survei dampak sosial ekonomi pada individu dan rumah tangga dengan hiv di tujuh provinsi di...
DESCRIPTION
Latar Belakang Situasi Epidemi, (1) Epidemi beragam antar wilayah, dari prevalensi rendah hingga terkonsentrasi pada sub-populasi tertentu. (2) Kurang lebih 314,500 ODHA (0.22%); diproyeksikan meningkat hingga 0.37% pada 2014. (3) 2010-2014: Diperkirakan ada 23,000 kematian ODHA per tahun Tujuan Survei, (1) Mengukur dampak sosial ekonomi secara luas (Pendapatan dan Pekerjaan; Konsumsi, aset dan tabungan; cara menghadapi masalah; stigma; kesehatan; pendidikan; gender dll). (2) Memberikan informasi dasar untuk pengembangan kebijakan mitigasi dan program Kerjasama, KPAN, BPS , JOTHI, UNDP, ILO, UNV, UNAIDSTRANSCRIPT
1
Survei Dampak Sosial Ekonomi Pada Individu dan Rumah Tangga Dengan
HIV di Tujuh Provinsi di Indonesia
JOTHI
2
Latar Belakang
•Situasi Epidemi▫ Epidemi beragam antar wilayah, dari prevalensi rendah
hingga terkonsentrasi pada sub-populasi tertentu▫ Kurang lebih 314,500 ODHA (0.22%); diproyeksikan meningkat
hingga 0.37% pada 2014▫ 2010-2014: Diperkirakan ada 23,000 kematian ODHA per tahun
•Tujuan Survei▫ Mengukur dampak sosial ekonomi secara luas (Pendapatan
dan Pekerjaan; Konsumsi, aset dan tabungan; cara menghadapi masalah; stigma; kesehatan; pendidikan; gender dll)
▫ Memberikan informasi dasar untuk pengembangan kebijakan mitigasi dan program
•Kerjasama▫ KPAN, BPS , JOTHI, UNDP, ILO, UNV, UNAIDS
3
Metodologi
• Kuantitatif dan Kualitatif: Survei dengan kuesioner tersruktur , Diskusi kelompok, wawancara mendalam dan studi kasus
• 5 provinsi dengan prevalensi HIV tinggi (Jakarta, Jawa Barat, Jawa Timur, Bali & Papua) & 2 provinsi dengan prevalensi HIV rendah (NTB, & NTT)
• Purposive, quota sampling: 1019 rumah tangga ODHA & 1019 rumah tangga kontrol (Rumah tangga non-PLHIV)
• Rumah tangga kontrol dari tetangga dengan tingkat sosial ekonomi sama/seimbang
4
Keterbatasan
• Tidak ada kerangka sampel dan sulit mengakses rumah tangga ODHA
• Rumah tangga ODHA tidak memiliki kesempatan yang sama untuk terpilih sebagai responden
• Bias pemilihan karena akses kerumah tangga ODHA dipilih oleh JOTHI
• Kemungkinan salah dalam menjawab pertanyaan kejadian masa lalu dan perkiraan oleh responden
• Hambatan sosial budaya untuk terbuka dalam keterangan rinci pasangan dan keadaan keuangan
5
Distribusi Responden
Provinsi
Jumlah kasus AIDS
yang dilaporkan
Jumlah ODHA
Meninggal
Sampel Rumah Tangga
Target Kontrol Total
(1) (2) (3) (4) (5) (6)
Jakarta 2.781 419 280 280 560
Jawa Barat 2.888 544 197 197 394
Jawa Timur 2.591 584 211 211 422
Bali 1.177 228 56 56 112
NTB 80 47 25 25 50
NTT 110 23 25 25 50
Papua 2.382 351 225 225 450
TOTAL 1.019 1.019 2.038
Jumlah responden terdistribusi secara proporsional dengan jumlah kasus AIDS yang dilaporkan
6
Profil Responden (%)
Kelompok Umur
Laki-LakiPerempua
n
< 20 2.2 10.1
20 - 30 58.4 55.5
31 - 40 33.2 26.9
41 - 50 4.7 6.3
51 - 60 1.0 1.2
> 60 0.5 0
Kategori Laki-LakiPerempua
n
Penasun 73.4 20.9
Waria 7.3
WPS 5.6 14.3
LSL 2.1 0
Penularan Suami-istri 4.3 48.4
Penularan Ibu-anak 1.3 6.3
Transfusi darah 0.4 0
Lainnya 1.0 1.5
Tidak tahu 4.9 8.4
7
Dampak Pada Pendapatan, Pola Konsumsi, Aset, Tabungan dan Cara Menanggulangi Masalah
8
PekerjaanProsentase Rumah Tangga ODHA yang bekerja di
sektor formal (sebagai karyawan) lebih rendah dari rumah tangga non-ODHA
Prosentase Rumah Tangga Menurut Jenis Pekerjaan
9
Pendapatan yang hilang• Rerata hilangnya pendapatan akibat merawat
anggota rumah tangga yang sakit, 55% lebih tinggi pada rumah tangga ODHA dibanding rumah tangga kontrol
• Hilangnya pendapatan pada responden Laki-laki lebih tinggi dari perempuan.
Rerata Pendapatan Yang Hilang Akibat Merawat ODHA Dalam 1 Bulan Terakhir Menurut Jenis Kelamin
10
Pendapatan & Pengeluaran• Rerata pendapatan utama Rumah Tangga ODHA dalam 1
bulan sedikit lebih rendah dibanding Rumah Tangga Non-ODHA
• Rerata Pengeluaran Rumah Tangga ODHA jauh lebih besar• Bantuan dari keluarga/pihak lain pada Rumah Tangga ODHA
sangat membantu menutupi sebagian kebutuhanRerata Pendapatan dan Pengeluaran 1 Bulan Terakhir Menurut Status Rumah Tangga
11
Cara menghadapi masalah▫ 74% Menyatakan
adanya tambahan pengeluaran akibat infeksi HIV
▫ 64% Menggunakan tabungan untuk menutupi kebutuhan tambahan akibat HIV
▫ 60% Meminjam dari keluarga/teman
▫ Persentase yang pernah menjual asetnya cukup tinggi
▫ Bantuan sosial dari pihak lain cukup banyak dirasakan
12
Stigma & Diskriminasi
13
Membuka Status HIV• 19% belum memberi
tahu keluarga• 9% memberi tahu
setelah 1 tahun• 9 % mengaku
pasangan /keluarga nya tahu lebih dulu
• Responden Perempuan yang memberi tahu status HIV nya lebih rendah dari Laki-Laki
• 41% memberi tahu keluarga segera setelah di diagnosa
Prosentase Responden ODHA Menurut Waktu Membuka Status HIV Pada
Pasangan/Keluarga dan Jenis Kelamin
14
Diskriminasi dari Tetangga• 17% Menyatakan
tetangganya tahu status HIV salah seorang anggota rumah tangga
• 40% diantaranya pernah merasakan diskriminasi dari lingkungan sekitarnya
• Tindakan diskriminasi lebih banyak diterima oleh responden Perempuan
• 21 % merasa ditolak, di isolasi dan dihindari oleh tetangganya
• 19% menerima kekerasan verbal
• 14% merasa anaknya tidak diijinkan main dengan anak tetangganya
• Bahkan 4% menerima kekerasan fisik
Prosentase Responden ODHA Menurut Perilaku Diskriminasi Dari
Lingkungan Sekitar dan Jenis Kelamin
15
Diskriminasi dari Layanan Kesehatan• > 50% ODHA
merasa pernah menerima tindakan diskriminasi dari layanan kesehatan
• 41 % diantaranya merasa diberi kode khusus pada dokumen rekam medis
• Persentase Responden Laki-laki yang mengalami diskriminasi (59%) lebih tinggi dari Perempuan (53%)
Prosentase Responden ODHA Menurut Perilaku Diskriminasi Pada
Layanan Kesehatan dan Jenis Kelamin
16
Dampak Pada Kesehatan
17
Biaya Kesehatan• Rumah Tangga ODHA
mengeluarkan biaya kesehatan 5 kali lebih tinggi dari Rumah Tangga Non-ODHA
• Rerata biaya kesehatan ODHA sendiri 3 kali lebih tinggi dari Rumah Tangga Non-ODHA
Rerata Biaya Kesehatan Dalam 1 Bulan Terakhir Menurut Status Rumah Tangga
18
Pengobatan ARV
• 53.7% responden mengaku sedang dalam pengobatan ARV
• Kasus Infeksi Oportunistik menurun hingga 35,4%, sejalan dengan peningkatan akses layanan ARV dan Pengobatan IO
Prosentase Responden ODHA Menurut Status Pengobatan ARV dan Jenis
Kelamin
19
Infeksi Oportunistik dan Tempat Pengobatannya• Penurunan berat badan dan batuk berkepanjangan adalah Infeksi
Oportunistik yang paling sering diderita dalam 1 tahun terakhir
• Rumah Sakit merupakan tempat layanan kesehatan yang paling sering didatangi ketika mengalami infeksi oportunisnik
Prosentase Responden ODHA Menurut Infeksi Oportunistik 1 Tahun Terakhir dan Jenis Kelamin
Prosentase Responden ODHA Menurut Tempat Layanan Kesehatan yang
Didatangi Ketika Mengalami Infeksi Oportunistik
20
Pendidikan dan Gender
21
Pengeluaran untuk Biaya Pendidikan
• Pengeluaran untuk pendidikan anak pada Rumah Tangga ODHA 36% lebih rendah dari Rumah Tangga Non-ODHA
• 3.46% Pengeluaran Rumah Tangga Non-ODHA adalah untuk biaya pendidikan sedangkan pada Rumah Tangga ODHA hanya 1.78%
22
• Tingkat putus sekolah pada Rumah Tangga ODHA lebih tinggi
• Putus sekolah pada tingkat SLTP & SLTA lebih tinggi dari SD
• Tingkat sekolah anak perempuan pada Rumah Tangga ODHA hampir 2 kali lipat anak Laki-laki
Putus Sekolah
Prosentase Putus Sekolah Menurut Jenis Kelamin dan Rumah Tangga
23Gender Kepala Rumah Tangga
Perempuan yang menjadi Kepala Rumah Tangga pada Rumah Tangga ODHA 10% lebih tinggi
Prosentase Kepala Rumah Tangga Menurut Jenis Kelamin dan Rumah Tangga
24
Infeksi Oportunistik Kronis Menurut Gender
Infeksi terkait HIV lebih tinggi pada perempuan – Kurangnya perhatian pada perawatan medis
Prosentase Infeksi Oportunistik Kronis Dalam 3 Bulan Terakhir Menurut Jenis Kelamin
25Pengaruh Gender pada Akses Pengobatan
• Prosentase responden Perempuan yang mengaku sulit mengakses layanan kesehatan 2 kali lebih banyak dari Laki-Laki (20.83% Vs 10.31%)
• Prosentase responden perempuan yang takut status HIV nya di ketahui lebih tinggi dari responden Laki-laki
Alasan Laki-Laki Perempuan
Tidak ada biaya 48% 38%
Fasilitas Kesehatan sulit di jangkau
10% 21%
Takut status HIV nya di ketahui
16% 24%
Takut di diskriminasi 10% 8%
Lainnya 15% 10%
Prosentase Alasan Responden Yang Tidak Mengakses Layanan Kesehatan Menurut Jenis
Kelamin
26
Kesimpulan