studi tentang motivasi anak muda untuk berwirausaha … · dan menjalankan usaha dengan lebih mudah...
TRANSCRIPT
53
eJournal Administrasi Bisnis, 2017, 5 (1): 53-66 ISSN 2355-5408, ejournal.adbisnis.fisip-unmul.ac.id © Copyright 2017
STUDI TENTANG MOTIVASI ANAK MUDA UNTUK
BERWIRAUSAHA DI KECAMATAN SAMARINDA KOTA
Virginia Maria Kahayani 1
Abstrak Latar belakang penulisan ini adalah mengenai motivasi dalam berwirausaha,
dimana terdapat anak muda – anak muda yang terjun didalam dunia bisnis pada
usia muda yang sebelumnya dunia bisnis hanya digeluti oleh orang dewasa saja.
Tujuan penelitian ini untuk mengetahui faktor-faktor yang memotivasi anak muda
untuk berwirausaha di Kecamatan Samarinda Kota. Metode yang digunakan
dalam penelitian ini adalah metode peneitian deskriptif kualitatif dengan fokus
yaitu dengan indikator yang diteiti faktor intrinsik dan faktor ekstrinsik pada
motivasi dalam berwirausaha. Adapun metode pengumpulan data menggunakan
penelitian lapangan, observasi dan wawancara. Sumber data yang diperoleh
menggunakan teknik metode purposive samplingdengan key informanadalah Ibu
Juraidah selaku Sekretaris Eksecutiv Himpunan Pengusaha Muda Indonesia dan
dengan teknik metodeSnowBall Samplingdengan informanadalah anak muda
yang berwirausaha di Kecamatan Samarinda Kota. Kesimpulan dari hasil
penelitian ini adalah motivasi yang mendorong anak muda untuk berwirausaha
yaitu kebutuhan akan pendapatan, yang dimana anak muda saat ini mempunyai
banyak sekali kebutuhan berupa kebutuhan primer dan kebutuhan skunder,
kemudian peluang usaha menjadi faktor yang mendukung mereka untuk membuka
dan menjalankan usaha dengan lebih mudah dan yang menjadi faktor
penghambat motivasi anak muda untuk berwirausaha adalah faktor pesaing
usaha.
Kata Kunci : Kewirausahaan, Motivasi
Pendahuluan
Latar Belakang
Kewirausahaan merupakan persoalan penting dalam perekonomian suatu
bangsa yang sedang berkembang. Kewirausahaan telah lama menjadi perhatian
penting dalam mengembangkan pertumbuhan sosial ekonomi suatu Negara.
Kewirausahaan atau entrepreneurship pertamakali diperkenalkan pada
abad ke 18 dengan tujuan utamanya adalah pertumbuhan dan perluasan
organisasi melalui inovasi dan kretivitas. Secara sederhana kewirausahaan adalah
1 Mahasiswa Program S1 Ilmu Admistrasi Bisnis, Fakultas Ilmu Sosial dan Ilmu Politik,
Universitas Mulawarman. Email: [email protected]
eJournal Administrasi Bisnis, Volume 5, Nomor 1, 2017: 53-66
54
proses inovasi dan kreativitas yang memiliki resiko tinggi dalam menghasilkan
nilai tambah bagi produk yang bermanfaat untuk masyarakat dan mendatangkan
keuntungan bagi wirausaha.
Seorang wirausahawan adalah seorang yang memiliki keahlian untuk
menjual, mulai dari menawarkan ide hingga komoditas baik berupa produkatau
jasa. Dengan kreativitasnya, wirausahawan mampu beradaptasi dengan berbagai
situasi dan kondisi lingkungan.
Pada umumnya kebanyakan anak muda masih bergantung pada
orangtuanya dalam hal keuangan, tetapi pada saat ini lebih banyak lagi anak muda
yang berani mencari pendapatannya sendiri dengan cara berwirausaha baik itu
dalam bidang barang maupun jasa, seperti mengusahakan cafe, usaha kuliner,
toko baju, toko aksesoris dan online shop dan yang lainnya.
Motivasi adalah kunci yang membuka potensi manusia. Tanpa motivasi
apapun potensi yang dimiliki tidak mampu untuk merubah menjadi kemampuan.
Motivasi sangat dibutuhkan bagi anak muda yang berwirausaha agar mampu
mengidentifikasi peluang usaha, kemudian mendayagunakan peluang usaha untuk
menciptakan peluang kerja baru. Minat anak muda dan pengetahuan mereka
tentang kewirausahaan diharapkan akan membentuk kecenderungan mereka untuk
membuka usaha baru di masa mendatang.
Kota Samarinda khususnya di Kecamatan Samarinda Kota yang terbagi
atas lima Kelurahan yaitu Kelurahan Bugis, Kelurahan Karang Mumus,
Kelurahan Pelabuhan, Kelurahan Pasar Pagi dan Kelurahan Sungai Pinang Luar
terdapat banyak wirausahawan yang membuka lapak usahanya baik berupa toko
ataupun rumah makan.
Berdasarkan data yang diperoleh dari Badan Pusat Statistik, ternyata
masih banyak wirausahawan kecil yang belum terdata secara resmi dan tidak
memerlukan perizinan khusus dalam menjalankan usahanya. Saat ini,banyak
anak muda yang berada di kota Samarinda khususnya di Kecamatan Samarinda
Kota yang terlibat dalam usaha semacam ini. Mereka menjalankan usaha yang
didirikan baik itu secara bersama ataupun mandiri, mulai dari usaha yang
menggunakan jasa penjualan online, warung tenda, penjualan hasil industri
rumahan melalui jasa toko ataupun warung, asongan atau berjualan di tempat
usaha milik sendiri seperti ruko ataupun halaman yang bisa dijadikan tempat
usaha.
Perumusan Masalah
Dari latar belakang masalah di atas, maka permasalahan yang dirumuskan
adalah sebagai berikut :
1. Bagaimana motivasi anak muda untuk berwirausaha di Kecamatan Samarinda
Kota?
2. Faktor apa saja yang mendukung dan menghambat motivasi anak muda untuk
berwirausaha di Kecamatan Samarinda Kota?
Studi Tentang Motivasi Anak Muda Yang Berwirausaha diKecamatan Samarinda Kota (Virgi)
55
Tujuan Penelitian
Sesuai dengan latar belakang dan rumusan masalah, maka tujuan
penelitian ini adalah sebagai berikut :
1. Untuk mengetahui dan menganalisis motivasi anak muda untuk berwirausaha
di Kecamatan Samarinda Kota.
2. Untuk mengetahui faktor pendukung dan faktor penghambat anak muda untuk
berwirausaha di Kecamatan Samarinda Kota.
Manfaat Penelitian
1. Manfaat Teoritis
Penelitian ini diharapkan dapat memperluas wawasan dan memberikan
sumbangan informasi bagi para ilmuan ekonomi sehingga dapa tmemperkaya
dan mengembang ilmu pengetahuan, khususnya di bidang kewirausahaan.
2. Manfaat Praktis
a. Bagi Penulis
Untuk menambah pengetahuan dan pengalaman penelitian serta menguji
kemampuan analisis masalah berdasarkan teori yang pernah di dapat
selama studi, khususnya yang berhubungan dengankewirausahaan.
b. Bagi Mahasiswa
Memberikan gambaran tentang pembuatan skripsi, khususnya yang
berkaitan dengan faktor-faktor yang dapat memotivasi mahasiswa akan
khasanah ilmu pengetahuan, khususnya di bidang kewirausahaan. Untuk
menjadi wirausahawan atau berwirausaha sesuai dengan minat atau
bidang keahlian yang ditekuni.
c. Bagi Universitas
Dapat menambah dan memperkaya hasil-hasil penelitian, khususnya yang
berkaitan dengan aspek motivasi dan kewirausahaan.
Kerangka Dasar Teori
Pengertian Kewirausahaan
Kewirausahaan adalah suatu proses menciptakan sesuatu yang berbeda
dengan mengabdikan seluruh waktu dan tenaganya disertai dengan menanggung
resiko keuangan, kejiwaan, sosial, dan menerima balas jasa dalam bentuk uang
dan kepuasan pribadinya. Selain itu adalah kemampuan kreatif dan inovatif yang
dijadikan dasar, kiat, dan sumber daya untuk mencari peluang menuju sukses.
Pada hakekatnya kewirausahaan adalah sifat, ciri, dan watak seseorang
yang memiliki kemauan dalam mewujudkan gagasan inovatif kedalam dunia
nyata secara kreatif.
Dari beberapa pernyataan tersebut dapat disimpulkan bahwa
kewirausahaan adalah sebuah proses mengkreasikan dengan menambahkan nilai
sesuatu yang dicapai melalui usaha keras dan waktu yang tepat dengan
memperkirakan dana pendukung, fisik, resiko sosial, dan akan menerima reward
berupa keuangan dan kepuasan serta kemandirian personal.
eJournal Administrasi Bisnis, Volume 5, Nomor 1, 2017: 53-66
56
Pengertian Wirausaha
Menurut Bygrave (dalam Buchari Alma,2004 :21) wirausaha adalah orang
yang melihat adanya peluang kemudian menciptakan sebuah organisasi untuk
memanfaatkan peluang tersebut.
Menurut Joseph Schumpeter (dalam Buchari alma, 2014 :24), wirausaha
adalah orang yang mendobrak sistem ekomoni yang ada dengan memperkenalkan
barang dan jasa yang baru, dengan menciptakan bentuk organisasi baru atau
barang baru.
Secara sederhana arti wirausahawan (entrepreneur) adalah orang yang
berjiwa berani mengambil resiko untuk membuka usaha dalam berbagai
kesempatan. Berjiwa berani mengabil resiko artinya bermental mandiri dan berani
memulai usaha, tanpa diliputi rasa takut atau cemas sekalipun dalam kondisi tidak
pasti.
Jenis-Jenis Wirausaha
Wirausaha dapat ditelaah dari berbagai latar belakang individu yang dapat
membentuk struktur kewirausahaan. Beberapa jenis wirausaha dapat dijelaskan
dalam bagian berikut ini :
1. Wirausaha Muda adalah sebuah generasi yang enerjik, penuh semangat,
menyukai tantangan, berhasrat untuk mengekspresikan dirinya dan sering kali
memiliki banyak ide-ide kreatif yang dapat direalisasikan menjadi sebuah
bentuk usaha.
2. Wirausaha perempuan adalah kaum perempuan yang memulai usaha sendiri
didasari oleh berbagai hambatan seperti batasan peluang menjadi pimpinan
tertinggi dalam perusahaan, ketidakadilan dalam struktur penggajian, hingga
subyektifitas dalam pendelegasian tugas dan wewenang dalam perkerjaan.
3. Wirausaha Imigran adalah kaum pendatang yang memasuki suatu daerah
biasanya sulit untuk memperoleh perkerjaan formal.
4. Wirausaha paruh waktu adalah seseorang yang mengisi waktu luang atau
part-time diantara perkerjaannya untuk mengelola usaha sebagai keinginan
pribadi untuk memperoleh penghasilan tambahan.
5. Wirausaha rumahan adalah kegiatan yang dijalankan dalam rumah tangga.
6. Wirausaha keluarga adalah usaha keluarga yang dimiliki oleh keluarga
wirausaha, dimana kepemilikan dan pengelolanya dimiliki oleh anggota
keluarga.
7. Wirausaha sosial adalah mereka yang memiliki jiwa sosial dan menggunakan
keahliannya untuk memulai sebuah usaha sebagai solusi pemecah masalah-
masalah sosial yang ada di lingkungannya.
Keuntungan dan Kelemahan menjadi wirausaha
1. Keuntungan menjadi wirausaha
a. Terbuka peluang untuk mencapai tujuan yang dikehendaki sendiri.
b. Terbuka peluang untuk mendemonstrasikan kemampuan seorang secara
penuh.
Studi Tentang Motivasi Anak Muda Yang Berwirausaha diKecamatan Samarinda Kota (Virgi)
57
c. Terbuka peluang untuk memperoleh manfaat dan keuntungan secara
maksimal.
d. Terbuka peluang untuk membantu masyarakat dengan usaha konkrit.
2. Kelemahan menjadi wirausaha
a. Berkerja keras dan waktu/jam yang panjang.
b. Kualitas kehidupannya masih rendah sampai usahanya berhasil.
c. Tanggung jawab yang sangat besar dan keputusan yang harus dibuat.
Pengertian Motivasi
Menurut Hartati ( 2007 : 65-69) motivasi adalah dorongan hati atau jiwa
yang menjadi dasar atau alasan untuk melakukan sesuatu kegiatan pekerjaan.
Hasibuan (2005: 219) berpendapat Motivasi adalah pemberi daya
penggerak yang menciptakan kegairahan kerja seseorang, agar mereka mau
berkerja sama, berkerja efektif dan terintegrasi dengan segala daya upayanya untu
mencapai kepuasan.
Pendapat lain dari cascio (dalam Hasibuan, 2005:219), Motivasi adalah
suatu kekuatan yang dihasilkan dari keinginan seseorang untuk memuaskan
kebutuhannya (Misalnya : rasa lapar, haus, dan bermasyarakat).
Motivasi Berwirausaha
Motivasi Seseorang untuk berwirausaha di sektor usaha tertentu dapat
dikaji melalui teori motivasi (Audretsch dkk., 2002) dan teori prilaku (Ajzen,
1988: Segal et. al, 2005).
Douglas dan Shepherd (2002: 70) dalam penelitiannya menemukan bahwa
faktor-faktor yang mempengaruhi minat berwirausaha ditinjau dari sikap terhadap
pendapatan, kebebasan, resiko, dan berusaha.
Dari beberapa pendapat tersebut dapat disimpulkan bahwa yang
mempengaruhi motivasi dalam berwirausaha secara garis besar dapat
dikelompokkan menjadi faktor intrinsik dan faktor ekstrinsik. Faktor-faktor
intrinsik sebagai pendorong minat berwirausaha antara lain karena adanya
kebutuhan akan pendapatan, harga diri dan perasaan senang. Faktor-faktor
ekstrinsik yang mempengaruhi minat berwirausaha antara lain adalah lingkungan
keluarga, lingkungan masyarakat, peluang.
Fungsi Motivasi Dalam Berwirausaha
Fungsi motivasi dalam berwirausaha diantaranya :
1. Mendorong timbulnya tingkah laku atau perbuatan, tanpa motivasi tidak
akan timbul suatu perbuatan.
2. Motivasi berfungsi sebagai pengarah, artinya mengarahkan perbuatan untuk
mencapai tujuan yang diinginkan.
3. Motivasi berfungsi sebagai penggerak, artinya menggerakkan tingkah laku
seseorang. Besar kecilnya motivasi akan menentukan cepat atau lambatnya
suatu perkerjaan.
Faktor Pendukung dan Faktor Penghambat Motivasi Berwirausaha
1. Faktor pendukung Motivasi Berwirausaha
eJournal Administrasi Bisnis, Volume 5, Nomor 1, 2017: 53-66
58
a. Peluang usaha adalah sebuah kemungkinan yang dipengaruhi oleh gagal
atau suksesnya sebuah usaha yang akan terjadi dimasa yang akan datang.
b. Faktor ekonomi atau keuangan adalah situasi dimana seseorang dalam
kondisi membutuhkan uang untuk memenuhi kebutuhan primer dan
kebutuhan sekunder, kemudian adanya ketidakseimbangan antara
kebutuhan seseorang yang tidak terbatas dengan keuangan yang
jumlahnya terbatas.
2. Faktor Penghambat Motivasi untuk Berwirausaha
a. Modal usaha adalah faktor penunjang dan pendukung keberhasilan dalam
berwirausaha.
b. Pesaing Usaha adalah wirausawan atau perusahaan yang menghasilkan
atau menjual barang atau jasa yang sama atau mirip dengan produk yang
kita tawarkan.
Pengertian Anak Muda atau Remaja
Kategori umur menurut depkes RI (2009) :
1. Masa balita : 0 – 5 tahun
2. Masa kanak-kanak : 5-11 tahun
3. Masa remaja awal : 12- 16 tahun
4. Masa remaja akhir : 17-25 tahun
5. Masa dewasa awal : 26-35 tahun
6. Masa dewasa akhir : 36-45 tahun
7. Masa lansia awal : 46-55 tahun
8. Masa lansia akhir : 56-65 tahun
9. Masa manula : 65- sampai atas
Merujuk pada UU No. 40/2009 tentang Kepemudaan, generasi muda
didefinisikan sebagai “Warga negara Indonesia yang memasuki periode penting
pertumbuhan dan perkembangan yang berusia 16 (enam belas) sampai 30 (tiga
puluh) tahun.
Metode Penelitian
Jenis Penelitian
Sesuai dengan judul penelitian ini maka jenis penelitiannya deskriptif
kualitatif yaitu penelitian yang memaparkan atau menggambarkan segala
peristiwa yang diperoleh di lapangan dan untuk menuturkan pemecahan masalah
yang ada berdasarkan data yang diperoleh, dan bertujuan untuk memberikan
penjelasan dari variabel yang diteliti.
Fokus Penelitian
1. Motivasi anak muda untuk berwirausaha di Kecamatan Samarinda Kota
dengan indikator :
a. Faktor Intrinsik.
1) Kebutuhan pendapatan
2) Harga diri
3) Perasaan senang
Studi Tentang Motivasi Anak Muda Yang Berwirausaha diKecamatan Samarinda Kota (Virgi)
59
b. Faktor Ekstrinsik
1) Lingkungan Keluarga
2) Lingkungan Masyarakat
3) Peluang
2. Faktor pendukung dan faktor penghambat anak muda untuk berwirausaha di
Kecamatan Samarinda Kota.
Lokasi Penelitian
Adapun yang menjadi lokasi penelitian ini adalah di Kecamatan
Samarinda Kotayang terdiri dari lima Kelurahan yaitu Kelurahan Karang Mumus,
Kelurahan Pasar Pagi, Kelurahan Bug,is, Kelurahan Pelabuhan dan Kelurahan
Sungai Pinang.
Sumber Data Dalam Penelitian penulis menggunakan key informan dan informan
sebagai sumber memperoleh data untuk penulisan skripsi ini. Pemilihan informan
didasarkan atas subjek yang banyak memiliki informasi yang berkualitas dengan
permasalahan yang akan diteliti dan bersedia memberikan data.
Untuk memilih sampel (dalam hal ini informan kunci) dilakukan
melakukan Metode Purposive Sampling yaitu teknik penentuan sampel dengan
pertimbangan tertentu (Sugiyono 2010: 292-293).
Sumber data dalam penelitian ini yaitu :
1. Data Primer
Data yang diperoleh melalui responden dengan melakukan tanya jawab secara
langsung dan dipandu melalui pedoman wawancara sesuai dengan indikator-
indikator yang penulis teliti. Adapun yang menjadi keyinforman adalah
Ketua Hipmi Samarinda dan informan adalah anak muda yang sedang
berwirausaha di setiap kelurahan yang berada di Kecamatan Samarinda Kota.
2. Data Sekunder
Data yang didapatkan dari dokumen-dokumen.
Teknik Pengumpulan Data
Teknik atau cara pengumpulan data yang digunakan dalam penelitian ini
adalah :
1. Penelitian kepustakaan
Pengumpulan data yang diperoleh melalui buku-buku atau literatur yang biasa
digunakan sebagai bahan pendukung dalam penelitian.
2. Penelitian Lapangan
Pengumpulan data secara langsung kepada subjek atau objek penelitian,
dengan menggunakan teknik atau cara antara lain :
a. Observasi
Pengamatan terhadap suatu objek yang akan diteliti baik secara langsung
maupun tidak langsung untuk memperoleh data yang harus dikumpulkan
dalam penelitian.
eJournal Administrasi Bisnis, Volume 5, Nomor 1, 2017: 53-66
60
b. Wawancara
Suatu teknik pengumpulan data untuk mendapatkan informasi yang digali
dari sumber data langsung melalui percakapan atau tanya jawab.
Teknik Analisis Data
Untuk mengolah dan menganalisis data, penulis menggunakan metode
analisis data deskriptif kualitatif dari Milles dan Huberman ( 2000:20) meliputi
empat komponen, diantaranya :
1. Pengumpulan data
Pengumpulan data adalah data pertama dan data mentah dikumpulkan dalam
suatu penelitian.
2. Reduksi data
Adalah proses memilih, memfokuskan, menyederhanakan dan membuat
abstraksi, mengubah data mentah yang di kumpulkan melalui penelitian
kedalam catatan yang telah disortir atau diperiksa.
3. Penyajian data
Adalah menyusun informasi dengan cara tertentu sehingga diperlukan
penarikkan kesimpulan atau mengambil tindakan
4. Penarikan kesimpulan atau verifikasi
Adalah merupakan langkah terakhir meliputi makna yang telah
disederhanakan, disajikan dalam pengujian data dengan cara mencatat
keteraturan, pola-pola penjelasan secara logis dan metodelogis, konfigurasi
yang memungkinkan dipredeksikan hubungan sebab akibat melalui hukum-
hukum empiris.
Hasil Penelitian dan Pembahasan
Motivasi berwirausaha
1. Faktor Intriksik
a. Kebutuhan akan pendapatan
Dari pernyataan key informan dapat disimpulkan bahwa
kebutuhan akan pendapatan adalah sesuatu yang dibutuhkan oleh setiap
orang, kemudian berkreativitas, berinovasi dan berkembang dapat
membuat anak muda termotivasi untuk berwirausaha.
Dari hasil wawancara terhadap informan dapat disimpulkan
bahwa sebagian besar dari anak muda yang berwirausaha dikarenakan
termotivasi oleh keinginan mereka untuk memenuhi kebutuhan hidup,
yang dimana kebutuhan itu dapat dipenuhi dengan pendapatan yang
dihasilkan dari berwirausaha, secara tidak langsung mereka termotivasi
oleh kebutuhan akan pendapatan.
b. Harga Diri
Dari pernyataan key informan dapat disimpulkan bahwa anak
muda yang berwirausaha akan mengangkat harga dirinya yang semakin
tinggi seiring dengan usaha dengan lancarnya usaha mereka, yang
Studi Tentang Motivasi Anak Muda Yang Berwirausaha diKecamatan Samarinda Kota (Virgi)
61
kemudian membuat mereka menjadi lebih percaya diri dan berkembang
menjadikan mereka wirausahawan yang berhasil.
Dari hasil wawancara dengan informan dapat disimpulkan bahwa
sebagian dari anak muda yang berwirausaha dikerenakan mereka ingin
dihargai oleh keluarga maupun orang-orang sekitarnya. Yang dimana saat
mereka merasa dihargai itulah yang membuat bangga terhadap diri sendiri
dan dapat menjaga gengsi dengan yang lain.
c. Perasaan Senang
Dari pernyataan key informan dapat disimpulkan bahwa seseorang
yang melakukan sesuatu diawali dengan perasaan senang baik itu yang
berasal dari hobby dapat dijadikan suatu peluang usaha bagi mereka,
apalagi anak muda sekarang yang banyak memiliki minat pada suatu
bidang yang dapat mereka jadikan sebagai tempat menyalurkan hobbynya.
Dari hasil wawancara terhadap informan dapat disimpulkan
bahwa mereka berwirausaha dikarenakan perasaan senang yang berkaitan
dengan kepuasan atas apa yang dilakukanya dan hobby mereka terhadap
sesuatu yang mereka sukai.
2. Faktor Ekstrinsik
a. Lingkungan Keluarga
Dari pernyataan key informan dapat disimpulkan bahwa seseorang
bisa termotivasi oleh keluarganya sendiri dalam berwirausaha dikarenakan
sebelumnya terdapat keluarga yang menjadi pengusaha dan juga motivasi
berwirausaha akan terbentuk apabila keluarga memberikan pengaruh
positif, kemudian pengusaha tersebut berwirausaha karena sudah
diberikan usaha tersebut untuk diteruskan .
Dari hasil wawancara pterhadap informan dapat disimpulkan
bahwa mereka yang berwirausaha awalnya dikarenakan ada keluarga yang
sebelumnya menjalankan usaha yang sama kemudian usaha tersebut
dilimpahkan kepada mereka untuk diteruskan dengan memberikan
tanggung jawab dan kepercayaan.
b. Lingkungan Masyarakat
Dari pernyataan key informan dapat disimpulkan bahwa tidak
hanya dari lingkungan keluarga yang bisa menimbulkan motivasi untuk
berwirausaha tetapi dari lingkungan masyarakat seperti teman, tetangga
dan oranglain yang mampu menarik perhatian kita untuk berwirausaha
dan suatu wilayah yang mempunyai banyak padagang ataupun tempat
usaha juga mampu memberikan keinginan untuk berwirausaha.
Dari hasil wawancara terhadap informan dapat disimpulkan
bahwa sebagian dari anak muda termotivasi untuk berwirausaha
dikarenakan melihat lingkungan sekitarnya yaitu teman, tetangga dan
masyarakat yang berhasil dalam usahanya dan juga mereka berwirausaha
di karenakan minat masyarakat terhadap suatu objek tertentu seperti
dibidang kuliner yang mampu membuat usaha mereka berhasil.
eJournal Administrasi Bisnis, Volume 5, Nomor 1, 2017: 53-66
62
c. Peluang
Dari wawancara terhadap key informan dapat disimpulkan bahwa
peluang merupakan sesuatu yang memberikan jalan bagi seseorang untuk
mencapai sesuatu yang diinginkannya yaitu salah satunya pendapatan.
Selanjutnya penulis juga melakukan wawancara dengan beberapa anak
muda yang menjadi informan mengenai Peluang :
Dari hasil wawancara terhadap informan dapat disimpulkan
bahwa sebagian dari anak muda menjalankan wirausahanya dikarenakan
adanya peluang pada bidang tertentu yang dapat dimanfaatkan oleh
mereka untuk dijadikan usaha yang menghasilkan keuntungan.
Faktor Pendukung dan Penghambat Motivasi Anak Muda Untuk
Berwirausaha
1. Faktor pendukung motivasi anak muda untuk berwirausaha di Kecamatan
Kota Samarinda
a. Faktor Peluang Usaha
Dari wawancara terhadap key informan dapat disimpulkan bahwa
dengan adanya peluang usaha dapat mengurangi angka pengangguran
terutama dikota samarinda, kemudian dengan adanya pembinaan
wirausahawan muda seperti pengadaan seminar – seminar yang ditujukan
pada mahasiswa perguruan tinggi secara tidak langsung dapat memotivasi
mereka menjadi pengusaha.
Dari wawancara terhadap informan dapat disimpulkan bahwa
faktor peluang usaha yang paling dominan menjadi pendukung motivasi
anak muda untuk berwirausaha, terdapat banyak peluang usaha diberbagai
bidang seperti bidang kuiner dan bidang jasa yang dimana usaha tersebut
banyak dibutuhkan dan diminati oleh masyarakat. Secara tidak langsung
dapat dikatakan peluang usaha tersebut menjadikan usaha mereka bisa
berjalan dengan lancar.
b. Faktor Ekonomi dan Keuangan
Dari hasil wawancara terhadap key informan dapat disimpulkan
bahwa faktor ekomoni dan keuangan adalah faktor yang tepat untuk
dikatakan sebagai pendukung untuk berwirausaha untuk menghasilkan
pendapatan, sehingga dengan berwirausaha mereka dapat memenuhi
kebutuhan yang mereka perlukan.
Dari hasil wawancara terhadap informan dapat disimpulkan
bahwa sebagian dari anak muda yang berwirausaha dikarenakan dorongan
faktor ekonomi dan keuangan untuk memenuhi kebutuhan primer dan
skunder yang mereka butuhkan.
2. Faktor penghambat motivasi anak muda untuk berwirausaha di Kecamatan
Kota Samarinda
a. Faktor Modal Usaha
Dari wawancara terhadap key informan dapat disimpulkan bahwa
diperlukan keberanian dalam mengambil resiko menentukan sumber
Studi Tentang Motivasi Anak Muda Yang Berwirausaha diKecamatan Samarinda Kota (Virgi)
63
modal usaha dan mengembangkannya, jika tidak ada keberanian maka
tidak ada kesempatan untuk menjalankan usaha.Selanjutnya penulis juga
melakukan wawancara dengan beberapa anak muda yang menjadi
informan mengenai faktor modal usaha:
Dari hasil wawancara terhadap informan dapat disimpulkan
bahwa beberapa dari anak muda yang berwirausaha pada awal ingin
memulai usahanyaterhalang oleh modal, dimana modal usaha yang
diperlukan lumayan besar, kemudian salah satu dari mereka ada yang
berani mengambil resiko untuk mengambil pinjaman pada bank agar
dapat menjalankan usahanya.
b. Faktor Pesaing Usaha
Dari hasil wawancara terhadap key informan dapat disimpulkan
bahwa sekarang banyak anak muda yang menjadi wirausahawan
diberbagai bidang usaha sehingga mereka dapat menjadi pesaing usaha
yang dapat mengagalkan niat seseorang yang ingin berwirausaha.
Dari hasil wawancara terhadap informan dapat disimpulkan
bahwa faktor pesaing usaha ialah salah satu faktor yang menghambat
motivasi mereka untuk berwirausaha, pesaing usaha bisa membuat mereka
merasa putus asa dan merasa usaha yang mereka jalankan sia – sia.
Pembahasan
Faktor Intrinsik
1. Kebutuhan Akan Pendapatan
Dalam penelitian ini kebanyakan dari anak muda yang berwirausaha di
Kecamatan Samarinda Kota mengatakan bahwa kebutuhan akan pendapatan
adalah hal yang paling memotivasi mereka untuk berwirausaha agar dapat
memenuhi kebutuhan mereka baik itu kebutuhan primer maupun kebutuhan
skunder.
2. Harga Diri
Dalam penelitian ini beberapa dari anak muda yang berada di Kecamatan
Samarinda Kota memulai usahanya karena termotivasi untuk meningkatkan
harga diri, yang dimana mereka ingin dihargai baik itu oleh keluarga, teman
dan masyarakat sekitar dengan apa yang sudah dilakukan oleh mereka.
Terdapat bermacam-macam alasan dari mereka beberapa diantaranya adalah
menjaga gengsi dan ingin mandiri.
3. Perasaan Senang
Dalam penelitian ini di Kecamatan Kota Samarinda terdapat beberapa anak
muda yang berwirausaha dikarenakan minat mereka terhadap hal yang mereka
memang sukai yaitu dibidang kuliner dan juga rasa puas yang didapatkan
selama menjalankan usaha.
eJournal Administrasi Bisnis, Volume 5, Nomor 1, 2017: 53-66
64
Faktor Ekstrinsik
1. Lingkungan Keluarga
Dalam penelitian ini anak muda berwirausaha karena mereka termotivasi oleh
anggota keluarga yang sebelumnya mempunyai sebuah usaha dan juga
mereka diberikan tanggung jawab untuk menjalankan usaha tersebut.
2. Lingkungan Masyarakat
Dalam penelitian ini anak muda yang berwirausaha termotivasi karena
melihat keberhasilan yang didapat oleh wirausahawan lainnya, baik itu teman
sendiri atau masyarakat sekitarnya. Mereka ingin juga memperoleh
keberhasilan yang mendapatkan keuntungan, dengan usaha yang sama tetapi
dengan suasana , menu dan knsep yang berbeda.
3. Peluang
Dalam penelitian ini anak muda yang memulai suatu usaha dikarenakan
mereka mendapatkan dan melihat peluang yang bagus sehingga dapat mereka
manfaatkan untuk dijalankan dan kembangkan menjadi suatu usaha yang
sangat memuaskan.
Faktor Pendukung Mtivasi Anak Muda Untuk Berwirausaha
1. Peluang Usaha
Dalam penelitian ini peluang usaha menjadi salah satu hal yang paling
mendukung anak muda untuk berwirausaha, dilihat dari situasi dan kondisi
yang ada pada mereka saat itu. Dimana dari mereka sendiri juga sudah ada
yang berminat pada bidang usaha yang mereka jalankan.
2. Faktor Ekonomi dan Keuangan
Dalam penelitian ini anak muda yang berwirausaha dikarenakan ingin
mendapatkan uang yang digunakan mereka untuk memenuhi keinginan dan
kebutuhan mereka, sebagian dari mereka tidak mau meminta pada orang tua
untuk memenuhi keinginan pribadi mereka dan juga ada yang mempunyai
orang tua lanjut usia sehingga tidak mau terlalu membuat orang tua mereka
berkerja keras untuk memenuhi kebutuhan dan keinginan mereka.
Faktor Penghambat Motivasi Anak Muda untuk Berwirausaha.
1. Modal Usaha
Dalam penelitian ini modal usaha menjadi salah satu faktor penghambat
sabagian kecil anak muda untuk memulai usaha ataupun menjalankan
usahanya. beberapa dari mereka berani mengambil resiko meminjam modal
usaha pada bank, ada juga yang sempat mengurungkan niatnya untuk
berwirausaha.
2. Pesaing Usaha
Dalam penelitian ini rasa takut akan tersaingi dan takut usaha yang mereka
jalankan tidak berhasil menjadi penghambat motivasi mereka untuk
berwirausaha.
Studi Tentang Motivasi Anak Muda Yang Berwirausaha diKecamatan Samarinda Kota (Virgi)
65
Penutup
Faktor Intrinsik
a. Pada umumnya kebanyakan dari anak muda di Kecamatan Samarinda
Kota berwirausaha karena termotivasi oleh kebutuhan akan pendapatan
yang harus mereka dapatkan untuk memenuhi kebutuhan hidup.
b. Harga diri merupakan motivasi yang terdapat pada sebagian kecil dari
anak muda di Kecamatan Samarinda Kota untuk berwirausaha
dikarenakan adanya situasi dan kondisi yang ada pada mereka saat ini.
c. Perasaan senang terhadap usaha di bidang tertentujuga menjadi motivasi
yang ada pada sebagian kecil anak muda di Kecamatan Samarinda Kota.
Faktor Ekstrinsik
a. Lingkungan keluarga ternyata memotivasi anak muda di Kecamatan
Samarinda Kota untuk berwirausaha, dimana sebelumnya merekamemang
berasal dari keluarga pengusaha, dan mereka diberi tanggung jawab untuk
meneruskan usaha keluarganya..
b. Lingkungan masyarakat memberikan dorongan kepada sebagian dari anak
muda di Kecamatan Samarinda Kota untuk berwirausaha, mereka terpacu
ingin berhasil seperti teman sesama pengusaha ataupun masyarakat
sekitar.
c. Sebagian dari anak mudadi Kecamatan Samarinda Kota berwirausaha
karenakejelian dan kepekaan mereka dalam melihat adanya peluang
usaha. Peluang usaha yang dimaksudkan adalah minat masyarakat
terhadap suatu produk, baikberupa barang ataupun jasa tertentu. Kepekaan
akan tersedianya peluang usaha tersebut ternyatamampu mendorong
merekamengembangkannya menjadi usaha berskala besar.
Faktor Pendukung Motivasi Anak Muda Untuk Berwirausaha
a. Bertambahnya jumlah penduduk di Kecamatan Samarinda Kota, sejak
tahun 2012 sampai tahun 2015 menyebabkan kebutuhan masyarakat akan
barang atau jasa semakin beragam dan meningkat. Peningkatan akan
beragam kebutuhan merupakan peluang bagi anak muda di Kecamatan
Samarinda Kota untuk menjalankan usaha.
b. Anak muda di Kecamatan Samarinda Kota ternyata mempunyai banyak
kebutuhan, baik itu kebutuhan secara pribadi maupun kebutuhan lainnya.
Untuk memenuhi kebutuhan mereka maka harus didukung dengan
kemampuan keuangan yang berimbang. Salah satu upaya untuk
memperoleh kemampuan keuangan adalah berwirausaha, sehingga dapat
dikatakan bahwa faktor ekonomi dan keuangan menjadi faktor pendukung
untuk mereka berwirausaha.
Faktor Penghambat Motivasi Anak Muda Untuk Berwirausaha
a. Sebelum menjalankan usaha, modal awalmerupakan bagian paling utama
yang harus dipersiapkan, sebagian dari anak muda menginginkan usaha
yang memerlukan modal awal yang cukup besar. Terindikasi bahwa
eJournal Administrasi Bisnis, Volume 5, Nomor 1, 2017: 53-66
66
b. kurangnya modal usaha ternyata melemahkan motivasi anak muda di
Kecamatan Samarinda Kota untuk berwirausaha. Untungnya, beberapa
anak muda berani mengambil resiko untuk meminjam modal pada bank
agar dapat menjalankan usahanya
c. Pesaing usaha ternyata menimbulkan keraguan akan kemampuan
berkompetisi pada beberapa anak muda di Kecamatan Samarinda Kota.
Hadirnya pesaing dalam segmen usaha yang sama berdampak terhadap
motivasi seseorang untuk berwirausaha. Adanya perasaan takut bersaing
menjadi salah satu penghambat jalannya usaha bagi anak muda di
Kecamatan Samarinda Kota.
Kepada anak muda yang ingin berwirausaha, maka sejak dini wajib
melakukan analisis terhadap peluang bisnis yang diminati, dengan
mempertimbangkan ketersediaan modal awal dan merencanakan strategi
pengembangan modal yang dapat dilakukan.
Sebaiknya anak muda yang hendak terjun kedunia bisnis, wajib melatih
kepekaannya dalam melihat kekuatan dan kelemahan pesaing, sehingga setiap
saat dapat menyesuaikan strategi bisnis dalam berbagai kondisi persaingan.
Daftar Pustaka
Alma, Buchari. 2014. Kewirausahaan. AlfaBeta. Bandung.
Fahmi, Irham. 2014. Kewirausahaan Teori, kasus dan solusi. Alfabeta. Bandung.
Hamzah, Haji. 2013. Teori Motivasi dan Pengukurannya: Analisis di Bidang
Pendidikan. Bumi Aksara: Jakarta.
Hasibuan, Melayu S. P.2005.Organisasi dan motivasi : Dasar Peningkatan
Produktivitas, Bumi Aksara, Jakarta,.
Kasmir, 2011.Kewirausahaan,. Jakarta : PT. Rajagrafindo Persada.
Kurniati, Edy Dwi. 2015. Kewirausahaan Industri, Yogyakarta : Deepublish.
Kriyanto, Rachmat. 2010. Teknis Praktis Riset Komunikasi. Kencana : Jakarta.
Sugiono, 2010. Memahami Penelitian Kualitatif, Alfabeta, Bandung.
Moleong, Lexy J. 2007. Metodelogi Penelitian Kualitatif. Bandung : PT. Remaja
Rosdakarya.
Qonita, A. 2012. Motivasi Kerja Utama Petani dalam Kemitraan dengan Pusat
Pengolahan Kelapa Terpadu di Kabupaten Kulon Progo. SEPA, vol. 9 (1):
90 – 99.
Satori, Djam`an & Aan Komariah. 2009. Metode Penelitian Kualitatif. Bandung :
Albeta.
Siagian, S. 2004. Teori Motivasi dan Aplikasinya. Jakarta: Rineka Cipta.
Sugiyono. 2009. Memahami Penelitian Kualitatif. Alfabeta : Bandung.
Suryabrata, Sumadi, 2006. Metodelogi Penelitian. Jakarta : PT. Raja Grafindo
Persada.
Wursanto, Ig, 2005. Dasar-Dasar Ilmu Organisasi, Andi, Yogyakarta.
Wijatno, Serian, 2009. Pengantar Entrepreneurship, Jakarta : PT. Gramedia
Widiasarana Indonesia.