sub tata bati nrffi :,91 praiuru adat kedis...

7
Sub Eagian Humas dan Tata Usaha BpK Rl perwakilan provinsi Bati l\ltM I :,91" t. Nrffi 2 Praiuru Adat Kedis Tersangkq Keduanya diduga membuat SPJ fiktif atas bantuan hibah Rp 940 juta dari APBN. SINGARAJA, NusaBali Dua prajuru di Desa Pa- kraman Kedis, Desa Kedis, Ke, camatan Busungbiu. Buleleng tersandung kasus dugaan korupsi bantuan hibah dari Kementerian Pendidikan dan Kebudayaan (KemendikbudJ RI tahun 2013. Mereka yakni Kelian Desa Pakraman Kedis Jero Mangku Ketut Swidi- tha dan Sekretarisnya Made Sudarisma. Kejaksaan Negeri (Kejari) Singaraja telah me- netapkan keduanya.sebagai tersangka. Keduanya diduga membuat su rat pertanggungjawaban (sPJ) fiktif atas bantuan hibah sebesar Rp 940 juta yang bersumber dari APBN. Informasinya, Kemendikbud awalnya memberikan bantuan' hibah untuk program rumah budaya nasional di Desa Kedis. Bantuan itu diberikan kepada sebuah organisasi bernama Banda Sawitra Desa Kedis, dimana lero Mangku Ketut Swiditha duduk sebagai ketua dan Made Sudarlsma sebagai bendahara. Se belum bantuan hibah dicairkan, B anda Sawitra mengajuka n proposal ba n- tuan kepada Kem endikbud. Proposal itu mencakup pengadaan peralatan untuk sekaa gong kebyar serta pembuatan arena berlatih gong kebyar. "Tapi faktanya kegiatan - kegiatan yang diajukan dalam proposal itu tida k d ilak sa natia n.-Malaha n ada pembuatan SPI fiktif. Total ada 13 kegiatan dalam proposal yang tidak dilak- sanakan," jelas Kepala Kejari Singaraja Sumarjo didamp- ingi Kasi Pidsus Kejari cede Widhartama. Widhartama mengatakan, tim penyidik di kejaksaan telah melakukan penyelidi- kan cukup lama, sebelum memutuskan meningkatkan statusnya menjadi peny- idikan. Setelah statusnya ditingkatkan, jaksa penyidik juga langsung menetapkan dua orang tersangka. Mereka adalah Ketut Swiditha yang meniadi ketua panitia, serta Made Sudarisma yang men- jadi bendahara panitia. "Patut diduga mereka berdua beker- jasama membuat SPI fiktif," imbuh Widhartama. Dalam proses penyidikan, mereka langsung dijerat pasal berlapis, yakni pasal 2 ayat 1, pasal 3 juncto pasal 18 Undang-Undang Tindak pi- dana Korupsi (Tipikor) juncto pasal 55 ayat 1 ke-1 KUHP Disinggu ng soal audit, Widhartama menyatakan kejaksaan sudah meminta aud it dari Badan Pengawasan Keuangan dan Pembangunan IBPKP]. Dari hasil audit itu, ' BPKP menyebut ada potensi kerugian negara Rp 170 iuta, dari total dana hibah Rp 490 juta yang dicairkan. Sampai kini keduanya masih belum ditahan. Namun tak menutup kemungkinan keduanya akan ditahan, be- gitu kasusnya sudah masuk pelimpahan tahap dua. Konon jaksa penyid ik akan mel- akukan pelimpahan tahap dua dalam beberapa pekan kedepan. Sementara itu, Kelian Desa Pakraman Kedis Jero Mangku Ketut Swiditha, dikonfirmasi melalui sambungan telpon tidak bersedia berkomentar banyak dengan alasan masih berada di luar desa yakni di Desa Pujungan, Kecamatan Pupuan, Tabanan. "Nanti, nanti saja ya ke rumah, saya sekarang di luar desa, di Desa Pujungan," ujarnya singkat. 6 k19 Edisi Hal 4

Upload: hoangkiet

Post on 22-May-2018

227 views

Category:

Documents


4 download

TRANSCRIPT

Page 1: Sub Tata Bati Nrffi :,91 Praiuru Adat Kedis Tersangkqdenpasar.bpk.go.id/wp-content/uploads/2015/12/Nusa-Bali-9-Desemb… · dana Korupsi (Tipikor) juncto pasal 55 ayat 1 ke-1 KUHP

Sub Eagian Humas dan Tata Usaha BpK Rl perwakilan provinsi Bati

l\ltM I

:,91"

t.

Nrffi

2 PraiuruAdat KedisTersangkq

Keduanya didugamembuat SPJ

fiktif atas bantuanhibah Rp 940 juta

dari APBN.SINGARAJA, NusaBali

Dua prajuru di Desa Pa-kraman Kedis, Desa Kedis, Ke,camatan Busungbiu. Bulelengtersandung kasus dugaankorupsi bantuan hibah dariKementerian Pendidikan danKebudayaan (KemendikbudJRI tahun 2013. Mereka yakniKelian Desa Pakraman KedisJero Mangku Ketut Swidi-tha dan Sekretarisnya MadeSudarisma. Kejaksaan Negeri(Kejari) Singaraja telah me-netapkan keduanya.sebagaitersangka.

Keduanya diduga membuatsu rat pertanggungjawaban(sPJ) fiktif atas bantuanhibah sebesar Rp 940 jutayang bersumber dari APBN.Informasinya, Kemendikbudawalnya memberikan bantuan'hibah untuk program rumahbudaya nasional di DesaKedis. Bantuan itu diberikankepada sebuah organisasibernama Banda Sawitra DesaKedis, dimana lero MangkuKetut Swiditha duduk sebagai

ketua dan Made Sudarlsmasebagai bendahara.

Se belum bantuan hibahdicairkan, B anda Sawitramengajuka n proposal ba n-tuan kepada Kem endikbud.Proposal itu mencakuppengadaan peralatan untuksekaa gong kebyar sertapembuatan arena berlatihgong kebyar. "Tapi faktanyakegiatan - kegiatan yangdiajukan dalam proposal itutida k d ilak sa natia n.-Malaha nada pembuatan SPI fiktif.Total ada 13 kegiatan dalamproposal yang tidak dilak-sanakan," jelas Kepala KejariSingaraja Sumarjo didamp-ingi Kasi Pidsus Kejari cedeWidhartama.

Widhartama mengatakan,tim penyidik di kejaksaantelah melakukan penyelidi-kan cukup lama, sebelummemutuskan meningkatkanstatusnya menjadi peny-idikan. Setelah statusnyaditingkatkan, jaksa penyidikjuga langsung menetapkandua orang tersangka. Merekaadalah Ketut Swiditha yangmeniadi ketua panitia, sertaMade Sudarisma yang men-jadi bendahara panitia. "Patutdiduga mereka berdua beker-jasama membuat SPI fiktif,"imbuh Widhartama.

Dalam proses penyidikan,

mereka langsung dijerat pasalberlapis, yakni pasal 2 ayat1, pasal 3 juncto pasal 18Undang-Undang Tindak pi-dana Korupsi (Tipikor) junctopasal 55 ayat 1 ke-1 KUHP

Disinggu ng soal audit,Widhartama menyatakankejaksaan sudah memintaaud it dari Badan PengawasanKeuangan dan PembangunanIBPKP]. Dari hasil audit itu, 'BPKP menyebut ada potensikerugian negara Rp 170 iuta,dari total dana hibah Rp 490juta yang dicairkan.

Sampai kini keduanyamasih belum ditahan. Namuntak menutup kemungkinankeduanya akan ditahan, be-gitu kasusnya sudah masukpelimpahan tahap dua. Kononjaksa penyid ik akan mel-akukan pelimpahan tahapdua dalam beberapa pekankedepan.

Sementara itu, Kelian DesaPakraman Kedis Jero MangkuKetut Swiditha, dikonfirmasimelalui sambungan telpontidak bersedia berkomentarbanyak dengan alasan masihberada di luar desa yakni diDesa Pujungan, KecamatanPupuan, Tabanan.

"Nanti, nanti saja ya kerumah, saya sekarang di luardesa, di Desa Pujungan,"ujarnya singkat. 6 k19

Edisi

Hal4

Page 2: Sub Tata Bati Nrffi :,91 Praiuru Adat Kedis Tersangkqdenpasar.bpk.go.id/wp-content/uploads/2015/12/Nusa-Bali-9-Desemb… · dana Korupsi (Tipikor) juncto pasal 55 ayat 1 ke-1 KUHP

Sub Bagian Humas dan Tata Usaha BPK Rl Perwakilan Provinsi Bali

Edisi

Hal

t g-&l,flbfu 4S.L

Dibatalkan,Satria mengatakan rencana kenaikan tunjanganperumahan anggota dewan sudah diputuskan bataldalam rapat paripurna. "Kami sudah sepakat tidakjadi menaikkan tunjangan perumahan. Itu hasilrapat paripurna," kata Satria, Selasa (8/12).

Terkait nominal yang masih tercatat di sekre-tariat dewan (Setwan), pejabat asal Mengwi, ini takmembantahnya. Satria menjelaskan angka kenai-kan tunjangan perumahan dewan karena kesalahanteknis administrasi. Pada 31 November atau hartterakhir penyetujuan RAPBD 2016, agenda dewansangat padat. Di sisi lain masih terjadi tarik ulurpembahasan di eksekutii sehingga belurn terhapus.

"lntinya hanya kesalahan teknis administrasistaf kami. Dalam rapat sudah kami batalkan, tapilupa ditarik karena krodit," kata Satria. Untukpenghapusan angka itu selanjutnya, menunggurasionalisasi saat verifikasi gubernur.

Satria memaparkan, verifikasi APBD oleh gu:bernur berlangsung selama 14 hari kerja setelahrapat paripurna 30 November lalu. Dalam verifikasiitulah kenaikan tunjangan perumahan dewan akandicoret.

Satria malah balik menyindir eksekutif. Menu-rutnya kalaupun tunjangan perumahan dewan jadinaik, eksekutif diminta tidak cemburu. Kata Satriakenaikan tunjangan perumahan itu sangat kecilketimbang kenaikan tambahan penghasilan/insen-tif pegawai yang totalnya mencapai Rp 97 miliar.

Berdasarkan rancangan semula, untuk ketuadewan yang semula mendapatkan Rp 19,95 jutaper bulan, naik menjadi Rp 29,5 juta per bulan.Untuk wakil ketua yang semula Rp 19,75 juta perbulan menjadi Rp 24,5 juta per bulan. Sedangkananggota hanya mendapatkan kenaikan Rp 400 ribu,yaitu yang semula menerima Rp 19,5 juta kini men-dapatkan Rp 19,95 juta per bulan. Tapi akhirnyarancangan ini pun mental alias dicoret. 6 asa

Tunjangan Perumahan

Belum Dicoret dalam

APBD 2016MANGUPUM, NusaBali

Gonjang-ganjing masalah tunjangan peruma-han dewan kembali muncul. Kendati dalam rapatparipurna, turljangan perumahan dewan sebesarRp 428 juta dicoret, belakangan muncul kabar bilapencoretan itu hanya akal-akalan saja.

Menurut salah seorang sumber yang memintanamanya djrahasiakan, tunjangan tersebut tetapmasuk pada APBD 2016. "Kalau dewan bilangtunjangan perumahan batal naik, itu bohong," katasumber. "PNS dibilang bagi-bagi dan makan uangrakyat, terus dewan makan uang siapa," ucapnya.

PNS yang mengaku sebagai pejabat eselon lVini semakin kecewa dengan sikap dewan, karenadi balik itu dewan justru getol mencoret tunjanganpenghasilan bagi para pegawai. Menurutnya 6ilauang yang diperoleh sama-sama dari rakyat, kena-pa justru hanya insentif pegawai dipermasalahkan."Sebagai pegawai eselon empat sebenarnya sayakecewa dengan pembatalan kenaikan kinerjapegawai," tandasnya.

Dikonfirmasi terpisah, Ketua Komisi III DPRDBadung Nyoman Satria membantah kabar tersebut.

Page 3: Sub Tata Bati Nrffi :,91 Praiuru Adat Kedis Tersangkqdenpasar.bpk.go.id/wp-content/uploads/2015/12/Nusa-Bali-9-Desemb… · dana Korupsi (Tipikor) juncto pasal 55 ayat 1 ke-1 KUHP

sub Bagian Humas dan Tata Usaha BpK Rt perwakilan provinsi Bali

Edisi

Hal

I L&v,3 9v':r.nfu Zo(t.s

Eks Bos PT Adhi Karya Dituntut 2 Tahun* Dalam Kasus Korupsi Pipanisasi Karangasem

DENPASAR, NusaBaliMantan Kepala

Divisi Vll PT AdhiKarya, Ir Wi jayalmam Santosa ditun-tut 3 tahun penjaradalam kasus dugaankorupsi p ip an isasiKarangasem di Pen-gadilan Tipikor Den-pasar pada, S ela sa(B/12). Selain itu,Imam iuga diwa jib-kan mengembalikankerugian negara Rp3,3 miliar atau di-ganti pidana penjaraselama 2 tahun.

Dalam tuntutanyang dibacakan Jak-sa Penuntut Umum(JPUJ, Made Subawa

. NUSAEALVFEZA

TERDAKWA, Wijaya lm€m Sarnosa didampingi pengaca.anya Edy Hartaka usaisidangdengan agenda tuntutan di Fengadilan Tipikor Denpasar, Selasa (&12).

bel aa nJ dalamsidang berikut-nya. "Kami mintawaktu satu min-ggu untuk eny-iapkan pledoi,"tegasnya.

Dalam dak-waan dijelaskan,dalam proyekyang akan mema-sang plpa unru Kmengaliri air diempat kecamatansepanjang 62 ki-lometer ini diikuti16 peserta lelangdengan 13 peru -

sahaan yang lang-sung mengaiukanpenawaran. SaatItu. penawaranterendah dilaku-di hadapan ma jelis

hakim pimpinan Gede Ariyadi me-Iyatakan te rda kwa terbukti ber-salah sesuai dakwaan subsidair.Yaitu 3 ayat 1 jo pasal 18 ayat Ihurufb UU No.31 tahun 1999 ten-tang korupsi, sebagaimana yangtelah ditanbah dan diubah denganUU No.20 tahun 2001,tentang pe-rubahan atas UU No. 31 tahun 1999tentang tipikoor io pasal 55 dyat 1

ke 1 KUHPSetelah'mempertimbangkan hal

memberatkan diantaranya tidakrnend u ku ng upaya pemerintahdalam hal pemberantasan korupsidan merugikan keuangan N egara.S€rta hal meringankan, yaitu ber-

sikap sopan di depar persidangan,JPU lalu membacakan tuntutannya."Meniatuhkan pidana penjara ke-pada terdakwa selama 3 tahun di-kurangi masa penahanan ditambahdenda Rp 50 iuta subsidair 4 bulan.penjara," tegas IPU; Made Subawa.

Terdakwa ju ga d iwa ji bka nmembayar kerugian Negara Rp 3,3miliar dengan ketentuan jika tidakdapat membayar harta bendanyaakan disita untuk dilelang danjika masih tidak mencukupi akandiganti dengan pidana penjaraselama 2 tahun. Usai pembacaantuntutan, kuasa hukum terdakwa,Edy Hartaka langsung menyatakanakan menyampaikan pledoi (pem-

kan PT Waskita Karya berkejasarnadengan PT Duta Karya dengan nilaipenawaran Rp 26,4 miliar.

Sementara PT Adhi Ka ryamenawar Rp 27 miliar. "Saat itu PTAdhi Karya yang dimenangkan danPT Waskita Karya dijadikan cadan-gan,'l jelas .lPU. Setelah membuatperjanjian yang d itandatanganiKadis PU dengan terdakwa yangsaat itu meniabat sebagai KepalaDivisi VII PT Adhi Karya, proyekyang melintas di empat kecamatan,yaitu Karangasem, Abang, Kubu danManggis dimulai. Dalam pemasan-gan pipa inilah akhirnya ditemukanpenyelewengan. 6 rez

J

Page 4: Sub Tata Bati Nrffi :,91 Praiuru Adat Kedis Tersangkqdenpasar.bpk.go.id/wp-content/uploads/2015/12/Nusa-Bali-9-Desemb… · dana Korupsi (Tipikor) juncto pasal 55 ayat 1 ke-1 KUHP

ru irir t r,r ,. t

I:q=NuiSub Bagian Humas dan Tata Usaha BPK Rl Perwakilan Provinsi Bali

Edisi

Hal

Inspektorat Bidik8 SKPD di Buleleng . /SINGABAJA, NusaBati "

Delapan satuan kerja perangkar daerah (SKpD)ling-kup Pemkab Buleleng menjadi bidikan pengawasan dariInspektorat Pemprov Bali. Tim Inspektorat Bali sudahada di Buleleng sejak Senin (7/12) hingga sepekan.

Delapan SKPD yang menjadi bidikan iru yakni Di-nas Pekerjaan Umum (DPU), Dinas Pendidikan, DinasKesehatan, Dinas Kependudukan dan Catatan Sipil(Disdukcapil), Badan Polpp dan Linmas, Bappeda, Di-nas Sosial dan Eadan Pemberdayaan Masyarskat danPemerintahan Desa {BPl\4PD).

Sebelum bergerak, tim dipimpin Kepala InspektoratBalalKetut Teneng sempat berkoordinasi di ruang rapatKantor Eupati Buleleng, diterima Sekkab Buleleng DewaKetut Puspaka, didampingi pimpinan SKpD terkait.

Kepala Inspektorat Pemprov Bali I Ketut Tenengmengatakan, pengawasan dengan sistem sampel inirutin dilakukan ke kabupaten/kota diBali. pengawasantidak untuk mencari kesalahan SKPD, namun mengeve-luasi kinerja SKPD dalam mempertanggungjawabk€nkeuangan pemerintah dalam setahun. la menvakinitrdak ada hal-hal yang krusial, karena Buleleng sudahmendapat opini Wajar Tanpa Pengecualian {WTp)dalampelaksanaan APBD sebelumnya. "Buleleng sudah san-gat bagus dalam pengelolaan dan pertanggungjawabankeuangannya dan sudah merebut WTP kami hanvamengingatkan kalau ada kesalahan," tegasnya.

Sekkab Euleleng Dewa Ketut Puspaka m€ngatakan,kehadiran Inspektorat Pemprov Eali ke Buleleng lidakberarti pengelolaan keuangan di wilayah ini terjadimasalah. Namun, pembanaan ini menjadi kesempatanbaga SKPD da daerahnya untuk mengeveluasi sesuairegulasi untuk mempertanggungjawabkan keuangansetahun. "Saya rasa, pengelolaan keuangan sudahcukup ketat, karena kami selalu menekankan agarpengelolaan keuangan itu mengikuti regulasi yangada, terang Puspaka.

Puspaka mencontohkan, pemakaian anggaran yangtidak ada kontrak batas akhir pertanggungjaawabannyapaling lambat 10 Desember 2015 harus tuntas seratuspersen. Sedangkan untuk kegiatan yang berdasarkontrak dengan pihak ketiga, pertanggungjawabankeuangannya mengikuti kontrak yang ada.

Menurut Puspaka, pola pertangg u ngjawaba nkeuangan initidak bisa ditawar-tawar kembali. karenapemeirntah pusat telah memberikan predikat WTp bagiBuleleng dalam pengelolaan APBD 2014. Kata dia, WTpini menjadi taruhannya untuk penalaian pengelolaankeuangan 2015 ini. "Bukan hanya Inspektorat yangmengawasi kami. BPK juga sudah mengaudit khususpengelolaanADDdandanaaloaksidesa. Bagi kami pen-gawasan seperti inisangat baik untLtk mengoptimalkanbagaimana pelaksanaaan APBD yang berbasisaqrueldan ini mutlak dilakukan dalam mempertahankan WTpditahun 2015," tegas Puspaka. i kl9

Page 5: Sub Tata Bati Nrffi :,91 Praiuru Adat Kedis Tersangkqdenpasar.bpk.go.id/wp-content/uploads/2015/12/Nusa-Bali-9-Desemb… · dana Korupsi (Tipikor) juncto pasal 55 ayat 1 ke-1 KUHP

Sub Bagian Humas dan Tata Usaha BPK Rl Perwakilan provinsi Bali

Edisi

Hal

z pdou,f Wnbf tS/

Komisi I DPRD Bali Sidak Tujuh SKPD

Disp€rindag Gugurkan

Proposal Hibah

Denpasar (Bali Post) -Dinas Perindustrian dan Perdaggngan (Disperindag) Bali rupanya menggugurkan seluruh

proposal hibah yang masuk ke SKPD tersebut. Praktis, tidak akan ada satu pun hibah yang bisadicairkan di sana. Hal ini terungkap saat Komisi I DPRD Bali menggelar sidak ke tujuh SKPD,termasuk Disperindag Bali, Selasa (8/12) kemarin. Kedatangan dewan disambut Sekretaris Dis-perindag,lantaran Kepala Dinas sedang mengikuti acara atau tidak ada di tempat.

"Proposal yang masuk ke Dis-perindag semuanya ditolak,.tidakdiproses. Anggota dewan yang mem-fasilitasi pioposal di sini btomatisgugur semua. Itu lucu, artinya Pergub(Pergub No. 55 Tahun 2015 - red) yangsudah dikeluarkan oleh Gubernur itujustru tidak sejalan dengan tupoksiDisperindag," ujar Ketua Komisi IDPRD BaIi Ketut Tama Tenaya.

Tama menambahkan, masalahini akan dilaporkan kepada pimpi-nan dewan untuk mengambil tin-dakan selanjutnya. Politisi PDI-Pini mengaku sangat kecewa denganlangkah yang diambil Disperindag.

Sementara itu, Bali Post belumberhasil menghubungi Kadisper-indag Bali Ni Wayan Kusumawathi,S.H.,M.Si. untuk dimintai konfir-masi terkait dengan hal itu.

Berbeda dengan Disperindag,enam SKPD lainyang juga menjadisasaran sidak dewanjustru sedangdalam proses pencairan hibah.Masing-masing Dinas KebudayaanBali, Biro Kesra Setda ProvinsiBali, Dinas Peternakan Bali, DinasPertanian Bali, Dinas PU Bali,dan Dinas Perikanan Bali. Selain

menyidaktujuh SKPD, dewan jugamendatang!Biro Hukum dan BiroKeuangan yangjuga terkait denganpencairan hibah.

Tama menjelaskan, total ada695 proposal hibah yang difasilitasidewan. Masing-masing tersebar diDinas PU Bali sebanyak 477 pro-posal, Dinas Kebudayaan BaIi 113proposal, Biro Kesra 42 proposal,Dinas Peternakan Bali 40 proposal,Disperindag Bali 9 proposal, DinasPerikanan Bali 8 proposal, dan DinasPertanian Bali 6 proposal.

'?er hari ini (kemarin - red) yangbelum cair,sekitar Rp 40 mfiar lebihatau 86 persen belum cair. Ini untukyang di APBD Perubahan saja. PUmemang paling banyak proposal yangmasukke situ cuma prcses pencajran-nya cukup bagus. Di Dinas Kebu-dayaan prosesnya masih banyak yangperlu diperbaiki, sama sekali belumada yang cair jtrga," jelasnya.

Tama mengaku khawatir DinasKebudayaan tidak bisa memenuhitarget waktu pencairan hibah yaknisebelum tanggal 15 Desember. Apala-gr bila pa$rtia hibah di sana tidak mauproaktif memberi tahu kekurangan

yang mesti dilengkapi penerima hi-bah. Kepala Dinas Kebudayaan Bali,Dewa Putu Beratha, mengatakan, se-bagian proposal sejatinya sudah ting-galdiajukan ke Biro Keuangan untukproses pencairan. Namun sebagianlagi masih perlu dilakukan perbaikanagar sesuai dengan Peratutan Men-teri Dalam Negeri dan Pergub No.55tahun 2015. Khususnya terkait SuratKeterangan Terdaftar (SKT).

"Kalau ada sekaa atau sanggarmilik desa adat atau milik banjaradat, otomatis dia adalah bernaungsesuai dengan Pergub. Artinyatidak perlu lagi SKT, cukup dengansurat keterangan dari bendesa ataubanjar adat bahwa dia bernaung.Kalau sanggar atau sekaa tldak adakonteks milik banjar atau desa diaharus ada surat keterangan sampaicamat kalau dia ada di wilayah itudan harus terdaftar," paparnya.

Beratha menambahkan, prosespencairan kuncinya kini ada dipenerima hibah itu sendiri. Bilapenerima bisa segera,menyempur-nakan proposal ataupun persyaratanlainnya, maka pencairan bisa cepatdilakukan. (kmb32)

Page 6: Sub Tata Bati Nrffi :,91 Praiuru Adat Kedis Tersangkqdenpasar.bpk.go.id/wp-content/uploads/2015/12/Nusa-Bali-9-Desemb… · dana Korupsi (Tipikor) juncto pasal 55 ayat 1 ke-1 KUHP

sub Bagian Humas dan Tata Usaha BpK Rf perwakiran provinsi Bari

N"

$idakProyek,

Pi BupatiMencak-tnencak

pekerjaan tidak sesuaj denglnKu€l I ta s, bila perlu rekananhyadiblqck lrsr sa;a. K;t""t;-il",;;

iutkan sidak ke objek WisataSpiritual Arca yang berada diBanlar Tegalasah, Desa/Keca-matan Tembuku. Saatitu, Mahen-dra Putra juga geram. Pasalnya,realisasi proyek dinding penahantanah (DPT) yang menelan ang-garan Rp 150 juta iuga belumdikeriakan.'Akhir tahun sudahharnpir habis, apa bisa proYekini selesai tepat waktu," ujarnya.

Pihak Pelaksana Proyek, I NY-oman Suradnya, yang ketika ituberada di lokasi berdalih kalauproyek itu seiatinYa dikerjakanbeberapa hari sebelumnYa Na-mun, s;at itu muncul Persoalanyang mengakibatkan Penger,aanproyek tertunda. "WalauPundemikian. kami tEtap bakal me-nyelesaikannya seiuai waktuyang ditentukan;' akunya €w

penger;aan proyek inijuga aki_oat mtntmnya penqawasan darjSKPD terkait," katJ nya.

Sementara, Kabid Bina ObiekDisbudpar Bangli lWayan Bona,yang mengjkuti sidak tersebut,menletaska n proyek senilai RD175 juta. Bona bakal memanggilrekanan tersebut untuk mintapertanggungjawaban.

Namun setelah dia berkoor_dinasi dengan rekanan, pihakreKanan menyatakan bakal mulaimengeryakan proyek tersebuthari ini. "Setelah berkoordinasidengan pihak rekanan, rencanan_ya besok [hari ini] Denseriaanbakal dimulai," ucapnva."

Kemudian, tj Bupiti melan_

PENJABAT Bupati Bangli Dewa Gede M€hendra Putra sidak di Desa penglipuran, Bangli, Selasa (8/12).

Ketika disidak, takada satupun pekerja

proyek di lokasi.Bahkan pengawas

pioyek juga takmuncul.

BANGLI, NusaBaliPenjabat Bupati Bangli Dewa

Gede Mahendra Putra marah-marah ketika menggelar sidakse jumlah proyek fisik. Dikhawat-iri, proyek fisik tak selesai tepatwaktu, apalagi saat ini menjelangakhir tahun anggaran 2015.

Ketika sidak pembangunanpenataan lahan parkir di ka-

rrasan wisata Desa Penglipuran,

Bangli, Selasa (8/12) siang, dilokasi proyek tidak ada seorangpun yang bekerja. Bahkan pen-gawas proyek juga tidak munculdi lokasi.

"Pengerjaan proyekyang ber-sumberdari dana perubahan ini,seharusnya sudah kelar per 23Desember 2015 mendatang. Ka-lau memang tidak selesai sesuaibatas waktunya, maka anggaran-nya bakal kami tahari," tegasnya.

Di lokasi hanva terdaDat mate-rial bahan bagunan yarig dibiar-kan begitu saja, pengawasproyekpun tidak ada yang muncul.Bahkan papan keterangan pem-beritahuan pengerjaan proyekjuga tidak terpasang, sehinggainformasi tentang proyek terse-but terkesan tidak transparan,

"Kalau rekanan melakukan

Edisi

Hal

Page 7: Sub Tata Bati Nrffi :,91 Praiuru Adat Kedis Tersangkqdenpasar.bpk.go.id/wp-content/uploads/2015/12/Nusa-Bali-9-Desemb… · dana Korupsi (Tipikor) juncto pasal 55 ayat 1 ke-1 KUHP

t uI r.l I

IqNriiSub Bagian Humas dan Tata Usaha BPK Rl Perwakilan Provinsi Bali

Edisi

Hal

Tunjangan Direksi.lPD Pasar Tarik ului

* Pansus Pilih ke KemendagriSINGAMIA NusaBali i

Kewenangan Direki PD Pasardalam menentukan dan menetap-kan kenaik4n tunjangan penghasi-lannya,.rlE3lh menjadi perdebatanalot. Lembaga Dewan tetap ngototmemangkas kewenangan tersebut,karena dianggap direki seenaknyamembuat keputusan. Namun ek-sekutif berdalih, kewenangan itumengacu pada Permendagri nomor50 tahun 1?99 tentang Badan UsahaMilik Daerah (BUMD).

Hal itu terungkap dalqm pemba-hasan Ranperda Penyertaan ModalPD Pasar antara Pansus DPRDBuleleng dengan eksekutif danDireksi PD Pasax Kamis [10/12) diruang rapat komisi Gedung DPRDBulelen& Jalan Veteran, Singaraja.

Rapat dipimpin Wakil lGh]a DPRDMade Adi Purnawijaya. SementaEeksekutif dihadiri Asisten I Sekrl€bBuleleng lda Bagus Made Geriastikadan Dir€ktur Utama (DirutJ PD PasarBuleleng Putu Gede Saatwil€Jadnya.

lctua Pansus G€de Suradnya me-nilai, Dir€ki PD Pasar bisa s€enakryamenenurkan besaran nilaihrnjangan-nya, iika kewerungan itu diberikanpada direki. Karena pada pasal 12hump A, kewenangan itu diberikanpada direksi PD Pasax Suradnyamenyebut, sebaiknya penentuandan penetapan kenaikan tunjangandireksi diatur melalui Peraturan .

Bupqti (Pertup), dengan memperha-b:kan siurasi laiu usaha terutama darirealsifi PAD yang dihasill€n seuaptahunnva. "Sala kira klausul oasal iniseperti i,emena-mena karena$isa sala

peluang ini memunedkan permasala-han di kemudian hari. Tapi kami tidakmengatakan direki senalqya menga-tur tunjangan, namun ada baiknya inidiatur dengan perbup dan kajian lajuusaha," katanya.

Sementara Direktur Utama {Dirut)PD Pasar Buleleng Putu Cede Satwi-kayadnya men)€rahkan sepenuhnlakeputusan tersebut pada Pemkab se-laku pemilik PD Pasar Pihaloya han)"sebagai eksekutoq atas ketentuanjang dibuaL "Ranperda itu diajukanoleh Pemkab, bukan dari kami. Kalaukami hanya sebagai pelal$ana, kamiakan tunduk dan patuh terhadaplctenhran yang ada Sebenarnya lenitidak masalah kalau besaran nilaitunjangan itu berdasarkan Perbup,"l(atanya

Menurut Satwika}'adny4 kendatibesaran nilai tuniangan ditenhrkanoleh dircki, namun dalam strukurrorganisasi BUMD ada badan penga-was @P) yang menjadi penentu dalam .

setiap keputusanyangdianbil dircbi'Tentu kami tidakbisa s€enalsrya menentukan besaran tunjangan, l€renakami iuga harus mengaiukan usi an 'ke BP dan BP tentu juga melalq.rl€nkajian lang diketahui iuga oleh Bupatiselaku pemilik BUMD Jadi tidakbenarkalau kami seenaknya menaikkanitu," ujarnya didampingi oirekturOperasional (Dirops) Made AgusYudiarsana. sementara dari pihakeksekutif menegaskan, penyerahankewenangan menentukan besarannilai. tunjangan kepada direki PDPasar sesuai dengan Permendagritentang BUMD. 5 k19

: kahr,3 |,c:,<r U "9(f