surabaya biomedical journal
TRANSCRIPT
SURABAYA BIOMEDICAL JOURNAL 2021, VOL. 1, NO. 1
Priyanto. BA, Wibowo. P., Dewi. L., 2021 / Efek quercetin dari buah delima (punica granatum l.) terhadap penurunan
glukosa darah
59
ARTIKEL PENELITIAN
EFEK QUERCETIN DARI BUAH DELIMA (PUNICA
GRANATUM L.) TERHADAP PENURUNAN GLUKOSA
DARAH
Barkha Agung Priyanto1, Prajogo Wibowo
2, Lestari Dewi
3
(1) Fakultas Kedokteran, Universitas Hangtuah, Komplek Barat RSAL Dr.
Ramelan, Jl. Gadung No. 1, Jagir, Kec. Wonokromo, Kota SBY, Jawa Timur
60111, Indonesia
(2) Departemen Farmakologi, Fakultas Kedokteran, Universitas Hangtuah,
Komplek Barat RSAL Dr. Ramelan, Jl. Gadung No. 1, Jagir, Kec. Wonokromo,
Kota SBY, Jawa Timur 60111, Indonesia
(3) Departemen Farmakologi, Fakultas Kedokteran, Universitas Hangtuah,
Komplek Barat RSAL Dr. Ramelan, Jl. Gadung No. 1, Jagir, Kec. Wonokromo,
Kota SBY, Jawa Timur 60111, Indonesia
Korespondensi : [email protected], [email protected],
Naskah Masuk Tanggal 29 Agustus 2021, Revisi Mayor Sesuai Catatan Reviewer Telah
dilakukan, diterima dan Layak Terbit.
Abstrak
Delima (Punica granatum L.) lebih dikenal di beberapa negara sebagai buah Eden, karena rasanya
yang enak dan khasiatnya yang bermanfaat bagi kesehatan. Buah delima dan ekstrak buah delima
telah terbukti memiliki aktivitas pencegahan dan penghambatan terhadap berbagai penyakit kronis
dan mengancam kesehatan atau kehidupan. Diabetes tipe 2 dapat dicegah dan di obati dengan
senyawa quercetin.Quercetin merupakan flavonoid paling popular yang banyak terkandung dalam
sayuran dan buah-buahan.Flavonoid signifikan menurunkan kadar gula darah, meningkatkan
ekspresi GLUT4, dan memperkuat penyerapan glukosa pada permukaan sel otot tulang dengan
menstimulasi Adenosin Monofosfat Protein Kinase (AMPK).
Untuk mengetahui efek pemberian quercetin terhadap penurunan kadar glukosa dalam darah pada
pasien diabetes melitus tipe 2.
Penelitian ini menggunakan desain penelitian deskriptif dengan metode studi literatur minimal 15
artikel dari jurnal nasional yang terindeksSINTA dan jurnal internasional yang terindeks Scimago
dengan batasan tahun 2015-2020.
Kandungan flavonoid dari quercetin memiliki efek pada pasien diabetes melitus tipe 2 dengan
menjadi ligan yang mampu memperbaiki reseptor (AMPK, GLUT 4, SIRT1, nuclear factor kappa
(NF-kB)) sehingga dapat mengendalikan gen sel adiposa atau transkripsi lainnya yang
memengaruhi resistensi insulin pada pasien diabetes tipe 2.
Kesimpulan yang saya dapatkan dari hasil penelitian studi literature ini adalah quercetin dapat
mempengaruhi dalam penurunan kadar glukosa dalam darah.
Kata kunci :delima, quercetin, flavonoid, diabetes melitus tipe 2
Abstract
Pomegranate (Punica granatum L.) is better known in several countries as Eden fruit, because of
its delicious taste and health benefits. Pomegranate and pomegranate extracts have been shown to
Priyanto. BA et. al., 2021 / Efek quercetin dari buah delima (punica granatum l.) terhadap penurunan glukosa darah
SBJ | Surabaya Bioscience Journal | Volume 1 | Number 1| September | 2021
60
prevent activity and inhibition against various chronic diseases and threaten health or life. Type 2
diabetes can be prevented and treated with quercetin compounds. Quercetin is the most popular
flavonoid found in many vegetables and fruits Flavonoids significantly lower blood sugar levels,
increase GLUT4 expression, and strengthen glucose uptake on the surface of bone muscle cells by
stimulating Adenosine Monophosphate Protein Kinase (AMPK).
To determine the effect of quercetin administration on reducing blood glucose levels in patients
with type 2 diabetes mellitus.
This study uses a descriptive research design with a literature study method of at least 15 articles
from national journals indexed by SINTA and international journals indexed by Scimago with
2015-2020 limits.
The flavonoid content of quercetin has an effect on patients with type 2 diabetes mellitus by being
a ligand capable of repairing receptors (AMPK, GLUT 4, SIRT1, nuclear factor kappa (NF-kB))
so that it can control adipose cell genes or other transcriptions that affect insulin resistance in
type 2 diabetic patients.
The conclusion that I got from the results of this literature study research is that quercetin can
affect the reduction of glucose levels in the blood.
Keyword: pomegranate, quercetin, flavonoids, type 2 diabetes mellitus
PENDAHULUAN
Delima (Punica granatum L.) lebih
dikenal di beberapa negara sebagai
buah Eden, karena rasanya yang
menyenangkan dan khasiatnya yang
bermanfaat bagi kesehatan. Selama
dekade terakhir, buah delima dan
ekstrak buah telah terbukti memiliki
aktivitas pencegahan dan
penghambatan terhadap berbagai
penyakit kronis dan mengancam
kesehatan atau kehidupan seperti
kanker, aterosklerosis, penyakit
kardiovaskular dan diabetes tipe
2(1).
Diabetes melitus tipe 2 (T2DM)
adalah masalah kesehatan global
yang berkembang, terkait erat
dengan penyakit obesitas. Seseorang
dengan penyakit T2DM beresiko
tinggi mengalami komplikasi
mikrovaskular (termasuk retinopati,
nefropati dan neuropati) dan
komplikasi makrovaskular (seperti
kardiovaskular komorbiditas),
akibatnya akan terjadi resistensi
insulin dan menyebabkan sindroma
metabolik(2).
Diabetes tipe 2 muncul dikarekanan
oleh resistensi insulin. Selain
resistensi insulin, peningkatan
kebutuhan insulin juga tidak dapat
dipenuhi oleh sel β pankreas karena
kerusakan pada fungsi sel-sel ini.
Sekresi insulin yang menurun dan
kebutuhan insulin yang meningkat,
serta keadaan sel β pankreas yang
terus mengalami kerusakan dapat
mengubah beberapa pasien diabetes
tipe 2 yang pada awalnya tidak
tergantung pada insulin menjadi
tergantung pada insulin. Sebagian
besar pasien diabetes tipe 2 tidak
tergantung pada insulin karena
sekresi insulin terus berlanjut dan
kekurangan insulin jarang terjadi(3).
Saat ini, berbagai perawatan, seperti
terapi insulin, farmakoterapi, terapi
diet, dan obat-obatan herbal tersedia
untuk mengendalikan diabetes(4).
Obat-obatan herbal telah terlibat
dalam pengobatan penyakit kronis
baik di negara maju dan negara
berkembang dan digunakan
olehmasyarakat dan ilmuwan yang
bekerja di daerah tersebut(5).Orang
Priyanto. BA et. al., 2021 / Efek quercetin dari buah delima (punica granatum l.) Terhadap penurunan glukosa darah
SBJ | Surabaya Bioscience Journal | Volume 1 | Number 1| September | 2021
61
menggunakan obat-obatan herbal
agar lebih sehat, mencegah atau
mengobati penyakit. Meskipun obat
herbal diyakini tidak berbahaya di
kalangan konsumen, obat herbal
mungkin memiliki efek samping, dan
berpotensi menyebabkan interaksi
pada obat(6).
Obat herbal mempunyai kandungan
flavoid.Flavonoid adalah metabolit
sekunder polifenol pada tanaman
dengan kerangka difenilpropana (C6-
C3-C6) yang umum dikategorikan
menjadi chalcones, flavonol,
flavones, flavan-3-ols, flavanone,
isoflavon, dan anthocyanin. Hasil
penelitian menunjukkan bahwa
flavonoid bermanfaat untuk
permeabilitas pembuluh darah dan
disebut Vitamin P, Potensi mereka
untuk meningkatkan kesehatan
manusia telah menarik banyak
perhatian dan telah diselidiki secara
luas(7).
Quercetin(3,3′,4′,5,7-
pentahydroxyflavone) adalah
flavonoid paling popular yang
banyak terkandung dalam sayuran
dan buah-buahan, seperti bawang,
molokheya, brokoli, kangkung, teh
hitam, jeruk, blueberry, dan
apel(7).Quercetin adalah flavonoid
makanan yang telah menarik
perhatian komunitas ilmiah terutama
karena aktivitas biologisnya dan
ketersediaannya yang luas dalam
sumber makanan(8).Quercetin
memiliki aktifitas farmakologis yaitu
sebagai anti-inflamasi, antikanker,
antidiabetes, neuroprotektif,
kardioprotektif, profilaksis
osteoporosis dan anti-alergi(9).
Menurut Eid dan kawan–kawan,
pada eksperimen secara sitology,
quercetin secara signifikan
menurunkan kadar gula darah,
meningkatkan ekspresi GLUT4, dan
memperkuat penyerapan glukosa
pada permukaan tulang. sel otot
dengan menstimulasi Adenosin
Monofosfat Protein Kinase (AMPK).
Dengan demikian, AMPK bisa
menjadi obat baru untuk pengobatan
diabetes dan komplikasinya(10).
METODE
Penelitian ini menggunakan desain
penelitian deskriptif dengan metode
penelitian studi literatur yang
dilaksanakan pada bulan Juli 2020.
Priyanto. BA et. al., 2021 / Efek quercetin dari buah delima (punica granatum l.) terhadap penurunan glukosa darah
SBJ | Surabaya Bioscience Journal | Volume 1 | Number 1| September | 2021
62
Gambar 1. Sertifikat Uji Laik Etik
Penelitian ini menggunakan sumber
dari tulisan berupa artikel penelitian
yang menggunakan minimal 15
jurnal internasional yang terindeks
Scimago Journal and Country Rank
(SJR) atau jurnal nasional Science
and Technology Index (SINTA).
Priyanto. BA et. al., 2021 / Efek quercetin dari buah delima (punica granatum l.) Terhadap penurunan glukosa darah
SBJ | Surabaya Bioscience Journal | Volume 1 | Number 1| September | 2021
63
HASIL
Delima merupakan buah yang
memiliki kandungan senyawa yang
sangat banyak antara lain adalah
tanin terhidrolisis, tanin
terkondensasi, flavonol, antosianin,
asam fenolik dan asam organik
senyawa yang telah dipelajari dan
dikaitkan dengan berbagai manfaat
kesehatan melawan penyakit. Buah
delima juga memiliki ph yang relatif
rendah (< 4), keasaman relatif tinggi
hingga 20 g asam sitrat / L jus, kadar
gula fruktosa dan glukosa 70–180 g /
L. Komposisi buah tersebut
tergantung pada banyak faktor,
seperti kondisi tanah, iklim, kultivar,
teknik budidaya, kondisi
pemrosesan,kondisi penyimpanan
dan tahap pemasakan(11).
Penelitian yang dilakukan oleh
Almatar pada berbagai macam
bagian delima mendapatkan hasil
bahwa ekstrak delima mengandung
banyak senyawa.
Gambar 2. Bagan Ekstrak Delima (12)
Priyanto. BA et. al., 2021 / Efek quercetin dari buah delima (punica granatum l.) terhadap penurunan glukosa darah
SBJ | Surabaya Bioscience Journal | Volume 1 | Number 1| September | 2021
64
Tabel 1. Senyawa fenol dalam ekstrak delima dianalisis dengan HPLC
Sumber : (13)
Ekstrak buah delima mengandung 23
senyawa fenolik dalam ekstrak buah
delima. Senyawa utama yang
teridentifikasi dan isinya (mg/g-1
)
adalah punicalagin (98.0), diikuti
oleh pyrogallol (45.3), asam ellagic
(12.5),
phydroxybenzoic (7.01), catechol
(5.96), catechin (3.27), dan asam
galat (2.50)(13–16).
Priyanto. BA et. al., 2021 / Efek quercetin dari buah delima (punica granatum l.) Terhadap penurunan glukosa darah
SBJ | Surabaya Bioscience Journal | Volume 1 | Number 1| September | 2021
65
Tabel 2.Flavonoid dalam Ekstrak Delima Dianalisis dengan HPLC
Sumber : (13)
Tabel 5.2 di atas menunjukkan data
20 senyawa flavonoid dalam ekstrak
delima. Senyawa utama dan isinya
(mg/g-1
) adalah Hesperidine (5.04),
Quercetin (3.51), Kaemp‐3‐ (2 ‐ p ‐
comaroyl) glukosa (1,02), Naringin
(0,94), Apig-6-rhamnose 8-galaktosa
(0,71), Luteo-7-glukosa (0,62), dan
Hespertin (0,52)(13).
Penelitian Wu dan Tian juga
menemukan adanya kandungan
senyawa flavonol dan flavon dalam
ekstrak delima termasuk apigenin,
luteolin, kaempferol, myricetin, dan
quercetin
Priyanto. BA et. al., 2021 / Efek quercetin dari buah delima (punica granatum l.) terhadap penurunan glukosa darah
SBJ | Surabaya Bioscience Journal | Volume 1 | Number 1| September | 2021
66
Tabel 3.Penelitian Sifat Ekstrak Delima
No Senyawa Peneliti Hasil
1 Apigenin
(17)
(18)
-. Kurangi level glukosa darah, lipid serum,
malonaldehyde, antar sel adhesi molekul-1 dan
resistensi insulin indeks.
- Perbaikan kerusakan fungsi ginjal, stres oksidatif,
dan fibrosis
2 Quercetin (19)
(20)
(21)
(22)
- Mempengaruhi konsentrasi glukosa darah,
metabolisme hati, dan pola ekspresi gen.
- Meningkatkan Ekspresi dan Aktivitas Hepatik
SIRT1 pada Tikus Diabetes Induksi STZ
(Streptozotocin)
- Meningkatkan pengaktifan jalur MAPK AMPK-P38
untuk menginduksi pengambilan glukosa di L6
myotubes dan dalam mengatur ekspresi GLUT4
karena ada ekspresi mRNA AKT yang signifikan di
L6 myotubes.
- Quercetin menghambat transportasi glukosa dengan
mengikat situs exofacial di GLUT1
3 Naringin (23) - Naringin menghambat proliferasi yang diinduksi
glukosa tinggi, reaksi inflamasi dan cedera stres
oksidatif dalam sel HBZY-1
4 Kaempfero
l
(24) - Dapat menurunkan deposit jaringan adiposa dan
kadar lipid, disertai peningkatan resistensi insulin.
5 Hesperidin
e
(25) - Hesperidin memiliki fungsi perlindungan potensial
terhadap apoptosis sel β pankreas yang diinduksi STZ
dan disfungsi pada tikus diabetes.
6 Luteolin (26) - Luteolin melindungi terhadap kardiomiopati diabetik
dengan menghambat inflamasi yang dan
mengaktifkan respon antioksidan.
Diabetes merupakan penyakit
metabolik kronis, termasuk tipe I
(kekurangan insulin) dan tipe II
(resistensi insulin)(27).Diabetes
melitus tipe 2 (T2DM) adalah jenis
diabetes yang paling
umum(2).Diabetes dipengaruhi oleh
faktor genetika, faktor lingkungan
dan kebiasaan gaya hidup modern,
seperti jarang olahraga dan diet yang
tidak sehat, terlibat dalam
peningkatan risiko
diabetes(28).T2DM muncul karena
respon yang tidak adekuat terhadap
insulin, terganggu sekresi insulin,
atau kombinasi keduanya, dan
ditandai oleh hiperglikemia,
dislipidemia, dan kelainan
metabolisme protein(2,29).
Diabetes dapat diobati dengan
berbagai macam cara, seperti obat
antidiabetik, aktivitas fisik, diet
sehat, dan pengobatan herbal (30–
33).
Priyanto. BA et. al., 2021 / Efek quercetin dari buah delima (punica granatum l.) Terhadap penurunan glukosa darah
SBJ | Surabaya Bioscience Journal | Volume 1 | Number 1| September | 2021
67
Delima (Punica granatum L.)
digunakan untuk pengobatan
berbagai penyakit karena
mengandung senyawa bioaktif
quercetin. Quercetin merupakan
golongan besar polifenol umum pada
tumbuhan dan makanan yang berasal
dari tumbuhan, oleh sebab itu
quercetin merupakan kandungan
senyawa terbesar kedua setelah
hesperidin dari buah delima.
Quercetin dilaporkan memiliki efek
antimikroba, antiradang, antitumor,
antihepatotoksik, antivirus,
antidiabetik, dan dapat meningkatkan
kesehatan mulut, kulit, dan
kardiovaskular. Quercetin
merupakan senyawa biologis dari
buah delima yang menguntungkan,
oleh karena itu buah delima
tergolong dalam buah yang
menyehatkan (10,34).
Tabel 4.Penelitian Pengaruh Ekstrak Delima Quercetin (flavonoid) terhadap
Diabetes Tipe 2
No Peneliti Subjek Hasil
1 (30)
Sel adiposit 3T3 ‐
L1 yang telah
diinkubasi TNF ‐
α selama 24 jam
-. Meningkat: Aktivitas dan ekspresi Gen
GLUT4 Sekresi insulin
-. Menurun: Mitokondria yang diinduksi
TNF ‐ α disfungsi
2 (35) 48 tikus C57Bl / 6
jantan
-. Meningkat:Sensitivitas insulin
-. Menurun:Kadar glukosa darah puasa IL
‐ 6 dan TNF ‐ α
3 (36) 48 tikus W / A -. Peningkatan: Level HDL darah
-. Menurun: Total gula darah dan kadar
glukosa
4 (37) Empat puluh (n =
40) tikus Sprague
Dawley (SD)
jantan sehat,
berusia antara 10-
12 minggu dan
dengan berat
badan 200–250 g
dibeli dari Saintik
Enterprise
(Malaysia).
-. Perlindungan jaringan pankreas
5 (38) Dari 289 yang
diskrining, 50
pasien (25
pengobatan dan 25
plasebo kelompok)
dipilih dari klinik
-. Penelitian ini mendukung konsumsi jus
delima sebagai makanan bersama potensi
efek anti-inflamasi pada individu dengan
tipe 2 diabetes. Efek ini dibuktikan dengan
perbaikan pada SIRT1 dan NF-kB di
Priyanto. BA et. al., 2021 / Efek quercetin dari buah delima (punica granatum l.) terhadap penurunan glukosa darah
SBJ | Surabaya Bioscience Journal | Volume 1 | Number 1| September | 2021
68
rawat jalan
Charity Yayasan
Penyakit Khusus
dan Puskesmas
Kab 2 dari
Teheran, Iran
PBMC dan plasma sE-selektin.
6 (39) -. studi klinis
manusia
-. In vivo dan in
vitro (tikus)
- Tidak ada efek samping untuk manusia
dan hewan penelitian (tikus)
-. Dapat berinteraksi dan dapat
mempengaruhi (meningkatkan efek)
farmakokinetik dan farmakodinamik atau
keduanya dari obat.
-. vivo:
peningkatan fungsi sel- β
pankreas,menurunkan aktivitas enzim a-
amilase, perlindungan terhadap kerusakan
DNA, perlindungan jaringan pankreas
-. vitro:
peningkatan sekresi insulin, penghambatan
enzim aglucosidase dan DPP-4.
PEMBAHASAN
Delima memliki senyawa bioaktif
tanin terhidrolisis, tanin
terkondensasi, flavonol, antosianin,
asam fenolik dan asam organik,
dimana aktivitas fisiologisnya yang
bermanfaat sebagai antioksidan,
antimikroba dan anti-inflamasi.
Manfaatekstrak buah delima
(terutama sebagai antioksidan dan
antimikroba) telah dipelajari secara
ekstensif di berbagai macam produk
makanan dengan hasil yang
memuaskan. Antioksidan berfungsi
melindungi tubuh melalui netralisasi
radikal bebas, sehingga menurunkan
risiko infeksi, melawan penyakit
degeneratif, mencegah dan
mengelola diabetes, kanker, penyakit
jantung, hipertensi, dan
stroke(11,13–16,40).
Penelitian sebelumnya telah
menunjukkan bahwa flavonoid
memiliki sifat antioksidan yang
efektif dan mungkin memiliki efek
positif pada beberapa penyakit kronis
termasuk diabetes. Diabetes dapat
dicegah dengan kandungan flavonoid
karena dapat mengurangi level
glukosa darah, lipid serum,
malonaldehyde, antar sel adhesi
molekul-1 dan resistensi insulin
indeks dan perbaikan kerusakan
fungsi ginjal, stres oksidatif, dan
fibrosis(17,18).
Flavonoid dari quercetin dapat
mempengaruhi konsentrasi glukosa
darah, metabolisme hati, dan pola
ekspresi gen. Flavonoid juga dapat
Priyanto. BA et. al., 2021 / Efek quercetin dari buah delima (punica granatum l.) Terhadap penurunan glukosa darah
SBJ | Surabaya Bioscience Journal | Volume 1 | Number 1| September | 2021
69
meningkatkan ekspresi dan aktivitas
hepatik SIRT1, meningkatkan
pengaktifan jalur AMPK-P38 untuk
menginduksi pengambilan glukosa di
L6 myotubes dan dalam mengatur
ekspresi GLUT4 serta menghambat
transportasi glukosa dengan
mengikat situs exofacial di GLUT1
(19–22).
Flavonoid dari naringin, kaempferol,
hesperidine, luteolin juga dapat
menghambat proliferasi yang
diinduksi glukosa tinggi,
menghambat reaksi inflamasi dan
cedera stres oksidatif didalam sel
serta menurunkan deposit jaringan
adiposa dan kadar lipid serta dapat
meningkatan resistensi insulin.
Flavonoid juga dapat memberikan
perlindungan potensial terhadap
apoptosis sel β pankreas, dan
melindungi terhadap kardiomiopati
diabetik dengan menghambat
inflamasi(23–26)
Ekstrak buah delima dan komponen
aktifnya memiliki potensi medis
yang besar karena dapat memberikan
pengobatan yang efektif dan aman
untuk diabetes tipe 2 dan masalah
patologisnya. Mereka mempengaruhi
kondisi diabetes tipe 2 (41).
Penelitian menggunakan tikus
mendapatkan hasil bahwa pengaruh
ekstrak buah delima dapat
meningkatkan sensitivitas insulin,
menurunkan kadar glukosa darah,
dan perlindungan jaringan pancreas.
Penelitian tersebut dibuktikan
dengan pemberian quercetin dan
rosiglitazone. Penelitian yang
dilakukan selama dua minggu
mendapatkan hasil quercetin (2 ml /
kg / hari) dan rosiglitazone (3 mg /
kg / hari) yang diberikan kepada
tikus tidak membaik, tikus masih
intoleransi glukosa. Penelitian
dilanjutkan selama 4 minggu dan
mendapatkan hasil, kedua perawatan
tersebut (quercetin dan rosiglitazone)
secara signifikan mengurangi
glukosa darah puasa dan tes toleransi
insulin, dan menunjukkan bahwa
mereka (quercetin dan rosiglitazone)
meningkatkan sensitivitas
insulin(36,37)
Ekstrak buah delima quercetin juga
dapat mengurangi kadar sitokin
proinflamasi plasma IL-6, TNF-α,
dan meningkatkan tingkat sitokin
antiinflamasi IL-10. Quercetin
memiliki konstituen aktif dengan
sifat antioksidan tinggi yang ada di
ekstrak buah delima dapat
bertanggung jawab atas efek anti-
hiperlipidemik dan anti-inflamasi.
Ekstrak buah delima terutama
quercetin juga dapat memberikan
efek pemulihan pada pulau
langerhans yang rusak, profil
farmakologis, biokimia, dan
histopatologi tikus. Quercetin jelas
menunjukkan efek positif yang
membantu dalam perbaikan
komplikasi terkait diabetes(35,37).
Mitokondria dan produksi ATP
mengalami perbaikan fungsional
karena quercetin dapat meningkatkan
aktivitas dan ekspresi gen GLUT4
sekresi insulin, menurunkan
disfungsi mitokondria yang diinduksi
TNF ‐ α., dan perbaikan pada SIRT1
dan nuclear factor kappa (NF-kB) di
PBMC (peripheral blood
Priyanto. BA et. al., 2021 / Efek quercetin dari buah delima (punica granatum l.) terhadap penurunan glukosa darah
SBJ | Surabaya Bioscience Journal | Volume 1 | Number 1| September | 2021
70
mononuclear cell) dan plasma sE-
selektin (soluble E-selectin)(38).
Quercetin ketika di berikan kepada
subjek penelitian manusia dan tikus
tidak memiliki efek samping negatif,
dan dapat berinteraksi dalam
mempengaruhi (meningkatkan efek)
farmakokinetik dan farmakodinamik
atau keduanya dari obat yang
digunakan(39).
Diabetes dapat diobati karena
quercetin dapat menjadi ligan yang
mampu meningkatkan insulin
reseptor sehingga dapat
mengendalikan transkripsi atau gen
sel adiposa lainnya yang
memengaruhi resistensi insulin.
Quercetin juga dapat menghambat
terjadinya komplikasi lain dari
diabetes melitus tipe 2 karena sifat
dari quercetin sendiri sebagai
antioksidan, antimikroba, antiradang,
antitumor, antihepatotoksik,
antivirus, dan antidiabetik(10,34,42)
KESIMPULAN
Berdasarkan hasil pembahasan dapat
disimpulkan bahwa ada pengaruh
penurunan glukosa darah dari
pemberian quercetin pada pasien
diabetes melitus tipe 2.
1. Quercetin memiliki efek
sebagai antioksidan,
antimikroba, antiradang,
antitumor, antihepatotoksik,
antivirus, dan antidiabetik.
2. Quercetin dapat
meningkatkan sensitivitas
transporter glukosa GLUT 4
dan menghambat DM Tipe 2.
SARAN
Studi literature review ini sebaiknya
dilanjutkan dengan studi
eksperimental, sehingga dapat
menilai (pengaruh pemberian
quercetin dan mengetahui
mekanisme quercetin dalam
mempengaruhi kadarglukosa darah)
pada pasien diabetes melitus tipe 2
dan dapat menjamin bahwa studi di
desain tepat sehingga hasil penelitian
ini valid dan dapat dipercaya.
UCAPAN TERIMAKASIH
Saya ingin mengucapkan terimakasih
kepada Prajogo Wibowo, dr., M.Kes
dan Dr. Lestari Dewi, dr., M.Kes atas
bantuan dalam menyusun makalah
ini.
DAFTAR PUSTAKA
1. Akhtar S, Ismail T, Fraternale D,
Sestili P. Pomegranate peel and peel
extracts: Chemistry and food
features. Food Chemistry. 2015.
2. DeFronzo RA, Ferrannini E, Groop
L, Henry RR, Herman WH, Holst JJ,
et al. Type 2 diabetes mellitus. Nat
Rev Dis Prim. 2015;
3. Kharroubi AT. Diabetes mellitus:
The epidemic of the century. World
J Diabetes. 2015;
4. Kooti W, Farokhipour M,
Asadzadeh Z, Ashtary-Larky D,
Asadi-Samani M. The role of
medicinal plants in the treatment of
diabetes: a systematic review.
Electron physician. 2016;
5. Tiwari R, Latheef SK, Ahmed I,
Iqbal HMN, Bule MH, Dhama K, et
al. Herbal immunomodulators, a
remedial panacea for the designing
and developing effective drugs and
medicines: Current scenario and
future prospects. Curr Drug Metab.
2018;
6. Tulunay M, Aypak C, Yikilkan H,
Gorpelioglu S. Herbal medicine use
among Turkish patients with chronic
Priyanto. BA et. al., 2021 / Efek quercetin dari buah delima (punica granatum l.) Terhadap penurunan glukosa darah
SBJ | Surabaya Bioscience Journal | Volume 1 | Number 1| September | 2021
71
diseases. J Intercult
Ethnopharmacol. 2015;
7. Kawabata K, Mukai R, Ishisaka A.
Quercetin and related polyphenols:
New insights and implications for
their bioactivity and bioavailability.
Food Funct. 2015;
8. Xiao L, Luo G, Tang Y, Yao P.
Quercetin and iron metabolism:
What we know and what we need to
know. Food and Chemical
Toxicology. 2018.
9. XU JQ, FAN N, YU BY, WANG
QQ, ZHANG J. Biotransformation
of quercetin by Gliocladium
deliquescens NRRL 1086. Chin J
Nat Med. 2017;
10. Eid HM, Nachar A, Thong F,
Sweeney G, Haddad PS. The
molecular basis of the antidiabetic
action of quercetin in cultured
skeletal muscle cells and
hepatocytes. Pharmacogn Mag.
2015;
11. Kandylis P, Kokkinomagoulos E.
Food applications and potential
health benefits of pomegranate and
its derivatives. Foods. 2020.
12. AlMatar M, Islam MR, Albari O,
Var I, Koksal F. Pomegranate as a
Possible Treatment in Reducing
Risk of Developing Wound Healing,
Obesity, Neurodegenerative
Disorders, and Diabetes Mellitus.
Mini-Reviews Med Chem. 2017;
13. El-Hadary AE, Ramadan MF.
Phenolic profiles,
antihyperglycemic,
antihyperlipidemic, and antioxidant
properties of pomegranate (Punica
granatum) peel extract. J Food
Biochem. 2019;
14. Elsherbiny EA, Amin BH, Baka ZA.
Efficiency of pomegranate (Punica
granatum L.) peels extract as a high
potential natural tool towards
Fusarium dry rot on potato tubers.
Postharvest Biol Technol. 2016;
15. Gullon B, Pintado ME, Pérez-
Álvarez JA, Viuda-Martos M.
Assessment of polyphenolic profile
and antibacterial activity of
pomegranate peel (Punica granatum)
flour obtained from co-product of
juice extraction. Food Control. 2016;
16. Arun KB, Jayamurthy P, Anusha C
V., Mahesh SK, Nisha P. Studies on
Activity Guided Fractionation of
Pomegranate Peel Extracts and Its
Effect on Antidiabetic and
Cardiovascular Protection
Properties. J Food Process Preserv.
2017;
17. Ren B, Qin W, Wu F, Wang S, Pan
C, Wang L, et al. Apigenin and
naringenin regulate glucose and lipid
metabolism, and ameliorate vascular
dysfunction in type 2 diabetic rats.
Eur J Pharmacol. 2016;
18. Malik S, Suchal K, Khan SI, Bhatia
J, Kishore K, Dinda AK, et al.
Apigenin ameliorates streptozotocin-
induced diabetic nephropathy in rats
via MAPK-NF-ĸB-TNF-α and TGF-
β1-MAPK-fibronectin pathways.
Am J Physiol - Ren Physiol. 2017;
19. Snyder SM, Zhao B, Luo T, Kaiser
C, Cavender G, Hamilton-Reeves J,
et al. Consumption of quercetin and
quercetin- containing apple and
cherry extracts affects blood glucose
concentration, hepatic metabolism,
and gene expression patterns in
obese C57BL/6J high fat-fed mice. J
Nutr. 2016;
20. Peng J, Li Q, Li K, Zhu L, Lin X,
Lin X, et al. Quercetin Improves
Glucose and Lipid Metabolism of
Diabetic Rats: Involvement of Akt
Signaling and SIRT1. J Diabetes
Res. 2017;
21. Dhanya R, Arya AD, Nisha P,
Jayamurthy P. Quercetin, a lead
compound against type 2 diabetes
ameliorates glucose uptake via
AMPK pathway in skeletal muscle
cell line. Front Pharmacol. 2017;
22. Hamilton KE, Rekman JF, Gunnink
LK, Busscher BM, Scott JL, Tidball
AM, et al. Quercetin inhibits glucose
transport by binding to an exofacial
site on GLUT1. Biochimie. 2018;
23. Chen F, Zhang N, Ma X, Huang T,
Shao Y, Wu C, et al. Naringin
alleviates diabetic kidney disease
through inhibiting oxidative stress
and inflammatory reaction. PLoS
One. 2015;
24. Zang Y, Zhang L, Igarashi K, Yu C.
The anti-obesity and anti-diabetic
effects of kaempferol glycosides
from unripe soybean leaves in high-
fat-diet mice. Food Funct. 2015;
25. Hanchang W, Khamchan A,
Wongmanee N, Seedadee C.
Hesperidin ameliorates pancreatic β-
Priyanto. BA et. al., 2021 / Efek quercetin dari buah delima (punica granatum l.) terhadap penurunan glukosa darah
SBJ | Surabaya Bioscience Journal | Volume 1 | Number 1| September | 2021
72
cell dysfunction and apoptosis in
streptozotocin-induced diabetic rat
model. Life Sci. 2019;
26. Li L, Luo W, Qian Y, Zhu W, Qian
J, Li J, et al. Luteolin protects
against diabetic cardiomyopathy by
inhibiting NF-κB-mediated
inflammation and activating the
Nrf2-mediated antioxidant
responses. Phytomedicine. 2019;
27. Li C, Miao X, Li F, Wang S, Liu Q,
Wang Y, et al. Oxidative Stress-
Related Mechanisms and
Antioxidant Therapy in Diabetic
Retinopathy. Oxidative Medicine
and Cellular Longevity. 2017.
28. Jaacks LM, Siegel KR, Gujral UP,
Narayan KMV. Type 2 diabetes: A
21st century epidemic. Best Practice
and Research: Clinical
Endocrinology and Metabolism.
2016.
29. Hajiaghaalipour F,
Khalilpourfarshbafi M, Arya A,
Arya A. Modulation of glucose
transporter protein by dietary
flavonoids in type 2 diabetes
mellitus. Int J Biol Sci. 2015;
30. Anusree SS, Nisha VM, Priyanka A,
Raghu KG. Insulin resistance by
TNF-α is associated with
mitochondrial dysfunction in 3T3-
L1 adipocytes and is ameliorated by
punicic acid, a PPARγ agonist. Mol
Cell Endocrinol. 2015;
31. Bain SC, Feher M, Russell-Jones D,
Khunti K. Management of type 2
diabetes: the current situation and
key opportunities to improve care in
the UK. Diabetes, Obesity and
Metabolism. 2016.
32. Faghihimani Z, Mirmiran P, Sohrab
G, Iraj B, Faghihimani E. Effects of
pomegranate seed oil on metabolic
state of patients with type 2 diabetes
mellitus. Int J Prev Med. 2016;
33. Tangvarasittichai S, Pongthaisong S,
Tangvarasittichai O. Tumor
Necrosis Factor-Α, Interleukin-6, C-
Reactive Protein Levels and Insulin
Resistance Associated with Type 2
Diabetes in Abdominal Obesity
Women. Indian J Clin Biochem.
2016;
34. Sharma P, McClees SF, Afaq F.
Pomegranate for prevention and
treatment of cancer: An update.
Molecules. 2017.
35. Harzallah A, Hammami M,
Kȩpczyńska MA, Hislop DC, Arch
JRS, Cawthorne MA, et al.
Comparison of potential preventive
effects of pomegranate flower, peel
and seed oil on insulin resistance
and inflammation in high-fat and
high-sucrose diet-induced obesity
mice model. Arch Physiol Biochem.
2016;
36. Mollazadeh H, Sadeghnia HR,
Hoseini A, Farzadnia M, Boroushaki
MT. Effects of pomegranate seed oil
on oxidative stress markers, serum
biochemical parameters and
pathological findings in kidney and
heart of streptozotocin-induced
diabetic rats. Ren Fail. 2016;
37. Rouhi SZT, Sarker MMR, Rahmat
A, Alkahtani SA, Othman F. The
effect of pomegranate fresh juice
versus pomegranate seed powder on
metabolic indices, lipid profile,
inflammatory biomarkers, and the
histopathology of pancreatic islets of
Langerhans in streptozotocin-
nicotinamide induced type 2 diabetic
Sprague-Daw. BMC Complement
Altern Med. 2017;
38. Sohrab G, Nasrollahzadeh J, Tohidi
M, Zand H, Nikpayam O.
Pomegranate Juice Increases
Sirtuin1 Protein in Peripheral Blood
Mononuclear Cell from Patients
with Type 2 Diabetes: A
Randomized Placebo Controlled
Clinical Trial. Metab Syndr Relat
Disord. 2018;
39. Virgen-Carrillo CA, Martínez
Moreno AG, Valdés Miramontes
EH. Potential Hypoglycemic Effect
of Pomegranate Juice and Its
Mechanism of Action: A Systematic
Review. J Med Food. 2020;
40. Shi GJ, Li Y, Cao QH, Wu HX,
Tang XY, Gao XH, et al. In vitro
and in vivo evidence that quercetin
protects against diabetes and its
complications: A systematic review
of the literature. Biomedicine and
Pharmacotherapy. 2019.
41. Jyothsna DK. The Study of Effect of
Pomegranate Juice on Type 2
Diabetes Mellietus. IOSR J Dent
Med Sci. 2017;
42. SAPUTRI MA, SETIANINGSIH H.
Pengaruh Pemberian Ekstrak
Rumput Laut Merah (Kappaphycus
Priyanto. BA et. al., 2021 / Efek quercetin dari buah delima (punica granatum l.) Terhadap penurunan glukosa darah
SBJ | Surabaya Bioscience Journal | Volume 1 | Number 1| September | 2021
73
alvarezii) terhadap Kadar LDL Pada
Tikus Putih (Rattus Norvegicus)
Jantan Galur Wistar Yang Diberi
Diet Tinggi Lemak. Hang Tuah Med
J. 2018;