sumber , jenis limbah cair dan efeknya terhadap kesehatan masyarakat
DESCRIPTION
Pengelolaan Limbah 2013 Program Studi Kesehatan Masyarakat Universitas Airlangga. Sumber , Jenis Limbah Cair dan Efeknya terhadap Kesehatan Masyarakat. SUMBER LIMBAH CAIR. Rumah tangga Industri : Pertanian Pertambangan. Kharakteristik berbeda , . - PowerPoint PPT PresentationTRANSCRIPT
SUMBER, JENIS LIMBAH CAIR DAN EFEKNYA
TERHADAP KESEHATAN MASYARAKAT
Pengelolaan Limbah 2013Program Studi Kesehatan Masyarakat
Universitas Airlangga
SUMBER LIMBAH CAIR
Rumah tanggaIndustri :PertanianPertambangan
Kharakteristik berbeda,
Contoh Kharakteristik Limbah DomestikDari septage taken to wastewater
treatment facilities: TSS 10,000-25,000 mg/L 5-day BOD 3,000-5,000 mg/L COD 25,000-40,000 mg/L Total Nitrogen as N 200-700 mg/L Total Phosphorus as P 100-300
mg/L Oil and Grease 2500-7500 mg/L
Contoh Kharakteristik Limbah IndustriTABLE 2-1.
TYPICAL INDUSTRIAL WASTEWATER POLLUTANT CHARACTERISTICS
Industry
BOD
Concentration (mg/ L)
TSS
Concentration (mg/ L)
Oil & Grease Concentration
(mg/ L)
Metals Present
Volatile
Compounds Present
Refractory Organics
Concentration (mg/ L)
Oil Refinery 100 to 300 100 to 250 200 to 3,000 Arsenic, Iron
Sulphides Phenols 0 to 270
Tanneries 1000-3000 4000-6000 50-850 Chromium 300-1000
Sulphides Ammonia 100-200
Bottling Plant 200 to 6,000 0 to 3,500
Distillery, Molasses, or Sugar Factory
600 to 32,000 200 to 30,000 Ammonia 5 to 400
Food Processing 100 to 7,000 30 to 7,000
Paper Factory 250 to 15,000 500 to 100,000 Selenium, Zinc
Phenols 0 to 800
Chemical Plant 500 to 20,000 1,000 to 170,000 0 to 2,000 Arsenic, Barium,
Cadmium
Phenols 0 to 5,000
2. Kharakteristik limbah cair dikelompokkan dlm empat jenis:
a. Fisika; b. Kimia; c. Bahan Radioaktif. d, Mikrobiologi
Aspek Fisika meliputi:
Suhu Bahan padat terlarut Bahan padat tersuspensi
Aspek Kimia diklasifikasi sbb: a) aspek Keasaman b). Logam berat: Cr, Cd, Hg, Pb, Ni, Cu, Co c). Bahan lain: Fe, Mn, Zn,Ba, As, Se, F, CN, Chlorin, NH3, NO2, NO3, Phenol, Methilen blue, BOD, COD; d). Bahan Minyak dan Pestisida termasuk PCB.
Aspek Radioaktif:
diidentifikasi dari adanya pancaran sinar radioaktif alpha,
beta, dan gamadari bahan radio-nuklida.
Aspek mikrobiologi:
diidentifikasi dari adanya E coli dan koliform
Dampak Kesehatan Masyarakat dari limbah cair:
amat tergantung pada berapa kadar atau konsentrasi yang berhasil kontak/diserap tubuh.
Proses Terjadinya Gangguan Kesehatan :
Environmental Changes
Environmental Agents
port of entry
biotransformation
target cells / organs
Health Effects - Individuals - population
Biological Process
Analisis toksikologi dampak:
a) Fase Eksposisi (pemaparan); b). Fase Absorbsi bahan; c). Fase Kinetika bahan di tubuh; d). Fase Interaksi dg sistem biologis; e) Fase Ekskresi bahan dari tubuh.
TOKSIKOKINETIKA
1. Transpor zat : absorpsi, distribusi, ekskresi, dan penyimpanan
2. Perubahan biokimiawi (metabolik) : proses biotransformasi
Port of entry bahan ke tubuh (absorbsi) lewat jalur:
- sistem pernapasan (hidung);- sistem pencernaan (mulut); - kulit.
Distribusi dan Kinetika bahan: melalui sistem peredaran darah dan getah bening melibatkan fungsi hati untuk proses biotransformasi.
Organ tubuh yang berperan pada keluarnya bahan toksikan dari tubuh (eksresi):
- paru-paru udara ekspirasi);- hati & empedu feces;
- ginjal air seni - kulit keringat
- ASI, air mata
PENYIMPANANTerutama bahan lipofilik dan yang tidak dibiotransformasi
Tempat : jar. Lemak, tulang, hemoglobin, gusi, hati, ginjal, kuku, rambut, dll.
Jar. Lemak : DDT hati-2 pada kondisi kelaparan atau trauma jaringan redistribusi
efek toksik
Penting dalam rantai trofik makanan kasus penyakit Minamata karena pajanan Merkuri organik
Hati & ginjal : tempat penyimpanan sekaligus tempat biotransformasi
TOKSIKODINAMIK
Terjadi interaksi zat toksik aktif dengan target / reseptor efek toksik
Target : molekul perubahan struktur dan fungsi
MEKANISME KERJA POLUTAN THDP BAGIAN TUBUH ORGANISME -Interaksi dengan sistem enzim : Inhibisi enzim tak bolak balik Inhibisi enzim secara reversible Pemutusan Reaksi Biokimia Sintesis Zat mematikan Pengambilan ion logam yang penting untuk kerja enzim Inhibisi penghantaran elektron dalam rantai respirasi
- Inhibisi pada transpor oksigen karena gangguan pada hemoglobin Keracunan karbon monoksida Pembentukan Methemoglobin dan Sulfahemoglobin Proses Hemolitik
- Interaksi dengan Fungsi Umum Sel Kerja Narkose Pengaruh Penghantaran Rangsang- Gangguan pada sintesis DNA dan RNA Kerja Sitostatika Kerja Imunsupresiva Kerja Mutaagenik Kerja Karsinogenik
- Kerja Teratogenik-Reaksi Hipersensitif ( Reaksi alergi)- Iritasi Kimia langsung pada Jaringan Kerusakan kulit akibat zat kimia - Toksisitas pada Jaringan- Penimbunan ( Sekuestrasi) Zat asing Penimbunan dalam jaringan lemak Penimbunan dalam Tulang Pneumokoniosis
Aspek Fisika dari limbah cair:
- tergantung macam bahan yang terlarut-tersuspensi- aspek suhu > > luka bakar, umumnya pada kulit.
Aspek Kimia juga tergantung pada jenis bahannya:
terkait dengan bahan kimia dengan toksisitas tinggi seperti: logam berat, bahan beracun lain seperti arsen, sianida, dan pestisida.
Keasaman limbah cair:
apakah terlalu asam atau terlalu basa memberi dampak iritasi
bagian tubuh yang kontak dengan bahan itu.
Logam berat berdampak:
a). Cr: peradangan kulit secara khronis oleh proses alergi, bisa sampai pada tukak besar yang susah sembuhnya; b). Cd: efek pada pencernaan berupa muntah-diare dan merusak ginjal dikenal sebagai penyakit itai-itai;
c). Hg: efek berat pada sistem syaraf pusat dan dikenal sebagai penyakit Minamata;
d).Pb: menganggu kecerdasan, menyebabkan anemia,
nyeri perut, kelumpuhan saraf, dan nyeri sendi;
e). Ni: menyebabkan gatal di kulit dan dampak pada saraf berbentuk kejang sampai koma; f). Cu: gangguan pencernaan muntah-diare, kram perut; g). Co: gangguan radang kulit dan membuat iritasi pada mata.
Gangguan bahan kimia beracun lain berbentuk berikut: a). As: meracuni sel tubuh dan mengakibatkan muntah-diare- nyeri perut-kelemahan umum- koma, berakhir pada kematian; b). Se: khas napas bau bawang, iritasi kulit, dan gangguan saraf;
c).CN: meracuni metabolisme sel menyebabkan kematian cepat dengan tubuh kebiruan; d). Cl2: efek iritasi kulit, gangguan pencernaan nyeri ulu hati-muntah-diare yang berat; e). NH3: iritasi kulit dan mata;
f). Phenol: gangguan sistem saraf pusat mengakibatkan pusing, nyeri kepala, pingsan, dan mengakibatkan kerusakan hati dan ginjal dengan urine berwarna kehitaman; g). NO2-NO3: methhemoglobin darah menyebabkan anemia; h) PCB: iritasi kulit dan kerusakan hati dan ginjal.
Aspek radioaktif berdampak tergantung:
- kuatnya atau dosis sinar radioaktif yang diterima tubuh,- dampak bisa bersifat sistemis maupun lokal bagian tubuh tertentu.
Bahan radionuklida jika masuk tubuh lalu disimpan dalam organ. Misalnya bahan radium bila terabsorbsi maka dideposit di tulang. Bahan itu terus-menerus mengeluarkan sinar radioaktif yang amat merusak sel. Akibatnya menyebabkan kanker di organ itu dan sekitarnya.
Aspek mikroorganisme berdampak tergantung:
- patogenitas mikroorganisme - sistem imun tubuh