subjek pajak

23
SUBJEK PAJAK Seminar Perpajakan KELAS 10 A KHUSUS Andriyanto (5) Aryo Prabowo (6) Danang Praba Madana (9) Farisa Noviyanti (13) Ikhsan Candra Prayudi (17)

Upload: prabowow

Post on 12-Aug-2015

141 views

Category:

Economy & Finance


7 download

TRANSCRIPT

Page 1: Subjek pajak

SUBJEK PAJAK Seminar Perpajakan

KELAS 10 A KHUSUS

Andriyanto (5)

Aryo Prabowo (6)

Danang Praba Madana (9)

Farisa Noviyanti (13)

Ikhsan Candra Prayudi (17)

 

Page 2: Subjek pajak

• PENGERTIAN PAJAK PENGHASILAN DAN SUBJEK PAJAK

• SUBJEK PAJAK BERDASARKAN KETENTUAN PERPAJAKAN

• PENGECUALIAN SUBJEK PAJAK

• STUDI KASUS 1: WARISAN YANG BELUM TERBAGI

• STUDI KASUS 2: STATUS WNI YANG BEKERJA DI LUAR NEGERI

OUTLINE

Page 3: Subjek pajak

PENGERTIAN PAJAK PENGHASILAN DAN SUBJEK PAJAK

Page 4: Subjek pajak

Pajak Penghasilan

• Pajak Penghasilan dikenakan terhadap orang pribadi atau perseorangan dan badan berkenaan dengan penghasilan yang diterima atau diperolehnya selama satu tahun pajak.

Pasal 1 UU PPH

• Pajak Penghasilan adalah pajak dihitung berdasarkan peraturan perpajakan dan dikenakan atas penghasilan kena pajak perusahaan.

Standar Akuntansi Keuangan No.46

• Pajak Penghasilan adalah Pajak yang dikenakan kepada subjek pajak atas penghasilan yang diterima atau diperolehnya dalam satu tahun pajak.

Siti Resmi dalam buku “Perpajakan”

Page 5: Subjek pajak

Pajak Penghasilan

• Pajak Penghasilan adalah pajak yang dikenakan terhadap subjek pajak atas penghasilan yang diperolehnya dalam satu tahun pajak.

Muda Markus dan Lalu Hendry Yujana Dalam buku “Pajak Penghasilan”

• Pajak penghasilan adalah pajak yang dikenakan terhadap penghasilan yang diperoleh oleh wajib pajak (badan usaha) atas kegiatan yang dilakukan di Indonesia.

Kesit

• Pajak penghasilan adalah pajak yang dikenakan atau dipungut hanya atas penghasilan (yang berasal dari harta atau modal), dan bukan pajak yang dipungut atau dikenakan atas harta dan modal.

Hartanto

Page 6: Subjek pajak

Orang atau pihak yang dituju oleh undang-undang perpajakan untuk dikenakan pajak.

Subjek Pajak

Page 7: Subjek pajak

SUBJEK PAJAK BERDASARKAN KETENTUAN PERPAJAKAN

Page 8: Subjek pajak

Subjek Pajak

Pasal 2 UU Nomor 36 Tahun 2008 tentang Perubahan Keempat atas UU Nomor 7 Tahun 1983 tentang Pajak Penghasilan Yang menjadi Subjek Pajak adalah:1) Orang Pribadi;2) Warisan yang belum terbagi sebagai suatu kesatuan, menggantikan yang berhak;3) Badan;4) Bentuk Usaha Tetap (BUT).

Page 9: Subjek pajak

Subjek Pajak Dalam NegeriOrang pribadi yang bertempat tinggal di Indonesia atau yang berada di Indonesia lebih dari 183 (seratus delapan puluh tiga) hari dalam jangka waktu 12 (dua belas) bulan, atau yang dalam suatu tahun pajak berada di Indonesia dan mempunyai niat untuk bertempat tinggal di Indonesia.

Warisan yang belum terbagi sebagai satu kesatuan, menggantikan yang berhak.

Badan yang didirikan atau bertempat kedudukan di Indonesia.

Page 10: Subjek pajak

Subjek Pajak Dalam Negeri

Orang pribadi yang tidak bertempat tinggal di Indonesia atau berada di Indonesia tidak lebih dari 183 (seratus delapan puluh tiga) hari dalam jangka waktu 12 (dua belas) bulan, dan badan yang tidak didirikan dan tidak bertempat kedudukan di Indonesia yang menjalankan usaha atau melakukan kegiatan melalui BUT di Indonesia.

Orang Pribadi yang tidak bertempat tinggal di Indonesia atau berada di Indonesia tidak lebih dari 183 hari dalam jangka waktu 12 bulan, dan badan yang tidak didirikan dan tidak bertempat kedudukan di Indonesia yang dapat menerima atau memperoleh penghasilan dari Indonesia bukan dari menjalankan usaha atau melakukan kegiatan melalui BUT di Indonesia.

Page 11: Subjek pajak

PENGECUALIAN SUBJEK PAJAK

Page 12: Subjek pajak

Pengecualian Subjek Pajak

Kantor Perwakilan Negara Asing

• Bukan WNI• Tidak menerima

penghasilan lain diluar tugas dan jabatannya

• Negara yang bersangkutan memberikan perlakuan yang sama (azas timbal balik).

Pejabat-pejabat perwakilan diplomatik dan konsulat atau

pejabat-pejabat lain dari negara asing, dan orang-orang

yang diperbantukan kepada mereka, yang bekerja pada

dan bertempat tinggal bersama mereka

Page 13: Subjek pajak

Pengecualian Subjek Pajak• Indonesia menjadi anggota organisasi

tersebut; dan• Tidak menjalankan usaha atau kegiatan

lain untuk memperoleh penghasilan dari Indonesia, selain dari pemberian pinjaman kepada pemerintah yang dananya berasal dari iuran para anggota.

Organisasi-organisasi Internasional yang ditetapkan

dengan Keputusan Menteri Keuangan

• Bukan WNI• Di Indonesia tidak melakukan kegiatan

usaha atau pekerjaan untuk memperoleh penghasilan dari Indonesia.

Pejabat-pejabat perwakilan organisasi Internasional yang ditetapkan dengan Keputusan

Menteri Keuangan

PMK No. 166 Tahun 2012 tentang Penetapan Organisasi-organisasi Internasional dan Pejabat-pejabat Perwakilan Organisasi Internasional Yang Tidak Termasuk Subjek Pajak

Penghasilan

Page 14: Subjek pajak

STUDI KASUS 1WARISAN YANG BELUM TERBAGI

Page 15: Subjek pajak

PASAL TERKAIT

Pasal 2 ayat 1 (a.2) UU PPh

Pasal 2 ayat 3 (c) UU PPh

Pasal 2A ayat (5) UU PPh

Pasal 4 ayat (3) huruf b UU PPh

Pasal 10 UU PPh

Page 16: Subjek pajak

ASPEK PAJAK

SUBJEK PAJAK PENGGANTI

Page 17: Subjek pajak

AWAL DAN AKHIR

DIMULAI BERAKHIR

Page 18: Subjek pajak

PENGURUSAN PAJAKPasal 3 Peraturan Pemerintah Nomor 74 Tahun 2011

Warisan yang belum terbagi sebagai satu kesatuan menggantikan yang berhak dalam kedudukannya sebagai subjek pajak menggunakan Nomor Pokok Wajib Pajak (NPWP) dari orang pribadi yang meninggalkan warisan tersebut dan diwakili oleh:

• salah seorang ahli waris;• pelaksana wasiat; atau• pihak yang mengurus harta peninggalan.

Page 19: Subjek pajak

PERLAKUAN PTKPPENGHASILAN DARI WARISAN BELUM TERBAGI

Hak dan dapat dibagikan kepada para ahli Waris yang berhak

Digunggungkan dengan penghasilan lainnya yang diterima atau diperoleh masing-masing ahli Waris

SE-10/PJ.41/1996 tentang PTKP

Tidak diberikan pengurangan berupa PTKP

Ahli Waris telah memperoleh pengurangan berupa PTKP

Page 20: Subjek pajak

STUDI KASUS 2 STATUS WNI YANG BEKERJA DI LN

Page 21: Subjek pajak

Status TKI: Apakah SPDN atau SPLN?

D engan dikeluarkannya PER-2/PJ/2009 tentang Perlakuan Pajak Penghasilan Bagi Pekerja Indonesia Di Luar Negeri, menegaskan bahwa:

WNI yang bekerja di LN lebih dari 183 hari diperlakukan WP LN.

Atas penghasilan yang diterima atau diperoleh Pekerja lndonesia di LN sehubungan dengan pekerjaannya di LN dan telah dikenai pajak di LN, tidak dikenai Pajak Penghasilan di lndonesia.

Akan tetapi, bila Pekerja lndonesia di LN menerima atau memperoleh penghasilan dari lndonesia maka atas penghasilan tersebut dikenai Pajak Penghasilan sesuai ketentuan yang berlaku yaitu aturan di Pasal 26 UU PPh, dipotong dan disetornya PPh Pasal 26 oleh pihak pemberi penghasilan dengan tarif sepadan sebesar 20% berdasarkan penghasilan bruto dan tidak wajib menyampaikan SPT.

Peraturan ini memberikan kepastian hukum bagi para TKI dan TKW yang belakangan ini agak dirisaukan dengan kewajiban membuat NPWP .

Page 22: Subjek pajak

Apakah TKI Wajib NPWP?

Pasal 2 ayat 1 UU No 28 Tahun 2007 tentang Perubahan Ketiga atas UU Nomor 6 Tahun 1983 tentang Ketentuan Umum dan Tata Cara Perpajakan menyebutkan bahwa:

Setiap WP yang telah memenuhi persyaratan subjektif dan objektif sesuai dengan ketentuan peraturan perundang-undangan perpajakan wajib mendaftarkan diri pada kantor DJP yang wilayah kerjanya meliputi tempat tinggal atau tempat kedudukan WP dan kepadanya diberikan NPWP.

Dalam hal ini, TKI yang bekerja di LN tidak perlu membuat NPWP. Namun pada saat fiskal luar negeri masih berlaku, kebanyakan TKI mengurus pembuatan NPWP hanya untuk tujuan fasilitas bebas fiskal semata.

Dalam hal ini, TKI yang bekerja di LN tidak perlu membuat NPWP. Namun pada saat fiskal luar negeri masih berlaku, kebanyakan TKI mengurus pembuatan NPWP hanya untuk tujuan fasilitas bebas fiskal semata.

Penghapusan NPWP kepada TKI yang bersangkutan adalah tidak relevan karena penghapusan NPWP terhadap Warga Negara Indonesia hanya dapat dilakukan jika yang bersangkutan meninggal dunia atau meninggalkan Indonesia untuk selama-lamanya.

Page 23: Subjek pajak