subawa bab 1

Upload: subawa-prakoso

Post on 04-Nov-2015

7 views

Category:

Documents


0 download

DESCRIPTION

TESIS SUBAWAMM UNIVERSITAS TRISAKTI 2014

TRANSCRIPT

  • 1

    BAB I

    PENDAHULUAN

    Latar Belakang dan Identifikasi Masalah

    Dewasa ini globalisasi telah menjangkau berbagai aspek kehidupan. Seiring

    dengan meningkatnya persaingan yang semakin tajam ditambah dengan

    perubahan selera konsumen, kemajuan teknologi, serta perubahan sosial ekonomi

    memunculkan tantangan-tantangan dan peluang dalam bisnis. Perusahaan harus

    dapat memanfaatkan kemampuan yang dimiliki agar dapat memenangkan

    persaingan dan memperoleh profit semaksimal mungkin yang merupakan salah

    satu tujuan didirikannya perusahaan. Persaingan yang sangat ketat ini memaksa

    perusahaan untuk menjadi yang paling baik dari yang terbaik untuk dapat bertahan

    di era globalisasi ini.

    Salah satu cara yang dapat ditempuh oleh perusahaan manufaktur untuk dapat

    menjadi yang terbaik adalah dengan dengan mengadopsi prinsip-prinsip dalam

    semua aspek proses manufaktur. Salah satu konsep yang dipakai adalah lean

    manufacturing. Konsep lean manufacturing merupakan suatu pendekatan yang

    mencakup beragam praktik manajerial, yang mencakup, just-in -time (JIT),

    prinsip-prinsip kualitas, nilai kerja tim, metode manufaktur maju, manajemen

    pemasok yang baik. Sehingga dengan konsep ini kinerja bisnis yang dijalankan

    perusahaan akan meningkat. Inti dari produksi ramping adalah bahwa praktek

    manajerial dapat bekerja secara efektif dan efesien untuk menciptakan sistem

  • 2

    berkualitas tinggi yang menghasilkan produk dengan laju permintaan pelanggan

    dengan limbah sedikit atau tidak ada.

    Lean Manufactuiring yang paling sering dikaitkan dengan penghapusan limbah

    yang umumnya dipegang oleh perusahaan sebagai kelebihan persediaan atau

    kelebihan kapasitas (mesin dan kapasitas manusia) untuk memperbaiki dampak

    dari variabilitas pasokan, waktu pemrosesan, atau permintaan. Persediaan dalam

    bentuk kerja-in-progress sangat boros, karena menyembunyikan masalah dan

    membuat masalah dari mendapatkan dipecahkan. Namun, karena persediaan yang

    ada untuk alasan, penyebab di balik keberadaan persediaan harus dilepas terlebih

    dahulu. Cara penting untuk mengurangi kebutuhan untuk persediaan, untuk

    mengurangi waktu set-up, gunakan pemeliharaan preventif untuk mengurangi

    downtime mesin, dan mengubah layout untuk mengurangi jarak transportasi.

    Kinerja bisnis yang dijalankan perusahaan dapat meningkat dengan adanya

    peningkatan umpan balik yang diberikan oleh supplier, sistem pengiriman

    pengiriman tepat waktu yang dilakukan perusahaan dan keterlibatan ( Smadi,

    2012 ). Oleh karena itu kinerja bisnis yang dijalankan perusahaan harus dinilai

    dengan melihat efesiensi, efektifitas dan produktifitas. Produktivitas dapat dicapai

    dengan menilai efesiensi penggunaan sumber daya (input) dalam menghasilkan

    barang atau jasa ( out put ). Keberhasilan yang dicapai perusahaan juga diperoleh

    dengan adanya umpan balik yang diberikan oleh supplier. Umpan balik

    merupakan faktor penting dalam pembentukan komunikasi antara perusahaan

  • 3

    dengan pihak-pihak yang membantu mensuplay kebutuhan perusahaan.

    Perusahaan harus berhati-hati , meninjau dan mengevaluasi dalam pemilihan

    supplier untuk menjadi bagian dalam rantai pasokan perusahaan. Umpan balik

    yang diberikan perusahaan kepada supplier dapat berupa perencananaan dan

    aktivitas yang dijalankan oleh supplier, mulai dari aktivitas dokumen sampai ke

    proses produksi dan delivery yang dilakukan oleh supplier.

    Kinerja bisnis yang dijalankan perusahaan dapat meningkat dengan adanya suatu

    sistem yang dirancang untuk mendapatkan kualitas dan mencapai waktu

    penyerahan yang efesien tepat waktu, dengan cara menghapus pemborosan yang

    terdapat dalam proses produksi (Smadi , 2012). Just in time ( JIT ) dikembangkan

    dalam rangka merealisasikan dua konsep strategi Toyota product system yaitu

    menghilangkan hal-hal yang tidak berguna, terutama yang berhubungan dengan

    persediaan dan kelebihan produksi, serta pendayagunaan sumber daya secara

    penuh terutama dalam hal peningkatan mutu, moral kerja dan produktifitas).

    Ketidakpastian akibat fluktuasi permintaan dan kebutuhan pelanggan telah

    menyebabkan banyak didirikan perusahaan untuk meningkatkan proses produksi

    mereka dengan mengadopsi sistem Kanban. Dengan demikian, mereka mampu

    memproduksi dan memasok produk yang tepat, dalam jumlah yang tepat, di

    tempat yang tepat dan waktu yang tepat.

    Pelaksanaan Sistem kanban mengakibatkan pengurangan persediaan ke tingkat

    minimum dan meningkatkan fleksibilitas pergerakan persediaan. Keberhasilan

  • 4

    penerapan sistem Kanban selanjutnya mengurangi biaya operasional, akibatnya

    meningkatkan daya saing pasar. Sistem Kanban pada dasarnya adalah suatu

    metode kontrol stok persediaan menggunakan sistem yang memicu sinyal

    produksi untuk berproduksi berdasarkan kebutuhan pelanggan yang sebenarnya

    'dan permintaan. Sistem dikontrol oleh kartu Kanban yang menentukan parameter

    produksi optimum. Hal ini digunakan untuk mengotorisasi produksi dari setiap

    produk untuk mengisi mereka yang sudah dikonsumsi oleh pelanggan atau proses

    selanjutnya.

    Kinerja bisnis yang dijalankan perusahaan dapat ditentukan oleh keterlibatan

    konsumen akhir didalam meningkatkan kinerja aktivitas Supply Chain

    Manajemen. Konsumen atau pengguna akhir merupakan target dari semua

    aktivitas produksi dari setiap produk yang dihasilkan perusahaan. Konsumen

    atau pengguna akhir yang dimaksud disini adalah dalam kontek konsumen yang

    setia dalam jangka waktu yang panjang. Untuk menjadiksn konsumen setia, maka

    keinginan konsumen harus dipenuhi oleh perusahaan secara akurat dan terjamin.

    Kemampuan pemenuhan keinginan konsumen dan pasar dengan waktu tunggu

    dan waktu delivery yang pendek merupakan tolok ukur respon perusahaan

    terhadap konsumen. Konsumen biasanya ikut didalam supply chain agar bisa

    mengendalikan bahan baku atau jasa terjamin mutu bahan bakunya dan delivery

    dapat diterima sampai konsumen akhir.

  • 5

    Pembatasan dan Perumusan Masalah

    PT Menara Cipta Metalindo yang beralamat di kawasan industri MM 2100, Jalan

    Irian Blok LL 7-9, Cikarang, Bekasi mempunyai pemahaman akan pentingnya

    Supplier Feedback, Just In Time Delivery by Supplier, Customer Involvement, dan

    Business performance.

    Agar penelitian yang dilakukan lebih terarah dan jelas, maka dilakukan

    pembatasan masalah sebagai berikut : (1) Penelitian dilakukan di PT Menara

    Cipta Metalindo yang beralamat di Kawasan MM 2100, Jalan Irian, Blok LL No

    7-10, Cikarang, Bekasi Untuk meneliti pengaruh feedback supplier , Just In Time

    delivery by supplier, Customer involvement terhadap business performance . (2)

    Pengumpulan data dalam penelitian ini haya ditujukan pada karyawan divisi

    operasioanl pada PT Menara Cipta Metalindo yang beralamat di Kawasan MM

    2100, Jalan Irian, Blok LL no 7-10, Cikarang, Bekasi sebagai respondent. (3)

    Penelitian ini hanya meneliti variabel variabel yang digunakan yaitu Supplier

    Feedback, Just In Time Delivery by Supplier, Customer Involvement, dan

    Business performance.

    Berdasarkan pada pengungkapan latar belakang penelitian yang telah dijelaskan

    diatas maka telah diperoleh rumusan masalah sebagai berikut: (1). Adakah

    pengaruh Supplier Feedback terhadap Business performance?, (2). Adakah

    pengaruh Just In Time Delivery by Supplier terhadap Business performance?, (3).

  • 6

    Adakah pengaruh Customer Involvement terhadap Business performance?, (4)

    Adakah pengaruh Supplier Feedback, Just In Time Delivery by Suplier, Customer

    Involvent terhadap Business Performance?.

    Tujun dan Kegunaan Penelitian

    Berdasarkan perumusan masalah diatas maka tujuan dari penelitian ini adalah :

    (1). Untuk mengetahui adakah pengaruh Supplier Feedback terhadap Business

    performance, (2). Untuk mengetahui adakah pengaruh Just In Time Delivery by

    Supplier terhadap Business performance, (3). Untuk mengetahui adakah pengaruh

    Customer Involvement terhadap Business performance, (4) Untuk mengetahui

    adakah pengaruh Supplier Feedback, Just In Time Delivery by Suplier, Customer

    Involvent terhadap Business Performance.

    Penelitian ini bermanfaat bagi :

    1. Bagi Manajer operasional

    Penelitian ini bermanfaat bagi manajer operasional karena untuk meningkatkan

    kinerja bisnis yang dijalankan perusahaan dengan cara memberikan umpan balik

    kepada supplier, menerapkan system produksi tepat waktu dan memberikan

    pengembangan pengetahuan supplier terhadap perusahaan.

  • 7

    2. Peneliti selanjutnya

    Penelitian ini diharapkan bermanfaat bagi peneliti selanjutnya dalam meneliti

    variabel lainya seperti Six sigma dan Balance Scorecard untuk meningkatkan

    kinerja bisnis.

    Keterbatasan Penelitian

    Keterbatasan dalam penelitian ini adalah pertama, dimensi dan item Penelitian ini hanya

    meneliti variabel yang digunakan yaitu Supplier Feedback, Just In Time Delivery by

    Supplier, Customer Involvement, dan Business performance yang dilakukan dalam

    penelitian ini hanya mengacu pada penelitian yang telah dilakukan oleh Smadi ( 2013 ).

    Kedua, responden yang digunakan hanya 60 karyawan divisi manufacturing di PT

    Menara Cipta Metalindo yang beralamat di Kawasan MM 2100, Jalan Irian, Blok LL No

    7-10, Cikarang, Bekasi sehingga hasilnya tidak dapat digeneralisasikan dan hanya

    terbatas pada sampel yang diteliti. Keempat Penelitian ini hanya menggunakan metode

    analisis data SPSS versi 13 dan dengan teknik Analisis regresi berganda (Multiple

    regression).