survei kelurahan tanah kali kedinding iv

Upload: rizki-adriadi-ghiffari

Post on 13-Jul-2015

687 views

Category:

Documents


0 download

TRANSCRIPT

KATA PENGANTAR

Segala puji atas kehadirat Allah SWT. yang telah menciptakan kita dengan penuh kasih sayang dan telah menunjukkan syariat Islam yang sempurna dan indah ini. Shalawat dan salam penyusun panjatkan kepada Nabi Muhammad saw. yang selalu menjunjung tinggi akhlak mulia. Penulis berharap makalah yang berjudul Laporan Survei Unsur Penggunaan Tanah dan Intensitas Pemanfaatan Ruang Kelurahan Tanah Kali Kedinding Kecamatan Kenjeran ini bermanfaat bagi pembaca. Mohon maaf kepada pembaca atas segala kekurangan dalam penulisan makalah ini karena penyusun masih dalam tahap belajar.

Tak lupa penyusun ucapkan terimakasih kepada pembaca. Semoga Allah memberkati pembaca dan makalah ini sehingga bermanfaat.

Surabaya, Desember 2011

Penyusun

1

DAFTAR ISI

Kata Pengantar........................................................................................................................1 Daftar Isi...................................................................................................................................2 Bab I Pendahuluan 1.1Latar Belakang...................................................................................................................3 1.2Maksud dan Tujuan............................................................................................................3 1.3Sistematika Pembahasan..................................................................................................3

Bab II Data 2.1Penggunaan Tanah............................................................................................................4 2.2Intensitas Pemanfaatan Ruang..........................................................................................5 Bab III Masalah 3.1Penggunaan Tanah............................................................................................................7 3.2Intensitas Pemanfaatan Ruang..........................................................................................7 Bab IV Potensi 4.1Penggunaan Tanah............................................................................................................9 4.2Intensitas Pemanfaatan Ruang..........................................................................................9 Bab V Penutup.......................................................................................................................11

2

BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Dalam unsur penggunaan tanah dan Intensitas Pemanfaatan Ruang (IPR) ternyata masih terdapat berbagai macam potensi dan masalah. Untuk penggunaan tanah dengan substansi yang terdiri dari jenis penggunaan tanah untuk perumahan, perdagangan dan jasa, fasilitas umum, industri dan perdagangan, RTH, serta perairan memiliki berbagai macam potensi, walaupun begitu substansi-substansi tersebut juga memiliki berbagai macam masalah di samping potensi yang ada. Begitu juga untuk Intensitas Pemanfaatan Ruang (IPR) dengan substansi yang terdiri dari Koefisien Dasar Bangunan (KDB), tinggi bangunan faktual, dan pemunduran bangunan faktual memiliki beberapa macam potensi, walaupun juga terdapat berbagai masalah di dalamnya. Atas sebab terdapatnya berbagai macam potensi dan masalah yang ada, maka laporan ini dibuat untuk menjelaskan apa yang menjadi potensi dan masalah dari unsur penggunaan tanah dan Intensitas Pemanfaatan Ruang (IPR) berdasarkan substansinya. 1.2 Maksud dan Tujuan Maksud dari adanya pembuatan makalah ini adalah meninjau unsur penggunaan tanah dan intensitas pemanfaatan ruang yang ada di Kelurahan Tanah Kali Kedinding, Kecamatan Kenjeran meliputi fakta, masalah, dan potensi dari masing-masing unsur tersebut. Adapun tujuannya adalah untuk lebih memahami dan mengetahui tentang unsur pemanfaatan ruang dan intensitas pemanfaatan ruang di kelurahan tersebut. 1.3 Sistematika Pembahasan Bab I Pendahuluan - Latar Belakang - Maksud dan Tujuan - Sistematika Pembahasan Bab II Data - Penggunaan Tanah - Intensitas Pemanfaatan Ruang Bab III Masalah - Penggunaan Tanah - Intensitas Pemanfaatan Ruang Bab IV Potensi - Penggunaan Tanah - Intensitas Pemanfaatan Ruang Bab V Penutup 3

BAB II DATA 2.1Unsur Penggunaan Tanah Penggunaan lahan faktual di Kelurahan Tanah Kali Kedinding dapat dibedakan menjadi: permukiman, perdagangan dan jasa, industri, pergudangan, dan ruang terbuka hijau. a. Permukiman Kawasan permukiman di Tanah Kali Kedinding berkembang secara linear mengikuti pola jaringan jalan yang ada. Perumahan berkepadatan tinggi terdapat hampir di seluruh wilayah kelurahan, terutama di sepanjang jalan pogot dan jalan kedung cowek (dibelakang bangunan industri dan perdagangan jasa), jalan tanah merah dan jalan kedinding lor. Jenis perumahan di Kelurahan Tanah Kali Kedinding didominasi oleh perumahan permanen (banguna-bangunan lama dan baru) dan beberapa bangunan semi permanen dan non permanen. Luas penggunaan lahan untuk permukiman adalah 129,506 ha atau 60,517% dari luas wilayah kelurahan Tanah kali Kedinding.

b. Industri dan pergudangan Kegiatan industri dan pergudangan di Kelurahan Tanah Kali Kedinding adalah industri dan gudang individu yang terdapat disepnjang jalan kedung cowek. Jenis industri di daerah ini terdiri dari pabrik minyak telon, pabrik sprei dan pabrik pengolahan ikan. Luas penggunaan lahan untuk industri adalah 26,75 ha atau 12,5% dari luas wilayah kelurahan Tanah Kali kedinding. Sedangkan luas penggunaan lahan untuk pergudangan adalah 18,404 ha atau 8,6% dari luas wilayah kelurahan Tanah Kali Kedinding. Untuk industri dan pergudangan, luas seluruhnya adalah atau % dari luas wilayah kelurahan Tanah Kali kedinding.

c. Fasilitas umum Fasilitas umum sebagian besar terdapat di sepanjang jalan-jalan utama wilayah Tanah Kali kedinding. Lokasinya strategis dan mudah dijangkau. Fasilitas umum antara lain: polsek, kantor samsat, sekolah, balai RW, dan tempat peribadatan. Luas penggunaan lahan untuk fasilitas umum adalah 17,12 ha atau 8% dari luas wilayah kelurahan Tanah Kali Kedinding. 4

d. Ruang terbuka hijau dan makam Di wilayah kelurahan tanah Kali kedinding terdapat ruang terbuka hijau berupa tanah lapang di sebelah timur rusunawa yang terletak di jalan tanah merah. Selain itu terdapat juga makam berupa makam islam di jalan tanah merah 5. Luas penggunaan lahan untuk ruang terbuka hijau adalah 4,458 ha atau 2,083% dari luas wilayah kelurahan Tanah Kali kedinding.

e. Perdagangan dan jasa Kegiatan perdagangan dan jasa banyak dijumpai di sepanjang jalan pogot, jalan kedung cowek, jalan kedinding lor dan jalan tanah merah. Selain itu tersebar di sekitar permukiman penduduk. Di antaranya adalah: pertokoan, warung, bengkel, pasar, perdagangan barang baru dan bekas, apotik dan praktek dokter. Luas penggunaan lahan untuk perdagangan dan jasa adalah 17,762 atau 8,3% dari luas wilayah kelurahan Tanah Kali kedinding. Data Penggunaan Lahan No. 1. 2. 3. 4. 5. 6. Jumlah Jenis Penggunaan Lahan Permukiman Perdagangan dan Jasa Fasilitas Umum Ruang Terbuka Hijau Industri Pergudangan Luas (ha) 129,506 17,762 17,12 4,458 26,75 18,404 214 Persentase (%) 60,517 8,3 8 2,083 12,5 8,6 100

IntensitasPeng unaan lahan(% g )9% 12% 2% 8% 8% 61% Permukiman Perdagangan dan Jasa Fasilitas Umum Ruang Terbuka Hijau Industri Pergudangan

5

Lokasi dan penampang unsur intensitas penggunaan tanah dapat dilihat pada Gambar 2.1. 2.2Unsur Intensitas Pemanfaatan Ruang 2.2.1 Koefisien Dasar Bangunan (KDB) Wilayah Kelurahan Tanah Kali Kedinding, didominasi oleh bangunan dengan koefisien dasar lebih dari 80% yaitu rumah rumah penduduk. Untuk bangunan berkoefisien dasar 60 80% yang dimiliki oleh rumah penduduk dan juga industri industri juga cukup banyak. Bangunan berkoefisien dasar 40 60% dimiliki oleh industri industri di daerah tersebut, yang membutuhkan lahan luas untuk tempat parkir atau tanah kosong. Sedangkan terdapat wilayah yang memiliki koefisien dasar kurang dari 40% yaitu RTH atau Ruang Terbuka Hijau. Lokasi dan penampang substansi KDB dari unsur intensitas pemanfaatan ruang dapat dilihat pada Gambar 2.2.1. 2.2.2 Koefisien Luas Bangunan (KLB) Bangunan di Kelurahan Tanah Kali Kedinding mayoritas mempunyai 1 hingga 2 lantai karena yang mendominasi rumah warga yang keselurahan memilik 1 hingga 2 lantai begitu juga pabrik disekitar melimiki 2 lantai. Juga sekolahsekolah dasar yang terdapat di kelurahan ini mempunyai 1 lantai. Bangunan dengan 3 hingga 4 lantai dimiliki oleh sekolah, pabrik minyak kayu putih dan kantor SAMSAT yang masing-masing berlantai 3 dan Pondok Pesantren AlFithrah yang memiliki 4 lantai. Sedangkan bangunan dengan 5 hingga 8 lantai dimiliki oleh fasilitas sosial yang ada di Kelurahan Tanah Kali Kedinding yaitu Rumah Susun Sederhanah Sewa (Rusunawa) yang memiliki 5 lantai. Bangunan dengan lantai antara 9 hingga 12 lantai tidak terdapat di Kelurahan Tanah Kali Kedinding. Lokasi dan penampang substansi KLB dari unsur intensitas pemanfaatan ruang dapat dilihat pada Gambar 2.2.2. 2.2.3 Garis Sempadan Bangunan (GSB) Garis Sempadan Bangunan pada kelurahan Tanah Kali Kedinding ini didominasi oleh GSB 0 meter. Pemukiman penduduk yang sangat padat dan sempit mempengauhi tidak adanya halaman rumah atau GSB pada sebagian besar pemukiman di Kelurahan Tanah Kali Kedinding. GSB antara 1-3 meter terdapat pada daerah pemukiman jalan Kalilom Lor, perumahan Pogot Regency, beberapa sekolah dan masjid. Dan pada beberapa daerah industri misalnya pabrik minyak kayu putih, pabrik keramik,dll. Serta pada daerah pergudangan terdapat GSB yang luas antara 5-8 meter.

6

Lokasi dan penampang substansi GSB dari unsur intensitas pemanfaatan ruang dapat dilihat pada Gambar 2.2.3.

BAB III MASALAH 3.1Unsur Penggunaan Tanah Padatnya kawasan permukiman di daerah Tanah Kali Kedinding menjadi masalah. Dikarenakan kepadatan penduduk di kelurahan Tanah Kali Kedinding tidak sebanding dengan ketersediaan ruang terbuka hijau yang cukup dan layak. Padahal daerah Tanah Kali Kedinding merupakan kawasan industri dan pergudangan. Jalan utama di kelurahan Tanah Kali Kedinding yaitu jalan Kedung Cowek, merupakan jalur sibuk karen terhubung langsung dengan jembatan suramadu. Hal ini mengakibatkan polusi udara yang berdampak buruk bagi masyarakat Tanah Kali Kedinding. Karena hal ini membuat daerah permukiman mereka menjadi panas karena udara yang buruk diakibatkan pepohonan dan ruang terbuka hijau yang sangat kurang ditambah dengan jalan yang sempit di bagian tengah Tanah Kali Kedinding sehingga sistem sirkulasi udara pada rumah-rumah penduduk menjadi kurang maksimal. 3.2 Unsur Intensitas Pemanfaatan Ruang 3.2.1 Koefisien Dasar Bangunan (KDB) Di Kelurahan Tanah Kali Kedinding mayoritas penduduk menggunakan lahan rumahnya untuk dibangun rumah tanpa lahan kosong sehingga menyebabkan beberapa masalah seperti tidak adanya ruang terbuka hijau. Padahal banyak fungsi RTH misalnya dapat menyerap air ketika musim hujan. Juga tidak ada tempat untuk menjemur pakaian yang akhirnya harus menjemur di luar rumah mereka. Hal tersebut membuat jalan di depan rumah mereka semakin sempit untuk dilewati. Selain itu juga karena tidak ada halaman rumah membuat anak-anak kecil jadi harus bermain di luar rumah mereka sedangkan jalan di depan rumah cukup ramai dilewati kendaraan.

7

3.2.2

Koefisien Luas Bangunan (KLB) Menurut hasil survei yang telah kami lakukan, kami tidak menemukan masalah yang begitu berarti. Walaupun ada gedung bertingkat tinggi (Rusunawa Tanah Merah, 5 lantai), namun di daerah sekitarnya merupakan lahan kosong, sehingga tidak menutupi jalannya sinar matahari untuk bangunan yang hanya 1-2 lantai. Yang bisa menjadi masalah yaitu dalam konteks keamanan, akan membahayakan apabila ada benda yang terjatuh dari lantai atas dan jatuh mengenai orang yang ada di bawah, dan juga dapat membahayakan anak-anak yang bermain di lantai atas apabila tidak berhatihati.

3.2.3

Garis Sempadan Bangunan (GSB) Pada Kelurahan Tanah Kali Kedinding ini, rata-rata rumah memiliki GSB 0 m, yang berarti rumah tidak memiliki halaman depan sama sekali. Hal ini menimbulkan beberapa masalah. Yang pertama adalah karena tidak terdapat lahan kosong di depan, maka jarak pandang pemilik rumah ke lingkungan di luar rumahnya akan terbatas. Lalu berikutnya adalah masalah tentang tidak adanya lahan parkir, sehingga banyak warga yang memarkir kendaraannya dipinggir jalan dan membuat jalanan menjadi sempit. Lalu keamanan dari rumah itu sendiri juga akan lebih berbahaya. Jika terjadi kecelakaan kendaraan bermotor lalu menabrak rumah, maka rumah akan langsung terkena dampaknya karena setelah pagar tidak terdapat lahan kosong untuk meredam laju dari kendaraan tersebut. Selain itu lebih baik terdapat taman walaupun kecil di depan rumah sebelum mencapai pagar.

8

BAB IV POTENSI 4.1Unsur Penggunaan Tanah Dari data penggunaan lahan yang telah didapatkan, dapat disimpulkan bahwa Kelurahan Tanah Kali Kedinding merupakan salah satu daerah industri di kota Surabaya. Hal ini dapat dilihat dengan banyaknya pabrik yang baru dibangun, secara otomatis peluang tenaga kerja baru mulai terbuka. Pabrik-pabrik yang berada di kelurahan Tanah Kali Kedinding antara lain pabrik minyak telon, pabrik sprei, pabrik pengolahan ikan dan sebagiannya. Lokasi fasilitas umum yang strategis dan tersebar merata di Kelurahan Tanah Kali Kedinding juga merupakan salah satu potensi di kelurahan ini. Karena hal ini berdampak pada akses yang lebih mudah bagi masyarakat sekitar dalam menuju fasilitas umum terdekat. Selain itu Kelurahan Tanah Kali Kedinding juga banyak kawasan perdagangan dan jasa yang tersebar pada jalan-jalan utama di Kelurahan Tanah Kali Kedinding, diantaranya: jalan Tanah Merah, jalan Pogot, jalan Kedinding Lor dan jalan Kedung Cowek yang merupakan akses jalan menuju jembatan Suramadu. Kawasan perdagangan dan jasa di Tanah Kali Kedinding semakin berkembang pesat dikarenakan letaknya yang semakin strategis setelah dibangunnya jembatan Suramadu dan jalan lingkar timur (Merr). 4.2 Unsur Intensitas Pemanfaatan Ruang 4.2.1 Koefisien Dasar Bangunan (KDB) Potensi yang dimiliki KDB dibawah 40% adalah, dapat digunakan sebagai Ruang Terbuka Hijau yang dalam masa sekarang ini jarang kita temui. Untuk masyarakat yang memiliki wilayah KDB diantara 40 60% dapat 9

dimanfaatkan sebagai tempat fasilitas lainnya seperti teras, taman, dll. Untuk perindustrian, dapat dimanfaatkan sebagai tempat parkir kendaraan. Sedangkan wilayah KDB antara 60 80% dapat dimanfaatkan sebagai teras, taman kecil, dan juga garasi. Sedangkan potensi yang dimiliki oleh wilayah KDB diatas 80% adalah dapat membangunan bangunan lebih besar yang disesuaikan oleh kebutuhan. 4.2.2 Koefisien Luas Bangunan (KLB) Bangunan yang terdapat pada Kelurahan Tanah Kali Kedinding di dominasi oleh tinggi bangunan antara 1-2 lantai. Hal ini memberikan beberapa potensi untuk warga sekitar, yang pertama yaitu terjangkaunya jaringan sinyal untuk televisi maupun sinyal telepon genggam. Yang kedua yaitu tercukupinya kebutuhan akan sinar matahari, karena tidak ada gedung tinggi yang menghalangi sinar matahari sehingga bangunan tidak tertutup oleh bayangan.

4.2.3

Garis Sempadan Bangunan (GSB) Pada kelurahan Tanah Kali Kedinding ini, rata-rata rumah memiliki GSB 0 m. Dan sebagian besar dari rumah-rumah yang memiliki GSB 0 m tersebut disebabkan karena lahan yang tersedia telah habis untuk lokasi usaha rumahan. Usaha-usaha tersebut bervariasi, ada yang membuka toko, warung kecil, praktek dokter, apotek, sampai penjualan bensin eceran. Hal ini menimbulkan potensi di bidang perekonomian yang berarti kesejahteraan masyarakat di Kelurahan Tanah Kali Kedinding ini bisa terus dikembangkan, mengingat banyaknya warga yang melakukan usaha di rumahnya. Selain itu kebutuhan masyarakat dapat lebih terpenuhi karena usaha-usaha tersebut di lakukan di komplek perumahan sehingga warga tidak kesulitan untuk mendatanginya.

10

BAB V PENUTUP Di Kelurahan Tanah Kali Kedinding Kecamatan Kenjeran untuk penggunaan tanah dan intensitas pemanfaatan ruangnya belum tertata dengan baik sehingga banyak masalah yang terjadi tetapi cukup banyak potensi yang masih dapat dikembangkan. Hal ini sesuai dengan data yang telah kami lakukan dengan survei langsung ke Kelurahan Tanah Kali Kedinding.

11