Survei Pasar berkaitan dengan Hukum Permintaan dan Penawaran

Usaha Kecil dan MenengahWijaya Roti

A. Nama UKM : Wijaya RotiB. Pemilik : SutrisnoC. Alamat : Jatisari, KebumenD. Produk : Kue bika ambon, brownies, roti gulung, dllE. Omset : +Rp 2.000.000,00 per hariF. Karyawan : 7 orang

G.

G. Kegiatan UsahaUKM wijaya roti memiliki Karyawan berjumlah

7 orang, 4 orang di antaranya di bagian produksi dan 3 orang lain di bagian marketing. Sebagian besar produk yang di hasilkan adalah bika ambon, brownies, dan roti gulung. Jumlah produk yang di hasilkan perharinya, bika ambon + 200, brownies + 300, roti gulung + 100. Harga yang di tawarkan untuk bika ambon adalah Rp 11.000,00, brownies Rp 13.000,00, dan roti gulung Rp 16.000,00. Konsumen adalah rumah tangga, wrung, toko roti, event organizer, dll. Daerah pemasaran

berada di dalam Kabupaten Kebumen. H. Dinamika Penjualan

NoPeriode

PenjualanProduk Terjual

OmsetBika Ambon Brownies Roti Gulung

1 Hari biasa 200 300 100

2 Weekend 250 350 150

3 Hari besar 300 400 200

4 Lebaran 400 500 300

5Saat biaya produksi

meningkat *)150 250 75

I. Analisa Penjualan

Di hari biasa total unit yang di produksi + 600, konsumen adalah para pelanggan yang hampir di pastikan mereka selalu memesan setiap hari. Para pelanggan adalah warung, toko roti, dll. Penjualan meningkat saat weekend, karena ada peningkatan permintaan dari rumah tangga, biasanya untuk acara arisan, pesta, dll. Di hari besar, umat islam mengadakan acara-acara seperti isro mi’roj, rajaban, pengajian, dll sehingga terjadi peningkatan permintaan roti. Di hari lebaran, terdapat lonjakan permintaan roti di karenakan roti menjadi primadona di saat lebaran dan juga para perantau biasa membeli roti untuk oleh-oleh kembali ke perantauan.

J. KesimpulanDi dalam ekonomi terdapat hukum permintaan dan penawaran yang akan berlaku dengan catatan ceteris paribus. Namun pada realita menunjukkan bahwa ceteris paribus jarang terjadi, karena ekonomi bersifat dinamis, dan akan terus berubah seiring waktu.

Catatan :

*) Pada tanggal 12 September 2014, terjadi peningkatan harga gas 12 kg, dari Rp 93.000,00 menjadi RP 123.000,00. Produksi berkuarang, karena bahan bakar gas merupakan salah satu faktor produksi.

Di tulis oleh :1. Aris Nur Hidayat C1B0140822. Syeh Dzaka Ali EP C1B 014054