summary skenario 1 blok 4
TRANSCRIPT
-
8/18/2019 Summary Skenario 1 Blok 4
1/3
Arthritis adalah istilah umum untuk peradangan (inflamasi) dan pembengkakan di daerah persendian.
Terdapat lebih dari 100 macam penyakit yang mempengaruhi daerah sekitar sendi. Yang paling banyak adalah
Osteoarthritis (OA), arthritis gout (pirai), arthritis rheumatoid (A), dan fibromialgia. !e"ala klinis yang sering
adalah rasa sakit, ngilu, kaku, atau bengkak di sekitar sendi. Osteoarthritis (OA) #erupakan penyakit sendi
degeneratif yang progresif dimana ra$an kartilago yang melindungi u"ung tulang mulai rusak, disertai
perubahan reaktif pada tepi sendi dan tulang subkhondral yang menimbulkan rasa sakit dan hilangnya
kemampuan gerak(1). Klasifikasi OA(%)& Primer (idiopatik) OA merupakan tipe paling umum, tanpa penyebab
yang "elas terdiri dari& 1. 'okalisasi OA #empengaruhi satu atau dua sendi %. !eneral OA #empengaruhi
tiga atau lebih sendi *. +rosif OA #enggambarkan adanya erosi dan tanda proliferasi di proksimal dan distalsendi interfarangeal tangan. Sekunder OA dengan penyebab yang diketahui terdiri dari & Trauma
(akutkronis), gangguan sendi, gangguan metabolik sistemik atau gangguan endokrin dan beberapa gangguan
lain. Etiologi& Terdapat beberapa teori tentang etiologi penyakit OA, akan tetapi masih tetap men"adi
perdebatan. -eberapa faktor risiko yang berperan dalam ke"adian OA diantaranya adalah kadar estrogen
rendah, kadar insulinlike gro$th factor 1 (!/1) rendah, usia, obesitas, "enis kelamin $anita, ras, genetik,
aktifitas fisik yang melibatkan sendi yang bersangkutan, trauma, tindakan bedah orthopedik seperti
menisektomi, kepadatan massa tulang, merokok, endothelial cell stimulating factor dan diabetes mellitus. sia
dan "enis kelamin $anita merupakan faktor risiko utama ter"adinya OA, terutama pada lutut. The First National
Health and Nutritional Examination Survey (A2+3 ) di nggris memperlihatkan, bah$a obesitas, ras, dan
peker"aan mempunyai korelasi terhadap ter"adinya OA lutut. 3ecara garis besar terdapat dua hal yang
berperan dalam proses patogenesis OA, yaitu biomechanical dan biochemical insults. 4edua proses tersebutmengakibatkan terpicunya berbagai proses reaksi en5imatik seperti dikeluarkannya en5im proteolitik atau
kolagenolitik oleh khondrosit yang dapat menghancurkan matriks ra$an sendi. 6engan perkataan lain,
etiopatogenesis OA masih belum "elas apakah karena keausan sendi akibat proses penuaan ataupun proses
degeneratif, atau peran faktor lain seperti proses inflamasi kronik. Patofisiologi & Osteoarthritis adalah
penyakit sendi yang paling sering mengenai ra$an kartilago. 4artilago merupakan "aringan licin yang
membungkus u"ungu"ung tulang persendian. 4artilago yang sehat memungkinkan tulangtulang menggelincir
sempurna satu sama lain. 3elain itu kartilago dapat menyerap ren"atan (shock ) dari gerakan fisik. Yang ter"adi
pada penderita OA ialah sobek dan ausnya lapisan permukaan kartilago. Akibatnya tulang7tulang saling
bergesekan, menyebabkan rasa sakit, bengkak, dan sendi dapat kehilangan kemampuan bergerak. 'ama
kelamaan sendi akan kehilangan bentuk normalnya, dan osteofit dapat tumbuh di u"ung persendian (*). 3edikit
dari tulang atau kartilago dapat pecah dan mengapung di dalam ruang persendian. Akibatnya rasa sakitbertambah, bahkan dapat memperburuk keadaan. Manifestasi klinik yang timbul adalah penderita
osteoarthritis akan merasakan sakit di persendian dan memiliki keterbatasan gerak. 4urangnya aktifitas fisik
dikenal sebagai faktor risiko untuk banyak penyakit pada populasi manula dan peningkatan aktifitas fisik pada
pasien OA akan menurunkan morbiditas dan mortalitas(1).
Terapi& 8enatalaksanaan pasien OA dimulai dengan dasar diagnosis dari anamnesis yang cermat,
pemeriksaan fisik, temuan radiografi, penilaian sendi yang terkena. 8engobatan harus direncanakan sesuai
kebutuhan indi9idual. Tu"uan terapi OA adalah(:)& menghilangkan rasa nyeri dan kekakuan, men"aga atau
meningkatkan mobilitas sendi, membatasi kerusakan fungsi dan mengurangi faktor penyebab. Terapi
farmakologis untuk penatalaksanaan rasa nyeri, paling efektif bila dikombinasikan dengan strategi terapi non
farmakologis (;). Terapi non farmakologis adalah dasar dari rencana asuhan kefarmasian untuk OA, harus
dilaksanakan untuk semua pasien dan dimulai sebelum atau bersamasama dengan analgesik sederhanaseperti parasetamol(:). Terapi 2on /armakologis untuk OA(:)& edukasi pasien terapi fisik, okupasional, aplikasi
dinginpanas latihan /isik istirahat dan mera$at persendian penurunan berat badan bedah (pilihan terakhir)
akupunktur biofeedback Cognitive Behavioural Therapy hipnosis teknik relaksasi (yoga dan meditasi) dll.
Terapi Farmakologis& 6okter meresepkan obat untuk menghilangkan atau mengurangi rasa sakit dan
meningkatkan fungsi. -anyak faktor yang dipertimbangkan dalam memberi obat untuk pasien OA& intensitas
rasa sakit efek samping yang potensial dari obat penyakit penyerta. Obatobat diba$ah ini yang sering
dipakai& 8arasetamol& *%:
-
8/18/2019 Summary Skenario 1 Blok 4
2/3
gangguan keseimbangan asambasa pada lambung dimana ter"adi peningkatan keasaman lambung dan atau
penurunan daya tahanproteksi "aringan lambung. lkus peptikum merupakan keadaan di mana kontinuitas
mukosa lambung terputus dan meluas sampai di ba$ah epitel. 4erusakan mukosa yang tidak meluas sampai
ke ba$ah epitel disebut erosi, $alaupun seringkali dianggap "uga sebagai tukak.(misalnya tukak karena
stress). Tukak kronik berbeda denga tukak akut, karena memiliki "aringan parut pada dasar tukak. #enurut
definisi, tukak peptik dapat ditemukan pada setiap bagian saluran cerna yang terkena getah asam lambung,
yaitu esofagus, lambung, duodenum, dan setelah gastroduodenal, "uga "e"unum. ?alaupun akti9itas
pencernaan peptic oleh getah lambung merupakan factor etiologi yang penting, terdapat bukti bah$a ini hanya
merupakan salah satu factor dari banyak factor yang berperan dalam patogenesis tukak peptic
(
-
8/18/2019 Summary Skenario 1 Blok 4
3/3
6aftar 8ustaka &
1. Anonim, %00