suasana politik & ekonomi pada masa orde baru
DESCRIPTION
politikorde bauTRANSCRIPT
Suasana Politik &
Ekonomi Pada Masa Orde
Baru
Nama kelompok
• Fitriyah Nur Isnaini• Tri Anika N•Yella Apriliana S•Yonathan Kuncoro T
suasana politik masa orde baru
Pada masa orde baru terjadi :
A. Penyederhanaan partai politik
Dalam rangka menghadapi pemilu, Presiden Soeharto telah menetapkan organisasi-organisasi yang dapat ikut sebagai peserta pemilu dan anggota DPR/ DPRD yang diangkat melalui Surat Keputusan No. 34 pada 23 Mei 1970. Pada 1971 pemerintah melakukan penyederhanaan partai politik dengan melakukan pengelompokan. Pengelompokkan tersebut terdiri dari kelompok Persatuan Pembangunan, kelompok Demokrasi Pembangunan, Golongan Karya.
Pada 5 Januari 1973 kelompok Persatuan Pembangunan berganti nama menjadi Partai Persatuan Pembangunan (PPP). Lima hari kemudian, yaitu tepatnya pada tanggal 10 Januari 1973, kelompok Demokrasi Pembangunan juga berganti nama menjadi Partai Demokrasi Indonesia (PDI).
B. Indoktrinasi ideologi
Indoktrinasi ideologi ini berdasarkan tujuan dari konsensus nasional, yaitu melaksanakan Pancasila dan UUD 1945 secara murni dan konsekuen. Kebijakan yang ditempuh adalah melaksanakan penataran P-4 (Pedoman Penghayatan Pengalaman Pancasila) atau yang dikenal dengan Ekaprasetia Pancakarsa. Tujuannya adalah membuat rakyat Indonesia menjadi manusia yang dalam keadaan apapun secara konsisten dan konsekuen mengamalkan Pancasila. Dalam pelaksanaannya terdapat maksud yang lain, yaitu diharapkan akan dapat melestarikan Pancasila di lingkungan dimanapun ia berada.
C. Dwifungsi ABRI
Dwifungsi ABRI merupakan nama lain dari penempatan peran ganda ABRI, yaitu peran pertahanan keamanan dan sosial. Peran tersebut dilandasi pemikiran historis bahwa TNI adalah tentara pejuang dan pejuang tentara. TNI dan Polri memiliki hak politik yang didasari oleh pasal 27 ayat 1 UUD 1945 bahwa setiap warga negara memiliki hak politik dan kedudukan yang sama. Pada pemilu 1971 TNI/ Polri sudah tidak ikut aktif didalamnya, maka di lembaga MPR/ DPR dan DPRD, TNI/ Polri mendapat jatah kursi dengan pengangkatan yang didasari oleh fungsi stabilisator dan dinamisator.
D. Penataan politik dalam negeri
• Pembentukan Kabinet Pembangunan• Pembubaran PKI dan Organisasi masanya• Penyederhanaan dan Pengelompokan Partai Politik
• Pemilihan Umum• Peran Ganda ABRI• Pemasyarakatan P4• Mengadakan Penentuan Pendapat Rakyat (Perpera) di Irian Barat dengan disaksikan oleh wakil PBB pada tanggal 2 Agustus 1969.
E. Penataan politik luar negeri
Pada masa Orde Baru, politik luar negeri Indonesia diupayakan kembali kepada jalurnya yaitu politik luar negeri yang bebas aktif. Untuk itu maka MPR mengeluarkan sejumlah ketetapan yang menjadi landasan politik luar negeri Indonesia. Dimana politik luar negeri Indonesia harus berdasarkan kepentingan nasional, seperti permbangunan nasional, kemakmuran rakyat, kebenaran, serta keadilan.
keadaan ekonomi masa
orde baruPada masa orde baru terjadi :
pengendalian inflasi dari 650% menjadi di bawah 15% dalam waktu hanya dua tahun. Kebijakan:
• menertibkan anggaran• menertibkan sektor perbankan• mengembalikan ekonomi pasar• memperhatikan sektor ekonomi• merangkul negara-negara barat untuk menarik modal.
mengeluarkan ketetapan MPRS No.XXIII/MPRS/1966 tentang Pembaruan Kebijakan ekonomi, keuangan dan pembangunan. Kebijakan yang diambil kabinet Ampera berdasarkan Tap MPRS:
• mendobrak kemacetan ekonomi dan memperbaiki sektor-sektor yang menyebabkan kemacetan. Seperti:
• Rendahnya penerimaan Negara• Tinggi dan tidak efisiennya pengeluaran Negara• Terlalu banyak dan tidak produktifnya ekspansi kredit bank• Terlalu banyak tunggakan hutang luar negeri penggunaan devisa bagi impor yang sering kurang berorientasi pada kebutuhan prasarana
• debirokratisasi untuk memperlancar kegiatan perekonomian.
• berorientasi pada kepentingan produsen kecil
TERIMA KASIH