studi optimasi pemberian air irigasi dengan sistem irigasi
TRANSCRIPT
STUDI OPTIMASI PEMBERIAN AIR IRIGASI DENGAN SISTEM
IRIGASI ROTASI TERHADAP SISTEM IRIGRASI TERUS MENERUS
GUNA MENINGKATKAN INTENSITAS TANAM DAERAH IRIGASI
PLOSOWARENG KABUPATEN KLATEN
SKRIPSI
Diajukan Guna Memenuhi Salah Satu Syarat Untuk Mencapai Derajat Sarjana
Strata S-1 Program Studi Teknik Sipil
Diajukan Oleh :
PRI SUSANTO
1343100290
FAKULTAS TEKNIK
UNIVERSITAS WIDYA DHARMA KLATEN
2018
ii
LEMBAR PERRSETUJUAN
SKRIPSI
STUDI OPTIMASI PEMBERIAN AIR IRIGASI DENGAN SISTEM
IRIGASI ROTASI TERHADAP SISTEM IRIGRASI TERUS MENERUS
GUNA MENINGKATKAN INTENSITAS TANAM DAERAH IRIGASI
PLOSOWARENG KABUPATEN KLATEN
Diajukan Oleh :
Nama : PRI SUSANTO
NIM : 1343100290
Telah disetujui pembimbing untuk dipertahankan di hadapan Dewan
Penguji Skripsi Fakultas Teknik Universitas Widya Dharma Klaten, Rabu
29 Agustus 2018
Pembimbing I
Ir. Darupratomo, M.T.
NIK. 690 304 279
Pembimbing II
Ratnanik, S.T., M.Eng.
NIK. 690 815 355
Mengetahui
Ketua Jurusan Teknik Sipil
H.Moch Suranto. S.T., M.T
NIK. 690 117 381
iii
HALAMAN PENGESAHAN
SKRIPSI STUDI OPTIMASI PEMBERIAN AIR IRIGASI DENGAN
SISTEM IRIGASI ROTASI TERHADAP SISTEM IRIGRASI TERUS
MENERUS GUNA MENINGKATKAN INTENSITAS TANAM DAERAH
IRIGASI PLOSOWARENG KABUPATEN KLATEN
Diajukan Oleh :
Nama : PRI SUSANTO
NIM : 1343100290
Telah dipertahankan dan disetujui oleh Dewan Penguji Skripsi Fakultas
Teknik Universitas Widya Dharma Klaten, Rabu 29 Agustus 2018.
Susunan Dewan Penguji
Ketua
Harri Purnomo S.T,. M.T
NIK. 690 499 196
Sekertaris
Syarifah Aini, S.T,. M.Eng
NIK. 690 815 350
Penguji I
Ir. Darupratomo, M.T.
NIK. 690 304 279
Penguji II
Ratnanik, S.T., M.Eng.
NIK. 690 815 355
Dekan Fakultas Teknik
iv
Harri Purnomo S.T,. M.T
NIK. 690 499 196
PERNYATAAN
Dengan ini saya menyatakan bahwa dalam Tugas Akhir ini tidak terdapat karya
yang pernah diajukan untuk memperoleh gelar kesarjanaan di suatu Perguruan
Tinggi, dan sepanjang pengetahuan saya juga tidak terdapat karya atau pendapat
yang pernah ditulis atau diterbitkan oleh orang lain, kecuali yang secara tertulis
diacu dalam naskah ini dan disebutkan dalam daftar Pustaka.
Klaten, Agustus 2018
Penulis
Pri Susanto
v
MOTTO
“Saat kita sekuat tenaga mengerjakan yang baik, kita tidak tahu keajaiban apa
yang akan hadir dalam hidup kita atau orang lain”
“Keberhasilan tidak pernah tercapai kecuali oleh orang-orang yang punya
keberaian untuk yakin bahwa sesuatu yang ada di dalam diri kita lebih kuat dari
keadaan’
“Barang siapa yang memberi kemudahan kepada orang lain yang sedang
mengalami kesulitan maka Allah akan memudahkan kepadanya di dunia dan
akhirat” (H.R. Ibnu dari Abu Hurairah)
vi
PERSEMBAHAN
Karya ilmiah ini saya persembahan kepada :
1. Allah SWT yang telah memberikan rahmat dan hidayah-Nya dalam
menyelesaikan karya ilmiah ini.
2. Nabi Muhammad SAW sebagai suri tauladan dalam menjalani kehidupan.
3. Kedua orang tua, Bapak Suramto dan Ibu Mursinah yang selalu mendukung
dan mendoakan setiap hari dan sepanjang masa.
4. Kakak tercinta Ari Muryanto.
5. Teman-teman teknik sipil Universitas Widya Dharma Klaten.
6. Almamater yang kubanggakan, Universitas Widya Dharma Klaten.
vii
KATA PENGANTAR
Puji syukur penulis panjatkan kehadirat Allah SWT yang telah melimpahkan
rahmat dan hidyah-NYA, sehingga penulis dapat menyelesaikan skripsi dengan
judul “STUDI OPTIMASI PEMBERIAN AIR IRIGASI DENGAN SISTEM
ROTASI TERHADAP TERUS MENERUS GUNA MENINGKATKAN
INTENSITAS TANAM DAERAH IRIGASI PLOSOWARENG
KABUPATEN KLATEN” ini dengan selamat dan lancar tanpa halangan satu
apapun. Dalam penyususnan skripsi ini, penulis banyak menerima bimbingan,
bantuan dan dorongan yang sangat berarti dari berbagai pihak. Oleh karena itu,
dalam kesempatan ini penyusun ingin menyampaikan rasa terima kasih yang tak
terhingga kepada :
1. Bapak Prof. Dr. H Triyono, M.Pd., selaku Rektor Universitas Widya Dharma
Klaten.
2. Bapak Harri Purnomo, S.T., M.T., selaku Dekan Fakultas Teknik Universitas
Widya Dharma Klaten.
3. Bapak H. Moch Suranto, S.T., M.T., selaku Ketua Program Studi Teknik Sipil
Universitas Widya Dharma Klaten.
4. Bapak Ir. H. Darupratomo, M.T., selaku Dosen Pembimbing I yang penuh
kesabaran dan serta tanggung jawab memberikan bimbingan dan pengarah
sehingga Skripsi ini selesai.
viii
5. Ibu Ratnanik, S.T., M.Eng. selaku Dosen Pembimbing II yang penuh kesabaran
dan serta tanggung jawab memberikan bimbingan dan pengarah sehingga
Skripsi ini selesai.
6. Segenap Dosen Universitas Widya Dharma Klaten yang telah memberikan
bekal dan ilmu pengetahuan sehingga dapat memperlancar penulisan Skripsi
ini.
7. Semua pihak yang tidak dapat penulis sebutkan satu-persatu.
Penulis menyadari bahwa penelitian ini tentunya masih jauh dari sempurna.
Oleh karena itu, penulis mengharapkan adanya kritik dan saran yang membangun
guna perubahan yang lebih baik.
Akhir kata penulis berharap semoga penelitian ini dapat bermanfaat bagi kita
semua khususnya bagi Program Studi Teknik Sipil Universitas Widya Dharma
Klaten dan memberikan inspirasi pengembangan yang lebih baik untuk
menghasilkan suatu karya yang lebih optimal. Terima kasih.
Klaten, Agustus 2018
Penulis
ix
DAFTAR ISI
HALAMAN JUDUL ........................................................................................ i
LEMBAR PERSETUJUAN............................................................................. ii
LEMBAR PENGESAHAN ............................................................................. iii
LEMBAR PERNYATAAN ............................................................................. iv
MOTTO............................................................................................................ v
PERSEMBAHAN ............................................................................................ vi
KATA PENGANTAR ..................................................................................... vii
DAFTAR ISI .................................................................................................... ix
DAFTAR TABEL ............................................................................................ xii
DAFTAR GAMBAR ....................................................................................... xiv
DAFTAR LAMPIRAN .................................................................................... xv
DAFTAR NOTASI .......................................................................................... xvi
INTISARI ......................................................................................................... xix
BAB I PENDAHULUAN ........................................................................... 1
1.1 Latar Belakang ........................................................................... 1
1.2 Rumusan Masalah...................................................................... 3
1.3 Tujuan Penelitian ....................................................................... 3
1.4 Manfaat Penelitian ..................................................................... 3
1.5 Batasan Penelitian...................................................................... 3
1.6 Kajian Pustaka ........................................................................... 4
1.7 Sistematika Penulisan Skripsi .................................................... 6
x
BAB II TINJAUAN PUSTAKA dan LANDASAN TEORI ....................... 8
2.1. Tinjauan Pustaka....................................................................... 8
2.1.1. Hidrologi ......................................................................... 8
2.1.2. Penyiapan Data ............................................................... 11
2.1.3. Irigasi .............................................................................. 12
2.1.4. Pola Tanaman dan Rencana Tata Tanam ....................... 13
2.1.5. Curah Hujan Efektif ....................................................... 13
2.1.6. Evapotranspirasi ............................................................. 14
2.1.7. Debit Andalan ................................................................. 14
2.2. Landasan Teori ......................................................................... 15
2.2.1. Analisis Hidrologi .......................................................... 15
2.2.2. Evaporasi Potensial ........................................................ 25
2.2.3. Kebutuhan Air dan Pola Tanam ..................................... 26
2.2.4. Sistem Pemberin Air Secara Terus-Menerus ................. 31
2.2.5. Sistem Pemberian Air Secara Giliran ............................. 32
BAB III METODE PENELITIAN ................................................................ 35
3.1. Pelaksanaan Penelitian ............................................................. 35
3.2. Waktu Penelitian....................................................................... 36
3.3. Alat dan Bahan ......................................................................... 36
3.3.1. Alat ................................................................................. 36
3.3.2. Bahan .............................................................................. 36
3.4. Langkah Penelitian ................................................................... 36
3.5. Bagan Alir Penelitian................................................................ 38
xi
BAB IV ANALISA HASIL DAN PEMBAHASAN ..................................... 39
4.1. Analisis Curah Hujan................................................................ 39
4.2. Analisis Hidrologi..................................................................... 41
4.2.1. Penyiapan Data ............................................................... 41
4.2.2. Uji Konsistensi Data ....................................................... 42
4.2.3. Curah Hujan Efektif ....................................................... 55
4.2.4. Analisa Evapotranspirasi ................................................ 56
4.2.5. Koefisien Tanaman ......................................................... 65
4.2.6. Analisa Pemberian Air irigasi dengan Menggunakan
Sistem Rotasi Terhadap Sistem Irigasi Terus Menerus 80
BAB V KESIMPULAN DAN SARAN ....................................................... 90
5.1. Kesimpulan ............................................................................... 90
5.2. Saran ......................................................................................... 90
DAFTAR PUSTAKA
LAMPIRAN
xii
DAFTAR TABEL
Tabel 2.1. Nilai 𝑄/√𝑛 dan 𝑅/√𝑛 .................................................................... 16
Tabel 2.2. Syarat penentuan agihan ................................................................. 21
Tabel 2.3. Nilai Kritis Do untuk Uji Smirnov-Kolmogorov ............................ 22
Tabel 2.4. Harga Koefisien Tanaman Padi ...................................................... 30
Tabel 2.5. Harga Koefisien Tanaman Polowijo ............................................... 31
Tabel 4.1. Penyiapan Data Hujan Harian Maksimum Tahun 2016 ................. 41
Tabel 4.2. Uji RAPS Satrian ............................................................................ 42
Tabel 4.3. Hasil Uji RAPS untuk semua stasiun .............................................. 43
Tabel 4.4. Luas pengaruh masing-masing kelompok stasiun .......................... 43
Tabel 4.5. Rerata Curah hujan harian maksimum 2016 ................................... 44
Tabel 4.6. Parameter Pemilihan Distribusi Curah Hujan ................................. 44
Tabel 4.7. Parameter Statisik Kelompok Stasiun ............................................. 47
Tabel 4.8. Uji Smirnov-Kolmogorov ............................................................... 49
Tabel 4.9. Perhitungan Chi Kuadrat ................................................................. 51
Tabel 4.10. Distribusi Log Pearson Tipe III .................................................... 51
Tabel 4.11. Hujan Rencana .............................................................................. 54
Tabel 4.12. Hujan Efektif ................................................................................. 56
Tabel 4.13. Tabel Perhitungan Evapotranspirasi (Eto) Dengan Cara Penman 60
Tabel 4.14. Curah Hujan Rerata Harian Tahun 2016....................................... 62
Tabel 4.15. Data Rerata Hujan Efektif Tahun 2016......................................... 63
Tabel 4.16. Jadwal Tanam Padi – Padi – Padi ................................................ 64
xiii
Tabel 4.17. Hitungan Hujan Efektif untuk Tanaman Padi ............................... 67
Tabel 4.18. Kebutuhan Air Sawah (Padi I, Padi II dan Padi III) ..................... 75
Tabel 4.19. Kapasitas Dedit Saluran Sekunder Candi Musim Tanam ............. 78
Tabel 4.20. Kapasitas Dedit Saluran Sekunder Candi Musim Tanam ............. 79
Tabel 4.21. Kapasitas Dedit Saluran Sekunder Candi Musim Tanam ............. 79
Tabel 4.22. Hasil Perhitungan di atas dihimpun dalam tabel .......................... 86
Tabel 4.23. Tabel Kontrol Debit Q = 65% terhadap Qmaks = 100% ............. 86
Tabel 4.24. Pemberian Air Menurut Waktu ..................................................... 89
xiv
DAFTAR GAMBAR
Gambar 2.1. Sketsa Siklus Hidrologi ............................................................... 10
Gambar 1.1. Lokasi Penelitian ......................................................................... 35
Gambar 4.1. Poligon Stasiun yang diteliti ....................................................... 40
Gambar 4.2. Uji Kecocokan Data Curah Hujan ............................................... 48
Gambar 4.3. Skema Jaringan Sekunder Candi ................................................. 80
xv
DAFTAR LAMPIRAN
Lampiran 1 Uji Konsistensi Data Curah Hujan
Lampiran 2 Penyiapan Data Curah Hujan
Lampiran 3 Gambar Luasan Daerah Poligon Rata-rata Curah Hujan
Lampiran 4 Data Klimatologi
Lampiran 5 Peta Skema Jaringan Irigasi Daerah Plosowareng
Lampiran 6 Debit Kapasitas Saluran Sekunder Candi
Lampiran 7 Data Curah Hujan Tahunan
Lampiran 8 Gambar Lokasi Bendung Plosowareng
Lampiran 9 Gambar Saluran Sekunder Candi
xvi
DAFTAR NOTASI
A
A1, A2,...An
Ck
Cs
Cv
Dmax
Do
Dy
E
ea
ed
Ei
Eo
Etc
Eto
F(u)
IR
k
Kc
Log Xt
=
=
=
=
=
=
=
=
=
=
=
=
=
=
=
=
=
=
=
=
Nilai Statistik
Luas daerah hujan pos penakar (mm)
Koefisien Kurtosis
Koefisien Kepencengan
Koefesien Variasi
Selisih terbesar antara peluang pengamatan dengan peluang
empiris
Nilai Kritis untuk Uji Smirnov-Kolmogorov
Nilai Statistik
Efisiensi Irigasi
Tekanan Uap Jenuh
Tekanan Uap Air dan Udara pada ketinggian tertentu
Jumlah Nilai Teoritis pada sub bab kelompok-1
Evaporasi air terbuka selama penyiapan lahan
Evapotranspirasi Crop
Evapotranspirasi Potensial
Fungsi Kecepatan Angin
Kebutuhan air di sawah selama penyiapan lahan
Faktor Frekuensi
Koefisien Tanaman
Curah hujan yang diperkirakan dengan periode ulang tertentu
xvii
M
N
(n/N)
NFR
Oi
P
p
P(Xm)
P’(Xm)
Qs
Q
R
_𝑅
R1,R2,....An
Ra
Re
Rga
Rh
Rn
S
=
=
=
=
=
=
=
=
=
=
=
=
=
=
=
=
=
=
=
=
Kebutuhan air untuk menggantikan air yang hilang akibat
evaporasi dan perkolasi di sawah yang sudah dijenuhkan
Lamanya kecurahan sinar matahari yang kemungkinan
secara maksimal yang dinyatakan dalam jam
Lamanya kecurahan sinar matahari tidak terhalang dalam
suatu hari yang dinyatakan dalam jam
Kebutuhan air di sawah
Jumlah nilai pengamatan sub kelompok ke-1
Peluang empiris
Perkolasi
Peluang data teoritis
Peluang data pengamatan
Nilai statistik uji Q
Debit rencana
Nilai statistik uji R
Curah hujan rata-rata DAS
Tinggi curah hujan
Radiasi ekstra terestrial
Curah Hujan Efektif
Curah Hujan Bulanan
Kelembaban rata-rata
Radiasi bersih
Kebutuhan air untuk penjenuhan dan untuk lapisan genangan
xviii
Sk*
Sk**
T
WLR
_𝑋
X2
Xi
Ȳ
Yi
=
=
=
=
=
=
=
=
=
Nilai Statistik
Nilai Statistik
Jangka waktu Penyiapan Lahan
Pergantian Lapisan air ( Water Level Replacement )
Nilai rerata curah hujan
Parameter Chi-Kuadrat terhitung
Data curah hujan
Rerata curah hujan
Data curah hujan
xix
INTISARI
STUDI OPTIMASI PEMBERIAN AIR IRIGASI DENGAN SISTEM
IRIGASI ROTASI TERHADAP SISTEM IRIGRASI TERUS MENERUS
GUNA MENINGKATKAN INTENSITAS TANAM DAERAH IRIGASI
PLOSOWARENG KABUPATEN KLATEN
Oleh :
Pri Susanto 1343100290
Fakultas Teknik Sipil Universitas Widya Dharma Klaten
Untuk meningkatkan taraf hidup manusia maka di dalam mengelolah serta
mengembangkan pola tanam pada areal pertanian ada faktor yang perlu
diutamakan yaitu sistem pengelolahan air irigasi, bahwa yang kita ketahui pada
dasarnya tumbuhan yang tidak mendapatkan air yang cukup, pasti akan mati, hal
ini akan mendorong terciptanya sistem irigasi yang baik. Untuk meningkatkan
hasil produksi pertanian, maka pemerintah mengupayakan penanganan daerah
irigasi yang berpotensial, guna untuk meningkatkan produksi pangan. Maka dari
itu daerah yang berpotensial untuk irigasi harus dijaga dan dipantau dengan baik,
salah satunya daerah berpotensial dalam irigasi adalah Bendung Plosowareng.
Dalam irigasi secara umum masalah yang timbul adalah bagaimana efisiensi
pemberian air irigasi sesuai jadwal dengan pola tanam yang sudah ditetapkan dan
bagaimana cara mengetahui sistem pemberian air yang efektif dan efesiensi di
daerah irigasi Plosowareng.
Penelitian ini bertujuan untuk menghasilkan bagaimana efesiensi
pemberian air irigasi sesuai jadwal dengan pola tanam yang sudah di tetapkan dan
juga untuk menghasilkan sistem pemberian air yang efektif dan efisiensi didaeah
irigasi Plosowareng. Metode yang digunakan untuk menganalisa data yaitu
dengan menggunakan pengairan secara terus menerus dibandingkan sistem rotasi.
Lokasi penelitian dipusatkan pada Daerah Dendung Plosowareng, Desa Polan,
Kecamatan Polanharjo, Kabupaten Klaten. Bahan yang digunakan dalam
penelitian ini merupakan data primer dan data sekunder. Data primer berupa data
curah hujan dan data klimatologi. Data sekunder yang dibutuhkan berupa data
jaringan irigasi dan data pola tanam.
Sehingga mendapatkan hasil dari analisa tersebut yaitu sebagai berikut,
dengan mengunakan pengairan secara terus menerus didapatkan debit yang
dibutuhkan sebesar 131 l/dtk (100%) dan dengan menggunakan pengairan secara
sitem rotasi didapatkan debit yang dibutuhkan sebesar 85,15 l/dtk (65%).
Sehingga dapat menyimpulkan bahwa debit yang efektif dan efesiensi dengan
menggunakan sistem irigasi rotasi cara 3 petak dibuka, 2 petak ditutup ( sistem
giliran per 3 minggu) Dan sisa debit sebesar 45,85 l/dtk (35%) dapat dialihkan ke
luas areal lainnya.
Kata kunci : “ Daerah aliran sungai, Bendung, Irigasi, Sistem rotasi, Sistem terus
menerus “
1
BAB I
PENDAHULUAN
1.1. Latar Belakang
Sumber daya air merupakan unsur utama yang penting bagi kehidupan
manusia dan mahluk hidup lainnya. Air juga merupakan suatu yang sangat
penting dalam rangka meningkan taraf hidup manusia. Oleh karena itu
seharusnya air perlu dihargai dan dijaga kelestariaannya serta dimanfaatkan
dengan baik dalam arti digunakan secara efektif dan efisien. Di Indonesia
mempunyai dua musim yaitu musim penghujan dan musim kemarau,
sepanjang tahun jumlah air yang berada di suatu wilayah tergantung dari
kedua musim tersebut.
Untuk meningkatkan taraf hidup manusia maka dalam mengelola serta
mengembangkan pola tanam pada areal pertanian ada faktor yang perlu
diutamakan yaitu sistem pengelolahan air irigasi, bahwa yang kita ketahui
pada dasarnya tumbuhan yang tidak mendapatkan air yang cukup, pasti akan
mati, hal ini akan mendorong terciptanya sistem irigasi yang baik. Untuk
meningkatkan hasil produksi pertanian, maka pemerintah mengupayakan
penanganan daerah irigasi yang berpotensial, guna untuk meningkatkan
produksi pangan. Maka dari itu daerah yang berpotensial untuk irigasi harus
dijaga dan dipantau dengan baik, salah satunya daerah berpotensial dalam
irigasi adalah Bendung Plosowareng.
2
Letak Bendung Plosowareng berada di Dukuh Ploso, Desa Polan,
Kecamatan Polanharjo, Kabupaten Klaten, Provinsi Jawa Tengah. Luas
daerah irigasinya adalah 1100 ha, terdapat bangunan irigasi yang debit airnya
sudah mulai menurun akibat dari terjadinya pendangkalan saluran, karena
adanya sedimentasi dan bangunan irigasi yang sebagian mengalami
kerusakan sehingga tidak dapat memberikan layanan air secara baik. Dari
pengamatan debit aliran selama ini tidak dapat mengalami pengeringan total,
akan tetapi pada musim kemarau akan mengalami penurunan debit.
Penurunan kinerja saluran yang terjadi karena kurangnya tenaga dan biaya
operasional dan pemeliharaan yang terbatas, sehingga kegiatan semakin
terhambat dan terjadi penumpukan yang mengakibatkan penurunan atau
kurang efektifnya kinerja jaringan irigasi pada Bendung Plosowareng.
Bendung Plosowareng adalah termasuk dalam Wilayah Kerja Balai
PSDA Bengawan Solo. Fungsi dari Bendung Plosowareng adalah sebagai
jaringan irigasi, sedangkan lokasi jaringan irigasinya dibagi menjadi 4
Kecamatan yaitu meliputi Polanharjo, Delanggu, Juwireng dan Wonosari
Kabupaten Klaten. Dari uraian di atas perlu dilakukan penelitian tentang
bagaimana menganalisis sistem irigasi baik dengan rotasi maupun terus
menerus agar mendapatkan sistem irigasi yang efesien, efektif untuk
meningkatkan intentitas tanam pada daerah irigasi bendung Plosowareng.
3
1.2. Rumusan Masalah
1. Bagaimana efisiensi pemberian air irigasi sesuai jadwal dengan pola tanam
yang sudah ditetapkan?
2. Bagaimana cara mengetahui sistem pemberian air yang efektif dan efisien
di daerah irigasiPlosowareng?
1.3.Tujuan Penelitian
1. Untuk menghasilkan bagaimana efisiensi pemberian air irigasi
Plosowareng sesuai jadwal dengan pola tanam yang sudah ditetapkan.
2. Untuk menghasilkan sistem pemberian air yang efektif dan efisiensi di
daerah irigasi Plosowareng.
1.4. Manfaat Penelitian
Dapat memberikan informasi tentang sistem irigasi yang efektif dan
efisiensi kepada para petani dan Dinas Pengairan Klaten untuk wilayah daerah
irigasi Plosowareng.
1.5.Batasan Penelitian
Berdasarkan uraian diatas, maka dapat dikemukakan bahwa pokok
permasalahan yang akan dianalisis dibatasi pada :
1. Untuk irigasi areal pertanian pada petak sekunder Candi dengan luasan
76,16 ha di wilayah Daerah Irigasi Plosowareng.
2. Analisis pemberian air irigasi secara terus menerus dibandingkan dengan
sistem rotasi.
3. Data curah hujan dari tahun 2008 sampai 2017.
4
4. Wilayah pengoperasian daerah irigasi Plosowareng.
1.6 Kajian Pustaka
1. Ardiyansyah. S 2017, mengkaji tentang Pengelolaan Bendung
Plosowareng Guna Meningkatkan Intensitas Tanam Daerah Irigasi
Plosowareng Desa Ploso Kecamatan Polanharjo Kabupaten Klaten.
Dalam melakukan simulasi pada penelitian ini menggunakan metode
pemberian air dengan cara terus menerus dan stagnasi, penelitian tersebut
menunjukkan bahwa pola tanam yang sesuai untuk bendung Plosowareng
adalah padi I – padi II – jagung I.
2. Sugiyanto. C 2010, mengkaji tentang Studi Optimasi Pengelolaan
Bendung Talang Guna Meningkatkan Intensitas Tanam Daerah Irigasi
Talang Desa Talang Kecamatan Bayat Kabupaten Klaten. Dalam
melakukan simulasi pada penelitian ini menggunakan metode pemberian
air dengan cara terus menerus dan stagnasi, penelitian tersebut
menunjukkan bahwa pola tanam yang sesuai untuk bendung talang
adalah Padi I – Padi II – Palawija I – Palawija II.
3. Mulyanto. S 2004, mengkaji tentang Studi Optimasi Pemberian Air
Irigasi Dalam Pengoperasian Waduk Rowo Jombor Di Kabupaten
Klaten. Dalam melakukan simulasi pada penelitian ini dititik beratkan
pada dua masalah yaitu evaluasi pola tanam yang diusulkan dan cara
pemberian air irigasi. Hasil penelitian tersebut menunjukkan bahwa
Pemberian air dengan cara penggenangan terus menerus setinggi 2,5 cm
5
menghasilkan pola tanam padi seluas 1033 ha dan Palawija seluas 502 ha
dengan umur 3 bulan sudah dapat dipanen dan terdapat kenaikan
intensitas tanam dari 125,34% menjadi 199,99%.
Perbedaan Penelitian terdahulu dengan penelitian ini adalah :
1. Ardiyansyah. S 2017, Dalam melakukan simulasi pada penelitian ini
menggunakan metode pemberian air dengan cara terus menerus dan
stagnasi, penelitian tersebut menunjukkan bahwa pola tanam yang sesuai
untuk bendung Plosowareng adalah padi I – padi II – jagung I sedangkan
penelitian ini dalam melakukan simulasi dengan menggunakan metode
pemberian air dengan cara rotasi dan terus menerus, penelitian ini
disebutkan bahwa pola tanam yang sudah ditetapkan yaitu padi I – padi II
– padi III.
2. Sugiyanto. C 2010, mengkaji tentang Studi Optimasi Pengelolaan
Bendung Talang Guna Meningkatkan Intensitas Tanam Daerah Irigasi
Talang Desa Talang Kecamatan Bayat Kabupaten Klaten, sedangkan
dalam penelitian ini tentang pemberian air irigasi dengan sistem irigasi
rotasi terhadap sistem terus menerus guna meningkatkan intensitas tanam
daerah irigasi Plosowareng Kabupaten Klaten.
3. Mulyanto. S 2004, mengkaji tentangpenelitian tersebut menunjukkan
bahwa pemberian air dengan cara penggenangan terus menerus,
sedangkan penelitian ini menunjukkan bahwa pemberian air dengan cara
rotasi dibanding dengan cara terus menerus.
6
1.7 Sistematika Penulisan Skripsi
Untuk memahami lebih jelas laporan ini, maka materi-materi yang
tertera pada Laporan Skripsi ini dikelompokkan menjadi beberapa sub bab
dengan sistematika penyampaian sebagai berikut :
1. BAB I PEDAHULUAN
Berisi tentang latar belakang, perumusan masalah, tujuan penelitian,
manfaat penelitian, batasan masalah, kajian pustaka, dan sistematika
penulisan skripsi.
2. BAB II TINJAUAN PUSTAKA DAN LANDASAN TEORI
Bab ini berisikan tinjauan pustaka dan teori yang berupa pengertian dan
definisi yang diambil dari kutipan buku yang berkaitan dengan
penyusunan laporan skripsi serta beberapa literature review yang
berhubungan dengan penelitian.
3. BAB III METODE PENELITIAN
Berisi tentang jenis penelitian, lokasi dan waktu penelitian, alat yang
digunakan, tahapan penelitian, dan materi penelitian.
4. BAB IV ANALISIS DAN PEMBAHASAN
Berisi tentang penyiapan data, uji konsistensi, perhitungan curah hujan
efektif, evapotranspirasi, perhitungan pola tanam dan kebutuhan air dan
analisa pemberian air irigasi dengan menggunakan sistem irigasi rotasi
terhadap sistem irigasi terus menerus berdasarkan debit yang ada.
7
5. BAB V KESIMPULAN DAN SARAN
Bab ini berisi kesimpulan dan saran yang berkaitan dengan studi optimasi
pemberian air irigasi dengan sistem irigasi rotasi dibandingankan dengan
sistem terus menerus berdasarkan uraian pada bab-bab sebelumnya.
6. DAFTAR PUSTAKA
7. LAMPIRAN
90
BAB V
KESIMPULAN DAN SARAN
5.1. Kesimpulan
Dari hasil studi optimasi didapatkan kesimpulan sebagai berikut :
1. Dengan pola tanam padi I, padi II, dan padi III
a. Irigasi terus menerus (100%) debit yang dibutuhkan sebesar 131 l/dtk
(data DI Plosowareng)
b. Dengan sistem irigasi rotasi(65%) debit yang dibutuhkan sebesar 85,15
l/dtk, debit air irigasi yang dapat dihemat sebesar 45,85 l/dtk (35%).
2. Pemberian air yang efektif dan efesien dengan menggunakan sistem irigasi
rotasi (65%) debit yang dibutuhkan sebesar 85,15 l/dtk dengan cara 3
petak dibuka, 2 petak ditutup ( sistem giliran per 3 minggu). Dan sisa debit
sebesar 45,85 l/dtk (35%) dapat dialihkan ke luas areal lainnya.
5.2. Saran
Saran-saran yang dapat penulis sampaikan adalah sebagai berikut :
1. Perlu adanya sosialisasi lebih lanjut kepada para petani atau pemilik lahan
guna mendapatkan debit yang lebih hemat.
2. Perlu dilakukan penelitian tentang pola tanam yang berbeda.
3. Perlu adanya pengukuran data debit eksisting baik menggunakan alat
maupun secara manual.
91
DAFTAR PUSTAKA
Ardiyansah S, 2017, Studi Optimasi Pengolahaan Bendung Plosowareng Guna
Meningkatkan Intensitas Tanam Daerah Irigasi Plosowareng Desa Ploso
Kecamatan Polanharjo kabupaten Klaten, Skripsi, Universitas Widya
Dharma Klaten.
CV Galang Persada, 1986,Kriteria Perencanan Jaringan Irigasi(KP 01),
Bandung.
Sugiyanto C, 2010, Studi Optimasi Pengelolaan Bendung Talang Guna
Meningkatkan Intensitas Tanam Daerah Irigasi Talang Desa Talang
Kecamatan Bayat Kabupaten Klaten, Skripsi, Universitas Widya Dharma
Klaten.
DPU, 1986, Standart Perencanaan Irigasi, Jakarta.
Harto, Sri, Br., 1993, Analisa Hidrologi, PT Gramedika Pustaka, Jakarta.
Mulyanto Sri, 2004, Studi Optimasi Pemberian Air Irigasi Dalam Pengoperasian
Waduk Rowo Jombor di Kabupaten Klaten, Skripsi, Universitas Widya
Dharma Klaten.
Nugroho A, 2017, Analisis Stasiun Hujan Terhadap Kapasitas Waduk Rowo
Jombor di Kabupaten Klaten, Skripsi, Universitas Widya Dharma Klaten.
Ratnanik, S.T., M.Eng, 2016, Irigasi Dan Bangunan Air, Universitas Widya
Dharma Klaten.
Soewarno, 1995,Hidrologi Aplikasi Metode Statistik Analisa Data Jilid I, Nova,
Bandung.
Soesrodarsono S, Kensaku Takeda,1983, Hidrologi Untuk Pengairan, Cetakan ke
Delapan, PT Pradnya Paramita, Jakarta.
Triatmodjo B, 2010, Hidrologi Terapan, Beta Offset, Yogyakarta.