su hakim
TRANSCRIPT
-
8/18/2019 Su Hakim
1/20
38
PENGARUH GENDER, LOCUS OF CONTROL , KOM I TMEN PR OFES I , DAN
KES ADARAN ETI S TER HADAP PERI LAKU AUDI TOR DALAM SI TUAS I KONFLI K
Ade I mam Suhakim
Dicky Aris udhana
Fakultas Ekonomi Univers itas Budi Luhur J akarta
J l. Raya Ciledug, Petukangan Utara, Kebayoran Lama, J akarta 1 2260
Email: dicky_arisudhana@ yahoo.com
ABSTRACT
Studies examining whether gender, locus of control, commitmen of profession,and awarenes s of ethic to behavior of auditor in an audit conflict s ituation. Variables
res earched were: (1 ) independent variable: gender, locus of control, commitment ofprofes s ion, and awarenes s of ethic, (2) dependent variable is auditor in an auditconflict situation. Res earch res pondents cons is t of auditors at public accountant officein South J akarta. Data for this res earch collected from 5 public accountan off ices .Ques tionnaire propagated by counted 70 questionnaires, which be able to beproces s ed by counted 60 qustionnaires. Data were processed uses validityexamination, examination reliability test, linear regression test and correlation throughprogram SPSS vers ion 1 9.0. This matter as according to res earch which have beendone that gender, locus of control, commitmen of profession, and awareness of ethic iftested together have significant influence to auditor in an audit conflict situation. Thepartially results of gender, locus of control, professional commitment and ethicalawarenes s is having a s ignificant effect on auditor behavior in conflict s ituations for0000, 0031 , 001 2 and 0020.Keywords: the influence of gender, locus of control, commitment of profession, and
awareness of ethic.
ABSTRAKSI
Penelitian ini menguji apakah gender, locus of control , komitmen profes i, dankes adaran etis , memiliki pengaruh terhadap perilaku auditor dalam s ituasi konflik.
Variabel yang diteliti adalah: (1 ) variabel independen adalah gender, locus of control ,komitmen profes i, dan kes adaran etis , (2) variabel dependen adalah perilaku auditor
dalam s ituasi konflik. Res ponden penelitian terdiri dari para auditor pada kantorakuntan publik di J akarta Selatan. Data untuk penelitian dikumpulkan dari 5 kantor
akuntan publik. Kues ioner yang dis ebarkan s ebanyak 70 kues ioner. Dan yang dapat
diolah s ebanyak 60 kues ioner. Data diolah menggunakan pengujian validitas ,
pengujian reliabilitas , uj i as umsi klas ik, uj i regres i linier dan uji korelas i melalui
program SPSS vers i 1 9.0. Hal ini ses uai dengan penelitian yang telah dilakukan bahwa
gender, locus of control , komitmen profes i, dan kes adaran etis bila diuji s ecarabers ama-sama atau s imultan mempunyai pengaruh yang s ignifikan terhadap perilaku
auditor dalam s ituas i konflik. Has il penelitian s ecara pars ial terhadap gender, locus ofcontrol , komitmen profes i, dan kes adaran etis mempunyai pengaruh yang s ignifikanpada perilaku auditor dalam s ituas i konflik yaitu s ebes ar 0.000, 0.031 , 0.01 2, dan
0.020.
-
8/18/2019 Su Hakim
2/20
-
8/18/2019 Su Hakim
3/20
40
s erta perbedaan pengaruh interaks i antara komitmen profes i dengan kesadaran etis
terhadap res pon auditor dalam s ituasi konflik audit antara auditor laki-laki dan auditor
perempuan. Has il yang s ama juga ditunjukan oleh Renata Zoraifi (2005) terdapat
pengaruh locus of control , tingkat pendidikan, pengalaman kerja, dan pertimbangan
etis terhadap perilaku auditor dalam s ituasi konflik audit dimana has il penelitian ini
menunjukkan has il yang s ignifikan. Has il yang s ama juga ditunjukan oleh Ahim
Abdurahim dan Nur Indriantoro (2000) dimana has il penelitian menyatakan terdapat
pengaruh perbedaan gender terhadap perilaku akuntan publik s ecara s ignifikan. Has il
peneitian ini s ama dengan Fenny I ka Sus anty (2003) dimana adanya pengaruh antara
gender dan locus of control terhadap evaluas i etika bis nis akuntan publik. Has il ini
bertentangan dengan penelitian Putri Nugrahanings ih (2005) dimana has il penelitian ini
adalah terdapat perbedaan perilaku etis yang s ignifikan antara auditor internal locus of
control , dan auditor external locus of control. Secara s tatis tik, auditor internal locus of
control cenderung berperilaku lebih etis daripada auditor external locus of control ,
terdapat perbedaan perilaku etis yang s ignifikan antara auditor senior dan auditor
junior. Secara s tatistik, auditor junior cenderung berperilaku lebih etis jika
dibandingkan dengan auditor s enior, tidak terdapat pengaruh yang s ignifikan antara
gender dengan perilaku etis .
TI NJ AUAN PUS TAKA DAN PENGEMBANGAN HI POTESI S
Gender
Menurut Mansour Fakih (201 0:8) gender yaitu s uatu s ifat yang melekat pada
kaum laki-laki maupun perempuan yang dikos ntruks i s ecara s os ial maupun kultural.
Menurut Hornby (1 965) dalam Pus at Study Wanita (2003: 54) gender adalah s uatu
is tilah yang menunjukan pembagian peran sos ial antara laki-laki dan perempuan ini
mengacu kepada pemberian ciri emos ional dan ps ikologis yang diharapkan oleh
budaya tertentu ses uai dengan fis ik laki-laki dan perempuan. Mos s e (1 993)
mengemukakan bahwa kons ep gender s ecara mendas ar berbeda dari jenis kelamin
biologis . J enis kelamin biologis , laki-laki ataupun perempuan merupakan pemberian
dari Tuhan. Akan tetapi, jalan yang menjadikan mas kulin atau feminim adalah
gabungan antara blok-blok bangunan bilogis . Das ar ini diinterpres tas ikan biologis oleh
kultur s os ial, gender adalah s eperangkat peran yang dimainkan laki-laki dan
perempuan agar tampak dari diri mereka dan dilihat orang lain bahwa s eorang itu
feminim atau maskulin.
-
8/18/2019 Su Hakim
4/20
41
Locus o f Control
Menurut MacDonald dalam Renata Zoraifi (2005: 1 5) mengatakan s ebagai
s ejauh mana ses eorang meras akan hubungan kontijens i antara tindakan dan has il
yang mereka peroleh. Menurut Rotter (1 966) dalam Umi Muawanah (2000:21 )
mengatakan yang menggambarkan perseps i s es eorang atas beberapa bes ar kontrol
individual atas s emua kejadian dalam hidupnya. Robbins (201 0: 48 ) mengatakan locus
of control adalah, s ebagian orang yang meyakini bahwa mereka bis a mengendalikan
nas ib mereka s endiri, yang lain melihat diri mereka s ebagai pion, yang meyakini bahwa
s egala hal yang terjadi dalam hidup mereka itu semata-mata karena keberuntungan
atau kebetulan, lokus kendali pada kalangan pertama bers ifat internal, orang-orang ini
percaya bahwa mereka bis a mengendalikan nas ib mereka sendiri, lokus kendali pada
kelompok kedua bers ifat ekstrenal, mereka percaya bahwa kehidupan mereka diatur
oleh kekuatan dari luar diri.
Locus of control terutama didasarkan pada teori pembelajaran sos ial (social
learning theory ) (Reis s dan Mitra, 1 998 ). Teor i pembelajaran s os ial menyatakan bahwa
pilihan dibuat oleh individu dari berbagai macam perilaku potens ial yang ters edia untuk
mereka (Phers dalam Renata Zoraifi,2005). Locus of control didefinis ikan (MacDonlad
dalam Renata Zoraifi 2005) s ebagai sejauh mana ses eorang merasakan kontijens i
antara tindakan dan has il yang mereka mereka peroleh, s es eorang yang percaya
bahwa mereka memiliki pengendalian atas takdir mereka dis ebut „internal‟ s edangkan
„eks ternal‟ di lain pihak, percaya bahwa hasil mereka ditentukan oleh agen atau faktor
ekstrins ik diluar mereka s endiri, s ebagai contoh, oleh takdir, keberuntungan,
kes empatan, kekuatan yang lain, atau s es euatu yang tidak dapat diprediks i.
Reis s dan Mitra (1 998) dalam Putri Nugrahanings ih (2005: 61 9) membagi locusof control menjadi dua: internal locus of control adalah cara pandang bahwa segala
has il yang didapat, baik atau buruk adalah karena tindakan, kapasitas , dan faktor-
faktor dari dalam diri mereka s endiri, s edangkan external locus of control adalah cara
pandang dimana segala has il yang didapat, baik atau buruk berada diluar kontrol
mereka tetapi faktor luar seperti keberuntungan, kes empatan, takdir, dimana individu
ters ebut meletakan jawaban diluar kendalinya.
Rotter (1 996) dalam Fenny Ika Sus anty (2003: 1 7) menjelaskan locus of control
s ebagai cara pandang s es eorang terhadap s uatu peris tiwa, apakah dia merasa dapat
-
8/18/2019 Su Hakim
5/20
42
atau tidak dapat mengendalikan perilaku yang terjadi padanya. Menurut T s ui dan Gul
(1 996) dalam Tuban Drijah Herwati Sari Atmini (201 0: 535) teori locus of control
menyatakan perilaku auditor dalam s itus i konflik dipengaruhi oleh karakteris tik locus of
control-nya. I ndividu yang mempuyai internal locus of control akan lebih berperilaku
etis dalam s ituas i dilema etis dibandingkan individu dengan external locus of control.
I ndividu dengan internal locus of control yakin bahwa s uatu kejadian s elalu dalam
kendalinya dan akan s elalu mengambil peran dan tanggung jawab dalam penentuan
benar atau s alah. Sebaliknya, individu dengan external locus of control percaya bahwa
kejadian dalam hidupnya dipengaruhi oleh takdir, keberuntungan, dan kesempatan
s erta mempercayai kekuatan diluar dirinya.
Komitmen Profes i
Larkin (1 990) dalam Tris nanings ih (2004: 1 1 2) menyatakan komitmen
profes ional adalah tingkat loyalitas individu pada profes inya s eperti yang dipers eps ikan
oleh individu ters ebut. Menurut Mowday et al (1 997 ) dalam Dyah Sri Rahayu dan Fais al
(2005: 94) komitmen profes i mengacu pada kekuatan identifikas i individual dengan
profes i. I ndividual dengan komitmen profes ional yang tinggi dikarakterkan memiliki
kepercayaan dan penerimaan yang tinggi dalam tujuan profes i, keinginan untuk
berus aha sekuatnya atas nama profes i, dan keinginan yang kuat untuk
mempertahankan keanggotanya dalam profes i. Menurut Aranya, et al (1 981 ) dalam
Tuban Dirjah Herawati Sari Atmini (201 0:536) komitmen profes ional dapat didefinis ikan
s ebagai (1 ) s ebuah kepercayaan pada dan penerimaan terhadap tujuan-tujuan dan
nilai-nilai profes i, (2) s ebuah kemauan untuk menggunakan usaha yang s unguh-
s ungguh untuk kepentingan profes i, dan (3) s ebuah kepentingan untuk memelihara
keanggotaan dalam profes i.
Kes adaran Et i s
Menurut Muawanah dan Indriantoro (2001 ) dalam Tuban Drijah Herwati Sari
Atmini (201 0: 53 1 -532) kesadaran etis adalah karena pertimbangan berlandas kan pada
nilai dan keyakinan individu, kes adaran moral, memainkan peranan penting dalam
pengambilan keputusan terakhir. Res t (1 986) dalam Umi Muawanah (2000: 20)
menyatakan bahwa kes adaran moral merupakan bagian kapas itas kes eluruhan individu
untuk menerangkan dan memecahkan masalah-mas alah etika. T revino (1 986) dalam
Umi Muawanah (2000: 5) menyatakan bahwa pengembangan kes adaran moral
individual, yang merupakan pros es kognitif, menentukan bagaimana s eorang individu
-
8/18/2019 Su Hakim
6/20
43
memikirkan dilema etis , pros es untuk memutus kan apa yang benar dan s alah dalam
s uatu s ituas i.
Perilaku Auditor
Perilaku manus ia adalah s ekumpulan perilaku yang dimiliki oleh manus ia dan
dipengaruhi oleh adat, s ikap, emos i, nilai, etika, kekuas aan, pers uas i, dan genetikal.
Menurut VIE theory dalam Ahim Abdurahim dan Nur I ndriantoro (2000: 1 ), perilaku
merupakan has il tindakan dalam memilih berbagai alternatif yang bertujuan untuk
memaks imalkan kenikmatan (pleasure ) dan menghindari penderitaan (pain ). Menurut
Robbin dan J udge (2008) dalam Widi Hidayat dan Sari Handayani (201 0: 87) perilaku
dis ebabkan secara internal adalah perilaku yang diyakini dipengaruhi oleh kendali
pribadi s eorang individu, perilaku yang dis ebabkan s ecara eksternal dianggap s ebagai
akibat dari sebab-sebab luar yaitu individu ters ebut dianggap telah berperilaku
s edemikian oleh s ituas i. Menurut Dougall (dalam Audry Leiwakabes s y,201 0: 6), faktor-
faktor yang mempengaruhi perilaku s es eorang meliputi: (1 ) faktor pers onal, yaitu
faktor yang beras al dalam diri individu meliputi, (2) faktor s ituas ional, yaitu faktor yang
berasal dari luar diri manus ia sehingga dapat mengakibatkan ses eorang cenderung
berperilaku ses uai dengan karakteris tik kelompok atau organis as i dimana dia ikut
didalamnya, faktor ini meliputi (3) faktor s timulas i yang mendorong dan memperteguh
perilaku s es eorang, apabila seorang auditor melakukan tindakan-tindakan yang tidak
etis maka tindakan ters ebut akan merus ak kepercayan masyarakat terhadap profes i
auditor itu. Menurut Robbin & J udge (2008) dalam Widi Hidayat dan S ari Handayani
(201 0: 87), perilaku yang disebabkan s ecara internal adalah perilaku yang diyakini
dipengaruhi oleh kendali pribadi s eorang individu. Perilaku yang dis ebabkan s ecara
eksternal dianggap s ebagai akibat dari s ebab-s ebab luar yaitu individu ters ebut
dianggap telah dipaks a berperilaku demikian oleh s ituas i.
Pengembangan Hipotes i s
Penelitian yang dilakukan oleh Umi Muawanah (2000) menunjukan bahwa ada
pengaruh perilaku auditor dalam s ituas i konflik audit: peran locus of control , komitmen
profes i, dan kes adaran etis . Objek penelitian ters ebut adalah kantor akuntan publik
(KAP) bes ar, s edang dan kecil indones ia yang terdaftar di Directory KAP yang
dikeluarkan oleh I AI . Res ponden dalam hal ini adalah auditor yang s udah
berpengalaman dalam pros es interview. Berdas arkan has il interview pada praktis i dan
ahli auditing, peneliti menentukan auditor yang memiliki masa kerja minimal 2 tahun
-
8/18/2019 Su Hakim
7/20
44
yang akan dimas ukan ke dalam unit anális is . Karena peneliti tidak mengetahui secara
pas ti jumlah populas i yang akan diteliti, maka untuk kepentingan anális is s tatis tik
peneliti menentukan jumlah mínimum res pon s ebanyak 60 kuis ioner, dengan demikian
peneliti mengirim 300 kusioner kepada KAP dengan tiap KAP diberikan 2-5 kuisoner
dengan mempertimbangkan bes ar kecilnya KAP. Has il penelitian menunjukan bahwa
adanya pengaruh perilaku auditor dalam s ituasi konflik audit: peran locus of control ,
komitmen profes i, dan kes adaran etis .
Has il penelitian ters ebut bertentangan dengan Tuban Dirjah Herawati Sari
Atmini (201 0) yang menunjukan bahwa adanya pengaruh jenis kelamin terhadap
res pon auditor dalam s ituas i konflik s erta adanya interaks i antara jenis kelamin dengan
kesadaran etis terhadap res pon auditor dalam s ituas i konflik audit tetapi interaks i
antara locus of control dan kesadaran etis s erta interaksi antara komitemen profes i
dengan kes adaran etis terhadap res pon auditor dalam s ituas i konflik audit. Penelitian
ini juga tidak mampu menemukan bukti adanya perbedaan pengaruh interaks i antara
locus of control dan kes adaran etis s erta perbedaan pengaruh interaks i antara
komitmen profes i dengan kes adaran etis terhadap res pon auditor dalam s ituas i konflik
audit antara auditor laki-laki dan auditor perempuan. Objek penelitian dalam hal ini
menggunakan s eluruh auditor yang ada di Jawa Timur, s ampel penelitian adalah
auditor yang bekerja di KAP di Surabaya dan Malang, dengan mengirim kuis ioner
kepada 1 00 auditor yang bekerja di KAP di Surabaya dan Malang.
Berdas arkan penjelasan penelitian-penelitian di atas , maka hipotes is dalam
penelitian ini dapat dirumuskan s ebagai berikut:
S ecara Pars ia l :
Ho1 : Gender tidak berpengaruh terhadap perilaku auditor dalam s ituasi konflik.
Ha1 : Gender berpengaruh terhadap perilaku auditor dalam s ituas i konflik.
Ho2 : Locus of control tidak berpengaruh terhadap perilaku auditor dalam s ituas i
konflik.
Ha2 : Locus of control berpengaruh terhadap perilaku auditor dalam s ituasi konflik.
Ho3 : Komitmen profes i tidak berpengaruh terhadap perilaku auditor dalam s ituas i
konflik.
Ha3 : Komitmen profes i berpengaruh terhadap perilaku auditor dalam s ituas i
konflik.
Ho4 : Kes adaran Etis tidak berpengaruh terhadap perilaku auditor dalam s ituas i
konflik.
Ha4 : Kes adaran Etis berpengaruh terhadap perilaku auditor dalam s ituas i konflik.
-
8/18/2019 Su Hakim
8/20
45
S ecara S imultan:
Ho5 : Gender, locus of control , komitmen profes i, kes adaran etis tidak
berpengaruh terhadap perilaku auditor dalam s ituasi konflik.
Ha5 : Gender, locus of control , komitmen profes i, kesadaran etis berpengaruh
terhadap perilaku auditor dalam s ituasi konflik.
METODE PENELI TI AN
Populas i dan S ampel Penel it ian
Populas i penelitian ini adalah s eluruh KAP yang berada di wilayah J akarta
Selatan. Metode pengambilan s ampel dalam penelitian ini adalah metode non
probability s ampling dengan teknik purpos ive s ampling (judgment s ampling). Kriteria –
kriteria yang ditentukan dalam pengambilan s ampel adalah: (1 ) KAP di wilayah Jakarta
Selatan, (2) KAP yang bis a diakses oleh peneliti (3) KAP yang mau/bers edia mengis i
kues ioner. Berdas arkan kriteria-kriteria diatas, maka s ampel yang digunakan dalam
penelitian adalah s ebanyak 5 Kantor Akuntan Publik yang berada di wilayah J akarta
s elatan dengan res ponden s ebanyak 60 orang. Data yang digunakan yaitu data primer
diperoleh dari tangan pertama dengan cara memberikan kues ioner s ecara langsung
kepada res ponden. Data diperoleh langs ung dari para auditor yang bekerja di KAP di
kawasan J akarta Selatan. Setiap res ponden diminta untuk menyatakan pers eps inya
dengan memilih s atu nilai dalam skala 1 yang menunjukkan “Sangat Tidak Setuju”
s ampai s kala 5 yang menunjukkan “Sangat Setuju” atas pers eps i para auditor
mengenai kesadaran etis .
Variabel Penel it ian dan Definis i Operasio nal Variabel
Variabel yang digunakan dalam penelitian ini mencakup variabel independen
gender, locus of control, komitmen profes i, dan kesadaran etis , dan variabel dependen
perilaku auditor dalam s ituasi konflik. S kala yang digunakan adalah s kala likert.
Teknik Analis i s Data
Teknik analis is data yang digunakan adalah analis is validitas , reliabilitas , asumsi
klas ik, dan regres i berganda. Uji persyaratan regres i berganda terdiri dari uji as umsi
klas ik yang terdiri dari uji normalitas , uji heteros kes das tis itas, uji multikolineraitas .
Setelah uj i pers yaratan dilakukan, langkah berikutnya adalah melakukan penguj ian
terhadap model regres i dengan menggunakan uji-F (uji s ecara s imultan) dan uji-T (uji
s ecara pars ial).
-
8/18/2019 Su Hakim
9/20
46
HAS I L PENELI TI AN DAN PEMBAHAS AN
1 . Uji Val iditas dan R el iabil itas
Tabel 1
Perhitungan Validitas Variabel Gender
I tem-Total S tat is t i c s
Sc a le Mean
i f I t em
Deleted
Scale
Variance if
I t e m
Deleted
Corrected
I tem-Total
Correlat ion
Cronbach ' s
Alpha if
I t e m
Deleted
X1 _ 1 3 1 ,03 9,863 ,5 1 3 ,777
X1 _2 31 ,22 8 ,986 ,621 ,759
X1 _3 31 ,03 9,660 ,591 ,769
X1 _4 31 ,00 9,390 ,532 ,77 1
X1 _5 30,95 9,777 ,458 ,781
X1 _6 30,92 1 0,281 ,363 ,791
X1 _7 30,87 1 0,287 ,31 0 ,7 97X1 _8 3 1 ,33 7 , 1 4 1 ,622 ,768
X1 _9 30,98 8,729 ,524 ,7 72
Sumber Data: Output SPSS 1 9.0
Berdas arkan Tabel 1 terdapat 9 butir pertanyaan yang valid. Dengan
menggunakan s ampel s ebanyak 60 res ponden, nilai r-tabel diperoleh melalui (degree
of freedom ) df = n - k, jadi dapat dihitung df = 60 - 9 = 51 , maka dari has il
perhitungan ters ebut dapat diketahui r-tabel = 0,270. Pertanyaan variabel gender yang
dikatakan valid jika nilai r-hitung yang merupakan nilai dari Corrected Item – Total
Correlation > dari r-tabel. Dari butir pernyataan 1 -9 dinyatakan valid karena memiliki
nilai dari corrected I tem-Total Correlation lebih bes ar dari r-tabel sebesar 0,270.
Tabel 2
Perhitun gan Validitas Variabel Locus of Control
I tem-Total Stat i s t i c s
S ca le Mean
i f I t em
Deleted
Scale
Variance if
I t e m
Deleted
Corrected
I tem-Total
Correlat ion
Cronbach ' s
Alpha if
I t e m
Deleted
X2_1 44,1 8 8,457 ,505 ,796X2_2 44,1 5 8,1 30 ,386 ,793
X2_4 44,22 8,071 ,430 ,790
X2_5 44,1 7 7,294 ,502 ,781
X2_7 44,1 8 7,508 ,438 ,787
X2_8 44,02 7,678 ,397 ,791
X2_9 44,03 7,8 29 ,401 ,790
X2_1 0 44,1 5 7,892 ,320 ,798
X2_1 1 44, 1 7 7 ,667 ,394 ,79 1
X2_1 4 44,1 7 6 ,345 ,61 8 ,768
X2_1 5 44,25 6,733 ,668 ,761
X2_1 6 44,1 5 7,282 ,484 ,783
Sumber Data: Output SPSS 1 9.0
-
8/18/2019 Su Hakim
10/20
47
Pada tabel 2 ada 1 6 butir pernyataan yang diuji. Dari variabel locus of control
ters ebut memiliki r-hitung yang merupakan nilai dari corrected I tem-Total Correlation
> dari r-tabel (0,27 8). Butir pernyataan 1 -1 6 dinyatakan valid karena memiliki nilai
corrected I tem-Total Correlation lebih besar dari r-tabel sedangkan pernyataan
3, 6, 1 2, 1 3 dinyatakan tidak valid.
Tabel 3
Perhitungan Validitas Variabel Kom itmen Profes i
I tem-Total Stat i s t i c s
S ca le Mean
i f I t em
Deleted
Scale
Variance if
I t e m
Deleted
Corrected
I tem-Total
Correlat ion
Cronbach ' s
Alpha if
I t e m
Deleted
X3_1 41 ,03 5,694 ,51 1 ,805X3_2 40,98 5,644 ,364 ,823
X3_3 40,88 5,359 ,51 4 ,806
X3_4 40,98 5,440 ,57 6 ,798
X3_5 41 ,05 5,506 ,574 ,799
X3_6 41 ,08 5,705 ,448 ,81 1
X3_7 41 ,07 5,792 ,377 ,8 1 8
X3_8 41 ,07 5,792 ,437 ,81 2
X3_9 41 ,1 0 5,753 ,533 ,804
X3_1 0 41 ,1 2 5,935 ,586 ,804
X3_1 1 4 1 , 1 3 5 ,745 ,654 ,797
Sumber Data: Output SPSS 19.0
Dari tabel 3 nampak bahwa ada 1 2 butir pernyataan yang diuji validitas . 1 1
pernyataan dari variabel komitmen profes i ters ebut memiliki r-hitung yang merupakan
nilai dari corrected Item-Total Correlation > dari r-tabel (0,27 5). Dari butir pernyataan
1 -1 2 dinyatakan valid karena memiliki nilai dari corrected Item-Total Correlation lebih
bes ar dari r-tabel s ebes ar 0,27 5 dan pernyataan 1 2 diyatakan tidak valid.
Tabel 4
Perh itungan Validitas Variabel Kes adaran Etis
I tem-Total Stat i s t i c s
S ca le Mean
i f I t em
Deleted
Scale
Variance if
I t e m
Deleted
Corrected
I tem-Total
Correlat ion
Cronbach ' s
Alpha if
I t e m
Deleted
X4_1 24,72 2,41 0 ,373 ,726
X4_3 24,83 2,548 ,389 ,724
X4_4 24,83 2,446 ,322 ,737
X4_7 24,82 2,423 ,383 ,724
X4_8 24,73 2 , 1 99 ,448 ,71 1
X4_9 24,65 2,028 ,561 ,681
X4_1 0 24,72 1 ,969 ,71 7 ,641
Sumber Data: Output SPSS 1 9.0
-
8/18/2019 Su Hakim
11/20
48
Dari tabel 4 nampak bahwa ada 1 1 butir pernyataan yang akan diuji validitas . 7
pernyataan dari variabel kes adaran etis ters ebut memiliki r-hitung yang merupakan
nilai dari corrected I tem-Total Correlation > dari r-tabel (0,265 ). Dari butir pernyataan
1 -1 0 dinyatakan valid karena memiliki nilai dari corrected Item-Total Correlation lebih
bes ar dari r-tabel s ebes ar 0,265 dan pernyataan 2,5,6, 1 1 , 1 2 diyatakan tidak valid.
Tabel 5
Perhitungan Validitas Variabel Peri laku Auditor Dalam S ituas i Konfl ik
I tem-Total S tat is t i c s
Sc a le Mean
i f I t em
Deleted
Scale
Variance if
I t e m
Deleted
Corrected
I tem-Total
Correlat ion
Cronbach ' s
Alpha if
I t e m
Deleted
Y_3 27,07 9,080 ,632 ,881
Y_4 27,03 8,643 ,71 9 ,873
Y_5 27,1 0 8,532 ,740 ,87 0Y_6 27,1 2 8,342 ,790 ,865
Y_7 27,05 8,625 ,755 ,869
Y_8 26,93 9,758 ,501 ,892
Y_9 27,02 8,627 ,698 ,875
Y_1 0 26,98 1 0,01 7 ,492 ,893
Sumber Data: Output SPSS 1 9.0
Dari tabel 5 nampak bahwa ada 1 0 butir pernyataan yang akan diuji validitas . 8
pernyataan dari variabel kes adaran etis ters ebut memiliki r-hitung yang merupakan
nilai dari corrected Item-Total Correlation > dari r-tabel (0,268 ). Dari butir pernyataan1 -8 dinyatakan valid karena memiliki nilai dari corrected Item-Total Correlation lebih
bes ar dari r-tabel s ebes ar 0,268 s edangkan pernyataan 1 ,2 diyatakan tidak valid.
Uj i Rel iabi l itas
a. Uji r el iabi l itas variabel gen der
Tabel 6 menunjukkan tabel reliability s tatistic yang terlilhat sebagai Cronbach‟s
Alpha 0,797 > 0,60. Dapat dis impulkan bahwa pertanyaan-pertanyaan dalam variabel
gender adalah reliable. Perhitungan reliable bertujuan untuk mengukur koefis ien
keandalan yang bertujuan untuk mengetahui tingkat kons is tens i jawaban res ponden.
J ika nilai Alpha > dari 0,60 maka kues ioner dapat dikatakan memenuhi kons ep
reliabilitas , dan s ebaliknya.
Tabel 6
Sumber Data: Output SPSS 1 9.0
Rel iabi l i ty S tat i s t ic s
Cronbach ' s
Alpha
N of
I t e m s
,797 9
-
8/18/2019 Su Hakim
12/20
49
b. Uji rel iabi litas variabel locus o f contro l
Tabel 7 menunjukkan Cronbach‟s Alpha 0,8 01 > 0,60. Dapat dis impulkan
bahwa pertanyaan-pertanyaan dalam variabel locus of control adalah reliable.
Tabel 7Rel iabi l i ty S tat i s t ic s
Cronbach ' s
Alpha N of I tems
,801 1 2
Sumber Data: Output SPSS 1 9.0
c . Uji rel iabi l itas variabel komitmen profes i
Tabel 8 menunjukkan Cronbach‟s Alpha 0,822> 0,60. Dapat dis impulkan bahwa
pertanyaan-pertanyaan dalam variabel komitmen profes i adalah reliable.Tabel 8
Rel iabi l i ty S tat i s t ic s
Cronbach ' s
Alpha
N of
I t e m s
,822 1 1
Sumber Data: Output SPSS 1 9.0
d. Uji rel iabi l itas kes adaran etis
Tabel 9 menunjukkan Cronbach‟s Alpha 0,740> 0,60. Dapat dis impulkan bahwa
pertanyaan-pertanyaan dalam variabel kes adaran etis adalah reliable.
Tabel 9
Rel iabi l i ty S tat i s t ic s
Cronbach ' s
Alpha
N of
I t e m s
,740 7
Sumber Data: Output SPSS 1 9.0
e . Uji rel iabi litas variabel kiner ja auditor
Tabel 1 0 menunjukkan Cronbach‟s Alpha 0,8 92> 0,60. Dapat dis impulkan
bahwa pertanyaan-pertanyaan dalam variabel perilaku auditor dalam s ituasi konflik
adalah reliable.
Tabe l 1 0
Rel iabi l i ty S tat i s t ic s
Cronbach ' s
Alpha
N of
I t e m s
,892 8
Sumber Data: Output SPSS 1 9.0
-
8/18/2019 Su Hakim
13/20
50
Uj i Re gres i L inear Berganda
Uj i pers yaratan r egres i berganda
a. Uji n ormali tas
Gambar 1
Uj i Normalitas
Normal P-Plot memperlihatkan dis tribus i titik-titik data menyebar disekitar garis
diagonal dan penyebarannya s earah garis diagonal. J adi data pada variabel perilaku
auditor dikatakan normal.
b. Uji multikol iearitas
T abe l 1 1
Coeff ic ients a
Uns tandardized
Coeff ic ient s
Standardized
Coeff ic ient s
T S ig .
Col l inearity
Stati s t i c s
B S td. Error Beta Tolerance VI F
1 (Cons tant) 55,567 69,354 ,801 ,426
Gender ,528 ,1 32 ,549 4,001 ,000 ,21 9 4,568
Locus of
Control
,21 6 ,098 ,443 2, 21 6 ,031 , 1 03 9,68 1
Komitmen
Profes i
-,237 ,091 -,441 -2,604 ,01 2 ,1 44 6,949
Kes adaran
Etis
,296 ,1 23 ,35 1 2, 400 ,020 , 1 92 5, 1 99
a. Dependent Variable: Perilaku auditor
Sumber Data: Output SPSS V 1 9.0
Has il dari Output SPSS Coefficients a adalah tidak terdapat multikolinearitas pada
variabel Gender (X1 ), Locus of Control (X2 ), Komitmen Profes i (X3 ), Kes adaran Etis (X4 ). Hal
ini bis a dilihat pada nilai Tolerance dan VIF pada keempat variabel ters ebut. Nilai tolerance
keempat variabel > 0,1 , yaitu Gender (X1 ) 0,21 9, Locus of Control (X2 ) 0,1 03, Komitmen
Profesi (X3 ) 0,1 44, Kes adaran Etis (X4 ) 0,1 92. Sedangkan nilai VIF < 1 0, yaitu (X1 ) 4, 568,
Locus of Control (X2 ) 9,68 1 , Komitmen Profes i (X3 ) 6,949, Kes adaran Etis (X4 ) 5,1 99. J adi
model regres i pada penelitian ini tidak terjadi multikolinearitas .
-
8/18/2019 Su Hakim
14/20
51
c . Uj i heteroskes das t is i ta s
Gambar 2
Uj i Heteroskes das t is i tas
Sumber Data: Output SPSS 1 9.0
Titik-titik dalam gambar 4. 7 , tidak membentuk s uatu pola dan titik ters ebut
menyebar, dan berada didaerah 0, oleh karena itu tidak terjadi heteros kes das tis itas .
Pembahas an Has i l Penguj ian Hipotes i s
Penguj ian hipotes is dilakukan dengan menggunakan uji-F, untuk mengetahui
apakah variabel gender, locus of control , komitme profes i, dan kes adaran etis s ecara
s imultan mempengaruhi perilaku auditor dalam s ituas i konf lik.
T ab el 1 2
ANOVAb
Model
Sum of
Squares Df
Mean
Square F S ig .
1 Regress ion 352663,997 4 881 65,999 46,91 5 ,000a
Residual 1 03360,530 55 1 879,282
Total 456024, 527 59
a. Predictors : (Cons tant), Kes adaran Etis , Gender, Komitmen Profes i, Locus of
Controlb. Dependent Variable: Perilaku auditor
Uji hipotes is tentang pengaruh gender, locus of control , komitmen profes i, dan
kesadaran etis terhadap perilaku auditor dalam s ituas i konflik s ecara gabungan
dilakukan dengan cara membandingkan bes arnya p-value pada kolom sig dengan level
of s ignificant (α ) sebesar 0,05.
Berdasarkan tabel 1 2 Anovab didapatkan p-value pada kolom sig 0,000 < 0,05
level of significant (α ) dan Fhitung 46, 91 5 > Ftabel 2,776 s ehingga H0 ditolak, H1 diterima.Artinya ada pengaruh s ecara bers ama-s ama antara pengaruh gender, locus of control ,
-
8/18/2019 Su Hakim
15/20
52
komitmen profes i, dan kes adaran etis terhadap perilaku auditor dalam s ituas i konflik.
Dengan demikian uji s ecara pars ial untuk uji-t untuk menjawab hipotes is penelitian
dapat dilakukan untuk mengetahui varaibel bebas mana saja yang mempengaruhi
perilaku auditor dalam s ituas i konflik, has il uji hipotes is dapat dilihat pada tabel 1 3
berikut ini.
T ab el 1 3
Model regre s i yang diperoleh adalah s ebagai berikut:
Tabel Pers amaan Linear Berg andaTabel 1 4
Pers amaan regres i ters ebut adalah kons tanta sebesar 55, 567 artinya jika
s truktur variabel independen nilainya adalah 0 maka dependen nilainya adalah 55,567.
Koefis ien regres i variabel (X1 ) s ebes ar 0,528 artinya jika variabel independenden lain
nilainya tetap dan (X1 ) mengalami kenaikan 1 % maka variabel (Y) akan mengalami
kenaikan sebes ar 0,528 , koefis ien pos itif artinya terjadi hubungan pos itif antara
variabel independen dengan variabel dependen, s emakin naik variabel (X1 ) maka
s emakin naik juga s emakin naik variabel (Y). Koefis ien regres i variabel (X2 ) s ebes ar0,21 6 artinya jika variabel independenden lain nilainya tetap dan (X2 ) mengalami
Coeff ic ientsa
Unstandardized
Coeff ic ient s
Standardized
Coeff ic ient s
T S ig .
Col l inearity
Stati s t i c s
B
Std .
Error Beta To lerance VI F
1 (Constant) 55,567 69,354 ,801 ,426
Gender ,528 ,1 32 ,549 4,001 ,000 ,21 9 4,568
Locus ofControl
,21 6 ,098 ,443 2, 21 6 ,031 , 1 03 9,68 1
Komitmen
Profes i
-,237 ,091 -,441 -2,604 ,01 2 ,1 44 6,949
Kes adaran
Etis
,296 , 1 23 ,35 1 2, 400 ,020 , 1 92 5, 1 99
a. Dependent Variable: Perilaku auditor
Sumber Data: Output SPSS V 1 9.0
Perilaku Auditor dalam s ituas i konflik= β0 + β 1 X1 + β2X2 + β3X3 + β4X4 + e
Kinerja Auditor = 55,567 + 0,528 X 1 + 0,216X2 - 0,237X3 + 0,296
Pearson = (0,8 35) (0,830) (0,7 08) (0,7 39)
Sig = (0,000) (0,000) (0,000) (0,000)
VIF = (4,568) (9,681 ) (6,949) (5,1 99)
DW = 2,043
Adj. R Square = 0,7 57 α = 0,05
Uji F ANOVA = 0.000*
(*) Signifikans i
-
8/18/2019 Su Hakim
16/20
53
kenaikan 1 % variabel (Y) akan mengalami kenaikkan sebes ar 0,2 1 6. Koefis ien regres i
variabel (X3 ) s ebes ar -0,237 artinya jika variabel independen lain nilainya tetap dan
(X3 ) mengalami penurunan 1 % maka variabel (Y) akan mengalami penurunan s ebes ar
-0,237 .Koefis ien regres i variabel (X4 ) s ebes ar 0,296 artinya jika variabel
independenden lain nilainya tetap dan (X4 ) mengalami kenaikan 1 % maka (Y) akan
mengalami kenaikkan sebes ar 0,296.
Uj i h ipotes i s pertama
H1 : Gender berpengaruh s ignifikan terhadap perilaku auditor dalam s ituas i konflik
Dari tabel 3 dapat dilihat variabel gender (X1 ) s ecara pars ial memliki pengaruh
yang s ignifikan terhadap perilaku auditor dalam s ituasi konflik, karena nilai sig pada
tabel <level of significant
(α ), yaitu 0,00 < 0,05, s ehingga dapat dis impulkan H1
diterima.
Uj i h ipotes i s kedua
H2 : Locus of control berpengaruh s ignifikan terhadap perilaku auditor dalam s ituasi
konflik.
Dari tabel 3 terlihat variabel locus of control (X2 ) mempunyai pengaruh yang
s ignif ikan s ecara pars ial terhadap perilaku auditor dalam s ituasi konflik, karena nilai sig
< level of significant (α ), yaitu 0,03 < 0,05 s ehingga dapat dis impulkan H2 diterima.
Uj i h ipotes i s ketiga
H3 : Komitmen profes i berpengaruh s ignifikan terhadap perilaku auditor dalam s ituas i
konflik.
Dari tabel 3 dapat dilihat variabel komitmen profes i (X3 ) mempunyai pengaruh
yang s ignifikan s ecara pars ial terhadap perilaku auditor dalam s ituas i konflik, karena
nilai sig < level of s ignif icant (α ), yaitu 0,01 < 0,05, s ehingga dapat dis impulkan H3
diterima.
Uj i h ipotes i s keempat
H4 : Kes adaran etis berpengaruh s ignifikan terhadap perilaku auditor dalam s ituas i
konflik.
Dari tabel 3 terlihat variabel kes adaran etis (X4 ) mempunyai pengaruh yang
s ignif ikan s ecara pars ial terhadap perilaku auditor dalam s ituasi konflik, karena nilai sig
< level of significant (α ), yaitu 0,02 < 0,05, s ehingga dapat dis impulkan bahwa
-
8/18/2019 Su Hakim
17/20
54
kesadaran etis berpengaruh s ecara s ignifikan terhadap perilaku auditor dalam s ituas i
konflik H4 diterima.
Uj i h ipotes i s kel ima
H5 : Gender, locus of control , komitmen profes i, kesadaran etis berpengaruh terhadap
perilaku auditor dalam situas i konflik.
Secara s imultan variabel gender, locus of control , komitmen profes i, dan
kesadaran etis berpengaruh s ignifikan terhadap perilaku auditor dalam s ituas i konflik
dan nilai s ignifikas inya adalah 0,000 dan bes ar pengaruhnya adalah 0,757 .
Pembahas an Has i l Penguj ian Hipotes i s
Has il penelitian menunjukan bahwa variabel independen yaitu gender, locus ofcontrol , komitmen profes i, dan kes adaran etis memiliki pengaruh yang s ignif ikan
terhadap perilaku auditor dalam s ituas i konflik, has il penelitian ini s ama dengan
peneilitan yang dilakukan oleh Renata Zoraifi (2005), Ahim Abdurahim dan I ndrianto
(2000), Fenny I ka Susanty (2003), dan Umi Umawah (2000), dimana perilaku s eorang
auditor pada saat melaks anakan tugas auditnya dan ketika mejaga indepedens inya
s angat dipengaruhi oleh beberapa faktor s eperti gender, locus of control , komitmen
profes i, dan kesadaran etis , pengalaman kerja, pendidikan dan petimbangan etis ,
dimana dalam s ituasi konflik faktor-faktor ters ebut sangatlah berperan dalam
menentukan perilaku seorang auditor, dimana pada saat dia mengalami tekanan atas
permintaan klien, apakah auditor akan tetap menjaga indepedens inya dengan
mengikuti peraturan yang berlaku umum, atau auditor ters ebut melanggar peraturan
dengan mengikuti permintaan klien yang s ecara langs ung dapat mempengaruhi
independens inya, oleh karena itu s elain faktor-faktor diatas mas ih banyak faktor yang
dapat mempengaruhi perilaku seorang auditor. Hal ini dapat dilihat bahwa pada
penelitian Tuban Dirjah Herawati Sari Atmini (201 0) dan Putri Nugrahanings ih (2005)
yang menyatakan bahwa pengalaman dan equity sensitivity memiliki pengaruh
terhadap perilaku auditor, s ehingga dapat dis impulkan bahwa perilaku seorang auditor
dalam menjalakan tugasnya terlebih s aat auditor sedang mengalami dilema etis atau
s ituas i konflik banyak faktor yang mempengaruhinya.
KES I MPULAN
Berdas arkan hasil pengolahan data diperoleh has il bahwa secara pars ial gender
berpengaruh s ignifikan terhadap perilaku auditor dalam s ituasi konflik dengan angka
-
8/18/2019 Su Hakim
18/20
55
s ignifikas i s ebes ar 0,000 lebih kecil dari 0,05 dan besar pengaruhnya adalah 0,528,
s erta adanya korelas i yang s angat kuat antara gender dengan perilaku auditor dalam
s ituasi konflik s ebes ar 0,8 35 . S ecara pars ial locus of control berpengaruh s ignifikan
terhadap perilaku auditor dalam s ituas i konflik dengan angka s ignifikas i s ebes ar 0,031
dan bes ar pengaruhnya adalah 0,21 6, s erta adanya korelas i yang s angat kuat antara
locus of control dengan perilaku auditor dalam s ituas i konflik sebes ar 0,830. S ecara
pars ial komitmen profes i berpengaruh s ignif ikan terhadap perilaku auditor dalam
s ituas i konflik dengan angka s ignifikas i sebes ar 0,01 2 dan bes ar pengaruhnya adalah -
0,237, s erta adanya korelas i yang kuat antara komitmen profes i dengan perilaku
auditor dalam s ituas i konflik s ebes ar 0,706. Secara pars ial kesadaran etis berpengaruh
s ignifikan terhadap perilaku auditor dalam s ituas i konflik dengan angka s ignifikas i
s ebes ar 0,020 dan bes ar pengaruhnya adalah 0,296. Serta adanya korelas i yang kuat
antara kes adaran etis dengan perilaku auditor dalam s ituas i konflik sebes ar 0,739.
Secara s imultan variabel gender, locus of control , komitmen profes i, dan kes adaran
etis berpengaruh s ignifikan terhadap perilaku auditor dalam s ituas i konflik dan nilai
s ignifikas inya adalah 0,000 dan bes ar pengaruhnya adalah 0,7 57 .
DAFTAR PUSTAKA
Arens , Alvin A. Randal, Mark. 2008. Auditing dan Jasa Assurance Pendekatan
Terintegrasi. Edis i 1 2. Penerbit: Erlangga. J akarta.
Abdurahim, Ahim, NurIndriantoro. 2000. “Pengaruh Perbedaan Gender Terhadap
Perilaku Akuntan Publik”. Fakultas Ekonomi. Univers itas Muhammadiyah
Yogyakarta dan Fakultas Ekonomi Univers itas Gajah Mada. J urnal Kajian Bis nis .No.21 . des ember.
Atmini, Tuban Dirjah Herawati S ari. 201 0. “Perbedaan Perilaku Auditor dalam S ituas i
Konflik Audit Dilihat Dari Segi Gender: Peran Locus of Control, Komitmen Profes i,
dan Kes adaran Etis ”. Fakultas Ekonomi Univers itas Brawijaya Malang. JurnalAplikas i Manajemen , Vol 8 , No. 1 2, Mei. Malang.
Fakih, Mans our. 201 0. Analisis Gender danTransformasi Sosial. Penerbit : Pus takaPelajar. Yogyakarta.
Hidayat, Widi, S ari Handayani. 201 0. “Peran Faktor-Faktor I ndividual dan
Pertimbangan Etis Terhadap Perilaku Auditor dalam Situas i Konflik Audit pada
Lingkungan I ns pektorat Sulawes i Tenggara”. Fakultas Ekonomi Bisnis Univers itas
Airlangga S urabaya dan Alumni Fakultas Ekonomi Bisnis Univers itas Airlangga
Surabaya. J urnal Mitra Ekonomi dan Manajemen Bis nis , Vol.1 . No. 1 . April.
I vancevich, J hon M, Robert Konopas ke, Michael T. Matteson. 2007. Perilaku dan
Manajemen Organisasi. Editor: Wibi Hardani dan Bimo Adi Yoso. Penerbit:Erlangga. J akarta.
-
8/18/2019 Su Hakim
19/20
56
Kuncoro, Mudrajad. 2003. Metode Ris et untuk Bis nis dan Ekonomi. Penerbit: Erlangga.J akarta.
Leiwakabes s y, Audry. 201 0. “Pengaruh Orientas i Etis dan Budaya J awa Terhadap
Perilaku Etis Auditor” .Politeknik Negeri Ambon. J urnal Makas i , Vol. 1 0, No.1 .
Januari.Muawanah, Umi. 2000. “Perilaku Auditor Dalam Situas i Konflik Audit: Peranan Locus ofControl , Komitmen Profes i, dan Kes adaran Etis ”. Tes is . Univers itas Gajah Mada.Yogyakarta.
Mulyadi. 2002. Auditing. Edis i enam. Penerbit :Erlangga. J akarta.
Nugroho, Bhuono Agung. 2005. Strategi Jitu Memilih Metode Statistik PenelitianDengan SPSS . Penerbit: ANDI . Yogyakarta.
Priyatno, Dwi. 2008 Mandiri Belajar SPSS : untuk Analis is Data dan Uji Statistik. Penerbit: Mediakom. Yogyakarta.
Pus at Study Wanita. 2003. Pengantar Kajian Gender. Penerbit : Pus at Study Wanitadan McGill-I CIHEP. J akarta.
Rahayu, Dyah S ih, Fais al. 2005. “Pengaruh Komitmen Terhadap Res pon Auditor Atas
Tekanan Sos ial: Sebuah Eks perimen”. Fakultas Ekonomi. Univers itas Diponogoro
Semarang. J urnal, J AAI . Vol.9. No. 1 ,\ . juni.
Ramadhina, Aprilinda dan I s landscript. 201 1 . Kursus Kilat Menguasai SPSS Untuk UKM.Penerbit: PT. Elex Media Kamputindo Kompas Gramedia. J akarta.
Riduwan dan Engkos Achmad Kuncoro. 2007. Cara Menggunakan dan Memakai Analis isJalur (Path Analysis). Penerbit: CV.Alfabeta. Bandung.
Robbins , S tephen P. 201 0. Manajemen. Penerbit Erlangga. J akarta.
Robbins, Stephen P. 2002. Prins ip – Prins ip Organis asi . Editor: Nurcahyo Mahanani.Edis i 5. Penerbit : Erlangga. J akarta.
Sekaran, uma. 2006. Research Methodes For Buisness . Edisi 4 . Penerbit Erlangga.J akarta
Sugiyono. 2003. Metodologi Penelitian Bisnis . Penerbit: CV. Alfabeta. Bandung.
Suharyadi dan Purwanto. 2009. Statis tika: Untuk Ekonomi dan Keuangan Modern . Edisi2. Buku 2. Penerbit: Salemba Empat. J akarta
Sus anty, I ka Fenyy. 2003. Pengaruh Gender dan Locus of Control Terhadap EvaluasEtika Bisnis Akuntan Publik. Tes is . Univers itas Gajah Mada.
Yogyakarta.Nugrahanings ih, Putri. 2005. “Analisa Perbedaan Perilaku Etis Di KAP
Dalam Etika Profes i ( S tudi Terhadap Peran Faktor - Faktor I ndividual: Locus of
Control. Lama Pengalaman Kerja. Gender. Sens itivity”. Fakultas Ekonomi UNS.
Jurnal SNA VIII Solo.
-
8/18/2019 Su Hakim
20/20
57
Tris nanings ih, S ri. 2004. “Perbedaan Kinerja Auditor Dilihat Dari Segi Gender”.
Univers itas Pembangunan Nasional“ Veteran” J awaTimur. Jurnal Riset Akuntans iIndonesia , Vol. 7 . No.1 . J anuari.
Winardi. 2004. Mana jeman Perilaku Organis as i. Kencana Pernada Media Group. J akarta
Timur.
Zoraifi, Renata. 2003. Pengaruh Locus of Control , Tingkat Pendidikan,PengalamanKerja, dan Pertimbangan Etis Terhadap Perilaku Auditor Dalam
Situas i Konflik Audit. Tes is . Uivers itas Gajah Mada. Yogyakarta.
Zoraifi, Renata. 2005. “Pengaruh Locus of Control, Tingkat Pendidikan, Pengalaman
Kerja, dan Pertimbangan Etis Terhadap Perilaku Auditor Dalam Situas i Konflik
Audit”. J urnal Akuntans i dan Bis nis , Vol. 5. No. 1 . Surakarta: J urus an Akuntans iFE Univers itas Sebelas Maret. Pebruari. 1 2-26.