sukuk

21
SUKUK

Upload: graham-mcneil

Post on 01-Jan-2016

293 views

Category:

Documents


0 download

DESCRIPTION

SUKUK. DEFINISI SUKUK. SUKUK. Bahasa Arab “ sak ” (tunggal) “ sukuk ” (jamak). Sertifikat (note). Menurut  Accounting and Audition Organization for Islamic Finance Institution  (AAOFI) , - PowerPoint PPT Presentation

TRANSCRIPT

Page 1: SUKUK

SUKUK

Page 2: SUKUK

DEFINISI SUKUK

SUKUK

Bahasa Arab“sak” (tunggal)“sukuk” (jamak)

Sertifikat(note)

Page 3: SUKUK

Menurut Accounting and Audition Organization for Islamic Finance Institution (AAOFI),sukuk adalah sertifikat dengan nilai yang sama yang mewakili bagian kepemilikan yang sepenuhnya terhadap aset yang tangible, manfaat dan jasa, kepemilikan aset atas suatu proyek, atau kepemilikan dalam aktivitas investasi khusus.

Menurut fatwa Dewan Syariah Nasional tahun 2004,Obligasi Syariah adalah suatu surat berharga berjangka panjang berdasarkan prinsip Syariah yang dikeluarkan Emiten kepada pemegang Obligasi Syariah yang mewajibkan Emiten untuk membayar pendapatan kepada pemegang Obligasi Syariah berupa bagi hasil/margin/fee serta membayar kembali dana obligasi pada saat jatuh tempo.

Page 4: SUKUK

KARAKTERISTIK SUKUK

Merupakan bukti kepemilikan suatu aset berwujud atau hak manfaat (beneficial title).

Pendapatan berupa imbalan (kupon), marjin dan bagi hasil, sesuai dengan jenis akad yang digunakan.

Terbebas dari unsur riba, gharar dan maysir.

Penerbitan melalui special  purpose vehicle (SPV).

Memerlukan underlying asset.

Penggunaan proceeds harus sesuai dengan prinsip syariah.

Page 5: SUKUK

PIHAK DALAM PENERBITAN SUKUK

Pihak yang bertanggung jawab atas pembayaran imbalan dan nilai nominal sukuk yang diterbitkan sampai dengan jatuh tempo.

Badan hukum yang didirikan khusus untuk penerbitan sukuk dengan fungsi :- Sebagai penerbit sukuk- Menjadi counterpart pemerintah dalam transaksi pengalihan aset- Bertindak sebagai wali amanat (trustee) untuk mewakili kepentingan investor

Pemegang sukuk yang memiliki hak atas imbalan, marjin dan nilai nominal sukuk sesuai partisipasi masing – masing.

Obligor

Special Purpose Vehicle (SPV)

Investor

Page 6: SUKUK

Deskripsi Sukuk Obligasi

PenerbitPemerintah dan

korporasiPemerintah dan

korporasi

Sifat instrumentSertifikat kepemilikan / penyertaan atas suatu

asset/ investasi

Instrumen pengakuan utang (surat hutang)

PenghasilanImbalan/ bagi hasil/

marginBunga / kupon/ capital

gain

Jangka waktu Pendek - menengah Menengah- panjang

Underlying Perlu Tidak perluPrice Market price Market price

Jenis investorSyariah dan konvensional

Konvensional

Pihak yang terkaitObligor, SPV,

investor, trusteeObligor/ issuer, investor

Penggunaan dana Harus sesuai syariah Bebas

PERBANDINGAN SUKUK DAN OBLIGASI

Page 7: SUKUK

SISTEM PEMBAYARAN SUKUK

PEMBAYARAN IMBALAN

Pemerintah (Obligor)

SPV (Penerbit)

Pemegang Sukuk

(Investor)

1) Obligor membayar sewa (imbalan) secara periodik kepada SPV selama masa sewa. Imbalan dapat bersifat tetap (fixed rate) ataupun mengambang (floating rate).

2) SPV melalui agen yang ditunjuk akan mendistribusikan imbalan kepada para investor.

Rp Rp

Page 8: SUKUK

SAAT JATUH TEMPO

Pemerintah (Obligor)

SPV (Penerbit)

Pemegang Sukuk

(Investor)

1) Penjualan kembali aset oleh SPV kepada obligor sebesar nilai nominal sukuk, pada saat sukuk jatuh tempo.

2) Hasil penjualan aset, digunakan oleh SPV untuk melunasi sukuk kepada investor.

Rp Rp

Aset Aset

Page 9: SUKUK

JENIS – JENIS SUKUK

Akad Mudharabah / Muqaradah

Akad Ijarah

Trust Financing, Trust InvestmentPerjanjian kerja sama usaha antara dua pihak dengan pihak pertama menyediakan modal, sedangkan pihak lainnya menjadi pengelola. Keuntungan bagi hasil dan kerugian ditanggung sepenuhnya oleh pemilik modal.

 Operational LeaseSebuah kontrak di mana satu pihak bertindak sendiri atau melalui wakilnya menjual / menyewakan hak manfaat atas suatu aset kepada pihak lain berdasarkan harga dan periode yang disepakati, tanpa diikuti dengan pemindahan aset.

Akad Musyarakah

 Partnership, Project Financing ParticipationPerjanjian dua pihak atau lebih bekerja sama menggabungkan modal untuk membangun proyek baru, membiayai kegiatan usaha. Keuntungan dan kerugian ditanggung bersama sesuai jumlah partisipasi modal masing-masing.

Page 10: SUKUK

Akad Salam

Akad Murabahah

In-Front Payment SalePenjualan suatu komoditi, yang telah ditentukan kualitas dan kuantitasnya yang akan diberikan kepada pembeli pada waktu yang telah ditentukan di masa depan pada harga sekarang.

 Deferred Payment SalePerjanjian di mana pihak pertama membeli barang yang diperlukan nasabah atas nama pihak pertama sendiri. Kemudian nasabah membayar harga barang yang telah disepakati tersebut pada jangka waktu tertentu yang telah disepakati.

Akad Istisna Purchase by  order or manufactureSuatu kontrak yang digunakan untuk menjual barang manufaktur dengan usaha yang dilakukan penjual dalam menyediakan barang tersebut dari material, deskripsi dan harga tertentu.

Page 11: SUKUK

Akad Mudharabah / Muqaradah

Akad Ijarah

Akad Musyarakah

Akad Salam

Akad Ijarah

Akad Istisna

Sukuk yang Dapat Diperdagangkan

Sukuk yang Tidak Dapat Diperdagangkan

Page 12: SUKUK

RISIKO SUKUK

Risiko Tingkat Pengembalian Risiko Kredit Risiko Nilai Tukar

Risiko Tingkat Harga Risiko Likuiditas Risiko Kepatuhan Syariah

Page 13: SUKUK

PERKEMBANGAN SUKUK

Page 14: SUKUK

Awal Mula Sukuk di Indonesia

• Pertama kali diterbitkan oleh PT Indonesian Satellite Corporation (Indosat) pada bulan September tahun 2002 dengan nilai Rp 175 miliar.

• Langkah Indosat tersebut diikuti perusahaan-perusahaan besar lainnya.

• Nilai penerbitan sukuk korporasi hingga akhir 2008 mencapai 4,76 triliun.

Page 15: SUKUK

Berdasarkan akad yang digunakan, penerbitan sukuk korporasi di Indonesia baru menggunakan akad Mudharabah dan Ijarah. Penerbitan sukuk pertama kali menggunakan akad mudharabah, akad ini dianggap paling memenuhi kepatuhan syariah.

Akad ijarah pertama kali digunakan pada tahun 2004 dan sejak saat itu akad ijarah paling banyak dipakai. Hal ini terkait dengan struktur ijarah yang mampu memberikan pengembalian tetap (fixed return). Sejalan dengan trend obligasi konvensional, di mana suku bunga tetap lebih populer dibandingkan dengan suku bunga mengambang.

Rp 2,194 triliunRp 740 milyar

Periode 2002-2004 Periode 2004-2007

88%mudharabah

12%ijarah

Rp 100 milyar

92%ijarah

8%mudharabah

Rp 200 milyar

Page 16: SUKUK

Undang - Undang

Mei 2008Undang-Undang No. 19 / 2008 tentang Surat

Berharga Syariah Negara (SBSN) atau UU Sukuk Negara (sovereign sukuk)

Dengan diberlakukannya UU ini, mengartikan sukuk kini menjadi intrumen pembiayaan yang diakui sehingga dapat meningkatkan kepercayaan investor terhadap sukuk di Indonesia, baik sukuk negara maupun sukuk koprporasi.

Page 17: SUKUK

• Setelah disahkannya UU SBSN tahun 2008, pemerintah menerbitkan sukuk sebesar Rp 15 triliun. Penerbitan sukuk ini dilaksanakan sebagai bagian dari pembiayaan defisit anggaran dalam APBN tahun 2008. Penerbitan sukuk perdana ini telah dilaksanakan di dalam dan luar negeri.

• Besarnya sukuk sesuai dengan underlying aset yang dimiliki pemerintah senilai Rp 15 triliun. Pemerintah menggunakan jaminan berupa aset milik negara, seperti tanah dan bangunan.

Page 18: SUKUK

Tantangan Perkembangan Sukuk di Indonesia

• Tidak ada standarisasi mengenai struktur produk-produk instrumen syariah dari masing-masing negara dan standar AAOIFI belum digunakan sebagai acuan oleh semua negara yang penduduknya mayoritas Muslim.

• Manajemen risiko atau pengelolaan risiko, seperti adanya risiko ketidakpatuhan pada prinsip syariah (shariah compliance risk).

• Perbedaan pada proses teknik dan konsep penyaringan (stock screening) instrumen investasi syariah yang berbeda di setiap negara, sehingga menyulitkan untuk menyatukan visi dan misi suatu produk instrumen investasi syariah agar dapat diterima di semua negara.

• Kurangnya pemahaman masyarakat akan keberadaan sukuk.

Page 19: SUKUK
Page 20: SUKUK

Perbandingan Frekuensi Perdagangan Sukukdan Obligasi Korporasi

Page 21: SUKUK

Perbandingan Volume Perdagangan Sukukdan Obligasi Korporasi