suman bibliografi daerah dan katalog induk...

42
,, SUMAN BIBLIOGRAFI DAERAH DAN KATALOG INDUK DAERAH ,, .. "' . . .. PERPUSTAKAAN NASIONAL RI ,, 2012

Upload: others

Post on 03-Feb-2021

6 views

Category:

Documents


2 download

TRANSCRIPT

  • ,,

    SUMAN BIBLIOGRAFI DAERAH DAN

    KATALOG INDUK DAERAH

    ,, �� .. "'

    . . .. PERPUSTAKAAN NASIONAL RI ,,

    2012

  • Perpustakaan Nasional RI : data Katalog Dalam Terbitan (KDT) Pedoman penyusunan bibliografi daerah dan katalog induk daerah /

    penyusun, Hj. Sauliah Saleh, Nurwati, Stansye A. Tangkawarow ; editor, H.T. Syamsul Bahri, Prita Wulandari. – Cet. 2 -- Jakarta : Perpustakaan Nasional RI, 2012. iii, 41 lembar ; 28 cm. Bibliografi : lembar 39-41 ISBN 978-979-008-399-8 1. Indonesia -- Bibliografi – Buku pegangan, pedoman, dsb. 2. Katalog induk – Buku pegangan, pedoman, dsb. I. Sauliah Saleh, Hajjah. II. Nurwati. III. Tangkawarow, Stansye A. IV. Syamsul Bahri, Teuku, Haji. V. Prita Wulandari VI. Perpustakaan Nasional.

    015.598

    Pedoman Penyusunan Bibliografi Daerah dan Katalog Induk Daerah

    Penyusun : Hj. Sauliah Saleh

    Nurwati Stansye A.Tangkawarow

    Editor

    H.T. Syamsul Bahri

    Prita Wulandari

    © Perpustakaan Nasional RI www.pnri.go.id Dilarang memperbanyak dan atau menggandakan/membuat foto kopi tanpa izin Perpustakaan Nasiona RI.

  • DAFTAR ISI

    Halaman

    Daftar Isi i Sambutan Kepala Perpustakaan Nasional RI ii Kata Pengantar iii Pendahuluan 1 BAB I Pedoman Penyusunan Bibliografi Daerah 2 BAB II Pedoman Penyusunan Katalog Induk Daerah 16 Lampiran 32 Daftar Pustaka 36

    iii

  • PENDAHULUAN

    Pedoman Penyusunan Bibliografi Daerah dan Katalog Induk Daerah diterbitkan untuk

    dipergunakan oleh perpustakaan daerah dalam rangka mempersiapkan, menyusun dan

    menerbitkan Bibliografi Daerah dan Katalog Induk Daerah. Data yang tersimpan di kedua

    literature ini merupakan salah satu sumber untuk penyusunan Bibliografi Nasional dan untuk

    Indonesia disebut dengan Bibliografi Nasional Indonesia.

    Bibliografi nasional mempunyai tugas dan tanggung jawab untuk membuat cantuman

    bibliografis secara luas di dalam penerbitan bibliografi nasional berkenaan dengan terbitan-

    terbitan baru disetiap masing-masing negara dengan maksud agar terbitan tersebut dapat

    diakses, dicari secara cepat dan mudah. Hal ini sejalan dengan pengertian yang diperoleh

    dalam pedoman tentang bibliografi nasional yang diterbitkan oleh Unesco tahun 1979 yang

    berjudul Guidelines for the National Bibliographic Agency and the National Bibliography.

    Penerbitan Bibliografi Daerah dan Katalog Induk Daerah sudah menjadi kewajiban masing-

    masing daerah untuk menerbitkannya seperti yang diamanatkan dalam Undang-undang Nomor

    4 tahun 1990 tentang Serah Simpan Karya Cetak dan Karya Rekam serta Undang-undang

    Nomor 43 tahun 2007 tentang Perpustakaan.

    ix

  • Pedoman Penyusunan Bibliografi Daerah dan Katalog Induk Daerah 1

    BAB I

    PENYUSUNAN BIBLIOGRAFI DAERAH

    Penyusunan Bibliografi Daerah termasuk salah satu contoh dari bentuk literatur sekunder.

    Informasi yang dimuat dalam bibliografi daerah ini bersumber dari terbitan daerah yang

    bersangkutan. Diharapkan banyak penulis dari daerah menuangkan hasil pemikiran ataupun

    penelitian di daerah masing-masing yang kemudian dimuat dalam berbagai macam artikel

    di koran daerah setempat, news letter dan sebagainya yang merupakan suatu sumber

    informasi literatur primer. Berbagai jenis bahan perpustakaan misalnya buku, surat kabar,

    rekaman, dll. yang diterbitkan di daerah dalam berbagai terbitan ini kemudian disusun

    dalam suatu susunan tertentu membentuk literatur sekunder yakni berupa terbitan

    bibliografi.

    Tujuan dari literatur sekunder yang juga merupakan tujuan dari penyusunan bibliografi

    adalah membantu pemakai (pemustaka) untuk mengetahui isi dokumen, artikel majalah,

    dan juga sebagai sarana temu kembali informasi bagi kepentingan pemakai.

    1. Pengertian Bibliografi

    Bibliografi merupakan publikasi yang berisi data atau informasi tentang sekumpulan

    publikasi. Kata bibliografi berasal dari bahasa Yunani “Bibliografia” yang berarti penulisan

    buku. Istilah “bibliografi” mempunyai konotasi yang luas bagi pakar, meliputi seluruh bidang

    ilmu pengetahuan tentang buku sebagai satuan fisik (science of books as physical entities).

    Antara lain yang tercakup di dalamnya adalah sejarahnya, bahan-bahan dan metode-

    metode pembuatannya, penguraian dan pencatatannya dalam daftar.

    Ada beberapa definisi dari bibliografi yang diberikan para ahli antara lain :

    a. Theodore Besterman (1936) – a list of books arranged to some permanent principle.

    b. V.W. Clapp (1950) – the technique of systematically producing descriptive list of

    written or published records.

    c. Harrod’s librarian’s glossary (1887) – the compilation of systematic or enumerative

    bibliographies of books, manuscripts audio-visual formats and place of publication,

    publisher, details of edition, pagination, series and literary/information contents.

  • 2 Pedoman Penyusunan Bibliografi Daerah dan Katalog Induk Daerah

    Sekarang ini dengan semakin banyaknya terbitan yang dihasilkan maka banyak

    perpustakaan maupun lembaga lainnya membuat bibliografi. Hal itu dilakukan untuk

    memenuhi kebutuhan masyarakat akan informasi mengenai bahan perpustakaan yang

    telah diterbitkan maupun yang tidak diterbitkan. Adapun data publikasi yang biasa

    diperoleh melalui bibliografi antara lain : pengarang, judul, tempat terbit, penerbit dan

    tahun terbit.

    Perkembangan ilmu pengetahuan dan teknologi yang cukup pesat sekarang ini merambah

    seluruh bidang kehidupan manusia, termasuk perpustakaan. Perkembangan tersebut

    ditandai dengan munculnya penemuan-penemuan dan teori baru yang diwujudkan dalam

    bentuk tulisan yang berdampak pada perkembangan hasil terbitan yang luar biasa. Agar

    semua hasil terbitan ini dapat disebarluaskan dan diberdayakan oleh semua orang maka

    dibutuhkan sebuah bibliografi yang mendaftar semua hasil terbitan ini. Perpustakaan

    sebagai sumber informasi harus menyediakan sarananya seperti bibliografi. Salah satu

    terbitan bibliografi ada yang disebut bibliografi nasional dan bibliografi daerah. Bibliografi

    nasional adalah suatu bibliografi yang mencatat dokumen yang terbit di sebuah negara.

    Misalnya Bibliografi Nasional Indonesia yang diterbitkan oleh Perpustakaan Nasional RI

    yang mencatat berbagai macam dokumen/buku-buku yang terbit di Indonesia. Sedangkan

    bibliografi daerah adalah berisi daftar terbitan dari daerah-daerah yang membuat dan

    menyusun bibliografi daerahnya masing-masing.

    Menurut pendapat Kent sebagaimana yang dikutip oleh Alfons Taryadi bahwa “suatu

    perpustakaan bagaimanapun besarnya tidak akan dapat mengumpulkan, mengolah dan

    menyimpan sendiri seluruh koleksi dokumen yang pernah terbit meskipun hanya dalam

    cakupan bidang subyeknya”

    2. Fungsi, tujuan dan manfaat penyusunan bibliografi

    a. Sebagai sarana penelusuran;

    b. Mengidentifikasi data koleksi (pengarang, judul, penerbit, dsb.);

    c. Memberi informasi kepada peneliti tentang apa saja terbitan mengenai subjek

    tertentu;

    d. Menghindarkan terjadinya duplikasi dalam penelitian;

    e. Sebagai sarana dalam seleksi bahan pustaka.

  • Pedoman Penyusunan Bibliografi Daerah dan Katalog Induk Daerah 3

    3. Bibliografi Daerah

    Bibliografi Daerah termasuk sebagai salah satu jenis bibliografi khusus yang terbit di

    suatu daerah tertentu. Bibliografi ini berisi daftar terbitan dari daerah yang membuat

    dan menyusun bibliografi daerahnya. Contoh : Bibliografi Daerah Lampung, Bibliografi

    Daerah Jawa Barat, Bibliografi Daerah Yogyakarta, Bibliografi Daerah Kalimantan Barat,

    dsb.

    4. Proses penyusunan bibliografi daerah

    Penyusunan bibliografi daerah diawali dengan mengumpulkan data judul buku,

    pengarang, penerbit dsb. yang akan diproses/diolah. Buku-buku tersebut haruslah

    diterbitkan oleh penerbit daerah yang bersangkutan, atau dapat juga berupa karya yang

    memuat tentang daerah tersebut dalam semua disiplin ilmu pengetahuan dan diterbitkan

    di luar daerahnya.

    a. Pengumpulan data

    Untuk pengumpulan data dapat diperoleh dari :

    1. Hasil penerimaan Undang-Undang Deposit no. 4 tahun 1990 atau peraturan

    daerah yang mengatur tentang deposit yang berkaitan dengan perpustakaan.

    2. Pembelian buku-buku yang semuanya berkenaan dengan daerah setempat.

    3. Buku-buku hasil dari hadiah tokoh daerah setempat

    4. Buku-buku hasil dari permohonan ISBN/KDT yang telah diterbitkan dari

    penerbit daerah.

    5. Sumber lain yang bisa diakses melalui jaringan internet tentang daerah masing-

    masing.

    b. Verifikasi data ke pangkalan data bibliografi daerah

    Pangkalan data bibliografi daerah adalah suatu tempat terkumpulnya data terbitan

    daerah yang bersangkutan. Pangkalan data ini dikelola oleh setiap perpustakaan di

    masing-masing daerah. Data yang sudah terkumpul diverifikasi terlebih dahulu

    kepangkalan data bibliografi daerah masing-masing untuk menghindari duplikasi

    judul buku yang akan dimuat dalam bibliografi daerah.

    Apabila ada buku yang sama atau telah digunakan dalam Bibliografi Daerah

    sebelumnya, maka judul buku tersebut dikeluarkan.

  • 4 Pedoman Penyusunan Bibliografi Daerah dan Katalog Induk Daerah

    c. Pengolahan buku

    Buku yang informasi bibliografisnya akan digunakan dalam Bibliografi Daerah perlu

    diolah sesuai dengan aturan pengolahan bahan perpustakaan dengan menggunakan

    prinsip-prinsip ilmu perpustakaan, misalnya dengan berpedoman pada AACR 2 edisi

    terbaru, ISBD, PERKI (Peraturan Katalogisasi Indonesia), SK Kaperpusnas RI no. 20

    tahun 2005 (Tajuk Pengarang Indonesia), Daftar Nama pengarang, DDC edisi

    terbaru, Daftar Tajuk Subyek, dsb.

    d. Filing/Penjajaran

    Setelah buku tersebut diolah, maka perlu dilakukan filing terhadap hasil data yang

    telah diproses sesuai dengan system yang digunakan dalam penyusunan Bibliografi

    Nasional Indonesia. Bentuk penyusunan dan cantuman tersebut berdasarkan Bagan

    Urutan Klasifikasi dari DDC.

    e. Entri data ke pangkalan data

    Data yang sudah disusun berdasarkan urutan klasifikasi (filing catalog) dimasukkan

    dalam pangkalan data.

    f. Koreksi data

    Data yang sudah masuk dalam pangkalan data perlu dilakukan koreksi data pada

    pangkalan data untuk mengecek apakah sudah tepat pencantumannya atau ada

    pengulangan pengisian data.

    g. Unduh (Download) data

    Data yang sudah masuk dan sudah dikoreksi diunduh sebagai draft naskah.

    h. Tata letak naskah

    Naskah disusun sesuai dengan format Bibliografi Nasional Indonesia.

    i. Penyuntingan naskah

    Setelah naskah tersusun dilakukan penyuntingan atau pengeditan naskah untuk

    memastikan apakah masih ada data yang tidak sesuai dengan rencana penerbitan

    biblografi daerah, misalnya masih terdapat judul yang sama dengan terbitan

    terdahulu, tata letak yang belum sesuai, kesalahan pengetikan, dsb.

    j. Pencetakan naskah master

    Hasil dari penyuntingan naskah yang sudah baik dan benar akan menjadi naskah

    master (naskah siap cetak)

  • Pedoman Penyusunan Bibliografi Daerah dan Katalog Induk Daerah 5

    k. Pengiriman ke percetakan

    Naskah master dari Bibliografi Daerah yang sudah siap segera di kirim ke percetakan

    untuk dicetak. Sebelum dicetak dalam jumlah banyak perlu dibuatkan satu

    sample/dummy untuk memastikan tidak terdapat kesalahan.

    l. Selesai

    Penerbitan Bibliografi Daerah selesai dilaksanakan.

    5. Susunan Bibliografi Daerah

    Susunan Bibliografi Daerah terdiri dari beberapa bagian sesuai dengan bagan

    Bibliografi Nasional Indonesia

    Bagian Awal / Pendahuluan (Preliminaries)

    a. Halaman judul

    b. Halaman Katalog Dalam Terbitan (KDT) dan ISBN

    c. Prakata

    d. Ikhtisar DDC

    e. Daftar Isi

    Bagian isi

    f. Bagian Klasifikasi

    g. Indeks pengarang dan judul

    h. Indeks subyek

    Bagian akhir

    i. Dewan Redaksi

    Bagian awal

    Halaman judul

    Bagian ini memuat judul terbitan, nama instansi penerbit dan tahun

    diterbitkan (untuk cover diserahkan ke daerah masing-masing)

    Contoh :

    BIBLIOGRAFI

    DAERAH

    JAWA BARAT

    TAHUN 2011

    PERPUSTAKAAN

    DAERAH JAWA BARAT

    2011

  • 6 Pedoman Penyusunan Bibliografi Daerah dan Katalog Induk Daerah

    Halaman Katalog Dalam Terbitan (KDT) dan ISBN

    Bagian ini merupakan balik halaman judul yang memuat informasi KDT dan

    ISBN yang dikeluarkan oleh Perpustakaan Nasional R.I.

    Prakata

    Bagian ini memuat informasi mengenai kurun waktu tahun terbit buku yang

    di daftar, cakupan, susunan bibliografi, katalog dan klasifikasi serta ucapan

    terima kasih

    Dalam Prakata, apabila menggunakan terjemahan dalam bahasa Inggris,

    dibuat 2 (dua) kolom, namun apabila tidak menggunakan terjemahan,

    dibuat 1 (satu) kolom.

    Contoh dengan 2 (dua) Kolom :

    � N- lndone/lHI (BNI) c111.,-.., _._, tlg• bul9n, pada bulan M-. J""'- �don�. No,,-lnl..........i � -dl-�·-1 .... (J9'lUIW1 - ""'"" 2009:. M..._ CIII�• Bobllogrllfl NH..,.,. I- lnl -·h vnl,- ..-tter _...,. -n 1 __ .., -• -·· - k_.,, � di PefpuM-an N- RI Mf>eoe/ Kolel{1 - CAKUPAIII Tert:,� r•ng � k• do'..., Bibllogr911 N-! lndoneN -IWI buku � pe,..libwl, buku ,_.., !>Kaan k•n.i.:.-. i.rnn.n �!ah {puset m11vp"" (l.ff{Ah), rlNl•h kOnl-,.I, W!>llatl - d•n peb, -· CO Ver,g tidl'k d..,...sukk8n - kOmik. l)Olti.', """Jalah hibu,..,, dan klW')'41 ii.In Y""II lidalc .t.u t. "-' ...-,g �n menunA nomor k- persepuutwn o.w.y, lkl•I ke 2:2 Baglan Sli ff*Tlual de$1-. � eorendT.cllttndex

    n.. s..:ond pert m lh• Autl>or end nie Index. contao,ning • ahorter entry - _.,ng,o,:1 in 181- phablttcal ...-. n,,. nfonnaton - .. ed

  • Pedoman Penyusunan Bibliografi Daerah dan Katalog Induk Daerah 7

    Contoh dengan 1 (satu) kolom

    Bagian ini memuat Ikhtisar Kedua DDC (Second Summary of DDC)

    KATA PENGANTAR

    Bibliografi Daerah Jawa Barat adalah salah satu bentuk pertanggungjawaban Badan

    Perpustakaan dan Arsip Daerah Jawa barat kepada penerbit/pengusaha rekaman di

    Provinsi Jawa Barat yang telah melaksanakan Perda tentang Deposit Perpustakaan.

    Bibliografi Daerah Jawa Barat ini berfungsi sebagai sumber informasi pustaka bagi

    peneliti, alat bantu seleksi bahan perpustakaan dan referensi yang akan disebarluaskan

    ke berbagai instansi yang telah menyerahkan buku/bahan perpustakaan yang mereka

    terbitkan.

    Dst. …

    IKHTISAR KEOUA DOC

    SECOND SUMMARY Of DOC

    000 KNNAUMUM

  • 8 Pedoman Penyusunan Bibliografi Daerah dan Katalog Induk Daerah

    Daftar Isi

    Mencantumkan bagian dari isi terbitan dengan mengacu pada nomor halaman

    Contoh :

    DAFTAR ISI CONTENTS

    Prakata/Preface ................................................................................. iii

    Ikhtisar Kedua/Second Summary of DDC .......................................... vii

    Bagian Klasifikasi/Classified Sequence .............................................. 1

    Indeks Pengarang dan Judul/Author and Title Index ........................ 101

    Indeks Subyek/Subject Index ............................................................. 157

    Bagian isi

    Bagian Klasifikasi

    Bagian ini berisi daftar bahan perpustakaan yang disusun menurut nomor

    klasifikasi persepuluhan Dewey (DDC). Bagian ini memuat deskripsi terbitan

    yang paling lengkap berdasarkan pada Anglo-American Cataloguing Rules, edisi

    ke dua (AACR2).

    Contoh :

    959.844 39 Makka, A. Makmur

    Pare-Pare lebih indah dari Monte Carlo I A. Makmur Makka. - Pare-pare : Yayasan Pembina Generasi Penerus Indonesia (YPGPI), 2007. iv,110hlm.;21cm. 1. Pare-pare (Sulawesi Selatan) -- Sejarah I. Judul.

    1058/PN/2008

    959.853 022 Profil daerah Nusa Tenggara Barat tahun

    2007. -- Mataram: Badan Perencanaan Pembangunan Oaerah, 2007. xx, 160 him.: ilus.: 29 cm. 1. Nusa Tenggara Barat ··Peta •• Profil

    018/XXXVIIII09

    959.853 4 Noorduyn, J.

    Sejarah Sumbawa I J. Noorduyn : penerjemah, Muslimin Jasin. -- Yogyakarta : Riset lnformasi dan Arsip Kenegaraan, 2007. xxv1i1, 103 him.: 20 cm.

    ISBN 978-979-15831-1 ·3

    1. Sumbawa •• Sejarah L Judul. II. Muslimin Jasin

    002/XXXVlll/09

    959.853 5 Kahrul Zaman

    Riwayat Kesultanan Dompu setelah tahun 1934 I oleh Kahrul Zaman.-· Mataram: Mahani Persada, 2007. 199 him.: 21 cm.

    ISBN 979·98493·9·X

    1. Oompu •· Sejarah •• 1934 I. Judul.

    Kesultanan ·•

    58/XXXVlll/09

  • Pedoman Penyusunan Bibliografi Daerah dan Katalog Induk Daerah 9

    Indeks pengarang dan judul

    Bagian ini berisi entri singkat yang disusun secara abjad. Informasi ini sudah

    memadai untuk keperluan tertentu, sedangkan informasi yang lebih lengkap bisa

    didapat dengan mengacu ke Bagian Klasifikasi. Dalam Indeks ini pengarang,

    penyusun, penterjemah, judul dan seri disusun dalam satu urutan abjad. Untuk

    menemukan entri pada Bagian Klasifikasi digunakan nomor klasifikasi Dewey yang

    terdapat pada tiap entri indeks.

    Singkatnya pembuatan indeks adalah sebagai berikut :

    Indeks pengarang diikuti oleh judulnya

    Indeks judul diikuti oleh pengarang, di antara kurung)

    Indeks pengarang bersama (kedua dan ketiga), penyusun, penterjemah dan lain-lain,

    diikuti olehjudul dan kemudian oleh pengarang yang menjadi tajuk utama, dalam tanda

    kurung

    Indeks seri diikuti oleh pengarang yang menjadi tajuk utama dan judul

    Penunjukkan lihat dibuat dari nama perorangan ke nama yang dipakai sebagai tajuk

    Untuk nama-nama Indonesia telah diadakan penyesuaian dari peraturan 22.26

    AACR2, yaitu Daftar Tajuk Subjek Nama-nama Pengarang Indonesia (Jakarta:

    Perpustakaan Nasional, 2007). Di samping itu digunakan juga Daftar Tajuk Seragam

    untuk Nama-nama Geografi dan Badan Korporasi Indonesia (Jakarta : Perpustakaan

    Nasional, 2008). Sistem klasifikasi yang digunakan ialah Dewey Decimal

    Classification (DDC), edisi ke 22. Selain itu dipakai juga Perluasan dan Penyesuaian

    Notasi untuk beberapa bagian dalam Dewey Decimal Classification yang Khusus

    berhubungan dengan Indonesia (Jakarta: Perpustakaan Nasional, 2006).

    Indeks Subyek

    Berisi indeks untuk setiap pokok bahasan yang disusun secara abjad, dengan

    penunjukan ke nomor klasifikasi dari setiap entri yang ada pada bibliografi ini.

    Standar katalogisasi yang berlaku secara internasional disesuaikan dengan kebijakan

    Perpustakaan Nasional RI. Hal ini antara lain menyangkut nama-nama perorangan dan

    badan korporasi Indonesia yang digunakan dalam tajuk utama maupun tambahan.

  • 10 Pedoman Penyusunan Bibliografi Daerah dan Katalog Induk Daerah

    Contoh indeks :

    Indeks Pengarang judul

    Indeks subjek

    Giryadi. Kumpulan naskah drama orde mimpi (1994-2007). 812

    Gizi untuk kesehatan ibu dan anak. (Hariyani Sulistyoningsih).

    641.1

    Ooenawan Mohamad. Tan Malaka dan dua lakon lain. 814

    Haedar Nashir. Bersama empat tokoh Muhammadiyah. (Soeparno S. Adhy). 297.6611

    Hak asasi manusia dalam perspektif Islam. (Ahmad Nur Fuad).

    323.095 98

    Hak cipta dan perlindungan folklore di Indonesia. (Ar� Lutviansori).

    346.048 2 The Golden rules for manager: 119

    pelajaran berharga untuk suksesnya kepemmpinan. (McNair, Frank).

    658.409 2

    Good corporate governance. (Bambang Jatmiko). 658.4

    HAM dalam proses peradilan. (Abdussalam, R.). 341.48

    Hamdar Arraiyyah. Mengenal dan mencintai Nabi Muhammad SAW: berdasarkan ayat-ayat Al-Our'an,

    297.39

    118

  • Pedoman Penyusunan Bibliografi Daerah dan Katalog Induk Daerah 11

    Alur kerja teknis penyusunan naskah Bibliografi Daerah

    ada

    belum ada

    Mulai

    Pengumpulan data : 1. UU Deposit No.4 th.90 / Peraturan Daerah yang

    mengatur deposit bidang perpustakaan 2. Pengadaan/Pembelian/Hadiah dari

    tokoh/penerbit daerah setempat 3. Hasil ISBN/KDT 4. Internet

    Verifikasi ke pangkalan data Bibliografi Daerah

    Pengolahan

    dikeluarkan

    Filing

    Entri ke pangkalan data Koreksi data

    Layout tata letak naskah Download/unduh data

    Pengiriman ke percetakan

    Pencetakan naskah master

    Penyuntingan naskah

    Naskah Bibliografi

    Daerah Selesai

    ·1...___ _______. l

    -

  • 12 Pedoman Penyusunan Bibliografi Daerah dan Katalog Induk Daerah

    Contoh cantuman dalam penyusunan Bibliografi Daerah

    (Bibliografi Daerah Jawa Barat)

    028 - Membaca 658 – Manajemen umum

    028.53 Mohammad Fauzil Adhim, 1972-

    Membuat anak gila membaca / Mohammad Fauzil Adhim ; editor, Toto Edidarmo. -- Bandung : Mizania, 2007. 274 hlm. : ilus. ; 24 cm.

    Indeks. ISBN 979-8394-04-6

    1. Membaca. 2. Buku dan bacaan. I. Judul. II. Toto Edidarmo

    376/PN/07

    658.359 818 11 Adi Ruyadi

    Sifat kepemimpinan daerah terhadap kinerja pegawai di Pemerintah Kota Bandung / oleh Adi Ruyadi. -- Bandung : Sinar Bandung, 2011. viii, 115 hlm. ; 21 cm.

    Bibliografi : hlm. 110-114 ISBN 978-979-1234-56-6 1. Manajemen personalia -- (Kotamadya) Bandung. I. Judul.

    001/PN/11

    070 – Jurnalisme surat kabar 660 – Teknologi Kimia

    070.4 Hikmat Kusumaningrat, 1937-

    Jurnalistik : teori dan praktik / Hikmat Kusumaningrat, Purnama Kusumaningrat ; pengantar, Muhammad Budyatna. -- Bandung : Remaja Rosda Karya, 2006. xv, 343 hlm. ; 24 cm.

    Bibliografi : hlm. 299-301. ISBN 979-692-374-2

    1. Jurnalisme. I. Judul. II. Purnama Kusumaningrat, 1944-

    5129/PN/06

    660 Suharto, Ignatius

    Industri kimia dalam dunia usaha / Ign. Suharto. -- Bandung : Unpar Press, 2007. 2 jil. ; 22 cm.

    Isi : 1. Industri proses skala kecil dan menengah. 2. Industri proses skala besar dan modern. ISBN 978-979-25-5137-2 (no.jil. lengkap) ISBN 978-979-25-5138-9 (jil. 1) ISBN 978-979-25-5139-6 (jil. 2)

    1. Teknik kimia. I. Judul.

    07-1542

  • Pedoman Penyusunan Bibliografi Daerah dan Katalog Induk Daerah 13

    291 - Agama dan sosiologi 808 - Retorika

    291.178.095 98 Anderson, Benedict R. O’G.

    Agama dan ethos sosial di Indonesia / oleh Benedict R.O.G. Anderson, Mitsuo Nakamura, Mohammad Slamet ; alih bahasa Shonhadji Sholeh. -- Bandung : Alma’arif, 1989.

    194 hlm. ; 21 cm. ISBN 979-400-142-2

    1. Agama dan sosiologi -- Indonesia

    2. Indonesia -- Kehidupan beragama.

    I. Judul. II. Nakamura, Mitsuo. III. Mohammad Slamet. IV. Shonhaji Sholeh

    653/PN/89

    808.02 Soedjito

    Keterampilan menulis paragraf / Soedjito ; editor, Tjun Suryaman. -- Cet. 1. -- Bandung : Remadja Karya, 1986. vii, 68 hlm. ; 21 cm. Bibliografi : hlm. 68. 1. Teknik penulisan I. Judul. II. Suryaman, Tjun

    88-3005

    297 – Agama Islam 930-Sejarah Dunia Purba

    297.41 Ahmad Rofi Usmani, 1953

    Teladan indah Rasulullah dalam ibadah : 100 kisah penuntun shalat, puasa, zakat dan haji / Ahmad Rofi Usmani ; penyunting, Toto Edidarmo. -- Cet. 3. -- Bandung : Mizan, 2007. 217 hlm. ; 21 cm.

    Bibliografi : hlm. 209-214. Indeks. ISBN 979-433-413-8

    1. Ibadah (Islam) 2. Nabi Muhammad SAW. I. Judul. II. Toto Edidarmo.

    27954/PN/07

    930.159 823 Dimensi arkeologi kawasan Ciamis / editor, Endang Sri Hardiati. -- Bandung : Ikatan Ahli Arkeologi, 2006. xiv, 123 hlm. : ilus. ; 23 cm.

    Bibliografi : hlm. 122- 123 ISBN 978-979-95579-8-4 1. Ciamis -- Arkeologi. I. Endang Sri Hardiati

    Data KDT

  • 14 Pedoman Penyusunan Bibliografi Daerah dan Katalog Induk Daerah

    Indeks Pengarang dan Judul

    Adi Ruyadi. Sifat kepemimpinan daerah terhadap kinerja pegawai di Pemerintah Kota Bandung

    658.359 818 11

    Mitsuo Nakamura. Agama dan ethos sosial di Indonesia. (Anderson, Benedict R. O’G).

    291.178.095 98

    Agama dan ethos sosial di Indonesia. (Anderson, Benedict R. O’G).

    291.178.095 98

    Mohammad Fauzil Adhim, 1972- . Membuat anak gila membaca.

    028.53

    Ahmad Rofi Usmani, 1953- . Teladan indah Rasulullah dalam ibadah : 100 kisah penuntun shalat, puasa, zakat dan haji

    297.41

    Mohammad Slamet. Agama dan ethos sosial di Indonesia. (Anderson, Benedict R. O’G).

    291.178.095 98

    Anderson, Benedict R. O’G. Agama dan ethos sosial di Indonesia.

    291.178.095 98

    Muhammad Budyatna. Jurnalistik : teori dan praktik. (Hikmat Kusumaningrat,1937- )

    070.4

    Dimensi arkeologi kawasan Ciamis. (Endang Sri Hardiati).

    930.159 823

    Purnama Kusumaningrat, 1944 - . Jurnalistik : teori dan praktik. (Hikmat Kusumaningrat, 1937- .)

    070.4 Endang Sri Hardiati. Dimensi arkeologi

    kawasan Ciamis. 930.159 823

    Shonhaji Sholeh. Agama dan ethos sosial di Indonesia. (Anderson, Benedict R. O’G).

    291.178.095 98

    Hikmat Kusumaningrat, 1937- . Jurnalistik : teori dan praktik.

    070.4

    Sifat kepemimpinan daerah terhadap kinerja pegawai di Pemerintah Kota Bandung . (Adi Ruyadi)

    658.359 818 11 Industri kimia dalam dunia usaha.

    (Suharto, Ignatius). 660

    Suharto, Ignatius. Industri kimia dalam dunia usaha

    660

    Jurnalistik : teori dan praktik. (Hikmat Kusumaningrat).

    070.4

    Suryaman, Tjun. Keterampilan menulis paragraf. (Soedjito).

    808.02

    Keterampilan menulis paragraf. (Soedjito). 808.02

    Toto Edidarmo. Membuat anak gila membaca. (Mohammad Fauzil Adhim).

    028.53 Membuat anak gila membaca.

    (Mohammad Fauzil Adhim). 028.53

    028.53

    *Penjelasan pembuatan indeks dan deskripsi bisa dilihat di lampiran 1.

  • Pedoman Penyusunan Bibliografi Daerah dan Katalog Induk Daerah 15

    BAB II

    PENYUSUNAN KATALOG INDUK DAERAH

    Salah satu tugas pokok dan fungsi Perpustakaan Daerah adalah menyusun dan

    menerbitkan Katalog Induk Daerah, yang merupakan daftar koleksi perpustakaan yang

    dimiliki di daerah secara keseluruhan. Idealnya, Katalog Induk Daerah harus mencakup

    koleksi semua perpustakaan yang ada di suatu daerah. Pernyataan ini tercermin dalam

    Undang-Undang no. 43 Tahun 2007 tentang Perpustakaan yang menyebutkan pada pasal

    Pasal 13 ayat 2 menyatakan bahwa koleksi nasional yang berada di daerah diinventarisasi,

    didistribusikan oleh perpustakaan umum provinsi. Dengan demikian perpustakaan

    umum/perpustakaan daerah mempunyai kewajiban menyusun Katalog Induk Daerah.

    Katalog Induk Daerah yang diterbitkan merupakan salah satu bentuk terbitan literatur

    sekunder, yang isinya bersumber dari hasil kerjasama dengan berbagai perpustakaan di

    daerah setempat. Katalog Induk Daerah (KID) merupakan perwujudan peningkatan

    jaringan kerjasama antar perpustakaan yang ada di wilayah provinsi/daerah tersebut.

    Jenis Perpustakaan yang dapat dikaitkan pada jaringan kerjasama Katalog Induk Daerah

    sebagai berikut :

    1. Perpustakaan Umum Provinsi

    2. Perpustakaan Umum Kabupaten/Kota

    3. Perpustakaan Khusus

    4. Perpustakaan Perguruan Tinggi

    5. Perpustakaan Sekolah

    Ciri khas dari katalog induk adalah dapat dilihat dengan adanya cantuman kode

    perpustakaan dan lokasi kepemilikan dokumen yang diambil dan kode tersebut yang

    menunjukkan perpustakaan apa saja yang memiliki buku-buku tersebut.

    Misalnya :

    JBPDBAN : Badan Perpustakaan Daerah Provinsi Jawa Barat

    KSPDBAN : Badan Perpustakaan dan Arsip Daerah Provinsi Kalimantan Selatan

    LAPDBAL : Badan Perpustakaan, Arsip dan Dokumentasi Daerah Provinsi

    Lampung

    SNPDMKS : Badan Arsip & Perpustakaan Provinsi Sulawesi Selatan

  • 16 Pedoman Penyusunan Bibliografi Daerah dan Katalog Induk Daerah

    1. Tujuan Katalog Induk Daerah

    a. Menjalin dan meningkatkan jaringan kerjasama antar perpustakaan, baik dalam

    pengumpulan data berbentuk kartu katalog maupun dalam penerbitan Katalog

    Induk Daerah

    b. Memberikan informasi tentang keberadaan koleksi bahan pustaka yang ada di

    perpustakaan sehingga bahan pustaka tersebut mudah didapatkan.

    c. Sebagai sarana pelayanan silang layan dalam peminjaman bahan pustaka antar

    perpustakaan dan pemanfaatan informasi serta sumber daya bersama.

    d. Sebagai pusat data daerah yang bersangkutan dalam Pangkalan Data Daerah.

    2. Ruang lingkup

    Terbitan ini memuat karya-karya yang mencakup semua bidang ilmu pengetahuan

    sesuai dalam klasifikasi persepuluhan Dewey yaitu bernomor 000 sampai dengan

    900.

    Terbitan monografi yang tidak dimuat adalah sebagai berikut.

    Jenis-jenis kamus, ensiklopedi, buku referensi, cerita kanak-kanak, dan laporan

    rutin.

    Tidak terikat dalam satu bahasa dan kurun waktu terbit.

    3. Pengumpulan data

    Dalam pengumpulan data untuk Katalog Induk Daerah, setiap perpustakaan peserta

    diminta memberikan duplikat katalog perpustakaannya dengan persyaratan sebagai

    berikut.

    a. Katalog dalam bentuk kartu/file terketik

    b. Deskripsi katalog sesuai dengan peraturan yang digunakan a.l. :

    International Standard for Bibliographic Description (ISBD)

    Anglo American Calatoging Rules Ed. 2 (AACR)

    Peraturan Katalogisasi Indonesia

    Surat Keputusan Kepala Perpustakaan Nasional No. 20 Tahun 2005 tentang

    Tajuk Nama Pengarang Indonesia.

  • Pedoman Penyusunan Bibliografi Daerah dan Katalog Induk Daerah 17

    c. Pada bagian kiri bawah ditulis kode perpustakaan peserta

    d. Kartu disusun secara alfabetik berdasarkan nama pengarang

    4. Langkah-langkah penyusunan Katalog Induk Daerah

    Menyusun Katalog Induk Daerah dimulai dengan menjaring semua jenis perpustakaan

    yang akan menjadi anggota jaringan kerjasama dalam rangka penyusunan Katalog Induk

    Daerah. Selanjutnya melakukan hunting, dengan maksud untuk mencari dan

    mengumpulkan data-data bahan perpustakaan dari berbagai perpustakaan di daerah

    yang akan dimuat/diterbitkan dalam Katalog Induk Daerah. Data yang sudah terkumpul

    diolah, diverifikasi sesuai dengan peraturan yang digunakan, kemudian difiling lalu

    dilakukan entri data ke pangkalan data Katalong Induk Daerah untuk persiapan naskah

    KID.

    Langkah Penyusunan Katalog Induk Daerah dilaksanakan sebagai berikut :

    a. Menentukan jenis perpustakaan

    Peserta jaringan Katalog Induk Daerah terdiri dari semua jenis perpustakaan yang

    berdomisili di daerah/wilayah tertentu.

    b. Hunting data ke perpustakaan peserta Katalog Induk Daerah (KID)

    Melakukan pencarian/hunting ke perpustakaan yang telah masuk dalam jaringan

    kerjasama Katalog Induk Daerah dengan membawa surat dari pejabat perpustakan

    umum provinsi yang menyatakan permohonan data koleksi bahan perpustakaan

    (duplikat kartu katalog/file terketik, data tersebut tidak termasuk koleksi referensi,

    cerita kanak-kanak dan laporan rutin) sesuai dengan persyaratan data terbitan KID.

    c. Verifikasi ke pangkalan data Katalog Induk Daerah

    Melakukan verifikasi terlebih dahulu kepangkalan data Katalog Induk Daerah masing-

    masing untuk menghindari duplikasi judul buku yang akan dimuat dalam Katalog

    Induk Daerah.

    Apabila ada judul buku dan kepemilikan yang sama atau telah digunakan dalam

    terbitan Katalog Induk Daerah sebelumnya, maka judul buku tersebut dikeluarkan,

    namun apabila judul buku yang sama akan tetapi kepemilikan berbeda maka judul

    tersebut ditambahkan kode kepemilikan perpustakan yang terdahulu.

    d. Pengolahan data

    Untuk mencantumkan judul buku yang akan dimuat dalam Katalog Induk Daerah

  • 18 Pedoman Penyusunan Bibliografi Daerah dan Katalog Induk Daerah

    maka duplikat katalog yang telah diterima dicek apakah cantuman deskripsi

    bibliografinya sudah sesuai dengan pedoman umum yang dipergunakan. Seperti

    AACR-2, ISBD, PERKI dan SK Ka.Perpusnas. dan kemudian memberikan kode nama

    lokasi perpustakaan yang memiliki data koleksi tersebut.

    e. Filing/penjajaran

    Setelah judul buku tersebut diolah, maka perlu dilakukan penjajaran terhadap hasil

    data yang telah diproses/olah. Untuk terbitan Katalog Induk tidak mencantumkan

    nomor klasifikasi, dan susunan Katalog Induk Daerah berdasarkan abjad pengarang

    atau judul

    f. Entri Data ke Pangkalan Data

    Data yang sudah disusun berdasarkan urutan abjad tersebut, dimasukkan dalam

    pangkalan data (entri pangkalan data).

    g. Koreksi Data

    Data yang sudah masuk ke pangkalan data dikoreksi untuk mengecek apakah sudah

    tepat pencantumannya, ada pengulangan pengisian data atau masih terdapat

    kesalahan ketik.

    h. Download/unduh data

    Data yang sudah dikoreksi diunduh dan di print ke file sebagai draft naskah.

    i. Layout Tata Letak Naskah

    Menata atau mengatur tata letak naskah sesuai dengan format Katalog Induk

    Nasional yakni dengan membuat format dua kolom/jalur cantuman.

    j. Penyuntingan Naskah

    Draft naskah disunting atau diedit untuk memastikan apakah data sudah sesuai,

    apabila masih menemukan data yang tidak sesuai dengan rencana penerbitan

    Katalog Induk Daerah, misalnya masih terdapat judul yang sama dengan terbitan

    terdahulu, salah dalam pengetikan, serta tata letak yang belum sesuai, dsb. Bisa

    segera diperbaiki.

    k. Pencetakan Naskah Master

    Hasil koreksi/penyuntingan naskah yang sudah baik dan benar akan menjadi naskah

    master untuk percetakan.

    l. Pengiriman ke Percetakan

    Sebelum dicetak dalam jumlah banyak, perlu dibuatkan satu sampel/dummy untuk

    memastikan tidak terdapat kesalahan.

    m. Selesai

    Penerbitan pencetakan Katalog Induk Daerah selesai dilaksanakan.

  • Pedoman Penyusunan Bibliografi Daerah dan Katalog Induk Daerah 19

    Alur kerja teknis penyusunan naskah Katalog Induk Daerah

    ada

    belum ada

    Mulai

    Hunting ke perpustakaan-perpustakaan peserta KID

    Verifikasi ke pangkalan data Gabungan KID dan KID yang telah terbit

    Pengolahan

    Filing

    Entri ke pangkalan data Koreksi data

    Layout tata letak naskah Download/unduh data

    Pengiriman ke percetakan

    Pencetakan naskah master

    Penyuntingan naskah

    Naskah KID Selesai

    * dikeluarkan * beda kepemilikan lalu

    tambahkan kode perpustakaan yang sebelumnya

  • 20 Pedoman Penyusunan Bibliografi Daerah dan Katalog Induk Daerah

    5. Susunan Katalog Induk Daerah

    Penyusunan Katalog Induk Daerah terdiri dari beberapa bagian sesuai dengan anatomi terbitan Katalog Induk yaitu :

    a. Halaman judul b. Balik halaman judul/Katalog Dalam Terbitan (KDT) c. Prakata d. Pendahuluan e. Daftar Isi f. Daftar Kode Perpustakaan Peserta KID g. Daftar Buku Menurut Abjad Pengarang atau Judul h. Indeks Judul i. Dewan Redaksi

    a. Halaman Judul :

    Pada halaman ini terdapat judul terbitan dan nama instansi sebagai penerbit serta

    tahun pada waktu diterbitkan. (untuk pembuatan cover dapat didesain sesuai dengan

    daerah masing-masing)

    Contoh :

    Katalog Induk Daerah Provinsi Lampung 2010

    Badan Perpustakaan, Arsip dan Dokumentasi

    Provinsi Lampung

    2010

    b. Balik halaman judul :

    Cantuman Katalog Dalam Terbitan (KDT) terdapat di balik halaman judul sesuai

    dengan judul terbitan dari daerah masing-masing, dan di lengkapi nomor ISBN yang

    dikeluarkan oleh Perpustakaan Nasional RI.

  • Pedoman Penyusunan Bibliografi Daerah dan Katalog Induk Daerah 21

    c. Prakata :

    Pada bagian ini terdapat uraian kata pengantar dari Kepala Badan/Kantor

    Perpustakaan yang bersangkutan, diketik dalam satu lajur/kolom apabila hanya

    dalam satu bahasa (Indonesia), namun apabila menggunakan dalam 2 (dua) bahasa

    Indonesia dan bahasa Inggris diketik dalam 2 (dua) lajur/kolom.

    Pengetikan menggunakan satu bahasa :

    Contoh : ( 1 lajur/kolom )

    PRAKATA

    Katalog Induk Daerah (KID) terbitan 2010 adalah lanjutan

    dari Katalog Induk Daerah tahun 2009 dan merupakan

    perwujudan peningkatan jaringan kerjasama antar

    perpustakaan di…. dst….

    Contoh : ( 2 lajur/kolom )

    PRAKATA

    Katalog Induk Nasional (KIN) terbitan 2010

    adalah lanjutan dari Katalog Induk Nasional

    tahun 2009 dan merupakan perwujudan

    peningkatan jaringan kerjasama antar

    perpustakaan di DKI Jakarta dan

    Badan/Kantor/UPTD perpustakaan yang ada

    di seluruh Indonesia. Dst….

    PREFACE

    The National Union Catalog (NUC) 2010 edition

    is a continuation of the National Union Catalog

    of the previous year as a manifestation of the

    increasing cooperation of networking among

    libraries in Jakarta, and Library Board,

    Technical Services of Libraries in Provincies.

    etc….

  • 22 Pedoman Penyusunan Bibliografi Daerah dan Katalog Induk Daerah

    d. Pendahuluan

    Menerangkan tugas pokok dan fungsi dari unit masing-masing yang berkaitan dengan

    penyusunan literature sekunder (Katalog Induk Daerah).

    1) Tujuan Katalog Induk Daerah

    Menjelaskan maksud, tujuan dan manfaat penyusunan Katalog Induk

    Daerah, dengan demikian sumber informasi nasional dapat digunakan

    secara efektif dan se-efisien mungkin.

    2) Ruang Lingkup

    Menjelaskan tentang batasan data yang akan dimuat berdasarkan periode

    tahun terbit, data terbitan berbentuk/jenis monograf yang terdiri dari

    semua bidang ilmu pengetahuan, serta jenis terbitan yang tidak dimuat

    dalam Katalog Induk Daerah.

    Misalnya :

    Setiap terbitan ditentukan batas waktu sekitar 3 (tiga) tahun terakhir (tahun

    2008 – 2010).

    Memuat semua bidang ilmu pengetahuan sesuai dengan DDC

    (Gol. 000 – 900), dan tidak terikat dalam satu bahasa.

    Jenis terbitan yang tidak dimuat : Kamus, Ensiklopedi, buku referensi, cerita

    kanak-kanak dan laporan rutin.

    3) Prosedur Kerja

    Menjelaskan persyaratan peserta jaringan kerjasama Katalog Induk Daerah

    berkaitan dengan peraturan pengkatalogan, yang digunakan yaitu AACR-2,

    ISBD, PERKI dan SK Ka. Perpusnas RI, dan kode perpustakaan peserta,

    dengan menggunanakan INDOMARC, serta format / lay out tata letak

    naskah.

    Deskripsi katalog mengacu pada peraturan yang digunakan

    Kode perpustakaan peserta dicantumkan di bagian kiri bawah

  • Pedoman Penyusunan Bibliografi Daerah dan Katalog Induk Daerah 23

    Contoh :

    Abdul Manan, Haji, 1974-

    Etika hakim dalam penyelenggaraan peradilan : suatu kajian dalam sistem peradilan Islam / H. Abdul Manan. -- Ed. 1, cet. 2. -- Jakarta : Kencana, 2009. xii, 303 hlm. ; 23 cm. Bibliografi : hlm. 259-265 Indeks ISBN 978-979-3925-81-4 SAPDMAN Kode Perpustakaan

    Siahaan, Marihot Pahala, 1973-

    Hukum bangunan gedung di Indonesia / Marihot Pahala Siahaan. -- Jakarta : Raja Grafindo Persada, 2008. xvi, 295 hlm. ; 21 cm.

    Termasuk Bibliografi ISBN 978-979-769-140-0 KSPDBAN Kode Perpustakaan

    4) Susunan, terdiri dari :

    Entri disusun secara alfabetik berdasarkan pengarang atau judul Indeks judul diikuti nama pengarang.

    Pada bagian ini diketik dalam 2 (dua) lajur/kolom

    Contoh :

    Bambang Sutiyoso

    Hukum arbitase dan alternative penyelesaian sengketa / Bambang Sutiyoso, editor, Fifin Novidha. -- Yogyakarta : Gama Media, 2008. xii, 308 hlm. ; 20 cm. ISBN 978-979-1104-07-4 YOPDYOG

    Barda Nawawi Arief, 1943-

    Tindak pidana mayantara : perkembangan kajian cyber crime di Indone sia / Barda Nawawi Arief. -- Jakarta : Raja Grafindo Persada, 2009. xii, 232 hlm. ; 21 cm. ISBN 978-979-769-074-1 JKPNPNA, JTPDSEM, JTPTINW

    5) Kode perpustakaan peserta

    Untuk menyatakan nama perpustakaan peserta digunakan kode-kode

    perpustakaan yang dimuat dalam Daftar Kode INDOMARC untuk perpustakaan

  • 24 Pedoman Penyusunan Bibliografi Daerah dan Katalog Induk Daerah

    di Indonesia, yang merupakan suplemen dari Format MARC Indonesia

    (INDOMARC) untuk buku.

    Kode-kode tersebut terdiri dari tujuh karakter. Dua karakter pertama mewakili

    nama provinsi tempat perpustakaan tersebut berada, dua karakter berikutnya

    menunjukkan jenisnya, dan sisanya diambil dari nama perpustakaan

    bersangkutan.

    Contoh :

    KSPDBAN : Badan Perpustakaan dan Arsip Daerah Provinsi Kalimantan Selatan KS : 2 (dua) huruf singkatan nama Provinsi - (Kalimantan

    Selatan) PD : 2 (dua) huruf singkatan dari jenis perpustakaan –

    (Perpustakaan Daerah) BAN : 3 (tiga) huruf singkatan dari nama ibukota provinsi -

    (Banjarmasin)

    JKPTJAK : Perpustakaan Universitas Negeri Jakarta

    JK : 2 (dua) huruf singkatan nama Provinsi - (DKI Jakarta)

    PT : 2 (dua) huruf singkatan dari jenis perpustakaan – ( Perpustakaan Perguruan Tinggi)

    JAK : 3 (tiga) huruf singkatan dari nama Universitas – (Jakarta)

    Daftar kode dan nama peserta disesuaikan dengan jumlah peserta jaringan

    yang data cantumannya terdapat pada setiap penerbitan tersebut.

    Contoh :

    Katalog Induk Daerah Provinsi Daerah Istimewa Yogyakarta yang diterbitkan

    tahun 2010, peserta jaringan berjumlah 25 perpustakaan, terdiri dari

    Perpustakaan Umum Provinvi, Perpustakaan Umum Kabupaten/Kota,

    Perpustakaan Perguruan Tinggi, Perpustakaan Khusus, dan Perpustakaan

    Sekolah.

    Daftar Kode Perpustakaan Peserta Katalog Induk Daerah di Yogyakarta

    sebagai berikut :

    YOPDYOG : Badan Perpustakaan Daerah Provinsi DI Yogyakarta

    YOPTUGM : Perpustakaan Universitas Gadjah Mada

    YOPUSLM : Kantor Perpustakaan dan Arsip Kabupaten Sleman

  • Pedoman Penyusunan Bibliografi Daerah dan Katalog Induk Daerah 25

    Dst. …. Sampai pada perserta yang ke 25. Daftar kode peserta di ketik

    berdasarkan alfabetik kode perpustakaan.

    Daftar kode untuk Perpustakaan Umum Provinsi adalah sebagai berikut :

    ACPDBAN : Badan Arsip & Perpustakaan Provinsi NAD

    BAPDDEN : Badan Perpustakaan Provinsi Bali

    BEPDBEN : Badan Perpustakaan Provinsi Bengkulu

    NBPDMAT : Badan Perpustakaan & Arsip Provinsi Nusa Tenggara Barat

    SAPDMAN : Badan Perpustakaan & Arsip Provinsi Sulawesi Utara

    YOPDYOG : Badan Perpustakaan Daerah Provinsi DI Yogyakarta

    Dst. ….

    e. Daftar Isi / Contents

    Mencantumkan bagian-bagian dari isi terbitan dengan mengacu pada nomor halaman.

    Contoh :

    DAFTAR ISI

    --------------- CONTENTS

    Prakata / Preface ………………………………………………………………………… iii

    Pendahuluan / Introduction ……………………………………………………………… v

    Daftar Isi / Contents …………………………………………………………………….. vi

    Daftar Buku Menurut Abjad Pengarang / Alphabetical List of Books,

    Based on Author’s Name ……………………………………………………………. 1

    Indeks Judul / Title Index ………………………………………………………………. 155

    f. Tata Letak Naskah (Menurut Abjad Pengarang), pada bagian ini di beri lembar pembatas

    terlebih dulu untuk menjelaskan isi dari lembar selanjutnya.

  • 26 Pedoman Penyusunan Bibliografi Daerah dan Katalog Induk Daerah

    Lembar Pembatas Daftar Buku Menurut Pengarang dan Judul

    Contoh :

    DAFTAR BUKU MENURUT ABJAD PENGARANG DAN JUDUL

    ALPHABETICAL LIST OF BOOKS BASED

    ON AUTHOR’S NAME AND TILE

    Tata letak naskah (Daftar Buku Menurut Abjad Pengarang dan Judul)

    Contoh :

    101 tokoh ternama paling berpengaruh di abad 20. -- Jakarta : Progres, 2006. 277 hlm. : ilus. ; 21 cm. JTPDSEM

    Abdul Manan, Haji, 1974-

    Etika hakim dalam penyelenggaraan peradilan : suatu kajian dalam sistem peradilan Islam / H. Abdul Manan. -- Ed. 1, cet. 2. -- Jakarta : Kencana, 2009. xii, 303 hlm. ; 23 cm. Bibliografi : hlm. 259-265 Indeks ISBN 978-979-3925-81-4

    SAPDMAN Bambang Sutiyoso

    Hukum arbitase dan alternative penyelesaian sengketa / Bambang Sutiyoso, editor, Fifin Novidha. -- Yogyakarta : Gama Media, 2008. xii, 308 hlm. ; 20 cm. ISBN 978-979-1104-07-4 YOPDYOG

    Mengenal penyalahgunaan narkoba. --

    Jakarta : Badan Narkoba Nasional, 2007. 110 hlm. ; 21 cm. KTPDPAL

    Siahaan, Marihot Pahala, 1973- Hukum bangunan gedung di Indonesia / Marihot Pahala Siahaan. -- Jakarta : Raja Grafindo Persada, 2008. xvi, 295 hlm. ; 21 cm.

    Termasuk Bibliografi ISBN 978-979-769-140-0 KSPDBAN

    Uji coba pola peranan lembaga sosial dalam pemberdayaan komunitas adat terpencil / Pranowo ... [et al.]. -- Yogyakarta: Balai Besar Penelitian dan Pengembangan Pelayanan Kesejahteraan Sosial, 2006. vii, 66, 8 hlm. : ilus. ; 21 cm. Bibliografi : hlm. 65-66 ISBN 978-979-698-149-6 YOPDYOG

  • Pedoman Penyusunan Bibliografi Daerah dan Katalog Induk Daerah 27

    g. Tata letak Indeks Judul (menurut abjad judul); pada bagian ini di beri lembar pembatas terlebih dahulu untuk menjelaskan isi dari lembar selanjutnya.

    Lembar pembatas Indeks Judul :

    Contoh :

    INDEKS JUDUL

    TITLE INDEX

    Tata letak Indeks Judul (menurut abjad judul)

    Contoh :

    101 tokoh ternama paling berpengaruh di abad 20

    Etika hakim dalam penyelenggaraan peradilan : suatu kajian dalam sistem peradilan Islam

    Abdul Manan, Haji, 1974-

    Hukum arbitase dan alternative penyelesaian sengketa.

    Bambang Sutiyoso

    Hukum bangunan gedung di Indonesia Siahaan, Marihot Pahala, 1973-

    Pengembangan kepribadian tinjauan praktis

    menuju pribadi positip Hutagalung, Inge Sistem pemerintahan Indonesia

    Inu Kencana Syafie, Haji, 1952- Tindak pidana mayantara : perkem-bangan

    kajian cyber crime di Indone-sia. Barda Nawawi Arief

    Uji coba pola peranan lembaga sosial dalam pemberdayaan komunitas adat terpencil

  • 28 Pedoman Penyusunan Bibliografi Daerah dan Katalog Induk Daerah

    h. Dewan Redaksi

    Contoh : Dewan Redaksi

    DEWAN REDAKSI

    Editorial Board

    Pemimpin Umum / Chairperson : diisi sesuai perpustakaan daerah masing-masing

    Penanggung Jawab / Chief Editor : diisi penanggung jawab daerah masing-masing

    Penyunting / Editor : diisi penyunting masing-masin daerah

    Alamat Redaksi / Adress : diisi alamat redaksi masing-masing daerah

    Bagian dewan redaksi ini diletakkan diakhir naskah paling belakang.

  • Pedoman Penyusunan Bibliografi Daerah dan Katalog Induk Daerah 29

    Penjelasan cantuman Katalog Induk Daerah :

    Taufik Abdullah Ilmu sosial dan tantangan zaman / Taufik Abdullah. – Ed. 1, cet.2. – Jakarta : Raja Grafindo Persada, 2006. xii, 318 hlm. ; 21 cm. ISBN 979-769-076-8 KBPDPON

    Keterangan cantuman :

    Entri utama nama pengarang (Abdullah Taufik)

    Judul buku/karya (Ilmu sosial dan tantangan zaman)

    Penanggung jawab karya/penulis/pengarang (Taufik Abdullah)

    Daerah edisi dan cetakan (Ed. 1, cet.2.)

    Tempat terbit (Jakarta)

    Penerbit (Raja Grafindo Persada)

    Tahun terbit (2006)

    Daerah fisik buku/kolasi) (xii, 318 hlm. ; 21 cm.)

    Daerah penomoran terbitan misalnya ISBN, ISSN, ISMN

    (ISBN 979-769-076-8)

    Kode lokasi perpustakaan yang memiliki buku/karya ini (KBPDPON =

    Perpustakaan Daerah Kalimantan Barat)

    I I

    I

    .... ....

    � �

    .... �

    � .....

    -- ___.

    � .....

    .... .....

    _ ___.

    � �

    ___.

    -

  • 30 Pedoman Penyusunan Bibliografi Daerah dan Katalog Induk Daerah

    Contoh cantuman Katalog Induk Daerah

    Katalog Induk Daerah Kalimantan Barat

    Daftar menurut nama pengarang dan judul

    Ache

    Malin Kundang anak durhaka / Ache. -- Semarang : Bengawan Ilmu, 2008.

    32 hlm. : ilus. ; 30 cm.

    ISBN 978-979-021-360-9

    KBPDPON

    Leksono Agung Dwi siswa berprestasi / Leksono Agung. -- Semarang : Sindur Press, 2007.

    325 hlm. : ilus. ; 25 cm.

    ISBN 978-979-1493-43-7

    KBPDPON

    Aditya Pratama Koperasi / oleh Aditya Pratama. --

    Cet.1. -- Jakarta : Indrajaya, 2006. 44 hlm. ; 21 cm. KBPDPON

    Mariam Darus Badrulzaman Aneka hukum bisnis / Mariam Darus Badrulzaman. -- Cet. 2. --Bandung : Alumni, 2005.

    xiv, 224 hlm. ; 21 cm.

    ISBN 979-414-500-9 KBPDPON

    Chabib Basirun Sempoa junior / Chabib Basirun. --Jakarta : Grafindo, 2002.

    26 hlm. : ilus. ; 27 cm.

    ISBN 979-695-572-5

    KBPDPON

    Strategi dan operasional bank / Faisal Affif … [et al.]. -- Bandung : Eresco, 1996.

    x, 270 hlm. ; 21 cm.

    ISBN 979-8020-93-6

    KBPDPON

    Indeks Judul

    Aneka hukum bisnis

    Mariam Darus Badrulzaman

    Malin Kundang anak durhaka Ache

    Dwi siswa berprestasi Leksono Agung

    Koperasi Aditya Pratama

    Sempoa junior Chabib Basirun

    Strategi dan operasional bank

  • Pedoman Penyusunan Bibliografi Daerah dan Katalog Induk Daerah 31

    LAMPIRAN

    LAMPIRAN 1. Pembuatan Indeks

    Cantuman Deskripsi Bibliografi :

    070 – Jurnalisme surat kabar

    070.4

    Hikmat Kusumaningrat, 1937-

    Jurnalistik : teori dan praktik / Hikmat Kusumaningrat, Purnama

    Kusumaningrat ; pengantar, Muhammad Budyatna. – Bandung :

    Remaja Rosda Karya, 2006.

    xv, 343 hlm. ; 24 cm.

    Bibliografi : hlm. 229 – 301.

    ISBN 979-692-374-2

    1. Jurnalisme. I. Judul. II. Purnama Kusumaningrat, 1944-

    5129/PN/07

    Ringkasan Kedua Seratus

    Divisi

    Pengarang utama

    Judul

    Penanggung jawab karya /

    Pengarang kedua

    Tempat terbit

    Penerbit

    Tahun terbit

    Kolasi / fisik buku

    Subyek

    Nomor registrasi

    penerimaan bahan

    perpustakaan/buku

    -

    _____.. .... .....

    �1 I I I � �o I

    I � .... .....

    :0 I I �

    -

  • 32 Pedoman Penyusunan Bibliografi Daerah dan Katalog Induk Daerah

    Penjelasan Pembuatan Indeks

    Bagian Klasifikasi : bentuk katalog ini merupakan informasi lengkap sebagai acuan indeks

    pengarang dan judul serta indeks subjek dan menggunakan bentuk hanging indention (tiga

    huruf dari pengarang, judul berbentuk lurus).

    Keterangan Indeks Pengarang dan Judul :

    a. Indek pengarang diikuti oleh judul. Contoh:

    Hikmat Kusumaningrat, 1937. Jurnalistik : teori dan praktik.

    Pengarang Utama Judul 070.4

    b. Indek judul diikuti oleh pengarang diantara (tanda kurung). Contoh: Jurnalistik : teori dan praktik (Hikmat Kusumaningrat).

    Judul Pengarang Utama 070.4

    c. Indek pengarang bersama (kedua dan ketiga, penyusun, penterjemah dan lain-lain)

    diikuti oleh judul dan kemudian oleh pengarang yang menjadi tajuk dalam (tanda kurung). Contoh: Purnama Kusumaningrat. Jurnalistik : teori dan praktik (Hikmat

    Pengarang Kedua Judul

    Kusumaningrat). 070.4

    Pengarang Utama

    Keterangan Indeks Subjek :

    a. Indek Subjek Contoh: 1. Jurnalisme

    Subjek 070.4

    Nomor

    Klasifikasi

    Nomor

    Klasifikasi

    Nomor

    Klasifikasi

    Nomor

    Klasifikasi

  • Pedoman Penyusunan Bibliografi Daerah dan Katalog Induk Daerah 33

    Pembuatan deskripsi bibliografi

    Pembuatan deskripsi biblografi dengan urutan dan aturan sebagai berikut :

    a). Nama pengarang / penanggungjawab karya (sesuaikan dengan peraturan

    katalogisasi, seperti nama marga perlu dibalik.

    Contoh : Anwar Nasution akan menjadi Nasution, Anwar.

    Apa bila nama tersebut bukan nama marga, maka tidak dibalik.

    Contoh : Muhammad Ichwan akan tetap menjadi Muhammad Ichwan.

    Kalau ada pengarang kedua dan ketiga yang sama tanggung jawabnya dengan

    pengarang pertama berikan tanda koma (,).

    Contoh : ... / oleh Anwar Nasution, Riyan Basuki, Lira Putri

    Sebaliknya kalau pengarang kedua dan ketiga yang tidak sama

    tanggungjawabnya dengan pengarang pertama berikan tanda titik koma (;)

    Contoh : ... / oleh Anwar Nasution ; penterjemah, Riyan Basuki ; ilustrator, Lira

    Putri

    b). Judul buku diakhiri dengan tanda ( / ).

    Contoh : Memanfaatkan limbah yang terbuang / oleh ...

    c). Penyataan edisi/cetakan (bila ada) diakhiri dengan tanda (. --).

    Contoh : Memanfaatkan limbah yang terbuang / oleh Anwar Nasution. -- Ed. 1,

    cet. 2. --

    d). Kota terbit (kalau kota terbit tidak diketahui cantumkan tanda [S.l.]),

    diakhiri dengan tanda titik dua.

    Contoh : * Memanfaatkan limbah yang terbuang / oleh Anwar Nasution. -- Ed. 1,

    cet. 2. -- Lampung : …

    * Memanfaatkan limbah yang terbuang / oleh Anwar Nasution. -- Ed. 1,

    cet. 2. -- [S.l.] (tempat terbit tidak diketahui) : ...

    e). Nama penerbit (kalau nama penerbit tidak diketahui cantumkan

    tanda [s.n.]), diakhiri dengan tanda koma (,).

    Contoh : * Memanfaatkan limbah yang terbuang / oleh Anwar Nasution. -- Ed. 1,

    cet. 2. -- Lampung : Good Book Press,

  • 34 Pedoman Penyusunan Bibliografi Daerah dan Katalog Induk Daerah

    * Memanfaatkan limbah yang terbuang / oleh Anwar Nasution. -- Ed. 1,

    cet. 2. -- Lampung : [s.n.] (nama penerbit tidak diketahui), ...

    f). Tahun terbit (kalau tahun terbit tidak diketahui, cantumkan tanda perkiraan tahun

    misalnya [19--?] atau 199-?], diakhiri dengan tanda titik (.).

    Contoh : * Memanfaatkan limbah yang terbuang / oleh Anwar Nasution. -- Ed. 1,

    cet. 2 . -- Lampung : Good Book Press, 1995.

    * Memanfaatkan limbah yang terbuang / oleh Anwar Nasution. -- Ed. 1,

    cet. 2 . -- Lampung : Good Book Press, [199-?].

    g). Jumlah halaman, ditulis angkanya diikuti halaman, disingkat dengan hlm, diakhiri

    dengan tanda titik dua apabila diikuti dengan ilustrasi (bila ada),

    Contoh : vi, 325 hlm. : ilus.

    h) Pernyataan ilustrasi (disingkat ilus.) (bila ada) diakhiri dengan tanda titik koma (; ).

    Contoh : vi, 325 hlm. : ilus. ;

    i) Setelah keterangan fisik berikan pernyataan ukuran buku (misalnya 22 cm) diakhiri

    dengan tanda titik.

    Contoh : vi, 325 hlm. : ilus. ; 23 cm.

    j) Bila buku tersebut berseri, berikan tanda titik dan penghubung ( . --) namun apabila

    buku tersebut bukan merupakan terbitan berseri diakhir dengan tanda titik (.)

    Pernyataan seri; anak seri, nomor seri disusun dalam tanda kurung diakhiri dengan

    titik.

    Contoh : vi, 325 hlm. : ilus. ; 23 cm. -- (Seri manajemen).

    k) Pernyataan daerah berikutnya disebut dengan daerah catatan.

    Contoh : Bibliografi

    Indeks, dsb.

    l). Penomoran terbitan misalnya ISBN, ISSN, ISMN, dsb.

    Contoh : ISBN 978-979-1234-56-6

  • Pedoman Penyusunan Bibliografi Daerah dan Katalog Induk Daerah 37

    DAFTAR PUSTAKA

    The ALA Glosery of Library and Information Science. Chicago: American Library Association, 1983.

    Atherton, Puline ; diterjemahkan Bambang Hartono. Sistem dan pelayanan Informasi. Jakarta: Arga Kencana Abadi, 1986. 258 hlm.

    Bibliografi nasional Indonesia = Indonesian national bibliography. Jakarta : Perpustakaan Nasional RI, 1963-

    Borko, Harold; Bermier, Charles L. Indexing Concepts and Methods. New York:

    Academic Press, 1978: 26 Cremmins, Edward T. The Art of Abstracting. Philadelphia: ISI Press, 1975. Dady P. Rachmananta. Pedoman Penyusunan Bibliografi. Jakarta :

    Perpustakaan Nasional RI, 1997 Daftar Tajuk Seragam untuk Nama-nama Geografi dan Badan Korporasi Indonesia.

    Jakarta : Perpustakaan Nasional RI, 2008. Daftar tajuk nama pengarang Indonesia. Jakarta : Perpustakaan Nasional RI,

    2007. Daftar tajuk subyek Perpustakaan Nasional. Jakarta : Perpustakaan Nasional

    RI, 2010.

    Dewey decimal classification and relative index. Melvil Dewey. Ed. 23. Dublin, Ohio : OCLC Online Computer Library Center, 2011.

    Djatin. Pedoman Penelusuran Bahan Pustaka. Jakarta : PDII-LIPI,1991. Elsevier’s dictionary of library science information and documentation. NewYork :

    Elsevier Scientific Publishing Co., 1985.

    Guidelines for the national bibliographic agency and the national bibliography. Paris : United Nations Educational, Scientific and Cultural Organization, 1979.

    Hendarta, Kusbandaramsamsi. Pedoman Cara Mengindeks. Jakarta : Nur Fauza, 1997.

    Kamus besar bahasa Indonesia. Jakarta: Balai Pustaka, 2001

    Keputusan Kepala Perpustakaan Nasional Republik Indonesia Nomor 3 Tahun 2001 tentang Organisasi dan Tata Kerja Perpustakaan Nasional RI. Jakarta :

    Perpustakaan Nasional RI, 2001.

  • 38 Pedoman Penyusunan Bibliografi Daerah dan Katalog Induk Daerah

    McColvin, L.R. The Purpose of Indexing dalam Indexer. Vol. 1, No. 2, 1958: p 31-35.

    Mount, Ellis; Mossoud, Renee. Special Libraries and information centers: an introductory text. Washington D.C. : Special Libraries Association, 1999.

    Pengantar klasifikasi persepuluhan Dewey. Towa. P. Hamakonda, JNB Tairas. Jakarta : BPK Gunung Mulia, 1991.

    Perluasan dan penyesuaian notasi DDC untuk wilayah Indonesia. Edisi 3. Jakarta :

    Perpustakaan Nasional RI, 2004.

    Sauliah Saleh. Pedoman ISBN/KDT Perpustakaan Nasional RI. Jakarta : Perpustakaan Nasional RI, 2002.

    Sauliah Saleh. Pengantar penyusunan bibliografi. Jakarta : Perpustakaan Nasional RI, 2004.

    Sauliah Saleh. Informasi ringkas International Standard Music Number (ISMN). Jakarta :

    Perpustakaan Nasional RI, 2004.

    Sedijoprapto, Endang I. Perpustakaan khusus: keberadaannya dalam institusi serta dasar-dasar pengelolaannya. Jakarta: Maju bersama, 2001.

    Sharp, J.R. Some Foundamentals of Information Retrieeval. New York: London House,

    1965.

    Soelistyo-Basuki. Teknik dan Jasa Dokumentasi. Jakarta: Gramedia Pustaka Utama, 1982.

    Soelistyo-Basuki. Pengantar ilmu perpustakaan. Jakarta: Gramedia Pustaka Utama,

    1991. 467 hlm.

    Sri Sumekar ; Sauliah Saleh. Pengantar Literatur Sekunder : Bahan Ajar. Jakarta : Perpustakaan Nasional RI, 2005.

    Sutarti, Moersi. Literatur sekunder: arti, fungsi, manfaat, serta penggunaan

    Dalam: Kursus Penyusunan Literatur Sekunder, Jakarta, 15-26 Nopember 1999. 6 hlm. Tambunan, Komariyah; Muhartoyo. Buku Panduan Cara Menyusun Sari Karangan.

    Jakarta: PDII –LIPI, 1995.

    Tambunan, Kamariah; Rachmawati, Minta. Penelusuran informasi literatur : sebuah pengantar dalam: Lokakarya dan Widyakarya Pusdokinfo II BPS, Jakarta, 25 Oktober-10 Desember 1993. 9 hlm.

  • Pedoman Penyusunan Bibliografi Daerah dan Katalog Induk Daerah 39

    Tambunan, Kamariah; Djatin, Jusni. Sumber informasi literatur sekunder. Jakarta: Pusat Dokumentasi dan Informasi Ilmiah-LIPI, 1994. 62 hlm.

    Undang-undang Republik Indonesia Nomor 4 tahun 1990 tentang Serah Simpan Karya

    Cetak dan Karya Rekam. Jakarta : Perpustakaan Nasional RI, 1990. Undang-undang Republik Indonesia Nomor 43 tahun 2007 tentang Perpustakaan.

    Jakarta : Perpustakaan Nasional RI, 2008.

  • 40 Pedoman Penyusunan Bibliografi Daerah dan Katalog Induk Daerah

    Dewan Redaksi Editorial Board

    Pemimpin Umum / Chairperson : Kepala Direktorat Deposit Bahan Pustaka Penanggung Jawab / Chief Editor : Kepala Sub Direktorat Bibliografi Alamat Redaksi / Address : Perpustakaan Nasional RI Jl. Salemba Raya 28 A

    Kotak Pos 3624 Jakarta 10430 Telepon (021) 31054863-64-70 Faksimil (021) 31908479, 3927919 Email : [email protected] [email protected] Website: www.pnri.go.id

    mailto:[email protected]:[email protected]