studikassus holis

17
Asuhan Keperawatan Pada An “A” dengan demam berdarah dengue (DBD) Di ruang perawatan Anak I. Identitas Data Nama : An “ P” Tanggal Lahir Umur : 3 tahun 6 bulan Agama : Islam Suku bangsa : Sunda Agama : Islam Diagnosa Medik : Dengue Haemoragic Fever Tanggal Pengkajian : 21 Mei 2015 Tanggal masuk RS : 21 Mei 2015 No. Med.Rec : 630763 Ruangan : Anak CUMI BLUD Palabuhan Ratu Nama Ayah/Ibu : Pendidikan Ayah/Ibu : II Keluhan Utama masuk Rumah sakit : Demam IIIRiwayat Kesehatan Sekarang Ibu klien mengatakan sebelum anaknya masuk rumah sakit, mengalami demam selama 4 hari lalu. Pada tanggal 20 Mei 2015 Pasien dibawa ke Klinik lalu dirujuk ke RS dengan tes Rumple lead

Upload: share-keperawatan

Post on 07-Nov-2015

216 views

Category:

Documents


2 download

DESCRIPTION

kti

TRANSCRIPT

Asuhan KeperawatanPada An A dengan demam berdarah dengue (DBD)Di ruang perawatan AnakI.Identitas DataNama: An PTanggal LahirUmur: 3 tahun 6 bulanAgama: IslamSuku bangsa: SundaAgama: IslamDiagnosa Medik: Dengue Haemoragic FeverTanggal Pengkajian: 21 Mei 2015Tanggal masuk RS: 21 Mei 2015No. Med.Rec: 630763Ruangan: Anak CUMI BLUD Palabuhan RatuNama Ayah/Ibu : Pendidikan Ayah/Ibu:

IIKeluhan Utama masuk Rumah sakit : DemamIIIRiwayat Kesehatan SekarangIbu klien mengatakan sebelum anaknya masuk rumah sakit, mengalami demam selama 4 hari lalu. Pada tanggal 20 Mei 2015 Pasien dibawa ke Klinik lalu dirujuk ke RS dengan tes Rumple lead positif.kemudian dokter UGD BLUD RS.Palabuhan Ratu memindah rawatkan ke ruangan anak. Saat dikaji Keluhan yang menyertai adalah mual, lemas, klien tidak mau makan.IVRiwayat kehamilan dan kelahiran :a.PrenatalSelama kehamilan ibu klien melakukan pemeriksaan sebanyak 5 kali. Selama hamil tidak ada keluhan dan penyakit yang diderita oleh ibu klien. Kenaikan BB ibu klien selama hamil adalah 10 kg dengan imunisasi TT selama hamil sebanyak 1 kali. b.NatalIbu klien melahirkan di Puskesmas dengan jenis persalina spontan, menangis kuat dengan penolong persalinan bidan BB klien saat lahir 3300 grc.Post NatalKeadaan ibu stelah melahirkan baik, tidak terjadi perdarahan abnormal, keadaan klien baik, klien langsung diberi ASI.

V Riwayat Kesehatan yang lalu1penyakit yang pernah dideritaIbu klien mengatakan klien belum pernah menderita penyakit yang parah sebelumnya2Riwayat kecelakaanIbu klien mengatakan klien belum pernah mengalami kecelakaan sebelumnya3Riwayat OperasiIbu klien mengatakan klien belum pernah melakukan operasi sebelumnya4AlergiIbu klien mengatakan klien belum pernah mempunyai alergi apapun sebelumnya5imunisasi Riwayat imunisasi1)BCG umur 1 Bulan2)Hepatitis B umur 2 BulanDPT I, II, III umur 2, 4, 6 bulan3)Polio I, II, III, IV, umur 5, 6, 7, 8 bulan4)Campak umur 9 bulan

VI Riwayat KeluargaKeluarga tidak ada yang pernah menderita penyakit yang dialami klien saat ini

VII Genogram

: Laki-laki: klien : perempuan: tinggal serumah

VIIIRiwayat SosialAn. P adalah anak satu-satunya saat ini, ia diasuh oleh kedua orang tuanya, kedua orang tuanya sangat menyayanginya. Terbukti ketika di rumah sakit orang tunya selalu menemani An. P. Hubungan sosial dengan orang lain baik, anak sering diajak bermain ke tetangganya.IX.Riwayat tumbuh kembanga.Pertumbuhan fisikBerat badan klien saat ini adalah 15 kg dn tinggi badan 92 cm. Waktu tumbuh gigi usia 8 bulan dan belum ada gigi yang tanggal.b.Perkembangan tiap tahapMerangkak 7 bulanBerguling 8 bulanBerdiri 9 bulanBerjalan 15 bulanXRiwayat Nutrisia.Pemberian ASI sejak lahir hingga umur 2 tahunb.Pemberian susu formula sejak usia 1 tahun sampai sekarangc.Pemberian makanan tambahan usia 6 buland.Pola perubahan nutrisiUsiaJenis pemberianLama

0-6 bulanASI2 tahun

6-12 bulanASI, Bubur

Saat iniNasi + susuSampai sekarang

XIKebutuhan Dasar KegiatanSebelum SakitSaat Takut

a.Pola Makan -Frekuensi- Jenis-Jumlah - Kesukaan- Pantangan -Gangguan Mengunyah-Gangguan Menelan-Makan sendiri

-Nafsu Makan -Berat Badan- Turgor Kulit - Membran Mukosa3x porsiNasi, laukBaikTidak adaTidak adaTidak adaTidak adaKlien mampu makan sendiriBaik12 kg< 2 detikLembab3x porsiBubur, lauk, supMenurunTidak adaTidak adaTidak adaTidak adaKlien makan disuapi

Menurun11 kg> 2 detikLembab

b.Pola Minum -Frekuensi/hari-Jenis-Jumlah/hari- Mual

- Muntahc. Pola Eleminasi Alvi-Frekuensi- Jumlah- Karakteristik- Warna-Bau- Konstipasi- KeluhanTidak menentuAir putih, susu1000 ccTidak ada

Tidak ada

1 x sehariBanyakLembekKuningKhas fesesTidak adaTidak ada5 6 gelas /hariAir putih500 ccada

Tidak ada

1x 2 hariBanyakKerasKuningKhas fesesAda Kesulitan BAB

d.Pola Eliminasi Uri-Frekuensi-Jumlah- Warna- Bau- Bau Penyerta-Faktor mempengaruhi- Pola BAKTidak menentuKira kira 1000 ccKuning jernih Khas urin Tidak adaTidak ada

4 5 x / hari500 ccKuning jernihKhas urinTidak adaTidak ada

e.Pola Aktivitas dan Latihan-Olahraga-Pengisian waktu luang-Rekreasi

- factor yang mempengaruhi- Aktifitas

BermainSetiap 1 bulan sekali

Tidak adaBermain

IsirahatTidak pernah

SakitIstirahat

f.Pola Istirahat Tidur- Waktu Tidur- JumlahTidur Siang-JumlahTidur Malam-Keluhan

Tidak mentu10 11 jamTidak ada

< 2 jam10 jamSering terbangun

g. Pola Kebersihan- Mandi- Gosok Gigi- Cuci Rambut- Potong Kuku2x/ hari2x/hari1x/3 hari1 minggu sekali1x/hari di lap2x/hariTidak pernahTidak pernah

XIIPemeriksaan FisikA.Keadaan Umum:LemahB. Kesadaran:Confos Mentis. GCS 15, E:4, M:6, V:5C. Tanda-tanda vital:Tekanan Darah:Nadi: 92 x /menitSuhu: 380CPernapasan: 22x/menitBerat Badan:16 kgTinggi Badan:92 cm

d. Sistem Pernafasan Bentuk dada simetris terdapat perkembangan paru, tidak ada polip frekuensi nafas 30 x permenit, klien tidak memakai alat bantu pernafasan tidak adaa nyeri tekan pada area dada, suara paru paru vesikuler. e. Sistem KardiovaskluerFrekuensi teratur nadi 120 x/menit, tidak ada suara tambahan, suara jantung regular CRT > 2 detik, akral hangat.f. Sistem Persarafan Klien dapat membuka mata, klien dapat menggerakan leher, bahu dan dapat mendengar dengan baik, reflek menelan ada.g. Sistem PencernaanBibir tidak sianosis,bibir lembab, gusi berwarna merah muda, tidak ada lesi dan perdarahan, warna lidah merah muda, bentuk lidah proporsional, keadaan lidah bersih, tidak ada pembesaran tonsil, bentuk abdomen proporsional, umbilicus menonjol, abdomen teraba keras tapi lembut, hygine bersih ada nyeri tekan pada abdomen ketika diperkusi bunyi abdomen timpani, ada konstipasi bising usus 6 x / menit.h. Sistem Muskuloskeletal1. Ekstremitas AtasBentuk simetris, keadaan bersih, tidak terjadi edema turgor kulit elastis ROM terpasang infus di tangan kanan kekuatan otot 4|5 akral hangat2. Ekstremitas BawahBentuk simetris, keadaan bersih, tidak terdapat edema, turgor kulit tidak elastis, ROM dapat bergerak beralan, kekuatan otot 5|5i. Sistem integument warna kulit kuning langsat, tidak sianosis, keadaan lembab, akral hangat, tekstur halus, tidak terdapat edema, turgor kulit tidak elastis. Tidak ada tanda tanda alergi j. Sistem penginderaan 1. Mata (penglihatan)Konjungtiva an anmeis, sclera putih, pupil isokhor, ada kontraksi saat pupil diberi cahaya, tidak ada tanda tanda peradangan.2. Hidung (Penciuman)Bentuk hidung proporsional, tidak ada secret, fungsi penciuman baik.k. Sistem genitourinariaklien menolak dikaji

H.Pemeriksaan Penunjang

Tanggal PemerikasaanHasilNilai normalInterpretasi

Hemoglobin10.812 - 16

Leukosit37004000 - 10000

Hematokrit3437 - 47

Trombosit72000150000 - 450000

Eritrosit4.424.2 5.4

Hemoglobin9.812 - 16

Leukosit38004000 - 10000

Hematokrit3037 - 47

Trombosit35000150000 - 450000

Eritrosit3.954.2 5.4

Dengue IgG+/reaktif-/nonreaktif

Dengue Igm+/reaktif-/nonreaktif

Hemoglobin10.612 - 16

Leukosit47004000 - 10000

Hematokrit3337 - 47

Trombosit42000150000 - 450000

Eritrosit4.314.2 5.4

Hemoglobin10.712 - 16

Leukosit49004000 - 10000

Hematokrit3337 - 47

Trombosit95000150000 - 450000

Eritrosit4.264.2 5.4

Therapy NoNama ObatDosiscarawaktuket

Infus RLpagiSiang malam

Ranitidin

Imunos syrp

Praxron

Infus RL

Ranitidin

Imunos Syrp

Infus RL

Ranitidin

Imunos syrp

Infus RL

Ranitidin

Imunos Syrp

III.Analisa DataNoDataEtiologiMasalah

1DS:Ibu klien mengatakan anaknya demamDO-TTV-Nadi : 92 x /menit: 92 x /menit-Suhu : 380C: 380C-Pernapasan 22x/menit: 22x/menit-Klien tampak gelisah-Pemeriksaan Dengue reaktifIvasi virus dengueInfeksi virus dengue dalam tubuhMelepaskan endotoksinMerangsang sistem imunRespon tubuhTerjadi inflamasiMerangsang hipotalamusPeningkatan suhu tubuhPeningkatan suhu tubuh

2DS:-Ibu klien mengatakan anaknya sering mual dan muntah-Ibu klien mengatakan anaknya nafsu makan anaknya menurunDO-Klien tampak lemah-BB = 16 kg-Porsi makanan tidak habis

Respon peningkatan suhu tubuhMerangsang medulla vonithing centreAnoreksiaKebutuhan nutrisi kurang dari kebutuhan tubuhGangguan pemenuhan nutrisi kurang dari kebutuhan tubuh

3DSAnak malas minumDO-Bibir kering-Konjungtiva pucat-Klien berkeringat banyak-Turgor kulit menurunPeningkatan suhu tubuhMerangsang medula vomiting centreAnoreksiaPeningkatan asam lambungMual/muntahPengeluaran cairan dan elektrolit yang berlebihanResiko kekurangan volume cairan

INTERVENSI KEPERAWATANN0Diagnosa keperawatanTujuanintervensirasional

1Peningkatan suhu tubuh berhubungan dengan invasi virus dengue ditandai denganDS:Ibu klien mengatakan anaknya demamDO-TTV-Nadi: 92 x /menit-Suhu: 380C-Pernapasan: 22x/menit-Klien tampak gelisah-Pemeriksaan Dengue reaktifSuhu tubuh kembali normal-Observasi tanda-tanda vital

-Berikan kompres dingin

-Anjurkan untuk banyak minum

-Kolaborasi dalam pemberian antipiretik dan antibiotik-Dengan mengobservasi tanda-tanda vital dapat menunjukkan respon dan efek peningkatan suhu tubuh

-Dengan kompres dingin dapat menurunkan suhu tubuh-Dengan banyak minum dapat menggantikan cairan yang keluar-Dengan pemberian antipiretik dan antibiotik dapat mengontrol demam dan panas

2Gangguan pemenuhan nutrisi kurang dari kebutuhan tubuh berhubungan dengan anoreksia ditandai denganDS:-Ibu klien mengatakan anaknya sering mual dan muntah-Ibu klien mengatakan anaknya nafsu makan anaknya menurunDO-Klien tampak lemah-BB = 16 kg-Porsi makanan tidak habisKebutuhan nutrisi terpenuhi-Kaji pola makan pasien, makanan yang disukai dan tidak disukai-Jelaskan pada pasien tentang pentingnya makanan bagi kesembuhan penyakitnya-Lakukan perawatan mulut sesudah dan sebelum makan-Anjurkan makan dengan porsi kecil tapi sering-Timbang berat badan pasien-Membantu dalam mengidentifikasi kebutuhan nutrisi pasien-Memotivasi pasien untuk makan

-Memberikan rasa segar pada saat makan-Mencegah pasien merasa mual

-Memberikan terapi tentang keektifan terapi

3Resiko gangguan keseimbanan cairan dan elektrolit berhubungan dengan peningkatan suhu tubuh ditandai denganDSAnak malas minumDO-Bibir kering-Konjungtiva pucat-Klien berkeringat banyak-Turgor kulit menurunKeseimbangan cairan dan eletrolit terpenuhi-Observasi tanda-tanda vital

-Anjurkan pasien untuk banyak minum

-Observasi intake output

-Kolaborai pemberian cairan infus sesuai kebutuhan-Observasi hasil pemeriksaan laboratorium-Dengan mengobservasi tanda-tanda vital dapat diketahui perkembangan keadaan pasien-Dengan banyak minum dapat menggantikan cairan yang keluar-Memberi informasi tentang keseimbangan cairan-Menggantikan cairan yang keluar

-Sebagai patokan klinis dalam menentukan diagnosis banding

IMPLEMENTASIDAN EVALUASI KEPERAWATANHARI/TGLDXIMPLMENTASIEVALUASI

Senin/ 1 Juli 2013I1.Mengukur tanda-tanda vitalH/Suhu : 380CPernapsan :22x/iNadi : 75x/i2.Memberikan kompres dinginH/ ibu klien memberikan kompres hangat3.Menganjurkan untuk banyak minumH/Ibu klien bersedia memberikan kompres hangat4.Penatalaksanaan dalam pemberian antipiretikH/ pemberian paracetamol sirup per oralS :-Ibu klien mengatakan demamnya berkurangO-Suhu : 37,20CA-Masalah teratasiP-Pertahankan Intervensi

II1.Mengkaji pola makan pasien, makanan yang disukai dan tidak disukaiH/ anak masih malas makan2.Menjelaskan pada pasien tentang pentingnya makanan bagi kesembuhan penyakitnyahanH/ ibu klien mengerti dan membantu dalam menjelaskan pentingnya makanan bagi kesemb3.Melakukan perawatan mulut sesudah dan sebelum makanH/ibu klien bersedia melakukan perawatan mulut pada anaknya.4.Menganjurkan makan dengan porsi kecil tapi seringH/ Ibu klien bersedia memberikan makanan dalam persi kecil dan seringS :-Ibu klien mengatakan anaknya masih malas makan-Ibu klien mengatakan anaknya muntah saat setelah makanO:-Keadaan anak masih lemahAMasalah belum teratasiPLanjutkan Intervnsi

III1.Mengkaji tanda-tanda vitalH/Suhu : 380CPernapsan :22x/iNadi : 75x/i2.meganjurkan pasien untuk banyak minumH/ Ibu pasien bersedia memberikan minum banyak pada anaknya3.mengobservasi intake outputH/-muntah masih sering-inpun masih kurang-input per IV (infus)4.Penatalaksanaan pemberian cairan infus sesuai kebutuhanH/ Infus RL 28x/iS:-Ibu pasien mengatakan anaknya masih muntah-Ibu pasien mengatakan anaknya masih malas minumO-KU : Lemah-Bibir keringA-Masalah belum teratasiP-Lanjutkan Intervensi