survey evaluasi pendidikan ; sma n 1 banguntapan bantul diy

5

Click here to load reader

Upload: ali-murfi

Post on 04-Jul-2015

634 views

Category:

Documents


2 download

TRANSCRIPT

Page 1: Survey Evaluasi Pendidikan ; SMA N 1 Banguntapan Bantul DIY

BAB I

PENDAHULUAN

A. LATAR BELAKANG

Setiap perbuatan dan tindakan dalam pendidikan selalu menghendaki hasil. Pendidik

selalu berharap bahwa hasil yang diperoleh sekarang lebih baik dan memuaskan dari hasil

yang diperoleh sebelumnya, untuk menentukan dan membandingkan antara satu hasil dengan

lainnya diperlukan adanya evaluasi.

Diakui bahwa kritik-kritik sering muncul tentang sistem pendidikan yang sering berubah dan

tidak seimbang. Kurikulum yang kurang tepat dengan mata pelajaran yang terlalu banyak dan

tidak berfokus pada hal-hal yang seharusnya diberikan dan lain sebagainya. Untuk mengatasi

masalah yang seperti ini perlu adanya evaluasi pembelajaran, agar setiap kekurangan ataupun

kegagalan pada kurikulum yang diajarkan bisa diperbaiki pada kurikulum yang akan datang.

Ruang lingkup pendidikan sangat luas, mulai dari masukan (input), proses sampai hasil

(output) yang diperoleh. Ketika proses pembelajaran dipandang sebagai proses perubahan

tingkah laku siswa, peran penilaian dalam proses pembelajaran menjadi sangat penting.

Penilaian dalam proses pembelajaran merupakan suatu proses untuk mengumpulkan,

menganalisa dan menginterpretasi informasi untuk mengetahui tingkat pencapaian

tujuan pembelajaran. untuk mengetahui apakah proses yang dilakukan itu sudah sesuai

dengan tujuannya maka harus dilakukan umpan balik.

B. RUMUSAN MASALAH

Dalam laporan ini penulis akan membahas beberapa masalah tentang Bagaimana

persiapan/perencanaan evaluasi yang di lakukan, macam-macam teknik evaluasi yang

digunakan, serta kesulitan yang dihadapi dalam melakasanakan evaluasi oleh guru PKn Kelas

XII di SMA N 1 Banguntapan, Bantul Yogyakarta ?

C. TUJUAN OBSERVASI

Laporan observasi ini disusun selain untuk memenuhi tugas mandiri ada mata kuliah

Pengembangan Evaluasi Pendidikan juga memberi wawasan dan pengetahuan baru

bagi kami agar kami mengetahui bagaimana persiapan/perencanaan evaluasi yang di

lakukan, macam-macam teknik evaluasi yang digunakan, serta kesulitan yang

dihadapi dalam melakasanakan evaluasi oleh guru.

Page 2: Survey Evaluasi Pendidikan ; SMA N 1 Banguntapan Bantul DIY

D. MANFAAT OBSERVASI

a. Bagi Mahasiswa

1. Mahasiswa sebagai calon guru memperoleh pengalaman baru tentan observasi

dan menambah wawasan terkait dengan persiapan/perencanaan evaluasi yang

di lakukan, macam-macam teknik evaluasi yang digunakan, serta kesulitan

yang dihadapi dalam melakasanakan evaluasi.

b. Bagi Guru

1. Guru lebih mengetahui tentang bagaimana mempersiapkan/merencanakan

evaluasi yang akan di lakukan, macam-macam teknik evaluasi yang

digunakan, serta kesulitan yang dihadapi dalam melakasanakan evaluasi.

Page 3: Survey Evaluasi Pendidikan ; SMA N 1 Banguntapan Bantul DIY

BAB II

PELAKSANAAN OBSERVASI

A. LOKASI DAN WAKTU OBSERVASI

1. Lokasi Observasi

Dalam observasi ini penulis mengambil lokasi di SMA N 1 Banguntapan yang

berlokasi di Desa Baturetno, Kecamatan Banguntapan, Kabupaten Bantu.

Yogyakarta.

2. Pelaksanaan Observasi

Penulis telah melaksanakan observasi selama dua kali dengan hari dan tanggal

yang berbeda . Waktu yang digunakan yaitu :

Selasa, 15 Oktober 2013

1. Perkenalan dan meminta izin untuk melakukan observasi.

Kamis, 17 Desember 2012

1. Melakukan serangkaian dokumentasi dan wawancara dengan Guru mata

pelajaran PKn Kelas XII.

B. SUBYEK OBSERVASI

Subyek observasi yang penulis pilih untuk narasumber observasi yaitu Guru mata

pelajaran PKn Kelas XII SMA N 1 Banguntapan, yaitu

Drs. Rifa’i , MM IV a L 19560711 197912 1 001

C. VARIABEL OBSERVASI

Variabel observasi yang menjadi titik tolak penulis adalah Evaluasi Pembelajaran

dengan bertumpu pada persiapan/perencanaan evaluasi yang di lakukan, macam-

macam teknik evaluasi yang digunakan, serta kesulitan yang dihadapi dalam

melakasanakan evaluasi oleh guru PKn Kelas XII di SMA N 1 Banguntapan.

D. TEKNIK PENGUMPULAN DATA

Instrumen pengumpulan data evaluasi pembelajaran melakukan wawancara yang

hanya melibatkan Guru mata pelajaran PKn Kelas XII SMA N 1 Banguntapan.

Page 4: Survey Evaluasi Pendidikan ; SMA N 1 Banguntapan Bantul DIY

BAB III

HASIL OBSERVASI

1. Hasil Wawancara dengan Guru PKn

1. Bagaimana persiapan atau perencanaan yang Bapak lakukan sebelum melaksanakan

evaluasi pembelajaran terhadap siswa ?

→ ya gini mas yang perlu dipersiapakan ya mulai dari merumuskan tujuan

dilaksanakannya evaluasi. Perumusan tujuan evaluasi hasil belajar itu penting sekali,

sebab tanpa tujuan yang jelas maka evaluasi hasil belajar akan berjalan tanpa arah dan

pada gilirannya dapat mengakibatkan evaluasi menjadi kehilangan arti dan fungsinya.

→ kemudian selanjutnya menetapkan aspek-aspek yang akan dievaluasi; misalnya,

apakah aspek kognitif, aspek afektif ataukah aspek psikomotorik, terus satu yang lagi

yang tak kalah penting adalah menyusun alat-alat pengukur yang akan dipergunakan

dan penilaian hasil belajar peserta didik, seperti butir-butir soal tes hasil belajar (pada

evaluasi hasil belajar yang menggunakan teknis tes).

2. Apa saja macam-macam teknik evaluasi yang Bapak lakukan ?

→ biasanya hanya pakek yang tes itu mas, kalo yang non-tes seperti dengan

menggunakan pengamatan, melakukan wawancara , menyebarkan angket itu jarang kami

lakukan, tapi kalo yang pengamatan itu ya tiap hari pasti kita amati. heheee

3. Contoh soal-soal yang Bapak berikan itu seperti apa ?

→ ya yang jelas kami ambil dari materi pelajaran yang telah diberikan, modelnya

biyasanya pilihan ganda, tapi kadang-kadang kami selipkan beberap soal yang essay,

paling ya cuma lima, contohnya nanti tak kasih dokumenya saja.

4. Kesulitan/kendala yang Bapak hadapi dalam evaluasi itu apa saja ?

→ Kemampuan anak-anak itu beda-beda mas kadar penyerapan terhadap materi yang

telah diajarkan, jadi kadang susah menentukan soal yang pas itu, tapi pentingnya

evaluasi disini ya itu biar kita tau kemampuan tiap anak.

Kemudian kendala apalagi yang Bapak hadapi ?

→ sebenarnya itu gak ada kendala mas dalam evaluasi, yang menjadi kendala adalah

siswanya itu banyak yang tidak focus dalam belajar pas proses pembelajaran di

kelas. Nah waktu ngerjain soal banyak yang tidak bisa.

Page 5: Survey Evaluasi Pendidikan ; SMA N 1 Banguntapan Bantul DIY

BAB IV

PENUTUP

A. KESIMPULAN

Berdasarkan dari data yang telah didapatkan untuk menjawab rumusan masalah, dapat

diperoleh kesimpulan bahwa

1. Persiapan/perencanaan Guru PKn Kelas XII SMA N 1 Banguntapan sebelum

melaksanakan evaluasi adalah a). merumuskan tujuan dilaksanakannya evaluasi.

Perumusan tujuan evaluasi hasil belajar itu penting sekali, sebab tanpa tujuan yang

jelas maka evaluasi hasil belajar akan berjalan tanpa arah dan pada gilirannya dapat

mengakibatkan evaluasi menjadi kehilangan arti dan fungsinya. b). Menetapkan

aspek-aspek yang akan dievaluasi; misalnya, apakah aspek kognitif, aspek afektif

ataukah aspek psikomotorik, c). Menyusun alat-alat pengukur yang akan

dipergunakan dan penilaian hasil belajar peserta didik, seperti butir-butir soal tes hasil

belajar (pada evaluasi hasil belajar yang menggunakan teknis tes).

2. Teknik yang digunakan dalam evaluasi adalah teknik tes dalam bentuk pilhan ganda

(multiple choice) dengan memasukkan beberapa soal essay dengan jumlah maksimal

5 butir soal. Dan teknik ini paling sering digunakan.

3. Kesulitan atau kendala yang dihadapi dalam evaluasi adalah menyamaratakan

kemampuan masing-masing siswa dalam bentuk butir-butir soal tes.

B. SARAN

1. Dalam fungsinya sebagai penilai hasil belajar siswa, guru hendaknya terus menerus

mengikuti hasil belajar yang telah dicapai oleh siswa dari waktu ke waktu. Informasi

yang diperoleh melalui evaluasi ini merupakan umpan balik (feed back) terhadap

proses belajar mengajar. Umpan balik ini akan dijadikan titik tolak untuk

memperbaiki dan meningkatkan proses belajar mengajar selanjutnya. Dengan

demikian proses belajar mengajar akan terus dapat ditingkatkan untuk memperoleh

hasil yang optimal.

2. Kepada evaluator di tingkat sekolah, seperti Kepala Sekolah dan Pengawas Pembina

hendaknya dalam tugas monitoringnya memiliki jadwal yang terprogram dan

simultan, agar Program Pembelajaran Guru dapat terkontrol dengan baik.