study kelayakan bisnis bimbel
DESCRIPTION
bimbingan belajarTRANSCRIPT
STUDY KELAYAKAN BISNIS
TEMPAT BIMBINGAN BELAJAR DAN
KURSUS YOGIE INSTITUTE
Disusun oleh :
YOGI NOVEMBER (2007-11-086)
RULI AFRITA SARI (2007-11-023)
FAKULTAS EKONOMI
UNIVERSITAS INDONUSA ESA UNGGUL
JAKARTA
2009
BAB I
PENDAHULUAN
A. Latar Belakang
Maju mundurnya suatu bangsa,bisa dilihat dari berbagai macam faktor,faktor yang
sangat penting tentunya pendidikan.Dalam UUD 1945 dijelaskan bahwa yang
namanya pendidikan berhak didapatkan oleh seluruh rakyat Indonesia tanpa
terkecuali.Pemerintah juga telah mencanangkan wajib belajar 9 (sembilan)
tahun.Bahkan pemerintah menganggarkan 20 % dari APBN untuk pendidikan.Dari
hal-hal tesebut bisa dilihat bahwa pemerintah sangat mendukung akan pendidikan di
Indonesia.
Pendidikan yang diprogramkan oleh pemerintah terdii dari pendidikan formal dan
non formal.Pendidikan formal didapatkan dengan cara mengikuti pendidikan di
sekolah,dari mulai SD,SMP dan SMA bahkan sampai Perguruan tinggi.Kemudian
untuk pendidikan tidak formal,bisa didapatkan dengan cara kursus maupun bimbingan
belajar.Pendidikan formal ini bisa menunjang pendidkan formal,bahkan pendidikan
informal seperti kursus sudah didisain untuk siap kerja.
Dengan membuka tempat bimbingan belajar dan kursus,kita bisa menyiapkan suatu
kader yang siap untuk langsung bekerja baik di sektor formal,informal bahkan bisa
membuka usaha sendiri (wirausaha).Kemudian dari sisi tenaga pengajar bisa
menyerap para guru maupun dosen,yang akan mengajar setelah menyelsaikan tugas
wajibnya baik di sekolah,maupun di Perguruan tinggi.Dengan demikian kesejahteraan
para pengajar menjadi meningkat.
B. Gambaran Umum Potensi Usaha
Pendidikan di Ibu kota sangat penting,karena pendidikan bisa menaikan taraf hidup
seseorang.Dengan asumsi seperti ini orang tidak kompromi dengan pendidikan yang
baik untuk masa depan,meskipun harus mengorbankan cukup banyak uang untuk
memperoleh pendidikan yang baik.Selaras dengan hal tadi,kursus juga menjadi sarana
menciptakan seseorang yang kreatif,inovatif serta profesional.
Melihat peluang bisnis ini sangat besar,walaupun harus mengeluarkan uang yang
sangat besar untuk investasi,akan tetapi pengembalian investasi di masa yang akan
datang cukup menjanjikan.Bisnis dalam dunia akademik tidak akan pernah berhenti
selama kita menjalankan dengan serius dan mampu mengelola resiko dengan baik.
BAB II
ASPEK UMUM DAN ORGANISASI
Yogie Institute adalah sebuah bisnis dalam sektor pendidikan informal yang
bertujuan di samping memperoleh laba,juga bertujuan untuk mencerdaskan anak
bangsa.Adapun profil dari Yogie Institute adalah sebagai berikut :
1. Nama Perusahaan : Yogie Institute
2. Bidang Usaha : Tempat Bimbingan Belajar dan Kursus
3. Jenis Produk : a.Bimbingan Belajar
Bimbingan Bahasa Arab
Bimbingan Bahasa Indonesia
Bimbingan Bahasa Inggris
Bahasa Mandarin
Bimbingan IPA
Bimbingan IPS
b.Kursus
Komputer dan Internet
Sempoa
Mengemudi
Desainer
4. Alamat Perusahaan : Jl.KS Tubun No.72,Jakarta Barat
5. No.Telp : (021) 95439400
B. Legalitas Usaha
Bisnis ini berbadan hukum,telah didaftarkan ke DEPHUMKAM,serta telah memiliki
NPWP,dan perizinan yang yang lainnya sudah legal.
C.Struktur Organisasi
DIREKTUR EKSEKUTIF
BIRO KEUANGAN
PENGAJAR
MANAJER BIMBEL MANAJER KURSUS
BIRO ADMINISTRAS UMUM
KARYAWAN
BAB III
ASPEK PEMASARAN
A. Segmentasi, Targeting dan Positioning
a. Segmentasi
Yang menjadi segmen dari usaha ini adalah siswa /siswi untuk bimbingan belajar,serta
kursus yang terbuka bagi umum adalah yang tingkat ekonominya menengah ke atas,akan
tetapi dalam rangka tanggung jawab sosial,kami memberikan beasiswa kepada siswa /
siswi yang kurang mampu,maupun berprestasi di sekolahnya,khusus untuk bimbingan
belajar saja.
b. Targeting
Yang menjadi target usaha ini adalah siswa / siswi SMP dan SMA untuk bimbingan
belajar,serta umum untuk kursus.
c. Positioning
Kami ingin meenciptakan image atau citra perusahaan di benak pengguna jasa kami
sebagai tempat bimbingan belajar dan kursus terbaik,dalam hal pelayanan serta tenaga
pengajar dan instruktur yang profesional.
B. Permintaan
Dalam mengembangkan usaha bimbingan belajar,tentu pangsa pasarnya sudah
jelas,pelajar di Jakarta sangat banyak.Dengan demikian usaha ini akan mudah untuk
mendapatkan peminat,karena biasanya di kota-kota besar di Indonesia bimbingan
belajar biasanya peminatnya meningkat secara signifikan menjelang ujian,baik Ujian
Nasional (UN),maupun ujian semester.Dengan memperhatikan peluang ini,kami
menyediakan paket untuk bimbingan belajar dimulai dari 2 minggu sampai
setahun,sehingga masyarakat yang ekonominya menengah ke bawah akan terjangkau
untuk melakukan bimbingan belajar ini.
Kemudian dalam usaha kursus,banyak sekali lulusan SMP dan SMA yang
membutuhan keterampilan untuk mampu bersaing di bursa kerja,sehingga mereka
membutuhkan tempat kursus.Untuk kursus mengemudi dan sempoa nampaknya
unik,karena kursus mengemudi peminatnya dari remaja sampai orang tua,begitupula
dengan sempoa,dari anak kecil sampai dewasa peminatnya.Ditinjau dari aspek
pasarnya saya sangat optimis bahwa usaha ini akan sukses serta Break Even Point
(BEP) akan bisa cepat.
BAB IV
ASPEK TEKNIS DAN OPERASI
A. Rencana Pengembangan
a. Evaluasi lokasi
Lokasi yang akan kami pilih untuk mendirikan bangunan adalah di Jalan KS Tubun
No.72,Jakarta Barat.
b. Sarana dan prasarana
• Sarana yang akan kami gunakan untuk menunjang kegiatan usaha kami adalah
denganmenmanfatkan : Kursi,Meja,Mobil,Komputer, toilet, Ruang Tunggu, Tempat
parkir,dll
• Sedangkan untuk prasarananya kami menggunakan gedung seluas 3000 m2
untuk gedung.
c. Tenaga ahli dan tenaga biasa
Tenaga ahli yang kami pekerjakan adalah dosen,guru dan praktisi,serta untuk bagian non
akademik yakni dalam keuangan dan administrasi kami mempekerjakan tenaga
profesional minimal strata Satu (S1),kemudian untuk tenaga lainnya seperti staf ,office
boy dan cleaning service minimal lulusan SMA.
d. Kurikulum
Bahan ajar atau kurikulum kami menerapkan system kurikulum yang telah
disertifikasi,serta bertaraf internasional.
f. Jadwal pelaksanaan
Yogie Institute akan dimulai pada tanggal 9 Januari 2010 untuk mempersiapkan semua
keperluan yang bersifat teknis,kemudian kegiatan belajar mengajar akan dimulai pada 9
Maret 2010.
g. Perkiraan biaya teknis dan operasi
Biaya teknis dan operasional diperkirakan mencapai Rp750.000.000,-
BAB V
ASPEK KEUANGAN
A. Kebutuhan Dana Investasi
B. Rencana Pembelanjaan dan Sumber Dana
a. Modal sendiri
Modal sendiri Rp 1.000.000.000,-
C. Rencana Kebutuhan Dana
a. Aktiva Tetap
Sewa gedung 3000 m2 selama 5 tahun =Rp 150.000.000
Kursi 300 @ Rp.150.000=Rp.45.000.000
Sewa mobil 5 unit @ Rp.50.000.000/5 tahun=Rp.250.000.000
Mesin jahit 16 unit @ Rp.2.375.000=Rp.38.000.000
Laptop 3 unit @ Rp.4.000.000=Rp.12.000.000
White board 20 @ Rp 150.000=Rp.3.000.000
Sempoa 15 unit @ Rp.500.000=Rp.7.500.000
Tape 1 unit Rp.2.000.000
Komputer 15 unit @ Rp.3.000.000= Rp.45.000.000
Perizinan Rp.10.000.000
Jumlah Aktiva Tetap Rp 562.500.000,-
b. Aktiva Lancar
• Kas Rp 150.000.000
Jumlah Aktiva Lancar Rp 305.000.000
D. Proyeksi Keuangan
a. Proyeksi pendapatan bimbingan belajar
Per mata pelajaran
6 program x Rp.500.000 x 15 x 2 x 2= Rp 18.000.000/tahun
Bimbingan belajar persmester paket
3 paket program x Rp.2.000.000 x 15 x 2 x 3 = Rp.540.000.000
Total Rp.558.000.000,- pertahun
b.Proyeksi pendapatan kursus
Desainer, 15 orang x 2 Rp.2.000.000 = Rp.60.000.000 / smester
=Rp.120.000.000 / tahun
Komputer, 15 orang x 3Rp.1.000.000 = Rp.45.000.000 / smester
= Rp.90.000.000 /tahun
Mengemudi,15 orang x 2 x Rp.1.000.000 = Rp.30.000.000/smester
= Rp.60.000.000
Sempoa,,15 orang x 2 Rp.1.500.000 = Rp.45.000.000,-
=Rp.90.000.000 / tahun
b. Proyeksi biaya per tahun
• Gaji pengajar
10 pengajar bimbel @ Rp.1.500.000 / bulan
= Rp.180.000.000 / tahun
6 pengajar kursus @ 1.600.000 / bulan
= Rp.115.200.000 / tahun
• Gaji karyawan
- 1 Direktur Eksekutif Rp 6.000.000
- 2 Manajer Rp 7.000.000
- 2 Biro administrasi umum Rp.3.000.000
- 2 Biro keuangan Rp.3.600.000
- 1 Satpam Rp 1.200.000
- 2 Clining Service Rp 1.800.000
Jumlah gaji karyawan Rp 271.200.000 / tahun
• Biaya listrik Rp 36.000.000 / tahun
• PBB Rp 20.000.000 / tahun
• Biaya Telp. Rp 10.000.000
• Biaya operasioanl lain-lain 30.000.000 /tahun
• Biaya Depresiasi Rp.9.000.000
Total biaya Rp.671.400.000,-
c. Proyeksi rugi / laba
Perhitungan laba /rugi yaitu dengan menghitung selisih dari pendapatan dengan
pengeluaran.
Laba/Rugi = Pendapatan – Pengeluarn
= Rp 918.000.000 – 671.000.000
= Rp 247.000.000 – 24.700.000 (pajak 10 % )
= Rp.222.300.000 ( Laba Bersih)
Dengan demikian laba bersih yang diperoleh per tahun dalam penjualan buah adalah
sebesar Rp 222.300.000,-
d Perhitungan kelayakan usaha
1. Dengan metode Payback Periode
Payback Period = Investasi x 1 tahun
Arus Cash Inflow
• Arus Cash Flow = EAT + Depresiasi
= Rp 222.300.000,- + 9.000.000
= Rp.231.300.000,-
Dengan menggunakan alat NPV,maka NPV of annuity 10 %,5 tahun
= Rp.231.300.000 x 3,7908 = Rp.876.812.040
Apabila dihitung jumlah investasi awal (Io) = Rp. Rp 562.500.000,-
Maka investasi ini layak untuk dijalankan,karena bisa memperoleh keuntungan
sebesar Rp.314.312.040 dalam waktu 5 tahun.
BAB VI
ASPEK EKONOMI
Apabila dilihat dari kontribusinya terhadap negara jelas,bisnis ini sangat besar
kontribusinya.Adapaun kontribusi-kontribusiya antara lain :
A.Mampu menyerap tenaga kerja,dalam hal ini dosen,guru dan tenaga
profesional,guna memperoleh tambahan penghasilan.
B.Bisa mencerdaskan anak bangsa,karena bisnis ini dalam sektor pendidikan.
Berdasarkan manfaat tersebut,bisnis ini layak untuk dijalankan,karena membawa
dampak positif,bagi kemajuan bangsa dan negara,baik di masa sekaang,maupun di
masa yang akan datang.