studi tentang pengetahuan ibu rumah tangga terhadap ispa...
TRANSCRIPT
T A W U T A L
i f
STUDI TENTANG PENGETAHUAN IBU RUMAH TANGGA TERHADAP ISPA DI KELURAHAN KEBUN BUNGA KECAMATAN SUKARAMI
KOTA PALEMBANG
SKRIPSI
O L E H ENI OKTAVIANTI
NIM 342001027
UNIVERSITAS MUHAMMADIYAH PALEMBANG FAKULTAS KEGURUAN DAN ILMU PENDIDIKAN
PROGRAM STUDI PENDIDIKAN BIOLOGI FEBRUARI 2006
STUDI TENTANG PENGETAHUAN IBU RUMAH TANGGA TERHADAP ISPA DI KELURAHAN KEBUN BUNGA KECAMATAN SUKARAMI
KOTA PALEMBANG
SKRIPSI
DUjukan Kepada Universitas Muhammadiyah Palembang untuk memenuhi salah satu persyaratan
dalam menyelesaikan program Sarjana Pendidikan
Oleh Eni Oktavianti N I M 342001027
UNIVERSITAS MUHAMMADIYAH PALEMBANG FAKULTAS KEGURUAN DAN ILMU PENDIDIKAN
PROGRAM STUDI PENDIDIKAN BIOLOGI Februari 2006
Skripsi oleh Eni Oktavianti ini telah dipcriksa dan disetujui untuk diuji
Palembang, 21 Desember 2005 Pembimbing 1,
i
Skripsi oleh Eni Oktavianti ini telah dipertahankan di depan dewan penguji pada tanggal 15 Februari 2006
Dewan Penguji:
ii
Ji^ seseorang mempermudafi ^sufitan orang (din, ma^ Jfffdfi
a^n mempermudafi ^suRtan yang ada pada dirinya " (Jlf-dfadist)
Ea^ ada ^ta terldmSat untu^ memperSai^ serta memSenafii diri,
teSih Sai^terfamSat dari pada tida^sama se^R "
'KjipersemSad^n Xfpada :
•t* JlyaR (d>amfiir Sani) dan l6u (Sri Sudarini) yang tefdfi ntemSeri^n segafd-gafdnya dengan penuR Rgsih sayang
•t* J^diRjodiRfyi yang Rusayangi ( Efy dan d>ani) yang tefafi memotivasi untu(( menyeCesaiRgn sRripsiRu
• Seseorang yang deRgt diRati terima RgsiR atas perRatian dan duRungannya.
•J* ^y Rest Eriends yang tefdR memSeri wama dafdm RidupRu yang taRRgn terfupaRgn (l4na, liRg, Tin, Efen, Sari, <DedeR, Vut, Zima, (Pi2t) IfdveVAd
•> Almamaterku.
iii
ABSTRAK
Oktavianti, Eni. 2006. "Studi tentang Pengetahuan Ibu Rumah Tangga terhadap ISPA di Kelurahan Kebun Bunga Kecamatan Sukarami Kota Palembang". Skripsi, Program Studi Pendidikan Biologi, Program Sarjana (SI). Fakultas Kegupjan dan llmu Pendidikan. Universitas Muhammadiyah Palembang. Pembimbing: (I) Drs. Suyud Abadi, M.Si., (0) Dra. Kholillah.
Kata kunc:: pengetahuan ibu, ISPA
Masalah dalam penelitian ini adalah bagaimanakah pengetahuan ibu rumah tangga terhadap ISPA di Keluia.ban Kebun Bunga Kecamatan Sukarami Kotamadya Palembang?. Batasan masalah dalam penelitian ini dibatasi pada (1) pengetahuan ibu tentang ISPA meliputi pengertian, penyebab, tanda dan gejala serta klasifikasi ISPA, (2) pengetahuan ibu tentang pencegahan ISPA meliputi keadaan Iingkungan, gizi, dan imunisasi, dan (3) pengetahuan ibu tentang penanggulangan ISPA meliputi tindakan penatalaksanaan dan perawatan ISPA. Populasi dan sampel dalam penelitian ini adalah ibu-ibu rumah tangga yang memiliki anak balita di Kelurahan Kebun Bunga Kecamatan Sukarami Kotamadya Palembang sebanyak 106 sampel. Metode dalam penelitian ini adalah Deskriptif Kuantitatif yaitu suatu penelitian yang dilakukan dengan tujuan utama untuk membuat suatu gambaran suatu keadaan secara obyektif untuk memikat studi tentang pengetahuan ibu rumah tangga terhadap ISPA. Analisis data penelitian mencakup: (1) Editing, kuesioner yang telah terisi diteliti kembali apakah sudah terjawab dengan lengkap hingga dapat diproses (2) Coding, instrumen yang telah diteliti atau jawaban yang ada diklasifikasikan dengan menggunakan kode-kode sehingga lebih ringkas, dan (3) Cleaning, seteiah memasukkan data harus dilakukan proses apakah benar-benar bebas dari salah, lalu hasil kuesioner diolah dan setiap responden akan memperoleh nilai sesuai dengan pedoman penilaian kuesioner. Kesimpulan dalam penelitian ini adalah bahwa berdasarkan pengetahuan ibu mengenai ISPA di Kelurahan Kebun bunga Kecamatan Sukarami Kotamadya Palembang, pengetahuan responden sebagian besar dikategorikan cukup baik.
iv
KATA PENGANTAR
Alhamdulillah, segala puji dan syukur penulis panjatkan kehadirat Allah SWT
yang telah memberikan rahmat dan hidayah-Nya sehingga penulis dapat
menyelesaikan skripsi yang berjudul " Studi tentang Pengetahuan Ibu Rumah Tangga
terhadap ISPA di Kelurahan Kebun Bunga Kecamatan Sukarami Kotamadya
Palembang ". Skripsi ini merupakan salah satu syarat untuk memperoleh gelar
kesarjanaan Strata Satu ( SI ) pada Program Studi Pendidikan Biologi Fakultas
Keguruan dan llmu Pendidikan Universitas Muhammadiyah Palembang.
Penulis ingin mengucapkan terima kasih banyak kepada Bapak Drs. Suyud
Abadi selaku pembimbing I dan Ibu Dra. Kholillah selaku dosen pembimbing II yang
telah memberikan bimbingan dan bantuan kepada penulis, sehingga penulis dapat
menyelesaikan skripsi ini.
Dalam penyusunan skripsi ini penulis juga telah banyak mendapat bantuan,
bimbingan dan dorongan dari berbagai pihak maka pada kesempatan ini penulis ingin
mengucapkan rasa terima kasih kepada :
1. Bapak Drs. H. A. Hussein Fattah, M. M., selaku Dekan Fakultas Keguruan dan
llmu Pendidikan Universitas Muhammadiyah Palembang.
2. Bapak Drs. Nizkon, selaku Ketua Jurusan Pendidikan MlPA Fakultas Keguruan
dan llmu Pendidikan Universitas Muhammadiyah Palembang.
3. Ibu Dra. Aseptianova, M.Pd., selaku Ketua Program Studi Pendidikan Biologi
Fakultas Keguruan dan llmu Pendidikan Universitas Muhammadiyah Palembang.
V
4. Staf Karyawan dan Dosen-dosen Program Studi Pendidikan Biologi Fakultas
Keguruan dan llmu Pendidikan Universitas Muhammadiyah Palembang.
5. Bapak Arianto, S.sos., selaku Kepaia Kelurahan Kebun Bunga.
6. Ayah ( Damhir Sani ), dan Ibu ( Sri Sudarini ), serta adik-adikku ( Ely Novianti
dan Dani Kristianto ), atas curahan kasih tiada henti, atas limpahan kesabaran
yang tidak pemah pudar dan doa tiada akhir.
7. Seseorang yang dekat di hati ( Kak T r i ) atas dukungan dan perhatiannya selama
ini.
8. Wama dalam hidupku : Vina, lin, Elen, Sari, Dedek, Pipit, Uut, Zima, Lusi, dan
selumh angkatan 2001 khususnya kelas A, atas kekompakan dan dukungannya,
serta Tika dan Kak Ebout, terima kasih atas semua bantuannya.
9. Rekan-rekan se-almamater.
Penulis menyadari bahwa penyajian skripsi ini beium begitu sempuma dan
masih banyak kekurangan baik dari segi isi maupun teknik penulisan, untuk itu
diharapkan saran dan masukan yang sifatnya membangun guna penyempumaan.
Penulis berharap mudah-mudahan pemikiran yang tertuang dalam tulisan ini akan
bermanfaat bagi diri sendiri pada khususnya dan bagi semua pada umumnya.
Palembang, Januari 2006
Penulis
vi
DAFTAR ISI
Halaman
HALAMAN JUDUL HALAMAN PKRSETl JUAN i HALAMAN PENGESAHAN i i MOTTO i i i ABSTRAK iv KATA PENGANTAR v DAFTAR ISI vii DAFTAR T A B E L ix DAFTAR LAMPIRAN x
BAB I PENDAHULUAN A. Latar Belakang Masalah 1 B. Rumusan Masalah 3 C. Tujuan Penelitian 3 D. Manfaat Penelitian 3 E Ruang Lingkup dan Keterbatasan Masalah 4
BAB II KAJIAN PUSTAKA A. Konsep Pengetahuan 5 B. Teori Perubahan Perilaku 7 C. Pengertian ISPA 11 D. Gejala ISPA 12 E. Pencegahan dan Penanggulangan ISPA 15 F. Gambaran Umum Kelurahan Kebun Bunga 17
BAB HI METODE PENELITIAN A. Rancangan Penelitian 20 B. Populasi dan Sampel 20 C. Instrumen Penelitian 21 D. Pengumpulan Data 21 E. Analisis Data 25
BAB IV HASIL PENELITIAN A. Deskripsi Data 27 B. Analisis Data 30
BAB V PEMBAHASAN 31
vii
BAB VI PENUTUP A. Kesimpulan 33 B. Saran 33
DAFTAR RUJUKAN 35
VIII
DAFTAR T A B E L
Tabel Halaman
3.1 Distribusi Frekuensi Karakteristik Responden 23
4.1 Distribusi Frekuensi Pengetahuan Ibu Rumah Tangga terhadap ISPA di Kelurahan Kebun Bunga Kecamatan Sukarami Kotamadya Palembang 28
4.2 Uji Nilai Statistik dasar 29
ix
DAFTAR LAMPIRAN
Lampiran Halaman
1. Lembar Kuesioner 36
2. Skor Jawaban Pengetahuan ibu tentang ISPA 38
3. Usui Judul Skripsi 41
4. Surat Permohonan Dosen Pembimbing 42
5. Surat Keputusan Dekan FKIP UMP tentang Dosen Pembimbing 43
6. Sural Permohonan Riset FKIP UMP 44
7. Sural Permohonan Riset dari Kepaia Kelurahan untuk Rw 45
8. Surat Keterangan telah Mengadakan Riset 46
9. Laporan Kemajuan Bimbingan Skripsi Pembimbing I 47
10. Laporan Kemajuan Bimbingan Skripsi Pembimbing 11 48
11. Riwayat I lidup 49
X
BAB I
PENDAHULUAN
A. Latar Belakang
Di Negara berkembang kejadian ISPA masih merupakan masalah kesehatan
yang angka kesakitannya masih tinggi dan merupakan penyebab kematian utama
pada balita. Diperkirakan ISPA merupakan 1 dari 4 penyebab kematian pada anak
(Depkes, 2000).
Di Indonesia, ISPA masih merupakan salah satu masalah kesehatan
masyarakat yang utama. Hal ini disebabkan masih tingginya angka kesakitan ISPA
serta menimbulkan banyak kematian terutama pada bayi (0-11 bulan) dan anak balita
(1-4 tahun), ini terlihat dari angka kematian balita akibat ISPA pada survei kesehatan
Rumah Tangga 1992 sebesar 2,7 per 1000 balita. Dirjen Pemberantasan Penyakit
Menular dan Penyehatan Lingkungan. Departemen Kesehatan RI memperkirakan
kematian ISPA di Indonesia pada akhir tahun 2000 sebanyak lima kasus diantara
1000 bayi^alita (Said, 1990:4).
ISPA merupakan penyakit yang senng terjadi pada anak balita. Episode ISPA
pada balita di Indonesia diperkirakan sebesar 3 sampai 6 kali per tahun. Ini berarti
seorang anak balita rata-rata mendapat serangan batuk pilek sebanyak 3 sampai 6 kali
setahun. ISPA juga merupakan salah satu penyebab utama kunjungan pasien di sarana
1
2
kesehatan. Sebesar 40%-60% kunjungan berobat di Puskesmas dan 15%-30%
kunjungan berobat dibagian rawat jalan dan rawat inap di rumah sakit (Depkes,
2000).
Dalam Program pemberantasan infeksi saluran pemafasan akut terlihat
banyak faktor yang harus diperhatikan dalam pencegahan dan penanggulangan ISPA
pada anak balita yaitu membawa anak balita ke sarana kesehatan, memberikan gizi
yang baik, mmah harus berjendeia agar mmah bebas polusi, lingkungan sehat untuk
mencegah ISPA (Dirjen PPM dan PLP Depkes Rl, 2000).
Survei Demografi Kesehatan Indonesia (SDKI) melakukan identifikasi
terhadap ibu yang mempunyai balita yang pemah menderita batuk dan batas cepat
dalam kumn waktu dua minggu terakhir sebelum pelaksanaan survei serta
mengindentifikasikan pola pengobatan yang dipilih ibu ketika balitanya menderita
sakit. Berdasarkan pedoman SDKI dan defenisi World Health Organization (WHO),
gejala batuk dan nafas cepat mempakan gejala ISPA yang mudah dikenal oleh orang
awam, sehingga kedua variabel tersebut di atas mewakili kejadian ISPA. Selain batuk
dan nafas cepat, didefenisikan pula sebagai gejala demam (Djaja, 1999:135).
Dari laporan Dinas Kesehatan Propinsi Sumatera Selatan melaporkan bahwa
angka kejadian penyakit yang disebabkan oleh ISPA untuk tahun 2001 adalah
sebanyak 4346 kasus. tahun 2002 sebanyak 4779 kasus. Tahun 2003 sebanyak 4557
kasus dan untuk tahun 2004 periode Januari sampai dengan April didapatkan
penderita sebanyak 1764 kasus. Berdasarkan hal tersebut diatas maka peneliti ingin
3
melakukan penelitian mengenai studi tentang pengetahuan ibu rumah tangga terhadap
ISPA di Kelurahan Kebun Bunga Kecamatan Sukarami Kotamadya Palembang.
B. Rumusan Masalah
Sesuai dengan judul dan latar belakang yang telah diuraikan diatas, maka yang
menjadi masalah dalam penelitian ini adalah bagaimanakah pengetahuan ibu rumah
tangga terhadap ISPA di Kelurahan Kebun Bunga Kecamatan Sukarami Kotamadya
Palembang.
C. Tujuan Penelitian
Tujuan yang ingin dicapai dalam penelitian ini adalah mendapatkan informasi
tentang pengetahuan ibu rumah tangga terhadap ISPA di Kelurahan Kebun Bunga
Kecamatan Sukarami Kotamadya Palembang.
D. Manfaat Penelitian
Penelitian ini diharapkan dapat memberikan wawasan ilmu pengetahuan
masyarakat khususnya sebagai masukan dalam rangka meningkatkan upaya-upaya
pencegahan ISPA di wiiayah Kota Palembang serta dapat menjadi motivasi bagi
petugas kesehatan dalam memberikan penyuluhan tentang penyakit ISPA dan dapat
menjadi bahan referensi atau masukan bagi pengembangan materi respirasi di
institusi pendidikan.
4
£ . Ruang Lingkup dan Keterbatasan Penelitian
1. Ruang Lingkup
a. Tempat Penelitian
Penelitian ini dilakukan di Kelurahan Kebun Bunga, Kecamatan Sukarami,
Kotamadya Palembang, Propinsi Sumatera Selatan.
b. Waktu Penelitian
Penelitian ini dilakukan pada bulan November sampai Desember 2005.
2. Keterbatasan Penelitian
Dalam penelitian ini masalah dibatasi pada :
a. Pengetahuan ibu tentang ISPA meliputi . pengertian, penyebab, tanda dan gejala
serta klasifikasi ISPA.
b. Pengetahuan ibu tentang pencegahan ISPA meliputi : keadaan lingkungan, gizi
dan imunisasi.
c. Pengetahuan ibu tentang penanggulangan ISPA meliputi tindakan
penatalaksanaan dan perawatan ISPA.
B A B U
KAJIAN PUSTAKA
A. Konsep Pengetahuan
Menurut Notoatmodjo (2002:121) pengetahuan merupakan hasil dari tahu
(apa yang diketahui orang) dan ini teijadi seteiah orang tersebut melakukan
penginderaan terhadap objek tertentu. Penginderaan tersebut terjadi melaiui panca
indera manusia yakni indera penglihatan, penciuman, rasa dan raba. Sebagian besar
pengetahuan manusia diperoleh melaiui mata dan telinga.
Notoatmodjo mengungkapkan enam tingkatan pengetahuan yang terdiri dari:
1. Tahu {Know)
Tahu diartikan sebagai mengingat suatu materi yang telah dipelajari sebelumnya.
Termasuk ke dalam pengetahuan tingkat ini adalah mengingat kembali (Recall)
terhadap sesuatu yang spesifik dari seluruh bahasan yang dipelajari atau
rangsangan yang telah diterima. Oleh sebab itu tahu ini merupakan tingkat
pengetahuan yang paling rendah.
2. Memahami ( Comprehension )
Memahami diartikan sebagai suatu kemampuan untuk menjelaskan secara benar
tentang objek yang diketahui dan dapat menginterprestasikan materi tersebut
secara benar. Orang yang telah paham terhadap suatu objek atau materi harus
5
6
dapat menjelaskan, menyebutkan contoh, menyimpulkan, meramalkan dan
sebagainya terhadap objek yang dipelajari.
3. Aplikasi (Aplication )
Aplikasi diartikan sebagai kemampuan untuk menggunakan materi yang telah
dipelajari pada suatu situasi atau kondisi sebenamya. Aplikasi ini dapat diartikan
sebagai aplikasi atau penggunaan hukum-hukum, rumus-rumus, metode, prinsip
dan sebagainya dalam konteks atau situasi yang lain.
4. Analisa (Analysis )
Adalah suatu kemampuan menjabarkan materi kedalam komponen-komponen
tetapi masih didalam struktur organisasi tersebut dan ada kaitannya satu sama
lain.
5. Sintesa ( Syntesis )
Sintesis menunjukan kepada kemampuan untuk meletakan atau menghubungkan
bagian-bagian didalam suatu bentuk keseluruhan yang baru atau kemampuan
untuk menyusun formulasi baru dari formulasi-formutasi yang sudah ada.
6. Evaluasi ( Evaluation )
Evaluasi ini berkaitan dengan kemampuan untuk melakukan justifikasi atau
penelitian terhadap suatu materi atau objek. Penilaian-penilaian ini didasarkan
pada suatu kriteria yang ditentukan sendiri atau menggunakan kriteria-kriteria
yang telah ada.
7
B. Teori Perubahan Perilaku
Menurut Notoatmodjo (2002:17) bahwa hal yang pentmg dalam perilaku
kesehatan adalah masalah pembentukan dan perubahan perilaku, karena perubahan
perilaku merupakan tujuan dari pendidikan atau penyuluhan kesehatan. Banyak teori
tentang perubahan perilaku, antara lain :
1. Teori Stimulus Organisme ( SOR)
Teori ini didasarkan pada asumsi bahwa penyebab terjadinya perubahan perilaku
tergantung pada kualitas rangsangan (Stimulus) yang berkomunikasi dengan
organisma. Artinya, kualitas dari sumber komunikasi misalnya kredibialitas,
kepemimpinan dan gaya bicara sangat menentukan keberhasilan perubahan
perilaku tersebut menggambarkan proses belajar pada individu yang terdiri dari .
a Rangsangan yang diberikan kepada organisme dapat diterima atau ditolak.
Apabila stimulus tersebut tidak diterima atau ditolak berarti stimulus itu tidak
efektif dalam mempengaruhi perhatian individu dan berhenti disini. Tetapi
bila stimulus diterima oleh organisme berarti ada perhatian dari individu dan
stimulus itu berhasil.
b. Apabila stimulus telah mendapat perhatian dari oraganisme (diterima) maka ia
mengerti stimulus itu dan dilanjutkan pada proses berikutnya.
c. Seteiah organisme mengolah stimulus tersebut sehingga terjadi kesediaan atau
bertindak demi stimulus yang diterimanya (bersikap).
8
d. Akhimya dengan dukungan fasilitas serta dorongan dari lingkungan maka
stimulus tersebut mempimyai efek tindakan dan individu tersebut (perubahan
perilaku).
1. Teori Festinger ( Dissonance Theory )
Teori ini sebenamya sama dengan konsep imbalance (tidak seimbang).
Dissonance (ketidakseimbangan) terjadi karena dalam diri individu terdapat dua
elemen kognisi yang saling bertentangan. Yang dimaksud elemen kognisi adalah
pengetahuan, pendapat atau keyakinan. Apabila individu menghadapi suatu
stimulus atau objek dan stimulus tersebut menimbulkan pendapat atau keyakinan
yang berbeda/bertentangan di dalam diri individu sendiri maka terjadilah
dissonance. Ini menjelaskan bahwa ketidakseimbangan dalam diri seseorang yang
akan menyebabkan perubahan perilaku dikarenakan adanya perbedaan jumlah
elemen kognilif yang seimbang dengan jumlah elemen kognitif yang tidak
seimbang dan sama pentingnya. Hal ini menimbulkan konflik pada diri individu
tersebut. Penyelesaian konflik ini adalah keberhasilan din secara kogmtif.
Keberhasilan ditunjukan dengan tercapainya keseimbangan kembali, yang
menunjukan adanya perubahan sikap dan akhimya akan terjadi perubahan
perilaku.
2. Teori Fungsi
Teori ini didasarkan pada anggapan bahwa perubahan perilaku individu
tergantung kepada kebutuhan. Hal ini berarti bahwa stimulus yang dapat
9
mengakibatkan perubahan perilaku seseorang adalah stimulus yang dapat
dimengerti dalam konteks kebutuhan tersebut. Katz berasumsi bahwa;
a. Perilaku memiliki fungsi instrumental
Artinya dapat berfungsi dan memberikan pelayanan terhadap kebutuhan.
Seseorang dapat bertindak positif terhadap objek demi pemenuhan
kebutuhannya. Sebaliknya bila objek tidak dapat memenuhi kebutuhannya
maka ia akan berperilaku nagatif.
b. Perilaku memiliki fungsi sebagai defence mecanism atau sebagai pertahanan
diri dalam menghadapi lingkungannya.
Artinya dengan perilaku dan tindakannya manusia dapat melindungi
ancaman-ancaman yang datangnya dari luar.
c. Perilaku memiliki fungsi sebagai penerima objek atau pemberi arti.
Dalam perannya dengan tindakan itu seseorang senantiasa menyesuaikan diri
dengan lingkungannya. Pengambilan keputusan mengakibatkan tindakan
tersebut dilakukan secara spontan dan dalam waktu yang singkat.
d. Perilaku memiliki fungsi sebagai nilai ekspresif dari diri seseorang dalam
menjawab situasi.
Nilai ekpresif ini berasal dari konsep diri seseorang dan merupakan
pencerminan dari hati sanubari. Oleh sebab itu perilaku dapat merupakan
layar dimana segala ungkapan diri dari orang dapat dilihat. Teori ini
berkeyakinan bahwa perilaku memiliki fungsi untuk menghadapi dunia luar
10
individu dan senantiasa menyesuaikan diri dengan lingkungan menurut
kebutuhannya.
3. Teori Kurt Lewin
Perilaku dapat berubah apabila terjadi keseimbangan antara dua kekuatan
pendorong dan penahan di dalam diri seseorang sehingga ada tiga kemungkinan
terjadinya perubahan periiku pada diri seseorang, yaitu :
a. Kekuatan pendorong meningkat
Hal ini teijadi karena adanya stimulus yang mendorong untuk terjadinya
perubahan perilaku. Stimulus ini berupa penyuluhan atau informasi
sehubungan perilaku yang bersangkutan.
b. Kekuatan penahan menurun
Hal ini terjadi karena adanya stimulus yang memperlemah kekuatan penahan
tersebut, misalnya dengan pemberian pengertian akan terjadi perubahan
perilaku pada orang tersebut.
c. Kekuatan pendorong meningkat, kekuatan penahan menurun.
Dengan keadaan semacam ini jelas terjadi perubahan perilaku, misalnya
dengan memberikan penyuluhan dan pengertian akan meningkatnya kekuatan
pendorong sekaligus pendorong sekaligus menurunkan kekuatan penahan.
11
C Pengertian ISPA
ISPA merupakan singkatan dari Infeksi Saluran Pemafasan Akut. Mulai
diperkenalkan pada tahun 1984 seteiah dibahas dalam Lokakarya Nasional ISPA di
Cipanas. Istilah ini merupakan padanan istilah Inggris, Acute Respiratory Infections
disingkat ARI. Dalam Lokakarya Nasional ISPA 1 tersebut ada 2 pendapat, pendapat
pertama memilih istilah ISNA (Infeksi Saluran Nafas Akut). Pada akhir Lokakarya
diputuskan untuk memilih istilah ISPA dan istilah ini digunakan hingga sekarang
(Dirjen PPM dan PLP, Depkes RI, 2000).
Infeksi Saluran Pemafasan Akut mengandung 3 unsur yaitu infeksi, saluran
pemafasan dan akut. Pengertian atau batasan masing-masing unsur adalah seperti
berikut:
1. Infeksi adalah masuknya kuman atau mikroorganisme kedalam tubuh manusia
dan berkembang biak sehingga menimbulkan gejala penyakit.
2. Saluran pemafasan adalah organ mulai dari hidung hingga olveoli beserta organ
adneksanya seperti sinus-sinus, rongga telinga tengah, dan pleura. ISPA secara
anatomis mencakup saluran pemafasan atas dan saluran pemafasan bagian bawah
(termasuk jaringan paru-paru) dan organ adneksa saluran pemafasan. Dengan
batasan ini jaringan paru termasuk dalam saluran pemafasan [Respiratori track).
3. Infeksi akut adalah infeksi yang berlangsung sampai dengan 14 hari. Batas 14 hari
diambil untuk menunjukan proses akut meskipun untuk beberapa penyakit yang
dapat digolongkan dalam ISPA proses ini dapat berlangsung lebih dari 14 hari
(Ebrahim, 1985: 57).
12
Penyakit infeksi saluran pemafasan meliputi infeksi pada hidung, telinga,
tenggorokan (Pharynx), trachea, bronchioli dan pam. Infeksi Saluran Pemafasan Akut
adalah infeksi saluran pemapasan yang dapat berlangsung sampai dengan 14 hari.
D. Gejala ISPA
Menumt Sunario (1989:23) tanda dan gejala penyakit infeksi saluran
pemafasan akut ini berupa :
1. batuk
2. kesulitan bemafas
3. sakit tenggorokan
4. pilek
5. demam, dan
6. sakit telingga
Pada kondisi berat ringannya penyakit ISPA dibagi menjadi 3 golongan yaitu:
1. ISPARingan
Gejala ISPA Ringan.
a. Batuk
b. Serak yaitu anak bersuara parau pada waktu mengeluarkan suara (misalkan pada
waktu berbicara atau menangis).
c. Pilek yaitu mengeluarkan lendir/ingus dari hidung.
d. Panas atau demam, suhu badan lebih dari 37° C atau jika dahi anak diraba dengan
punggung tangan (Bukan dengan telapak tangan) terasa panas.
13
2. ISPA Sedang
Gejala ISPA Sedang;
Seorang anak dinyatakan menderita ISPA sedang, jika dijumpai gejala-gejala
ISPA ringan, disertai satu atau lebih gejala-gejala berikut;
a. Pemafasan lebih dari 50 X permenit pada anak yang berumur kurang dari satu
tahun atau lebih. Cara menghitung pemafasan adalah dengan menghitung jumlah
tarikan nafas dalam satu menit. Untuk menghitung dapat dipergunakan arloji.
b. Suhu lebih dari 39''C (diukur dengan thermometer).
c. Tenggorokan berwama merah.
d. Timbul bercak-bercak pada kulit menyerupai bercak campak.
e. Telinga sakit atau mengeluarkan nanah dari lubang telinga.
f. Pemafasan berbunyi seperti mengorok (Mendengkur).
g. Pemafasan berbunyi menciut-ciut.
3. ISPA Berat
Gejala ISPA Herat:
Seorang anak dinyatakan menderita ISPA berat, jika dijumpai gejala-gejala ISPA
ringan dan ISPA sedang disertai gejala-gejala berikut:
a. Bibir atau kulit membiru.
b. Lubang hidung kembang kempis (dengan cukup lebar) pada waktu bemafas.
c. Anak tidak sadar atau kesadaran menurun.
d. Pemafasan berbunyi atau mengorok dan anak tampak gelisah.
e. Nadi cepat lebih dari 160X permenit atau tak teraba.
14
f. Tenggorokan berwama merah.
Pilek adalah suatu gejala adanya cairan encer atau kental dari hidung yang
disebut ingus.
Penyebab Pilek;
a. Reaksi Alergi:
Yaitu reaksi yang terjadi antara ellergen seperti debu, bulu binatang peliharaan
dan Iain-lain dengan cacat pertahanan tubuh yang menyebabkan terlepasnya
beberapa zat mediator yang bersifat vasolidator. Akibatnya terjadi pembengkakan
selaput lendir hidung yang nampak sebagai hidung yang tersumbat, meningkatnya
sekresi lendir/meler, mata berair dan bersin-bersin.
b. Infeksi:
Pilek yang merupakan suatu gejala infeksi vims atau bakteri, misalnya
influenza.
Batuk adalah suatu refleksi pertahanan tubuh untuk mengeluarkan benda asing
dari saluran nafas.
Penyebab Batuk:
1. Penyakit infeksi disebabkan oleh bakteri atau virus, seperti tuberkulosa, influenza.
2. Bukan infeksi misalkan debu, alergi, asma, makanan yang merangsang
tenggorokan, batuk pada perokok.
3. Batuk dapat dibedakan menjadi:
15
a. Batuk berdahak yaitu batuk yang terjadi karena adanya dahak pada tenggorokan.
Batuk jenis ini lebih sering terjadi pada saluran nafas yang peka terhadap paparan
debu, lembab berlebihan dan sebagainya.
b. Batuk tak berdahak (Batuk kering) yaitu apabila tidak ada sekresi saluran nafas,
iritasi pada tenggorokan sehingga timbul rasa sakit
Flu atau influenza adalah infeksi virus dengan gejala atau keluhan sebagai
berikut:
1. Demam/sumang, nyeri kepaia, nyeri otot, pilek, hidung tersumbat atau berair,
batuk, rasa kering ditenggorokan.
2. Kadang-kadang disertai diare
Sebagian besar dari infeksi saluran pemafasan bersifat ringan seperti batuk, pilek
dan tidak memeriukan pengobatan dengan antibiotika. Meskipun demikian anak
yang menderita radang paru bila tidak diobati dengan antibiotika dapat
mengakibatkan kematian. (Muchtadi, 1992: 37-38).
£ . Pencegahan Dan Penanggulangan ISPA
1. Tindakan Pencegahan
Beberapa tindakan berikut bisa membantu melindungi bayi, yaitu :
a. Mencuci tangan dengan sabun dan air hangat setiap kali sebelum merawat bayi.
b. Jika ada penderita pilek atau salesma sebaiknya jangan berada di dekat bayi dan
jangan mencium bayi atau jika terpaksa gunakan masker.
c. Jangan merokok didekat bayi (Parluhutan, 2002).
16
2. Tindakan Penanggulangan
Biasanya dilakukan:
a. Pemberian antipiretik seperti paracetamol, untuk menurunkan suhu tubuh yang
tinggi.
b. Pemberian antibiotik untuk membunuh kuman seperti ; henzil penisilm,
kontrimoksasol, kloramfenikol, gentamisin, streplomunisin dan kloksasilin.
c. Pemberian obat batuk atau pelega tenggorokan.
d. Perawatan support! f.
Dengan cara mempertahankan suhu lingkungan yang baik. Perawatan supportif
ini khusus diperlukan bagi bayi muda, yang biasanya ditempatkan dalam ruangan
hangat yang bersuhu 25 c. oleh karena bayi muda mudah kehilangan panas, maka
bayi perlu dijaga agar tetap dalam keadaan kering dan terbungkus dengan baik
dan adealnya berdekatan dengan tubuh ibunya. Topi atau penutup kepaia
bermanfaat untuk mencegah hilangnya panas dari kepaia. Raba tangan dan kaki
anak seharusnya hangat. Suhu rectal sebaiknya antara 36,5-37,5°C.
e. Penanganan cairan dengan seksama.
Dengan membantu ibu untuk menyusui bayinya sering mungkm, kecuali pada
bayi yang mengalami gawat pemafasan. Jika bayi muda tidak dapat menyusui
lebih dari dua hari, beri 20 ml susu per kg berat badan dengan selang nasaogastik
enam kali per hari (keseluruhan 120 ml/hari). Pemberian ASI adalah yang terbaik.
f Membersihkan sumbatan pada hidung (Anugerah, 1993:9).
17
F . Gambaran Umum Kelurahan Kebun Bunga
1. Lokasi dan Batas Wiiayah Administrasi
Kelurahan Kebun Bunga adalah salah satu Kelurahan di Kecamatan Sukarami
Kotamadya Palembang. Kelurahan ini merupakan lokasi pusat pemenntahan
Kecamatan Sukarami. Luas wiiayah Kelurahan Kebun Bunga adalah 750 ha. Dari
kantor Kelurahan Kebun Bunga ke pusat pemerintahan Kecamatan beijarak hanya
0,005 km. Sedangkan Jarak kantor Kelurahan ke pusat pemerintahan Kotamadya
adalah 9 km.
Batas-batas Kelurahan Kebun Bunga adalah sebagai berikut:
Sebelah Selatan berbatasan dengan Jl.Kol.H.Burlian
Sebeiah Utara berbatasan dengan Desa Gasing
Sebelah Barat berbatasan dengan Kelurahan Talang Betutu
Sebelah Timur berbatasan dengan Kelurahan Sukarami
2. Perumahan
Sarana perumahan di Kelurahan Kebun Bunga ini umumnya tertata dengan baik
dan berada pada dataran tinggi dengan bentuk rumah permanen sebanyak 3871 buah,
rumah semi permanen 260 buah dan sisanya perumahan non permanen sebanyak 169
buah.
18
3. PerhubuDgan
Sarana Perhubimgan di Kelurahan Kebun Bunga berupa perhubungan darat.
Sarana perhubungan darat berupa jalan aspal yang kondisinya cukup baik dan dapat
dilalui oleh kendaraan roda empat. Untuk mencapai Kelurahan Kebun Bunga dari
pusat kota dapat dicapai dengan angkot jurusan Talang Betutu-Whytam dan Bus Km
12-Plaju dan Kertapati. Sedangkan sarana perhubungan dalam wiiayah Kelurahan
Kebun Bunga yang dominan berupa becak dan kendaraan roda dua.
4. Sarana Kesehatan
Untuk memperoleh pelayanan kesehatan penduduk dapat memanfaatkan sarana
kesehatan yang dimiliki pemerintah maupun swasta. Sarana kesehatan tersebut
berupa 1 buah puskesmas induk, 1 buah puskesmas pembantu, dan 4 buah klinik
bersaiain, selain itu terdapat 5 buah posyandu dengan Ak septor berjumlah 2552
orang. Di Kelurahan ini juga terdapat beberapa praktek dokter dan bidan.
5. Demografi Kelurahan Kebun Bunga
a. Komposisi Penduduk Berdasarkan Jenis Kelamin
Berdasarican data monografi kelurahan tahun 2005 didapatkan jumlah penduduk
Kelurahan Kebun Bunga adalah 19.313 jiwa. Penduduk laki-laki beijumiah 9.509
jiwa sedangkan perempuan beijumiah 9.804 jiwa. Adapun jumlah kepaia keluarga
sebanyak 4.414 KK yang tersebar dalam 13 RW dan 58 RT.
19
b. Komposisi Penduduk Berdasarkan Pekerjaan
Sebanyak 10.466 jiwa penduduk Kelurahan Kebun Bunga bermata pencaharian di
bidang jasa yaitu sopir angkot, penarik becak dan penarik ojek serta tukang.
Sebanyak 1.331 jiwa bekerja sebagai PNS, sebanyak 3.549 jiwa sebagai Wiraswasta,
sebanyak 1.512 jiwa bekerja sebagai petani, sebanyak 1.878 jiwa bekerja sebagai
buruh dan sebanyak 5.77 jiwa merupakan pensiunan.
c Komposisi Penduduk Berdasarkan Agama
Sebagian besar penduduk beragama Islam yaitu 14.973 jiwa sedangkan 1.720
jiwa beragama Kristen, 1.049 jiwa beragama Katholik, 7.52 jiwa beragam Budha dan
819 jiwa beragam Hindu. Adapun sarana peribadatan di Kelurahan ini terdapat 13
buah masjid dan 9 buah musholla, 1 buah gereja, dan satu buah wihara.
d. Komposisi Penduduk Berdasarkan Tingkat Pendidikan
Di Kelurahan Kebun Bunga sebagian besar penduduknya yaitu 7.313 jiwa hanya
tamat SD, 5.687 jiwa berpendidikan SLTP, 9.39 jiwa berpendidikan SLTA, 1.687
jiwa merupakan tamatan perguruan tinggi sedangkan 3.687 jiwa tidak tamat Sekolah
Dasar. Di Kelurahan ini terdapat berbagai sarana pendidikan dimulai dari taman
kanak-kanak (TK) sampai sekolah menengah keatas. Sarana pendidikan tersebut yaitu
6 buah TK, 2 buah SD, 2 buah SMP, dan 2 buah Sekolah menengah keatas.
BAB m
METODE PENELITIAN
A. Rancangan Penelitian
Rancangan penelitian yang digunakan adalah penelitian kuantitatif secara
deskriptif yaitu suatu penelitian yang dilakukan dengan tujuan utama untuk membuat
suatu gambaran suatu keadaan secara obyektif untuk memikat studi tentang
pengetahuan ibu rumah tangga terhadap ISPA di Kelurahan Kebun Bunga Kecamatan
Sukarami Kotamadya Palembang.
A. Populasi dan Sampel
1. Populasi
Populasi dalam penelitian ini adalah ibu-ibu rumah tangga yang memiliki anak
balita di Kelurahan Kebun Bunga Kecamatan Sukarami Kotamadya Palembang,
Propinsi Sumatera Selatan.
2. Sampel
Pengambilan sampel dilakukan dengan cara simple random sampling pada
tingkat RT dari sejumlah populasi yang terpilih sebanyak 106 sampel.
20
21
C. Instrumen Penelitian
Alat pengumpulan data yang digunakan dalam penelitian ini adalah kuesioner
(daftar pertanyaan) terdiri dari 24 item pertanyaan. Bahan yang digimakan dalam
penelitian ini adalah ibu-ibu rumah tangga yang memiliki balita di Kelurahan Kebun
Bunga.
D. Pengumpulan Data
Pengumpulan data yang di lakukan dengan menggunakan proses sebagai
berikut:
1. Data Primer
Data Primer diperoleh dengan melakukan metode wawancara menggunakan
kuesioner pada responden (ibu-ibu) mengenai studi tentang pengetahuan ibu rumah
tangga terhadap ISPA di Kelurahan Kebun Bunga Kecamatan Sukarami Kotamadya
Palembang.
2. Data Sekunder
Data sekunder diperoleh dari instansi pemerintah yaitu Kantor Kelurahan
setempat mengenai : Luas dan batas-batas kelurahan setempat dan jumlah RT di
Kelurahan Kebun Bunga.
Prosedur pengumpulan data yaitu, sebagai benkut;
a. Peneliti mendatangi kantor kelurahan Kebun Bunga untuk meminta izin
penelitian dan sekaligus mendapatkan data-data yang diperlukan. Dari sekretaris
22
Lurah, peneliti memperoleh informasi tentang 10 RT dengan jumlah ibu-ibu yang
memiliki balita.
b. Peneliti meminta izin pada ketua RT yang akan dikunjungi tersebut untuk
melakukan penelitian, sekaligus meminta daftar jumiah dan nama para ibu yang
memiliki anak balita pada masing-masing RT dan melakukan pemilihan sampel
melaiui metode simple random sampling dengan masing-masing RT diambil 10-
11 responden, sehingga didapatkan perincian sebagai berikut:
1. RT 29 : 16 orang ibu yang memiliki anak usia 0-2 tahun, diambil — 10 sampel
2. RT 30 : 19 orang ibu yang memiliki anak usia 0-2 tahun, diambil —» 11 sampel
3. RT 31 : 21 orang ibu yang memiliki anak usia 0-2 tahun, diambil 11 sampel
4. RT 32 : 26 orang ibu yang memiliki anak usia 0-2 tahun, diambil —* 11 sampel
5. RT 33 : 13 orang ibu yang memiliki anak usia 0-2 tahun, diambil —* 10 sampel
6. RT 39 : 24 orang ibu yang memiliki anak usia 0-2 tahun, diambil —> 11 sampel
7. RT 40 : 21 orang ibu yang memiliki anak usia 0-2 tahun, diambil —» 11 sampel
8. RT 41 : 18 orang ibu yang memiliki anak usia 0-2 tahun, diambil —* 11 sampel
9. RT51 : 14 orang ibu yang memiliki anak usia 0-2 tahun, diambil ^ lOsampel
10. RT 57 : 13 orang ibu yang memiliki anak usia 0-2 tahun, diambil —» 10 sampel
106 sampel
c. Peneliti mendatangi para responden satu-persatu dan melakukan wawancara
langsung berdasarkan kuesioner.
d. Seteiah semua data terkumpul dengan lengkap maka segera dilakukan pengolahan
data dan pembuatan laporan.
23
e. Karakteristik Responden
Berdasarkan data hasil kuesioner terhadap 106 ibu rumah tangga di Kelurahan
Kebun Bunga Kecamatan Sukarami Kotamadya Palembang diperoleh data persentase
karakteristik responden yang meliputi umur responden, pendidikan, pekerjaan dan
umur anak, seperti terlihat pada Tabel 4.1 dibawah :
Tabel 3.1 Distribusi Frekuensi Karakteristik Responden
No. Karakteristik Responden Jumlah Responden
Persentase (%)
<21 Tahun 15 14^ 1 Umur 21-24 Tahun 53 50
Responden 30-34 Tahun 35 33 >40 Tahun 3 2,8
Tidak Sekolah I 0,9 SD 33 31,1
2 Pendidikan SLTP/SederaJat 43 40,6 SLTA/Sederajat 18 17
Perguruan Tinggi 11 10,4
3 Pekerjaan Bekerja 17 16 Tidak Bekerja 89 84
< 1 Tahun 17 16,0 4 Umur Anak 1 -3 Tahun 63 59,4
> 3 Tahun 26 24,5 Jumlah Responden : 106
Berdasarkan tabel distribusi irekuensi karakteristik responden diatas
menunjukan bahwa:
1. Karakteristik Responden Menurut Kelompok Umur
Dari hasil penelitian didapatkan bahwa usia responden yaitu para ibu berada
antara 18 sampai 41 tahun. Terbanyak pada usia antara usia 21 sampai 29 tahun yaitu
53 orang (50%) dengan perincian tiga orang berusia 21 tahun, tujuh orang berusia 22
tahun, enam orang berusia 23 tahun, deiapan orang berusia 24 tahun, tujuh orang
berusia 25 tahun, sisanya berusia diatas 25 tahun yaitu enam orang berusia 26 tahun,
12 orang berusia 27 tahun, dan empat orang berusia 28 tahun. Sementara sisanya usia
dibawah 21 tahun sebanyak 15 orang (14,2%) dengan perincian satu orang berusia 18
tahun, lima orang berusia 19 tahun, dan sembiian orang berusia 20 tahun. Sedangkan
usia antara 30 sampai 39 tahun sebanyak 35 orang (33%) dengan perincian sembiian
orang berusia 30 tahun, tujuh orang berusia 31 tahun, masing-masing dua orang
berusia 32, 34, 35, dan 36 tahun, lima orang berusia 33 tahun, enam orang berusia 39
tahun dan usia diatas 40 tahun sebanyak tiga orang (2,8%), yaitu dua orang berusia 40
tahun dan satu orang berusia 41 tahun.
2. Karakteristik Responden Menurut Latar Belakang Pendidikan
Berdasarkan hasil penelitian menunjukan bahwa sebagian besar para ibu yang
menjadi responden yaitu satu orang (0,9%) tidak bersekolah, 33 orang (31,1%)
berpendidikan SD, sebanyak 43 orang (40,6%) berpendidikan SLTP/sederajat, 18
25
orang (17%) berpendidikan SLTA/sederajat, 11 orang (10,4%) berpendidikan
perguruan tinggi termasuk diantaranya D-1, D-2, D-3, dan sarjana (S-I).
3. Karakteristik Responden Menurut Pekerjaan (N=106)
Pada umumnya ibu-ibu yang menjadi responden tidak bekerja yaitu sebanyak
89 orang (84%), sedangkan sisanya yaitu sebanyak 17 orang (16%) bekerja antara
lain sebagai karyawati swasta sebanyak deiapan, wiraswasta sebanyak deiapan dan
guru sebanyak satu orang.
4. Karakteristik Anak Menurut Kelompok Umur
Berdasarkan tabel distribusi frekuensi hasil penelitian dibawah menunjukan
bahwa ibu-ibu yang mempunyai anak berumur < 1 tahun sebanyak 17 orang (16,0%),
anak dengan umur 1-3 tahun sebanyak 63 orang (59,4%) dan anak dengan umur > 3
tahun sebanyak 26 orang (24,5%).
£. Analisis Data
Pengolahan data dilakukan sebagai berikut:
1. Editing ( Pengeditan )
Kuesioner yang telah terisi di teliti kembali apakah sudah terjawab dengan
lengkap hingga dapat diproses.
26
2. Coding ( Pengkodean )
Instrumen yang telah diteliti atau jawaban-jawaban yang ada di klasifikasikan
dengan menggunakan kode-kode sehingga lebih ringkas.
3. Cleaning { Pembersihan )
Seteiah memasukan data harus dilakukan proses apakah benar-benar bebas dari
salah, lalu hasil kuesioner pengetahuan akan diolah dan setiap responden akan
memperoleh nilai sesuai pedoman penilaian kuesioner. Kemudian untuk memperoleh
data dilakukan dengan analisis deskriftif dan menggunakan program SPSS versi 11,0
untuk dapat menggambarkan pengetahuan ibu terhadap ISPA.
BAB IV
HASIL PENELITIAN
A. Deskripsi Data
Penelitian diadakan pada tanggal 14 November 2005 yang menjadi responden
dalam penelitian ini adalah ibu-ibu rumah tangga di Kelurahan Kebun Bunga
Kecamatan Sukarami Kotamadya Palembang yaitu berjumlah 106 ibu. Data dihitung
berdasarkan skor atau nilai yang diperoleh dari pengisian angket. Angket terdiri dari
24 pertanyaan dimana setiap pertanyaan sudah disediakan pilihan jawaban yang
diberi skor nilai. Jawaban yang benar diberi skor 1 dan jawaban yang salah diberi
skor 0.
Jumlah skor siswa dihitung dengan menjumlahkan keseluruhan butir seal
berdasarkan jawaban responden.dari hasil penyebaran angket yang diberikan kepada
ibu-ibu rumah tangga di Kelurahan Kebun Bunga diperoleh data bahwa skor nilai
angket responden berkisar antara 8 sampai 23. dengan skor paling rendah adalah 8
dan skor tertinggi adalah 23.
Pada hasil penelitian ini data tersebut selanjutnya diolah dengan program
SPSS versi 11,0 dan disusun dalam bentuk tabel distribusi frekuensi, dan diperoleh
hasil seperti yang tertera pada Tabel 4.1 berikut:
27
28
Tabel 4.1 Distribusi Frekuensi Pengetahuan Ibu Rumah Tangga terhadap ISPA di Kelurahan Kebun Bunga Kecamatan Sukarami Kotamadya Palembang.
Nilai Frpkiipn*ii Persentase Persentase Kumulatif
Q O
1 1 Q
y g y Q 1 1 Q
y 1 9
1 n I 1 0 7 8 11 11
A *f 6 6 O S 7 12 3
13 10 9,4 21,7 14 9 8,5 30,2 15 11 10,4 40,6 16 14 13,2 53,8 17 13 12,3 66,0 18 13 12,3 78,3 19 8 7,5 85,8 20 5 4.7 90,6 21 7 6,6 97,2 22 2 1.9 99,1 23 1 9 100
Total 106 100,0
Berdasarkan tabel diatas dapat diketahui bahwa responden yang mendapatkan
nilai antara 8 - 1 1 adalah sebanyak 7 responden (30,8%), nilai antara 12-15 adalah
sebanyak 36 responden (34%), nilai antara 16 - 19 adalah sebanyak 48 responden
(45,3%) dan nilai antara 20 - 23 adalah sebanyak 15 responden (22,2%). Maka
berdasarkan tabel diatas, menunjukan bahwa responden untuk pengetahuan ibu rumah
tangga terhadap ISPA di Kelurahan Kebun Bunga Kecamatan Sukarami Kotamadya
Palembang didapat nilai tertinggi sebesar 16 dan nilai terendah sebesar 8 dari 106
responden.
29
Untuk lebih jelasnya hasil pengolahan data tersebut selanjutnya diolah dengan
program SPSS versi 11,0 untuk mendapatkan uj i statistik dasar mengenai
pengetahuan ibu rumah tangga terhadap ISPA di Kelurahan Kebun Bunga Kecamatan
Kebun Bunga Kotamadya Palembang, untuk lebih jelasnya dapat dilihat pada Tabel
4.2 berikut;
Tabel 4.2 Uji Nilai Statistik Dasar
Uji Nilai Statistik Pengetahuan terhadap ISPA _ __ Rata-rata 16,12 Nilai Tengah 16,00 Nilai yang sering muncul 16 Standar deviasi 3,076 Variansi 9,461 Minimum 8 Maximum 23 Sum 1709
Berdasarkan tabel diatas hasil uji statistik responden mengenai pengetahuan
ibu rumah tangga terhadap ISPA di Kelurahan Kebun Bunga Kecamatan Sukarami
Kotamadya Palembang, menunjukan bahwa nilai rata-rata (mean) sebesar 16,12, nilai
tengah (Median) sebesar 16,00 dan nilai yang sering muncul (modus) sebesar 16 dan
nilai standar deviasi sebesar 3,076.
30
B. Analisis Data
Dari hasil perhitungan data dapat diketahui bahwa nilai rata-rata skor angket
pengetahuan ibu terhadap ISPA adalah 16,12. Rata-rata ini sedikit lebih besar dari
nilai median atau nilai tengah yang didapatkan dari perhitungan data.hal ini
menunjukan bahwa sebagian besar responden memiliki skor nilai tinggi ini berarti
bahwa pengetahuan ibu terhadap ISPA adalah Cukup.
Dari hasil perhitungan data yang menyebutkan bahwa modus atau nilai yang
sering muncul adalah 16. hal ini menunjukan bahwa skor pengetahuan ibu rumah
tangga terhadap ISPA di Kelurahan Kebun Bunga Kecamatan Sukarami Kotamadya
Palembang paling banyak adalah 16. Nilai ini berada diatas nilai rata-rata (16,12) dan
niali median (16,00) selain itu dari hasil perhitungan data diperoleh nilai standar
deviasi dari skor jawaban pengetahuan ibu rumah tangga terhadap ISPA di Kelurahan
Kebun Bunga adalah 3,076.
BAB V
PEMBAHASAN
Berdasarkan perhitungan distribusi frekuensi dapat dijelaskan bahwa
pengetahuan ibu rumah tangga terhadap ISPA di Kelurahan Kebun Bunga Kecamatan
Sukarami Kotamadya Palembang adalah cukup. Hal ini dapat dilihat besamya nilai
rata-rata yaitu 16,00
Berdasarkan hasil perhitungan tersebut maka diketahui bahwa rata-rata dari
seluruh nilai adalah 16,00. nilai rata-rata ini berada pada kelas interval 16 - 19
dimana pada kelas interval ini memiliki jumlah frekuensi 48 atau 45,3%.
Dari hasil perhitungan data diatas menunjukan bahwa nilai tengah dari
distribusi frekuensi data tersebut diatas adalah 16,12. adapun nilai ini berada pada
kelas interval 16 - 19 . untuk itu dapat disimpulkan bahwa nilai tengah dari distribusi
frekuensi diatas adalah pada kelas interval 16 - 19.
Dari hasil perhitungan data diketahui niali modus pada distribusi frekuensi
data diatas adalah 16,00 yaitu berada pada kelas interval 16-19. dari modus tersebut
menunjukan bahwa nilai yang paling sering muncul adalah nilai-nilai yang berada
pada kisaran kelas interval 16 -19. adapun jumlah frekuensi pada kelas interval kelas
ini adalah 48.
Dari hasil tersebut, maka dapat disimpulkan bahwa pengetahuan ibu rumah
tangga terhadap ISPA di Kelurahan Kebun Bunga Kecamatan Sukarami Kotamadya
31
32
Palembang adalah cukup baik. Hal ini dapat dilihat dari jumlah modus pada
perhitungan data diatas yang menunjukan nilai 16,00 jadi pengetahuan ibu rumah
tangga terhadap ISPA di Kelurahan Kebun Bunga Kecamatan Sukarami Kotamadya
Palembang adalah cukup baik.
Melaiui penelitian ini peneliti mendapat gambaran bahwa sudah sebagian
besar responden mengetahui apa itu ISPA, sesuai dengan konsep pengetahuan yang
dikemukakan oleh Notoatmojo (2003), mengenai tingkat pengetahuan bahwa
memahami diartikan sebagai suatu kemampuan untuk menjelaskan secara benar
tentang obyek yang diketaahui dan dapat menginterprestasikan materi secara benar.
Jadi sebagian besar responden sudah memahami dan mengetahui apa itu ISPA.
Namun untuk membuat tingkatan pemahaman para responden menjadi lebih baik
maka harus di lakukan penyuluhan kesehatan tentang ISPA sesering mungkin.
BAB VI
PENUTUP
A. Kesimpulan
Seteiah dilakukannya penelitian mengenai pengetahuan ibu tentang cara
pencegahan dan penanggulangan ISPA dapat ditarik kesimpulan bahwa pengetahuan
ibu rumah tangga terhadapa ISPA meliputi pengetahuan mengenai pencegahan dan
penanggulangan di Kelurahan Kebun Bunga, pengetahuan responden sebagian besar
dapat dikategorikan cukup baik.
B. Saran
I . Dalam rangka meningkatkan pengetahuan ibu terhadap ISPA hendaknya tenaga
kesehatan dalam hal ini petugas Puskesmas dapat berpartisipasi aktif dalam
melaksanakan keberhasilan Program Pemberantasan Penyakit Infeksi Saluran
Pemafasan Akut dengan tujuan agar istilah ISPA dapat lebih dikenal oleh
masyarakat yaitu dengan cara sesering mungkin melakukan pencrangan dan
penyuluhan kesehatan kepada kelompok ibu yang mempunyai bayi atau anak
balita, mengingat peran petugas kesehatan sendiri sebagai sumber informasi.
2 Selain itu juga, responden dalam hal ini ibu, seteiah mendapatkan informasi
mengenai ISPA khususnya dapat menerapkannya dirumah dengan baik dan benar,
tindakan-tindakan yang perlu dilakukan sebelum mcngambii tindakan meminta
bantuan ke pelayanan kesehaUm.
33
34
3. Hendaknya dilakukan penelitian lebih lanjut pada lokasi yang lain, agar
masyarakat mendapatkan informasi mengenai ISPA dan dapat menerapkannya
dirumah.
DAFTAR RUJUKAN
Anugerah, Peter. 1993. Infeksi Pemafasan pada Anak: Penatalaksanaan di rumah Sakit. Jakarta: Hipokrates.
Depkes RI 2000. Pedoman Program Pemberantasan Penyakit Infeksi Saluran Pemafasan Akut (ISPA) untuk Penanggulangan Pneumonia pada Balita. Jakarta.
Dirjen PPM dan PLP. 2000. Infeksi Saluran Pemafasan Akut. Jakarta.
Djaja, Sarimawar. 1999. Buletm Penelitian Kesehatan. Jakarta: CV.Aneka.
Ebrahim, GJ. 1985. Infeksi Saluran Bagian Atas. Yogyakarta: Essentia Medica.
Muchtadi, D. 1992. Etiologi Pneumonia pada Anak-anak. Jakarta: Sinar Harapan.
Notoatmodjo, S. 1993. Pengantar Pendidikan Kesehatan dan llmu Perilaku Kesehatan. Yogyakarta: Andi Offset.
2002. Metodologi Penelitian Kesehatan. Jakarta: Rineka Cipta.
Parluhutan, N. 2002. Penanganan ISPA pada Anak di Rumah Sakit Kecil Negara Berkembang. Jakarta: EGG.
Ramali, Ahmad. Dkk. 2000. Kamus Kedokteran. Jakarta: Djambatan.
Said, M. 1990. "Beberapa Masalah Infeksi Saluran Pemafasan Akut pada Anak'\ Majalah Kesehatan Masyarakat. Him. 26.
Sunario, S. 1989. Penyakit Anak-anak. Jakarta: Keng Po.
35
KUESIONER
STUDI TENTANG PENGETAHUAN IBU RUMAH TANGGA TERHADAP
ISPA DI KELURAHAN KEBUN BUNGA KECAMATAN SUKARAMI
KOTAMADYA PALEMBANG
Petunjuk Pengisian :
V Jawablah pertanyaan di bawah ini sesuai dengan yang anda ketahui.
> Jawaban berupa pilihan ( Ya / Tidak ) ben tanda (V) pada jawaban yang anda
pilih.
I, Karakteristik Responden:
1. Nama Responden
2. Umur ;
3. Pendidikan
4. Pekerjaan
5. Umur Anak
II . Pengetahuan ibu tentang pengertian, gejala/tanda, dan klasifikasi ISPA
No PERTANYAAN YA TIDAK
1 ISPA adalah singkatan dari infeksi saluran pemafasan atas
2 Vims adalah penyebab ISPA
3 Salah satu gejala ISPA adalah batuk
4 Selain vims, debu, asap juga dapat menyebabkan IjSPA
5 Demam adalah salah satu gejala ISPA
6 Salah satu tanda bayi terkena penyakit ISPA adalah
kesulitan untuk minum
7 ISPA ada 3 golongan yaitu ; ISPA ringan, sedang,dan berat
8 Salah satu gejala ISPA sedang adalah pemafasan berbunyi
seperti mengorok (mendengkur)
36
HL Pengetahuan ibu tentang pencegahan ISPA
No PERTANYAAN YA TIDAK
1 Beri Asi pada bayi usia 0 - 2 tahun
2 Lakukan imunisasi lengkap di Posyandu pada balita
3 Beri makan - makanan yang bergizi
4 Sinar matahari harus cukup atau masuk kedalam rumah
5 Hindarkan anak dari orang yang merokok
6 Tidak menggunakan kayu bakar sebagai bahan bakar untuk
memasak didapur rumah
7 Hindarkan bayi dari penderita ISPA
8 Jagalah kebersihan lingkungan baik didalam rumah/luar.
IV. Pengetahuan ibu tentang penanggulangan ISPA
No PERTANYAAN YA TIDAK
I Pemberian ASI tetap diberikan
2 Beri minum banyak dari biasanya
3 Pakaikan pakaian tebal atau selimut
4 Bila anak panas berikan kompres panas
5 Jika hidung tersumbat karena pilek bersihkan lubang
dengan saputangan bersih
6 Bila anak batuk beri obat batuk tradisional seperti
campuran % sendok the jeruk nipis ditambah kecap/madu
3-4 kali sehari
7 Apabila anak mengalami panas ibu akan memberikan obat
penurun panas
8 Hindarkan penggunaan obat-obatan penekan batuk dan
pelega hidung.
Lampiran 2. Data hasil Kuesioner Pengetahuan ISPA
No Pertanyaan Jawaban Benar No 1 2 3 4 5 6 7 8 9 10 11 12 13 14 15 16 17 18 19 20 21 22 23 24
Jawaban Benar
1 1 1 1 1 1 1 1 •3 1 0 1 1 1 1 1) i 1 0 0 1 21 ] 0 "0 - I - () 1 0 1 1 1 1 1 - 5 - 1 0 1 1 b X - p T p 16
i 1 1 1
4 __
1 - 7 - 4
1 4 1 4 1 4 1 n
yj
4 1 n 4 1 - p i
1 1 1 1 - p - p - p 22
A *T "TT -y -T- -Y "Y -f" - f "T - r ~T - p -Y - p -p "P " p ~ p - p - p 18 t -TT
u 1 4 1 4 1 4 - p
u U -rr
u u 4 4
[ 4
1 u 4 1 4 1 n n n _ —p X " — _ 13
1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 4 1 0 "T" ]
4 1 4 1 "TT 0
4 1 4 1 - p ] 21 "7 • 1 u 1 1 1 1 U 1 1 1 1 1 1 ] u 0 1 1
—T" 1 If ] 17 U 1 1 u U u U 1 1 1 1 1 U ] u 1 1 u U ] 1 14
" T - U 1 1 1 1 1 1 1 1 1 u 1 t* U 1 u IJ u U f* ! 15 10 0 u 1 1 1 u U 1 U 1 1 1 U u 1 U u " 14 11 1 u 1 1 1 1 1 i 0 1 u U 1 1 1 1 1 1 18
••12 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 u 1 U 1 u u u 1 19 0 1 0 i 0 1 1 U 1 1 1 1 U u 0 U 1 u 13
r r u u 1 1 1 u (J 1 u u 1 1 u 1 1 1 1 1 15 1 u 1 1 1 1 1 1 1 1 u 1 1 1 u 1 u U 'f ] If 17
TB" u 1 u 1 1 1 1 1 u 1 1 0 u 1 1 u 1 U ] 17 17 1 u 1 1 1 1 u u u 1 u 1 U 1 1 u 1 U ) J 14 15 0 u 1 1 u 1 u 1 1 1 1 1 1 1 u 1 1 1 ] Ij* 18 19 1 1 1 1 ] 1 1 1 1 U 1 0 1 1 ] 1 1 1 1 1 ] If 20 20 1 u 1 1 ] 0 0 u 1 1 0 1 u u I 1 1 1 1 1 ] If 1 16 21 —r~ 1 1 1 i u 1 1 1 1 1 1 1 "l 0 —7—
1 1 u 1 1 f 20
22 -1— 1
u 1 u u U —7—
1 —T-
1 —7-
1 "T" 1 u u ] -74-
u If —7—
1 "TT ~7r
u 4 1 "TT U ] If 12
23 u 1 u 1 —r-1
—T-
1 —7—
1 —7—
1 —7-
1 1 — T -
1 1 4
1 ] 4
1 —rr u
4 1
—74-
u 4 1 ] . 1 19
•2r u 1 4 1 4 1
U -71-
U -74-
u 4 1 U 4 1 4 1 u U "TT
U u 4 1 -74- _ ] _ 12 -125- - r -
1 1 1 "TT"
u _l_ 1 4 1 — » - H
1 4 1
1 1 1 •r u —y —jr 1 "TT u
"TT u
_L_ - p _P 17 2B u 4 1 4 4
1 —r-
1 4 1
- 7 -1
" P 1
-74-U 1 U —y 1
.. If
1 _1_ —rr U
—7-1
-77-u
—rr u
—n" u _1_ 1 1 15
-27n 1 -rr u
-TT U - r -
1 7 1 U -77-u
1 1 —7-
1 * T -
4
"T" 1 ] -77* 1 -77- 1 4
1 —Y
u I ; ] 16
25 U -4— 1 1 1 _L 1 1
T " 1 ~T— 1
—7-1
1 U U U .? U 4 1 "TT U
—7-
1 —74— u _L-| 16
29 4
1 1 - i r u
1 - 1 -
1 -rr u
- 7 -
1 ~ P r
u u —r 1
U • Y ~T" r
—y 1 - 7 -1 ~TT
u "TT - p _ p •••L 16
•30'H "TT 1 "TT u
- T -1
"TT l "T~ 11 u 11 U 4 1 f 1 4
1 -74- - L "TT
U -7r
u
- 7 -1 —T 1
-7r u
"TT "TT 10 - T P 1 [ I 1 .. 4
1 1 1
1 U 11 u
4 1 . 4
1 4 1 U f 11
u n U 4 u u If. 14
32 1 -71-U
- 7 -1
—r-1 —7— 1
"TT -74-U "T~ -7r u
1 1 n u J. U 1 1 - 7 - 1 —7—' 1 ] 16
•33^ 1 "TP U
- r -1
U ] u U 1 1 1 4
1 1 ~p U —y 1 ] 1 - 7 -
1 1 - IT U 4
1 18 34 —T-
1 u —T-
1 1 ] 1 —7-
1 1
—_j
—T—
t —n" u
"T" ——. 1 "TT" U ] u "T" 1 —7-1 u —jr —7—
1 If 15 35 1 —1—'
1 —t-
1 U ] 0 1 1 —a—
1 0 1 1 ] ] U U 0 1 1 ' 7 ' 1 ] 16
35 1 1 —_ 1 1 1 0 U 1 1 1 1 ] U •f (J 1 1 u 1 ] ld ••37- U - T - ' 1 1 1 u —rr-
U U U u 1 U ' U 1 (J u 1 1 If 11
'3ff- t 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 i u u 1 21 39 U 1 —fr- 1 u - 4 4 -
U 1 1 u u 1 ] U ] 1 0 u 1 1 * If 13 40 U —r^
1 V —X—
1 —>—
1 "T~ 1
~T" 1 1 "T" 1 1 u ] 0 ] u 1 1 1 1 18 41 1 —n~
U —7—' 1 u u 0 1 u 1 1 —7-
1 ] U 1 u u 1 1 "f 13 42' 1 1 1 1 1 1 1 1 1 U 1 U ] 1 1 1 1 1 21 43 "TT
U 1 1 —r-]
u U (J 1 1 1 1 1 ] —PT -77- 1 1 "77"' U If 14 44 "IT" U 1 4 4
1 1 1 —»—1
1 '4 ' 1 "71""' U 1 0 ] "IT
0 ] D 0 1 1 1 J 16
•4T- "T" 1
—r-]
4 1 u - 7 -1
—7— 1 —-HI - _ —
1 U - T —
1 1 U ] 1 -n" - 7 -
1 —y 1 4 1 If I 16
• 45 t -71-u U 1 —a—1 1 1 1 1 " P u 4
1 ] ] U —n" U
- I T
u —7-
1 —n" u
1 ] f ] 16 47" •71-
u -1— 1
4 1
u _H_ ~T" 1
"TT" U
U —r~ 1 1 1 —7-
1 ] 1 -T -1
•
1 —y 1 "7" —7-
1 —7— 1 ] ] 19
•4S' 1 1 T " 1
-—J
4 1
_ L 4 1
U 1 1 4 1 u 4
1 ] u 0 4 1 4
1 —n~ u
'7 1 1 ] ] 18 49 1 u 1
™ J 1 -71"' u 4
1 u -77-u
1 U 1 ] 1 —7— 1 4 1
u u •'7 •'' 1 15 50 "TT"
U u 1 1 1 —7-1
- 7 -1 —7—
1 ~T"
1 1 —r-
1 ] "TT U
4 1
U 4 1 1 1 20 ""5T- 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 ] U 1 1 u 1 U If y 19
52 u u U 1 U U u 1 1 1 1 U Jf_ 1 1 u 1 1 _L 15 53 [1 -P
u
1 4 \
1 —Y 1
- p u
- p " P U -Y -y 1
- 7 " -FT "TT - 7 ~
1 1 _ p _ p 16
54- T 1 -r •1 T - P - P - P 1 T 1 1 1 •p "5 PI 20 55 •{J T 'T u 1 1 "1 V T T T - r 1 x X X 21 55' 0 0' 5 r 0 1 0 •1 IT 0 i 1 0 0 u 1 11
~ 5 P 1 1 1 _ ^ 1 - P 1 r 0 TT - r ~r -pl -fH 19 55 r T' IT IT u U 0' 1 1 1 -T D 1 0 t) u 1 13 59 T 0' 0 T •0 T T 1" T 1 1 0 r T •1 1 0 16 bU "D" 0 1 - P ' r 0 - P 0 0 0 • 0 0 r P u u 8 B f ••f , ^ -f i - T 1 1 •T "D" T T TT 1 u 1 1 U 1 1 1 17 62 0' 0 •p ••0 0 0 1 1 1 T T ' • p 0 P 1 1 r • 1 0 14 63 ••T n 1 0 0 1 r 1" 1 1 "T - p 0 0 • f 1 r 0 • 0 14 B4 1 0' T T l 1 1 0 1 •1 T -T' - p T - p •r 1 1 1 1 20
• 55 •T 0* 1 "T 0 0 •0 0 V •T 1 f 0 1 V 0 0 •p T • r u 13
38
11 f I 0 I 0 0 f 0 I 0 I I l i f I i 0 i 0 I I 901 fi 0 I , 0 I \ 1 0 0 t \ I \ I [ f [ I \ I 0 ^ 0 , D 901 zz \ i \ i 9 i 1, I 9 \ \ f I J, I i i I Cf 0 I 0 I 0 0 0 I 9 i i q I 0 \ 0 I I 9 co t n L 0 0 1, \ 1, I 1 g 1. \ L 0 1 I 1 I 0 i t 0 0 201 Zi 0 (. 1, 0 I. l I 0 1. 0 1, [ n 0
V n 1
r n 1
v 1 1
hi I 1 1 V 1 1
I-1 V
— — n g
u 1 V Q 9
—
i - £ -1 V
1 V
1 I' 1 * \ A 001
CI Q. 0. i L D. 0 . J . \ \ { J —
0 0 [ Q Q i 1 J t u u 1 1 t 1
V 9. 1 V u P..
1 p
A
,9 A U J 1 t 9 A
u A U 80
8L f f I 0 f 0 i I 0 t i i i 0 1 i t I 0 I Z6
? l \ I I l- 9 9 0 I 9 i i I 9 9 9 0 9 I 0 0 96 8 t i 0 I 0 0 9 L I I i i i f i i 0 i I t sq Zi 0 t Q I 0 L 9 0 0 \ 9 q 0 i L i I 0 fii I f f I I \ f \ 0 t I [ 0 \ 0 0 i i 90 91 I I f i I I I i 9 l- 0 I 9 i i 9 0 0 i 9 26 LV 0 0 0 i i f I i 0 i L I I i i 0 f L 0 i 16 ti , \ 0 .\ ,0 t 0 \ .0 V 0 I i i i [ t 0 0 06 81 0 Q. D I t Q 0 \ 0 J I I i i f [ i 69 61 t I I i I f i i I f I L 0 I i 9 f 0 9 0 89 T l n n n n L n n i n L L n L p I L I n n L /R 01 L L 1 t 1 n n 1 n 1 1 1 1 n 1 n L L n L ..88. Z\ I i t \ 0 \ \ 0 I 0 0 0 0 9 0 Q t f 0 99 9 t 0 D Q 0 \ Q 0 \ \ f \ i I I i I 18 9 t 0 I I 9 i \ I i 9 0 I i I I 9 0 0 9 i es T l n L n 0 L n n , i p L L . 1 I 1 L n n n n i 2R
L L L L L L SL. i 1 L L n L 1 L L 1 L p I LR >L i i \ f ; i 0 0 9 P 0 I I 9 I 0 I 9 0 09 91 i 0 0 I \ 0 0 \ .0 f I [ I 0 \ \ 0 0 01 91 \ 0 f) \ \ \ 0 i 0 0 0 Q \ [ 0 Q 1 91 0 0 t i \ \ I I 0 f 0 i \ Q 0 0 \ p fi fi 0 0 0 \ 0 \ Q I 0 I I [ i i i I I i 0 9Z
0 I l \ i 0 i 0 0 t 0 0 0 i \ Q Q 9Z a \ \ I 0 \ \, 0 I Q I 0 I [ \ 0 Q .1 t i ii 0 \ 0 0 \ \ p \ [ I 0 [ 0 0 0 Q 0 { fit \ 0 I f \ 0 D 0 0 i 1 i i t [. t i I i 2i fi \. n p 0 \ Q \ fl 0 0 Q 0 0 0 [ 0 0
8 t Q t Q Q \ \ \ [ f u [ I [ I 0 0 / f£ \ I f \ t p t \ \ 0 I f i i i 0 60 f l n 0 \ \ Q I 0 \ i \ 0 \ 0 Q i 0 i 80
\ 0 Q i I 0 \ I i 0 0 \ Q f \ 0 0 /O 1 , i \ 0 i I i I 1 i i 00
6£
40
Frequencies
Statist ics
Kuisoner N Valid 106
Missing 0 Mean 16,12 Std Error of Mean ,299 Median 16,00 Mode 16 Std Deviation 3,076 Variance 9,461 Range 15 Minimum 8 Maximum 23 Sum 1709
Kuisoner
Frequency Percent Valid Percent Cumulative
Percent Valid 8 1 ,9 ,9 ,9
9 1 .9 ,9 1,9 10- 1 ,9 ,9 2,8
J J 4 3,3 3,8 6,6 6 5.7 5,7 12,3
13-_ 10 9.4 9,4 21,7 14 9 8.5 8,5 30,2 15, 11 10,4 10,4 40,6 16 • 14 13,2 13,2 53,8 1 7 - 13 12,3 12,3 66,0 18". 13 12,3 12,3 78,3 19.' 8 7,5 7,5 85,8 20- 5 4,7 4,7 90,6 21 7 6,6 6,6 97.2 22 2 1,9 1.9 99,1 23 1 ,9 .9 100,0 Total 106 100,0 100,0
41
UNIVERSITAS MUHAMMADIYAH PALEMBANG FAKULTAS KEGURUAN DAN ILMU PENDIDIKAN
JI. Jenderal A. Yani 13 Ulu Palembang 30263 Telepon 510842
U S U L J U D U L DAN P E M B I M B I N G S K R I P S I Nomor : 34.01.251/G.17.2/FKIP UMP/2005
Nama NIM Jurusan Program Studi Judul Skripsi
ENI OKTAVIANTI 342001027 Pendidikan MIPA Pendidikan Biologi 1. Identifikasi Jenis Serangga Pada Kayu-kayu Lapuk
di Hutan Karet Serta Pengajarannya di Yayasan Pendidikan Bina Bangsa.
2. Studi Tentang Pengetahuan Ibu Rumah Tangga Terhadap ISPA di Kelurahan Kebun Bunga Kecamatan Sukarame Kota Madya Palembang.
3. Inventarisasi Jenis-jenis epivit pada Pohon Pelindung di Kota Palembang dan Pengajarannya di Yayasan Pendidikan Bina Bangsa.
Diusulkan Judul Nomor Pembimbing Pembimbing Pembantu Batas Waktu Penyelesaian Skripsi
2 (Dua) Drs. Suyud Abadi Dra. Kholillah
Palembang, 1426 H. 2005 M.
Ketua Program SAidi
Dra. Ase^ti^EOva, M.Pd.
Dibuat rangkap riga :
I Ketua Program Studi 2. P e m b i m b i n g 3. P e m b i m b i n g Pembantu 4. Kasubbag A k a d e m i k 5. Mahas iswa yang bersangkutan
42
S U R A T P E R M O H O N A N M A H A S I S W A
Hal: Permohonan Dosen Pembimbing
Penulisan Skripsi
Yth Dekan FKIP
Universitas Muhammadiyah
Palembang
Assalamualaikum W. W.
Yang bertanda tangan di bawah ini
Nama ; ENI OKTAVIANTI
NIM ; 342001027
Program Studi : Pendidikan Biologi
Mengajukan permohonan dosen pembimbing penulisan skripsi, yailu:
1. Dra. Kholilah ^ C^,y\;
2. Drs. Suyud Abadi - > : \ ) > f
Atas dikabulkan permohonan ini, saya ucapkan terima kasih.
Wassalam,
Palembang, 12 Agustus 2005
Pemohon.^-'
ENI OKTAVIANTI
43 UNIVERSITAS M U H A M M A D I Y A H PALEMBANG
• A K U L T A S K E G U R U A N DAN I L M U PENDIDIKAN Ja lan Jcndoral Alimad Yani 13 Ulu, Telepon (0711) 510842. Palembang 30263
KEPUTUSAN D E K A N I A K U I . I AS K I T I U R U A N D A N I L M U P L N D I D | K A N
UNIVLUSTI AS M U l l M M A D I Y A l l P A l . I i M l l A N G Nomor: 31 Ot .2.S2/G. 17.2/KP I S/I K l l ' UMIV20U5
iVnlan.Li
Pengangkatan Dosen l embimbing Penulisan Skripsi Mahasiswa I KIP Universitas Muliaminadiynh I'aieinbang
M L M P l i R I I A T I K A N : Sural permohonan mahasiswa kepada Dekan Fakultas Kegiinian dan llmu Pendidikan Universitas Muhammaili\ah Palembang.
M I - N I M I I A N G . a. bahwa iiii luk kelancaran Mahasiswa FKIP UMP dalam menyelesaikan program studinya,
diperlukan pengangkatan dosen pembimbing penulisan skripsi. b. haliwa seluibimgan deni'.an bulir a di alas, dipiimlang poilu dilcibitkan sural kepuUisnn
peng.iiiL'kalan sebagai tandasan Inikumiiya.
M T . N I , I N ( , A 1 : 1. UU RI Nomor: 20 ni imn 2003
2. Qaidah Perguruan I inggi Muliammadiyuli 3. Peraturan Pemerintah Nomor; 60 Tahun 1999 4. Piagain I'endirian I IMP Nomor: 036/lIl-SMs.79/80
, .V Kepulusan MPT PPM Nomor: •14/Ki:[V1.3/C/2003
M E M I I T U S K A N
M I - : N I : T A I ' K A N :
Pcrlama : Mcngangkal dosen pembimbing penulisan skripsi mahasiswa I-KIP Universitas Muhamniadivah Palcmbani:.
Nama ! N i M Dosen Pembimbing Lni Oktavianti j , 342001027
j 1. Drs. Suyud Abadi
2. Dm. Kholillah
Kedua Keputusan ini berlaku sejak tanggal ditetapkan. dengan ketentuan bahwa scgala sesuatu akan diubah dan/alau diperbaiki scbagaimana mestinj'a apabila terdapat kckelirnan dalam keputusan ini .
Diieltipkan di : I'alembang idatangi;al : 12 Syaban 1426 T'.
16 September 2005 M .
Tombiisan: 1. Ketua Program Studi 2. Dosen Pembimbing
fMJll. A. lliissdii Faiiah, MM.
UNIVERSITAS M U H A M M A D I Y A H PALEMBAN(^4 F A K U L T A S K E G U R U A N DAN I L M U PENDIDIKAN
STATUS DISAMAKAN /T1-RAK.RBDITASI Alaniat : Jin. Jend. Ahmad Yani 13 Ulu Palembang Telp. (0711) 510842,
Fax (0711) 513078, E-mail: fkip_ump(§yahoo.com
Nomor: 2200 /G. 17.3TKIP UMP/ ^ / 2005 Hal : Perniolionan Riset
08 Ramadhan 1A26 H , 12 OVtober 2005 M.
Yth. L u r a h Kebun Bunga Kecamatan Sukarami Palembang
Assalamualaikum w. w.,
Kami mohon kesediaan Saudara memberikan bantuan kepada mahasiswa:
Nama "Eni O k t a v i a n t i
342001027 N ! M
Jurusan
Program Studi
P e n d i d i k a n MIPA
P e n d i d i k a n B i o l o g i
untuk melakukan riset di Iingkungan: K e l u r a h a n Kebun Bunga Kecamatan Sukarami Palembang
Dalam rangka menyusun skripsi dengan judul: S t u d i Ten tang Pengetahuan I b u Rumah Tangga Terhadap ISPA d i K e l u r a h a n Kebun Bunga Kecamatan Sukarami Kota Madya r a l embang ,
Atas pcrhntian Saudara, kami ucapkan terima kasih.
Billahittaufiq walhidayah.
' "^M^sM. A. Hussein Fattah, M.M.
17
45
I ^ E M E R I N T A H K O T A P A L E M B A N G K E C A M A T A N S U K A R A M I
K E L U R A H A N K E B U N B U N G A Jnhin Kdnm Ikinird j V i l Koih Vos .30152 l*;il(iini ;iii(f
Palotahang, 25 Oktohor 2005
K e p & d a
• ' O ' n o r I rj/' I / A / ' /k1\/yf2'X>5 Y t h , fJpk. Kotua VW, 15 ;.^rnT)lran : - rCeluranar, "e tun Bunga
To iTdol I Isi ln I P n o l i t l a n , -
Sohubiu:gnn dengan cnirat Bekan Faku l t i ia /og im ion don l l m u I H m d i d l -
knn Un l vo r s i t aa >?uhamanadiyah Palembang tangga l 12 Oictobor 2005 nomor
2 2 G 0 / 0 , 1 7 O / F I ' : I P ur'J>AA' 5 ten tang Permohonan H l a o t ,
•iuka schrbungan dwgf in h a l t o rasbu t d l a t a a dalci.i rangka penyumman
G h r i r c i lahaaicwa sabuij^ii tugaa a h i r d a r i be labor d l Prjrguruan T i n g g i
t e r s o h u t , de-:gan i n i diberitaJTukan koT>3da Bupak/Sandara baha/a t
r a m a : ET.a C Z T A V I A i V n ,
i: I M t 542001027
Juruaan i Pirxdidilcoii MIPA
T h x i g , S t u d i I ".^ndidllran B i o l o g i Muhnxiiewa TOT Pj.g,
A/can morgadakan R i o e t / l e n r l i t i a r ' laptingan aecara lorgetung d i —
w\la;;^ali W» 15 / w i i ayah aoudara d a r i t angga l 14 Uoporabor a /d 19 Pop,
2005^
Ouna uutidr kelancar- in Pone l i t i an / 'R ioe t dimokaud dihoi^aplia-i
bantuan Bapok/Mruda?. Jepor lunye , -
T M TMI b A r! 5
XHBI
L 3 s. soa,
1 . Y t h . :5pk, Cumat Sukarami P i g , Y 1^1? « 010192747.-
2. Y t h , Bpk. lk)kan Fak, Keguiuon dan Pend, TOT, P lg i ' E '
3. ^ r 8 i p , ' 48
j L - i l / l V J . l V K i n A-Jxii. i i x O J . - TL i F y A t - / t : ^ i i f 4 , 3 - > - M i ' v . r
:;r :c/\MA ' iviN s i i k a k a m i
K l H A J I U l i l A N l U v I U J N B U N G A '
jnUni / r i i l i / i b i i u j i f / ; i .\U. :i lloiui this 3( l l i»2
SlJRA^r KETERAlSGArt N o m o r : 14S//^^,'rJ>/ZI/ 2 0 0 5
V a n g b c n a . i u a i ta ia -an d i b a i ' . a h i n i :.
' a m a : A K I A N T O , S.yo.-s.
, i . i l i , t l . i n I uE . i l i K r ! ) u i i U . i i i jva V n U m i ! ' a o,p.
Oi 'nr ;an i n i a- i!'-i"ar-:;l:an, I n r b v a
N a m : ' / NU'i . E' T 0:eib\Vj.AN'i'I. ' / 342001027. i ' la u •: : 22 Oahun i\.oO:.;:;'.;ia in Indonesia. A a a m a : ^slpm
•. i/o.no.! Lswa Ul'iP, Id'og. Studi I'endidikn.n IJioiog A l ; i : a : ; i Univers i tas Kuhamadiyah Palembang; •
Ibempng benar yang bemama tersebut d ia tas t e l a h meiaksanakaji :dset/-nenelit:uan secara langsung dilapangan d iw i l ayah RV/,13 A-elura'-.an Kebun Bunga pada tanggal 14 s/d 19 Nopev.iber 2005 yang l a l u .
'T'sud Sebagai kelengkapan penyusunan s k r i p s i .
Dc'.U'kian Siumi !-A-'aT:,n.',;n: m: iibiiaL uiiluk I ' ipoi/; . •• . . K O M S'„pcr!iinya
Pokrib..!''', 24 Nopember 2005 Kcpnla Kolu,iT' i -n ICnbun Ount u
ISir. OAClOAT Vr
47
U N I V E R S I T A S I V I U H A N I I V I A D I Y A H P A L E M B A N G I \ K l l i ; r A S K E G U R U A N D A N lUIVlU P E N D I D I K A N
L A P O R A N K E M A J U A N B I M B I N G A N S K R I P S I
Nama Nim Judul
Lni Oktavianti 34 2001 027 Sludi Tentang Pengetahuan Ibu Rumah Tangga Terhadap ISPA di Keiuralian Kehiin Bunga Kecamatan Sukarami Kotamadya Palembang
Dosen Pembimbing I : Drs. Suyud Abadi
Pertcmuan I
Pokok Bahasan Catatan/Komentar
1 Judul Ktmsultasi Judul
Judul Per.setuiiian Judul
Proposal Sistcm Penulisan
4 Proposal Perselujiian Proposal
s Bab I, i i . Hi Penulisan
6 BabI, 11,111 Kajian Pusiaka di tambah
7 Bah 1. 11 111 IVrseluiuan Bab 1. 11. il l
8 Bab IV, V, VI Sistcm Penulisan .iaoel
9 Bab IV. V, VI Pcrsetujuan Bab Vf V, VI
_iO_ Abstrak Sistem Penulisan
Paraf
/
Tanggai _ selesai I:-09-2005
14-09-2005
17- 09-2005
29-09-2005
04-10-2005
IO-IO-: 005
18- IO-200S
28-11-2005
12-12-2005
19- 12-2005
48
j 1
! 1 i
1
Ahstiak Pcrscluiuan 20-i 2-2005 i
12 Kata Pengantar, Daftar
Isi, label, Lampiran
Sistem Iknulisan 21-12-2005
Peiiil)iiiil)ing I I : Dra. k l io l i iah
Pertcmuan [1
6
7
8
9
10
12
Pokok Bahasan
Judul
Judul
Proposal
Proposal
Bab I. II . Ill
Bab 1,11, III
Bab!, 11,11!
Bab IV, V, VI
Bab IV, V, VI
Abstrak
Kala Pcnganlar. Daflar ISI. rabcl, Lampiran
Catatan/Komentar
Konsuitasi Judul
Persetujuan Judul
Sistem Penulisan
i'eisotujuan Proposal iVMuilisan
Kajian Pustaka di tambah
Persetujuan Bab i . n j i i
Sistem Penulisan ,tabel
Persetujuan Bab IV. V, VI
Persetujuan
Sislem Pciuilisaii
Paraf
Kala Pcnganlar. DaP.ar IVrseUijuan Isi, Tabel, Lampiran
Ii
a,
Ii
Ih
Tanggai sclesai
13- 09-2005
14- 09-2005
29- 09-2005
05-10-2005
12-11-3005
24-11-2005
28-11-2005
30- 11-2005
20-12-2005
16-12-2005
20-12-2005
2!-12-2005
49
RIWAYAT HIDUP
Eni Oktavianti dilahirkan di Palembang, Sumatera Selatan tanggal 09 Oktober
1983, anak pertama dari tiga bersaudara, pasangan Bapak Damhir Sani dan Ibu Sri
Sudarini. Pendidikan Dasar dan Menengah telah ditempuh di kampung haiamannya
di Palembang. Tamat SD tahun 1995, SMP tahun 1998, dan SMA pada tahun 2001
Pendidikan berikutnya di tempuh di FKIP Universitas Muhammadiyah
Palembang hingga selesai tahun 2006