babinsa juga telah

menggalangkan ronda malam di tiap-tiap RT sebagai kekuatan daya

tangkal masyarakat dalam mengatasi gangguan Kamtibmas dikelurahan

umumnya dan dilingkungan tempat tinggal masing-masing.

Program ronda malam di lakukan per RT yang ada di Kelurahan Bandar

Jaya Barat. Terkadang, ada RT yang menyisipkan kegiatan Jimpitan dalam

program ronda malam. Salah satu RT yang menerapkan ronda malam yaitu

RT 07 RW 02 LK IV Kelurahan Bandar Jaya Barat menerapkan kegiatan

Jimpitan. Jumah KK di RT 07 RW 02 LK IV Kelurahan Bandar Jaya Barat

sebanyak 72 KK.

4. Kondisi Masyarakat di RT 07 RW 02 LK IV Kelurahan Bandar JayaBarat

Kodisi warga RT 07 RW 02 LK IV Kelurahan Bandar Jaya Barat sangat

bervariasi. Masyarakat terdiri dari berbagai agama, suku, pekerjaan dan

pendidikan. Hal tersebut dapat menciptakan keberagaman di RT 07 RW 02

LK IV Kelurahan Bandar Jaya Barat.

30

Tabel 2. Jumlah Penduduk Menurut Agama di RT 07 RW 02 LK IVKelurahan Bandar Jaya Barat

Agama Jumlah (KK)Islam 65

Kristen Protestan 6Katholik 1Hindu 0Budha 0

Konghuchu 0Jumlah 72

Sumber : Data Primer, 2017

Dari tabel 2 di atas diketahui bahwa mayoritas warga RT 07 RW 02 LK IV

Kelurahan Bandar Jaya Barat beragama Islam. Selain agama Islam, terdapat

warga yang beragam Kristen Protestan dan Katholik. Selain itu, pendidikan

warga RT 07 RW 02 LK IV Kelurahan Bandar Jaya Barat sangat bervariasi

yaitu SD/sederajat, SLTP/sederajat, SLTA/sederajat, Diploma dan Strata 1.

Tabel 3. Tingkat Pendidikan Warga RT 07 RW 02 LK IV Kelurahan BandarJaya Barat

Tingkat Pendidikan Jumlah (KK)SD/sederajat 39

SLTP/sederajat 21SLTA/sederajat 11

Diploma 0Strata 1 1Jumlah 72

Sumber : Data Primer, 2017

Tingkat pendidikan di RT 07 RW 02 LK IV Kelurahan Bandar Jaya Barat

dilihat dari Kepala Keluarga yang melaksanakan kegiatan ronda maupun

Jimpitan. Setengah dari warga RT 07 RW 02 LK IV Kelurahan Bandar Jaya

Barat lulusan SD/sederajat. Hal ini menunjukkan bahwa warga RT 07 RW

31

02 LK IV Kelurahan Bandar Jaya Barat sedikit yang memiliki pendidikan

tinggi seperti Strata 1, dan lebih banyak warga memiliki pendidikan rendah

seperti SD/sederajat.

Selain tingkat pendidikan warga yang bervariasi, pekerjaan warga cukup

bervariasi. Pekerjaan warga antara lain IRT, Wiraswasta, Petani, Buruh

Harian Lepas, Pedagang dan Pegawai Negeri Sipil (PNS). Berikut adalah

tabel variasi pekerjaan warga

Tabel 4. Jumlah Penduduk Menurut Pekerjaan Warga RT 07 RW 02 LK IVKelurahan Bandar Jaya Barat

Jenis Pekerjaan Jumlah

IRT (Ibu Rumah Tangga) 2Wiraswasta 24

Petani 27Buruh Harian Lepas 17

Pedagang 1PNS(Pegawai Negeri Sipil) 1

Jumlah 72Sumber : Data Primer, 2017

Sebagian kecil dari warga RT 07 RW 02 LK IV Kelurahan Bandar Jaya

Barat bekerja sebagai petani, wiraswasta, dan buruh harian lepas. Selain itu,

memiliki berbagai suku yaitu suku Jawa, suku Lampung, suku Batak dan

suku Sunda. Mayoritas warga bersuku Jawa. Seluruh warga RT 07 RW 02

LK IV Kelurahan Bandar Jaya Barat menggunakan listrik PLN. Mayoritas

warga memiliki alat komunikasi seperti Handphone dan memiliki media

elektronik seperti Televisi. Fasilitas umum seperti Jalanan yang di RT 07

RW 02 LK IV Kelurahan Bandar Jaya Barat sudah cukup baik dan

mayoritas warga memiliki kendaraan roda dua seperti motor.

32

B. Kampung Adijaya

1. Gambaran Wilayah Kampung Adijaya

Kampung Adijaya merupakan salah satu Kampung yang ada di Kecamatan

Terbanggi Besar Kabupaten Lampung Tengah. Kampung Adijaya

tergolong kampung yang sudah mulai padat penduduk. Kampung Adijaya

tergolong daerah yang cukup luas dengan luas lahan sebanyak 1173, 25

Ha.

Batas wilayah Kampung Adijaya sebagai berikut ini :

a. Sebelah Utara : berbatasan dengan Kampung Bumi Mas dan Poncowati

b. Sebelah Selatan : berbatasan dengan Kelurahan Seputih Jaya

c. Sebelah Barat : berbatasan dengan Kampung Bumi Kencana

d. Sebelah Timur : berbatasan dengan Kelurahan Bandar Jaya Barat dan

Yukum Jaya

Jumlah penduduk di Kampung AdiJaya pada tahun 2016 berjumlah 7.606

jiwa dengan kepadatan penduduk mencapai 782 jiwa/km2 yang terdiri dari

penduduk laki-laki berjumlah 3.911 jiwa dan jumlah penduduk perempuan

sebanyak 3.695 jiwa dengan sex ratio 106, yang berarti jumlah penduduk

laki-laki lebih banyak daripada penduduk perempuan. Jumlah rumah

tangga di Kampung Adijaya sebanyak 1.767 jiwa jika dikaitkan dengan

pelaksanaan ronda dan Jimpitan berarti sebanyak 1.767 jiwa melaksanakan

kegiatan Jimpitan.

33

2. Sejarah Singkat Kampung Adijaya

Kampung Adijaya merupakaan daerah bukaan transmigrasi yang dibuka

pada tahun 1954. Awal mula luas Kampung Adijaya seluas 900,6 Ha yang

terdiri dari 4 (empat) RK kemudian istilah RK diganti dengan Kebayan I

s/d IV. Tahun 1980an istilah Kebayan diganti dengan istilah Dusun I

adalah Adi Luhur, Dusun II Adi Luwih, Dusun III Adi Mulyo, Dusun IV

Adi Negoro. Sejak 30 Desember 2002 Kampung Adijaya menjadi 5 dusun

yaitu Dusun V Dusun Adi Rejo. Kampung Adijaya terdiri dari 33 RT yang

tebagi dalam 5 dusun. Dusun Adi Luhur terdiri dari 8 RT ( 1 s/d 8), Dusun

Adi Luwih terdiri dari 9 RT ( 9 s/d 17), Dusun Adi Mulyo ada 6 RT (18

s/d 23), Dusun Adi Negoro ada 6 RT (24 s/d 29), dan Dusun Adi rejo (30

s/d 33).

3. Ketentraman dan Ketertiban Masyarakat

Tindak Kejahatan yang terjadi di Kampung Adijaya cukup banyak. Selama

kurun waktu 2013-2016 terdapat 22 kasus tindak kejahatan. Untuk

menjaga keamanan dan ketertiban maka Aparat Kampung Adijaya

bersama Babinkatibmas dan Babinsa telah menggalakkan program ronda

malam. Program ronda malam di lakukan per RT yang ada di Kampung

Adijaya dengan 29 pos ronda yang tersebar kedalam 33 RT yang ada di

Kampung Adijaya. Terdapat RT yang menyisipkan kegiatan Jimpitan

dalam program ronda malam. Salah satu RT yang menerapkan ronda

malam yaitu RT 06 Dusun Adi Luhur Kampung Adijaya menerapkan

kegiatan Jimpitan. Jumah KK RT 06 Dusun Adi Luhur Kampung Adijaya

sebanyak 53 KK.

34

4. Kondisi Masyarakat di RT 06 Dusun Adi Luhur Kampung Adijaya

Kondisi warga RT 06 Dusun Adi Luhur Kampung Adijaya sangat

bervariasi. Kondisi warga dapat dilihat dari agama yang dianut, pendidikan

warga, pekerjaan warga, suku, dan lain-lain. Keadaan warga yang

bervariasi dapat menciptakan keberagaman yang dapat menimbulkan

konflik atau makin mempererat warga satu sama lain. Dilihat dari agama

yang dianut, mayoritas warga RT 06 Dusun Adi Luhur Kampung Adijaya

beragama Islam.

Tabel 5. Jumlah Penduduk Berdasarkan Agama di RT 06 Dusun AdiLuhur Kampung Adijaya

Agama Jumlah (KK)

Islam 50Kristen Protestan 1

Katholik 2Hindu 0Budha 0

Konghuchu 0Jumlah 53

Sumber : Data Primer, 2017

Selain agama Islam, di RT 06 Dusun Adi Luhur Kampung Adijaya

terdapat warga yang beragama Kristen Protestan dan Katholik. Selain

agama, tingkat pendidikan juga bervariasi. Berikut tabel pendidikan di RT

06 Dusun Ad Luhur Kampung Adijaya.

35

Tabel 6. Tingkat Pendidikan Warga RT 06 Dusun Adi Luhur KampungAdijaya

Tingkat Pendidikan Jumlah (KK)SD/sederajat 32

SLTP/sederajat 12SLTA/sederajat 9

Diploma 0Strata 1 0Jumlah 53

Sumber : Data Primer, 2017

Tingkat pendidikan warga setengah lebih yaitu lulusan SD/sederajat yaitu

sebesar 60,38%. Akan tetapi, tidak ada warga yang lulusan perguruan

tinggi. Hal ini menunjukkan bahwa setengah dari warga berpendidikan

rendah.

Selain tingkat pendidikan yang bervariasi, jenis pekerjaan yang dimiliki

warga RT 06 Dusun Adi Luhur Kampung Adijaya juga bervariasi.

Pekerjaan warga seperti petani, wiraswasta, buruh harian lepas, dan

Pegawai Negeri Sipil (PNS).

Tabel 7. Jumlah Penduduk Menurut Pekerjaan Warga RT 06 Dusun AdiLuhur Kampung Adijaya

Jenis Pekerjaan JumlahWiraswasta 13

Petani 28Buruh Harian Lepas 11

PNS(Pegawai Negeri Sipil) 1Jumlah 53

Sumber : Data Primer, 2017

Setengah dari warga RT 06 Dusun Adi Luhur memiliki pekerjaan petani.

Selain petani terdapat wiraswasta, Buruh Harian Lepas dan PNS. Selain

itu, warga juga terdiri dari beberapa suku antara lain suku Seluruh warga

36

RT 06 Dusun Adi Luhur Kampung Adijaya menggunakan listrik PLN.

Mayoritas warga memiliki alat komunikasi seperti Handphone dan

memiliki media elektronik seperti Televisi. Fasilitas umum seperti Jalanan

yang di RT 06 Dusun Adi Luhur Kampung Adijaya masih buruk dan

mayoritas warga memiliki kendaraan roda dua seperti motor dan beberapa

warga memiliki kendaraan roda empat seperti mobil.

C. Perbandingan Gambaran Umum Wilayah RT 07 RW 02 LK IVKelurahan Bandar Jaya Barat dan di RT 06 Dusun Adi Luhur KampungAdijaya

1. Kondisi Masyarakat RT 07 RW 02 LK IV Kelurahan Bandar JayaBarat dan di RT 06 Dusun Adi Luhur Kampung Adijaya

a. Jumlah Penduduk Berdasarkan Agama

Berdasarkan tabel 2 dan tabel 5 dapat diketahui bahwa di RT 07 RW 02

LK IV Kelurahan Bandar Jaya Barat jumlah penduduk sebanyak 72 KK

dan di RT 06 Dusun Adi Luhur Kampung Adijaya sebanyak 53 KK.

Hal ini menunjukkan bahwa jumlah penduduk RT 07 RW 02 LK IV

Kelurahan Bandar Jaya Barat lebih banyak dibandingkan RT 06 Dusun

Adi Luhur Kampung Adijaya. Selain itu, dikedua RT tersebut mayoritas

penduduknya beragama Islam.

b. Tingkat Pendidikan

Berdasarkan tabel 3 dan tabel 6 dapat diketahui bahwa tingkat

pendidikan dikedua RT bervariasi yaitu lulusan SD, SMP/sederajat,

SMA/sederajat, Diploma dan Strata 1. Akan tetapi, lulusan paling

banyak dikedua RT tersebut yaitu lulusan SD.

37

c. Pekerjaan Warga

Berdasarkan tabel 4 dan tabel 7 dapat diketahui bahwa pekerjaan warga

dikedua RT sangat bervariasi. Pekerjaan warga lebih bervariasi di RT

07 RW 02 LK IV Kelurahan Bandar Jaya Barat yang terdiri dari IRT,

Wiraswasta, Petani, Buruh Harian Lepas, Pedagang dan PNS.

Sedangkan variasi pekerjaan di RT 06 Dusun Adi Luhur Kampung

Adijaya terdiri dari Wiraswasta, Petani, Buruh Harian Lepas dan PNS.

Dikedua RT sebagian warga pekerjaannya sebagai Petani. Hal ini

menunjukkan bahwa lahan pertanian dikedua RT masih cukup luas.

VI. PENUTUP

A. Kesimpulan

Pelaksanaan kegiatan Jimpitan tidak dapat terlepas dari partisipasi warga.

Kerja sama sangat dibutuhkan dalam pencapaian tujuan kegiatan Jimpitan.

Upaya pencapaian tujuan sangat diperlukan suatu manajemen. Manajemen

merupakan upaya bersama yang dilakukan warga untuk mencapai tujuan

melalui perencanaan, pengorganisasian, pengarahan dan pengendalian.

Manajemen yang baik, akan mengahasilkan suatu kegiatan yang akan

berjalan dengan baik. Manajemen dapat dijadikan sebagai pedoman dalam

bertindak. Oleh sebab itu, kesimpulan dalam penelitian ini antara lain :

Pertama, manajemen Jimpitan yang dilakukan di RT 07 RW 02 LK IV

Kelurahan Bandar Jaya Barat sudah cukup baik yakni proses perencanaan,

pengorganisasian, pengarahan, dan pengendalian kegiatan Jimpitan berjalan

dengan baik dan terarah. Selain itu, setiap individu telah melaksanakan tugas

dan tanggung jawabnya sebagai anggota kegiatan Jimpitan. Kegiatan evaluasi

yang dilakukan setiap bulan akan menciptakan keterbukaan terhadap anggota

Jimpitan. Selain itu, hasil kegiatan Jimpitan telah dimanfaatkan secara baik

untuk pembangunan lingkungan RT seperti penerangan jalan, gapura, gorong-

gorong dan kebutuhan RT lainnya.

88

Kedua, manajemen Jimpitan yang dilakukan di RT 06 Dusun Adi Luhur

Kampung Adijaya telah berjalan cukup baik walaupun sebelumnya mengalami

kendala yaitu gagalnya kegiatan Jimpitan yang diolah perdusun. RT 06 Dusun

Adi Luhur Kampung Adijaya telah memperbaiki kegiatan Jimpitan. Hal ini

dibuktikan dengan proses perencanaan, pengorganisasian, pengarahan dan

pengendalian yang cukup baik. Selain itu, anggota Jimpitan dapat

melaksanakan tugasnya dengan baik. Terbuka dalam mengelola Jimpitan yang

dibuktikan melalui pelaksanaan evaluasi setiap 3 bulan sekali. Selain itu, hasil

kegiatan Jimpitan dimanfaatkan secara baik terlihat dari pemanfaatan untuk

perayaan HUT RI 71.

Ketiga, manajemen Jimpitan yang dilakukan di RT 07 RW 02 LK IV

Kelurahan Bandar Jaya Barat dan di RT 06 Dusun Adi Luhur Kampung

Adijaya sudah cukup baik dibuktikan dengan proses perencanaan,

pengorganisasian, pengarahan dan pengendalian yang berjalan baik.

B. Saran

Setelah menyimpulkan jawaban permasalahan diatas, penyusun memberikan

saran sebagai berikut :

1. Untuk meningkatkan solidaritas warga dan melakukan pembangunan

lingkungan, diharapkan bagi wilayah atau daerah yang belum menerapkan

Jimpitan, dapat menerapkan kegiatan Jimpitan didaerahnya

2. Disarankan untuk penelitian selanjutnya dapat melengkapi dan lebih

mendalam dalam melakukan penelitian mengenai Jimpitan. Adapun dalam

penelitian ini kelemahannya yaitu peneliti hanya melihat dari perspektif

89

manajemen. Untuk itu diharapkan penelitian selanjutnya disarankan dapat

melihat dari perspektif yang lainnya.

DAFTAR PUSTAKA

Amirullah dan Budiyono, Harris. 2014. Pengantar Manajemen. Graha Ilmu,Yogyakarta. 316 hlm.

Handoko, T.Hani. 1984. Dasar-Dasar Manajemen Produksi dan Operasi. BPFE-Yogyakarta, Yogyakarta. 464 hlm

Laksana, Fajar. 2008. Manajemen Pemasaran : Pendekatan Praktis. Graha Ilmu,Yogyakarta. 205 hlm

M. Yani. 2012. Manajemen Sumber Daya Manusia. Mitra Wacana Media, Jakarta220 hlm.

Prawirosentono, Suyadi. 2007. Managemen Operasi. Bumi Aksara, Jakarta. 356hlm

Sugiyono. 2014. Metode Penelitian Kuantitatif, Kualitatif, dan R&D. Alfabeta,Bandung. 334 hlm

Sukirno, Sadono., Husin, Wan Sabri., Indrianto, Danny., Sianturi, Charles., &Saefullah, Kurniawan. 2006. Pengantar Bisnis. Pranamedia Group, Jakarta.450 hlm

Syukron, Amin. 2014. Pengantar Manajemen Industri. Graha Ilmu, Yogyakarta.291 hlm

Tunggal, Amin Widjaja. 1993. Manajemen Suatu Pengantar. PT Rineka Cipta,Jakarta. 429 hlm.

93

Wiludjeng SP, Sri. 2007. Pengantar Manajemen. Graha Ilmu, Yogyakarta. 198hlm.

Wirawan, 2014. Teori-Teori Sosial Dalam Tiga Paradigma. Prenadamedia Group,Jakarta. 325 hlm.

Sumber Lain:

Ariati, Henni Catur., Anwar, & Hidayat, Rahmat. 2013. Pelaksanaan KegiatanJimpitan Dalam Pembangunan Berbasis Komunitas. (Artikel Ilmiah)Unversitas Jember, Jawa Timur. Didownload dari http://repository.unej.ac.id/tanggal 29 April 2016.

Badan Pusat Statistika. 2015. Statistik Kriminalitas 2015. Badan Pusat Statistika.Didownload dari http://www.bps.go.id tanggal 29 Agustus 2016.

Hanafi, Zamron Qomarullah. 2015. Kegiatan Jimpitan Ronda Sebagai ModalSosial Untuk Pembangunan Dan Kesehjahteraan Masyarakat. (Skripsi)Universitas Islam Negeri Sunan Kalijaga,Yogyakarta. Didownload darihttp://digilib.uin-suka.ac.id/ tanggal 29 Agustus 2016

Harsono, Wiji. 2014. Jimpitan, Modal Sosial Yang Menjadi Solusi PermasalahanMasyarakat. Jurnal Kebijakan dan Administrasi Publik. Vol 18 No 2. BadanKepegawaian Kabupaten Kutai Kertanegara Kalimantan Timur.Didownload dari http://journal.ugm.ac.id/jkap/article/view/7518/5848tanggal 29 April 2016.

Undang-Undang Dasar 1945 pasal 28 E ayat 3 tentang Hak Asasi Manusia