su hakim

Upload: massimron

Post on 07-Jul-2018

214 views

Category:

Documents


0 download

TRANSCRIPT

  • 8/18/2019 Su Hakim

    1/20

    38

    PENGARUH GENDER, LOCUS OF CONTROL , KOM I TMEN PR OFES I , DAN

    KES ADARAN ETI S TER HADAP PERI LAKU AUDI TOR DALAM SI TUAS I KONFLI K

    Ade I mam Suhakim

    Dicky Aris udhana

    Fakultas Ekonomi Univers itas Budi Luhur J akarta

    J l. Raya Ciledug, Petukangan Utara, Kebayoran Lama, J akarta 1 2260

    Email: dicky_arisudhana@ yahoo.com

    ABSTRACT

    Studies examining whether gender, locus of control, commitmen of profession,and awarenes s of ethic to behavior of auditor in an audit conflict s ituation. Variables

    res earched were: (1 ) independent variable: gender, locus of control, commitment ofprofes s ion, and awarenes s of ethic, (2) dependent variable is auditor in an auditconflict situation.   Res earch res pondents   cons is t  of   auditors   at  public accountant  officein South J akarta. Data for  this res earch  collected from 5 public  accountan off ices .Ques tionnaire  propagated by  counted 70  questionnaires, which be able to beproces s ed  by  counted 60 qustionnaires. Data were processed uses validityexamination, examination reliability test, linear regression test and correlation throughprogram SPSS vers ion 1 9.0. This matter as according to res earch which have beendone that gender, locus of control, commitmen of profession, and awareness of ethic iftested together have significant influence to auditor in an audit conflict situation. Thepartially results of gender, locus of control, professional commitment and ethicalawarenes s is having a s ignificant effect on auditor behavior in conflict s ituations for0000, 0031 , 001 2 and 0020.Keywords: the influence of gender, locus of control, commitment of profession, and

    awareness of ethic.

    ABSTRAKSI

    Penelitian ini menguji apakah gender, locus of control , komitmen profes i, dankes adaran etis , memiliki pengaruh terhadap perilaku auditor dalam s ituasi konflik.

    Variabel yang diteliti adalah: (1 ) variabel independen adalah gender, locus of control ,komitmen profes i, dan kes adaran etis , (2) variabel dependen adalah perilaku auditor

    dalam s ituasi konflik. Res ponden penelitian terdiri dari para auditor pada kantorakuntan publik di J akarta Selatan. Data untuk penelitian dikumpulkan dari 5 kantor

    akuntan publik. Kues ioner yang dis ebarkan s ebanyak 70 kues ioner. Dan yang dapat

    diolah s ebanyak 60 kues ioner. Data diolah menggunakan pengujian validitas ,

    pengujian reliabilitas , uj i as umsi klas ik, uj i regres i linier dan uji korelas i melalui

    program SPSS vers i 1 9.0. Hal ini ses uai dengan penelitian yang telah dilakukan bahwa

    gender, locus of control , komitmen profes i, dan kes adaran etis bila diuji s ecarabers ama-sama atau s imultan mempunyai pengaruh yang s ignifikan terhadap perilaku

    auditor dalam s ituas i konflik. Has il penelitian s ecara pars ial terhadap gender, locus ofcontrol , komitmen profes i, dan kes adaran etis mempunyai pengaruh yang s ignifikanpada perilaku auditor dalam s ituas i konflik yaitu s ebes ar 0.000, 0.031 , 0.01 2, dan

    0.020.

  • 8/18/2019 Su Hakim

    2/20

  • 8/18/2019 Su Hakim

    3/20

    40

    s erta perbedaan pengaruh interaks i antara komitmen profes i dengan kesadaran etis

    terhadap res pon auditor dalam s ituasi konflik audit antara auditor laki-laki dan auditor

    perempuan. Has il yang s ama juga ditunjukan oleh Renata Zoraifi (2005) terdapat

    pengaruh locus of control , tingkat pendidikan, pengalaman kerja, dan pertimbangan

    etis terhadap perilaku auditor dalam s ituasi konflik audit dimana has il penelitian ini

    menunjukkan has il yang s ignifikan. Has il yang s ama juga ditunjukan oleh Ahim

    Abdurahim dan Nur Indriantoro (2000) dimana has il penelitian menyatakan terdapat

    pengaruh perbedaan gender terhadap perilaku akuntan publik s ecara s ignifikan. Has il

    peneitian ini s ama dengan Fenny I ka Sus anty (2003) dimana adanya pengaruh antara

    gender dan locus of control terhadap evaluas i etika bis nis akuntan publik. Has il ini

    bertentangan dengan penelitian Putri Nugrahanings ih (2005) dimana has il penelitian ini

    adalah terdapat perbedaan perilaku etis yang s ignifikan antara auditor internal  locus of

    control , dan auditor external  locus of control.   Secara s tatis tik, auditor internal  locus of

    control cenderung berperilaku lebih etis daripada auditor external  locus   of control ,

    terdapat perbedaan perilaku etis yang s ignifikan antara auditor senior dan auditor

     junior. Secara s tatistik, auditor junior cenderung berperilaku lebih etis jika

    dibandingkan dengan auditor s enior, tidak terdapat pengaruh yang s ignifikan antara

    gender dengan perilaku etis .

    TI NJ AUAN PUS TAKA DAN PENGEMBANGAN HI POTESI S

    Gender

    Menurut Mansour Fakih (201 0:8) gender yaitu s uatu s ifat yang melekat pada

    kaum laki-laki maupun perempuan yang dikos ntruks i s ecara s os ial maupun kultural.

    Menurut Hornby (1 965) dalam Pus at Study Wanita (2003: 54) gender adalah s uatu

    is tilah yang menunjukan pembagian peran sos ial antara laki-laki dan perempuan ini

    mengacu kepada pemberian ciri emos ional dan ps ikologis yang diharapkan oleh

    budaya tertentu ses uai dengan fis ik laki-laki dan perempuan. Mos s e (1 993)

    mengemukakan bahwa kons ep gender s ecara mendas ar berbeda dari jenis kelamin

    biologis . J enis kelamin biologis , laki-laki ataupun perempuan merupakan pemberian

    dari Tuhan. Akan tetapi, jalan yang menjadikan mas kulin  atau feminim  adalah

    gabungan antara blok-blok bangunan bilogis . Das ar ini diinterpres tas ikan biologis oleh

    kultur s os ial, gender adalah s eperangkat peran yang dimainkan laki-laki dan

    perempuan agar tampak dari diri mereka dan dilihat orang lain bahwa s eorang itu

    feminim atau maskulin.

  • 8/18/2019 Su Hakim

    4/20

    41

    Locus o f   Control

    Menurut MacDonald dalam Renata Zoraifi (2005: 1 5) mengatakan s ebagai

    s ejauh mana ses eorang meras akan hubungan kontijens i antara tindakan dan has il

    yang mereka peroleh. Menurut Rotter (1 966) dalam Umi Muawanah (2000:21 )

    mengatakan yang menggambarkan perseps i s es eorang atas beberapa bes ar kontrol

    individual atas s emua kejadian dalam hidupnya. Robbins (201 0: 48 ) mengatakan locus

    of control  adalah, s ebagian orang yang meyakini bahwa mereka bis a mengendalikan

    nas ib mereka s endiri, yang lain melihat diri mereka s ebagai pion, yang meyakini bahwa

    s egala hal yang terjadi dalam hidup mereka itu semata-mata karena keberuntungan

    atau kebetulan, lokus kendali pada kalangan pertama bers ifat internal, orang-orang ini

    percaya bahwa mereka bis a mengendalikan nas ib mereka sendiri, lokus kendali pada

    kelompok kedua bers ifat ekstrenal, mereka percaya bahwa kehidupan mereka diatur

    oleh kekuatan dari luar diri.

    Locus of control terutama didasarkan pada teori pembelajaran sos ial (social

    learning theory ) (Reis s dan Mitra, 1 998 ). Teor i pembelajaran s os ial menyatakan bahwa

    pilihan dibuat oleh individu dari berbagai macam perilaku potens ial yang ters edia untuk

    mereka (Phers dalam Renata Zoraifi,2005). Locus of control didefinis ikan (MacDonlad

    dalam Renata Zoraifi 2005) s ebagai sejauh mana ses eorang merasakan kontijens i

    antara tindakan dan has il yang mereka mereka peroleh, s es eorang yang percaya

    bahwa mereka memiliki pengendalian atas takdir mereka dis ebut „internal‟ s edangkan

    „eks ternal‟ di lain pihak, percaya bahwa hasil mereka ditentukan oleh agen atau faktor

    ekstrins ik diluar mereka s endiri, s ebagai contoh, oleh takdir, keberuntungan,

    kes empatan, kekuatan yang lain, atau s es euatu yang tidak dapat diprediks i.

    Reis s dan Mitra (1 998) dalam Putri Nugrahanings ih (2005: 61 9) membagi locusof control  menjadi dua: internal  locus of control  adalah cara pandang bahwa segala

    has il yang didapat, baik atau buruk adalah karena tindakan, kapasitas , dan faktor-

    faktor dari dalam diri mereka s endiri, s edangkan external  locus of control  adalah cara

    pandang dimana segala has il yang didapat, baik atau buruk berada diluar kontrol

    mereka tetapi faktor luar seperti keberuntungan, kes empatan, takdir, dimana individu

    ters ebut meletakan jawaban diluar kendalinya.

    Rotter (1 996) dalam Fenny Ika Sus anty (2003: 1 7) menjelaskan locus  of control 

    s ebagai cara pandang s es eorang terhadap s uatu peris tiwa, apakah dia merasa dapat

  • 8/18/2019 Su Hakim

    5/20

    42

    atau tidak dapat mengendalikan perilaku yang terjadi padanya. Menurut T s ui dan Gul

    (1 996) dalam Tuban Drijah Herwati Sari Atmini (201 0: 535) teori locus of control 

    menyatakan perilaku auditor dalam s itus i konflik dipengaruhi oleh karakteris tik locus of

    control-nya.   I ndividu yang mempuyai internal  locus of control  akan lebih berperilaku

    etis dalam s ituas i dilema etis dibandingkan individu dengan external  locus of control.

    I ndividu dengan internal  locus of control  yakin bahwa s uatu kejadian s elalu dalam

    kendalinya dan akan s elalu mengambil peran dan tanggung jawab dalam penentuan

    benar atau s alah. Sebaliknya, individu dengan external  locus of control percaya bahwa

    kejadian dalam hidupnya dipengaruhi oleh takdir, keberuntungan, dan kesempatan

    s erta mempercayai kekuatan diluar dirinya.

    Komitmen Profes i

    Larkin (1 990) dalam Tris nanings ih (2004: 1 1 2) menyatakan komitmen

    profes ional adalah tingkat loyalitas individu pada profes inya s eperti yang dipers eps ikan

    oleh individu ters ebut. Menurut Mowday et al (1 997 ) dalam Dyah Sri Rahayu dan Fais al

    (2005: 94) komitmen profes i mengacu pada kekuatan identifikas i individual dengan

    profes i. I ndividual dengan komitmen profes ional yang tinggi dikarakterkan memiliki

    kepercayaan dan penerimaan yang tinggi dalam tujuan profes i, keinginan untuk

    berus aha sekuatnya atas nama profes i, dan keinginan yang kuat untuk

    mempertahankan keanggotanya dalam profes i. Menurut Aranya, et al (1 981 ) dalam

    Tuban Dirjah Herawati Sari Atmini (201 0:536) komitmen profes ional dapat didefinis ikan

    s ebagai (1 ) s ebuah kepercayaan pada dan penerimaan terhadap tujuan-tujuan dan

    nilai-nilai profes i, (2) s ebuah kemauan untuk menggunakan usaha yang s unguh-

    s ungguh untuk kepentingan profes i, dan (3) s ebuah kepentingan untuk memelihara

    keanggotaan dalam profes i.

    Kes adaran Et i s

    Menurut Muawanah dan Indriantoro (2001 ) dalam Tuban Drijah Herwati Sari

    Atmini (201 0: 53 1 -532) kesadaran etis adalah karena pertimbangan berlandas kan pada

    nilai dan keyakinan individu, kes adaran moral, memainkan peranan penting dalam

    pengambilan keputusan terakhir. Res t (1 986) dalam Umi Muawanah (2000: 20)

    menyatakan bahwa kes adaran moral merupakan bagian kapas itas kes eluruhan individu

    untuk menerangkan dan memecahkan masalah-mas alah etika. T revino (1 986) dalam

    Umi Muawanah (2000: 5) menyatakan bahwa pengembangan kes adaran moral

    individual, yang merupakan pros es kognitif, menentukan bagaimana s eorang individu

  • 8/18/2019 Su Hakim

    6/20

    43

    memikirkan dilema etis , pros es untuk memutus kan apa yang benar dan s alah dalam

    s uatu s ituas i.

    Perilaku Auditor

    Perilaku manus ia adalah s ekumpulan perilaku yang dimiliki oleh manus ia dan

    dipengaruhi oleh adat, s ikap, emos i, nilai, etika, kekuas aan, pers uas i, dan genetikal.

    Menurut VIE theory  dalam Ahim Abdurahim dan Nur I ndriantoro (2000: 1 ), perilaku

    merupakan has il tindakan dalam memilih berbagai alternatif yang bertujuan untuk

    memaks imalkan kenikmatan (pleasure ) dan menghindari penderitaan (pain ). Menurut

    Robbin dan J udge (2008) dalam Widi Hidayat dan Sari Handayani (201 0: 87) perilaku

    dis ebabkan secara internal adalah perilaku yang diyakini dipengaruhi oleh kendali

    pribadi s eorang individu, perilaku yang dis ebabkan s ecara eksternal dianggap s ebagai

    akibat dari sebab-sebab luar yaitu individu ters ebut dianggap telah berperilaku

    s edemikian oleh s ituas i. Menurut Dougall (dalam Audry Leiwakabes s y,201 0: 6), faktor-

    faktor yang mempengaruhi perilaku s es eorang meliputi: (1 ) faktor pers onal, yaitu

    faktor yang beras al dalam diri individu meliputi, (2) faktor s ituas ional, yaitu faktor yang

    berasal dari luar diri manus ia sehingga dapat mengakibatkan ses eorang cenderung

    berperilaku ses uai dengan karakteris tik kelompok atau organis as i dimana dia ikut

    didalamnya, faktor ini meliputi (3) faktor s timulas i yang mendorong dan memperteguh

    perilaku s es eorang, apabila seorang auditor melakukan tindakan-tindakan yang tidak

    etis maka tindakan ters ebut akan merus ak kepercayan masyarakat terhadap profes i

    auditor itu. Menurut Robbin & J udge (2008) dalam Widi Hidayat dan S ari Handayani

    (201 0: 87), perilaku yang disebabkan s ecara internal adalah perilaku yang diyakini

    dipengaruhi oleh kendali pribadi s eorang individu. Perilaku yang dis ebabkan s ecara

    eksternal dianggap s ebagai akibat dari s ebab-s ebab luar yaitu individu ters ebut

    dianggap telah dipaks a berperilaku demikian oleh s ituas i.

    Pengembangan Hipotes i s

    Penelitian yang dilakukan oleh Umi Muawanah (2000) menunjukan bahwa ada

    pengaruh perilaku auditor dalam s ituas i konflik audit: peran locus of control , komitmen

    profes i, dan kes adaran etis . Objek penelitian ters ebut adalah kantor akuntan publik

    (KAP) bes ar, s edang dan kecil indones ia yang terdaftar di Directory KAP yang

    dikeluarkan oleh I AI . Res ponden dalam hal ini adalah auditor yang s udah

    berpengalaman dalam pros es interview. Berdas arkan has il interview pada praktis i dan

    ahli auditing, peneliti menentukan auditor yang memiliki masa kerja minimal 2 tahun

  • 8/18/2019 Su Hakim

    7/20

    44

    yang akan dimas ukan ke dalam unit anális is . Karena peneliti tidak mengetahui secara

    pas ti jumlah populas i yang akan diteliti, maka untuk kepentingan anális is s tatis tik

    peneliti menentukan jumlah mínimum res pon s ebanyak 60 kuis ioner, dengan demikian

    peneliti mengirim 300 kusioner kepada KAP dengan tiap KAP diberikan 2-5 kuisoner

    dengan mempertimbangkan bes ar kecilnya KAP. Has il penelitian menunjukan bahwa

    adanya pengaruh perilaku auditor dalam s ituasi konflik audit: peran locus of control ,

    komitmen profes i, dan kes adaran etis .

    Has il penelitian ters ebut bertentangan dengan Tuban Dirjah Herawati Sari

    Atmini (201 0) yang menunjukan bahwa adanya pengaruh jenis kelamin terhadap

    res pon auditor dalam s ituas i konflik s erta adanya interaks i antara jenis kelamin dengan

    kesadaran etis terhadap res pon auditor dalam s ituas i konflik audit tetapi interaks i

    antara locus of control dan kesadaran etis s erta interaksi antara komitemen profes i

    dengan kes adaran etis terhadap res pon auditor dalam s ituas i konflik audit. Penelitian

    ini juga tidak mampu menemukan bukti adanya perbedaan pengaruh interaks i antara

    locus   of   control  dan kes adaran etis s erta perbedaan pengaruh interaks i antara

    komitmen profes i dengan kes adaran etis terhadap res pon auditor dalam s ituas i konflik

    audit antara auditor laki-laki dan auditor perempuan. Objek penelitian dalam hal ini

    menggunakan s eluruh auditor yang ada di Jawa Timur, s ampel penelitian adalah

    auditor yang bekerja di KAP di Surabaya dan Malang, dengan mengirim kuis ioner

    kepada 1 00 auditor yang bekerja di KAP di Surabaya dan Malang.

    Berdas arkan penjelasan penelitian-penelitian di atas , maka hipotes is dalam

    penelitian ini dapat dirumuskan s ebagai berikut:

    S ecara Pars ia l :

    Ho1 : Gender tidak berpengaruh terhadap perilaku auditor dalam s ituasi konflik.

    Ha1 : Gender berpengaruh terhadap perilaku auditor dalam s ituas i konflik.

    Ho2   : Locus   of   control  tidak berpengaruh terhadap perilaku auditor dalam s ituas i

    konflik.

    Ha2 :  Locus of control berpengaruh terhadap perilaku auditor dalam s ituasi konflik.

    Ho3 : Komitmen profes i tidak berpengaruh terhadap perilaku auditor dalam s ituas i

    konflik.

    Ha3 :   Komitmen profes i berpengaruh terhadap perilaku auditor dalam s ituas i

    konflik.

    Ho4 :   Kes adaran Etis tidak berpengaruh terhadap perilaku auditor dalam s ituas i

    konflik.

    Ha4 :  Kes adaran Etis berpengaruh terhadap perilaku auditor dalam s ituas i konflik.

  • 8/18/2019 Su Hakim

    8/20

    45

    S ecara S imultan:

    Ho5 : Gender, locus of control , komitmen profes i, kes adaran etis tidak

    berpengaruh terhadap perilaku auditor dalam s ituasi konflik.

    Ha5 : Gender, locus of control , komitmen profes i, kesadaran etis berpengaruh

    terhadap perilaku auditor dalam s ituasi konflik.

    METODE PENELI TI AN

    Populas i dan S ampel Penel it ian

    Populas i penelitian ini adalah s eluruh KAP yang berada di wilayah J akarta

    Selatan. Metode pengambilan s ampel dalam penelitian ini adalah metode non

    probability s ampling dengan teknik purpos ive s ampling (judgment s ampling). Kriteria –

    kriteria yang ditentukan dalam pengambilan s ampel adalah: (1 ) KAP di wilayah Jakarta

    Selatan, (2) KAP yang bis a diakses oleh peneliti (3) KAP yang mau/bers edia mengis i

    kues ioner. Berdas arkan kriteria-kriteria diatas, maka s ampel yang digunakan dalam

    penelitian adalah s ebanyak 5 Kantor Akuntan Publik yang berada di wilayah J akarta

    s elatan dengan res ponden s ebanyak 60 orang. Data yang digunakan yaitu data primer

    diperoleh dari tangan pertama dengan cara memberikan kues ioner s ecara langsung

    kepada res ponden. Data diperoleh langs ung dari para auditor yang bekerja di KAP di

    kawasan J akarta Selatan. Setiap res ponden diminta untuk menyatakan pers eps inya

    dengan memilih s atu nilai dalam skala 1 yang menunjukkan “Sangat Tidak Setuju”

    s ampai s kala 5 yang menunjukkan “Sangat Setuju” atas pers eps i para auditor

    mengenai kesadaran etis .

    Variabel Penel it ian dan Definis i Operasio nal Variabel

    Variabel yang digunakan dalam penelitian ini mencakup variabel independen

    gender, locus  of  control, komitmen profes i, dan kesadaran etis , dan variabel dependen

    perilaku auditor dalam s ituasi konflik. S kala yang digunakan adalah s kala likert.

    Teknik Analis i s Data

    Teknik analis is data yang digunakan adalah analis is validitas , reliabilitas , asumsi

    klas ik, dan regres i berganda. Uji persyaratan regres i berganda terdiri dari uji as umsi

    klas ik yang terdiri dari uji normalitas , uji heteros kes das tis itas, uji multikolineraitas .

    Setelah uj i pers yaratan dilakukan, langkah berikutnya adalah melakukan penguj ian

    terhadap model regres i dengan menggunakan uji-F (uji s ecara s imultan) dan uji-T (uji

    s ecara pars ial).

  • 8/18/2019 Su Hakim

    9/20

    46

    HAS I L PENELI TI AN DAN PEMBAHAS AN

    1 . Uji Val iditas dan R el iabil itas

    Tabel 1

    Perhitungan Validitas Variabel Gender

    I tem-Total S tat is t i c s

    Sc a le Mean

    i f I t em

    Deleted

    Scale

    Variance if

    I t e m

    Deleted

    Corrected

    I tem-Total

    Correlat ion

    Cronbach ' s

    Alpha if

    I t e m

    Deleted

    X1 _ 1 3 1 ,03 9,863 ,5 1 3 ,777

    X1 _2 31 ,22 8 ,986 ,621 ,759

    X1 _3 31 ,03 9,660 ,591 ,769

    X1 _4 31 ,00 9,390 ,532 ,77 1

    X1 _5 30,95 9,777 ,458 ,781

    X1 _6 30,92 1 0,281 ,363 ,791

    X1 _7 30,87 1 0,287 ,31 0 ,7 97X1 _8 3 1 ,33 7 , 1 4 1 ,622 ,768

    X1 _9 30,98 8,729 ,524 ,7 72

    Sumber Data: Output SPSS 1 9.0

    Berdas arkan Tabel 1 terdapat 9 butir pertanyaan yang valid. Dengan

    menggunakan s ampel s ebanyak 60 res ponden, nilai r-tabel diperoleh melalui (degree

    of freedom ) df = n - k, jadi dapat dihitung df = 60 - 9 = 51 , maka dari has il

    perhitungan ters ebut dapat diketahui r-tabel = 0,270. Pertanyaan variabel gender yang

    dikatakan valid  jika nilai r-hitung yang merupakan nilai dari Corrected Item – Total 

    Correlation > dari r-tabel. Dari butir pernyataan 1 -9 dinyatakan valid karena memiliki

    nilai dari corrected I tem-Total Correlation lebih bes ar dari r-tabel sebesar 0,270.  

    Tabel 2

    Perhitun gan Validitas Variabel Locus of Control

    I tem-Total Stat i s t i c s

    S ca le Mean

    i f I t em

    Deleted

    Scale

    Variance if

    I t e m

    Deleted

    Corrected

    I tem-Total

    Correlat ion

    Cronbach ' s

    Alpha if

    I t e m

    Deleted

    X2_1 44,1 8 8,457 ,505 ,796X2_2 44,1 5 8,1 30 ,386 ,793

    X2_4 44,22 8,071 ,430 ,790

    X2_5 44,1 7 7,294 ,502 ,781

    X2_7 44,1 8 7,508 ,438 ,787

    X2_8 44,02 7,678 ,397 ,791

    X2_9 44,03 7,8 29 ,401 ,790

    X2_1 0 44,1 5 7,892 ,320 ,798

    X2_1 1 44, 1 7 7 ,667 ,394 ,79 1

    X2_1 4 44,1 7 6 ,345 ,61 8 ,768

    X2_1 5 44,25 6,733 ,668 ,761

    X2_1 6 44,1 5 7,282 ,484 ,783

    Sumber Data: Output SPSS 1 9.0

  • 8/18/2019 Su Hakim

    10/20

    47

    Pada tabel 2 ada 1 6 butir pernyataan yang diuji. Dari variabel locus of control 

    ters ebut memiliki r-hitung yang merupakan nilai dari corrected I tem-Total  Correlation 

    > dari r-tabel (0,27 8). Butir pernyataan 1 -1 6 dinyatakan valid karena memiliki nilai

    corrected I tem-Total Correlation  lebih besar dari r-tabel  sedangkan pernyataan

    3, 6, 1 2, 1 3 dinyatakan tidak valid.

    Tabel 3

    Perhitungan Validitas Variabel Kom itmen Profes i  

    I tem-Total Stat i s t i c s

    S ca le Mean

    i f I t em

    Deleted

    Scale

    Variance if

    I t e m

    Deleted

    Corrected

    I tem-Total

    Correlat ion

    Cronbach ' s

    Alpha if

    I t e m

    Deleted

    X3_1 41 ,03 5,694 ,51 1 ,805X3_2 40,98 5,644 ,364 ,823

    X3_3 40,88 5,359 ,51 4 ,806

    X3_4 40,98 5,440 ,57 6 ,798

    X3_5 41 ,05 5,506 ,574 ,799

    X3_6 41 ,08 5,705 ,448 ,81 1

    X3_7 41 ,07 5,792 ,377 ,8 1 8

    X3_8 41 ,07 5,792 ,437 ,81 2

    X3_9 41 ,1 0 5,753 ,533 ,804

    X3_1 0 41 ,1 2 5,935 ,586 ,804

    X3_1 1 4 1 , 1 3 5 ,745 ,654 ,797

    Sumber  Data: Output SPSS 19.0

    Dari tabel 3 nampak bahwa ada 1 2 butir pernyataan yang diuji validitas . 1 1

    pernyataan dari variabel komitmen profes i  ters ebut memiliki r-hitung yang merupakan

    nilai dari corrected Item-Total Correlation  > dari r-tabel (0,27 5). Dari butir pernyataan

    1 -1 2 dinyatakan valid karena memiliki nilai dari corrected Item-Total Correlation  lebih

    bes ar dari r-tabel s ebes ar 0,27 5 dan pernyataan 1 2 diyatakan tidak valid.

    Tabel 4

    Perh itungan Validitas Variabel Kes adaran Etis  

    I tem-Total Stat i s t i c s

    S ca le Mean

    i f I t em

    Deleted

    Scale

    Variance if

    I t e m

    Deleted

    Corrected

    I tem-Total

    Correlat ion

    Cronbach ' s

    Alpha if

    I t e m

    Deleted

    X4_1 24,72 2,41 0 ,373 ,726

    X4_3 24,83 2,548 ,389 ,724

    X4_4 24,83 2,446 ,322 ,737

    X4_7 24,82 2,423 ,383 ,724

    X4_8 24,73 2 , 1 99 ,448 ,71 1

    X4_9 24,65 2,028 ,561 ,681

    X4_1 0 24,72 1 ,969 ,71 7 ,641

    Sumber Data: Output SPSS 1 9.0

  • 8/18/2019 Su Hakim

    11/20

    48

    Dari tabel 4 nampak bahwa ada 1 1 butir pernyataan yang akan diuji validitas . 7

    pernyataan dari variabel kes adaran etis   ters ebut memiliki r-hitung yang merupakan

    nilai dari corrected  I tem-Total Correlation  > dari r-tabel (0,265 ). Dari butir pernyataan

    1 -1 0 dinyatakan valid karena memiliki nilai dari corrected Item-Total Correlation  lebih

    bes ar dari r-tabel  s ebes ar 0,265 dan pernyataan 2,5,6, 1 1 , 1 2 diyatakan tidak valid.

    Tabel 5

    Perhitungan Validitas Variabel Peri laku Auditor Dalam S ituas i Konfl ik

    I tem-Total S tat is t i c s

    Sc a le Mean

    i f I t em

    Deleted

    Scale

    Variance if

    I t e m

    Deleted

    Corrected

    I tem-Total

    Correlat ion

    Cronbach ' s

    Alpha if

    I t e m

    Deleted

    Y_3 27,07 9,080 ,632 ,881

    Y_4 27,03 8,643 ,71 9 ,873

    Y_5 27,1 0 8,532 ,740 ,87 0Y_6 27,1 2 8,342 ,790 ,865

    Y_7 27,05 8,625 ,755 ,869

    Y_8 26,93 9,758 ,501 ,892

    Y_9 27,02 8,627 ,698 ,875

    Y_1 0 26,98 1 0,01 7 ,492 ,893

    Sumber Data: Output SPSS 1 9.0

    Dari tabel 5 nampak bahwa ada 1 0 butir pernyataan yang akan diuji validitas . 8

    pernyataan dari variabel kes adaran etis   ters ebut memiliki r-hitung yang merupakan

    nilai dari corrected Item-Total Correlation  > dari r-tabel (0,268 ). Dari butir pernyataan1 -8 dinyatakan valid karena memiliki nilai dari corrected Item-Total Correlation  lebih

    bes ar dari r-tabel s ebes ar 0,268 s edangkan pernyataan 1 ,2 diyatakan tidak valid.

    Uj i Rel iabi l itas

    a.   Uji r el iabi l itas variabel gen der

    Tabel 6 menunjukkan tabel reliability s tatistic yang terlilhat sebagai Cronbach‟s

    Alpha 0,797 > 0,60. Dapat dis impulkan bahwa pertanyaan-pertanyaan dalam variabel

    gender adalah reliable.   Perhitungan reliable  bertujuan untuk mengukur koefis ien

    keandalan yang bertujuan untuk mengetahui tingkat kons is tens i jawaban res ponden.

    J ika nilai Alpha > dari 0,60 maka kues ioner dapat dikatakan memenuhi kons ep

    reliabilitas , dan s ebaliknya.

    Tabel 6

    Sumber Data: Output SPSS 1 9.0

    Rel iabi l i ty S tat i s t ic s

    Cronbach ' s

    Alpha

    N of

    I t e m s

     ,797 9

  • 8/18/2019 Su Hakim

    12/20

    49

    b.   Uji rel iabi litas variabel locus o f contro l  

    Tabel 7 menunjukkan Cronbach‟s Alpha 0,8 01 > 0,60. Dapat dis impulkan

    bahwa pertanyaan-pertanyaan dalam variabel locus of control adalah reliable.

    Tabel 7Rel iabi l i ty S tat i s t ic s

    Cronbach ' s

    Alpha N of I tems

     ,801 1 2

    Sumber Data: Output SPSS 1 9.0

    c .  Uji rel iabi l itas variabel komitmen profes i

    Tabel 8 menunjukkan Cronbach‟s Alpha 0,822> 0,60. Dapat dis impulkan bahwa

    pertanyaan-pertanyaan dalam variabel komitmen profes i adalah reliable.Tabel 8

    Rel iabi l i ty S tat i s t ic s

    Cronbach ' s

    Alpha

    N of

    I t e m s

     ,822 1 1

    Sumber Data: Output SPSS 1 9.0 

    d.  Uji rel iabi l itas kes adaran etis

    Tabel 9 menunjukkan Cronbach‟s Alpha 0,740> 0,60. Dapat dis impulkan bahwa

    pertanyaan-pertanyaan dalam variabel kes adaran etis adalah reliable.

    Tabel 9

    Rel iabi l i ty S tat i s t ic s

    Cronbach ' s

    Alpha

    N of

    I t e m s

     ,740 7

    Sumber Data: Output SPSS 1 9.0 

    e .   Uji rel iabi litas variabel kiner ja auditor

    Tabel 1 0 menunjukkan Cronbach‟s   Alpha  0,8 92> 0,60. Dapat dis impulkan

    bahwa pertanyaan-pertanyaan dalam variabel perilaku auditor dalam s ituasi konflik

    adalah reliable.

    Tabe l 1 0

    Rel iabi l i ty S tat i s t ic s

    Cronbach ' s

    Alpha

    N of

    I t e m s

     ,892 8

    Sumber Data: Output SPSS 1 9.0 

  • 8/18/2019 Su Hakim

    13/20

    50

    Uj i Re gres i L inear Berganda

    Uj i pers yaratan r egres i berganda

    a.  Uji n ormali tas

    Gambar 1

    Uj i Normalitas

    Normal P-Plot memperlihatkan dis tribus i titik-titik data menyebar disekitar garis

    diagonal dan penyebarannya s earah garis diagonal. J adi data pada variabel perilaku

    auditor dikatakan normal.

    b.  Uji multikol iearitas

    T abe l 1 1

    Coeff ic ients a 

    Uns tandardized

    Coeff ic ient s

    Standardized

    Coeff ic ient s

    T S ig .

    Col l inearity

    Stati s t i c s

    B S td. Error Beta Tolerance VI F

    1 (Cons tant) 55,567 69,354 ,801 ,426

    Gender ,528 ,1 32 ,549 4,001 ,000 ,21 9 4,568

    Locus of

    Control

     ,21 6 ,098 ,443 2, 21 6 ,031 , 1 03 9,68 1

    Komitmen

    Profes i

    -,237 ,091 -,441 -2,604 ,01 2 ,1 44 6,949

    Kes adaran

    Etis

     ,296 ,1 23 ,35 1 2, 400 ,020 , 1 92 5, 1 99

    a. Dependent Variable: Perilaku auditor

    Sumber Data: Output SPSS V 1 9.0

    Has il dari Output SPSS Coefficients a  adalah tidak terdapat multikolinearitas pada

    variabel Gender (X1 ), Locus of Control  (X2 ), Komitmen Profes i (X3 ), Kes adaran Etis (X4 ). Hal

    ini bis a dilihat pada nilai Tolerance dan VIF pada keempat variabel ters ebut. Nilai tolerance

    keempat variabel > 0,1 , yaitu Gender (X1 ) 0,21 9, Locus of Control  (X2 ) 0,1 03, Komitmen

    Profesi (X3 ) 0,1 44, Kes adaran Etis (X4 ) 0,1 92. Sedangkan nilai VIF < 1 0, yaitu (X1 ) 4, 568,

    Locus of Control  (X2 ) 9,68 1 , Komitmen Profes i (X3 ) 6,949, Kes adaran Etis (X4 ) 5,1 99. J adi

    model regres i pada penelitian ini tidak terjadi multikolinearitas .

  • 8/18/2019 Su Hakim

    14/20

    51

    c .  Uj i heteroskes das t is i ta s

    Gambar 2

    Uj i Heteroskes das t is i tas

    Sumber Data: Output SPSS 1 9.0

    Titik-titik dalam gambar 4. 7 , tidak membentuk s uatu pola dan titik ters ebut

    menyebar, dan berada didaerah 0, oleh karena itu tidak terjadi heteros kes das tis itas .

    Pembahas an Has i l Penguj ian Hipotes i s

    Penguj ian hipotes is dilakukan dengan menggunakan uji-F, untuk mengetahui

    apakah variabel gender, locus of control , komitme profes i, dan kes adaran etis s ecara

    s imultan mempengaruhi perilaku auditor dalam s ituas i konf lik.

    T ab el 1 2

    ANOVAb 

    Model

    Sum of

    Squares Df

    Mean

    Square F S ig .

    1 Regress ion 352663,997 4 881 65,999 46,91 5 ,000a 

    Residual 1 03360,530 55 1 879,282

    Total 456024, 527 59

    a. Predictors : (Cons tant), Kes adaran Etis , Gender, Komitmen Profes i, Locus of

    Controlb. Dependent Variable: Perilaku auditor

    Uji hipotes is tentang pengaruh gender, locus of control , komitmen profes i, dan

    kesadaran etis terhadap perilaku auditor dalam s ituas i konflik s ecara gabungan

    dilakukan dengan cara membandingkan bes arnya p-value pada kolom sig dengan level

    of  s ignificant (α ) sebesar 0,05.

    Berdasarkan tabel 1 2 Anovab  didapatkan p-value pada kolom sig 0,000 < 0,05

    level of significant (α ) dan Fhitung 46, 91 5 > Ftabel 2,776  s ehingga H0 ditolak, H1  diterima.Artinya ada pengaruh s ecara bers ama-s ama antara pengaruh gender, locus of control ,

  • 8/18/2019 Su Hakim

    15/20

    52

    komitmen profes i, dan kes adaran etis terhadap perilaku auditor dalam s ituas i konflik.

    Dengan demikian uji s ecara pars ial untuk uji-t untuk menjawab hipotes is penelitian

    dapat dilakukan untuk mengetahui varaibel bebas mana saja yang mempengaruhi

    perilaku auditor dalam s ituas i konflik, has il uji hipotes is dapat dilihat pada tabel 1 3

    berikut ini.

    T ab el 1 3

    Model regre s i yang diperoleh adalah s ebagai berikut:

    Tabel Pers amaan Linear Berg andaTabel 1 4

    Pers amaan regres i ters ebut adalah kons tanta sebesar 55, 567 artinya jika

    s truktur variabel independen nilainya adalah 0 maka dependen nilainya adalah 55,567.

    Koefis ien regres i variabel (X1 ) s ebes ar 0,528 artinya jika variabel independenden lain

    nilainya tetap dan (X1 ) mengalami kenaikan 1 % maka variabel (Y) akan mengalami

    kenaikan sebes ar 0,528 , koefis ien pos itif artinya terjadi hubungan pos itif antara

    variabel independen dengan variabel dependen, s emakin naik variabel (X1 ) maka

    s emakin naik juga s emakin naik variabel (Y). Koefis ien regres i variabel (X2 ) s ebes ar0,21 6 artinya jika variabel independenden lain nilainya tetap dan (X2 ) mengalami

    Coeff ic ientsa 

    Unstandardized

    Coeff ic ient s

    Standardized

    Coeff ic ient s

    T S ig .

    Col l inearity

    Stati s t i c s

    B

    Std .

    Error Beta To lerance VI F

    1 (Constant) 55,567 69,354 ,801 ,426

    Gender ,528 ,1 32 ,549 4,001 ,000 ,21 9 4,568

    Locus ofControl

     ,21 6 ,098 ,443 2, 21 6 ,031 , 1 03 9,68 1

    Komitmen

    Profes i

    -,237 ,091 -,441 -2,604 ,01 2 ,1 44 6,949

    Kes adaran

    Etis

     ,296 , 1 23 ,35 1 2, 400 ,020 , 1 92 5, 1 99

    a. Dependent Variable: Perilaku auditor

    Sumber Data: Output SPSS V 1 9.0

    Perilaku Auditor dalam s ituas i konflik= β0 + β 1 X1  + β2X2 + β3X3 + β4X4 + e

    Kinerja Auditor = 55,567 + 0,528 X 1  + 0,216X2 - 0,237X3 + 0,296 

    Pearson = (0,8 35) (0,830) (0,7 08) (0,7 39)

    Sig = (0,000) (0,000) (0,000) (0,000)

    VIF = (4,568) (9,681 ) (6,949) (5,1 99)

    DW = 2,043

    Adj. R Square = 0,7 57 α = 0,05

    Uji F ANOVA = 0.000*

    (*) Signifikans i

  • 8/18/2019 Su Hakim

    16/20

    53

    kenaikan 1 % variabel (Y) akan mengalami kenaikkan sebes ar 0,2 1 6. Koefis ien regres i

    variabel (X3 ) s ebes ar -0,237 artinya jika variabel independen lain nilainya tetap dan

    (X3 ) mengalami penurunan 1 % maka variabel (Y) akan mengalami penurunan s ebes ar

    -0,237 .Koefis ien regres i variabel (X4 ) s ebes ar 0,296 artinya jika variabel

    independenden lain nilainya tetap dan (X4 ) mengalami kenaikan 1 % maka (Y) akan

    mengalami kenaikkan sebes ar 0,296.

    Uj i h ipotes i s pertama

    H1   : Gender berpengaruh s ignifikan terhadap perilaku auditor dalam s ituas i konflik

    Dari tabel 3 dapat dilihat variabel gender (X1 ) s ecara pars ial memliki pengaruh

    yang s ignifikan terhadap perilaku auditor dalam s ituasi konflik, karena nilai sig pada

    tabel <level of significant

    (α ), yaitu 0,00 < 0,05, s ehingga dapat dis impulkan H1  

    diterima.

    Uj i h ipotes i s kedua

    H2  : Locus of control  berpengaruh s ignifikan terhadap perilaku auditor dalam s ituasi

    konflik.

    Dari tabel 3 terlihat variabel locus of control  (X2 ) mempunyai pengaruh yang

    s ignif ikan s ecara pars ial terhadap perilaku auditor dalam s ituasi konflik, karena nilai sig

    < level of significant (α ), yaitu 0,03 < 0,05 s ehingga dapat dis impulkan H2 diterima.

    Uj i h ipotes i s ketiga

    H3  : Komitmen profes i berpengaruh s ignifikan terhadap perilaku auditor dalam s ituas i

    konflik.

    Dari tabel 3 dapat dilihat variabel komitmen profes i (X3 ) mempunyai pengaruh

    yang s ignifikan s ecara pars ial terhadap perilaku auditor dalam s ituas i konflik, karena

    nilai sig < level of s ignif icant  (α ), yaitu 0,01 < 0,05, s ehingga dapat dis impulkan H3 

    diterima.

    Uj i h ipotes i s keempat

    H4  : Kes adaran etis berpengaruh s ignifikan terhadap perilaku auditor dalam s ituas i

    konflik.

    Dari tabel 3 terlihat variabel kes adaran etis (X4 ) mempunyai pengaruh yang

    s ignif ikan s ecara pars ial terhadap perilaku auditor dalam s ituasi konflik, karena nilai sig

    < level of significant (α ), yaitu 0,02 < 0,05, s ehingga dapat dis impulkan bahwa

  • 8/18/2019 Su Hakim

    17/20

    54

    kesadaran etis berpengaruh s ecara s ignifikan terhadap perilaku auditor dalam s ituas i

    konflik H4 diterima.

    Uj i h ipotes i s kel ima

    H5 : Gender, locus of control , komitmen profes i, kesadaran etis berpengaruh terhadap

    perilaku auditor dalam situas i konflik.

    Secara s imultan variabel gender, locus of control , komitmen profes i, dan

    kesadaran etis berpengaruh s ignifikan terhadap perilaku auditor dalam s ituas i konflik

    dan nilai s ignifikas inya adalah 0,000 dan bes ar pengaruhnya adalah 0,757 .

    Pembahas an Has i l Penguj ian Hipotes i s

    Has il penelitian menunjukan bahwa variabel independen yaitu gender, locus ofcontrol , komitmen profes i, dan kes adaran etis memiliki pengaruh yang s ignif ikan

    terhadap perilaku auditor dalam s ituas i konflik, has il penelitian ini s ama dengan

    peneilitan yang dilakukan oleh Renata Zoraifi (2005), Ahim Abdurahim dan I ndrianto

    (2000), Fenny I ka Susanty (2003), dan Umi Umawah (2000), dimana perilaku s eorang

    auditor pada saat melaks anakan tugas auditnya dan ketika mejaga indepedens inya

    s angat dipengaruhi oleh beberapa faktor s eperti gender, locus of control , komitmen

    profes i, dan kesadaran etis , pengalaman kerja, pendidikan dan petimbangan etis ,

    dimana dalam s ituasi konflik faktor-faktor ters ebut sangatlah berperan dalam

    menentukan perilaku seorang auditor, dimana pada saat dia mengalami tekanan atas

    permintaan klien, apakah auditor akan tetap menjaga indepedens inya dengan

    mengikuti peraturan yang berlaku umum, atau auditor ters ebut melanggar peraturan

    dengan mengikuti permintaan klien yang s ecara langs ung dapat mempengaruhi

    independens inya, oleh karena itu s elain faktor-faktor diatas mas ih banyak faktor yang

    dapat mempengaruhi perilaku seorang auditor. Hal ini dapat dilihat bahwa pada

    penelitian Tuban Dirjah Herawati Sari Atmini (201 0) dan Putri Nugrahanings ih (2005)

    yang menyatakan bahwa pengalaman dan equity sensitivity  memiliki pengaruh

    terhadap perilaku auditor, s ehingga dapat dis impulkan bahwa perilaku seorang auditor

    dalam menjalakan tugasnya terlebih s aat auditor sedang mengalami dilema etis atau

    s ituas i konflik banyak faktor yang mempengaruhinya.

    KES I MPULAN

    Berdas arkan hasil pengolahan data diperoleh has il bahwa secara pars ial gender

    berpengaruh s ignifikan terhadap perilaku auditor dalam s ituasi konflik dengan angka

  • 8/18/2019 Su Hakim

    18/20

    55

    s ignifikas i s ebes ar 0,000 lebih kecil dari 0,05 dan besar pengaruhnya adalah 0,528,

    s erta adanya korelas i yang s angat kuat antara gender dengan perilaku auditor dalam

    s ituasi konflik s ebes ar 0,8 35 . S ecara pars ial locus   of control  berpengaruh s ignifikan

    terhadap perilaku auditor dalam s ituas i konflik dengan angka s ignifikas i s ebes ar 0,031

    dan bes ar pengaruhnya adalah 0,21 6, s erta adanya korelas i yang s angat kuat antara

    locus of control  dengan perilaku auditor dalam s ituas i konflik sebes ar 0,830. S ecara

    pars ial komitmen profes i berpengaruh s ignif ikan terhadap perilaku auditor dalam

    s ituas i konflik dengan angka s ignifikas i sebes ar 0,01 2 dan bes ar pengaruhnya adalah -

    0,237, s erta adanya korelas i yang kuat antara komitmen profes i dengan perilaku

    auditor dalam s ituas i konflik s ebes ar 0,706. Secara pars ial kesadaran etis berpengaruh

    s ignifikan terhadap perilaku auditor dalam s ituas i konflik dengan angka s ignifikas i

    s ebes ar 0,020 dan bes ar pengaruhnya adalah 0,296. Serta adanya korelas i yang kuat

    antara kes adaran etis dengan perilaku auditor dalam s ituas i konflik sebes ar 0,739.

    Secara s imultan variabel gender, locus of   control , komitmen profes i, dan kes adaran

    etis berpengaruh s ignifikan terhadap perilaku auditor dalam s ituas i konflik dan nilai

    s ignifikas inya adalah 0,000 dan bes ar pengaruhnya adalah 0,7 57 .

    DAFTAR PUSTAKA

    Arens , Alvin A. Randal, Mark. 2008. Auditing dan Jasa Assurance Pendekatan

    Terintegrasi. Edis i 1 2. Penerbit: Erlangga. J akarta.

    Abdurahim, Ahim, NurIndriantoro. 2000. “Pengaruh Perbedaan Gender Terhadap

    Perilaku Akuntan Publik”. Fakultas Ekonomi. Univers itas Muhammadiyah

    Yogyakarta dan Fakultas Ekonomi Univers itas Gajah Mada. J urnal Kajian Bis nis .No.21 . des ember.

    Atmini, Tuban Dirjah Herawati S ari. 201 0. “Perbedaan Perilaku Auditor dalam S ituas i

    Konflik Audit Dilihat Dari Segi Gender: Peran Locus of Control, Komitmen Profes i,

    dan Kes adaran Etis ”. Fakultas Ekonomi Univers itas Brawijaya Malang. JurnalAplikas i Manajemen , Vol 8 , No. 1 2, Mei. Malang.

    Fakih, Mans our. 201 0. Analisis Gender danTransformasi Sosial. Penerbit : Pus takaPelajar. Yogyakarta.

    Hidayat, Widi, S ari Handayani. 201 0. “Peran Faktor-Faktor I ndividual dan

    Pertimbangan Etis Terhadap Perilaku Auditor dalam Situas i Konflik Audit pada

    Lingkungan I ns pektorat Sulawes i Tenggara”. Fakultas Ekonomi Bisnis Univers itas

    Airlangga S urabaya dan Alumni Fakultas Ekonomi Bisnis Univers itas Airlangga

    Surabaya. J urnal Mitra Ekonomi dan Manajemen Bis nis , Vol.1 . No. 1 . April.

    I vancevich, J hon M, Robert Konopas ke, Michael T. Matteson. 2007. Perilaku dan

    Manajemen Organisasi. Editor: Wibi Hardani dan Bimo Adi Yoso. Penerbit:Erlangga. J akarta.

  • 8/18/2019 Su Hakim

    19/20

    56

    Kuncoro, Mudrajad. 2003. Metode Ris et untuk Bis nis dan Ekonomi. Penerbit: Erlangga.J akarta.

    Leiwakabes s y, Audry. 201 0. “Pengaruh Orientas i Etis dan Budaya J awa Terhadap

    Perilaku Etis Auditor” .Politeknik Negeri Ambon. J urnal Makas i , Vol. 1 0, No.1 .

    Januari.Muawanah, Umi. 2000. “Perilaku Auditor Dalam Situas i Konflik Audit: Peranan Locus ofControl , Komitmen Profes i, dan Kes adaran Etis ”. Tes is . Univers itas Gajah Mada.Yogyakarta.

    Mulyadi. 2002. Auditing. Edis i enam. Penerbit :Erlangga. J akarta.

    Nugroho, Bhuono Agung. 2005. Strategi Jitu Memilih Metode Statistik PenelitianDengan SPSS . Penerbit: ANDI . Yogyakarta.

    Priyatno, Dwi. 2008 Mandiri Belajar SPSS : untuk Analis is Data dan Uji Statistik.  Penerbit: Mediakom. Yogyakarta.

    Pus at Study Wanita. 2003. Pengantar  Kajian Gender. Penerbit : Pus at Study Wanitadan McGill-I CIHEP. J akarta.

    Rahayu, Dyah S ih, Fais al. 2005. “Pengaruh Komitmen Terhadap Res pon Auditor Atas

    Tekanan Sos ial: Sebuah Eks perimen”. Fakultas Ekonomi. Univers itas Diponogoro

    Semarang. J urnal, J AAI . Vol.9. No. 1 ,\ . juni.

    Ramadhina, Aprilinda dan I s landscript. 201 1 . Kursus Kilat Menguasai SPSS Untuk UKM.Penerbit: PT. Elex Media Kamputindo Kompas Gramedia. J akarta.

    Riduwan dan Engkos Achmad Kuncoro. 2007. Cara Menggunakan dan Memakai Analis isJalur (Path Analysis). Penerbit: CV.Alfabeta. Bandung.

    Robbins , S tephen P. 201 0. Manajemen. Penerbit Erlangga. J akarta.

    Robbins, Stephen P. 2002. Prins ip – Prins ip Organis asi . Editor: Nurcahyo Mahanani.Edis i 5. Penerbit : Erlangga. J akarta.

    Sekaran, uma. 2006. Research Methodes For Buisness . Edisi 4 . Penerbit Erlangga.J akarta

    Sugiyono. 2003. Metodologi Penelitian Bisnis . Penerbit: CV. Alfabeta. Bandung.

    Suharyadi dan Purwanto. 2009. Statis tika: Untuk Ekonomi dan Keuangan Modern . Edisi2. Buku 2. Penerbit: Salemba Empat. J akarta

    Sus anty, I ka Fenyy. 2003. Pengaruh Gender dan Locus of Control  Terhadap EvaluasEtika Bisnis Akuntan Publik. Tes is . Univers itas Gajah Mada.

    Yogyakarta.Nugrahanings ih, Putri. 2005. “Analisa Perbedaan Perilaku Etis Di KAP

    Dalam Etika Profes i ( S tudi Terhadap Peran Faktor - Faktor I ndividual: Locus of

    Control. Lama Pengalaman Kerja. Gender. Sens itivity”. Fakultas Ekonomi UNS.

    Jurnal SNA VIII Solo.  

  • 8/18/2019 Su Hakim

    20/20

    57

    Tris nanings ih, S ri. 2004. “Perbedaan Kinerja Auditor Dilihat Dari Segi Gender”.

    Univers itas Pembangunan Nasional“ Veteran” J awaTimur. Jurnal Riset Akuntans iIndonesia , Vol. 7 . No.1 . J anuari.

    Winardi. 2004. Mana jeman Perilaku Organis as i. Kencana Pernada Media Group. J akarta

    Timur.

    Zoraifi, Renata. 2003. Pengaruh Locus of Control , Tingkat Pendidikan,PengalamanKerja, dan Pertimbangan Etis Terhadap Perilaku Auditor Dalam

    Situas i Konflik Audit. Tes is . Uivers itas Gajah Mada. Yogyakarta.

    Zoraifi, Renata. 2005. “Pengaruh Locus of Control, Tingkat Pendidikan, Pengalaman

    Kerja, dan Pertimbangan Etis Terhadap Perilaku Auditor Dalam Situas i Konflik

    Audit”.   J urnal Akuntans i dan Bis nis , Vol. 5. No. 1 . Surakarta: J urus an Akuntans iFE Univers itas Sebelas Maret. Pebruari. 1 2-26.