studi-perencanaan-tanggul-di-sungai-cikeas-kabupaten-bogorjawa-barat-yuta-ibnu-yudistira-0710640027-.pdf...

10
STUDI PERENCANAAN TANGGUL DI SUNGAI CIKEAS KABUPATEN BOGOR JAWA BARAT Yuta Ibnu Yudistira 1 , Very Dermawan 2 , Linda Prasetyorini 2 1 Mahasiswa Teknik Pengairan, 2 Dosen Teknik Pengairan [email protected] , , [email protected] , [email protected] ABSTRAK Banjir besar yang terjadi setiap tahun akibat meluapnya Sungai Cikeas, mengakibatkan kerusakan sarana fasilitas umum, kebun, sawah, daerah pemukiman dan jalan khususnya di Kabupaten Bogor , Provinsi Jawa Barat. Kajian ini bertujuan untuk mengetahui apakah kapasitas sungai Cikeas masih mampu untuk menampung debit dominan (Q 2th ) sebesar 50,589 m 3 /dt sepanjang 14 km pada daerah hilir sungai Cikeas (CK 114-396) karena pada daerah tersebut merupakan pemukiman yang padat penduduk sehingga perlu diamankan dari bahaya banjir. Untuk rencana pengendali banjir, analisa profil aliran dilakukan dengan menggunakan paket program HEC-RAS 4.1.0. Berdasarkan analisa hidrologi dan hidrolika tersebut dapat diketahui bahwa daerah hilir hampir semua patok mengalami banjir, sedangkan di daerah hulu hanya beberapa patok yang mengalami banjir. Oleh sebab itu pusat kajian dilakukan di daerah hilir sungai. Berdasarkan hasil analisa yang telah dilakukan maka dilakukan pembangunan Tanggul untuk mengendalikan masalah banjir di Sungai Cikeas. Tanggul direncanakan dengan ketinggian bervariasi antara 1-2 meter dengan pertimbangan ketinggian banjir yang terjadi ditambah dengan tinggi jagaan setinggi 0,6 meter. Untuk mengetahui dimensi tanggul yang direncanakan aman, maka diperlukan suatu perhitungan kestabilan lereng. Dalam kajian ini perhitungan stabilitas lereng tanggul menggunakan program Geoslope Versi Studi. Dengan adanya upaya pengendalian banjir berupa pembuatan tanggul setinggi 2 meter dengan kemiringan lereng 1:2, maka dari hasil running program HEC-RAS dapat diketahui bahwa Sungai Cikeas mampu menampung debit banjir dengan kala ulang 2 tahun sebesar 50,589 m 3 /dt dan debit banjir dengan kala ulang 25 tahun sebesar 89,464 m 3 /dt. Kata Kunci: Banjir, Sungai, Tanggul. ABSTRACT Large floods that occur every year due to overflowing Cikeas river, resulting in damage of public facilities, gardens, fields, residential areas and roads, especially in Bogor Regency, West Java Province. This study aims to determine whether the capacity of the Cikeas river still able to accommodate the dominant discharge (Q 2 ) of 50,589 m 3 /s over 14 km in the downstream river Cikeas (CK 114-396) because the area is so densely populated residential that needs to be safeguarded from flooding. For flood control plan, the flow profile analysis performed using HEC-RAS program package 4.1.0. Based on the analysis of hydrology and hydraulics, it is known that almost all section on downstream was flooded, while in the upstream region just a few section flooding. Therefore, studies conducted in the river downstream river. Based on the analysis that has been done it was decided to construct an embankment to control in Cikeas River.the embankment is planned with various height between 1-2 metres considering the flood heigt then added with 0,6 metres for freeboard. To ensure safety of the embankment dimension that has been planned, then it is needed to analyze the embankment slope stability.the embankment slope stability analysis in this study is using Geoslope Study Version Program.from HECRAS analysis,it is concluded that the Cikeas river with the 2 metres height embankment costruction and 1:2 slope factor,is able to accomodate the Q 2 flood discharge in the amount of 50,589 m 3 /s and Q 25 flood discharge in the amount of 89.464 m 3 /s. Keywords: Flood, River, Embankment.

Upload: hend2253

Post on 22-Dec-2015

3 views

Category:

Documents


1 download

TRANSCRIPT

Page 1: Studi-Perencanaan-Tanggul-Di-Sungai-Cikeas-Kabupaten-BogorJawa-Barat-Yuta-Ibnu-Yudistira-0710640027-.pdf

STUDI PERENCANAAN TANGGUL DI SUNGAI CIKEASKABUPATEN BOGOR JAWA BARAT

Yuta Ibnu Yudistira1, Very Dermawan2, Linda Prasetyorini2

1 Mahasiswa Teknik Pengairan, 2 Dosen Teknik [email protected], , [email protected], [email protected]

ABSTRAK

Banjir besar yang terjadi setiap tahun akibat meluapnya Sungai Cikeas, mengakibatkan kerusakansarana fasilitas umum, kebun, sawah, daerah pemukiman dan jalan khususnya di Kabupaten Bogor , ProvinsiJawa Barat.

Kajian ini bertujuan untuk mengetahui apakah kapasitas sungai Cikeas masih mampu untukmenampung debit dominan (Q2th) sebesar 50,589 m3/dt sepanjang 14 km pada daerah hilir sungai Cikeas (CK114-396) karena pada daerah tersebut merupakan pemukiman yang padat penduduk sehingga perludiamankan dari bahaya banjir. Untuk rencana pengendali banjir, analisa profil aliran dilakukan denganmenggunakan paket program HEC-RAS 4.1.0. Berdasarkan analisa hidrologi dan hidrolika tersebut dapatdiketahui bahwa daerah hilir hampir semua patok mengalami banjir, sedangkan di daerah hulu hanyabeberapa patok yang mengalami banjir. Oleh sebab itu pusat kajian dilakukan di daerah hilir sungai.

Berdasarkan hasil analisa yang telah dilakukan maka dilakukan pembangunan Tanggul untukmengendalikan masalah banjir di Sungai Cikeas. Tanggul direncanakan dengan ketinggian bervariasi antara1-2 meter dengan pertimbangan ketinggian banjir yang terjadi ditambah dengan tinggi jagaan setinggi 0,6meter.

Untuk mengetahui dimensi tanggul yang direncanakan aman, maka diperlukan suatu perhitungankestabilan lereng. Dalam kajian ini perhitungan stabilitas lereng tanggul menggunakan program GeoslopeVersi Studi. Dengan adanya upaya pengendalian banjir berupa pembuatan tanggul setinggi 2 meter dengankemiringan lereng 1:2, maka dari hasil running program HEC-RAS dapat diketahui bahwa Sungai Cikeasmampu menampung debit banjir dengan kala ulang 2 tahun sebesar 50,589 m3/dt dan debit banjir dengan kalaulang 25 tahun sebesar 89,464 m3/dt.

Kata Kunci: Banjir, Sungai, Tanggul.ABSTRACT

Large floods that occur every year due to overflowing Cikeas river, resulting in damage of publicfacilities, gardens, fields, residential areas and roads, especially in Bogor Regency, West Java Province.

This study aims to determine whether the capacity of the Cikeas river still able to accommodate thedominant discharge (Q2) of 50,589 m3/s over 14 km in the downstream river Cikeas (CK 114-396) becausethe area is so densely populated residential that needs to be safeguarded from flooding. For flood controlplan, the flow profile analysis performed using HEC-RAS program package 4.1.0. Based on the analysis ofhydrology and hydraulics, it is known that almost all section on downstream was flooded, while in theupstream region just a few section flooding. Therefore, studies conducted in the river downstream river.

Based on the analysis that has been done it was decided to construct an embankment to control inCikeas River.the embankment is planned with various height between 1-2 metres considering the flood heigtthen added with 0,6 metres for freeboard.

To ensure safety of the embankment dimension that has been planned, then it is needed to analyze theembankment slope stability.the embankment slope stability analysis in this study is using Geoslope StudyVersion Program.from HECRAS analysis,it is concluded that the Cikeas river with the 2 metres heightembankment costruction and 1:2 slope factor,is able to accomodate the Q2 flood discharge in the amount of50,589 m3 /s and Q25 flood discharge in the amount of 89.464 m3 /s.

Keywords: Flood, River, Embankment.

Page 2: Studi-Perencanaan-Tanggul-Di-Sungai-Cikeas-Kabupaten-BogorJawa-Barat-Yuta-Ibnu-Yudistira-0710640027-.pdf

1. PENDAHULUAN

Banjir yang hampir setiap tahun ter-jadi akibat dari meluapnya Sungai Cikeasmenyebabkan kerugian kepada pen-duduk yang tinggal di sekitar SungaiCikeas. Ada beberapa faktor penyebabterjadinya banjir, diantaranya adalah:lokasi daerah yang berada di dataran ren-dah dan hampir rata dengan elevasi per-mukaan air laut, lokasi daerah yang me-rupakan dataran banjir dari pertemuanbeberapa sungai, pengaruh pasang airlaut, terjadinya sedimentasi menyebabkannaiknya muka air sungai pada waktubanjir.

Berkaitan dengan upaya untuk me-ngendalikan masalah banjir di SungaiCikeas, salah satu upaya yang dapatdilakukan adalah usaha pembangunanTanggul untuk menanggulangi luapandebit banjir dari Sungai Cikeas sehinggamuka air sungai pada saat terjadi debitbanjir tidak meluap dan menimbulkankerugian bagi masyarakat di sekitarsungai.

Tujuan dari studi ini adalah untukmerencanakan Tanggul pada SungaiCikeas dengan langkah awal melakukananalisis hidrologi, analisis morfologi danaliran Sungai Cikeas kemudianmelakukan perencanaan dimensi tanggulberdasarkan analisis sebelumnya.

2.KAJIAN PUSTAKA

2.1.Analisa HidrologiDalam analisis data hujan sering

dijumpai adanya data yang tidak sesuaidengan yang diharapkan dan atau tidaklengkapnya data. Hal ini disebabkan olehberbagai sebab, yaitu kerusakan alat,kelalaian petugas, data rusak sehinggatidak dapat terbaca dan data hilang. Bilahilangnya seri data hujan tersebut hanyasatu atau dua hari kemungkinan tidakakan berpengaruh pada analisis. Tetapisebaliknya bila data yang hilang tersebut

panjang maka akan banyak menimbulkankesulitan dalam analisis.

Selanjutnya uji konsistensi dilakukanmenggunakan analisa kurva massa ganda.Setelah pengujian konsistensi dilakukan,maka perhitungaan selanjutnya adalahmenghitung rerata curah hujan.Persa-maan yang digunakan adalah metoderata-rata aljabar (Sosrodarsono,2003):

n

R

n

RRRR

n

in

121 ...................

dengan:R = curah hujan rerata da-

erah (mm)n = jumlah titik-titik (pos-

pos) pengamatanR1,R2,...,Rn = curah hujan di tiap titik

pengamatan (mm)Perhitungan rerata curah hujan diper-

lukan untuk mendapatkan nilai koefisienkepencengan (Cs), koefisien kepuncakan(Ck), dan koefisien keseragaman (Cv).

Penentuan curah hujan rancangan de-ngan periode ulang tertentu dihitung de-ngan menggunakan analisis frekuensi da-lam hal ini dengan menggunakan metodeLog Pearson Type III. Untuk mengujiditerima atau tidaknya distribusi, makadilakukan pengujian simpangan horizon-tal yakni uji Smirnov Kolmogorov danpengujian simpangan vertikal, yakni Chi– Square.2.2.Analisa Debit Banjir Rancangan

Berdasarkan hasil pengamatan datasebaran hujan di Indonesia, hujan terpusatdi Indonesia berkisar antara 4-7 jam, ma-ka dalam perhitungan ini diasumsikanhujan terpusat maksimum adalah 6(enam) jam sehari. Untuk mengetahui se-baran hujan jam-jaman digunakan KurvaIDF (Intensitas Durasi Frekuensi) denganmetode Mononobe (Triatmodjo, 2010):

Page 3: Studi-Perencanaan-Tanggul-Di-Sungai-Cikeas-Kabupaten-BogorJawa-Barat-Yuta-Ibnu-Yudistira-0710640027-.pdf

It= intensitas hujan jam-jaman (mm/jam)R= curah hujan rancangan (mm/hari)T= waktu hujan efektif (menit)

a. Hidrograf Banjir Rancangan SatuanSintetik NakayasuUntuk memperkirakan debit banjir

yang akan terjadi dapat dilakukan analisisRainfall (Runoff Model) dengan metodeNakayasu. Persamaan umum hidrografsatuan sintetik Nakayasu adalah sebagaiberikut (Soemarto,1987):

)*3,0(*6,3

*

3.0TT

RoAQ

PP

dengan:QP = debit puncak banjir (m3/det),R0 = hujan satuan (mm),TP = tenggang waktu dari permulaan

hujan sampai puncak banjir(jam)

T0,3 = waktu yang diperlukan olehpenurunan debit, dari debitpuncak sampai menjadi 30 %dari debit puncak.

Bagian lengkung naik (rising limb)hidrograf satuan mempunyai persamaan:

dengan:Qa = limpasan sebelum mencapai

debit puncak (m3/dtk),T = waktu,Qp = debit puncak (m3/dtk)

Bagian lengkung turun (decreasing limb)Untuk, Qd > Qp

3.0T

Tt

Pd

P

QQ

Untuk,Qp > Qd > Qp

3.0

3.0

5,1

5,0

T

TTt

Pd

P

QQ

Untuk, Qp > Qd

3.0

3.0

2

5.1

T

TTt

Pd

P

QQ

T0.3 = . Tg

dengan ketentuan:- untuk daerah pengaliran biasa = 2,- untuk bagian naik hidrograf yang

lambat dan bagian menurun yangcepat = 1,5

- untuk bagian naik hidrograf yangcepat dan bagian menurun yanglambat = 3.

Tenggang waktu,Tp = tg + 0,8 trUntuk:L < 15 kmtg = 0,21 L0.7

L > 15 kmtg = 0,4 + 0,058 Ldengan:L = panjang sungai (km),Tg = waktu konsentrasi (jam),tr = 0,5 tg sampai tg.

b. Koefisien PengaliranKoefisien pengaliran adalah suatu

variabel yang didasarkan pada kondisidaerah pengaliran dan karakteristik hujanyang jatuh di daerah tersebut. Adapunkondisi dan karakteristik yang dimaksudadalah:

Keadaan hujan Luas dan daerah aliran Kemiringan daerah aliran dan

kemiringan dasar sungai Daya infiltrasi dan perkolasi tanah Kelembaban tanah Suhu udara, angin dan evaporasi Tata guna lahan

c. Hidrograf Banjir RancanganDari hasil perhitungan hidrograf sa-

tuan akan didapat suatu bentuk satuan hi-drograf yang mendekati dengan sifataliran banjir sungai yang ada, yang selan-jutnya hidrograf banjir untuk berbagaikala ulang dapat dihitung dengan mem-pergunakan persamaan-persamaan yangada pada salah satu metode yang sesuaitersebut di atas.

Hidrograf banjir untuk berbagai kalaulang dapat dihitung dengan persamaansebagai berikut (Harto,1993).

4.2

PPa T

tQQ

Page 4: Studi-Perencanaan-Tanggul-Di-Sungai-Cikeas-Kabupaten-BogorJawa-Barat-Yuta-Ibnu-Yudistira-0710640027-.pdf

Qk = U1Ri + U2Ri-1 + U3Ri-2 + ….. +UnRi-n+1 + Bf

dengan :Qk = Ordinat hidrograf banjir pada jam

ke kUn = Ordinat hidrograf satuanRi = Hujan netto (efektif) pada jam ke

IBf = Aliran dasar (base flow)

2.3.Analisa Profil AliranElevasi muka air pada alur sungai

perlu dianalisis untuk mengetahui padabagian manakah terjadi luapan pada alursungai, sehingga dapat ditentukan dimen-si untuk perbaikan sungai. Dalam me-nganalisis kondisi sungai tersebut dapatdigunakan program HEC-RAS 4.1.0 yangdikeluarkan oleh U.S. Army Corps ofEngineers. Program HEC-RAS sendiridikembangkan oleh The HydrologicEngineer Centre (HEC), yang merupakanbagian dari oleh U.S. Army Corps ofEngineers.

Pada program HEC-RAS 4.1.0menggunakan pengaturan data dimanadengan data geometri yang sama bisa di-lakukan kalkulasi data aliran yang ber-beda-beda, begitu juga dengan seba-liknya. Data geometri terdiri dari lay-outpermodelan disertai cross section un-tuksaluran-saluran yang dijadikan model.Data aliran ditempatkan terpisah dari datageometri. Data aliran bisa dipakai salahsatu antara data aliran tunak (steady) ataudata aliran tak tunak (unsteady). Dalammasing-masing data aliran tersebut harusterdapat boundary condition dan initialcondition yang sesuai agar permodelandapat dijalankan. Selanjutnya bisa di-lakukan kalkulasi dengan membuat ske-nario simulasi. Skenario simulasi harusterdiri dari satu data geometri dan satudata aliran.

Pada software HEC-RAS ini, dapatditelusuri kondisi air sungai dalam pe-ngaruh hidrologi dan hidrolikanya, sertapenanganan sungai lebih lanjut sesuai

kebutuhan. Dari hasil analisa tersebut da-pat diketahui ketinggian muka air danlimpasan apabila kapasitas tampungan su-ngai tidak mencukupi.

2.4.TanggulTanggul merupakan bangunan

yang berada diantara aliran sungai yangbertujuan untuk menahan aliran airsungai agar tidak menuju ke wilayahpermukiman atuapun lahan yang tidakmemerlukan pengaliran air sungai.

Tinggi tanggul akan ditentukanberdasarkan tinggi muka air rencana padakala ulang 25 tahun dengan penambahanjagaan yang diperlukan. Jagaan adalahtinggi tambahan dari tinggi muka airrencana dimana air tidak diijinkanmelimpah,Ketentuan tinggi jagaantanggul:

Debit Banjir Rencana Jagaan(m3/dt) (m)

1 Kurang dari 200 0.62 200-500 0.83 500-2000 1.04 2000-5000 1.25 5000-10000 1.56 10000 atau lebih 2.0

No

Sumber : Sosrodarsono, 1985:88

Gambar 1. Bagian-Bagian TanggulBerikut merupakan lebar standar

mercu tanggul berdasarkan debit banjirrencana.

Debit Banjir Rencana Lebar Mercu(m3/dt) (m)

1 Kurang dari 500 3.02 500-2000 4.03 2000-5000 5.04 5000-10000 6.05 10000 atau lebih 7.0

No

Sumber : Sosrodarsono, 1985:88

Bahan yang sangat cocok untukpembangunan tanggul adalah tanah

Page 5: Studi-Perencanaan-Tanggul-Di-Sungai-Cikeas-Kabupaten-BogorJawa-Barat-Yuta-Ibnu-Yudistira-0710640027-.pdf

dengan karakteristika sebagai berikut(Sosrodarsono, 1985: 90):- Dalam keadaan jenuh air mampu

bertahan terhadap gejala gelincir danlongsor.

- Pada waktu banjir yang lama tidakrembes atau bocor.

- Penggalian, sarana transportasi danproses pemadatannya mudah.

- Tidak terjadi retak-retak yang dapatmembahayakan kestabilan tubuhtanggul.

- Bebas dari bahan-bahan organis,seperti akar-akaran, pohon-pohonandan rumput-rumputan.

Tanah selalu mempunyai perananpenting pada suatu lokasi pekerjaankonstruksi. Bahan tanah urugan untuktanggul dapat memanfaatkan tanah-tanahsekitar bantaran sungai-sungai yang akandibangun tanggul, yang pada umumnyaberupa lempung kelanauan denganplastisitas tinggi. Beberapa parametertanah yang dibutuhkan untuk menghitungdaya dukung dan kestabilan lereng antaralain berat isi tanah, kohesi, dan sudutgeser dalam.

3.METODOLOGI

3.1.Lokasi Daerah StudiSungai Cikeas memiliki Luas DAS

sebesar 131,956 km2 dan memilikipanjang 87,144 Km dari hilir kehulu.Wilayah yang dilalui Sungai Cikeasmeliputi Kec. Jatiasih, Kec Jatisampurna,Kec. Gunung Putri, Kec.Citeureup, Kec.Kota Bogor Utama, Kec. Sukaraja, danKec. Babakan Madang. Lokasi yangdiambil untuk perencanaan tanggulsepanjang 14 Km dari Sungai Cikeasyang melewati 3 Kecamatan yaitu Kec.Jatiasih dan Kec. Jatisampurna yangberada di wilayah Kota Bekasi dan Kec.Gunung Putri yang berada di wilayahKabupaten Bogor. DAS Cikeas terletakpada zona II dan III yaitu daerah dataranrendah dan sedang dimana merupakandaerah rawan banjir, selain dibeberapa

tempat merupakan daerah cekungan. Per-baikan alur sungai ini direncanakan mulaiPatok 396 (hulu) sampai dengan Patok114 (hilir) dengan jarak tiap antar patokrata-rata antara 30-50 m.

Gambar 2. Peta Lokasi sungai Cikeas

3.2.Data Pendukung KajianDalam penanganan masalah banjir

diperlukan beberapa data-data sekunderyang meliputi: Data hujan dari stasiun pengamatan

yang berpengaruh terhadap lokasistudi. Dalam lingkup studi inimengggunakan data dari dua StasiunHujan yaitu, Cibinong, Katulampa.Data hujan yang dipakai adalahsebanyak 10 tahun tersebar di wilayahDAS Cikeas.

Peta lokasi stasiun hujan yang dipakai. Peta rupa bumi bersistem dengan skala

1 : 25.000 dari Bakosurtanal yangmencakup Daerah Aliran Sungai(DAS) Sungai Cikeas. Lembar yangdipakai adalah : 1209-424 PondokGede, 1209-422 Gunung Putri, 1209-531 Bekasi, 1209-442 Pulo Gadung.Data-data lain, seperti peta situasi(eksisting) hasil pengukuran terdahuludari pihak pengguna jasa dan data-data

Page 6: Studi-Perencanaan-Tanggul-Di-Sungai-Cikeas-Kabupaten-BogorJawa-Barat-Yuta-Ibnu-Yudistira-0710640027-.pdf

penunjang lainnya yang terkait denganstudi ini,

Data peta genangan banjir yang pernahterjadi.

3.3.Langkah-langkah Pengerjaan StudiAdapun langkah-langkah dalam studi

ini secara garis besar adalah:1. Perhitungan curah hujan rerata daerah

maksimum dengan metode rerata arit-matik.

2. Menghitung curah hujan rancangandengan menggunakan distribusi LogPearson Tipe III.

3. Untuk mengetahui kebenaran hipotesadistribusi frekuensi yang digunakanmaka dilakukan uji kesesuaian dis-tribusi frekuensi dengan metode Chi-Square dan Smirnov-Kolmogorov.

4. Menghitung hujan efektif jan-jamandengan rumus Mononobe.

5. Menghitung debit banjir rancangandengan metode HSS Nakayasu

6. Melakukan analisa profil aliran sungaidengan bantuan program HEC-RAS4.1.0 Dari program ini dapat diketahuikapasitas tampungan sungai serta titik-titik kritis dimana terjadi luapansehingga mengakibatkan banjir.

7. Merencanakan bangunan pengendalibanjir berupa Tanggul di sepanjangpatok yang mengalami luapan

4. HASIL DAN PEMBAHASAN

4.1.Curah HujanSetelah dilakukan pengujian serta

penghitungan data curah hujan maka di-peroleh menggunakan Metode PoligonThiessen.adapun metode polygonthiessen ini menggunakan dua stasiunhujan yaitu stasiun hujan Cibinong danKatulampa.Tabel 1. Rekapitulasi Curah Hujan Rerata

Daerah Harian Maksimum Ta-hunan.

No. TahunTinggi Curah

Hujan(mm/hari)

1 2002 47.70

2 2003 23.61

3 2004 28.16

4 2005 42.36

5 2006 27.04

6 2007 58.61

7 2008 36.60

8 2009 27.82

9 2010 33.76

10 2011 37.35Sumber : Hasil Perhitungan

Data hidrologi berupa data curah hu-jan daerah maksimum tahunan yang te-lah dihitung sebelumnya akan digunakanuntuk memperkirakan berapa besarnyadebit banjir rancangan Sungai Cikeas.

Tabel 2. Perhitungan Curah HujanRancangan Metode LogPearson Type III

Tr P (%) G LogX

X rancangan

(mm/hari)

(1) (2) (3) (4) (5)1,01

99,01 -1,59 1,33 21,60

2 50 -0,16 1,50 31,715 20 0,76 1,61 40,6510 10 1,34 1,68 47,5520 5 1,81 1,73 53,9425 4 2,04 1,76 57,4650 2 2,54 1,82 65,72100 1 3,02 1,87 74,79Sumber : Perhitungan4.2.Uji Kesesuaian DistribusiFrekuensi

Pemeriksaan uji kesesuaian ini di-maksudkan untuk mengetahui suatu kebe-naran hipotesa distribusi frekuensi. De-ngan pemeriksaan uji ini akan diketahui :

Page 7: Studi-Perencanaan-Tanggul-Di-Sungai-Cikeas-Kabupaten-BogorJawa-Barat-Yuta-Ibnu-Yudistira-0710640027-.pdf

a. Kebenaran antara hasil pengamatandengan model distribusi yang di-harapkan atau diperoleh secara teo-ritis.

b. Kebenaran hipotesa (diterima/di-tolak).

a. Uji Smirnov KolmogorofDari perhitungan yang telah

dilakukan, diperoleh nilai ΔPmax = 16,9 %. Untuk α 5 % dan n = 10, pada tabel nilaikritis untuk uji Smirnov Kolmogorovdiperoleh ΔPcr = 0,409 = 41%. KarenaΔPmax<ΔPcr, maka distribusinya diterima.b. Uji Chi-Square

Dari perhitungan yang telahdilakukan, diperoleh nilai X2

hitung =3,600. Untuk α = 5 % dan DK = 1, padatabel nilai kritis untuk uji Chi-Squarediperoleh X2

cr = 3,940. Karena X2hitung <

X2cr, maka hipotesanya diterima.

4.3.Distribusi Hujan dan Kurva IDFdengan Metode Mononobe

Berdasarkan hasil pengamatan datasebaran hujan di Indonesia, hujan terpusatdi Indonesia berkisar antara 4 - 7 jam,maka dalam perhitungan ini diasumsikanhujan terpusat maksimum adalah 6(enam) jam sehari. Untuk mengetahuisebaran hujan jam-jaman digunakanKurva IDF (Intensitas Durasi Frekuensi)dengan Metode Mononobe (Triatmojo,2010).

Tabel 3. Hujan Jam-jaman Kurva IDFdengan Metode Mononobe

Sumber : Hasil Perhitungan

4.4.Perhitungan Debit BanjirRancangan

Untuk menentukan besarnya debitbanjir rancangan yang akan dijadikan

masukan pada software HEC-RASdigunakan metode Nakayasu, BerikutRekapitulasi Debit Banjir RancanganHSS Nakayasu

Tr Q (m3/detik)

1.01 35.842

2 50.958

5 64.327

10 74.643

20 84.209

25 89.464

50 101.822

100 115.383

Sumber : Hasil Perhitungan

4.5.Analisis HidrolikaAnalisis mengenai hidrolika digunakanuntuk mengetahui profil aliran sungai danmerencanakan dimensi saluran banjir.Pada studi ini analisis profil aliran sungaimenggunakan software HEC-RAS 4.1.0

4.6.Hasil Running HEC-RASDari hasil running HEC-RAS dapat

diketahui ketinggian muka air sungaiCikeas dan tinggi limpasan muka air padasungai jika kapasitas tampungan sungaitersebut tidak mencukupi.

Gambar 4. Tinggi limpasan dipatok 142dengan Q25

Sumber : Analisis HEC-RASDari hasil running program HEC-

RAS dapat diketahui bahwa dengan debitkala ulang 25 tahun hampir di sepanjangpenampang aliran sungai Cikeas terjadiluapan. Hal tersebut ditunjukkan oleh

Page 8: Studi-Perencanaan-Tanggul-Di-Sungai-Cikeas-Kabupaten-BogorJawa-Barat-Yuta-Ibnu-Yudistira-0710640027-.pdf

Gambar 5 dimana kapasitas sungai sudahtidak mampu lagi menampung debit ban-jir dengan kala ulang tersebut.

0 2000 4000 6000 8000 10000 12000 1400020

25

30

35

40

45

50

55

60

Hidrolika skripsi yuta eksisiting P lan: coba yuta tanggul 8/18/2014

Main Channel Distance (m)

Ele

vatio

n (m

)

Legend

WS Q 100

WS Q 50

WS Q25

Ground

LOB

ROB

Left Levee

Right Levee

Kali Cikeas 1

Gambar 5. Potongan Memanjang SungaiSebelum Direncanakan Tanggul

Sumber : Analisis HEC-RAS

4.7.Perencanaan TanggulSebelum merencanakan tanggul

terlebih dahulu harus diperhatikan denganteliti situasi sungai, sehingga dalamperencanaan pembuatan tanggul terutamapenempatan tanggul akan sesuai dengansituasi sungai sesungguhnya dan jugatidak mengganggu masyarakat sekitar.Adapun Dasar perencanaan TanggulSebagai berikut:

1.

2.

3.

4.

Debitrencana

Bahan

Tinggitanggul

Tinggijagaan

:

:

:

:

Q 50 th

Urugan tanah

Bervariatif antara 1-2m ( el.muka air rencana+ tinggi jagaan)

1/3 tinggi muka air

Gambar 6. Gambar Tanggul Yangdirencanakan

4.8.Kondisi Sungai SetelahDirencanakan Tanggul

Setelah direncanakan Tanggul dibagian-bagian yang mengalami luapan disungai Cikeas

Gambar 7. Kondisi Patok 142 Sebelumdirencanakan Tanggul

Sumber: Analisis HEC-RAS

Gambar 8. Kondisi Patok 142 Setelahdirencanakan Tanggul

Sumber: Analisis HEC-RAS

0 2000 4000 6000 8000 10000 12000 1400020

25

30

35

40

45

50

55

60

Hidrolika skripsi yuta eksisiting P lan: coba yuta tanggul 8/18/2014

Main Channel Distance (m)

Ele

vatio

n (m

)

Legend

WS Q 100

WS Q 50

WS Q25

Ground

LOB

ROB

Left Levee

Right Levee

Kali Cikeas 1

Gambar 9. Kondisi Sungai CikeasSetelah direncanakan TanggulSumber: Analisis HEC-RAS

4.8.Stabilitas TanggulTanah selalu mempunyai peranan

penting pada suatu lokasi pekerjaankonstruksi. Bahan tanah urugan untuktanggul dapat memanfaatkan tanah-tanahsekitar bantaran sungai-sungai yang akandibangun tanggul, Jenis Tanah sungai

Page 9: Studi-Perencanaan-Tanggul-Di-Sungai-Cikeas-Kabupaten-BogorJawa-Barat-Yuta-Ibnu-Yudistira-0710640027-.pdf

No Kondisi SF SF Kritis Keterangan

1 Hulu Kosong 1.5 1.822 Aman2 Hulu Banjir 1.5 1.648 Aman3 Hilir Kosong 1.5 1.989 Aman4 Hilir Banjir 1.5 1.511 Aman

No Kondisi SF SF Kritis Keterangan

1 Hulu Kosong 1.1 1.41 Aman2 Hulu Banjir 1.1 1.125 Aman3 Hilir Kosong 1.1 1.518 Aman4 Hilir Banjir 1.1 1.153 Aman

Tanpa Gempa

Kondisi Gempa

No Parameter1 γ sat 1.929 g/cm³ = 18.918 kN/m³2 γ dry 1.492 g/cm³ = 14.632 kN/m³3 Kohesi (C) 0.321 kg/cm² = 31.479 kPa4 Sudut Geser Dalam (ᶲ) 17⁰50'18" ⁰ = 17.8 ⁰

Material Timbunan

Cikeas berupa lempung kelanauandenganplastisitas tinggi.

Parameter tanah yang dibutuhkanuntuk menghitung daya dukung dankestabilan lereng adalah sebagai berikut

Tabel 4. Parameter Tanah untukperhitungan Stabilitas

Untuk perhitungan stabilitaslereng tanggul digunakan programgeoslope versi studi yang dalamperhitungannya menggunakan metodeFellenius Hasil perhitungan nilaikeamanan minimum (safety factor)tanggul kiri pada patok 142 dapat adalahsebagai berikut:Tabel 4. Hasil Analisa Geo Slope 2007

5.KesimpulanBerdasarkan analisa yang telah

dilakukan, dapat ditarik beberapa ke-simpulan sebagai berikut:1. Pada kondisi eksisting hilir Sungai

Cikeas banyak patok yang mengalamilimpasan akibat tidak mampumenampung debit banjir.perencanaandigunakan debit dengan kala ulang 50tahun.pada debit ini patok di yangmengalami luapan akibat tidakmampunya menampung debit yaitu:a.Kiri :

114-118,120,121,125,129,132,135-136,142-143,147-151,169-171,174,184-188,198,203,207

210-213,218,231,258,255,257262,282,313,315.

b.Kanan :117-141,151,170,171,196,197,210,218,141,244,247,286,353

2. Berdasarkan analisa yang dilakukanperencanaan Tanggul direncanakan:a. Pembuatan tanggul di sebelah kiri

direncanakan dengan tinggi yangbervariatif antara 1-2 meter.tanggultertinggi adalah 2 meter dan terletakpada patok 142.

b. Pembuatan tanggul Kanandirencanakan dengan tinggibervariatif antara 1-1,73 meterdengan tinggi tanggul tertinggiadalah 1,73 meter dan terletak padapatok 286.

3. Setelah dilakukan upayapengendalian banjir sepertipembuatan tanggul, maka kapasitastampungan Sungai Cikeas mampumenampung debit sampai dengan kalaulang 50 tahun.

6.DAFTAR PUSTAKA

Anonim. 2010. Hydraulic ReferenceManual HEC-RAS 4.1.0.California: U.S. Army Corps ofEngineers.

Harto Br, Sri. 1993. Analisis Hidrologi.Jakarta: Penerbit Gramedia.

Soemarto, CD. 1987. Hidrologi Teknik.Surabaya: Usaha Nasional.

Soewarno. 1995. Hidrologi – AplikasiMetode Statistik untuk AnalisaData Jilid I. Bandung: Nova.

Sosrodarsono, Suyono dan K. Takeda.1977. Bendungan Type Urugan.Jakarta: PT. Pradnya Paramita

Sosrodarsono, S. dan K. Takeda. 1980.Hidrologi untuk Pengairan.Jakarta: PT. Pradnya Paramita.

Sosrodarsono, S. dan M. Tominaga.1985. Perbaikan danPengaturan Sungai. Jakarta:PT. Pradnya Paramita.

Page 10: Studi-Perencanaan-Tanggul-Di-Sungai-Cikeas-Kabupaten-BogorJawa-Barat-Yuta-Ibnu-Yudistira-0710640027-.pdf

LEMBAR PERSETUJUAN

STUDI PERENCANAAN TANGGUL DI SUNGAI CIKEAS

KABUPATEN BOGOR JAWA BARAT

JURNAL ILMIAHDiajukan untuk memenuhi sebagian persyaratan

memperoleh gelar Sarjana Teknik (S.T)

Disusun Oleh :

YUTA IBNU YUDISTIRANIM. 0710640027

Menyetujui :

Dosen Pembimbing I Dosen Pembimbing II

Dr. Very Dermawan, ST., MT.NIP. 19730217 198603 1 001

Linda Prasetyorini, ST., MT.NIP. 19850524 201212 2 002