suara dasar paru
TRANSCRIPT
-
8/19/2019 Suara Dasar Paru
1/3
Suara dasar paru
Suara dasar paru secara tradisional digolongkan menjadi 4 yaitu suara trakeal,
bronkial, bronkovesikuler,dan vesikuler.
a. Suara trakheal
mempunyai ciri suara dengan frekuensi tinggi, kasar, disertai dengan masa
istirahat(pause) antara fase inspirasi dan ekspirasi, dengan komponen ekspirasi terdengar
sedikit lebih lama. Suara nafas trakeal dapat ditemukan dengan menempelkan membran
diafragma pada bagian lateral leher atau pada fossa suprasternal. Sumber bunyinya adalah
turbulensi aliran cepat pintu glottis.
b. Suara nafas bronkial
mempunyai bunyi yang juga sama kasar, frekuensi tinggi,dengan fase inspirasi sama
dengan fase ekspirasi. Suara ini terdapat pada saluran nafas dengandiameter 4 mm atau lebih,
misalnya pada bronkus utama. Suara nafas bronkial dapat didengarkan pada daerah antara
kedua scapula.
c. Suara nafas bronkovesikuler
sedikit berbeda dari suara trakeobronkial, terdengar lebih distal dari jalan nafas.
Bunyinya kurang keras, lebih halus, frekuensi lebih rendah dibanding suara bronkial, tetapi
dengan komponen inspirasi dan ekspirasi yang masih sama panjang. Bunyi nafas ini pada
orang normal dapat didengar pada segitiga auskultasi (area di bagian posteriorrongga dada
yang dibatasi oleh m. trapezius, m. latissimus dorsi, dan m. rhomboideus mayor) dan lobus
otot kanan paru). lebih distal, dengan karakteristiknya halus, lemah, dengan fase inspirasimerupakan bagian yang dominan, sedangkan fase ekspirasi hanya terdengar sepertiganya.
d. Suara vesikuler
berasal dari jalan nafas lobar dan segmental, ditransmisikan melalui parenkim paru
normal. Bila terdapat konsolidasi atau atelektasis pada saluran nafas distal, maka suara yang
normalnya vesikuler, akan menjadi suara bronkovesikuler atau trakeobronkial. ni terjadi
karen apenghantaran udara yang bertambah karena adanya pemadatan pada jaringan paru.
!da pula yang berpendapat hal ini terjadi karena suara vesikuler yang menurun pada daerah
auskultasi,sehingga yang masih terdengar adalah suara dari bronkus (suara bronkial).
-
8/19/2019 Suara Dasar Paru
2/3
Suara Tambahan Paru
Suara tambahan paru adalah bising paru yang berasal dari alat respirasi dan dinding
dada yang tidak dijumpai pada paru normal.
a. "repitasi pada emphycema subkuitis
Bila terjadi penumpukkan udara pada subkuitis, bila kulit ditekan akan terdengar
suara gemericik halus seperti suara rambut diremas.
b. #esekan pleura
Suara ini dapat terjadi bila dinding pleura tidak licin lagi sebagai akibat proses radang,
bunyi suara gesekan pleura ini mirip seperti gesekan jari tangan. #esekan pleura dapat
terdengar baik pada saat inspirasi maupun pada saat ekspirasi.
c. "repitasi
Suara ini timbul akibat alveoli yang mengempis tiba$tiba terbuka disaat inspirasi.
Suara halus sekali dan biasanya terdengar pada saat akhir inspirasi.
d. %onkhi
%onkhi adalah suara yang terjadi akibat penyumbatan pada bronkhus. %onkhi dibagi
menjadi & bahagian berdasarkan massa yang menyumbatnya, bila massa yang menyumbatnya
-
8/19/2019 Suara Dasar Paru
3/3
mudah dipindahkan pada saat batuk disebut sebagai ronkhi basah, bila sumbatan tersebut sulit
untuk dipindahkan disebut sebagai ronkhi kering. Baik ronkhi kering maupun ronkhi basah
dapat terdengar jelas pada saat inspirasi, namun bisa juga didengar pada saat ekspirasi.
Berdasarkan lumen bronkhus yang tersumbat, maka ronkhi dapat juga dibedakan atas
gelembung kecil, sedang dan besar. Suara yang terdengar mirip seperti suara gelembung air
ditimbulkan yang ditiup memakai pipa sedotan minuman, gemericik suara yang terjadi
tergantung pada diameter sedotan yang dipergunakan.
e. 'heezing (mengi)
!dalah bising paru yang terjadi akibat konstriksi spasma dari bronkhus, bukan oleh
penyumbatan seperti pada ronkhi, sehingga refleks batuk tidak dapat menghilangkannya.Suara heezing ini mirip suara suitan dengan intensitas suara yang tinggi dan nyaring.
!uskultasi pada trakhea sangat baik untuk mendengarkan heezing.
f. Bising paru kombinasi
Bising ini merupakan gabungan dari beberapa macam suara tambahan. Bila
kombinasi antara vesikular dengan bronkhial terjadi, bila bising vesikular lebih menonjol
maka bising kombinasi tersebut dinamakan dengan vesikobronkhial.